2. Sumber Data
Sumber Data Primer
adalah responden individu, kelompok fokus, dan panel yang secara
khusus ditentukan oleh peneliti dan di mana pendapat bisa dicarin
terkait persoalan tertentu dari waktu ke waktu, atau sumber umum
seperti majalah atau buku tua. Internet juga dapat menjadi sumber
data primer jika kuesioner disebarka melalui internet.
Sumber Data Sekunder
seperti catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah,
analisis industri oleh media, situd web, internet, dan seterusnya.
Dalam beberapa kasus, lingkungan atau situasi dan peristiwa
khusus dapat menjadi sumber data.
3. Sumber Data Primer
Empat sumber data primer :
1. Individu
2. Kelompok Fokus, terdiri dari peran moderator, sifat
data yang diperoleh melalui kelompok fokus, dan
videokonferensi.
3. Panel, adalah sumber informasi yang langsung.
Panel bisa statis atau dinamis, dan biasa digunakan
jika beberapa aspek dari suatu produk perlu
dipelajari dari waktu ke waktu.
4. Ukuran Umum, atau juga dikenal ukuran jejak yang
berasal dari sumber primer yang tidak melibatkan
orang.
4. Sumber Data Sekunder
Data
sekunder mengacu pada informasi yang
dikumpulkan oleh seseorang, dan buka peneliti yang
melakukan studi mutakhir.
Keuntungan mencari sumber data sekunder adalah
penghematan waktu dan biaya memperoleh
informasi. Tetatpi, data sekunder sebagai satusatunya sumber informasi yang mempunyai
kekurangan dalam hal menjadi usang, dan tidak
memenuhi kebutuhan spesifik dari situasi atau
keadaan tertentu. Karena itu, adalah penting untuk
mengacu pada sumber yang memberikan informasi
terkini dan terbaru.
5. Metode Pengumpulan Data
Berbagai metode pengumpulan data :
1. Bagian I : wawancara, terbagi atas wawancara
tidak terstruktur dan terstruktur.
2. Bagian II : kuesioner, terdiri atas kuesioner
yang diberikan secara pribadi dan kuesioner
surat.
3. Bagian III : metode pengumpulan data lainnya,
yang tervagi atas survei observasional,
pengamat nonpartisipan, dan pengamat
partisipan.
6. Bagian I : Wawancara
Wawancara Tidak Terstruktur
wawancara disebut tidak terstruktur karena pewawancara tidak
memasuki situasi wawancara dengan urutan pertanyaan yang
terencana untuk ditanyakan kepada responden. Tujuan wawancara
tidak terstruktur adalah membawa beberapa isu pendahuluan ke
permukaan supaya peneliti dapat menentukan variabel yang
memerlukan investigasi mendalam lebih lanjut.
2. Wawancara Terstruktur
adalah wawancara yang diadakan ketika diketahui pada permulaan
informasi apa yang diperlukan.
Wawancara juga dapat melalui :
Wawancara tatap muka dan telepon
Wawancara dengan bantuan komputer
1.
7. Bagian II : Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan
sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif
yang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner merupakan suatu
mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui
dengantepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel
penelitian. Kuesioner dapat diberikan melalui beberapa cara :
1. Kuesioner yang Diberikan secara Pribadi
2. Kuesioner Surat
3. Disebarkan Secara Elektronik
Pedoman Untuk Desain Kuesioner
a. Prinsip susunan kata, mengacu pada faktor seperti : ketepatan isi
pertanyaan, bagaimana pertanyaan disampaikan dan tingkat
kefasihan bahasa yang digunakan, tipe dan bentuk pertanyaan
yang diajukan, urutan pertanyaan, dan data pribadi yang dicari dari
responden.
8. Lanjutan...
b.
c.
Mengurutkan Pertanyaan, urutan pertanyaan dalam kuesioner
sebaiknya membawa responden dari pertanyaan yang bersifat
lebih umum ke pertanyaan spesifik, dan dari pertanyaan yang
relatif rendah ke pertanyaan yang semakin sulit di jawab.
Data Klasifikasi atau Informasi Pribadi
data klasifikasi juga disebut sebagai informasi pribadi atau
pertanyaan demografis , mengungkap informasi seperti usia,
tingkat pendidikan, status pernikahan, dan penghasilan.
Desain dan Survei Kuesioner Elektronik
Survei kuesioner online mudah didesain dan disebarkan jika
komputer mikro dihubungkan ke jaringan komputer. Disket data
juga bisa disuratkan kepada responden yang akan menggunakan
komputer pribadi mereka untuk merespon pertanyaan. Tentu saja,
hal tersebut hanya akan membantu jika responden mengetahui
cara menggunakan komputer dan merasa nyaman merespon
dengan cara tersebut.
9. Bagian III : Metode Pengumpulan Data
Lainnya
1.
a.
b.
1)
2)
3)
Survei Observasional, memungkinkan untuk memperoleh data
tanpa mengajukan pertanyaan kepada responden. Orang dapat
diamati dalam lingkungan kerjamereka sehari-hari. Dua tipe survei
observasional, yaitu :
Pengamat Nonpartisipan, memungkinkan peneliti mengumpulkan
data yang diperlukan dalam kapasitas tersebut tanpa menjadi
bagian intergral dari sistem organisasi.
Pengamat Partisipan, peneliti memasuki organisasi atau
lingkungan penelitian, dan menjadi bagian tim kerja.
Kelebihan Studi Observasional :
Data yang diperoleh melalui observasi peristiwa.
Lebih mudah untuk mencatat akibat dari pengaruh lingkungan
pada hasil efek spesifik.
Lebih mudah untuk mengobservasi kelompok individu tertentu.
10. Lanjutan...
Kekurangan Studi Observasional :
1)
2)
3)
4)
5)
2.
Perlu bagi pengamat untuk hadir secara fisik.
Metode pengumpulan data ini tidak saja lambat, tetapi juga
membosakan dan mahal.
Karena periode observasi yang lama, kelehan pengamat bisa
dengan mudah terjadi.
Meskipun suasana hati, perasaan, dan sikap bisa ditebak dengan
mengobservasi ekspresi wajah dan perilaku nonverbal lain, proses
pemikiran kognitif individu tidak dapat ditangkap.
Pengamta harus dilatih tentang apa yang harus diobservasi dan
bagaimana caranya.
Metode Proyektif
Ide atau pemikiran tertentu yang tidak dapat dengan mudah
diungkapkan dengan kata-kata atau yang tetap berada pada
tingkat bawah sadar dalam pikiran responden selalu dapat
diangkat ke permukaan melalui penelitian motivasional.
11. Multimetode Pengumpulan Data
1.
2.
3.
Tinjauan Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Metode
Pengumpulan Data dan Kapan Masing-masing Digunakan
Wawancara tatap muka, menyediakan data yang kaya, memberi
kesempatan untuk membangun hubungan dengan orang yang
diwawancara, serta membantu mengeksplorasi dan memahami
persoalan yang rumit. Wawancara tatap muka paling tepat
dilakukan ketika pewawancara mencoba memahami konsep atau
faktor situasional.
Wawancara telepon, membantu menghubungi subjek yang
tersebar di berbagai daerah geografis dan memperoleh respon
segera dari mereka.
Kuesioner yang diberikan secara pribadi kepada kelompok orang,
membantu untuk membangun hubungan dengan responden ketika
memperkenalkan survei, memberikan klarifikasi yang yang diminta
oleh responden langsung ditempat, dan mengumpulkan kuesioner
segera setelah diisi. Paling tepat jika data dikumpulkan dari
organisasi yang lokasinya berdekatan satu sama lain dan
12. Lanjutan...
4.
5.
Kuesioner surat, menguntungkan jika respon terhadap banyak
pertanyaan harus dikumpulkan dari sampel yang tersebar
secara geografis, sulit, atau mustahil untuk melakukan
wawancara telepon tanpa menelan biaya besar. Paling tepat
digunakan ketika informasi harus diperoleh pada suatu skala
substansial melalui pertanyaan terstruktur, dengan biaya yang
masuk akal, dari sampel yang tersebar luas secara geografis.
Studi observasional, membantu memahami persoalan yang
rumit melalui observasi langsung dan kemudian bila mungkin,
mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi mengenai
persoalan tertentu. Studi observasional paling tepat untuk
penelitian yang memrlukan data deskriptif nonlaporan sendiri,
yaitu ketika ingin memahami perilaku tanpa secara langsung
menanyakannya kepada responden.
13. Keuntungan Manajerial
Sebagai manajer mungkin akan memerlukan konsultan
untuk melakukan penelitian dan mungkin tidak
melakukan
sendiri
pengumpulan
data
melalui
wawancara, kuesioner, atau observasi. Selama proses
tersebut, manajer terpakasa memperoleh informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan melalui wawancara dengan
klien, karyawan, atau pihak lainnya. Manajer sebagai
sponsor penelitian, akan bisa memutuskan tingkat
kecanggihan data yang ingin diperoleh, berdasarkan
kompleksitas dan kegawatan situasi. Manajer sebagai
pengamat partisipan dapat mengamati semua yang
terjadi disekitar lingkungan kerja, mapu memahami
dinamika yang berlangsung dalam situasi.
14. Etika Dalam Pengumpulan Data
Etika dan Peneliti :
1.
Memperlakukan informasi yang diberikan responden sebagai sangat
rahasia dan menjaga privasi responden merupakan salah satu tanggung
jawab utama peneliti.
2.
Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat
penelitian kepada subjek.
3.
Informasi pribadi atau yang tampaknya mencampuri sebaiknya tidak
ditanyakan.
4.
Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatansubjek
tidak boleh dilanggar.
5.
Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon suvei.
6.
Pengamat nonpartisipan harus sedapat mungkin tidak mencampuri.
7.
Dalam studi lab, subjek harus diberitahu sepenuhnya mengenai alasan
eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.
8.
Subjek tidak boleh dihadapkan pada kondisi yang mengancam mereka
secara fisik atau mental.
9.
Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan
data yang dikumpulkan selama studi.
15. Perilaku Etis Responden
1. Subjek , setelah menyetujui pilihan untuk
berpartisipasi dalam sebuah studi, harus
bekerja sama sepenuhnya dalam tuganstugas yang diberikan.
2. Responden
juga wajib menyampaikan
respon secara benar dan jujur. Salam
menyampaikan atau memberikan informasi,
meskipun mengetahui bahwa hal tersebut
tidak benar, hendaknya dijauhi.