SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
Baixar para ler offline
PROSES INDUSTRI KIMIA 2
        FOOD ADITIF




Teknik Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Anggota
   Fahuka Norin             3335100469
   Fandi Aziz Riyanto       3335100733
   Meity Dwi Indriani P.    3335100263
   Mela Widiawati           3335100745
   Rennieda Soliana Putri   3335100685
   Riska Ristiyanti         3335100599
   Rizkita Amanda           3335101503
   Singgih Nurdianto        3335101101
   Vera Nita Sako           3335101649
Preface
Manusia membutuhkan makanan untuk memperoleh
energi dan pertumbuhan sel-sel baru dan menggantikan
sel-sel yang rusak. Dan sebagai sumber zat penunjang
dan pengatur proses di dalam tubuhm seperti
vitamin, mineral, dan air.
Agar orang-orang tertarik untuk mengonsumsi makanan
tertentu, biasanya ditambahkan bahan-bahan tambahan
kedalam makanan yang diolah, termasuk penambahan
zat aditif makanan.
Cakupan Bahasan

 Definisi   Zat Aditif
 Fungsi   Zat Aditif
 Macam-Macam        Zat Aditif
 Kadar    Penggunaan Zat Aditif
 Kelebihan    dan Kekurangan Penggunaan
 Zat Aditif
 Syarat   Penggunaan Zat Aditif
Zat aditif adalah bahan kimia yang
dicampurkan ke dalam makanan pada saat
memproses, mengolah, mengemas, atau
menyimpan makanan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas
makanan, menambahkan kelezatan, dan
mengawetkan makanan.
Fungsi Zat Aditif Makanan

1. Memperbaiki tampilan agar makanan lebih

  menarik

2. Meningkatkan cita rasa

3. Memperkaya kandungan gizi

4. Mengawetkan makanan agar lebih tahan

  lama disimpan.
5. Mempertahankan nilai gizi makanan karena

  selama proses pengolahan makanan, ada

  zat gizi yang rusak atau hilang.

6. Agar mutu dan kestabilan makanan tetap

  terjaga.

7. Konsumsi sebagian orang tertentu yang

  memerlukan diet.
Macam-Macam Zat Aditif


1. Zat   Aditif Alami

2. Zat   Aditif Buatan
Zat aditif alami adalah zat yang   Kelebihan    : aman
berasal dari sumber alami.         dikonsumsi, menghasilkan
Diantaranya yaitu:
                                   aroma yang enak dan khas
   Pewarna alami
                                   selain warnanya.
       contohnya :
                                   Kekurangan : pilihan
       Kuning  Kunyit
       Hijau  Daun suji           warnanya terbatas dan

       Coklat  Buah coklat        warnanya tidak tajam
       Merah coklat  daun jati    seperti pewarna
       Kuning-merah  wortel       sintetis, tidak praktis.
       Merah  tomat/angkak
       Ungudaun jambu biji
 Pemanis          :gula tebu/gula pasir,
                   gula aren, gula jawa,
                   madu.
 Pengawet         :garam dapur, bawang
                   putih.
 Penyedap         :garam dapur, bawang
                   putih, cabai merah.
 Penguat   rasa   :pala, merica,
                   ketumbar.
Zat aditif buatan, antara lain:

a. Penguat rasa
     Bahan penguat rasa yang dapat kita gunakan
 adalah MSG (monosodium glumate) yang kita
 kenal dengan nama umum vetsin atau ajinomoto.
 MSG biasanya dibuat dari fermentasi tetes tebu
 (karbohidrat) dengan bantuan bakteri
 micrococcus glumaticus. Contoh penguat rasa
 sintetik lainnya yaitu asam
 cuka, benzaldehida, amil asetat.
b. Pemanis buatan
    Pemanis buatan adalah bahan yang
dapat menyebabkan rasa manis pada
makanan. Bahan ini hampir atau tidak sama
sekali memiliki nilai gizi.
Contoh bahan pemanis buatan yang boleh

digunakan adalah :

  ◦ Sakarin dan siklamat (natrium atau kalsium siklamat):

    untuk minuman yogurt berkalori rendah, es

    krim, permen berkalori rendah.

  ◦ sorbitol: kismis , jeli dan roti

  ◦ aspartam: aneka makanan dan minuman

  Bahan pemanis ini tidak memiliki nilai kalori.
c. Pengawet buatan
     Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat

menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan

bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus

dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning)

dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat

menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan

bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat

musim paceklik tiba.
Beberapa contoh anti oksidan
     antara lain:


1)   Asam benzoat, natrium      benzoat

     dan kalium benzoat, misalnya untuk

     minuman ringan, kecap, acar, ketimun

     dalam botol, dan saus.

2)   Natrium nitrat (NaNO3), untuk daging

     olahan dan keju.
3)   Natrium nitrit (NaNO2), untuk

     daging olahan, daging

     awetan, dan kornet kalengan.




4)    Asam propionat, untuk roti

      dan sediaan keju olahan.
d. Pewarna buatan
Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya

tarik pada makanan. Zat warna sintetik ditemukan

oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna

ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat

warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 .
Kelebihan : Pilihan

               Tartrazin CI                    warna banyak, praktis
                  1914
                (kuning)

                                               Kekurangan : Tidak
                                               menghasilkan aroma,
                                               Ada pewarna yang
Sunsetyellow                  Brilliant Blue
FCF (jingga)
               CONTOH          FCF (biru)      tidak cocok untuk
                                               makanan dan beresiko
                                               menimbulkan
                                               penyakit
               Karmoisin
                (merah)
e. Pengental
    Pengental yaitu bahan tambahan
yang digunakan untuk
menstabilkan, memekatkan atau
mengentalkan makanan yang
dicampurkan dengan air, sehingga
membentuk kekentalan
tertentu. Contoh pengental
adalah pati, gelatin, dan gum
(agar, alginat, karagenan).
f. Pengemulsi
    Pengemulsi (emulsifier) adalah
zat yang dapat mempertahankan
dispersi lemak dalam air dan
sebaliknya. Pada mayonaise bila tidak
ada pengemulsi, maka lemak akan
terpisah dari airnya. Contoh
pengemulsi yaitu lesitin pada
kuning telur, Gom arab dan gliserin.
g. Pemutih (Bleaching Agent)
Bahan yang digunakan untuk
memutihkan bahan makanan.
Contohnya:Benzoil
Peroksida untuk menggubah
warna kuning tepung menjadi
putih, Hidrogen Peroksida
untuk memutihkan susu pada
pembuatan keju.
H.   Flavoring Agent
     Penambahan bahan alamiah atau sintetik
     untuk memperoleh cita rasa tertentu.



I.   Nutrient Suplement           Penambahan
     zat-zat gizi kedalam bahan
     pangan, contohnya ; penambahan vitamin
     kedalam susu dan margarin.
j. Anti Oksidan
Anti Oksidan adalah bahan yang dapat mencegah atau
menghambat oksidasi. Beberapa contoh anti oksidan
antara lain:


 1. Asam askorbat, digunakan pada daging olahan, kaldu
    dan buah kalengan.
 2. Butilhidrosianisol (BHA), digunakan untuk lemak dan
    minyak makanan.
 3. Butilhidroksitoluen (BHT), digunakan untuk
    lemak, minyak makan, margarin, dan mentega.
Kadar Penggunaan Zat Aditif
BPOM di 5 Provinsi pada tahun 1999 – 2001 menunjukan bahwa
penggunaan bahan tambahan yang berbahaya untuk kesehatan
yang terdapat diproduk pangan yaitu sekitar 89,8% yang terdiri
dari 35,6% penggunaan Boraks dan 41,2% penggunaan
Formalin, 10,4% penggunaa pewarna Rodamin B dan 1,9 %
penggunaan pewarna Amaran. Kasus lainnya adalah penggunaan
bahan tambahan pangan yang diizinkan tetapi melebihi dosis
yang telah diizinkan sesuai dengan peraturan menteri kesehatan
No. 1168/Menkes/Per/X/1999 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Kesehatan No. 722/Menkes/Per/IX/1988 tentang Bahan
Tambahan Makanan.
Kelebihan Penggunaan Zat
Aditif
1.   Dapat mencegah reaksi yang bisa membahayakan
     kesehatan dari suatu bahan makanan, jika
     makanan tersebut sudah disimpan terlalu lama.
     Seperti zat aditif yang difungsikan sebagai
     pengawet.
2.   Membuat penampakan luar dari suatu makanan
     menjadi lebih menarik dan enak rasanya (untuk
     penggunaan zat-zat aditif kecuali pengawet).
3.   Penggunaan zat aditif dapat menghasilkan
     makanan yang dapat atau tahan untuk
     disimpan dalam jangka waktu yang relatif
     lama, tetapi tidak selama 50 tahun.


4.   Karena penampakan luar yang cukup
     menarik, serta aroma yang selalu
     menggoda hidung, hal tersebut juga dapat
     dikategorikan sebagai peningkatan nafsu
     makan seseorang.
Kerugian Penggunaan Zat Aditif
Presentasi zat additive
Syarat Penggunaan Zat Aditif
Food Additive yang dapat digunakan


 Harus dapat memperthankan nilai gizi makanan tersebut.
 Tidak mengurangi zat-zat esensial di dalam    makanan.
 Dapat mempertahankan atau memperbaiki mutu
 makanan.
 Menarik bagi konsumen tetapi tidak merupakan suatu
 penipuan.
Food Additive yang tidak boleh
    digunakan bila :

 Merupakan     tindakan penipuan kepada
    konsumen.

   Menurunkan nilai gizi makanan.

    Menyebunyikan kesalahan dalam teknik
    pengolahan.
Presentasi zat additive
Presentasi zat additive

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenKezia Hani Novita
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganTitis Sari
 
komposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikankomposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikanHeru Pramono
 
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misellaporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis miselqlp
 
Analisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananAnalisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananNuzul Dianperdana
 
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"Aji Sanjaya
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinpure chems
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganAgnescia Sera
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makananNovita Ardyanti
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi Licia Dewi
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAMutiara Nanda
 

Mais procurados (20)

kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofen
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
 
komposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikankomposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikan
 
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misellaporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
 
Analisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananAnalisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makanan
 
Analisis karbohidrat
Analisis karbohidratAnalisis karbohidrat
Analisis karbohidrat
 
Analisis pewarna makanan
Analisis pewarna makananAnalisis pewarna makanan
Analisis pewarna makanan
 
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan protein
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
92349448 reaksi-browning-pencoklatan-pada-makanan
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULA
 
Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
 
Analisis Lipid
Analisis LipidAnalisis Lipid
Analisis Lipid
 
Laporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi FarmasiLaporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi Farmasi
 

Destaque

Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPZat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP LarasatiAN
 
Bahan aditif pada beton
Bahan aditif pada betonBahan aditif pada beton
Bahan aditif pada betonIhsan Ismail
 
Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk teksturBahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk teksturNitaFauzia
 
Zat aditif pengenyal dan pengembang
Zat aditif pengenyal dan pengembangZat aditif pengenyal dan pengembang
Zat aditif pengenyal dan pengembangLili Andajani
 
Zat aditif dan Adiktif
Zat aditif dan Adiktif Zat aditif dan Adiktif
Zat aditif dan Adiktif Guru Priyono
 
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 KalasanZat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 KalasanDiana Putri
 
Ipa zat adiktif komplitt
Ipa zat adiktif komplittIpa zat adiktif komplitt
Ipa zat adiktif komplittKhansa Hanun
 
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan AdiktifRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktifsajidinbulu
 
Zat aditif pada makanan
Zat aditif pada makananZat aditif pada makanan
Zat aditif pada makananDita Issriza
 
Bahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makananBahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makanansalmafirda
 
Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1ridonefauzi19
 
Bahan tambah beton
Bahan tambah betonBahan tambah beton
Bahan tambah betonDenny AB
 

Destaque (20)

Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPZat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
 
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
 
Bahan aditif pada beton
Bahan aditif pada betonBahan aditif pada beton
Bahan aditif pada beton
 
Bahan aditif makanan
Bahan aditif makananBahan aditif makanan
Bahan aditif makanan
 
Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk teksturBahan tambahan pangan pembentuk tekstur
Bahan tambahan pangan pembentuk tekstur
 
Zat aditif pengenyal dan pengembang
Zat aditif pengenyal dan pengembangZat aditif pengenyal dan pengembang
Zat aditif pengenyal dan pengembang
 
Bahan pengawet
Bahan pengawetBahan pengawet
Bahan pengawet
 
Kimia: Bahan Pangan
Kimia: Bahan PanganKimia: Bahan Pangan
Kimia: Bahan Pangan
 
Zat aditif dan Adiktif
Zat aditif dan Adiktif Zat aditif dan Adiktif
Zat aditif dan Adiktif
 
Zat Aditif pada Makanan
Zat Aditif pada MakananZat Aditif pada Makanan
Zat Aditif pada Makanan
 
Xenobiotik
XenobiotikXenobiotik
Xenobiotik
 
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 KalasanZat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
 
Ipa zat adiktif komplitt
Ipa zat adiktif komplittIpa zat adiktif komplitt
Ipa zat adiktif komplitt
 
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan AdiktifRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
 
Zat aditif pada makanan
Zat aditif pada makananZat aditif pada makanan
Zat aditif pada makanan
 
Bahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makananBahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makanan
 
RPP ZAT ADITIF
RPP ZAT ADITIFRPP ZAT ADITIF
RPP ZAT ADITIF
 
Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1
 
Documents.tips brosur peri-pd-8
Documents.tips brosur peri-pd-8Documents.tips brosur peri-pd-8
Documents.tips brosur peri-pd-8
 
Bahan tambah beton
Bahan tambah betonBahan tambah beton
Bahan tambah beton
 

Semelhante a Presentasi zat additive

ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptHilmanAnbari2
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptFARIKHAHTIN
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganAdha Ningrum
 
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptZat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptLaleRusmalaDewi
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Ernalia Rosita
 
PPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptx
PPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptxPPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptx
PPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptxWenSyah
 
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifZat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifDianaksm11
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptazizainul
 
Presentase klp 6
Presentase klp 6Presentase klp 6
Presentase klp 6Ayy Ayy
 
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptxMEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptxkamilahkurnia
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.pptNingCah
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETHani Ani
 

Semelhante a Presentasi zat additive (20)

Addiktif
AddiktifAddiktif
Addiktif
 
Bahan tambahan pangan.pdf
Bahan tambahan pangan.pdfBahan tambahan pangan.pdf
Bahan tambahan pangan.pdf
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
 
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
 
Food additives
Food additivesFood additives
Food additives
 
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.pptZat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
Zat_aditif_dan_adiktif_1.ppt
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
 
PPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptx
PPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptxPPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptx
PPT ZAT Adiktif Pada Makanan.pptx
 
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifZat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat Adiktif
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
Zat Aditif.ppt
Zat Aditif.pptZat Aditif.ppt
Zat Aditif.ppt
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Presentase klp 6
Presentase klp 6Presentase klp 6
Presentase klp 6
 
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptxMEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
MEDIA PEMBELAJARAN (1).pptx
 
ZAT ADITIF.pdf
ZAT ADITIF.pdfZAT ADITIF.pdf
ZAT ADITIF.pdf
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
 
Makalah zat aditif
Makalah zat aditifMakalah zat aditif
Makalah zat aditif
 

Presentasi zat additive

  • 1. PROSES INDUSTRI KIMIA 2 FOOD ADITIF Teknik Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • 2. Anggota  Fahuka Norin 3335100469  Fandi Aziz Riyanto 3335100733  Meity Dwi Indriani P. 3335100263  Mela Widiawati 3335100745  Rennieda Soliana Putri 3335100685  Riska Ristiyanti 3335100599  Rizkita Amanda 3335101503  Singgih Nurdianto 3335101101  Vera Nita Sako 3335101649
  • 3. Preface Manusia membutuhkan makanan untuk memperoleh energi dan pertumbuhan sel-sel baru dan menggantikan sel-sel yang rusak. Dan sebagai sumber zat penunjang dan pengatur proses di dalam tubuhm seperti vitamin, mineral, dan air. Agar orang-orang tertarik untuk mengonsumsi makanan tertentu, biasanya ditambahkan bahan-bahan tambahan kedalam makanan yang diolah, termasuk penambahan zat aditif makanan.
  • 4. Cakupan Bahasan  Definisi Zat Aditif  Fungsi Zat Aditif  Macam-Macam Zat Aditif  Kadar Penggunaan Zat Aditif  Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Zat Aditif  Syarat Penggunaan Zat Aditif
  • 5. Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan pada saat memproses, mengolah, mengemas, atau menyimpan makanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan, menambahkan kelezatan, dan mengawetkan makanan.
  • 6. Fungsi Zat Aditif Makanan 1. Memperbaiki tampilan agar makanan lebih menarik 2. Meningkatkan cita rasa 3. Memperkaya kandungan gizi 4. Mengawetkan makanan agar lebih tahan lama disimpan.
  • 7. 5. Mempertahankan nilai gizi makanan karena selama proses pengolahan makanan, ada zat gizi yang rusak atau hilang. 6. Agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga. 7. Konsumsi sebagian orang tertentu yang memerlukan diet.
  • 8. Macam-Macam Zat Aditif 1. Zat Aditif Alami 2. Zat Aditif Buatan
  • 9. Zat aditif alami adalah zat yang Kelebihan : aman berasal dari sumber alami. dikonsumsi, menghasilkan Diantaranya yaitu: aroma yang enak dan khas Pewarna alami selain warnanya. contohnya : Kekurangan : pilihan Kuning  Kunyit Hijau  Daun suji warnanya terbatas dan Coklat  Buah coklat warnanya tidak tajam Merah coklat  daun jati seperti pewarna Kuning-merah  wortel sintetis, tidak praktis. Merah  tomat/angkak Ungudaun jambu biji
  • 10.  Pemanis :gula tebu/gula pasir, gula aren, gula jawa, madu.  Pengawet :garam dapur, bawang putih.  Penyedap :garam dapur, bawang putih, cabai merah.  Penguat rasa :pala, merica, ketumbar.
  • 11. Zat aditif buatan, antara lain: a. Penguat rasa Bahan penguat rasa yang dapat kita gunakan adalah MSG (monosodium glumate) yang kita kenal dengan nama umum vetsin atau ajinomoto. MSG biasanya dibuat dari fermentasi tetes tebu (karbohidrat) dengan bantuan bakteri micrococcus glumaticus. Contoh penguat rasa sintetik lainnya yaitu asam cuka, benzaldehida, amil asetat.
  • 12. b. Pemanis buatan Pemanis buatan adalah bahan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan. Bahan ini hampir atau tidak sama sekali memiliki nilai gizi.
  • 13. Contoh bahan pemanis buatan yang boleh digunakan adalah : ◦ Sakarin dan siklamat (natrium atau kalsium siklamat): untuk minuman yogurt berkalori rendah, es krim, permen berkalori rendah. ◦ sorbitol: kismis , jeli dan roti ◦ aspartam: aneka makanan dan minuman Bahan pemanis ini tidak memiliki nilai kalori.
  • 14. c. Pengawet buatan Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba.
  • 15. Beberapa contoh anti oksidan antara lain: 1) Asam benzoat, natrium benzoat dan kalium benzoat, misalnya untuk minuman ringan, kecap, acar, ketimun dalam botol, dan saus. 2) Natrium nitrat (NaNO3), untuk daging olahan dan keju.
  • 16. 3) Natrium nitrit (NaNO2), untuk daging olahan, daging awetan, dan kornet kalengan. 4) Asam propionat, untuk roti dan sediaan keju olahan.
  • 17. d. Pewarna buatan Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan. Zat warna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 .
  • 18. Kelebihan : Pilihan Tartrazin CI warna banyak, praktis 1914 (kuning) Kekurangan : Tidak menghasilkan aroma, Ada pewarna yang Sunsetyellow Brilliant Blue FCF (jingga) CONTOH FCF (biru) tidak cocok untuk makanan dan beresiko menimbulkan penyakit Karmoisin (merah)
  • 19. e. Pengental Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Contoh pengental adalah pati, gelatin, dan gum (agar, alginat, karagenan).
  • 20. f. Pengemulsi Pengemulsi (emulsifier) adalah zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya. Pada mayonaise bila tidak ada pengemulsi, maka lemak akan terpisah dari airnya. Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, Gom arab dan gliserin.
  • 21. g. Pemutih (Bleaching Agent) Bahan yang digunakan untuk memutihkan bahan makanan. Contohnya:Benzoil Peroksida untuk menggubah warna kuning tepung menjadi putih, Hidrogen Peroksida untuk memutihkan susu pada pembuatan keju.
  • 22. H. Flavoring Agent Penambahan bahan alamiah atau sintetik untuk memperoleh cita rasa tertentu. I. Nutrient Suplement Penambahan zat-zat gizi kedalam bahan pangan, contohnya ; penambahan vitamin kedalam susu dan margarin.
  • 23. j. Anti Oksidan Anti Oksidan adalah bahan yang dapat mencegah atau menghambat oksidasi. Beberapa contoh anti oksidan antara lain: 1. Asam askorbat, digunakan pada daging olahan, kaldu dan buah kalengan. 2. Butilhidrosianisol (BHA), digunakan untuk lemak dan minyak makanan. 3. Butilhidroksitoluen (BHT), digunakan untuk lemak, minyak makan, margarin, dan mentega.
  • 24. Kadar Penggunaan Zat Aditif BPOM di 5 Provinsi pada tahun 1999 – 2001 menunjukan bahwa penggunaan bahan tambahan yang berbahaya untuk kesehatan yang terdapat diproduk pangan yaitu sekitar 89,8% yang terdiri dari 35,6% penggunaan Boraks dan 41,2% penggunaan Formalin, 10,4% penggunaa pewarna Rodamin B dan 1,9 % penggunaan pewarna Amaran. Kasus lainnya adalah penggunaan bahan tambahan pangan yang diizinkan tetapi melebihi dosis yang telah diizinkan sesuai dengan peraturan menteri kesehatan No. 1168/Menkes/Per/X/1999 tentang Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/Menkes/Per/IX/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan.
  • 25. Kelebihan Penggunaan Zat Aditif 1. Dapat mencegah reaksi yang bisa membahayakan kesehatan dari suatu bahan makanan, jika makanan tersebut sudah disimpan terlalu lama. Seperti zat aditif yang difungsikan sebagai pengawet. 2. Membuat penampakan luar dari suatu makanan menjadi lebih menarik dan enak rasanya (untuk penggunaan zat-zat aditif kecuali pengawet).
  • 26. 3. Penggunaan zat aditif dapat menghasilkan makanan yang dapat atau tahan untuk disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama, tetapi tidak selama 50 tahun. 4. Karena penampakan luar yang cukup menarik, serta aroma yang selalu menggoda hidung, hal tersebut juga dapat dikategorikan sebagai peningkatan nafsu makan seseorang.
  • 29. Syarat Penggunaan Zat Aditif Food Additive yang dapat digunakan Harus dapat memperthankan nilai gizi makanan tersebut. Tidak mengurangi zat-zat esensial di dalam makanan. Dapat mempertahankan atau memperbaiki mutu makanan. Menarik bagi konsumen tetapi tidak merupakan suatu penipuan.
  • 30. Food Additive yang tidak boleh digunakan bila :  Merupakan tindakan penipuan kepada konsumen.  Menurunkan nilai gizi makanan.  Menyebunyikan kesalahan dalam teknik pengolahan.