Dokumen tersebut membahas tentang epistemologi sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula, struktur, metode dan validitas pengetahuan. Epistemologi berpengaruh besar dalam menentukan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi suatu peradaban melalui penentuan cara kerja ilmiah yang efektif dalam memperoleh pengetahuan yang kebenarannya terandalkan.
4. Epistemologi juga disebut teori
pengetahuan (theory of knowledge).
Secara etimologi, istilah epistemologi
berasal dari kata Yunani episteme
berarti pengetahuan, dan logos berarti
teori. Epistemologi dapat didefinisikan
sebagai cabang filsafat yang
mempelajari asal mula atau sumber,
struktur, metode dan sahnya
(validitasnya) pengetahuan.
5. 1.Bagaimanakah manusia dapat mengetahui
sesuatu?
Permasalahan di dalam Epistemologi
2. Dari mana pengetahuan itu dapat diperoleh?
3. Bagaimanakah validitas pengetahuan a priori
(pengetahuan pra pengalaman) dengan
pengetahuan a posteriori
(pengetahuan purna pengalaman)?
6. William S.Sahakian dan Mabel Lewis Sahakian epistemologi
merupakan pembahasan mengenai bagaimana kita mendapatkan
pengetahuan: apakah sumber-sumber pengetahuan ? apakah hakikat,
jangkauan dan ruang lingkup pengetahuan? Sampai tahap mana
pengetahuan yang mungkin untuk ditangkap manuasia
Menurut Musa Asy’arie, epistemologi adalah cabang filsafat yang
membicarakan mengenai hakikat ilmu, dan ilmu sebagai proses adalah usaha
yang sistematik dan metodik untuk menemukan prinsip kebenaran yang
terdapat pada suatu obyek kajian ilmu.
P.Hardono Hadi menyatakan, bahwa epistemologi adalah cabang filsafat
yang mempelajari dan mencoba menentukan kodrat dan skope pengetahuan,
pengandaian-pengendaian dan dasarnya, serta pertanggungjawaban atas
pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki.
7. Menurut Dagobert Runes, epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas
sumber, struktur, metode-metode dan validitas pengetahuan. Sementara itu,
Azyumardi Azra menambahkan, bahwa epistemologi sebagai “ilmu yang
membahas tentang keasliam, pengertian, struktur, metode dan validitas ilmu
pengetahuan”. Kendati ada sedikit perbedaan dari kedua pengertian tersebut,
tetapi kedua pengertian ini sedikit perbedaan dari kedua pengertian tersebut,
tetapi kedua pengertian ini telah menyajikan pemaparan yang relatif lebih mudah
dipahami.
Menurut D.W Hamlyn epistemologi sebagai cabang filsafat yang berurusan
dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, dasar dan pengendaian-
pengendaiannya serta secara umum hal itu dapat diandalkannya sebagai
penegasan bahwa orang memiliki pengetahuan.
8. Ruang Lingkup Epistemologi
Menurut Mudlor Achmad
1. Hakikat
2. Unsur
3. Macam
4. Tumpuan
5. Batas
Menurut M. Arifin
1. Hakikat
2. Sumber
3. Validitas Pengetahuan
9. Tujuan Epistimologi
Menurut Jacques Martain mengatakan: “Tujuan
epistemologi bukanlah hal yang utama untuk menjawab
pertanyaan, apakah saya dapat tahu, tetapi untuk
menemukan syarat-syarat yang memungkinkan saya dapat
tahu”.
Hal ini menunjukkan, bahwa epistemologi bukan untuk
memperoleh pengetahuan kendati pun keadaan ini tak
bisa dihindari, akan tetapi yang menjadi pusat perhatian
dari tujuan epistemologi adalah lebih penting dari itu,
yaitu ingin memiliki potensi untuk
memperoleh pengetahuan.
11. sedangkan ilmu
pengetahuan adalah
pengetahuan yang telah
diatur berdasarkan metode
ilmiah, sehingga timbul sifat-
sifat atau ciri-cirinya;
sistematis, objektif, logis dan
empiris.
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN
ILMU PENGETAHUAN
PENGETAHUA
N
ILMU
PENGETAHUA
N
Pengetahuan adalah pengalaman
atau pengetahuan sehari-hari yang
masih berserakan
12. Sesuatu fenomena pengetahuan logis, tetapi tidak
empiris, juga tidak termasuk dalam ilmu
pengetahuan, melainkan termasuk wilayah filsafat.
Dengan demikian metode ilmiah selalu disokong oleh
dua pilar pengetahuan, yaitu rasio dan fakta secara
integrative.
13.
14. Dari epistemologi, dilanjutkan dengan merinci pada
metodologi, yang biasanya terfokus pada metode atau
tehnik. Epistemologi itu sendiri adalah sub sistem dari
filsafat, maka metode sebenarnya tidak bisa dilepaskan
dari filsafat. Filsafat mencakup bahasan epistemologi,
epistemologi mencakup bahasan metodologis, dan dari
metodologi itulah akhirnya diperoleh metode. Jadi, metode
merupakan perwujudan dari metodologi, sedangkan
metodologi merupakan salah satu aspek yang tercakup
dalam epistemologi. Adapun epistemologi merupakan
bagian dari filsafat.
15.
16. Epistemologi adalah usaha untuk
menafsir dan membuktikan keyakinan
bahwa kita mengetahuan kenyataan
yang lain dari diri sendiri.
Epistemologi pada hakikatnya bisa
dijadikan sebagai penyaring atau filter
terhadap objek-objek pengetahuan.
Epistemologi ini juga pada
hakikatnya bisa menentukan cara
dan arah berpikir manusia
17. Jika metode ilmiah sebagai hakikat epistemologi, maka
menimbulkan pemahaman, bahwa di satu sisi terjadi
kerancuan antara hakikat dan landasan dari
epistemologi yang sama-sama berupa metode ilmiah
(gabungan rasionalisme dengan empirisme, atau
deduktif dengan induktif
Disisi lain berarti hakikat epistemologi itu bertumpu
pada landasannya, karena lebih mencerminkan esensi
dari epistemologi. Dua macam pemahaman ini
merupakan sinyalemen bahwa epistemologi itu
memang rumit sekali, sehingga selalu
membutuhkan kajian-kajian yang dilakukan secara
berkesinambungan dan serius.
18. Pengaruh Epistemologi
Epistemologi dapat memberikan pengayaan
gambaran proses terbentuknya pengetahuan ilmiah.
Epistemologi bisa menentukan cara kerja ilmiah
yang paling efektif dalam memperoleh ilmu
pengetahuan yang kebenarannya terandalkan.
Epistemologi juga membekali daya kritik yang
tinggi terhadap konsep-konsep atau teori-teori yang
ada
19. SECARA LUAS EPISTEMOLOGI MEMBERI
PENGERTIAN:
berpengaruh
PERADABAN MANUSIA
dibentuk
TEORI
PENGETAHUANNYA
EPISTEMOLOGI
20. KESIMPULAN
Epistemologi memberikan pengaruh besar
dalam menentukan kemajuan sains dan
teknologi. Wujud dari kemajuan yang besar
disuatu negara dikarenakan dukungan dan
penguasaan, bahkan pengembangan dari
Epistemologi. Secara khusus suatu bangsa yang
pandai merekayasa fenomena alam,
dipengaruhi oleh kemajuan sains dan
teknologi dengan dukungan kemajuan
epistemologi.