SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
CASH FLOW 
A. Pengertian Cash Flow 
Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang 
masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas 
yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan 
serta berapa saldonya setiap periode. 
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus 
kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan 
atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu 
fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari 
dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan 
investasi awal 
fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya 
beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. 
capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan 
kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang. 
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi 
tiga kelompok yaitu: 
1. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan 
pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya 
pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow) 
2. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan 
dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh 
sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan 
aliran kas keluar (cash out flow). 
3. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan 
nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu 
penjualan peralatan proyek. 
B. Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain; 
a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya 
yang bersifat tunai. 
b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel 
c) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari
perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang 
seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan 
terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, 
terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya. 
C. Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan 
sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya: 
1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan 
rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas. 
2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang 
dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit. 
3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial. 
4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit 
yang diberikan kepadanya. 
D. Langkah-Langkah Penyusunan 
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu : 
1. Menentukan minimum kas 
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk 
menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya 
transaksi financial dan budget kas yang final.
BAB II 
METODA CASH FLOW 
Pengelolaan akuntansi keuangan dengan metoda cash flow (aliran kas) 
merupakan pendekatan pengelolaan keuangan yang praktikal dan sesuai untuk unit 
usaha kecil yang pola pengelolaan keuangannnya masih sederhana. Pengertian cash 
flow adalah aliran kas perusahaan yang secara riil diterima dan dikeluarkan oleh 
perusahaan untuk keperluan operasi, pendanaan, dan investasi. Aliran kas yang 
masuk ke perusahaan disebut dengan cash in flow, sedangkan aliran kas yang keluar 
dari perusahaan dinamai cash out flow. 
A. Operational Cash Flow (Aliran Kas Operasional) 
Aliran Kas Operasional meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan 
secara riil yang berkaitan dengan kegiatan operasi. Operational Cash In Flow (OCIF) 
meliputi penerimaan hasil penjualan tunai, hasil pengumpulan piutang,dan penerimaan 
laba perusahaan. Sedangkan Operational Cash Out Flow (OCOF) meliputi biaya-biaya 
produksi dan biaya-biaya operasi perusahaan. Biaya produksi terdiri atas pembelian 
bahan baku dan bahan penolong, biaya upah pekerja langsung, dan biaya overhead 
pabrik (biaya produksi tak langsung); termasuk pembayaran hutang kepada pemasok 
bahan. Biaya operasi meliputi biaya administrasi dan umum, seperti biaya gaji 
pimpinan dan karyawan, biaya rekening listrik, telepon, air (PAM), biaya pemasaran, 
serta biaya pajak. 
B. Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan) 
Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan 
yang berkaitan dengan kegiatan pendanaan. Financial Cash In Flow (FCIF), meliputi 
penerimaan modal, baik dari sumber modal sendiri maupun dari sumber modal asing 
berupa pinjaman atau kredit bank. Sedangkan Financial Cash Out Flow (FCOF) 
meliputi biaya-biaya yang timbul karena adanya tambahan modal. Biaya modal 
tersebut dapat berupa pembagian keuntungan kepada para pemilik modal sendiri 
(dividen atas saham), dan berupa biaya bunga yang harus dibayarkan kepada bank 
atas kredit yang kita terima. 
Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan 
metoda pencatatan pada Aliran Kas Operasional. Namun mengingat bahwa aliran kas 
pendanaan ini bersifat periodik (tidak setiap hari terjadi transaksi), pencatatannya 
dalam perioda bulanan atau bahkan tahunan, bukan harian.
C. Investment Cash Flow (Aliran Kas Investasi) 
Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan 
yang berkaitan dengan kegiatan Investasi. Investment Cash In Flow (ICIF), meliputi 
penerimaan yang berasal dari aktivitas investasi perusahaan pada aktiva tetap dan 
investasi pada surat-surat berharga, seperti penerimaan berupa dividen atas saham, 
bunga (kupon) atas obligasi, dan capital gain atas penjualan aktiva tetap dan penjualan 
saham. Sedangkan Investment Cash Out Flow (OCOF) meliputi sejumlah dana yang 
dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli aktiva tetap dan surat-surat berharga, 
seperti saham dan obligasi. 
Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan 
metoda pencatatan pada Aliran Kas Operasional dan Aliran Kas Pendanaan. 
Mengingat bahwa transaksi investasi ini tidak dilakukan oleh perusahaan secara 
harian, maka perioda penca-tatannya adalah bulanan dan tahunan. 
Setelah anda melakukan pencatatan aliran kas perusahaan secara bulanan 
kemudian catatan-catatan tersebut dikompilasi menjadi catatan aliran kas tahunan, 
berbentuk Cash Flow Statement perusahaan (sederhana). Masing-masing laporan 
aliran kas tersebut diklasi-fikasi sesuai dengan fungsinya menjadi Laporan Aliran Kas 
Operasional, Laporan Aliran Kas Pen-danaan, dan Laporan Aliran Kas Investasi. 
Laporan Aliran Kas sederhana semacam ini lebih tepat digunakan pada pencatatan 
keuangan usaha kecil. 
Mengingat bahwa metoda ini, sesuai dengan namanya Metoda Cash Flow (arus 
kas tunai), maka metoda ini memiliki kelebihan dalam hal kejelasan jumlah penerimaan 
dan pengeluaran antara yang terdapat di catatan dan keadaan nyatanya (jumlah uang 
tunai sesungguhnya). Namun demikian, metoda ini juga memiliki kelemahan. 
Kelemahan metoda ini adalah hanyalah pada tidak tersedianya catatan 
mengenai transaksi hutang dan piutang. Pemecahannya adalah dengan menyediakan 
catatan khusus mengenai transaksi yang yang bersifat kredit, baik pembelian secara 
kredit maupun penjualan secara kredit. Catatan ini kita namakan Catatan Pembantu: 
Piutang dan Hutang .
III 
PENUTUP 
A. KESIMPULAN 
B. SARAN 
DAFTAR PUSTAKA 
Abeng, Tanri. (2000). Managing atau Chaos: Tantangan 
Globalisasi dan Ketidakpastian. Institut Pembelajaran 
Manajer Paramidana, Pustaka Sinar Harapan. 
Adam Tim, and Goyal Vidhan K, (2003). Investment opportunity 
set and its proxy variables: theory and evidence. Working 
Paper. Department of Finance, Hong Kong University of 
Science & Technology. 1-35. 
Agrawal, A, and Mandelker G. (1987). Managerial incentive and 
corporate Investment and Financing decisions. Journal of 
Finance. 42: 823-839. 
Aggarwal, R.K., Samwick, A.A., (1999). The other side of the 
trade-off: the impact of risk on executive compensation. 
Journal of Political Economy 107 (1), 65– 106. 
Ambarish, R.,John, K., and William, J. (1987). Efficient signaling

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Cash flow statement
Cash flow statementCash flow statement
Cash flow statement
 
Cashflow
CashflowCashflow
Cashflow
 
Analisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus KasAnalisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus Kas
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
 
Cash flow ferry
Cash flow ferryCash flow ferry
Cash flow ferry
 
Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2
 
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMK
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMKBahan Ajar Akuntansi untuk SMK
Bahan Ajar Akuntansi untuk SMK
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)
 
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
Manajemen Modal kerja, Manajemen Kas, Manajemen Surat berharga, dan Manajemen...
 
Manajemen Kas
Manajemen Kas Manajemen Kas
Manajemen Kas
 
Manajemen Kas
Manajemen KasManajemen Kas
Manajemen Kas
 
Tugas ekonomi teknik #2
Tugas ekonomi teknik #2Tugas ekonomi teknik #2
Tugas ekonomi teknik #2
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kas
 
Asballll
AsballllAsballll
Asballll
 
Manajemen modal kerja
Manajemen modal kerjaManajemen modal kerja
Manajemen modal kerja
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Bab 6,,,keuangan
Bab 6,,,keuanganBab 6,,,keuangan
Bab 6,,,keuangan
 
Manajemen modal kerja 1
Manajemen modal kerja 1Manajemen modal kerja 1
Manajemen modal kerja 1
 
Persentasi analisa cash flow
Persentasi analisa cash flowPersentasi analisa cash flow
Persentasi analisa cash flow
 

Semelhante a Pengertian dan Langkah Penyusunan Cash Flow

AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptxAKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptxSyahrulFujiana
 
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan KeluarMakalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan KeluarINTAN PANDINI
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur Asifah sifah
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2nur_asifah
 
(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptxAgilSiroj1
 
Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Rifan Bukhori
 
Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2Nimas Putri
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1muhamadkristiandi
 
Resume uas menejemen keuangan
Resume uas menejemen keuanganResume uas menejemen keuangan
Resume uas menejemen keuanganLutfiyaIllah0
 
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasyayulia
 
Tugas Kedua Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Ekonomi TeknikTugas Kedua Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Ekonomi Teknikwybawa
 
Tugas kedua Ekonomi Teknik
Tugas kedua Ekonomi TeknikTugas kedua Ekonomi Teknik
Tugas kedua Ekonomi TeknikVj Dwi ShiNoda
 
Tugas Kedua Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Makalah Ekonomi TeknikTugas Kedua Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Makalah Ekonomi Teknikdtree
 

Semelhante a Pengertian dan Langkah Penyusunan Cash Flow (20)

Cash flow
Cash flowCash flow
Cash flow
 
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptxAKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
 
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan KeluarMakalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Makalah tugas 2
Makalah tugas 2Makalah tugas 2
Makalah tugas 2
 
Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2
 
Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1
 
Resume uas 1
Resume uas 1Resume uas 1
Resume uas 1
 
Resume uas 1
Resume uas 1Resume uas 1
Resume uas 1
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Resume uas menejemen keuangan
Resume uas menejemen keuanganResume uas menejemen keuangan
Resume uas menejemen keuangan
 
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uas
 
Tugas Kedua Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Ekonomi TeknikTugas Kedua Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Ekonomi Teknik
 
Tugas kedua Ekonomi Teknik
Tugas kedua Ekonomi TeknikTugas kedua Ekonomi Teknik
Tugas kedua Ekonomi Teknik
 
Tugas Kedua Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Makalah Ekonomi TeknikTugas Kedua Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Makalah Ekonomi Teknik
 

Pengertian dan Langkah Penyusunan Cash Flow

  • 1. CASH FLOW A. Pengertian Cash Flow Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang. Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu: 1. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow) 2. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow). 3. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek. B. Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain; a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai. b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel c) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari
  • 2. perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya. C. Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya: 1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas. 2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit. 3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial. 4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya. D. Langkah-Langkah Penyusunan Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu : 1. Menentukan minimum kas 2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
  • 3. BAB II METODA CASH FLOW Pengelolaan akuntansi keuangan dengan metoda cash flow (aliran kas) merupakan pendekatan pengelolaan keuangan yang praktikal dan sesuai untuk unit usaha kecil yang pola pengelolaan keuangannnya masih sederhana. Pengertian cash flow adalah aliran kas perusahaan yang secara riil diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan operasi, pendanaan, dan investasi. Aliran kas yang masuk ke perusahaan disebut dengan cash in flow, sedangkan aliran kas yang keluar dari perusahaan dinamai cash out flow. A. Operational Cash Flow (Aliran Kas Operasional) Aliran Kas Operasional meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan secara riil yang berkaitan dengan kegiatan operasi. Operational Cash In Flow (OCIF) meliputi penerimaan hasil penjualan tunai, hasil pengumpulan piutang,dan penerimaan laba perusahaan. Sedangkan Operational Cash Out Flow (OCOF) meliputi biaya-biaya produksi dan biaya-biaya operasi perusahaan. Biaya produksi terdiri atas pembelian bahan baku dan bahan penolong, biaya upah pekerja langsung, dan biaya overhead pabrik (biaya produksi tak langsung); termasuk pembayaran hutang kepada pemasok bahan. Biaya operasi meliputi biaya administrasi dan umum, seperti biaya gaji pimpinan dan karyawan, biaya rekening listrik, telepon, air (PAM), biaya pemasaran, serta biaya pajak. B. Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan) Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan pendanaan. Financial Cash In Flow (FCIF), meliputi penerimaan modal, baik dari sumber modal sendiri maupun dari sumber modal asing berupa pinjaman atau kredit bank. Sedangkan Financial Cash Out Flow (FCOF) meliputi biaya-biaya yang timbul karena adanya tambahan modal. Biaya modal tersebut dapat berupa pembagian keuntungan kepada para pemilik modal sendiri (dividen atas saham), dan berupa biaya bunga yang harus dibayarkan kepada bank atas kredit yang kita terima. Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan metoda pencatatan pada Aliran Kas Operasional. Namun mengingat bahwa aliran kas pendanaan ini bersifat periodik (tidak setiap hari terjadi transaksi), pencatatannya dalam perioda bulanan atau bahkan tahunan, bukan harian.
  • 4. C. Investment Cash Flow (Aliran Kas Investasi) Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan Investasi. Investment Cash In Flow (ICIF), meliputi penerimaan yang berasal dari aktivitas investasi perusahaan pada aktiva tetap dan investasi pada surat-surat berharga, seperti penerimaan berupa dividen atas saham, bunga (kupon) atas obligasi, dan capital gain atas penjualan aktiva tetap dan penjualan saham. Sedangkan Investment Cash Out Flow (OCOF) meliputi sejumlah dana yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli aktiva tetap dan surat-surat berharga, seperti saham dan obligasi. Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan metoda pencatatan pada Aliran Kas Operasional dan Aliran Kas Pendanaan. Mengingat bahwa transaksi investasi ini tidak dilakukan oleh perusahaan secara harian, maka perioda penca-tatannya adalah bulanan dan tahunan. Setelah anda melakukan pencatatan aliran kas perusahaan secara bulanan kemudian catatan-catatan tersebut dikompilasi menjadi catatan aliran kas tahunan, berbentuk Cash Flow Statement perusahaan (sederhana). Masing-masing laporan aliran kas tersebut diklasi-fikasi sesuai dengan fungsinya menjadi Laporan Aliran Kas Operasional, Laporan Aliran Kas Pen-danaan, dan Laporan Aliran Kas Investasi. Laporan Aliran Kas sederhana semacam ini lebih tepat digunakan pada pencatatan keuangan usaha kecil. Mengingat bahwa metoda ini, sesuai dengan namanya Metoda Cash Flow (arus kas tunai), maka metoda ini memiliki kelebihan dalam hal kejelasan jumlah penerimaan dan pengeluaran antara yang terdapat di catatan dan keadaan nyatanya (jumlah uang tunai sesungguhnya). Namun demikian, metoda ini juga memiliki kelemahan. Kelemahan metoda ini adalah hanyalah pada tidak tersedianya catatan mengenai transaksi hutang dan piutang. Pemecahannya adalah dengan menyediakan catatan khusus mengenai transaksi yang yang bersifat kredit, baik pembelian secara kredit maupun penjualan secara kredit. Catatan ini kita namakan Catatan Pembantu: Piutang dan Hutang .
  • 5. III PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA Abeng, Tanri. (2000). Managing atau Chaos: Tantangan Globalisasi dan Ketidakpastian. Institut Pembelajaran Manajer Paramidana, Pustaka Sinar Harapan. Adam Tim, and Goyal Vidhan K, (2003). Investment opportunity set and its proxy variables: theory and evidence. Working Paper. Department of Finance, Hong Kong University of Science & Technology. 1-35. Agrawal, A, and Mandelker G. (1987). Managerial incentive and corporate Investment and Financing decisions. Journal of Finance. 42: 823-839. Aggarwal, R.K., Samwick, A.A., (1999). The other side of the trade-off: the impact of risk on executive compensation. Journal of Political Economy 107 (1), 65– 106. Ambarish, R.,John, K., and William, J. (1987). Efficient signaling