SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
METODE PENGUMPULAN DATA
Sumber Data
 Sumber Data Primer

adalah responden individu, kelompok fokus, dan panel yang secara
khusus ditentukan oleh peneliti dan di mana pendapat bisa dicarin
terkait persoalan tertentu dari waktu ke waktu, atau sumber umum
seperti majalah atau buku tua. Internet juga dapat menjadi sumber
data primer jika kuesioner disebarka melalui internet.
 Sumber Data Sekunder

seperti catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah,
analisis industri oleh media, situd web, internet, dan seterusnya.
Dalam beberapa kasus, lingkungan atau situasi dan peristiwa
khusus dapat menjadi sumber data.
Sumber Data Primer
 Empat sumber data primer :
1. Individu
2. Kelompok Fokus, terdiri dari peran moderator, sifat

data yang diperoleh melalui kelompok fokus, dan
videokonferensi.
3. Panel, adalah sumber informasi yang langsung.
Panel bisa statis atau dinamis, dan biasa digunakan
jika beberapa aspek dari suatu produk perlu
dipelajari dari waktu ke waktu.
4. Ukuran Umum, atau juga dikenal ukuran jejak yang
berasal dari sumber primer yang tidak melibatkan
orang.
Sumber Data Sekunder
 Data

sekunder mengacu pada informasi yang
dikumpulkan oleh seseorang, dan buka peneliti yang
melakukan studi mutakhir.
 Keuntungan mencari sumber data sekunder adalah
penghematan waktu dan biaya memperoleh
informasi. Tetatpi, data sekunder sebagai satusatunya sumber informasi yang mempunyai
kekurangan dalam hal menjadi usang, dan tidak
memenuhi kebutuhan spesifik dari situasi atau
keadaan tertentu. Karena itu, adalah penting untuk
mengacu pada sumber yang memberikan informasi
terkini dan terbaru.
Metode Pengumpulan Data
 Berbagai metode pengumpulan data :
1. Bagian I : wawancara, terbagi atas wawancara

tidak terstruktur dan terstruktur.
2. Bagian II : kuesioner, terdiri atas kuesioner
yang diberikan secara pribadi dan kuesioner
surat.
3. Bagian III : metode pengumpulan data lainnya,
yang tervagi atas survei observasional,
pengamat nonpartisipan, dan pengamat
partisipan.
Bagian I : Wawancara
Wawancara Tidak Terstruktur
wawancara disebut tidak terstruktur karena pewawancara tidak
memasuki situasi wawancara dengan urutan pertanyaan yang
terencana untuk ditanyakan kepada responden. Tujuan wawancara
tidak terstruktur adalah membawa beberapa isu pendahuluan ke
permukaan supaya peneliti dapat menentukan variabel yang
memerlukan investigasi mendalam lebih lanjut.
2. Wawancara Terstruktur
adalah wawancara yang diadakan ketika diketahui pada permulaan
informasi apa yang diperlukan.
Wawancara juga dapat melalui :

Wawancara tatap muka dan telepon

Wawancara dengan bantuan komputer
1.
Bagian II : Kuesioner
 Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan

sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif
yang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner merupakan suatu
mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui
dengantepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel
penelitian. Kuesioner dapat diberikan melalui beberapa cara :
1. Kuesioner yang Diberikan secara Pribadi
2. Kuesioner Surat
3. Disebarkan Secara Elektronik

Pedoman Untuk Desain Kuesioner
a. Prinsip susunan kata, mengacu pada faktor seperti : ketepatan isi
pertanyaan, bagaimana pertanyaan disampaikan dan tingkat
kefasihan bahasa yang digunakan, tipe dan bentuk pertanyaan
yang diajukan, urutan pertanyaan, dan data pribadi yang dicari dari
responden.
Lanjutan...
b.

c.



Mengurutkan Pertanyaan, urutan pertanyaan dalam kuesioner
sebaiknya membawa responden dari pertanyaan yang bersifat
lebih umum ke pertanyaan spesifik, dan dari pertanyaan yang
relatif rendah ke pertanyaan yang semakin sulit di jawab.
Data Klasifikasi atau Informasi Pribadi
data klasifikasi juga disebut sebagai informasi pribadi atau
pertanyaan demografis , mengungkap informasi seperti usia,
tingkat pendidikan, status pernikahan, dan penghasilan.
Desain dan Survei Kuesioner Elektronik
Survei kuesioner online mudah didesain dan disebarkan jika
komputer mikro dihubungkan ke jaringan komputer. Disket data
juga bisa disuratkan kepada responden yang akan menggunakan
komputer pribadi mereka untuk merespon pertanyaan. Tentu saja,
hal tersebut hanya akan membantu jika responden mengetahui
cara menggunakan komputer dan merasa nyaman merespon
dengan cara tersebut.
Bagian III : Metode Pengumpulan Data
Lainnya
1.

a.

b.


1)
2)
3)

Survei Observasional, memungkinkan untuk memperoleh data
tanpa mengajukan pertanyaan kepada responden. Orang dapat
diamati dalam lingkungan kerjamereka sehari-hari. Dua tipe survei
observasional, yaitu :
Pengamat Nonpartisipan, memungkinkan peneliti mengumpulkan
data yang diperlukan dalam kapasitas tersebut tanpa menjadi
bagian intergral dari sistem organisasi.
Pengamat Partisipan, peneliti memasuki organisasi atau
lingkungan penelitian, dan menjadi bagian tim kerja.
Kelebihan Studi Observasional :
Data yang diperoleh melalui observasi peristiwa.
Lebih mudah untuk mencatat akibat dari pengaruh lingkungan
pada hasil efek spesifik.
Lebih mudah untuk mengobservasi kelompok individu tertentu.
Lanjutan...
 Kekurangan Studi Observasional :
1)
2)
3)
4)

5)

2.

Perlu bagi pengamat untuk hadir secara fisik.
Metode pengumpulan data ini tidak saja lambat, tetapi juga
membosakan dan mahal.
Karena periode observasi yang lama, kelehan pengamat bisa
dengan mudah terjadi.
Meskipun suasana hati, perasaan, dan sikap bisa ditebak dengan
mengobservasi ekspresi wajah dan perilaku nonverbal lain, proses
pemikiran kognitif individu tidak dapat ditangkap.
Pengamta harus dilatih tentang apa yang harus diobservasi dan
bagaimana caranya.
Metode Proyektif
Ide atau pemikiran tertentu yang tidak dapat dengan mudah
diungkapkan dengan kata-kata atau yang tetap berada pada
tingkat bawah sadar dalam pikiran responden selalu dapat
diangkat ke permukaan melalui penelitian motivasional.
Multimetode Pengumpulan Data

1.

2.

3.

Tinjauan Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Metode
Pengumpulan Data dan Kapan Masing-masing Digunakan
Wawancara tatap muka, menyediakan data yang kaya, memberi
kesempatan untuk membangun hubungan dengan orang yang
diwawancara, serta membantu mengeksplorasi dan memahami
persoalan yang rumit. Wawancara tatap muka paling tepat
dilakukan ketika pewawancara mencoba memahami konsep atau
faktor situasional.
Wawancara telepon, membantu menghubungi subjek yang
tersebar di berbagai daerah geografis dan memperoleh respon
segera dari mereka.
Kuesioner yang diberikan secara pribadi kepada kelompok orang,
membantu untuk membangun hubungan dengan responden ketika
memperkenalkan survei, memberikan klarifikasi yang yang diminta
oleh responden langsung ditempat, dan mengumpulkan kuesioner
segera setelah diisi. Paling tepat jika data dikumpulkan dari
organisasi yang lokasinya berdekatan satu sama lain dan
Lanjutan...
4.

5.

Kuesioner surat, menguntungkan jika respon terhadap banyak
pertanyaan harus dikumpulkan dari sampel yang tersebar
secara geografis, sulit, atau mustahil untuk melakukan
wawancara telepon tanpa menelan biaya besar. Paling tepat
digunakan ketika informasi harus diperoleh pada suatu skala
substansial melalui pertanyaan terstruktur, dengan biaya yang
masuk akal, dari sampel yang tersebar luas secara geografis.
Studi observasional, membantu memahami persoalan yang
rumit melalui observasi langsung dan kemudian bila mungkin,
mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi mengenai
persoalan tertentu. Studi observasional paling tepat untuk
penelitian yang memrlukan data deskriptif nonlaporan sendiri,
yaitu ketika ingin memahami perilaku tanpa secara langsung
menanyakannya kepada responden.
Keuntungan Manajerial
 Sebagai manajer mungkin akan memerlukan konsultan

untuk melakukan penelitian dan mungkin tidak
melakukan
sendiri
pengumpulan
data
melalui
wawancara, kuesioner, atau observasi. Selama proses
tersebut, manajer terpakasa memperoleh informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan melalui wawancara dengan
klien, karyawan, atau pihak lainnya. Manajer sebagai
sponsor penelitian, akan bisa memutuskan tingkat
kecanggihan data yang ingin diperoleh, berdasarkan
kompleksitas dan kegawatan situasi. Manajer sebagai
pengamat partisipan dapat mengamati semua yang
terjadi disekitar lingkungan kerja, mapu memahami
dinamika yang berlangsung dalam situasi.
Etika Dalam Pengumpulan Data
 Etika dan Peneliti :
1.

Memperlakukan informasi yang diberikan responden sebagai sangat
rahasia dan menjaga privasi responden merupakan salah satu tanggung
jawab utama peneliti.

2.

Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat
penelitian kepada subjek.

3.

Informasi pribadi atau yang tampaknya mencampuri sebaiknya tidak
ditanyakan.

4.

Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatansubjek
tidak boleh dilanggar.

5.

Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon suvei.

6.

Pengamat nonpartisipan harus sedapat mungkin tidak mencampuri.

7.

Dalam studi lab, subjek harus diberitahu sepenuhnya mengenai alasan
eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.

8.

Subjek tidak boleh dihadapkan pada kondisi yang mengancam mereka
secara fisik atau mental.

9.

Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan
data yang dikumpulkan selama studi.
Perilaku Etis Responden
1. Subjek , setelah menyetujui pilihan untuk

berpartisipasi dalam sebuah studi, harus
bekerja sama sepenuhnya dalam tuganstugas yang diberikan.
2. Responden
juga wajib menyampaikan
respon secara benar dan jujur. Salam
menyampaikan atau memberikan informasi,
meskipun mengetahui bahwa hal tersebut
tidak benar, hendaknya dijauhi.
SELESAI

TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa datasyaiful17
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifAnNa Luph Black
 
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianPROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianIndah Dwi Lestari
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingAyu Sefryna sari
 
Analisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptAnalisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptALFAFAAMIN
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Indah Dwi Lestari
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerDeady Rizky Yunanto
 

Mais procurados (20)

Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa data
 
Kurva Normal
Kurva NormalKurva Normal
Kurva Normal
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianPROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik sampling
 
Analisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptAnalisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.ppt
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 

Destaque

PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)Tuti Rina Lestari
 
Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)
Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)
Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)Tuti Rina Lestari
 
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)ier oezwah
 
BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)
BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)
BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)Tuti Rina Lestari
 
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)Tuti Rina Lestari
 
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)Tuti Rina Lestari
 

Destaque (6)

PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
 
Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)
Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)
Pembahasan (Contoh Karya Ilmiah)
 
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
teknik Pengumpulan data (metodologi penelitian)
 
BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)
BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)
BAB 5 Kesimpulan dan Saran (Contoh Karya Ilmiah)
 
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
TINJAUAN TEORI (Contoh Karya Ilmiah)
 
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
 

Semelhante a Metode Pengumpulan Data

Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiAfina Permatasari
 
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-dataPertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-databemfh
 
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi PemasaranSistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Pemasaranira123456
 
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis dataTugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis dataanihdx
 
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdfssuser47609c
 
KULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptx
KULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptxKULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptx
KULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptxAnggunRusyantia
 
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxMetode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxssuser5c8f85
 
Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMarissa Andiani Drc
 
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan dataTeknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan dataAgus__putu
 
7. data collection techniques (1)
7. data collection techniques (1)7. data collection techniques (1)
7. data collection techniques (1)dennyyudha
 
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataKelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataMitha Ye Es
 

Semelhante a Metode Pengumpulan Data (20)

Metode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirementMetode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirement
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
 
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-dataPertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
 
metode penelitian
metode penelitianmetode penelitian
metode penelitian
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi PemasaranSistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran
 
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis dataTugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
 
Teknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptxTeknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptx
 
KULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptx
KULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptxKULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptx
KULIAH 5 (PENGUMPULAN DATA).pptx
 
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptxMetode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif_Final.pptx
 
Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaran
 
Bab3revisi
Bab3revisiBab3revisi
Bab3revisi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan dataTeknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
 
7. data collection techniques (1)
7. data collection techniques (1)7. data collection techniques (1)
7. data collection techniques (1)
 
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataKelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
 
Survei.docx
Survei.docxSurvei.docx
Survei.docx
 

Mais de Indah Dwi Lestari

METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...Indah Dwi Lestari
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...Indah Dwi Lestari
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Indah Dwi Lestari
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuIndah Dwi Lestari
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3Indah Dwi Lestari
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biayaPresentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biayaIndah Dwi Lestari
 

Mais de Indah Dwi Lestari (10)

Siklus pengeluaran bagian 2
Siklus pengeluaran bagian  2Siklus pengeluaran bagian  2
Siklus pengeluaran bagian 2
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
 
BAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIANBAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIAN
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Kelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biayaKelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biaya
 
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biayaPresentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
 

Último

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 

Último (20)

5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 

Metode Pengumpulan Data

  • 2. Sumber Data  Sumber Data Primer adalah responden individu, kelompok fokus, dan panel yang secara khusus ditentukan oleh peneliti dan di mana pendapat bisa dicarin terkait persoalan tertentu dari waktu ke waktu, atau sumber umum seperti majalah atau buku tua. Internet juga dapat menjadi sumber data primer jika kuesioner disebarka melalui internet.  Sumber Data Sekunder seperti catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah, analisis industri oleh media, situd web, internet, dan seterusnya. Dalam beberapa kasus, lingkungan atau situasi dan peristiwa khusus dapat menjadi sumber data.
  • 3. Sumber Data Primer  Empat sumber data primer : 1. Individu 2. Kelompok Fokus, terdiri dari peran moderator, sifat data yang diperoleh melalui kelompok fokus, dan videokonferensi. 3. Panel, adalah sumber informasi yang langsung. Panel bisa statis atau dinamis, dan biasa digunakan jika beberapa aspek dari suatu produk perlu dipelajari dari waktu ke waktu. 4. Ukuran Umum, atau juga dikenal ukuran jejak yang berasal dari sumber primer yang tidak melibatkan orang.
  • 4. Sumber Data Sekunder  Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan oleh seseorang, dan buka peneliti yang melakukan studi mutakhir.  Keuntungan mencari sumber data sekunder adalah penghematan waktu dan biaya memperoleh informasi. Tetatpi, data sekunder sebagai satusatunya sumber informasi yang mempunyai kekurangan dalam hal menjadi usang, dan tidak memenuhi kebutuhan spesifik dari situasi atau keadaan tertentu. Karena itu, adalah penting untuk mengacu pada sumber yang memberikan informasi terkini dan terbaru.
  • 5. Metode Pengumpulan Data  Berbagai metode pengumpulan data : 1. Bagian I : wawancara, terbagi atas wawancara tidak terstruktur dan terstruktur. 2. Bagian II : kuesioner, terdiri atas kuesioner yang diberikan secara pribadi dan kuesioner surat. 3. Bagian III : metode pengumpulan data lainnya, yang tervagi atas survei observasional, pengamat nonpartisipan, dan pengamat partisipan.
  • 6. Bagian I : Wawancara Wawancara Tidak Terstruktur wawancara disebut tidak terstruktur karena pewawancara tidak memasuki situasi wawancara dengan urutan pertanyaan yang terencana untuk ditanyakan kepada responden. Tujuan wawancara tidak terstruktur adalah membawa beberapa isu pendahuluan ke permukaan supaya peneliti dapat menentukan variabel yang memerlukan investigasi mendalam lebih lanjut. 2. Wawancara Terstruktur adalah wawancara yang diadakan ketika diketahui pada permulaan informasi apa yang diperlukan. Wawancara juga dapat melalui :  Wawancara tatap muka dan telepon  Wawancara dengan bantuan komputer 1.
  • 7. Bagian II : Kuesioner  Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengantepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian. Kuesioner dapat diberikan melalui beberapa cara : 1. Kuesioner yang Diberikan secara Pribadi 2. Kuesioner Surat 3. Disebarkan Secara Elektronik  Pedoman Untuk Desain Kuesioner a. Prinsip susunan kata, mengacu pada faktor seperti : ketepatan isi pertanyaan, bagaimana pertanyaan disampaikan dan tingkat kefasihan bahasa yang digunakan, tipe dan bentuk pertanyaan yang diajukan, urutan pertanyaan, dan data pribadi yang dicari dari responden.
  • 8. Lanjutan... b. c.  Mengurutkan Pertanyaan, urutan pertanyaan dalam kuesioner sebaiknya membawa responden dari pertanyaan yang bersifat lebih umum ke pertanyaan spesifik, dan dari pertanyaan yang relatif rendah ke pertanyaan yang semakin sulit di jawab. Data Klasifikasi atau Informasi Pribadi data klasifikasi juga disebut sebagai informasi pribadi atau pertanyaan demografis , mengungkap informasi seperti usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, dan penghasilan. Desain dan Survei Kuesioner Elektronik Survei kuesioner online mudah didesain dan disebarkan jika komputer mikro dihubungkan ke jaringan komputer. Disket data juga bisa disuratkan kepada responden yang akan menggunakan komputer pribadi mereka untuk merespon pertanyaan. Tentu saja, hal tersebut hanya akan membantu jika responden mengetahui cara menggunakan komputer dan merasa nyaman merespon dengan cara tersebut.
  • 9. Bagian III : Metode Pengumpulan Data Lainnya 1. a. b.  1) 2) 3) Survei Observasional, memungkinkan untuk memperoleh data tanpa mengajukan pertanyaan kepada responden. Orang dapat diamati dalam lingkungan kerjamereka sehari-hari. Dua tipe survei observasional, yaitu : Pengamat Nonpartisipan, memungkinkan peneliti mengumpulkan data yang diperlukan dalam kapasitas tersebut tanpa menjadi bagian intergral dari sistem organisasi. Pengamat Partisipan, peneliti memasuki organisasi atau lingkungan penelitian, dan menjadi bagian tim kerja. Kelebihan Studi Observasional : Data yang diperoleh melalui observasi peristiwa. Lebih mudah untuk mencatat akibat dari pengaruh lingkungan pada hasil efek spesifik. Lebih mudah untuk mengobservasi kelompok individu tertentu.
  • 10. Lanjutan...  Kekurangan Studi Observasional : 1) 2) 3) 4) 5) 2. Perlu bagi pengamat untuk hadir secara fisik. Metode pengumpulan data ini tidak saja lambat, tetapi juga membosakan dan mahal. Karena periode observasi yang lama, kelehan pengamat bisa dengan mudah terjadi. Meskipun suasana hati, perasaan, dan sikap bisa ditebak dengan mengobservasi ekspresi wajah dan perilaku nonverbal lain, proses pemikiran kognitif individu tidak dapat ditangkap. Pengamta harus dilatih tentang apa yang harus diobservasi dan bagaimana caranya. Metode Proyektif Ide atau pemikiran tertentu yang tidak dapat dengan mudah diungkapkan dengan kata-kata atau yang tetap berada pada tingkat bawah sadar dalam pikiran responden selalu dapat diangkat ke permukaan melalui penelitian motivasional.
  • 11. Multimetode Pengumpulan Data  1. 2. 3. Tinjauan Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Metode Pengumpulan Data dan Kapan Masing-masing Digunakan Wawancara tatap muka, menyediakan data yang kaya, memberi kesempatan untuk membangun hubungan dengan orang yang diwawancara, serta membantu mengeksplorasi dan memahami persoalan yang rumit. Wawancara tatap muka paling tepat dilakukan ketika pewawancara mencoba memahami konsep atau faktor situasional. Wawancara telepon, membantu menghubungi subjek yang tersebar di berbagai daerah geografis dan memperoleh respon segera dari mereka. Kuesioner yang diberikan secara pribadi kepada kelompok orang, membantu untuk membangun hubungan dengan responden ketika memperkenalkan survei, memberikan klarifikasi yang yang diminta oleh responden langsung ditempat, dan mengumpulkan kuesioner segera setelah diisi. Paling tepat jika data dikumpulkan dari organisasi yang lokasinya berdekatan satu sama lain dan
  • 12. Lanjutan... 4. 5. Kuesioner surat, menguntungkan jika respon terhadap banyak pertanyaan harus dikumpulkan dari sampel yang tersebar secara geografis, sulit, atau mustahil untuk melakukan wawancara telepon tanpa menelan biaya besar. Paling tepat digunakan ketika informasi harus diperoleh pada suatu skala substansial melalui pertanyaan terstruktur, dengan biaya yang masuk akal, dari sampel yang tersebar luas secara geografis. Studi observasional, membantu memahami persoalan yang rumit melalui observasi langsung dan kemudian bila mungkin, mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi mengenai persoalan tertentu. Studi observasional paling tepat untuk penelitian yang memrlukan data deskriptif nonlaporan sendiri, yaitu ketika ingin memahami perilaku tanpa secara langsung menanyakannya kepada responden.
  • 13. Keuntungan Manajerial  Sebagai manajer mungkin akan memerlukan konsultan untuk melakukan penelitian dan mungkin tidak melakukan sendiri pengumpulan data melalui wawancara, kuesioner, atau observasi. Selama proses tersebut, manajer terpakasa memperoleh informasi yang berkaitan dengan pekerjaan melalui wawancara dengan klien, karyawan, atau pihak lainnya. Manajer sebagai sponsor penelitian, akan bisa memutuskan tingkat kecanggihan data yang ingin diperoleh, berdasarkan kompleksitas dan kegawatan situasi. Manajer sebagai pengamat partisipan dapat mengamati semua yang terjadi disekitar lingkungan kerja, mapu memahami dinamika yang berlangsung dalam situasi.
  • 14. Etika Dalam Pengumpulan Data  Etika dan Peneliti : 1. Memperlakukan informasi yang diberikan responden sebagai sangat rahasia dan menjaga privasi responden merupakan salah satu tanggung jawab utama peneliti. 2. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada subjek. 3. Informasi pribadi atau yang tampaknya mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan. 4. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatansubjek tidak boleh dilanggar. 5. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon suvei. 6. Pengamat nonpartisipan harus sedapat mungkin tidak mencampuri. 7. Dalam studi lab, subjek harus diberitahu sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi. 8. Subjek tidak boleh dihadapkan pada kondisi yang mengancam mereka secara fisik atau mental. 9. Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan selama studi.
  • 15. Perilaku Etis Responden 1. Subjek , setelah menyetujui pilihan untuk berpartisipasi dalam sebuah studi, harus bekerja sama sepenuhnya dalam tuganstugas yang diberikan. 2. Responden juga wajib menyampaikan respon secara benar dan jujur. Salam menyampaikan atau memberikan informasi, meskipun mengetahui bahwa hal tersebut tidak benar, hendaknya dijauhi.