Dokumen ini membahas berbagai isu etika dalam penelitian, termasuk prinsip-prinsip etis, dilema etis, dan pertanyaan kontekstual yang perlu dipertimbangkan. Dokumen ini juga menyinggung peran komite etik dan pentingnya berdialog dalam menangani masalah etika penelitian. Secara keseluruhan, dokumen ini memberikan pandangan mengenai pentingnya mempertimbangkan aspek etika dalam setiap tahapan penelitian.
9. Aksiologi | Etika | Kebenaran dan Kebaikan:
Bagaimana Kita Tahu?
https://en.wikipedia.org/wiki/Axiology#:~:text=Axiology%20(from%20Greek%20%E1%BC%80%
CE%BE%CE%AF%CE%B1%2C%20axia,value%20theory%20and%20meta%2Dethics.
10. Don’t Get Us
Wrong!
• Pengertian “baik” bukanlah
“secara etiket”.
• Etika sebagai cabang filsafat :
“menggonggong” dan
“menggigit” (F. Magnis-Suseno)
23. Sains dan Etika berjumpa dalam Situasi Konkret
(Konteks)
https://sustainablebrands.com/read/new-
metrics/science-vs-context-based-metrics-what-s-the-
difference
30. Refleksi Kritis: Pertanyaan-pertanyaan
Kontekstual
• Siapa penerima keuntungan (beneficiaries) dalam sebuah
proyek penelitian?
• Individu vs. Komunitas
• Kelas atas vs. Kelas bawah
• Bagaimana jika penemuan teknologi baru, obat baru, terapi atau
intervensi baru, berimplikasi pada ongkos yang lebih besar
daripada yang dapat dibayar oleh wajib pajak guna
menyediakan populasi perlindungan kesehatan yang lebih luas
dan lebih baik? Apakah yang dijalankan adalah terapi alternatif?
https://www.academia.edu/4162835/Isu_Etik_Dalam_Peneliti
an_di_Bidang_Kesehatan
31. Refleksi Kritis: Pertanyaan-pertanyaan
Kontekstual
• Apa sajakah yang mungkin diderita dalam sebuah
penelitian? (Kerugian psikologis, sosial, finansial,
kerugian komunitas, kerugian fisik?)
• Apakah ada “perspektif anak” dalam penelitian yang
mewakilkan persetujuan anak pada orang tua?
• Bagaimana melakukan penyesuaian prosedur
terhadap protokol penelitian yang sudah disetujui
oleh Komite Etik?
32. Refleksi Kritis: Pertanyaan-pertanyaan
Kontekstual
• Apakah penelitian multi-lokasi telah
mempertimbangkan standar-standar budaya yang
berbeda?
• Bagaimana dengan over-generalization? Apakah kita
sudah menggunakan desain within-groups
melengkapi desain between-groups?
• Bagaimana memutuskan antara tindakan yang
“legally allowed” dan “ethically inappropriate”?
33.
34. Peran Institusional perlu dalam masalah etis
yang berat
https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/view/3462
35. Komisi Etik
• Bagaimana menilai kejernihan Komite Etik, apabila disinyalir ada tekanan
dari penyandang dana untuk diloloskannya sebuah proposal/agenda/projek
penelitian? (Ada isu uang, kekuasaan, dan konflik kepentingan)
• Bagaimana keterwakilan “kelompok rentan” dalam sebuah badan yang
berfungsi melakukan analisis etik dan supervisi etik?
• Apakah rapat-rapat Komite Etik dapat diakses oleh publik? (open access)
• Bagaimana jika Komite Etik terlalu protektif atau paternalistik? (versus respek
terhadap otonomi partisipan)
• Apakah tersedia mekanisme peniupan peluit?
https://www.academia.edu/4162835/Isu_Etik_Dalam_Peneliti
an_di_Bidang_Kesehatan
48. Sejumlah
Isu dalam
Pegambil
an Data
Daring
Cara mengundang partisipasi
Informed Consent
Doing no harm: Gambar, kalimat, prosedur
Anonimitas
Keamanan data
Manfaat untuk partisipan
Iming-iming reward
Kaji Etik
Konflik kepentingan: Dosen sekaligus Peneliti
Mahasiswa Sebagai Partisipan?
49. Pengecekan validitas
tampang, khususnya
pengkalimatan.
•Gambar, kalimat di samping mudah
dipahami, juga tidak “menambah
trauma”.
Ada kolom untuk komentar
terhadap kuesioner,
khususnya bila ada pilihan
ganda tertutup dan tidak ada
pilihan N/A.
•Evolusi kuesioner
terdokumentasikan: v1, v2, dst.
Cara mengundang
partisipasi:
•Mengiklankan di Group? Spamming?
•Mungkin ada populasi rentan
(kesehatan, dll), diberikan
kesempatan untuk bertanya sebelum
mengisi kuesioner.
Ucapan terima kasih di akhir
kuesioner.
•Dapat juga: terima kasih kepada
kelompok, di forum online (2-3
minggu setelah awal pengumuman).
Ada halaman khusus untuk
memantau success rate dan
pelaksanaan pembagian
reward.
•Kalau mengisi alamat email apakah
menimbulkan dilema anominitas?
Unggah data ke depositori.
Manfaat bagi partisipan,
selain “belajar mengalami
penelitian”, apakah?
•Selain fase debriefing, perlu ada
ringkasan hasil.
Kaji etik mungkin berubah
karena situasi pandemic
Covid19 (misalnya tidak bisa
melakukan eksperimen).
Perlu kecepatan Komite Etik
dalam melakukan
pengkajian.
Dosen: Tidak apa-apa untuk
tidak seproduktif sebelum
pandemi!
Teknis: Uji coba berbagai
peramban dan gawai.
Sampling: Convenience:
Limitasi soal
representativitas sampel
(hanya pengguna internet).
Apakah teknologi kuesioner
daring merekam IP (Internet
Protocol) number? (Isu
Anonimitas)