SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PRAKTIKUM 1
SISTEM EKONOMI INDONESIA
“Persiapan IndonesiapiMasyarakatDalamEkonomiAseanMenghada(MEA)”
DISUSUN OLEH :
JOKO
E01112136
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPUA
PONTIANAK
2015
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRATIKUM I
SISTEM EKONOMI INDONESIA
“Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea)”
Oleh :
JOKO
NIM : E01112236
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbingan
DENI DARMAWAN, SE
NIP. 1973 060920 0701 1001
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPUA
PONTIANAK
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena atas karunia -
Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas praktikum 1 ini dengan judul “PERSIAPAN
INDONESIA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA).
Dalam penulisan ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
18 Bapak DENI DARMAWAN, SE selaku Dosen pembimbing saya dalam
penulisan praktikum 1 ini.
28 Pihak perpustakaan yang telah menyediakan fasilitas buku-buku yang
sangat bermanfaat untuk mendukung penulisan praktikum 1 ini.
Penulis sangat menyadari bahwa penulisan laporan praktikum1 ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan saran, kritik dan masukan
yang sifatnya konstruktif untuk kesempurnaan penumlisan yang sederhana ini.
Pontianak, 5 Januari 2015
JOKO
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..4
A. GAMBARAN UMUM MATA KULIAH SISTEM EKONOMI
INDONESIA... ........................................................................................... …..1
B8TEORI DAN KONSEP PERSIAPAN INDONESIA MENGHADAPI
MEA….……………………………………………………………………….3
18 Teori………………………………………………....…………………...
28 Konsep persiapan Indonesia menghadapi10
3. Arti Perencanaan Menurut Para Ahli ..........................................
... …14
C. APLIKASI TEORI ...........................................................................
………
17
D. KESIMPULAN……………………………………………………………...18
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...19
A8GAMBARAN UMUM MATA KULIAH SISTEM EKONOMI
INDONESIA
Mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia adalah mata kuliah yang
mempelajari dan membahas tentang macam-macam sistem ekonomi,
perkembangan sistem ekonomi di Indonesia, konsep demokrasi ekonomi,
konsep ekonomi pasar terkelola, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi. Mata
kuliah Sistem Ekonomi Indonesia pada dasarnya membahas tentang
perekonomian berbagai aspek, yakni: macam-macam system ekonomi
Indonesia, perkembangan sistem ekonomi Indonesia, konsep demokrasi
ekonomi, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia ini ditunjukan kepada
mahasiswa program studi ilmu administrtasi Negara untuk memberikan
pengalaman dan mengetahui berbagai sistem ekonomi yang ada di Indonesia,
serta mempelajari bermacam-macam sistem ekonomi. Sistem Ekonomi
Indonesia meliputi pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan
pemerintah daerah, serta oleh badan-badan usaha milik Negara dan daerah.
Dalam mempelajari sistem ekonomi Indonesia akan berpedoman kepada
Undang-undang tentang perekonomian.
Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
peran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah didalam perekonomian
Indonesia. Selain dari pada itu, mahasiswa juga memilika pengalaman dalam
menganalisa penerapan perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah.
Tujuan dari mempelajari mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia adalah :
18 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami peran pemerintah pusat
dalam mengatur perekonomian
28 Mahasiswa dapat mengetahui tentang manfaat, serta ruang lingkup
mata kuliah sistem ekonomi Indonesia
38 Mahasiswa dapat mengetahui tentang sistem ekonomi dan memahami
konsep sistem ekonomi yang berkembang
48 Mahasiswa dapat mengetahui pemahaman tentang konsep dan
implementasi sistem ekonomi Indonesia
58 Mahasiswa dapat mengetahui tentang kondisi kependudukan dan
ketenagakerjaan di Indonesia
68 Mahasiswa dapat pemahaman tentang Bank sentral dan perbankan,
serta kebijakan moneter di Indonesia
78 Mahasiswa dapat pemahaman tentang pelaku ekonomi, peranan dan
permasalahan industry besar, BUMN serta UMKM
88 Mahasiswa dapat pemahaman tentang peranan Indonesia dalam
kerjasama Internasional dibidang ekonomi, dan pemahaman tentang
krisis moneter serta dampak krisis keuangan global terhadap
perekonomian Indonesia.
B TEORI DAN KONSEP PERSIAPAN INDONESIA MENGHADAPI
MEA
1 Teori
a Teori Produksi
TEORI PRODUKSI Menurut Yoopi Abimanyu, produksi
menyangkut proses tansformasi input (misalnya : modal,
tenaga kerja, tanah) menjadi output (baranng atau jasa).
Menurut Dominick Salvatore, produksi merujuk pada
perubahan bentuk berbagai input atau sumber-sumber daya
menjadi output berupa barang dan jasa. Output suatu
perusahaan dapat berupa komoditas akhir, produk antara, atau
berupa jasa. Teori produksi pada dasarnya berusaha
menjelaskan bagaimana dengan biaya minimum perusahaan
dapat memproduksi output tertentu atau dengan biaya tertentu
memaksimumkan produksi. Teori produksi penting dalam
bidang ekonomi manajerial karena merupakan dasar dari teori
supply (penawaran), yang merupakan salah satu dasar bagi
penentuan harga. Fungsi Produksi Definisi : tabel, grafik, atau
hubungan matematis yang menunjukkan output maksimum
yang bisa diproduksi perusahaan dengan kombinasi input
tertentu. Misalnya diasumsikan suatu perusahaan
memproduksi hanya satu jenis output (barang atau jasa)
dengan dua input (modal dan tenaga kerja).
Persamaan tersebut menyesuaikan input yang digunakan, sehingga
persamaannya menjadi : output adalah fungsi dari, atau tergantung, dari
kuantitas
tenaga kerja dan modal yang digunakan dalam produksi”.
Input adalah berbagai sumber daya yang digunakan dalam
memproduksi barang atau jasa. Input dibedakan menjdai
input tetap dan input variabel. Input tetap adalah input yang
tingkat penggunaannya tidak dapat ditingkatkan atau
dirubah, kecuali dengan biaya yang sangat besar.
Contohnya, bangunan dan mesin yang dalam jangka waktu
pendek tidak dapat begitu saja ditambah atau dikurangi.
Input variabel adalah input ang dalam jangka waktu pendek
bisa diubah penggunaannya, misalnya tenaga kerja dan
sumber daya tertentu. Ada pula pembedaan jangka pendek
dan jangka panjang. Jangka pendek adalah periode dimana
input yang tersedia tidak dapat diubah (fixed), sehingga
untuk mengubah output harus mengubah input variabel
(misal : jam tenaga kerja). Sebaliknya, dalam jangka
panjang semua input adalah variabel. Perubahan output
dapat dilakukan dengan menambah mesin atau pabrik baru
sementara jam kerja dapat dikembalikan menjadi normal.
b Teori Konsumsi
Pengeluaran konsumsi terdiri atas konsumsi pemerintah
(government consumption) dan konsumsi rumah
tangga/masyarakat (household conusmptian/private
consumption). Namun dalam teori konsumsi ini, hanya di
bahas pengeluaran konsumsi rumah tangga. Ada beberapa
alasan yang mendasarinya :
a Pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki porsi
terbesar dalam total pengeluaran agregat. Misalnya,
porsi pengeluaran rumah tangga di Indonesia pada
tahun 1996 (sebelum krisis ekonomi) mencapai
sekitar 60% pengeluaran agregat. Bahkan, pada
awal tahun 1970an porsi pengeluaran rumah tangga
mencapai angka sekitar 70% dari pengeluaran
agregat. Sedangkan pengeluaran pemerintah
umumnya berkisar antara 10% sampai 20%
pengeluaran agregat. Mengingat porsinya yang
besar tersebut, maka konsumsi rumah tangga
mempunyai pengaruh yang besar pula terhadap
stabilitas perekonomian.
b Berbeda dengan konsumsi pemerintah yang bersifat
eksogenus, konsumsi rumah tangga yamg bersifat
endogenus. Dalam arti, besarnya konsumsi rumah
tangga berkaitan erat dengan faktor-faktor lain yang
di anggap memengaruhinya. Karena itu kita dapat
menyusun teori dan model ekonomi yang
menghasilkan pemehaman tentang hubungan
tingkat konsumsi dengan faktot-faktor lain yang
memengaruhinya. Teori dan model tersebut dikenal
sebagai teori dan model konsumsi (consumption
theories/models). Teori dan model konsumsi telah
terbukti bermanfaat bagi pengelolaan perekonomian
makro.tentang bukti bukti ini akan di bahas dalam
uraian uraian ekonomi makro tingkat
menengah(intermediate)dan tingkat lanjut(advance)
c Perkembangan masyarakat yang begitu cepat
menyebabkan perilaku perilaku konsumsi juga
berubah cepat.
Hal ini merupakan alasan lain yang membuat studi
tentang konsumsi rumah tangga tetap relevan.ini di
bukti dengan munculnya teori teori konsumsi yang
lebih baru dan canggih, terutama karena
mempertimbangkan unsur
ketidakpastian(uncertainty)menggunakan model
dinamis,dan peralatan analisisnya ekonometrika.
Hanya saja,sebagai pelajaran pengantar,dalam bab
ini teori/model konsumsi yang di bahas adalah
model model yang sederhana yang bersifat statis.
Peralatan analisisnya pun hanya berupa
table,grafis,dan kalkulus sederhana.
c. Teori Pertumbuhan
Rostow membagi proses perkembangan ekonomi suatu
Negara menjadi lima tahap; (1) perekonomian
tradisional (2) prakondisi tinggal landas (3) tinggal
landas (4) menuju kedewasaan, dan (5) konsumsi massa
tinggi. (Mudrajad:2003)
(1) Perekonomian Tradisional
Dalam suatu masyarakat tradisional, tingkat
produktivitas per pekerja masih rendah, oleh karena itu
sebagian besar sumber daya masyarakat digunakan
untuk kegiatan sektor pertanian.
(2) Pra Kondisi Tinggal Landas
Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow
sebagai suatu masa transisi dimana masyarakat
mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan
atas kekuatan sendiri (self sustained growth)
ciri - ciri dan upayanya:
1 Peningkatan investasi di sektor
infrastruktur/prasarana terutama transportasi.
2 Revolusi bidang pertanian untuk memenuhi
peningkatan permintaan penduduk.
3 Perluasan impor, termasuk impor modal oleh biaya
produksi yang efisien dan pemasaran sumber alam
untuk ekspor.
(3) Tinggal landas
Tahap tinggal landas sebagai suatu revolusi industri
yang berhubungan dengan revolusi metode produksi
dan didefinisikan sebagai tiga kondisi yang saling
berkaitan,
(4) Tahap Menuju Kedewasaan
Tahap menuju kedewasaan ditandai dengan penerapan
teknologi modern secara efektif terhadap sumber daya
yang dimiliki. Pada tahap ini terdapat tiga perubahan
yang penting :
a Tenaga kerja berubah dan tidak terdidik menjadi
baik
b Perubahan watak pengusaha dari pekerja dari keras
dan kasar berubah menjadi manajer efisien yang halus
dan sopan
c. Masyarakat jenuh terhadap indutrialisasi dan
menginginkan perubahan lebih jauh.
(5)Tahap Konsumsi Tinggi
Tahap konsumsi tinggi merupakan tahap akhir teori
pertumbuhan Rostow. Pada tahap ini ditandai dengan
migrasi besar-besaran masyarakat pusat perkotaan ke
pinggiran kota (urbanisasi), akibat dari pusat kota
dijadikan sebagai tempat kerja.
Menurut Prasetyo Walt Whitman Rostow berpendapat
bahwa lima tahapan pembangunan model Rostow yaitu
tahapan perekonomian tradisional, prakondisi tinggal
landas, menuju kedewasaan dan konsumsi tinggi.
2 Konsep persiapan Indonesia menghadapi MEA
a Konsep dari MEA tersebut digagas oleh negara-negara Asia
Tenggara dengan berdasarkan pada ASEAN Economic
Blueprint atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yakni
pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota
ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan
ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia Tenggara. MEA
ini tercetus dalam KTT ke-14 dimana hasil penandatanganan
persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas
ASEAN-Australia-Selandia
Baru
. Tujuannya
adalah meratakan pertumbuhan ekonomi
di setiap
negara-
negara Asia Tenggara. Dengan kata lain menghilangkan
kesenjangan ekonomi. Ibarat “Kran air yang sel
tertutup dan sulit ditembus, kini dibuka selebar-lebarnya”.
Sejumlah pakar dan pengamat ekonomi optimistis bahwa
Indonesia mampu menghadapi Masyarakat ekonomi ASEAN.
Disela-sela peluncuran buku "Perdagangan Bebas Dalam
Perspektif Hukum Perdagangan Internasional" dan dalam siaran
persnya di Jakarta, Selasa (15/7/2014) Serian Wijatno dan Dr
Ariawan Gunadi, SH, MH. mengungkapkan bahwa Indonesia dapat
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan strateginya
sebagai berikut: (a) Manfaatkan hambatan perdagangan untuk
mengerem banjirnya produk dan jasa asing (b) Ciptakan sumber
daya pengusaha yang kompeten melalui pendidikan dan pelatihan
(c) Bentuklah forum sengketa perjanjian perdagangan bebas
dengan prosedur yang sederhana dan jelas sehingga kepastian
hukum.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo) Sofjan Wanandi menyatakan Indonesia butuh bersiap diri
menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) atau
Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Menurut dia, selama ini
tak terlihat persiapan pemerintah Indonesia maupun pengusaha
untuk menghadapi AEC. Menurutnya, AEC harus bisa dihadapi
oleh pemerintah bersama pengusaha, juga masyarakat.
Sedangkan menurut Latif Adam, pengamat ekonomi dari
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Diangkatnya Chairul
Tanjung (CT) menjadi Menko Perekonomian, menggantikan Hatta
Rajasa, bisa jadi merupakan angin segar bagi Indonesia untuk kembali
concern untuk mempersiapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
setidaknya Chairul Tanjung (CT) dapat mengawal proses persiapan
konsolidasi perbankan yang ada. Proses persiapan itulah yang harus
memenuhi syarat-syarat, sehingga menghasilkan suatu kebijakan
publik. Dimana konsolidasi perbankan nasional sudah tidak dapat
dihindari lagi. Kebijakan tersebut menjadi
mutlak dalam menghadapi MEA. Jika tidak Indonesia
mempersiapkan mulai dari sekarang, imbasnya akan terasa pada
saat MEA nanti. Perbankan nasional akan kalah bersaing dengan
perbangkan asing. Harapan kita semoga pemerintah yang baru
dapat mewujudkan konsolidasi perbankan nasional.
Salah satu aspek penting yang perlu disiapkan dengan cepat
bangsa ini adalah SDM yang kompeten. Kualitas sumber daya
manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan dan
kemajuan suatu bangsa. Para tenaga kerja dari negara MEA yang
memiliki kompetensi kerja yang lebih tinggi, tentunya akan
memiliki kesempatan lebih luas untuk mendapatkan keuntungan
ekonomi di dalam MEA. Dengan demikian, kita harus berusaha
dengan sunguh-sunguh untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain,
khususnya di kawasan ASEAN. Meningkatkan kualitas SDM harus
diarahkan pada penguasaan iptek untuk menopang kegiatan
ekonomi agar lebih kompetitif. Pemenuhan SDM yang berkualitas
dan unggul karena menguasai iptek, akan berpengaruh terhadap
struktur industri di masa depan. Dan apabila sasaran di atas bisa
dipenuhi, akan semakin kuat basis industri yang sedang dibangun
dan dikembangkan di Indonesia, yang pada gilirannya akan
mendorong transformasi struktur ekonomi secara lebih cepat.
Namun salah satu senjata utama yang kita punya untuk
memenangkan persaingan MEA ini adalah generasi muda bangsa
Indonesia. Pemerintah Indonesia harus fokus untuk memoles
generasi muda bangsa ini. Daya saing harus ditingkatkan,
menciptakan lebih banyak tenaga kerja yang ahli (skilled labor),
berikan perhatian lebih pada generasi muda yang mempunyai
potensi besar namun kekurangan dalam segi ekonomi. Salah satu
solusinya tarik semua sumber daya manusia yang bekerja diluar
negeri dan berikan posisi strategis di industri maupun pemerintahan
Indonesia dan berikan bantuan ekonomi pada generasi muda yang
memiliki potensi, agar mampu dan terus kreatif.
Harus menjadi perhatian kita semua masyarakat indonesia,
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlaku tahun depan.
Indonesia sebagai salah satu anggota tentunya harus ikut
mempersiapkan segalanya, karena yang terpenting adalah
bagaimana negara kita sendiri bisa siap bersaing atau tidak dengan
negara ASEAN lainnya. Indonesia tidak bisa menunda lagi proses
konsolidasi perbankan. Pasalnya hal itu sudah dilakukan negara
lain dalam 5 tahun terakhir dalam menghadapi MEA. Sejumlah
bankir menyatakan, sepakat soal pentingnya konsolidasi perbankan
di Tanah Air khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) pada 2015.
Agar pasca pelaksanaan MEA 2015, pasar dalam negeri
tidak diserbu produk-produk negara-negara ASEAN lainnya,
pemerintah perlu mendorong masyarakat Indonesia untuk
menggunakan produk dalam negeri, dengan penerapan program
cinta produk dalam negeri secatra konsisten dan serius, sehingga
industri manufaktur dan industri kreatif dalam negeri terus
bertumbuh dan tetap terkendali dari serbuan produk-produk impor
dari negara-negara ASEAN lainnya. Oleh sebab itu marilah kita
bergabung untuk senantiasa menggunakan produk dalam negeri
serta bersatu antara pengusaha dan pemerintah agar tercapai sinergi
dan meningkatkan efektiitas dan efisiensi untuk menghadapi
tantangan MEA 2015
3 Arti Perencanaan Menurut Para Ahli
1 Garth N.Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan
pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk
pencapaian tugas.
2 M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan
kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah
daripada wewenangnya.
1 Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran
rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat
(estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-
tindakan kemudian.
2 Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses
pemikiran dan penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan
dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian
yang telah ditentukan.
3 Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan
menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-
asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan
menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang
diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu.
4 Kusmiadi (1995), Perencanaan adalah proses dasar yang
kita
gunakan untuk memilih tujuan-tujuan dan menguraikan
bagaimana cara pencapainnya.
5. Soekartawi (2000), Perencanaan adalah pemilihan alternatif
atau pengalokasian berbagai sumber daya yang tersedia.
FUNGSI PERENCANAAN
1 Menjelaskan secara tepat tujuan-tujuan serta cara-cara
mencapai tujuan.
2 Sebagai pedoman bagi semua orang yang terlibat dalam
organisasi pada pelaksanaan rencana yang telah disusun.
3 Merupakan alat pengawasan terhadap pelaksanaan program.
4 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan segala
sumber daya yang dimiliki organisasi.
5 Memberikan batas-batas wewenang dan tanggung jawab
setiap pelaksanaan, sehingga dapat meningkatkan kerja
sama/koordinasi.
C. APLIKASI TEORI
Dari teori pertumbuhan tersebut di katakana bahwa perekonomian
mempunyai tahapan yang bergarak maju dari ekonomi tradisional menuju
ekonomi maju atau kedweasaan ekonomi. Contoh kasus teori tersebut
adalah Indonesia sudah menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
di tahun 2015 ini.
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah derada di depan mata.
Oleh karena itu, sudah saat nya untuk malakukan kerjasama antara
pemerintah dan masyarakat untuk berkerjasama dalam membentuk dan
membuat strategi dalam menghadapi persoalan-persoalan perekonomian.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat, maka
bukan tidak mungkin kalau Indonesia mampu bersaing dalam
meningkatkat produktivitas di berbagai sektor, baik industri rumahan,
maupun industri pabrik.
Di zaman yang sudah modern ini, di mana pertumbuhan penduduk
yang semaikn banyak, menuntut semua orang untuk mempunyai keahlian
masing-masing supaya mampu bersaing di bidang apapun. Dengan adanya
keahlian yang di miliki oleh individu, maka secara otomatis mampu
menghadapi MEA.
D. KESIMPULAN
Dengan adanya persiapan dan strategi yang di lakukan pemerintah
dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, maka Negara Indonesia
tidak ragu lagi untuk menghadapi MEA tahun 2015 ini. Berbagai upaya
yang di lakukan pemerintah untuk mendukung kreaktivitas masyarakt
dengan tujuan supaya tidak kaget lagi dalam menghadapi MEA.
Berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.
Sehingga pemerintah yakin dan bisa untuk bergabung dalam MEA.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution Mulia. ( 1997 ). Teori Ekonomi Makro : Pendekatan Pada
Perekonomian Indonesia. Jakarta : Djambatan.
Munandar Haris. ( 1996 ). Ekonomi Internasional : Jakarta : Erlangga
Rahardja Prathama ( 2008 ). Pengantar Ilmu Ekonomi : Mikroekonomi dan
Makroekonomi . Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

More Related Content

What's hot

Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesiaDampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesiaYudi_udet
 
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...risaraihan
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMarobo United
 
Perekonomian timor leste
Perekonomian timor lestePerekonomian timor leste
Perekonomian timor lestevitalfrans
 
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)roni09071995
 
Presentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMPresentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMKacung Abdullah
 
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...Tegar Surya Putra, S.E
 
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015alsalcunsoed
 
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)novie2804
 
Makalah kel i entrepreneurship development
Makalah kel i entrepreneurship developmentMakalah kel i entrepreneurship development
Makalah kel i entrepreneurship developmentEndang Supriyatna
 
Paper Indonesia sebagai kiblat ekonomi asean
Paper Indonesia sebagai kiblat ekonomi aseanPaper Indonesia sebagai kiblat ekonomi asean
Paper Indonesia sebagai kiblat ekonomi aseanYusuf Darismah
 
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan HambatanMasyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan HambatanSandhi Soekartawi
 
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...DGT
 
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015Iwan Suryadi
 
Makalah pi (dampak perdagangan bebas)
Makalah pi (dampak perdagangan bebas)Makalah pi (dampak perdagangan bebas)
Makalah pi (dampak perdagangan bebas)gitasuryani
 

What's hot (19)

MEA 2015
MEA 2015MEA 2015
MEA 2015
 
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesiaDampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
Dampak perdagangan bebas asean terhadap perekonomian indonesia
 
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
 
Sos industri
Sos industriSos industri
Sos industri
 
Perekonomian timor leste
Perekonomian timor lestePerekonomian timor leste
Perekonomian timor leste
 
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
 
Presentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKMPresentasi AEC 2015 dan IKM
Presentasi AEC 2015 dan IKM
 
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...
Peran Aktif Pemerintah Dalam Upaya Merubah Budaya Masyarakat Indonesia Dari K...
 
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
 
Makalah kel i entrepreneurship development
Makalah kel i entrepreneurship developmentMakalah kel i entrepreneurship development
Makalah kel i entrepreneurship development
 
Paper Indonesia sebagai kiblat ekonomi asean
Paper Indonesia sebagai kiblat ekonomi aseanPaper Indonesia sebagai kiblat ekonomi asean
Paper Indonesia sebagai kiblat ekonomi asean
 
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan HambatanMasyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
 
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
 
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015
Indonesia Futures Industry Prospect on AEC 2015
 
Makalah pi (dampak perdagangan bebas)
Makalah pi (dampak perdagangan bebas)Makalah pi (dampak perdagangan bebas)
Makalah pi (dampak perdagangan bebas)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Similar to Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

PIE MAKRO - PERTEMUAN 1.pptx
PIE MAKRO - PERTEMUAN 1.pptxPIE MAKRO - PERTEMUAN 1.pptx
PIE MAKRO - PERTEMUAN 1.pptxLPMITKJ
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah Assagaf
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Muhammad Yasir Abdad
 
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdfKelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdffebriyantiar02
 
TEORI EKONOMI PERTEMUAN 1.pptx
TEORI EKONOMI PERTEMUAN 1.pptxTEORI EKONOMI PERTEMUAN 1.pptx
TEORI EKONOMI PERTEMUAN 1.pptxsandylibriantana
 
LKS EKONOMI KELAS X
LKS EKONOMI KELAS XLKS EKONOMI KELAS X
LKS EKONOMI KELAS Xamisuparmi
 
Makalah_Kelompok_4[1].docx
Makalah_Kelompok_4[1].docxMakalah_Kelompok_4[1].docx
Makalah_Kelompok_4[1].docxElangPramudya1
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptBangRio4
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1lufvifebrianti
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptxTugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptxSuciCahyani18
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxKonsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxWinaPaul
 
Bahan ajar (1)
Bahan ajar (1)Bahan ajar (1)
Bahan ajar (1)Tila17
 
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28GabriellElena
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRetna Rindayani
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareDebyShinta5
 
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptxEkonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptxIbnuMuttaqin4
 
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptxPERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptxYuliana Fh
 

Similar to Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) (20)

PIE MAKRO - PERTEMUAN 1.pptx
PIE MAKRO - PERTEMUAN 1.pptxPIE MAKRO - PERTEMUAN 1.pptx
PIE MAKRO - PERTEMUAN 1.pptx
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
 
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdfKelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
Kelompok 6 Tugas ppt bab 1-11 Pengantar Ekonomi Mikro-1.pdf
 
TEORI EKONOMI PERTEMUAN 1.pptx
TEORI EKONOMI PERTEMUAN 1.pptxTEORI EKONOMI PERTEMUAN 1.pptx
TEORI EKONOMI PERTEMUAN 1.pptx
 
M1 11-38
M1 11-38M1 11-38
M1 11-38
 
LKS EKONOMI KELAS X
LKS EKONOMI KELAS XLKS EKONOMI KELAS X
LKS EKONOMI KELAS X
 
Makalah_Kelompok_4[1].docx
Makalah_Kelompok_4[1].docxMakalah_Kelompok_4[1].docx
Makalah_Kelompok_4[1].docx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptxTugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
 
sistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesiasistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesia
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxKonsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
 
Bahan ajar (1)
Bahan ajar (1)Bahan ajar (1)
Bahan ajar (1)
 
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshare
 
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptxEkonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
 
materi ekonomi xii.pptx
materi ekonomi xii.pptxmateri ekonomi xii.pptx
materi ekonomi xii.pptx
 
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptxPERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
 

Recently uploaded

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 

Recently uploaded (20)

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

  • 1. PRAKTIKUM 1 SISTEM EKONOMI INDONESIA “Persiapan IndonesiapiMasyarakatDalamEkonomiAseanMenghada(MEA)” DISUSUN OLEH : JOKO E01112136 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPUA PONTIANAK 2015
  • 2. HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PRATIKUM I SISTEM EKONOMI INDONESIA “Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea)” Oleh : JOKO NIM : E01112236 Disetujui Oleh : Dosen Pembimbingan DENI DARMAWAN, SE NIP. 1973 060920 0701 1001 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPUA PONTIANAK 2015
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena atas karunia - Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas praktikum 1 ini dengan judul “PERSIAPAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA). Dalam penulisan ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada : 18 Bapak DENI DARMAWAN, SE selaku Dosen pembimbing saya dalam penulisan praktikum 1 ini. 28 Pihak perpustakaan yang telah menyediakan fasilitas buku-buku yang sangat bermanfaat untuk mendukung penulisan praktikum 1 ini. Penulis sangat menyadari bahwa penulisan laporan praktikum1 ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan saran, kritik dan masukan yang sifatnya konstruktif untuk kesempurnaan penumlisan yang sederhana ini. Pontianak, 5 Januari 2015 JOKO
  • 4. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR……………………………………………………………i DAFTAR ISI……………………………………………………………………..4 A. GAMBARAN UMUM MATA KULIAH SISTEM EKONOMI INDONESIA... ........................................................................................... …..1 B8TEORI DAN KONSEP PERSIAPAN INDONESIA MENGHADAPI MEA….……………………………………………………………………….3 18 Teori………………………………………………....…………………... 28 Konsep persiapan Indonesia menghadapi10 3. Arti Perencanaan Menurut Para Ahli .......................................... ... …14 C. APLIKASI TEORI ........................................................................... ……… 17 D. KESIMPULAN……………………………………………………………...18 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...19
  • 5. A8GAMBARAN UMUM MATA KULIAH SISTEM EKONOMI INDONESIA Mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia adalah mata kuliah yang mempelajari dan membahas tentang macam-macam sistem ekonomi, perkembangan sistem ekonomi di Indonesia, konsep demokrasi ekonomi, konsep ekonomi pasar terkelola, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi. Mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia pada dasarnya membahas tentang perekonomian berbagai aspek, yakni: macam-macam system ekonomi Indonesia, perkembangan sistem ekonomi Indonesia, konsep demokrasi ekonomi, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia ini ditunjukan kepada mahasiswa program studi ilmu administrtasi Negara untuk memberikan pengalaman dan mengetahui berbagai sistem ekonomi yang ada di Indonesia, serta mempelajari bermacam-macam sistem ekonomi. Sistem Ekonomi Indonesia meliputi pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta oleh badan-badan usaha milik Negara dan daerah. Dalam mempelajari sistem ekonomi Indonesia akan berpedoman kepada Undang-undang tentang perekonomian. Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan peran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah didalam perekonomian Indonesia. Selain dari pada itu, mahasiswa juga memilika pengalaman dalam menganalisa penerapan perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah.
  • 6. Tujuan dari mempelajari mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia adalah : 18 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami peran pemerintah pusat dalam mengatur perekonomian 28 Mahasiswa dapat mengetahui tentang manfaat, serta ruang lingkup mata kuliah sistem ekonomi Indonesia 38 Mahasiswa dapat mengetahui tentang sistem ekonomi dan memahami konsep sistem ekonomi yang berkembang 48 Mahasiswa dapat mengetahui pemahaman tentang konsep dan implementasi sistem ekonomi Indonesia 58 Mahasiswa dapat mengetahui tentang kondisi kependudukan dan ketenagakerjaan di Indonesia 68 Mahasiswa dapat pemahaman tentang Bank sentral dan perbankan, serta kebijakan moneter di Indonesia 78 Mahasiswa dapat pemahaman tentang pelaku ekonomi, peranan dan permasalahan industry besar, BUMN serta UMKM 88 Mahasiswa dapat pemahaman tentang peranan Indonesia dalam kerjasama Internasional dibidang ekonomi, dan pemahaman tentang krisis moneter serta dampak krisis keuangan global terhadap perekonomian Indonesia.
  • 7. B TEORI DAN KONSEP PERSIAPAN INDONESIA MENGHADAPI MEA 1 Teori a Teori Produksi TEORI PRODUKSI Menurut Yoopi Abimanyu, produksi menyangkut proses tansformasi input (misalnya : modal, tenaga kerja, tanah) menjadi output (baranng atau jasa). Menurut Dominick Salvatore, produksi merujuk pada perubahan bentuk berbagai input atau sumber-sumber daya menjadi output berupa barang dan jasa. Output suatu perusahaan dapat berupa komoditas akhir, produk antara, atau berupa jasa. Teori produksi pada dasarnya berusaha menjelaskan bagaimana dengan biaya minimum perusahaan dapat memproduksi output tertentu atau dengan biaya tertentu memaksimumkan produksi. Teori produksi penting dalam bidang ekonomi manajerial karena merupakan dasar dari teori supply (penawaran), yang merupakan salah satu dasar bagi penentuan harga. Fungsi Produksi Definisi : tabel, grafik, atau hubungan matematis yang menunjukkan output maksimum yang bisa diproduksi perusahaan dengan kombinasi input tertentu. Misalnya diasumsikan suatu perusahaan memproduksi hanya satu jenis output (barang atau jasa) dengan dua input (modal dan tenaga kerja).
  • 8. Persamaan tersebut menyesuaikan input yang digunakan, sehingga persamaannya menjadi : output adalah fungsi dari, atau tergantung, dari kuantitas tenaga kerja dan modal yang digunakan dalam produksi”. Input adalah berbagai sumber daya yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa. Input dibedakan menjdai input tetap dan input variabel. Input tetap adalah input yang tingkat penggunaannya tidak dapat ditingkatkan atau dirubah, kecuali dengan biaya yang sangat besar. Contohnya, bangunan dan mesin yang dalam jangka waktu pendek tidak dapat begitu saja ditambah atau dikurangi. Input variabel adalah input ang dalam jangka waktu pendek bisa diubah penggunaannya, misalnya tenaga kerja dan sumber daya tertentu. Ada pula pembedaan jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek adalah periode dimana input yang tersedia tidak dapat diubah (fixed), sehingga untuk mengubah output harus mengubah input variabel (misal : jam tenaga kerja). Sebaliknya, dalam jangka panjang semua input adalah variabel. Perubahan output dapat dilakukan dengan menambah mesin atau pabrik baru sementara jam kerja dapat dikembalikan menjadi normal.
  • 9. b Teori Konsumsi Pengeluaran konsumsi terdiri atas konsumsi pemerintah (government consumption) dan konsumsi rumah tangga/masyarakat (household conusmptian/private consumption). Namun dalam teori konsumsi ini, hanya di bahas pengeluaran konsumsi rumah tangga. Ada beberapa alasan yang mendasarinya : a Pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki porsi terbesar dalam total pengeluaran agregat. Misalnya, porsi pengeluaran rumah tangga di Indonesia pada tahun 1996 (sebelum krisis ekonomi) mencapai sekitar 60% pengeluaran agregat. Bahkan, pada awal tahun 1970an porsi pengeluaran rumah tangga mencapai angka sekitar 70% dari pengeluaran agregat. Sedangkan pengeluaran pemerintah umumnya berkisar antara 10% sampai 20% pengeluaran agregat. Mengingat porsinya yang besar tersebut, maka konsumsi rumah tangga mempunyai pengaruh yang besar pula terhadap stabilitas perekonomian. b Berbeda dengan konsumsi pemerintah yang bersifat eksogenus, konsumsi rumah tangga yamg bersifat endogenus. Dalam arti, besarnya konsumsi rumah
  • 10. tangga berkaitan erat dengan faktor-faktor lain yang di anggap memengaruhinya. Karena itu kita dapat menyusun teori dan model ekonomi yang menghasilkan pemehaman tentang hubungan tingkat konsumsi dengan faktot-faktor lain yang memengaruhinya. Teori dan model tersebut dikenal sebagai teori dan model konsumsi (consumption theories/models). Teori dan model konsumsi telah terbukti bermanfaat bagi pengelolaan perekonomian makro.tentang bukti bukti ini akan di bahas dalam uraian uraian ekonomi makro tingkat menengah(intermediate)dan tingkat lanjut(advance) c Perkembangan masyarakat yang begitu cepat menyebabkan perilaku perilaku konsumsi juga berubah cepat. Hal ini merupakan alasan lain yang membuat studi tentang konsumsi rumah tangga tetap relevan.ini di bukti dengan munculnya teori teori konsumsi yang lebih baru dan canggih, terutama karena mempertimbangkan unsur ketidakpastian(uncertainty)menggunakan model dinamis,dan peralatan analisisnya ekonometrika.
  • 11. Hanya saja,sebagai pelajaran pengantar,dalam bab ini teori/model konsumsi yang di bahas adalah model model yang sederhana yang bersifat statis. Peralatan analisisnya pun hanya berupa table,grafis,dan kalkulus sederhana. c. Teori Pertumbuhan Rostow membagi proses perkembangan ekonomi suatu Negara menjadi lima tahap; (1) perekonomian tradisional (2) prakondisi tinggal landas (3) tinggal landas (4) menuju kedewasaan, dan (5) konsumsi massa tinggi. (Mudrajad:2003) (1) Perekonomian Tradisional Dalam suatu masyarakat tradisional, tingkat produktivitas per pekerja masih rendah, oleh karena itu sebagian besar sumber daya masyarakat digunakan untuk kegiatan sektor pertanian. (2) Pra Kondisi Tinggal Landas Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow sebagai suatu masa transisi dimana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan
  • 12. atas kekuatan sendiri (self sustained growth) ciri - ciri dan upayanya: 1 Peningkatan investasi di sektor infrastruktur/prasarana terutama transportasi. 2 Revolusi bidang pertanian untuk memenuhi peningkatan permintaan penduduk. 3 Perluasan impor, termasuk impor modal oleh biaya produksi yang efisien dan pemasaran sumber alam untuk ekspor. (3) Tinggal landas Tahap tinggal landas sebagai suatu revolusi industri yang berhubungan dengan revolusi metode produksi dan didefinisikan sebagai tiga kondisi yang saling berkaitan, (4) Tahap Menuju Kedewasaan Tahap menuju kedewasaan ditandai dengan penerapan teknologi modern secara efektif terhadap sumber daya yang dimiliki. Pada tahap ini terdapat tiga perubahan yang penting :
  • 13. a Tenaga kerja berubah dan tidak terdidik menjadi baik b Perubahan watak pengusaha dari pekerja dari keras dan kasar berubah menjadi manajer efisien yang halus dan sopan c. Masyarakat jenuh terhadap indutrialisasi dan menginginkan perubahan lebih jauh. (5)Tahap Konsumsi Tinggi Tahap konsumsi tinggi merupakan tahap akhir teori pertumbuhan Rostow. Pada tahap ini ditandai dengan migrasi besar-besaran masyarakat pusat perkotaan ke pinggiran kota (urbanisasi), akibat dari pusat kota dijadikan sebagai tempat kerja. Menurut Prasetyo Walt Whitman Rostow berpendapat bahwa lima tahapan pembangunan model Rostow yaitu tahapan perekonomian tradisional, prakondisi tinggal landas, menuju kedewasaan dan konsumsi tinggi.
  • 14. 2 Konsep persiapan Indonesia menghadapi MEA a Konsep dari MEA tersebut digagas oleh negara-negara Asia Tenggara dengan berdasarkan pada ASEAN Economic Blueprint atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yakni pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia Tenggara. MEA ini tercetus dalam KTT ke-14 dimana hasil penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru . Tujuannya adalah meratakan pertumbuhan ekonomi di setiap negara- negara Asia Tenggara. Dengan kata lain menghilangkan kesenjangan ekonomi. Ibarat “Kran air yang sel tertutup dan sulit ditembus, kini dibuka selebar-lebarnya”. Sejumlah pakar dan pengamat ekonomi optimistis bahwa Indonesia mampu menghadapi Masyarakat ekonomi ASEAN. Disela-sela peluncuran buku "Perdagangan Bebas Dalam Perspektif Hukum Perdagangan Internasional" dan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (15/7/2014) Serian Wijatno dan Dr Ariawan Gunadi, SH, MH. mengungkapkan bahwa Indonesia dapat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan strateginya sebagai berikut: (a) Manfaatkan hambatan perdagangan untuk
  • 15. mengerem banjirnya produk dan jasa asing (b) Ciptakan sumber daya pengusaha yang kompeten melalui pendidikan dan pelatihan (c) Bentuklah forum sengketa perjanjian perdagangan bebas dengan prosedur yang sederhana dan jelas sehingga kepastian hukum. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menyatakan Indonesia butuh bersiap diri menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Menurut dia, selama ini tak terlihat persiapan pemerintah Indonesia maupun pengusaha untuk menghadapi AEC. Menurutnya, AEC harus bisa dihadapi oleh pemerintah bersama pengusaha, juga masyarakat. Sedangkan menurut Latif Adam, pengamat ekonomi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Diangkatnya Chairul Tanjung (CT) menjadi Menko Perekonomian, menggantikan Hatta Rajasa, bisa jadi merupakan angin segar bagi Indonesia untuk kembali concern untuk mempersiapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). setidaknya Chairul Tanjung (CT) dapat mengawal proses persiapan konsolidasi perbankan yang ada. Proses persiapan itulah yang harus memenuhi syarat-syarat, sehingga menghasilkan suatu kebijakan publik. Dimana konsolidasi perbankan nasional sudah tidak dapat dihindari lagi. Kebijakan tersebut menjadi
  • 16. mutlak dalam menghadapi MEA. Jika tidak Indonesia mempersiapkan mulai dari sekarang, imbasnya akan terasa pada saat MEA nanti. Perbankan nasional akan kalah bersaing dengan perbangkan asing. Harapan kita semoga pemerintah yang baru dapat mewujudkan konsolidasi perbankan nasional. Salah satu aspek penting yang perlu disiapkan dengan cepat bangsa ini adalah SDM yang kompeten. Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Para tenaga kerja dari negara MEA yang memiliki kompetensi kerja yang lebih tinggi, tentunya akan memiliki kesempatan lebih luas untuk mendapatkan keuntungan ekonomi di dalam MEA. Dengan demikian, kita harus berusaha dengan sunguh-sunguh untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain, khususnya di kawasan ASEAN. Meningkatkan kualitas SDM harus diarahkan pada penguasaan iptek untuk menopang kegiatan ekonomi agar lebih kompetitif. Pemenuhan SDM yang berkualitas dan unggul karena menguasai iptek, akan berpengaruh terhadap struktur industri di masa depan. Dan apabila sasaran di atas bisa dipenuhi, akan semakin kuat basis industri yang sedang dibangun dan dikembangkan di Indonesia, yang pada gilirannya akan mendorong transformasi struktur ekonomi secara lebih cepat.
  • 17. Namun salah satu senjata utama yang kita punya untuk memenangkan persaingan MEA ini adalah generasi muda bangsa Indonesia. Pemerintah Indonesia harus fokus untuk memoles generasi muda bangsa ini. Daya saing harus ditingkatkan, menciptakan lebih banyak tenaga kerja yang ahli (skilled labor), berikan perhatian lebih pada generasi muda yang mempunyai potensi besar namun kekurangan dalam segi ekonomi. Salah satu solusinya tarik semua sumber daya manusia yang bekerja diluar negeri dan berikan posisi strategis di industri maupun pemerintahan Indonesia dan berikan bantuan ekonomi pada generasi muda yang memiliki potensi, agar mampu dan terus kreatif. Harus menjadi perhatian kita semua masyarakat indonesia, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlaku tahun depan. Indonesia sebagai salah satu anggota tentunya harus ikut mempersiapkan segalanya, karena yang terpenting adalah bagaimana negara kita sendiri bisa siap bersaing atau tidak dengan negara ASEAN lainnya. Indonesia tidak bisa menunda lagi proses konsolidasi perbankan. Pasalnya hal itu sudah dilakukan negara lain dalam 5 tahun terakhir dalam menghadapi MEA. Sejumlah bankir menyatakan, sepakat soal pentingnya konsolidasi perbankan di Tanah Air khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.
  • 18. Agar pasca pelaksanaan MEA 2015, pasar dalam negeri tidak diserbu produk-produk negara-negara ASEAN lainnya, pemerintah perlu mendorong masyarakat Indonesia untuk menggunakan produk dalam negeri, dengan penerapan program cinta produk dalam negeri secatra konsisten dan serius, sehingga industri manufaktur dan industri kreatif dalam negeri terus bertumbuh dan tetap terkendali dari serbuan produk-produk impor dari negara-negara ASEAN lainnya. Oleh sebab itu marilah kita bergabung untuk senantiasa menggunakan produk dalam negeri serta bersatu antara pengusaha dan pemerintah agar tercapai sinergi dan meningkatkan efektiitas dan efisiensi untuk menghadapi tantangan MEA 2015 3 Arti Perencanaan Menurut Para Ahli 1 Garth N.Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas. 2 M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya. 1 Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat
  • 19. (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan- tindakan kemudian. 2 Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan. 3 Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi- asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. 4 Kusmiadi (1995), Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih tujuan-tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya. 5. Soekartawi (2000), Perencanaan adalah pemilihan alternatif atau pengalokasian berbagai sumber daya yang tersedia. FUNGSI PERENCANAAN 1 Menjelaskan secara tepat tujuan-tujuan serta cara-cara mencapai tujuan. 2 Sebagai pedoman bagi semua orang yang terlibat dalam organisasi pada pelaksanaan rencana yang telah disusun. 3 Merupakan alat pengawasan terhadap pelaksanaan program.
  • 20. 4 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan segala sumber daya yang dimiliki organisasi. 5 Memberikan batas-batas wewenang dan tanggung jawab setiap pelaksanaan, sehingga dapat meningkatkan kerja sama/koordinasi.
  • 21. C. APLIKASI TEORI Dari teori pertumbuhan tersebut di katakana bahwa perekonomian mempunyai tahapan yang bergarak maju dari ekonomi tradisional menuju ekonomi maju atau kedweasaan ekonomi. Contoh kasus teori tersebut adalah Indonesia sudah menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di tahun 2015 ini. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah derada di depan mata. Oleh karena itu, sudah saat nya untuk malakukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk berkerjasama dalam membentuk dan membuat strategi dalam menghadapi persoalan-persoalan perekonomian. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat, maka bukan tidak mungkin kalau Indonesia mampu bersaing dalam meningkatkat produktivitas di berbagai sektor, baik industri rumahan, maupun industri pabrik. Di zaman yang sudah modern ini, di mana pertumbuhan penduduk yang semaikn banyak, menuntut semua orang untuk mempunyai keahlian masing-masing supaya mampu bersaing di bidang apapun. Dengan adanya keahlian yang di miliki oleh individu, maka secara otomatis mampu menghadapi MEA.
  • 22. D. KESIMPULAN Dengan adanya persiapan dan strategi yang di lakukan pemerintah dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, maka Negara Indonesia tidak ragu lagi untuk menghadapi MEA tahun 2015 ini. Berbagai upaya yang di lakukan pemerintah untuk mendukung kreaktivitas masyarakt dengan tujuan supaya tidak kaget lagi dalam menghadapi MEA. Berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Sehingga pemerintah yakin dan bisa untuk bergabung dalam MEA.
  • 23. DAFTAR PUSTAKA Nasution Mulia. ( 1997 ). Teori Ekonomi Makro : Pendekatan Pada Perekonomian Indonesia. Jakarta : Djambatan. Munandar Haris. ( 1996 ). Ekonomi Internasional : Jakarta : Erlangga Rahardja Prathama ( 2008 ). Pengantar Ilmu Ekonomi : Mikroekonomi dan Makroekonomi . Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.