SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
“TERJEMAH “
Dosen Pengampu :Abdul Aziz,M.Kn
DISUSUN OLEH :
DESSY WULANDARI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AS-SHIDDIQIYAH
TAHUN AKADEMIK 2014 /2015
JL. Lintas Timur Km.123 Desa Lubuk Seberuk Kec.
Lempuing Jaya Kab. OKI Sum-Sel
30657
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah tentang “Terjemahan”. Dan tidak lupa Sholawat beserta
Salam tetap kami curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad S.A.W.
yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang benderang yakni
agama Islam.
Kami menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia, apa bila ada
kesalahan atau dari pembaca apa bila terdapat kesalahn dalam penulisan makalah ini
guna perbaikan dalam pembuatan makalh kami yang selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Amin .
ya rabbal ‘Alamin .
Lempuing Jaya, Desember 2014
PENULIS
iii
DAFTAR ISI
Halaman Depan ....................................................................................................i
Kata Pengantar .....................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumuasn Masalah.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH SINGKAT.......................................................................................2
2.2 PENGERTIAN DAN PEMBAGIANNYA ...........................................................3
2.3 PERBEDAAN ANTARA TARJAMAH TAFSIRIYAH DAN TAFSIR.......................4
2.4 SYARAT-SYARAT PENERJEMAH ...................................................................4
2.5 HUKUM TERJEMAH AL-QURAN...................................................................5
2.6 CARA MENERJEMAHKAN AL-QUR’AN DENGAN BAIK .................................6
2.7 MANFAAT TERJEEMAH AL-QUR’AN............................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN...............................................................................................9
3.2 SARAN .........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................10
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sudah menjadi keinginan setiap manusia baik muslim ataupun non muslim
untuk mengetahui apa yang terkandung dalam alquran, sementara Al-Quran turun
dalam bahasa Arab (Qur’anan ‘arobiyyan), padahal tidak semua orang dapat
mengerti apalagi menguasai Bahasa Arab, maka dengan alasan itulah penerjemahan
Al-Quran sangat dibutuhkan hingga ke dalam berbagai bahasa di dunia.
Pemakalah di sini akan mencoba menjelaskan sedikit tentang sejarah
penerjemahan Al-Quran, pengertian terjemah, pembagian terjemah, syarat-syarat
penerjemah, hukum terjemah, kedudukan terjemah jika dibandingkan dengan
Alquran itu sendiri, dan terakhir tentang puisisasi Al-Quran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah singkat tentang terjemah?
2. Apa Pengertian dan pembagiannya Terjemah?
3. Bagaimana Perbedaan antara tarjamah tafsiriyah dan tafsir?
4. Apa Syarat-syarat penerjemah?
5. Bagaimana Hukum terjemah al-quran?
6. Bagaimana Cara menerjemahkan al-qur’an dengan baik?
7. Apa Manfaat terjeemah al-qur’an?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH SINGKAT
Sebelum berkembangnya bahasa Eropa modern, yang berkembang di Eropa
adalah bahasa Latin. Oleh karena itu, terjemahan AL-Quran dimulai kedalam bahasa
Latin. terjemahan itu dilakukan untuk keperluan biara Clugny kira-kira tahun 1135.
Prof. W. Montgomery Watt dalam bukunya bell’s Introduction to the Quran
(Islamic Surveys 8), menyebutkan bahwa pertanda dimulainya perhatian Barat
terhadap study Islam adalah dengan kunjungan Peter the Venerable, Abbot of
Clugny ke Toledo, pada abad kedua belas, diantara usahanya adalah menerbitkan
serial keilmuan untuk menandingi kegiatan intelektual Islam saat itu, terutama di
Andalus. Sebagai bagian dari kegiatan tersebut adalah menterjemahkan Al-Quran
ke dalam bahasa Latin yang dilakukan oleh Robert of Ketton (Robertus Retanensis),
dan selesai pada juli 1143.
Abad Renaissance di Barat memberi dorongan lebih besar untuk menerbitkan
buku-buku Islam, pada awal abad keenam belas buku-buku Islam banyak
diterbitkan, termasuk penerbitan Al-Quran pada tahun 1530 di Venica dan terjemah
Al-Quran kedalam bahasa Latin oleh Robert of Ketton tahun 1543 di Basle, dengan
penerbitnya Bibliander. dari terjemahan bahasa latin inilah, kemudian Al-Quran
diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa Eropa.
Al-Quran juga diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa selain Eropa, seperti
Afrika, Persia, Turki, Urdu, Tamil, Pastho, Benggali, Jepang dan berbagai bahasa di
kepulauan Timur, tidak ketinggalan pula Al-Quran juga diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia, pada pertengahan abad ketujuh belas, Abdul Ra’uf fansuri,
seorang ulama dari Singkel, Aceh, menterjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa
Melayu, walau mungkin terjemahan itu ditinjau dari sudut ilmu bahasa Indonesia
modern belum sempurna, namun, pekerjaan itu adalah berjasa besar sebagai
pekerjaan perintis jalan; hingga pada saat ini, kita bisa mendapatkan berbagai
terjemahan Al-Quran dalam bahasa Indonesia dengan sangat mudah dan
bermacam-macam versi.
3
2.2 PENGERTIAN DAN PEMBAGIANNYA
Kata Tarjamah, yang dalam bahasa Indonesianya biasa kita sebut dengan
Terjemah, secara etimologi mempunyai beberapa arti :
 Menyampaikan suatu ungkapan pada orang yang tidak tahu.
 Menafsirkan sebuah ucapan dengan ungkapan dari bahasa yang sama.
 Menafsirkan ungkapan dengan bahasa lain.
 Memindah atau mengganti suatu ungkapan dalam suatu bahasa ke
dalam bahasa yang lain, dan pengertian yang keempat ini, yang akan
kita bahas lebih lanjut, mengingat pengertian inilah yang biasa
dipahami oleh banyak orang (‘Urf), dari kata Tarjamah.
Sedangkan Tarjamah sendiri terbagi menjadi dua macam:
1. Tarjamah Harfiyah atau Tarjamah Lafdhiyah.
Pengertian Tarjamah Harfiyah adalah memindahkan (suatu isi ungkapan) dari
satu bahasa ke bahasa yang lain, dengan mempertahankan bentuk atau urutan
kata-kata dan susunan kalimat aslinya.
2. Tarjamah Tafsiriyah atau Tarjamah Ma’nawiyah.
Sedangkan Tarjamah Tafsiriyah adalah menerangkan sebuah kalimat dan
menjelaskan artinya dengan bahasa yang berbeda, tanpa memepertahankan
susunan dan urutan teks aslinya, dan juga tidak mempertahankan semua Ma’na
yang terkandung dalam kalimat aslinya yang diterjemah.
Sebagai contoh adalah ‫زيد‬‫ّم‬‫د‬‫يق‬ً‫ا‬‫ل‬‫رج‬‫ر‬ّ‫خ‬‫ويؤ‬‫أخرى‬ Bila kita artikan
dengan Tarjamah Harfiyah, maka, artinya adalah Zaid mendahulukan satu kakinya
dan mengakhirkan kaki yang satunya lagi, sedangkan bila kita mengartikan dengan
Tarjamah Tafsiriyah, maka, artinya adalah Zaid ragu-ragu (‫ّد‬‫د‬‫يتر‬) dalam mengambil
keputusan, misalnya; Dalam istilah bahasa Arab, kata mendahulukan satu kaki dan
mengakhirkan kaki yang lainya, sebagai bentuk Kinayah (Metafora) dari perasaan
ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
4
2.3 PERBEDAAN ANTARA TARJAMAH TAFSIRIYAH DAN TAFSIR
Ada beberapa titik perbedaan antara Tarjamah Tafsiriyah dan Tafsir dari dua
segi:
1. Perbedaan bahasa, bahasa Tafsir terkadang atau kebanyakan
memakai bahasa yang sama, sementara bahasa Tarjamah Tafsiriyah
harus dengan bahasa yang berbeda.
2. Bagi pembaca Tafsir, bisa memperhatikan rangkaian dan susunan teks
asli beserta arti yang di tunjukan, di samping teks terjemahanya;
sehingga dia bisa menemukan kesalahan-kesalahan yang ada,
sekaligus meluruskanya. Andaikan dia tidak menangkap kesalahan itu,
maka, pembaca yang lain akan menemukanya. Sedangkan pembaca
terjemah, tidak sampai ke situ, karena dia tidak tahu susunan Al-
Quran dan arti yang ditunjukanya, bahkan kesan yang ada, bahwa apa
yang ia baca, dan ia pahami dari terjemah tersebut, adalah Tafsir atau
arti yang benar terhadap Al-Quran, sedangkan pengecekan terhadap
teks aslinya dan membandingkan dengan teks terjemahan, itu sudah
di luar batas kemampuanya, selama dia tidak tahu bahasa Al-Quran.
2.4 SYARAT-SYARAT PENERJEMAH
Seorang penerjemah Al-Quran harus memenuhi syarat-syarat berikut:
a. Penerjemah haruslah seorang muslim, sehingga tanggung jawab
keislamannya dapat dipercaya.
b. Penerjemah haruslah seorang yang adil dan tsiqah. Karenanya, seorang fasik
tidak diperkenankan menerjemahkan Alquran.
c. Menguasai bahasa sasaran dengan teknik penyusunan kata. Ia harus mampu
menulis dalam bahasa sasaran dengan baik.
d. Berpegang teguh pada prinsip-prinsip penafsiran Al-Quran dan memenuhi
kriteria sebagai mufasir, karena penerjemah pada hakikatnya adalah
seorang mufasir.
Selain syarat di atas, shighat terjemahan harus benar jika diletakkan pada
tempat aslinya dan terjemahann haruslah cocok benar dengan makna-makna dan
tujuan-tujuan aslinya, dan penerjemah harus memberikan keterangan pendahuluan
yang menyatakan bahwa terjemah Alquran tersebut bukanlah Alquran, melainkan
tafsir Alquran.
5
2.5 HUKUM TERJEMAH AL-QURAN
Mengingat bahwa terjemah Al-Quran terbagi menjadi dua, Harfiyah dan
Tafsiriyah, maka, untuk membahas hukum terjemah Al-Quran, harus membahas
satu persatu dari dua macam Tarjamah Al-Quran tersebut.
Kalau kita mempunyai pengetahuan tentang bahasa-bahasa, tentu mengetahui
bahwa terjemah harfiah dengan pengetian sebagaimana di atas, tidak mungkin
dapat dicapai degan baik jika konteks bahasa asli dan cakupan semua maknanya
tetap dipertahankan. Sebab karakteristik setiap bahasa berbeda satu dengan yang
lain dalam hal tertib bagian-bagian kalimatnya.
1. Hukum terjemah harfiah
Tidak ada keharaman menerjemahkan alqur’an dengan terjemah harfiah,
sebab alqur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada rosulnya, merupakan
mukjizat dengan lafadz dan maknanya, serta membacanya dipandang sebagai suatu
ibadah. Di samping itu, tidak seorang pun berpendapat , kalimat-kalimat alqur’an
itu jika diterjemahkan dinamakan pula kalamullah. Sebab allah tidak berfirman
kecuali dengan alqur’an yang kita baca dengan bahasa arab, dan kemukjizatan
hanya kusus bagi alqur’an yang diturunkan dengan bahasa arab. Kemudian yang
dipandang ibadah dengan membacanya ialah alqur’an berbahasa arab yang jelas,
berikut lafadz-lafadz, huruf-huruf dan tertib kata-katanya.
Tarjamah Harfiyah terhadap Al-Quran, adakalanya berupa Tarjamah yang
menyerupainya (Bil Mitsli), dan adakalanya tidak menyerupainya (Bi Ghoiril Mitsli).
Tarjamah Harfiayah bil Mitsli artinya, menerjemahkan susunan Al-Quran ke
dalam bahasa lain, dengan menjelaskan kata perkata, menyamakan gaya bahasanya
(uslub-nya), sehingga bahasa terjemah mampu memuat apa yang terkandung
dalam susunan naskah aslinya, yaitu Ma’na atau pesan-pesan yang tersampaikan
dari gaya bahasa aslinya yang sangat Baligh , sekaligus hukum-hukum syariatnya.
Terjemahan model seperti ini mustahil untuk dilakukan karena diturunkanya
Al-Quran mempunyai dua tujuan ( ‫الغرض‬), yaitu:
a. Untuk menunjukan kebenaran Nabi SAW dalam risalah-nya yang beliau
sampaikan dari tuhannya, ini semua terjadi, karena Al-Quran adalah
Mu’jizat, yang mana andaikan Manusia dan Jin bersatu-padu, bahu
membahu untuk membuat atau menandingi satu surat sekalipun, yang
menyerupainya; niscaya mereka tidak akan mampu untuk selamanya.
b. Untuk memberikan petunjuk pada Manusia, kepada kemaslahatan dan
keselamatannya, baik di Dunia maupun di Akhirat.
6
Sedangkan Tarjamah Harfiyah bi Ghoiril Mitsli adalah menerjemahkan susunan
Al-Quran dari kata perkata sebatas kemampuan si penerjemah, dan sebatas
jangkauan bahasa terjemah.
2. Hukum terjemah secara tafsiriyah
Dapat kita katakana, apabila para ulama islam melakukan penafsiran alqur’an,
dengan cara mendatangkan makna yang dekat, mudah dan kuat, kemudian
penafsira ini diterjemahkan dengan penuh kejujuran dan kecermatan, maka cara
demikian dinamakan dengan terjemah tafsiriyah, dalam arti mensyarahi
(mengomentari) perkataan dan menjelaskan maknanya dengan bahasa lain. Usaha
seperti ini tidak terlarang, karena allah mengutus Mohammad untuk
menyampaikan risalah islam kepada seluruh umat manusia, dengan segala bangsa
dan ras yang berbeda-beda. Nabi menjelaskan :
“ Setiap nabi hanya diutus kepada kaumnya secara khusus, sedang aku diutus
kepada manusia seluruhnya” 1
Hingga saat ini, al-qur’an telah diterjemahkan ke dalam 55 bahasa di dunia,
seperti indonesia, prancis, jepang, cina dan lain-lain. Seperti yang telah dijelaskan
oleh K.H Muharror Ali, informasi tersebut dialami sendiri oleh bliau, bahwa
Informasi Mazhab Al-Qur’an nomor satu di Madinah mengatakan bahwa al-qur’an
telah diterjemahkan ke dalam 55 bahasa. Tidak hanya itu, bliau pun sempat disuruh
untuk menerjemahkan kedalam bahasa indonesia.2
2.6 CARA MENERJEMAHKAN AL-QUR’AN DENGAN BAIK
Metode-metodenya antara lain:
1. Mengetahui huruf-huruf tambahan pada awal dan akhir kalimat, seperti huruf
wawu atau ya’ dan nun pada jama’ mudzakar salim, atau alif dan ta’ pada jama’
muannassalim. Untuk mengetahui hal tersebut, kita harus mengetahui bentuk
tsulasi mujarot pada setiap kalimat. Contoh pada kata ‫يفتحو‬ huruf tambahannya
adalah ya’ dan wawu, dengan demikian akar katanya adalah ‫.فتح‬ Yang perlu
diketahui adalah apa arti huruf tambahan dan akar kata tersebut.
2. Mengetahui makna kata sambung, apakah huruf athaf, huruf jer, amil nawasib,
amil jawazim, bentuk dlomir, atau bentuk lainnya. Untuk mengetahui makna
dari huruf atau kalimat penghubung tersebut, kita bisa lihat pada kitab-kitab
nahwu, dan kata penghubung tersebut harus dihafalkan atau di ketahui masing-
masing.
1
Pengantar study ilmu Al-qur’an hlm. 399
2
Ngaji tafsir jalalaini, oleh. Bp. K.H. Muharror Ali
7
3. Memperhatikan bentuk kalimat apakah fi’il madhi, mudhore’ atau amr, kata
jadian masdar, isim zaman, isim makan, isim alat, isim maf’ul, isim fa’il atau
lainnya.
4. Mengetahui arti akar kata pada setiap kalimat, sedangkan akar kata yang perlu
dilihat adalah akar kata yang ada pada surah al-baqoroh. Kita bisa memulai
dengan melihat arti setiap kalimat yang ada pada surah al-baqoroh satu persatu,
kalimat baru perlu diketahui dan dihafalkan dengan diberi coret bawah,
kemudian jika kalimat yang sudah diketahui artinya terulang lagi, tidak perlu
digaris bawah, dan begitu seterusnya.
Dengan demikian, kita bisa menerjemahkan al-qur’an dengan baiik, dan untuk
mengetahui ketepatan dan kebenaran terjemah, kita bisa mencocokkan dengan
terjemah al-qur’an yang sudah ada.
2.7 MANFAAT TERJEEMAH AL-QUR’AN
Seorang pakar ilmu kelautan Prancis yang bernama Cikarto, dia bisa masuk
Islam Hanya karena perantara membaca qur’an terjemah bahasa prancis. Dia telah
menjelajahi seluruh lautan di dunia ini, dan setiap dia ganti laut, airnya tidak bisa
bercampur, setelah itu dia membaca al-qur’an terjemah bahasa Prancis dari surat
ar-rahman ayat 19-20, yan berbunyi:
ًًًًًً
ًًًًًًًً
“ Dia membiarkan dua laut menalir kemudian keduanya bertemu, diantara
keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing”.
Setelah itu dia sadar, bahwa seluruh kejadian alam di dunia ini telah di
terangkan semua dalam al-qur’an, dan akhirnya dia masuk islam. 3
Adapun manfaat lainnya banyak sekali, diantaranya :
1. Membantu dalam menghafal al-Quran. Karena salah satu metode menghafal
yang paling efektif dan sudah teruji (diakui oleh para penghafal al-Quran)
adalah dengan memahami terlebih dahulu arti ayat yang akan dihafal.
2. Mempelajari bahasa arab terutama dalam menambah kosa kata yang
bersumber dari al-Quran.
3. Membantu dalam menyampaikan ceramah, kultum, pengajian.
3
Ngaji tafsir jalalaini, oleh. Bp. K.H. Muharror Ali
8
Adab dan sarat menerjemahkan al-qur’an :
1. Terjemahan itu tidak boleh dijadikan sebagai pengganti al-Qur’an
dengan cukup dengannya tanpa al- Qur’an. Berdasarkan hal ini,
maka harus ditulis dulu teks al-Qur’an dalam bahasa Arabnya,
kemudian di sampingnya teks terjemahan tersebut agar menjadi
semacam tafsir terhadapnya.
2. Hendaknya penerjemah adalah orang yang mengetahui betul
arahan-arahan lafazh di dalam kedua bahasa tersebut dan hal-hal
yang dituntut di dalam redaksinya.
3. Hendaknya penerjemah adalah orang yang mengetahui benar
makna-makna lafazh-lafazh syari’at di dalam al-Qur’an.
4. Di dalam penerjemahan al-Qur’an al-Karim, hanya orang-orang yang
amanah saja yang boleh diterima, yaitu seorang Muslim yang lurus
di dalam dirinya.4
4
Ushuul Fi at-Tafsiir karya Syaikh Muhammad bin Shaalih al-‘Utsaimiin, h.32-33
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Terjemah alqur’an bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu terjemah harfiah dan
terjemah tafsiriyah, menerjemahkan al-qur’an dapat dilakukan dengan metode-
metode yang harus diketahui sebelumnya, seperti mengetahui huruf-huruf
tambahan, kata sambung, bentuk kalimat dan mengetahui arti akar kata dalam
setiap kalimat. Dengan demikian kita bisa memulai menerjemahkan al-qur’an.
Manfaat terjemah alqur’an dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari,
seperti membantu kita untuk memahami ceramah atau pidato yang di dalamnya
bayak terdapat bunyi ayat-ayat al-qur’an, selain itu banyak sekali manfaat yang
dapat kita rasakan.
Sahabat, pernahkan anda merasakan nikmatnya menangis dalam shalat atau
menangis ketika membaca al-Quran? Subhanallah, itu adalah sebuah kelezatan
yang luar biasa, sebagiamana diilustrasikan secara tepat oleh seorang ulama salaf,
“Andai para raja zhalim mengetahui kelezatannya, maka mereka akan merebutnya
dari kita dengan pedang-pedang mereka” Selain itu, menangis dalam shalat dan
membaca al-Quran memiliki keutamaan yang sangat tinggi, di antaranya yaitu
diharamkannya mata tersebut dari jilatan api neraka (HR. Ibnu Abi Dunya), tidak
diazab pada hari kiamat kelak (Hr. Al-Hakim) dan dapat melembutkan hati.
3.2 SARAN
Demikianlah makalah yang kami berisikan tentang tafsir, ta’wil dan terjemah.
Makalah inipun tak luput dari kesalahan dan kekurangan maupun target yang ingin
dicapai. Adapun kiranya terdapat kritik, saran maupun teguran digunakan sebagai
penunjang pada makalah ini. Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.
10
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Rosihun, Ulum Al-Qur’an, Pustaka Setia, Bandung, 2012.
Ashiddieqy Hasbi, Sejarah dan Pengantar ilmu Al-Qur’an/Tafsir, Bulan bintang,
jakarta, 1989.
Hasbi Muhammad, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Pustaka Rizki Putra, Semarang, 1987.
M. Yusuf Kadar, study Al-Qur’an, Amzah, Jakarta, 2010.
Al-Hayy Abd, Metode tafsir Mawdhu’i, Raja Grafindo Persada, jakarta, 1994.
Syadali Ahmad, Rafi’i, Ulumul Qur’an II, Pustaka Setia, Bandung, 2000.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
 
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamDalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
 
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Ukhty Nicken
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulRisma Amalia
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabihMarhamah Saleh
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANAmalia Damayanti
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaSchool
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anjuniska efendi
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhindah pertiwi
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabihazzaazza50746
 
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiiiUrutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiiiKhusnul Kotimah
 
Makalah makki-dan-madani
Makalah makki-dan-madaniMakalah makki-dan-madani
Makalah makki-dan-madaniFidhin Cilick
 

Mais procurados (20)

Ppt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'anPpt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'an
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamDalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum Islam
 
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun Nuzul
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
 
Ppt tasawuf
Ppt tasawufPpt tasawuf
Ppt tasawuf
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan Diroyah
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
 
Turki utsmani
Turki utsmaniTurki utsmani
Turki utsmani
 
Rasmul Qur'an
Rasmul Qur'anRasmul Qur'an
Rasmul Qur'an
 
7 ilmu ushul fiqih
7 ilmu ushul fiqih7 ilmu ushul fiqih
7 ilmu ushul fiqih
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqh
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabih
 
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiiiUrutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
 
Makalah makki-dan-madani
Makalah makki-dan-madaniMakalah makki-dan-madani
Makalah makki-dan-madani
 
PERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITSPERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITS
 
I'jaz Al Qur'an
 I'jaz Al Qur'an I'jaz Al Qur'an
I'jaz Al Qur'an
 

Destaque

Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anYulan Afriani
 
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahMakalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahjuniska efendi
 
Bahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anBahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anMohamad Athar
 
Masa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besarMasa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besarAnita Rahman
 
Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anechan_vega
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an qoida malik
 
Sejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamSejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamAndi Uli
 
Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Chaerul Uman
 
Kajian Peradaban Islam
Kajian Peradaban IslamKajian Peradaban Islam
Kajian Peradaban Islamdwie92
 
Masa kejayaan islam ppt
Masa kejayaan islam  pptMasa kejayaan islam  ppt
Masa kejayaan islam pptMya Miranda
 
Sejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamSejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamIrvan Nelvin
 

Destaque (17)

Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'an
 
Makalah Ulumul Qur'an
Makalah Ulumul Qur'anMakalah Ulumul Qur'an
Makalah Ulumul Qur'an
 
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahMakalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
 
Jam' ul quran
Jam' ul quranJam' ul quran
Jam' ul quran
 
Bahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anBahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'an
 
Masa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besarMasa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besar
 
Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'an
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an
 
Tafsir al alaq 1-5
Tafsir al alaq 1-5Tafsir al alaq 1-5
Tafsir al alaq 1-5
 
Sejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamSejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islam
 
Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1Sejarah peradaban islam 1
Sejarah peradaban islam 1
 
Kajian Peradaban Islam
Kajian Peradaban IslamKajian Peradaban Islam
Kajian Peradaban Islam
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
Masa kejayaan islam ppt
Masa kejayaan islam  pptMasa kejayaan islam  ppt
Masa kejayaan islam ppt
 
Sejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamSejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islam
 
Asbabun Nuzul
Asbabun NuzulAsbabun Nuzul
Asbabun Nuzul
 

Semelhante a TERJEMAH AL-QURAN

Terjemah Al - Qur`An.pdf
Terjemah Al - Qur`An.pdfTerjemah Al - Qur`An.pdf
Terjemah Al - Qur`An.pdfZukét Printing
 
Terjemah Al - Qur`An.docx
Terjemah Al - Qur`An.docxTerjemah Al - Qur`An.docx
Terjemah Al - Qur`An.docxZukét Printing
 
Terjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wilTerjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wilMohamad Bastomii
 
Penterjemahan al-Qur'an
Penterjemahan al-Qur'anPenterjemahan al-Qur'an
Penterjemahan al-Qur'anMaheram Ahmad
 
Syarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyat
Syarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyatSyarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyat
Syarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyatRama Danty
 
Jenis jenis terjemahan al-qur’an
Jenis jenis terjemahan al-qur’anJenis jenis terjemahan al-qur’an
Jenis jenis terjemahan al-qur’anRama Danty
 
kelayakan menterjemah
kelayakan menterjemahkelayakan menterjemah
kelayakan menterjemahnurshakilah
 
Terjemahan al quran ke bahasa lain
Terjemahan al quran ke bahasa lainTerjemahan al quran ke bahasa lain
Terjemahan al quran ke bahasa lainNorazima Zima
 
Penterjemahan al quran secara harfiyyat
Penterjemahan al quran secara harfiyyatPenterjemahan al quran secara harfiyyat
Penterjemahan al quran secara harfiyyatNorazima Zima
 
Penterjemahan al quran secara harfiyyat
Penterjemahan al quran secara harfiyyatPenterjemahan al quran secara harfiyyat
Penterjemahan al quran secara harfiyyatNorazima Zima
 
Tafsiran Al-Qur'an
Tafsiran Al-Qur'anTafsiran Al-Qur'an
Tafsiran Al-Qur'ansahrul48
 
19360572 alquran-bahasa-arab
19360572 alquran-bahasa-arab19360572 alquran-bahasa-arab
19360572 alquran-bahasa-arabAhmad Royani
 

Semelhante a TERJEMAH AL-QURAN (20)

Terjemah Al - Qur`An.pdf
Terjemah Al - Qur`An.pdfTerjemah Al - Qur`An.pdf
Terjemah Al - Qur`An.pdf
 
Terjemah Al - Qur`An.docx
Terjemah Al - Qur`An.docxTerjemah Al - Qur`An.docx
Terjemah Al - Qur`An.docx
 
Terjemahan hadis
Terjemahan hadisTerjemahan hadis
Terjemahan hadis
 
Terjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wilTerjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wil
 
Penterjemahan al-Qur'an
Penterjemahan al-Qur'anPenterjemahan al-Qur'an
Penterjemahan al-Qur'an
 
Syarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyat
Syarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyatSyarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyat
Syarat syarat sebagai penterjemah al-qur’an secara tafsiriyyat
 
Jenis jenis terjemahan al-qur’an
Jenis jenis terjemahan al-qur’anJenis jenis terjemahan al-qur’an
Jenis jenis terjemahan al-qur’an
 
kelayakan menterjemah
kelayakan menterjemahkelayakan menterjemah
kelayakan menterjemah
 
Terjemahan al quran ke bahasa lain
Terjemahan al quran ke bahasa lainTerjemahan al quran ke bahasa lain
Terjemahan al quran ke bahasa lain
 
Penterjemahan al quran secara harfiyyat
Penterjemahan al quran secara harfiyyatPenterjemahan al quran secara harfiyyat
Penterjemahan al quran secara harfiyyat
 
Penterjemahan al quran secara harfiyyat
Penterjemahan al quran secara harfiyyatPenterjemahan al quran secara harfiyyat
Penterjemahan al quran secara harfiyyat
 
Tafsiran Al-Qur'an
Tafsiran Al-Qur'anTafsiran Al-Qur'an
Tafsiran Al-Qur'an
 
Amil Nawasikh.pdf
Amil Nawasikh.pdfAmil Nawasikh.pdf
Amil Nawasikh.pdf
 
Amil Nawasikh.docx
Amil Nawasikh.docxAmil Nawasikh.docx
Amil Nawasikh.docx
 
PPT Kelompok 1.pptx
PPT Kelompok 1.pptxPPT Kelompok 1.pptx
PPT Kelompok 1.pptx
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
19360572 alquran-bahasa-arab
19360572 alquran-bahasa-arab19360572 alquran-bahasa-arab
19360572 alquran-bahasa-arab
 
Makalah al quran hadist
Makalah al quran hadistMakalah al quran hadist
Makalah al quran hadist
 
Ilmu Tafsir.pdf
Ilmu Tafsir.pdfIlmu Tafsir.pdf
Ilmu Tafsir.pdf
 
Ilmu Tafsir.docx
Ilmu Tafsir.docxIlmu Tafsir.docx
Ilmu Tafsir.docx
 

Mais de juniska efendi

Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945juniska efendi
 
Perkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisiPerkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisijuniska efendi
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensiPelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensijuniska efendi
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945juniska efendi
 
Manajemen perbankan syari’ah
Manajemen perbankan syari’ahManajemen perbankan syari’ah
Manajemen perbankan syari’ahjuniska efendi
 
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)juniska efendi
 
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandaMakalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandajuniska efendi
 
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...juniska efendi
 
Makalah pkn pembangunan
Makalah pkn pembangunanMakalah pkn pembangunan
Makalah pkn pembangunanjuniska efendi
 
Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1juniska efendi
 
Makalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwalMakalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwaljuniska efendi
 
Makalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresMakalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresjuniska efendi
 
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerMakalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerjuniska efendi
 
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahMakalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahjuniska efendi
 
Makalah fiqih tentang haji dan umroh
Makalah fiqih tentang haji dan umrohMakalah fiqih tentang haji dan umroh
Makalah fiqih tentang haji dan umrohjuniska efendi
 

Mais de juniska efendi (20)

Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
 
Perkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisiPerkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisi
 
Penelitian habib
Penelitian habibPenelitian habib
Penelitian habib
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensiPelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
 
Manajemen perbankan syari’ah
Manajemen perbankan syari’ahManajemen perbankan syari’ah
Manajemen perbankan syari’ah
 
Makkiyah
MakkiyahMakkiyah
Makkiyah
 
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
 
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandaMakalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
 
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
 
Makalah pkn pembangunan
Makalah pkn pembangunanMakalah pkn pembangunan
Makalah pkn pembangunan
 
Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1
 
Makalah misbah
Makalah misbahMakalah misbah
Makalah misbah
 
Makalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwalMakalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwal
 
Makalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresMakalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stres
 
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerMakalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
 
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahMakalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
 
Makalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquranMakalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquran
 
Makalah habib
Makalah habibMakalah habib
Makalah habib
 
Makalah fiqih tentang haji dan umroh
Makalah fiqih tentang haji dan umrohMakalah fiqih tentang haji dan umroh
Makalah fiqih tentang haji dan umroh
 

TERJEMAH AL-QURAN

  • 1. “TERJEMAH “ Dosen Pengampu :Abdul Aziz,M.Kn DISUSUN OLEH : DESSY WULANDARI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AS-SHIDDIQIYAH TAHUN AKADEMIK 2014 /2015 JL. Lintas Timur Km.123 Desa Lubuk Seberuk Kec. Lempuing Jaya Kab. OKI Sum-Sel 30657
  • 2. ii KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr.wb Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah tentang “Terjemahan”. Dan tidak lupa Sholawat beserta Salam tetap kami curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad S.A.W. yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang benderang yakni agama Islam. Kami menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia, apa bila ada kesalahan atau dari pembaca apa bila terdapat kesalahn dalam penulisan makalah ini guna perbaikan dalam pembuatan makalh kami yang selanjutnya. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin . ya rabbal ‘Alamin . Lempuing Jaya, Desember 2014 PENULIS
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman Depan ....................................................................................................i Kata Pengantar .....................................................................................................ii Daftar Isi...............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.............................................................................................1 1.2 Rumuasn Masalah.......................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 SEJARAH SINGKAT.......................................................................................2 2.2 PENGERTIAN DAN PEMBAGIANNYA ...........................................................3 2.3 PERBEDAAN ANTARA TARJAMAH TAFSIRIYAH DAN TAFSIR.......................4 2.4 SYARAT-SYARAT PENERJEMAH ...................................................................4 2.5 HUKUM TERJEMAH AL-QURAN...................................................................5 2.6 CARA MENERJEMAHKAN AL-QUR’AN DENGAN BAIK .................................6 2.7 MANFAAT TERJEEMAH AL-QUR’AN............................................................7 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN...............................................................................................9 3.2 SARAN .........................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................10
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah menjadi keinginan setiap manusia baik muslim ataupun non muslim untuk mengetahui apa yang terkandung dalam alquran, sementara Al-Quran turun dalam bahasa Arab (Qur’anan ‘arobiyyan), padahal tidak semua orang dapat mengerti apalagi menguasai Bahasa Arab, maka dengan alasan itulah penerjemahan Al-Quran sangat dibutuhkan hingga ke dalam berbagai bahasa di dunia. Pemakalah di sini akan mencoba menjelaskan sedikit tentang sejarah penerjemahan Al-Quran, pengertian terjemah, pembagian terjemah, syarat-syarat penerjemah, hukum terjemah, kedudukan terjemah jika dibandingkan dengan Alquran itu sendiri, dan terakhir tentang puisisasi Al-Quran. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah singkat tentang terjemah? 2. Apa Pengertian dan pembagiannya Terjemah? 3. Bagaimana Perbedaan antara tarjamah tafsiriyah dan tafsir? 4. Apa Syarat-syarat penerjemah? 5. Bagaimana Hukum terjemah al-quran? 6. Bagaimana Cara menerjemahkan al-qur’an dengan baik? 7. Apa Manfaat terjeemah al-qur’an?
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 SEJARAH SINGKAT Sebelum berkembangnya bahasa Eropa modern, yang berkembang di Eropa adalah bahasa Latin. Oleh karena itu, terjemahan AL-Quran dimulai kedalam bahasa Latin. terjemahan itu dilakukan untuk keperluan biara Clugny kira-kira tahun 1135. Prof. W. Montgomery Watt dalam bukunya bell’s Introduction to the Quran (Islamic Surveys 8), menyebutkan bahwa pertanda dimulainya perhatian Barat terhadap study Islam adalah dengan kunjungan Peter the Venerable, Abbot of Clugny ke Toledo, pada abad kedua belas, diantara usahanya adalah menerbitkan serial keilmuan untuk menandingi kegiatan intelektual Islam saat itu, terutama di Andalus. Sebagai bagian dari kegiatan tersebut adalah menterjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Latin yang dilakukan oleh Robert of Ketton (Robertus Retanensis), dan selesai pada juli 1143. Abad Renaissance di Barat memberi dorongan lebih besar untuk menerbitkan buku-buku Islam, pada awal abad keenam belas buku-buku Islam banyak diterbitkan, termasuk penerbitan Al-Quran pada tahun 1530 di Venica dan terjemah Al-Quran kedalam bahasa Latin oleh Robert of Ketton tahun 1543 di Basle, dengan penerbitnya Bibliander. dari terjemahan bahasa latin inilah, kemudian Al-Quran diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa Eropa. Al-Quran juga diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa selain Eropa, seperti Afrika, Persia, Turki, Urdu, Tamil, Pastho, Benggali, Jepang dan berbagai bahasa di kepulauan Timur, tidak ketinggalan pula Al-Quran juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, pada pertengahan abad ketujuh belas, Abdul Ra’uf fansuri, seorang ulama dari Singkel, Aceh, menterjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Melayu, walau mungkin terjemahan itu ditinjau dari sudut ilmu bahasa Indonesia modern belum sempurna, namun, pekerjaan itu adalah berjasa besar sebagai pekerjaan perintis jalan; hingga pada saat ini, kita bisa mendapatkan berbagai terjemahan Al-Quran dalam bahasa Indonesia dengan sangat mudah dan bermacam-macam versi.
  • 6. 3 2.2 PENGERTIAN DAN PEMBAGIANNYA Kata Tarjamah, yang dalam bahasa Indonesianya biasa kita sebut dengan Terjemah, secara etimologi mempunyai beberapa arti :  Menyampaikan suatu ungkapan pada orang yang tidak tahu.  Menafsirkan sebuah ucapan dengan ungkapan dari bahasa yang sama.  Menafsirkan ungkapan dengan bahasa lain.  Memindah atau mengganti suatu ungkapan dalam suatu bahasa ke dalam bahasa yang lain, dan pengertian yang keempat ini, yang akan kita bahas lebih lanjut, mengingat pengertian inilah yang biasa dipahami oleh banyak orang (‘Urf), dari kata Tarjamah. Sedangkan Tarjamah sendiri terbagi menjadi dua macam: 1. Tarjamah Harfiyah atau Tarjamah Lafdhiyah. Pengertian Tarjamah Harfiyah adalah memindahkan (suatu isi ungkapan) dari satu bahasa ke bahasa yang lain, dengan mempertahankan bentuk atau urutan kata-kata dan susunan kalimat aslinya. 2. Tarjamah Tafsiriyah atau Tarjamah Ma’nawiyah. Sedangkan Tarjamah Tafsiriyah adalah menerangkan sebuah kalimat dan menjelaskan artinya dengan bahasa yang berbeda, tanpa memepertahankan susunan dan urutan teks aslinya, dan juga tidak mempertahankan semua Ma’na yang terkandung dalam kalimat aslinya yang diterjemah. Sebagai contoh adalah ‫زيد‬‫ّم‬‫د‬‫يق‬ً‫ا‬‫ل‬‫رج‬‫ر‬ّ‫خ‬‫ويؤ‬‫أخرى‬ Bila kita artikan dengan Tarjamah Harfiyah, maka, artinya adalah Zaid mendahulukan satu kakinya dan mengakhirkan kaki yang satunya lagi, sedangkan bila kita mengartikan dengan Tarjamah Tafsiriyah, maka, artinya adalah Zaid ragu-ragu (‫ّد‬‫د‬‫يتر‬) dalam mengambil keputusan, misalnya; Dalam istilah bahasa Arab, kata mendahulukan satu kaki dan mengakhirkan kaki yang lainya, sebagai bentuk Kinayah (Metafora) dari perasaan ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
  • 7. 4 2.3 PERBEDAAN ANTARA TARJAMAH TAFSIRIYAH DAN TAFSIR Ada beberapa titik perbedaan antara Tarjamah Tafsiriyah dan Tafsir dari dua segi: 1. Perbedaan bahasa, bahasa Tafsir terkadang atau kebanyakan memakai bahasa yang sama, sementara bahasa Tarjamah Tafsiriyah harus dengan bahasa yang berbeda. 2. Bagi pembaca Tafsir, bisa memperhatikan rangkaian dan susunan teks asli beserta arti yang di tunjukan, di samping teks terjemahanya; sehingga dia bisa menemukan kesalahan-kesalahan yang ada, sekaligus meluruskanya. Andaikan dia tidak menangkap kesalahan itu, maka, pembaca yang lain akan menemukanya. Sedangkan pembaca terjemah, tidak sampai ke situ, karena dia tidak tahu susunan Al- Quran dan arti yang ditunjukanya, bahkan kesan yang ada, bahwa apa yang ia baca, dan ia pahami dari terjemah tersebut, adalah Tafsir atau arti yang benar terhadap Al-Quran, sedangkan pengecekan terhadap teks aslinya dan membandingkan dengan teks terjemahan, itu sudah di luar batas kemampuanya, selama dia tidak tahu bahasa Al-Quran. 2.4 SYARAT-SYARAT PENERJEMAH Seorang penerjemah Al-Quran harus memenuhi syarat-syarat berikut: a. Penerjemah haruslah seorang muslim, sehingga tanggung jawab keislamannya dapat dipercaya. b. Penerjemah haruslah seorang yang adil dan tsiqah. Karenanya, seorang fasik tidak diperkenankan menerjemahkan Alquran. c. Menguasai bahasa sasaran dengan teknik penyusunan kata. Ia harus mampu menulis dalam bahasa sasaran dengan baik. d. Berpegang teguh pada prinsip-prinsip penafsiran Al-Quran dan memenuhi kriteria sebagai mufasir, karena penerjemah pada hakikatnya adalah seorang mufasir. Selain syarat di atas, shighat terjemahan harus benar jika diletakkan pada tempat aslinya dan terjemahann haruslah cocok benar dengan makna-makna dan tujuan-tujuan aslinya, dan penerjemah harus memberikan keterangan pendahuluan yang menyatakan bahwa terjemah Alquran tersebut bukanlah Alquran, melainkan tafsir Alquran.
  • 8. 5 2.5 HUKUM TERJEMAH AL-QURAN Mengingat bahwa terjemah Al-Quran terbagi menjadi dua, Harfiyah dan Tafsiriyah, maka, untuk membahas hukum terjemah Al-Quran, harus membahas satu persatu dari dua macam Tarjamah Al-Quran tersebut. Kalau kita mempunyai pengetahuan tentang bahasa-bahasa, tentu mengetahui bahwa terjemah harfiah dengan pengetian sebagaimana di atas, tidak mungkin dapat dicapai degan baik jika konteks bahasa asli dan cakupan semua maknanya tetap dipertahankan. Sebab karakteristik setiap bahasa berbeda satu dengan yang lain dalam hal tertib bagian-bagian kalimatnya. 1. Hukum terjemah harfiah Tidak ada keharaman menerjemahkan alqur’an dengan terjemah harfiah, sebab alqur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada rosulnya, merupakan mukjizat dengan lafadz dan maknanya, serta membacanya dipandang sebagai suatu ibadah. Di samping itu, tidak seorang pun berpendapat , kalimat-kalimat alqur’an itu jika diterjemahkan dinamakan pula kalamullah. Sebab allah tidak berfirman kecuali dengan alqur’an yang kita baca dengan bahasa arab, dan kemukjizatan hanya kusus bagi alqur’an yang diturunkan dengan bahasa arab. Kemudian yang dipandang ibadah dengan membacanya ialah alqur’an berbahasa arab yang jelas, berikut lafadz-lafadz, huruf-huruf dan tertib kata-katanya. Tarjamah Harfiyah terhadap Al-Quran, adakalanya berupa Tarjamah yang menyerupainya (Bil Mitsli), dan adakalanya tidak menyerupainya (Bi Ghoiril Mitsli). Tarjamah Harfiayah bil Mitsli artinya, menerjemahkan susunan Al-Quran ke dalam bahasa lain, dengan menjelaskan kata perkata, menyamakan gaya bahasanya (uslub-nya), sehingga bahasa terjemah mampu memuat apa yang terkandung dalam susunan naskah aslinya, yaitu Ma’na atau pesan-pesan yang tersampaikan dari gaya bahasa aslinya yang sangat Baligh , sekaligus hukum-hukum syariatnya. Terjemahan model seperti ini mustahil untuk dilakukan karena diturunkanya Al-Quran mempunyai dua tujuan ( ‫الغرض‬), yaitu: a. Untuk menunjukan kebenaran Nabi SAW dalam risalah-nya yang beliau sampaikan dari tuhannya, ini semua terjadi, karena Al-Quran adalah Mu’jizat, yang mana andaikan Manusia dan Jin bersatu-padu, bahu membahu untuk membuat atau menandingi satu surat sekalipun, yang menyerupainya; niscaya mereka tidak akan mampu untuk selamanya. b. Untuk memberikan petunjuk pada Manusia, kepada kemaslahatan dan keselamatannya, baik di Dunia maupun di Akhirat.
  • 9. 6 Sedangkan Tarjamah Harfiyah bi Ghoiril Mitsli adalah menerjemahkan susunan Al-Quran dari kata perkata sebatas kemampuan si penerjemah, dan sebatas jangkauan bahasa terjemah. 2. Hukum terjemah secara tafsiriyah Dapat kita katakana, apabila para ulama islam melakukan penafsiran alqur’an, dengan cara mendatangkan makna yang dekat, mudah dan kuat, kemudian penafsira ini diterjemahkan dengan penuh kejujuran dan kecermatan, maka cara demikian dinamakan dengan terjemah tafsiriyah, dalam arti mensyarahi (mengomentari) perkataan dan menjelaskan maknanya dengan bahasa lain. Usaha seperti ini tidak terlarang, karena allah mengutus Mohammad untuk menyampaikan risalah islam kepada seluruh umat manusia, dengan segala bangsa dan ras yang berbeda-beda. Nabi menjelaskan : “ Setiap nabi hanya diutus kepada kaumnya secara khusus, sedang aku diutus kepada manusia seluruhnya” 1 Hingga saat ini, al-qur’an telah diterjemahkan ke dalam 55 bahasa di dunia, seperti indonesia, prancis, jepang, cina dan lain-lain. Seperti yang telah dijelaskan oleh K.H Muharror Ali, informasi tersebut dialami sendiri oleh bliau, bahwa Informasi Mazhab Al-Qur’an nomor satu di Madinah mengatakan bahwa al-qur’an telah diterjemahkan ke dalam 55 bahasa. Tidak hanya itu, bliau pun sempat disuruh untuk menerjemahkan kedalam bahasa indonesia.2 2.6 CARA MENERJEMAHKAN AL-QUR’AN DENGAN BAIK Metode-metodenya antara lain: 1. Mengetahui huruf-huruf tambahan pada awal dan akhir kalimat, seperti huruf wawu atau ya’ dan nun pada jama’ mudzakar salim, atau alif dan ta’ pada jama’ muannassalim. Untuk mengetahui hal tersebut, kita harus mengetahui bentuk tsulasi mujarot pada setiap kalimat. Contoh pada kata ‫يفتحو‬ huruf tambahannya adalah ya’ dan wawu, dengan demikian akar katanya adalah ‫.فتح‬ Yang perlu diketahui adalah apa arti huruf tambahan dan akar kata tersebut. 2. Mengetahui makna kata sambung, apakah huruf athaf, huruf jer, amil nawasib, amil jawazim, bentuk dlomir, atau bentuk lainnya. Untuk mengetahui makna dari huruf atau kalimat penghubung tersebut, kita bisa lihat pada kitab-kitab nahwu, dan kata penghubung tersebut harus dihafalkan atau di ketahui masing- masing. 1 Pengantar study ilmu Al-qur’an hlm. 399 2 Ngaji tafsir jalalaini, oleh. Bp. K.H. Muharror Ali
  • 10. 7 3. Memperhatikan bentuk kalimat apakah fi’il madhi, mudhore’ atau amr, kata jadian masdar, isim zaman, isim makan, isim alat, isim maf’ul, isim fa’il atau lainnya. 4. Mengetahui arti akar kata pada setiap kalimat, sedangkan akar kata yang perlu dilihat adalah akar kata yang ada pada surah al-baqoroh. Kita bisa memulai dengan melihat arti setiap kalimat yang ada pada surah al-baqoroh satu persatu, kalimat baru perlu diketahui dan dihafalkan dengan diberi coret bawah, kemudian jika kalimat yang sudah diketahui artinya terulang lagi, tidak perlu digaris bawah, dan begitu seterusnya. Dengan demikian, kita bisa menerjemahkan al-qur’an dengan baiik, dan untuk mengetahui ketepatan dan kebenaran terjemah, kita bisa mencocokkan dengan terjemah al-qur’an yang sudah ada. 2.7 MANFAAT TERJEEMAH AL-QUR’AN Seorang pakar ilmu kelautan Prancis yang bernama Cikarto, dia bisa masuk Islam Hanya karena perantara membaca qur’an terjemah bahasa prancis. Dia telah menjelajahi seluruh lautan di dunia ini, dan setiap dia ganti laut, airnya tidak bisa bercampur, setelah itu dia membaca al-qur’an terjemah bahasa Prancis dari surat ar-rahman ayat 19-20, yan berbunyi: ًًًًًً ًًًًًًًً “ Dia membiarkan dua laut menalir kemudian keduanya bertemu, diantara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing”. Setelah itu dia sadar, bahwa seluruh kejadian alam di dunia ini telah di terangkan semua dalam al-qur’an, dan akhirnya dia masuk islam. 3 Adapun manfaat lainnya banyak sekali, diantaranya : 1. Membantu dalam menghafal al-Quran. Karena salah satu metode menghafal yang paling efektif dan sudah teruji (diakui oleh para penghafal al-Quran) adalah dengan memahami terlebih dahulu arti ayat yang akan dihafal. 2. Mempelajari bahasa arab terutama dalam menambah kosa kata yang bersumber dari al-Quran. 3. Membantu dalam menyampaikan ceramah, kultum, pengajian. 3 Ngaji tafsir jalalaini, oleh. Bp. K.H. Muharror Ali
  • 11. 8 Adab dan sarat menerjemahkan al-qur’an : 1. Terjemahan itu tidak boleh dijadikan sebagai pengganti al-Qur’an dengan cukup dengannya tanpa al- Qur’an. Berdasarkan hal ini, maka harus ditulis dulu teks al-Qur’an dalam bahasa Arabnya, kemudian di sampingnya teks terjemahan tersebut agar menjadi semacam tafsir terhadapnya. 2. Hendaknya penerjemah adalah orang yang mengetahui betul arahan-arahan lafazh di dalam kedua bahasa tersebut dan hal-hal yang dituntut di dalam redaksinya. 3. Hendaknya penerjemah adalah orang yang mengetahui benar makna-makna lafazh-lafazh syari’at di dalam al-Qur’an. 4. Di dalam penerjemahan al-Qur’an al-Karim, hanya orang-orang yang amanah saja yang boleh diterima, yaitu seorang Muslim yang lurus di dalam dirinya.4 4 Ushuul Fi at-Tafsiir karya Syaikh Muhammad bin Shaalih al-‘Utsaimiin, h.32-33
  • 12. 9 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Terjemah alqur’an bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu terjemah harfiah dan terjemah tafsiriyah, menerjemahkan al-qur’an dapat dilakukan dengan metode- metode yang harus diketahui sebelumnya, seperti mengetahui huruf-huruf tambahan, kata sambung, bentuk kalimat dan mengetahui arti akar kata dalam setiap kalimat. Dengan demikian kita bisa memulai menerjemahkan al-qur’an. Manfaat terjemah alqur’an dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membantu kita untuk memahami ceramah atau pidato yang di dalamnya bayak terdapat bunyi ayat-ayat al-qur’an, selain itu banyak sekali manfaat yang dapat kita rasakan. Sahabat, pernahkan anda merasakan nikmatnya menangis dalam shalat atau menangis ketika membaca al-Quran? Subhanallah, itu adalah sebuah kelezatan yang luar biasa, sebagiamana diilustrasikan secara tepat oleh seorang ulama salaf, “Andai para raja zhalim mengetahui kelezatannya, maka mereka akan merebutnya dari kita dengan pedang-pedang mereka” Selain itu, menangis dalam shalat dan membaca al-Quran memiliki keutamaan yang sangat tinggi, di antaranya yaitu diharamkannya mata tersebut dari jilatan api neraka (HR. Ibnu Abi Dunya), tidak diazab pada hari kiamat kelak (Hr. Al-Hakim) dan dapat melembutkan hati. 3.2 SARAN Demikianlah makalah yang kami berisikan tentang tafsir, ta’wil dan terjemah. Makalah inipun tak luput dari kesalahan dan kekurangan maupun target yang ingin dicapai. Adapun kiranya terdapat kritik, saran maupun teguran digunakan sebagai penunjang pada makalah ini. Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.
  • 13. 10 DAFTAR PUSTAKA Anwar Rosihun, Ulum Al-Qur’an, Pustaka Setia, Bandung, 2012. Ashiddieqy Hasbi, Sejarah dan Pengantar ilmu Al-Qur’an/Tafsir, Bulan bintang, jakarta, 1989. Hasbi Muhammad, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Pustaka Rizki Putra, Semarang, 1987. M. Yusuf Kadar, study Al-Qur’an, Amzah, Jakarta, 2010. Al-Hayy Abd, Metode tafsir Mawdhu’i, Raja Grafindo Persada, jakarta, 1994. Syadali Ahmad, Rafi’i, Ulumul Qur’an II, Pustaka Setia, Bandung, 2000.