Man. konflik

Julianti Mursidi
Julianti MursidiTEATER RUPAIDAH STIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Manajemen Konflik
YUSTAN AZIDIN
TANYA KENAPA ????
2
KONFLIK
JAWAB
• 1.
• 2.
• 3.
• 4.
3
Definisi Konflik
• Konflik adalah tidak adanya persetujuan
antara individu tentang sesuatu yang
penting (Kelly, 2010).
• Menurut Kehinde (2011) bahwa Konflik
didalam suatu organisasi dikarenakan
setiap individu memiliki ketertarikan
personal dan profesional yang berbeda
akan tetapi harus bekerjasama untuk
mencapai suatu tujuan organisasi.
4
• Konflik adalah suatu bagian kehidupan yang
timbul dan selalu ada karena adanya kompleksitas
hubungan manusia dimana tiap-tiap orang unik,
memiliki sitem nilai, filosofi, struktur,
kepribadaian, pilihan dan pola (Huber, 2000).
• Cummings (1980) mendefinisikan konflik sebagai
suatu proses interaksi sosial dimana dua orang
atau lebih, atau dua kelompok atau lebih, berbeda
atau bertentangan dalam pendapat atau tujuam
mereka.
5
Konflik dapat menjadi masalah serius dalam setiap
organisasi, Konflik dapat menciptakan kondisi
yang kacau yang membuat karyawan hampir tidak
mungkin bekerja sama akan tetapi dipihak lain
konflik juga mempunyai sisi positif yang kurang
dikenal.
6
SUMBER KONFLIK
(Swansburg, 2000)
KONFLIK
Perilaku
Menentang
Stres
Lingkungan /
Ruangan
Kewenangan
Profesi
Keyakinan,
Nilai &
Sasaran
7
PERILAKU MENENTANG
• 1) Competitive Bomber yang mudah menolak untuk bekerja,
sering menggerutu dengan bergumam yang dapat
diterjemahkan sebagai urus saja sendiri. Perilaku-perilaku
ini dilakukan untuk memancing respons manajerial.
• 2) Martyred Accomodator yang menggunakan kepatuhan
palsu. Mereka bekerja dan mampu bekerja sama tetapi
sambil juga melakukan ejekan dan hinaan, mengeluh dan
mengkritik untuk mendapatkan dukungan yang lainnya.
• 3) Avoider, penentang ini menhindarkan kesepakatan dan
partisipasi, tidak berespon terhadap manajer perawat.
8
Kategori Konflik
Marquis dan Huston (2012)
Intergroup
(antar kelompok)
Intrapersonal
(di alam diri seseorang)
Interpersonal
(antara 2 orang)
9
Peran manajer keperawatan adalah menciptakan lingkungan
dimana konflik bisa digunakan sebagai saluran terjadi
pertumbuhan, inovasi dan produktivitas
(Marquis dan Huston, 2006)
10
Definisi Manajemen Konflik
• Menurut Ross (1993) bahwa manajemen konflik merupakan
langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga
dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil
tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan
suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau
tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif,
bermufakat, atau agresif.
11
Menurut Marquis & Huston (2012) peran kepemimpinan
terkait dengan penyelesaian konflik adalah:
• Sadar diri dan bekerja dengan sungguh – sungguh dalam
menyelesaikan konflik intrapersonal.
• Mengatasi konflik segera setelah pertama kali dirasakan dan
sebelum termanifestasikan.
• Mencari penyelesaian menang – menang (win – win
solution) jika memungkinkan.
• Memperkecil perbedaan persepsi antar pihak yang
mengalami konflik dan memperluas pengertian kedua belah
pihak tentang masalah.
12
• Membantu pegawai mengidentifikasi alternatif penyelesaian
konflik.
• Mengenali dan menerima perbedaan individual yang dimiliki
staf.
• Menggunakan keterampilan komunikasi asertif untuk
meningkatkan cara persuasif dan membantu komunikasi
terbuka.
• Menjadi model peran yang jujur dan mengupayakan
negosiasi kolaboratif.
13
fungsi manajemen terkait dengan penyelesaian
konflik adalah:
• Menciptakan lingkungan kerja yang meminimalkan kondisi
pencetus konflik
• Secara tepat menggunakan wewenang sah jika harus
membuat keputusan yang tidak populer atau cepat.
• Jika perlu, secara formal memfasilitasi penyelesaian konflik
yang melibatkan pegawai.
• Menerima tanggung jawab secara mutual untuk mencapai
tujuan supraordinat yang telah ditentukan sebelumnya.
• Mendapatkan sumber yang dibutuhkan unit melalui strategi
negosiasi yang efektif.
14
• Mengkompromikan kebutuhan unit jika kebuttuhan tersebut
tidak kritis untuk menjalankan fungsi unit dan jika
manajemen yang lebih tinggi melepaskan sesuatu yang
sama berharganya.
• Mempersiapkan segalanya untuk melakukan negosiasi
untuk mendapatkan sumber unit, termasuk penentuan
lanjutan total biaya dan kemungkinan pertukaran sumber
unit.
• Menangani kebutuhan pengakhiran dan tindak lanjut
negosiasi.
15
STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
KOMPETESI (Competing)
• Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba ”memaksakan”
kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan
tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu
membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah
satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital.
16
MENGHINDAR (Avoiding)
Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindar dari
situasi tersebut secara fisik atau pun psikologis. Sifat
tindakan ini adalah hanya menunda konflik yang terjadi.
Situasi menang-kalah terjadi lagi di sini. Menghindari konflik
bisa dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk
mendinginkan suasana, membekukan konflik untuk
sementara.
17
AKOMODASI (Accomodating)
• Jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa
kepentingan sendiri agar pihak lain mendapatkan
keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga sebagai
• Pendekatan menyesuaikan (accomodating) dilakukan oleh
pihak-pihak yang terlibat konflik dengan cara salah satu
pihak melepaskan atau mengesampingkan keinginan
kelompoknya dan memenuhi keinginan pihak lain.
• Melalui pendekatan ini, pihak yang satu merelakan
kebutuhannya, sehingga pihak yang lain mendapatkan
sepenuhnya hal yang diinginkan.
• Tehnik menyesuaikan merupakan pendekatan kalah-
menang (lose-win approach).
18
• KOMPROMI (Compromising)
• Tindakan ini dapat dilakukan jika kedua belah pihak merasa
bahwa kedua hal tersebut sama-sama penting dan
hubungan baik menjadi yang utama.
• Tehnik penyelesaian konflik mengharuskan kedua belah
pihak yang terlibat konflik saling memberi kelonggaran atau
konsesi. Keduanya saling bekerja sama untuk
menyelesaikan konflik tanpa mengorbankan kepentingan
organisasi.
• Kedua belah pihak mendapatkan apa yang diinginkan tetapi
tidak penuh, dan kehilangan tetapi tidak seluruhnya. (win-
win or lose-lose approach).
19
KOLABORASI (Collaborating)
• Menciptakan situasi menang-menang dengan saling bekerja
sama. Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan
konsekuensi dari masing-masing tindakan.
• Kedua belah pihak yang terlibat bekerjasama dan mencari
pemecahan konflik yang dapat memuaskan kepentingan
kedua belah pihak.
• Pengelolaan konflik menggunakan tehnik kerja sama
merupakan pendekatan menang-menang (win-win
approach).
20
21
TERIMA KASIH
22
1 de 22

Recomendados

asuhan keperawatan pada vertigoasuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigoTiyaPurnanita
10.1K visualizações17 slides
Pemilihan balutanPemilihan balutan
Pemilihan balutanOperator Warnet Vast Raha
10.4K visualizações22 slides
RPKRPK
RPKria saragih
5K visualizações18 slides
Pp perawatan lukaPp perawatan luka
Pp perawatan lukadepiheryanto
4.5K visualizações27 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados(20)

2. airway and breathing management 112. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 11
Benny Gustian17.9K visualizações
Askep glukomaAskep glukoma
Askep glukoma
Mochamad Arifin10.8K visualizações
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Septian Muna Barakati3.5K visualizações
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
Mohd Akhyari Manaf14.7K visualizações
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
-Yusie Aprilia-19.9K visualizações
Woc strokeWoc stroke
Woc stroke
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah3.4K visualizações
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
ade anggara353.8K visualizações
Asuhan Keperawatan MeningitisAsuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan Meningitis
Fransiska Oktafiani14.6K visualizações
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
gustians76.9K visualizações
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
Fais PPT76.5K visualizações
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
Azis Aimaduddin87.7K visualizações
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
Faris Andrianto31.6K visualizações
Tugaskyu jiwa,,,Tugaskyu jiwa,,,
Tugaskyu jiwa,,,
Operator Warnet Vast Raha 564 visualizações
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Bunga AnanDjuean28.4K visualizações
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
yus rendra6.2K visualizações
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
ChamimMaulana9.4K visualizações
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
UPT Pelatihan Kesehatan Prov. Sumatera Utara34.7K visualizações
Lembar Early Warning Score HIPERCCI 2017Lembar Early Warning Score HIPERCCI 2017
Lembar Early Warning Score HIPERCCI 2017
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo18.6K visualizações

Similar a Man. konflik

Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasarandewantimega
11.6K visualizações30 slides
KonflikKonflik
KonflikFida Ailee
14 visualizações3 slides
konflik.pptkonflik.ppt
konflik.pptALFAFAAMIN
4 visualizações21 slides
3.Manajemen Konflik.pptx3.Manajemen Konflik.pptx
3.Manajemen Konflik.pptxgebyenjellinaPutri
60 visualizações16 slides

Similar a Man. konflik(20)

Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasaran
dewantimega11.6K visualizações
KonflikKonflik
Konflik
Fida Ailee14 visualizações
konflik.pptkonflik.ppt
konflik.ppt
ALFAFAAMIN4 visualizações
3.Manajemen Konflik.pptx3.Manajemen Konflik.pptx
3.Manajemen Konflik.pptx
gebyenjellinaPutri60 visualizações
Manajemen_Konflik.pdfManajemen_Konflik.pdf
Manajemen_Konflik.pdf
BennyPriprasetyo7 visualizações
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan KonflikTeknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Firman Nugraha8.2K visualizações
3. MANAJEMEN KONFLIK.ppt3. MANAJEMEN KONFLIK.ppt
3. MANAJEMEN KONFLIK.ppt
FitraHerdian210 visualizações
Manajemen Konflik.pptxManajemen Konflik.pptx
Manajemen Konflik.pptx
RevaYuliani22 visualizações
MANAJEMEN-KONFLIK.pdfMANAJEMEN-KONFLIK.pdf
MANAJEMEN-KONFLIK.pdf
agushendrayady19 visualizações
Manajemen Konflik Manajemen Konflik
Manajemen Konflik
Nina Amalia Zaidan71 visualizações
Konflik  dan  perundingan  dalam  komunikasiKonflik  dan  perundingan  dalam  komunikasi
Konflik dan perundingan dalam komunikasi
Sky Red24.5K visualizações
Resume KonflikResume Konflik
Resume Konflik
Revinda Rahmania1.3K visualizações
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
FatiyaAnandaUtami51 visualizações
Manajemen_Konflik_PPT.pptxManajemen_Konflik_PPT.pptx
Manajemen_Konflik_PPT.pptx
MuhammadIkhsanAmar115 visualizações
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
Budi Eko Siswoyo41.7K visualizações
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013
Mata pelajaran kwu_x_smt_genap_2013
Agung Pambudi2.5K visualizações
Peran dan fungsi pemimimpin dalam manajemen konflikPeran dan fungsi pemimimpin dalam manajemen konflik
Peran dan fungsi pemimimpin dalam manajemen konflik
Sulistia Rini2.8K visualizações

Mais de Julianti Mursidi

Perilaku organisasi ners aPerilaku organisasi ners a
Perilaku organisasi ners aJulianti Mursidi
483 visualizações20 slides
Pjk kmblPjk kmbl
Pjk kmblJulianti Mursidi
889 visualizações65 slides
GgkGgk
GgkJulianti Mursidi
819 visualizações23 slides
Anatomi  ginjalAnatomi  ginjal
Anatomi ginjalJulianti Mursidi
1.5K visualizações28 slides
Askep ggaAskep gga
Askep ggaJulianti Mursidi
864 visualizações23 slides

Mais de Julianti Mursidi(10)

Perilaku organisasi ners aPerilaku organisasi ners a
Perilaku organisasi ners a
Julianti Mursidi483 visualizações
Pjk kmblPjk kmbl
Pjk kmbl
Julianti Mursidi889 visualizações
GgkGgk
Ggk
Julianti Mursidi819 visualizações
Anatomi  ginjalAnatomi  ginjal
Anatomi ginjal
Julianti Mursidi1.5K visualizações
Askep ggaAskep gga
Askep gga
Julianti Mursidi864 visualizações
Keperawatan komunitas 1Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1
Julianti Mursidi2.3K visualizações
Sejarah keslingSejarah kesling
Sejarah kesling
Julianti Mursidi3.3K visualizações
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
Julianti Mursidi10K visualizações
Tugas epidemiologiTugas epidemiologi
Tugas epidemiologi
Julianti Mursidi388 visualizações

Último(20)

Materi 4 - Komunikasi Bisnis Lintas Budaya.pdfMateri 4 - Komunikasi Bisnis Lintas Budaya.pdf
Materi 4 - Komunikasi Bisnis Lintas Budaya.pdf
anisamahesa916 visualizações
Rundown Acara Seminar Seni  Rupa dan Desain 2023.pdfRundown Acara Seminar Seni  Rupa dan Desain 2023.pdf
Rundown Acara Seminar Seni Rupa dan Desain 2023.pdf
WidaRezaHardiyanti111 visualizações
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA.pdfMateri Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA.pdf
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA.pdf
SupriyadiSupriyadi5425 visualizações
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
SetianingrumSepti28 visualizações
Mapping Pendalaman Materi Umum .docMapping Pendalaman Materi Umum .doc
Mapping Pendalaman Materi Umum .doc
mahzar450 visualizações
RPL Medsosmu Harimaumu.docxRPL Medsosmu Harimaumu.docx
RPL Medsosmu Harimaumu.docx
RahimaSyahnePutri16 visualizações
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptxPengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx
Khoirul Ngibad10 visualizações
nur saphira.pptxnur saphira.pptx
nur saphira.pptx
nursaphira7 visualizações
Kisi-kisi soal Matematika (Kelas 1).docxKisi-kisi soal Matematika (Kelas 1).docx
Kisi-kisi soal Matematika (Kelas 1).docx
MonikaLaura142 visualizações
TARA MANGAN DANAU  LIMBUNG.docxTARA MANGAN DANAU  LIMBUNG.docx
TARA MANGAN DANAU LIMBUNG.docx
LeonardusSuhardiwan213 visualizações
kelompok 8.pdfkelompok 8.pdf
kelompok 8.pdf
sitiamelliaefendi039 visualizações
Kisi PTS I IPA IX 2023-2024_032723.docKisi PTS I IPA IX 2023-2024_032723.doc
Kisi PTS I IPA IX 2023-2024_032723.doc
Riski Andho Firdian5 visualizações
Mewarnai Ruang Digital ala PesantrenMewarnai Ruang Digital ala Pesantren
Mewarnai Ruang Digital ala Pesantren
Widy Widyawan20 visualizações
Etos Kerja BushidoEtos Kerja Bushido
Etos Kerja Bushido
KemindoGroup6 visualizações

Man. konflik

  • 4. Definisi Konflik • Konflik adalah tidak adanya persetujuan antara individu tentang sesuatu yang penting (Kelly, 2010). • Menurut Kehinde (2011) bahwa Konflik didalam suatu organisasi dikarenakan setiap individu memiliki ketertarikan personal dan profesional yang berbeda akan tetapi harus bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan organisasi. 4
  • 5. • Konflik adalah suatu bagian kehidupan yang timbul dan selalu ada karena adanya kompleksitas hubungan manusia dimana tiap-tiap orang unik, memiliki sitem nilai, filosofi, struktur, kepribadaian, pilihan dan pola (Huber, 2000). • Cummings (1980) mendefinisikan konflik sebagai suatu proses interaksi sosial dimana dua orang atau lebih, atau dua kelompok atau lebih, berbeda atau bertentangan dalam pendapat atau tujuam mereka. 5
  • 6. Konflik dapat menjadi masalah serius dalam setiap organisasi, Konflik dapat menciptakan kondisi yang kacau yang membuat karyawan hampir tidak mungkin bekerja sama akan tetapi dipihak lain konflik juga mempunyai sisi positif yang kurang dikenal. 6
  • 7. SUMBER KONFLIK (Swansburg, 2000) KONFLIK Perilaku Menentang Stres Lingkungan / Ruangan Kewenangan Profesi Keyakinan, Nilai & Sasaran 7
  • 8. PERILAKU MENENTANG • 1) Competitive Bomber yang mudah menolak untuk bekerja, sering menggerutu dengan bergumam yang dapat diterjemahkan sebagai urus saja sendiri. Perilaku-perilaku ini dilakukan untuk memancing respons manajerial. • 2) Martyred Accomodator yang menggunakan kepatuhan palsu. Mereka bekerja dan mampu bekerja sama tetapi sambil juga melakukan ejekan dan hinaan, mengeluh dan mengkritik untuk mendapatkan dukungan yang lainnya. • 3) Avoider, penentang ini menhindarkan kesepakatan dan partisipasi, tidak berespon terhadap manajer perawat. 8
  • 9. Kategori Konflik Marquis dan Huston (2012) Intergroup (antar kelompok) Intrapersonal (di alam diri seseorang) Interpersonal (antara 2 orang) 9
  • 10. Peran manajer keperawatan adalah menciptakan lingkungan dimana konflik bisa digunakan sebagai saluran terjadi pertumbuhan, inovasi dan produktivitas (Marquis dan Huston, 2006) 10
  • 11. Definisi Manajemen Konflik • Menurut Ross (1993) bahwa manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. 11
  • 12. Menurut Marquis & Huston (2012) peran kepemimpinan terkait dengan penyelesaian konflik adalah: • Sadar diri dan bekerja dengan sungguh – sungguh dalam menyelesaikan konflik intrapersonal. • Mengatasi konflik segera setelah pertama kali dirasakan dan sebelum termanifestasikan. • Mencari penyelesaian menang – menang (win – win solution) jika memungkinkan. • Memperkecil perbedaan persepsi antar pihak yang mengalami konflik dan memperluas pengertian kedua belah pihak tentang masalah. 12
  • 13. • Membantu pegawai mengidentifikasi alternatif penyelesaian konflik. • Mengenali dan menerima perbedaan individual yang dimiliki staf. • Menggunakan keterampilan komunikasi asertif untuk meningkatkan cara persuasif dan membantu komunikasi terbuka. • Menjadi model peran yang jujur dan mengupayakan negosiasi kolaboratif. 13
  • 14. fungsi manajemen terkait dengan penyelesaian konflik adalah: • Menciptakan lingkungan kerja yang meminimalkan kondisi pencetus konflik • Secara tepat menggunakan wewenang sah jika harus membuat keputusan yang tidak populer atau cepat. • Jika perlu, secara formal memfasilitasi penyelesaian konflik yang melibatkan pegawai. • Menerima tanggung jawab secara mutual untuk mencapai tujuan supraordinat yang telah ditentukan sebelumnya. • Mendapatkan sumber yang dibutuhkan unit melalui strategi negosiasi yang efektif. 14
  • 15. • Mengkompromikan kebutuhan unit jika kebuttuhan tersebut tidak kritis untuk menjalankan fungsi unit dan jika manajemen yang lebih tinggi melepaskan sesuatu yang sama berharganya. • Mempersiapkan segalanya untuk melakukan negosiasi untuk mendapatkan sumber unit, termasuk penentuan lanjutan total biaya dan kemungkinan pertukaran sumber unit. • Menangani kebutuhan pengakhiran dan tindak lanjut negosiasi. 15
  • 16. STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK KOMPETESI (Competing) • Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba ”memaksakan” kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital. 16
  • 17. MENGHINDAR (Avoiding) Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindar dari situasi tersebut secara fisik atau pun psikologis. Sifat tindakan ini adalah hanya menunda konflik yang terjadi. Situasi menang-kalah terjadi lagi di sini. Menghindari konflik bisa dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk mendinginkan suasana, membekukan konflik untuk sementara. 17
  • 18. AKOMODASI (Accomodating) • Jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri agar pihak lain mendapatkan keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga sebagai • Pendekatan menyesuaikan (accomodating) dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat konflik dengan cara salah satu pihak melepaskan atau mengesampingkan keinginan kelompoknya dan memenuhi keinginan pihak lain. • Melalui pendekatan ini, pihak yang satu merelakan kebutuhannya, sehingga pihak yang lain mendapatkan sepenuhnya hal yang diinginkan. • Tehnik menyesuaikan merupakan pendekatan kalah- menang (lose-win approach). 18
  • 19. • KOMPROMI (Compromising) • Tindakan ini dapat dilakukan jika kedua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut sama-sama penting dan hubungan baik menjadi yang utama. • Tehnik penyelesaian konflik mengharuskan kedua belah pihak yang terlibat konflik saling memberi kelonggaran atau konsesi. Keduanya saling bekerja sama untuk menyelesaikan konflik tanpa mengorbankan kepentingan organisasi. • Kedua belah pihak mendapatkan apa yang diinginkan tetapi tidak penuh, dan kehilangan tetapi tidak seluruhnya. (win- win or lose-lose approach). 19
  • 20. KOLABORASI (Collaborating) • Menciptakan situasi menang-menang dengan saling bekerja sama. Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan. • Kedua belah pihak yang terlibat bekerjasama dan mencari pemecahan konflik yang dapat memuaskan kepentingan kedua belah pihak. • Pengelolaan konflik menggunakan tehnik kerja sama merupakan pendekatan menang-menang (win-win approach). 20
  • 21. 21