Model pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut mencakup pengertian, dasar pertimbangan pemilihan, ciri-ciri, jenis-jenis model berdasarkan teori, dan beberapa model desain pembelajaran seperti model PPSI, Glasser, Gerlach dan Ely, serta Kemp. Beberapa model pembelajaran yang dijelaskan lebih lanjut meliputi pembelajaran kontekstual, kooperatif, berbasis masalah, berbasis komputer, dan PAKEM.
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
MODEL-PEMBELAJARAN-BERBASIS-KOMPUTER
1. MODEL PEMBELAJARAN
OLEH : KELOMPOK 7
ANGGOTA : 1. ATIKA IRMA SARI
2. LAUDITTA SORAYA
3. QUANITA DIANTI
4. RIZKHA O
2. A. Pengertian Model
Pembelajaran
Model pembelajaran adalah kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar peserta didik untuk
mencapai tujuan belajar tertentu, dan
berfungsi sebagai pedoman bagi
perancang pembelajaran dan guru dalam
merencanakan dan melaksanakan aktivitas
belajar mengajar (Syaiful Sagala, 2005).
3. Secara luas, Joyce dan Weil (2000:13) mengemukakan
bahwa model pembelajaran merupakan deskripsi dari
lingkungan belajar yang menggambarkan perencanaan
kurikulum, kursus-kursus, rancangan unit pembelajaran,
perlengkapan belajar, buku-buku pelajaran, program
multi media, dan bantuan belajar melalui program
komputer.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran model adalah konsep
yang menggambarkan perencanaan pembelajaran
yang digunakan pendidik dalam proses aktivitas belajar
mengajar.
4. B. Dasar Pertimbangan
Pemilihan Model Pembelajaran
1. Pertimbangan terhadap tujuan yang
hendak dicapai
2. Pertimbangan yang berhubungan
dengan bahan atau materi
pembelajaran
3. Pertimbangan dari sudut peserta didik
atau siswa
4. Pertimbangan lainnya yang bersifat
nonteknis
5. C. Ciri-ciri Model Pembelajaran
1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar
dari para ahli tertentu
2. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu
3. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan
kegiatan belajar mengajar dikelas
4. Memiliki bagian-bagian model yang merupakan
pedoman praktis bila guru akan melaksanakan
suatu model pembelajaran
5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model
pembelajaran
6. Membuat persiapan mengajar dengan
pedoman model pembelajaran yang dipilih.
6. D. Model Pembelajaran
Berdasarkan Teori
1. Model Interaksi Sosial
Model ini didasari oleh teori belajar Gestalt.
Model interaksi sosial menitikberatkan hubungan
yang harmonis antara individu dengan masyarakat.
Aplikasi Teori Gestalt dalam Pembelajaran, yaitu:
a. Pengalaman (insight)
b. Pembelajaran yang bermakna
c. Perilaku bertujuan
d. Prinsip ruang hidupm(life space)
7. Model Interaksi Sosial ini mencakup strategi
pembelajaran sebagai berikut.
a. Kerja kelompok
b. Pertemuan Kelas
c. Pemecahan Masalah Sosial
d. Bermain Peranan
e. Simulasi Sosial
8. 2. Model Pemrosesan Informasi
Model ini berdasarkan teori belajar kognitif
(Piaget) dan berorientasi pada kemampuan siswa
memproses informasi yang dapat memperbaiki
kemampuanya.
Implikasi Teori Belajar Kognitif (Piaget) dalam
pembelajaran di antaranya:
a. Bahasa dan cara berpikir anak berbeda dengan
orang dewasa
b. Guru harus dapat membantu anak agar dapat
berinteraksi dengan lingkungan belajarnya sebaik
mungkin
c. Bahan yang harus dipelajari hendaknya dirasakan
baru tetapi tidak asing
d. Berikan kesempatan pada anak untuk dapat
bersosialisasi dan diskusi
9. Model Proses Informasi ini meliputi beberapa
strategi pembelajaran, di antaranya:
a. Mengajar Induktif
b. Latihan Inquiry
c. Inquiry Keilmuan
d. Pembentukan Konsep
e. Model Pengembangan
f. Advanced Organizer Model
10. 3. Model Personal (Personal Models)
Model ini bertitik tolak dari Teori Humanistik, yaitu
berorientasi terhadap pengembangan diri individu.
Implikasi teori humanistik dalam pendidikan, yaitu:
a. Bertingkah laku dan belajar adalah hasil
pengamatan
b. Learning to do
c. Semua individu memiliki dorongan dasar terhadap
aktualisasi diri
d. Tingkah laku individu adalah hasil dari konsepsinya
sendiri
e. Learning how to learn
f. Mengajar adalah membantu individu untuk
mengembangkan suatu hubungan yang produktif
dengan lingkungannya.
11. Model Pembelajaran Personal ini meliputi strategi
pembelajaran sebagai berikut.
a. Pembelajaran non-direktif
b. Latihan Kesadaran
c. Sintetik
d. Sistem Konseptual
12. 4. Model Modifikasi Tingkah Laku (Behavioral)
Model ini bertitik tolak dari Teori Behavioristik, yaitu
bertujuan mengembangkan sistem yang efisien untuk
mengurutkan tugas-tugas belajar dan membentuk
tingkah laku dengan cara memanipulasi penguatan.
Ada empat fase dalam model modifikasi tingkah
laku ini, yaitu:
a. Fase mesin pembelajaran (CAI dan CBI)
b. Penggunaan media
c. Pengajaran berprograma (linear dan branching)
d. Operant conditioning dan operant
reinforcement.
13. Implementasi dari model modifikasi tingkah laku
ini adalah: meningkatkan ketelitian pengucapan
pada anak, guru sealu perhatian terhadap tingkah
laku belajar siswa, modifikasi tingkah laku anak
yang kemampuan belajarnya rendah dengan
memberikan reward, sebagai reinforcement
pendukung, dan penerapan prinsip pembelajaran
individual terhadap pembelajaran klasikal.
15. A. Model PPSI (Prosedur
Pengembangan Sistem Instruksional)
Ada lima langkah-langkah pokok dari
pengembangan model PPSI ini yaitu:
1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
2. Mengembangkan Alat Evaluasi
3. Menentukan Kegiatan Belajar-Mengajar
4. Merencanakan Program KBM
5. Pelaksanaan
16. B. Model Glasser
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam
mengembangkan desain pembelajaran Model
Glasser adalah sebagai berikut.
1. Instructional Goals (Sistem Objektif)
2. Entering Behavior (Sistem Input)
3. Instructional Procedures (Sistem Operator)
4. Performance Assessment (Output Monitor)
17. C. Model Gerlach dan Ely
Komponen-komponen Model Pembelajaran
Gerlach dan Ely, yaitu:
a. Merumuskan Tujuan Belajar
b. Menentukan Isi Materi
c. Penilaian Kemampuan Awal Siswa
d. Menentukan Strategi
e. Pengelompokan Belajar
f. Pembagian Waktu
g. Menentukan Ruangan
h. Memilih Media Pembelajaran
i. Evaluasi Hasil Belajar
j. Meganalisis Umpan Balik
18. D. Model Jerold E. Kemp
Model pembelajaran Jerold E. Kemp (1977), terdiri
atas delapan langkah, yaitu:
1. Menentukan Tujuan Pembelajaran Umum atau
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2. Membuat analisis tentang karakteristik siswa
3. Menentukan tujuan pembelajaran khusus atau
indikator
4. Menentukan materi/bahan pelajaran
5. Menentukan penjajagan awal atau pretest
6. Menentukan strategi belajar-mengajar dan
sumber belajar yang sesuai
7. Koordinasi sarana penunjang yang diperlukan,
meliputi biaya, fasilitas, peralatan, waktu dan tenaga
8. Mengadakan evaluasi
20. A. Konsep Dasar Pembelajaran
Kontekstual
Membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi
dunia
Memotivasi siswa membuat hubungan
antara pengentahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
21. B. Komponen Pembelajaran
Kontekstual
1. Konstruktivisme (Constructivism)
Membangun pemahaman mereka sendiri dari
pengalaman baru berdasar pada pengetahuan
awal
Pembelajaran harus dikemas menjadi proses
“mengkonstruksi” bukan menerima
pengetahuan
2. Menemukan (Inquiry)
Proses perpindahan dari pengamatan menjadi
pemahaman
Siswa belajar menggunakan keterampilan
berpikir kritis
22. 3. Bertanya (Questioning)
Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing
dan menilai kemampuan berpikir siswa
Bagi siswa yang merupakan bagian penting
dalam pembelajaran yang berbasis inquiry
4. Masyarakat Belajar (Learning Community)
Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan
belajar
Bekerjasama dengan orang lain lebih baik
daripada belajar sendiri
Tukar pengalaman serta berbagi ide
5. Pemodelan (Modelling)
Proses penampilan suatu contoh agar orang lain
berpikir, bekerja dan belajar
Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa
mengerjakannya
23. 6. Refleksi (Reflection)
Cara berpikir tentang apa yang telah kita
pelajari
Mencatat apa yang telah dipelajari
Membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok
7. Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment)
Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa
Penilaian produk (kinerja)
Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual
25. A. Konsep Dasar Pembelajaran
Kooperatif
Membentuk pembelajaran dengan cara
siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil untuk saling membantu
dalam proses pembelajaran
Pembelajaran kooperatif menciptakan
interaksi lebih antar siswa sehingga siswa
tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga
dari sesamanya.
26. B. Macam-macam Model
Pembelajaran Kooperatif
1. Model Student Teams Achievement Division
(STAD)
2. Model Jigsaw
3. Investigasi Kelompok (Group Investigation)
4. Model Make a Match (Membuat
Pasangan)
5. Model TGT (Teams Games Tournaments)
6. Model Struktural
28. A. Konsep Dasar Pembelajaran
Berbasis Masalah (PBM)
Pendekatan PBM berkaitan dengan
penggunaan kecerdasan dari dalam diri
individu yang berada dalam sebuah
kelompok/lingkungan untuk memecahkan
masalah yang bermakna, relevan dan
kontekstual.
29. B. Ciri-ciri Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM)
1. strategi pembelajaran berbasis
masalah merupakan rangkaian aktivitas
pembelajaran dimana peserta didik aktif berpikir,
berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan
akhirnya menyimpulkannya
2. aktivitas pembelajaran diarahkan untuk
menyelesaikan masalah. Dimana masalah
ditempatkan sebagai kata kunci dari
proses pembelajaran
3. pemecahan masalah dilakukan dengan
menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah.
31. A. Pengertian Pembelajaran Berbasis
Komputer
Menurut Hick dan Hyde (dalam, Wena 2011:203)
mengatakan bahwa dengan pembelajaran berbasis
komputer siswa akan berinteraksi dan berhadapan
langsung dengan komputer secara individual
sehingga apa yang dialami oleh seorang siswa akan
berbeda dengan apa yang dialami oleh siswa lain.
Sedangkan menurut Warsita (2008:137) mengatakan
bahwa pembelajaran berbasis komputer adalah
salah satu media pembelajaran yang sangat menarik
dan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta
didik.
Jadi berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran berbasis komputer adalah pembelajaran dimana siswa
dihadapkan langsung dengan komputer secara individu untuk
meningkatkan kekreativitasan dan motivasi belajar siswa.
32. B. Jenis-jenis Model Pembelajaran
Berbasis Komputer
1. Model Drills
Tujuan
2. Model Tutorial
suatu model dalam pembelajaran dengan
jalan melatih siswa terhadap bahan
pelajaran yang sudah diberikan
memberikan pengalaman-pengalaman belajar
yang lebih konkret dengan penciptaan tiruan-
tiruan bentuk pengalaman yang mendekati
suasana sebenarnya.
program pembelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran dengan
menggunakan software berupa program
komputer yang berisi materi pelajaran
dan soal-soal latihan.
33. Tujuan
3. Model Simulasi
1. Untuk meningkatkan penguasaan
pengetahuan para siswa sesuai dengan yang
dimuat dalam software pembelajaran,
melakukan usaha usaha pengayaan materi
yang relevan
2. Untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan siswa tentang cara memecahkan
masalah, mengatasi kesulitan atau hambatan
agar mampu membimbing diri sendiri
3. Untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk
belajar mandiri dan menerapkannya pada
masing-masing CBI yang sedang dipelajari
model CBI yang menampilkan materi
pelajaran yang dikemas dalam bentuk
simulasi-simulasi pembelajaran dalam
bentuk animasi yang menjelaskan
konten secara menarik,
34. Tujuan
4. Model Instructional Games
Tujuan
memberikan pengalaman belajar yang
lebih konkret melalui penciptaan tiruan-
tiruan bentuk pengalaman yang mengikuti
suasana sebenarnya dan berlangsung
dalam suasana yang tanpa resiko
salah satu bentuk metode dalam pembelajaran
berbasis komputer yang menyenangkan bagi siswa
untuk menyediakan pengalaman belajar
yang memberikan fasilitas belajar untk
menambah kemampuan siswa melalui
permainan yang mendidik
36. A. Pengertian PAKEM
Rachmawati (2007:1) menyatakan PAKEM adalah
sebuah model pembelajaran yang memungkinkan
peserta didik megerjakan kegiatan yang beragam untuk
mengembangkan ketrampilan dan pemahaman
dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja,
sementara guru menggunakan berbagai sumber dan
alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan
supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan,
dan efektif.
Sudrajat (2009:1) menyatakan PAKEM adalah kegiatan
pembelajaran yang melibatkan siswa dalam berbagai
aktivitas dalam mengembangkan pemahaman belajar
melalui kegiatan berbuat
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa PAKEM
merupakan kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa
mengerjakan suatu aktivitas atau kegiatan yang beragam guna
mengembangkan keterampilan dan pemahaman belajar melalui
penekanan kepada belajar sambil bekerja
37. B. Model-model Pembelajaran yang
mendukung Pembelajaran PAKEM
Menurut Udin S. Saud, terdapat tiga model pembelajaran
yang telah biasa digunakan oleh para pengajar yang
mendukung PAKEM, yaitu:
1. Pembelajaran Kuantum (Quantum Teaching)
2. Pembelajaran Berbasis Kompetensi
3. Pembelajaran Kontekstual
39. A. Konsep Belajar dan Pembelajaran
Mandiri
Peserta didik belajar secara mandiri tanpa
harus menghadiri pembelajaran yang
diberikan guru
Peserta didik dapat mengatur dan
mendisiplinkan dirinya dalam
mengembangkan kemampuan belajar atas
kemauan diri
40. B. Model-model Pembelajaran Mandiri
1. Model SAVI
Strategi pendekatan SAVI ini dilaksanakan dalam
siklus pembelajaran empat tahap.
1. Persiapan
2. Penyampaian
suatu sistem lengkap untuk melibatkan
kelima indera dan emosi dalam proses
belajar yang merupakan cara belajar
secara alami
menimbulkan minat para pembelajar,
memberi mereka perasaan positif
mengenai mengalaman belajar yang
akan datang, dan menempatkan
mereka dalam situasi optimal untuk
belajar
membantu pembelajar menemukan
materi belajar yang baru dengan
cara yang menarik, menyenangkan
dan relevan
41. 3. Pelatihan
4. Penampilan hasil
2. Model MASTER
membantu pelajaran mengintegrasikan
dan menyerap pengetahuan dan
keterampilan baru dengan berbagi cara
membantu pembelajar menerapkan
dan memperluas pengetahuan atau
keterampilan baru mereka pada
pekerjaan ,sehingga hasil belajar akan
melekat dan terus meningkat
Rose dan nicholl memperkenalkan satu
model belajar yang dikenal dengan
master, yaitu para pembelajar mulai
menyadari bahwa belajar bukan suatu
yang dilakukan untuk pembelajar--
hanya pembelajar yang dapat
melakukannya