Anúncio
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Anúncio
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Anúncio
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Próximos SlideShares
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, msTugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, ms
Carregando em ... 3
1 de 10
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Apresentações para você(20)

Anúncio

Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat

  1. KUMPULAN SOAL-SOAL FILSAFAT ILMU DOSEN MATA KULIAH : Dr. SIGIT SARDJONO, MS OLEH 1. JOTI M. PASARIBU ( 122100003 ) 2. ELLEN ANALIA ( 121800007 ) 3. EDELTRUDIS YATI ( 1221800009 ) PRODI AKUNTASI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2018/2019
  2. A. MANFAAT BELAJAR FILSAFAT BAGI MAHASISWA 1. Apa manfaat belajar filsafat bagi mahasiswa ? Jawab: ▪ Dengan mempelajari filsafat diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan untuk bersikap kritis terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun dari sumber-sumber lainnya ▪ Mempelajari filsafat mendatangkan kegunaan bagi para mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah dan untuk melakukan penelitian ilmiah. dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mereka memiliki pemahaman yang utuh mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah ▪ Membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam opini dan argumentasiyang dikemukakan 2. Bagaimana menurut pendapat Abbas Hammami M. Mengenai filsafat ? Jawab: Dalam filsafat objek materil itu adalah ada yang menyatakan alam semesta, semua keberadaan, masalah hidup, masalah manusia, masalah Tuhan, dan lainnya. Karena untuk menjadikan satu pendapat tentang tumpuan yang berbeda akhirnya dikatakan bahwa segala sesuatu yang ada adalah merupakan objek materil 3. Apa yang mendorong timbulnya pemahaman filsafat pada seseorang ? Jelaskan! Jawab: Pemahaman yang mendorong timbulnya filsafat pada seseorang karena adanya sikap heran atau takjub yang melahirkan suatu pertanyaan. Pertanyaan itu memerlukan jawaban dan untuk mencari jawaban tersebut perlu adanya pemikiran-pemikiran yang mendalam untuk menemukan kebenarannya. Sehingga melahirkan keseriusan untuk melakukan penyelidikan secara sistematis. Jadi dengan berfilsafat maka keinginan untuk mengetahui fenomena-fenomena dapat dimengerti dengan lebih mudah.
  3. B. PERKEMBANGAN FILSAFAT 1. Apa manfaat dari mempelajari filsafat? Jawab: Dengan belajar filsafat semakin menjadikan orang mampu untuk menangani berbagai pertanyaan mendasar manusia yang tidak terletak dalam metodis ilmu-ilmu khusus. Jadi filsafat membantu untuk mendalami berbagai pertanyaan asasi manusia tentang makna realitas dan lingkup tanggung jawabnya. 2. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu pengetahuan? Jawab: Pemikiran filsafat banyak dipengaruhi oleh lingkungan, namun pada dasarnya filsafat baik dibarat india, dan cina muncul dari yang sifatnya religius. Pembagian secara periodesasi filsafat barat adalah zaman kuno, zaman abad pertengahan, zaman modern dan masa kini. Jadi,perkembangan ilmu pengetahuan sekarang ini tidaklah berlangsung secara mendadak melainkan berlangsung secara bertahap. Karena untuk memahami sejarah perkembangan ilmu mau tidak mau harus melakukan pembagian secara periode yang menampilkan ciri khas tertentu. 3. Bagaimana problema etika ilmu pengetahuan? Jawab: Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menghambat ataupun meningkatkan keberadaan manusia tergantung pada manusianya itu sendiri, karena ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan oleh manusia dan untuk kepentingan manusia dan kebudayaannya.
  4. C. FILSAFAT ILMU DAN PENGETAHUAN 1. Bagaimana hubungan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan ? Jawab: Oleh Lois Kattsoft dikatakan: Bahasa yang pakai dalam filsafat dan ilmu pengetahuan dalam beberapa hal saling melengkapi. Hanya saja bahasa yang dipakai dalam filsafat mencoba untuk berbicara mengenai ilmu pengetahuan. Namun, apa yang harus dikatakan oleh seorang ilmuwan mungkin penting pula bagi seorang filsuf. Pada bagian lain dikatakan filsafat dalam usahanya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pokok yang kita ajukan harus memperhatikan hasil-hasil ilmu pengetahuan. ilmu pengetahuan dalam usahanya menemukan rahasia alam kodrat haruslah mengetahui anggapan kefilsafatan mengenai alam kodrat tersebut. 2. Apa yang dimaksudkan dengan ilmu ? jelaskan! Jawab: Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Imu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. 3. Apa manfaat mempelajari filsafat ilmu dan pengetahuan Jawab: Menyadarkan seorang ilmuwan agar tidak terjebak kedalam pola pikir “menara gading” yakni hanya berpikir murni dalam bidangnya tanpa mengaitkannya dengan kenyataan yang ada di luar dirinya. Padahal setiap aktivitas keilmuwan nyaris tidak dapat dilepaskn dari konteks kehidupan sosial kemasyarakatan. Jadi filsafat ilmu di perlukan kehadirannya ditengah perkembangan IPTEK yang ditandai semakin menajamnya spesialisasi ilmu pengetahuan. Sebab dengan memepelajari filsafat ilmu maka para ilmuwan akan menyadari keterbatasan dirinya dan tidak akan terperangkap kedalam sikap arogansi intelektual. Hal yang diperlukan adalah sikap keterbukaan diri dikalangan ilmuwan sehingga mereka dapat saling menyapa dan mengarahkan seluruh potensi keilmuan yang dimilikinya untuk kepentingan umat manusia.
  5. D. LOGIKA BERPIKIR DAN KEBENARAN ILMIAH 1. Apa yang dimaksudkan dengan logika ? Jawab: Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan sekaligus sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu. Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu logika merupakan “jembatan penghubung” antara filsafat dan ilmu, yang secara terminologis logika didefinisikan teori tentang penyimpulan yang sah. 2. Bagaimana sifat kebenaran ilmiah ? Jawab: Kebenaran ilmiah muncul dari hasil penelitian ilmiah maksudnya suatu kebenaran tidak mungkin muncul tanpa adanya prosedur baku yang harus dilaluinya. Prosedur baku yang harus dilalui itu adalah tahap-tahap untuk memperoleh pengetahuan ilmiah yang pada hakekatnya berupa teori. Kebenaran ilmiah bersifat rasional, semua orang yang rasional yang dapat menggunakan akal budinya secara baik akan dapat memahami kebenaran ilmiah ini. atas dasar ini kebenaran ilmiah kemudian dianggap sebagai kebenaran yang berlaku universal. 3. Apa manfaat belajar logika ? Jawab: Manfaat mempelajari logika agar dapat berpikir lebih nalar, kritis, tepat, runtut atau konsisten, mempelajari ilmu ini sungguh bermanfaat sekali untuk hal-hal sebagai berikut: 1. Melatih jiwa manusia agar dapat memperhalus jiwa pikirannya. 2. Mendididk kekekuatan akal pikiran dan mengembangkan yang sebaik-baiknya dengan melatih dan membiasakan mengadakan penelitian-penelitian tentang cara berpikir. 3. Studi logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis
  6. 4. Logika membantu kita menginterpretasikan fakta dan pendapat orang lain secara memadai. 5. Logika memungkinkan kita melaksakan disiplin intelektual yang diperlukan dalam menyimpulkan atau menarik kesimpulan. 6. Logika membantu kita mendeteksi penalaran-penalaranyang keliru dan tidak jelas.
  7. E. FILSAFAT MORAL DAN ETIKA 1. Apa yang dimaksudkan dengan moral dan etika (menurut pendapat Suseno) ? Jawab: Moral atau ajaran moral adalah wejangan-wejangan, khutbah-khotbah patokan-patokan, kumpulan peraturan dan ketetapan, entah lisan maupun tulisan tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar ia menjadi manusia yang baik. Sedangkan etika adalah filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika adalah sebuah ilmu bukan sebuah ajaran. 2. Bagaimana hubungan etika dengan logika dan estetika ? Jawab: Etika berhubungan dengan logika dan estetika karena karakternya yang normatif. Logika jelas meiliki norma-norma yang tidak mungkin dilanggar jika tidak ingin disebut sebagai orang yang tidak berpikiran normal. Estetika juga mengajukan prinsip-prinsip tertentu perihal keindahan, pesona, kecantikan dan seterusnya. Hidup baik seperti yang diambisikan oleh etika dengan demikian tidak pernah bisa dilepaskan dari sumbangan logika dan estetika. 3. Apa manfaat mempelajari etika ? Jawab: 1. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral. 2. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh dirubah. 3. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat. 4. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai.
  8. F. ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI 1. Apa yang dimaksudkan dengan ontologi, epistemologi, dan aksiologi ? Jawab: a. Ontologi merupakan salah satu diantara lapangan penyelidikan yang paling kuno yang berasal dari yunani. Awal mula alam pikiran yunani telah menunjukan munculnya perenungan dibidang ontologi b. Epistemologi merupakan salah satu dari sub sistem filsafat. Menurut P. Hardono Hadi menyatakan bahwa epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari dan mencoba menentukan kodrat dan skope pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasarnya, serta pertanggungjawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. c. Aksiologi adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang orientasi atau nilai suatu kehidupan. Disebut juga teori nilai, karena ia dapat menjadi sarana orientasi manusia dalam usaha menjawab suatu pertanyaan yang amat fundamental, yakni bagaimana manusia harus hidup dan bertindak. 2. Bagaimana hubungan epistemologi dengan ilmu-ilmu lain ? Jawab: Hubungan Epistemologi dengan ilmu logika. Ilmu logika adalah suatu ilmu yang mempelajari metode berpikir benar, yakni metode yang digunakan oleh akal untukmenyelami dan memehami realitas eksternal sebagaimana adanya dalam penggambaran dan pembenaran. Dengan memperhatikan definisi ini, bisa dikatakan bahwa epistemologi jika dikaitkan dengan ilmu logika dikategorikan sebagai pendahuluan dan mukadimah, karena apabila kemampuan dan validitas akal belum dikaji dan ditegaskan, maka mustahil kita membahas tentang metode akal untuk mengungkap suatu hakikat dan bahkan metode-metode yang ditetapkan oleh ilmu logika masih perlu dipertanyakan dan rekontruksi.
  9. 3. Apa manfaat mempelajari ontologi? Jawab: a. Membantu untuk mengembangkan dan mengkritisi berbagai bangunan sistem pemikiran yang ada. b. Membantu memecahkan masalah pola relasi antar berbagai eksisten dan eksistensi. c. Bisa mengeksplorasi secara mendalam dan jauh pada berbagai rana keilmuan maupun masalah, baik itu sains hingga etika.
  10. G. FILSAFAT PANCASILA 1. Apa yang dimaksudkan dengan filsafat pancasila ? Jawab: Filsafat pancasila adalah hasil berpikir sedalam-dalamnya dari bangsa indonesia, yang dianggap, diprcaya, dan diyakini sebagai suatu kenyataan yang paling benar, adil, baik, bijaksana, dan sesuai bagi bangsa indonesia. 2. Bagaimana nilai-nilai pancasila sebagai dasar filsafat negara. Jelaskan ! Jawab: Nilai-nilai pancasila sebagai dasar filsafat Negara Indonesia merupakan suatu sumber dari hukum dasar Negara Indonesia. Sebagai suatu sumber hukum dasar, pancasila secara objektif merupakan pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum, serta cita-cita moral yang luhur meliputi suasana kejiwaan serta watak Bangsa Indonesia sebagaimana ditetapkan PPKI pada 18 Agustus 1945, yakni pancasila sebagai dasar negara. 3. Apa tujuan dan manfaat mempelajari filsafat pancasila? Jawab: Tujuannya yaitu membentuk kepribadian yang seimbang antara intelektual dan kerohanian, dan menumbuhkan wawasan berpikir yang menyeluruh dengan menjujung nilai filosofis pancasila serta mampu menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan. Manfaatnya sebagai penentu dan pengambilan sikap oleh bangsa indonesia dengan berlandaskan pancasila. Dan membantu pengertian kita terhadap wawasan pancasila sebagai pendekatan dalam memahami hakikat hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Anúncio