2. A. Analisis Jumlah Karyawan yang di Butuhkan
Dalam kasus ini, tenaga kerja yang di butuhkan
dalam proses produksi adalah tenaga kerja langsung
yang berpengalaman di bidang industri dan mesin.
Tetapi hanya sedikit tenaga kerja langsung yang di
butuhkan dibandingkan tenaga kerja tidak
langsung. Karena tenaga kerja tidak langsung
melibatkan masyarakat setempat.
3. B. Penentuan Deskripsi Pekerjaan
Proses produksi karbon aktif tidak
memerlukan proses yang sulit. Proses
produksi ini hanya melalui pembakaran
hingga menjadi arang, kemudian disalurkan
ke pabrik sebagai kebutuhan bahan baku dan
kelangsungan produksi karbon aktif.
4. C. Kebijakan Rekrutmen-Seleksi-Orientasi
Dalam hal merekrut tenaga kerja tidak
langsung, pihak pabrik merekrut calon tenaga
kerja yang berasal dari masyarakat setempat.
Apabila masyarakat-masyarakat tersebut
mampu bekerja, maka mereka akan
menerima masyarakat yang mempunyai
kemampuan tersebut untuk mengolah
produksi karbon aktif di pabrik mereka.
5. D. Produktivitas Kerja
Untuk mencapai produktivitas kerja, sistem kerja
yang digunakan adalah tiga shift atau 24 jam/hari
dengan 6 hari kerja/minggu. Jadi masing-masing
tenaga kerja tidak langsung bekerja selama 8
jam/hari. Disini berarti efektivitas dalam pekerjaan
sudah tercapai secara maksimal,yang juga evisiensi
pekerjaan tersebut sudah terealisasi dengan baik.
6. E. Program Pelatihan dan Pengembangan
Tenaga kerja tidak langsung diberikan
pelatihan dan keterampilan didalam pabrik
dengan bantuan tenaga ahli dari Korea
Selatan. Termasuk diberikan penguasaan
teknologi yang tidak rumit. Sehingga
pelatihan yang di berikan dapat diterima
tenaga kerja tidak langsung yang telah di
rekrut untuk menjalankan operasi produksi
dengan baik.