SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
FORMULASI MIKROEMULSI
MINYAK IKAN PATIN
(Pangasius djambal) DENGAN
VARIASI POLYSORBATE 80
SEBAGAI SURFAKTAN
(The Formula of Catfish Oil Microemulsion
(Pangasius djambal) With Variation of
Polysorbate 80 as Surfactan)
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends –
kyk - http://kalisthianablog.blogspot.com/
MINYAK IKAN
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Minyak ikan mengandung kurang lebih 25 %
asam lemak jenuh dan 75 % asam
lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh
ganda (polyunsaturated fatty acid = PUFA)
diantaranya DHA dan EPA dapat membantu
proses tumbuh kembang otak, perkembangan
indra penglihatan, dan sistem kekebalan
tubuh bayi/balita.
Minyak ikan juga kaya akan Omega 3 dan
Omega 6 yang dapat mencegah serangan
jantung dan penyakit lain yang
berhubungan dengan jantung.d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Karena mengandung asam lemak tak jenuh
dalam jumlah besar, minyak ikan rentan
terhadap oksidasi. Minyak ikan yang telah
teroksidasi memiliki cita rasa yang tidak enak.
Rasa yang tidak enak serta bau khas ikan
menyebabkan sebagian orang enggan untuk
mengkonsumsi minyak ikan.
 Salah satu cara untuk meningkatkan stabilitas dan
memperbaiki rasa minyak ikan adalah dengan cara
memformulasi minyak ikan dalam bentuk
mikroemulsi.
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
MIKROEMULSI
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
₪ Mikroemulsi adalah pengembangan dari sediaan emulsi.
Mikroemulsi merupakan sistem dispersi minyak dengan
air yang distabilkan oleh lapisan antarmuka dari molekul
surfaktan. Mikroemulsi terdiri dari minyak, air,
surfaktan, dan co-surfaktan (Yati,2011).
₪ Seperti halnya emulsi, mikroemulsi dapat menutupi rasa
tidak enak bahan obat. Mikroemulsi juga menarik untuk
dikembangkan karena mikroemulsi mampu meningkatkan
disolusi dari obat-obat yang bersifat hidrofobik,
mempunyai kestabilan dalam jangka waktu lama, jernih
dan transparan, viskositasnya rendah, mempunyai daya
larut yang tinggi, serta mempunyai kemampuan penetrasi
yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan
bioavailabilitas obat dalam tubuh (Jufri, 2006).
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
SUMBER EMULSI
MINYAK IKAN
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
₰ Sediaan emulsi minyak ikan yang umum di pasaran
berasal dari minyak ikan cod (cod liver oil) yang
diproduksi menjadi sediaan emulsi. Selain ikan cod,
sumber minyak ikan yang lain adalah ikan laut seperti
tuma dan salmon yang sulit ditemukan di Indonesia
dan harganya relatif mahal.
₰ Ikan air tawar dapat juga dijadikan sumber minyak ikan
alternatif. Salah satu ikan air tawar yang mudah
dijumpai di Kalimantan adalah ikan patin (Pangasius
djambal).
₰ Ikan patin mengandung 16,08% protein, lemak
sebesar 5,75%, karbohidrat sebesar 1,5%, abu 0,97%
dan air 75,7%. Kandungan lemak ikan patin lebih
besar bila dibandingkan dengan ikan air tawar lain
seperti ikan mas dan ikan gabus (Panagan, 2012)d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
FORMULASI
MIKROEMULSI MINYAK
IKAN PATIN
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Pada penelitian ini akan dikembangkan hasil
ekstraksi minyak ikan yang berasal dari
ikan patin dalam bentuk sediaan
mikroemulsi.
Formula mikroemulsi minyak ikan patin
menggunakan polysorbate 80 sebagai surfaktan
dalam konsentrasi yang bervariasi Selanjutnya
formulasi mikroemulsi tersebut diuji sifat fisiknya
untuk mengetahui berapa konsentrasi
polysorbate 80 yang menghasilkan mikroemulasi
dengan stabilitas fisik terbaik.
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
METODE PENELITIAN
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Alat dan Bahan
Alat: neraca analitik (Ohaus), Piknometer
(pyrex), pH meter (ATC), Sentrifuge (PLC-
03), Magnetic stirer (AS one RSH-1DR), Hot
Plate (AS one RSH-1DR), Viskometer
Ostwald (pyrex), Alat-alat gelas (pyrex).
Bahan: air suling, ikan patin, polysorbate 80
(kualitas farmasetis), propylene glycol
(kualitas farmasetis), methylparaben (kualitas
farmasetis), propyl paraben (kualitas
farmasetis), gula, perisa jeruk.d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Prosedur Kerja
1. Ekstraksi minyak ikan patin.
Ikan patin segar dicuci dan dikukus selama 180
menit. Kemudian dilakukan pengepresan untuk
memisahkan daging ikan dan cairan. Cairan
minyak dipisahkan menggunakan corong pisah
dan disentrifugasi pada kecepatan 1000 rpm
selama 10 menit. Pengujian karakterisasi
minyak ikan berupa pengamatan organoleptis
dan bobot jenis.
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
FORMULA PEMBUATAN MIKROEMULSI
MINYAK IKAN PATIN
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
2. Prosedur Pembuatan mikroemulsi minyak
ikan patin.
Polysorbate 80, methylparaben, dan
propylparaben dilarutkan dalam air dan
dihomogenkan dengan magnetic stirrer
selama 5 menit. Ditambahkan minyak ikan
patin dan dihomogenkan kembali dengan
magnetic stirrer. Ditambahkan propylene
glycol dan diaduk hingga diperoleh
campuran homogen, jernih, transparan.
Ditambahkan sirup simplex (larutan gula
65%) dan perisa jeruk.d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Evaluasi Mikroemulsi Minyak Ikan Patin
1. Uji Organoleptis
Dilakukan pengamatan visual terhadap bau,
warna, dan bentuk mikroemulsi selama 21 hari.
2. Pengukuran pH
Mikroemulsi sebanyak 20 ml diukur dengan
pHmeter.
3. Pengukuran Bobot jenis
Ditimbang bobot piknometer kosong (W0).
Piknometer diisi dengan masing-masing 25 ml
air suling (W1) dan 25 ml mikroemulsi (W2)
dan ditimbang bobotnya. Bobot jenis dihitung
dengan rumus:
BJ = W2 – W0 / W1-W0d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
4. Pengukuran Viskositas
Masing-masing air dan mikroemulsi sebanyak
50 ml dimasukkan ke dalam tabung b dan
dihisap hingga melewati tabung a. Kemudian
dibiarkan mengalir dari batas a ke batas b.
Dicatat waktu yang diperlukan untuk mengalir.
Viskositas dihitung dengan rumus:
keterangan :
ƞ1 = viskositas air (cP)
ƞ2 = viskositas mikroemulsi (cP)
ρ1 = bobot jenis air (g/cm3)
ρ2 = bobot jenis mikroemulsi (g/cm3)
t1 = waktu alir air (detik)
t2 = waktu alir mikroemulsi (detik)d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
5. Uji Stabilitas dipercepat
a. Freeze-thaw cycling
Sebanyak 50 ml dari masing-masing formula
mikroemulsi disimpan pada suhu 4 C selama 24
jam. Selanjutnya sampel dipanaskan di atas hot
plate suhu 45 C selama 24 jam. Diamati
perubahan fisik yang terjadi.
b. Sentrifugasi
Sebanyak 10 ml dari masing-masing formula
mikroemulsi dimasukkan ke dalam tabung reaksi
dan disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm
selama 30 menit. Diamati perubahan fisik yang
terjadi.
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
HASIL DAN
PEMBAHASAN
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Karakterisasi minyak ikan
Berdasarkan hasil pemeriksaan karakteristik,
hasil ekstraksi ikan patin memenuhi
persyaratan organoleptis minyak ikan yaitu
cairan warna kuning jernih, bau khas ikan.
Pengukuran bobot jenis cairan sebesar 1,1091
g/ml, memenuhi persyaratan bahwa bobot
jenis minyak ikan lebih besar dari bobot jenis
air. Minyak ikan patin yang diperoleh
selanjutnya diformulasi dalam bentuk
mikroemulsi.
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Evaluasi Sifat Fisik Mikroemulsi
1. Pengamatan organoleptis
Dari pengamatan organoleptis selama penyimpanan 21 hari
diperoleh hasil sebagai berikut:
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Berdasarkan tabel diatas, Hasil pengamatan
organoleptis selama 21 hari menunjukkan tidak
ada perubahan bentuk, bau, dan warna dari
ketiga formula. Hal ini berarti formula A,
formula B, dan formula C memiliki stabilitas
yang baik pada penyimpanan.
Penyimpanan mikroemulsi dilakukan pada suhu
kamar yang tetap dan dalam wadah tertutup
rapat, sehingga mikroemulsi tidak dipengaruhi
oleh faktor lingkungan.
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
2. pH
Mikroemulsi minyak ikan patin memiliki pH di bawah 6
yang berarti bersifat asam. Salah satu penyebabnya
adalah penambahan perisa jeruk untuk menutupi rasa
dan aroma minyak ikan dalam sediaan.
Hasil pengamatan terhadap mikroemulsi selama 21 hari
menunjukkan terjadinya penurunan pH hingga mencapai
5,0. Penurunan pH yang terjadi disebabkan adanya
hidrolisis dari sediaan yang melepaskan sejumlah ion
hidrogen sehingga terjadi penurunan pH. Penurunan pH
dapat merusak stabilitas mikroemulsi. Pada proses
penyimpanan, hidrolisis yang berlebihan dapat dikontrol
dengan penggunaan antioksi dan dan pengawet.d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Formula mikroemulsi pada penelitian ini menggunakan
kombinasi pengawet methyl paraben dan propyl paraben.
Kombinasi dilakukan sesuai dengan kelarutan pengawet
pada fase mikroemulsi. Methyl paraben terlarut di fase air
dan propylparaben terlarut di fase minyak.
Tetapi formula mikroemulsi ini tidak menggunakan
antioksidan. Padahal minyak ikan patin mengandung asam
lemak tak jenuh yang mudah teroksidasi. Untuk
menghindari penurunan pH yang berlebihan, mikroemulsi
minyak ikan patin harus ditambah antioksidan larut
minyak seperti butilhidroksi toluen (BHT), butilhidroksi
anisol (BHA), atau tocopheryl acetate.
Perisa (flavor) yang digunakan juga sebaiknya bukan
perisa bersifat asam tetapi perisa lain seperti perisa
coklat, atau menggunakan pengaroma minyak atsiri seperti
cinnamon oil, anise oil, dan peppermint oil.
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
3. Stabilitas dipercepat
Pengamatan stabilitas dipercepat dengan metode free-thaw
cycling dilakukan dalam 6 siklus selama 3 hari berturut-turut
dengan hasil sebagai berikut:
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Pengamatan pemisahan fase dengan metode freeze-thaw
dilakukan pada dua suhu yang berbeda yaitu suhu 4ºC
dilanjutkan dengan penyimpanan pada suhu 45ºC selama 6 siklus.
Ketiga formula menunjukkan perubahan tampilan fisik bila
dibandingkan dengan sebelum disimpan.
Pada pengamatan 4ºC siklus pertama, ketiga formula
mikroemulsi menunjukkan formula C berwarna kuning jernih,
formula B kuning agak jernih, dan formula A berwarna kuning
keruh. Pada suhu 45º C siklus kedua sediaan mikroemulsi
formula C dan formula B berwarna jernih dan transparan,
formula A menunjukkan tidak ada perubahan tetap berwarna
kuning keruh, tetapi sediaan mikroemulsi dalam ketiga formula
mudah dituang, serta tidak ada tanda pemisahan fase seperti
pengendapan, pecah, atau gumpalan, Hal ini menunjukkan
sediaan mikroemulsi stabil pada suhu tinggi dan suhu rendah.
Selain dengan metode freeze-thaw, pengamatan stabilitas
dipercepat juga dilakukan dengan metode sentrifugasi pada
kecepatan 3000rpm selama 30 menit. Pada metode ini, ketiga
formula mikroemulsi tidak menunjukkan ada dua fase yang
terpisah (creamingatau cracking) melainkan tetap sebagai suatu
larutan yang terdispersi sempurna dan mengalir dengan baik.
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
4.Bobot jenis
Dari hasil pengukuran terhadap bobot jenis mikroemulsi
minyak ikan patin dapat dilihat bahwa semakin besar
konsentrasi surfaktan yang ditambahkan, bobot jenis
sediaan semakin besar. Hal ini disebabkan bobot jenis
polysorbate 80 lebih besar dari bobot jenis air.
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
5. Viskositas
Viskositas adalah suatu pernyataan tekanan dari suatu cairan
untuk mengalir, makin rendah viskositas maka makin tinggi
tahanannya. Viskositas merupakan tolak ukur fisik yang biasanya
diukur untuk menaksir pengaruh kondisi tekanan pada
mikroemulsi (Martin dkk, 1993).
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Dari hasil pengukuran waktu alir dan viskositas
sediaan dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi
polysorbate 80 yang digunakan, kecepatan alir
mikroemulsi minyak ikan patin semakin rendah dan
viskositas semakin meningkat.
Hasil pengukuran viskositas sediaan mikroemulsi
minyak ikan patin menunjukkan nilai antara 6,79-
15,69 cP. Berdasarkan hasil analisis data
menggunakan uji One Way Anova, viskositas sediaan
mikroemulsi menunjukkan perbedaan yang jelas
antara satu formulasi dengan formulasi lainnya.
Karena nilai signifikansi <0,05 dengan demikian,
setiap formulasi mempunyai perbedaan yang jelas
dalam kemampuannya untuk mengalir.d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Kecepatan aliran dari cairan akan mempengaruhi gerakan
turun partikel yang terdispersi di dalamnya. Semakin kental
suatu emulsi, semakin lama waktu dispersi fase internal dalam
cairan pendispersi, maka semakin stabil emulsi tersebut. Tetapi
kekentalan emulsi tidak boleh terlalu tinggi agar mudah
dikocok dan dituang.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa mikroemulsi dengan konsentrasi polysorbate 80 sebesar
28% (formula C) lebih baik dari formula A dan B. Dari pengamatan
organoleptis, formula C memiliki tampilan jernih transparan dan
stabil dalam penyimpanan selama 21 hari. Hasil uji dengan
metode freeze-thaw dan metode sentrifugasi menunjukkan
tidak ada pemisahan fase. Dari hasil pengukuran viskositas ada
perbedaan bermakna antara formula A, B, dan C. Formula C
memiliki viskositas yang lebih tinggi dari formula A dan B,
tetapi msih tetap mudah dikocok dan dituang.
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
KESIMPULAN DAN
SARAN
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
Berdasarkan hasil analisis uji stabilitas
fisik 3 (tiga) formula mikroemulsi minyak
ikan patin dapat disimpulkan bahwa formula
yang paling stabil adalah mikroemulsi dengan
konsentrasi polysorbate 80 sebesar 28%
Disarankan agar dilakukan uji stabilitas
fisik terhadap formula mikroemulsi minyak
ikan patin dengan co-surfactant yang berbeda.
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/
d3 farmasi univ.pekalongan - ana and
friends -
http://kalisthianablog.blogspot.com/

More Related Content

What's hot

Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Gina Sakinah
 

What's hot (20)

Emulsi (7)
Emulsi (7)Emulsi (7)
Emulsi (7)
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
 
formulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutanformulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutan
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologi
 
Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
 
Laporan disolusi partikulat
Laporan disolusi partikulatLaporan disolusi partikulat
Laporan disolusi partikulat
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
 
Tablet salut
Tablet salutTablet salut
Tablet salut
 
laporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxlaporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docx
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipid
 
Laporan farmasi fisika kelarutan 3
Laporan farmasi fisika kelarutan 3Laporan farmasi fisika kelarutan 3
Laporan farmasi fisika kelarutan 3
 
Gel
GelGel
Gel
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
 
laprak 2.pdf
laprak 2.pdflaprak 2.pdf
laprak 2.pdf
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Mikroemulsi dan nanoemulsi
Mikroemulsi dan nanoemulsiMikroemulsi dan nanoemulsi
Mikroemulsi dan nanoemulsi
 

Viewers also liked (10)

Khasiat ikan
Khasiat ikanKhasiat ikan
Khasiat ikan
 
Emulsi Minuman
Emulsi MinumanEmulsi Minuman
Emulsi Minuman
 
Perbedaan persamaan cpob 2006-2012
Perbedaan persamaan cpob 2006-2012Perbedaan persamaan cpob 2006-2012
Perbedaan persamaan cpob 2006-2012
 
Anamoliksir utk kemasan - Eliksir parasetamol
Anamoliksir utk kemasan - Eliksir parasetamolAnamoliksir utk kemasan - Eliksir parasetamol
Anamoliksir utk kemasan - Eliksir parasetamol
 
Pembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensiPembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensi
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamol
 
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamolBrosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
 
Makalah farmakologi- digoksin- analistiana farmasi -2014
Makalah farmakologi-  digoksin- analistiana farmasi -2014Makalah farmakologi-  digoksin- analistiana farmasi -2014
Makalah farmakologi- digoksin- analistiana farmasi -2014
 
Ppt emulsi
Ppt emulsiPpt emulsi
Ppt emulsi
 
MATERI PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMILIH OBAT BAGI T...
MATERI PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMILIH OBAT BAGI T...MATERI PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMILIH OBAT BAGI T...
MATERI PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEMILIH OBAT BAGI T...
 

Similar to Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Achmad Fathony
 
optimasi-formula-tablet-salut-enterik-na-78dae2d8.pdf
optimasi-formula-tablet-salut-enterik-na-78dae2d8.pdfoptimasi-formula-tablet-salut-enterik-na-78dae2d8.pdf
optimasi-formula-tablet-salut-enterik-na-78dae2d8.pdf
LutfiChabib1
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf
adelbb
 
Laporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoLaporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vco
Poetra Chebhungsu
 
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Yuke Puspita
 
Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1
Aguss Aja
 

Similar to Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar (20)

ppt bahari.pptx
ppt bahari.pptxppt bahari.pptx
ppt bahari.pptx
 
makalah probiotik
makalah probiotikmakalah probiotik
makalah probiotik
 
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
 
optimasi-formula-tablet-salut-enterik-na-78dae2d8.pdf
optimasi-formula-tablet-salut-enterik-na-78dae2d8.pdfoptimasi-formula-tablet-salut-enterik-na-78dae2d8.pdf
optimasi-formula-tablet-salut-enterik-na-78dae2d8.pdf
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf
 
Laporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoLaporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vco
 
Drinkton
DrinktonDrinkton
Drinkton
 
Basic theory pkm p fitra humala harahap
Basic theory pkm p fitra humala harahapBasic theory pkm p fitra humala harahap
Basic theory pkm p fitra humala harahap
 
Bioteknologi pangan
Bioteknologi panganBioteknologi pangan
Bioteknologi pangan
 
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
 
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makanan
 
Blanching dan pasteurisasi
Blanching dan pasteurisasiBlanching dan pasteurisasi
Blanching dan pasteurisasi
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
 
Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1
 
Jurnal -sintha
Jurnal  -sinthaJurnal  -sintha
Jurnal -sintha
 
Habibah baik11-14
Habibah baik11-14Habibah baik11-14
Habibah baik11-14
 
Pikp modul08 sub sistem pengolahan
Pikp modul08 sub sistem pengolahanPikp modul08 sub sistem pengolahan
Pikp modul08 sub sistem pengolahan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Ppt formulasi mikroemulsi minyak ikan patin - tekfar

  • 1. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 2. FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK IKAN PATIN (Pangasius djambal) DENGAN VARIASI POLYSORBATE 80 SEBAGAI SURFAKTAN (The Formula of Catfish Oil Microemulsion (Pangasius djambal) With Variation of Polysorbate 80 as Surfactan) d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends – kyk - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 3. MINYAK IKAN d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 4. Minyak ikan mengandung kurang lebih 25 % asam lemak jenuh dan 75 % asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid = PUFA) diantaranya DHA dan EPA dapat membantu proses tumbuh kembang otak, perkembangan indra penglihatan, dan sistem kekebalan tubuh bayi/balita. Minyak ikan juga kaya akan Omega 3 dan Omega 6 yang dapat mencegah serangan jantung dan penyakit lain yang berhubungan dengan jantung.d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 5. Karena mengandung asam lemak tak jenuh dalam jumlah besar, minyak ikan rentan terhadap oksidasi. Minyak ikan yang telah teroksidasi memiliki cita rasa yang tidak enak. Rasa yang tidak enak serta bau khas ikan menyebabkan sebagian orang enggan untuk mengkonsumsi minyak ikan.  Salah satu cara untuk meningkatkan stabilitas dan memperbaiki rasa minyak ikan adalah dengan cara memformulasi minyak ikan dalam bentuk mikroemulsi. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 6. MIKROEMULSI d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 7. ₪ Mikroemulsi adalah pengembangan dari sediaan emulsi. Mikroemulsi merupakan sistem dispersi minyak dengan air yang distabilkan oleh lapisan antarmuka dari molekul surfaktan. Mikroemulsi terdiri dari minyak, air, surfaktan, dan co-surfaktan (Yati,2011). ₪ Seperti halnya emulsi, mikroemulsi dapat menutupi rasa tidak enak bahan obat. Mikroemulsi juga menarik untuk dikembangkan karena mikroemulsi mampu meningkatkan disolusi dari obat-obat yang bersifat hidrofobik, mempunyai kestabilan dalam jangka waktu lama, jernih dan transparan, viskositasnya rendah, mempunyai daya larut yang tinggi, serta mempunyai kemampuan penetrasi yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan bioavailabilitas obat dalam tubuh (Jufri, 2006). d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 8. SUMBER EMULSI MINYAK IKAN d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 9. ₰ Sediaan emulsi minyak ikan yang umum di pasaran berasal dari minyak ikan cod (cod liver oil) yang diproduksi menjadi sediaan emulsi. Selain ikan cod, sumber minyak ikan yang lain adalah ikan laut seperti tuma dan salmon yang sulit ditemukan di Indonesia dan harganya relatif mahal. ₰ Ikan air tawar dapat juga dijadikan sumber minyak ikan alternatif. Salah satu ikan air tawar yang mudah dijumpai di Kalimantan adalah ikan patin (Pangasius djambal). ₰ Ikan patin mengandung 16,08% protein, lemak sebesar 5,75%, karbohidrat sebesar 1,5%, abu 0,97% dan air 75,7%. Kandungan lemak ikan patin lebih besar bila dibandingkan dengan ikan air tawar lain seperti ikan mas dan ikan gabus (Panagan, 2012)d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 10. FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK IKAN PATIN d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 11. Pada penelitian ini akan dikembangkan hasil ekstraksi minyak ikan yang berasal dari ikan patin dalam bentuk sediaan mikroemulsi. Formula mikroemulsi minyak ikan patin menggunakan polysorbate 80 sebagai surfaktan dalam konsentrasi yang bervariasi Selanjutnya formulasi mikroemulsi tersebut diuji sifat fisiknya untuk mengetahui berapa konsentrasi polysorbate 80 yang menghasilkan mikroemulasi dengan stabilitas fisik terbaik. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 12. METODE PENELITIAN d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 13. Alat dan Bahan Alat: neraca analitik (Ohaus), Piknometer (pyrex), pH meter (ATC), Sentrifuge (PLC- 03), Magnetic stirer (AS one RSH-1DR), Hot Plate (AS one RSH-1DR), Viskometer Ostwald (pyrex), Alat-alat gelas (pyrex). Bahan: air suling, ikan patin, polysorbate 80 (kualitas farmasetis), propylene glycol (kualitas farmasetis), methylparaben (kualitas farmasetis), propyl paraben (kualitas farmasetis), gula, perisa jeruk.d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 14. Prosedur Kerja 1. Ekstraksi minyak ikan patin. Ikan patin segar dicuci dan dikukus selama 180 menit. Kemudian dilakukan pengepresan untuk memisahkan daging ikan dan cairan. Cairan minyak dipisahkan menggunakan corong pisah dan disentrifugasi pada kecepatan 1000 rpm selama 10 menit. Pengujian karakterisasi minyak ikan berupa pengamatan organoleptis dan bobot jenis. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 15. FORMULA PEMBUATAN MIKROEMULSI MINYAK IKAN PATIN d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 16. 2. Prosedur Pembuatan mikroemulsi minyak ikan patin. Polysorbate 80, methylparaben, dan propylparaben dilarutkan dalam air dan dihomogenkan dengan magnetic stirrer selama 5 menit. Ditambahkan minyak ikan patin dan dihomogenkan kembali dengan magnetic stirrer. Ditambahkan propylene glycol dan diaduk hingga diperoleh campuran homogen, jernih, transparan. Ditambahkan sirup simplex (larutan gula 65%) dan perisa jeruk.d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 17. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 18. Evaluasi Mikroemulsi Minyak Ikan Patin 1. Uji Organoleptis Dilakukan pengamatan visual terhadap bau, warna, dan bentuk mikroemulsi selama 21 hari. 2. Pengukuran pH Mikroemulsi sebanyak 20 ml diukur dengan pHmeter. 3. Pengukuran Bobot jenis Ditimbang bobot piknometer kosong (W0). Piknometer diisi dengan masing-masing 25 ml air suling (W1) dan 25 ml mikroemulsi (W2) dan ditimbang bobotnya. Bobot jenis dihitung dengan rumus: BJ = W2 – W0 / W1-W0d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 19. 4. Pengukuran Viskositas Masing-masing air dan mikroemulsi sebanyak 50 ml dimasukkan ke dalam tabung b dan dihisap hingga melewati tabung a. Kemudian dibiarkan mengalir dari batas a ke batas b. Dicatat waktu yang diperlukan untuk mengalir. Viskositas dihitung dengan rumus: keterangan : ƞ1 = viskositas air (cP) ƞ2 = viskositas mikroemulsi (cP) ρ1 = bobot jenis air (g/cm3) ρ2 = bobot jenis mikroemulsi (g/cm3) t1 = waktu alir air (detik) t2 = waktu alir mikroemulsi (detik)d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 20. 5. Uji Stabilitas dipercepat a. Freeze-thaw cycling Sebanyak 50 ml dari masing-masing formula mikroemulsi disimpan pada suhu 4 C selama 24 jam. Selanjutnya sampel dipanaskan di atas hot plate suhu 45 C selama 24 jam. Diamati perubahan fisik yang terjadi. b. Sentrifugasi Sebanyak 10 ml dari masing-masing formula mikroemulsi dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit. Diamati perubahan fisik yang terjadi. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 21. HASIL DAN PEMBAHASAN d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 22. Karakterisasi minyak ikan Berdasarkan hasil pemeriksaan karakteristik, hasil ekstraksi ikan patin memenuhi persyaratan organoleptis minyak ikan yaitu cairan warna kuning jernih, bau khas ikan. Pengukuran bobot jenis cairan sebesar 1,1091 g/ml, memenuhi persyaratan bahwa bobot jenis minyak ikan lebih besar dari bobot jenis air. Minyak ikan patin yang diperoleh selanjutnya diformulasi dalam bentuk mikroemulsi. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 23. Evaluasi Sifat Fisik Mikroemulsi 1. Pengamatan organoleptis Dari pengamatan organoleptis selama penyimpanan 21 hari diperoleh hasil sebagai berikut: d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 24. Berdasarkan tabel diatas, Hasil pengamatan organoleptis selama 21 hari menunjukkan tidak ada perubahan bentuk, bau, dan warna dari ketiga formula. Hal ini berarti formula A, formula B, dan formula C memiliki stabilitas yang baik pada penyimpanan. Penyimpanan mikroemulsi dilakukan pada suhu kamar yang tetap dan dalam wadah tertutup rapat, sehingga mikroemulsi tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 25. 2. pH Mikroemulsi minyak ikan patin memiliki pH di bawah 6 yang berarti bersifat asam. Salah satu penyebabnya adalah penambahan perisa jeruk untuk menutupi rasa dan aroma minyak ikan dalam sediaan. Hasil pengamatan terhadap mikroemulsi selama 21 hari menunjukkan terjadinya penurunan pH hingga mencapai 5,0. Penurunan pH yang terjadi disebabkan adanya hidrolisis dari sediaan yang melepaskan sejumlah ion hidrogen sehingga terjadi penurunan pH. Penurunan pH dapat merusak stabilitas mikroemulsi. Pada proses penyimpanan, hidrolisis yang berlebihan dapat dikontrol dengan penggunaan antioksi dan dan pengawet.d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 26. Formula mikroemulsi pada penelitian ini menggunakan kombinasi pengawet methyl paraben dan propyl paraben. Kombinasi dilakukan sesuai dengan kelarutan pengawet pada fase mikroemulsi. Methyl paraben terlarut di fase air dan propylparaben terlarut di fase minyak. Tetapi formula mikroemulsi ini tidak menggunakan antioksidan. Padahal minyak ikan patin mengandung asam lemak tak jenuh yang mudah teroksidasi. Untuk menghindari penurunan pH yang berlebihan, mikroemulsi minyak ikan patin harus ditambah antioksidan larut minyak seperti butilhidroksi toluen (BHT), butilhidroksi anisol (BHA), atau tocopheryl acetate. Perisa (flavor) yang digunakan juga sebaiknya bukan perisa bersifat asam tetapi perisa lain seperti perisa coklat, atau menggunakan pengaroma minyak atsiri seperti cinnamon oil, anise oil, dan peppermint oil. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 27. 3. Stabilitas dipercepat Pengamatan stabilitas dipercepat dengan metode free-thaw cycling dilakukan dalam 6 siklus selama 3 hari berturut-turut dengan hasil sebagai berikut: d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 28. Pengamatan pemisahan fase dengan metode freeze-thaw dilakukan pada dua suhu yang berbeda yaitu suhu 4ºC dilanjutkan dengan penyimpanan pada suhu 45ºC selama 6 siklus. Ketiga formula menunjukkan perubahan tampilan fisik bila dibandingkan dengan sebelum disimpan. Pada pengamatan 4ºC siklus pertama, ketiga formula mikroemulsi menunjukkan formula C berwarna kuning jernih, formula B kuning agak jernih, dan formula A berwarna kuning keruh. Pada suhu 45º C siklus kedua sediaan mikroemulsi formula C dan formula B berwarna jernih dan transparan, formula A menunjukkan tidak ada perubahan tetap berwarna kuning keruh, tetapi sediaan mikroemulsi dalam ketiga formula mudah dituang, serta tidak ada tanda pemisahan fase seperti pengendapan, pecah, atau gumpalan, Hal ini menunjukkan sediaan mikroemulsi stabil pada suhu tinggi dan suhu rendah. Selain dengan metode freeze-thaw, pengamatan stabilitas dipercepat juga dilakukan dengan metode sentrifugasi pada kecepatan 3000rpm selama 30 menit. Pada metode ini, ketiga formula mikroemulsi tidak menunjukkan ada dua fase yang terpisah (creamingatau cracking) melainkan tetap sebagai suatu larutan yang terdispersi sempurna dan mengalir dengan baik. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 29. 4.Bobot jenis Dari hasil pengukuran terhadap bobot jenis mikroemulsi minyak ikan patin dapat dilihat bahwa semakin besar konsentrasi surfaktan yang ditambahkan, bobot jenis sediaan semakin besar. Hal ini disebabkan bobot jenis polysorbate 80 lebih besar dari bobot jenis air. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 30. 5. Viskositas Viskositas adalah suatu pernyataan tekanan dari suatu cairan untuk mengalir, makin rendah viskositas maka makin tinggi tahanannya. Viskositas merupakan tolak ukur fisik yang biasanya diukur untuk menaksir pengaruh kondisi tekanan pada mikroemulsi (Martin dkk, 1993). d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 31. Dari hasil pengukuran waktu alir dan viskositas sediaan dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi polysorbate 80 yang digunakan, kecepatan alir mikroemulsi minyak ikan patin semakin rendah dan viskositas semakin meningkat. Hasil pengukuran viskositas sediaan mikroemulsi minyak ikan patin menunjukkan nilai antara 6,79- 15,69 cP. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji One Way Anova, viskositas sediaan mikroemulsi menunjukkan perbedaan yang jelas antara satu formulasi dengan formulasi lainnya. Karena nilai signifikansi <0,05 dengan demikian, setiap formulasi mempunyai perbedaan yang jelas dalam kemampuannya untuk mengalir.d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 32. Kecepatan aliran dari cairan akan mempengaruhi gerakan turun partikel yang terdispersi di dalamnya. Semakin kental suatu emulsi, semakin lama waktu dispersi fase internal dalam cairan pendispersi, maka semakin stabil emulsi tersebut. Tetapi kekentalan emulsi tidak boleh terlalu tinggi agar mudah dikocok dan dituang. Berdasarkan analisis data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mikroemulsi dengan konsentrasi polysorbate 80 sebesar 28% (formula C) lebih baik dari formula A dan B. Dari pengamatan organoleptis, formula C memiliki tampilan jernih transparan dan stabil dalam penyimpanan selama 21 hari. Hasil uji dengan metode freeze-thaw dan metode sentrifugasi menunjukkan tidak ada pemisahan fase. Dari hasil pengukuran viskositas ada perbedaan bermakna antara formula A, B, dan C. Formula C memiliki viskositas yang lebih tinggi dari formula A dan B, tetapi msih tetap mudah dikocok dan dituang. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 33. KESIMPULAN DAN SARAN d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 34. Berdasarkan hasil analisis uji stabilitas fisik 3 (tiga) formula mikroemulsi minyak ikan patin dapat disimpulkan bahwa formula yang paling stabil adalah mikroemulsi dengan konsentrasi polysorbate 80 sebesar 28% Disarankan agar dilakukan uji stabilitas fisik terhadap formula mikroemulsi minyak ikan patin dengan co-surfactant yang berbeda. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/
  • 35. d3 farmasi univ.pekalongan - ana and friends - http://kalisthianablog.blogspot.com/