SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
Baixar para ler offline
DISKUSI TERARAH: TINDAK LANJUT PEKERTI
PROGRAM PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR TEKNIK INSTRUKSIONAL
SAINSTERBUKA
1TEACH A COURSE
Dr. Juneman Abraham – http://juneman.blog.binusian.org
Zoom, 9 Oktober 2020
2TEACH A COURSE
ZOOMINAR OUTLINE
TEACH A COURSE 3
Lesson 1.
Scopus Preview
vs. Scopus: Apa
yang bisa dilakukan?
Apa yang tidak bisa
dikerjakan?
1
Lesson 2.
Pre-registrasi dan
arti pentingnya untuk
academic integrity dan
responsible research
2
Lesson 3.
Open Science and Its
Enemies (VV
Krishna, 2020)
3
Lesson 4.
Tiga Buah Tantangan
4
Lesson 5.
Simpulan
5
4TEACH A COURSE
5TEACH A COURSE
6TEACH A COURSE https://osf.io/zab38/wiki/home/
7TEACH A COURSE
https://docs.google.com/document/d/1DaNmJEtBy04bq1l5OxS4
JAscdZEkUGATURWwnBKLYxk/edit?pli=1#
8TEACH A COURSE
Slide 5 - 18 merupakan terjemahan dan saduran dari:
KONDISI SAINS
 Sains: mempromosikan pemahaman
sistematis terhadap lingkungan,
memberikan manfaat terhadap
masyarakat.
 Legitimasi sains dan metodenya
memperoleh dukungan dalam
beberapa bagian dari sejarah.
 Sains terbuka (open science),
tidak hanya aksesibel oleh ilmuwan
dan sejawat tetapi masyarakat luas.
 Open science ➔ Good science
 Fitur: integritas, identifikasi awal
terhadap galat, malpraktik, dan fraud
(transparansi) - intelligibility and
assessability
 Pengetahuan merupakan barang
publik.
9
10TEACH A COURSE
 Robert Merton (1938, 1972): etos sains menekankan
hubungan antara science dan society, "moral
consensus / social contract of scientists" , yakni
 universalism (bukan bergantung pada atribut pribadi
atau sosial),
 communalism (bukan kerahasiaan dan property
rights),
 Disinterestedness / selflessness (altruisme), dan
 organized skepticism (metodologi sains, terus-
menerus evaluatif berbasis bukti).
 Etos sains merebak di laboratorium penelitian publik
maupun privat, konsil-konsil sains, akademi-akademi
sains.
 Berkat etos sains tersebut, Pemerintah mendanai
penelitian sains untuk kepentingan publik (public
interest) namun tidak mengintervensi otonomi
risetnya/sistem risetnya, melainkan diserahkan kepada
'peer system' (sebagai 'institutional measure').
 Implementasi open science: open data, open material,
open source, open access, open peer review, open
educational resources etc.
 Kekuatan self-correction dari sains datangnya dari
sains terbuka: Openness to scrutiny -
Memungkinkan/mengizinkan orang lain untuk
mengenali galat/error, untuk mendukung-menolak-
memperbaiki teori, menggunakan ulang data untuk
pemahaman lebih lanjut.
RELASI ANTARA SAINS
DAN MASYARAKAT
▪ Relasi antara sains dan
masyarakat bukan hanya
soal keterbukaan
penelitiannya (open inquiry)
melainkan
translasi/penerjemahan
sains ke dalam
masyarakat.
▪ Bukankah kita sepakat
dengan idealisme bahwa
sains mesti dapat digunakan
baik oleh ilmuwan maupun
masyarakat awam?
11TEACH A COURSE
12TEACH A COURSE
 Dalam proses translasi itu,
 Restriksi dan regulasi hendaknya
dibuat seperlunya dan seminimal
mungkin.
 Kemajuan sains (scientific
progress) adalah penting -
Bayangkan jika Penicillin (Alexander
Flemming, 1928) dipatenkan?
Bayangkan jika www. (penemu world
wide web,Tim Berners-Lee, 1989)
dipatenkan?
 Pada dekade ketiga abad ke-21, kontrak
sosial terancam oleh kekuatan global
ekonomis, otoritarian (vide: Karl
Popper, The Open Society and its Enemies,
1945):
 Market-based privatized science
 IR 4.0
 Tirai besi arus informasi
TANTANGAN
TEACH A COURSE 13
Privatisasi Sains
Revolusi Industri 4.0
Tirai Besi Arus
Informasi
PRIVATISASI SAINS
14
▪ Market-oriented privatized science:
(vs. public good in science).
▪ Awalnya sains adalah public domain,
kemudian terjadi "komodifikasi
pengetahuan" (komersialisasi
penelitian).
▪ Motif 'profit-making' mengemuka, dan
menyerang/mereduksi penelitian-
dasar (yang semestinya didorong
oleh keingintahuan).
▪ Personal interest mengatasi
public interest: Secrecy in science
& IPR (Intellectual property rights).
▪ Investasi penelitian dibayar oleh
pajak masyarakat, tetapi juga oleh
private sources (swasta). Korporat
komersial mempenetrasi
sejumlah universitas papan
atas (akhirnya, sudah ketahuan). -
kepentingan dari 10% populasi?
TEACH A COURSE
15TEACH A COURSE
 IPR dipromosikan, terjadi supresi
data & informasi ilmiah: apakah masih
ada ruang untuk public good of science?
 "Even the yoga mat has been patented" (page
5)
 Mulai 1990-an, globalisasi, kebebasan
akademik, otonomi sains, science governance
mulai dirambah oleh pemangku
kepentingan pasar (prioritas
mereka).
 Online peer review and methods dipatenkan
oleh Elsevier ("in the name of open science",
Mirowski - komersialisme, monopoli, profit-
making). (Page 5)
 Peran partner korporat dalam scientific
projects semakin menggurita (vide:
kemajuan vaksin Covid-19 - lebih dulu
diberitakan di media massa ketimbang jurnal
peer-reviewed).
 Tujuan dan kultur organisasi dari perusahaan
multinasional dan universitas, sekarang sulit
dibedakan. Konsep "Entrepreneurial
university" menjadi 'bola liar'.
TEACH A COURSE 16
IR 4.0
▪ AI, big data science (sains mahadata),
robotika, Internet of Things, quantum
computing, era "cognitive enterprise"
menggabungkan dunia fisik, dunia digital,
dunia biologis, mempengaruhi semua
disiplin ilmu, ekonomi, industri, dan
makna hidup. Dua sisi mata uang: penuh
harapan dan bahaya yang besar.
(Determinisme teknologis?)
▪ Tantangan terhadap adaptasi
organisasi, supervisi Pemerintah,
dan ketimpangan dalam
masyarakat.
▪ Hal ini mempengaruhi hubungan antara
sains dan masyarakat (kontrak sosial).
Perkembangan teknologi diisukan
sebagai uncontrollable dan unpredictable.
▪ Inovasi tidak lagi inklusif
melainkan melayani kepentingan
ekonomi (vide: The Social Dilemma).
Face recognition, ImageNet: isu privasi,
hak-hak manusia, etika, persaingan
dagang yang tidak sehat, akuntabilitas
(tanggung-gugat) (vs. janji tentang
efisiensi, produktivitas, dan keajaiban
ekonomi baru).
17TEACH A COURSE
DEFISIT DEMOKRASI DANTIRAI BESI BARU UNTUK ARUS
INFORMASIYANG BEBAS
Lesson 1. Sains warga (civic science/citizen science).
Membuka sains dan proses kebijakan sains kepada
publik. Nuansa kebijakan sains:Ada sistem peer review.
Dalam proses ajudikasi jika ada kontroversi sains, sains
diwakili oleh science community.
Lesson 2. Sains dan demokrasi sebenarnya berbagi nilai yang sama. Ada debat
publik, ada arus informasi yang bebas, ada saling respek, ada peran kunci penyelidikan
dan pembuktian.
Lesson 3. Milovsky: Sejak 1980, sains menjadi subordinat pertimbangan pasar,
diorganisasikan oleh patron korporat dan 'kontraktor akademik'.Ada gejala
kecurigaan bahkan ketidakpercayaan terhadap sains: serangan terhadap scientific
community.
Lesson 4. Kontra-narasi: "As early as 30 November 2016, more than 2300 scientists (including
22 Nobel Prize winners) wrote to the Trump administration and Congress" (Page 9). Ada
gerakan sosial untuk menyediakan akses 'segera dan terbuka' terhadap peer-review publication
mulai Januari 2020. Selanjutnya, "to provide all intellectual property (IP) under its control".
Lesson 5. Seruan OECD merupakan oase di tengah-tengah ancaman terhadap open
science dari korporasi transnasional besar : secara sistematis meraup data,
monopolisasi penggunaan data (data is the new oil), meng-create value untuk
perusahaan sendiri (tanpa kompensasi yang masuk akal untuk masyarakat).
18TEACH A COURSE
19TEACH A COURSE
20TEACH A COURSE
https://www.tempo.co/abc/5597/ilmuwan-indonesia-merasa-
tidak-dilibatkan-dalam-menangani-virus-corona
21TEACH A COURSE
https://health.grid.id/read/352347686/gubernur-jawa-timur-khofifah-indar-parawansa-minta-
definisi-kematian-korban-covid-19-dipersempit-epidemiolog-rakyat-lagi-yang-akan-menanggung-
beban?page=all
 Revolusi kultural dalam sains. Call for values of social contract. Call for regulation:
 "The trend of big data and data science poses a big challenge when personal and publicly funded health data is appropriated under public–private partnership arrangements" (Page
11)
 "Privatizing basic knowledge is a danger to scientific and technological progress [52] (p. 356).The dangers of some crucial technologies of nuclear, telecom, and biological research
are currently regulated by various regimes such as Nuclear Suppliers Group, International Telecommunications Union, and RNA and DNA regulatory committees in various
countries." (Page 11)
 Implikasi: Various policy measures on responsible research and inoovation (RRI), Scientific Commons.
 Bernavigasi antara public good dan market good. Globalisasi perlu "bekerja untuk semua, sampai tingkat lokal", bukan hanya untuk sejumput.
 Perlu adanya negosiasi serta investasi berkelanjutan terhadap ristekdikti untuk melepaskan diri (bangsa) dari ketergantungan terhadap komersialisasi, kapitalisasi pengetahuan.
SIMPULAN
23TEACH A COURSE
Sumber Slide 5 - 18

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Pekerti Sains Terbuka

ppt tantangan kebijakan pendidikan islam di era 5.0.pptx
ppt tantangan kebijakan pendidikan islam di era 5.0.pptxppt tantangan kebijakan pendidikan islam di era 5.0.pptx
ppt tantangan kebijakan pendidikan islam di era 5.0.pptxDatriNurmansyah
 
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah DasarPembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasarteguh ahmad
 
Landasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TPLandasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TPLP3I Palembang
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...Christina Aprilyani
 
Catatan ringan revolusi industri 4.0
Catatan ringan revolusi industri 4.0Catatan ringan revolusi industri 4.0
Catatan ringan revolusi industri 4.0Purnama Alamsyah
 
Vira Yuniar (2205056066) Artikel Filsafat Kesatuan Ilmu.docx
Vira Yuniar (2205056066) Artikel Filsafat Kesatuan Ilmu.docxVira Yuniar (2205056066) Artikel Filsafat Kesatuan Ilmu.docx
Vira Yuniar (2205056066) Artikel Filsafat Kesatuan Ilmu.docxViraYuni1
 
Teknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi Terhadap PendidikanTeknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi Terhadap PendidikanAndi Aryauri
 
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-convertedBijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-convertedsaid ahmad
 
Hoaks, Teori Konspirasi, dan Keuntungan Ekonomi
Hoaks, Teori Konspirasi, dan Keuntungan EkonomiHoaks, Teori Konspirasi, dan Keuntungan Ekonomi
Hoaks, Teori Konspirasi, dan Keuntungan EkonomiIsmail Fahmi
 
Sejarah perkembangan internet
Sejarah perkembangan internet Sejarah perkembangan internet
Sejarah perkembangan internet willysia
 
CYBERLAWdanREVOLUSIINDUSTRI4.0.pdf
CYBERLAWdanREVOLUSIINDUSTRI4.0.pdfCYBERLAWdanREVOLUSIINDUSTRI4.0.pdf
CYBERLAWdanREVOLUSIINDUSTRI4.0.pdfEmirPasha1
 
Digital Dictatorship dan UU ITE
Digital Dictatorship dan UU ITEDigital Dictatorship dan UU ITE
Digital Dictatorship dan UU ITEIsmail Fahmi
 
E book bunga rampai kolaborasi multidisiplin ilmu buku c
E book bunga rampai kolaborasi multidisiplin ilmu  buku cE book bunga rampai kolaborasi multidisiplin ilmu  buku c
E book bunga rampai kolaborasi multidisiplin ilmu buku cedwin hutauruk
 
Pentingnya filsafat dalam menyikapi pengaruh teknologi terhadap lingkungan
Pentingnya filsafat dalam menyikapi pengaruh teknologi terhadap lingkunganPentingnya filsafat dalam menyikapi pengaruh teknologi terhadap lingkungan
Pentingnya filsafat dalam menyikapi pengaruh teknologi terhadap lingkunganIqbalsyah19
 
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19Ismail Fahmi
 
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaPengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaAndi Undu
 
Indepth report; media online dan media kapital
Indepth report; media online dan media kapitalIndepth report; media online dan media kapital
Indepth report; media online dan media kapitalSatuDunia Foundation
 

Semelhante a Pekerti Sains Terbuka (20)

ppt tantangan kebijakan pendidikan islam di era 5.0.pptx
ppt tantangan kebijakan pendidikan islam di era 5.0.pptxppt tantangan kebijakan pendidikan islam di era 5.0.pptx
ppt tantangan kebijakan pendidikan islam di era 5.0.pptx
 
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah DasarPembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
 
Landasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TPLandasan Falsafah dan Rasional TP
Landasan Falsafah dan Rasional TP
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...
 
Catatan ringan revolusi industri 4.0
Catatan ringan revolusi industri 4.0Catatan ringan revolusi industri 4.0
Catatan ringan revolusi industri 4.0
 
Vira Yuniar (2205056066) Artikel Filsafat Kesatuan Ilmu.docx
Vira Yuniar (2205056066) Artikel Filsafat Kesatuan Ilmu.docxVira Yuniar (2205056066) Artikel Filsafat Kesatuan Ilmu.docx
Vira Yuniar (2205056066) Artikel Filsafat Kesatuan Ilmu.docx
 
Teknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi Terhadap PendidikanTeknologi Terhadap Pendidikan
Teknologi Terhadap Pendidikan
 
Manusia dan teknologi
Manusia dan teknologiManusia dan teknologi
Manusia dan teknologi
 
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-convertedBijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
Bijakbersosmed tipsdaninformasigerakan2017-180208072341-converted
 
Hoaks, Teori Konspirasi, dan Keuntungan Ekonomi
Hoaks, Teori Konspirasi, dan Keuntungan EkonomiHoaks, Teori Konspirasi, dan Keuntungan Ekonomi
Hoaks, Teori Konspirasi, dan Keuntungan Ekonomi
 
Sejarah perkembangan internet
Sejarah perkembangan internet Sejarah perkembangan internet
Sejarah perkembangan internet
 
CYBERLAWdanREVOLUSIINDUSTRI4.0.pdf
CYBERLAWdanREVOLUSIINDUSTRI4.0.pdfCYBERLAWdanREVOLUSIINDUSTRI4.0.pdf
CYBERLAWdanREVOLUSIINDUSTRI4.0.pdf
 
Virus N-Ach (Proyek Teknologi)
Virus N-Ach (Proyek Teknologi)Virus N-Ach (Proyek Teknologi)
Virus N-Ach (Proyek Teknologi)
 
Digital Dictatorship dan UU ITE
Digital Dictatorship dan UU ITEDigital Dictatorship dan UU ITE
Digital Dictatorship dan UU ITE
 
E book bunga rampai kolaborasi multidisiplin ilmu buku c
E book bunga rampai kolaborasi multidisiplin ilmu  buku cE book bunga rampai kolaborasi multidisiplin ilmu  buku c
E book bunga rampai kolaborasi multidisiplin ilmu buku c
 
Pentingnya filsafat dalam menyikapi pengaruh teknologi terhadap lingkungan
Pentingnya filsafat dalam menyikapi pengaruh teknologi terhadap lingkunganPentingnya filsafat dalam menyikapi pengaruh teknologi terhadap lingkungan
Pentingnya filsafat dalam menyikapi pengaruh teknologi terhadap lingkungan
 
Industri 4_0.pdf
Industri 4_0.pdfIndustri 4_0.pdf
Industri 4_0.pdf
 
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
 
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaPengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
 
Indepth report; media online dan media kapital
Indepth report; media online dan media kapitalIndepth report; media online dan media kapital
Indepth report; media online dan media kapital
 

Mais de Juneman Abraham

Kesehatan Mental di AIESEC in BINUS
Kesehatan Mental di AIESEC in BINUSKesehatan Mental di AIESEC in BINUS
Kesehatan Mental di AIESEC in BINUSJuneman Abraham
 
Mengapropriasi Wikipedia (Webinar Miskonsepsi Wikipedia Dalam Pendidikan)
Mengapropriasi Wikipedia (Webinar Miskonsepsi Wikipedia Dalam Pendidikan)Mengapropriasi Wikipedia (Webinar Miskonsepsi Wikipedia Dalam Pendidikan)
Mengapropriasi Wikipedia (Webinar Miskonsepsi Wikipedia Dalam Pendidikan)Juneman Abraham
 
Mental Health: A New Social Dilemma (Kesehatan Mental sebagai Isu Sosial Ber...
Mental Health: A New Social Dilemma  (Kesehatan Mental sebagai Isu Sosial Ber...Mental Health: A New Social Dilemma  (Kesehatan Mental sebagai Isu Sosial Ber...
Mental Health: A New Social Dilemma (Kesehatan Mental sebagai Isu Sosial Ber...Juneman Abraham
 
Ulasan Buku Psikologi Indigenos karya Yosef Dedy Pradipto (2021)
Ulasan Buku Psikologi Indigenos karya Yosef Dedy Pradipto (2021)Ulasan Buku Psikologi Indigenos karya Yosef Dedy Pradipto (2021)
Ulasan Buku Psikologi Indigenos karya Yosef Dedy Pradipto (2021)Juneman Abraham
 
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa PandemiPengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa PandemiJuneman Abraham
 
Ethical clearance : Untuk apa dan oleh siapa?
Ethical clearance  : Untuk apa dan oleh siapa?Ethical clearance  : Untuk apa dan oleh siapa?
Ethical clearance : Untuk apa dan oleh siapa?Juneman Abraham
 
Road to PKM 2022 (Program Kreativitas Mahasiswa)
Road to PKM 2022 (Program Kreativitas Mahasiswa)Road to PKM 2022 (Program Kreativitas Mahasiswa)
Road to PKM 2022 (Program Kreativitas Mahasiswa)Juneman Abraham
 
Pemanfaatan Repositori Ilmiah Nasional (RIN)
Pemanfaatan Repositori Ilmiah Nasional (RIN)Pemanfaatan Repositori Ilmiah Nasional (RIN)
Pemanfaatan Repositori Ilmiah Nasional (RIN)Juneman Abraham
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021
Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021
Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021Juneman Abraham
 
Siapakah Pengarang - Siapakah Kontributor? Membaca dan Menulis di Jurnal Ilmiah
Siapakah Pengarang  - Siapakah Kontributor? Membaca dan Menulis di Jurnal IlmiahSiapakah Pengarang  - Siapakah Kontributor? Membaca dan Menulis di Jurnal Ilmiah
Siapakah Pengarang - Siapakah Kontributor? Membaca dan Menulis di Jurnal IlmiahJuneman Abraham
 
Sekilas ANJANI (Anjungan Integritas Akademik)
Sekilas ANJANI (Anjungan Integritas Akademik)Sekilas ANJANI (Anjungan Integritas Akademik)
Sekilas ANJANI (Anjungan Integritas Akademik)Juneman Abraham
 
Employability berbasis Enrichment
Employability berbasis EnrichmentEmployability berbasis Enrichment
Employability berbasis EnrichmentJuneman Abraham
 
Self diagnose-diagnosis diri - perspektif sosial
Self diagnose-diagnosis diri - perspektif sosialSelf diagnose-diagnosis diri - perspektif sosial
Self diagnose-diagnosis diri - perspektif sosialJuneman Abraham
 
Kekerasan Seksual: Perspektif Psikologi
Kekerasan Seksual: Perspektif PsikologiKekerasan Seksual: Perspektif Psikologi
Kekerasan Seksual: Perspektif PsikologiJuneman Abraham
 
Terbuka Pada Dunia: Menulis Ilmiah di Bidang Psikologi dan Kesehatan
Terbuka Pada Dunia: Menulis Ilmiah di Bidang Psikologi dan KesehatanTerbuka Pada Dunia: Menulis Ilmiah di Bidang Psikologi dan Kesehatan
Terbuka Pada Dunia: Menulis Ilmiah di Bidang Psikologi dan KesehatanJuneman Abraham
 
Kiat Sukses Menulis Metode, Pembahasan, dan Kesimpulan
Kiat Sukses Menulis Metode, Pembahasan, dan KesimpulanKiat Sukses Menulis Metode, Pembahasan, dan Kesimpulan
Kiat Sukses Menulis Metode, Pembahasan, dan KesimpulanJuneman Abraham
 
Isu Etika Dalam Penelitian
Isu Etika Dalam PenelitianIsu Etika Dalam Penelitian
Isu Etika Dalam PenelitianJuneman Abraham
 
Mengenal Program Kreativitas Mahasiswa: Strategi Smart Tembus PKM
Mengenal Program Kreativitas Mahasiswa: Strategi Smart Tembus PKMMengenal Program Kreativitas Mahasiswa: Strategi Smart Tembus PKM
Mengenal Program Kreativitas Mahasiswa: Strategi Smart Tembus PKMJuneman Abraham
 
Manusia Dalam Perpustakaan Masa Kini : Menjawab Kebutuhan Siapa
Manusia Dalam Perpustakaan Masa Kini :  Menjawab Kebutuhan SiapaManusia Dalam Perpustakaan Masa Kini :  Menjawab Kebutuhan Siapa
Manusia Dalam Perpustakaan Masa Kini : Menjawab Kebutuhan SiapaJuneman Abraham
 
Substansi Jurnal Internasional Menuju Jurnal Bereputasi
Substansi Jurnal Internasional Menuju Jurnal BereputasiSubstansi Jurnal Internasional Menuju Jurnal Bereputasi
Substansi Jurnal Internasional Menuju Jurnal BereputasiJuneman Abraham
 

Mais de Juneman Abraham (20)

Kesehatan Mental di AIESEC in BINUS
Kesehatan Mental di AIESEC in BINUSKesehatan Mental di AIESEC in BINUS
Kesehatan Mental di AIESEC in BINUS
 
Mengapropriasi Wikipedia (Webinar Miskonsepsi Wikipedia Dalam Pendidikan)
Mengapropriasi Wikipedia (Webinar Miskonsepsi Wikipedia Dalam Pendidikan)Mengapropriasi Wikipedia (Webinar Miskonsepsi Wikipedia Dalam Pendidikan)
Mengapropriasi Wikipedia (Webinar Miskonsepsi Wikipedia Dalam Pendidikan)
 
Mental Health: A New Social Dilemma (Kesehatan Mental sebagai Isu Sosial Ber...
Mental Health: A New Social Dilemma  (Kesehatan Mental sebagai Isu Sosial Ber...Mental Health: A New Social Dilemma  (Kesehatan Mental sebagai Isu Sosial Ber...
Mental Health: A New Social Dilemma (Kesehatan Mental sebagai Isu Sosial Ber...
 
Ulasan Buku Psikologi Indigenos karya Yosef Dedy Pradipto (2021)
Ulasan Buku Psikologi Indigenos karya Yosef Dedy Pradipto (2021)Ulasan Buku Psikologi Indigenos karya Yosef Dedy Pradipto (2021)
Ulasan Buku Psikologi Indigenos karya Yosef Dedy Pradipto (2021)
 
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa PandemiPengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi
 
Ethical clearance : Untuk apa dan oleh siapa?
Ethical clearance  : Untuk apa dan oleh siapa?Ethical clearance  : Untuk apa dan oleh siapa?
Ethical clearance : Untuk apa dan oleh siapa?
 
Road to PKM 2022 (Program Kreativitas Mahasiswa)
Road to PKM 2022 (Program Kreativitas Mahasiswa)Road to PKM 2022 (Program Kreativitas Mahasiswa)
Road to PKM 2022 (Program Kreativitas Mahasiswa)
 
Pemanfaatan Repositori Ilmiah Nasional (RIN)
Pemanfaatan Repositori Ilmiah Nasional (RIN)Pemanfaatan Repositori Ilmiah Nasional (RIN)
Pemanfaatan Repositori Ilmiah Nasional (RIN)
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021
Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021
Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021
 
Siapakah Pengarang - Siapakah Kontributor? Membaca dan Menulis di Jurnal Ilmiah
Siapakah Pengarang  - Siapakah Kontributor? Membaca dan Menulis di Jurnal IlmiahSiapakah Pengarang  - Siapakah Kontributor? Membaca dan Menulis di Jurnal Ilmiah
Siapakah Pengarang - Siapakah Kontributor? Membaca dan Menulis di Jurnal Ilmiah
 
Sekilas ANJANI (Anjungan Integritas Akademik)
Sekilas ANJANI (Anjungan Integritas Akademik)Sekilas ANJANI (Anjungan Integritas Akademik)
Sekilas ANJANI (Anjungan Integritas Akademik)
 
Employability berbasis Enrichment
Employability berbasis EnrichmentEmployability berbasis Enrichment
Employability berbasis Enrichment
 
Self diagnose-diagnosis diri - perspektif sosial
Self diagnose-diagnosis diri - perspektif sosialSelf diagnose-diagnosis diri - perspektif sosial
Self diagnose-diagnosis diri - perspektif sosial
 
Kekerasan Seksual: Perspektif Psikologi
Kekerasan Seksual: Perspektif PsikologiKekerasan Seksual: Perspektif Psikologi
Kekerasan Seksual: Perspektif Psikologi
 
Terbuka Pada Dunia: Menulis Ilmiah di Bidang Psikologi dan Kesehatan
Terbuka Pada Dunia: Menulis Ilmiah di Bidang Psikologi dan KesehatanTerbuka Pada Dunia: Menulis Ilmiah di Bidang Psikologi dan Kesehatan
Terbuka Pada Dunia: Menulis Ilmiah di Bidang Psikologi dan Kesehatan
 
Kiat Sukses Menulis Metode, Pembahasan, dan Kesimpulan
Kiat Sukses Menulis Metode, Pembahasan, dan KesimpulanKiat Sukses Menulis Metode, Pembahasan, dan Kesimpulan
Kiat Sukses Menulis Metode, Pembahasan, dan Kesimpulan
 
Isu Etika Dalam Penelitian
Isu Etika Dalam PenelitianIsu Etika Dalam Penelitian
Isu Etika Dalam Penelitian
 
Mengenal Program Kreativitas Mahasiswa: Strategi Smart Tembus PKM
Mengenal Program Kreativitas Mahasiswa: Strategi Smart Tembus PKMMengenal Program Kreativitas Mahasiswa: Strategi Smart Tembus PKM
Mengenal Program Kreativitas Mahasiswa: Strategi Smart Tembus PKM
 
Manusia Dalam Perpustakaan Masa Kini : Menjawab Kebutuhan Siapa
Manusia Dalam Perpustakaan Masa Kini :  Menjawab Kebutuhan SiapaManusia Dalam Perpustakaan Masa Kini :  Menjawab Kebutuhan Siapa
Manusia Dalam Perpustakaan Masa Kini : Menjawab Kebutuhan Siapa
 
Substansi Jurnal Internasional Menuju Jurnal Bereputasi
Substansi Jurnal Internasional Menuju Jurnal BereputasiSubstansi Jurnal Internasional Menuju Jurnal Bereputasi
Substansi Jurnal Internasional Menuju Jurnal Bereputasi
 

Último

konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxelisabethlumbantoruan
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxfais1231
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 

Último (13)

konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 

Pekerti Sains Terbuka

  • 1. DISKUSI TERARAH: TINDAK LANJUT PEKERTI PROGRAM PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR TEKNIK INSTRUKSIONAL SAINSTERBUKA 1TEACH A COURSE Dr. Juneman Abraham – http://juneman.blog.binusian.org Zoom, 9 Oktober 2020
  • 3. ZOOMINAR OUTLINE TEACH A COURSE 3 Lesson 1. Scopus Preview vs. Scopus: Apa yang bisa dilakukan? Apa yang tidak bisa dikerjakan? 1 Lesson 2. Pre-registrasi dan arti pentingnya untuk academic integrity dan responsible research 2 Lesson 3. Open Science and Its Enemies (VV Krishna, 2020) 3 Lesson 4. Tiga Buah Tantangan 4 Lesson 5. Simpulan 5
  • 6. 6TEACH A COURSE https://osf.io/zab38/wiki/home/
  • 8. 8TEACH A COURSE Slide 5 - 18 merupakan terjemahan dan saduran dari:
  • 9. KONDISI SAINS  Sains: mempromosikan pemahaman sistematis terhadap lingkungan, memberikan manfaat terhadap masyarakat.  Legitimasi sains dan metodenya memperoleh dukungan dalam beberapa bagian dari sejarah.  Sains terbuka (open science), tidak hanya aksesibel oleh ilmuwan dan sejawat tetapi masyarakat luas.  Open science ➔ Good science  Fitur: integritas, identifikasi awal terhadap galat, malpraktik, dan fraud (transparansi) - intelligibility and assessability  Pengetahuan merupakan barang publik. 9
  • 10. 10TEACH A COURSE  Robert Merton (1938, 1972): etos sains menekankan hubungan antara science dan society, "moral consensus / social contract of scientists" , yakni  universalism (bukan bergantung pada atribut pribadi atau sosial),  communalism (bukan kerahasiaan dan property rights),  Disinterestedness / selflessness (altruisme), dan  organized skepticism (metodologi sains, terus- menerus evaluatif berbasis bukti).  Etos sains merebak di laboratorium penelitian publik maupun privat, konsil-konsil sains, akademi-akademi sains.  Berkat etos sains tersebut, Pemerintah mendanai penelitian sains untuk kepentingan publik (public interest) namun tidak mengintervensi otonomi risetnya/sistem risetnya, melainkan diserahkan kepada 'peer system' (sebagai 'institutional measure').  Implementasi open science: open data, open material, open source, open access, open peer review, open educational resources etc.  Kekuatan self-correction dari sains datangnya dari sains terbuka: Openness to scrutiny - Memungkinkan/mengizinkan orang lain untuk mengenali galat/error, untuk mendukung-menolak- memperbaiki teori, menggunakan ulang data untuk pemahaman lebih lanjut.
  • 11. RELASI ANTARA SAINS DAN MASYARAKAT ▪ Relasi antara sains dan masyarakat bukan hanya soal keterbukaan penelitiannya (open inquiry) melainkan translasi/penerjemahan sains ke dalam masyarakat. ▪ Bukankah kita sepakat dengan idealisme bahwa sains mesti dapat digunakan baik oleh ilmuwan maupun masyarakat awam? 11TEACH A COURSE
  • 12. 12TEACH A COURSE  Dalam proses translasi itu,  Restriksi dan regulasi hendaknya dibuat seperlunya dan seminimal mungkin.  Kemajuan sains (scientific progress) adalah penting - Bayangkan jika Penicillin (Alexander Flemming, 1928) dipatenkan? Bayangkan jika www. (penemu world wide web,Tim Berners-Lee, 1989) dipatenkan?  Pada dekade ketiga abad ke-21, kontrak sosial terancam oleh kekuatan global ekonomis, otoritarian (vide: Karl Popper, The Open Society and its Enemies, 1945):  Market-based privatized science  IR 4.0  Tirai besi arus informasi
  • 13. TANTANGAN TEACH A COURSE 13 Privatisasi Sains Revolusi Industri 4.0 Tirai Besi Arus Informasi
  • 14. PRIVATISASI SAINS 14 ▪ Market-oriented privatized science: (vs. public good in science). ▪ Awalnya sains adalah public domain, kemudian terjadi "komodifikasi pengetahuan" (komersialisasi penelitian). ▪ Motif 'profit-making' mengemuka, dan menyerang/mereduksi penelitian- dasar (yang semestinya didorong oleh keingintahuan). ▪ Personal interest mengatasi public interest: Secrecy in science & IPR (Intellectual property rights). ▪ Investasi penelitian dibayar oleh pajak masyarakat, tetapi juga oleh private sources (swasta). Korporat komersial mempenetrasi sejumlah universitas papan atas (akhirnya, sudah ketahuan). - kepentingan dari 10% populasi? TEACH A COURSE
  • 15. 15TEACH A COURSE  IPR dipromosikan, terjadi supresi data & informasi ilmiah: apakah masih ada ruang untuk public good of science?  "Even the yoga mat has been patented" (page 5)  Mulai 1990-an, globalisasi, kebebasan akademik, otonomi sains, science governance mulai dirambah oleh pemangku kepentingan pasar (prioritas mereka).  Online peer review and methods dipatenkan oleh Elsevier ("in the name of open science", Mirowski - komersialisme, monopoli, profit- making). (Page 5)  Peran partner korporat dalam scientific projects semakin menggurita (vide: kemajuan vaksin Covid-19 - lebih dulu diberitakan di media massa ketimbang jurnal peer-reviewed).  Tujuan dan kultur organisasi dari perusahaan multinasional dan universitas, sekarang sulit dibedakan. Konsep "Entrepreneurial university" menjadi 'bola liar'.
  • 16. TEACH A COURSE 16 IR 4.0 ▪ AI, big data science (sains mahadata), robotika, Internet of Things, quantum computing, era "cognitive enterprise" menggabungkan dunia fisik, dunia digital, dunia biologis, mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri, dan makna hidup. Dua sisi mata uang: penuh harapan dan bahaya yang besar. (Determinisme teknologis?) ▪ Tantangan terhadap adaptasi organisasi, supervisi Pemerintah, dan ketimpangan dalam masyarakat. ▪ Hal ini mempengaruhi hubungan antara sains dan masyarakat (kontrak sosial). Perkembangan teknologi diisukan sebagai uncontrollable dan unpredictable. ▪ Inovasi tidak lagi inklusif melainkan melayani kepentingan ekonomi (vide: The Social Dilemma). Face recognition, ImageNet: isu privasi, hak-hak manusia, etika, persaingan dagang yang tidak sehat, akuntabilitas (tanggung-gugat) (vs. janji tentang efisiensi, produktivitas, dan keajaiban ekonomi baru).
  • 17. 17TEACH A COURSE DEFISIT DEMOKRASI DANTIRAI BESI BARU UNTUK ARUS INFORMASIYANG BEBAS Lesson 1. Sains warga (civic science/citizen science). Membuka sains dan proses kebijakan sains kepada publik. Nuansa kebijakan sains:Ada sistem peer review. Dalam proses ajudikasi jika ada kontroversi sains, sains diwakili oleh science community. Lesson 2. Sains dan demokrasi sebenarnya berbagi nilai yang sama. Ada debat publik, ada arus informasi yang bebas, ada saling respek, ada peran kunci penyelidikan dan pembuktian. Lesson 3. Milovsky: Sejak 1980, sains menjadi subordinat pertimbangan pasar, diorganisasikan oleh patron korporat dan 'kontraktor akademik'.Ada gejala kecurigaan bahkan ketidakpercayaan terhadap sains: serangan terhadap scientific community. Lesson 4. Kontra-narasi: "As early as 30 November 2016, more than 2300 scientists (including 22 Nobel Prize winners) wrote to the Trump administration and Congress" (Page 9). Ada gerakan sosial untuk menyediakan akses 'segera dan terbuka' terhadap peer-review publication mulai Januari 2020. Selanjutnya, "to provide all intellectual property (IP) under its control". Lesson 5. Seruan OECD merupakan oase di tengah-tengah ancaman terhadap open science dari korporasi transnasional besar : secara sistematis meraup data, monopolisasi penggunaan data (data is the new oil), meng-create value untuk perusahaan sendiri (tanpa kompensasi yang masuk akal untuk masyarakat).
  • 22.  Revolusi kultural dalam sains. Call for values of social contract. Call for regulation:  "The trend of big data and data science poses a big challenge when personal and publicly funded health data is appropriated under public–private partnership arrangements" (Page 11)  "Privatizing basic knowledge is a danger to scientific and technological progress [52] (p. 356).The dangers of some crucial technologies of nuclear, telecom, and biological research are currently regulated by various regimes such as Nuclear Suppliers Group, International Telecommunications Union, and RNA and DNA regulatory committees in various countries." (Page 11)  Implikasi: Various policy measures on responsible research and inoovation (RRI), Scientific Commons.  Bernavigasi antara public good dan market good. Globalisasi perlu "bekerja untuk semua, sampai tingkat lokal", bukan hanya untuk sejumput.  Perlu adanya negosiasi serta investasi berkelanjutan terhadap ristekdikti untuk melepaskan diri (bangsa) dari ketergantungan terhadap komersialisasi, kapitalisasi pengetahuan. SIMPULAN
  • 23. 23TEACH A COURSE Sumber Slide 5 - 18