Dokumen tersebut membahas konsep dan persiapan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA merupakan kerjasama ekonomi antar negara ASEAN untuk menghilangkan kesenjangan ekonomi dengan membuka akses perdagangan bebas. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa Indonesia diyakini mampu bersaing dalam MEA berdasarkan pakar ekonomi.
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
1. PRAKTIKUM 1
SISTEM EKONOMI INDONESIA
“Persiapan IndonesiapiMasyarakatDalamEkonomiAseanMenghada(MEA)”
DISUSUN OLEH :
JOKO
E01112136
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPUA
PONTIANAK
2015
2. HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRATIKUM I
SISTEM EKONOMI INDONESIA
“Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea)”
Oleh :
JOKO
NIM : E01112236
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbingan
DENI DARMAWAN, SE
NIP. 1973 060920 0701 1001
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPUA
PONTIANAK
2015
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena atas karunia -
Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas praktikum 1 ini dengan judul “PERSIAPAN
INDONESIA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA).
Dalam penulisan ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
18 Bapak DENI DARMAWAN, SE selaku Dosen pembimbing saya dalam
penulisan praktikum 1 ini.
28 Pihak perpustakaan yang telah menyediakan fasilitas buku-buku yang
sangat bermanfaat untuk mendukung penulisan praktikum 1 ini.
Penulis sangat menyadari bahwa penulisan laporan praktikum1 ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan saran, kritik dan masukan
yang sifatnya konstruktif untuk kesempurnaan penumlisan yang sederhana ini.
Pontianak, 5 Januari 2015
JOKO
4. DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..4
A. GAMBARAN UMUM MATA KULIAH SISTEM EKONOMI
INDONESIA... ........................................................................................... …..1
B8TEORI DAN KONSEP PERSIAPAN INDONESIA MENGHADAPI
MEA….……………………………………………………………………….3
18 Teori………………………………………………....…………………...
28 Konsep persiapan Indonesia menghadapi10
3. Arti Perencanaan Menurut Para Ahli ..........................................
... …14
C. APLIKASI TEORI ...........................................................................
………
17
D. KESIMPULAN……………………………………………………………...18
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...19
5. A8GAMBARAN UMUM MATA KULIAH SISTEM EKONOMI
INDONESIA
Mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia adalah mata kuliah yang
mempelajari dan membahas tentang macam-macam sistem ekonomi,
perkembangan sistem ekonomi di Indonesia, konsep demokrasi ekonomi,
konsep ekonomi pasar terkelola, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi. Mata
kuliah Sistem Ekonomi Indonesia pada dasarnya membahas tentang
perekonomian berbagai aspek, yakni: macam-macam system ekonomi
Indonesia, perkembangan sistem ekonomi Indonesia, konsep demokrasi
ekonomi, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia ini ditunjukan kepada
mahasiswa program studi ilmu administrtasi Negara untuk memberikan
pengalaman dan mengetahui berbagai sistem ekonomi yang ada di Indonesia,
serta mempelajari bermacam-macam sistem ekonomi. Sistem Ekonomi
Indonesia meliputi pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan
pemerintah daerah, serta oleh badan-badan usaha milik Negara dan daerah.
Dalam mempelajari sistem ekonomi Indonesia akan berpedoman kepada
Undang-undang tentang perekonomian.
Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
peran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah didalam perekonomian
Indonesia. Selain dari pada itu, mahasiswa juga memilika pengalaman dalam
menganalisa penerapan perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah.
6. Tujuan dari mempelajari mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia adalah :
18 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami peran pemerintah pusat
dalam mengatur perekonomian
28 Mahasiswa dapat mengetahui tentang manfaat, serta ruang lingkup
mata kuliah sistem ekonomi Indonesia
38 Mahasiswa dapat mengetahui tentang sistem ekonomi dan memahami
konsep sistem ekonomi yang berkembang
48 Mahasiswa dapat mengetahui pemahaman tentang konsep dan
implementasi sistem ekonomi Indonesia
58 Mahasiswa dapat mengetahui tentang kondisi kependudukan dan
ketenagakerjaan di Indonesia
68 Mahasiswa dapat pemahaman tentang Bank sentral dan perbankan,
serta kebijakan moneter di Indonesia
78 Mahasiswa dapat pemahaman tentang pelaku ekonomi, peranan dan
permasalahan industry besar, BUMN serta UMKM
88 Mahasiswa dapat pemahaman tentang peranan Indonesia dalam
kerjasama Internasional dibidang ekonomi, dan pemahaman tentang
krisis moneter serta dampak krisis keuangan global terhadap
perekonomian Indonesia.
7. B TEORI DAN KONSEP PERSIAPAN INDONESIA MENGHADAPI
MEA
1 Teori
a Teori Produksi
TEORI PRODUKSI Menurut Yoopi Abimanyu, produksi
menyangkut proses tansformasi input (misalnya : modal,
tenaga kerja, tanah) menjadi output (baranng atau jasa).
Menurut Dominick Salvatore, produksi merujuk pada
perubahan bentuk berbagai input atau sumber-sumber daya
menjadi output berupa barang dan jasa. Output suatu
perusahaan dapat berupa komoditas akhir, produk antara, atau
berupa jasa. Teori produksi pada dasarnya berusaha
menjelaskan bagaimana dengan biaya minimum perusahaan
dapat memproduksi output tertentu atau dengan biaya tertentu
memaksimumkan produksi. Teori produksi penting dalam
bidang ekonomi manajerial karena merupakan dasar dari teori
supply (penawaran), yang merupakan salah satu dasar bagi
penentuan harga. Fungsi Produksi Definisi : tabel, grafik, atau
hubungan matematis yang menunjukkan output maksimum
yang bisa diproduksi perusahaan dengan kombinasi input
tertentu. Misalnya diasumsikan suatu perusahaan
memproduksi hanya satu jenis output (barang atau jasa)
dengan dua input (modal dan tenaga kerja).
8. Persamaan tersebut menyesuaikan input yang digunakan, sehingga
persamaannya menjadi : output adalah fungsi dari, atau tergantung, dari
kuantitas
tenaga kerja dan modal yang digunakan dalam produksi”.
Input adalah berbagai sumber daya yang digunakan dalam
memproduksi barang atau jasa. Input dibedakan menjdai
input tetap dan input variabel. Input tetap adalah input yang
tingkat penggunaannya tidak dapat ditingkatkan atau
dirubah, kecuali dengan biaya yang sangat besar.
Contohnya, bangunan dan mesin yang dalam jangka waktu
pendek tidak dapat begitu saja ditambah atau dikurangi.
Input variabel adalah input ang dalam jangka waktu pendek
bisa diubah penggunaannya, misalnya tenaga kerja dan
sumber daya tertentu. Ada pula pembedaan jangka pendek
dan jangka panjang. Jangka pendek adalah periode dimana
input yang tersedia tidak dapat diubah (fixed), sehingga
untuk mengubah output harus mengubah input variabel
(misal : jam tenaga kerja). Sebaliknya, dalam jangka
panjang semua input adalah variabel. Perubahan output
dapat dilakukan dengan menambah mesin atau pabrik baru
sementara jam kerja dapat dikembalikan menjadi normal.
9. b Teori Konsumsi
Pengeluaran konsumsi terdiri atas konsumsi pemerintah
(government consumption) dan konsumsi rumah
tangga/masyarakat (household conusmptian/private
consumption). Namun dalam teori konsumsi ini, hanya di
bahas pengeluaran konsumsi rumah tangga. Ada beberapa
alasan yang mendasarinya :
a Pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki porsi
terbesar dalam total pengeluaran agregat. Misalnya,
porsi pengeluaran rumah tangga di Indonesia pada
tahun 1996 (sebelum krisis ekonomi) mencapai
sekitar 60% pengeluaran agregat. Bahkan, pada
awal tahun 1970an porsi pengeluaran rumah tangga
mencapai angka sekitar 70% dari pengeluaran
agregat. Sedangkan pengeluaran pemerintah
umumnya berkisar antara 10% sampai 20%
pengeluaran agregat. Mengingat porsinya yang
besar tersebut, maka konsumsi rumah tangga
mempunyai pengaruh yang besar pula terhadap
stabilitas perekonomian.
b Berbeda dengan konsumsi pemerintah yang bersifat
eksogenus, konsumsi rumah tangga yamg bersifat
endogenus. Dalam arti, besarnya konsumsi rumah
10. tangga berkaitan erat dengan faktor-faktor lain yang
di anggap memengaruhinya. Karena itu kita dapat
menyusun teori dan model ekonomi yang
menghasilkan pemehaman tentang hubungan
tingkat konsumsi dengan faktot-faktor lain yang
memengaruhinya. Teori dan model tersebut dikenal
sebagai teori dan model konsumsi (consumption
theories/models). Teori dan model konsumsi telah
terbukti bermanfaat bagi pengelolaan perekonomian
makro.tentang bukti bukti ini akan di bahas dalam
uraian uraian ekonomi makro tingkat
menengah(intermediate)dan tingkat lanjut(advance)
c Perkembangan masyarakat yang begitu cepat
menyebabkan perilaku perilaku konsumsi juga
berubah cepat.
Hal ini merupakan alasan lain yang membuat studi
tentang konsumsi rumah tangga tetap relevan.ini di
bukti dengan munculnya teori teori konsumsi yang
lebih baru dan canggih, terutama karena
mempertimbangkan unsur
ketidakpastian(uncertainty)menggunakan model
dinamis,dan peralatan analisisnya ekonometrika.
11. Hanya saja,sebagai pelajaran pengantar,dalam bab
ini teori/model konsumsi yang di bahas adalah
model model yang sederhana yang bersifat statis.
Peralatan analisisnya pun hanya berupa
table,grafis,dan kalkulus sederhana.
c. Teori Pertumbuhan
Rostow membagi proses perkembangan ekonomi suatu
Negara menjadi lima tahap; (1) perekonomian
tradisional (2) prakondisi tinggal landas (3) tinggal
landas (4) menuju kedewasaan, dan (5) konsumsi massa
tinggi. (Mudrajad:2003)
(1) Perekonomian Tradisional
Dalam suatu masyarakat tradisional, tingkat
produktivitas per pekerja masih rendah, oleh karena itu
sebagian besar sumber daya masyarakat digunakan
untuk kegiatan sektor pertanian.
(2) Pra Kondisi Tinggal Landas
Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow
sebagai suatu masa transisi dimana masyarakat
mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan
12. atas kekuatan sendiri (self sustained growth)
ciri - ciri dan upayanya:
1 Peningkatan investasi di sektor
infrastruktur/prasarana terutama transportasi.
2 Revolusi bidang pertanian untuk memenuhi
peningkatan permintaan penduduk.
3 Perluasan impor, termasuk impor modal oleh biaya
produksi yang efisien dan pemasaran sumber alam
untuk ekspor.
(3) Tinggal landas
Tahap tinggal landas sebagai suatu revolusi industri
yang berhubungan dengan revolusi metode produksi
dan didefinisikan sebagai tiga kondisi yang saling
berkaitan,
(4) Tahap Menuju Kedewasaan
Tahap menuju kedewasaan ditandai dengan penerapan
teknologi modern secara efektif terhadap sumber daya
yang dimiliki. Pada tahap ini terdapat tiga perubahan
yang penting :
13. a Tenaga kerja berubah dan tidak terdidik menjadi
baik
b Perubahan watak pengusaha dari pekerja dari keras
dan kasar berubah menjadi manajer efisien yang halus
dan sopan
c. Masyarakat jenuh terhadap indutrialisasi dan
menginginkan perubahan lebih jauh.
(5)Tahap Konsumsi Tinggi
Tahap konsumsi tinggi merupakan tahap akhir teori
pertumbuhan Rostow. Pada tahap ini ditandai dengan
migrasi besar-besaran masyarakat pusat perkotaan ke
pinggiran kota (urbanisasi), akibat dari pusat kota
dijadikan sebagai tempat kerja.
Menurut Prasetyo Walt Whitman Rostow berpendapat
bahwa lima tahapan pembangunan model Rostow yaitu
tahapan perekonomian tradisional, prakondisi tinggal
landas, menuju kedewasaan dan konsumsi tinggi.
14. 2 Konsep persiapan Indonesia menghadapi MEA
a Konsep dari MEA tersebut digagas oleh negara-negara Asia
Tenggara dengan berdasarkan pada ASEAN Economic
Blueprint atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yakni
pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota
ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan
ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia Tenggara. MEA
ini tercetus dalam KTT ke-14 dimana hasil penandatanganan
persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas
ASEAN-Australia-Selandia
Baru
. Tujuannya
adalah meratakan pertumbuhan ekonomi
di setiap
negara-
negara Asia Tenggara. Dengan kata lain menghilangkan
kesenjangan ekonomi. Ibarat “Kran air yang sel
tertutup dan sulit ditembus, kini dibuka selebar-lebarnya”.
Sejumlah pakar dan pengamat ekonomi optimistis bahwa
Indonesia mampu menghadapi Masyarakat ekonomi ASEAN.
Disela-sela peluncuran buku "Perdagangan Bebas Dalam
Perspektif Hukum Perdagangan Internasional" dan dalam siaran
persnya di Jakarta, Selasa (15/7/2014) Serian Wijatno dan Dr
Ariawan Gunadi, SH, MH. mengungkapkan bahwa Indonesia dapat
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan strateginya
sebagai berikut: (a) Manfaatkan hambatan perdagangan untuk
15. mengerem banjirnya produk dan jasa asing (b) Ciptakan sumber
daya pengusaha yang kompeten melalui pendidikan dan pelatihan
(c) Bentuklah forum sengketa perjanjian perdagangan bebas
dengan prosedur yang sederhana dan jelas sehingga kepastian
hukum.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo) Sofjan Wanandi menyatakan Indonesia butuh bersiap diri
menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) atau
Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Menurut dia, selama ini
tak terlihat persiapan pemerintah Indonesia maupun pengusaha
untuk menghadapi AEC. Menurutnya, AEC harus bisa dihadapi
oleh pemerintah bersama pengusaha, juga masyarakat.
Sedangkan menurut Latif Adam, pengamat ekonomi dari
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Diangkatnya Chairul
Tanjung (CT) menjadi Menko Perekonomian, menggantikan Hatta
Rajasa, bisa jadi merupakan angin segar bagi Indonesia untuk kembali
concern untuk mempersiapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
setidaknya Chairul Tanjung (CT) dapat mengawal proses persiapan
konsolidasi perbankan yang ada. Proses persiapan itulah yang harus
memenuhi syarat-syarat, sehingga menghasilkan suatu kebijakan
publik. Dimana konsolidasi perbankan nasional sudah tidak dapat
dihindari lagi. Kebijakan tersebut menjadi
16. mutlak dalam menghadapi MEA. Jika tidak Indonesia
mempersiapkan mulai dari sekarang, imbasnya akan terasa pada
saat MEA nanti. Perbankan nasional akan kalah bersaing dengan
perbangkan asing. Harapan kita semoga pemerintah yang baru
dapat mewujudkan konsolidasi perbankan nasional.
Salah satu aspek penting yang perlu disiapkan dengan cepat
bangsa ini adalah SDM yang kompeten. Kualitas sumber daya
manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan dan
kemajuan suatu bangsa. Para tenaga kerja dari negara MEA yang
memiliki kompetensi kerja yang lebih tinggi, tentunya akan
memiliki kesempatan lebih luas untuk mendapatkan keuntungan
ekonomi di dalam MEA. Dengan demikian, kita harus berusaha
dengan sunguh-sunguh untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain,
khususnya di kawasan ASEAN. Meningkatkan kualitas SDM harus
diarahkan pada penguasaan iptek untuk menopang kegiatan
ekonomi agar lebih kompetitif. Pemenuhan SDM yang berkualitas
dan unggul karena menguasai iptek, akan berpengaruh terhadap
struktur industri di masa depan. Dan apabila sasaran di atas bisa
dipenuhi, akan semakin kuat basis industri yang sedang dibangun
dan dikembangkan di Indonesia, yang pada gilirannya akan
mendorong transformasi struktur ekonomi secara lebih cepat.
17. Namun salah satu senjata utama yang kita punya untuk
memenangkan persaingan MEA ini adalah generasi muda bangsa
Indonesia. Pemerintah Indonesia harus fokus untuk memoles
generasi muda bangsa ini. Daya saing harus ditingkatkan,
menciptakan lebih banyak tenaga kerja yang ahli (skilled labor),
berikan perhatian lebih pada generasi muda yang mempunyai
potensi besar namun kekurangan dalam segi ekonomi. Salah satu
solusinya tarik semua sumber daya manusia yang bekerja diluar
negeri dan berikan posisi strategis di industri maupun pemerintahan
Indonesia dan berikan bantuan ekonomi pada generasi muda yang
memiliki potensi, agar mampu dan terus kreatif.
Harus menjadi perhatian kita semua masyarakat indonesia,
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlaku tahun depan.
Indonesia sebagai salah satu anggota tentunya harus ikut
mempersiapkan segalanya, karena yang terpenting adalah
bagaimana negara kita sendiri bisa siap bersaing atau tidak dengan
negara ASEAN lainnya. Indonesia tidak bisa menunda lagi proses
konsolidasi perbankan. Pasalnya hal itu sudah dilakukan negara
lain dalam 5 tahun terakhir dalam menghadapi MEA. Sejumlah
bankir menyatakan, sepakat soal pentingnya konsolidasi perbankan
di Tanah Air khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) pada 2015.
18. Agar pasca pelaksanaan MEA 2015, pasar dalam negeri
tidak diserbu produk-produk negara-negara ASEAN lainnya,
pemerintah perlu mendorong masyarakat Indonesia untuk
menggunakan produk dalam negeri, dengan penerapan program
cinta produk dalam negeri secatra konsisten dan serius, sehingga
industri manufaktur dan industri kreatif dalam negeri terus
bertumbuh dan tetap terkendali dari serbuan produk-produk impor
dari negara-negara ASEAN lainnya. Oleh sebab itu marilah kita
bergabung untuk senantiasa menggunakan produk dalam negeri
serta bersatu antara pengusaha dan pemerintah agar tercapai sinergi
dan meningkatkan efektiitas dan efisiensi untuk menghadapi
tantangan MEA 2015
3 Arti Perencanaan Menurut Para Ahli
1 Garth N.Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan
pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk
pencapaian tugas.
2 M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan
kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah
daripada wewenangnya.
1 Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran
rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat
19. (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-
tindakan kemudian.
2 Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses
pemikiran dan penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan
dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian
yang telah ditentukan.
3 Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan
menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-
asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan
menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang
diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu.
4 Kusmiadi (1995), Perencanaan adalah proses dasar yang
kita
gunakan untuk memilih tujuan-tujuan dan menguraikan
bagaimana cara pencapainnya.
5. Soekartawi (2000), Perencanaan adalah pemilihan alternatif
atau pengalokasian berbagai sumber daya yang tersedia.
FUNGSI PERENCANAAN
1 Menjelaskan secara tepat tujuan-tujuan serta cara-cara
mencapai tujuan.
2 Sebagai pedoman bagi semua orang yang terlibat dalam
organisasi pada pelaksanaan rencana yang telah disusun.
3 Merupakan alat pengawasan terhadap pelaksanaan program.
20. 4 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan segala
sumber daya yang dimiliki organisasi.
5 Memberikan batas-batas wewenang dan tanggung jawab
setiap pelaksanaan, sehingga dapat meningkatkan kerja
sama/koordinasi.
21. C. APLIKASI TEORI
Dari teori pertumbuhan tersebut di katakana bahwa perekonomian
mempunyai tahapan yang bergarak maju dari ekonomi tradisional menuju
ekonomi maju atau kedweasaan ekonomi. Contoh kasus teori tersebut
adalah Indonesia sudah menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
di tahun 2015 ini.
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah derada di depan mata.
Oleh karena itu, sudah saat nya untuk malakukan kerjasama antara
pemerintah dan masyarakat untuk berkerjasama dalam membentuk dan
membuat strategi dalam menghadapi persoalan-persoalan perekonomian.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat, maka
bukan tidak mungkin kalau Indonesia mampu bersaing dalam
meningkatkat produktivitas di berbagai sektor, baik industri rumahan,
maupun industri pabrik.
Di zaman yang sudah modern ini, di mana pertumbuhan penduduk
yang semaikn banyak, menuntut semua orang untuk mempunyai keahlian
masing-masing supaya mampu bersaing di bidang apapun. Dengan adanya
keahlian yang di miliki oleh individu, maka secara otomatis mampu
menghadapi MEA.
22. D. KESIMPULAN
Dengan adanya persiapan dan strategi yang di lakukan pemerintah
dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, maka Negara Indonesia
tidak ragu lagi untuk menghadapi MEA tahun 2015 ini. Berbagai upaya
yang di lakukan pemerintah untuk mendukung kreaktivitas masyarakt
dengan tujuan supaya tidak kaget lagi dalam menghadapi MEA.
Berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.
Sehingga pemerintah yakin dan bisa untuk bergabung dalam MEA.
23. DAFTAR PUSTAKA
Nasution Mulia. ( 1997 ). Teori Ekonomi Makro : Pendekatan Pada
Perekonomian Indonesia. Jakarta : Djambatan.
Munandar Haris. ( 1996 ). Ekonomi Internasional : Jakarta : Erlangga
Rahardja Prathama ( 2008 ). Pengantar Ilmu Ekonomi : Mikroekonomi dan
Makroekonomi . Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.