2. 2
1. Mahasiswa dapat memahami
konsep pembiayaan pendidikan
2. Mahasiswa dapat memahami
pendekatan yang digunakan dalam
pembiayaan pendidikan.
3. Mahasiswa dapat memahami
model yang digunakan dalam
pembiayaan pendidikan
3. 3
Biaya pendidikan merupakan salah satu
komponen instrumental (instrumental
input) yang sangat penting dalam
penyelenggaraan pendidikan (di
sekolah). Biaya dalam pengertian ini
memiliki cakupan yang luas, yakni
semua jenis pengeluaran yang
berkenaan dengan penyelenggaraan
pendidikan, baik dalam bentuk uang
maupun barang dan tenaga yang dapat
dihargakan uang (Supriadi, 2000).
4. 4
Biaya dalam pendidikan meliputi :
1.Biaya langsung (direct cost) terdiri dari biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan
pengajaran dan Inisiasi siswa seperti pembelian alat-
alat pembelajaran, penyediaan sarana pembelajaran,
biaya transportasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan
pemerintah, orang tua maupun siswa sendiri.
2.Biaya tidak langsung (indirect cost) berupa
keuntungan yang hilang (earning forgone) dalam
bentuk biaya kesempatan yang hilang (opportunity
cost) yang dikorbankan oleh siswa selama belajar,
contohnya, uang jajan siswa, pembelian peralatan
sekolah (pulpen, tas, buku tulis,dan lain-lain).
5. 5
Keuangan dalam pembiayaan
merupakan salah satu sumber daya
yang secara langsung menunjang
efektivitas dan efisiensi pengelolaan
pendidikan yang diimplementasikan
dalam Manajemen Berbasis Sekolah.
Penghitungan biaya pendidikan meliputi
total cost mencakup: •fixed cost dan
variable cost, •unit cost per program
studi atau per siswa/mahasiswa,
•average cost, •marginal cost (Fattah:
2009).
6. 6
Dalam menghitung biaya pendidikan ini, faktor input
dan output dari pendidikan serta proses yang ada di
dalamnya yang dikaitkan dengan program
pengurangan biaya dan peningkatan efisiensi, dapat
dihitung menggunakan teknik (cost analysis):
1)productifity measurement atau analisa cost-
effectiveness atau 2)analisis cost-benefit. Hasil
perhitungan biaya pendidikan dapat mengevaluasi
apakah investasi tersebut menguntungkan atau tidak
baik untuk individu tersebut (private rate of return)
ataupun untuk masyarakat secara luas (social rate
of return).
7. 7
Dalam pembiayaan pendidikan terdapat
prinsip- prinsip pembiayaan pendidikan,
yakni: •prinsip keadilan, •prinsip
kecukupan, •prinsip keberlanjutan.
Pembiayaan pendidikan disusun dalam
rangka melaksanakan fungsi-fungsi
pemihakan terhadap masyarakat miskin,
penguatan otonomi dan desentralisasi
pendidikan, serta pemberian insentif dan
disinsentif
8. 8
1. Model Flat Grant
2. Foundation Plan
3. Power-equalizing Plan
4. Weighted Student Plan
5. Model Perencanaan Pokok Jaminan Pajak
(Guaranted Tax Base Plan)
6. Model Persamaan Persentase
(Persentage Equalizing Model)
7. Model Pendanaan Negara Sepenuhnya
(Full State Funding Model)
9. 9
8. Model Sumber Pembiayaan (The
Resources Cost Model)
9. Model Surat Bukti/ Penerimaan (Models of
Choice and Voucher Plans)
10.Model Berdasarkan Pengalaman (Historic
Funding)
11.Model Berdasarkan Usulan (Bidding
Model)
12.Model Berdasarkan Kebijaksanaan
(Descretion Model)
10. 10
(1) Sumber pembiayaan pendidikannya
berasal dari pajak yang memiliki fungsi
budgeter dan fungsi pengaturan.
Sementara itu, di negara Eropa seperti
Jerman, ciri khas belajar di Jerman
adalah mengenai biaya pendidikan tiap
semesternya. Untuk semua jenis
sekolah publik tidak dipungut biaya.
11. 11
(2) Di Inggris, kebanyakan sekolah-sekolah di
sana beragama anglican, selanjutnya Katolik
Roma dan Yahudi. Sekolah-sekolah tersebut
mendapat alokasi dana yang cukup, sementara
untuk agama seperti Hindu dan Islam, dukungan
finansial dari pemerintah dirasa kurang. Hal ini
menjadi isu utama di daerah Bradford dan daerah-
daerah yang terdapat banyak warga muslim.
Khusus untuk perguruan tinggi, pemerintah
menyediakan berbagai beasiswa (scholarship)
bagi yang kurang mampu.
13. 13
1. Penilaian umum tentang
penguasaan materi tutorial.
2. Rangkuman tentang materi
yang telah dibahas
3. Saran pendalaman materi dan
diskusi
4. Rencana tutorial selanjutnya