1. KELOMPOK 4 :
SRI REZEKI BATUBARA (KETUA)
ARYUMITHA LUTHFIA SIAMBATON
INDRI ANNISA PUTRI PULUNGAN
DELLA ATIKA
ZAHRATUL YUSFA
2. SOSIOLOGI berasal dari bahasa latin
SOCIUS yang berarti kawan , teman
sedangkan LOGOS berarti ilmu
pengetahuan .
Ungkapan ini di publikasikan di
ungkapkan pertama kali nya dalam buku
yang berjudul “Cours De Philoshophie
positive” karangan august comte (1798 –
1857) .
Sosiologi di kenal sebagai ilmu
3. Masyarakat adalah sekelompok indvidu yang
mempunyai hubungan , memiliki kepentingan
bersama , dan memiliki budaya.
Sosiologi hendak mempelajari masyarakat ,
prilaku masyarakat ,dan prilaku sosial
manusia denan mengamati prilaku kelompok
yang di bangun nya . sebagai sebuah ilmu ,
sosiologi merupakan pengetahuan
kemasyarakatan yang tersusun dari hasil –
hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol
4. Menurut Wright Millis,dengan “Khayalan Sosiologi”,kita
mampu memahamisejarah masyarakat riwayat hidup
pribadi,dan hubungan antara keduanya. Alat untuk
melakukan “khayalan sosiologi “ adalah permasalahan
(troubles) dan isu (issues). Permasalahan pribadi individu
merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Isu
merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan
pribadi individu.
contoh:
jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang
menganggur, maka pengangguran itu adalah masalah.
Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat
peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota
5. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam
pada bidangnya dengan cara bervariasi. Misalnya seorang
sosiologi mengkaji dan mengamati kenakalan remaja
di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja
tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berprilaku nakal,
sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut.
Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di
kotabaik individu ataupun kelompok merupakan ruang kajian
yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur
ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial
lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup
semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan
kelompok di lingkungan masyarakat.
Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi
7. 3.1. Objek Sosiologi Material
Mengacu pada benda fisik, sumberdaya, dan tempat yangmenentukankulturnya. Seperti
rumah, tetangga, kota/daerah,sekolah, tempat ibadah,kantor, peralatan, produk,dan
lain-lain. Semuaaspek fisiktersebut menentukanperilaku dan kultur seseorang. Contoh
dari perubahansosial karenamateri adalah, karena di internet terdapat banyaksekali
terdapat materi tugas,maka siswa harusmempelajari bagaimana cara menggunakan
komputer dan internet.Lama-kelamaaninternet akan menjadi kebutuhansiswaitu
walaupun untuktujuan lain seperti berkomunikasi menggunakanjejaringsosial. Atau
masyarakat di hutan harus terbiasamenggunakansegalasesuatudari alamuntuk
memenuhi kebutuhanhidupmereka.
3.2. ObjekSosiologi Non Material
Mengacu pada budaya dan adat istiadat.Seperti nilai-nilai, aturan, norma, moral, bahasa,
organisasi,dan lembaga. Misalnya,konsepdari suatu agamamelahirkansuatu aturan,
nilai, moral, bahasa, dan etnis yangdisesuaikandenganagamayang dianut.
8. 3.3. Objek Sosiologi Formal
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada
manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat.
Dengan demikian objek formal sosiologi adalah
hubungan manusia antara manusia serta proses
yang timbul dari hubungan manusia di dalam
masyarakat.
3.4. Objek Sosiologi Budaya
Objek budaya salah satu faktor yang dapat
memengaruhi hubungan satu dengan yang lain.
3.5. Objek Sosiologi Agama
Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi
9. Pokok bahasan sosiologi ada empat:
1. Fakta sosial sebagai cara bertindak, berpikir, dan
berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai
kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
Contoh, di sekolah seorang murid diwajidkan untuk datang
tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat
kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke
dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika
dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara
bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar
individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan
mengendalikan individu (murid).
2. Tindakan sosial sebagai tindakan yang dilakukan
10. 3. Khayalansosiologis sebagai carauntuk memahamiapa yang terjadi di masyarakat maupun
yangada dalamdiri manusia.Menurut Wright Mills, dengankhayalan sosiologi, kitamampu
memahami sejarahmasyarakat, riwayat hiduppribadi, dan hubungan antarakeduanya. Alat
untukmelakukan khayalan sosiologisadalahpermasalahan (troubles) dan isu (issues).
Permasalahan pribadi individumerupakanancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Isu
merupakanhal yang ada di luarjangkauankehidupan pribadi individu.
Contoh, jikasuatudaerahhanyamemiliki satuorangyangmenganggur, makapengangguran
ituadalah masalah. Masalahindividual ini pemecahannyabisalewat peningkatan
keterampilan pribadi. Sementarajikadi kotatersebut ada 12 jutapenduduk yang
menganggur dari 18 jutajiwayangada, makapengangguran tersebut merupakan isu, yang
pemecahannyamenuntut kajian lebihluas lagi.
4. Realitassosial adalahpenungkapan tabir menjadi suaturealitas yangtidakterdugaoleh
sosiologdengan mengikuti aturan-aturanilmiahdan melakukan pembuktiansecara ilmiah
dan objektif dengan pengendalianprasangkapribadi, dan pengamatan tabir secarajeli serta
menghindari penilaian normatif
11. Sebagai ilmu pengetahuan sosiologi memiliki ciri-ciri berikut:
1. Empiris, artinya sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang di
dasarkan pada fakta atau kenyataan sebenarnya dalam masyarakat.
2. Teoritis, artinya sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
menyusun teori berdasarkan hasil-hasil observasi dan di susun secara
logis untu menjelaskan hubungan sebab akibat.
3. Kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi disusun dari teori yang
sudah ada dengan pengembangan dan perluasan yang sesuai
perkembangan masyarakat.
4. Non-etis, artinya sosiologi tidak mempermasalahkan baik atau
buruknya suatu fakta atau fenomena dalam masyarakat, tetapi berusaha
menjelaskan fakta tersebut secara logis dan analitis.
Manfaat sosiologi:
1. Sebagai bahan perencanaan dan pembangunan.
2. Sebagai bahan pembuatan keputusan.
3. Sebagai solusi masalah sosial.
12. 1. Penyalahgunaan Narkoba
Merupakan bentuk penyelewengan terhadap nilai, norma sosial dan
agama. Dampak negatif yang ditimbulkan akan menyebabkan
berkurangnya produktivitas seseorang selama pemakaian bahan-bahan
tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian.
Menurut Graham Baliane, ada beberapa penyebab seseorang remaja
memakai narkoba, antara lain sebagai berikut:
1) Mencari dan menemukan arti hidup.
2) Mempermudah penyaluran dan perbuatan seksual.
3) Menunjukkan tindakan menentang otoritas orang tua, guru, dan
norma-norma sosial.
4) Membuktikan keberanianya dalam melakukan tindakan berbahaya
seperti kebut-kebutan dan berkelahi.
5) Melepaskan diri dari kesepian.
6) Sekedar iseng dan didorong rasa ingin tahu.
7) Mengikuti teman-teman untuk menunjukkan rasa solidaritas
8) Menghilangkan frustasi dan kegelisahan hidup.
9) Mengisi kekosongan, kesepian, dan kebosanan.
13. 2. Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan.
Penyebab penyimpangan seksual antara lain adalah pengaruh film-film
porno, buku dan majalah porno. Contoh penyimpangan seksual antara lain
sebagai berikut:
1) Perzinahan yaitu hubungan seksual di luar nikah.
2) Lesbian yaitu hubungan seksual yang dilakukan sesama wanita.
3) Homoseksual adalah hubungan seksual yang dilakukan sesama laki-laki.
4) Pedophilia adalah memuaskan kenginan seksual dengan menggunakan
kontak seksual dengan anak-anak.
5) Gerontophilia adalah memuaskan keinginan seksual dengan orang tua
seperti kakek dan nenek.
6) Kumpul kebo adalah hidup seperti suami istri tanpa nikah.
3. Alkoholisme
Alkohol disebut juga racun protoplasmik yang mempunyai efek depresan
pada sistem syaraf. Orang yang mengkonsumsinya akan kehilangan
kemampuan mengendalikan diri, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial.
Sehingga seringkali pemabuk melakukan keonaran, perkelahian, hingga
pembunuhan.
14. 4. Kenakalan Remaja
Gejala kenakalan remaja tampak dalam masa pubertas (14
– 18 tahun), karena pada masa ini jiwanya masih dalam
keadan labil sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan
yang negatif. Penyebab kenakalan remaja antara lain
sebagai berikut.
a. Lingkungan keluargayang tidak harmonis.
b. Situasi yang menjemukan dan membosankan.
c. Lingkungan masyarakat yang tidak menentu bagi
prospek kehidupan masa mendatang, seperti lingkungan
kumuh dan penuh kejahatan.
Contoh perbuatan kenakalan seperti pengrusakan
tempat/fasilitas umum, penggunaan obat terlarang,
pencurian, perkelahian atau tawuran dan lain sebagainya.
Salah satu bentuk tawuran tersebut adalah tawuran
pelajar. Tawuran pelajar berbeda dengan perkelahian
biasa. Tawuran pelajar dapat digolongkan sebagai patologi
(penyakit) karena sifatnya yang kompleks dengan
penyebab dan akibat yang berbeda-beda.
15. Solusi masalah sosial
Adanya perhatian dari
pemerintah, bagaimana pembukaan
lapangan pekerjaan yang layak.
Dan juga peningkatan mutu
pendidikan di semua lapisan
masyarakat, dan pembinaan
mengenai teknik akan pekerjaan
yang di berikan pada masyarakat.