SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Politeknik Negeri Malang

Unit 5

50

Daya pada Rangkaian Arus Bolak-balik

Tujuan
Setelah selesai mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan akan mampu :
 Menjelaskan daya nyata, daya semu dan daya reaktif.
 Menggambarkan segitiga daya.
 Menghitung peningkatan faktor daya.

5.1 Daya Nyata, Daya Semu dan Daya Reaktif
Daya Nyata (P)
Daya nyata adalah daya sebenarnya di mana energi listrik ditransformasikan atau
digunakan dalam bagian resistif rangkaian. Daya sebenarnya diukur dalam watt.
Watt adalah bacaan yang diperoleh dari wattmeter atau hasil dari V x I x cos ϕ.
Daya Semu (S).
Daya semu adalah hasil kali tegangan dan arus pencatu yang digunakan
S=VI
Daya semu diukur dalam volt-ampere (VA).
Daya Reaktif (Q).
Daya reaktif adalah hasil kali tegangan saluran dan arus saluran yang tidak
mengkonsumsi daya.
Daya reaktif diukur dalam volt-ampere-reactive, disingkat 'VAR'.
Q = V I sin φ

06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014
Politeknik Negeri Malang

51

5.2 Segitiga Daya

Daya
semu (S)

Daya nyata (P), daya semu (S) dan daya reaktif (Q) dapat diwakili oleh segitiga daya
(lihat Gambar 5.1).

Daya
reaktif
(Q)

Daya nyata (P)

Gambar 5.1. Segitiga daya

5.3 Faktor Daya
Dalam rangkaian yang berisi resistansi dan reaktansi, energi listrik yang dikonversikan
menjadi panas hanya dalam bagian resistansi. Reaktansi tidak menghasilkan perubahan
permanen dalam transformasi energi.
Pada rangkaian demikian hasil perkalian tegangan dan arus tidak menunjukkan daya
sebenarnya. Oleh karena itu dalam rangkaian seperti ini harus harus kita perhatikan apa
yang disebut "Faktor Daya" (Power Factor).
Definisi Faktor Daya
Yaitu faktor yang harus di kalikan dengan "Daya Semu" (VI) untuk memperoleh "Daya
Nyata" (W), dengan kata lain faktor daya adalah perbandingan antara daya nyata dengan
daya semu.
Contoh 1
Motor satu fase mengambil arus 2 ampere pada tegangan 200 Volt. Berapakah faktor
daya jika bacaan wattmeter adalah 300 Watt.
Pemecahan:

06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014
Politeknik Negeri Malang

52

Daya nyata
Daya semu
Watt
=
V×I
300
=
2 × 200
300
=
400
= 0,75 atau 75%

Faktor daya =

Segitiga Daya

VI

VI Sin α

α
VI Cos α
Gambar 5.2. Segitiga daya (Bersifat Industrip)
di mana:
P = Daya nyata
PX = Daya reaktif
PA = Daya semu

Segitiga Daya (Bersifat capasitip)

Contoh 3
Suatu kumparan memiliki hambatan 6 ohm dan induktansi 0,03 H dihubungkan pada
sumber tegangan 50 volt, 60 Hz hitunglah:
a). Arus yang mengalir pad akumparan
b). Beda phasa antara arus dan tegangan
c). Faktor daya
d). Daya nya
Pemecahan:
Reaktansi induktip = 2 π f L =2.314.60.0.03
= 11,31Ω

06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014
V

Politeknik Negeri Malang

53
Z

impedansinya = Z =

6

2

+ ,31
11

a). Phasa arusnya =

2

XL

= 12.8 Ω

V
50
=
= 3,91 A
2
12.8

α

I
R

b). Beda phasa antara arus dan tegangan:
misalnya arus sejajar dengan R maka tegangannya harus sejajar dengan 2 sehingga beda
phasanya adalah ϕ
X
11.31
R =
phasa ϕ = tan
6 = 62o 31
-1

c). faktor dayanya = cosϕ = cos 62o31 = 0,469 (tertinggal)
d). Daya nya = I2 R = 3,412.6=91,72 watt
Untuk pekerjaan kelistrikan dengan bentuk gelombang sinusoida:
Faktor Daya (λ) = cos φ =

R
Z

Harga faktor daya tergantung pada perbedaan fasa antara tegangan yang digunakan dan
arus saluran.
Jika V dan I sefasa, faktor daya adalah satu, maka P = V x I x 1.
Jika V dan I berbeda fasa 90 derajat, faktor daya adalah nol; yaitu , P = V x I x 0 = 0 W.
Hubungan antara daya nyata dan daya semu dapat digunakan untuk menghitung harga
faktor daya.
Faktor daya (λ) = cosφ =

daya nyata
P
=
daya semu
S

Pengaruh Faktor Daya yang Rendah
Secara umum, semakin rendah faktor daya, semakin besar arus yang harus disuplai untuk
memperoleh daya nyata yang sama.
Faktor daya yang rendah tidak diharapkan karena:
meningkatkan kerugian daya.
memerlukan alternator dan transformer yang lebih besar untuk mensuplai rangkaian.
memerlukan konduktor suplai yang lebih besar.
memerlukan kontrol dan peralatan proteksi dengan kapasitas yang lebih tinggi.
Menyebabkan meningkatnya jatuh tegangan
meningkatkan biaya keseluruhan
06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014
Politeknik Negeri Malang

54

Penyebab Rendahnya Faktor Daya
Rendahnya faktor daya disebabkan oleh:
lampu fluorescent karena memiliki ballast
Motor yang diberi beban ringan
Transformer yang diberi beban ringan
efek kapasitif saluran transmisi yang sangat panjang.
Contoh 1
Jika beban 1 kW dihubungkan dengan sebuah catu arus bolak-balik bertegangan 250 V,
tentukan arus yang mengalir:
(a) Faktor daya satu
(b) Faktor daya = 0.8

(c) Faktor daya = 0.4 ( = 66)
Gambar 5.3 menunjukkan diagram
fasor untuk Contoh 1.

P = V.I.λ
∴I=

P
V .λ

(a) Pada faktor daya sama dengan satu
06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014
Politeknik Negeri Malang
I1 =

55

1000
=4 A
250 x 1

(b) Pada faktor daya sama dengan 0,8
1000

I2 = 250 x 0.8 =5 A
(c) Pada faktor daya sama dengan 0.4
1000

I3 = 250 x 0.4 =10 A

5.4 Peningkatan Faktor Daya
Sebagian besar masalah faktor daya disebabkan oleh beban induktif, seperti motor dan
transformer induksi. Salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan faktor daya
dari rangkaian jenis ini adalah dengan menghubungkan kapasitor secara paralel dengan
beban (lihat Gambar 5.4).

Gambar 5.4. Menghubungkan kapasitor untuk meningkatkan faktor daya.
Dengan cara ini IL tetap sama dan setiap beban bekerja pada faktor dayanya sendiri, tetapi
faktor daya keseluruhan pada rangkaian yang dikombinasikan akan meningkat. Kapasitor
murni merupakan beban yang bekerja pada faktor daya yang mendahului dan ketika
dihubungkan ke beban induktif, cenderung melawan efek ketertinggalan induktansi tetapi
tanpa menghabiskan daya apa pun.
Contoh 3
Motor induksi 5 kW dengan cos φ = 0,6 dihubungkan dengan sumber 240 V, 50 Hz. Bila
ditambahkan kapasitor sebesar 100 µF berapakah faktor dayanya sekarang.
Jawab :
06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014
Politeknik Negeri Malang

56
5

P1 = 5 KW, cos φ = 0,6 sehingga S1 = 0,6 = 8,33 kVA
Q1 = S1 sin φ = 8,33 x 0,8 = 6,67 kVAR
XC =

IC =

10 6
10 6
=
= 31,8 Ω
2π
fC
2π x 50 x 100

V
240
=
= 7,56 A
XC
31,8

Rangkaian kapasitif maka IC mendahului V sebesar 90o
PC = VI cos 90 o = 240 x 7,56 x 0 = 0, daya nyata diserap kapasitor selalu nol.
QC = –VI sin 90o = – (240 x 7,56 x 1) = –1814,4 VAR, tanda (–) karena leading.
Ptotal = P1 + PC = 5 kW + 0 = 5 kW
Qtotal = Q1 + QC = 6,67– 1,814 = 4,856 kVAR
Stotal =

2
P 2 + Qtotal
total

=

52 + 4,856 2

=

48,58

= 6,97 kVA
cos φ =

Ptotal
5
=
= 0,72
Stotal 6,97

Contoh-contoh perhitungan pada perbaikan faktor daya

1. Berapa besarnya kapasitor yang dibutuhkan yang dipasang secara paralel (pada contoh
soal sebelumnya) untuk meningkatkan faktor daya menjadi 0,9 tertinggal.
Jawaban:
Jika tanpa capasitor didapatkan data daya semu = 17 kVA
Daya nyata = 11,9047 kW
Cos ϕ

= 0,7

ϕ

= 45,57o

setelah diberi kapasitor cos ϕ meningkat menjadi 0, 9 maka ϕ = 25.84o
Input (kVA) yang baru:
06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014
Politeknik Negeri Malang

57

11,9047
= 13,227 kVA
0,9

daya reaktifnya =

13,227 2 − ,9047 2
11

=5,765 kVAR

daya reaktif yang diberikan oleh kapasitor
kVAR capasitor = 12,14 KVAR- 5,965 KVAR= 6,375 KVAR.
kVAR capasitor = V.Ic
Xc =
C=

Ic =

6374
= 15,95 A
400

400
V
= 15,95 = 25 ohm
Ic

1
= 127 mF
2π50.25

Soal Latihan
1. Suatu motor listrik satu phasa mengambil arus 8,3 A dengan faktor daya 0,866
tertinggal ketika dihubungkan dengan tegangan 230 volt 50 Hz dua capasitor yang
sama dihubungkan secara paralel dan dipasang secara aparalel juga dengan motor
untuk meningkatkan faktor dayanya menjadi 1 hitunglah kapasitansi masingmasing kapasitor.
2. Suatu motor satu phasa membangkitkan daya mekanis sebesar 5 kw dengan faktor
daya 0,6 tertingal, kemudian arus ditingkatkan menjadi 0,95 tertinggal hitunglah
rating kVA dari kapasitor.

06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014

More Related Content

What's hot

Pengertian energi dan daya listrik
Pengertian energi dan daya listrikPengertian energi dan daya listrik
Pengertian energi dan daya listrikkomang deliana putra
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingMuhammad Kennedy Ginting
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campurannoussevarenna
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelAnnisa Icha
 
Presentasi energi listrik
Presentasi energi listrikPresentasi energi listrik
Presentasi energi listrikCristiano Sagat
 
Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1Sihaqqul Firdaus
 
ppt rangkaian seri dan paralel
ppt rangkaian seri dan paralelppt rangkaian seri dan paralel
ppt rangkaian seri dan paralelsydiksetianto
 
PPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSIPPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSIcumahannan
 
Presentasi perbaikan voltage drop
Presentasi perbaikan voltage dropPresentasi perbaikan voltage drop
Presentasi perbaikan voltage dropAde Rahmat
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelAris Widodo
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm iiumammuhammad27
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Itha' Nyun
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rspumammuhammad27
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Maulitsa Putriyono
 
MGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang ArenggaMGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang Arenggadanang arengga
 

What's hot (20)

Pengertian energi dan daya listrik
Pengertian energi dan daya listrikPengertian energi dan daya listrik
Pengertian energi dan daya listrik
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Download
DownloadDownload
Download
 
Presentasi energi listrik
Presentasi energi listrikPresentasi energi listrik
Presentasi energi listrik
 
Rangkaian listrik paralel
Rangkaian listrik paralelRangkaian listrik paralel
Rangkaian listrik paralel
 
Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
ppt rangkaian seri dan paralel
ppt rangkaian seri dan paralelppt rangkaian seri dan paralel
ppt rangkaian seri dan paralel
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian ListrikRangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
PPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSIPPT LISTRIK DINAMSI
PPT LISTRIK DINAMSI
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Presentasi perbaikan voltage drop
Presentasi perbaikan voltage dropPresentasi perbaikan voltage drop
Presentasi perbaikan voltage drop
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
 
MGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang ArenggaMGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang Arengga
 

Viewers also liked

Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangDedi Riwanto
 
Proteus Project : Arduino programming for LED
Proteus Project : Arduino programming for LEDProteus Project : Arduino programming for LED
Proteus Project : Arduino programming for LEDHassan Khan
 
petunjuk praktis penelitian ilmiah
petunjuk praktis penelitian ilmiahpetunjuk praktis penelitian ilmiah
petunjuk praktis penelitian ilmiahIndra S Wahyudi
 
Impact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systems
Impact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systemsImpact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systems
Impact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systemsIndra S Wahyudi
 
PROTEUS - ARDUNIO PROGRAMMING FOR LCD
PROTEUS - ARDUNIO PROGRAMMING FOR LCDPROTEUS - ARDUNIO PROGRAMMING FOR LCD
PROTEUS - ARDUNIO PROGRAMMING FOR LCDHassan Khan
 
Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...
Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...
Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...Indra S Wahyudi
 
Unit 1 prinsip dasar listrik
Unit 1 prinsip dasar listrikUnit 1 prinsip dasar listrik
Unit 1 prinsip dasar listrikIndra S Wahyudi
 
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scadaTeknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scadaIndra S Wahyudi
 
Circuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modeling
Circuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modelingCircuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modeling
Circuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modelingIndra S Wahyudi
 
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiDasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiIndra S Wahyudi
 

Viewers also liked (12)

Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
 
Proteus Project : Arduino programming for LED
Proteus Project : Arduino programming for LEDProteus Project : Arduino programming for LED
Proteus Project : Arduino programming for LED
 
petunjuk praktis penelitian ilmiah
petunjuk praktis penelitian ilmiahpetunjuk praktis penelitian ilmiah
petunjuk praktis penelitian ilmiah
 
Impact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systems
Impact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systemsImpact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systems
Impact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systems
 
PROTEUS - ARDUNIO PROGRAMMING FOR LCD
PROTEUS - ARDUNIO PROGRAMMING FOR LCDPROTEUS - ARDUNIO PROGRAMMING FOR LCD
PROTEUS - ARDUNIO PROGRAMMING FOR LCD
 
Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...
Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...
Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...
 
Unit 1 prinsip dasar listrik
Unit 1 prinsip dasar listrikUnit 1 prinsip dasar listrik
Unit 1 prinsip dasar listrik
 
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scadaTeknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
 
Instalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasaInstalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasa
 
Circuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modeling
Circuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modelingCircuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modeling
Circuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modeling
 
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiDasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
 
Dasar rangkaian listrik
Dasar rangkaian listrikDasar rangkaian listrik
Dasar rangkaian listrik
 

Similar to Unit 5 daya ac

Daya listrik dan perbaikannya
Daya listrik dan perbaikannyaDaya listrik dan perbaikannya
Daya listrik dan perbaikannyaIsnan Nabawi
 
Instalasi tenaga
Instalasi tenagaInstalasi tenaga
Instalasi tenagaSyaf Rudy
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanSimon Patabang
 
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbangSimon Patabang
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
ppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptxppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptxVandyDp1
 
Perbaikan Faktor Daya untuk Meningkatkan Daya Aktif by Ahmad Mutawali.pptx
Perbaikan Faktor Daya untuk Meningkatkan Daya Aktif by Ahmad Mutawali.pptxPerbaikan Faktor Daya untuk Meningkatkan Daya Aktif by Ahmad Mutawali.pptx
Perbaikan Faktor Daya untuk Meningkatkan Daya Aktif by Ahmad Mutawali.pptxSetiawanChogah1
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoYuliana Surya
 
4 Manfaat Kapasitor Bank
4 Manfaat Kapasitor Bank4 Manfaat Kapasitor Bank
4 Manfaat Kapasitor BankSimon Patabang
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak baliktsamarul
 
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Nurfaizatul Jannah
 
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrikRanti Yulia
 
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Aris Widodo
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema theveninfaqihahkam
 
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptxBAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptxUlfiaPerdani2
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Kevin Adit
 
01 ikip penerapan static var compensator
01 ikip penerapan static var compensator01 ikip penerapan static var compensator
01 ikip penerapan static var compensatorYan Boedi
 

Similar to Unit 5 daya ac (20)

Daya listrik dan perbaikannya
Daya listrik dan perbaikannyaDaya listrik dan perbaikannya
Daya listrik dan perbaikannya
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 
Instalasi tenaga
Instalasi tenagaInstalasi tenaga
Instalasi tenaga
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
 
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
ppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptxppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptx
 
Perbaikan Faktor Daya untuk Meningkatkan Daya Aktif by Ahmad Mutawali.pptx
Perbaikan Faktor Daya untuk Meningkatkan Daya Aktif by Ahmad Mutawali.pptxPerbaikan Faktor Daya untuk Meningkatkan Daya Aktif by Ahmad Mutawali.pptx
Perbaikan Faktor Daya untuk Meningkatkan Daya Aktif by Ahmad Mutawali.pptx
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
 
5 daya listrik
5 daya listrik5 daya listrik
5 daya listrik
 
4 Manfaat Kapasitor Bank
4 Manfaat Kapasitor Bank4 Manfaat Kapasitor Bank
4 Manfaat Kapasitor Bank
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balik
 
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
 
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
 
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
 
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptxBAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
01 ikip penerapan static var compensator
01 ikip penerapan static var compensator01 ikip penerapan static var compensator
01 ikip penerapan static var compensator
 
Teori dasar electric
Teori dasar electricTeori dasar electric
Teori dasar electric
 

More from Indra S Wahyudi

Power system and communication network co simulation for smart grid applications
Power system and communication network co simulation for smart grid applicationsPower system and communication network co simulation for smart grid applications
Power system and communication network co simulation for smart grid applicationsIndra S Wahyudi
 
vsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power system
vsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power systemvsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power system
vsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power systemIndra S Wahyudi
 
Unit 6 rangkaian tiga fase
Unit 6  rangkaian tiga faseUnit 6  rangkaian tiga fase
Unit 6 rangkaian tiga faseIndra S Wahyudi
 
Unit 6 rangkaian tiga fase
Unit 6  rangkaian tiga faseUnit 6  rangkaian tiga fase
Unit 6 rangkaian tiga faseIndra S Wahyudi
 
Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu faseIndra S Wahyudi
 

More from Indra S Wahyudi (8)

Power system and communication network co simulation for smart grid applications
Power system and communication network co simulation for smart grid applicationsPower system and communication network co simulation for smart grid applications
Power system and communication network co simulation for smart grid applications
 
vsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power system
vsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power systemvsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power system
vsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power system
 
teknik tenaga listrik
teknik tenaga listrikteknik tenaga listrik
teknik tenaga listrik
 
Unit 6 rangkaian tiga fase
Unit 6  rangkaian tiga faseUnit 6  rangkaian tiga fase
Unit 6 rangkaian tiga fase
 
Unit 6 rangkaian tiga fase
Unit 6  rangkaian tiga faseUnit 6  rangkaian tiga fase
Unit 6 rangkaian tiga fase
 
Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu fase
 
Unit 3 dasar listrik ac
Unit 3  dasar listrik acUnit 3  dasar listrik ac
Unit 3 dasar listrik ac
 
Unit 2 rangkaian dc
Unit 2  rangkaian dcUnit 2  rangkaian dc
Unit 2 rangkaian dc
 

Recently uploaded

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

Unit 5 daya ac

  • 1. Politeknik Negeri Malang Unit 5 50 Daya pada Rangkaian Arus Bolak-balik Tujuan Setelah selesai mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan akan mampu :  Menjelaskan daya nyata, daya semu dan daya reaktif.  Menggambarkan segitiga daya.  Menghitung peningkatan faktor daya. 5.1 Daya Nyata, Daya Semu dan Daya Reaktif Daya Nyata (P) Daya nyata adalah daya sebenarnya di mana energi listrik ditransformasikan atau digunakan dalam bagian resistif rangkaian. Daya sebenarnya diukur dalam watt. Watt adalah bacaan yang diperoleh dari wattmeter atau hasil dari V x I x cos ϕ. Daya Semu (S). Daya semu adalah hasil kali tegangan dan arus pencatu yang digunakan S=VI Daya semu diukur dalam volt-ampere (VA). Daya Reaktif (Q). Daya reaktif adalah hasil kali tegangan saluran dan arus saluran yang tidak mengkonsumsi daya. Daya reaktif diukur dalam volt-ampere-reactive, disingkat 'VAR'. Q = V I sin φ 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014
  • 2. Politeknik Negeri Malang 51 5.2 Segitiga Daya Daya semu (S) Daya nyata (P), daya semu (S) dan daya reaktif (Q) dapat diwakili oleh segitiga daya (lihat Gambar 5.1). Daya reaktif (Q) Daya nyata (P) Gambar 5.1. Segitiga daya 5.3 Faktor Daya Dalam rangkaian yang berisi resistansi dan reaktansi, energi listrik yang dikonversikan menjadi panas hanya dalam bagian resistansi. Reaktansi tidak menghasilkan perubahan permanen dalam transformasi energi. Pada rangkaian demikian hasil perkalian tegangan dan arus tidak menunjukkan daya sebenarnya. Oleh karena itu dalam rangkaian seperti ini harus harus kita perhatikan apa yang disebut "Faktor Daya" (Power Factor). Definisi Faktor Daya Yaitu faktor yang harus di kalikan dengan "Daya Semu" (VI) untuk memperoleh "Daya Nyata" (W), dengan kata lain faktor daya adalah perbandingan antara daya nyata dengan daya semu. Contoh 1 Motor satu fase mengambil arus 2 ampere pada tegangan 200 Volt. Berapakah faktor daya jika bacaan wattmeter adalah 300 Watt. Pemecahan: 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014
  • 3. Politeknik Negeri Malang 52 Daya nyata Daya semu Watt = V×I 300 = 2 × 200 300 = 400 = 0,75 atau 75% Faktor daya = Segitiga Daya VI VI Sin α α VI Cos α Gambar 5.2. Segitiga daya (Bersifat Industrip) di mana: P = Daya nyata PX = Daya reaktif PA = Daya semu Segitiga Daya (Bersifat capasitip) Contoh 3 Suatu kumparan memiliki hambatan 6 ohm dan induktansi 0,03 H dihubungkan pada sumber tegangan 50 volt, 60 Hz hitunglah: a). Arus yang mengalir pad akumparan b). Beda phasa antara arus dan tegangan c). Faktor daya d). Daya nya Pemecahan: Reaktansi induktip = 2 π f L =2.314.60.0.03 = 11,31Ω 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014
  • 4. V Politeknik Negeri Malang 53 Z impedansinya = Z = 6 2 + ,31 11 a). Phasa arusnya = 2 XL = 12.8 Ω V 50 = = 3,91 A 2 12.8 α I R b). Beda phasa antara arus dan tegangan: misalnya arus sejajar dengan R maka tegangannya harus sejajar dengan 2 sehingga beda phasanya adalah ϕ X 11.31 R = phasa ϕ = tan 6 = 62o 31 -1 c). faktor dayanya = cosϕ = cos 62o31 = 0,469 (tertinggal) d). Daya nya = I2 R = 3,412.6=91,72 watt Untuk pekerjaan kelistrikan dengan bentuk gelombang sinusoida: Faktor Daya (λ) = cos φ = R Z Harga faktor daya tergantung pada perbedaan fasa antara tegangan yang digunakan dan arus saluran. Jika V dan I sefasa, faktor daya adalah satu, maka P = V x I x 1. Jika V dan I berbeda fasa 90 derajat, faktor daya adalah nol; yaitu , P = V x I x 0 = 0 W. Hubungan antara daya nyata dan daya semu dapat digunakan untuk menghitung harga faktor daya. Faktor daya (λ) = cosφ = daya nyata P = daya semu S Pengaruh Faktor Daya yang Rendah Secara umum, semakin rendah faktor daya, semakin besar arus yang harus disuplai untuk memperoleh daya nyata yang sama. Faktor daya yang rendah tidak diharapkan karena: meningkatkan kerugian daya. memerlukan alternator dan transformer yang lebih besar untuk mensuplai rangkaian. memerlukan konduktor suplai yang lebih besar. memerlukan kontrol dan peralatan proteksi dengan kapasitas yang lebih tinggi. Menyebabkan meningkatnya jatuh tegangan meningkatkan biaya keseluruhan 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014
  • 5. Politeknik Negeri Malang 54 Penyebab Rendahnya Faktor Daya Rendahnya faktor daya disebabkan oleh: lampu fluorescent karena memiliki ballast Motor yang diberi beban ringan Transformer yang diberi beban ringan efek kapasitif saluran transmisi yang sangat panjang. Contoh 1 Jika beban 1 kW dihubungkan dengan sebuah catu arus bolak-balik bertegangan 250 V, tentukan arus yang mengalir: (a) Faktor daya satu (b) Faktor daya = 0.8 (c) Faktor daya = 0.4 ( = 66) Gambar 5.3 menunjukkan diagram fasor untuk Contoh 1. P = V.I.λ ∴I= P V .λ (a) Pada faktor daya sama dengan satu 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014
  • 6. Politeknik Negeri Malang I1 = 55 1000 =4 A 250 x 1 (b) Pada faktor daya sama dengan 0,8 1000 I2 = 250 x 0.8 =5 A (c) Pada faktor daya sama dengan 0.4 1000 I3 = 250 x 0.4 =10 A 5.4 Peningkatan Faktor Daya Sebagian besar masalah faktor daya disebabkan oleh beban induktif, seperti motor dan transformer induksi. Salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan faktor daya dari rangkaian jenis ini adalah dengan menghubungkan kapasitor secara paralel dengan beban (lihat Gambar 5.4). Gambar 5.4. Menghubungkan kapasitor untuk meningkatkan faktor daya. Dengan cara ini IL tetap sama dan setiap beban bekerja pada faktor dayanya sendiri, tetapi faktor daya keseluruhan pada rangkaian yang dikombinasikan akan meningkat. Kapasitor murni merupakan beban yang bekerja pada faktor daya yang mendahului dan ketika dihubungkan ke beban induktif, cenderung melawan efek ketertinggalan induktansi tetapi tanpa menghabiskan daya apa pun. Contoh 3 Motor induksi 5 kW dengan cos φ = 0,6 dihubungkan dengan sumber 240 V, 50 Hz. Bila ditambahkan kapasitor sebesar 100 µF berapakah faktor dayanya sekarang. Jawab : 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014
  • 7. Politeknik Negeri Malang 56 5 P1 = 5 KW, cos φ = 0,6 sehingga S1 = 0,6 = 8,33 kVA Q1 = S1 sin φ = 8,33 x 0,8 = 6,67 kVAR XC = IC = 10 6 10 6 = = 31,8 Ω 2π fC 2π x 50 x 100 V 240 = = 7,56 A XC 31,8 Rangkaian kapasitif maka IC mendahului V sebesar 90o PC = VI cos 90 o = 240 x 7,56 x 0 = 0, daya nyata diserap kapasitor selalu nol. QC = –VI sin 90o = – (240 x 7,56 x 1) = –1814,4 VAR, tanda (–) karena leading. Ptotal = P1 + PC = 5 kW + 0 = 5 kW Qtotal = Q1 + QC = 6,67– 1,814 = 4,856 kVAR Stotal = 2 P 2 + Qtotal total = 52 + 4,856 2 = 48,58 = 6,97 kVA cos φ = Ptotal 5 = = 0,72 Stotal 6,97 Contoh-contoh perhitungan pada perbaikan faktor daya 1. Berapa besarnya kapasitor yang dibutuhkan yang dipasang secara paralel (pada contoh soal sebelumnya) untuk meningkatkan faktor daya menjadi 0,9 tertinggal. Jawaban: Jika tanpa capasitor didapatkan data daya semu = 17 kVA Daya nyata = 11,9047 kW Cos ϕ = 0,7 ϕ = 45,57o setelah diberi kapasitor cos ϕ meningkat menjadi 0, 9 maka ϕ = 25.84o Input (kVA) yang baru: 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014
  • 8. Politeknik Negeri Malang 57 11,9047 = 13,227 kVA 0,9 daya reaktifnya = 13,227 2 − ,9047 2 11 =5,765 kVAR daya reaktif yang diberikan oleh kapasitor kVAR capasitor = 12,14 KVAR- 5,965 KVAR= 6,375 KVAR. kVAR capasitor = V.Ic Xc = C= Ic = 6374 = 15,95 A 400 400 V = 15,95 = 25 ohm Ic 1 = 127 mF 2π50.25 Soal Latihan 1. Suatu motor listrik satu phasa mengambil arus 8,3 A dengan faktor daya 0,866 tertinggal ketika dihubungkan dengan tegangan 230 volt 50 Hz dua capasitor yang sama dihubungkan secara paralel dan dipasang secara aparalel juga dengan motor untuk meningkatkan faktor dayanya menjadi 1 hitunglah kapasitansi masingmasing kapasitor. 2. Suatu motor satu phasa membangkitkan daya mekanis sebesar 5 kw dengan faktor daya 0,6 tertingal, kemudian arus ditingkatkan menjadi 0,95 tertinggal hitunglah rating kVA dari kapasitor. 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014