SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 56
Oleh. Ira Masykura
   Penelitian dalam Epidemilogi dikelompokkan
    menjadi
    1. Epidemiologi Observasi
    2. Uji Eksperimental
   Penelitian epidemiologi :
    Membandingkan orang/kelompok sakit
    dengan orang/kelompok sehat

   Orang sakit   kasus
   Orang Sehat   kontrol
   Dasar Penelitian
                           Hipotesis




      Dikembangkan untuk    Untuk aspek /
          Seluruh Studi    pertanyaan studi
   Studi ini membatasi untuk mengontrol setiap
    kondisi dalam penelitian
   Terdiri dari :
    Retrospektif

    Kohort

    Cross sectional / potong lintang

    Longitudinal

    Prospektif lain
(+) Penyakit
    Kategorisasi
     kelompok
                       (-) Penyakit

Kelompok
                   Diseleksi          Investigasi
  studi



 Ditentukan berdasarkan ragam variabel
   Subjek : partisipan perorangan dalam
    penelitian
     Contoh : tikus putih, kelinci percobaan, atau
     seseorang yang sengaja dipilih untuk berparisipasi
     dalam penelitian

   Variabel : setiap faktor atau pengaruh
    apapun pada kegiatan atau hasil penelitian
   Studi observasi mampu memberikan lebih
    banyak wawasan tentang efek penyakit atau
    kondisi kelompok atau populasi karena
    epidmiologi harus berhadapan dengan
    kelompok – kelompok di dalam populasi
   Studi deskriptif : memberi pengetahuan, data,
    dan informasi tentang perjalanan atau pola
    penyakit, kondisi, cedera, ketidakmampuan, dan
    kematian dalam kelompok atau populasi. Data
    biasanya : karakteristik demografi spt usia, jenis
    kelamin, ras, status perkawinan, pendidikan dll

   Studi analitik : menguji hubungan sebab akibat
    dan berpegang pada pengembangan data baru.
   Rencana inti penelitian eksperimental :
     menetapkan suatu kelompok percobaan atau
      perlakuan
     Mengidentifikasi kelompok kedua yang tidak
      dikenai perlakuan/eksperiment ( sebagai
      pembanding ) → kelopok kontrol
   Teknik pengambilan sampel → harus efektif,
    diterapkan pada kedua kelompok ( kelompok
    kontrol dan kelompok percobaan )
   Dua konsep kokok pada penelitian
    eksperimental :
     Variabel bebas ( Independent )
     Variabel terikat ( dependent )
   Penelitian eksperimental adalah metode dan
    desain penelitian empiris yang umum
   Beberapa istilah yang dipakai dalam
    penelitian eksperimental :
       Uji terapeutik
       Studi eksperimental
       Uji profilaktik
       Uji kontrol terandomisasi
       Uji eksperimental
   Studi Retrospektif dan Studi Kasus Kontrol
     Studi Retrospektif → metodologi penelitian yang
     digunakan untuk mempelajari dan menguji
     hipotesis yang berhubungan dengan pajanan atau
     pengalaman di masa lalu melalui etiologi penyakit,
     kondisi, atau gangguan, sehingga informasi tentang
     sebab akibat dapat diperoleh berdasarkan
     karakteristik populasi atau kelompok yang diteliti
     di masa lalu
   Studi kasus kontro l → istilah untuk
    menggantikan studi retrospektif
   Dengan kata lain, efek ( penyakit atau status
    kesehatan ) diidentifikasi pada saat ini,
    kemudian faktor resiko diidentifikasi adanya
    atau terjadinya pada waktu yang lalu
Faktor resiko +
                     Efek +
                   ( Kasus )
Faktor resiko -
                                POPULASI
                                ( SAMPEL)
Faktor resiko +
                     Efek –
                  ( kontrol )
Faktor resiko -
Identifikasi variabel – variabel
penelitian ( faktor resiko dan
efek)


    Menetapkan objek penelitian
    (populasi dan sampel)



        Identifikasi kasus
Pemilihan subjek sebagai kontrol


    Melakukan pengukuran retrospektif
    untuk melihat faktor resiko

        Melakukan analisis dengan membandingkan
        proporsi antara variabel – variabel objek
        penelitian dengan variabel kontrol
EFEK

                               Ya           Tidak   Jumlah

FAKTOR
                 Ya             A            B       A+B
RESIKO
               Tidak            C            D       C+D
             Jumlah           A+C           B+D     A+B+C+D


  Keterangan :
  A = kasus yang mengalami pajanan
  B = kontrol yang mengalami pajanan
  C= Kasus yang tidak mengalami pajanan
  D= Kontrol yang tidak mengalami pajanan
   Resiko Relative dinyatakan dengan
    Odds Rasio ( OR )
                                    OR = A x D
                                        BxC
    Interpretasi :
    a. OR > 1 : Faktor Rasiko
    b. OR = 1 : Netral
    c. OR < 1 : Bukan faktor Resiko ( prospektif )
   Kelompok kontrol terandomisasi
    (randomized controlled trial ) = begitu suatu
    kelompok studi yang besar ditetapkan,
    subjek kemudian ditempatkan dalam
    kelompok perlakuak dan kelompok kontrol
    berdasarkan teknik pengambilan sampel
    secara acak
   Kelompok Perlakuan Ganda = subjek
    ditempatkan pada tiga atau empat atau lebih
    studi yang berlainan . Subjek dapat
    ditempatkan secara acak kepada setiap
    kelompok perlakuan yang berbeda

   Studi Buta (Blind Study) = peneliti atau
    subjek atau keduanya tidak mengetahui pada
    kelompok apa mereka ditempatkan →untuk
    mengurangi bias dan variabel pengganggu
   Kelompok Kontrol dan perlakuan Non-
    Randomisasi
    → jika seluruh populasi harus dapat
    dipengaruhi atu menjadi subjek perlakuan

   Variabel Pengganggu
    → variabel atau faktor yang diketahui
    berhubungan, berasosiasi, atau berpengaruh
    terhadap status subjek yang diteliti
Tidak mahal untuk dilakukan

Mempermudah akses ke lebih banyak subjek karena studi
menggunakan data dan identifikasi kasus yang kemudian
dibandingkan dengan dengan kontrol yangmemiliki
karakteristik serupa


Membutuhkan subjek yang lebih sedikit


Bermanfaat dalam studi faktor etiologi pada penyakit yang
tidak biasa atau langka karea hanya sedikit kasus yang
diperlukan
Memungkinkan perolehan hasil yang cukup cepat karena data
siap tersedia

Bermanfaat karena lebih dari satu faktor resiko dapat
diidentifikasi di saat yang bersamaan dalam perangkat data
yang sama

Bermanfaat dalam studi penyakit yang disebabkan oleh obat –
obatan jika pengobatan diduga sebagai penyebab efek
samping atau reaksi merugikan yang segera dapat dilihat
Informasi yang dibutuhkan untuk studi mungkin tidak siap
tersedia

Informasi yang dibutuhkan untuk studi mungkin tidak
dicatat dengan akurat

jika teknik wawancara yang dipakai, responden mungkin
tidak ingat dengan informasi atau fakta lama

Jika teknik wawancara yang dipakai, responden mungkin tidak
ingat dengan informasi atau fakta lama, atau pencatatan
mungkin dilakukan dengan tidak tepat
Jika dipakai teknikwawancara responden mungkin
memberikan jawaban yang subjektif atau bias

Pasien dan dokter mungkin tidak ingat pada peristiwa
atau keadaan di masa lalu atau mungkin mengingatnya
dengan cara yang berbeda

Responden mungkin menambah – namahkan kejadian
utuk melengkapi cerita atau memberikan penekanan
lebih kepada peristiwa di masa lalu
Pada penyakit yang serius atau kasus berat bebrapa penyakit,
individu yang terjangkit memiliki peluang yang besar untuk
memberikan bias yang kuat


Bias dapat terjadi pada seleksi kontrol



Keberadaan bias dalam kontrol dapat terjadi akibat ontrol yang
diseleksi dari rekam medis


Penyajian yang kurang baik atau kelitu dapat terjadi akibat proses
seleksi kasus dan kontrol tidak dilakukan dengan cermat

Sifat atau perilaku pribadi dapat memperberat masalah yang
berkontribusi pada penyakit, kondisi, ketidakmampuan, atau
kemaian
Gambaran
Metode penelitan                                              Sering disebut
                   penyakit,kesehatan,   Terjadi dalam satu
yang menarik dan                                                penelitian
                     medis fenomena         kurun waktu
    berharga                                                   transversal
                       psikososial




  Cross sectional adalah survey penelitian untuk
  mempelajari dinamika kolerasi antara faktor – faktor
  resiko dengan efek, dengan cara
  pendekatan, observasional atau pengumpulan data
  sekaligus pada suatu saat (point time approach)
Populasi
                     (sampel)


      Faktor                         Faktor
     resiko +                        resiko -


Efek +          Efek -      Efek +              Efek -
1. Identifikasi variabel-variabel penelitian dan mengidentifikasi faktor
resiko dan faktor efek



2. Menetapkan subjek penelitian


3. Melakukan observasi atau pengukuran variabel yang merupakan
faktor resiko dan efek sekaligus berdasarkan status keadaan variabel
pada saat itu ( pengumpulan data )

4. Melakukan analisis korelasi dengan cara membandingkan proporsi
antar kelompok – kelompok hasil observasi ( pengukuran )
EFEK

                                Ya           Tidak           Jumlah

FAKTOR
                 Ya              A              B             A+B
RESIKO
               Tidak             C              D             C+D
              Jumlah           A+C            B+D            A+B+C+D


  Keterangan :
  A = subjek dengan fakor resiko yang mengalami efek
  B = subjek dengan fakor resiko yang tidak mengalami efek
  C= Subjek tanpa fakor resiko yang mengalami efek
  D=Subjek tanpa fakor resiko yang mengalami efek
   Resiko Relatif

                                RR= A/ (A+B)
                                   C / ( C+D)
    Interpretasi :
    a. A/A+B = proporsi subjek yang mempunyai
       faktor resiko yang mengalami efek
    b. C/C+D = proporsi subjek tanta faktor resiko yang
       mengalami efek
Merupukan pengumpulan data sekali dalam satu waktu
(wawancara/pemeriksaan/survei)


Lebih mudah dan lebih praktis dilakukan


Memeberikan gambaran sekilas tentang populasi studi, memperlihatkan
distribusi relatif dari kondisi, penyakit, cedera dan keidakmampuan dalam
kelompok

Memberikan keterkaitan antar atribut – atribut penyakit dan kondisi
dalam kelmpok atau populasi
Memberikan keterkaitan antar atribut penyakit tertentu,
seperti kolera di masa depan dala populasi

Memeberikan banyak informasi dan data yang terbukti
bermanfaat untuk perencanaan pelayanan kesehatan dan
program edis


Memliki suatu kelebihn pokok
Tidak dapat mamperlihatkan hubungan sebab
akibat yang kuat jika

Hanya mewakili individu yang mengisi quisioner,
mengikuti survei, dan berpartisipasi dalam studi

Hanya mewakili orang yang disurvey dan/atau
terjangkit penyakit

Jika digunakan prevlensi dari pengkajian penyakit,
tidak efektif jika angka kasus penyakit sangat kecil
Kondisi atau penyakit kekambuhan atau variasi
musiman penyakit tidak terwakili

Kurang berguna jika dipakai untuk memprediksi
kejadian kondisi atau penyakit di masa mendatang
Lebih efektif pada penyakit kronis dan kondisi yang
berkaitan dengan perilaku, serta kurang efektif pada
penyakit menular dengan masa inkubasi dan durasi
singkat
Mennjukkkan presentase yang tinggi pada
kondisi atau penyakit yang durasinya panjang
Wawancara tatap     Kuisioner titipan   Kuisioner diposkan
muka (person to         (drop of              (mailed
   person)           quistionnaire)       quistionnaire)


             Wawancara
                              Survey surat kabar
         telepon (telephone
                                atau majalah
              interview)
Pengambilan sampel

Randomisasi

Penempatan secara acak

Seleksi sampel
   Besar sampel = semakin kecil sampel,
    semakin besar kesalahan dalam
    prediktabilitas, dan sebaliknya
     Derajat kepercayaan menentukan besar sampel
   Sampel secara kebetulan (sample of
    convenience) sampelnya banyak
   Sampel acak (random sample)
   Seleksi sendiri/partisipasi sukarela (self
    selection/volunteer participation)
   Survey keseluruhan
   Sampel berstrata (stratified sample)
   Sampel klaster
   Sampel berjatah (quota sample)
   Sampel kepadatan (denity sampling)
Pastikan agar jumlah sampel yang diambil
dari populasi studi seimbang antara bagian
yang lebih terlihat dan bagia yang kabur

      Sampel diambil secara sistematis


          Tetapkan struktur, teknik dan kontrol
          pada pengambilan sampel

              Jika populasi dibagi menjadi beberapa
              klaster, pengambilan harus seimbang
Pengambilan sampel harus sesuai
ketentuan

    Jika setiap orang dilibatkan dalam penelitian
    diperbolehkan memilih sendiri sebagai
    proses pengambilan sampel, interaksi
    antarpetugas survei harus dibatasi



         Bias harus dikurangi dan dikontrol
Prospektif = Studi           Istilah cohort,
mempelajari peristiwa,    prospektif, concurrent,
kejadian, peristiwa dan   tindak lanjut, insidensi,
temuan di masa depan            longitudinal


         Studi
                            Cohort = Mengkaji
  longitudinal=studi
                          hubungan antar faktor
  terjadi pada waktu
                           resiko dengan efek (
    tertentu, dalam
                                penyakit)
  rentang yang lama
Identifikasi faktor – faktor resiko dan
efek


    Menetapkan subjek penelitian


        Pemilihan subjek dengan faktor resiko
        positif dari subjek dengan efek negatif

             Memilih subjek yang akan menjadi
             kelompok kontrol
Mengobservasi perkembangan
subjek sampai batas waktu yang
telah ditentukan, selanjutnya
timbul tidaknya efek pada kedua
kelompok


        Menganalisis dengan
        membandingkan proporsi
        subjek yang mendapat efek
        negatif baik pada kelompok
        resiko positif maupun
        kelompok kontrol
Populasi
                     (sampel)


      Faktor                         Faktor
     resiko +                        resiko -


Efek +          Efek -      Efek +              Efek -
EFEK

                                Ya           Tidak           Jumlah

FAKTOR
                 Ya              A              B             A+B
RESIKO
               Tidak             C              D             C+D
              Jumlah           A+C            B+D            A+B+C+D


  Keterangan :
  A = subjek dengan fakor resiko yang mengalami efek
  B = subjek dengan fakor resiko yang tidak mengalami efek
  C= Subjek tanpa fakor resiko yang mengalami efek
  D=Subjek tanpa fakor resiko yang mengalami efek
   Resiko Relatif

                                RR= A/ (A+B)
                                   C / ( C+D)
    Interpretasi :
    a. A/A+B = proporsi subjek yang mempunyai
       faktor resiko yang mengalami efek
    b. C/C+D = proporsi subjek tanta faktor resiko yang
       mengalami efek
Informasi yang dikumpulkan lebih lengkap dan akurat


Ada kesempatan bagi subjek untuk mengalami faktor resiko , proses
penuaan, atau kondisi yang diteliti, atau sebaliknya menghindari kondisi
tersebut

Ada kesempatan untuk melakukan kontrol, dan tindakan pencegahan
dapat diuji dan disetujui atau ditolak


Ada kesempatan untuk membuktikan intervensi klinis atau keefektifan
imunisasi
Variasi atau fluktuasi musiman atau perubahan
lain mempengaruhi data ikut dipertimbangkan
karena hal ini tidak termasuk masalah yang
jangka waktunya panjang


Efek alami dari proses penuaan dapat dilacak
dan dikaji
Hilangnya subjek selama berlangsungnya penelitian
karena meninggal, pindah area, berhenti partisipasi


Biaya dapat menjadi penghalang karena mahalnya uji dan
uji ulang yang dilakukan sepanjang waktu penelitian

Koordinasi lengkap untuk melacak subjek, merancang
proses pengujian dan pemeriksaan secara berulang sulit
dilakukan
Mempertahankan mutu, validitas dan
reliabilitas dalam proses pengujian dan
pengujian ulang mungkin sulit dilakukan

Kematian, perpindahan lokasi, perubahan
pekerjaan atauhilangnya minat terhadap
penelitian menjadi masalah bagi peneliti
   Studi survivorship ( ketahanan hidup )
    diterapkan pada penyakit kronis dan dengan
    menggunakan tabel kematian (life table)
    untuk mempelajari cohort
   Analisis ini menghasilkan probalilitas survival
    kumulatif dalam periode waktu yang
    diperkirakan, biasanya periode pelaksanaan
    penelitian
   Teknik penelitian ini menggunakan suatu
    desain eksperimental dasar dengan
    penambahanalat dan metode
   Pemeriksaan biomedis,pengkajian psikologis
    atau uji tertulis → data awal
   Kemudian dilakukan intervensi/perlakuan
   Post test dilakukan pada interval waktu yang
    tepat
   Pelaporan hasil penelitian harus dibuat jujur
    dan jelas agar tidak membohongi publik atau
    ahli bidang itu
   Agar eksperimen menambah manfaat, dapat
    dipercaya dan menolong penduduk yang
    membutuhkan, metodologi ilmiah dan
    metode kontrol penelitian yang baik harus
    dipergunakan
   Kejujuran dan pelaporan temuan
Thank
        You

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANfikri asyura
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Amalia Senja
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianAhmad Tobroni
 
Beberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelBeberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelDhyka Dyah
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiWiandhariEsaBBPKCilo
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anakdr.Ade Adra
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1HMRojali
 
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
 
Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1Okta Rostalia
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukJoni Iswanto
 

Mais procurados (20)

RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitian
 
Uji statistik
Uji statistikUji statistik
Uji statistik
 
Beberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabelBeberapa contoh-dummy-tabel
Beberapa contoh-dummy-tabel
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anak
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
 
Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 

Destaque

Contoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalahContoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalahRasid Hi Adam
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDhenok Citra Panyuluh
 
Ukuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiUkuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiKim Bhie SJs
 
Bagan arus kegiatan penelitian
Bagan arus kegiatan penelitianBagan arus kegiatan penelitian
Bagan arus kegiatan penelitianMAC Co. Ltd.
 
Bab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiBab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiNajMah Usman
 
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahJenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahNamira A
 
Metodologi penelitian dalam kesehatan
Metodologi penelitian dalam kesehatanMetodologi penelitian dalam kesehatan
Metodologi penelitian dalam kesehatanJuwita Ayu Antateliz
 
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIKKuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIKCatatan Medis
 
Statistika terapan-dengan sas
Statistika terapan-dengan sasStatistika terapan-dengan sas
Statistika terapan-dengan sasChirdie Onibala
 
Gorilla Glass - Physics Coursework FINAL
Gorilla Glass - Physics Coursework FINALGorilla Glass - Physics Coursework FINAL
Gorilla Glass - Physics Coursework FINALOliver Webb
 
Proposal Metode Penelitian Purwo mata kuliah Metodologi Penelitian
Proposal Metode Penelitian Purwo mata kuliah Metodologi PenelitianProposal Metode Penelitian Purwo mata kuliah Metodologi Penelitian
Proposal Metode Penelitian Purwo mata kuliah Metodologi PenelitianPurwo Adi Wibowo
 
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar MengajarAnalisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar MengajarGinanjar Nur Prasetyo
 
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarataUji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarataratuilma
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaanUNTAN
 

Destaque (20)

Contoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalahContoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalah
 
Modul 4 kwn kb 3
Modul 4 kwn kb 3Modul 4 kwn kb 3
Modul 4 kwn kb 3
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
 
Ukuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiUkuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologi
 
Bagan arus kegiatan penelitian
Bagan arus kegiatan penelitianBagan arus kegiatan penelitian
Bagan arus kegiatan penelitian
 
Bab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiBab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologi
 
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahJenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
 
Metodologi penelitian dalam kesehatan
Metodologi penelitian dalam kesehatanMetodologi penelitian dalam kesehatan
Metodologi penelitian dalam kesehatan
 
3. desain penelitian
3. desain penelitian3. desain penelitian
3. desain penelitian
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIKKuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
 
Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1
 
Statistika terapan-dengan sas
Statistika terapan-dengan sasStatistika terapan-dengan sas
Statistika terapan-dengan sas
 
Gorilla Glass - Physics Coursework FINAL
Gorilla Glass - Physics Coursework FINALGorilla Glass - Physics Coursework FINAL
Gorilla Glass - Physics Coursework FINAL
 
Case control
Case controlCase control
Case control
 
Proposal Metode Penelitian Purwo mata kuliah Metodologi Penelitian
Proposal Metode Penelitian Purwo mata kuliah Metodologi PenelitianProposal Metode Penelitian Purwo mata kuliah Metodologi Penelitian
Proposal Metode Penelitian Purwo mata kuliah Metodologi Penelitian
 
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar MengajarAnalisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
Analisis Jurnal Penelitian Strategi Belajar Mengajar
 
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarataUji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
 
Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116Epidemiologi 1116
Epidemiologi 1116
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 

Semelhante a Metodologi penelitian, desain studi &

Metodologipenelitiandesainstudi 121114024110-phpapp01
Metodologipenelitiandesainstudi 121114024110-phpapp01Metodologipenelitiandesainstudi 121114024110-phpapp01
Metodologipenelitiandesainstudi 121114024110-phpapp01resi marta
 
88734061 studi-case-control
88734061 studi-case-control88734061 studi-case-control
88734061 studi-case-controlhomeworkping4
 
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptxFebySWinarno1
 
Faktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxFaktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxadella22
 
perbedaan case sectional dan case control
perbedaan case sectional dan case controlperbedaan case sectional dan case control
perbedaan case sectional dan case controlkhofifahwidaningsih
 
Langkah_langkah_metode_ilmiah.ppt
Langkah_langkah_metode_ilmiah.pptLangkah_langkah_metode_ilmiah.ppt
Langkah_langkah_metode_ilmiah.pptarmy62
 
Ppt study eksperimental
Ppt study eksperimentalPpt study eksperimental
Ppt study eksperimentalDesy Rahayu
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi PenelitianTian Sarwoyo
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi PenelitianBank Miko
 
8991 01 metodologi
8991 01 metodologi8991 01 metodologi
8991 01 metodologifdsriwahyuni
 
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel Abdul Rivai Saleh Dunggio
 
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiahTugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiahNisa Nifa
 
Case control epidiomologi
Case control epidiomologiCase control epidiomologi
Case control epidiomologinoegy
 
Penelitian cross
Penelitian crossPenelitian cross
Penelitian crossNia Milenia
 
Bias dan counfonding tugas
Bias dan counfonding tugasBias dan counfonding tugas
Bias dan counfonding tugasanggiehasibuan2
 

Semelhante a Metodologi penelitian, desain studi & (20)

Metodologipenelitiandesainstudi 121114024110-phpapp01
Metodologipenelitiandesainstudi 121114024110-phpapp01Metodologipenelitiandesainstudi 121114024110-phpapp01
Metodologipenelitiandesainstudi 121114024110-phpapp01
 
88734061 studi-case-control
88734061 studi-case-control88734061 studi-case-control
88734061 studi-case-control
 
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
 
Faktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxFaktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptx
 
9. Desain Penelitian.pptx
9. Desain Penelitian.pptx9. Desain Penelitian.pptx
9. Desain Penelitian.pptx
 
perbedaan case sectional dan case control
perbedaan case sectional dan case controlperbedaan case sectional dan case control
perbedaan case sectional dan case control
 
Langkah_langkah_metode_ilmiah.ppt
Langkah_langkah_metode_ilmiah.pptLangkah_langkah_metode_ilmiah.ppt
Langkah_langkah_metode_ilmiah.ppt
 
Desain Penelitian UnMul.pptx
Desain Penelitian UnMul.pptxDesain Penelitian UnMul.pptx
Desain Penelitian UnMul.pptx
 
Ppt study eksperimental
Ppt study eksperimentalPpt study eksperimental
Ppt study eksperimental
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Mini Proposal .pptx
Mini Proposal .pptxMini Proposal .pptx
Mini Proposal .pptx
 
Case control ppt
Case control pptCase control ppt
Case control ppt
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
8991 01 metodologi
8991 01 metodologi8991 01 metodologi
8991 01 metodologi
 
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
 
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiahTugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
Tugas kelompok langkah2_metode_ilmiah
 
Bias dan confounding uji klinik
Bias dan confounding uji klinikBias dan confounding uji klinik
Bias dan confounding uji klinik
 
Case control epidiomologi
Case control epidiomologiCase control epidiomologi
Case control epidiomologi
 
Penelitian cross
Penelitian crossPenelitian cross
Penelitian cross
 
Bias dan counfonding tugas
Bias dan counfonding tugasBias dan counfonding tugas
Bias dan counfonding tugas
 

Metodologi penelitian, desain studi &

  • 2. Penelitian dalam Epidemilogi dikelompokkan menjadi 1. Epidemiologi Observasi 2. Uji Eksperimental
  • 3. Penelitian epidemiologi : Membandingkan orang/kelompok sakit dengan orang/kelompok sehat  Orang sakit kasus  Orang Sehat kontrol
  • 4. Dasar Penelitian Hipotesis Dikembangkan untuk Untuk aspek / Seluruh Studi pertanyaan studi
  • 5. Studi ini membatasi untuk mengontrol setiap kondisi dalam penelitian  Terdiri dari : Retrospektif Kohort Cross sectional / potong lintang Longitudinal Prospektif lain
  • 6. (+) Penyakit Kategorisasi kelompok (-) Penyakit Kelompok Diseleksi Investigasi studi Ditentukan berdasarkan ragam variabel
  • 7. Subjek : partisipan perorangan dalam penelitian  Contoh : tikus putih, kelinci percobaan, atau seseorang yang sengaja dipilih untuk berparisipasi dalam penelitian  Variabel : setiap faktor atau pengaruh apapun pada kegiatan atau hasil penelitian
  • 8. Studi observasi mampu memberikan lebih banyak wawasan tentang efek penyakit atau kondisi kelompok atau populasi karena epidmiologi harus berhadapan dengan kelompok – kelompok di dalam populasi
  • 9. Studi deskriptif : memberi pengetahuan, data, dan informasi tentang perjalanan atau pola penyakit, kondisi, cedera, ketidakmampuan, dan kematian dalam kelompok atau populasi. Data biasanya : karakteristik demografi spt usia, jenis kelamin, ras, status perkawinan, pendidikan dll  Studi analitik : menguji hubungan sebab akibat dan berpegang pada pengembangan data baru.
  • 10. Rencana inti penelitian eksperimental :  menetapkan suatu kelompok percobaan atau perlakuan  Mengidentifikasi kelompok kedua yang tidak dikenai perlakuan/eksperiment ( sebagai pembanding ) → kelopok kontrol
  • 11. Teknik pengambilan sampel → harus efektif, diterapkan pada kedua kelompok ( kelompok kontrol dan kelompok percobaan )  Dua konsep kokok pada penelitian eksperimental :  Variabel bebas ( Independent )  Variabel terikat ( dependent )
  • 12. Penelitian eksperimental adalah metode dan desain penelitian empiris yang umum  Beberapa istilah yang dipakai dalam penelitian eksperimental :  Uji terapeutik  Studi eksperimental  Uji profilaktik  Uji kontrol terandomisasi  Uji eksperimental
  • 13. Studi Retrospektif dan Studi Kasus Kontrol Studi Retrospektif → metodologi penelitian yang digunakan untuk mempelajari dan menguji hipotesis yang berhubungan dengan pajanan atau pengalaman di masa lalu melalui etiologi penyakit, kondisi, atau gangguan, sehingga informasi tentang sebab akibat dapat diperoleh berdasarkan karakteristik populasi atau kelompok yang diteliti di masa lalu
  • 14. Studi kasus kontro l → istilah untuk menggantikan studi retrospektif  Dengan kata lain, efek ( penyakit atau status kesehatan ) diidentifikasi pada saat ini, kemudian faktor resiko diidentifikasi adanya atau terjadinya pada waktu yang lalu
  • 15. Faktor resiko + Efek + ( Kasus ) Faktor resiko - POPULASI ( SAMPEL) Faktor resiko + Efek – ( kontrol ) Faktor resiko -
  • 16. Identifikasi variabel – variabel penelitian ( faktor resiko dan efek) Menetapkan objek penelitian (populasi dan sampel) Identifikasi kasus
  • 17. Pemilihan subjek sebagai kontrol Melakukan pengukuran retrospektif untuk melihat faktor resiko Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara variabel – variabel objek penelitian dengan variabel kontrol
  • 18. EFEK Ya Tidak Jumlah FAKTOR Ya A B A+B RESIKO Tidak C D C+D Jumlah A+C B+D A+B+C+D Keterangan : A = kasus yang mengalami pajanan B = kontrol yang mengalami pajanan C= Kasus yang tidak mengalami pajanan D= Kontrol yang tidak mengalami pajanan
  • 19. Resiko Relative dinyatakan dengan Odds Rasio ( OR ) OR = A x D BxC Interpretasi : a. OR > 1 : Faktor Rasiko b. OR = 1 : Netral c. OR < 1 : Bukan faktor Resiko ( prospektif )
  • 20. Kelompok kontrol terandomisasi (randomized controlled trial ) = begitu suatu kelompok studi yang besar ditetapkan, subjek kemudian ditempatkan dalam kelompok perlakuak dan kelompok kontrol berdasarkan teknik pengambilan sampel secara acak
  • 21. Kelompok Perlakuan Ganda = subjek ditempatkan pada tiga atau empat atau lebih studi yang berlainan . Subjek dapat ditempatkan secara acak kepada setiap kelompok perlakuan yang berbeda  Studi Buta (Blind Study) = peneliti atau subjek atau keduanya tidak mengetahui pada kelompok apa mereka ditempatkan →untuk mengurangi bias dan variabel pengganggu
  • 22. Kelompok Kontrol dan perlakuan Non- Randomisasi → jika seluruh populasi harus dapat dipengaruhi atu menjadi subjek perlakuan  Variabel Pengganggu → variabel atau faktor yang diketahui berhubungan, berasosiasi, atau berpengaruh terhadap status subjek yang diteliti
  • 23. Tidak mahal untuk dilakukan Mempermudah akses ke lebih banyak subjek karena studi menggunakan data dan identifikasi kasus yang kemudian dibandingkan dengan dengan kontrol yangmemiliki karakteristik serupa Membutuhkan subjek yang lebih sedikit Bermanfaat dalam studi faktor etiologi pada penyakit yang tidak biasa atau langka karea hanya sedikit kasus yang diperlukan
  • 24. Memungkinkan perolehan hasil yang cukup cepat karena data siap tersedia Bermanfaat karena lebih dari satu faktor resiko dapat diidentifikasi di saat yang bersamaan dalam perangkat data yang sama Bermanfaat dalam studi penyakit yang disebabkan oleh obat – obatan jika pengobatan diduga sebagai penyebab efek samping atau reaksi merugikan yang segera dapat dilihat
  • 25. Informasi yang dibutuhkan untuk studi mungkin tidak siap tersedia Informasi yang dibutuhkan untuk studi mungkin tidak dicatat dengan akurat jika teknik wawancara yang dipakai, responden mungkin tidak ingat dengan informasi atau fakta lama Jika teknik wawancara yang dipakai, responden mungkin tidak ingat dengan informasi atau fakta lama, atau pencatatan mungkin dilakukan dengan tidak tepat
  • 26. Jika dipakai teknikwawancara responden mungkin memberikan jawaban yang subjektif atau bias Pasien dan dokter mungkin tidak ingat pada peristiwa atau keadaan di masa lalu atau mungkin mengingatnya dengan cara yang berbeda Responden mungkin menambah – namahkan kejadian utuk melengkapi cerita atau memberikan penekanan lebih kepada peristiwa di masa lalu
  • 27. Pada penyakit yang serius atau kasus berat bebrapa penyakit, individu yang terjangkit memiliki peluang yang besar untuk memberikan bias yang kuat Bias dapat terjadi pada seleksi kontrol Keberadaan bias dalam kontrol dapat terjadi akibat ontrol yang diseleksi dari rekam medis Penyajian yang kurang baik atau kelitu dapat terjadi akibat proses seleksi kasus dan kontrol tidak dilakukan dengan cermat Sifat atau perilaku pribadi dapat memperberat masalah yang berkontribusi pada penyakit, kondisi, ketidakmampuan, atau kemaian
  • 28. Gambaran Metode penelitan Sering disebut penyakit,kesehatan, Terjadi dalam satu yang menarik dan penelitian medis fenomena kurun waktu berharga transversal psikososial Cross sectional adalah survey penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor – faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasional atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach)
  • 29. Populasi (sampel) Faktor Faktor resiko + resiko - Efek + Efek - Efek + Efek -
  • 30. 1. Identifikasi variabel-variabel penelitian dan mengidentifikasi faktor resiko dan faktor efek 2. Menetapkan subjek penelitian 3. Melakukan observasi atau pengukuran variabel yang merupakan faktor resiko dan efek sekaligus berdasarkan status keadaan variabel pada saat itu ( pengumpulan data ) 4. Melakukan analisis korelasi dengan cara membandingkan proporsi antar kelompok – kelompok hasil observasi ( pengukuran )
  • 31. EFEK Ya Tidak Jumlah FAKTOR Ya A B A+B RESIKO Tidak C D C+D Jumlah A+C B+D A+B+C+D Keterangan : A = subjek dengan fakor resiko yang mengalami efek B = subjek dengan fakor resiko yang tidak mengalami efek C= Subjek tanpa fakor resiko yang mengalami efek D=Subjek tanpa fakor resiko yang mengalami efek
  • 32. Resiko Relatif RR= A/ (A+B) C / ( C+D) Interpretasi : a. A/A+B = proporsi subjek yang mempunyai faktor resiko yang mengalami efek b. C/C+D = proporsi subjek tanta faktor resiko yang mengalami efek
  • 33. Merupukan pengumpulan data sekali dalam satu waktu (wawancara/pemeriksaan/survei) Lebih mudah dan lebih praktis dilakukan Memeberikan gambaran sekilas tentang populasi studi, memperlihatkan distribusi relatif dari kondisi, penyakit, cedera dan keidakmampuan dalam kelompok Memberikan keterkaitan antar atribut – atribut penyakit dan kondisi dalam kelmpok atau populasi
  • 34. Memberikan keterkaitan antar atribut penyakit tertentu, seperti kolera di masa depan dala populasi Memeberikan banyak informasi dan data yang terbukti bermanfaat untuk perencanaan pelayanan kesehatan dan program edis Memliki suatu kelebihn pokok
  • 35. Tidak dapat mamperlihatkan hubungan sebab akibat yang kuat jika Hanya mewakili individu yang mengisi quisioner, mengikuti survei, dan berpartisipasi dalam studi Hanya mewakili orang yang disurvey dan/atau terjangkit penyakit Jika digunakan prevlensi dari pengkajian penyakit, tidak efektif jika angka kasus penyakit sangat kecil
  • 36. Kondisi atau penyakit kekambuhan atau variasi musiman penyakit tidak terwakili Kurang berguna jika dipakai untuk memprediksi kejadian kondisi atau penyakit di masa mendatang Lebih efektif pada penyakit kronis dan kondisi yang berkaitan dengan perilaku, serta kurang efektif pada penyakit menular dengan masa inkubasi dan durasi singkat Mennjukkkan presentase yang tinggi pada kondisi atau penyakit yang durasinya panjang
  • 37. Wawancara tatap Kuisioner titipan Kuisioner diposkan muka (person to (drop of (mailed person) quistionnaire) quistionnaire) Wawancara Survey surat kabar telepon (telephone atau majalah interview)
  • 39. Besar sampel = semakin kecil sampel, semakin besar kesalahan dalam prediktabilitas, dan sebaliknya  Derajat kepercayaan menentukan besar sampel
  • 40. Sampel secara kebetulan (sample of convenience) sampelnya banyak  Sampel acak (random sample)  Seleksi sendiri/partisipasi sukarela (self selection/volunteer participation)  Survey keseluruhan  Sampel berstrata (stratified sample)  Sampel klaster  Sampel berjatah (quota sample)  Sampel kepadatan (denity sampling)
  • 41. Pastikan agar jumlah sampel yang diambil dari populasi studi seimbang antara bagian yang lebih terlihat dan bagia yang kabur Sampel diambil secara sistematis Tetapkan struktur, teknik dan kontrol pada pengambilan sampel Jika populasi dibagi menjadi beberapa klaster, pengambilan harus seimbang
  • 42. Pengambilan sampel harus sesuai ketentuan Jika setiap orang dilibatkan dalam penelitian diperbolehkan memilih sendiri sebagai proses pengambilan sampel, interaksi antarpetugas survei harus dibatasi Bias harus dikurangi dan dikontrol
  • 43. Prospektif = Studi Istilah cohort, mempelajari peristiwa, prospektif, concurrent, kejadian, peristiwa dan tindak lanjut, insidensi, temuan di masa depan longitudinal Studi Cohort = Mengkaji longitudinal=studi hubungan antar faktor terjadi pada waktu resiko dengan efek ( tertentu, dalam penyakit) rentang yang lama
  • 44. Identifikasi faktor – faktor resiko dan efek Menetapkan subjek penelitian Pemilihan subjek dengan faktor resiko positif dari subjek dengan efek negatif Memilih subjek yang akan menjadi kelompok kontrol
  • 45. Mengobservasi perkembangan subjek sampai batas waktu yang telah ditentukan, selanjutnya timbul tidaknya efek pada kedua kelompok Menganalisis dengan membandingkan proporsi subjek yang mendapat efek negatif baik pada kelompok resiko positif maupun kelompok kontrol
  • 46. Populasi (sampel) Faktor Faktor resiko + resiko - Efek + Efek - Efek + Efek -
  • 47. EFEK Ya Tidak Jumlah FAKTOR Ya A B A+B RESIKO Tidak C D C+D Jumlah A+C B+D A+B+C+D Keterangan : A = subjek dengan fakor resiko yang mengalami efek B = subjek dengan fakor resiko yang tidak mengalami efek C= Subjek tanpa fakor resiko yang mengalami efek D=Subjek tanpa fakor resiko yang mengalami efek
  • 48. Resiko Relatif RR= A/ (A+B) C / ( C+D) Interpretasi : a. A/A+B = proporsi subjek yang mempunyai faktor resiko yang mengalami efek b. C/C+D = proporsi subjek tanta faktor resiko yang mengalami efek
  • 49. Informasi yang dikumpulkan lebih lengkap dan akurat Ada kesempatan bagi subjek untuk mengalami faktor resiko , proses penuaan, atau kondisi yang diteliti, atau sebaliknya menghindari kondisi tersebut Ada kesempatan untuk melakukan kontrol, dan tindakan pencegahan dapat diuji dan disetujui atau ditolak Ada kesempatan untuk membuktikan intervensi klinis atau keefektifan imunisasi
  • 50. Variasi atau fluktuasi musiman atau perubahan lain mempengaruhi data ikut dipertimbangkan karena hal ini tidak termasuk masalah yang jangka waktunya panjang Efek alami dari proses penuaan dapat dilacak dan dikaji
  • 51. Hilangnya subjek selama berlangsungnya penelitian karena meninggal, pindah area, berhenti partisipasi Biaya dapat menjadi penghalang karena mahalnya uji dan uji ulang yang dilakukan sepanjang waktu penelitian Koordinasi lengkap untuk melacak subjek, merancang proses pengujian dan pemeriksaan secara berulang sulit dilakukan
  • 52. Mempertahankan mutu, validitas dan reliabilitas dalam proses pengujian dan pengujian ulang mungkin sulit dilakukan Kematian, perpindahan lokasi, perubahan pekerjaan atauhilangnya minat terhadap penelitian menjadi masalah bagi peneliti
  • 53. Studi survivorship ( ketahanan hidup ) diterapkan pada penyakit kronis dan dengan menggunakan tabel kematian (life table) untuk mempelajari cohort  Analisis ini menghasilkan probalilitas survival kumulatif dalam periode waktu yang diperkirakan, biasanya periode pelaksanaan penelitian
  • 54. Teknik penelitian ini menggunakan suatu desain eksperimental dasar dengan penambahanalat dan metode  Pemeriksaan biomedis,pengkajian psikologis atau uji tertulis → data awal  Kemudian dilakukan intervensi/perlakuan  Post test dilakukan pada interval waktu yang tepat
  • 55. Pelaporan hasil penelitian harus dibuat jujur dan jelas agar tidak membohongi publik atau ahli bidang itu  Agar eksperimen menambah manfaat, dapat dipercaya dan menolong penduduk yang membutuhkan, metodologi ilmiah dan metode kontrol penelitian yang baik harus dipergunakan  Kejujuran dan pelaporan temuan
  • 56. Thank You