SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Baixar para ler offline
BAB II<br />PEMBAHASAN<br />,[object Object],Pemacu biaya didefenisikan sebagai faktor yang digunakan untuk mengukur bagaimana biaya terjadi atau dapat juga dikatakan sebagai cara untuk membebankan biaya pada aktivitas atau produk. Secara praktis, pemacu biaya menunjukkan dimana biaya harus dibebankan dan seberapa besar biayanya. <br />Pemacu biaya adalah penyebab terjadi biaya, sedangkan aktivitas adalah merupakan dampak yang ditimbulkannya, Dalam sistem biaya activity-Based Costing (ABC) digunakan beberapa macam pemacu biaya sedangkan pada sistem biaya tradisional hanya menggunakan satu macam pemacu biaya tertentu yang digunakan sebagai basis, misalnya jam tenaga kerja/jam kerja orang, rupiah tenaga kerja, atau jam mesin. <br />Beberapa pemacu biaya yang sering digunakan dalam sistem biaya Activity Based Costing (ABC) adalah :<br /> Kelompok Tenaga Kerja (Labour Group) <br />Kelompok ini dipakai pada aktivitas yang elemen biaya utamanya adalah tenaga kerja atau pada aktivitas yang biaya aktivitasnya berubah secara paralel dengan perubahan tenaga kerja. Pemacu biayanya yaitu : jam kerja, upah tenaga kerja. Jam kerja juga dapat memacu konsumsi utilitas. <br />Kelompok Waktu Operasi (Operating Time Group) <br />Dipakai sebagai pemacu biaya pada suatu grup operasi pengerjaan yang merupakan operasi dari suatu peralatan tunggal atau beberapa peralatan. Pemacu biaya yang digunakan adalah jam mesin (machine hour). <br />Kelompok Pemilikan (Occupancy Group) <br />Merupakan pemacu biaya yang tepat untuk mendistribusikan biaya tetap (fixed cost) berdasarkan lokasi aktivitas atau asset. Sebagai contoh, depresiasi bangunan, pajak bangunan yang didistribusikan berdasarkan luas areal peraktivitas.Depresiasi peralatan atau biaya sewa gedung didistribusikan pada aktivitas yang terjadi dilokasi asset tersebut. Kelompok pemacu ini jarang digunakan sebagai dasar untuk penentuan besar biaya yang terjadi, tetapi lebih sering dipakai untuk menentukan dimana biaya harus didistribusikan. Pemacu biaya yang biasa dipakai adalah seperti ukuran pabrik, lokasi peralatan dan nilai peralatan. <br />Kelompok Permintaan (Demand Group) <br />Dipakai sebagai pemacu biaya bila distribusi biaya pada aktivitas lain atau pada tujuan biaya didasarkan pada permintaan akan aktivitas tersebut. Contohnya adalah biaya perawatan, dapat dilihat bahwa biaya perawatan akan didistribusikan pada aktivitas atau tujuan biaya yang memerlukan pelayanan perawatan saja. Distribusi biaya yang akurat akan didapatkan berdasarkan estimasi atau permintaan aktual perawatan. Sama seperti kelompok pemilikan (occupancy group), kelompok permintaan ini juga jarang dipakai untuk menentukan besar biaya yang terjadi,tetapi lebih sering dipakai untuk menentukan biaya yang harus didistribusikan. Pemacu biaya yang dipakai untuk kelompok ini adalah biaya perawatan dan pemeliharaan mesin (repair and maintenance mechine). <br />Kelompok Thoroughput (Thoroughput Group) <br />Dipakai sebagai pemacu biaya bila biaya utama dari suatu aktivitas ditentukan oleh jumlah unit thoroughputnya. Sebagai contoh bahan kimia tertentu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan kimia dipacking dalam satuan tankerloads, drum 55 galon, dan karton satu galon. Proses packing ini dapat dipisahkan sebagai tiga aktivitas dengan unit thoroughput (tankerloads, drum 55 galon, dan kaftan satu galon) dan masing-masing menjadi pemacu biaya yang dipakai. <br />Surrogate Cost Driver <br />Surrogate cost driver merupakan data atau ukuran yang telah tersedia di lapangan dan praktis dipakai untuk mendistribusikan suatu biaya ke aktivitas lain atau kedepartemen lain, apabila pemacu biaya secara teoritis sulit diukur datanya. Ada beberapa aktivitas yang pemacu biayanya sulit dan tidak praktis untuk diukur atau ditentukan dengan tepat. Misalnya, production control, accounting, general management dan marketing. Contoh pemacu biaya untuk kelompok ini adalah biaya material (material cost), dan biaya konversi (convertion cost), kedua pemacu biaya ini sering dipakai oleh perusahaan kecil dan menengah. <br />,[object Object]
Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
Biaya  tetap  jumlah  totalnya  tetap  konstan dalam rentang tertentu,  tidak  dipengaruhi  oleh  perubahan volume kegiatan atau aktivitas dengan tingkatan tertentu.
Biaya   tetap   per  satuan (unit   cost)   berubah   berbanding   terbalik   dengan perubahan  volume  kegiatan,  semakin  tinggi  volume  kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan.Contoh dari biaya tetap antara lain: biaya overhead pabrik tetap, biaya administrasi dan  umum  tetap.  Biaya  tersebut  elemennya  dapat  digolongkan  ke dalam: biaya depresiasi  aktiva  tetap,  biaya  asuransi,  gaji  pejabat  kunci,  dan biaya tetap lainnya.<br />,[object Object]
Biaya tetap biasanya disebut biaya kapasitas (capacity cost) sebab biaya tersebut terjadi karena adanya gedung, peralatan, karyawan profesional yang terlatih dan item lainnya yang dibutuhkan untuk menyediakan kapasitas pokok untuk mempertahankan aktivitasnya. Untuk tujuan perencanaan, biaya tetap dipilah menjadi biaya yang telah ditentukan (committed fixed cost) dan biaya yang dikeluarkan berdasarkan kebijakan manajemen (discreatioary fixed cost).
Biaya tetap yang telah ditentukan
Berkaitan dengan investasi fasilitas, peralatan dan struktur organisasi pokok dalam suatu perusahaan. Biaya seperti ini termasuk penyusutan gedung dan peralatan, pajak bangunan, asuransi, gaji manajemen puncak dan karyawan operasional.
Faktor utama dari Committed Fixed cost adalah bahwa ia tidak dapat ditekan menjadi nol meskipun pada jangka pendek tanpa mengganggu tingkat profitabilitas atau tujuan jangka panjang organisasi. Serta biaya-biaya tersebut bersifat jangka panjang.
Biaya tetap kebijakan
Biaya ini disebabkan oleh keputusan tahunan yang dibuat oleh manajemen untuk membelanjakan biaya tetap tertentu. Contoh biaya tetap kebijakan adalah iklan, riset, hubungan masyarakat, program pengembangan manajemen, dan magang untuk mahasiswa.
Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
Biaya  yang  jumlah  totalnya  berubah  secara  sebanding  dengan  perubahan volume kegiatan, semakin besar volume kegiatan semakin besar pula jumlah total biaya variabel, semakin rendah volume  kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya variabel.
Biaya variabel per satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan, jadi biaya satuan konstan.
Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, biaya pemasaran variabel, dan biaya administrasi variabel.
Pola perilaku biaya variabel
Biaya variabel sejati

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Asep suryadi
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN Falanni Firyal Fawwaz
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modalIffa Tabahati
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASEmilia Wati
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANOwnskin
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
analisis break even point
analisis break even pointanalisis break even point
analisis break even pointTri Yulianto
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahcitra Joni
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIhasril ariel
 

Mais procurados (20)

Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Makalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabelMakalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabel
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modal
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Activity based costing system
Activity based costing systemActivity based costing system
Activity based costing system
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
analisis break even point
analisis break even pointanalisis break even point
analisis break even point
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 

Destaque

Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)joni201112281
 
Prilaku biaya
Prilaku biayaPrilaku biaya
Prilaku biayanoortia
 
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku BiayaKonsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku BiayaFutmalia93
 
Perilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitasPerilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitasIsmha Mhanyun
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahSelfia Dewi
 
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biaya
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biayaAkuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biaya
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biayasaid_asyrofi
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3Dwi Wahyu
 
Akuntansi manajemen konsep dan perilaku biaya
Akuntansi manajemen konsep dan perilaku biayaAkuntansi manajemen konsep dan perilaku biaya
Akuntansi manajemen konsep dan perilaku biayaToni Suprianto
 
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biaya
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biayaAkuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biaya
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biayasaid_asyrofi
 
Biaya overhead-pabrik
Biaya overhead-pabrikBiaya overhead-pabrik
Biaya overhead-pabrikliishaque
 
B3 perilaku biaya
B3 perilaku biayaB3 perilaku biaya
B3 perilaku biayakoranbekas
 
Akuntansi manajemen, www.didiarsandi.com
Akuntansi manajemen, www.didiarsandi.comAkuntansi manajemen, www.didiarsandi.com
Akuntansi manajemen, www.didiarsandi.comwww.didiarsandi.com
 
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Achmad Agung Ferrianto
 
3 analisis perilaku biaya
3 analisis perilaku biaya3 analisis perilaku biaya
3 analisis perilaku biayaarif024
 
Como Usar El Aula Medusa
Como Usar El Aula MedusaComo Usar El Aula Medusa
Como Usar El Aula MedusaFreddy
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
 
Perilaku biaya
Perilaku biayaPerilaku biaya
Perilaku biayaFitria Nur
 
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineeringReza4646
 

Destaque (20)

Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)
 
Prilaku biaya
Prilaku biayaPrilaku biaya
Prilaku biaya
 
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku BiayaKonsep Biaya dan perilaku Biaya
Konsep Biaya dan perilaku Biaya
 
Perilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitasPerilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitas
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
 
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biaya
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biayaAkuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biaya
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biaya
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 3
 
Akuntansi manajemen konsep dan perilaku biaya
Akuntansi manajemen konsep dan perilaku biayaAkuntansi manajemen konsep dan perilaku biaya
Akuntansi manajemen konsep dan perilaku biaya
 
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biaya
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biayaAkuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biaya
Akuntansi manajemen konsep biaya dan perilaku biaya
 
Biaya overhead-pabrik
Biaya overhead-pabrikBiaya overhead-pabrik
Biaya overhead-pabrik
 
B3 perilaku biaya
B3 perilaku biayaB3 perilaku biaya
B3 perilaku biaya
 
Konsep Biaya
Konsep Biaya Konsep Biaya
Konsep Biaya
 
Akuntansi manajemen, www.didiarsandi.com
Akuntansi manajemen, www.didiarsandi.comAkuntansi manajemen, www.didiarsandi.com
Akuntansi manajemen, www.didiarsandi.com
 
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
 
3 analisis perilaku biaya
3 analisis perilaku biaya3 analisis perilaku biaya
3 analisis perilaku biaya
 
Como Usar El Aula Medusa
Como Usar El Aula MedusaComo Usar El Aula Medusa
Como Usar El Aula Medusa
 
Konsep biaya
Konsep biayaKonsep biaya
Konsep biaya
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
 
Perilaku biaya
Perilaku biayaPerilaku biaya
Perilaku biaya
 
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
 

Semelhante a PEMBAHASAN PEMACU BIOAYA

Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxPerilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxMaharani236227
 
PERILAKU_BIAYA.pptx_1111_2222_3333_4444_5
PERILAKU_BIAYA.pptx_1111_2222_3333_4444_5PERILAKU_BIAYA.pptx_1111_2222_3333_4444_5
PERILAKU_BIAYA.pptx_1111_2222_3333_4444_5krivanmatheus
 
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)Mada Imma
 
Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
Konsep Biaya dan Perilaku BiayaKonsep Biaya dan Perilaku Biaya
Konsep Biaya dan Perilaku BiayaEko Mardianto
 
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen PendidikanKonsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikanbbankkaka
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNormaSelestia
 
KONSEP BIAYA DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI KEPERILAKUAN.pptx
KONSEP BIAYA DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI KEPERILAKUAN.pptxKONSEP BIAYA DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI KEPERILAKUAN.pptx
KONSEP BIAYA DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI KEPERILAKUAN.pptxNisaSabir
 
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdfLucia344353
 
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biayaKonsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biayaPuw Elroy
 
98 article text-396-1-10-20180524
98 article text-396-1-10-2018052498 article text-396-1-10-20180524
98 article text-396-1-10-20180524iwansuwandi8
 
Kuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenKuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenRose Meea
 

Semelhante a PEMBAHASAN PEMACU BIOAYA (20)

Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxPerilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
 
PERILAKU_BIAYA.pptx_1111_2222_3333_4444_5
PERILAKU_BIAYA.pptx_1111_2222_3333_4444_5PERILAKU_BIAYA.pptx_1111_2222_3333_4444_5
PERILAKU_BIAYA.pptx_1111_2222_3333_4444_5
 
Konsep Dasar Biaya
Konsep Dasar BiayaKonsep Dasar Biaya
Konsep Dasar Biaya
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
Presentase konsep manajemen biaya chapter 3 (revisi)
 
Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
Konsep Biaya dan Perilaku BiayaKonsep Biaya dan Perilaku Biaya
Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen PendidikanKonsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
Konsep Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Pendidikan
 
Manajemen biaya
Manajemen biayaManajemen biaya
Manajemen biaya
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
 
PERILAKU BIAYA.pptx
PERILAKU BIAYA.pptxPERILAKU BIAYA.pptx
PERILAKU BIAYA.pptx
 
Akmen rps 2
Akmen rps 2 Akmen rps 2
Akmen rps 2
 
KONSEP BIAYA DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI KEPERILAKUAN.pptx
KONSEP BIAYA DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI KEPERILAKUAN.pptxKONSEP BIAYA DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI KEPERILAKUAN.pptx
KONSEP BIAYA DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI KEPERILAKUAN.pptx
 
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biayaKonsep biaya dan pola perilaku biaya
Konsep biaya dan pola perilaku biaya
 
98 article text-396-1-10-20180524
98 article text-396-1-10-2018052498 article text-396-1-10-20180524
98 article text-396-1-10-20180524
 
Kuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenKuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemen
 
Last
LastLast
Last
 
PPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptxPPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptx
 

Mais de kangklinsman

Konsepdasarprobabilitas1
Konsepdasarprobabilitas1Konsepdasarprobabilitas1
Konsepdasarprobabilitas1kangklinsman
 
Akmen penetapan harga
Akmen penetapan hargaAkmen penetapan harga
Akmen penetapan hargakangklinsman
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinankangklinsman
 
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamkangklinsman
 
Analisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo panteneAnalisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo pantenekangklinsman
 

Mais de kangklinsman (6)

Konsepdasarprobabilitas1
Konsepdasarprobabilitas1Konsepdasarprobabilitas1
Konsepdasarprobabilitas1
 
Akmen penetapan harga
Akmen penetapan hargaAkmen penetapan harga
Akmen penetapan harga
 
perencanaan SDM
perencanaan SDMperencanaan SDM
perencanaan SDM
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
 
Analisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo panteneAnalisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo pantene
 

Último

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3SatriaPamungkas18
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxvincentptk17
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 

Último (20)

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 

PEMBAHASAN PEMACU BIOAYA

  • 1.
  • 3. Biaya tetap adalah biaya yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • 4. Biaya tetap jumlah totalnya tetap konstan dalam rentang tertentu, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas dengan tingkatan tertentu.
  • 5.
  • 6. Biaya tetap biasanya disebut biaya kapasitas (capacity cost) sebab biaya tersebut terjadi karena adanya gedung, peralatan, karyawan profesional yang terlatih dan item lainnya yang dibutuhkan untuk menyediakan kapasitas pokok untuk mempertahankan aktivitasnya. Untuk tujuan perencanaan, biaya tetap dipilah menjadi biaya yang telah ditentukan (committed fixed cost) dan biaya yang dikeluarkan berdasarkan kebijakan manajemen (discreatioary fixed cost).
  • 7. Biaya tetap yang telah ditentukan
  • 8. Berkaitan dengan investasi fasilitas, peralatan dan struktur organisasi pokok dalam suatu perusahaan. Biaya seperti ini termasuk penyusutan gedung dan peralatan, pajak bangunan, asuransi, gaji manajemen puncak dan karyawan operasional.
  • 9. Faktor utama dari Committed Fixed cost adalah bahwa ia tidak dapat ditekan menjadi nol meskipun pada jangka pendek tanpa mengganggu tingkat profitabilitas atau tujuan jangka panjang organisasi. Serta biaya-biaya tersebut bersifat jangka panjang.
  • 11. Biaya ini disebabkan oleh keputusan tahunan yang dibuat oleh manajemen untuk membelanjakan biaya tetap tertentu. Contoh biaya tetap kebijakan adalah iklan, riset, hubungan masyarakat, program pengembangan manajemen, dan magang untuk mahasiswa.
  • 13. Biaya variabel adalah biaya yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • 14. Biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan, semakin besar volume kegiatan semakin besar pula jumlah total biaya variabel, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya variabel.
  • 15. Biaya variabel per satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan, jadi biaya satuan konstan.
  • 16. Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, biaya pemasaran variabel, dan biaya administrasi variabel.
  • 19. Bahan langsung dianggap sebagai biaya variabel sejati atau biaya variabel proporsional karena jumlah yang digunakan selama satu periode akan memiliki proporsi langsung dengan tingkat aktivitas produksi. Lebih jauh lagi, bahan langsung yang dibeli ttap tidak digunakan dapat disimpan di gudang dan digunakan lagi pada periode mendatang.
  • 21. Upah tenaga kerja pemeliharaan juga termasuk biaya variabel, akan tetapi biaya tenaga kerja ini tidak memiliki perilaku yang sama dengan biaya bahan langsung. Tidak seperti biaya bahan langsung, waktu kerja bagi tenaga pemeliharaan biasanya ditentukan dalam bentuk borongan. Selain itu, jam kerja pemeliharaan yang tidak dimanfaatkan tidak dapat disimpan dan digunakan pada periode mendatang. Jika waktu yang disediakan tidak digunakan secara efektif, maka akan hilang begitu saja.
  • 23. Biaya semi variabel adalah biaya yang terdiri atas elemen biaya tetap dan biaya variabel. Juga dikenal sebagai biaya campuran.
  • 24. Biaya semi variabel memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • 25. Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat-sifat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatan semakin besar jumlah total biaya, semangkin rendah volume kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya, tetapi perubahannya tidak sebanding (not proportional).
  • 26. Biaya semi variabel per satuan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding. Sampai dengan tingkat kegiatan tertentu, semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan.
  • 27. Contoh biaya semi variabel misalnya: biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap, biaya kendaraan, biaya listrik, biaya telpon.
  • 28. 2.3. Pemisahan Biaya Semi Variabel
  • 29. Untuk kepentingan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan akuntansi, biaya harus diusahakan bisa dikelompokan ke dalam biaya tetap dan biaya variable.
  • 30. Biaya yang bersifat campuran (mix cost) atau biaya semi variable harus dipisahkan ke dalam kelompok yang jelas yaitu bagian yang termasuk biaya tetap dan bagian yang masuk biaya variable, walaupun seringkali tidak sepenuhnya tepat, namun pemisahan biaya ke dalam kedua kelompok tersebut akan sangat membantu manajemen untuk mengendalikan.
  • 31. Adapun beberapa metode pemisahan biaya yang bisa diterapkan oleh manajemen, di antaranya:
  • 32. Metode titik tertinggi dan terendah (high and low point method)
  • 33. Metode diagram menyebar (scatter diagram graph method)
  • 34. Metode kuadrat terkecil (least square method)
  • 36. Metode titik tertinggi dan terendah (high and low point method)
  • 37. Metode ini sering digunakan karena perhitungannya sederhana dan mudah penggunaannya. Walaupun mempunyai beberapa kelemahan, seperti pengambilan sample yang tidak menyeluruh, tidak memperhatikan unsure penentu biaya secara menyeluruh dan mengabaikan fluktuasi musiman.
  • 38. Perhitungan pemisahan biaya dengan ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
  • 39. Mengelompokan dan operasi dan biaya selama jangka waktu tertentu.
  • 40. Menentukan tingkat operasi tertinggi dan terendah beserta biaya pada jenjang tersebut.
  • 41. Menghitung selisih tingkat operasi dan biayanya pada jenjang tertinggi dan terendah.
  • 42. Mencari biaya variable per unit dengan membagi jumlah selisih biaya no 3 di atas dengan selisih kapasitas atau operasi.
  • 43. Menentukan biaya tetap total per periode dengan memasukan unsure biaya variable per unit dari perhitungan no 4 ke dalam kelompok biaya yang terendah atau tertinggi.
  • 44. Menyajikan persamaan biaya sebagai berikut:
  • 45. Y = a + bx
  • 47. Y= Jumlah biaya semi variable
  • 48. a= Biaya tetap per periode dari perhitungan no 5
  • 49. b= Biaya variable per unit dari perhitungan no 4
  • 50. x= Kapasitas yang diharapkan akan dijalankan
  • 52. Data Operasi dan Biaya Selama Satu Semester
  • 53. BulanJenis mesinJumlah biaya pemeliharaanJanuari550Rp 149.000,-Februari700Rp 170.000,-Maret500Rp 140.000,-April800Rp 200.000,-Mei750Rp 192.000,-Juni650Rp 164.000,-
  • 54. - Tentukan biaya tertinggi dan terendah
  • 55.
  • 56. Metode ini mempunyai kelemahan, yaitu tidak memperhitungkan seluruh unsur biaya dan operasi.
  • 57. Ambil contoh bulan Mei dimana kegiatan pemeliharaan adalah 750 jam dengan biaya pemeliharaan total adalah Rp 192.000,-
  • 58. Dengan menggunakan persamaan Y = 40.000 + 200 X adalah
  • 59. Y = Rp 40.000,- + Rp 200,- x 750 = Rp 190.000,-
  • 60. Jadi jumlah biaya pemeliharaan seharusnya Rp 190.000,- dan bukan Rp 192.000,-
  • 61. Selisih sebesar Rp 2.000,- tersebut akibat tidak mengikuti seluruh data biaya dalam perhitungan.
  • 62. Metode diagram menyebar (scatter diagram graph method)
  • 63. Metode diagram menyebar adalah suatu metode pemisahan biaya campuran dengan cara menentukan hubungan tiap kelompok kegiatan dan biaya pada tingkat-tingkat kegiatan. Hubungan tersebut digambarkan dalam bentuk titik-titik yang tersebar pada bidang tertentu. Dari titik-titik tersebut ditarik suatu garis lurus dan garis lurus itu dianggap sebagai garis biaya yang memisahkan antara biaya variable dengan biaya tetap.
  • 64. Dari tabel data operasi dan biaya selama satu semester bisa ditarik kesimpulan bahwa biaya tetap berkisar Rp 40.000,- dan biaya variable bisa dihitung (ambil contoh bulan maret dimana kegiatan pemeliharaan adalah 500 jam dan biaya pemeliharaan adalah sebesar Rp 140.000,-) maka biaya variabelnya adalah:
  • 65. Y = a + bx
  • 66. Rp 140.000,- = Rp 40.000,- + b x 500
  • 67. b=Rp 140.000,- – Rp 40.000,-
  • 68. 500
  • 70. Jadi, Biaya tetap total per bulan adalah Rp 40.000,- dan Biaya variable per jam adalah Rp 200,-
  • 71. Metode kuadrat terkecil (least square method)
  • 72. Metode kuadrat terkecil adalah metode pemisahan biaya campuran (mix cost) ke dalam biaya tetap dan variable yang teoritis paling sempurna. Hal ini disebabkan:
  • 73. Metode ini memperhitungkan seluruh factor.
  • 75. Dengan metode kuadrat terkecil perusahaan akan mencari kedua unsure biaya dengan persamaan sebagai berikut:
  • 76. Y = a + bx
  • 77. Unsur-unsur biaya dicari dengan persamaan
  • 78. ∑XY = a∑X + b∑X2
  • 79. ∑Y = n.a + b∑ X
  • 87. BulanXY (Rp 000)X2 (000)XY (000)Januari550149302,5 81.950Februari700170490,0119.000Maret500140250,0 70.000April800200640,0160.000Mei750192562,5144.000Juni650164422,5106.6003.9501.0152.667,5681.550
  • 88. ∑XY = a∑X + b∑X2
  • 89. 681.550=3.950 a + 2667,5 b
  • 90. ∑Y = n.a + b∑ X
  • 91. 1.015=6 a + 3.950 b
  • 93. 681.550=3.950 a + 2667,5 b ( x 6)
  • 94. 1.015= 6 a + 3.950 b ( x 39,50)
  • 95. 4.089.300=23.700 a + 16.005 b (dalam ribuan)
  • 96. 4.089.250=23.700 a + 15.602 b (-)
  • 97. 80.050 = 402,5 b
  • 100. Untuk mencari biaya tetap (a) dengan interpolasi salah satu sampel, sebut saja bulan
  • 102. Y = a + b X
  • 103. Rp. 200.000,00 = a + Rp 199,00 x 800 jam
  • 104. a = Rp 200.000,00 – Rp 159.200,00
  • 105. a = Rp 40.800,00
  • 106. Dengan perhitungan tersebut, maka bias diketahui bahwa :
  • 107. Biaya variable per jam = Rp 199,00
  • 108. Biaya tetap perbulan = Rp 40.800,00
  • 109. 2.4. Alternatif Penerapan Metode Kuadrat Terkecil
  • 110. Metode Kuadrat Terkecil merupakan metode yang sudah diterapkan diatas, serta masih mengandung sedikit kelemahan yaitu apabila ada fluktuasi yang besar antara kegiatan bulan tertentu dengan bulan yang lain, maka akan didapat jumlah biaya per elemen yang kurang tepat, untuk itu ada perhitungan dengan metode yang sama (metode kuadrat terkecil) tetapi dengan membuat rata-rata biaya bulanan. Prosedur untuk perhitungan dilakukan sebagai berikut:
  • 111. Menentukan rata-rata biaya periodic dan kegiatan periodic
  • 112. BulanJam mesin (X)Biaya pemeliharaan (Y)JanuariPebruariMaretAprilMeiJuni55070050080075065014917014020019216439501.015Rata-rata658,33169,17(=3.950 : 6) (X) (1.015 : 6) (Y)
  • 113. Menentukan selisih kegiatan dan biaya periodic dengan rata-rata.
  • 114. BulanSelisih jam (X’)Selisih Biaya (Y’)JanuariPebruariMaretAprilMeiJuni550 – 658,33 = 700 – 658,33 =500 – 658,33 =800 – 658,33 =750 – 658,33 =650 – 658,33 =(108,33)41,67.(158,33)141,6791,67(8,33)0149 – 169,17 =170 - 169,17 =140 - 169,17 =200 - 169,17 =192 - 169,17 =164 - 169,17 =(20,17)0,83(29,17)30,8322,83(5,17)0
  • 115. Menentukan Jumlah perkalian antara selisih jam dengan selisih biaya (X’. Y’) dan selisih kegiatan kuadrat (X’)2
  • 117. Menentukan biaya variable per unit per jam dengan persamaan sebagai berikut :
  • 118. biaya variable= ∑ X’ Y’= Rp xy per jam
  • 119. ∑(X’)2
  • 120. = 13.341,68 (dalam ribuan)
  • 121. = Rp 198,88 per jam
  • 122. Menentukan biaya tetap per periode dengan persamaan :
  • 123. Y = a + b X
  • 124. Rp 169.170,00= a + 198,88 x 658,33
  • 125. a = Rp 169.170,00 – Rp 130. 928,67
  • 127.
  • 128. merupakan metode yang bias digunakan ahli tehnik dimana analisis biaya dibedakan beberapa percobaan setiap unsure kegiatan dan dilakukan dalam beberapa waktu tertentu. Untuk menerapkan metode ini harus dilakukan study serentak dan kelemahan yang nyata selain tiap waktu biaya berubah juga study semacam ini memerlukan biaya besar. Ada kemungkinan hasil dan biayanya tidak sebanding.
  • 129. Metode penghentian kegiatan (stand by method)
  • 130. yaitu metode pemisahan biaya dengan menghentikan kegiatan operasi secara total dan penghentian ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
  • 131. Dengan metode penghentian kegiatan, maka seluruh kegiatan operasi pada departemen yang akan dinilai dihentikan selama jangka tertentu, sebut satu bulan, dan pada saat operasi dihentikan akan bias diketahui berapa biaya masih harus dikeluarkan walaupun kegiatan tidak ada biaya semacam ini dikelompokan sebagai biaya tetap. Dengan menggunakan pada jumlah biaya ketika operasi dimulai lagi akan diketehui biaya variable.
  • 132. Contoh : pada bulan Januari departemen XYZ dihentikan kegiatannya dan dalam departemen tersebut masih harus dibayar biaya sejumlah Rp. 200.000,00, bulan februari operasi dimulai lagi dengan kegiatan sebesar 400 jam mesin dan dikeluarkan biaya sebesar Rp. 600.000,00. Maka biaya variable tersebut akan bias diketahui sejumlah :
  • 133. Rp. 600.000,00 – Rp. 200.000,00 = Rp 1.000,00 per mesin
  • 134. 400
  • 135.