SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
Download to read offline
MARI BELAJAR
          BISNIS
     Pendidikan Kewirausahaan untuk
     Sekolah Menengah Kejuruan dan
  Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis



       MODUL 8
Apa Langkah Selanjutnya
 untuk Menjadi Seorang
      Wirausaha?
MARI BELAJAR BISNIS




Hak cipta @International Training Centre, ILO 1996

Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenang
untuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke International
Training Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipan-
kutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan.




Mengetahui tentang Bisnis

ISBN 92-0949-342-9
Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996
Edisi kedua tahun 2000
Edisi ketiga 2002
Edisi keempat 2004
Edisi yang direvisi 2005


Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturan
PBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat International
Training Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batas-
batas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitian
maupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, dan
penerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapat
yang disampaikan didalamnya.



Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamat
berikut ini:

Publications
International Training Centre, ILO
Viale Maestri del Lavoro 10
10127, Turin, Italy
Tel: +39 11 693-6693
Fax: +39 11 693-6352
E-mail: MDP@itcilo.it
http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm




2
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                  Menjadi Seorang Wirausaha?




MODUL 8

Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?

Alokasi Waktu : 22 Jam



Tujuan modul:
       Peserta dapat menyusun rencana bisnis dengan
       mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal yang
       memungkinkan terwujudnya sebuah kegiatan usaha beserta
       pengembangannya.




Cakupan Modul:
                                                                           Halaman

1.   Sumber Informasi dan Bantuan Bisnis                                         4
2.   Mempertahankan Jiwa dan Semangat Kewirausahaan                              15
3.   Mengevaluasi faktor-faktor dalam memulai Bisnis                             29
4.   Menyusun Rencana Usaha                                                      32
5.   Mengembangkan Rencana Usaha                                                 56




                                                                                            3
MARI BELAJAR BISNIS




I     TOPIK 1:        Sumber Informasi
                      dan Bantuan Usaha

II    ALOKASI WAKTU:                 3 Jam

III TUJUAN:
      •   Peserta memahami cara mendapatkan dan menggunakan berbagai sumber informasi dan
          bantuan usaha untuk mengembangkan bisnis mereka.

IV DASAR PEMIKIRAN:
      •   Dengan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi informasi bisnis dan bantuan yang
          dibutuhkan, serta di mana dan bagaimana cara mendapatkannya, peserta akan memiliki
          keyakinan yang lebih besar ketika mengambil keputusan untuk memulai sebuah usaha
          kecil.


V     KEGIATAN:
      1. Undanglah seorang seorang wirausaha, konsultan, atau penasehat bisnis untuk membahas
         bersama peserta tentang informasi apa yang sebenarnya dibutuhkan untuk membuka
         usaha dan bagaimana cara memperoleh informasi tersebut.
      2. Bagilah peserta latihan dalam lima kelompok. Mintalah masing-masing kelompok mencatat
         pada LEMBAR KERJA 1, jenis informasi, sumber informasi, dan bantuan yang mereka
         perkirakan akan dibutuhkan oleh calon wirausaha untuk menjalankan kegiatan usahanya.
      3. Pilih secara acak, terhadap masing-masing kelompok untuk menyebutkan jawabannya,
         dan memberikan penjelasan singkat serta alasannya.
      4. Perlihatkan TRANSPARANSI 1 dan 2, mintalah kelompok-kelompok tersebut
         membandingkan informasi ini dengan apa yang telah mereka catat, berikan penjelasan
         dan tekankan bahwa informasi dan bantuan bisnis sangat penting untuk menjalankan
         kegiatan usaha.
      5. Mintalah peserta latihan membaca HANDOUT 1 dan 2 tentang Pentingnya informasi dan
         bantuan bisnis, jenis informasi dan di mana memperoleh informasi tersebut lalu bandingkan
         informasi ini, kemudian ajukan beberapa pertanyaan.
      6. Tunjukkan TRANSPARANSI 3, tentang cara mendapatkan bantuan bisnis, sehingga peserta
         dapat memanfaatkannya dalam mengambil keputusan bisnis.
      7. Minta peserta membaca HANDOUT 3 dan 4, untuk lebih meningkatkan pemahaman peserta
         mengenai bantuan bisnis.




4
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                            Menjadi Seorang Wirausaha?




                                                              MODUL 8: Topik 1
LEMBAR KERJA 1



Jenis Informasi
Tuliskan jenis informasi yang dibutuhkan oleh calon wirausaha atau seorang
wirausaha, untuk menjalankan usahanya :




Sumber Informasi
Tuliskan sumber informasi yang dapat digunakan oleh Calon Pengusaha atau
pengusaha, untuk menjalankan usahanya :




                                                                                      5
MARI BELAJAR BISNIS




                                                       MODUL 8: Topik 1
TRANSPARANSI 1


    Jenis Informasi yang Dibutuhkan Calon Wirausaha




                 •    Teknis
                 •    Keuangan
                 •    Pemasaran
                 •    Hukum
                 •    Teknologi informasi dan komunikasi




6
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                          Menjadi Seorang Wirausaha?




                                                                            MODUL 8: Topik 1
TRANSPARANSI 2


                             Sumber Informasi



  •     Katalog
  •     Asosiasi Bisnis
  •     Publikasi Pemerintah
  •     Bank
  •     Media Massa
  •     Perpustakaan
  •     Konsultan
  •     Lembaga-lembaga bantuan
  •     Pekan raya/Pameran dagang
  •     Internet/situs Web


  Catatan :
  1.   Susunlah arsip atau file yang berisi contoh dan alamat dari masing-masing kategori.
  2.   Anda mungkin bingung dengan banyaknya informasi yang tersedia, maka
       konsentrasikan pikiran Anda hanya pada informasi bermutu yang dapat membantu
       Anda menjalankan usaha.




                                                                                                    7
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                               MODUL 8: Topik 1
HANDOUT 1


             Pentingnya Informasi dan Bantuan Bisnis

Banyak masalah yang menyebabkan kegagalan sebenarnya dapat diselesaikan bila pemilik usaha
memiliki informasi dan mendapatkan bantuan dalam mengatasi masalah tersebut. Ketidakmampuan
atau keengganan untuk memperoleh informasi dan bantuan justru akan mempersulit pengelola
usaha kecil yang diharapkan cukup berkompeten dalam semua aspek kegiatan usaha.
Karena itu, pemilik usaha kecil tidak punya pilihan lain kecuali memanfaatkan sumber-sumber
informasi yang tepat untuk kepentingan mereka. Keinginan dan kesempatan untuk membuka usaha
yang berhasil hanya bisa tercapai jika wirausaha tersebut melengkapi dirinya dengan banyak informasi.
Bahkan, untuk meraih sukses, seorang wirausaha perlu memiliki akses terhadap informasi tambahan
yang terkait. Namun, dalam banyak hal, seorang wirausaha malah tidak mengetahui bahwa informasi
dan bantuan tersebut sudah tersedia; mereka hanya perlu berusaha mencari serta memanfaatkannya
secara positif.
     Seorang wirausaha tidak mengetahui semua masalah dan itu dapat mengakibatkan usaha
     kecil yang dibangunnya gagal. Dalam banyak kasus, tingkat kegagalan ini sangat tinggi.
     Pemilik usaha kecil biasanya tidak memiliki pengetahuan yang cukup memadai untuk memahami
     semua aspek pengelolaan usaha.
     Pemilik usaha kecil seringkali hanya memiliki tenaga ahli pendukung manajemen yang terbatas
     atau bahkan tak jarang, tidak ada sama sekali.
     Seorang wirausaha menghargai kebebasan untuk mengambil keputusan sendiri.
     Seorang wirausaha mempunyai waktu yang terbatas untuk berkonsultasi dengan orang lain
     tentang masalah-masalah bisnis.
     Seorang wirausaha bersikap selektif sewaktu menerima nasehat atau saran dari orang lain.
     Yang harus diingat, informasi dan ide bisnis bisa datang dari berbagai sumber. Pada umumnya,
     manusia melihat suatu masalah dengan cara berbeda, tergantung posisi, latar belakang, dan
     pengalaman mereka. Membahas masalah dengan orang lain yang mempunyai berbagai sudut
     pandang akan memberi ide baru untuk memecahkan masalah khusus Anda.

Kontribusi dari berbagai sumber itu pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam
mengambil keputusan. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan, semakin baik pula
kemampuan Anda untuk mengambil keputusan yang cermat.
Setelah Anda mengetahui bagaimana sumber informasi tertentu dapat membantu Anda,
kemungkinan besar Anda akan menggunakan sumber ini di masa mendatang. Ketika Anda
memperlihatkan minat Anda terhadap ide dan saran orang lain, kemungkinan besar mereka akan
berupaya keras untuk membantu Anda dengan nasehat tambahan.
     Pemilik usaha kecil membutuhkan informasi dan nasehat secara terus menerus, tetapi waktu
     dan dana mereka terbatas.
     Pemilik usaha kecil perlu mencari informasi dan bantuan dari berbagai sumber di luar bisnis
     mereka.
     Seorang wirausaha perlu mendengarkan secara seksama nasehat yang diberikan; mereka
     tidak harus mengikutinya, tetapi dengan mendengarkan, mereka akan memperoleh
     pemahaman yang lebih baik tentang keadaan dan situasi bisnis saat ini.


8
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                             Menjadi Seorang Wirausaha?




                                                                               MODUL 8: Topik 1
HANDOUT 2

                  Jenis Informasi dan Bantuan Bisnis


a.   Informasi Teknis
      1. Jenis
             Desain tempat, barang, alat tulis, situs web dan lain-lain
             Jenis barang/jasa yang ingin Anda tawarkan
             Peralatan dan perlengkapan yang Anda butuhkan
             Bahan yang diperlukan untuk proses produksi
             Pilihan teknologi dan lain-lain
             Saran tentang lokasi dan tempat
      2. Sumber
             Teman dan kolega
             Badan Standardisasi Nasional
             Asosiasi Produsen (Asosiasi Manufaktur)
             Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Industri
             Kawasan industri
             Internet

b. Informasi tentang pemasaran
    1. Jenis
             Pemasok bahan baku, barang dan jasa
             Konsumen - daya beli konsumen
             Pesaing dari usaha lain
             Saluran distribusi
             Harga barang dan jasa
             Strategi promosi
             Peluang pasar
    2. Sumber
             Konsumen
             Pemasok
             Buku jurnal dan katalog bisnis
             Perpustakaan
             Rekan bisnis
             Pameran perdagangan
             Internet




                                                                                                       9
MARI BELAJAR BISNIS




c.   Informasi keuangan
     1. Jenis
              Dana yang dibutuhkan
              Sumber keuangan bisnis
              Kondisi dan kecenderungan ekonomi di lingkungan masyarakat
              Pengelolaan dan kontrol keuangan
              Rekening dan sistem pembukuan
              Paket perangkat lunak/software
              Persyaratan audit
              Perpajakan
              Fasilitas pembelian bisnis
              Dana tunjangan pengangguran
              Perusahaan penyewaan
              Tabungan dan koperasi pinjaman
              Dana khusus untuk kelompok-kelompok rentan/lemah
              Perusahaan waralaba
      2. Sumber
              Lembaga permodalan ventura
              Bank dan lembaga-lembaga keuangan lain
              Lembaga keuangan mikro
              Pinjaman dan dana bantuan pembangunan
              Lembaga-lembaga keuangan yang ditargetkan untuk kalangan perempuan
              Lembaga dana investasi (mutual funds)
              Anggota keluarga dan teman
              Pemasok dan kredit dari pemilik bisnis yang lain
              Internet

d.   Informasi hukum
     1. Jenis
              Bentuk legal dari kegiatan awal bisnis
              Bagaimana cara memperoleh perizinan untuk bisnis Anda
              Masalah hak kekayaan intelektual (HAKI)
              Pendaftaran bisnis
              Zona-zona bisnis khusus
              Kontrak
     2. Sumber
              Biro hukum
              Departemen pemerintah terkait
              Perpustakaan
              Internet
              Lembaga penyedia jasa pengembangan bisnis
              Undang-undang tenaga kerja
              Rekan bisnis
              Organisasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
              Organisasi pekerja


10
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                          Menjadi Seorang Wirausaha?




e.   Teknologi Informasi dan komunikasi
     1. Jenis
              Perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan
              Paket tentang akuntansi dan produksi
              Situs-situs web untuk bisnis
              Database yang sesuai untuk bisnis Internet
              Telepon, baik yang tetap maupun ponsel
     2. Sumber
              Jaringan bisnis lokal
              Majalah perdagangan
              Referensi
              Buku jurnal perdagangan




                                                                                                   11
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                                 MODUL 8: Topik 1
TRANSPARANSI 3


                      Cara Mendapatkan Bantuan Bisnis

           KONTAK PRIBADI
              Wirausaha
              Profesional
              Konsumen

           PENGAMATAN
              Pameran perdagangan

           INTERVIEW / WAWANCARA
               Konsumen
               Pemasok
               Pesaing
               Distributor
               Mantan Pegawai
               Agen
               Tenaga ahli dan Praktisi

           SURAT LANGSUNG

           BACAAN
              Laporan dan statistik
              Media
              Buku
              Literatur
              Direktori (buku petunjuk: jalan, alamat, telepon, dan lain-lain)
              Informasi pemerintah
              Asosiasi dagang

           PENELITIAN INTERNET DAN WEB
               Pesaing
               Pasar
               Informasi industri
               Departemen pemerintah




12
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                              Menjadi Seorang Wirausaha?




                                                                                MODUL 8: Topik 1
HANDOUT 3


     Di mana Mendapatkan Informasi dan Bantuan Bisnis


1.    Data Industri sangat membantu untuk membandingkan antara satu usaha dengan usaha lain
      yang serupa. Data ini disediakan oleh asosiasi dagang atau lembaga pemerintah dan mencakup
      berbagai rasio, misalnya tentang perputaran stok, potongan harga, persentase kenaikan harga,
      dan penjualan rata-rata per bulan.
2.    Organisasi berbasis anggota dapat menyediakan layanan seperti lobi yang bersifat politis,
      mengadakan penelitian, mengadakan program pendidikan dan latihan, menerapkan teknologi
      baru, menjawab pertanyaan dan kekhawatiran anggota serta menyebarluaskan informasi
      melalui laporan berkala, majalah, dan laporan khusus.
3.    Berlangganan koran dan majalah perdagangan juga penting. Seorang wirausaha harus
      meluangkan waktu untuk membaca artikel-artikel yang penting guna memahami
      kecenderungan dan perkembangan baru yang terkait dengan usahanya. Simpanlah artikel-
      artikel terkait dalam arsip sebagai referensi di masa mendatang.
4.    Program pelatihan membantu wirausaha mengembangkan rencana formal untuk
      meningkatkan keterampilan dan kemampuan manajerial mereka. Kursus pelatihan dan program
      pendidikan untuk orang dewasa dirancang oleh banyak lembaga, agensi dan asosiasi. Seorang
      wirausaha harus mengetahui pelatihan pengembangan pribadi dan memanfaatkannya
      seoptimal mungkin.
5.    Konsultan dapat membantu secara langsung maupun tak langsung. Berikan perhatian khusus
      pada pendekatan dan teknik-teknik yang digunakan konsultan untuk memecahkan masalah-
      masalah bisnis. Sewaktu membuat solusi untuk sejumlah masalah di masa mendatang, Anda
      mungkin perlu bertindak sebagai konsultan bagi Anda sendiri dan ingin menggunakan tehnik-
      tehnik yang sama.
6.    Perpustakaan adalah sumber utama informasi. Lembaga-lembaga pemerintah punya berbagai
      macam publikasi yang mungkin bermanfaat. Beberapa institusi dan universitas memiliki beberapa
      perpustakaan acuan yang menyediakan seksi khusus yang terbuka untuk masyarakat umum.
      Lembaga penelitian dan beberapa perusahaan besar punya perpustakaan yang menyediakan
      beberapa bagian tentang topik-topik tertentu. Asosiasi dagang dan serikat pekerja mungkin
      juga mempunyai perpustakaan yang menyediakan materi-materi yang terkait dengan
      kebutuhan-kebutuhan khusus. Perpustakaan adalah gudang informasi yang mungkin berguna
      dalam pengoperasian usaha kecil. Buku, buletin, laporan dan surat kabar berisi informasi yang
      dapat membantu memecahkan beberapa masalah yang terkait dengan pengoperasian bisnis.
7.    Internet dapat digunakan untuk mengadakan penelitian dan untuk mencari informasi dan
      data yang berguna. E-mail dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan penyedia informasi
      yang mempunyai situs web di internet.
8.    Penyedia Layanan Pengembangan Bisnis (BDS). Ada banyak penyedia BDS yang menawarkan
      bantuan tentang berbagai aspek pengoperasian bisnis.




                                                                                                       13
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                            MODUL 8: Topik 1
HANDOUT 4

        Siapa Yang Dapat Menyediakan Informasi Dan
                      Bantuan Bisnis

“GRATIS”
1.   Pegawai. Beberapa wirausaha dapat melakukan semuanya sendiri, dan untuk itu mereka
     memerlukan pegawai yang memenuhi syarat untuk mengambil sebagian beban pengoperasian
     sehari-hari. Ini memungkinkan seorang wirausaha mendedikasikan waktu mereka untuk
     mengatasi masalah-masalah jangka panjang. Mereka yang bekerja untuk sebuah bisnis dapat
     memberikan jawaban untuk masalah-masalah tertentu dalam bisnis. Sebagai contoh, seorang
     wirausaha mungkin meminta pendapat dan bantuan dari pegawai mengenai susunan stok
     atau perilaku konsumen. Pegawai memiliki kedudukan yang baik untuk memberikan pendapat
     yang berharga selama pendapat dan saran tersebut dihargai.
2.   Konsumen. Konsumen dapat memberikan informasi y'ang sangat khusus tentang barang dan
     jasa yang mereka beli. Konsumen perlu ditanya pendapatnya karena mereka adalah sumber
     informasi yang penting tentang keunggulan dan kelemahan dari pengoperasian sebuah usaha.
3.   Pemasok. Karena keberhasilan sebagian besar pemasok tergantung pada bisnis yang mereka
     berikan, maka pemasok perlu membantu keberhasilan seorang wirausaha. Banyak pemasok
     mampu memberikan nasehat manajemen yang baik karena mereka dapat menjelaskan
     bagaimana pengoperasian bisnis-bisnis lain yang berhasil dan memberikan saran tentang cara
     mengembangkan bisnis.
4.   Pemilik bisnis yang lain. SSebagian besar bisnis punya masalah yang sama dan pemilik
     umumnya ingin membahas masalah-masalah mereka satu sama lain. Biasanya, kompetisi yang
     ketat dapat mengurangi peluang bagi para wirausaha ini untuk berbicara satu sama lain. Tapi,
     jika berbagai usaha tersebut tidak terkait dan tidak bersaing untuk merebut konsumen yang
     sama, seorang wirausaha mungkin mau berbagi ide tentang solusi atas berbagai masalah yang
     sama. Dengan demikian, semua pemilik bisnis dapat memperoleh manfaat dari hubungan
     tersebut dan meningkatkan kegiatan bisnis mereka.
5.   Situs Web gratis. Spesialis teknologi informasi dan komunikasi akan mengarahkan Anda ke
     situs web gratis. Berkonsultasilah dengan mereka.

“DIKENAKAN BIAYA”
1.   Profesional. Gunakan bakat kalangan profesional, seperti perancang web, spesialis teknologi
     informasi (IT), penasehat keuangan, bankir, konsultan manajemen, agen asuransi, akuntan
     dan petugas pembukuan, agen tanah, penilai serta pengacara, untuk membantu memecahkan
     masalah-masalah bisnis. Cobalah mengembangkan tehnik-¬tehnik bertanya yang baik untuk
     memperoleh sebanyak mungkin nasehat dan informasi dari kalangan profesional ini. Setiap
     profesional adalah sumber yang potensial, tetapi seorang wirausaha harus mampu menjelaskan
     kebutuhan mereka secara jelas dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait tentang
     kebutuhan mereka agar kalangan profesional tersebut dapat memberikan nasehat yang
     berharga.
2.   Penyedia BDS. Gunakan Direktori pemasok BDS untuk menghubungi mereka




14
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                          Menjadi Seorang Wirausaha?




I    TOPIK 2:        Memelihara Jiwa dan
                     Semangat Kewirausahaan

II   ALOKASI WAKTU:                 3 Jam

III TUJUAN:
     •   Membantu peserta menjaga pikiran yang terbuka dan luwes mengenai kewirausahaan.

IV DASAR PEMIKIRAN:
     •   Apabila peserta memiliki pikiran yang terbuka dan luwes mengenai kewirausahaan, mereka
         akan lebih mudah memasuki usaha kecil dengan mengambil langkah-langkah yang
         diperlukan untuk mewujudkan cita-cita mereka.

V KEGIATAN:
     1. Perlihatkan TRANSPARANSI 1 tentang merasa dan berpikir sebagai seorang wirausaha
        dan TRANSPARANSI 2 tentang berperilaku dan bersikap seperti seorang seorang wirausaha.
        Mintalah peserta membahas contoh-contoh yang diberikan.
     2. Mintalah peserta membaca puisi-puisi yang ada di LEMBAR KERJA 1 kepada peserta yang
        lain dan menyebutkan apa yang mereka sukai dari puisi¬-puisi ini.
     3. Mintalah peserta mengisi LEMBAR KERJA 2 dan membahas jawaban-¬jawaban mereka.
        Kemudian mintalah peserta membaca HANDOUT 1, Mintalah peserta mengisi LEMBAR
        KERJA 3 tentang membuat kesalahan, lalu bahaslah jawaban-jawaban mereka di dalam
        kelas.
     4. Mintalah peserta mengisi LEMBAR KERJA 4 tentang kepercayaan diri, lalu baca HAND-
        OUT 2 untuk membandingkan jawaban.
     5. Mintalah peserta membaca HANDOUT 3. Kemudian mintalah mereka mengerjakan
        LEMBAR KERJA 5.
     6. Mintalah peserta membahas jawaban-jawaban LEMBAR KERJA 5.




                                                                                                   15
MARI BELAJAR BISNIS




                                                       MODUL 8: Topik 2
TRANSPARANSI 1


     Merasa dan Berpikir Sebagai Seorang Wirausaha



                Berpikir secara non-tradisional dan non-
                konformis (di luar pendekatan konvensional)
                Berpikir tentang membuka usaha kecil
                Berpikir realistis tentang keuangan
                Selalu berpikir tentang ide bisnis yang
                berkesinambungan
                Berpikir tentang apa yang ingin dibeli
                masyarakat
                Berpikir tentang mengerjakan segala sesuatu
                sendiri
                Berpikir tentang untung-rugi dari keterlibatan
                dalam bisnis
                Berpikir tentang mengerjakan sesuatu yang
                berbeda
                Berpikir tentang keluarga dan mereka yang
                dapat mendukung dan membantu Anda
                Berpikir dengan jernih mengenai situasi
                masalah yang rumit




16
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                               Menjadi Seorang Wirausaha?




                                                 MODUL 8: Topik 2
TRANSPARANSI 2

           Berperilaku dan Bersikap
          Seperti Seorang Wirausaha


     Memiliki barang dan jasa yang bagus dan
     berharga bagi orang lain
     Memanfaatkan keterampilan, pengalaman,
     dan kemampuan yang Anda miliki
     Memilih dan menggunakan bahasa pencapaian
     Bergerak maju dan melakukan sesuatu dengan
     kemampuan Anda sendiri
     Berperilaku positif dan bersaing dengan diri
     sendiri
     Tekun dan termotivasi dalam apapun yang
     Anda lakukan
     Memimpin dan membimbing orang lain
     Membuat rencana tentang apa yang ingin
     Anda lakukan
     Memulai kegiatan dalam situasi apapun
     Mempertahankan harapan dan tidak mudah
     menyerah
     Memakai pakaian yang rapi untuk
     memperoleh perhatian dan rasa hormat
     Sehat, aktif, dan antusias
     Menerima nilai-nilai Anda sendiri tanpa syarat




                                                                        17
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                        MODUL 8: Topik 2
LEMBAR KERJA 1


     Bacalah puisi A dan puisi B berikut ini untuk seorang kolega
     Anda. Ia lalu membacanya untuk Anda. Diskusikan mengapa
                     Anda menyukai puisi-puisi ini


A    Cara Berpikir
      Kamu bisa melakukan banyak hal yang kamu pikir bisa dilakukan,
      Tapi kamu tidak akan pernah mencapai lebih dari itu.

      Jika kamu takut pada dirimu sendiri, anak muda,
      Maka tidak banyak yang bisa dilakukan,

      Kegagalan datang dari dalam;
      Kegagalan ada di sana, asal kamu tahu;

      Dan kamu bisa menang,
      walaupun menghadapi masalah yang paling buruk sekalipun,
      jika kamu merasa mampu melakukannya.

                                                                       Edgar A. Guest

B    Laki-laki dan perempuan di dalam
      Jika kamu merasa sebagai pecundang, itu betul;
      Jika kamu merasa tidak berani, itu betul.
      Jika kamu ingin menang, tapi merasa tidak bisa,
      Dapat dipastikan kamu tidak akan menang.

      Jika kamu merasa akan kalah, sebenarnya kamu sudah kalah.
      Di dunia ini kamu akan mendapati bahwa
      Sukses muncul dari kemauan kuat;
      Dan semua itu ada dalam benakmu.

      Banyak orang kalah bertanding
      Bahkan sebelum pertandingan dimulai,

      Dan banyak pengecut yang gagal
      Bahkan sebelum pekerjaannya dimulai




18
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                      Menjadi Seorang Wirausaha?




Berpikir hal yang besar akan membuatmu berkembang;
Berpikir tentang hal yang kecil akan membuat tertinggal;
Pikirkan kalau kamu mampu dan mau melakukannya,

Semua itu ada dalam benakmu.
Jika kamu merasa tertinggal, itu betul;
Kamu perlu berpikir setinggi mungkin agar dapat berkembang,
Kamu harus yakinkan diri

Sebelum bisa memenangkan sesuatu.
Perjuangan hidup tidak selalu memihak pada mereka yang kuat atau cepat,
Tapi sebenarnya pemenangnya adalah mereka yang merasa mampu melakukannya.


                                                             Edgar A. Guest




                                                                                               19
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                             MODUL 8: Topik 2
HANDOUT 1


        Buatlah Target (Sesuatu yang Ingin Anda Raih)


Setiap tukang batu yang baik akan melihat kembali batu-batu yang sudah ia pasang. Jika Anda
tidak tahu bagaimana batu terakhir dipasang, maka Anda tidak akan tahu bagaimana memasang
batu yang baru.
a)   Buatlah target-target kecil untuk Anda sendiri ("Hari ini saya ingin menyelesaikan PR saya").
     Apabila Anda berhasil mencapai target-target kecil, maka buatlah target-target yang lebih
     besar ("Saya ingin belajar memiliki bisnis sendiri").
b)   Berusahalah mencapai target satu per satu. Jika Anda punya terlalu banyak target, Anda hanya
     akan mencapai sebagian di antaranya.
c)   Jika target Anda terlalu besar untuk dicapai secara keseluruhan, maka bagilah menjadi beberapa
     target yang lebih kecil dan berusahalah untuk mencapai target yang lebih kecil satu per satu.
d)   Pilihlah target yang realistis. Jangan fokuskan pandangan Anda pada target yang tidak akan
     pernah dapat dicapai dalam hidup Anda.
e)   Berikan penghargaan pada diri Anda sendiri. Tanpa keberanian untuk merapatkan batu, maka
     dinding akan runtuh.
f)   Jangan pernah lupa di mana Anda berada dan ke mana Anda pergi. Ingatkan diri sendiri mengenai
     target-target apa yang telah Anda raih dan target mana yang masih harus dicapai.
g)   Bersikaplah tegas dan praktis dalam mencapai target Anda.
h)   Nyatakan target Anda secara kualitatif yang akan memberitahu Anda apakah target sudah
     dicapai atau belum.
i)   Tentukan faktor penyebab apa yang membuat target tidak tercapai. Dalam usaha kecil, beberapa
     contoh kegagalan antara lain adanya sampah bahan baku, kekurangan uang, masalah produksi,
     masalah pemasaran, persaingan, inflasi, peraturan pernerintah, dan faktor-faktor penyebab
     alamiah lainnya seperti HIV/AIDS.
j)   Bila ada penyimpangan dalam mencapai sebuah target, Anda perlu menetapkan kembali target
     Anda agar sesuai dengan realitas yang ada. Penyesuaian ini merupakan proses yang
     berkesinambungan dalam dunia usaha.
k)   Sewaktu menetapkan target, Anda perlu memahami sifat target-target tersebut, misalnya
     target pekerjaan rutin, target pemecahan masalah, target inovatif, dan target pembangunan.




20
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                   Menjadi Seorang Wirausaha?




                                                                     MODUL 8: Topik 2
LEMBAR KERJA 2


 Untuk setiap pernyataan yang diberikan di bawah ini, berikan
           satu alasan pada kolom yang disediakan


 PERNYATAAN     Yakinkan diri Anda terhadap apa yang bisa Anda lakukan.
 KARENA :




 PERNYATAAN     Berbahagialah tentang diri sendiri dan orang lain.
 KARENA :




 PERNYATAAN     Saya berani mempertahankan apa yang saya yakini.
 KARENA :




 PERNYATAAN     Saya bergaul dengan orang lain.
 KARENA :




                                                                                            21
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                          MODUL 8: Topik 2
LEMBAR KERJA 3


        Berikut ini adalah situasi di mana orang telah melakukan
     kesalahan dalam menetapkan atau mencapai target. Sebutkan
     kesalahannya dan berikan saran agar situasi ini dapat berubah.



Hendra ingin jadi seorang supir truk sepanjang hidupnya. Ia menolak tawaran kerja sebagai supir
van perusahaan roti agar tetap bisa bekerja di perusahaan truk besar. Namun, Hendra ternyata
tidak berhasil memperoleh pekerjaan di perusahaan truk tersebut. Sekarang ia menganggur. Apa
yang seharusnya Hendra lakukan sebelumnya?




22
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                       Menjadi Seorang Wirausaha?




                                                                         MODUL 8: Topik 2
LEMBAR KERJA 4

                           Apakah Anda Percaya Diri?

Daftar periksa (checklist) ini mungkin penting untuk Anda. Daftar ini dapat membantu Anda
memahami seberapa besar kepercayaan diri Anda. Anda mungkin tidak pasti bagaimana menjawab
beberapa pertanyaan-pertanyaan ini, tapi lakukan sebaik-baiknya untuk memutuskan jawaban
mana yang lebih tepat untuk Anda. Jika Anda belum pernah mengalami salah satu dari hal-hal
berikut ini, maka tentukan bagaimana tindakan Anda bila anda akan mengalaminya.


                                                                 YA                TIDAK

  1.   Apakah Anda pelupa?
  2.   Apakah suasana batin Anda sedikit berubah
       tanpa mengetahui alasannya?
  3.   Apakah Anda merasa banyak orang
       membosankan?
  4.   Apakah banyak hal sering menjadi kesalahan
       Anda, padahal itu bukan salah Anda?
  5.   Apakah Anda mau mengakui kalau Anda
       sering gagal?
  6.   Apakah Anda pernah merasa berkecil hati bila
       tidak dapat mengerjakan tugas Anda dengan
       benar?
  7.   Apakah Anda sulit berbicara di depan umum?
  8.   Apakah Anda biasa mengontrol sifat Anda?
  9.   Apakah Anda sering merasa sangat sedih dan
       tertekan?
  10. Apakah perasaan Anda mudah disakiti?
  11. Apakah Anda mau mengakui kalau Anda
      pemalu?
  12. Apakah Anda mau bergabung dengan
      sekelompok orang yang tak dikenal?
  13. Apakah Anda kurang percaya diri?
  14. Apakah Anda sering menggerutu?
  15. Apakah Anda mudah merasa bosan bekerja?
  16. Apakah Anda mau mengatakan bahwa orang
      lain akan menemukan lebih banyak kesalahan
      pada diri Anda daripada yang seharusnya?
  17. Apakah Anda kesulitan dalam menentukan
      langkah apa yang perlu diambil selanjutnya?


                                                                                                23
MARI BELAJAR BISNIS




                                                        YA   TIDAK

     18. Apakah Anda khawatir atas kesalahan yang
         mungkin terjadi?
     19. Apakah Anda membuat rencana yang tidak
         Anda kerjakan?
     20. Apakah Anda merasa kurang menarik bila
         dibandingkan orang lain dengan jenis kelamin
         sama?
     21. Apakah Anda mudah "tersinggung" mengenai
         banyak hal?
     22. Apakah Anda mudah menangis?
     23. Apakah Anda mau mengakui kalau Anda orang
         yang mudah gugup?
     24. Apakah Anda sulit mencari teman?
     25. Apakah Anda mudah menyerah?
     26. Apakah semangat Anda sering kendur?
     27. Apakah masa depan Anda secara umum
         tampak cerah?




24
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                              Menjadi Seorang Wirausaha?




                                                                                MODUL 8: Topik 2
HANDOUT 2

                                       Percaya Diri

Merasa mampu menyelesaikan apapun yang ingin
Anda lakukan - "SAYA BISA"

Sebagian dari kita mengenal orang-orang yang memperlihatkan sikap kurang percaya diri. Mereka
tampak takut untuk mencoba pekerjaan yang sulit, dan akan menghindari atau jika mungkin tidak
mau mengerjakan pekerjaan tersebut. Mereka memberi alasan yang bermacam-macam kepada
teman maupun diri mereka sendiri. Mereka sering "menunda-nunda" pekerjaan. Mereka kadang-
kadang malu dan segan karena mereka merasa orang lain lebih mampu dari mereka. Mereka
merasa tidak sebaik orang lain.
Orang yang kurang percaya diri, pertama-tama harus berusaha untuk mempercayai diri sendiri -
untuk yakin bahwa ada beberapa hal yang dapat ia lakukan dengan balk. Dia harus melakukan
pekerjaannya dengan keyakinan bahwa ia akan meraih sukses. Jika ia gagal dan patah semangat,
ia tidak boleh menyerah. Ia harus mencoba menyelesaikan setiap tugas dengan berhasil, tanpa
memandang seberapa kecil atau mudahnya tugas tersebut. Keberhasilan mengerjakan hal yang
kecil akan menimbulkan keberanian untuk mencoba hal yang lebih sulit.
Mereka yang ingin memanfaatkan pelatihan secara opti¬mal akan mengambil setiap kesempatan
untuk mengembangkan rasa percaya diri. Setiap lembar kerja atau tugas membaca yang diberikan
guru adalah kesempatan untuk melakukannya. Setiap kali pelajaran diberikan dengan baik,
diselesaikan dengan baik, dan tepat waktu, akan menumbuhkan rasa percaya diri. Pelajar yang
menyampaikan pidato dengan baik atau menulis karya yang baik adalah mereka yang tengah
membangun rasa percaya diri. Demikian pula halnya dengan pelajar yang bekerja secara jujur, dan
pelajar yang memainkan peran aktif dalam kegiatan-kegiatan sekolah atau membantu tugas di
rumah.
Paket ini hanya mengarahkan Anda untuk berpikir tentang memulai sebuah bisnis di masa
mendatang.
Memikirkan tentang bisnis adalah langkah pertama karena ada banyak langkah lain sebelum seorang
wirausaha dapat dikatakan benar-benar sukses.
Belajar tidak bersifat statis karena dunia di mana kita tinggal dan mengadakan bisnis memiliki sifar
dinamis.
Di atas semuanya, Anda harus mengembangkan filsafat kewiusahaan yang sangat jelas yang dapat
berfungsi sebagai motivator Anda dan menjaga Anda agar tetap di jalur yang tepat. Keberhasilan
dan kegagalan menjadi seorang wirausaha tergantung pada diri Anda sendiri, sedangkan orang
lain hanya dapat mendukung keputusan Anda. Yang terpenting adalah ini merupakan tindakan
Anda sendiri dan bukan tindakan orang lain.




                                                                                                       25
MARI BELAJAR BISNIS




Hal lain yang juga penting adalah Anda harus memiliki target dan harapan yang pasti yang akan
mendorong Anda memasuki dunia kewirausahaan. Menyadari atau menerima kegagalan kadang-
kadang tak dapat dielakkan dan ada beberapa pelajaran penting yang dapat dipetik dari setiap
kegagalan. Melalui usaha keras, Anda akan meraih apa yang Anda inginkan.
Memiliki perilaku yang positif dan mental yang baik tentang kehidupan akan membantu Anda agar
tidak bingung atau berkecil hati, karena aspek negatif yang kadang¬-kadang Anda hadapi, dalam
banyak hal, juga bisa memberikan aspek yang positif. Perlu juga diingat bahwa kesempurnaan
adalah hal yang ideal, jadi Anda tidak harus merealisasikannya. Bekerjalah untuk mencapai hasil-
hasil yang menyenangkan diri Anda dan orang lain, sehingga dalam melakukannya Anda akan
terhindar dari perasaan frustrasi yang berlebihan.
Buatlah agar semua usaha Anda bermakna dan tafsirkan usaha-usaha ini dalam konteks bagaimana
berbagai usaha ini dapat meningkatkan keinginan Anda untuk berwirausaha. Melalui pendekatan
ini, Anda diharapkan dapat menikmati semua aspek kegiatan Anda sehari-hari.




26
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                         Menjadi Seorang Wirausaha?




                                                                           MODUL 8: Topik 2
LEMBAR KERJA 5

Untuk meningkatkan kepribadian wirausaha Anda seperti yang ditunjukan dalam HANDOUT 3,
buatlah satu rencana pelaksanaan dengan mengisi pada kolom-kolom yang disediakan di bawah ini
. Ada empat aspek yang harus Anda perhatikan.



  No. Judul                             Tindakan Untuk              Kapan akan dilakukan
                                        pelaksanaan


  1.   Analisa diri



  2.   Membuat rencana
       tindakan pribadi




  3.   Mewujudkan rencana
       tersebut




  4.   Memeriksa diri sendiri
       secara berkala




                                                                                                  27
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                                 MODUL 8: Topik 2
HANDOUT 3


                         Kepribadian Kewirausahaan

Untuk meningkatkan kepribadian kewirausahaan Anda, lakukanlah hal-hal berikut ini:

Langkah 1.      Analisis diri
              Seperti yang telah Anda lakukan, nilailah karakter dan sifat sosial Anda sejujur mungkin.
              Mintalah keluarga dan teman-teman Anda menilai Anda dengan tes yang sama, lalu
              bandingkan nilai mereka dengan nilai Anda.

Langkah 2.      Membuat Rencana Tindakan Pribadi
              Yakinkan diri bahwa Anda mau memperbaiki karakter dan sifat sosial Anda.
              Lihatlah teman, orangtua, dan guru Anda untuk membantu Anda membuat rencana
              yang dapat membantu Anda berubah.
              Mintalah teman-teman, orangtua, dan guru membantu Anda membuat rencana yang
              dapat membantu Anda berubah

Langkah 3.      Mewujudkan Rencana Tindakan Pribadi
              Bekerja keras memperbaiki sifat kepribadian yang baik.
              Cobalah menghilangkan kebiasaan buruk sesegera mungkin
                Buatlah target jangka pendek untuk setiap minggu.

Langkah 4.      Memeriksa diri sendiri secara berkala
              Nilailah kembali karakter dan sifat sosial Anda untuk mengetahui apakah sudah ada
              peningkatan.
              Berusahalah memperbaiki kelemahan Anda.
              Lihatlah apakah Anda kembali memiliki sifat yang buruk dan kembalilah pada rencana
              Anda sebelumnya.




28
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                        Menjadi Seorang Wirausaha?




I   TOPIK 3:        Mengevaluasi Faktor-Faktor
                    dalam Memulai Bisnis

II ALOKASI WAKTU:                 1 Jam

III TUJUAN:
    •   Peserta memahami masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi pada saat memulai
        bisnis.


IV DASAR PEMIKIRAN:
    •   Tingkat kegagalan pada usaha kecil yang baru, mencapai lebih dari 50 persen pada dua
        tahun pertama. Kegagalan itu dapat dihindari bila seorang wirausaha baru memahami
        pertanyaan-pertanyaan dasar dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bertahan dalam
        lingkungan bisnis, sebelum mereka memulai bisnisnya.

V. KEGIATAN:
    1. Minta peserta membaca HANDOUT 1.
    2. Untuk mereka melakukan review, lakukan diskusi kelas membahas sejumlah pertanyaan
       yang harus diajukan ketika seseorang memulai usaha.




                                                                                                 29
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                           MODUL 8: Topik 3
HANDOUT 1


     Meminimalkan Masalah dalam Memulai Suatu Bisnis


Memiliki ide bisnis yang baik tidak akan menjamin keberhasilan suatu usaha. Perlu dipahami bahwa
perencanaan yang baik diperlukan sebelum membuka usaha. Faktor penting untuk menentukan
potensi keberhasilan usaha adalah mengamati pesaing yang ada di pasar yang akan dimasuki.
Mengetahui kinerja pesaing Anda dapat membantu para wirausaha mengambil keputusan yang
tepat.
Perlu diketahui pula bahwa bertanya adalah cara yang tepat untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan sebelum memulai suatu usaha. Pertanyaan tentang kualifikasi pribadi, keuangan,
konsumen, pengoperasian bisnis, pemanfaatan bantuan dari luar serta pembukuan dapat membantu
Anda mengurangi berbagai ¬masalah yang biasa timbul saat memulai suatu bisnis.
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini akan membantu Anda menentukan apakah Anda sudah berada
pada posisi yang tepat untuk memulai suatu usaha.


A.    Kualifikasi Pribadi
       1. Mengapa Anda merasa bahwa Anda adalah tipe orang yang dapat memulai dan
           mengoperasikan bisnis dengan berhasil?
       2. Apakah keluarga Anda mendukung rencana Anda untuk memulai suatu bisnis?
       3. Apakah Anda pernah bekerja untuk usaha yang serupa dengan usaha yang akan Anda
           jalankan?
       4. Apakah Anda punya pengalaman dalam mengawasi atau mengelola bisnis yang dibutuhkan
           untuk menjadi seorang wirausaha?
       5. Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan bisnis untuk jenis usaha yang akan Anda geluti?

B.    Konsumen
       1. Apakah Anda sudah menyusun rencana pemasaran?
       2. Bagaimana konsumen dapat membedakan usaha Anda dengan bisnis pesaing?
       3. Apakah Anda akan menerapkan penjualan dengan sistem kredit bagi konsumen?
       4. Strategi apa yang akan digunakan untuk menarik perhatian para konsumen?
       5. Bagaimana Anda mengetahui apa yang diinginkan konsumen?

C.    Operator bisnis
       1. Bagaimana Anda mengidentifikasi, memilih, dan melatih pegawai untuk bisnis Anda?
       2. Bagaimana Anda menentukan upah dan tunjangan pegawai?
       3. Apakah lokasi usaha Anda mudah dicapai konsumen (dekat halte bis, ada tempat parkir
          dan lain sebagainya)?
       4. Apakah lokasi bisnis Anda memiliki ruang yang dapat digunakan untuk perluasan usaha?
       5. Apakah Anda sudah mempertimbangkan segi positif dan negatif dari kepemilikan usaha


30
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                           Menjadi Seorang Wirausaha?




         atau dari pembentukan kemitraan, perseroan terbatas, dan koperasi?
      6. Apakah Anda mengetahui peralatan, pasokan, dan bahan apa saja yang dibutuhkan dan
         berapa besar biayanya?

D.   Membuat Pembukuan
      1. Apakah Anda memiliki sistem pembukuan untuk mencatat semua pemasukan,
         pengeluaran, penjualan kredit, dan pembelian kredit?
      2. Apakah Anda dapat menyusun dan menganalisis laporan keuangan?
      3. Apakah Anda tahu bahwa kontrol persediaan yang baik dapat mengurangi biaya
         pengelolaan usaha Anda?
      4. Apakah Anda tahu cara menyimpan catatan tentang upah, menyusun laporan, dan
         pembayaran pajak?
      5. Apakah Anda perlu bantuan untuk membuat laporan-laporan keuangan bisnis Anda?

E.   Menggunakan Bantuan dari Luar
      1. Apakah Anda sudah membahas masalah pembukuan dan prosedur keuangan lain dengan
         seorang akuntan?
      2. Sudahkan Anda membahas syarat dan ketentuan hukum tentang bisnis Anda dengan
         seorang pengacara?
      3. Apakah Anda sudah membahas aspek-aspek keuangan tentang bisnis Anda dengan
         seorang bankir?
      4. Apakah konsultan membantu Anda menyusun rencana usaha Anda?
      5. Apakah Anda sudah membahas tantangan dan peluang bisnis Anda dengan pemilik-pemilik
         bisnis yang lain di lingkungan masyarakat tersebut?

F.   Keuangan
      1. Apakah Anda punya cukup uang untuk memulai dan mengoperasikan bisnis ini selama
         minimal enam bulan pertama?
      2. Selama empat tahun mendatang, apakah Anda dapat memperoleh uang dengan bekerja
         untuk orang lain ketimbang memulai bisnis Anda sendiri?
      3. Apakah Anda tahu pemasok mana yang menyediakan layanan terbaik dengan harga
         termurah dan sistem pembelian kredit terbaik?
      4. Berdasarkan data keuangan yang akurat, apakah Anda sudah membandingkan biaya
         yang diperlukan untuk membeli bisnis yang sudah ada dengan biaya yang diperlukan untuk
         memulai bisnis baru?
      5. Apakah Anda sudah meneliti semua sumber dana yang memungkinkan?

G.   Menentukan bentuk hukum yang tepat
      1. Apa saja jenis biaya proses hukum yang harus dibayar untuk memulai bisnis?
      2. Bagaimana kewajiban pemilik tergantung pada bentuk hukum?
      3. Bagaimana bentuk hukum mempengaruhi akuisisi modal?
      4. Implikasi apa yang ditimbulkan oleh bentuk hukum dalam persoalan pajak?
      5. Bagaimana kelangsungan bisnis bergantung pada bentuk hukum




                                                                                                    31
MARI BELAJAR BISNIS




I     TOPIK 4:        Menyusun Rencana Usaha

II    ALOKASI WAKTU:                 12 Jam

III TUJUAN:
      •   Peserta memahami proses penyusunan rencana usaha sesuai dengan Iangkah-langkah
          utama yang disarankan dalam menyusun rencana usaha.

IV DASAR PEMIKIRAN:
      •   Dengan memahami fungsi rencana usaha dan mengikuti proses penulisan contoh rencana,
          peserta akan dapat menggabungkan pengetahuan mereka tentang usaha dan dapat
          mencari bantuan lain yang diperlukan, lengkap dengan permintaan yang serius dan nyata.

V KEGIATAN:
      1. Minta peserta membaca HANDOUT 1, untuk memahami beberapa kegiatan pokok guna
         meningkatkan keuntungan perusahaan. Tekankan bahwa untuk mendapatkan pencapaian
         itu sangat diperlukan RENCANA USAHA, sebelum suatu kegiatan usaha dilaksanakan.
      2. Tunjukkan TRANSPARANSI 1, kemudian berikan penjelasan tentang hal-hal yang
         berhubungan dengan rencana usaha.
      3. Minta peserta membaca HANDOUT 2, dan 3, untuk memberikan gambaran yang lebih
         operasional tentang rencana usaha.
      4. Dengan menunjukan TRANSPARANSI 2, berikan penjelasan kepada peserta tentang
         breakeven point (titik balik modal)
      5. Buatlah kelompok kecil terdiri dari 3 atau 4 orang, mintalah mereka membaca studi kasus
         tentang Kafe Progresif yang diberikan dalam LEMBAR KERJA 1 dan mengerjakannya di
         rumah. Mintalah peserta latihan menjawab semua pertanyaan di akhir studi kasus tersebut
         pada kolom yang tersedia di bawah masing-masing pertanyaan.
      6. Mintalah peserta memberikan jawaban-jawaban mereka atas setiap pertanyaan satu per
         satu, yang kemudian diikuti dengan mendiskusikan masalah tersebut. Gunakan panduan
         yang diberikan dalam PEGANGAN PELATIH untuk mempermudahkan proses ini.




32
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                  Menjadi Seorang Wirausaha?




                                                    MODUL 8: Topik 4
TRANSPARANSI 1

                  Pertanyaan Tentang
                    Rencana Bisnis


 1.    Apakah rencana usaha itu?
 2.    Mengapa kita perlu menyusun rencana usaha?
 3.    Kapan kita perlu menyusun rencana usaha?
 4.    Apa saja jenis-jenis rencana usaha?
 5.    Siapa yang menyusun rencana usaha?
 6.    Bagaimana cara menyusun rencana usaha?
 7.    Apa yang perlu dilakukan dengan rencana usaha?
 8.    Seperti apa bentuk rencana usaha?
 9.    Apa saja yang tercantum dalam rencana usaha?
 10.   Bagaimana susunan rencana usaha?




                                                                           33
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                          MODUL 8: Topik 4
HANDOUT 1

                                  Rencana Bisnis

1.   Apakah rencana usaha itu?
          Suatu dokumen yang menguraikan target dan tujuan sebuah usaha dan menerangkan
          secara jelas bagaimana dan kapan target dan tujuan tersebut akan dicapai.
          Panduan terstruktur untuk mencapai tujuan bisnis.
          Peta jalan (road map) untuk memiliki dan mengoperasikan usaha.
          Proposal yang menerangkan tentang peluang bisnis untuk diajukan ke lembaga keuangan
          atau investor.
          Program tindakan terperinci yang menjelaskan tentang segala aspek bisnis yang
          diusulkan.
2.   Mengapa kita perlu menyusun rencana usaha?
          Memperoleh dana dari sumber-sumber di luar perusahaan.
          Memberikan tuntunan dalam pembukaan usaha.
          Memberikan tuntunan dalam pengelolaan bisnis.
          Berkomunikasi secara jelas dengan mereka yang berminat.
          Agar Anda tetap fokus pada tujuan dan strategi Anda.
          Menunjukkan bahwa bisnis Anda punya kesempatan untuk meraih sukses.
          Menunjukkan bahwa Anda punya kemampuan untuk mengelola bisnis.
          Menunjukkan ada pasar yang bagus untuk barang atau jasa Anda.
          Membandingkan perbedaan antara kinerja usaha aktual dengan yang direncanakan.
3.   Kapan kita perlu menyusun rencana usaha?
          Ketika Anda berpikir untuk membuka sebuah usaha.
          Sebelum memulai bisnis.
          Ketika bisnis perlu diperbaharui.
          Ketika memperoleh informasi baru.
          Ketika memperoleh pengalaman baru.
4.   Apa saja jenis-jenis rencana usaha?
          Untuk bisnis eceran
          Untuk bisnis glosir
          Untuk bisnis jasa
          Untuk bisnis manufaktur
          Untuk lembaga pemberi modal
          Untuk pemilik/manajer
          Untuk jenis bisnis lainnya
5.   Siapa yang menyusun rencana usaha?
          Setiap calon pemilik bisnis/manajer harus menyusun rencana usaha untuk bisnis yang
          ingin ia jalankan.
          Lembaga pendukung/penasehat, atau kalangan profesional seperti akuntan, dapat
          membantu wirausaha menulis beberapa bidang tertentu dari rencana usaha tersebut


34
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                        Menjadi Seorang Wirausaha?




        agar tampak profesional.
        Program komputer yang menyediakan model yang dapat disesuaikan dengan bisnis Anda
        juga dapat digunakan. Internet juga dapat memberikan contoh.
6. Bagaimana cara menyusun rencana usaha?
        Dengan mengidentifikasi semua pertanyaan yang mungkin diajukan yang terkait bisnis.
        Dengan menentukan informasi tambahan apa yang perlu dikumpulkan untuk menjawab
        semua pertanyaan tersebut.
        Dengan memperoleh semua informasi yang dibutuhkan.
        Dengan membandingkan berbagai alternatif yang ada.
        Dengan mengambil keputusan untuk setiap pertanyaan.
7. Apa yang perlu dilakukan dengan rencana usaha?
        Pemilik merujuk pada rencana usaha untuk memastikan tindakan yang diambil sudah
        sesuai rencana.
        Ia membawa rencana usaha ke bank sewaktu membahas pendanaan.
        Ia membahas bagian lain dari rencana usaha dengan kelompok yang berkepentingan.
8. Seperti apa bentuk rencana usaha?
        Diketik dan disimpan dalam map yang bagus.
        Tampilan rencana usaha harus menarik.
        Harus ada indeks.
        Harus ada ringkasan.
        Setiap salinan harus diberi nomor.
        Anda harus menandatangani rencana usaha untuk menunjukkan siapa yang mengajukan
        rencana usaha ini.
        Panjangnya rencana usaha tergantung pada jenis bisnis.
9. Apa saja yang tercantum dalam rencana usaha?
        Konsumen
        Pesaing
        Pemasok
        Pemberi modal
        Pekerja
        Produk
10. Bagaimana susunan rencana usaha?
        Halaman muka (cover)
        Daftar isi
        Ringkasan eksekutif
        Deskripsi tentang usaha
        Rencana pemasaran
        Rencana organisasi
        Rencana pengoperasian
        Rencana keuangan
        Lampiran




                                                                                                 35
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                              MODUL 8: Topik 4
HANDOUT 2

     Bagaimana Menerjemahkan Temuan yang Ada pada
                    Rencana Usaha


Sebelum memulai suatu usaha, calon pemilik usaha yang potensial harus dapat menjawab beberapa
pertanyaan berikut.
1.   Apakah usaha tersebut akan menghasilkan uang yang selalu cukup untuk membayar kewajiban-
     ¬kewajiban yang ada?
2.   Berapa banyak barang atau jasa yang harus dijual oleh usaha itu untuk menutup semua biaya
     dan mulai menghasilkan laba?
3.   Apa yang akan terjadi jika perputaran usaha (turnover) menurun, sebaliknya biaya-biaya
     meningkat?


Apakah usaha itu akan menghasilkan uang yang cukup?
Untuk menjawab pertanyaan pertama, kita harus mengetahui bahwa pemilik usaha harus
menghasilkan uang untuk kehidupan mereka sehari-hari, dan pajak pendapatan harus dibayar dan
jika ada pinjaman, maka pinjaman tersebut beserta bunganya harus dibayar secara bertahap.
Perencanaan Arus Kas akan memberikan informasi tentang situasi kas.
Biaya operasional meliputi biaya untuk menggaji staf dan, jika wirausaha bekerja dalam perusahaan
sendiri, maka dia akan memasukkan gaji mereka dalam kategori ini. Tetapi mungkin gaji ini tidak
mencukupi dan wirausaha membutuhkan uang lebih banyak lagi. Uang ini dapat diambil dari laba
bersih (jika ada) dan jumlahnya harus dicatat sebagai "Kas lainnya yang keluar" di dalam Perencanaan
Arus Kas.
Suatu usaha juga harus membayar pajak dari keuntungan, dan ini secara teratur dibayar pada akhir
tahun tutup buku. Besarnya pajak dihitung dalam tabel "Estimasi Bulanan Laba Bersih". Jumlah ini
harus dimasukkan dalam Perencanaan Arus Kas sebagai "Kas lainnya yang keluar"
Pembayaran pinjaman selalu dilakukan secara berkala; bisa bulanan, atau setiap tiga, enam atau
dua belas bulan. Bunga juga dibayar pada waktu yang sama. Bunga dan pembayaran pinjaman
juga tercatat di dalam Perencanaan Arus Kas.
Jika selama periode perencanaan "Kas setiap Akhir Bulan" selalu positif, bisnis ini mempunyai
kesempatan untuk berjalan dengan lancar


Berapa banyak barang atau jasa yang harus dijual dalam bisnis untuk
menutup semua biaya dan mulai menghasilkan laba?
Jawaban dari pertanyaan ini memberikan Analisis Titik Impas (breakeven point/BEP).




36
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                                       Menjadi Seorang Wirausaha?




Pada Analisis Titik Impas, jumlah penerimaan dari penjualan sama besar dengan jumlah semua
biaya. Karena itu, setiap penjualan tambahan akan menghasilkan laba. Untuk menghitung titik
impas, kita harus mengetahui jumlah total dari biaya tak langsung (disebut juga biaya tetap atau
overhead), biaya langsung (disebut juga biaya variabel) secara keseluruhan ataupun per unit dan
turnover atau harga per unit. Perbedaan antara penjualan dan biaya langsung juga disebut marjin
kontribusi (contribution margin).

Titik Impas = biaya tidak langsung / margin kontribusi
Margin Kontribusi = Penjualan – Biaya Langsung
Titik impas dapat diketahui dengan menghitung :
1.   Berapa jumlah unit barang yang harus diproduksi dan atau dijual sehingga akan menemukan
     jumlah yang sama besar dengan biaya yang dikeluakan (BEP unit)


               BEP   Unit
                            :        Biaya Tetap
                                     Harga – Biaya Variabel


2.   Berapa jumlah penerimaan uang hasil penjualan (sebagai target atau nilai pencapaian) sehingga
     jumlahnya sama besar dengan biaya yang dikeluarkan. (BEP rupiah)


               BEP   Rupiah
                                     :      Biaya Tetap
                                            1 – (Biaya Variabel / Harga )


3.   Berapa titik impas atas penjualan dalam unit atau jumlah penerimaan uang bila diharapkan
     tambahan sejumlah laba


               BEP   Unit + Laba
                                     :      Biaya Tetap + Laba Yang diharapkan
                                            Harga - Biaya Variabel


               BEP   Rupiah + Laba
                                     :      Biaya Tetap + Laba Yang diharapkan
                                            1 – (Biaya Variabel / Harga )




Contoh Perhitungan
Amirall adalah seorang lulusan dari Sekolah Kejuruan Jurusan Teknik Pengelasan. Saat ini, dia memiliki
usaha bengkel teknik las yang memproduksi barang-barang kebutuhan rumah tangga secara massal,
dan kadang juga menerima pesanan. Produk yang dibuat antara lain kursi belajar. Biaya yang
dikeluarkan untuk mengerjakan produk tersebut adalah: biaya sewa, biaya depresiasi, dan biaya
bunga sebesar Rp 10 juta. Setiap pembuatan kursi, Amirall membayar pegawai bagian produksi Rp
30 ribu, dan biaya bahan yang dikeluarkan sebesar Rp 20 ribu untuk setiap unitnya. Setiap kursi
dijual dengan harga Rp100 ribu.
1.   Bantulah Saudara Amirall menghitung titik impas (unit dan rupiah), sehingga diketahui jumlah
     unit dan penerimaan yang harus diterima?


                                                                                                                37
MARI BELAJAR BISNIS




2.   Apabila Amirall menginginkan laba sebesar Rp 2 juta dalam masa satu bulan, berapa unit kursi
     harus diproduksi, dan berapa jumlah penjualan yang harus direalisasikan?

Jawaban :
1.      Diketahui
        Biaya tetap                             =          Rp. 10.000.000 per bulan
        Biaya variable
                Bahan                           =          Rp. 20.000 per unit
                Tenaga bag. Produksi            =          Rp. 30.000 per unit
        Harga Jual                              =          Rp. 100.000 per unit

        BEP Unit:        =      Biaya Tetap
                                Harga – Biaya Variabel
                         =      Rp. 10.000.000
                                Rp. 100.000 – 50.000
                         =      200 Unit

        BEP Rupiah       =      Biaya Tetap
                                1 - (Biaya Variabel / harga)
                         =      10.000.000
                                1 - ( Rp. 100.000 / Rp.50.000 )
                         =      Rp. 20.000.000


2.      Laba diharapkan Rp. 2.000.000
        BEP Unit:        =      Biaya Tetap - Laba
                                Harga – Biaya Variabel
                         =      Rp. 10.000.000 + 2.000.000
                                Rp. 100.000 – 50.000
                         =      Rp. 12.000.000
                                Rp. 50.000
                         =      240 Unit


        BEP Rupiah       =      Biaya Tetap + Laba
                                1 - (Biaya Variabel / harga)
                         =      12.000.000
                         1 - ( Rp. 100.000 / Rp.50.000 )
                =        Rp. 24.000.000



38
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                               Menjadi Seorang Wirausaha?




Grafik berikut ini akan menunjukkan hubungan antara penjualan, biaya tetap, dan biaya variabel.




Grafik diatas memberikan indikasi berapa turnover atau perputaran usaha yang harus didapatkan
oleh bisnis tersebut, atau berapa banyak yang harus terjual sebelum bisnis bisa mendapatkan
keuntungan. Semakin cepat itu mencapai titik balik modal, semakin baik untuk bisnis tersebut.

Apa yang akan terjadi bila turnover menurun atau biaya naik?
Analisis Titik Impas akan menunjukkan apa dampak dari kenaikan atau penurunan harga terhadap
titik impas. Bila pasar mengijinkan, harga dapat dinaikkan dan zona keuntungan dapat dicapai lebih
cepat. Namun, pasar tidak sering membiarkan harga meningkat. Bila harga pasar sedemikian rupa
sehingga penjualan hanya mencapai 80%-90% dari total biaya, maka bisnis itu tidak akan mempunyai
cukup uang untuk membayar semua kewajibannya.
Untuk mengetahui persis dampak perubahan harga dan/atau biaya dalam situasi uang kas dan
keuntungan, maka suatu analisis sensitivitas harus dilakukan.
Analisis sensitivitas mengukur dampak pada hasil suatu proyek dengan mengubah satu atau lebih
nilai input kunci (key input values) ketika terdapat ketidak-pastian. Contohnya, nilai pesimistis yang
diharapkan, atau nilai optimistis mungkin dipilih sebagai variabel yang tidak pasti. Kemudian analisis
dapat dilakukan untuk melihat bagaimana hasilnya ketika tiap nilai itu diubah, sementara nilai yang
lain tetap. Analisis sensitivitas menunjukkan, suatu proyek menguntungkan atau tidak
menguntungkan bila nilai input dari suatu analisis diubah dari apa yang selama ini diasumsikan
dalam pendekatan satu-jawaban dalam mengukur nilai satu proyek.




                                                                                                        39
MARI BELAJAR BISNIS




Analisis ini mudah dilakukan karena hanya membutuhkan penghitungan sederhana:
1.   Mengubah penjualan:
     Langkah Pertama : Turnover penjualan yang direncanakan dalam suatu perencanaan aliran
     kas akan dinaikkan 5% atau 10%. Semua angka lainnya tidak dirubah. Kas pada akhir bulan
     akan turut naik dengan sesuai.
     Langkah kedua: Turnover penjualan yang direncanakan akan dikurangi 5% atau 10%. Maka
     uang akan berkurang sesuai dengan pengurangan itu dan kita akan segera melihat bila bisnis
     kekurangan uang. eila itu tidak terjadi maka bisnis itu memiliki margin yang bagus.

2.   Mengubah biaya
     Sekarang kita lihat faktor biaya dan lakukan hal yang sama dengan menaikkan biaya 5% atau
     10% dan membiarkan angka-angka lainnya tetap. Perencanaan aliran kas akan menunjukkan
     kapan bisnis akan kehabisan uang atau tidak.

3.   Mengubah penjualan dan biaya
     Skenario terburuk adalah ketika harga turun dan biaya naik.


Perhitungan kembali perencanaan aliran kas memberikan jawaban atas pertanyaan dalam skenario
apakah bisnis itu akan gagal.
Analisis ini menunjukkan kepekaan reaksi bisnis terhadap perubahan. Bila harga atau penjualan
naik 10% sudah bisa menimbulkan masalah keuangan, seseorang yang hendak memulai bisnis
harus mempertimbangkan kembali rancangan bisnisnya dan mulai memikirkan sejumlah langkah
untuk memperbaiki keuntungan.




40
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                          Menjadi Seorang Wirausaha?




                                                                            MODUL 8: Topik 4
TRANSPARANSI 2

                              Break Even Analysis




Grafik di bawah ini akan menunjukkan hubungan antara penjualan, biaya penjualan, dan biaya
tidak langsung.


Titik Impas = biaya tidak langsung / marjin kontribusi




Grafik di atas memberikan indikasi berapa turnover (penjualan) yang harus didapatkan oleh usaha
tersebut, atau berapa banyak yang harus terjual sebelum bisnis itu bisa mendapatkan keuntungan.




                                                                                                   41
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                                MODUL 7: Topik 6
LEMBAR KERJA 1


                                        Kafe Progresif



Ayu Luna berumur 23 tahun. Ibunya mengelola perusahaan penyewaan peralatan konstruksi yang
sukses, sedangkan ayahnya memiliki sekolah musik swasta. Sewaktu di SMA, Ayu Luna menjadi
anggota kelompok Pecinta Alam. Ayu Luna juga bekerja sebagai sekretaris klub Wirausaha Dinamis,
yang memfasilitasi kegiatan-kegiatan peserta teladan di sekolah tersebut. Melalui klub ini, ia ditarik
ke Kafe Millennium, yaitu sebuah outlet makanan kesehatan yang sangat sukses di Kota Batu. Di
sana, ia menimba pengalaman dan latihan tentang beberapa sistem pendekatan yang sudah diuji
dengan baik untuk mengoperasikan bisnis kafe. Ia telah bekerja di semua bagian dan membahas
bisnis tersebut dengan para pekerja dan manajer yang juga pemilik usaha tersebut. Ia memperoleh
sertifikat profesi setelah menyelesaikan tugasnya.

Ketika menempuh pendidikan di sekolah kejuruan dia mengambil Program Tata Boga dan kegiatan
ekstra kurikuler di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Ayu Luna kemudian merancang dan
melaksanakan tata menu dan sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk keuangan,
dan pemasaran bagi kafe kecil selama masa praktek wajib dua belas bulan. Proyek ini memenangkan
hadiah pertama untuk kategori Pengembangan Usaha & Pelayanan Prima dalam Eksebisi Kota
untuk Inovasi Wirausaha Muda Masa Depan. Setelah lulus, ia kemudian bekerja sebentar di sebuah
Hotel Bintang Empat. Ayu Luna kemudian bersaing dengan melamar dan memperoleh kontrak
mengelola Kafe Progresif, yang pintu utamanya terletak persis di depan pintu masuk utama lembaga
swasta tempat ia belajar dulu. Kafe tersebut menempati lantai dasar dan halaman rumput sebuah
gedung yang dimiliki oleh lembaganya dulu. Ini merupakan pengembangan secara komersial untuk
meningkatkan pemasukan gedung tersebut.

Ayu Luna memberikan profil dan informasi berdasarkan catatan yang ia baca tentang kafe tersebut
dan diskusi yang dilakukannya bersama pria dan wanita di sekitar kafe tersebut. Kafe progresif
sebelumnya dioperasikan selama kurang lebih 10 tahun di bawah lisensi Pemda setempat oleh
seorang wanita lain. Perempuan itu kemudian mendirikan sebuah perusahaan pengolah bahan
makanan untuk dipasok ke supermarket-supermar¬ket setempat, dan yang baru-baru ini pindah
ke luar negeri di mana ia menempati lokasi baru dan memperluas bisnisnya.

Kafe Progresif yang sangat luas ini ditargetkan pada komunitas lembaga swasta tersebut yang
terdiri dari sekitar 3.000 pria dan wanita (staf, pekerja, dan peserta latihan) serta warga kota yang
berjumlah sekitar 3.000 orang, sebagian di antaranya adalah para pejalan kaki yang melewati kafe
tersebut. Dia juga menargetkan mereka yang bekerja di kantor-kantor dan bisnis-bisnis yang ada di
dekat lembaga tersebut. Kafe tersebut buka jam 7 pagi dan tutup jam 8 malam, melayani sekitar
100 pria dan wanita setiap hari. Kafe ini menawarkan layanan pengiriman langsung ke konsumen
di sekitarnya, layanan dibawa pulang serta layanan langsung di tempat (baik swalayan maupun
dilayani pelayan). Ada empat kafe lain di sekitar lokasi yang paling sibuk di kota ini. Kafe pertama
cenderung sangat ramai karena tempatnya tidak cukup luas. Yang kedua adalah waralaba


42
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                             Menjadi Seorang Wirausaha?




internasional dan harganya sangat mahal. Yang ketiga terletak di lantai tiga gedung sebelah,
sedangkan yang keempat di belakang jalan tapi tempat duduknya tidak teratur.

Kafe Progresif telah menghasilkan pemasukan bersih sebesar Rp 180.000.000 setiap tahun.
Pendapatan bersih rata-rata tiap bulannya Rp 15.000.000 (Rp 500.000 per hari) setelah dipotong
15% pajak pendapatan dari keuntungan kotor. Semua penjualan dilakukan hanya dengan
pembayaran secara tunai. Biaya barang dan bahan makanan serta pengeluaran langsung lainnya
setiap bulan sebesar 50% dari nilai penjualan. Total penjualan setiap bulan Rp 15.000.000 dan biaya
barang/bahan makanan yang terjual Rp 7.500.000. Biaya operasional per bulan lainnya termasuk
Rp 500.000 untuk sewa tempat, Rp 45.000.000 untuk air, Rp 100.000 untuk telepon, Rp 150.000
untuk listrik, Rp 150.000 untuk transportasi, Rp 10.000 untuk perlengkapan kantor, Rp 100.000,
untuk pemeliharaan dan kebersihan, Rp 48.000 untuk bunga pinjaman dan Rp 156.000 untuk
pengeluaran lain. Angka-angka ini nyaris sama setiap bulan sepanjang tahun. Kafe ini dijalankan
oleh tiga pekerja termasuk pemilik dengan gaji pegawai pertama Rp 500.000, pegawai kedua Rp
500.000, dan pemilik Rp 600.000. Satu orang koki, seorang pelayan, seorang petugas kebersihan
dipekerjakan secara bersama-sama, sedangkan Ayu Luna bekerja sebagai kasir sekaligus pengawas.
Semua pekerja ini berkompeten karena mereka telah bekerja di kafe ini sejak dibuka, dan mereka
semua punya sertifikat di daerah mereka masing-masing. Sebelum kafe dibuka kembali, dibutuhkan
dana sebesar Rp 9.800.000 untuk digunakan sebagai berikut: Rp 7.500.000 untuk stok, Rp 10.000.000
membeli kendaraan sepeda motor untuk transportasi, Rp 250.000 untuk gudang, Rp 180.000 untuk
peralatan makan, Rp 300.000 untuk peralatan masak, Rp 230.000 untuk perabotan, Rp 500.000
untuk menutup biaya persiapan pra-pengoperasian (instalasi listrik) dan Rp 340.000 dalam bentuk
tunai. Dari jumlah dana yang dibutuhkan ini, Ayu Luna mengambil dari tabungannya sendiri Rp
5.000.000, Ibunya akan meminjamkan Rp 2.400.000 tanpa dikenakan bunga, sedangkan pihak
bank menyediakan pinjaman Rp 2.400.000 dengan bunga 12% per tahun. Akad kredit disepakati
untuk masa dua tahun, sedangkan angsuran dan bunga harus dibayarkan setiap bulan.

Di samping itu kafe ini berlokasi di tempat yang sama dengan sebuah pusat telekomunikasi dan
warung internet (warnet), yang dikelola oleh Klub Wirausaha lembaga tersebut. Kafe Progresif
menyediakan minuman panas, kue-kue panas dan dingin, gado-gado, rujak manis, buah-buahan,
es krim, serta makanan ringan yang sehat. Harga yang dikenakan sangat wajar dan terjangkau
para klien yang menjadi target, yang telah menghidupi kafe ini selama bertahun-tahun sejak berdiri.
Ayu Luna ingin terus mengoperasikan Kafe Progresif sebagaimana adanya. Namun untuk menarik
lebih banyak konsumen, ia berencana untuk melakukan hal-hal seperti: membuat brosur promosi
yang menarik, memberikan pelayanan yang baik, memasang papan pengumuman elektronis yang
memuat pesan-pesan menghibur dan mudah diingat, memainkan musik, memperkenalkan layanan
pengiriman untuk konsumen di luar, menggunakan peralatan makan berkualitas, perabotan nyaman
dan klasik, memperbaiki tata ruangnya secara umum serta meningkatkan sopan santun pekerja
dan kecepatan layanan, mempertahankan standar kesehatan dan kebersihan, memperbaiki dekorasi
interior dan menghindari keramaian dengan menetapkan posisi yang berbeda untuk jenis-jenis
layanan yang berbeda, mengutamakan privasi dan kenyamanan saat makan. Ia juga berencana
melaksanakan kegiatan-kegiatan tambahan berikut ini: mensponsori pendidikan live di ruangan
yang dikondisikan semacam tempat karaoke bagi pengunjung tentang norma, seks, dan bahaya
merokok serta minuman keras, memberikan pengajaran wirausaha bagi peserta di sekolahnya
dulu. Berdasarkan informasi tentang Kafe progresif yang diusulkan Ayu Luna, jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut ini dalam kolom yang disediakan di bawah setiap pertanyaan.




                                                                                                      43
MARI BELAJAR BISNIS




1.   Data pribadi apa yang Anda peroleh tentang Ayu Luna dari studi kasus ini?
2.   Bagaimana Ayu Luna mengumpulkan informasi untuk membantu keputusannya membuka bisnis
     kafe?
3.   Mengapa keputusan Ayu Luna berwiraswasta dengan membuka bisnis kafe merupakan ide
     yang bagus?
4.   Dapatkah Anda menguraikan jenis dan struktur Kafe Progresif berdasarkan informasi yang
     diberikan?
5.   Mengapa Ayu Luna lebih suka lokasi atau tempat Kafe Progresif dan menganggapnya sebagai
     lokasi yang menguntungkan bila dibandingkan dengan lokasi-lokasi lain?
6.   Keterampilan, ciri, dan pengalaman apa yang menunjukkan bahwa Ayu Luna mampu
     menjalankan bisnisnya dengan berhasil?
7.   Barang dan jasa apa yang dijual di kafe itu?
8.   Pada tingkat apa Anda dapat mengatakan bahwa ada permintaan akan barang dan jasa yang
     dijual kafe itu?
9.   Siapa konsumen potensial Kafe Progresif?
10. Bagaimana rencana Ayu Luna untuk menarik konsumen lama agar datang ke kafenya?
11. Berapa banyak konsumen yang akan dilayani di kafe itu setiap harinya?
12. Berapa banyak konsumen yang akan dilayani di kafe itu setiap harinya?
13. Bagaimana ukuran atau pangsa pasar Kafe Progresif?
14. Apa indikator yang menunjukkan Kafe Progresif punya peluang untuk dikembangkan?
15. Keistimewaan apa yang memungkinkan Kafe Progresif lebih berhasil dari pesaingnya?
16. Strategi apa yang ingin dipromosikan dan digunakan Ayu Luna untuk menarik lebih banyak
    konsumen ke kafenya?
17. Berapa banyak pekerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kafe itu secara efisien?
18. Tugas-tugas apa yang secara khusus perlu dilakukan pekerja di kafe itu agar berfungsi dengan
    baik?
19. Kualifikasi apa yang dimiliki pekerja yang menunjukkan bahwa mereka mampu mengerjakan
    tugas-tugas mereka secara efisien?
20. Seperti apa bentuk bagan organisasi personalia Kafe Progresif?
21. Jasa dari luar perusahaan atau profesional apa yang akan digunakan Ayu Luna untuk membantu
    mengoperasikan kafenya?
22. Peralatan dan fasilitas apa yang dimiliki Kafe Progresif yang dapat mempermudah penawaran
    barang dan jasa yang bermutu tinggi untuk konsumennya?
23. Apa persyaratan Kafe Progresif untuk beroperasi sesuai undang-undang?
24. Berapa jumlah modal yang dibutuhkan Ayu Luna untuk membuka kafenya?
25. Berapa kontribusi modal Ayu Luna dalam membiayai kafenya?
26. Berapa modal yang ingin ia pinjam?
27. Bukti/dokumen pendukung apa yang dimiliki Ayu Luna yang dapat memperkuat upayanya
    untuk meminjam dana yang ia butuhkan?
28. Catatan dan laporan apa yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kafe?
29. Buatlah neraca awal per 1 Januari?



44
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                             Menjadi Seorang Wirausaha?




30. Berapa total penjualan kafe selama satu bulan dan satu tahun?
31. Berapa biaya yang akan dikeluarkan sebelum kafe mulai beroperasi?
32. Berapa modal kerja yang akan dibutuhkan untuk mengoperasikan kafe itu?
33. Berapa jumlah total aset tetap yang dibutuhkan kafe itu?
34. Berapa Biaya Penyusutan untuk tahun pertama ?
35. Berapa total biaya per bulan yang harus dibayar kafe untuk:
        Stok (barang dan bahan makanan)
        Tenaga kerja (semua pekerja lain)
        Biaya operasional (sewa, listrik, dll.)
36. Berapa penjualan dan biaya Kafe Progresif pada tahun pertama? Perlihatkan perkiraan total
    penjualan dan pengeluaran Kafe Progresif selama tahun pertama.
37. Berapa uang kas yang akan dimiliki Kafe Progresif pada akhir tahun pertama? Perlihatkan
    perkiraan arus kas Kafe Progresif untuk tahun pertama?
38. Berapa keuntungan yang akan diperoleh Ayu Luna pada akhir tahun pertama? Perlihatkan
    perkiraan laporan pemasukan Kafe Progresif untuk tahun pertama.
39. Berapa nilai bersih dari Kafe Progresif di akhir tahun pertama? Perlihatkan perkiraan neraca
    dari Kafe Progresif untuk tahun pertama.
40. Berapa persen marjin kontribusi/keuntungan kotor Kafe Progresif?
41. Berapa tingkat breakeven penjualan/pengembalian/penghasilan setiap bulannya?
42. Apa yang menunjukkan bahwa Ayu Luna adalah seorang seorang wirausaha yang bertanggung-
    jawab secara sosial dengan menyumbangkan sebagian dari kekayaannya untuk masyarakat?




                                                                                                      45
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                             MODUL 8: Topik 4
HANDOUT 3


                            Struktur Rencana Usaha

Sewaktu menyusun sebuah rencana usaha, kita perlu yakin bahwa perencanaan adalah aspek
penting dalam proses pengembangan sebuah usaha. Perencanaan dapat membantu seorang
wirausaha menetapkan target jangka panjang dan jangka pendek dari bisnis baru yang diusulkan.
Rencana usaha secara khusus dimaksudkan untuk:
     Meningkatkan peluang keberhasilan suatu usaha.
     Secara jelas menentukan kegiatan-kegiatan agar bisnis dapat beroperasi dengan sukses.
     Mengidentifikasi semua sumber daya yang tersedia untuk bisnis tersebut dan cara
     menggabungkan sumber daya ini untuk hasil yang maksimal.
     Mengidentifikasi standar-standar kinerja untuk setiap segmen pengoperasian bisnis yang dapat
     dibandingkan dengan kinerja aktual. Ini merupakan mekanisme pengendalian untuk menjaga
     agar bisnis beroperasi pada jalur yang benar.

Latar belakang pribadi: Item pertama dalam sebuah rencana usaha adalah keterangan tertulis
tentang latar belakang pribadi pelamar, termasuk nama, alamat, e¬mail, nomor telepon, pendidikan,
status keluarga, jenis keiamin, umur dan kondisi fisiknya.
Pengalaman bisnis: Kemampuan seorang wirausaha untuk memproduksi barang dan memenuhi
kebutuhan pasar. Dengan demikian, motivasi latar belakang dan pengalaman pribadi adalah kriteria
yang paling penting untuk menilai kelangsungan sebuah usaha.
Struktur dan uraian bisnis: Untuk bisnis yang berada dalam level pembentukannya, diperlukan
adanya pernyataan tentang kepemilikan, bentuk legal dan struktur permodalan serta keterangan
tentang proses produksi.
Persaingan pasar: Pada bagian ini, hal-hal berikut ini harus disediakan: ukuran pasar, potensi
perkembangan pasar, serta perkiraan pangsa pasar untuk usaha itu di pasar tersebut; persaingan
baru yang sekarang dan yang nanti; peluang untuk memperluas bisnis ke lokasi-lokasi lain.
Produksi atau proses penjualan untuk barang atau jasa: Menyediakan spesifikasi teknis secara
terperinci mungkin tidak diperlukan. Namun, keterangan tentang produk dan/atau jasa bisnis tersebut
harus memberi pandangan yang memadai tentang apa yang dijual perusahaan. Item yang paling
penting dari bagian ini adalah keterangan tentang alasan mengapa barang atau jasa pemohon
lebih baik dari pesaingnya.
Status keuangan: Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha perlu disebutkan, beserta aktiva
dan pasivanya, sehingga memperlihatkan proporsi yang akan menjadi kontribusi pemilik usaha.
Setiap orang yang memulai sebuah usaha harus memiliki sejumlah modal tunai. Semakin tinggi
proporsi uang kas dan aset pribadi yang ditanamkan ke dalam bisnis tersebut, maka semakin kecil
kemungkinan peminjam akan melepaskan tugasnya. Jika Anda harus meminjam uang atau
mengambil kredit dari sebuah lembaga keuangan, maka ada tiga jenis dokumen yang dapat
memperkuat status keuangan atau reputasi Anda, yaitu laporan bank pribadi dan surat referensi
dari bankir, formulir pajak penghasilan pribadi dan surat-surat referensi bisnis.




46
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                             Menjadi Seorang Wirausaha?




Laporan tentang status keuangan pribadi menyediakan daftar semua aset pribadi berdasarkan nilai
pasar sekarang dan utang kepada kreditor keluarga dan non¬keluarga.
Laporan pembayaran pajak untuk tahun-tahun sebelumnya mungkin tidak tersedia, tapi jika Anda
memilikinya, maka laporan-laporan ini dapat digunakan untuk memperlihatkan seberapa besar
penghasilan Anda.
Surat referensi dari kalangan profesional, pemasok, seorang wirausaha bisnis praktis, dan lain-lain
digunakan oleh seorang wirausaha potensial sebagai bukti dari reputasi dan kemampuan mereka
yang bagus.
Bagian keuangan dari rencana usaha menguraikan tentang bagaimana pinjaman akan digunakan
dalam bisnis tersebut dan bagaimana pinjaman tersebut akan dilunasi. Ini juga merupakan komitmen
bahwa bisnis tersebut akan beroperasi untuk mencapai hasil-hasil tertentu. Akhirnya, ia akan
berfungsi sebagai janji yang didokumentasikan untuk melunasi pinjaman tersebut sesuai dengan
jadwal yang sudah disepakati.




                                                                                                      47
MARI BELAJAR BISNIS




                                                                              MODUL 8: Topik 4
PEGANGAN PELATIH

Panduan untuk menjawab setiap pertanyaan yang terkait dengan Kafe Progresif adalah sebagai
berikut:
1.   Kumpulkan informasi pribadi Ayu Luna seperti nama lain, alamat, e-mail, nomor telepon,
     pendidikan, status keluarga, jenis kelamin dan umur, tergantung lokasi Anda.
2.   Garisbawahi metoda pengumpulan informasi seperti membahas atau mewawancarai calon
     konsumen, calon pekerja, mempelajari laporan dan dokumen, serta mengawasi pesaing.
3.   Hubungkan alasan ekonomi, psikologis dan sosiologis untuk memasuki dunia bisnis dengan
     upaya Ayu Luna membuka Kafe Progresif.
4.   Sebutkan keuntungan dari kepemilikan tunggal untuk usaha kecil di tahap pembentukan
     (formatif) seperti yang dimiliki Ayu Luna .
5.   Keberhasilan Ayu Luna ditentukan oleh lokasi yang bagus. Berikan tekanan pada keistimewaan
     ekonomi seperti lokasi pesaing, transportasi/lalu lintas, konsumen/ penduduk, mudah dijangkau,
     tata ruang dan komunikasi.
6.   Identifikasi berbagai informasi seperti latar belakang pribadi, motivasi, pengalaman, pelatihan
     dan kriteria lain yang menunjukkan bahwa Ayu Luna dapat berhasil mengoperasikan Kafe
     Progresif.
7.   Buatlah daftar barang dan jasa yang ingin dijual di kafe tersebut. Ingat, fokuskan hanya pada
     beberapa barang saja, yang cocok untuk usaha kecil
8.   Tekankan bahwa kafe tersebut telah menawarkan barang-barang yang sama selama lebih
     dari sepuluh tahun dan barang-barang ini disukai oleh konsumen. Kafe tersebut telah memperoleh
     cukup keuntungan.
9.   Buatlah daftar konsumen potensial seperti pelajar, guru, pekerja kantor, mahasiswa, pekerja
     lain di lembaga tersebut, pekerja kantor dan orang-orang yang lewat. Catatlah karakteristik
     mereka.
10. Menarik dan mempertahankan konsumen yang sering berkunjung ke kafe tersebut merupakan
    strategi yang tepat.
11. Ingat, minimal seratus (100) konsumen dapat dilayani setiap hari dan mungkin bisa lebih dari
    itu.
12. Buatlah daftar sumber konsumen seperti lembaga, daerah perniagaan di mana kafe berada,
    kantor-kantor lain di sekitarnya serta warga kota yang lewat.
13. Ingat, pangsa pasarnya hanya 3 persen (100/3000) dan potensinya untuk berkembang cukup
    besar.
14. Letakkan potensi pertumbuhan pada kecenderungan, keistimewaan dan peluang¬-peluang
    lain yang dapat dicari agar kafe tersebut dapat berkembang lebih jauh (sesuai dengan kondisi
    setempat Anda)
15. Tekankan keistimewaan seperti lokasi, harga, tata ruang, ruang dan mudah dijangkau yang
    akan membuat Kafe Progresif memiliki daya saing yang baik.
16. Sebutkan minimal dua belas strategi untuk meningkatkan kualitas barang, jasa dan lingkungan
    dan penampilan kafe tersebut secara umum.
17. Sebutkan tiga (3) pekerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kafe tersebut, termasuk
    pengawasnya.



48
Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
                                                                              Menjadi Seorang Wirausaha?




18. Buatlah daftar tugas dan kegiatan-kegiatan utama yang akan dilakukan setiap pekerja.
19. Berikan nama jabatan untuk setiap pekerja dan kualifikasi mereka masing-masing.
20. Buatlah sebuah bagan yang menampilkan pengawas/manajer pemilik di bagian atas dan semua
    pekerja lain di baris kedua.
21. Cocokkan berbagai kegiatan yang akan dilakukan Ayu Luna dengan proses pengaturan kafe
    dan tentukan di mana tenaga profesional seperti pengacara, pemberi modal, agen real estat,
    ahli mesin dan sebagainya dibutuhkan.
22. Buatlah daftar perlengkapan, peralatan, mesin, peralatan tetap dan fasilitas-fasilitas lain yang
    akan digunakan kafe tersebut.
23. Sebutkan perjanjian sewa, perizinan kota dan pembayaran pajak sebagai persyaratan yang
    harus dipenuhi Ayu Luna.
24. Buatlah daftar semua aktiva tetap dan aktiva lancar yang dibutuhkan untuk membuka kafe
    tersebut, sehingga membutuhkan modal sebesar Rp 20.000.000.
25. Ingat, kontribusi modal Ayu Luna sebesar Rp 10.000.000 yang berasal dari tabungannya.
26. Bank dapat memberinya pinjaman sebesar Rp 5.000.000 dengan bunga 12% per tahun,
    sedangkan ibunya dapat meminjamkan dana Rp 5.000.000 tanpa dikenakan bunga.
27. Sebutkan bukti dan dokumen pendukung seperti sertifikat profisiensi (keahlian), penghargaan
    seorang wirausaha, surat referensi, laporan bank, dan formulir pajak penghasilan.
28. Buatlah daftar catatan dan laporan yang mungkin disimpan Ayu Luna, seperti buku cek, kwitansi,
    petty cash, pembayaran upah, voucer pembelian, formulir pajak penghasilan, arus kas, laporan
    penghasilan, neraca, dll.


        Neraca Awal
        Per 1 Januari
        AKTIVA
        AKTIVA LANCAR
               Kas                                            1,040,000
               Stok                                           7,500,000
               InventarisInstalasiListrik                     500,000
               TotalAktivaLancar                                               9,040,000

        AKTIVA TETAP
              SepedaMotor                     10,000,000
              Akm.Penyust                            10,000,000
              PeralatanGudang                 250,000
              Akm.Penyust                            250,000
              PeralatanMakan                  300,000
              Akm.Penyust                            300,000
              PeralatanMasak                  180,000
              Akm.Penyust                            180,000
              Perabotan/Furniture             230,000
              Akm.Penyust                            230,000
              TotalAktivaTetap                                                 10,960,000

        TOTAL AKTIVA                                                           20,000,000



                                                                                                       49
MARI BELAJAR BISNIS




          PASIVA
          HUTANG
                  Pinjaman Keluarga                   5,000,000
                  Pinjaman Bank                5,000,000
          Total Pasiva                                                        10,000,000

          MODAL
               Modal Rosa                                                     10,000,000

          TOTAL PASIVA (Kewajiban+Modal)                                      20,000,000


30. Ingat, angka perkiraan sebesar Rp 180.000.000 per tahun atau Rp 15.000.000 per bulan.
31. Ingat, biaya pengeluaran pra-pengoperasian sebesar Rp 500.000 dan berikan contoh yang
    tepat.
32. Hitunglah modal kerja sebesar Rp 8.540.000 yang terdiri dari kas yang dibutuhkan sebesar
    Rp1.040.000 dan stok barang Rp 7.500.000.
33. Hitunglah jumlah total Rp 10.960.000 untuk aktiva tetap, yang terdiri dari sepeda motor Rp
    10.000.000, peralatan gudang Rp 250.000, peralatan masak Rp 300.000, peralatan makan Rp
    180.000, perabotan-furniture Rp 230.000.
34. Biaya Penyusutan dapat dihitung sebagai berikut


      No. Nama Aktiva Tetap       Nilai Awal          Penyusutan         Akumulasi      Nilai
                                                  %            Nilai     Penyusutan     Buku

      1    Sepeda Motor           10.000.000   20,00%        2.000.000   2.000.000    8.000.000
      2    Peralatan Gudang        250.000     33,30%          83.250      83.250      166.750
      3    Peralatan Makan         300.000     33,30%          99.900      99.900      200.100
      4    Peralatan Masak         180.000     33,30%          59.940      59.940      120.060
      5    Perabotan/Furniture     230.000     33,30%          76.590      76.590      153.410
           Jumlah                 10.960.000                 2.319.680   2.319.680    8.640.320
           Catatan
           Penyusutan Per tahun                              2.319.680
           Penyusutan Per bulan                               193.307

35. Hitunglah total biaya per bulan seperti berikut ini:
          Tenaga Kerja                          1.600.000
          Sewa tempat                           500.000
          Rekening Air                          45.000
          Rekening Telphone                     100.000
          Rekening Listrik                      150.000
          Transportasi                          150.000
          Alat Tulis kantor                     10.000
          Pemeliharaan & Kebersihan             100.000
          Bunga Pinjaman                        50.000
          Lain_lain                             110.000
          Total Biaya                           2.815.000




50
36. Perlihatkan perkiraan total penjualan Kafe Progresif untuk tahun pertama berikut ini




                          Bulan Ke
      Kategori

                          1               2               3               4               5                6               7               8                9               10             11             12             Jumlah

      Penjualan

      Penjualan Tunai     15.000.000      15.000.000      15.000.000      15.000.000      15.000.000       15.000.000      15.000.000      15.000.000       15.000.000      15.000.000     15.000.000     15.000.000     180.000.000

      Total Penjualan     15.000.000      15.000.000      15.000 .000     15.000.000      15.000.000       15.000.000      15.000.000      15.000.000       15.000.000      15.000.000     15.000.000     15.000.000     180.000.000

      Pengeluaran

      Stok                    7.500.000       7.500.000       7.500.000       7.500.000       7.500.000        7.500.000       7.500.000       7.500.000        7.500.000    7.500.000      7.500.000      7.500.000      90.000.000

      Tenaga Kerja            1.600.000       1.600.000       1.600.000       1.600.000       1.600.000        1.600.000       1.600.000       1.600.000        1.600.000    1.600.000      1.600.000      1.600.000      19.200.000

      Biaya Operasional       1.165.000       1.165.000       1.165.000       1.165.000       1.165.000        1.165.000       1.165.000       1.165. 000       1.165.000    1.165.000      1.165.000      1.165.000      13.980.000

      Biaya Penyusutan         193.307         193.307         193.307         193.307         193.307          193.307         193.307         193.307          193.307         193.307        193.307        193.307     2.319.680

      Bunga Pinjaman             50.000          50.000          50.000          50.000          50.000           50.000          50.000          50.000           50.000         50.000         50.000         50.000       600.000

      Jml Pengeluaran     10.508.307      10.508.307      10.508.307      10.508.307      10.508.307       10.508.307      10.508.307      10.508.307       10.508.307      10.508.307     10.508.307     10.508.307     126.099.680

      Laba Kotor              4.491.693       4.491.693       4.491.693       4.491.693       4.491.69 3       4.491.693       4.491.693       4.491.693        4.491.693    4.491.693      4.491.693      4.491.693      53.900.320


      Pajak                    449.169         449.169         449.169         449.169         449.169          449.169         449.169         449.169          449.169         449.169        449.169        449.169     5.390.032


      Laba Bersih             4.042.524       4.042.524       4.042.524       4.042.524       4.042.5 24       4.042.524       4.042.524       4.042.524        4.042.524    4.042.524      4.042.524      4.042.524      48.510.288
                                                                                                                                                                                                                                                  Menjadi Seorang Wirausaha?
                                                                                                                                                                                                                                       Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk




51
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI
JENIS INFORMASI

More Related Content

Viewers also liked

Pengentasan pengangguran pemuda
Pengentasan pengangguran pemudaPengentasan pengangguran pemuda
Pengentasan pengangguran pemudaChandra Irawan
 
Ringkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_Hudud
Ringkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_HududRingkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_Hudud
Ringkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_Hududtsaqafahpemuda.wordpress.com
 
Sejarah teologi abad pertengahan.doc
Sejarah teologi abad pertengahan.docSejarah teologi abad pertengahan.doc
Sejarah teologi abad pertengahan.docKirenius Wadu
 
AQIDAH ISLAMIYAH 2 pdf
AQIDAH ISLAMIYAH 2 pdfAQIDAH ISLAMIYAH 2 pdf
AQIDAH ISLAMIYAH 2 pdfEKO PURNOMO
 
Save street child (selamatkan anak jalanan)
Save street child (selamatkan anak jalanan)Save street child (selamatkan anak jalanan)
Save street child (selamatkan anak jalanan)Chandra Irawan
 
Tujuh keutamaan halqah
Tujuh keutamaan halqahTujuh keutamaan halqah
Tujuh keutamaan halqahKang Masduki
 
Greek dark age comparison with other contemporary civs
Greek dark age comparison with other contemporary civsGreek dark age comparison with other contemporary civs
Greek dark age comparison with other contemporary civsAlex Thompson
 
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)Mush'ab Abdurrahman
 
Abad pertengahan
Abad pertengahanAbad pertengahan
Abad pertengahanadvent17
 
2. PDF syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PDF syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)2. PDF syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PDF syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)Mush'ab Abdurrahman
 
Journey of Discipleship - Active Participation in Ongoing Faith Formation
Journey of Discipleship - Active Participation in Ongoing Faith FormationJourney of Discipleship - Active Participation in Ongoing Faith Formation
Journey of Discipleship - Active Participation in Ongoing Faith FormationJonathan Sullivan
 
Kedudukan syi'ah di tengah tengah umat islam
Kedudukan syi'ah di tengah tengah umat islamKedudukan syi'ah di tengah tengah umat islam
Kedudukan syi'ah di tengah tengah umat islamAsad Al Masyriqiy
 

Viewers also liked (20)

Pengentasan pengangguran pemuda
Pengentasan pengangguran pemudaPengentasan pengangguran pemuda
Pengentasan pengangguran pemuda
 
Ringkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_Hudud
Ringkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_HududRingkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_Hudud
Ringkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_Hudud
 
Troy
TroyTroy
Troy
 
Sejarah teologi abad pertengahan.doc
Sejarah teologi abad pertengahan.docSejarah teologi abad pertengahan.doc
Sejarah teologi abad pertengahan.doc
 
AQIDAH ISLAMIYAH 2 pdf
AQIDAH ISLAMIYAH 2 pdfAQIDAH ISLAMIYAH 2 pdf
AQIDAH ISLAMIYAH 2 pdf
 
Save street child (selamatkan anak jalanan)
Save street child (selamatkan anak jalanan)Save street child (selamatkan anak jalanan)
Save street child (selamatkan anak jalanan)
 
Renungan akhir ramadlan
Renungan akhir ramadlanRenungan akhir ramadlan
Renungan akhir ramadlan
 
Tujuh keutamaan halqah
Tujuh keutamaan halqahTujuh keutamaan halqah
Tujuh keutamaan halqah
 
Arabic Lesson Book 1
Arabic Lesson Book 1Arabic Lesson Book 1
Arabic Lesson Book 1
 
Pepesan kosong pilkada serentak
Pepesan kosong pilkada serentakPepesan kosong pilkada serentak
Pepesan kosong pilkada serentak
 
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 PDF Hijrah, saaatnya berubah PDF Hijrah, saaatnya berubah
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 
Greek dark age comparison with other contemporary civs
Greek dark age comparison with other contemporary civsGreek dark age comparison with other contemporary civs
Greek dark age comparison with other contemporary civs
 
Bencana hiv, kondom solusikah
Bencana hiv, kondom solusikahBencana hiv, kondom solusikah
Bencana hiv, kondom solusikah
 
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
Taqwa taat pada syariah kaffah (refleksi idul fitri 1437 h)
 
Abad pertengahan
Abad pertengahanAbad pertengahan
Abad pertengahan
 
Liwa_Rayah siap print
Liwa_Rayah siap printLiwa_Rayah siap print
Liwa_Rayah siap print
 
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
 
2. PDF syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PDF syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)2. PDF syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PDF syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
 
Journey of Discipleship - Active Participation in Ongoing Faith Formation
Journey of Discipleship - Active Participation in Ongoing Faith FormationJourney of Discipleship - Active Participation in Ongoing Faith Formation
Journey of Discipleship - Active Participation in Ongoing Faith Formation
 
Kedudukan syi'ah di tengah tengah umat islam
Kedudukan syi'ah di tengah tengah umat islamKedudukan syi'ah di tengah tengah umat islam
Kedudukan syi'ah di tengah tengah umat islam
 

Similar to JENIS INFORMASI

IDE DAN PELUANG USAHA
IDE DAN PELUANG USAHAIDE DAN PELUANG USAHA
IDE DAN PELUANG USAHAAllif Maulana
 
Pengetahuan Bisnis Dalam Pengelolaan Perusahaaan
Pengetahuan Bisnis Dalam Pengelolaan PerusahaaanPengetahuan Bisnis Dalam Pengelolaan Perusahaaan
Pengetahuan Bisnis Dalam Pengelolaan PerusahaaanFitraYudaOfficial
 
01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx
01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx
01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptxDekiZulkarnain8
 
Bisnis Startup.docx
Bisnis Startup.docxBisnis Startup.docx
Bisnis Startup.docxtripplerrr10
 
Kreativiti dan inovasi dalam keusahawanan
Kreativiti dan inovasi dalam keusahawananKreativiti dan inovasi dalam keusahawanan
Kreativiti dan inovasi dalam keusahawananSyahremie Teja
 
Tugas simulasi bisnis - memulai usaha
Tugas   simulasi bisnis - memulai usahaTugas   simulasi bisnis - memulai usaha
Tugas simulasi bisnis - memulai usahaReza Herdiyanto
 
BAB 1 Wirausaha.pptx
BAB 1 Wirausaha.pptxBAB 1 Wirausaha.pptx
BAB 1 Wirausaha.pptxssuser76c238
 
PPT Merintis Usaha Baru.ppt
PPT Merintis Usaha Baru.pptPPT Merintis Usaha Baru.ppt
PPT Merintis Usaha Baru.pptdeni517422
 
Ide dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausahaIde dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausahakhairan marzuki
 
Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#11
Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#11Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#11
Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#11Mas YuLee H.Yulikuspartono
 
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di Indonesia
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di IndonesiaITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di Indonesia
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di IndonesiaBimo Tyasono
 

Similar to JENIS INFORMASI (20)

Entrepreneurship
EntrepreneurshipEntrepreneurship
Entrepreneurship
 
Ide dan peluang usaha
Ide dan peluang usahaIde dan peluang usaha
Ide dan peluang usaha
 
KEUSAHAWANAN
KEUSAHAWANAN KEUSAHAWANAN
KEUSAHAWANAN
 
Kelompok iv-kwu
Kelompok iv-kwuKelompok iv-kwu
Kelompok iv-kwu
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 
IDE DAN PELUANG USAHA
IDE DAN PELUANG USAHAIDE DAN PELUANG USAHA
IDE DAN PELUANG USAHA
 
Pengetahuan Bisnis Dalam Pengelolaan Perusahaaan
Pengetahuan Bisnis Dalam Pengelolaan PerusahaaanPengetahuan Bisnis Dalam Pengelolaan Perusahaaan
Pengetahuan Bisnis Dalam Pengelolaan Perusahaaan
 
01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx
01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx
01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx
 
Bisnis Startup.docx
Bisnis Startup.docxBisnis Startup.docx
Bisnis Startup.docx
 
Modul 5 kab
Modul 5 kabModul 5 kab
Modul 5 kab
 
Kewirausahaan.1
Kewirausahaan.1Kewirausahaan.1
Kewirausahaan.1
 
Kreativiti dan inovasi dalam keusahawanan
Kreativiti dan inovasi dalam keusahawananKreativiti dan inovasi dalam keusahawanan
Kreativiti dan inovasi dalam keusahawanan
 
BAB 3.pptx
BAB 3.pptxBAB 3.pptx
BAB 3.pptx
 
Tugas simulasi bisnis - memulai usaha
Tugas   simulasi bisnis - memulai usahaTugas   simulasi bisnis - memulai usaha
Tugas simulasi bisnis - memulai usaha
 
BAB 1 Wirausaha.pptx
BAB 1 Wirausaha.pptxBAB 1 Wirausaha.pptx
BAB 1 Wirausaha.pptx
 
PPT Merintis Usaha Baru.ppt
PPT Merintis Usaha Baru.pptPPT Merintis Usaha Baru.ppt
PPT Merintis Usaha Baru.ppt
 
Ide dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausahaIde dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausaha
 
Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#11
Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#11Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#11
Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#11
 
Muk bab i
Muk bab iMuk bab i
Muk bab i
 
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di Indonesia
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di IndonesiaITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di Indonesia
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di Indonesia
 

More from imecommunity

More from imecommunity (20)

Exp imp-bab-03
Exp imp-bab-03Exp imp-bab-03
Exp imp-bab-03
 
Exp imp-bab-02
Exp imp-bab-02Exp imp-bab-02
Exp imp-bab-02
 
0167 surat diknas kab bondowoso
0167 surat diknas kab bondowoso0167 surat diknas kab bondowoso
0167 surat diknas kab bondowoso
 
0165 surat diknas kab banyuwangi
0165 surat diknas kab banyuwangi0165 surat diknas kab banyuwangi
0165 surat diknas kab banyuwangi
 
0164 surat diknas kab sumenep
0164 surat diknas kab sumenep0164 surat diknas kab sumenep
0164 surat diknas kab sumenep
 
Proyeksi keuangan office building
Proyeksi keuangan office buildingProyeksi keuangan office building
Proyeksi keuangan office building
 
Perhotelan
PerhotelanPerhotelan
Perhotelan
 
Perhotelan
PerhotelanPerhotelan
Perhotelan
 
Steel sm
Steel smSteel sm
Steel sm
 
Steel 3
Steel 3Steel 3
Steel 3
 
Steel 1
Steel 1Steel 1
Steel 1
 
Steel
SteelSteel
Steel
 
File 2 office building
File 2 office buildingFile 2 office building
File 2 office building
 
Exp imp-rks
Exp imp-rksExp imp-rks
Exp imp-rks
 
Exp imp-di
Exp imp-diExp imp-di
Exp imp-di
 
Exp imp-bab-05
Exp imp-bab-05Exp imp-bab-05
Exp imp-bab-05
 
Exp imp-bab-04
Exp imp-bab-04Exp imp-bab-04
Exp imp-bab-04
 
Exp imp-bab-01
Exp imp-bab-01Exp imp-bab-01
Exp imp-bab-01
 
Sekolah menengah umum
Sekolah menengah umumSekolah menengah umum
Sekolah menengah umum
 
Sekolah menengah umum
Sekolah menengah umumSekolah menengah umum
Sekolah menengah umum
 

JENIS INFORMASI

  • 1. MARI BELAJAR BISNIS Pendidikan Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis MODUL 8 Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha?
  • 2. MARI BELAJAR BISNIS Hak cipta @International Training Centre, ILO 1996 Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenang untuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke International Training Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipan- kutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan. Mengetahui tentang Bisnis ISBN 92-0949-342-9 Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996 Edisi kedua tahun 2000 Edisi ketiga 2002 Edisi keempat 2004 Edisi yang direvisi 2005 Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturan PBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat International Training Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batas- batas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitian maupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, dan penerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapat yang disampaikan didalamnya. Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamat berikut ini: Publications International Training Centre, ILO Viale Maestri del Lavoro 10 10127, Turin, Italy Tel: +39 11 693-6693 Fax: +39 11 693-6352 E-mail: MDP@itcilo.it http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm 2
  • 3. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? MODUL 8 Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? Alokasi Waktu : 22 Jam Tujuan modul: Peserta dapat menyusun rencana bisnis dengan mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal yang memungkinkan terwujudnya sebuah kegiatan usaha beserta pengembangannya. Cakupan Modul: Halaman 1. Sumber Informasi dan Bantuan Bisnis 4 2. Mempertahankan Jiwa dan Semangat Kewirausahaan 15 3. Mengevaluasi faktor-faktor dalam memulai Bisnis 29 4. Menyusun Rencana Usaha 32 5. Mengembangkan Rencana Usaha 56 3
  • 4. MARI BELAJAR BISNIS I TOPIK 1: Sumber Informasi dan Bantuan Usaha II ALOKASI WAKTU: 3 Jam III TUJUAN: • Peserta memahami cara mendapatkan dan menggunakan berbagai sumber informasi dan bantuan usaha untuk mengembangkan bisnis mereka. IV DASAR PEMIKIRAN: • Dengan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi informasi bisnis dan bantuan yang dibutuhkan, serta di mana dan bagaimana cara mendapatkannya, peserta akan memiliki keyakinan yang lebih besar ketika mengambil keputusan untuk memulai sebuah usaha kecil. V KEGIATAN: 1. Undanglah seorang seorang wirausaha, konsultan, atau penasehat bisnis untuk membahas bersama peserta tentang informasi apa yang sebenarnya dibutuhkan untuk membuka usaha dan bagaimana cara memperoleh informasi tersebut. 2. Bagilah peserta latihan dalam lima kelompok. Mintalah masing-masing kelompok mencatat pada LEMBAR KERJA 1, jenis informasi, sumber informasi, dan bantuan yang mereka perkirakan akan dibutuhkan oleh calon wirausaha untuk menjalankan kegiatan usahanya. 3. Pilih secara acak, terhadap masing-masing kelompok untuk menyebutkan jawabannya, dan memberikan penjelasan singkat serta alasannya. 4. Perlihatkan TRANSPARANSI 1 dan 2, mintalah kelompok-kelompok tersebut membandingkan informasi ini dengan apa yang telah mereka catat, berikan penjelasan dan tekankan bahwa informasi dan bantuan bisnis sangat penting untuk menjalankan kegiatan usaha. 5. Mintalah peserta latihan membaca HANDOUT 1 dan 2 tentang Pentingnya informasi dan bantuan bisnis, jenis informasi dan di mana memperoleh informasi tersebut lalu bandingkan informasi ini, kemudian ajukan beberapa pertanyaan. 6. Tunjukkan TRANSPARANSI 3, tentang cara mendapatkan bantuan bisnis, sehingga peserta dapat memanfaatkannya dalam mengambil keputusan bisnis. 7. Minta peserta membaca HANDOUT 3 dan 4, untuk lebih meningkatkan pemahaman peserta mengenai bantuan bisnis. 4
  • 5. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? MODUL 8: Topik 1 LEMBAR KERJA 1 Jenis Informasi Tuliskan jenis informasi yang dibutuhkan oleh calon wirausaha atau seorang wirausaha, untuk menjalankan usahanya : Sumber Informasi Tuliskan sumber informasi yang dapat digunakan oleh Calon Pengusaha atau pengusaha, untuk menjalankan usahanya : 5
  • 6. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 1 TRANSPARANSI 1 Jenis Informasi yang Dibutuhkan Calon Wirausaha • Teknis • Keuangan • Pemasaran • Hukum • Teknologi informasi dan komunikasi 6
  • 7. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? MODUL 8: Topik 1 TRANSPARANSI 2 Sumber Informasi • Katalog • Asosiasi Bisnis • Publikasi Pemerintah • Bank • Media Massa • Perpustakaan • Konsultan • Lembaga-lembaga bantuan • Pekan raya/Pameran dagang • Internet/situs Web Catatan : 1. Susunlah arsip atau file yang berisi contoh dan alamat dari masing-masing kategori. 2. Anda mungkin bingung dengan banyaknya informasi yang tersedia, maka konsentrasikan pikiran Anda hanya pada informasi bermutu yang dapat membantu Anda menjalankan usaha. 7
  • 8. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 1 HANDOUT 1 Pentingnya Informasi dan Bantuan Bisnis Banyak masalah yang menyebabkan kegagalan sebenarnya dapat diselesaikan bila pemilik usaha memiliki informasi dan mendapatkan bantuan dalam mengatasi masalah tersebut. Ketidakmampuan atau keengganan untuk memperoleh informasi dan bantuan justru akan mempersulit pengelola usaha kecil yang diharapkan cukup berkompeten dalam semua aspek kegiatan usaha. Karena itu, pemilik usaha kecil tidak punya pilihan lain kecuali memanfaatkan sumber-sumber informasi yang tepat untuk kepentingan mereka. Keinginan dan kesempatan untuk membuka usaha yang berhasil hanya bisa tercapai jika wirausaha tersebut melengkapi dirinya dengan banyak informasi. Bahkan, untuk meraih sukses, seorang wirausaha perlu memiliki akses terhadap informasi tambahan yang terkait. Namun, dalam banyak hal, seorang wirausaha malah tidak mengetahui bahwa informasi dan bantuan tersebut sudah tersedia; mereka hanya perlu berusaha mencari serta memanfaatkannya secara positif. Seorang wirausaha tidak mengetahui semua masalah dan itu dapat mengakibatkan usaha kecil yang dibangunnya gagal. Dalam banyak kasus, tingkat kegagalan ini sangat tinggi. Pemilik usaha kecil biasanya tidak memiliki pengetahuan yang cukup memadai untuk memahami semua aspek pengelolaan usaha. Pemilik usaha kecil seringkali hanya memiliki tenaga ahli pendukung manajemen yang terbatas atau bahkan tak jarang, tidak ada sama sekali. Seorang wirausaha menghargai kebebasan untuk mengambil keputusan sendiri. Seorang wirausaha mempunyai waktu yang terbatas untuk berkonsultasi dengan orang lain tentang masalah-masalah bisnis. Seorang wirausaha bersikap selektif sewaktu menerima nasehat atau saran dari orang lain. Yang harus diingat, informasi dan ide bisnis bisa datang dari berbagai sumber. Pada umumnya, manusia melihat suatu masalah dengan cara berbeda, tergantung posisi, latar belakang, dan pengalaman mereka. Membahas masalah dengan orang lain yang mempunyai berbagai sudut pandang akan memberi ide baru untuk memecahkan masalah khusus Anda. Kontribusi dari berbagai sumber itu pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam mengambil keputusan. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan, semakin baik pula kemampuan Anda untuk mengambil keputusan yang cermat. Setelah Anda mengetahui bagaimana sumber informasi tertentu dapat membantu Anda, kemungkinan besar Anda akan menggunakan sumber ini di masa mendatang. Ketika Anda memperlihatkan minat Anda terhadap ide dan saran orang lain, kemungkinan besar mereka akan berupaya keras untuk membantu Anda dengan nasehat tambahan. Pemilik usaha kecil membutuhkan informasi dan nasehat secara terus menerus, tetapi waktu dan dana mereka terbatas. Pemilik usaha kecil perlu mencari informasi dan bantuan dari berbagai sumber di luar bisnis mereka. Seorang wirausaha perlu mendengarkan secara seksama nasehat yang diberikan; mereka tidak harus mengikutinya, tetapi dengan mendengarkan, mereka akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang keadaan dan situasi bisnis saat ini. 8
  • 9. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? MODUL 8: Topik 1 HANDOUT 2 Jenis Informasi dan Bantuan Bisnis a. Informasi Teknis 1. Jenis Desain tempat, barang, alat tulis, situs web dan lain-lain Jenis barang/jasa yang ingin Anda tawarkan Peralatan dan perlengkapan yang Anda butuhkan Bahan yang diperlukan untuk proses produksi Pilihan teknologi dan lain-lain Saran tentang lokasi dan tempat 2. Sumber Teman dan kolega Badan Standardisasi Nasional Asosiasi Produsen (Asosiasi Manufaktur) Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Industri Kawasan industri Internet b. Informasi tentang pemasaran 1. Jenis Pemasok bahan baku, barang dan jasa Konsumen - daya beli konsumen Pesaing dari usaha lain Saluran distribusi Harga barang dan jasa Strategi promosi Peluang pasar 2. Sumber Konsumen Pemasok Buku jurnal dan katalog bisnis Perpustakaan Rekan bisnis Pameran perdagangan Internet 9
  • 10. MARI BELAJAR BISNIS c. Informasi keuangan 1. Jenis Dana yang dibutuhkan Sumber keuangan bisnis Kondisi dan kecenderungan ekonomi di lingkungan masyarakat Pengelolaan dan kontrol keuangan Rekening dan sistem pembukuan Paket perangkat lunak/software Persyaratan audit Perpajakan Fasilitas pembelian bisnis Dana tunjangan pengangguran Perusahaan penyewaan Tabungan dan koperasi pinjaman Dana khusus untuk kelompok-kelompok rentan/lemah Perusahaan waralaba 2. Sumber Lembaga permodalan ventura Bank dan lembaga-lembaga keuangan lain Lembaga keuangan mikro Pinjaman dan dana bantuan pembangunan Lembaga-lembaga keuangan yang ditargetkan untuk kalangan perempuan Lembaga dana investasi (mutual funds) Anggota keluarga dan teman Pemasok dan kredit dari pemilik bisnis yang lain Internet d. Informasi hukum 1. Jenis Bentuk legal dari kegiatan awal bisnis Bagaimana cara memperoleh perizinan untuk bisnis Anda Masalah hak kekayaan intelektual (HAKI) Pendaftaran bisnis Zona-zona bisnis khusus Kontrak 2. Sumber Biro hukum Departemen pemerintah terkait Perpustakaan Internet Lembaga penyedia jasa pengembangan bisnis Undang-undang tenaga kerja Rekan bisnis Organisasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Organisasi pekerja 10
  • 11. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? e. Teknologi Informasi dan komunikasi 1. Jenis Perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan Paket tentang akuntansi dan produksi Situs-situs web untuk bisnis Database yang sesuai untuk bisnis Internet Telepon, baik yang tetap maupun ponsel 2. Sumber Jaringan bisnis lokal Majalah perdagangan Referensi Buku jurnal perdagangan 11
  • 12. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 1 TRANSPARANSI 3 Cara Mendapatkan Bantuan Bisnis KONTAK PRIBADI Wirausaha Profesional Konsumen PENGAMATAN Pameran perdagangan INTERVIEW / WAWANCARA Konsumen Pemasok Pesaing Distributor Mantan Pegawai Agen Tenaga ahli dan Praktisi SURAT LANGSUNG BACAAN Laporan dan statistik Media Buku Literatur Direktori (buku petunjuk: jalan, alamat, telepon, dan lain-lain) Informasi pemerintah Asosiasi dagang PENELITIAN INTERNET DAN WEB Pesaing Pasar Informasi industri Departemen pemerintah 12
  • 13. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? MODUL 8: Topik 1 HANDOUT 3 Di mana Mendapatkan Informasi dan Bantuan Bisnis 1. Data Industri sangat membantu untuk membandingkan antara satu usaha dengan usaha lain yang serupa. Data ini disediakan oleh asosiasi dagang atau lembaga pemerintah dan mencakup berbagai rasio, misalnya tentang perputaran stok, potongan harga, persentase kenaikan harga, dan penjualan rata-rata per bulan. 2. Organisasi berbasis anggota dapat menyediakan layanan seperti lobi yang bersifat politis, mengadakan penelitian, mengadakan program pendidikan dan latihan, menerapkan teknologi baru, menjawab pertanyaan dan kekhawatiran anggota serta menyebarluaskan informasi melalui laporan berkala, majalah, dan laporan khusus. 3. Berlangganan koran dan majalah perdagangan juga penting. Seorang wirausaha harus meluangkan waktu untuk membaca artikel-artikel yang penting guna memahami kecenderungan dan perkembangan baru yang terkait dengan usahanya. Simpanlah artikel- artikel terkait dalam arsip sebagai referensi di masa mendatang. 4. Program pelatihan membantu wirausaha mengembangkan rencana formal untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan manajerial mereka. Kursus pelatihan dan program pendidikan untuk orang dewasa dirancang oleh banyak lembaga, agensi dan asosiasi. Seorang wirausaha harus mengetahui pelatihan pengembangan pribadi dan memanfaatkannya seoptimal mungkin. 5. Konsultan dapat membantu secara langsung maupun tak langsung. Berikan perhatian khusus pada pendekatan dan teknik-teknik yang digunakan konsultan untuk memecahkan masalah- masalah bisnis. Sewaktu membuat solusi untuk sejumlah masalah di masa mendatang, Anda mungkin perlu bertindak sebagai konsultan bagi Anda sendiri dan ingin menggunakan tehnik- tehnik yang sama. 6. Perpustakaan adalah sumber utama informasi. Lembaga-lembaga pemerintah punya berbagai macam publikasi yang mungkin bermanfaat. Beberapa institusi dan universitas memiliki beberapa perpustakaan acuan yang menyediakan seksi khusus yang terbuka untuk masyarakat umum. Lembaga penelitian dan beberapa perusahaan besar punya perpustakaan yang menyediakan beberapa bagian tentang topik-topik tertentu. Asosiasi dagang dan serikat pekerja mungkin juga mempunyai perpustakaan yang menyediakan materi-materi yang terkait dengan kebutuhan-kebutuhan khusus. Perpustakaan adalah gudang informasi yang mungkin berguna dalam pengoperasian usaha kecil. Buku, buletin, laporan dan surat kabar berisi informasi yang dapat membantu memecahkan beberapa masalah yang terkait dengan pengoperasian bisnis. 7. Internet dapat digunakan untuk mengadakan penelitian dan untuk mencari informasi dan data yang berguna. E-mail dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan penyedia informasi yang mempunyai situs web di internet. 8. Penyedia Layanan Pengembangan Bisnis (BDS). Ada banyak penyedia BDS yang menawarkan bantuan tentang berbagai aspek pengoperasian bisnis. 13
  • 14. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 1 HANDOUT 4 Siapa Yang Dapat Menyediakan Informasi Dan Bantuan Bisnis “GRATIS” 1. Pegawai. Beberapa wirausaha dapat melakukan semuanya sendiri, dan untuk itu mereka memerlukan pegawai yang memenuhi syarat untuk mengambil sebagian beban pengoperasian sehari-hari. Ini memungkinkan seorang wirausaha mendedikasikan waktu mereka untuk mengatasi masalah-masalah jangka panjang. Mereka yang bekerja untuk sebuah bisnis dapat memberikan jawaban untuk masalah-masalah tertentu dalam bisnis. Sebagai contoh, seorang wirausaha mungkin meminta pendapat dan bantuan dari pegawai mengenai susunan stok atau perilaku konsumen. Pegawai memiliki kedudukan yang baik untuk memberikan pendapat yang berharga selama pendapat dan saran tersebut dihargai. 2. Konsumen. Konsumen dapat memberikan informasi y'ang sangat khusus tentang barang dan jasa yang mereka beli. Konsumen perlu ditanya pendapatnya karena mereka adalah sumber informasi yang penting tentang keunggulan dan kelemahan dari pengoperasian sebuah usaha. 3. Pemasok. Karena keberhasilan sebagian besar pemasok tergantung pada bisnis yang mereka berikan, maka pemasok perlu membantu keberhasilan seorang wirausaha. Banyak pemasok mampu memberikan nasehat manajemen yang baik karena mereka dapat menjelaskan bagaimana pengoperasian bisnis-bisnis lain yang berhasil dan memberikan saran tentang cara mengembangkan bisnis. 4. Pemilik bisnis yang lain. SSebagian besar bisnis punya masalah yang sama dan pemilik umumnya ingin membahas masalah-masalah mereka satu sama lain. Biasanya, kompetisi yang ketat dapat mengurangi peluang bagi para wirausaha ini untuk berbicara satu sama lain. Tapi, jika berbagai usaha tersebut tidak terkait dan tidak bersaing untuk merebut konsumen yang sama, seorang wirausaha mungkin mau berbagi ide tentang solusi atas berbagai masalah yang sama. Dengan demikian, semua pemilik bisnis dapat memperoleh manfaat dari hubungan tersebut dan meningkatkan kegiatan bisnis mereka. 5. Situs Web gratis. Spesialis teknologi informasi dan komunikasi akan mengarahkan Anda ke situs web gratis. Berkonsultasilah dengan mereka. “DIKENAKAN BIAYA” 1. Profesional. Gunakan bakat kalangan profesional, seperti perancang web, spesialis teknologi informasi (IT), penasehat keuangan, bankir, konsultan manajemen, agen asuransi, akuntan dan petugas pembukuan, agen tanah, penilai serta pengacara, untuk membantu memecahkan masalah-masalah bisnis. Cobalah mengembangkan tehnik-¬tehnik bertanya yang baik untuk memperoleh sebanyak mungkin nasehat dan informasi dari kalangan profesional ini. Setiap profesional adalah sumber yang potensial, tetapi seorang wirausaha harus mampu menjelaskan kebutuhan mereka secara jelas dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait tentang kebutuhan mereka agar kalangan profesional tersebut dapat memberikan nasehat yang berharga. 2. Penyedia BDS. Gunakan Direktori pemasok BDS untuk menghubungi mereka 14
  • 15. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? I TOPIK 2: Memelihara Jiwa dan Semangat Kewirausahaan II ALOKASI WAKTU: 3 Jam III TUJUAN: • Membantu peserta menjaga pikiran yang terbuka dan luwes mengenai kewirausahaan. IV DASAR PEMIKIRAN: • Apabila peserta memiliki pikiran yang terbuka dan luwes mengenai kewirausahaan, mereka akan lebih mudah memasuki usaha kecil dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan cita-cita mereka. V KEGIATAN: 1. Perlihatkan TRANSPARANSI 1 tentang merasa dan berpikir sebagai seorang wirausaha dan TRANSPARANSI 2 tentang berperilaku dan bersikap seperti seorang seorang wirausaha. Mintalah peserta membahas contoh-contoh yang diberikan. 2. Mintalah peserta membaca puisi-puisi yang ada di LEMBAR KERJA 1 kepada peserta yang lain dan menyebutkan apa yang mereka sukai dari puisi¬-puisi ini. 3. Mintalah peserta mengisi LEMBAR KERJA 2 dan membahas jawaban-¬jawaban mereka. Kemudian mintalah peserta membaca HANDOUT 1, Mintalah peserta mengisi LEMBAR KERJA 3 tentang membuat kesalahan, lalu bahaslah jawaban-jawaban mereka di dalam kelas. 4. Mintalah peserta mengisi LEMBAR KERJA 4 tentang kepercayaan diri, lalu baca HAND- OUT 2 untuk membandingkan jawaban. 5. Mintalah peserta membaca HANDOUT 3. Kemudian mintalah mereka mengerjakan LEMBAR KERJA 5. 6. Mintalah peserta membahas jawaban-jawaban LEMBAR KERJA 5. 15
  • 16. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 2 TRANSPARANSI 1 Merasa dan Berpikir Sebagai Seorang Wirausaha Berpikir secara non-tradisional dan non- konformis (di luar pendekatan konvensional) Berpikir tentang membuka usaha kecil Berpikir realistis tentang keuangan Selalu berpikir tentang ide bisnis yang berkesinambungan Berpikir tentang apa yang ingin dibeli masyarakat Berpikir tentang mengerjakan segala sesuatu sendiri Berpikir tentang untung-rugi dari keterlibatan dalam bisnis Berpikir tentang mengerjakan sesuatu yang berbeda Berpikir tentang keluarga dan mereka yang dapat mendukung dan membantu Anda Berpikir dengan jernih mengenai situasi masalah yang rumit 16
  • 17. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? MODUL 8: Topik 2 TRANSPARANSI 2 Berperilaku dan Bersikap Seperti Seorang Wirausaha Memiliki barang dan jasa yang bagus dan berharga bagi orang lain Memanfaatkan keterampilan, pengalaman, dan kemampuan yang Anda miliki Memilih dan menggunakan bahasa pencapaian Bergerak maju dan melakukan sesuatu dengan kemampuan Anda sendiri Berperilaku positif dan bersaing dengan diri sendiri Tekun dan termotivasi dalam apapun yang Anda lakukan Memimpin dan membimbing orang lain Membuat rencana tentang apa yang ingin Anda lakukan Memulai kegiatan dalam situasi apapun Mempertahankan harapan dan tidak mudah menyerah Memakai pakaian yang rapi untuk memperoleh perhatian dan rasa hormat Sehat, aktif, dan antusias Menerima nilai-nilai Anda sendiri tanpa syarat 17
  • 18. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 2 LEMBAR KERJA 1 Bacalah puisi A dan puisi B berikut ini untuk seorang kolega Anda. Ia lalu membacanya untuk Anda. Diskusikan mengapa Anda menyukai puisi-puisi ini A Cara Berpikir Kamu bisa melakukan banyak hal yang kamu pikir bisa dilakukan, Tapi kamu tidak akan pernah mencapai lebih dari itu. Jika kamu takut pada dirimu sendiri, anak muda, Maka tidak banyak yang bisa dilakukan, Kegagalan datang dari dalam; Kegagalan ada di sana, asal kamu tahu; Dan kamu bisa menang, walaupun menghadapi masalah yang paling buruk sekalipun, jika kamu merasa mampu melakukannya. Edgar A. Guest B Laki-laki dan perempuan di dalam Jika kamu merasa sebagai pecundang, itu betul; Jika kamu merasa tidak berani, itu betul. Jika kamu ingin menang, tapi merasa tidak bisa, Dapat dipastikan kamu tidak akan menang. Jika kamu merasa akan kalah, sebenarnya kamu sudah kalah. Di dunia ini kamu akan mendapati bahwa Sukses muncul dari kemauan kuat; Dan semua itu ada dalam benakmu. Banyak orang kalah bertanding Bahkan sebelum pertandingan dimulai, Dan banyak pengecut yang gagal Bahkan sebelum pekerjaannya dimulai 18
  • 19. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? Berpikir hal yang besar akan membuatmu berkembang; Berpikir tentang hal yang kecil akan membuat tertinggal; Pikirkan kalau kamu mampu dan mau melakukannya, Semua itu ada dalam benakmu. Jika kamu merasa tertinggal, itu betul; Kamu perlu berpikir setinggi mungkin agar dapat berkembang, Kamu harus yakinkan diri Sebelum bisa memenangkan sesuatu. Perjuangan hidup tidak selalu memihak pada mereka yang kuat atau cepat, Tapi sebenarnya pemenangnya adalah mereka yang merasa mampu melakukannya. Edgar A. Guest 19
  • 20. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 2 HANDOUT 1 Buatlah Target (Sesuatu yang Ingin Anda Raih) Setiap tukang batu yang baik akan melihat kembali batu-batu yang sudah ia pasang. Jika Anda tidak tahu bagaimana batu terakhir dipasang, maka Anda tidak akan tahu bagaimana memasang batu yang baru. a) Buatlah target-target kecil untuk Anda sendiri ("Hari ini saya ingin menyelesaikan PR saya"). Apabila Anda berhasil mencapai target-target kecil, maka buatlah target-target yang lebih besar ("Saya ingin belajar memiliki bisnis sendiri"). b) Berusahalah mencapai target satu per satu. Jika Anda punya terlalu banyak target, Anda hanya akan mencapai sebagian di antaranya. c) Jika target Anda terlalu besar untuk dicapai secara keseluruhan, maka bagilah menjadi beberapa target yang lebih kecil dan berusahalah untuk mencapai target yang lebih kecil satu per satu. d) Pilihlah target yang realistis. Jangan fokuskan pandangan Anda pada target yang tidak akan pernah dapat dicapai dalam hidup Anda. e) Berikan penghargaan pada diri Anda sendiri. Tanpa keberanian untuk merapatkan batu, maka dinding akan runtuh. f) Jangan pernah lupa di mana Anda berada dan ke mana Anda pergi. Ingatkan diri sendiri mengenai target-target apa yang telah Anda raih dan target mana yang masih harus dicapai. g) Bersikaplah tegas dan praktis dalam mencapai target Anda. h) Nyatakan target Anda secara kualitatif yang akan memberitahu Anda apakah target sudah dicapai atau belum. i) Tentukan faktor penyebab apa yang membuat target tidak tercapai. Dalam usaha kecil, beberapa contoh kegagalan antara lain adanya sampah bahan baku, kekurangan uang, masalah produksi, masalah pemasaran, persaingan, inflasi, peraturan pernerintah, dan faktor-faktor penyebab alamiah lainnya seperti HIV/AIDS. j) Bila ada penyimpangan dalam mencapai sebuah target, Anda perlu menetapkan kembali target Anda agar sesuai dengan realitas yang ada. Penyesuaian ini merupakan proses yang berkesinambungan dalam dunia usaha. k) Sewaktu menetapkan target, Anda perlu memahami sifat target-target tersebut, misalnya target pekerjaan rutin, target pemecahan masalah, target inovatif, dan target pembangunan. 20
  • 21. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? MODUL 8: Topik 2 LEMBAR KERJA 2 Untuk setiap pernyataan yang diberikan di bawah ini, berikan satu alasan pada kolom yang disediakan PERNYATAAN Yakinkan diri Anda terhadap apa yang bisa Anda lakukan. KARENA : PERNYATAAN Berbahagialah tentang diri sendiri dan orang lain. KARENA : PERNYATAAN Saya berani mempertahankan apa yang saya yakini. KARENA : PERNYATAAN Saya bergaul dengan orang lain. KARENA : 21
  • 22. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 2 LEMBAR KERJA 3 Berikut ini adalah situasi di mana orang telah melakukan kesalahan dalam menetapkan atau mencapai target. Sebutkan kesalahannya dan berikan saran agar situasi ini dapat berubah. Hendra ingin jadi seorang supir truk sepanjang hidupnya. Ia menolak tawaran kerja sebagai supir van perusahaan roti agar tetap bisa bekerja di perusahaan truk besar. Namun, Hendra ternyata tidak berhasil memperoleh pekerjaan di perusahaan truk tersebut. Sekarang ia menganggur. Apa yang seharusnya Hendra lakukan sebelumnya? 22
  • 23. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? MODUL 8: Topik 2 LEMBAR KERJA 4 Apakah Anda Percaya Diri? Daftar periksa (checklist) ini mungkin penting untuk Anda. Daftar ini dapat membantu Anda memahami seberapa besar kepercayaan diri Anda. Anda mungkin tidak pasti bagaimana menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan ini, tapi lakukan sebaik-baiknya untuk memutuskan jawaban mana yang lebih tepat untuk Anda. Jika Anda belum pernah mengalami salah satu dari hal-hal berikut ini, maka tentukan bagaimana tindakan Anda bila anda akan mengalaminya. YA TIDAK 1. Apakah Anda pelupa? 2. Apakah suasana batin Anda sedikit berubah tanpa mengetahui alasannya? 3. Apakah Anda merasa banyak orang membosankan? 4. Apakah banyak hal sering menjadi kesalahan Anda, padahal itu bukan salah Anda? 5. Apakah Anda mau mengakui kalau Anda sering gagal? 6. Apakah Anda pernah merasa berkecil hati bila tidak dapat mengerjakan tugas Anda dengan benar? 7. Apakah Anda sulit berbicara di depan umum? 8. Apakah Anda biasa mengontrol sifat Anda? 9. Apakah Anda sering merasa sangat sedih dan tertekan? 10. Apakah perasaan Anda mudah disakiti? 11. Apakah Anda mau mengakui kalau Anda pemalu? 12. Apakah Anda mau bergabung dengan sekelompok orang yang tak dikenal? 13. Apakah Anda kurang percaya diri? 14. Apakah Anda sering menggerutu? 15. Apakah Anda mudah merasa bosan bekerja? 16. Apakah Anda mau mengatakan bahwa orang lain akan menemukan lebih banyak kesalahan pada diri Anda daripada yang seharusnya? 17. Apakah Anda kesulitan dalam menentukan langkah apa yang perlu diambil selanjutnya? 23
  • 24. MARI BELAJAR BISNIS YA TIDAK 18. Apakah Anda khawatir atas kesalahan yang mungkin terjadi? 19. Apakah Anda membuat rencana yang tidak Anda kerjakan? 20. Apakah Anda merasa kurang menarik bila dibandingkan orang lain dengan jenis kelamin sama? 21. Apakah Anda mudah "tersinggung" mengenai banyak hal? 22. Apakah Anda mudah menangis? 23. Apakah Anda mau mengakui kalau Anda orang yang mudah gugup? 24. Apakah Anda sulit mencari teman? 25. Apakah Anda mudah menyerah? 26. Apakah semangat Anda sering kendur? 27. Apakah masa depan Anda secara umum tampak cerah? 24
  • 25. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? MODUL 8: Topik 2 HANDOUT 2 Percaya Diri Merasa mampu menyelesaikan apapun yang ingin Anda lakukan - "SAYA BISA" Sebagian dari kita mengenal orang-orang yang memperlihatkan sikap kurang percaya diri. Mereka tampak takut untuk mencoba pekerjaan yang sulit, dan akan menghindari atau jika mungkin tidak mau mengerjakan pekerjaan tersebut. Mereka memberi alasan yang bermacam-macam kepada teman maupun diri mereka sendiri. Mereka sering "menunda-nunda" pekerjaan. Mereka kadang- kadang malu dan segan karena mereka merasa orang lain lebih mampu dari mereka. Mereka merasa tidak sebaik orang lain. Orang yang kurang percaya diri, pertama-tama harus berusaha untuk mempercayai diri sendiri - untuk yakin bahwa ada beberapa hal yang dapat ia lakukan dengan balk. Dia harus melakukan pekerjaannya dengan keyakinan bahwa ia akan meraih sukses. Jika ia gagal dan patah semangat, ia tidak boleh menyerah. Ia harus mencoba menyelesaikan setiap tugas dengan berhasil, tanpa memandang seberapa kecil atau mudahnya tugas tersebut. Keberhasilan mengerjakan hal yang kecil akan menimbulkan keberanian untuk mencoba hal yang lebih sulit. Mereka yang ingin memanfaatkan pelatihan secara opti¬mal akan mengambil setiap kesempatan untuk mengembangkan rasa percaya diri. Setiap lembar kerja atau tugas membaca yang diberikan guru adalah kesempatan untuk melakukannya. Setiap kali pelajaran diberikan dengan baik, diselesaikan dengan baik, dan tepat waktu, akan menumbuhkan rasa percaya diri. Pelajar yang menyampaikan pidato dengan baik atau menulis karya yang baik adalah mereka yang tengah membangun rasa percaya diri. Demikian pula halnya dengan pelajar yang bekerja secara jujur, dan pelajar yang memainkan peran aktif dalam kegiatan-kegiatan sekolah atau membantu tugas di rumah. Paket ini hanya mengarahkan Anda untuk berpikir tentang memulai sebuah bisnis di masa mendatang. Memikirkan tentang bisnis adalah langkah pertama karena ada banyak langkah lain sebelum seorang wirausaha dapat dikatakan benar-benar sukses. Belajar tidak bersifat statis karena dunia di mana kita tinggal dan mengadakan bisnis memiliki sifar dinamis. Di atas semuanya, Anda harus mengembangkan filsafat kewiusahaan yang sangat jelas yang dapat berfungsi sebagai motivator Anda dan menjaga Anda agar tetap di jalur yang tepat. Keberhasilan dan kegagalan menjadi seorang wirausaha tergantung pada diri Anda sendiri, sedangkan orang lain hanya dapat mendukung keputusan Anda. Yang terpenting adalah ini merupakan tindakan Anda sendiri dan bukan tindakan orang lain. 25
  • 26. MARI BELAJAR BISNIS Hal lain yang juga penting adalah Anda harus memiliki target dan harapan yang pasti yang akan mendorong Anda memasuki dunia kewirausahaan. Menyadari atau menerima kegagalan kadang- kadang tak dapat dielakkan dan ada beberapa pelajaran penting yang dapat dipetik dari setiap kegagalan. Melalui usaha keras, Anda akan meraih apa yang Anda inginkan. Memiliki perilaku yang positif dan mental yang baik tentang kehidupan akan membantu Anda agar tidak bingung atau berkecil hati, karena aspek negatif yang kadang¬-kadang Anda hadapi, dalam banyak hal, juga bisa memberikan aspek yang positif. Perlu juga diingat bahwa kesempurnaan adalah hal yang ideal, jadi Anda tidak harus merealisasikannya. Bekerjalah untuk mencapai hasil- hasil yang menyenangkan diri Anda dan orang lain, sehingga dalam melakukannya Anda akan terhindar dari perasaan frustrasi yang berlebihan. Buatlah agar semua usaha Anda bermakna dan tafsirkan usaha-usaha ini dalam konteks bagaimana berbagai usaha ini dapat meningkatkan keinginan Anda untuk berwirausaha. Melalui pendekatan ini, Anda diharapkan dapat menikmati semua aspek kegiatan Anda sehari-hari. 26
  • 27. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? MODUL 8: Topik 2 LEMBAR KERJA 5 Untuk meningkatkan kepribadian wirausaha Anda seperti yang ditunjukan dalam HANDOUT 3, buatlah satu rencana pelaksanaan dengan mengisi pada kolom-kolom yang disediakan di bawah ini . Ada empat aspek yang harus Anda perhatikan. No. Judul Tindakan Untuk Kapan akan dilakukan pelaksanaan 1. Analisa diri 2. Membuat rencana tindakan pribadi 3. Mewujudkan rencana tersebut 4. Memeriksa diri sendiri secara berkala 27
  • 28. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 2 HANDOUT 3 Kepribadian Kewirausahaan Untuk meningkatkan kepribadian kewirausahaan Anda, lakukanlah hal-hal berikut ini: Langkah 1. Analisis diri Seperti yang telah Anda lakukan, nilailah karakter dan sifat sosial Anda sejujur mungkin. Mintalah keluarga dan teman-teman Anda menilai Anda dengan tes yang sama, lalu bandingkan nilai mereka dengan nilai Anda. Langkah 2. Membuat Rencana Tindakan Pribadi Yakinkan diri bahwa Anda mau memperbaiki karakter dan sifat sosial Anda. Lihatlah teman, orangtua, dan guru Anda untuk membantu Anda membuat rencana yang dapat membantu Anda berubah. Mintalah teman-teman, orangtua, dan guru membantu Anda membuat rencana yang dapat membantu Anda berubah Langkah 3. Mewujudkan Rencana Tindakan Pribadi Bekerja keras memperbaiki sifat kepribadian yang baik. Cobalah menghilangkan kebiasaan buruk sesegera mungkin Buatlah target jangka pendek untuk setiap minggu. Langkah 4. Memeriksa diri sendiri secara berkala Nilailah kembali karakter dan sifat sosial Anda untuk mengetahui apakah sudah ada peningkatan. Berusahalah memperbaiki kelemahan Anda. Lihatlah apakah Anda kembali memiliki sifat yang buruk dan kembalilah pada rencana Anda sebelumnya. 28
  • 29. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? I TOPIK 3: Mengevaluasi Faktor-Faktor dalam Memulai Bisnis II ALOKASI WAKTU: 1 Jam III TUJUAN: • Peserta memahami masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi pada saat memulai bisnis. IV DASAR PEMIKIRAN: • Tingkat kegagalan pada usaha kecil yang baru, mencapai lebih dari 50 persen pada dua tahun pertama. Kegagalan itu dapat dihindari bila seorang wirausaha baru memahami pertanyaan-pertanyaan dasar dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bertahan dalam lingkungan bisnis, sebelum mereka memulai bisnisnya. V. KEGIATAN: 1. Minta peserta membaca HANDOUT 1. 2. Untuk mereka melakukan review, lakukan diskusi kelas membahas sejumlah pertanyaan yang harus diajukan ketika seseorang memulai usaha. 29
  • 30. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 3 HANDOUT 1 Meminimalkan Masalah dalam Memulai Suatu Bisnis Memiliki ide bisnis yang baik tidak akan menjamin keberhasilan suatu usaha. Perlu dipahami bahwa perencanaan yang baik diperlukan sebelum membuka usaha. Faktor penting untuk menentukan potensi keberhasilan usaha adalah mengamati pesaing yang ada di pasar yang akan dimasuki. Mengetahui kinerja pesaing Anda dapat membantu para wirausaha mengambil keputusan yang tepat. Perlu diketahui pula bahwa bertanya adalah cara yang tepat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu usaha. Pertanyaan tentang kualifikasi pribadi, keuangan, konsumen, pengoperasian bisnis, pemanfaatan bantuan dari luar serta pembukuan dapat membantu Anda mengurangi berbagai ¬masalah yang biasa timbul saat memulai suatu bisnis. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini akan membantu Anda menentukan apakah Anda sudah berada pada posisi yang tepat untuk memulai suatu usaha. A. Kualifikasi Pribadi 1. Mengapa Anda merasa bahwa Anda adalah tipe orang yang dapat memulai dan mengoperasikan bisnis dengan berhasil? 2. Apakah keluarga Anda mendukung rencana Anda untuk memulai suatu bisnis? 3. Apakah Anda pernah bekerja untuk usaha yang serupa dengan usaha yang akan Anda jalankan? 4. Apakah Anda punya pengalaman dalam mengawasi atau mengelola bisnis yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausaha? 5. Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan bisnis untuk jenis usaha yang akan Anda geluti? B. Konsumen 1. Apakah Anda sudah menyusun rencana pemasaran? 2. Bagaimana konsumen dapat membedakan usaha Anda dengan bisnis pesaing? 3. Apakah Anda akan menerapkan penjualan dengan sistem kredit bagi konsumen? 4. Strategi apa yang akan digunakan untuk menarik perhatian para konsumen? 5. Bagaimana Anda mengetahui apa yang diinginkan konsumen? C. Operator bisnis 1. Bagaimana Anda mengidentifikasi, memilih, dan melatih pegawai untuk bisnis Anda? 2. Bagaimana Anda menentukan upah dan tunjangan pegawai? 3. Apakah lokasi usaha Anda mudah dicapai konsumen (dekat halte bis, ada tempat parkir dan lain sebagainya)? 4. Apakah lokasi bisnis Anda memiliki ruang yang dapat digunakan untuk perluasan usaha? 5. Apakah Anda sudah mempertimbangkan segi positif dan negatif dari kepemilikan usaha 30
  • 31. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? atau dari pembentukan kemitraan, perseroan terbatas, dan koperasi? 6. Apakah Anda mengetahui peralatan, pasokan, dan bahan apa saja yang dibutuhkan dan berapa besar biayanya? D. Membuat Pembukuan 1. Apakah Anda memiliki sistem pembukuan untuk mencatat semua pemasukan, pengeluaran, penjualan kredit, dan pembelian kredit? 2. Apakah Anda dapat menyusun dan menganalisis laporan keuangan? 3. Apakah Anda tahu bahwa kontrol persediaan yang baik dapat mengurangi biaya pengelolaan usaha Anda? 4. Apakah Anda tahu cara menyimpan catatan tentang upah, menyusun laporan, dan pembayaran pajak? 5. Apakah Anda perlu bantuan untuk membuat laporan-laporan keuangan bisnis Anda? E. Menggunakan Bantuan dari Luar 1. Apakah Anda sudah membahas masalah pembukuan dan prosedur keuangan lain dengan seorang akuntan? 2. Sudahkan Anda membahas syarat dan ketentuan hukum tentang bisnis Anda dengan seorang pengacara? 3. Apakah Anda sudah membahas aspek-aspek keuangan tentang bisnis Anda dengan seorang bankir? 4. Apakah konsultan membantu Anda menyusun rencana usaha Anda? 5. Apakah Anda sudah membahas tantangan dan peluang bisnis Anda dengan pemilik-pemilik bisnis yang lain di lingkungan masyarakat tersebut? F. Keuangan 1. Apakah Anda punya cukup uang untuk memulai dan mengoperasikan bisnis ini selama minimal enam bulan pertama? 2. Selama empat tahun mendatang, apakah Anda dapat memperoleh uang dengan bekerja untuk orang lain ketimbang memulai bisnis Anda sendiri? 3. Apakah Anda tahu pemasok mana yang menyediakan layanan terbaik dengan harga termurah dan sistem pembelian kredit terbaik? 4. Berdasarkan data keuangan yang akurat, apakah Anda sudah membandingkan biaya yang diperlukan untuk membeli bisnis yang sudah ada dengan biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis baru? 5. Apakah Anda sudah meneliti semua sumber dana yang memungkinkan? G. Menentukan bentuk hukum yang tepat 1. Apa saja jenis biaya proses hukum yang harus dibayar untuk memulai bisnis? 2. Bagaimana kewajiban pemilik tergantung pada bentuk hukum? 3. Bagaimana bentuk hukum mempengaruhi akuisisi modal? 4. Implikasi apa yang ditimbulkan oleh bentuk hukum dalam persoalan pajak? 5. Bagaimana kelangsungan bisnis bergantung pada bentuk hukum 31
  • 32. MARI BELAJAR BISNIS I TOPIK 4: Menyusun Rencana Usaha II ALOKASI WAKTU: 12 Jam III TUJUAN: • Peserta memahami proses penyusunan rencana usaha sesuai dengan Iangkah-langkah utama yang disarankan dalam menyusun rencana usaha. IV DASAR PEMIKIRAN: • Dengan memahami fungsi rencana usaha dan mengikuti proses penulisan contoh rencana, peserta akan dapat menggabungkan pengetahuan mereka tentang usaha dan dapat mencari bantuan lain yang diperlukan, lengkap dengan permintaan yang serius dan nyata. V KEGIATAN: 1. Minta peserta membaca HANDOUT 1, untuk memahami beberapa kegiatan pokok guna meningkatkan keuntungan perusahaan. Tekankan bahwa untuk mendapatkan pencapaian itu sangat diperlukan RENCANA USAHA, sebelum suatu kegiatan usaha dilaksanakan. 2. Tunjukkan TRANSPARANSI 1, kemudian berikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan rencana usaha. 3. Minta peserta membaca HANDOUT 2, dan 3, untuk memberikan gambaran yang lebih operasional tentang rencana usaha. 4. Dengan menunjukan TRANSPARANSI 2, berikan penjelasan kepada peserta tentang breakeven point (titik balik modal) 5. Buatlah kelompok kecil terdiri dari 3 atau 4 orang, mintalah mereka membaca studi kasus tentang Kafe Progresif yang diberikan dalam LEMBAR KERJA 1 dan mengerjakannya di rumah. Mintalah peserta latihan menjawab semua pertanyaan di akhir studi kasus tersebut pada kolom yang tersedia di bawah masing-masing pertanyaan. 6. Mintalah peserta memberikan jawaban-jawaban mereka atas setiap pertanyaan satu per satu, yang kemudian diikuti dengan mendiskusikan masalah tersebut. Gunakan panduan yang diberikan dalam PEGANGAN PELATIH untuk mempermudahkan proses ini. 32
  • 33. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? MODUL 8: Topik 4 TRANSPARANSI 1 Pertanyaan Tentang Rencana Bisnis 1. Apakah rencana usaha itu? 2. Mengapa kita perlu menyusun rencana usaha? 3. Kapan kita perlu menyusun rencana usaha? 4. Apa saja jenis-jenis rencana usaha? 5. Siapa yang menyusun rencana usaha? 6. Bagaimana cara menyusun rencana usaha? 7. Apa yang perlu dilakukan dengan rencana usaha? 8. Seperti apa bentuk rencana usaha? 9. Apa saja yang tercantum dalam rencana usaha? 10. Bagaimana susunan rencana usaha? 33
  • 34. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 4 HANDOUT 1 Rencana Bisnis 1. Apakah rencana usaha itu? Suatu dokumen yang menguraikan target dan tujuan sebuah usaha dan menerangkan secara jelas bagaimana dan kapan target dan tujuan tersebut akan dicapai. Panduan terstruktur untuk mencapai tujuan bisnis. Peta jalan (road map) untuk memiliki dan mengoperasikan usaha. Proposal yang menerangkan tentang peluang bisnis untuk diajukan ke lembaga keuangan atau investor. Program tindakan terperinci yang menjelaskan tentang segala aspek bisnis yang diusulkan. 2. Mengapa kita perlu menyusun rencana usaha? Memperoleh dana dari sumber-sumber di luar perusahaan. Memberikan tuntunan dalam pembukaan usaha. Memberikan tuntunan dalam pengelolaan bisnis. Berkomunikasi secara jelas dengan mereka yang berminat. Agar Anda tetap fokus pada tujuan dan strategi Anda. Menunjukkan bahwa bisnis Anda punya kesempatan untuk meraih sukses. Menunjukkan bahwa Anda punya kemampuan untuk mengelola bisnis. Menunjukkan ada pasar yang bagus untuk barang atau jasa Anda. Membandingkan perbedaan antara kinerja usaha aktual dengan yang direncanakan. 3. Kapan kita perlu menyusun rencana usaha? Ketika Anda berpikir untuk membuka sebuah usaha. Sebelum memulai bisnis. Ketika bisnis perlu diperbaharui. Ketika memperoleh informasi baru. Ketika memperoleh pengalaman baru. 4. Apa saja jenis-jenis rencana usaha? Untuk bisnis eceran Untuk bisnis glosir Untuk bisnis jasa Untuk bisnis manufaktur Untuk lembaga pemberi modal Untuk pemilik/manajer Untuk jenis bisnis lainnya 5. Siapa yang menyusun rencana usaha? Setiap calon pemilik bisnis/manajer harus menyusun rencana usaha untuk bisnis yang ingin ia jalankan. Lembaga pendukung/penasehat, atau kalangan profesional seperti akuntan, dapat membantu wirausaha menulis beberapa bidang tertentu dari rencana usaha tersebut 34
  • 35. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? agar tampak profesional. Program komputer yang menyediakan model yang dapat disesuaikan dengan bisnis Anda juga dapat digunakan. Internet juga dapat memberikan contoh. 6. Bagaimana cara menyusun rencana usaha? Dengan mengidentifikasi semua pertanyaan yang mungkin diajukan yang terkait bisnis. Dengan menentukan informasi tambahan apa yang perlu dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan tersebut. Dengan memperoleh semua informasi yang dibutuhkan. Dengan membandingkan berbagai alternatif yang ada. Dengan mengambil keputusan untuk setiap pertanyaan. 7. Apa yang perlu dilakukan dengan rencana usaha? Pemilik merujuk pada rencana usaha untuk memastikan tindakan yang diambil sudah sesuai rencana. Ia membawa rencana usaha ke bank sewaktu membahas pendanaan. Ia membahas bagian lain dari rencana usaha dengan kelompok yang berkepentingan. 8. Seperti apa bentuk rencana usaha? Diketik dan disimpan dalam map yang bagus. Tampilan rencana usaha harus menarik. Harus ada indeks. Harus ada ringkasan. Setiap salinan harus diberi nomor. Anda harus menandatangani rencana usaha untuk menunjukkan siapa yang mengajukan rencana usaha ini. Panjangnya rencana usaha tergantung pada jenis bisnis. 9. Apa saja yang tercantum dalam rencana usaha? Konsumen Pesaing Pemasok Pemberi modal Pekerja Produk 10. Bagaimana susunan rencana usaha? Halaman muka (cover) Daftar isi Ringkasan eksekutif Deskripsi tentang usaha Rencana pemasaran Rencana organisasi Rencana pengoperasian Rencana keuangan Lampiran 35
  • 36. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 4 HANDOUT 2 Bagaimana Menerjemahkan Temuan yang Ada pada Rencana Usaha Sebelum memulai suatu usaha, calon pemilik usaha yang potensial harus dapat menjawab beberapa pertanyaan berikut. 1. Apakah usaha tersebut akan menghasilkan uang yang selalu cukup untuk membayar kewajiban- ¬kewajiban yang ada? 2. Berapa banyak barang atau jasa yang harus dijual oleh usaha itu untuk menutup semua biaya dan mulai menghasilkan laba? 3. Apa yang akan terjadi jika perputaran usaha (turnover) menurun, sebaliknya biaya-biaya meningkat? Apakah usaha itu akan menghasilkan uang yang cukup? Untuk menjawab pertanyaan pertama, kita harus mengetahui bahwa pemilik usaha harus menghasilkan uang untuk kehidupan mereka sehari-hari, dan pajak pendapatan harus dibayar dan jika ada pinjaman, maka pinjaman tersebut beserta bunganya harus dibayar secara bertahap. Perencanaan Arus Kas akan memberikan informasi tentang situasi kas. Biaya operasional meliputi biaya untuk menggaji staf dan, jika wirausaha bekerja dalam perusahaan sendiri, maka dia akan memasukkan gaji mereka dalam kategori ini. Tetapi mungkin gaji ini tidak mencukupi dan wirausaha membutuhkan uang lebih banyak lagi. Uang ini dapat diambil dari laba bersih (jika ada) dan jumlahnya harus dicatat sebagai "Kas lainnya yang keluar" di dalam Perencanaan Arus Kas. Suatu usaha juga harus membayar pajak dari keuntungan, dan ini secara teratur dibayar pada akhir tahun tutup buku. Besarnya pajak dihitung dalam tabel "Estimasi Bulanan Laba Bersih". Jumlah ini harus dimasukkan dalam Perencanaan Arus Kas sebagai "Kas lainnya yang keluar" Pembayaran pinjaman selalu dilakukan secara berkala; bisa bulanan, atau setiap tiga, enam atau dua belas bulan. Bunga juga dibayar pada waktu yang sama. Bunga dan pembayaran pinjaman juga tercatat di dalam Perencanaan Arus Kas. Jika selama periode perencanaan "Kas setiap Akhir Bulan" selalu positif, bisnis ini mempunyai kesempatan untuk berjalan dengan lancar Berapa banyak barang atau jasa yang harus dijual dalam bisnis untuk menutup semua biaya dan mulai menghasilkan laba? Jawaban dari pertanyaan ini memberikan Analisis Titik Impas (breakeven point/BEP). 36
  • 37. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? Pada Analisis Titik Impas, jumlah penerimaan dari penjualan sama besar dengan jumlah semua biaya. Karena itu, setiap penjualan tambahan akan menghasilkan laba. Untuk menghitung titik impas, kita harus mengetahui jumlah total dari biaya tak langsung (disebut juga biaya tetap atau overhead), biaya langsung (disebut juga biaya variabel) secara keseluruhan ataupun per unit dan turnover atau harga per unit. Perbedaan antara penjualan dan biaya langsung juga disebut marjin kontribusi (contribution margin). Titik Impas = biaya tidak langsung / margin kontribusi Margin Kontribusi = Penjualan – Biaya Langsung Titik impas dapat diketahui dengan menghitung : 1. Berapa jumlah unit barang yang harus diproduksi dan atau dijual sehingga akan menemukan jumlah yang sama besar dengan biaya yang dikeluakan (BEP unit) BEP Unit : Biaya Tetap Harga – Biaya Variabel 2. Berapa jumlah penerimaan uang hasil penjualan (sebagai target atau nilai pencapaian) sehingga jumlahnya sama besar dengan biaya yang dikeluarkan. (BEP rupiah) BEP Rupiah : Biaya Tetap 1 – (Biaya Variabel / Harga ) 3. Berapa titik impas atas penjualan dalam unit atau jumlah penerimaan uang bila diharapkan tambahan sejumlah laba BEP Unit + Laba : Biaya Tetap + Laba Yang diharapkan Harga - Biaya Variabel BEP Rupiah + Laba : Biaya Tetap + Laba Yang diharapkan 1 – (Biaya Variabel / Harga ) Contoh Perhitungan Amirall adalah seorang lulusan dari Sekolah Kejuruan Jurusan Teknik Pengelasan. Saat ini, dia memiliki usaha bengkel teknik las yang memproduksi barang-barang kebutuhan rumah tangga secara massal, dan kadang juga menerima pesanan. Produk yang dibuat antara lain kursi belajar. Biaya yang dikeluarkan untuk mengerjakan produk tersebut adalah: biaya sewa, biaya depresiasi, dan biaya bunga sebesar Rp 10 juta. Setiap pembuatan kursi, Amirall membayar pegawai bagian produksi Rp 30 ribu, dan biaya bahan yang dikeluarkan sebesar Rp 20 ribu untuk setiap unitnya. Setiap kursi dijual dengan harga Rp100 ribu. 1. Bantulah Saudara Amirall menghitung titik impas (unit dan rupiah), sehingga diketahui jumlah unit dan penerimaan yang harus diterima? 37
  • 38. MARI BELAJAR BISNIS 2. Apabila Amirall menginginkan laba sebesar Rp 2 juta dalam masa satu bulan, berapa unit kursi harus diproduksi, dan berapa jumlah penjualan yang harus direalisasikan? Jawaban : 1. Diketahui Biaya tetap = Rp. 10.000.000 per bulan Biaya variable Bahan = Rp. 20.000 per unit Tenaga bag. Produksi = Rp. 30.000 per unit Harga Jual = Rp. 100.000 per unit BEP Unit: = Biaya Tetap Harga – Biaya Variabel = Rp. 10.000.000 Rp. 100.000 – 50.000 = 200 Unit BEP Rupiah = Biaya Tetap 1 - (Biaya Variabel / harga) = 10.000.000 1 - ( Rp. 100.000 / Rp.50.000 ) = Rp. 20.000.000 2. Laba diharapkan Rp. 2.000.000 BEP Unit: = Biaya Tetap - Laba Harga – Biaya Variabel = Rp. 10.000.000 + 2.000.000 Rp. 100.000 – 50.000 = Rp. 12.000.000 Rp. 50.000 = 240 Unit BEP Rupiah = Biaya Tetap + Laba 1 - (Biaya Variabel / harga) = 12.000.000 1 - ( Rp. 100.000 / Rp.50.000 ) = Rp. 24.000.000 38
  • 39. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? Grafik berikut ini akan menunjukkan hubungan antara penjualan, biaya tetap, dan biaya variabel. Grafik diatas memberikan indikasi berapa turnover atau perputaran usaha yang harus didapatkan oleh bisnis tersebut, atau berapa banyak yang harus terjual sebelum bisnis bisa mendapatkan keuntungan. Semakin cepat itu mencapai titik balik modal, semakin baik untuk bisnis tersebut. Apa yang akan terjadi bila turnover menurun atau biaya naik? Analisis Titik Impas akan menunjukkan apa dampak dari kenaikan atau penurunan harga terhadap titik impas. Bila pasar mengijinkan, harga dapat dinaikkan dan zona keuntungan dapat dicapai lebih cepat. Namun, pasar tidak sering membiarkan harga meningkat. Bila harga pasar sedemikian rupa sehingga penjualan hanya mencapai 80%-90% dari total biaya, maka bisnis itu tidak akan mempunyai cukup uang untuk membayar semua kewajibannya. Untuk mengetahui persis dampak perubahan harga dan/atau biaya dalam situasi uang kas dan keuntungan, maka suatu analisis sensitivitas harus dilakukan. Analisis sensitivitas mengukur dampak pada hasil suatu proyek dengan mengubah satu atau lebih nilai input kunci (key input values) ketika terdapat ketidak-pastian. Contohnya, nilai pesimistis yang diharapkan, atau nilai optimistis mungkin dipilih sebagai variabel yang tidak pasti. Kemudian analisis dapat dilakukan untuk melihat bagaimana hasilnya ketika tiap nilai itu diubah, sementara nilai yang lain tetap. Analisis sensitivitas menunjukkan, suatu proyek menguntungkan atau tidak menguntungkan bila nilai input dari suatu analisis diubah dari apa yang selama ini diasumsikan dalam pendekatan satu-jawaban dalam mengukur nilai satu proyek. 39
  • 40. MARI BELAJAR BISNIS Analisis ini mudah dilakukan karena hanya membutuhkan penghitungan sederhana: 1. Mengubah penjualan: Langkah Pertama : Turnover penjualan yang direncanakan dalam suatu perencanaan aliran kas akan dinaikkan 5% atau 10%. Semua angka lainnya tidak dirubah. Kas pada akhir bulan akan turut naik dengan sesuai. Langkah kedua: Turnover penjualan yang direncanakan akan dikurangi 5% atau 10%. Maka uang akan berkurang sesuai dengan pengurangan itu dan kita akan segera melihat bila bisnis kekurangan uang. eila itu tidak terjadi maka bisnis itu memiliki margin yang bagus. 2. Mengubah biaya Sekarang kita lihat faktor biaya dan lakukan hal yang sama dengan menaikkan biaya 5% atau 10% dan membiarkan angka-angka lainnya tetap. Perencanaan aliran kas akan menunjukkan kapan bisnis akan kehabisan uang atau tidak. 3. Mengubah penjualan dan biaya Skenario terburuk adalah ketika harga turun dan biaya naik. Perhitungan kembali perencanaan aliran kas memberikan jawaban atas pertanyaan dalam skenario apakah bisnis itu akan gagal. Analisis ini menunjukkan kepekaan reaksi bisnis terhadap perubahan. Bila harga atau penjualan naik 10% sudah bisa menimbulkan masalah keuangan, seseorang yang hendak memulai bisnis harus mempertimbangkan kembali rancangan bisnisnya dan mulai memikirkan sejumlah langkah untuk memperbaiki keuntungan. 40
  • 41. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? MODUL 8: Topik 4 TRANSPARANSI 2 Break Even Analysis Grafik di bawah ini akan menunjukkan hubungan antara penjualan, biaya penjualan, dan biaya tidak langsung. Titik Impas = biaya tidak langsung / marjin kontribusi Grafik di atas memberikan indikasi berapa turnover (penjualan) yang harus didapatkan oleh usaha tersebut, atau berapa banyak yang harus terjual sebelum bisnis itu bisa mendapatkan keuntungan. 41
  • 42. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 7: Topik 6 LEMBAR KERJA 1 Kafe Progresif Ayu Luna berumur 23 tahun. Ibunya mengelola perusahaan penyewaan peralatan konstruksi yang sukses, sedangkan ayahnya memiliki sekolah musik swasta. Sewaktu di SMA, Ayu Luna menjadi anggota kelompok Pecinta Alam. Ayu Luna juga bekerja sebagai sekretaris klub Wirausaha Dinamis, yang memfasilitasi kegiatan-kegiatan peserta teladan di sekolah tersebut. Melalui klub ini, ia ditarik ke Kafe Millennium, yaitu sebuah outlet makanan kesehatan yang sangat sukses di Kota Batu. Di sana, ia menimba pengalaman dan latihan tentang beberapa sistem pendekatan yang sudah diuji dengan baik untuk mengoperasikan bisnis kafe. Ia telah bekerja di semua bagian dan membahas bisnis tersebut dengan para pekerja dan manajer yang juga pemilik usaha tersebut. Ia memperoleh sertifikat profesi setelah menyelesaikan tugasnya. Ketika menempuh pendidikan di sekolah kejuruan dia mengambil Program Tata Boga dan kegiatan ekstra kurikuler di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Ayu Luna kemudian merancang dan melaksanakan tata menu dan sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk keuangan, dan pemasaran bagi kafe kecil selama masa praktek wajib dua belas bulan. Proyek ini memenangkan hadiah pertama untuk kategori Pengembangan Usaha & Pelayanan Prima dalam Eksebisi Kota untuk Inovasi Wirausaha Muda Masa Depan. Setelah lulus, ia kemudian bekerja sebentar di sebuah Hotel Bintang Empat. Ayu Luna kemudian bersaing dengan melamar dan memperoleh kontrak mengelola Kafe Progresif, yang pintu utamanya terletak persis di depan pintu masuk utama lembaga swasta tempat ia belajar dulu. Kafe tersebut menempati lantai dasar dan halaman rumput sebuah gedung yang dimiliki oleh lembaganya dulu. Ini merupakan pengembangan secara komersial untuk meningkatkan pemasukan gedung tersebut. Ayu Luna memberikan profil dan informasi berdasarkan catatan yang ia baca tentang kafe tersebut dan diskusi yang dilakukannya bersama pria dan wanita di sekitar kafe tersebut. Kafe progresif sebelumnya dioperasikan selama kurang lebih 10 tahun di bawah lisensi Pemda setempat oleh seorang wanita lain. Perempuan itu kemudian mendirikan sebuah perusahaan pengolah bahan makanan untuk dipasok ke supermarket-supermar¬ket setempat, dan yang baru-baru ini pindah ke luar negeri di mana ia menempati lokasi baru dan memperluas bisnisnya. Kafe Progresif yang sangat luas ini ditargetkan pada komunitas lembaga swasta tersebut yang terdiri dari sekitar 3.000 pria dan wanita (staf, pekerja, dan peserta latihan) serta warga kota yang berjumlah sekitar 3.000 orang, sebagian di antaranya adalah para pejalan kaki yang melewati kafe tersebut. Dia juga menargetkan mereka yang bekerja di kantor-kantor dan bisnis-bisnis yang ada di dekat lembaga tersebut. Kafe tersebut buka jam 7 pagi dan tutup jam 8 malam, melayani sekitar 100 pria dan wanita setiap hari. Kafe ini menawarkan layanan pengiriman langsung ke konsumen di sekitarnya, layanan dibawa pulang serta layanan langsung di tempat (baik swalayan maupun dilayani pelayan). Ada empat kafe lain di sekitar lokasi yang paling sibuk di kota ini. Kafe pertama cenderung sangat ramai karena tempatnya tidak cukup luas. Yang kedua adalah waralaba 42
  • 43. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? internasional dan harganya sangat mahal. Yang ketiga terletak di lantai tiga gedung sebelah, sedangkan yang keempat di belakang jalan tapi tempat duduknya tidak teratur. Kafe Progresif telah menghasilkan pemasukan bersih sebesar Rp 180.000.000 setiap tahun. Pendapatan bersih rata-rata tiap bulannya Rp 15.000.000 (Rp 500.000 per hari) setelah dipotong 15% pajak pendapatan dari keuntungan kotor. Semua penjualan dilakukan hanya dengan pembayaran secara tunai. Biaya barang dan bahan makanan serta pengeluaran langsung lainnya setiap bulan sebesar 50% dari nilai penjualan. Total penjualan setiap bulan Rp 15.000.000 dan biaya barang/bahan makanan yang terjual Rp 7.500.000. Biaya operasional per bulan lainnya termasuk Rp 500.000 untuk sewa tempat, Rp 45.000.000 untuk air, Rp 100.000 untuk telepon, Rp 150.000 untuk listrik, Rp 150.000 untuk transportasi, Rp 10.000 untuk perlengkapan kantor, Rp 100.000, untuk pemeliharaan dan kebersihan, Rp 48.000 untuk bunga pinjaman dan Rp 156.000 untuk pengeluaran lain. Angka-angka ini nyaris sama setiap bulan sepanjang tahun. Kafe ini dijalankan oleh tiga pekerja termasuk pemilik dengan gaji pegawai pertama Rp 500.000, pegawai kedua Rp 500.000, dan pemilik Rp 600.000. Satu orang koki, seorang pelayan, seorang petugas kebersihan dipekerjakan secara bersama-sama, sedangkan Ayu Luna bekerja sebagai kasir sekaligus pengawas. Semua pekerja ini berkompeten karena mereka telah bekerja di kafe ini sejak dibuka, dan mereka semua punya sertifikat di daerah mereka masing-masing. Sebelum kafe dibuka kembali, dibutuhkan dana sebesar Rp 9.800.000 untuk digunakan sebagai berikut: Rp 7.500.000 untuk stok, Rp 10.000.000 membeli kendaraan sepeda motor untuk transportasi, Rp 250.000 untuk gudang, Rp 180.000 untuk peralatan makan, Rp 300.000 untuk peralatan masak, Rp 230.000 untuk perabotan, Rp 500.000 untuk menutup biaya persiapan pra-pengoperasian (instalasi listrik) dan Rp 340.000 dalam bentuk tunai. Dari jumlah dana yang dibutuhkan ini, Ayu Luna mengambil dari tabungannya sendiri Rp 5.000.000, Ibunya akan meminjamkan Rp 2.400.000 tanpa dikenakan bunga, sedangkan pihak bank menyediakan pinjaman Rp 2.400.000 dengan bunga 12% per tahun. Akad kredit disepakati untuk masa dua tahun, sedangkan angsuran dan bunga harus dibayarkan setiap bulan. Di samping itu kafe ini berlokasi di tempat yang sama dengan sebuah pusat telekomunikasi dan warung internet (warnet), yang dikelola oleh Klub Wirausaha lembaga tersebut. Kafe Progresif menyediakan minuman panas, kue-kue panas dan dingin, gado-gado, rujak manis, buah-buahan, es krim, serta makanan ringan yang sehat. Harga yang dikenakan sangat wajar dan terjangkau para klien yang menjadi target, yang telah menghidupi kafe ini selama bertahun-tahun sejak berdiri. Ayu Luna ingin terus mengoperasikan Kafe Progresif sebagaimana adanya. Namun untuk menarik lebih banyak konsumen, ia berencana untuk melakukan hal-hal seperti: membuat brosur promosi yang menarik, memberikan pelayanan yang baik, memasang papan pengumuman elektronis yang memuat pesan-pesan menghibur dan mudah diingat, memainkan musik, memperkenalkan layanan pengiriman untuk konsumen di luar, menggunakan peralatan makan berkualitas, perabotan nyaman dan klasik, memperbaiki tata ruangnya secara umum serta meningkatkan sopan santun pekerja dan kecepatan layanan, mempertahankan standar kesehatan dan kebersihan, memperbaiki dekorasi interior dan menghindari keramaian dengan menetapkan posisi yang berbeda untuk jenis-jenis layanan yang berbeda, mengutamakan privasi dan kenyamanan saat makan. Ia juga berencana melaksanakan kegiatan-kegiatan tambahan berikut ini: mensponsori pendidikan live di ruangan yang dikondisikan semacam tempat karaoke bagi pengunjung tentang norma, seks, dan bahaya merokok serta minuman keras, memberikan pengajaran wirausaha bagi peserta di sekolahnya dulu. Berdasarkan informasi tentang Kafe progresif yang diusulkan Ayu Luna, jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut ini dalam kolom yang disediakan di bawah setiap pertanyaan. 43
  • 44. MARI BELAJAR BISNIS 1. Data pribadi apa yang Anda peroleh tentang Ayu Luna dari studi kasus ini? 2. Bagaimana Ayu Luna mengumpulkan informasi untuk membantu keputusannya membuka bisnis kafe? 3. Mengapa keputusan Ayu Luna berwiraswasta dengan membuka bisnis kafe merupakan ide yang bagus? 4. Dapatkah Anda menguraikan jenis dan struktur Kafe Progresif berdasarkan informasi yang diberikan? 5. Mengapa Ayu Luna lebih suka lokasi atau tempat Kafe Progresif dan menganggapnya sebagai lokasi yang menguntungkan bila dibandingkan dengan lokasi-lokasi lain? 6. Keterampilan, ciri, dan pengalaman apa yang menunjukkan bahwa Ayu Luna mampu menjalankan bisnisnya dengan berhasil? 7. Barang dan jasa apa yang dijual di kafe itu? 8. Pada tingkat apa Anda dapat mengatakan bahwa ada permintaan akan barang dan jasa yang dijual kafe itu? 9. Siapa konsumen potensial Kafe Progresif? 10. Bagaimana rencana Ayu Luna untuk menarik konsumen lama agar datang ke kafenya? 11. Berapa banyak konsumen yang akan dilayani di kafe itu setiap harinya? 12. Berapa banyak konsumen yang akan dilayani di kafe itu setiap harinya? 13. Bagaimana ukuran atau pangsa pasar Kafe Progresif? 14. Apa indikator yang menunjukkan Kafe Progresif punya peluang untuk dikembangkan? 15. Keistimewaan apa yang memungkinkan Kafe Progresif lebih berhasil dari pesaingnya? 16. Strategi apa yang ingin dipromosikan dan digunakan Ayu Luna untuk menarik lebih banyak konsumen ke kafenya? 17. Berapa banyak pekerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kafe itu secara efisien? 18. Tugas-tugas apa yang secara khusus perlu dilakukan pekerja di kafe itu agar berfungsi dengan baik? 19. Kualifikasi apa yang dimiliki pekerja yang menunjukkan bahwa mereka mampu mengerjakan tugas-tugas mereka secara efisien? 20. Seperti apa bentuk bagan organisasi personalia Kafe Progresif? 21. Jasa dari luar perusahaan atau profesional apa yang akan digunakan Ayu Luna untuk membantu mengoperasikan kafenya? 22. Peralatan dan fasilitas apa yang dimiliki Kafe Progresif yang dapat mempermudah penawaran barang dan jasa yang bermutu tinggi untuk konsumennya? 23. Apa persyaratan Kafe Progresif untuk beroperasi sesuai undang-undang? 24. Berapa jumlah modal yang dibutuhkan Ayu Luna untuk membuka kafenya? 25. Berapa kontribusi modal Ayu Luna dalam membiayai kafenya? 26. Berapa modal yang ingin ia pinjam? 27. Bukti/dokumen pendukung apa yang dimiliki Ayu Luna yang dapat memperkuat upayanya untuk meminjam dana yang ia butuhkan? 28. Catatan dan laporan apa yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kafe? 29. Buatlah neraca awal per 1 Januari? 44
  • 45. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? 30. Berapa total penjualan kafe selama satu bulan dan satu tahun? 31. Berapa biaya yang akan dikeluarkan sebelum kafe mulai beroperasi? 32. Berapa modal kerja yang akan dibutuhkan untuk mengoperasikan kafe itu? 33. Berapa jumlah total aset tetap yang dibutuhkan kafe itu? 34. Berapa Biaya Penyusutan untuk tahun pertama ? 35. Berapa total biaya per bulan yang harus dibayar kafe untuk: Stok (barang dan bahan makanan) Tenaga kerja (semua pekerja lain) Biaya operasional (sewa, listrik, dll.) 36. Berapa penjualan dan biaya Kafe Progresif pada tahun pertama? Perlihatkan perkiraan total penjualan dan pengeluaran Kafe Progresif selama tahun pertama. 37. Berapa uang kas yang akan dimiliki Kafe Progresif pada akhir tahun pertama? Perlihatkan perkiraan arus kas Kafe Progresif untuk tahun pertama? 38. Berapa keuntungan yang akan diperoleh Ayu Luna pada akhir tahun pertama? Perlihatkan perkiraan laporan pemasukan Kafe Progresif untuk tahun pertama. 39. Berapa nilai bersih dari Kafe Progresif di akhir tahun pertama? Perlihatkan perkiraan neraca dari Kafe Progresif untuk tahun pertama. 40. Berapa persen marjin kontribusi/keuntungan kotor Kafe Progresif? 41. Berapa tingkat breakeven penjualan/pengembalian/penghasilan setiap bulannya? 42. Apa yang menunjukkan bahwa Ayu Luna adalah seorang seorang wirausaha yang bertanggung- jawab secara sosial dengan menyumbangkan sebagian dari kekayaannya untuk masyarakat? 45
  • 46. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 4 HANDOUT 3 Struktur Rencana Usaha Sewaktu menyusun sebuah rencana usaha, kita perlu yakin bahwa perencanaan adalah aspek penting dalam proses pengembangan sebuah usaha. Perencanaan dapat membantu seorang wirausaha menetapkan target jangka panjang dan jangka pendek dari bisnis baru yang diusulkan. Rencana usaha secara khusus dimaksudkan untuk: Meningkatkan peluang keberhasilan suatu usaha. Secara jelas menentukan kegiatan-kegiatan agar bisnis dapat beroperasi dengan sukses. Mengidentifikasi semua sumber daya yang tersedia untuk bisnis tersebut dan cara menggabungkan sumber daya ini untuk hasil yang maksimal. Mengidentifikasi standar-standar kinerja untuk setiap segmen pengoperasian bisnis yang dapat dibandingkan dengan kinerja aktual. Ini merupakan mekanisme pengendalian untuk menjaga agar bisnis beroperasi pada jalur yang benar. Latar belakang pribadi: Item pertama dalam sebuah rencana usaha adalah keterangan tertulis tentang latar belakang pribadi pelamar, termasuk nama, alamat, e¬mail, nomor telepon, pendidikan, status keluarga, jenis keiamin, umur dan kondisi fisiknya. Pengalaman bisnis: Kemampuan seorang wirausaha untuk memproduksi barang dan memenuhi kebutuhan pasar. Dengan demikian, motivasi latar belakang dan pengalaman pribadi adalah kriteria yang paling penting untuk menilai kelangsungan sebuah usaha. Struktur dan uraian bisnis: Untuk bisnis yang berada dalam level pembentukannya, diperlukan adanya pernyataan tentang kepemilikan, bentuk legal dan struktur permodalan serta keterangan tentang proses produksi. Persaingan pasar: Pada bagian ini, hal-hal berikut ini harus disediakan: ukuran pasar, potensi perkembangan pasar, serta perkiraan pangsa pasar untuk usaha itu di pasar tersebut; persaingan baru yang sekarang dan yang nanti; peluang untuk memperluas bisnis ke lokasi-lokasi lain. Produksi atau proses penjualan untuk barang atau jasa: Menyediakan spesifikasi teknis secara terperinci mungkin tidak diperlukan. Namun, keterangan tentang produk dan/atau jasa bisnis tersebut harus memberi pandangan yang memadai tentang apa yang dijual perusahaan. Item yang paling penting dari bagian ini adalah keterangan tentang alasan mengapa barang atau jasa pemohon lebih baik dari pesaingnya. Status keuangan: Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha perlu disebutkan, beserta aktiva dan pasivanya, sehingga memperlihatkan proporsi yang akan menjadi kontribusi pemilik usaha. Setiap orang yang memulai sebuah usaha harus memiliki sejumlah modal tunai. Semakin tinggi proporsi uang kas dan aset pribadi yang ditanamkan ke dalam bisnis tersebut, maka semakin kecil kemungkinan peminjam akan melepaskan tugasnya. Jika Anda harus meminjam uang atau mengambil kredit dari sebuah lembaga keuangan, maka ada tiga jenis dokumen yang dapat memperkuat status keuangan atau reputasi Anda, yaitu laporan bank pribadi dan surat referensi dari bankir, formulir pajak penghasilan pribadi dan surat-surat referensi bisnis. 46
  • 47. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? Laporan tentang status keuangan pribadi menyediakan daftar semua aset pribadi berdasarkan nilai pasar sekarang dan utang kepada kreditor keluarga dan non¬keluarga. Laporan pembayaran pajak untuk tahun-tahun sebelumnya mungkin tidak tersedia, tapi jika Anda memilikinya, maka laporan-laporan ini dapat digunakan untuk memperlihatkan seberapa besar penghasilan Anda. Surat referensi dari kalangan profesional, pemasok, seorang wirausaha bisnis praktis, dan lain-lain digunakan oleh seorang wirausaha potensial sebagai bukti dari reputasi dan kemampuan mereka yang bagus. Bagian keuangan dari rencana usaha menguraikan tentang bagaimana pinjaman akan digunakan dalam bisnis tersebut dan bagaimana pinjaman tersebut akan dilunasi. Ini juga merupakan komitmen bahwa bisnis tersebut akan beroperasi untuk mencapai hasil-hasil tertentu. Akhirnya, ia akan berfungsi sebagai janji yang didokumentasikan untuk melunasi pinjaman tersebut sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati. 47
  • 48. MARI BELAJAR BISNIS MODUL 8: Topik 4 PEGANGAN PELATIH Panduan untuk menjawab setiap pertanyaan yang terkait dengan Kafe Progresif adalah sebagai berikut: 1. Kumpulkan informasi pribadi Ayu Luna seperti nama lain, alamat, e-mail, nomor telepon, pendidikan, status keluarga, jenis kelamin dan umur, tergantung lokasi Anda. 2. Garisbawahi metoda pengumpulan informasi seperti membahas atau mewawancarai calon konsumen, calon pekerja, mempelajari laporan dan dokumen, serta mengawasi pesaing. 3. Hubungkan alasan ekonomi, psikologis dan sosiologis untuk memasuki dunia bisnis dengan upaya Ayu Luna membuka Kafe Progresif. 4. Sebutkan keuntungan dari kepemilikan tunggal untuk usaha kecil di tahap pembentukan (formatif) seperti yang dimiliki Ayu Luna . 5. Keberhasilan Ayu Luna ditentukan oleh lokasi yang bagus. Berikan tekanan pada keistimewaan ekonomi seperti lokasi pesaing, transportasi/lalu lintas, konsumen/ penduduk, mudah dijangkau, tata ruang dan komunikasi. 6. Identifikasi berbagai informasi seperti latar belakang pribadi, motivasi, pengalaman, pelatihan dan kriteria lain yang menunjukkan bahwa Ayu Luna dapat berhasil mengoperasikan Kafe Progresif. 7. Buatlah daftar barang dan jasa yang ingin dijual di kafe tersebut. Ingat, fokuskan hanya pada beberapa barang saja, yang cocok untuk usaha kecil 8. Tekankan bahwa kafe tersebut telah menawarkan barang-barang yang sama selama lebih dari sepuluh tahun dan barang-barang ini disukai oleh konsumen. Kafe tersebut telah memperoleh cukup keuntungan. 9. Buatlah daftar konsumen potensial seperti pelajar, guru, pekerja kantor, mahasiswa, pekerja lain di lembaga tersebut, pekerja kantor dan orang-orang yang lewat. Catatlah karakteristik mereka. 10. Menarik dan mempertahankan konsumen yang sering berkunjung ke kafe tersebut merupakan strategi yang tepat. 11. Ingat, minimal seratus (100) konsumen dapat dilayani setiap hari dan mungkin bisa lebih dari itu. 12. Buatlah daftar sumber konsumen seperti lembaga, daerah perniagaan di mana kafe berada, kantor-kantor lain di sekitarnya serta warga kota yang lewat. 13. Ingat, pangsa pasarnya hanya 3 persen (100/3000) dan potensinya untuk berkembang cukup besar. 14. Letakkan potensi pertumbuhan pada kecenderungan, keistimewaan dan peluang¬-peluang lain yang dapat dicari agar kafe tersebut dapat berkembang lebih jauh (sesuai dengan kondisi setempat Anda) 15. Tekankan keistimewaan seperti lokasi, harga, tata ruang, ruang dan mudah dijangkau yang akan membuat Kafe Progresif memiliki daya saing yang baik. 16. Sebutkan minimal dua belas strategi untuk meningkatkan kualitas barang, jasa dan lingkungan dan penampilan kafe tersebut secara umum. 17. Sebutkan tiga (3) pekerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kafe tersebut, termasuk pengawasnya. 48
  • 49. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk Menjadi Seorang Wirausaha? 18. Buatlah daftar tugas dan kegiatan-kegiatan utama yang akan dilakukan setiap pekerja. 19. Berikan nama jabatan untuk setiap pekerja dan kualifikasi mereka masing-masing. 20. Buatlah sebuah bagan yang menampilkan pengawas/manajer pemilik di bagian atas dan semua pekerja lain di baris kedua. 21. Cocokkan berbagai kegiatan yang akan dilakukan Ayu Luna dengan proses pengaturan kafe dan tentukan di mana tenaga profesional seperti pengacara, pemberi modal, agen real estat, ahli mesin dan sebagainya dibutuhkan. 22. Buatlah daftar perlengkapan, peralatan, mesin, peralatan tetap dan fasilitas-fasilitas lain yang akan digunakan kafe tersebut. 23. Sebutkan perjanjian sewa, perizinan kota dan pembayaran pajak sebagai persyaratan yang harus dipenuhi Ayu Luna. 24. Buatlah daftar semua aktiva tetap dan aktiva lancar yang dibutuhkan untuk membuka kafe tersebut, sehingga membutuhkan modal sebesar Rp 20.000.000. 25. Ingat, kontribusi modal Ayu Luna sebesar Rp 10.000.000 yang berasal dari tabungannya. 26. Bank dapat memberinya pinjaman sebesar Rp 5.000.000 dengan bunga 12% per tahun, sedangkan ibunya dapat meminjamkan dana Rp 5.000.000 tanpa dikenakan bunga. 27. Sebutkan bukti dan dokumen pendukung seperti sertifikat profisiensi (keahlian), penghargaan seorang wirausaha, surat referensi, laporan bank, dan formulir pajak penghasilan. 28. Buatlah daftar catatan dan laporan yang mungkin disimpan Ayu Luna, seperti buku cek, kwitansi, petty cash, pembayaran upah, voucer pembelian, formulir pajak penghasilan, arus kas, laporan penghasilan, neraca, dll. Neraca Awal Per 1 Januari AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas 1,040,000 Stok 7,500,000 InventarisInstalasiListrik 500,000 TotalAktivaLancar 9,040,000 AKTIVA TETAP SepedaMotor 10,000,000 Akm.Penyust 10,000,000 PeralatanGudang 250,000 Akm.Penyust 250,000 PeralatanMakan 300,000 Akm.Penyust 300,000 PeralatanMasak 180,000 Akm.Penyust 180,000 Perabotan/Furniture 230,000 Akm.Penyust 230,000 TotalAktivaTetap 10,960,000 TOTAL AKTIVA 20,000,000 49
  • 50. MARI BELAJAR BISNIS PASIVA HUTANG Pinjaman Keluarga 5,000,000 Pinjaman Bank 5,000,000 Total Pasiva 10,000,000 MODAL Modal Rosa 10,000,000 TOTAL PASIVA (Kewajiban+Modal) 20,000,000 30. Ingat, angka perkiraan sebesar Rp 180.000.000 per tahun atau Rp 15.000.000 per bulan. 31. Ingat, biaya pengeluaran pra-pengoperasian sebesar Rp 500.000 dan berikan contoh yang tepat. 32. Hitunglah modal kerja sebesar Rp 8.540.000 yang terdiri dari kas yang dibutuhkan sebesar Rp1.040.000 dan stok barang Rp 7.500.000. 33. Hitunglah jumlah total Rp 10.960.000 untuk aktiva tetap, yang terdiri dari sepeda motor Rp 10.000.000, peralatan gudang Rp 250.000, peralatan masak Rp 300.000, peralatan makan Rp 180.000, perabotan-furniture Rp 230.000. 34. Biaya Penyusutan dapat dihitung sebagai berikut No. Nama Aktiva Tetap Nilai Awal Penyusutan Akumulasi Nilai % Nilai Penyusutan Buku 1 Sepeda Motor 10.000.000 20,00% 2.000.000 2.000.000 8.000.000 2 Peralatan Gudang 250.000 33,30% 83.250 83.250 166.750 3 Peralatan Makan 300.000 33,30% 99.900 99.900 200.100 4 Peralatan Masak 180.000 33,30% 59.940 59.940 120.060 5 Perabotan/Furniture 230.000 33,30% 76.590 76.590 153.410 Jumlah 10.960.000 2.319.680 2.319.680 8.640.320 Catatan Penyusutan Per tahun 2.319.680 Penyusutan Per bulan 193.307 35. Hitunglah total biaya per bulan seperti berikut ini: Tenaga Kerja 1.600.000 Sewa tempat 500.000 Rekening Air 45.000 Rekening Telphone 100.000 Rekening Listrik 150.000 Transportasi 150.000 Alat Tulis kantor 10.000 Pemeliharaan & Kebersihan 100.000 Bunga Pinjaman 50.000 Lain_lain 110.000 Total Biaya 2.815.000 50
  • 51. 36. Perlihatkan perkiraan total penjualan Kafe Progresif untuk tahun pertama berikut ini Bulan Ke Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah Penjualan Penjualan Tunai 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 180.000.000 Total Penjualan 15.000.000 15.000.000 15.000 .000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 180.000.000 Pengeluaran Stok 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 90.000.000 Tenaga Kerja 1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000 19.200.000 Biaya Operasional 1.165.000 1.165.000 1.165.000 1.165.000 1.165.000 1.165.000 1.165.000 1.165. 000 1.165.000 1.165.000 1.165.000 1.165.000 13.980.000 Biaya Penyusutan 193.307 193.307 193.307 193.307 193.307 193.307 193.307 193.307 193.307 193.307 193.307 193.307 2.319.680 Bunga Pinjaman 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 600.000 Jml Pengeluaran 10.508.307 10.508.307 10.508.307 10.508.307 10.508.307 10.508.307 10.508.307 10.508.307 10.508.307 10.508.307 10.508.307 10.508.307 126.099.680 Laba Kotor 4.491.693 4.491.693 4.491.693 4.491.693 4.491.69 3 4.491.693 4.491.693 4.491.693 4.491.693 4.491.693 4.491.693 4.491.693 53.900.320 Pajak 449.169 449.169 449.169 449.169 449.169 449.169 449.169 449.169 449.169 449.169 449.169 449.169 5.390.032 Laba Bersih 4.042.524 4.042.524 4.042.524 4.042.524 4.042.5 24 4.042.524 4.042.524 4.042.524 4.042.524 4.042.524 4.042.524 4.042.524 48.510.288 Menjadi Seorang Wirausaha? Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk 51