SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI
(theory is a torch that casts upon practice the illumination of principles, Allan W.
Wright, 1984)


           Di balik praktik akuntansi sebenarnya terdapat seperangkat gagasan-
gagasan yang melandasi praktik tersebut berupa asumsi-asumsi dasar, konsep-
konsep, penjelasan, deskripsi, dan penalaran yang keseluruhannya membentuk
bidang pengetahuan teori akuntansi. Teori akuntansi menjelaskan mengapa
praktik akuntansi berjalan seperti yang diamati sekarang. Prakti akuntansi yang
nyatanya berjalan di suatu Negara belum tentu merefleksi pilihan terbaik ditinjau
secara konseptual dan ideal serta dari tujuan yang ingin dicapai. Teori akuntansi
membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternative yang dapat menjadi
jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.

           Arti Penting Teori Akuntansi

           Praktik akuntansi bersifat dinamik dan selalu menghadapi masalah-
masalah praktis dan professional. Teori akuntansi merupakan bagian penting dari
praktik. Pemahamannya oleh praktisi dan penyusun standar akan sangat
mendorong pengembangan serta perbaikan menuju praktik yang sehat. Teori
akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara
beralasan atau bernalar yang secara etis ang secara etis dan ilmiah dapat
dipertanggung jawabkan.

           Dengan teori orang akan melihat dengan perspektif yang lebih luas dan
bebas dari hal-hal yang teknis atau rinci. Wright (1984) mengibaratkan makna
teori sebagaimana makna melihat dari atas dalam suatu teater. Ini bermakna untuk
menemukan pola, hubungan, konsep, atau prinsip yang melandasi suatu system
atau keadaan yang kompleks tanpa terbawa atau terkecoh oleh kompleksitas itu
sendiri.

           Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu
teori baik melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar


Teori Akuntansi                           Ismuadi, SE. S.Pd.I                 Page 1
penalaran(cause and reasons). Sehingga dapat dikatakan bahwa teori merupakan
unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi.

       Dalam kenyataannya praktisi disibukkan dengan masalah actual dan
mendesak yang segera harus diselesaikan sehingga tidak sempat lagi untuk
merenungkan teori-teori dibalik tindakannya. Hal ini bukan merupakan justifikasi
para praktisi(proofesi) untuk bersikap prakmatis. Praktisi harus bersedia untuk
mengaplkasi    hasil   eksperementasi   atau    pemikiran      dan   gagasan   orang
lain(experimentations of other men). Orang lain disini antara lain adalah
akademisi akuntansi dan pemikir yang mempunyai kemewahan waktu untuk
memikirkan hal-hal yangn bersifat fundamental dan teoritis. Itulah sebabnya,
kemajuan profesi dan pengetahuan akuntansi hanya dapat dicapai dengan kerja
sama yang harmonis antara praktisi dan akademisi (pendidik).

       Pengembangan Akuntansi

       Dari segi profesi, akuntansi sering dipandang semata-mata sebagai
serangkain prosedur, metoda, dan teknik tanpa memperhatikan teori di balik
praktik tersebut. Akuntansi dipandang sebagai pelaksanaan dan penerapan standar
untuk menyusun seperangkat laporan keuangan. Dari sudut profesi/praktisi ini,
akuntansi berkepentingan dengan aspek bagaimana (how to account). Prinsip
akuntansi     berterima   umum/PABU          (generally       accepted   accounting
principles/GAAP) dianggap sebagai sesuatu yang berian (given). PABU berisi
standar akuntansi ditambah dengan sumber-sumber acuan lain yang didukung
berlakunya (mempunyai authoritative support).

       Di lain pihak, sebagai objek pegetahuan di perguruan tinggi, akademisi
memandang akntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan teori.
Bidang praktik berkepentingan dengan masalah bagaimana praktik djalankan
sesuai dengan PABU. Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi
dan argument yang dianggap melandasi praktik akuntansi yang semuanya dicakup
suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi. Teori akuntansi lebih
memusatkan perhatian pada aspek mengapa (why to account the way it is or the


Teori Akuntansi                         Ismuadi, SE. S.Pd.I                    Page 2
way it should be). Misalnya, akademisi berkepentingan untuk menjelaskan
mengapa sekelompok perusahaan memilih metoda akuntansi tertentu sementara
kelompok perusahaan yang lain memilih metoda akuntansi alternatif atau
mengapa perusahaan seharusnya mengkapitalisasi sewaguna.

       Sterling menegaskan bahwa hubungan antara praktik dan pendidikan
adalah harmonis tetapi antara pendidikan-praktik dan riset adalah terisolasi.
Pendidikan akuntansi hanya mengajarkan apa yang nyatanya dipraktikkan karena
kecendrungan mereka untuk menyiapkan peserta didik agar segera memperoleh
pekerjaan. Masukan yang digunakan dalam pengajaran akuntansi hanyalah praktik
yang berterima (nyatanya dipraktikkan) dan bukan gagasan alternative hasil
pemikiran akademik. Gagasan-gagasan alternatif (termasuk hasil riset) secara
sengaja diisolasi dari pengajaran karena tidak berkaitan langsung dengan
kebutuhan peserta didik mendapatkan pekerjaan. Pengajar cenderung untuk
menghindari konflik antara apa yang nyatanya dipraktikkan (the current state)
dan apa yang seharusnya dipraktikkan (the desired state). Dengan kondisi
seacam ini, perguruan tinggi tunduk kepada (atau sekedar menyebarkan) praktik
dan bukan sebaliknya mengembangkan atau memperbaiki praktik.

       Peran Riset Akuntansi

       Di sini teori akuntansi dikembangkan agar pengetahuan akuntansi menjadi
sejajar dengan pengetahuan ilmiah yang lain (misalnya ilmu alam). Teori
akuntansi di sini akan berisi hipotesis-hipotesis (baik yang secara empiris telah
teruji atau belum) tentang variable-variabel yang berkaitan dengan pelaku
ekonomi (termasuk manajer dan akuntan) dan perilaku pasar modal yang
diteorikan. Kecenderungan semacam ini makin menjauhkan dunia praktik dengan
pendidikan karena peneliti di bidang akuntansi tidak berminat lagi untuk
membahas masalah bagaimana memperlakukan suatu transaksi dan mengapa
demikian. Sementara itu, praktisi selalu dihadapkan pada masalah actual yang
memerlukan keputusan mendesak sehingga praktisi tidak sempat lagi untuk
memikirkan teori dibalik keputusannya. Kadangkala, keputusan lebih banyak



Teori Akuntansi                        Ismuadi, SE. S.Pd.I                Page 3
didasarkan pada kepraktisan dan manfaat jangka pendek. Tiga aspek penting yang
saling berkaitan yang melandasi pengembangan akuntansi yaitu: riset,
pengajaran/pendidikan, dan praktik. Tiga Aspek Pengembangan Akuntansi



                                                       Riset


                         Teori deskriptif
                                                                           Masalah praktis
                                                   Idea           solusi



                                                     Masalah praktis


                         Pengajaran                                         Praktik
                                                       Pengetahuan
                                                        profesional




Praktik akuntansi akan mengalami perembangan akuntansi akan mengalami
perembangan yang pesat dan memuaskan apabila terjadi interaksi yang baik
antara ketiga aspek diatas. Aliran yang berlawanan dengan arah jarum jam(aliran
luar) menunjukkan kontribusi riset terhadap pengajaran/pendidikan yang pada
gilirannya pengajaran menambah pengetahuan professional untuk meningkatkan
kualitas praktik. Aliran panah searah jarum jam (aliran dalam) menunjukkan
kemampuan pengajar untuk mengevaluasi apa yang nyatanya dipraktekkan dan
apa yang secara normative atau ideal harus dipraktikkan sehingga timbul gagasan-
gagasan baru untuk pengembangan praktik. Gagasan-gagasan baru ini harus
merupakan bahan penelitian dan pembahasan di tingkat akademik sehingga
dihasilkan praktik-praktik alternative yang dapat menjadi solusi bila ditemukan
masalah dalam praktik atau bila solusi tersebut lebih baik daripada apa yang
nyatanya dipraktikkan.


Teori Akuntansi                             Ismuadi, SE. S.Pd.I                    Page 4
Pengertian Akuntansi

Akuntansi didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan karena wilayah materi
dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan pengetahuan
yang terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literature akuntansi.
Kesatuan pengetahuan tersebut dapat diajarkan dan dipelajari untuk mendapatkan
kompetensi yang menjadi basis atau persyaratan suatu profesi.

Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi dapat didefinisikan sebagai,
seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa
informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara
tertentu dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang
berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengembalian keputusan ekonomi.

Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktkik, akuntansi dapat
didefinisi   sebagai,   proses   pengidentifikasian,   pengesahan,   pengukuran,
pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data
keuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian,
transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara
tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang
berkepentingan.

Seni, Sains, atau Teknologi

Pada awal perkembangannya, akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan (art)
karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi
harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang
(apprenticeship) pada praktisi. Dalam perkembangan selanjutnya, pengetahuan
dan keterampilan akuntansi dapat diidentifikasi dengan jelas sehingga membentuk
seperangakat pengetahuan utuh yang dapat diajarkan melalui institusi pendidikan.
Jadi, kalau akuntansi dikatakan sebagai seni maka yang dimaksd adalah cara
menerapkannya bukan sifatnya sebagai seperangkat pengetahuan. Sebagai
seperangkat pengetahuan, akuntansi lebih dari sekedar seni.



Teori Akuntansi                        Ismuadi, SE. S.Pd.I                Page 5
Kalau akuntansi bukan merupakan seni, apakah akuntansi itu merupakan ilmu
atau sains (science)?

Sains adalah salah satu cabang pengetahuan (seperangkat pengetahuan) yang
bertujuan untuk mendapatkan kebenaran atau validitas penjelasan tentang suatu
fenomena dengan menerapkan metode ilmiah. Hasil akhirnya adalah penjelasan
berupa kumpulan pernyataan-pernyataan beserta argument-argumen sebagai
penjelasan yang telah tervalidasi yang secara keseluruhan membentuk teori.

Bila akuntansi dipandang sebagai sains, akuntansi akan banyak membahas
gejala akuntansi seperti mengapa perusahaan memilih metoda akuntansi tertentu,
factor-faktor apa yang mendorong manajemen mamanipulasi laba, dan apakah
partisipasi dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja manajer divisi.
Akuntansi tidak lagi membahas bagaimana tujuan pelaporan dicapai dan
bagaimana     memperlakukan      (mengukur,     mengakui,    menyajikan,       dan
mengungkapkan) suatu objek transaksi yang baik dan efektif. Akuntansi juga
tidak lagi membahas bagaimana menciptakan teknik, metoda, prinsip, atau
perlakuan akuntansi baru yang lebih baik.

Sehingga iidak tepat kalau pengetahuan akuntansi diklasifikasi sebagai sains.
Tujuan akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prisnsip-prinsip umum
(general principle) untuk menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan
tertentu (tujuan pelaporan keuangan) bukan untuk mendapatkan kebenaran
penjelasan (teori). Prinsip-prinsip umum tersebut dicari untuk menjadi dasar
penentuan standar, metoda, atau teknik yang diharpkan bermanfaat untuk
mempengaruhi atau memperbaiki praktik. Karena kebermanfaatan menjadi
pertimbangan utama, akuntansi tidak dapat bebas nilai karena factor lingkungan
harus dipertimbangkan. Pertimbangan dalam sains dibimbing oleh metoda ilmiah
sementara perimbangan akuntansi dibimbing oleh kebermanfaatan dalam
mencapai tujuan ekonomik sehingga prinsip umum dalam akuntansi (termasuk
asumsi) tidak harus dapat diuji validitasnya atau bahkan tidak memrlukan
pengujian validitas. Meskipun demikian, penurunan prinsip umum tersebut harus



Teori Akuntansi                        Ismuadi, SE. S.Pd.I                   Page 6
tetap memenuhi criteria koherensi. Artinya prinsip tersebut harus diturunkan
secara logis atas dasar asumsi atau premis yang disepakati sebai basis penalaran.

Akuntansi Sebagai Teknologi

Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu
(goods) yang bermanfaat dan pengertian teknologi tidak terbatas pada teknologi
fisis (hardtechnology) tetapi juga teknologi lunak (soft teknologi). Teknologi
merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu
dan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, teknologi bermutan budaya
dan nilai tempat teknologi berkembang atau diterapkan. Dengan mengenali
karakteristik akuntansi, seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih
merupakan suatu teknologii (paling tidak teknologi lunak) dan oleh karenanya
harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat
dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan social tertentu.

Teknologi digunakan untuk mengendalikan variable-variabel alam dan social
untuk mencapai kehidupan tertentu yang lebih baik. Kenyataanya akuntansi tidak
mempunyai sifat-sifat sebagai sains. Karena akuntansi masuk dalam bidang
pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefinisikan sebagai “rekayasa informasi
dan pengendalaian keuangan.” Sebagai teknologi, akuntansi dapat memanfaatkan
teori-teori dan pengetahuan yang dikembangkan dalam disiplin ilmu yang lain
untuk mencapai tujuan tertentu tanpa harus mengembangkan teori tersendiri.

Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Proses untuk menentukan cara yang terbaik untuk mendapatkan produk (hasil)
terbaik dalam penerapan suatu teknologi disebut perekayasaan (engineering).
Perekayasaan adalah proses terencana dan sistematis yang melibatkan pemikiran,
penalaran, dan pertimbangan (exercise of judgment) untuk memilih dan
menentukan teori, pengetahuan yang tersedia (available knowledge), konsep,
metoda, teknik, serta pendekatan untuk menghasilkan suatu produk (konkret atau
konseptual).



Teori Akuntansi                         Ismuadi, SE. S.Pd.I                 Page 7
Yang dimaksud akuntansi dalam perekayasaan ini adalah akuntansi dalam arti
luas yaitu sebagai suatu system pelaporan keuangan umum yang melibatkan
kebijakan umum akuntansi (tentang struktur, mekanisme, pihak yang terlibat, dan
standar pelaporan) dalam suatu wilayah negara tertentu. Pelaporan keuangan
adalah struktur dan proses tentang bagaimana infomasi keuangan untuk semua
unit usaha dan pemerintahan harus disediakan dan dilaporkan dalam suatu negara
untuk tujuan pengambilan keputusan ekonomik.

                     Struktur Rekayasa Akuntansi (Sudibyo)


   Ilmu-Ilmu Murni            Ilmu-Ilmu Terapan T          Nilai dan Tata Sosial T
Ekonomi Teori               Manajemen                     Nilai-Nilai Sosial
Sosiologi                   Matematika Terapan            Tujuan-Tujuan Sosial
Psikologi                   Teknologi Komputer            Sistem Politik
Matematika                  Ekonomi Terapan               Sistem ukum
                            Teknologi Komunikasi          Lain-Lain
                            Teknologi Pengukuran
                            Lain-lain




                               Rekayasa Akuntansi



Teori Akuntansi Sebagai Sains

Teori disini diartikan tidak lebih dari peraturan, ketentuan, tata-tertib, tata-cara,
atau pedoman tentang bagaimana mengerjakan sesuatu yang ideal(bersifat
normative). Dengan pengertian ini, teori akuntansi sering diartikan sebagai
sekumpulan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan harus dianut dalam
lingkungan tertentu. Karena itu, mempelajari teori akuntansi sering disalah artikan
sebagai mempelajari standar akuntansi dan cara penerapannya. Teori akuntansi
mempunyai pengertian lebih dari sekedar standar akuntansi.




Teori Akuntansi                          Ismuadi, SE. S.Pd.I                    Page 8
Teori Akuntansi Sebagai Penalaran Logis

Teori berusaha untuk memberikan pembenaran terhadap praktik agar praktik
mempunyai kekuatan untuk dapat dipertahankan atau dipertanggungjelaskan
kelayakannya. Penalaran logis berisi asumsi, dasar pikiran, konsep, dan argumen
saling berkaitan dan yang membentuk suatu rerangka piker yang logis. Hasil
proses penalaran logis dapat dituangkan dalam bentuk dokumen yang berisi
prinsip-prinsip umum (semacam konstitusi) yang menjadi landasan umum untuk
menentukan tindakan atau praktik (dalam bentuk undang-undang atau peraturan)
yang terbaik dalam mencapai suatu tujuan.

Secara diagramatis, pengertian teori akuntansi sebagai penalaran logis dan
hubungannya dengan praktik akuntansi dilukiskan sebagai berikut;


                         Penalaran Logis Melalui
                          Proses Perekayasaan

                                           Diluangkan dalam bentuk
                           Rerangka Konseptual
                        (a set of broad principles,
                        a body of doctrine, atau a
                         structure of interrelated
                                   ideas)

                                                         Mempengaruhi dan
     Mengevaluasi dan                                    mengembangkan
     membenarkan

          Praktik                                                 Praktik
         Akuntansi                                               Akuntansi

         berjalan
                                                                Masa datang




Perspektif Teori Akuntansi




Teori Akuntansi                           Ismuadi, SE. S.Pd.I                 Page 9
Aspek Sasaran Teori

Unsur Pembeda                  Masalah Fakta                    Masalah Nilai
Sasaran Pemaparan              positive                         normative
Bentuk Pernyataan              is                               ought/should
Bahan Pertimbangan             facts                            values
Dasar Penyimpulan              objective/empirical              subjective/reasoning
Nada Pernyataan                descriptive                      prescriptive
Metoda Pengujian Validitas     science                          art
Kriteria Penerimaan Teori      true/false                       good/bad



Aspek Tataran Semiotika

Semiotika merupakan bidang kajian yang membahas teori umum tentang tanda-
tanda (signs) dan simbol-simbol dalam bidang linguistika. Liguistika itu sendiri
merupakan bidang kajian ilmu bahasa yang membahas fonetik, gramatika,
morfologi, dan makna kata atau ungkapan.

Sebagai teori umum dalam penyimbolan informasi, semiotika membahas tiga
pertanyaan pokok yang berkaitan dengan symbol informasi. Ketiga pertanyaan
tersebut adalah:
   1. Apakah symbol tersebut logis (masuk akal)?
   2. Apa makna yang dikandung oleh symbol?
   3. Apakah ungkapan tersebut mempunyai efek? (pengaruh) terhadap
      penerima?

                    Tataran Semiotik dalam Teori Komunikasi
  Tataran           Sasaran Bahasan              Penekanan            Kandungan Pesan
                                                 Komunikasi
Sintaktika     Aspek Formal Tanda               Operasional,          Informasi Sintatik
               Bahasa (kosa kata, tata          Penandaan
               bahasa)
Semantika      Aspek isi tanda bahasa           Penafsiran,           Informasi semantic
               (makna)                          pelambangan
Pragmatika     Keefektifan tanda bahasa         Fungsional,           Informasi
               (efek komunikatif)               pemengaruhan          pragmalik


Teori Akuntansi                           Ismuadi, SE. S.Pd.I                   Page 10
Teori Akuntansi Semantik
Teori akuntansi semantik menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan
dunia nyata atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa
akuntasi (elemen statemen keuangan) sehingga orang dapat membayangkan
kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan
tersebut. Teori ini berusaha untuk menjawab apakah elemen-elemen statemen
keuangan benar-benar merepresentasi apa yang memang dimaksudkan dan untuk
meyakinkan bahwa makna yang terkandung dalam symbol pelaporan tidak disalah
artikan oleh pemakai. Teori ini berusaha untuk menemukan dan merumuskan
makna-makna penting pelaporan keuangan. Oleh karena itu, teori ini banyak
membahas pendifinisian makna elemen (objek), pengidentifikasian atribut atau
karakteristik elemen sebagai bahan pendefinisian, dan penentuan jumlah rupiah
(pengukuran) elemen sebagai salah satu atribut.

Teori Akuntansi Sintaktik

Teori Akuntansi Sintatik adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah-
masalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan
secara semantic dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk
statemen keuangan. Symbol-simbol tersebut (misalnya asset, utang, pendapatan,
dan lainnya) harus berkaitan secara logis sehingga informasi semantic dapat
dikandung dalam statemen keuangan.

Teori Akuntansi Pragmatik

Teori ini memusatkan perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap perubahan
perilaku pemakai laporan. Dengan kata lain, teori ini membahas reaksi pihak yang
dituju oleh informasi akuntansi.

Teori pragmati membahas berbagai hal dan masalah yang berkaitan dengan
pengujian kebermanfaatan informasi baik alam konteks pelaporan keuangan
eksternal maupun manajerial.




Teori Akuntansi                        Ismuadi, SE. S.Pd.I              Page 11
Kebermanfaatan Informasi Akuntansi dalam Teori Pragmatik



                                  Pemakai/
                                 Pelaku Pasar


      Informasi                                              Return, harga,
                              Model Pengambilan
    akuntansi atau                                            atau Voluma
                                 Keputusan
      peristiwa                                                  saham

                     Asosiasi mengindikasi kebermanfaatan



Aspek Pendekatan Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan
mengevaluasi suatu keyakinan (belief) terhadap suatu pernyataan atau penjelasan.
Peranan logika sangat penting dalam penalaran. Proses penyimpulan yang
menghasilkan pernyataan atau penjelasan sebagai teori dapat bersifat deduktif
maupun induktif.

Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan
umum yang disepakati (disebut premis) ke pernyataan khusus sebgai simpulan
(konklusi).

Penalaran deduktif dalam akuntansi digunakan untuk member penjelasan dan
dukungan terhadap kelayakan suatu pernyataan akuntansi. Misalanya, akuntansi
menyajikan aset sebesar kos historis karena akuntansi        menganut konsep
kontinuitas usaha.

Penalaran Induktif

Penalaran ini merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini berawal
dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakir dengan pernyataan
umum yang merupakan generalisai (perampatan) dari keadaan khusus tersebut.


Teori Akuntansi                       Ismuadi, SE. S.Pd.I                Page 12
Penalaran   induktif     dalam    akuntansi    pada   umumnya    digunakan     untuk
menghasilkan pernyataan umum yang menjadi penjelasan (teori) terhadap gejala
akuntansi tertentu. Pernyataan-pernyataan umum tersebut biasanya berasal dari
hipotesis yang diajukan dan diuji dalam suatu penelitian empiris. Hipotesis
merupakan generalisasi yang dituju oleh penelitian akuntansi. Bila bukti empiris
(atas dasar pengamatan terhadap sampel) konsisten dengan atau mendukung
generalisasi tersebut maka dapat dikatakan bahwa generalisasi tersebut maka
dapat dikatakan bahwa generalisasi tersebut menjadi teori yang valid dan
mempunyai daya prediksi yang tinggi.

                   Orientasi teori akuntansi atas dasar perspektif

 Normative-deduktif                       Positif-induktif
                       sintatik



                                               pragmatik




                  semantik




Verifikasi Teori Akuntansi

Verifaksi teori merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori valid
atau tidak. Pendekatan untuk mengevaluasi validitas teori bergantung pada
sasaran dan tataran teori yang diverivikasi.

Teori akuntansi normative dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis yang
melandasi teori yang diajukan. Teori normative dikembangakan atas dasar
kesepakatan terhadap asumsi atau tujuan kemudian diturunkan suatu kaidah atau
prinsip akuntansi tertentu. Validitas dapat dinilai dengan menentukan apakah


Teori Akuntansi                          Ismuadi, SE. S.Pd.I                 Page 13
asumsi-asumsi yang digunakan masuk akal(reasonable). Karena teori normative
tidak bebas nilai, penerimaan asumsi oleh pihak yang terlibat dalam penurunan
prinsip (konklusi) juda menjadi bagian dari criteria validitas teori. Walaupun
demikian, criteria ini sering bersifat subjektif. Oleh karena itu, penerimaan suatu
asumsi juga harus didukung dengan penalaran logis sehingga asumsi tersebut
tetap masuk akal serta ketidak setujuan terhadapnya masih tetap dapat. Dievaluasi
atau diukur implikasinya. Penalaran logis menjadi criteria validitas karena teori
normative dalam banyak hal tidak atau belum menghasilkan fakta atau observasi
untuk mendukungnya. Sering dikatakan bahwa teori normative tidak mempunyai
muatan empiris (empirical content).

Karena teori akuntansi semantic, sintatik, dan pragmatic tidak berdiri sendiri
tetapi saling mendukung dan melengkapi, semua pendekatan pengujian biasanya
dilakukan untuk memverifikasi suatu teori. Jadi, sedapat-dapatnya teori harus
diverifikasi validitasnya atas dasar penalaran logis, bukti empiris, daya prediksi,
dan pertimbangan nilai(value judgments) yang telah disepakati.




CONCLUTION

       Praktik akuntansi dalam suatu negara harus selalu berkembang

unutk memenuhi tuntutan perkembangan dunia bisnis. Lebih dari itu,

praktik akuntansi juga harus dikembangkan secara sengaja untuk

mencapai tujuan social tertentu. Untuk itu, belajar praktik dan teknik

akuntansi saja tidak cukup karena praktik yang sehat harus dilandasi

oleh teori yang sehat. Teori akuntansi membahas berbagai masalah

konseptual dan ideal yang ada di balik praktik akuntansi. Teori

akuntansi mempunyai peran penting dalam pengembangan akuntansi

yang sehat.



Teori Akuntansi                         Ismuadi, SE. S.Pd.I                Page 14
Perguruan tinggi akuntansi mempunyai mempunyai peran yang

penting dan strategic dalam pengembangan pengetahuan dan praktik

akuntansi. Tidak selayaknyalah perguruan tinggi tunduk pada apa yang

nyatanya    dipraktekkan     dalam     pengembangan        praktik   maupun

pengetahuan akuntansi. Pengajaran juga harus diarahkan untuk

membahas apa yang seharusnya dipraktekkan dan tidak dibatasi pada

apa yang nyatanya tidak dipraktekkan. Untuk mencapai tingkat

perkembangan yang memuaskan, harus terjadi hubungan yang harmonis

antara riset, pengajaran, dan praktik.


       Pengertian teori akuntansi sangat bergantung pada kesepakatan

tentang pengertian akuntansi sebagai suatu disiplin pengetahuan.

Akuntansi dapat dipandang sebagai teknologi. Bila akuntansi dipandang

sebagai sains, akuntansi akan bertujuan untuk mendapatkan kebenaran

atau validitas penjelasan tentang suatu fenomena akuntansi dengan

menerapkan metoda ilmiah. Teori akuntansi berkepentingan untuk

menghasilkan      pernyataan-pernyataan      umum      (yang   bermula   dari

hipotesis) sebagai penjelasan praktik akuntansi. Bidang kajian yang

menjadi pusat perhatian adalah masalah fakta sehingga teori akuntansi

harus bebas dari pertimbangan nilai.


       Bila akuntansi dipandang sebagai teknologi, akuntansi merupakan

teknologi perangkat lunak yang harus dipelajari dan dikembangkan

untuk mencapai tujuan social tertentu. Dengan demikian, akuntansi

merupakan suatu pengetahuan tentang perekayasaan informasi untuk

pengendalian keuangan negara. Hasil akhir akuntansi adalah prinsip,

metoda, atau teknik yang bermanfaat untuk mencapai tujuan akuntansi.


Teori Akuntansi                      Ismuadi, SE. S.Pd.I             Page 15
Teori    akuntansi   akan    merupakan       suatu   penalaran     logis    untuk

mengevalusi dan mengembangkan praktik akuntansi. Hasil penalaran

logis adalah suatu rerangka konseptual yang menjadi semacam

konstitusi akuntansi. Adanya tujuan social yang harus dicapai oleh

akuntansi menjadikan teori akuntansi banyak membahas pertimbangan

nilai (value judgment).


        Atas dasar sasaran yang ingin dicapai, teori akuntanssi

dibedakan    menjadi      teori   positif    dan   normative.    Teori     positif

menjelaskan fenomena akuntansi seperti apa adanya atas dasar

pengamatan empiris. Teori normative menjelaskan fenomena akuntansi

untuk menjustifikasi atau membenarkan perlakuan (standar) akuntansi

karena tujuan akuntansi tertentu harus dicapai.


        Atas dasar sasaran semiotika dalam teori komunikasi, teori

akuntansi dibedakan menjadi teori sintaktik, semantic, dan pragmatic.

Teori akuntansi semantic memusatkan perhatian pada masalah-masalah

penyimbolan, pengukuran, dan penyajian kegiatan operasi dan objek

fisis perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Teori ini member

penalaran mengapa kegiatan perusahaan disimbolkan dengan cara

tertentu. Teori akuntansi sintaktik berkepentingan dengan struktur

pelaporan keuangan. Teori ini member member penalaran mengapa

data/informasi disajikan dengan cara tertentu. Teori akuntansi

pragmatic     berkepentingan         untuk     mengukur         pengaruh      dan

kebermanfaatan informasi akuntansi terhadap perilaku pemakai. Teori

ini member penalaran mengapa informasi berpengaruh terhadap

perilaku pemakai (termasuk pasar modal).


Teori Akuntansi                       Ismuadi, SE. S.Pd.I                  Page 16
Teori      akuntansi   menurunkan     penjelasan-penjelasan     atau

justifikasi melalui penalaran deduktif dan induktif. Secara umum, teori

akuntansi sebagai penalaran logis bersifat normative, sintaktik,

semantic, dan deduktif sementara teori akuntansi sebagai sains

bersifat positif, pragmatic, dan induktif.


       Berbagai aspek teori akuntansi harus diverifikasi atau diuji

validitasnya secara tepat atas dasar penalaran logis, bukti empiris,

daya prediksi, dan standar nilai yang telah disepakati. Misalnya, teori

akuntansi positif lebih tepat diuji atas dasar bukti empiris. Sementara

itu, teori akuntansi normative akan lebih cocok bila diuji atas dasar

penalaran logis. Validitas akan lebih meyakinkan bila penalaran dilandasi

oleh konsep yang relevan dan moralitas yang tinggi.




Teori Akuntansi                     Ismuadi, SE. S.Pd.I              Page 17

More Related Content

What's hot

Contoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesiContoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesiWahyu Hidayat
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahHLZ
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Jiantari Marthen
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuanganAmrul Rizal
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiEkal Kurniawan
 
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptxPPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptxLearning Finance Accounting
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanCorinna Theodora
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 bObligasi konversi - akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 bFuturum2
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisitionPSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisitionFuturum2
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Fair Nurfachrizi
 
Manajemen keuangan bab 01
Manajemen keuangan bab 01Manajemen keuangan bab 01
Manajemen keuangan bab 01Lia Ivvana
 

What's hot (20)

Contoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesiContoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesi
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabah
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Istilah Audit
Istilah AuditIstilah Audit
Istilah Audit
 
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptxPPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 bObligasi konversi - akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 b
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisitionPSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
PSAK 22 (revisi 2010) - Bab 4&5 bargain purchases & piecemeal acquisition
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19 Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
Aset Tidak Berwujud - PSAK 19
 
Manajemen keuangan bab 01
Manajemen keuangan bab 01Manajemen keuangan bab 01
Manajemen keuangan bab 01
 

Similar to TEORI AKUNTANSI

Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitekosukabumi
 
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfPertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfRiaMennita
 
PPT_TEORI AKUNTANSI.pptx
PPT_TEORI AKUNTANSI.pptxPPT_TEORI AKUNTANSI.pptx
PPT_TEORI AKUNTANSI.pptxfrengky22
 
teori akuntansi
teori akuntansiteori akuntansi
teori akuntansiEl Loen
 
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAHPUTRIMAWARSARI
 
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxAndi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxandichadijah1
 
Teori akuntansi materi 4
Teori akuntansi materi 4Teori akuntansi materi 4
Teori akuntansi materi 4Memy Memy
 
Teori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.pptTeori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.pptquadra2
 
pendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansipendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansiMelisaXu
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxNiluhEkaMurniati1
 
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansiSri Apriyanti Husain
 

Similar to TEORI AKUNTANSI (20)

Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
 
Teori Akuntansi
Teori Akuntansi Teori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfPertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
 
TEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSITEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSI
 
PPT_TEORI AKUNTANSI.pptx
PPT_TEORI AKUNTANSI.pptxPPT_TEORI AKUNTANSI.pptx
PPT_TEORI AKUNTANSI.pptx
 
teori akuntansi
teori akuntansiteori akuntansi
teori akuntansi
 
Homefgngn
HomefgngnHomefgngn
Homefgngn
 
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
 
PT1.pptx
PT1.pptxPT1.pptx
PT1.pptx
 
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxAndi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
 
Slide ta01
Slide ta01Slide ta01
Slide ta01
 
Slideta01
Slideta01Slideta01
Slideta01
 
Teori akuntansi materi 4
Teori akuntansi materi 4Teori akuntansi materi 4
Teori akuntansi materi 4
 
Teori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.pptTeori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.ppt
 
Slide ta01
Slide ta01Slide ta01
Slide ta01
 
pendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansipendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansi
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
 
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
 

TEORI AKUNTANSI

  • 1. PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI (theory is a torch that casts upon practice the illumination of principles, Allan W. Wright, 1984) Di balik praktik akuntansi sebenarnya terdapat seperangkat gagasan- gagasan yang melandasi praktik tersebut berupa asumsi-asumsi dasar, konsep- konsep, penjelasan, deskripsi, dan penalaran yang keseluruhannya membentuk bidang pengetahuan teori akuntansi. Teori akuntansi menjelaskan mengapa praktik akuntansi berjalan seperti yang diamati sekarang. Prakti akuntansi yang nyatanya berjalan di suatu Negara belum tentu merefleksi pilihan terbaik ditinjau secara konseptual dan ideal serta dari tujuan yang ingin dicapai. Teori akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternative yang dapat menjadi jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik. Arti Penting Teori Akuntansi Praktik akuntansi bersifat dinamik dan selalu menghadapi masalah- masalah praktis dan professional. Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Pemahamannya oleh praktisi dan penyusun standar akan sangat mendorong pengembangan serta perbaikan menuju praktik yang sehat. Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis ang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggung jawabkan. Dengan teori orang akan melihat dengan perspektif yang lebih luas dan bebas dari hal-hal yang teknis atau rinci. Wright (1984) mengibaratkan makna teori sebagaimana makna melihat dari atas dalam suatu teater. Ini bermakna untuk menemukan pola, hubungan, konsep, atau prinsip yang melandasi suatu system atau keadaan yang kompleks tanpa terbawa atau terkecoh oleh kompleksitas itu sendiri. Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori baik melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 1
  • 2. penalaran(cause and reasons). Sehingga dapat dikatakan bahwa teori merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi. Dalam kenyataannya praktisi disibukkan dengan masalah actual dan mendesak yang segera harus diselesaikan sehingga tidak sempat lagi untuk merenungkan teori-teori dibalik tindakannya. Hal ini bukan merupakan justifikasi para praktisi(proofesi) untuk bersikap prakmatis. Praktisi harus bersedia untuk mengaplkasi hasil eksperementasi atau pemikiran dan gagasan orang lain(experimentations of other men). Orang lain disini antara lain adalah akademisi akuntansi dan pemikir yang mempunyai kemewahan waktu untuk memikirkan hal-hal yangn bersifat fundamental dan teoritis. Itulah sebabnya, kemajuan profesi dan pengetahuan akuntansi hanya dapat dicapai dengan kerja sama yang harmonis antara praktisi dan akademisi (pendidik). Pengembangan Akuntansi Dari segi profesi, akuntansi sering dipandang semata-mata sebagai serangkain prosedur, metoda, dan teknik tanpa memperhatikan teori di balik praktik tersebut. Akuntansi dipandang sebagai pelaksanaan dan penerapan standar untuk menyusun seperangkat laporan keuangan. Dari sudut profesi/praktisi ini, akuntansi berkepentingan dengan aspek bagaimana (how to account). Prinsip akuntansi berterima umum/PABU (generally accepted accounting principles/GAAP) dianggap sebagai sesuatu yang berian (given). PABU berisi standar akuntansi ditambah dengan sumber-sumber acuan lain yang didukung berlakunya (mempunyai authoritative support). Di lain pihak, sebagai objek pegetahuan di perguruan tinggi, akademisi memandang akntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan teori. Bidang praktik berkepentingan dengan masalah bagaimana praktik djalankan sesuai dengan PABU. Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi dan argument yang dianggap melandasi praktik akuntansi yang semuanya dicakup suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi. Teori akuntansi lebih memusatkan perhatian pada aspek mengapa (why to account the way it is or the Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 2
  • 3. way it should be). Misalnya, akademisi berkepentingan untuk menjelaskan mengapa sekelompok perusahaan memilih metoda akuntansi tertentu sementara kelompok perusahaan yang lain memilih metoda akuntansi alternatif atau mengapa perusahaan seharusnya mengkapitalisasi sewaguna. Sterling menegaskan bahwa hubungan antara praktik dan pendidikan adalah harmonis tetapi antara pendidikan-praktik dan riset adalah terisolasi. Pendidikan akuntansi hanya mengajarkan apa yang nyatanya dipraktikkan karena kecendrungan mereka untuk menyiapkan peserta didik agar segera memperoleh pekerjaan. Masukan yang digunakan dalam pengajaran akuntansi hanyalah praktik yang berterima (nyatanya dipraktikkan) dan bukan gagasan alternative hasil pemikiran akademik. Gagasan-gagasan alternatif (termasuk hasil riset) secara sengaja diisolasi dari pengajaran karena tidak berkaitan langsung dengan kebutuhan peserta didik mendapatkan pekerjaan. Pengajar cenderung untuk menghindari konflik antara apa yang nyatanya dipraktikkan (the current state) dan apa yang seharusnya dipraktikkan (the desired state). Dengan kondisi seacam ini, perguruan tinggi tunduk kepada (atau sekedar menyebarkan) praktik dan bukan sebaliknya mengembangkan atau memperbaiki praktik. Peran Riset Akuntansi Di sini teori akuntansi dikembangkan agar pengetahuan akuntansi menjadi sejajar dengan pengetahuan ilmiah yang lain (misalnya ilmu alam). Teori akuntansi di sini akan berisi hipotesis-hipotesis (baik yang secara empiris telah teruji atau belum) tentang variable-variabel yang berkaitan dengan pelaku ekonomi (termasuk manajer dan akuntan) dan perilaku pasar modal yang diteorikan. Kecenderungan semacam ini makin menjauhkan dunia praktik dengan pendidikan karena peneliti di bidang akuntansi tidak berminat lagi untuk membahas masalah bagaimana memperlakukan suatu transaksi dan mengapa demikian. Sementara itu, praktisi selalu dihadapkan pada masalah actual yang memerlukan keputusan mendesak sehingga praktisi tidak sempat lagi untuk memikirkan teori dibalik keputusannya. Kadangkala, keputusan lebih banyak Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 3
  • 4. didasarkan pada kepraktisan dan manfaat jangka pendek. Tiga aspek penting yang saling berkaitan yang melandasi pengembangan akuntansi yaitu: riset, pengajaran/pendidikan, dan praktik. Tiga Aspek Pengembangan Akuntansi Riset Teori deskriptif Masalah praktis Idea solusi Masalah praktis Pengajaran Praktik Pengetahuan profesional Praktik akuntansi akan mengalami perembangan akuntansi akan mengalami perembangan yang pesat dan memuaskan apabila terjadi interaksi yang baik antara ketiga aspek diatas. Aliran yang berlawanan dengan arah jarum jam(aliran luar) menunjukkan kontribusi riset terhadap pengajaran/pendidikan yang pada gilirannya pengajaran menambah pengetahuan professional untuk meningkatkan kualitas praktik. Aliran panah searah jarum jam (aliran dalam) menunjukkan kemampuan pengajar untuk mengevaluasi apa yang nyatanya dipraktekkan dan apa yang secara normative atau ideal harus dipraktikkan sehingga timbul gagasan- gagasan baru untuk pengembangan praktik. Gagasan-gagasan baru ini harus merupakan bahan penelitian dan pembahasan di tingkat akademik sehingga dihasilkan praktik-praktik alternative yang dapat menjadi solusi bila ditemukan masalah dalam praktik atau bila solusi tersebut lebih baik daripada apa yang nyatanya dipraktikkan. Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 4
  • 5. Pengertian Akuntansi Akuntansi didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan karena wilayah materi dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan pengetahuan yang terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literature akuntansi. Kesatuan pengetahuan tersebut dapat diajarkan dan dipelajari untuk mendapatkan kompetensi yang menjadi basis atau persyaratan suatu profesi. Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi dapat didefinisikan sebagai, seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengembalian keputusan ekonomi. Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktkik, akuntansi dapat didefinisi sebagai, proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan. Seni, Sains, atau Teknologi Pada awal perkembangannya, akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan (art) karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang (apprenticeship) pada praktisi. Dalam perkembangan selanjutnya, pengetahuan dan keterampilan akuntansi dapat diidentifikasi dengan jelas sehingga membentuk seperangakat pengetahuan utuh yang dapat diajarkan melalui institusi pendidikan. Jadi, kalau akuntansi dikatakan sebagai seni maka yang dimaksd adalah cara menerapkannya bukan sifatnya sebagai seperangkat pengetahuan. Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi lebih dari sekedar seni. Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 5
  • 6. Kalau akuntansi bukan merupakan seni, apakah akuntansi itu merupakan ilmu atau sains (science)? Sains adalah salah satu cabang pengetahuan (seperangkat pengetahuan) yang bertujuan untuk mendapatkan kebenaran atau validitas penjelasan tentang suatu fenomena dengan menerapkan metode ilmiah. Hasil akhirnya adalah penjelasan berupa kumpulan pernyataan-pernyataan beserta argument-argumen sebagai penjelasan yang telah tervalidasi yang secara keseluruhan membentuk teori. Bila akuntansi dipandang sebagai sains, akuntansi akan banyak membahas gejala akuntansi seperti mengapa perusahaan memilih metoda akuntansi tertentu, factor-faktor apa yang mendorong manajemen mamanipulasi laba, dan apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja manajer divisi. Akuntansi tidak lagi membahas bagaimana tujuan pelaporan dicapai dan bagaimana memperlakukan (mengukur, mengakui, menyajikan, dan mengungkapkan) suatu objek transaksi yang baik dan efektif. Akuntansi juga tidak lagi membahas bagaimana menciptakan teknik, metoda, prinsip, atau perlakuan akuntansi baru yang lebih baik. Sehingga iidak tepat kalau pengetahuan akuntansi diklasifikasi sebagai sains. Tujuan akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prisnsip-prinsip umum (general principle) untuk menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu (tujuan pelaporan keuangan) bukan untuk mendapatkan kebenaran penjelasan (teori). Prinsip-prinsip umum tersebut dicari untuk menjadi dasar penentuan standar, metoda, atau teknik yang diharpkan bermanfaat untuk mempengaruhi atau memperbaiki praktik. Karena kebermanfaatan menjadi pertimbangan utama, akuntansi tidak dapat bebas nilai karena factor lingkungan harus dipertimbangkan. Pertimbangan dalam sains dibimbing oleh metoda ilmiah sementara perimbangan akuntansi dibimbing oleh kebermanfaatan dalam mencapai tujuan ekonomik sehingga prinsip umum dalam akuntansi (termasuk asumsi) tidak harus dapat diuji validitasnya atau bahkan tidak memrlukan pengujian validitas. Meskipun demikian, penurunan prinsip umum tersebut harus Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 6
  • 7. tetap memenuhi criteria koherensi. Artinya prinsip tersebut harus diturunkan secara logis atas dasar asumsi atau premis yang disepakati sebai basis penalaran. Akuntansi Sebagai Teknologi Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (goods) yang bermanfaat dan pengertian teknologi tidak terbatas pada teknologi fisis (hardtechnology) tetapi juga teknologi lunak (soft teknologi). Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, teknologi bermutan budaya dan nilai tempat teknologi berkembang atau diterapkan. Dengan mengenali karakteristik akuntansi, seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologii (paling tidak teknologi lunak) dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan social tertentu. Teknologi digunakan untuk mengendalikan variable-variabel alam dan social untuk mencapai kehidupan tertentu yang lebih baik. Kenyataanya akuntansi tidak mempunyai sifat-sifat sebagai sains. Karena akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefinisikan sebagai “rekayasa informasi dan pengendalaian keuangan.” Sebagai teknologi, akuntansi dapat memanfaatkan teori-teori dan pengetahuan yang dikembangkan dalam disiplin ilmu yang lain untuk mencapai tujuan tertentu tanpa harus mengembangkan teori tersendiri. Perekayasaan Pelaporan Keuangan Proses untuk menentukan cara yang terbaik untuk mendapatkan produk (hasil) terbaik dalam penerapan suatu teknologi disebut perekayasaan (engineering). Perekayasaan adalah proses terencana dan sistematis yang melibatkan pemikiran, penalaran, dan pertimbangan (exercise of judgment) untuk memilih dan menentukan teori, pengetahuan yang tersedia (available knowledge), konsep, metoda, teknik, serta pendekatan untuk menghasilkan suatu produk (konkret atau konseptual). Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 7
  • 8. Yang dimaksud akuntansi dalam perekayasaan ini adalah akuntansi dalam arti luas yaitu sebagai suatu system pelaporan keuangan umum yang melibatkan kebijakan umum akuntansi (tentang struktur, mekanisme, pihak yang terlibat, dan standar pelaporan) dalam suatu wilayah negara tertentu. Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses tentang bagaimana infomasi keuangan untuk semua unit usaha dan pemerintahan harus disediakan dan dilaporkan dalam suatu negara untuk tujuan pengambilan keputusan ekonomik. Struktur Rekayasa Akuntansi (Sudibyo) Ilmu-Ilmu Murni Ilmu-Ilmu Terapan T Nilai dan Tata Sosial T Ekonomi Teori Manajemen Nilai-Nilai Sosial Sosiologi Matematika Terapan Tujuan-Tujuan Sosial Psikologi Teknologi Komputer Sistem Politik Matematika Ekonomi Terapan Sistem ukum Teknologi Komunikasi Lain-Lain Teknologi Pengukuran Lain-lain Rekayasa Akuntansi Teori Akuntansi Sebagai Sains Teori disini diartikan tidak lebih dari peraturan, ketentuan, tata-tertib, tata-cara, atau pedoman tentang bagaimana mengerjakan sesuatu yang ideal(bersifat normative). Dengan pengertian ini, teori akuntansi sering diartikan sebagai sekumpulan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan harus dianut dalam lingkungan tertentu. Karena itu, mempelajari teori akuntansi sering disalah artikan sebagai mempelajari standar akuntansi dan cara penerapannya. Teori akuntansi mempunyai pengertian lebih dari sekedar standar akuntansi. Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 8
  • 9. Teori Akuntansi Sebagai Penalaran Logis Teori berusaha untuk memberikan pembenaran terhadap praktik agar praktik mempunyai kekuatan untuk dapat dipertahankan atau dipertanggungjelaskan kelayakannya. Penalaran logis berisi asumsi, dasar pikiran, konsep, dan argumen saling berkaitan dan yang membentuk suatu rerangka piker yang logis. Hasil proses penalaran logis dapat dituangkan dalam bentuk dokumen yang berisi prinsip-prinsip umum (semacam konstitusi) yang menjadi landasan umum untuk menentukan tindakan atau praktik (dalam bentuk undang-undang atau peraturan) yang terbaik dalam mencapai suatu tujuan. Secara diagramatis, pengertian teori akuntansi sebagai penalaran logis dan hubungannya dengan praktik akuntansi dilukiskan sebagai berikut; Penalaran Logis Melalui Proses Perekayasaan Diluangkan dalam bentuk Rerangka Konseptual (a set of broad principles, a body of doctrine, atau a structure of interrelated ideas) Mempengaruhi dan Mengevaluasi dan mengembangkan membenarkan Praktik Praktik Akuntansi Akuntansi berjalan Masa datang Perspektif Teori Akuntansi Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 9
  • 10. Aspek Sasaran Teori Unsur Pembeda Masalah Fakta Masalah Nilai Sasaran Pemaparan positive normative Bentuk Pernyataan is ought/should Bahan Pertimbangan facts values Dasar Penyimpulan objective/empirical subjective/reasoning Nada Pernyataan descriptive prescriptive Metoda Pengujian Validitas science art Kriteria Penerimaan Teori true/false good/bad Aspek Tataran Semiotika Semiotika merupakan bidang kajian yang membahas teori umum tentang tanda- tanda (signs) dan simbol-simbol dalam bidang linguistika. Liguistika itu sendiri merupakan bidang kajian ilmu bahasa yang membahas fonetik, gramatika, morfologi, dan makna kata atau ungkapan. Sebagai teori umum dalam penyimbolan informasi, semiotika membahas tiga pertanyaan pokok yang berkaitan dengan symbol informasi. Ketiga pertanyaan tersebut adalah: 1. Apakah symbol tersebut logis (masuk akal)? 2. Apa makna yang dikandung oleh symbol? 3. Apakah ungkapan tersebut mempunyai efek? (pengaruh) terhadap penerima? Tataran Semiotik dalam Teori Komunikasi Tataran Sasaran Bahasan Penekanan Kandungan Pesan Komunikasi Sintaktika Aspek Formal Tanda Operasional, Informasi Sintatik Bahasa (kosa kata, tata Penandaan bahasa) Semantika Aspek isi tanda bahasa Penafsiran, Informasi semantic (makna) pelambangan Pragmatika Keefektifan tanda bahasa Fungsional, Informasi (efek komunikatif) pemengaruhan pragmalik Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 10
  • 11. Teori Akuntansi Semantik Teori akuntansi semantik menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa akuntasi (elemen statemen keuangan) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut. Teori ini berusaha untuk menjawab apakah elemen-elemen statemen keuangan benar-benar merepresentasi apa yang memang dimaksudkan dan untuk meyakinkan bahwa makna yang terkandung dalam symbol pelaporan tidak disalah artikan oleh pemakai. Teori ini berusaha untuk menemukan dan merumuskan makna-makna penting pelaporan keuangan. Oleh karena itu, teori ini banyak membahas pendifinisian makna elemen (objek), pengidentifikasian atribut atau karakteristik elemen sebagai bahan pendefinisian, dan penentuan jumlah rupiah (pengukuran) elemen sebagai salah satu atribut. Teori Akuntansi Sintaktik Teori Akuntansi Sintatik adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah- masalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantic dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan. Symbol-simbol tersebut (misalnya asset, utang, pendapatan, dan lainnya) harus berkaitan secara logis sehingga informasi semantic dapat dikandung dalam statemen keuangan. Teori Akuntansi Pragmatik Teori ini memusatkan perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku pemakai laporan. Dengan kata lain, teori ini membahas reaksi pihak yang dituju oleh informasi akuntansi. Teori pragmati membahas berbagai hal dan masalah yang berkaitan dengan pengujian kebermanfaatan informasi baik alam konteks pelaporan keuangan eksternal maupun manajerial. Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 11
  • 12. Kebermanfaatan Informasi Akuntansi dalam Teori Pragmatik Pemakai/ Pelaku Pasar Informasi Return, harga, Model Pengambilan akuntansi atau atau Voluma Keputusan peristiwa saham Asosiasi mengindikasi kebermanfaatan Aspek Pendekatan Penalaran Penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan (belief) terhadap suatu pernyataan atau penjelasan. Peranan logika sangat penting dalam penalaran. Proses penyimpulan yang menghasilkan pernyataan atau penjelasan sebagai teori dapat bersifat deduktif maupun induktif. Penalaran Deduktif Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang disepakati (disebut premis) ke pernyataan khusus sebgai simpulan (konklusi). Penalaran deduktif dalam akuntansi digunakan untuk member penjelasan dan dukungan terhadap kelayakan suatu pernyataan akuntansi. Misalanya, akuntansi menyajikan aset sebesar kos historis karena akuntansi menganut konsep kontinuitas usaha. Penalaran Induktif Penalaran ini merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini berawal dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakir dengan pernyataan umum yang merupakan generalisai (perampatan) dari keadaan khusus tersebut. Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 12
  • 13. Penalaran induktif dalam akuntansi pada umumnya digunakan untuk menghasilkan pernyataan umum yang menjadi penjelasan (teori) terhadap gejala akuntansi tertentu. Pernyataan-pernyataan umum tersebut biasanya berasal dari hipotesis yang diajukan dan diuji dalam suatu penelitian empiris. Hipotesis merupakan generalisasi yang dituju oleh penelitian akuntansi. Bila bukti empiris (atas dasar pengamatan terhadap sampel) konsisten dengan atau mendukung generalisasi tersebut maka dapat dikatakan bahwa generalisasi tersebut maka dapat dikatakan bahwa generalisasi tersebut menjadi teori yang valid dan mempunyai daya prediksi yang tinggi. Orientasi teori akuntansi atas dasar perspektif Normative-deduktif Positif-induktif sintatik pragmatik semantik Verifikasi Teori Akuntansi Verifaksi teori merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori valid atau tidak. Pendekatan untuk mengevaluasi validitas teori bergantung pada sasaran dan tataran teori yang diverivikasi. Teori akuntansi normative dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis yang melandasi teori yang diajukan. Teori normative dikembangakan atas dasar kesepakatan terhadap asumsi atau tujuan kemudian diturunkan suatu kaidah atau prinsip akuntansi tertentu. Validitas dapat dinilai dengan menentukan apakah Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 13
  • 14. asumsi-asumsi yang digunakan masuk akal(reasonable). Karena teori normative tidak bebas nilai, penerimaan asumsi oleh pihak yang terlibat dalam penurunan prinsip (konklusi) juda menjadi bagian dari criteria validitas teori. Walaupun demikian, criteria ini sering bersifat subjektif. Oleh karena itu, penerimaan suatu asumsi juga harus didukung dengan penalaran logis sehingga asumsi tersebut tetap masuk akal serta ketidak setujuan terhadapnya masih tetap dapat. Dievaluasi atau diukur implikasinya. Penalaran logis menjadi criteria validitas karena teori normative dalam banyak hal tidak atau belum menghasilkan fakta atau observasi untuk mendukungnya. Sering dikatakan bahwa teori normative tidak mempunyai muatan empiris (empirical content). Karena teori akuntansi semantic, sintatik, dan pragmatic tidak berdiri sendiri tetapi saling mendukung dan melengkapi, semua pendekatan pengujian biasanya dilakukan untuk memverifikasi suatu teori. Jadi, sedapat-dapatnya teori harus diverifikasi validitasnya atas dasar penalaran logis, bukti empiris, daya prediksi, dan pertimbangan nilai(value judgments) yang telah disepakati. CONCLUTION Praktik akuntansi dalam suatu negara harus selalu berkembang unutk memenuhi tuntutan perkembangan dunia bisnis. Lebih dari itu, praktik akuntansi juga harus dikembangkan secara sengaja untuk mencapai tujuan social tertentu. Untuk itu, belajar praktik dan teknik akuntansi saja tidak cukup karena praktik yang sehat harus dilandasi oleh teori yang sehat. Teori akuntansi membahas berbagai masalah konseptual dan ideal yang ada di balik praktik akuntansi. Teori akuntansi mempunyai peran penting dalam pengembangan akuntansi yang sehat. Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 14
  • 15. Perguruan tinggi akuntansi mempunyai mempunyai peran yang penting dan strategic dalam pengembangan pengetahuan dan praktik akuntansi. Tidak selayaknyalah perguruan tinggi tunduk pada apa yang nyatanya dipraktekkan dalam pengembangan praktik maupun pengetahuan akuntansi. Pengajaran juga harus diarahkan untuk membahas apa yang seharusnya dipraktekkan dan tidak dibatasi pada apa yang nyatanya tidak dipraktekkan. Untuk mencapai tingkat perkembangan yang memuaskan, harus terjadi hubungan yang harmonis antara riset, pengajaran, dan praktik. Pengertian teori akuntansi sangat bergantung pada kesepakatan tentang pengertian akuntansi sebagai suatu disiplin pengetahuan. Akuntansi dapat dipandang sebagai teknologi. Bila akuntansi dipandang sebagai sains, akuntansi akan bertujuan untuk mendapatkan kebenaran atau validitas penjelasan tentang suatu fenomena akuntansi dengan menerapkan metoda ilmiah. Teori akuntansi berkepentingan untuk menghasilkan pernyataan-pernyataan umum (yang bermula dari hipotesis) sebagai penjelasan praktik akuntansi. Bidang kajian yang menjadi pusat perhatian adalah masalah fakta sehingga teori akuntansi harus bebas dari pertimbangan nilai. Bila akuntansi dipandang sebagai teknologi, akuntansi merupakan teknologi perangkat lunak yang harus dipelajari dan dikembangkan untuk mencapai tujuan social tertentu. Dengan demikian, akuntansi merupakan suatu pengetahuan tentang perekayasaan informasi untuk pengendalian keuangan negara. Hasil akhir akuntansi adalah prinsip, metoda, atau teknik yang bermanfaat untuk mencapai tujuan akuntansi. Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 15
  • 16. Teori akuntansi akan merupakan suatu penalaran logis untuk mengevalusi dan mengembangkan praktik akuntansi. Hasil penalaran logis adalah suatu rerangka konseptual yang menjadi semacam konstitusi akuntansi. Adanya tujuan social yang harus dicapai oleh akuntansi menjadikan teori akuntansi banyak membahas pertimbangan nilai (value judgment). Atas dasar sasaran yang ingin dicapai, teori akuntanssi dibedakan menjadi teori positif dan normative. Teori positif menjelaskan fenomena akuntansi seperti apa adanya atas dasar pengamatan empiris. Teori normative menjelaskan fenomena akuntansi untuk menjustifikasi atau membenarkan perlakuan (standar) akuntansi karena tujuan akuntansi tertentu harus dicapai. Atas dasar sasaran semiotika dalam teori komunikasi, teori akuntansi dibedakan menjadi teori sintaktik, semantic, dan pragmatic. Teori akuntansi semantic memusatkan perhatian pada masalah-masalah penyimbolan, pengukuran, dan penyajian kegiatan operasi dan objek fisis perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Teori ini member penalaran mengapa kegiatan perusahaan disimbolkan dengan cara tertentu. Teori akuntansi sintaktik berkepentingan dengan struktur pelaporan keuangan. Teori ini member member penalaran mengapa data/informasi disajikan dengan cara tertentu. Teori akuntansi pragmatic berkepentingan untuk mengukur pengaruh dan kebermanfaatan informasi akuntansi terhadap perilaku pemakai. Teori ini member penalaran mengapa informasi berpengaruh terhadap perilaku pemakai (termasuk pasar modal). Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 16
  • 17. Teori akuntansi menurunkan penjelasan-penjelasan atau justifikasi melalui penalaran deduktif dan induktif. Secara umum, teori akuntansi sebagai penalaran logis bersifat normative, sintaktik, semantic, dan deduktif sementara teori akuntansi sebagai sains bersifat positif, pragmatic, dan induktif. Berbagai aspek teori akuntansi harus diverifikasi atau diuji validitasnya secara tepat atas dasar penalaran logis, bukti empiris, daya prediksi, dan standar nilai yang telah disepakati. Misalnya, teori akuntansi positif lebih tepat diuji atas dasar bukti empiris. Sementara itu, teori akuntansi normative akan lebih cocok bila diuji atas dasar penalaran logis. Validitas akan lebih meyakinkan bila penalaran dilandasi oleh konsep yang relevan dan moralitas yang tinggi. Teori Akuntansi Ismuadi, SE. S.Pd.I Page 17