SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Kualitas Pendidikan : Guru atau Kurikulum ?
Oleh : Wakhid Pramono, S, Pd
Semangat tetap terjaga walau diterpa ketidakpastian berbagai kebijakan yang
premateur berkali-kali bahkan sering kita dengar disemua media tak kecuali di media
sosial.bagaimana sikap pemerintah??acuh, konsisten, atau tidak mendengar aspirasi bawah
yang jelas merepresentasikan kebenaran yang ada.
Makin banyak orang pintar di negeri ini, pendidikan makin dikebiri oleh banyak
kepentingan. Makin maju bangsa ini, pendidikan makin jadi polemik. Itulah potret
pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013, sebagian kalangan minta dibatalkan Ujian
Nasional (UN) yang penuh karut-marut menuai kritik keras. Belum lagi soal komersialisasi
pendidikan berlabel standar nasional-internasional yang tak kunjung tuntas. Mau ke mana
arah kualitas pendidikan kita?
Kurikulum 2013, sudah menjadi ketetapan pemerintah akan dilaksanakan pada Juli
2013 mendatang. Konon, Kurikulum 2013 ini memiliki inti pada pembelajaran yang
sederhana dan didasari orientasi pembelajaran yang tematik-integratif. Harapannya, mampu
mencetak generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa depan. Siswa dituntut agar
mampu dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan apa yang
dipelajari. Targetnya, siswa memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
lebih baik. Lebih kreatif, inovatif, dan produktif. Anggaran sebesar Rp. 2,5 Triliun pun siap
digelontorkan untuk penerapan Kurikulum 2013 ini. Di atas kertas, tujuan Kurikulum 2013
sangat ideal, tidak perlu dibantah.
Lalu, mengapa beberapa organisasi guru yang menolak Kurikulum 2013. Ya, karena
Kurikulum 2013 dinilai membingungkan guru saat implementasi dalam kegiatan belajar di
kelas. Diduga, Kurikulum 2013 menjadikan guru tidak kreatif, tidak inovatif, sangat
bergantung pada kurikulum. Sinyalemen banyaknya mata pelajaran yang dihapus juga dapat
mengakibatkan ratusan ribu guru kehilangan pekerjaan. Mematikan kompetensi yang dimiliki
guru. Dan yang paling penting, guru sebagai ujung tombak pembelajaran di kelas tidak
dilibatkan dalam penyusunan Kurikulum 2013. Kok, bisa guru tidak dilibatkan?
Kurikulum 2013 mengundang pro dan kontra. Bongkar pasang kurikulum pendidikan
di Indonesia adalah tradisi. Mulai dari CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), KBK (Kurikulum
Berbasis Kompetensi), Kurikulum 2006, Kurikulum 2008, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) hingga Kurikulum 2013 yang akan diterapkan. Namun, kita tidak boleh
kehilangan akal sehat untuk tetap berpegang pada pendidikan sebagai proses untuk
membentuk jati diri manusia yang seutuhnya. Manusia yang memiliki sifat, sikap, dan
perilaku yang membebaskan dirinya dari ketaidaktahuan. Jadi, dari mana kualitas pendidikan
harus dimulai, dari gurunya atau kurikulumnya?
Fakta pendidikan hari ini adalah cara belajar siswa semakin merosot tajam.
Kreativitas siswa terbelenggu. Sebagian besar siswa sekarang ini tidak cinta belajar.
Kurikulum semestinya mampu mengajak siswa agar bersemangat dalam belajar. Guru yang
baik adalah guru yang mampu menciptakan suasana belajar yang bergairah. Hari ini, kita
membutuhkan kurikulum dan guru yang mampu menjadikan belajar sebagai kegiatan yang
menyenangkan.
Belajar bukan untuk mendapat nilai yang bagus. Belajar tidak hanya untuk
mempersiapkan ujian. Karena itu, pendidikan yang mengedepankan kompetisi dalam belajar
harus dibuang jauh-jauh. Orang tua tidak perlu memasukkan anaknya ke bimbingan belajar
hanya untuk menggapai rangking di kelas. Atau hanya untuk mempersiapkan Ujian Nasional.
Fenomena inilah yang menjadikan siswa takut dalam belajar. Siswa sering mengalami stres
dan tekanan mental dalam belajar. Konsekunsinya, siswa makin tidak senang belajar.
Dalam konteks ini, kurikulum jenis apa pun seharusnya menjadi perangkat yang
mampu membuat belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan siswa. Oleh karena itu,
senang atau tidaknya siswa dalam belajar sangat bergantung pada guru. Kurikulum sebaik
apapun tidak akan berhasil tanpa dukungan guru yang kompeten, guru yang kretaif dan
mampu menggairahkan suasana belajar. Ruang guru untuk berkreasi dalam kegiatan belajar
di dalam kelas harus dihidupkan. Guru adalah basis pendidikan, guru yang menjadi aktor
utama kualitas belajar. Kurikulum berubah-ubah terus tidak masalah asalkan guru tetap
kreatif dalam mengajar. Dalam belajar, hitam putihnya siswa adalah hak guru.
Belajar bukanlah proses untuk menjadikan siswa sebagai ahli pada mata pelajaran
tertentu. Siswa lebih membutuhkan pengalaman dalam belajar, bukan pengetahuan. Karena
itu, kompetensi guru menjadi syarat utama tercapainya kualitas belajar yang baik. Guru yang
kompeten akan meniadakan problematika belajar akibat kurikulum. Kompotensi guru harus
berpijak pada kemampuan guru dalam mengajarkan materi pelajaran secara menarik, inovatif,
dan kreatif yang mampu membangkitkan kegairahan siswa dalam belajar.
Guru yang kompeten adalah guru yang dapat mengubah kurikulum pembelajaran
menjadi unit pelajaran yang mampu menembus ruang-ruang kelas. Kelas sebagai ruang
sentral interaksi guru dan siswa harus dibuat bergairah. Kurikulum tidak semestinya
mengungkung kreativitas guru dalam mengajar. Kurikulum, yang katanya sudah memadai
harus benar-benar dapat diwujudkan dalam praktik kegiatan belajar-mengajar yang optimal,
tidak hanya menjadi simbol dalam memenuhi target pembelajaran.
Kesan pembelajaran di sekolah saat ini hanya mengarah pada penguasaan materi
pelajaran harus dapat diubah menjadi kompetensi siswa. Guru sebaiknya menjadi sosok yang
tidak dominan di dalam kelas. Cara mengajar guru yang sekadar duduk di depan kelas atau
bertumpu pada ceramah menjadi bukti kurangnya kompetensi guru. Penciptaan suasana
belajar yang dinamis, produktif, dan profesional harus menjadi spirit bagi para guru.
Perubahan kurikulum dengan tujuan besarnya akan sia-sia apabila mindset guru tidak
berubah. Kreativitas guru harus menjadi model bagi siswanya. Guru tidak perlu text book
terhadap kurikulum agar alokasi pembelajaran yang diarahkan tercapai. Guru tidak boleh
nyaman dengan cara belajar yang satu arah. Guru tidak lagi dapat bertahan pada otoritas
belajar yang berlebihan. Bahkan guru harus mampu membuka ruang siswa menjadi aktif
belajar dan banyak bertanya di kelas. Apalagi saat ini, ada kesan guru makin tidak
berkembang, hanya datang, mengajar, pulang dan lebih sibuk dengan urusan profesi
keguruannya.
Di sisi lain, sikap guru dalam mengajar juga patut mendapat perhatian. Banyak sikap
guru yang tidak bangga terhadap mata pelajaran yang diajarnya. Saat ini banyak guru yang
mengajar tidak dengan hati. Guru dianggap hanya profesi. Siswa makin acuh dalam belajar
karena sikap guru yang tidak antusias dalam mengajar. Apalagi penguasaan materi ajar yang
minim. Guru harus mereformasi sikapnya sendiri dalam mengajar. Beberapa sikap guru yang
penting dalam konteks belajar di masa sekarang adalah: a) orientasi belajar yang lebih
praktis, b) bertumpu pada siswa dalam memperoleh pengalaman, c) kreasi guru dalam
mengajar harus lebih luas, d) penyederhanaan materi pelajaran, dan e) metode belajar yang
menarik dan menyenangkan.
Kurikulum memang penting tapi tidak memiliki urgensi yang tinggi dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Justru, kualitas dan kompetensi guru yang harus menjadi
acuan. Karena itu, sebaiknya kita fokus dalam mengembangkan kualitas dan kompetensi
guru. Bukan membuang energi memperdebatkan kurikulum. Bukankah kurikulum sangat
tergantung pada pelaksananya. Memang, ada banyak hal masih harus dibenahi dalam
persoalan guru. Karena kualitas pendidikan ada pada guru bukan pada perangkat lain yang
notabene tanpa pelaksana yang kompeten tak akan membuahkan hasil yang memuaskan.
Alangkah baiknya pemerintah memperhatikan kompetensi guru dengan menawarkan
program yang relevan seperti beasiswa walau disejumlah daerah sudah ada yang memberi
beasiswa kepada guru tapi sesungguhnya perlu penanganan yang serius karena guru
merupakan agent of change dalam Pendidikan Nasional.

More Related Content

What's hot

PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)
PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)
PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)
Hamidah Budi
 
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikiTugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
muhammad
 
Falsafah pendidikan islam projek akhir a167854
Falsafah pendidikan islam projek akhir a167854Falsafah pendidikan islam projek akhir a167854
Falsafah pendidikan islam projek akhir a167854
SudeshKannahMohan
 
ciri-ciri guru berkualiti dan berintegriti tinggi
ciri-ciri guru berkualiti dan berintegriti tinggiciri-ciri guru berkualiti dan berintegriti tinggi
ciri-ciri guru berkualiti dan berintegriti tinggi
Yuki Chia
 
Task 15 Guru Permulaan
Task 15 Guru PermulaanTask 15 Guru Permulaan
Task 15 Guru Permulaan
fizatuasma
 
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanUsaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Sherly Jewinly
 
Pensijilan guru SME6044
Pensijilan guru SME6044Pensijilan guru SME6044
Pensijilan guru SME6044
hazwaniAM
 
PENDIDIKAN ISLAM ALAF 21
PENDIDIKAN ISLAM ALAF 21PENDIDIKAN ISLAM ALAF 21
PENDIDIKAN ISLAM ALAF 21
Kau Ilhamku
 
peranan guru dalam pendidikan moral
peranan guru dalam pendidikan moralperanan guru dalam pendidikan moral
peranan guru dalam pendidikan moral
Wan Nor Faezah
 

What's hot (20)

PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)
PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)
PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)
 
FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM
FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAMFALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM
FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM
 
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
Ciri-ciri kualiti guru positif dan Implikasi penerapan ciri-ciri kualiti guru...
 
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikiTugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
 
Falsafah pendidikan islam projek akhir a167854
Falsafah pendidikan islam projek akhir a167854Falsafah pendidikan islam projek akhir a167854
Falsafah pendidikan islam projek akhir a167854
 
ciri-ciri guru berkualiti dan berintegriti tinggi
ciri-ciri guru berkualiti dan berintegriti tinggiciri-ciri guru berkualiti dan berintegriti tinggi
ciri-ciri guru berkualiti dan berintegriti tinggi
 
Ciri ciri dan kualiti guru yg profesional
Ciri ciri dan kualiti guru yg profesionalCiri ciri dan kualiti guru yg profesional
Ciri ciri dan kualiti guru yg profesional
 
7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion Keguruan7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion Keguruan
 
Profesionalisme guru Bahasa Melayu
Profesionalisme guru Bahasa MelayuProfesionalisme guru Bahasa Melayu
Profesionalisme guru Bahasa Melayu
 
Task 15 Guru Permulaan
Task 15 Guru PermulaanTask 15 Guru Permulaan
Task 15 Guru Permulaan
 
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanUsaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
 
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)
 
Guru yang ideal
Guru yang idealGuru yang ideal
Guru yang ideal
 
profesionalisme perrguruan
profesionalisme perrguruanprofesionalisme perrguruan
profesionalisme perrguruan
 
A172027 lmcp1112 (falsafah pendidikan islam)
A172027 lmcp1112 (falsafah pendidikan islam)A172027 lmcp1112 (falsafah pendidikan islam)
A172027 lmcp1112 (falsafah pendidikan islam)
 
Artikel desain pembelajaran adalah kunci mengajar dan pembelajaran.
Artikel desain pembelajaran adalah kunci mengajar dan pembelajaran.Artikel desain pembelajaran adalah kunci mengajar dan pembelajaran.
Artikel desain pembelajaran adalah kunci mengajar dan pembelajaran.
 
Pensijilan guru SME6044
Pensijilan guru SME6044Pensijilan guru SME6044
Pensijilan guru SME6044
 
Sahsiah guru
Sahsiah guruSahsiah guru
Sahsiah guru
 
PENDIDIKAN ISLAM ALAF 21
PENDIDIKAN ISLAM ALAF 21PENDIDIKAN ISLAM ALAF 21
PENDIDIKAN ISLAM ALAF 21
 
peranan guru dalam pendidikan moral
peranan guru dalam pendidikan moralperanan guru dalam pendidikan moral
peranan guru dalam pendidikan moral
 

Viewers also liked

Золото снова блестит
Золото снова блеститЗолото снова блестит
Золото снова блестит
krugerrand
 
инто сана отзывы-кардиология_смп
инто сана отзывы-кардиология_смпинто сана отзывы-кардиология_смп
инто сана отзывы-кардиология_смп
Саша Птичкин
 
Cara membuat blog dengan cepat
Cara membuat blog dengan cepatCara membuat blog dengan cepat
Cara membuat blog dengan cepat
Wakhid Pramono
 
инто сана отзывы-интенсивная терапия
инто сана отзывы-интенсивная терапияинто сана отзывы-интенсивная терапия
инто сана отзывы-интенсивная терапия
Саша Птичкин
 
Cssgb presentation
Cssgb presentationCssgb presentation
Cssgb presentation
cmlorn
 
инто сана отзывы-кардиология_до 2012
инто сана отзывы-кардиология_до 2012инто сана отзывы-кардиология_до 2012
инто сана отзывы-кардиология_до 2012
Саша Птичкин
 
P모드와 이별하기 ⅰ
P모드와 이별하기 ⅰP모드와 이별하기 ⅰ
P모드와 이별하기 ⅰ
bullee
 
Presentasi diamond club
Presentasi diamond clubPresentasi diamond club
Presentasi diamond club
esacanoe
 
flyover internship 2
flyover internship 2flyover internship 2
flyover internship 2
Ravi Mehta
 

Viewers also liked (17)

Золото снова блестит
Золото снова блеститЗолото снова блестит
Золото снова блестит
 
리츠메이칸대학 정보이공학부 소개 (정보 시스템 글로벌 코스 입시 소개)
리츠메이칸대학 정보이공학부 소개 (정보 시스템 글로벌 코스 입시 소개)리츠메이칸대학 정보이공학부 소개 (정보 시스템 글로벌 코스 입시 소개)
리츠메이칸대학 정보이공학부 소개 (정보 시스템 글로벌 코스 입시 소개)
 
инто сана отзывы-кардиология_смп
инто сана отзывы-кардиология_смпинто сана отзывы-кардиология_смп
инто сана отзывы-кардиология_смп
 
Cara membuat blog dengan cepat
Cara membuat blog dengan cepatCara membuat blog dengan cepat
Cara membuat blog dengan cepat
 
инто сана отзывы-интенсивная терапия
инто сана отзывы-интенсивная терапияинто сана отзывы-интенсивная терапия
инто сана отзывы-интенсивная терапия
 
Cssgb presentation
Cssgb presentationCssgb presentation
Cssgb presentation
 
Artikelku bahan ajar
Artikelku bahan ajarArtikelku bahan ajar
Artikelku bahan ajar
 
Top 10 CAMBRO Snippets from NRA 2015
Top 10 CAMBRO Snippets from NRA 2015Top 10 CAMBRO Snippets from NRA 2015
Top 10 CAMBRO Snippets from NRA 2015
 
Campaign finance
Campaign financeCampaign finance
Campaign finance
 
инто сана отзывы-кардиология_до 2012
инто сана отзывы-кардиология_до 2012инто сана отзывы-кардиология_до 2012
инто сана отзывы-кардиология_до 2012
 
P모드와 이별하기 ⅰ
P모드와 이별하기 ⅰP모드와 이별하기 ⅰ
P모드와 이별하기 ⅰ
 
Presentasi diamond club
Presentasi diamond clubPresentasi diamond club
Presentasi diamond club
 
Contoh rpp-2013
Contoh rpp-2013Contoh rpp-2013
Contoh rpp-2013
 
Health Inspector's Favorite Eats: Top 10 Things Inspectors Look For When Choo...
Health Inspector's Favorite Eats: Top 10 Things Inspectors Look For When Choo...Health Inspector's Favorite Eats: Top 10 Things Inspectors Look For When Choo...
Health Inspector's Favorite Eats: Top 10 Things Inspectors Look For When Choo...
 
Big Data , Big Problem?
Big Data , Big Problem?Big Data , Big Problem?
Big Data , Big Problem?
 
Silabus integrasi
Silabus integrasiSilabus integrasi
Silabus integrasi
 
flyover internship 2
flyover internship 2flyover internship 2
flyover internship 2
 

Similar to Artikel kualitas pendidikan

Cabaran Seorang Guru Masa Kini
Cabaran Seorang Guru Masa KiniCabaran Seorang Guru Masa Kini
Cabaran Seorang Guru Masa Kini
Bazrol
 
Kemahiran belajar cara belajar
Kemahiran belajar cara belajarKemahiran belajar cara belajar
Kemahiran belajar cara belajar
Pensil Dan Pemadam
 
Artikel pendidikan
Artikel pendidikanArtikel pendidikan
Artikel pendidikan
CySmart Na
 
uapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guruuapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guru
adib01
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
AryJuan1
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
AryJuan1
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Tika Adhitya
 
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negaraGuru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Ceedrah Mohammad
 

Similar to Artikel kualitas pendidikan (20)

Cabaran Seorang Guru Masa Kini
Cabaran Seorang Guru Masa KiniCabaran Seorang Guru Masa Kini
Cabaran Seorang Guru Masa Kini
 
Cabaran seorang guru masa kini
Cabaran seorang guru masa kiniCabaran seorang guru masa kini
Cabaran seorang guru masa kini
 
Kemahiran belajar cara belajar
Kemahiran belajar cara belajarKemahiran belajar cara belajar
Kemahiran belajar cara belajar
 
Guru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenGuru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan Kompeten
 
Kritik kurikulum 2013
Kritik kurikulum 2013Kritik kurikulum 2013
Kritik kurikulum 2013
 
Guru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikanGuru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikan
 
Artikel pendidikan
Artikel pendidikanArtikel pendidikan
Artikel pendidikan
 
Ujung tombak smk
Ujung tombak smkUjung tombak smk
Ujung tombak smk
 
uapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guruuapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guru
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Pensijilan guru
Pensijilan guruPensijilan guru
Pensijilan guru
 
Mengelola-Pendidikan-di-Indonesia-Tantangan-dan-Harapan.pptx
Mengelola-Pendidikan-di-Indonesia-Tantangan-dan-Harapan.pptxMengelola-Pendidikan-di-Indonesia-Tantangan-dan-Harapan.pptx
Mengelola-Pendidikan-di-Indonesia-Tantangan-dan-Harapan.pptx
 
Tesis bab 1
Tesis bab 1Tesis bab 1
Tesis bab 1
 
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negaraGuru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
 
Variasi belajar jadi
Variasi belajar jadiVariasi belajar jadi
Variasi belajar jadi
 
Variasi belajar jadi
Variasi belajar jadiVariasi belajar jadi
Variasi belajar jadi
 
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 RevisiKritik Kurikulum 2013 Revisi
Kritik Kurikulum 2013 Revisi
 
Guru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenGuru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan Kompeten
 

Recently uploaded

Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxUmpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
sapudin2
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
sukman241
 

Recently uploaded (20)

Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdftugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHSOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
 
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnyasertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
 
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxUmpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 

Artikel kualitas pendidikan

  • 1. Kualitas Pendidikan : Guru atau Kurikulum ? Oleh : Wakhid Pramono, S, Pd Semangat tetap terjaga walau diterpa ketidakpastian berbagai kebijakan yang premateur berkali-kali bahkan sering kita dengar disemua media tak kecuali di media sosial.bagaimana sikap pemerintah??acuh, konsisten, atau tidak mendengar aspirasi bawah yang jelas merepresentasikan kebenaran yang ada. Makin banyak orang pintar di negeri ini, pendidikan makin dikebiri oleh banyak kepentingan. Makin maju bangsa ini, pendidikan makin jadi polemik. Itulah potret pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013, sebagian kalangan minta dibatalkan Ujian Nasional (UN) yang penuh karut-marut menuai kritik keras. Belum lagi soal komersialisasi pendidikan berlabel standar nasional-internasional yang tak kunjung tuntas. Mau ke mana arah kualitas pendidikan kita? Kurikulum 2013, sudah menjadi ketetapan pemerintah akan dilaksanakan pada Juli 2013 mendatang. Konon, Kurikulum 2013 ini memiliki inti pada pembelajaran yang sederhana dan didasari orientasi pembelajaran yang tematik-integratif. Harapannya, mampu mencetak generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa depan. Siswa dituntut agar mampu dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan apa yang dipelajari. Targetnya, siswa memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang lebih baik. Lebih kreatif, inovatif, dan produktif. Anggaran sebesar Rp. 2,5 Triliun pun siap digelontorkan untuk penerapan Kurikulum 2013 ini. Di atas kertas, tujuan Kurikulum 2013 sangat ideal, tidak perlu dibantah. Lalu, mengapa beberapa organisasi guru yang menolak Kurikulum 2013. Ya, karena Kurikulum 2013 dinilai membingungkan guru saat implementasi dalam kegiatan belajar di kelas. Diduga, Kurikulum 2013 menjadikan guru tidak kreatif, tidak inovatif, sangat bergantung pada kurikulum. Sinyalemen banyaknya mata pelajaran yang dihapus juga dapat mengakibatkan ratusan ribu guru kehilangan pekerjaan. Mematikan kompetensi yang dimiliki guru. Dan yang paling penting, guru sebagai ujung tombak pembelajaran di kelas tidak dilibatkan dalam penyusunan Kurikulum 2013. Kok, bisa guru tidak dilibatkan?
  • 2. Kurikulum 2013 mengundang pro dan kontra. Bongkar pasang kurikulum pendidikan di Indonesia adalah tradisi. Mulai dari CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), Kurikulum 2006, Kurikulum 2008, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) hingga Kurikulum 2013 yang akan diterapkan. Namun, kita tidak boleh kehilangan akal sehat untuk tetap berpegang pada pendidikan sebagai proses untuk membentuk jati diri manusia yang seutuhnya. Manusia yang memiliki sifat, sikap, dan perilaku yang membebaskan dirinya dari ketaidaktahuan. Jadi, dari mana kualitas pendidikan harus dimulai, dari gurunya atau kurikulumnya? Fakta pendidikan hari ini adalah cara belajar siswa semakin merosot tajam. Kreativitas siswa terbelenggu. Sebagian besar siswa sekarang ini tidak cinta belajar. Kurikulum semestinya mampu mengajak siswa agar bersemangat dalam belajar. Guru yang baik adalah guru yang mampu menciptakan suasana belajar yang bergairah. Hari ini, kita membutuhkan kurikulum dan guru yang mampu menjadikan belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan. Belajar bukan untuk mendapat nilai yang bagus. Belajar tidak hanya untuk mempersiapkan ujian. Karena itu, pendidikan yang mengedepankan kompetisi dalam belajar harus dibuang jauh-jauh. Orang tua tidak perlu memasukkan anaknya ke bimbingan belajar hanya untuk menggapai rangking di kelas. Atau hanya untuk mempersiapkan Ujian Nasional. Fenomena inilah yang menjadikan siswa takut dalam belajar. Siswa sering mengalami stres dan tekanan mental dalam belajar. Konsekunsinya, siswa makin tidak senang belajar. Dalam konteks ini, kurikulum jenis apa pun seharusnya menjadi perangkat yang mampu membuat belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan siswa. Oleh karena itu, senang atau tidaknya siswa dalam belajar sangat bergantung pada guru. Kurikulum sebaik apapun tidak akan berhasil tanpa dukungan guru yang kompeten, guru yang kretaif dan mampu menggairahkan suasana belajar. Ruang guru untuk berkreasi dalam kegiatan belajar di dalam kelas harus dihidupkan. Guru adalah basis pendidikan, guru yang menjadi aktor utama kualitas belajar. Kurikulum berubah-ubah terus tidak masalah asalkan guru tetap kreatif dalam mengajar. Dalam belajar, hitam putihnya siswa adalah hak guru. Belajar bukanlah proses untuk menjadikan siswa sebagai ahli pada mata pelajaran tertentu. Siswa lebih membutuhkan pengalaman dalam belajar, bukan pengetahuan. Karena itu, kompetensi guru menjadi syarat utama tercapainya kualitas belajar yang baik. Guru yang
  • 3. kompeten akan meniadakan problematika belajar akibat kurikulum. Kompotensi guru harus berpijak pada kemampuan guru dalam mengajarkan materi pelajaran secara menarik, inovatif, dan kreatif yang mampu membangkitkan kegairahan siswa dalam belajar. Guru yang kompeten adalah guru yang dapat mengubah kurikulum pembelajaran menjadi unit pelajaran yang mampu menembus ruang-ruang kelas. Kelas sebagai ruang sentral interaksi guru dan siswa harus dibuat bergairah. Kurikulum tidak semestinya mengungkung kreativitas guru dalam mengajar. Kurikulum, yang katanya sudah memadai harus benar-benar dapat diwujudkan dalam praktik kegiatan belajar-mengajar yang optimal, tidak hanya menjadi simbol dalam memenuhi target pembelajaran. Kesan pembelajaran di sekolah saat ini hanya mengarah pada penguasaan materi pelajaran harus dapat diubah menjadi kompetensi siswa. Guru sebaiknya menjadi sosok yang tidak dominan di dalam kelas. Cara mengajar guru yang sekadar duduk di depan kelas atau bertumpu pada ceramah menjadi bukti kurangnya kompetensi guru. Penciptaan suasana belajar yang dinamis, produktif, dan profesional harus menjadi spirit bagi para guru. Perubahan kurikulum dengan tujuan besarnya akan sia-sia apabila mindset guru tidak berubah. Kreativitas guru harus menjadi model bagi siswanya. Guru tidak perlu text book terhadap kurikulum agar alokasi pembelajaran yang diarahkan tercapai. Guru tidak boleh nyaman dengan cara belajar yang satu arah. Guru tidak lagi dapat bertahan pada otoritas belajar yang berlebihan. Bahkan guru harus mampu membuka ruang siswa menjadi aktif belajar dan banyak bertanya di kelas. Apalagi saat ini, ada kesan guru makin tidak berkembang, hanya datang, mengajar, pulang dan lebih sibuk dengan urusan profesi keguruannya. Di sisi lain, sikap guru dalam mengajar juga patut mendapat perhatian. Banyak sikap guru yang tidak bangga terhadap mata pelajaran yang diajarnya. Saat ini banyak guru yang mengajar tidak dengan hati. Guru dianggap hanya profesi. Siswa makin acuh dalam belajar karena sikap guru yang tidak antusias dalam mengajar. Apalagi penguasaan materi ajar yang minim. Guru harus mereformasi sikapnya sendiri dalam mengajar. Beberapa sikap guru yang penting dalam konteks belajar di masa sekarang adalah: a) orientasi belajar yang lebih praktis, b) bertumpu pada siswa dalam memperoleh pengalaman, c) kreasi guru dalam mengajar harus lebih luas, d) penyederhanaan materi pelajaran, dan e) metode belajar yang menarik dan menyenangkan.
  • 4. Kurikulum memang penting tapi tidak memiliki urgensi yang tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Justru, kualitas dan kompetensi guru yang harus menjadi acuan. Karena itu, sebaiknya kita fokus dalam mengembangkan kualitas dan kompetensi guru. Bukan membuang energi memperdebatkan kurikulum. Bukankah kurikulum sangat tergantung pada pelaksananya. Memang, ada banyak hal masih harus dibenahi dalam persoalan guru. Karena kualitas pendidikan ada pada guru bukan pada perangkat lain yang notabene tanpa pelaksana yang kompeten tak akan membuahkan hasil yang memuaskan. Alangkah baiknya pemerintah memperhatikan kompetensi guru dengan menawarkan program yang relevan seperti beasiswa walau disejumlah daerah sudah ada yang memberi beasiswa kepada guru tapi sesungguhnya perlu penanganan yang serius karena guru merupakan agent of change dalam Pendidikan Nasional.