1. Seminar membahas peluang dan tantangan di era big data, termasuk di bidang film animasi, pengelolaan data, dan keamanan data.
2. Rekomendasi seminar mendorong pemanfaatan peluang teknologi, pengembangan film animasi berkualitas Hollywood, dan pengelolaan data yang aman untuk kemajuan bangsa.
3. Oracle ditawarkan sebagai solusi pengolahan dan penyimpanan data besar dengan sistem keamanan yang handal.
1. LAPORAN HASIL SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA
8 FEBRUARI 2014 di GRAHA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
TEMA :
“Peluang Technopreneur, Multimedia, dan Tantangan Teknologi Informasi dalam Era Big Data”
OLEH : Jarot Susilo, M.Kom
(Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Pertama, LPPKS Indonesia, jarotsusilo@lppks.org)
PENDAHULUAN
seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia yang mengusung tema "Peluang
Technopreneur, Multimedia, dan tantangan Teknologi Informasi dalam Era Big Data".
Sesuatu yang sangat menantang, tetapi juga membuka peluang yang sangat luas.
Hasil riset dari PricewaterhouseCoopers (PwC) yang dimuat dalam Technology Sector
Scorecard (2012), menyatakan bahwa belanja PC di seluruh dunia mengalami kenaikan
sebesar 16 persen dari dan pengeluaran smartphone meningkat 23 %, tetapi di China telah
memberikan tekanan negatif terhadap belanja TI di seluruh dunia . Gartner baru-baru ini
memperkirakan pengeluaran TI 2013, menurunkan dari 4,1 % menjadi 2,0 %, perlambatan
tajam dari pertumbuhan tahun lalu yang mencapai hampir 6 %. Di tengah latar belakang ini,
permintaan untuk perangkat mobile terus tumbuh . Forrester melaporkan bahwa tablet akan
menjadi andalan rumah tangga di pasar negara maju pada 201 , dengan 60 % penetrasi di
Amerika Utara dan 42 % di Eropa . Di seluruh dunia mereka memperkirakan satu dari
delapan orang akan memiliki tablet pada 2017. Teknologi perusahaan yang berpartisipasi
dalam ledakan ini apakah itu semikonduktor , perangkat keras atau perangkat lunak ,
tumbuh , seperti pendatang baru . Bagi mereka di tengah-tengah penataan kembali dan
transformasi model bisnis , pertumbuhan telah melambat . Akibatnya , kinerja keuangan di
industri teknologi yang terdaftar hasil yang beragam pada kuartal kedua .Setelah mencapai
pertumbuhan terendah empat tahun di kuartal kedua 2013, volume transkasi teknologi di
Amerika Serikat juga mengecewakan pada kuartal kedua karena volume transaksi meluncur
tajam. Volume transaksi menurun 22 % pada kuartal kedua, narnun nilai transaksi meningkat
34 % menjadi US$ 13,9 milyar. Pendanaan modal ventura Amerika Serikat di sektor teknologi
mengalami penurunan tipis sebesar 14 % dalam dolar dan 9 % pada volume transaksi pada
2. kuartal kedua, tercatat $ 3,9 milyar. Industri Software terus menerima tingkat tertinggi
pendanaan untuk semua industri dengan investasi $2,1 milyar.
Pengeluaran global dunia hiburan untuk film diperkirakan akan naik pada tingkat 3,6 % per
tahun selama periode proyeksi lima tahun, mencapai $ 106 milyar pada tahun 2017 (PwC,
2013). Pertumbuhan harga dan perumbuhan di layar 3-D akan merangsang pasar film box
office. Layanan over-the-top/streaming muncul dan pertumbuhan dalam kabel digital dan
perusahaan telepon layanan TV berlangganan yang mempromosikan video-on-demand
(VOD) juga akan meningkatkan distribusi digitalnya, bersama dengan ketersediaan konten
pada tablet dan perangkat lainya serta internet terhubung TV. Secara global, layanan
over¬the-top/streaming akan tumbuh 27,0 % menjadi $17 miliar pada tahun 2017, dan akan
menyusul pengeluaran VOD melalui penyedia TV berlangganan pada 2012.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat sangat berdampak besar terhadap kehidupan
sekarang. Salah satu hal yang berubah adalah cara menggunakan data. Hal tersebut sangat
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, karena dapat dilihat sekarang penggunaan tiap
individu terhadap data sudah sangat tinggi, hampir semua orang memiliki data dalam setiap
perangkatnya (komputer / laptop, smartphone, flashdisk, harddisk eksternal, dll) yang jika
dijumlahkan akan menjadi besar sekali. Hal ini dipengaruhi juga dengan mudahnya tiap
individu untuk mendapatkan data yang diinginkannya (film, musik, games, dll) melalui
internet. Internet menghubungkan tiap individu di seluruh dunia dengan mudah tanpa
memperdulikan jarak / lokasi dan waktu. Sekarang dengan terjadinya perkembangan
teknologi, data menjadi hal yang penting dalam menjalankan berbagai hal, beberapa
diantaranya; mengetahui tren pasar, mengetahui keinginan konsumen saat ini,
meningkatkan hasil penjualan, dll. Hasil perubahan ini sangatlah besar, data pun diolah
dengan lebih terkomputerisasi sehingga penyimpanan beberapa data dapat menghemat
tempat dalam kantor perusahaan dengan cara penyimpanan softcopy. Data yang tersimpan
ini lama kelamaan menjadi sangat banyak dan besar sehingga semakin susah untuk
digunakan, hal tersebut disebut big data. Dengan perkembangan sekarang, big data ini
sudah dapat diolah dan digunakan lagi, bahkan memberikan hasil yang lebih baik karena
mencakup pengolahan data yang ada di dalam social media.
Dengan perkembangan data inilah big data muncul dan saat ini mulai berkembang.
Penggunaannya pun semakin luas, hingga mencakup social media, sehingga dapat
menganalisa tren pasar dengan melihat sentimen analisis pelanggan melalui social media.
3. Dengan perkembangan saat ini, ada baiknya untuk memahami lebih dalam mengenai big
data, sehingga dapat dimanfaatkan dengan lebih maksimal. Seminar ini membahas
bagaimana cara mengatasi masalah data yang cuku besar di era digital dan peluang yang
sangat luas dalam dunia teknologi dan informasi.
NARASUMBER
1) Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A. (Ketua APTIKOM Indonesia)
2) Prof. Dr. M.Suyanto, M.M (Ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta)
3) Johannes Alvin Pryana (Senior Solutions Consultant-Core Technology Oracle)
POIN – POIN PENTING HASIL SEMINAR
Prof. Suyanto menjadi pemateri pertama yang berbagi ilmu tentang peluang bisnis pada
industri film animasi dalam Semnasteknomedia 2014. Penulis buku Best Seller "The Oscar
Winner and Box Office: The Secret of Screenplay" ini menyampaikan tentang begitu
besarnya peluang yang ada dalam industri film animasi. Bagaimana membuat film dengan
gaya Hollywood.
Hal yang paling mendasar dalam pembuatan film animasi yang dapat diterima di hollywood
tentunya tidak lepas dari sisi psikologis, ruang, waktu, dan latar belakangnya sebagai slah
satu contoh adalah sebuah film animasi 2D yang dikembangkan oleh STIMIK AMIKOM yaitu
“The Battle Of Surabaya” disini adanya peran tokoh utama antara lain Musa itu adalah anak
yatim piatu yang tinggal dengan neneknya. Yumna adalah keturunan Tionghoa dari keluarga
bahagia. Danu itu orang Indonesia tapi sikapnya berubah-ubah. Jadi agar film kita menjadi
worldwide maka tidak boleh melupak unsur etnisnya.
culture, ideation, dan innovation menjadi hal yang sangat dibuthkan dalam Hollywood
technic. Jadi teknik harus seperti itu, karena pasar yang besar itu. Pendekatan kita untuk
awal adalah pasar dulu. Hal yang terpenting lainnya adalah eknik itu harus Hollywood taste,
tidak bisa tidak, supaya bisa diterima di seluruh dunia, dengan pola ceritanya dan pola
sinematografinya.
4. Pembicara kedua, Prof. Eko Indrajit, bukanlah nama yang asing lagi, Pada gelaran pertama
setahun lalu, Prof. Eko juga ikut andil menyukseskan acara Semnasteknomedia yang
diadakan oleh STMIK AMIKOM Yogyakarta kala itu. Menurut Ketua ID-SIRTII(Indonesia
Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) ini, Indonesia merupakan
negara yang kaya akan data. Namun apakah data-data tersebut bernilai dan dapat
dimonetize atau tidak, itu merupakan PR bagi bangsa ini.
Pemakaian teknologi komputer sebagai salah satu aplikasi dari teknologi informasi sudah
menjadi suatu kebutuhan, karena banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan cepat,
akurat, dan efisien. Dengan berkembangnya teknik telekomunikasi dan sistem pengolahan
data yang berkaitan erat dengan komunikasi antar pengguna komputer yang satu dengan
komputer yang lain yang berfungsi untuk menyalurkan data.
Era digital menunjukkan betapa mudahnya data tersebut disimpan namun kita juga perlu
untuk melindungi data tersebut. Sistem keamanaan telah banyak terfokus pada antivirus dan
keamanan jaringan, tapi bagian yang amat merisaukan adalah transaksi bisnis yang memiliki
data yang sangat berharga (valuable).
Johannes Alvin menjadi yang terakhir menyampaikan materinya dalam seminar yang
diadakan seharian di ruang Citra 2 tersebut. Pemegang sertifikasi "Oracle Certified
Professional DBA 10G (OCP)" ini memberikan gambaran kepada peserta semnasteknomedia
2014 tentang apa itu Big Data, Hadoop, maupun Ontology. Diakhir paparannya, Bpk. Alvin
bahkan mendemokan bagaimana melakukan Predictive analytic terhadap sebuah isu yang
berkembang di dunia maya.
Big Data dapat juga didefinisikan sebagai sebuah masalah domain dimana teknologi
tradisional seperti relasional database tidak mampu lagi untuk melayani.
Big data lebih dari hanya masalah ukuran, itu adalah kesempatan untuk menemukan
wawasan dalam jenis baru dan muncul data dan konten, untuk membuat bisnis Anda lebih
gesit, dan menjawab pertanyaan yang sebelumnya dianggap di luar jangkauan Anda.
Big data dapat di artikan kedalam 9 karakter (IBM) menurut responden sehingga
disimpulkan oleh IBM, Big data adalah data yang memiliki scope informasi yang sangat
besar, model informasi yang real-time, memiliki volume yang besar, dan berasalkan social
media data jadi dapat disimpulkan bahwa Big data adalah dataset yang memiliki volume
5. besar dan salah satu isinya berdasarkan social media data, dan informasi dari Big data selalu
yang terbaru (latestdata) sehingga model informasi nya real-time, dan scope informasi nya
tidak terfocus pada industri-indrustri kecil saja atau industri-indrustri besar saja melainkan
semuanya baik industry kecil maupun besa
Apache Hadoop adalah sebuah open-source framework untuk pemrosesan data-sets skala
besar dalam clusters hardware komputer yang terjangkau dan mudah diperoleh. Pada
umumnya framework Hadoop dikembangkan dalam bahasa Java, dengan beberapa source
code dalam bahasa C dan command line utilities ditulis sebagai shell-scripts.
Framework Apache Hadoop tersusun dari 4 modul berikut:
Hadoop Common – berisi libraries dan utilities yang dibutuhkan oleh modul Hadoop
lainnya.
Hadoop Distributed File System (HDFS) – sebuah distributed file-system.
Hadoop YARN – sebuah platform resource-management yang bertanggung jawab
untuk mengelola resources dalam clusters dan scheduling.
Hadoop MapReduce – sebuah model programming untuk pengelolaan data skala
besar.
Ontology merupakan suatu teori tentang makna dari suatu obyek, properti dari suatu obyek,
serta relasi obyek tersebut yang mungkin terjadi pada suatu domain pengetahuan. Ontology
merupakan penjelasan sebuah konsep dan memiliki hubungan atau kaitan dari ilmu
tertentu. Ontology dalam semantic web adalah sebuah katalog dimana skemanya
menggunakan ontology.
Secara umum, ontology digunakan pada Artificial Intelligence (AI) dan representasi
pengetahuan. Segala bidang ilmu yang ada di dunia, dapat menggunakan metode ontology
untuk dapat berhubungan dan saling berkomunikasi dalam hal pertukaran informasi antara
sistem-sistem yang berbeda. Untuk dapat digunakan, sebuah ontology harus diekspresikan
dalam notasi yang nyata. Sebuah bahasa ontology adalah sebuah bahasa formal dari sebuah
pembuatan ontology.
Dalam bidang AI (Artificial Intelligence), ontology memiliki dua pengertian yang terkaitan.
Pertama, kosakata representasi yang sering dikhususkan untuk domain atau subjek
pembahasan tertentu. Kedua, sebagai suatu body of knowledge untuk menjelaskan suatu
bahasan tertentu. Seperti pada umumnya, didalam ontology sendiri ada beberapa
6. komponen diantaranya adalah Concept (Konsep), Relation (Relasi), Functions (Fungsi),
Axioms (Aksiom) dan Instances.
Agar dapat menggunakan ontology ini harus diekspresikan dalam notasi yang nyata. Bahasa
ontology merupakan bahasa formal dari sebuah pengembangan ontology. Beberapa
komponen yang menjadi struktur ontology diantaranya adalah :XML (eXtensible Markup
Language); XML schema; RDF (Resource Description Framework); RDF schema; dan OWL
(Ontology Web Language)
REKOMENDASI HASIL SEMINAR
1. Peluang dan tantangan di bidang teknologi sangat terbuka, jika kita bisa
memanfaatkan dengan mengambil keuntungan tersbut maka kita akan mendapatkan
sesuatu yang bermanfaat baik untuk dirikita atupun bangsa ini.
2. Industri film animasi di indonesia masih cukup kurang untuk itu ini menjadi
terobosan besar bagi kita yang mengeluti bidang multimedia untuk membuat film
animasi dengan berdasrkan teknik hollywod sehingga bisa diterima di seluruh dunia.
3. Indonesia sekarang sudah mulai memasuki era managemen data, data yang dimiliki
sangatlah besar namun perlu pengelolaan yang baik agar data tersebut bermanfaat
4. Peluang dibidang pengelolaan data juga sangat terbuka lebar dan luas. Bagi para
pemuda yang menggeluti dunia teknologi dapat memberika sebuah informasi yang
akurat demi untuk membatu pemerintah dalam mengambil kebijakan.
5. Jumlah data yang sangat besar perlu pemikiran bagaiman data tersebut aman dari
pencuri data yang akan menggunakan sdata tersbut untuk kejahatan. Mengamankan
data menjadi sebuah tantangan yang sangat diperlukan dam mengahsi kemajuan
teknologi
6. Oracle sebagai perusahan yang bergerak dalam bidang sofware dan hardware
menawarkan sebuah solusi untuk mengolah data yang sudah cukup besar. Aplikasi
sistem pengolah data yang dikembang oleh oracle mampu melaukukan pengolahan
data secara rinci sehingga dapat menghasil berbagai informasi yang akurat.
7. Hardware penyimpan data juga ditawarkan oleh oracle yang mampu menyimpan
data dalam jumlah besar termasuk juga sistem kemanan yang dimilikinya, sehingga
dapat mengatasi tentang kerusaksan data.
7. PENUTUP
Demikilan laporan kegiatan Seminar Teknomedia yang diselangarakan oleh STIM AMIKOM
Yogyakarta. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 8 Februari 2014
Yang Membuat,
Mengesahkan
Kepala LPPKS Indonesai
Jarot Susilo, M.Kom
Prof. Dr. Siswandari, M.Stats NIP. 19811031 201012 1 004
NIP 19590201 198503 2 002