4. Organisme fotosintetik
Memiliki klorofil a
Menghuni air tawar, laut,
Melakukan simbiotik dengan
hewan/tumbuhan
Kadang bersifat parasit pada
organisme tingkat tinggi
5. Berperan dalam jaringan makanan di laut
dan danau
Menempati peringkat dasar pada piramida
makanan
Uniselular alga berperan sebagai
fitoplankton (dapat dikembangkan
sebagai bahan makanan alami ikan pada
usaha budidaya)
Bereproduksi: asexual melalui
pembelahan sel (mitosis) dan secara
seksual (miosis)
6. Memiliki sel dinding yang kaku atau keras
Membran sitoplasma
Sebuah nukleus
Mitokondria
Kloroplas
Flagela
Dan silia
10. Mengandung: agar, silikon, kalsium, asam
alginat, mannan, xylan, karangenan.
Komponen mucilaginous (komponen
polisakarida serupa pektin)
Diatoms mengandung silikon dioksida
Silikon dioksida dari Diatoms pernah
dipakai untuk menentukan era cenozoic
(diatomaceus earth).
SiO2 berguna sebagai bahan penggosok
silver, filter untuk pemurnian air, bahan
insulasi mesin uap/pipa bertekanan
ALGA: kegunaannya
11. ALGA MIKROSKOPIS & MAKROSKOPIS
Bersel tunggal (uniseluler), berenang bebas,
bergerak dengan flagela, membentuk rantai
yang panjang (filamen).
Pembentukan filamen diakibatkan karena
gagalnya pembelahan sel alga
Volvox merupakan contoh alga mikroskopis
dapat membentuk koloni 500-60.000 sel
biflagela, dapat dilihat dengan mata
telanjang.
12. Berbeda dengan alga mikroskopis, alga
makroskopis bersifat multiseluler dan
memiliki struktur:
Holdfast, merupakan struktur alga
makroskopis seperti akar yang berfungsi
membantunya berpegang pada batu-batuan
(subtrat), tapi struktur ini tidak berfungsi
untuk mengambil zat-zat makanan
13. Bladers atau float, berfungsi untuk
mengapungkan alga makroskopis, karena
struktur ini berisi gas CO.
Bladers membantu mengapungkan alga
makroskopis sehingga mempermudah proses
fotosintesa.
Neroocystis luetkeana memiliki bladers
panjangnya 6 inci.
14. Stipe, struktur seperti batang atau tangkai
kaku/sedikit lentur yang berfungsi
menyokong bagian menyerupai daun (blade).
Blade, berfungsi menyerap energi sinar
matahari yang penting bagi proses
fotosintesa, dan menyerap zat-zat nutrisi dari
lingkungan.
16. FISIOLOGIS DAN METABOLISME
Aerobik-fotosintesis
Klorofil a menyerap sinar merah dan biru dan
merubahnya menjadi warna hijau, karenanya
alga nampak berwarna hijau.
Beberapa berwarna coklat karena adanya
pigmen xantofil dan karoten.
Warna merah atau ungu karena adanya
pigmen fikobilin.
18. FISIOLOGI DAN METABOLISME
Alga menyerap beberapa panjang
gelombang untuk fotosintesa (Aerobik-
fotosintetik)
Pigmen: klorofil, karatenoid (karoten dan
xantofil), fikobilin
Klorofil a paling banyak ditemukan pada alga
dan dapat menyerap sinar merah dan biru,
kemudian merubahnya menjadi warna hijau.
19. FISIOLOGI DAN METABOLISME
Alga coklat kaya pigmen xantofil dan karoten
Alga merah kaya akan pigmen fikobilin
Alga merupakan sumber karbohidrat dan
minyak
Green alga mengandung pati (plantlike-
starch)
Alga coklat mengandung laminarin (polimer
glukosa)
20. FISIOLOGI DAN METABOLISME
Beberapa jenis alga mengandung algin
(sejenis polisakarida)
Beberapa jenis alga yang hidup sebagai
fitoplankton mengandung minyak/lemak.
Adanya lemak membantu alga mengapung di
permukaan laut, sehingga penyerapan sinar
matahari untuk fotosintesa menjadi lebih
baik.
21. REPRODUKSI ASEKSUAL
Alga bersel tunggal bereproduksi secara
aseksual melalui pembelahan sel (fission).
Reproduksi aseksual ini dikenal dengan istilah
mitosis.
Mitosis adalah suatu proses penduplikasian
kromosom, dimana setiap kromosom yang
terbentuk akan memiliki satu unit DNA.
23. REPRODUKSI
Beberapa alga berbentuk filamen melakukan
fragmentasi untuk membentuk organisma
baru.
Beberapa jenis alga membentuk spora. Spora
motil (zoospora) dan spora non-motil
(autospora atau aplanospora)
25. REPRODUKSI SEKSUAL
Secara seksual melalui miosis
Reproduksi secara seksual dapat melalui
perpaduan inti sel haploid dari dua induk,
membentuk sel diploid yang disebut gamet.
Kemudian dihasilkan zigot.
Zigot akan memiliki dua salinan dari setiap
kromosom yang berasal dari induknya (2n),
sedangkan haploid gamet hanya memiliki
satu kromosom (1n).
26. REPRODUKSI SEKSUAL
Perpaduan dua gamet membentuk zygot,
dimulai dengan proses pengurangan jumlah
kromosom dari 2n menjadi 1n, dengan
demikian dalam zygot tidak terjadi kelebihan
jumlah kromosom. Proses pengurangan
jumlah kromosom ini disebut miosis.
33. Dinoflagelata (Gonyaulax) penting untuk
bidang perikanan karena berhubungan
dengan peristiwa food poisoning (paralytic
shelfish poisoning)
Genus Dunaliella merupakan alga multiseluler
yang tidak memiliki dinding sel, halotoleran,
biflagelata, mengandung gliserol,
dikelompokan pada green alga.
34. SIMPULAN
Alga adalah organisma fotosintentik, dengan
habitat utama perairan (laut dan tawar).
Dapat hidup sebagai parasit pada organisme
lain.
Bersifat multiseluler atau uniseluler,
membentuk filamen atau koloni.
36. SIMPULAN
Alga berperan penting pada kehidupan di
laut, karena merupakan produsen pada
jaringan makanan di laut.
Penting bagi kehidupan manusia karena
mengandung komponen seperti agar,
karangenan, emulsifier, sumber jodium dan
mineral, dll.
Beberapa jenis seperti Gonyaulax
berhubungan dengan kasus PSP.
37. SIMPULAN
Alga berperan penting pada kehidupan di laut,
karena merupakan produsen pada jaringan
makanan di laut.
Penting bagi kehidupan manusia karena
mengandung komponen seperti agar,
karangenan, emulsifier, sumber jodium dan
mineral, dll.
Beberapa jenis seperti Gonyaulax dapat
merugikan manusia karena dapat menimbulkan
keracunan