SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
PENERBIT ERLANGGAPENERBIT ERLANGGA
PENERBIT ERLANGGAPENERBIT ERLANGGA
P r in s ip - p r in s ip
a k u n t a n s i y a n g
b e r la k u u m u m
d ib a n g u n
m e n g g u n a k a n
K e r a n g k a
K o n s e p t u a l
t e r d ir i a ta s
T in g k a t
S a t u
a d a la h T u ju a n
P e la p o r a n
K e u a n g a n
T in g k a t
D u a
a d a la h
K a r a k t e r is t ik
K u a lit a ta if
In f o r m a s i
A k u n ta n s i
D a p a t d ip a h a m i
R e le v a n
K e a n d a la n
D a p a t
d ip e r b a n d in g k a n
K o n s is t e n
te r d ir i a t a s
U n s u r - u n s u r
L a p o r a n
K e u a n g a n
te r d ir i a t a s
N e r a c a
L a p o r a n L a b a
R u g i
L a p . P e r u b a h a n
M o d a l
L a p o r a n A r u s K a s
T in g k a t
T ig a
a d a la h K o n s e p P e n g a k u a n
d a n P e n g u k u r a n
t e r d ir i a t a s
A k u n t a n s i D a s a r
P r in s ip - p r in s ip
K e t e r b a t a s a n -
k e t e r b a ta s a n
b e r d a s a r k a n p a d a
A k u n t a n s i
d ic a t a t
b e r d a s a r k a n
B a s is K a s
B a s is
A k r u a l
PENERBIT ERLANGGA
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM
• Tidaklah memungkinkan untuk membuat laporan akuntansi menurut
kepentingan atau kebutuhan masing-masing pemakai laporan keuangan.
Itulah mengapa dikembangkan suatu standar atau prinsip dalam pelaporan
keuangan sehingga dapat diterima dan berlaku secara umum (generally
accepted accounting principles).
• Prinsip akuntansi yang berlaku umum merupakan suatu pedoman untuk
bertindak dan dapat berubah dari waktu ke waktu.
• Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum harus dirumuskan oleh suatu
lembaga yang kompeten. Indonesia memiliki Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
sebagai lembaga yang berwenang dalam menetapkan peraturan-peraturan di
bidang akuntansi. Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia pertama kali
dibukukan pada tahun 1973 dengan judul Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)
dan pada tahun 1994 mengalami revisi menjadi Standar Akuntansi Keuangan
(SAK).
PENERBIT ERLANGGA
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN
K a r a k t e r is t ik
K u a lit a t id
I n f o r m a s i
A k u n t a n s i
U n u r - u n s u r
L a p o r a n
K e u a n g a n
T u ju a n P e la p o r a n
K e u a n g a n
K o n s e p P e n g a k u a n d a n P e n g u k u r a n
A s u m s i P r in s ip - p r in s ip K e t e r b a t a s a n
T in g k a t k e t ig a :
" B a g a im a n a - im p le m e n t a s i "
T in g k a t k e d u a :
J e m b a t a n a n t a r a t in g k a t 1 d a n 3
T in g k a t p e r t a m a :
" K e n a p a - t u ju a n d a r i a k u n t a n s i"
PENERBIT ERLANGGA
• Kerangka konseptual adalah sebagai fondasi dalam pelaporan dan
praktik akuntansi keuangan.
• Peraga di atas memperlihatkan bahwa kerangka konseptual pada
tingkat pertama mengidentifikasi tujuan dan fungsi laporan
keuangan.
• Pada tingkatan ke dua, kerangka konseptual terdiri dari:
a. Karakteristik kualitatif laporan keuangan agar informasi akuntansi
dapat berguna;
b. Unsur-unsur pada laporan keuangan.
• Pada tingkatan ke tiga, kerangka konseptual terdiri dari konsep-
konsep pengakuan (recognition) dan pengukuran (measurement),
antara lain:
a. Asumsi dasar;
b. Prinsip-prinsip; dan
c. Keterbatasan-keterbatasan.
PENERBIT ERLANGGA
TUJUAN DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi berkaitan
dengan posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan, sehingga bermaanfaat bagi sebagian besar pembaca laporan
keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Fungsi Laporan Keuangan
Fungsi laporan keuangan adalah untuk mengetahui berbagai macam kondisi
keuangan perusahaan.
PENERBIT ERLANGGA
KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI
1. Dapat Dipahami (Understandability).
2. Relevan (Relevance).
3. Keandalan (Reliability).
4. Dapat Diperbandingkan (Comparability).
5. Konsisten (Consistency).
PENERBIT ERLANGGA
UNSUR-UNSUR DALAM LAPORAN KEUANGAN
Neraca
Neraca atau laporan posisi keuangan adalah suatu daftar
yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan),
kewajiban, dan modal yang dimiliki oleh suatu
perusahaan pada suatu saat tertentu. Unsur-unsur dalam
neraca adalah:
 Aktiva (Assets). Aktiva antara lain terdiri dari :
1. Aktiva lancar.
2. Penyertaan (investasi).
3. Aktiva tetap.
4. Aktiva tidak berwujud.
5. Aktiva lain-lain.
PENERBIT ERLANGGA
1. Aktiva Lancar (Current Assets).
Aktiva lancar adalah aktiva yang diperkirakan dapat direalisasikan
atau yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau
digunakan hingga habis per unitnya dalam jangka waktu 12 bulan.
Contoh aktiva lancar sebagai berikut:
a.Uang kas rekening giro bank.
b.Surat berharga (yang segera dapat dijual).
c.Deposito jangka pendek.
d.Wesel tagih dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
e.Piutang usaha.
f.Persediaan barang dagang.
g.Biaya dibayar di muka.
PENERBIT ERLANGGA
2. Penyertaan (Investasi).
Penyertaan merupakan penyertaan modal jangka panjang kepada
perusahaan lain atau dimaksudkan untuk menguasai perusahaan lain. Contoh
penyertaan antara lain sebagai berikut:
a.Penyertaan dalam bentuk saham atau obligasi.
b.Aktiva lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan yang
akan datang.
3. Aktiva Tetap (Fixed Assets).
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan untuk operasi
perusahaan dan mempunyai masa manfaat satu tahun atau lebih. Contoh
aktiva tetap antara lain sebagai berikut:
a.Tanah atau hak atas tanah.
b.Bangunan.
c.Mesin.
d.Peralatan dan sumber alam.
e.Kendaraan.
PENERBIT ERLANGGA
4. Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Assets).
Aktiva tidak berwujud merupakan hak-hak istimewa atau posisi yang
menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh
aktiva tidak berwujud antara lain sebagai berikut:
1.Hak paten.
2.Hak cipta.
3.Hak merk.
4.Waralaba (franchise).
5.Goodwill.
PENERBIT ERLANGGA
5. Aktiva Lain-Lain (Other Assets).
Aktiva lain-lain merupakan aktiva yang tidak dapat digolongkan ke dalam
keempat jenis aktiva sebelumnya. Contoh aktiva lain sebagai berikut:
a.Aktiva tetap yang tidak digunakan.
b.Aktiva lancar yang tidak disertakan dalam kegiatan.
c.Beban-beban yang ditangguhkan.
d.Piutang kepada pemegang saham.
PENERBIT ERLANGGA
 Kewajiban (Liabilities).
Kewajiban (liabilitas), yang lazim disebut hutang, adalah pengorbanan
ekonomis yang wajib dilakukan perusahaan di masa yang akan datang dalam
bentuk penterahan aktiva/pemberian jasa. Kewajiban timbul dari tindakan
atau transaksi pada masa sebelumnya.
1.Kewajiban Lancar/Jangka Pendek (Short Term Liabilities).
Kewajiban lancar adalah hutang yang akan dilunasi dalam jangka waktu satu
tahun. Kewajiban lancar mencakup :
a.Hutang usaha.
b.Uang muka pembayaran.
c.Beban-beban yang masih harus dibayar.
d.Hutang pembelian aktiva tetap atau pinjaman bank yang harus diselesaikan
dalam waktu satu tahun.
PENERBIT ERLANGGA
2. Kewajiban jangka Panjang (Long Term Liabilities).
Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang tidak jatuh tempo dalam
waktu satu tahun atau hutang yang umumnya tidak bisa menggunakan
aktiva lancar dalam pelunasannya. Kewajiban jangka panjang mencakup:
a.Obligasi.
b.Hipotik.
c.Pinjaman gadai.
3. Kewajiban Lain-Lain (Other Liabilities).
Kewajiban lain-lain merupakan hutang yang tidak bisa digolongkan ke
dalam kewajiban lancar atau jangka panjang. kewajiban- lain-lain
mencakup:
a.Pendapatan yang ditangguhkan (lebih dari satu tahun).
b.Hutang jaminan jangka panjang.
c.Hutang kepada direksi atau perusahaan afiliasi.
PENERBIT ERLANGGA
 Modal (Equity).
• Modal (equity) merupakan hak pemilik dalam perusahaan.
•Secara teknis, modal direpresentasikan oleh selisih antara aktiva dan
kewajiban.
•Modal berasal dari investasi pemilik (pemegang saham) dan akumulasi hasil
usaha (laba/rugi) perusahaan.
PENERBIT ERLANGGA
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang menggambarkan hasil operasi
perusahaan dalam satu periode waktu tertentu.
Pendapatan (Income). Aliran penerimaan kas atau aktiva lain yang
diterima dari konsumen sebagai hasil barang atau pemberian jasa
(usaha pokok) atau dari aktivitas di luar usaha pokok perusahaan
dalam satu periode. Pendapatan dikelompokkan menjadi dua:
1.Pendapatan Usaha (Operating Income). Pendapatan usaha timbul
dari usaha pokok perusahaan.
2.Pendapatan di Luar Usaha (Non Operating Income). Pendapatan di
luar usaha timbul dari selain kegiatan usaha pokok perusahaan.
PENERBIT ERLANGGA
 Beban (Expense).
Beban merupakan biaya yang telah dimanfaatkan dalam
usaha menghasilkan pendapatan dalam satu periode.
Beban dapat dikelompokkan menjadi:
1. Beban Usaha (Operating Expense). Biaya yang
dikorbankan untuk usaha utama.
2. Beban di Luar Usaha (Non Operating Expense). Biaya yang
dikorbankan untuk kegiatan bukan usaha utama.
3. Beban Lain-Lain (Other Expense). Biaya yang dikorbankan
untuk kegiatan di luar usaha perusahaan.
PENERBIT ERLANGGA
 Laporan Perubahan Modal.
Laporan ini hanya menyajikan perubahan modal perusahaan
pada suatu periode tertentu. Modal yang berubah tergantung
dari laba atau rugi yang dialami oleh perusahaan pada periode
yang sama.
 Laporan Arus Kas.
Laporan arus kas perusahaan digunakan sebagai dasar untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan
setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk
menggunakan arus kas tersebut. Laporan ini merupakan
jembatan antara accural basis dan cash basis. Laporan arus kas
terbagi menjadi tiga komponen besar:
1. Arus kas dari kegiatan operasional.
2. Arus kas dari kegiatan investasi.
3. Arus kas dari kegiatan pendanaan.
PENERBIT ERLANGGA
KONSEP PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
Konsep pengakuan dan pengukuran terkait
dengan kerangka konseptual tingkat ke tiga
(asumsi dasar, prinsip-prinsip dasar, dan
keterbatasan-keterbatasan).
 Asumsi Dasar.
Struktur akuntansi keuangan dibangun
oleh empat asumsi dasar sebagai berikut:
1.Asas Kesatuan Usaha.
2.Kesinambungan Usaha.
3.Pengukuran Nilai Uang.
4.Periode Akuntansi.
PENERBIT ERLANGGA
 Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi.
Pencatatan transaksi menggunakan empat prinsip akuntansi
berikut:
1.Nilai Historis.
2.Pengakuan Pendapatan.
3.Penandingan Pendapatan-Beban.
4.Pengungkapan Penuh. Keterbatasan-
Keterbatasan.
Beberapa keterbatasan perlu dipertimbangkan agar informasi dengan
karakteristik kulitatif memiliki manfaat antara lain:
1.Hubungan antara Manfaat dan Biaya.
2.Materialitas.
3.Praktik di industri.
4.Konservatisme.
PENERBIT ERLANGGA
MENERAPKAN RUMUS PERSAMAAN AKUNTANSI
Hubungan antara kekayaan dan hak atau klaim atas kekayaan tersebut dapat
dinyatakan dalam bentuk persamaan akuntansi (accounting equation) dan
dirumuskan sebagai berikut:
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Hak atau klaim pemilik atas aktiva atau kekayaan perusahaan adalah suatu
residu atau sisa dari aktiva dikurangkan dengan kewajiban, seperti
ditunjukkan oleh persamaan berikut:
Aktiva – Kewajiban = Ekuitas
PENERBIT ERLANGGA
• Tujuan perusahaan adalah meningkatkan aktiva dan ekuitas
melalui pendapatam (revenues), yakni jumlah yang diperoleh
dengan menyerahkan barang dan jasa kepada para pelangggan.
• Pendapatan akan menambah ekuitas perusahaan karena
pendapatan menambah aktiva tetapi tidak menambah
kewajiban.
• Investasi pemilik juga menambah ekuitas perusahaan.
• Sementara itu, pengambilan pemilik atau prive (withdrawals)
dan beban-beban (expense) akan mengurangi ekuitas.
• Pengambilan pemilik atau prive merupakan lawan dari investasi
pemilik.
• Beban-beban merupakan penurunan dalam ekuitas sehubungan
dengan kegiatan penyerahan barang atau jasa kepada
pelanggan.
PENERBIT ERLANGGA
Contoh: Transaksi yang terjadi pada Salon Lily selama satu bulan pertama
dalam suatu periode akuntansi.
 Transaksi 1
Nona Lily menyetor modalnya Rp. 7.500.000. pengaruh dari transkasi ini
adalah menambah aktiva perusahaan dalam bentuk “Kas” pada sisi kiri
dan jumlah yang sama dalam bentuk “Modal Lily”.
Aktiva = Ekuitas
Kas = Ekuitas
+ 7.500 + 7.500
PENERBIT ERLANGGA
 Transaksi 2
Salon Lily membeli sebidang tanah untuk pembangunan gedung kantor di
masa yang akan datang sebesar Rp. 5.000.000 tunai. Nona Lily untuk
beberapa bulan ini akan merencanakan menyewa gedung kantor dan
peralatan salon. Akibat transaksi ini persamaan akuntansi menjadi
sebagai berikut.
Aktiva = Ekuitas
Kas + Tanah = Modal Lily
7.500 = 7.500
5.000 5000
2.500 + 5000 = 7.500
PENERBIT ERLANGGA
 Transaksi 3
Selama bulan ini, Salon Lily membeli secara kredit perlengkapan sebesar
Rp. 675.000. perlengkapan yang akan digunakan dalam usaha salon
termasuk unsur dari beban di bayar di muka (prepaid expense) dan
kewajiban yang timbul disebut dengan hutang dagang (account payable).
Pengaruh transaksi ini adalah sebagai berikut.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Kas + Perlengkapan + Tanah
= Hutang Dagang +
Modal Nona
Lily
2.500 5.000 7.500
+675 +675
2.500+ 675+ 5.000= 675 + 7500
PENERBIT ERLANGGA
 Transaksi 4
Nona Lily memperoleh pendapatan jasa (service revenue) dari
pelanggannya. Selama bulan pertama menjalankan usaha, Nona Lily
memperoleh pendapatan jasa salon sebesar Rp. 3.750.000. transaksi
perolehan pendapatan ini membuat usaha Salon Lily menjadi
berkembang, sebagaimana ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah
aktiva dan jumlah ekuitas.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Kas + Perlengkapan + Tanah = Hutang Dagang + Modal Nona Lily
2.500 +675 5.000 +675 7.500
+3750 +3750
Pendapatan Jasa
6.250 + 675 + 5.000 = 675 + 11.250
PENERBIT ERLANGGA
 Transaksi 5
Nona Lily membayar gaji pegawai sebesar Rp. 1.062.500; sewa kantor Rp.
400.000; tagihan listrik dan telepon sebesar Rp. 225.000; dan beban rupa-
rupa Rp. 137.500. pengaruh terhadap persamaan akuntansi sebagai
berikut.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Kas + Perlengkapan + Tanah = Hutang Dagang + Modal Nona Lily
6.250 675 5.000 675 11.250
(1.062,5)
Beban Gaji
(400)
Beban Sewa Kantor
(225)
Beban Listrik dan
Telepon
(1.825) (137,5)
Beban rupa-rupa
4.425 + 675 + 5.000 = 675 + 9.425
PENERBIT ERLANGGA
 Transaksi 6
Selama bulan ini, Salon Lily membayar hutang dagang sebesar Rp.
475.000,00. Pengaruh terhadap persamaan akuntansi adalah sebagai
berikut.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Kas + Perlengkapan + Tanah = Hutang Dagang + Modal Nona Lily
4.425 675 5.000 675 9.425
(475) (475)
3.950 + 675 + 5.000 200 + 9.425
PENERBIT ERLANGGA
 Transaksi 7
Perlengkapan yang terpakai selama bulan berjalan adalah sebesar Rp.
400.000. transaksi ini menjadi beban perusahaan yang akan mengurangi
ekuitas dan aktiva perusahaan. Pengaruh transaksi ini adalah sebagai
berikut.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Kas + Perlengkapan + Tanah
=
Hutang
Dagang + Modal Nona Lily
3.950 675 5.000 200 9.425
(400) (400)
Beban
perlengkapan
3.950 + 275 + 5.000 200 + 9.025
PENERBIT ERLANGGA
 Transaksi 8
Pada akhir bulan, Nona Lily mengambil uang sebesar Rp. 1.000.000 dari
perusahaan untuk keperluan pribadi. Transaksi ini mengakibatkan
penurunan dalam kas dan modal Nona Lily (ekuitas). Bagi perusahaan,
pengambilan uang ini bukan merupakan beban dan biasa disebut prive.
Pengaruh pengambilan ini adalah sebagai berikut.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Kas + Perlengkapan + Tanah
=
Hutang
Dagang + Modal Nona Lily
3.950 275 5.000 200 9.025
(1.000) (1.000) Prive
2.950 + 275 + 5.000 200 + 8.025
PENERBIT ERLANGGA
Berdasarkan ilustrasi Salon Lily tersebut dapat
diperhatikan tiga hal penting yang berlaku untuk
setiap bentuk dan jenis usaha antara lain:
a.Pengaruh dari setiap transaksi ditunjukkan dengan
kenaikkan atau penurunan satu atau lebih dari unsur
persamaan akuntansi.
b.Pengaruh ini tidak mengganggu keseimbangan dari
persamaan akuntansi.
c.Ekuitas modal akan bertambah apabila ada
kenaikkan dalam investasi pemilik dan pendapatan
(revenue). Sebaliknya, ekuitas akan berkurang apabila
ada pengambilan oleh pemilik (prive) dan beban
(expense).
PENERBIT ERLANGGA
PENGARUH TRANSAKSI ATAS PERSAMAAN AKUNTANSI PADA SALON LILY
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Kas + Perlengkapan + Tanah = Hutang Dagang + Modal Nona Lily
(1) 7.500 7.500
Investasi Nona Lily
(2) (5.000) 5.000
Saldo 2.500 5000 7.500
(3) 675 675
Saldo 2.500 675 5.000 675 7.500
(4) 3.750 3.750
Pendapatan Jasa
Saldo 6.250 675 5.000 675 11.250
(5) (1.825) (1.062,5)
Beban Gaji
(400)
Beban Sewa Kantor
(225)
Beban Listrik dan
Telepon
(137,5)
Beban rupa-rupa
Saldo 4.425 675 5.000 675 9.425
(6) (475) (475)
Saldo 3.950 675 5.000 200 9.425
(7) (400) (400)
Beban Perlengkapan
Saldo 3.950 275 5.000 200 9.025
(8) (1.000) (1.000)
Prive
Saldo 2.950 275 5.000 200 8.025
PENERBIT ERLANGGA
IKHTISAR TRANSAKSI USAHA SALON LILY
BULAN JANUARI 2004
1) Nona Lily menyetor modal sebesar Rp. 7.500.000.
2) Salon Lily membeli tunai sebidang tanah seharga Rp. 5.000.000.
3) Membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. 675.000.
4) Menerima uang tunai dari pendapatan jasa salon sebanyak Rp.
3.750.000.
5) Membayar beban gaji sebesar Rp. 1.062.500, beban sewa sebesar
Rp. 400.000, beban listrik dan telepon sebesar Rp. 225.000, dan
beban rupa-rupa sebesar Rp. 137.500.
6) Membayar hutang dagang sebesar Rp. 475.000.
7) Jumlah perlengkapan yang tersis pada akhir bulan Rp. 275.000.
8) Nona Lily mengambil uang untuk urusan pribadi Rp. 1.000.000.
PENERBIT ERLANGGA
METODE PENCATATAN TRANSAKSI
Akuntansi mengakui dua basis pencatatan transaksi:
1. Basis Kas (Cash Basis). Pada basis kas, segala transaksi dicatat
jika terdapat kas yang diterima atau diserahkan. Dalam basis kas
tidak mengenal hutang dan piutang.
2. Basis Akrual (Accrual Basis). Pada basis akrual, pendapatan
dicatat saat perusahaan memang telah menyelesaikan
kewajiban dalam menyerahkan barang atau jasa kepada pihak
lain. Dismping itu, beban dicatat pada saat periode terjadinya
beban tersebut, tanpa mempedulikan apakah kas atau uang
diterima atau diserahkan kepada pihak lain.
PENERBIT ERLANGGA
Ilustrasi Pencatatan
1. Pada bulan Januari, PT Sedap menyetujui untuk memberikan jasa katering
selama 1 bulan kepada PT bangun yang ada di pedalaman Kalimantan.
Nilai perjanjian itu adalah Rp. 500 Juta.
2. PT Sedap memiliki hubungan baik dengan para pemasok bahan baku
makanannya, sehingga dapat membeli secara kredit. Keseluruhan nilai
bahan baku makanan yang diperlukan sebesar Rp. 350 Juta.
3. Pada bulan Februari, PT Bangun melakukan pembayaran atas jasa katering
yang telah diberikan oleh PT Sedap. Pada bulan itu pula PT Sedap
melakukan pembayaran kepada para pemasok bahan baku makanan.
PENERBIT ERLANGGA
a. PT Sedap menggunakan basis kas.
PT SEDAP
LAPOAN LABA RUGI
(BASIS KAS)
UNTUK BULAN JANUARI DAN FEBRUARI
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Januari Februari Total
Penerimaan Kas 0 500.000 500.000
Pengeluaran Kas 0 (350.000) (350.000)
Laba 0 150.000 150.000
b. PT Sedap menggunakan basis akrual
PT SEDAP12
LAPOAN LABA RUGI
(BASIS AKRUAL)
UNTUK BULAN JANUARI DAN FEBRUARI
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Januari Februari Total
Pendapatan 500.000 0 500.000
Beban (350.000) 0 (350.000)
Laba 150.000 0 150.000
PENERBIT ERLANGGA
Basis pencatatan akuntansi tersebut akan mempengaruhi neraca PT sedap
sebagai berikut.
a. PT Sedap menggunakan basis kas.
PT SEDAP
LAPOAN LABA RUGI
(BASIS AKRUAL)
UNTUK BULAN JANUARI DAN FEBRUARI
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Januari Februari
Aktiva
Kas 0 150.000
Total Aktiva 0 150.000
Hutang dan Modal
Modal Pemilik 0 150.000
Total Hutang dan Modal 0 150.000
PENERBIT ERLANGGA
b. PT Sedap menggunakan basis akrual
PT SEDAP
LAPOAN LABA RUGI
(BASIS AKRUAL)
UNTUK BULAN JANUARI DAN FEBRUARI
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Januari Februari
Aktiva
Kas 0 150.000
Piutang 500.000 0
Total Aktiva 500.000 150.000
Hutang dan Modal
Hutang 350.000 0
Modal Pemilik 150.000 150.000
Total Hutang dan Modal 500.000 150.000
PENERBIT ERLANGGA
Praktik akuntansi saat ini menggunakan basis akrual oleh karena
beberapa alasan sebagai berikut:
1. Basis kas merendahkan nilai pendapatan dan aktiva saat
perusahaan memang telah memenuhi kewajibannya kepada
pihak lain.
2. Basis kas merendahkan nilai beban yang memang sudah
seharusnya dicatat pada saat terjadinya serta nilai hutang yang
memang telah muncul.
3. Basis kas merendahkan nilai modal pemilik dengan tidak
mengakui keuntungan perusahaan yang akan menambah modal
pemilik.

More Related Content

What's hot

Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhmaritahardi
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanSujatmiko Wibowo
 
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANGBab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANGSrestha Anindyanari
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASPuja Lestari
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajakYe Si
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAMahyuni Bjm
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMIcha Icha
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma findira
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
sistem dan prosedure penggunaan dana perusahaan
sistem dan prosedure penggunaan dana perusahaansistem dan prosedure penggunaan dana perusahaan
sistem dan prosedure penggunaan dana perusahaanayudya fitri
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAMahyuni Bjm
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modalIsu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modalhendragustomi
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sujatmiko Wibowo
 

What's hot (20)

Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
 
aset & kewajiban
aset & kewajibanaset & kewajiban
aset & kewajiban
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
 
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANGBab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajak
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBM
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
sistem dan prosedure penggunaan dana perusahaan
sistem dan prosedure penggunaan dana perusahaansistem dan prosedure penggunaan dana perusahaan
sistem dan prosedure penggunaan dana perusahaan
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modalIsu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 

Viewers also liked

Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )Nasyida Rokhmadiyah
 
Bahan ajar-pengantar-akuntansi
Bahan ajar-pengantar-akuntansiBahan ajar-pengantar-akuntansi
Bahan ajar-pengantar-akuntansiyantomcr
 
Dasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar AkuntansiDasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar AkuntansiZombie Black
 
mengerjakan persamaan dasar akuntansi
mengerjakan persamaan dasar akuntansimengerjakan persamaan dasar akuntansi
mengerjakan persamaan dasar akuntansiYan Chen
 
Persamaan dasar-akuntansi
Persamaan dasar-akuntansiPersamaan dasar-akuntansi
Persamaan dasar-akuntansiadaaje
 
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XI
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XIPersamaan Dasar Akuntansi kelas XI
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XIVinny Oxtafianica
 
Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2meutiaaz
 
Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1Fauzi Rakhman
 
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapPengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapDissa MeLina
 
RPP Akuntansi Keuangan SMK XI
RPP Akuntansi Keuangan SMK XIRPP Akuntansi Keuangan SMK XI
RPP Akuntansi Keuangan SMK XIDiva Pendidikan
 
Konsep dasar akuntansi pw
Konsep dasar akuntansi pwKonsep dasar akuntansi pw
Konsep dasar akuntansi pw_melisa
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansiagwahyu
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Eka Wulandari
 
Struktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansiStruktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansiKhairun Najmi
 
Slide Persamaan Akuntansi
Slide Persamaan AkuntansiSlide Persamaan Akuntansi
Slide Persamaan Akuntansiiraf50
 
Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan Dasar AkuntansiPersamaan Dasar Akuntansi
Persamaan Dasar AkuntansiIyyan Mulyawan
 

Viewers also liked (20)

Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
 
Dasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansiDasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansi
 
Bahan ajar-pengantar-akuntansi
Bahan ajar-pengantar-akuntansiBahan ajar-pengantar-akuntansi
Bahan ajar-pengantar-akuntansi
 
Dasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar AkuntansiDasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar Akuntansi
 
mengerjakan persamaan dasar akuntansi
mengerjakan persamaan dasar akuntansimengerjakan persamaan dasar akuntansi
mengerjakan persamaan dasar akuntansi
 
Persamaan dasar-akuntansi
Persamaan dasar-akuntansiPersamaan dasar-akuntansi
Persamaan dasar-akuntansi
 
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XI
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XIPersamaan Dasar Akuntansi kelas XI
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XI
 
Materi dasar akuntansi
Materi dasar akuntansi Materi dasar akuntansi
Materi dasar akuntansi
 
Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2
 
Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1
 
Pengantar Akuntansi 1-3
Pengantar Akuntansi 1-3Pengantar Akuntansi 1-3
Pengantar Akuntansi 1-3
 
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapPengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
 
RPP Akuntansi Keuangan SMK XI
RPP Akuntansi Keuangan SMK XIRPP Akuntansi Keuangan SMK XI
RPP Akuntansi Keuangan SMK XI
 
Dasar hukum akuntansi
Dasar hukum akuntansiDasar hukum akuntansi
Dasar hukum akuntansi
 
Konsep dasar akuntansi pw
Konsep dasar akuntansi pwKonsep dasar akuntansi pw
Konsep dasar akuntansi pw
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
 
Struktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansiStruktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansi
 
Slide Persamaan Akuntansi
Slide Persamaan AkuntansiSlide Persamaan Akuntansi
Slide Persamaan Akuntansi
 
Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan Dasar AkuntansiPersamaan Dasar Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi
 

Similar to KUALITAS

Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa25 34
 
Dasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansiDasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansianisa93
 
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa25 34
 
Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa 25 34
 
9. Laporan Keuangan.pptx
9. Laporan Keuangan.pptx9. Laporan Keuangan.pptx
9. Laporan Keuangan.pptxTeguhSetiawan64
 
Akuntansi keuangan menengah_i
Akuntansi keuangan menengah_iAkuntansi keuangan menengah_i
Akuntansi keuangan menengah_iBenny Benny
 
Sesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptx
Sesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptxSesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptx
Sesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptxfrymelda
 
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAN.pptx
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAN.pptxPRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAN.pptx
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAN.pptxNash382167
 
Politeknik pratama mulia gunawan priambodo
Politeknik pratama mulia   gunawan priambodoPoliteknik pratama mulia   gunawan priambodo
Politeknik pratama mulia gunawan priambodogundamwan
 
(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptxAgilSiroj1
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
 
The Economic & Institution Setting for Finance Reporting _Training "ACCOUNT...
The Economic & Institution Setting for Finance Reporting   _Training "ACCOUNT...The Economic & Institution Setting for Finance Reporting   _Training "ACCOUNT...
The Economic & Institution Setting for Finance Reporting _Training "ACCOUNT...Kanaidi ken
 
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptxMutee28
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2nur_asifah
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur Asifah sifah
 
Pengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuanganPengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuanganrizky nurul chasanah
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuanganrizky nurul chasanah
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10harjunode
 

Similar to KUALITAS (20)

Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Penyesuaian Pembukuan Perusahaan Jasa
 
Dasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansiDasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansi
 
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan JasaMateri Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
 
Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa
Materi Akuntansi : Pengantar Akuntansi Perusahaan Jasa
 
9. Laporan Keuangan.pptx
9. Laporan Keuangan.pptx9. Laporan Keuangan.pptx
9. Laporan Keuangan.pptx
 
Akuntansi keuangan menengah_i
Akuntansi keuangan menengah_iAkuntansi keuangan menengah_i
Akuntansi keuangan menengah_i
 
Sesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptx
Sesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptxSesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptx
Sesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptx
 
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAN.pptx
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAN.pptxPRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAN.pptx
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAN.pptx
 
Politeknik pratama mulia gunawan priambodo
Politeknik pratama mulia   gunawan priambodoPoliteknik pratama mulia   gunawan priambodo
Politeknik pratama mulia gunawan priambodo
 
(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
 
The Economic & Institution Setting for Finance Reporting _Training "ACCOUNT...
The Economic & Institution Setting for Finance Reporting   _Training "ACCOUNT...The Economic & Institution Setting for Finance Reporting   _Training "ACCOUNT...
The Economic & Institution Setting for Finance Reporting _Training "ACCOUNT...
 
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
DEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSIDEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSI
 
BAB 11.pptx
BAB 11.pptxBAB 11.pptx
BAB 11.pptx
 
Pengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuanganPengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuangan
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10
 

Recently uploaded

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 

Recently uploaded (20)

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 

KUALITAS

  • 2. PENERBIT ERLANGGAPENERBIT ERLANGGA P r in s ip - p r in s ip a k u n t a n s i y a n g b e r la k u u m u m d ib a n g u n m e n g g u n a k a n K e r a n g k a K o n s e p t u a l t e r d ir i a ta s T in g k a t S a t u a d a la h T u ju a n P e la p o r a n K e u a n g a n T in g k a t D u a a d a la h K a r a k t e r is t ik K u a lit a ta if In f o r m a s i A k u n ta n s i D a p a t d ip a h a m i R e le v a n K e a n d a la n D a p a t d ip e r b a n d in g k a n K o n s is t e n te r d ir i a t a s U n s u r - u n s u r L a p o r a n K e u a n g a n te r d ir i a t a s N e r a c a L a p o r a n L a b a R u g i L a p . P e r u b a h a n M o d a l L a p o r a n A r u s K a s T in g k a t T ig a a d a la h K o n s e p P e n g a k u a n d a n P e n g u k u r a n t e r d ir i a t a s A k u n t a n s i D a s a r P r in s ip - p r in s ip K e t e r b a t a s a n - k e t e r b a ta s a n b e r d a s a r k a n p a d a A k u n t a n s i d ic a t a t b e r d a s a r k a n B a s is K a s B a s is A k r u a l
  • 3. PENERBIT ERLANGGA PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM • Tidaklah memungkinkan untuk membuat laporan akuntansi menurut kepentingan atau kebutuhan masing-masing pemakai laporan keuangan. Itulah mengapa dikembangkan suatu standar atau prinsip dalam pelaporan keuangan sehingga dapat diterima dan berlaku secara umum (generally accepted accounting principles). • Prinsip akuntansi yang berlaku umum merupakan suatu pedoman untuk bertindak dan dapat berubah dari waktu ke waktu. • Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum harus dirumuskan oleh suatu lembaga yang kompeten. Indonesia memiliki Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai lembaga yang berwenang dalam menetapkan peraturan-peraturan di bidang akuntansi. Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia pertama kali dibukukan pada tahun 1973 dengan judul Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) dan pada tahun 1994 mengalami revisi menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
  • 4. PENERBIT ERLANGGA KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN K a r a k t e r is t ik K u a lit a t id I n f o r m a s i A k u n t a n s i U n u r - u n s u r L a p o r a n K e u a n g a n T u ju a n P e la p o r a n K e u a n g a n K o n s e p P e n g a k u a n d a n P e n g u k u r a n A s u m s i P r in s ip - p r in s ip K e t e r b a t a s a n T in g k a t k e t ig a : " B a g a im a n a - im p le m e n t a s i " T in g k a t k e d u a : J e m b a t a n a n t a r a t in g k a t 1 d a n 3 T in g k a t p e r t a m a : " K e n a p a - t u ju a n d a r i a k u n t a n s i"
  • 5. PENERBIT ERLANGGA • Kerangka konseptual adalah sebagai fondasi dalam pelaporan dan praktik akuntansi keuangan. • Peraga di atas memperlihatkan bahwa kerangka konseptual pada tingkat pertama mengidentifikasi tujuan dan fungsi laporan keuangan. • Pada tingkatan ke dua, kerangka konseptual terdiri dari: a. Karakteristik kualitatif laporan keuangan agar informasi akuntansi dapat berguna; b. Unsur-unsur pada laporan keuangan. • Pada tingkatan ke tiga, kerangka konseptual terdiri dari konsep- konsep pengakuan (recognition) dan pengukuran (measurement), antara lain: a. Asumsi dasar; b. Prinsip-prinsip; dan c. Keterbatasan-keterbatasan.
  • 6. PENERBIT ERLANGGA TUJUAN DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan, sehingga bermaanfaat bagi sebagian besar pembaca laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Fungsi Laporan Keuangan Fungsi laporan keuangan adalah untuk mengetahui berbagai macam kondisi keuangan perusahaan.
  • 7. PENERBIT ERLANGGA KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI 1. Dapat Dipahami (Understandability). 2. Relevan (Relevance). 3. Keandalan (Reliability). 4. Dapat Diperbandingkan (Comparability). 5. Konsisten (Consistency).
  • 8. PENERBIT ERLANGGA UNSUR-UNSUR DALAM LAPORAN KEUANGAN Neraca Neraca atau laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban, dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Unsur-unsur dalam neraca adalah:  Aktiva (Assets). Aktiva antara lain terdiri dari : 1. Aktiva lancar. 2. Penyertaan (investasi). 3. Aktiva tetap. 4. Aktiva tidak berwujud. 5. Aktiva lain-lain.
  • 9. PENERBIT ERLANGGA 1. Aktiva Lancar (Current Assets). Aktiva lancar adalah aktiva yang diperkirakan dapat direalisasikan atau yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau digunakan hingga habis per unitnya dalam jangka waktu 12 bulan. Contoh aktiva lancar sebagai berikut: a.Uang kas rekening giro bank. b.Surat berharga (yang segera dapat dijual). c.Deposito jangka pendek. d.Wesel tagih dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. e.Piutang usaha. f.Persediaan barang dagang. g.Biaya dibayar di muka.
  • 10. PENERBIT ERLANGGA 2. Penyertaan (Investasi). Penyertaan merupakan penyertaan modal jangka panjang kepada perusahaan lain atau dimaksudkan untuk menguasai perusahaan lain. Contoh penyertaan antara lain sebagai berikut: a.Penyertaan dalam bentuk saham atau obligasi. b.Aktiva lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan yang akan datang. 3. Aktiva Tetap (Fixed Assets). Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat satu tahun atau lebih. Contoh aktiva tetap antara lain sebagai berikut: a.Tanah atau hak atas tanah. b.Bangunan. c.Mesin. d.Peralatan dan sumber alam. e.Kendaraan.
  • 11. PENERBIT ERLANGGA 4. Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Assets). Aktiva tidak berwujud merupakan hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh aktiva tidak berwujud antara lain sebagai berikut: 1.Hak paten. 2.Hak cipta. 3.Hak merk. 4.Waralaba (franchise). 5.Goodwill.
  • 12. PENERBIT ERLANGGA 5. Aktiva Lain-Lain (Other Assets). Aktiva lain-lain merupakan aktiva yang tidak dapat digolongkan ke dalam keempat jenis aktiva sebelumnya. Contoh aktiva lain sebagai berikut: a.Aktiva tetap yang tidak digunakan. b.Aktiva lancar yang tidak disertakan dalam kegiatan. c.Beban-beban yang ditangguhkan. d.Piutang kepada pemegang saham.
  • 13. PENERBIT ERLANGGA  Kewajiban (Liabilities). Kewajiban (liabilitas), yang lazim disebut hutang, adalah pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan perusahaan di masa yang akan datang dalam bentuk penterahan aktiva/pemberian jasa. Kewajiban timbul dari tindakan atau transaksi pada masa sebelumnya. 1.Kewajiban Lancar/Jangka Pendek (Short Term Liabilities). Kewajiban lancar adalah hutang yang akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun. Kewajiban lancar mencakup : a.Hutang usaha. b.Uang muka pembayaran. c.Beban-beban yang masih harus dibayar. d.Hutang pembelian aktiva tetap atau pinjaman bank yang harus diselesaikan dalam waktu satu tahun.
  • 14. PENERBIT ERLANGGA 2. Kewajiban jangka Panjang (Long Term Liabilities). Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang tidak jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau hutang yang umumnya tidak bisa menggunakan aktiva lancar dalam pelunasannya. Kewajiban jangka panjang mencakup: a.Obligasi. b.Hipotik. c.Pinjaman gadai. 3. Kewajiban Lain-Lain (Other Liabilities). Kewajiban lain-lain merupakan hutang yang tidak bisa digolongkan ke dalam kewajiban lancar atau jangka panjang. kewajiban- lain-lain mencakup: a.Pendapatan yang ditangguhkan (lebih dari satu tahun). b.Hutang jaminan jangka panjang. c.Hutang kepada direksi atau perusahaan afiliasi.
  • 15. PENERBIT ERLANGGA  Modal (Equity). • Modal (equity) merupakan hak pemilik dalam perusahaan. •Secara teknis, modal direpresentasikan oleh selisih antara aktiva dan kewajiban. •Modal berasal dari investasi pemilik (pemegang saham) dan akumulasi hasil usaha (laba/rugi) perusahaan.
  • 16. PENERBIT ERLANGGA Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi adalah laporan yang menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam satu periode waktu tertentu. Pendapatan (Income). Aliran penerimaan kas atau aktiva lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil barang atau pemberian jasa (usaha pokok) atau dari aktivitas di luar usaha pokok perusahaan dalam satu periode. Pendapatan dikelompokkan menjadi dua: 1.Pendapatan Usaha (Operating Income). Pendapatan usaha timbul dari usaha pokok perusahaan. 2.Pendapatan di Luar Usaha (Non Operating Income). Pendapatan di luar usaha timbul dari selain kegiatan usaha pokok perusahaan.
  • 17. PENERBIT ERLANGGA  Beban (Expense). Beban merupakan biaya yang telah dimanfaatkan dalam usaha menghasilkan pendapatan dalam satu periode. Beban dapat dikelompokkan menjadi: 1. Beban Usaha (Operating Expense). Biaya yang dikorbankan untuk usaha utama. 2. Beban di Luar Usaha (Non Operating Expense). Biaya yang dikorbankan untuk kegiatan bukan usaha utama. 3. Beban Lain-Lain (Other Expense). Biaya yang dikorbankan untuk kegiatan di luar usaha perusahaan.
  • 18. PENERBIT ERLANGGA  Laporan Perubahan Modal. Laporan ini hanya menyajikan perubahan modal perusahaan pada suatu periode tertentu. Modal yang berubah tergantung dari laba atau rugi yang dialami oleh perusahaan pada periode yang sama.  Laporan Arus Kas. Laporan arus kas perusahaan digunakan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Laporan ini merupakan jembatan antara accural basis dan cash basis. Laporan arus kas terbagi menjadi tiga komponen besar: 1. Arus kas dari kegiatan operasional. 2. Arus kas dari kegiatan investasi. 3. Arus kas dari kegiatan pendanaan.
  • 19. PENERBIT ERLANGGA KONSEP PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Konsep pengakuan dan pengukuran terkait dengan kerangka konseptual tingkat ke tiga (asumsi dasar, prinsip-prinsip dasar, dan keterbatasan-keterbatasan).  Asumsi Dasar. Struktur akuntansi keuangan dibangun oleh empat asumsi dasar sebagai berikut: 1.Asas Kesatuan Usaha. 2.Kesinambungan Usaha. 3.Pengukuran Nilai Uang. 4.Periode Akuntansi.
  • 20. PENERBIT ERLANGGA  Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi. Pencatatan transaksi menggunakan empat prinsip akuntansi berikut: 1.Nilai Historis. 2.Pengakuan Pendapatan. 3.Penandingan Pendapatan-Beban. 4.Pengungkapan Penuh. Keterbatasan- Keterbatasan. Beberapa keterbatasan perlu dipertimbangkan agar informasi dengan karakteristik kulitatif memiliki manfaat antara lain: 1.Hubungan antara Manfaat dan Biaya. 2.Materialitas. 3.Praktik di industri. 4.Konservatisme.
  • 21. PENERBIT ERLANGGA MENERAPKAN RUMUS PERSAMAAN AKUNTANSI Hubungan antara kekayaan dan hak atau klaim atas kekayaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan akuntansi (accounting equation) dan dirumuskan sebagai berikut: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Hak atau klaim pemilik atas aktiva atau kekayaan perusahaan adalah suatu residu atau sisa dari aktiva dikurangkan dengan kewajiban, seperti ditunjukkan oleh persamaan berikut: Aktiva – Kewajiban = Ekuitas
  • 22. PENERBIT ERLANGGA • Tujuan perusahaan adalah meningkatkan aktiva dan ekuitas melalui pendapatam (revenues), yakni jumlah yang diperoleh dengan menyerahkan barang dan jasa kepada para pelangggan. • Pendapatan akan menambah ekuitas perusahaan karena pendapatan menambah aktiva tetapi tidak menambah kewajiban. • Investasi pemilik juga menambah ekuitas perusahaan. • Sementara itu, pengambilan pemilik atau prive (withdrawals) dan beban-beban (expense) akan mengurangi ekuitas. • Pengambilan pemilik atau prive merupakan lawan dari investasi pemilik. • Beban-beban merupakan penurunan dalam ekuitas sehubungan dengan kegiatan penyerahan barang atau jasa kepada pelanggan.
  • 23. PENERBIT ERLANGGA Contoh: Transaksi yang terjadi pada Salon Lily selama satu bulan pertama dalam suatu periode akuntansi.  Transaksi 1 Nona Lily menyetor modalnya Rp. 7.500.000. pengaruh dari transkasi ini adalah menambah aktiva perusahaan dalam bentuk “Kas” pada sisi kiri dan jumlah yang sama dalam bentuk “Modal Lily”. Aktiva = Ekuitas Kas = Ekuitas + 7.500 + 7.500
  • 24. PENERBIT ERLANGGA  Transaksi 2 Salon Lily membeli sebidang tanah untuk pembangunan gedung kantor di masa yang akan datang sebesar Rp. 5.000.000 tunai. Nona Lily untuk beberapa bulan ini akan merencanakan menyewa gedung kantor dan peralatan salon. Akibat transaksi ini persamaan akuntansi menjadi sebagai berikut. Aktiva = Ekuitas Kas + Tanah = Modal Lily 7.500 = 7.500 5.000 5000 2.500 + 5000 = 7.500
  • 25. PENERBIT ERLANGGA  Transaksi 3 Selama bulan ini, Salon Lily membeli secara kredit perlengkapan sebesar Rp. 675.000. perlengkapan yang akan digunakan dalam usaha salon termasuk unsur dari beban di bayar di muka (prepaid expense) dan kewajiban yang timbul disebut dengan hutang dagang (account payable). Pengaruh transaksi ini adalah sebagai berikut. Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Kas + Perlengkapan + Tanah = Hutang Dagang + Modal Nona Lily 2.500 5.000 7.500 +675 +675 2.500+ 675+ 5.000= 675 + 7500
  • 26. PENERBIT ERLANGGA  Transaksi 4 Nona Lily memperoleh pendapatan jasa (service revenue) dari pelanggannya. Selama bulan pertama menjalankan usaha, Nona Lily memperoleh pendapatan jasa salon sebesar Rp. 3.750.000. transaksi perolehan pendapatan ini membuat usaha Salon Lily menjadi berkembang, sebagaimana ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah aktiva dan jumlah ekuitas. Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Kas + Perlengkapan + Tanah = Hutang Dagang + Modal Nona Lily 2.500 +675 5.000 +675 7.500 +3750 +3750 Pendapatan Jasa 6.250 + 675 + 5.000 = 675 + 11.250
  • 27. PENERBIT ERLANGGA  Transaksi 5 Nona Lily membayar gaji pegawai sebesar Rp. 1.062.500; sewa kantor Rp. 400.000; tagihan listrik dan telepon sebesar Rp. 225.000; dan beban rupa- rupa Rp. 137.500. pengaruh terhadap persamaan akuntansi sebagai berikut. Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Kas + Perlengkapan + Tanah = Hutang Dagang + Modal Nona Lily 6.250 675 5.000 675 11.250 (1.062,5) Beban Gaji (400) Beban Sewa Kantor (225) Beban Listrik dan Telepon (1.825) (137,5) Beban rupa-rupa 4.425 + 675 + 5.000 = 675 + 9.425
  • 28. PENERBIT ERLANGGA  Transaksi 6 Selama bulan ini, Salon Lily membayar hutang dagang sebesar Rp. 475.000,00. Pengaruh terhadap persamaan akuntansi adalah sebagai berikut. Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Kas + Perlengkapan + Tanah = Hutang Dagang + Modal Nona Lily 4.425 675 5.000 675 9.425 (475) (475) 3.950 + 675 + 5.000 200 + 9.425
  • 29. PENERBIT ERLANGGA  Transaksi 7 Perlengkapan yang terpakai selama bulan berjalan adalah sebesar Rp. 400.000. transaksi ini menjadi beban perusahaan yang akan mengurangi ekuitas dan aktiva perusahaan. Pengaruh transaksi ini adalah sebagai berikut. Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Kas + Perlengkapan + Tanah = Hutang Dagang + Modal Nona Lily 3.950 675 5.000 200 9.425 (400) (400) Beban perlengkapan 3.950 + 275 + 5.000 200 + 9.025
  • 30. PENERBIT ERLANGGA  Transaksi 8 Pada akhir bulan, Nona Lily mengambil uang sebesar Rp. 1.000.000 dari perusahaan untuk keperluan pribadi. Transaksi ini mengakibatkan penurunan dalam kas dan modal Nona Lily (ekuitas). Bagi perusahaan, pengambilan uang ini bukan merupakan beban dan biasa disebut prive. Pengaruh pengambilan ini adalah sebagai berikut. Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Kas + Perlengkapan + Tanah = Hutang Dagang + Modal Nona Lily 3.950 275 5.000 200 9.025 (1.000) (1.000) Prive 2.950 + 275 + 5.000 200 + 8.025
  • 31. PENERBIT ERLANGGA Berdasarkan ilustrasi Salon Lily tersebut dapat diperhatikan tiga hal penting yang berlaku untuk setiap bentuk dan jenis usaha antara lain: a.Pengaruh dari setiap transaksi ditunjukkan dengan kenaikkan atau penurunan satu atau lebih dari unsur persamaan akuntansi. b.Pengaruh ini tidak mengganggu keseimbangan dari persamaan akuntansi. c.Ekuitas modal akan bertambah apabila ada kenaikkan dalam investasi pemilik dan pendapatan (revenue). Sebaliknya, ekuitas akan berkurang apabila ada pengambilan oleh pemilik (prive) dan beban (expense).
  • 32. PENERBIT ERLANGGA PENGARUH TRANSAKSI ATAS PERSAMAAN AKUNTANSI PADA SALON LILY Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Kas + Perlengkapan + Tanah = Hutang Dagang + Modal Nona Lily (1) 7.500 7.500 Investasi Nona Lily (2) (5.000) 5.000 Saldo 2.500 5000 7.500 (3) 675 675 Saldo 2.500 675 5.000 675 7.500 (4) 3.750 3.750 Pendapatan Jasa Saldo 6.250 675 5.000 675 11.250 (5) (1.825) (1.062,5) Beban Gaji (400) Beban Sewa Kantor (225) Beban Listrik dan Telepon (137,5) Beban rupa-rupa Saldo 4.425 675 5.000 675 9.425 (6) (475) (475) Saldo 3.950 675 5.000 200 9.425 (7) (400) (400) Beban Perlengkapan Saldo 3.950 275 5.000 200 9.025 (8) (1.000) (1.000) Prive Saldo 2.950 275 5.000 200 8.025
  • 33. PENERBIT ERLANGGA IKHTISAR TRANSAKSI USAHA SALON LILY BULAN JANUARI 2004 1) Nona Lily menyetor modal sebesar Rp. 7.500.000. 2) Salon Lily membeli tunai sebidang tanah seharga Rp. 5.000.000. 3) Membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. 675.000. 4) Menerima uang tunai dari pendapatan jasa salon sebanyak Rp. 3.750.000. 5) Membayar beban gaji sebesar Rp. 1.062.500, beban sewa sebesar Rp. 400.000, beban listrik dan telepon sebesar Rp. 225.000, dan beban rupa-rupa sebesar Rp. 137.500. 6) Membayar hutang dagang sebesar Rp. 475.000. 7) Jumlah perlengkapan yang tersis pada akhir bulan Rp. 275.000. 8) Nona Lily mengambil uang untuk urusan pribadi Rp. 1.000.000.
  • 34. PENERBIT ERLANGGA METODE PENCATATAN TRANSAKSI Akuntansi mengakui dua basis pencatatan transaksi: 1. Basis Kas (Cash Basis). Pada basis kas, segala transaksi dicatat jika terdapat kas yang diterima atau diserahkan. Dalam basis kas tidak mengenal hutang dan piutang. 2. Basis Akrual (Accrual Basis). Pada basis akrual, pendapatan dicatat saat perusahaan memang telah menyelesaikan kewajiban dalam menyerahkan barang atau jasa kepada pihak lain. Dismping itu, beban dicatat pada saat periode terjadinya beban tersebut, tanpa mempedulikan apakah kas atau uang diterima atau diserahkan kepada pihak lain.
  • 35. PENERBIT ERLANGGA Ilustrasi Pencatatan 1. Pada bulan Januari, PT Sedap menyetujui untuk memberikan jasa katering selama 1 bulan kepada PT bangun yang ada di pedalaman Kalimantan. Nilai perjanjian itu adalah Rp. 500 Juta. 2. PT Sedap memiliki hubungan baik dengan para pemasok bahan baku makanannya, sehingga dapat membeli secara kredit. Keseluruhan nilai bahan baku makanan yang diperlukan sebesar Rp. 350 Juta. 3. Pada bulan Februari, PT Bangun melakukan pembayaran atas jasa katering yang telah diberikan oleh PT Sedap. Pada bulan itu pula PT Sedap melakukan pembayaran kepada para pemasok bahan baku makanan.
  • 36. PENERBIT ERLANGGA a. PT Sedap menggunakan basis kas. PT SEDAP LAPOAN LABA RUGI (BASIS KAS) UNTUK BULAN JANUARI DAN FEBRUARI (DALAM RIBUAN RUPIAH) Januari Februari Total Penerimaan Kas 0 500.000 500.000 Pengeluaran Kas 0 (350.000) (350.000) Laba 0 150.000 150.000 b. PT Sedap menggunakan basis akrual PT SEDAP12 LAPOAN LABA RUGI (BASIS AKRUAL) UNTUK BULAN JANUARI DAN FEBRUARI (DALAM RIBUAN RUPIAH) Januari Februari Total Pendapatan 500.000 0 500.000 Beban (350.000) 0 (350.000) Laba 150.000 0 150.000
  • 37. PENERBIT ERLANGGA Basis pencatatan akuntansi tersebut akan mempengaruhi neraca PT sedap sebagai berikut. a. PT Sedap menggunakan basis kas. PT SEDAP LAPOAN LABA RUGI (BASIS AKRUAL) UNTUK BULAN JANUARI DAN FEBRUARI (DALAM RIBUAN RUPIAH) Januari Februari Aktiva Kas 0 150.000 Total Aktiva 0 150.000 Hutang dan Modal Modal Pemilik 0 150.000 Total Hutang dan Modal 0 150.000
  • 38. PENERBIT ERLANGGA b. PT Sedap menggunakan basis akrual PT SEDAP LAPOAN LABA RUGI (BASIS AKRUAL) UNTUK BULAN JANUARI DAN FEBRUARI (DALAM RIBUAN RUPIAH) Januari Februari Aktiva Kas 0 150.000 Piutang 500.000 0 Total Aktiva 500.000 150.000 Hutang dan Modal Hutang 350.000 0 Modal Pemilik 150.000 150.000 Total Hutang dan Modal 500.000 150.000
  • 39. PENERBIT ERLANGGA Praktik akuntansi saat ini menggunakan basis akrual oleh karena beberapa alasan sebagai berikut: 1. Basis kas merendahkan nilai pendapatan dan aktiva saat perusahaan memang telah memenuhi kewajibannya kepada pihak lain. 2. Basis kas merendahkan nilai beban yang memang sudah seharusnya dicatat pada saat terjadinya serta nilai hutang yang memang telah muncul. 3. Basis kas merendahkan nilai modal pemilik dengan tidak mengakui keuntungan perusahaan yang akan menambah modal pemilik.