SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
MANAJEMEN PB


Disampaikan Pada Acara Bimbingan Organisasi RAPI
            Wilayah Kabupaten Sleman.




          Sleman, Sabtu 31 Maret 2012
             Prasetyo Budi Laksono
                   YZ 12 XPB
BELAJAR DARI PENGALAMAN

Pra Bencana :
     Kurang diperhatikan.
     Kesiapsiagaan kurang, bencana terjadi waktu kita tidak siap.

Pada Saat Kondisi Darurat :
     panik berkepanjangan
     tidak tahu apa yang harus diperbuat
     Koordinasi kacau , kewenangan tidak jelas
     Stress ( diri,family/keluarga, tetangga menjadi korban )
     Distribusi bantuan kacau
     Ketidak percayaan pada pemerintah
     Tekanan media
     Isu yang menyesatkan dari pihak tidak bertanggungjawab
     Semua ingin membantu tapi tidak banyak yang bisa diperbuat
     keamanan terganggu.

Kondisi Pasca Bencana :
     pemulihan fisik,sosial,ekonomi dan lingkungan berjalan lambat, tidak menyeluruh
     bantuan hanya sebatas pada masa tanggap darurat
     bantuan tidak merata
     psikososial tidak secara tuntas, menyisakan depresi yang mendalam
KEBIJAKAN

 Uu 24/2007 tentang penanggulangan bencana
    Urusan bersama, hak dan kewajiban seluruh stakeholder diatur.
    Pemerintah sbg penanggungjawab PB dengan peran serta aktif
     masyarakat dan lembaga usaha     platform nasional.
    Merubah paradigma respon menjadi pengurangan risiko bencana.
    Perlindungan masyarakat terhadap bencana dimulai sejak pra
     bencana, pada saat dan pasca bencana, secara terencana, terpadu
     dan terkoordinasi.
    Membangun masyarakat yang tangguh/tahan dalam menghadapi
     bencana.
    Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal melalui
     kelembagaan yang kuat, pendanaan yang memadai.
    Integrasi PB dalam rencana pembangunan ( RKP/D, RPJM/D,
     RPJP/D )
ARAHAN PRESIDEN RI
         Tentang Penanggulangan Bencana

1   Pemda kabupaten / kota menjadi penanggung jawab
    utama penyelenggaraan penanggulangan bencana di
    wilayahnya.
2   Pemda provinsi segera merapat ke daerah bencana
    untuk memberikan dukungan dengan mengerahkan
    seluruh sumber daya yang ada di tingkat provinsi jika
    diperlukan.
3   Pemerintah memberi bantuan sumberdaya yang secara
    ekstrim tidak tertangani daerah.
4   Libatkan Tni dan Polri.
5   Laksanakan penanganan secara dini.
LEGISLASI

Nasional :
   UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang PENANGGULANGAN BENCANA
   UU Nomor 26 Tahun 2008 tentang TATA RUANG
   Peraturan Pemerintah
   Peraturan Presiden
   Peraturan Menteri
   Peraturan Kepala BNPB
   Dsb

Daerah :
     Peraturan Daerah
     Peraturan Gubernur
     Peraturan Walikota
     Peraturan Bupati
     Qanun
     Dsb.
 Kelembagaan :
                                                         BNPB
Formal :
BNPB                                 Unsur Pengarah                      Unsur Pelaksana

BPBD Provinsi :

- 33 BPBD sudah terbentuk.                             BPBD Provinsi


BPBD Kabupaten / Kota :
                                    Unsur Pengarah                       Unsur Pelaksana
- 357 BPBD sudah terbentuk.


                                                      BPBD Kab. / Kota




                                    Unsur Pengarah                        Unsur Pelaksana
KELEMBAGAAN

                 NON FORMAL
NATIONAL PLATFORM ( PLANAS PRB )
   - FORUM MASYARAKAT SIPIL
   - FORUM LEMBAGA USAHA
   - FORUM PERGURUAN TINGGI
   - FORUM MEDIA
   - FORUM LEMBAGA INTERNASIONAL
LOCAL PLATFORM
   - FORUM PRB NTT
   - FORUM PRB JOGJAKARTA
PLATFORM TEMATIC
   - FORUM MERAPI
   - FORUM SLAMET
   - PERLU TERUS DIKEMBANGKAN
PERENCANAAN

• Perencanaan Penanggulangan Bencana
   Rencana Penanggulangan Bencana ( Disaster Management Plan )
   -    Tingkat Nasional - RENCANA NASIONAL
        PENANGGULANGAN BENCANA 2010 – 2014
   -    Tingkat Provinsi/Kab/Kota – RENCANA
        PENANGGULANGAN BENCANA
   Rencana Tiap Jenis Bencana
   -    Rencana Mitigasi ( Mitigation Plan )
   -    Rencana Kontijensi ( Contigency Plan )
   -    Rencana Operasi ( Operation Plan )
   -    Rencana Pemulihan ( Recovery Plan )
• Pemaduan PB Dalam Perencanaan Pembangunan ( Nasional/
   Daerah )
   -    Penanggulangan Bencana Dalam RPJP (N/D), RPJM (N/D)
        Dan RKP (N/D)
PENGEMBANGAN KAPASITAS

Kapasitas adalah kemampuan sumberdaya dalam menghadapi
 ancaman atau bahaya.

1.   Kapasitas Kelembagaan ( ada tidaknya BPBD, platform
     daerah PRB, dan forum lainnya )
2.   Kapasita Sumber Daya
     - Sumberdaya manusia ( pelatihan personil, relawan dan
     masyarakat )
     - Prasarana ( kantor, pusdalops, alat transportasi dan
     komunikasi )
3.   Kapasitas IPTEK ( penguasaan iptek, pendidikan tinggi,
     iptek terapan )
4.   Kapasitas Manajemen (prosedure koordinasi, komando dan
     pelaksanaan penanggulangan bencana )
Perencanaan
PENYELENGGARAAN                                   Pencegahan
PENANGGULANGAN                                    Pengurangan Risiko
                                                  Pendidikan
BENCANA                        Situasi Tidak      Pelatihan
                               Ada Bencana        Penelitian
                                                  Penaatan Tata Ruang

                Prabencana

                               Situasi Terdapat   Mitigasi
                               Potensi Bencana    Peringatan Dini
                                                  Kesiapsiagaan

PENYELENGGA -                                     Kajian Cepat
RAAN            Saat Tanggap                      Status Keadaan Darurat
PENANGGULA -    Darurat                           Penyelamatan & Evakuasi
NGAN BENCANA                                      Pemenuhan Kebutuhan Dasar
                                                  Perlindungan
                                                  Pemulihan

                               Rehabilitasi
                                                  Prasarana dan Sarana
                Pascabencana                      Sosial
                               Rekonstruksi       Ekonomi
                                                  Kesehatan
                                                  Kamtib
                                                  Lingkungan
RISIKO BENCANA
         Uu No 24/2007 Tentang Penanggulangan Bencana




● Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan
  akibat bencana pada suati wilayah dan kurun waktu
  tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit , jiwa
  terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan
  atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.
● Probabilitas timbulnya kerusakan atau kerugian (
  jiwa, harta, kehidupan dan lingkungan ) yang diakibatkan
  oleh interaksi antara ancaman bahaya ( yang disebabkan
  oleh alam atau manusia ) dengan kondisi yang rentan dan
  kapasitas yang rendah.
BAHAYA ( HAZARD )


◊ Suatu kondisi, secara alamiah maupun karena ulah
  manusia, yang berpotensi menimbulkan kerusakan
     atau kerugian dan kehilangan jiwa manusia.

 ◊ Bahaya berpotensi menimbulkan bencana, tetapi
     tidak semua bahaya selalu menjadi bencana.
KERENTANAN ( VULNERABILITY )




Sekumpulan kondisi dan atau suatu akibat
 keadaan ( faktor fisik, sosial, ekonomi dan
   lingkungan ) yang berpengaruh buruk
  terhadap upaya upaya pencegahan dan
         penanggulangan bencana.
KAPASITAS ( CAPACITY )




Suatu kondisi kemampuan sumberdaya
dalam menghadapi ancaman atau bahaya,
Dimana makin tinggi suatu kapasitas akan
  menurunkan tingkat resiko bencana.
KONSEP DASAR BENCANA


                          Pemicu/Trigger

  Bahaya/
  Hazards


                Risiko/                    BENCANA
                                            disaster
                 Risk
Vulnerability
/Kerentanan
     &
 Kapasitas/
  Capacity
Kerangka Kerja
  Pengurangan Resiko Bencana ( PRB )
          UN – ISDR 2004


 Merupakan kerangka konseptual dari berbagai
     elemen yang dianggap dapat mengurangi
    kerentanan dan resiko bencana dalam suatu
   komunitas, untuk mencegah ( preventif ) dan
    mengurangi ( mitigasi ) dampak yang tidak
diinginkan dari ancaman, dalam konteks yang luas
        dari pembangungan berkelanjutan.
BAHAYA, KERENTANAN DAN KAPASITAS




                   Kerentanan
                       &
      Bahaya
                    Kapasitas
Risiko = Hazard (bahaya) x Vulnerability (kerentanan)/Capacity (kemampuan)




                                                 Kerentanan
               Bahaya             Risiko             &
                                                  Kapasitas
PENGURANGAN RISIKO BENCANA




  Bahaya
    &                       Kapasitas
Kerentanan
PELIBATAN SELURUH STAKEHOLDER


                        Pemerintah Pusat

      Pemerintah Daerah                    Media Massa

                                                 BUMN
  Peneliti dan Pakar
                                           Perusahaan Transportasi
         LSM                               Perusahaan Kontruksi


            Masyarakat                      ( Private Sector )




                       Bantuan Internasional

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananChoiri Askolani
 
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Joni Iswanto
 
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptxtatanghusaini2
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaBambang Fadhil
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaJoni Iswanto
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Gilang Rupaka
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterBambang Fadhil
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Aar Riana
 
Modul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaModul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaLita Najwa
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanJoni Iswanto
 
hospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.ppthospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.pptganaadyaksa
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamardhy muhfir
 

Mais procurados (20)

Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentanan
 
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
Modul 1 pengantar rencana kontijensi.
 
MITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptxMITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptx
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Presentasi mitigasi
Presentasi mitigasiPresentasi mitigasi
Presentasi mitigasi
 
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
2 Presentasi materi desa tangguh bencana.pptx
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan BencanaPengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
Pengantar Manajemen Penanggulangan Bencana
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In Disaster
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6
 
Modul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaModul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencana
 
Mengenal bencana
Mengenal bencanaMengenal bencana
Mengenal bencana
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
 
hospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.ppthospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.ppt
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
 

Semelhante a MANAJEMEN PB

INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfINSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfJohanes Wirasto SW
 
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...Dwi Diantono
 
SIKLUS & MANAJEMEN PB.pptx
SIKLUS & MANAJEMEN PB.pptxSIKLUS & MANAJEMEN PB.pptx
SIKLUS & MANAJEMEN PB.pptxAgusArya8
 
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentanManajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentanSugeng Ners
 
Orientasi awal prbom (cmdrr)
Orientasi awal prbom (cmdrr)Orientasi awal prbom (cmdrr)
Orientasi awal prbom (cmdrr)budhi pr
 
Penanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptPenanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptsadisaputra2
 
Fidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationFidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationawakmila
 
Adpc dms-pdrsea4-newsletter vol4no1-idn-2007
Adpc dms-pdrsea4-newsletter vol4no1-idn-2007Adpc dms-pdrsea4-newsletter vol4no1-idn-2007
Adpc dms-pdrsea4-newsletter vol4no1-idn-2007fidita
 
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)Tuti Rina Lestari
 
Orientasi kebencanaan
Orientasi kebencanaanOrientasi kebencanaan
Orientasi kebencanaanbudhi pr
 
materi-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptmateri-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptssuser613848
 
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkatmateri-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkatharisprawira2
 
materi-rakor-pb (ww1).ppt
materi-rakor-pb (ww1).pptmateri-rakor-pb (ww1).ppt
materi-rakor-pb (ww1).pptAhmadUlinnuha4
 

Semelhante a MANAJEMEN PB (20)

DRR Concept
DRR ConceptDRR Concept
DRR Concept
 
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdfINSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
INSTANSI PEMERINTAH DAERAH TANGGUH BENCANA.pdf
 
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
Naskah Akademik Ranperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Tanjungp...
 
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdfGAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
GAMBARAN UMUM DESTANA.pdf
 
SIKLUS & MANAJEMEN PB.pptx
SIKLUS & MANAJEMEN PB.pptxSIKLUS & MANAJEMEN PB.pptx
SIKLUS & MANAJEMEN PB.pptx
 
2707246.ppt
2707246.ppt2707246.ppt
2707246.ppt
 
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentanManajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
Manajemen Risiko pada bencana, dan kelompok rentan
 
Orientasi awal prbom (cmdrr)
Orientasi awal prbom (cmdrr)Orientasi awal prbom (cmdrr)
Orientasi awal prbom (cmdrr)
 
Penanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.pptPenanggulangan_Bencana.ppt
Penanggulangan_Bencana.ppt
 
Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencana
 
Fidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationFidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigation
 
Adpc dms-pdrsea4-newsletter vol4no1-idn-2007
Adpc dms-pdrsea4-newsletter vol4no1-idn-2007Adpc dms-pdrsea4-newsletter vol4no1-idn-2007
Adpc dms-pdrsea4-newsletter vol4no1-idn-2007
 
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
 
penaggulangan bencana 3.ppt
penaggulangan bencana 3.pptpenaggulangan bencana 3.ppt
penaggulangan bencana 3.ppt
 
Orientasi kebencanaan
Orientasi kebencanaanOrientasi kebencanaan
Orientasi kebencanaan
 
materi-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.pptmateri-rakor-pb-PMI.ppt
materi-rakor-pb-PMI.ppt
 
materi-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.pptmateri-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.ppt
 
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkatmateri-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
materi-rakor-pb.ppt sebgai bahan sosialisasi kepda masyarkat
 
materi-rakor-pb (ww1).ppt
materi-rakor-pb (ww1).pptmateri-rakor-pb (ww1).ppt
materi-rakor-pb (ww1).ppt
 
materi-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.pptmateri-rakor-pb.ppt
materi-rakor-pb.ppt
 

Mais de Mardi Yono

Mais de Mardi Yono (20)

Siaran Pers BNN musnah barbuk
Siaran Pers BNN musnah barbukSiaran Pers BNN musnah barbuk
Siaran Pers BNN musnah barbuk
 
Anggaran dasar jrky
Anggaran dasar jrkyAnggaran dasar jrky
Anggaran dasar jrky
 
Anggaran dasar jrky
Anggaran dasar jrkyAnggaran dasar jrky
Anggaran dasar jrky
 
Anggaran dasar jrky
Anggaran dasar jrkyAnggaran dasar jrky
Anggaran dasar jrky
 
Daftar list persyaratan
Daftar list persyaratanDaftar list persyaratan
Daftar list persyaratan
 
A kta jrky
A kta jrkyA kta jrky
A kta jrky
 
Swaragodean fm
Swaragodean fmSwaragodean fm
Swaragodean fm
 
Swrakota fm
Swrakota fmSwrakota fm
Swrakota fm
 
Swarakota
SwarakotaSwarakota
Swarakota
 
Sheila corner radio
Sheila corner radioSheila corner radio
Sheila corner radio
 
Lima cemara fm
Lima cemara fmLima cemara fm
Lima cemara fm
 
Suara malioboro fm
Suara malioboro fmSuara malioboro fm
Suara malioboro fm
 
Bbm fm
Bbm fmBbm fm
Bbm fm
 
Dioram fm
Dioram fmDioram fm
Dioram fm
 
Patas fm
Patas fmPatas fm
Patas fm
 
Radekka fm
Radekka fmRadekka fm
Radekka fm
 
Mentari fm
Mentari fmMentari fm
Mentari fm
 
Magenta fm
Magenta fmMagenta fm
Magenta fm
 
Love jogja fm
Love jogja fmLove jogja fm
Love jogja fm
 
Kompak fm
Kompak fmKompak fm
Kompak fm
 

Último

Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 

Último (20)

Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 

MANAJEMEN PB

  • 1. MANAJEMEN PB Disampaikan Pada Acara Bimbingan Organisasi RAPI Wilayah Kabupaten Sleman. Sleman, Sabtu 31 Maret 2012 Prasetyo Budi Laksono YZ 12 XPB
  • 2. BELAJAR DARI PENGALAMAN Pra Bencana : Kurang diperhatikan. Kesiapsiagaan kurang, bencana terjadi waktu kita tidak siap. Pada Saat Kondisi Darurat : panik berkepanjangan tidak tahu apa yang harus diperbuat Koordinasi kacau , kewenangan tidak jelas Stress ( diri,family/keluarga, tetangga menjadi korban ) Distribusi bantuan kacau Ketidak percayaan pada pemerintah Tekanan media Isu yang menyesatkan dari pihak tidak bertanggungjawab Semua ingin membantu tapi tidak banyak yang bisa diperbuat keamanan terganggu. Kondisi Pasca Bencana : pemulihan fisik,sosial,ekonomi dan lingkungan berjalan lambat, tidak menyeluruh bantuan hanya sebatas pada masa tanggap darurat bantuan tidak merata psikososial tidak secara tuntas, menyisakan depresi yang mendalam
  • 3. KEBIJAKAN  Uu 24/2007 tentang penanggulangan bencana  Urusan bersama, hak dan kewajiban seluruh stakeholder diatur.  Pemerintah sbg penanggungjawab PB dengan peran serta aktif masyarakat dan lembaga usaha platform nasional.  Merubah paradigma respon menjadi pengurangan risiko bencana.  Perlindungan masyarakat terhadap bencana dimulai sejak pra bencana, pada saat dan pasca bencana, secara terencana, terpadu dan terkoordinasi.  Membangun masyarakat yang tangguh/tahan dalam menghadapi bencana.  Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal melalui kelembagaan yang kuat, pendanaan yang memadai.  Integrasi PB dalam rencana pembangunan ( RKP/D, RPJM/D, RPJP/D )
  • 4. ARAHAN PRESIDEN RI Tentang Penanggulangan Bencana 1 Pemda kabupaten / kota menjadi penanggung jawab utama penyelenggaraan penanggulangan bencana di wilayahnya. 2 Pemda provinsi segera merapat ke daerah bencana untuk memberikan dukungan dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada di tingkat provinsi jika diperlukan. 3 Pemerintah memberi bantuan sumberdaya yang secara ekstrim tidak tertangani daerah. 4 Libatkan Tni dan Polri. 5 Laksanakan penanganan secara dini.
  • 5. LEGISLASI Nasional :  UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang PENANGGULANGAN BENCANA  UU Nomor 26 Tahun 2008 tentang TATA RUANG  Peraturan Pemerintah  Peraturan Presiden  Peraturan Menteri  Peraturan Kepala BNPB  Dsb Daerah :  Peraturan Daerah  Peraturan Gubernur  Peraturan Walikota  Peraturan Bupati  Qanun  Dsb.
  • 6.  Kelembagaan : BNPB Formal : BNPB Unsur Pengarah Unsur Pelaksana BPBD Provinsi : - 33 BPBD sudah terbentuk. BPBD Provinsi BPBD Kabupaten / Kota : Unsur Pengarah Unsur Pelaksana - 357 BPBD sudah terbentuk. BPBD Kab. / Kota Unsur Pengarah Unsur Pelaksana
  • 7. KELEMBAGAAN NON FORMAL NATIONAL PLATFORM ( PLANAS PRB ) - FORUM MASYARAKAT SIPIL - FORUM LEMBAGA USAHA - FORUM PERGURUAN TINGGI - FORUM MEDIA - FORUM LEMBAGA INTERNASIONAL LOCAL PLATFORM - FORUM PRB NTT - FORUM PRB JOGJAKARTA PLATFORM TEMATIC - FORUM MERAPI - FORUM SLAMET - PERLU TERUS DIKEMBANGKAN
  • 8. PERENCANAAN • Perencanaan Penanggulangan Bencana Rencana Penanggulangan Bencana ( Disaster Management Plan ) - Tingkat Nasional - RENCANA NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 2010 – 2014 - Tingkat Provinsi/Kab/Kota – RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA Rencana Tiap Jenis Bencana - Rencana Mitigasi ( Mitigation Plan ) - Rencana Kontijensi ( Contigency Plan ) - Rencana Operasi ( Operation Plan ) - Rencana Pemulihan ( Recovery Plan ) • Pemaduan PB Dalam Perencanaan Pembangunan ( Nasional/ Daerah ) - Penanggulangan Bencana Dalam RPJP (N/D), RPJM (N/D) Dan RKP (N/D)
  • 9. PENGEMBANGAN KAPASITAS Kapasitas adalah kemampuan sumberdaya dalam menghadapi ancaman atau bahaya. 1. Kapasitas Kelembagaan ( ada tidaknya BPBD, platform daerah PRB, dan forum lainnya ) 2. Kapasita Sumber Daya - Sumberdaya manusia ( pelatihan personil, relawan dan masyarakat ) - Prasarana ( kantor, pusdalops, alat transportasi dan komunikasi ) 3. Kapasitas IPTEK ( penguasaan iptek, pendidikan tinggi, iptek terapan ) 4. Kapasitas Manajemen (prosedure koordinasi, komando dan pelaksanaan penanggulangan bencana )
  • 10. Perencanaan PENYELENGGARAAN Pencegahan PENANGGULANGAN Pengurangan Risiko Pendidikan BENCANA Situasi Tidak Pelatihan Ada Bencana Penelitian Penaatan Tata Ruang Prabencana Situasi Terdapat Mitigasi Potensi Bencana Peringatan Dini Kesiapsiagaan PENYELENGGA - Kajian Cepat RAAN Saat Tanggap Status Keadaan Darurat PENANGGULA - Darurat Penyelamatan & Evakuasi NGAN BENCANA Pemenuhan Kebutuhan Dasar Perlindungan Pemulihan Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Pascabencana Sosial Rekonstruksi Ekonomi Kesehatan Kamtib Lingkungan
  • 11. RISIKO BENCANA Uu No 24/2007 Tentang Penanggulangan Bencana ● Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suati wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit , jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat. ● Probabilitas timbulnya kerusakan atau kerugian ( jiwa, harta, kehidupan dan lingkungan ) yang diakibatkan oleh interaksi antara ancaman bahaya ( yang disebabkan oleh alam atau manusia ) dengan kondisi yang rentan dan kapasitas yang rendah.
  • 12. BAHAYA ( HAZARD ) ◊ Suatu kondisi, secara alamiah maupun karena ulah manusia, yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau kerugian dan kehilangan jiwa manusia. ◊ Bahaya berpotensi menimbulkan bencana, tetapi tidak semua bahaya selalu menjadi bencana.
  • 13. KERENTANAN ( VULNERABILITY ) Sekumpulan kondisi dan atau suatu akibat keadaan ( faktor fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan ) yang berpengaruh buruk terhadap upaya upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.
  • 14. KAPASITAS ( CAPACITY ) Suatu kondisi kemampuan sumberdaya dalam menghadapi ancaman atau bahaya, Dimana makin tinggi suatu kapasitas akan menurunkan tingkat resiko bencana.
  • 15. KONSEP DASAR BENCANA Pemicu/Trigger Bahaya/ Hazards Risiko/ BENCANA disaster Risk Vulnerability /Kerentanan & Kapasitas/ Capacity
  • 16. Kerangka Kerja Pengurangan Resiko Bencana ( PRB ) UN – ISDR 2004 Merupakan kerangka konseptual dari berbagai elemen yang dianggap dapat mengurangi kerentanan dan resiko bencana dalam suatu komunitas, untuk mencegah ( preventif ) dan mengurangi ( mitigasi ) dampak yang tidak diinginkan dari ancaman, dalam konteks yang luas dari pembangungan berkelanjutan.
  • 17. BAHAYA, KERENTANAN DAN KAPASITAS Kerentanan & Bahaya Kapasitas
  • 18. Risiko = Hazard (bahaya) x Vulnerability (kerentanan)/Capacity (kemampuan) Kerentanan Bahaya Risiko & Kapasitas
  • 19. PENGURANGAN RISIKO BENCANA Bahaya & Kapasitas Kerentanan
  • 20. PELIBATAN SELURUH STAKEHOLDER Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Media Massa BUMN Peneliti dan Pakar Perusahaan Transportasi LSM Perusahaan Kontruksi Masyarakat ( Private Sector ) Bantuan Internasional

Notas do Editor

  1. Apabila Bahaya bertemudengan Kerentanan,/kapasitas maka Risiko bencana akan muncul Misal : Ada bahaya awan panas gunungapi, ada masyarakat yang tinggal di daerah KRB III dalam keadaan hamil dan lemah tidak dapat lari menghindar dengan cepat, maka warga masyarakat tersebut rentan dan berisiko dapat terkena awan panas. Ada rumah yang belum memanfaatkan teknologi tahan gempa berada pada daerah bahaya berisiko tinggi terjadi gempa maka dikatakan rumah tersebut rentan, apabila bencana gempa terjadi maka rumah tersebut dapat berisiko terkena bencana
  2. Secara teoritis dalam pengurangan risiko bencana, hal yang perlu dilakukan :Kurangi ancaman/bahayaKurangi kerentananTingkatkan kapasitasPisahkan bahaya dari kerentanan dan kapasitasKerentanandan bahaya denganpanahkedalamdiartikanbahwakerentanandapatdikurangi, sehinggadampakbahayadapatdihindariDemikian pula dengankapasitasdenganpanahkeluardiartikanbahwakapasitasdapatditingkatkan, untukmeminimalkandampakbahaya