1. MARI BELAJAR
BISNIS
Pendidikan Kewirausahaan untuk
Sekolah Menengah Kejuruan dan
Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis
MODUL 8
Apa Langkah Selanjutnya
untuk Menjadi Seorang
Wirausaha?
2. MARI BELAJAR BISNIS
Hak cipta @International Training Centre, ILO 1996
Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenang
untuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke International
Training Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipan-
kutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan.
Mengetahui tentang Bisnis
ISBN 92-0949-342-9
Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996
Edisi kedua tahun 2000
Edisi ketiga 2002
Edisi keempat 2004
Edisi yang direvisi 2005
Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturan
PBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat International
Training Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batas-
batas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitian
maupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, dan
penerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapat
yang disampaikan didalamnya.
Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamat
berikut ini:
Publications
International Training Centre, ILO
Viale Maestri del Lavoro 10
10127, Turin, Italy
Tel: +39 11 693-6693
Fax: +39 11 693-6352
E-mail: MDP@itcilo.it
http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm
2
3. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
MODUL 8
Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
Alokasi Waktu : 22 Jam
Tujuan modul:
Peserta dapat menyusun rencana bisnis dengan
mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal yang
memungkinkan terwujudnya sebuah kegiatan usaha beserta
pengembangannya.
Cakupan Modul:
Halaman
1. Sumber Informasi dan Bantuan Bisnis 4
2. Mempertahankan Jiwa dan Semangat Kewirausahaan 15
3. Mengevaluasi faktor-faktor dalam memulai Bisnis 29
4. Menyusun Rencana Usaha 32
5. Mengembangkan Rencana Usaha 56
3
4. MARI BELAJAR BISNIS
I TOPIK 1: Sumber Informasi
dan Bantuan Usaha
II ALOKASI WAKTU: 3 Jam
III TUJUAN:
• Peserta memahami cara mendapatkan dan menggunakan berbagai sumber informasi dan
bantuan usaha untuk mengembangkan bisnis mereka.
IV DASAR PEMIKIRAN:
• Dengan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi informasi bisnis dan bantuan yang
dibutuhkan, serta di mana dan bagaimana cara mendapatkannya, peserta akan memiliki
keyakinan yang lebih besar ketika mengambil keputusan untuk memulai sebuah usaha
kecil.
V KEGIATAN:
1. Undanglah seorang seorang wirausaha, konsultan, atau penasehat bisnis untuk membahas
bersama peserta tentang informasi apa yang sebenarnya dibutuhkan untuk membuka
usaha dan bagaimana cara memperoleh informasi tersebut.
2. Bagilah peserta latihan dalam lima kelompok. Mintalah masing-masing kelompok mencatat
pada LEMBAR KERJA 1, jenis informasi, sumber informasi, dan bantuan yang mereka
perkirakan akan dibutuhkan oleh calon wirausaha untuk menjalankan kegiatan usahanya.
3. Pilih secara acak, terhadap masing-masing kelompok untuk menyebutkan jawabannya,
dan memberikan penjelasan singkat serta alasannya.
4. Perlihatkan TRANSPARANSI 1 dan 2, mintalah kelompok-kelompok tersebut
membandingkan informasi ini dengan apa yang telah mereka catat, berikan penjelasan
dan tekankan bahwa informasi dan bantuan bisnis sangat penting untuk menjalankan
kegiatan usaha.
5. Mintalah peserta latihan membaca HANDOUT 1 dan 2 tentang Pentingnya informasi dan
bantuan bisnis, jenis informasi dan di mana memperoleh informasi tersebut lalu bandingkan
informasi ini, kemudian ajukan beberapa pertanyaan.
6. Tunjukkan TRANSPARANSI 3, tentang cara mendapatkan bantuan bisnis, sehingga peserta
dapat memanfaatkannya dalam mengambil keputusan bisnis.
7. Minta peserta membaca HANDOUT 3 dan 4, untuk lebih meningkatkan pemahaman peserta
mengenai bantuan bisnis.
4
5. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
MODUL 8: Topik 1
LEMBAR KERJA 1
Jenis Informasi
Tuliskan jenis informasi yang dibutuhkan oleh calon wirausaha atau seorang
wirausaha, untuk menjalankan usahanya :
Sumber Informasi
Tuliskan sumber informasi yang dapat digunakan oleh Calon Pengusaha atau
pengusaha, untuk menjalankan usahanya :
5
6. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 1
TRANSPARANSI 1
Jenis Informasi yang Dibutuhkan Calon Wirausaha
• Teknis
• Keuangan
• Pemasaran
• Hukum
• Teknologi informasi dan komunikasi
6
7. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
MODUL 8: Topik 1
TRANSPARANSI 2
Sumber Informasi
• Katalog
• Asosiasi Bisnis
• Publikasi Pemerintah
• Bank
• Media Massa
• Perpustakaan
• Konsultan
• Lembaga-lembaga bantuan
• Pekan raya/Pameran dagang
• Internet/situs Web
Catatan :
1. Susunlah arsip atau file yang berisi contoh dan alamat dari masing-masing kategori.
2. Anda mungkin bingung dengan banyaknya informasi yang tersedia, maka
konsentrasikan pikiran Anda hanya pada informasi bermutu yang dapat membantu
Anda menjalankan usaha.
7
8. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 1
HANDOUT 1
Pentingnya Informasi dan Bantuan Bisnis
Banyak masalah yang menyebabkan kegagalan sebenarnya dapat diselesaikan bila pemilik usaha
memiliki informasi dan mendapatkan bantuan dalam mengatasi masalah tersebut. Ketidakmampuan
atau keengganan untuk memperoleh informasi dan bantuan justru akan mempersulit pengelola
usaha kecil yang diharapkan cukup berkompeten dalam semua aspek kegiatan usaha.
Karena itu, pemilik usaha kecil tidak punya pilihan lain kecuali memanfaatkan sumber-sumber
informasi yang tepat untuk kepentingan mereka. Keinginan dan kesempatan untuk membuka usaha
yang berhasil hanya bisa tercapai jika wirausaha tersebut melengkapi dirinya dengan banyak informasi.
Bahkan, untuk meraih sukses, seorang wirausaha perlu memiliki akses terhadap informasi tambahan
yang terkait. Namun, dalam banyak hal, seorang wirausaha malah tidak mengetahui bahwa informasi
dan bantuan tersebut sudah tersedia; mereka hanya perlu berusaha mencari serta memanfaatkannya
secara positif.
Seorang wirausaha tidak mengetahui semua masalah dan itu dapat mengakibatkan usaha
kecil yang dibangunnya gagal. Dalam banyak kasus, tingkat kegagalan ini sangat tinggi.
Pemilik usaha kecil biasanya tidak memiliki pengetahuan yang cukup memadai untuk memahami
semua aspek pengelolaan usaha.
Pemilik usaha kecil seringkali hanya memiliki tenaga ahli pendukung manajemen yang terbatas
atau bahkan tak jarang, tidak ada sama sekali.
Seorang wirausaha menghargai kebebasan untuk mengambil keputusan sendiri.
Seorang wirausaha mempunyai waktu yang terbatas untuk berkonsultasi dengan orang lain
tentang masalah-masalah bisnis.
Seorang wirausaha bersikap selektif sewaktu menerima nasehat atau saran dari orang lain.
Yang harus diingat, informasi dan ide bisnis bisa datang dari berbagai sumber. Pada umumnya,
manusia melihat suatu masalah dengan cara berbeda, tergantung posisi, latar belakang, dan
pengalaman mereka. Membahas masalah dengan orang lain yang mempunyai berbagai sudut
pandang akan memberi ide baru untuk memecahkan masalah khusus Anda.
Kontribusi dari berbagai sumber itu pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam
mengambil keputusan. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan, semakin baik pula
kemampuan Anda untuk mengambil keputusan yang cermat.
Setelah Anda mengetahui bagaimana sumber informasi tertentu dapat membantu Anda,
kemungkinan besar Anda akan menggunakan sumber ini di masa mendatang. Ketika Anda
memperlihatkan minat Anda terhadap ide dan saran orang lain, kemungkinan besar mereka akan
berupaya keras untuk membantu Anda dengan nasehat tambahan.
Pemilik usaha kecil membutuhkan informasi dan nasehat secara terus menerus, tetapi waktu
dan dana mereka terbatas.
Pemilik usaha kecil perlu mencari informasi dan bantuan dari berbagai sumber di luar bisnis
mereka.
Seorang wirausaha perlu mendengarkan secara seksama nasehat yang diberikan; mereka
tidak harus mengikutinya, tetapi dengan mendengarkan, mereka akan memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang keadaan dan situasi bisnis saat ini.
8
9. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
MODUL 8: Topik 1
HANDOUT 2
Jenis Informasi dan Bantuan Bisnis
a. Informasi Teknis
1. Jenis
Desain tempat, barang, alat tulis, situs web dan lain-lain
Jenis barang/jasa yang ingin Anda tawarkan
Peralatan dan perlengkapan yang Anda butuhkan
Bahan yang diperlukan untuk proses produksi
Pilihan teknologi dan lain-lain
Saran tentang lokasi dan tempat
2. Sumber
Teman dan kolega
Badan Standardisasi Nasional
Asosiasi Produsen (Asosiasi Manufaktur)
Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Industri
Kawasan industri
Internet
b. Informasi tentang pemasaran
1. Jenis
Pemasok bahan baku, barang dan jasa
Konsumen - daya beli konsumen
Pesaing dari usaha lain
Saluran distribusi
Harga barang dan jasa
Strategi promosi
Peluang pasar
2. Sumber
Konsumen
Pemasok
Buku jurnal dan katalog bisnis
Perpustakaan
Rekan bisnis
Pameran perdagangan
Internet
9
10. MARI BELAJAR BISNIS
c. Informasi keuangan
1. Jenis
Dana yang dibutuhkan
Sumber keuangan bisnis
Kondisi dan kecenderungan ekonomi di lingkungan masyarakat
Pengelolaan dan kontrol keuangan
Rekening dan sistem pembukuan
Paket perangkat lunak/software
Persyaratan audit
Perpajakan
Fasilitas pembelian bisnis
Dana tunjangan pengangguran
Perusahaan penyewaan
Tabungan dan koperasi pinjaman
Dana khusus untuk kelompok-kelompok rentan/lemah
Perusahaan waralaba
2. Sumber
Lembaga permodalan ventura
Bank dan lembaga-lembaga keuangan lain
Lembaga keuangan mikro
Pinjaman dan dana bantuan pembangunan
Lembaga-lembaga keuangan yang ditargetkan untuk kalangan perempuan
Lembaga dana investasi (mutual funds)
Anggota keluarga dan teman
Pemasok dan kredit dari pemilik bisnis yang lain
Internet
d. Informasi hukum
1. Jenis
Bentuk legal dari kegiatan awal bisnis
Bagaimana cara memperoleh perizinan untuk bisnis Anda
Masalah hak kekayaan intelektual (HAKI)
Pendaftaran bisnis
Zona-zona bisnis khusus
Kontrak
2. Sumber
Biro hukum
Departemen pemerintah terkait
Perpustakaan
Internet
Lembaga penyedia jasa pengembangan bisnis
Undang-undang tenaga kerja
Rekan bisnis
Organisasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Organisasi pekerja
10
11. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
e. Teknologi Informasi dan komunikasi
1. Jenis
Perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan
Paket tentang akuntansi dan produksi
Situs-situs web untuk bisnis
Database yang sesuai untuk bisnis Internet
Telepon, baik yang tetap maupun ponsel
2. Sumber
Jaringan bisnis lokal
Majalah perdagangan
Referensi
Buku jurnal perdagangan
11
12. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 1
TRANSPARANSI 3
Cara Mendapatkan Bantuan Bisnis
KONTAK PRIBADI
Wirausaha
Profesional
Konsumen
PENGAMATAN
Pameran perdagangan
INTERVIEW / WAWANCARA
Konsumen
Pemasok
Pesaing
Distributor
Mantan Pegawai
Agen
Tenaga ahli dan Praktisi
SURAT LANGSUNG
BACAAN
Laporan dan statistik
Media
Buku
Literatur
Direktori (buku petunjuk: jalan, alamat, telepon, dan lain-lain)
Informasi pemerintah
Asosiasi dagang
PENELITIAN INTERNET DAN WEB
Pesaing
Pasar
Informasi industri
Departemen pemerintah
12
13. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
MODUL 8: Topik 1
HANDOUT 3
Di mana Mendapatkan Informasi dan Bantuan Bisnis
1. Data Industri sangat membantu untuk membandingkan antara satu usaha dengan usaha lain
yang serupa. Data ini disediakan oleh asosiasi dagang atau lembaga pemerintah dan mencakup
berbagai rasio, misalnya tentang perputaran stok, potongan harga, persentase kenaikan harga,
dan penjualan rata-rata per bulan.
2. Organisasi berbasis anggota dapat menyediakan layanan seperti lobi yang bersifat politis,
mengadakan penelitian, mengadakan program pendidikan dan latihan, menerapkan teknologi
baru, menjawab pertanyaan dan kekhawatiran anggota serta menyebarluaskan informasi
melalui laporan berkala, majalah, dan laporan khusus.
3. Berlangganan koran dan majalah perdagangan juga penting. Seorang wirausaha harus
meluangkan waktu untuk membaca artikel-artikel yang penting guna memahami
kecenderungan dan perkembangan baru yang terkait dengan usahanya. Simpanlah artikel-
artikel terkait dalam arsip sebagai referensi di masa mendatang.
4. Program pelatihan membantu wirausaha mengembangkan rencana formal untuk
meningkatkan keterampilan dan kemampuan manajerial mereka. Kursus pelatihan dan program
pendidikan untuk orang dewasa dirancang oleh banyak lembaga, agensi dan asosiasi. Seorang
wirausaha harus mengetahui pelatihan pengembangan pribadi dan memanfaatkannya
seoptimal mungkin.
5. Konsultan dapat membantu secara langsung maupun tak langsung. Berikan perhatian khusus
pada pendekatan dan teknik-teknik yang digunakan konsultan untuk memecahkan masalah-
masalah bisnis. Sewaktu membuat solusi untuk sejumlah masalah di masa mendatang, Anda
mungkin perlu bertindak sebagai konsultan bagi Anda sendiri dan ingin menggunakan tehnik-
tehnik yang sama.
6. Perpustakaan adalah sumber utama informasi. Lembaga-lembaga pemerintah punya berbagai
macam publikasi yang mungkin bermanfaat. Beberapa institusi dan universitas memiliki beberapa
perpustakaan acuan yang menyediakan seksi khusus yang terbuka untuk masyarakat umum.
Lembaga penelitian dan beberapa perusahaan besar punya perpustakaan yang menyediakan
beberapa bagian tentang topik-topik tertentu. Asosiasi dagang dan serikat pekerja mungkin
juga mempunyai perpustakaan yang menyediakan materi-materi yang terkait dengan
kebutuhan-kebutuhan khusus. Perpustakaan adalah gudang informasi yang mungkin berguna
dalam pengoperasian usaha kecil. Buku, buletin, laporan dan surat kabar berisi informasi yang
dapat membantu memecahkan beberapa masalah yang terkait dengan pengoperasian bisnis.
7. Internet dapat digunakan untuk mengadakan penelitian dan untuk mencari informasi dan
data yang berguna. E-mail dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan penyedia informasi
yang mempunyai situs web di internet.
8. Penyedia Layanan Pengembangan Bisnis (BDS). Ada banyak penyedia BDS yang menawarkan
bantuan tentang berbagai aspek pengoperasian bisnis.
13
14. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 1
HANDOUT 4
Siapa Yang Dapat Menyediakan Informasi Dan
Bantuan Bisnis
“GRATIS”
1. Pegawai. Beberapa wirausaha dapat melakukan semuanya sendiri, dan untuk itu mereka
memerlukan pegawai yang memenuhi syarat untuk mengambil sebagian beban pengoperasian
sehari-hari. Ini memungkinkan seorang wirausaha mendedikasikan waktu mereka untuk
mengatasi masalah-masalah jangka panjang. Mereka yang bekerja untuk sebuah bisnis dapat
memberikan jawaban untuk masalah-masalah tertentu dalam bisnis. Sebagai contoh, seorang
wirausaha mungkin meminta pendapat dan bantuan dari pegawai mengenai susunan stok
atau perilaku konsumen. Pegawai memiliki kedudukan yang baik untuk memberikan pendapat
yang berharga selama pendapat dan saran tersebut dihargai.
2. Konsumen. Konsumen dapat memberikan informasi y'ang sangat khusus tentang barang dan
jasa yang mereka beli. Konsumen perlu ditanya pendapatnya karena mereka adalah sumber
informasi yang penting tentang keunggulan dan kelemahan dari pengoperasian sebuah usaha.
3. Pemasok. Karena keberhasilan sebagian besar pemasok tergantung pada bisnis yang mereka
berikan, maka pemasok perlu membantu keberhasilan seorang wirausaha. Banyak pemasok
mampu memberikan nasehat manajemen yang baik karena mereka dapat menjelaskan
bagaimana pengoperasian bisnis-bisnis lain yang berhasil dan memberikan saran tentang cara
mengembangkan bisnis.
4. Pemilik bisnis yang lain. SSebagian besar bisnis punya masalah yang sama dan pemilik
umumnya ingin membahas masalah-masalah mereka satu sama lain. Biasanya, kompetisi yang
ketat dapat mengurangi peluang bagi para wirausaha ini untuk berbicara satu sama lain. Tapi,
jika berbagai usaha tersebut tidak terkait dan tidak bersaing untuk merebut konsumen yang
sama, seorang wirausaha mungkin mau berbagi ide tentang solusi atas berbagai masalah yang
sama. Dengan demikian, semua pemilik bisnis dapat memperoleh manfaat dari hubungan
tersebut dan meningkatkan kegiatan bisnis mereka.
5. Situs Web gratis. Spesialis teknologi informasi dan komunikasi akan mengarahkan Anda ke
situs web gratis. Berkonsultasilah dengan mereka.
“DIKENAKAN BIAYA”
1. Profesional. Gunakan bakat kalangan profesional, seperti perancang web, spesialis teknologi
informasi (IT), penasehat keuangan, bankir, konsultan manajemen, agen asuransi, akuntan
dan petugas pembukuan, agen tanah, penilai serta pengacara, untuk membantu memecahkan
masalah-masalah bisnis. Cobalah mengembangkan tehnik-¬tehnik bertanya yang baik untuk
memperoleh sebanyak mungkin nasehat dan informasi dari kalangan profesional ini. Setiap
profesional adalah sumber yang potensial, tetapi seorang wirausaha harus mampu menjelaskan
kebutuhan mereka secara jelas dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait tentang
kebutuhan mereka agar kalangan profesional tersebut dapat memberikan nasehat yang
berharga.
2. Penyedia BDS. Gunakan Direktori pemasok BDS untuk menghubungi mereka
14
15. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
I TOPIK 2: Memelihara Jiwa dan
Semangat Kewirausahaan
II ALOKASI WAKTU: 3 Jam
III TUJUAN:
• Membantu peserta menjaga pikiran yang terbuka dan luwes mengenai kewirausahaan.
IV DASAR PEMIKIRAN:
• Apabila peserta memiliki pikiran yang terbuka dan luwes mengenai kewirausahaan, mereka
akan lebih mudah memasuki usaha kecil dengan mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk mewujudkan cita-cita mereka.
V KEGIATAN:
1. Perlihatkan TRANSPARANSI 1 tentang merasa dan berpikir sebagai seorang wirausaha
dan TRANSPARANSI 2 tentang berperilaku dan bersikap seperti seorang seorang wirausaha.
Mintalah peserta membahas contoh-contoh yang diberikan.
2. Mintalah peserta membaca puisi-puisi yang ada di LEMBAR KERJA 1 kepada peserta yang
lain dan menyebutkan apa yang mereka sukai dari puisi¬-puisi ini.
3. Mintalah peserta mengisi LEMBAR KERJA 2 dan membahas jawaban-¬jawaban mereka.
Kemudian mintalah peserta membaca HANDOUT 1, Mintalah peserta mengisi LEMBAR
KERJA 3 tentang membuat kesalahan, lalu bahaslah jawaban-jawaban mereka di dalam
kelas.
4. Mintalah peserta mengisi LEMBAR KERJA 4 tentang kepercayaan diri, lalu baca HAND-
OUT 2 untuk membandingkan jawaban.
5. Mintalah peserta membaca HANDOUT 3. Kemudian mintalah mereka mengerjakan
LEMBAR KERJA 5.
6. Mintalah peserta membahas jawaban-jawaban LEMBAR KERJA 5.
15
16. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 2
TRANSPARANSI 1
Merasa dan Berpikir Sebagai Seorang Wirausaha
Berpikir secara non-tradisional dan non-
konformis (di luar pendekatan konvensional)
Berpikir tentang membuka usaha kecil
Berpikir realistis tentang keuangan
Selalu berpikir tentang ide bisnis yang
berkesinambungan
Berpikir tentang apa yang ingin dibeli
masyarakat
Berpikir tentang mengerjakan segala sesuatu
sendiri
Berpikir tentang untung-rugi dari keterlibatan
dalam bisnis
Berpikir tentang mengerjakan sesuatu yang
berbeda
Berpikir tentang keluarga dan mereka yang
dapat mendukung dan membantu Anda
Berpikir dengan jernih mengenai situasi
masalah yang rumit
16
17. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
MODUL 8: Topik 2
TRANSPARANSI 2
Berperilaku dan Bersikap
Seperti Seorang Wirausaha
Memiliki barang dan jasa yang bagus dan
berharga bagi orang lain
Memanfaatkan keterampilan, pengalaman,
dan kemampuan yang Anda miliki
Memilih dan menggunakan bahasa pencapaian
Bergerak maju dan melakukan sesuatu dengan
kemampuan Anda sendiri
Berperilaku positif dan bersaing dengan diri
sendiri
Tekun dan termotivasi dalam apapun yang
Anda lakukan
Memimpin dan membimbing orang lain
Membuat rencana tentang apa yang ingin
Anda lakukan
Memulai kegiatan dalam situasi apapun
Mempertahankan harapan dan tidak mudah
menyerah
Memakai pakaian yang rapi untuk
memperoleh perhatian dan rasa hormat
Sehat, aktif, dan antusias
Menerima nilai-nilai Anda sendiri tanpa syarat
17
18. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 2
LEMBAR KERJA 1
Bacalah puisi A dan puisi B berikut ini untuk seorang kolega
Anda. Ia lalu membacanya untuk Anda. Diskusikan mengapa
Anda menyukai puisi-puisi ini
A Cara Berpikir
Kamu bisa melakukan banyak hal yang kamu pikir bisa dilakukan,
Tapi kamu tidak akan pernah mencapai lebih dari itu.
Jika kamu takut pada dirimu sendiri, anak muda,
Maka tidak banyak yang bisa dilakukan,
Kegagalan datang dari dalam;
Kegagalan ada di sana, asal kamu tahu;
Dan kamu bisa menang,
walaupun menghadapi masalah yang paling buruk sekalipun,
jika kamu merasa mampu melakukannya.
Edgar A. Guest
B Laki-laki dan perempuan di dalam
Jika kamu merasa sebagai pecundang, itu betul;
Jika kamu merasa tidak berani, itu betul.
Jika kamu ingin menang, tapi merasa tidak bisa,
Dapat dipastikan kamu tidak akan menang.
Jika kamu merasa akan kalah, sebenarnya kamu sudah kalah.
Di dunia ini kamu akan mendapati bahwa
Sukses muncul dari kemauan kuat;
Dan semua itu ada dalam benakmu.
Banyak orang kalah bertanding
Bahkan sebelum pertandingan dimulai,
Dan banyak pengecut yang gagal
Bahkan sebelum pekerjaannya dimulai
18
19. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
Berpikir hal yang besar akan membuatmu berkembang;
Berpikir tentang hal yang kecil akan membuat tertinggal;
Pikirkan kalau kamu mampu dan mau melakukannya,
Semua itu ada dalam benakmu.
Jika kamu merasa tertinggal, itu betul;
Kamu perlu berpikir setinggi mungkin agar dapat berkembang,
Kamu harus yakinkan diri
Sebelum bisa memenangkan sesuatu.
Perjuangan hidup tidak selalu memihak pada mereka yang kuat atau cepat,
Tapi sebenarnya pemenangnya adalah mereka yang merasa mampu melakukannya.
Edgar A. Guest
19
20. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 2
HANDOUT 1
Buatlah Target (Sesuatu yang Ingin Anda Raih)
Setiap tukang batu yang baik akan melihat kembali batu-batu yang sudah ia pasang. Jika Anda
tidak tahu bagaimana batu terakhir dipasang, maka Anda tidak akan tahu bagaimana memasang
batu yang baru.
a) Buatlah target-target kecil untuk Anda sendiri ("Hari ini saya ingin menyelesaikan PR saya").
Apabila Anda berhasil mencapai target-target kecil, maka buatlah target-target yang lebih
besar ("Saya ingin belajar memiliki bisnis sendiri").
b) Berusahalah mencapai target satu per satu. Jika Anda punya terlalu banyak target, Anda hanya
akan mencapai sebagian di antaranya.
c) Jika target Anda terlalu besar untuk dicapai secara keseluruhan, maka bagilah menjadi beberapa
target yang lebih kecil dan berusahalah untuk mencapai target yang lebih kecil satu per satu.
d) Pilihlah target yang realistis. Jangan fokuskan pandangan Anda pada target yang tidak akan
pernah dapat dicapai dalam hidup Anda.
e) Berikan penghargaan pada diri Anda sendiri. Tanpa keberanian untuk merapatkan batu, maka
dinding akan runtuh.
f) Jangan pernah lupa di mana Anda berada dan ke mana Anda pergi. Ingatkan diri sendiri mengenai
target-target apa yang telah Anda raih dan target mana yang masih harus dicapai.
g) Bersikaplah tegas dan praktis dalam mencapai target Anda.
h) Nyatakan target Anda secara kualitatif yang akan memberitahu Anda apakah target sudah
dicapai atau belum.
i) Tentukan faktor penyebab apa yang membuat target tidak tercapai. Dalam usaha kecil, beberapa
contoh kegagalan antara lain adanya sampah bahan baku, kekurangan uang, masalah produksi,
masalah pemasaran, persaingan, inflasi, peraturan pernerintah, dan faktor-faktor penyebab
alamiah lainnya seperti HIV/AIDS.
j) Bila ada penyimpangan dalam mencapai sebuah target, Anda perlu menetapkan kembali target
Anda agar sesuai dengan realitas yang ada. Penyesuaian ini merupakan proses yang
berkesinambungan dalam dunia usaha.
k) Sewaktu menetapkan target, Anda perlu memahami sifat target-target tersebut, misalnya
target pekerjaan rutin, target pemecahan masalah, target inovatif, dan target pembangunan.
20
21. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
MODUL 8: Topik 2
LEMBAR KERJA 2
Untuk setiap pernyataan yang diberikan di bawah ini, berikan
satu alasan pada kolom yang disediakan
PERNYATAAN Yakinkan diri Anda terhadap apa yang bisa Anda lakukan.
KARENA :
PERNYATAAN Berbahagialah tentang diri sendiri dan orang lain.
KARENA :
PERNYATAAN Saya berani mempertahankan apa yang saya yakini.
KARENA :
PERNYATAAN Saya bergaul dengan orang lain.
KARENA :
21
22. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 2
LEMBAR KERJA 3
Berikut ini adalah situasi di mana orang telah melakukan
kesalahan dalam menetapkan atau mencapai target. Sebutkan
kesalahannya dan berikan saran agar situasi ini dapat berubah.
Hendra ingin jadi seorang supir truk sepanjang hidupnya. Ia menolak tawaran kerja sebagai supir
van perusahaan roti agar tetap bisa bekerja di perusahaan truk besar. Namun, Hendra ternyata
tidak berhasil memperoleh pekerjaan di perusahaan truk tersebut. Sekarang ia menganggur. Apa
yang seharusnya Hendra lakukan sebelumnya?
22
23. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
MODUL 8: Topik 2
LEMBAR KERJA 4
Apakah Anda Percaya Diri?
Daftar periksa (checklist) ini mungkin penting untuk Anda. Daftar ini dapat membantu Anda
memahami seberapa besar kepercayaan diri Anda. Anda mungkin tidak pasti bagaimana menjawab
beberapa pertanyaan-pertanyaan ini, tapi lakukan sebaik-baiknya untuk memutuskan jawaban
mana yang lebih tepat untuk Anda. Jika Anda belum pernah mengalami salah satu dari hal-hal
berikut ini, maka tentukan bagaimana tindakan Anda bila anda akan mengalaminya.
YA TIDAK
1. Apakah Anda pelupa?
2. Apakah suasana batin Anda sedikit berubah
tanpa mengetahui alasannya?
3. Apakah Anda merasa banyak orang
membosankan?
4. Apakah banyak hal sering menjadi kesalahan
Anda, padahal itu bukan salah Anda?
5. Apakah Anda mau mengakui kalau Anda
sering gagal?
6. Apakah Anda pernah merasa berkecil hati bila
tidak dapat mengerjakan tugas Anda dengan
benar?
7. Apakah Anda sulit berbicara di depan umum?
8. Apakah Anda biasa mengontrol sifat Anda?
9. Apakah Anda sering merasa sangat sedih dan
tertekan?
10. Apakah perasaan Anda mudah disakiti?
11. Apakah Anda mau mengakui kalau Anda
pemalu?
12. Apakah Anda mau bergabung dengan
sekelompok orang yang tak dikenal?
13. Apakah Anda kurang percaya diri?
14. Apakah Anda sering menggerutu?
15. Apakah Anda mudah merasa bosan bekerja?
16. Apakah Anda mau mengatakan bahwa orang
lain akan menemukan lebih banyak kesalahan
pada diri Anda daripada yang seharusnya?
17. Apakah Anda kesulitan dalam menentukan
langkah apa yang perlu diambil selanjutnya?
23
24. MARI BELAJAR BISNIS
YA TIDAK
18. Apakah Anda khawatir atas kesalahan yang
mungkin terjadi?
19. Apakah Anda membuat rencana yang tidak
Anda kerjakan?
20. Apakah Anda merasa kurang menarik bila
dibandingkan orang lain dengan jenis kelamin
sama?
21. Apakah Anda mudah "tersinggung" mengenai
banyak hal?
22. Apakah Anda mudah menangis?
23. Apakah Anda mau mengakui kalau Anda orang
yang mudah gugup?
24. Apakah Anda sulit mencari teman?
25. Apakah Anda mudah menyerah?
26. Apakah semangat Anda sering kendur?
27. Apakah masa depan Anda secara umum
tampak cerah?
24
25. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
MODUL 8: Topik 2
HANDOUT 2
Percaya Diri
Merasa mampu menyelesaikan apapun yang ingin
Anda lakukan - "SAYA BISA"
Sebagian dari kita mengenal orang-orang yang memperlihatkan sikap kurang percaya diri. Mereka
tampak takut untuk mencoba pekerjaan yang sulit, dan akan menghindari atau jika mungkin tidak
mau mengerjakan pekerjaan tersebut. Mereka memberi alasan yang bermacam-macam kepada
teman maupun diri mereka sendiri. Mereka sering "menunda-nunda" pekerjaan. Mereka kadang-
kadang malu dan segan karena mereka merasa orang lain lebih mampu dari mereka. Mereka
merasa tidak sebaik orang lain.
Orang yang kurang percaya diri, pertama-tama harus berusaha untuk mempercayai diri sendiri -
untuk yakin bahwa ada beberapa hal yang dapat ia lakukan dengan balk. Dia harus melakukan
pekerjaannya dengan keyakinan bahwa ia akan meraih sukses. Jika ia gagal dan patah semangat,
ia tidak boleh menyerah. Ia harus mencoba menyelesaikan setiap tugas dengan berhasil, tanpa
memandang seberapa kecil atau mudahnya tugas tersebut. Keberhasilan mengerjakan hal yang
kecil akan menimbulkan keberanian untuk mencoba hal yang lebih sulit.
Mereka yang ingin memanfaatkan pelatihan secara opti¬mal akan mengambil setiap kesempatan
untuk mengembangkan rasa percaya diri. Setiap lembar kerja atau tugas membaca yang diberikan
guru adalah kesempatan untuk melakukannya. Setiap kali pelajaran diberikan dengan baik,
diselesaikan dengan baik, dan tepat waktu, akan menumbuhkan rasa percaya diri. Pelajar yang
menyampaikan pidato dengan baik atau menulis karya yang baik adalah mereka yang tengah
membangun rasa percaya diri. Demikian pula halnya dengan pelajar yang bekerja secara jujur, dan
pelajar yang memainkan peran aktif dalam kegiatan-kegiatan sekolah atau membantu tugas di
rumah.
Paket ini hanya mengarahkan Anda untuk berpikir tentang memulai sebuah bisnis di masa
mendatang.
Memikirkan tentang bisnis adalah langkah pertama karena ada banyak langkah lain sebelum seorang
wirausaha dapat dikatakan benar-benar sukses.
Belajar tidak bersifat statis karena dunia di mana kita tinggal dan mengadakan bisnis memiliki sifar
dinamis.
Di atas semuanya, Anda harus mengembangkan filsafat kewiusahaan yang sangat jelas yang dapat
berfungsi sebagai motivator Anda dan menjaga Anda agar tetap di jalur yang tepat. Keberhasilan
dan kegagalan menjadi seorang wirausaha tergantung pada diri Anda sendiri, sedangkan orang
lain hanya dapat mendukung keputusan Anda. Yang terpenting adalah ini merupakan tindakan
Anda sendiri dan bukan tindakan orang lain.
25
26. MARI BELAJAR BISNIS
Hal lain yang juga penting adalah Anda harus memiliki target dan harapan yang pasti yang akan
mendorong Anda memasuki dunia kewirausahaan. Menyadari atau menerima kegagalan kadang-
kadang tak dapat dielakkan dan ada beberapa pelajaran penting yang dapat dipetik dari setiap
kegagalan. Melalui usaha keras, Anda akan meraih apa yang Anda inginkan.
Memiliki perilaku yang positif dan mental yang baik tentang kehidupan akan membantu Anda agar
tidak bingung atau berkecil hati, karena aspek negatif yang kadang¬-kadang Anda hadapi, dalam
banyak hal, juga bisa memberikan aspek yang positif. Perlu juga diingat bahwa kesempurnaan
adalah hal yang ideal, jadi Anda tidak harus merealisasikannya. Bekerjalah untuk mencapai hasil-
hasil yang menyenangkan diri Anda dan orang lain, sehingga dalam melakukannya Anda akan
terhindar dari perasaan frustrasi yang berlebihan.
Buatlah agar semua usaha Anda bermakna dan tafsirkan usaha-usaha ini dalam konteks bagaimana
berbagai usaha ini dapat meningkatkan keinginan Anda untuk berwirausaha. Melalui pendekatan
ini, Anda diharapkan dapat menikmati semua aspek kegiatan Anda sehari-hari.
26
27. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
MODUL 8: Topik 2
LEMBAR KERJA 5
Untuk meningkatkan kepribadian wirausaha Anda seperti yang ditunjukan dalam HANDOUT 3,
buatlah satu rencana pelaksanaan dengan mengisi pada kolom-kolom yang disediakan di bawah ini
. Ada empat aspek yang harus Anda perhatikan.
No. Judul Tindakan Untuk Kapan akan dilakukan
pelaksanaan
1. Analisa diri
2. Membuat rencana
tindakan pribadi
3. Mewujudkan rencana
tersebut
4. Memeriksa diri sendiri
secara berkala
27
28. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 2
HANDOUT 3
Kepribadian Kewirausahaan
Untuk meningkatkan kepribadian kewirausahaan Anda, lakukanlah hal-hal berikut ini:
Langkah 1. Analisis diri
Seperti yang telah Anda lakukan, nilailah karakter dan sifat sosial Anda sejujur mungkin.
Mintalah keluarga dan teman-teman Anda menilai Anda dengan tes yang sama, lalu
bandingkan nilai mereka dengan nilai Anda.
Langkah 2. Membuat Rencana Tindakan Pribadi
Yakinkan diri bahwa Anda mau memperbaiki karakter dan sifat sosial Anda.
Lihatlah teman, orangtua, dan guru Anda untuk membantu Anda membuat rencana
yang dapat membantu Anda berubah.
Mintalah teman-teman, orangtua, dan guru membantu Anda membuat rencana yang
dapat membantu Anda berubah
Langkah 3. Mewujudkan Rencana Tindakan Pribadi
Bekerja keras memperbaiki sifat kepribadian yang baik.
Cobalah menghilangkan kebiasaan buruk sesegera mungkin
Buatlah target jangka pendek untuk setiap minggu.
Langkah 4. Memeriksa diri sendiri secara berkala
Nilailah kembali karakter dan sifat sosial Anda untuk mengetahui apakah sudah ada
peningkatan.
Berusahalah memperbaiki kelemahan Anda.
Lihatlah apakah Anda kembali memiliki sifat yang buruk dan kembalilah pada rencana
Anda sebelumnya.
28
29. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
I TOPIK 3: Mengevaluasi Faktor-Faktor
dalam Memulai Bisnis
II ALOKASI WAKTU: 1 Jam
III TUJUAN:
• Peserta memahami masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi pada saat memulai
bisnis.
IV DASAR PEMIKIRAN:
• Tingkat kegagalan pada usaha kecil yang baru, mencapai lebih dari 50 persen pada dua
tahun pertama. Kegagalan itu dapat dihindari bila seorang wirausaha baru memahami
pertanyaan-pertanyaan dasar dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bertahan dalam
lingkungan bisnis, sebelum mereka memulai bisnisnya.
V. KEGIATAN:
1. Minta peserta membaca HANDOUT 1.
2. Untuk mereka melakukan review, lakukan diskusi kelas membahas sejumlah pertanyaan
yang harus diajukan ketika seseorang memulai usaha.
29
30. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 3
HANDOUT 1
Meminimalkan Masalah dalam Memulai Suatu Bisnis
Memiliki ide bisnis yang baik tidak akan menjamin keberhasilan suatu usaha. Perlu dipahami bahwa
perencanaan yang baik diperlukan sebelum membuka usaha. Faktor penting untuk menentukan
potensi keberhasilan usaha adalah mengamati pesaing yang ada di pasar yang akan dimasuki.
Mengetahui kinerja pesaing Anda dapat membantu para wirausaha mengambil keputusan yang
tepat.
Perlu diketahui pula bahwa bertanya adalah cara yang tepat untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan sebelum memulai suatu usaha. Pertanyaan tentang kualifikasi pribadi, keuangan,
konsumen, pengoperasian bisnis, pemanfaatan bantuan dari luar serta pembukuan dapat membantu
Anda mengurangi berbagai ¬masalah yang biasa timbul saat memulai suatu bisnis.
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini akan membantu Anda menentukan apakah Anda sudah berada
pada posisi yang tepat untuk memulai suatu usaha.
A. Kualifikasi Pribadi
1. Mengapa Anda merasa bahwa Anda adalah tipe orang yang dapat memulai dan
mengoperasikan bisnis dengan berhasil?
2. Apakah keluarga Anda mendukung rencana Anda untuk memulai suatu bisnis?
3. Apakah Anda pernah bekerja untuk usaha yang serupa dengan usaha yang akan Anda
jalankan?
4. Apakah Anda punya pengalaman dalam mengawasi atau mengelola bisnis yang dibutuhkan
untuk menjadi seorang wirausaha?
5. Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan bisnis untuk jenis usaha yang akan Anda geluti?
B. Konsumen
1. Apakah Anda sudah menyusun rencana pemasaran?
2. Bagaimana konsumen dapat membedakan usaha Anda dengan bisnis pesaing?
3. Apakah Anda akan menerapkan penjualan dengan sistem kredit bagi konsumen?
4. Strategi apa yang akan digunakan untuk menarik perhatian para konsumen?
5. Bagaimana Anda mengetahui apa yang diinginkan konsumen?
C. Operator bisnis
1. Bagaimana Anda mengidentifikasi, memilih, dan melatih pegawai untuk bisnis Anda?
2. Bagaimana Anda menentukan upah dan tunjangan pegawai?
3. Apakah lokasi usaha Anda mudah dicapai konsumen (dekat halte bis, ada tempat parkir
dan lain sebagainya)?
4. Apakah lokasi bisnis Anda memiliki ruang yang dapat digunakan untuk perluasan usaha?
5. Apakah Anda sudah mempertimbangkan segi positif dan negatif dari kepemilikan usaha
30
31. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
atau dari pembentukan kemitraan, perseroan terbatas, dan koperasi?
6. Apakah Anda mengetahui peralatan, pasokan, dan bahan apa saja yang dibutuhkan dan
berapa besar biayanya?
D. Membuat Pembukuan
1. Apakah Anda memiliki sistem pembukuan untuk mencatat semua pemasukan,
pengeluaran, penjualan kredit, dan pembelian kredit?
2. Apakah Anda dapat menyusun dan menganalisis laporan keuangan?
3. Apakah Anda tahu bahwa kontrol persediaan yang baik dapat mengurangi biaya
pengelolaan usaha Anda?
4. Apakah Anda tahu cara menyimpan catatan tentang upah, menyusun laporan, dan
pembayaran pajak?
5. Apakah Anda perlu bantuan untuk membuat laporan-laporan keuangan bisnis Anda?
E. Menggunakan Bantuan dari Luar
1. Apakah Anda sudah membahas masalah pembukuan dan prosedur keuangan lain dengan
seorang akuntan?
2. Sudahkan Anda membahas syarat dan ketentuan hukum tentang bisnis Anda dengan
seorang pengacara?
3. Apakah Anda sudah membahas aspek-aspek keuangan tentang bisnis Anda dengan
seorang bankir?
4. Apakah konsultan membantu Anda menyusun rencana usaha Anda?
5. Apakah Anda sudah membahas tantangan dan peluang bisnis Anda dengan pemilik-pemilik
bisnis yang lain di lingkungan masyarakat tersebut?
F. Keuangan
1. Apakah Anda punya cukup uang untuk memulai dan mengoperasikan bisnis ini selama
minimal enam bulan pertama?
2. Selama empat tahun mendatang, apakah Anda dapat memperoleh uang dengan bekerja
untuk orang lain ketimbang memulai bisnis Anda sendiri?
3. Apakah Anda tahu pemasok mana yang menyediakan layanan terbaik dengan harga
termurah dan sistem pembelian kredit terbaik?
4. Berdasarkan data keuangan yang akurat, apakah Anda sudah membandingkan biaya
yang diperlukan untuk membeli bisnis yang sudah ada dengan biaya yang diperlukan untuk
memulai bisnis baru?
5. Apakah Anda sudah meneliti semua sumber dana yang memungkinkan?
G. Menentukan bentuk hukum yang tepat
1. Apa saja jenis biaya proses hukum yang harus dibayar untuk memulai bisnis?
2. Bagaimana kewajiban pemilik tergantung pada bentuk hukum?
3. Bagaimana bentuk hukum mempengaruhi akuisisi modal?
4. Implikasi apa yang ditimbulkan oleh bentuk hukum dalam persoalan pajak?
5. Bagaimana kelangsungan bisnis bergantung pada bentuk hukum
31
32. MARI BELAJAR BISNIS
I TOPIK 4: Menyusun Rencana Usaha
II ALOKASI WAKTU: 12 Jam
III TUJUAN:
• Peserta memahami proses penyusunan rencana usaha sesuai dengan Iangkah-langkah
utama yang disarankan dalam menyusun rencana usaha.
IV DASAR PEMIKIRAN:
• Dengan memahami fungsi rencana usaha dan mengikuti proses penulisan contoh rencana,
peserta akan dapat menggabungkan pengetahuan mereka tentang usaha dan dapat
mencari bantuan lain yang diperlukan, lengkap dengan permintaan yang serius dan nyata.
V KEGIATAN:
1. Minta peserta membaca HANDOUT 1, untuk memahami beberapa kegiatan pokok guna
meningkatkan keuntungan perusahaan. Tekankan bahwa untuk mendapatkan pencapaian
itu sangat diperlukan RENCANA USAHA, sebelum suatu kegiatan usaha dilaksanakan.
2. Tunjukkan TRANSPARANSI 1, kemudian berikan penjelasan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan rencana usaha.
3. Minta peserta membaca HANDOUT 2, dan 3, untuk memberikan gambaran yang lebih
operasional tentang rencana usaha.
4. Dengan menunjukan TRANSPARANSI 2, berikan penjelasan kepada peserta tentang
breakeven point (titik balik modal)
5. Buatlah kelompok kecil terdiri dari 3 atau 4 orang, mintalah mereka membaca studi kasus
tentang Kafe Progresif yang diberikan dalam LEMBAR KERJA 1 dan mengerjakannya di
rumah. Mintalah peserta latihan menjawab semua pertanyaan di akhir studi kasus tersebut
pada kolom yang tersedia di bawah masing-masing pertanyaan.
6. Mintalah peserta memberikan jawaban-jawaban mereka atas setiap pertanyaan satu per
satu, yang kemudian diikuti dengan mendiskusikan masalah tersebut. Gunakan panduan
yang diberikan dalam PEGANGAN PELATIH untuk mempermudahkan proses ini.
32
33. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
MODUL 8: Topik 4
TRANSPARANSI 1
Pertanyaan Tentang
Rencana Bisnis
1. Apakah rencana usaha itu?
2. Mengapa kita perlu menyusun rencana usaha?
3. Kapan kita perlu menyusun rencana usaha?
4. Apa saja jenis-jenis rencana usaha?
5. Siapa yang menyusun rencana usaha?
6. Bagaimana cara menyusun rencana usaha?
7. Apa yang perlu dilakukan dengan rencana usaha?
8. Seperti apa bentuk rencana usaha?
9. Apa saja yang tercantum dalam rencana usaha?
10. Bagaimana susunan rencana usaha?
33
34. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 4
HANDOUT 1
Rencana Bisnis
1. Apakah rencana usaha itu?
Suatu dokumen yang menguraikan target dan tujuan sebuah usaha dan menerangkan
secara jelas bagaimana dan kapan target dan tujuan tersebut akan dicapai.
Panduan terstruktur untuk mencapai tujuan bisnis.
Peta jalan (road map) untuk memiliki dan mengoperasikan usaha.
Proposal yang menerangkan tentang peluang bisnis untuk diajukan ke lembaga keuangan
atau investor.
Program tindakan terperinci yang menjelaskan tentang segala aspek bisnis yang
diusulkan.
2. Mengapa kita perlu menyusun rencana usaha?
Memperoleh dana dari sumber-sumber di luar perusahaan.
Memberikan tuntunan dalam pembukaan usaha.
Memberikan tuntunan dalam pengelolaan bisnis.
Berkomunikasi secara jelas dengan mereka yang berminat.
Agar Anda tetap fokus pada tujuan dan strategi Anda.
Menunjukkan bahwa bisnis Anda punya kesempatan untuk meraih sukses.
Menunjukkan bahwa Anda punya kemampuan untuk mengelola bisnis.
Menunjukkan ada pasar yang bagus untuk barang atau jasa Anda.
Membandingkan perbedaan antara kinerja usaha aktual dengan yang direncanakan.
3. Kapan kita perlu menyusun rencana usaha?
Ketika Anda berpikir untuk membuka sebuah usaha.
Sebelum memulai bisnis.
Ketika bisnis perlu diperbaharui.
Ketika memperoleh informasi baru.
Ketika memperoleh pengalaman baru.
4. Apa saja jenis-jenis rencana usaha?
Untuk bisnis eceran
Untuk bisnis glosir
Untuk bisnis jasa
Untuk bisnis manufaktur
Untuk lembaga pemberi modal
Untuk pemilik/manajer
Untuk jenis bisnis lainnya
5. Siapa yang menyusun rencana usaha?
Setiap calon pemilik bisnis/manajer harus menyusun rencana usaha untuk bisnis yang
ingin ia jalankan.
Lembaga pendukung/penasehat, atau kalangan profesional seperti akuntan, dapat
membantu wirausaha menulis beberapa bidang tertentu dari rencana usaha tersebut
34
35. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
agar tampak profesional.
Program komputer yang menyediakan model yang dapat disesuaikan dengan bisnis Anda
juga dapat digunakan. Internet juga dapat memberikan contoh.
6. Bagaimana cara menyusun rencana usaha?
Dengan mengidentifikasi semua pertanyaan yang mungkin diajukan yang terkait bisnis.
Dengan menentukan informasi tambahan apa yang perlu dikumpulkan untuk menjawab
semua pertanyaan tersebut.
Dengan memperoleh semua informasi yang dibutuhkan.
Dengan membandingkan berbagai alternatif yang ada.
Dengan mengambil keputusan untuk setiap pertanyaan.
7. Apa yang perlu dilakukan dengan rencana usaha?
Pemilik merujuk pada rencana usaha untuk memastikan tindakan yang diambil sudah
sesuai rencana.
Ia membawa rencana usaha ke bank sewaktu membahas pendanaan.
Ia membahas bagian lain dari rencana usaha dengan kelompok yang berkepentingan.
8. Seperti apa bentuk rencana usaha?
Diketik dan disimpan dalam map yang bagus.
Tampilan rencana usaha harus menarik.
Harus ada indeks.
Harus ada ringkasan.
Setiap salinan harus diberi nomor.
Anda harus menandatangani rencana usaha untuk menunjukkan siapa yang mengajukan
rencana usaha ini.
Panjangnya rencana usaha tergantung pada jenis bisnis.
9. Apa saja yang tercantum dalam rencana usaha?
Konsumen
Pesaing
Pemasok
Pemberi modal
Pekerja
Produk
10. Bagaimana susunan rencana usaha?
Halaman muka (cover)
Daftar isi
Ringkasan eksekutif
Deskripsi tentang usaha
Rencana pemasaran
Rencana organisasi
Rencana pengoperasian
Rencana keuangan
Lampiran
35
36. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 4
HANDOUT 2
Bagaimana Menerjemahkan Temuan yang Ada pada
Rencana Usaha
Sebelum memulai suatu usaha, calon pemilik usaha yang potensial harus dapat menjawab beberapa
pertanyaan berikut.
1. Apakah usaha tersebut akan menghasilkan uang yang selalu cukup untuk membayar kewajiban-
¬kewajiban yang ada?
2. Berapa banyak barang atau jasa yang harus dijual oleh usaha itu untuk menutup semua biaya
dan mulai menghasilkan laba?
3. Apa yang akan terjadi jika perputaran usaha (turnover) menurun, sebaliknya biaya-biaya
meningkat?
Apakah usaha itu akan menghasilkan uang yang cukup?
Untuk menjawab pertanyaan pertama, kita harus mengetahui bahwa pemilik usaha harus
menghasilkan uang untuk kehidupan mereka sehari-hari, dan pajak pendapatan harus dibayar dan
jika ada pinjaman, maka pinjaman tersebut beserta bunganya harus dibayar secara bertahap.
Perencanaan Arus Kas akan memberikan informasi tentang situasi kas.
Biaya operasional meliputi biaya untuk menggaji staf dan, jika wirausaha bekerja dalam perusahaan
sendiri, maka dia akan memasukkan gaji mereka dalam kategori ini. Tetapi mungkin gaji ini tidak
mencukupi dan wirausaha membutuhkan uang lebih banyak lagi. Uang ini dapat diambil dari laba
bersih (jika ada) dan jumlahnya harus dicatat sebagai "Kas lainnya yang keluar" di dalam Perencanaan
Arus Kas.
Suatu usaha juga harus membayar pajak dari keuntungan, dan ini secara teratur dibayar pada akhir
tahun tutup buku. Besarnya pajak dihitung dalam tabel "Estimasi Bulanan Laba Bersih". Jumlah ini
harus dimasukkan dalam Perencanaan Arus Kas sebagai "Kas lainnya yang keluar"
Pembayaran pinjaman selalu dilakukan secara berkala; bisa bulanan, atau setiap tiga, enam atau
dua belas bulan. Bunga juga dibayar pada waktu yang sama. Bunga dan pembayaran pinjaman
juga tercatat di dalam Perencanaan Arus Kas.
Jika selama periode perencanaan "Kas setiap Akhir Bulan" selalu positif, bisnis ini mempunyai
kesempatan untuk berjalan dengan lancar
Berapa banyak barang atau jasa yang harus dijual dalam bisnis untuk
menutup semua biaya dan mulai menghasilkan laba?
Jawaban dari pertanyaan ini memberikan Analisis Titik Impas (breakeven point/BEP).
36
37. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
Pada Analisis Titik Impas, jumlah penerimaan dari penjualan sama besar dengan jumlah semua
biaya. Karena itu, setiap penjualan tambahan akan menghasilkan laba. Untuk menghitung titik
impas, kita harus mengetahui jumlah total dari biaya tak langsung (disebut juga biaya tetap atau
overhead), biaya langsung (disebut juga biaya variabel) secara keseluruhan ataupun per unit dan
turnover atau harga per unit. Perbedaan antara penjualan dan biaya langsung juga disebut marjin
kontribusi (contribution margin).
Titik Impas = biaya tidak langsung / margin kontribusi
Margin Kontribusi = Penjualan – Biaya Langsung
Titik impas dapat diketahui dengan menghitung :
1. Berapa jumlah unit barang yang harus diproduksi dan atau dijual sehingga akan menemukan
jumlah yang sama besar dengan biaya yang dikeluakan (BEP unit)
BEP Unit
: Biaya Tetap
Harga – Biaya Variabel
2. Berapa jumlah penerimaan uang hasil penjualan (sebagai target atau nilai pencapaian) sehingga
jumlahnya sama besar dengan biaya yang dikeluarkan. (BEP rupiah)
BEP Rupiah
: Biaya Tetap
1 – (Biaya Variabel / Harga )
3. Berapa titik impas atas penjualan dalam unit atau jumlah penerimaan uang bila diharapkan
tambahan sejumlah laba
BEP Unit + Laba
: Biaya Tetap + Laba Yang diharapkan
Harga - Biaya Variabel
BEP Rupiah + Laba
: Biaya Tetap + Laba Yang diharapkan
1 – (Biaya Variabel / Harga )
Contoh Perhitungan
Amirall adalah seorang lulusan dari Sekolah Kejuruan Jurusan Teknik Pengelasan. Saat ini, dia memiliki
usaha bengkel teknik las yang memproduksi barang-barang kebutuhan rumah tangga secara massal,
dan kadang juga menerima pesanan. Produk yang dibuat antara lain kursi belajar. Biaya yang
dikeluarkan untuk mengerjakan produk tersebut adalah: biaya sewa, biaya depresiasi, dan biaya
bunga sebesar Rp 10 juta. Setiap pembuatan kursi, Amirall membayar pegawai bagian produksi Rp
30 ribu, dan biaya bahan yang dikeluarkan sebesar Rp 20 ribu untuk setiap unitnya. Setiap kursi
dijual dengan harga Rp100 ribu.
1. Bantulah Saudara Amirall menghitung titik impas (unit dan rupiah), sehingga diketahui jumlah
unit dan penerimaan yang harus diterima?
37
38. MARI BELAJAR BISNIS
2. Apabila Amirall menginginkan laba sebesar Rp 2 juta dalam masa satu bulan, berapa unit kursi
harus diproduksi, dan berapa jumlah penjualan yang harus direalisasikan?
Jawaban :
1. Diketahui
Biaya tetap = Rp. 10.000.000 per bulan
Biaya variable
Bahan = Rp. 20.000 per unit
Tenaga bag. Produksi = Rp. 30.000 per unit
Harga Jual = Rp. 100.000 per unit
BEP Unit: = Biaya Tetap
Harga – Biaya Variabel
= Rp. 10.000.000
Rp. 100.000 – 50.000
= 200 Unit
BEP Rupiah = Biaya Tetap
1 - (Biaya Variabel / harga)
= 10.000.000
1 - ( Rp. 100.000 / Rp.50.000 )
= Rp. 20.000.000
2. Laba diharapkan Rp. 2.000.000
BEP Unit: = Biaya Tetap - Laba
Harga – Biaya Variabel
= Rp. 10.000.000 + 2.000.000
Rp. 100.000 – 50.000
= Rp. 12.000.000
Rp. 50.000
= 240 Unit
BEP Rupiah = Biaya Tetap + Laba
1 - (Biaya Variabel / harga)
= 12.000.000
1 - ( Rp. 100.000 / Rp.50.000 )
= Rp. 24.000.000
38
39. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
Grafik berikut ini akan menunjukkan hubungan antara penjualan, biaya tetap, dan biaya variabel.
Grafik diatas memberikan indikasi berapa turnover atau perputaran usaha yang harus didapatkan
oleh bisnis tersebut, atau berapa banyak yang harus terjual sebelum bisnis bisa mendapatkan
keuntungan. Semakin cepat itu mencapai titik balik modal, semakin baik untuk bisnis tersebut.
Apa yang akan terjadi bila turnover menurun atau biaya naik?
Analisis Titik Impas akan menunjukkan apa dampak dari kenaikan atau penurunan harga terhadap
titik impas. Bila pasar mengijinkan, harga dapat dinaikkan dan zona keuntungan dapat dicapai lebih
cepat. Namun, pasar tidak sering membiarkan harga meningkat. Bila harga pasar sedemikian rupa
sehingga penjualan hanya mencapai 80%-90% dari total biaya, maka bisnis itu tidak akan mempunyai
cukup uang untuk membayar semua kewajibannya.
Untuk mengetahui persis dampak perubahan harga dan/atau biaya dalam situasi uang kas dan
keuntungan, maka suatu analisis sensitivitas harus dilakukan.
Analisis sensitivitas mengukur dampak pada hasil suatu proyek dengan mengubah satu atau lebih
nilai input kunci (key input values) ketika terdapat ketidak-pastian. Contohnya, nilai pesimistis yang
diharapkan, atau nilai optimistis mungkin dipilih sebagai variabel yang tidak pasti. Kemudian analisis
dapat dilakukan untuk melihat bagaimana hasilnya ketika tiap nilai itu diubah, sementara nilai yang
lain tetap. Analisis sensitivitas menunjukkan, suatu proyek menguntungkan atau tidak
menguntungkan bila nilai input dari suatu analisis diubah dari apa yang selama ini diasumsikan
dalam pendekatan satu-jawaban dalam mengukur nilai satu proyek.
39
40. MARI BELAJAR BISNIS
Analisis ini mudah dilakukan karena hanya membutuhkan penghitungan sederhana:
1. Mengubah penjualan:
Langkah Pertama : Turnover penjualan yang direncanakan dalam suatu perencanaan aliran
kas akan dinaikkan 5% atau 10%. Semua angka lainnya tidak dirubah. Kas pada akhir bulan
akan turut naik dengan sesuai.
Langkah kedua: Turnover penjualan yang direncanakan akan dikurangi 5% atau 10%. Maka
uang akan berkurang sesuai dengan pengurangan itu dan kita akan segera melihat bila bisnis
kekurangan uang. eila itu tidak terjadi maka bisnis itu memiliki margin yang bagus.
2. Mengubah biaya
Sekarang kita lihat faktor biaya dan lakukan hal yang sama dengan menaikkan biaya 5% atau
10% dan membiarkan angka-angka lainnya tetap. Perencanaan aliran kas akan menunjukkan
kapan bisnis akan kehabisan uang atau tidak.
3. Mengubah penjualan dan biaya
Skenario terburuk adalah ketika harga turun dan biaya naik.
Perhitungan kembali perencanaan aliran kas memberikan jawaban atas pertanyaan dalam skenario
apakah bisnis itu akan gagal.
Analisis ini menunjukkan kepekaan reaksi bisnis terhadap perubahan. Bila harga atau penjualan
naik 10% sudah bisa menimbulkan masalah keuangan, seseorang yang hendak memulai bisnis
harus mempertimbangkan kembali rancangan bisnisnya dan mulai memikirkan sejumlah langkah
untuk memperbaiki keuntungan.
40
41. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
MODUL 8: Topik 4
TRANSPARANSI 2
Break Even Analysis
Grafik di bawah ini akan menunjukkan hubungan antara penjualan, biaya penjualan, dan biaya
tidak langsung.
Titik Impas = biaya tidak langsung / marjin kontribusi
Grafik di atas memberikan indikasi berapa turnover (penjualan) yang harus didapatkan oleh usaha
tersebut, atau berapa banyak yang harus terjual sebelum bisnis itu bisa mendapatkan keuntungan.
41
42. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 7: Topik 6
LEMBAR KERJA 1
Kafe Progresif
Ayu Luna berumur 23 tahun. Ibunya mengelola perusahaan penyewaan peralatan konstruksi yang
sukses, sedangkan ayahnya memiliki sekolah musik swasta. Sewaktu di SMA, Ayu Luna menjadi
anggota kelompok Pecinta Alam. Ayu Luna juga bekerja sebagai sekretaris klub Wirausaha Dinamis,
yang memfasilitasi kegiatan-kegiatan peserta teladan di sekolah tersebut. Melalui klub ini, ia ditarik
ke Kafe Millennium, yaitu sebuah outlet makanan kesehatan yang sangat sukses di Kota Batu. Di
sana, ia menimba pengalaman dan latihan tentang beberapa sistem pendekatan yang sudah diuji
dengan baik untuk mengoperasikan bisnis kafe. Ia telah bekerja di semua bagian dan membahas
bisnis tersebut dengan para pekerja dan manajer yang juga pemilik usaha tersebut. Ia memperoleh
sertifikat profesi setelah menyelesaikan tugasnya.
Ketika menempuh pendidikan di sekolah kejuruan dia mengambil Program Tata Boga dan kegiatan
ekstra kurikuler di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Ayu Luna kemudian merancang dan
melaksanakan tata menu dan sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk keuangan,
dan pemasaran bagi kafe kecil selama masa praktek wajib dua belas bulan. Proyek ini memenangkan
hadiah pertama untuk kategori Pengembangan Usaha & Pelayanan Prima dalam Eksebisi Kota
untuk Inovasi Wirausaha Muda Masa Depan. Setelah lulus, ia kemudian bekerja sebentar di sebuah
Hotel Bintang Empat. Ayu Luna kemudian bersaing dengan melamar dan memperoleh kontrak
mengelola Kafe Progresif, yang pintu utamanya terletak persis di depan pintu masuk utama lembaga
swasta tempat ia belajar dulu. Kafe tersebut menempati lantai dasar dan halaman rumput sebuah
gedung yang dimiliki oleh lembaganya dulu. Ini merupakan pengembangan secara komersial untuk
meningkatkan pemasukan gedung tersebut.
Ayu Luna memberikan profil dan informasi berdasarkan catatan yang ia baca tentang kafe tersebut
dan diskusi yang dilakukannya bersama pria dan wanita di sekitar kafe tersebut. Kafe progresif
sebelumnya dioperasikan selama kurang lebih 10 tahun di bawah lisensi Pemda setempat oleh
seorang wanita lain. Perempuan itu kemudian mendirikan sebuah perusahaan pengolah bahan
makanan untuk dipasok ke supermarket-supermar¬ket setempat, dan yang baru-baru ini pindah
ke luar negeri di mana ia menempati lokasi baru dan memperluas bisnisnya.
Kafe Progresif yang sangat luas ini ditargetkan pada komunitas lembaga swasta tersebut yang
terdiri dari sekitar 3.000 pria dan wanita (staf, pekerja, dan peserta latihan) serta warga kota yang
berjumlah sekitar 3.000 orang, sebagian di antaranya adalah para pejalan kaki yang melewati kafe
tersebut. Dia juga menargetkan mereka yang bekerja di kantor-kantor dan bisnis-bisnis yang ada di
dekat lembaga tersebut. Kafe tersebut buka jam 7 pagi dan tutup jam 8 malam, melayani sekitar
100 pria dan wanita setiap hari. Kafe ini menawarkan layanan pengiriman langsung ke konsumen
di sekitarnya, layanan dibawa pulang serta layanan langsung di tempat (baik swalayan maupun
dilayani pelayan). Ada empat kafe lain di sekitar lokasi yang paling sibuk di kota ini. Kafe pertama
cenderung sangat ramai karena tempatnya tidak cukup luas. Yang kedua adalah waralaba
42
43. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
internasional dan harganya sangat mahal. Yang ketiga terletak di lantai tiga gedung sebelah,
sedangkan yang keempat di belakang jalan tapi tempat duduknya tidak teratur.
Kafe Progresif telah menghasilkan pemasukan bersih sebesar Rp 180.000.000 setiap tahun.
Pendapatan bersih rata-rata tiap bulannya Rp 15.000.000 (Rp 500.000 per hari) setelah dipotong
15% pajak pendapatan dari keuntungan kotor. Semua penjualan dilakukan hanya dengan
pembayaran secara tunai. Biaya barang dan bahan makanan serta pengeluaran langsung lainnya
setiap bulan sebesar 50% dari nilai penjualan. Total penjualan setiap bulan Rp 15.000.000 dan biaya
barang/bahan makanan yang terjual Rp 7.500.000. Biaya operasional per bulan lainnya termasuk
Rp 500.000 untuk sewa tempat, Rp 45.000.000 untuk air, Rp 100.000 untuk telepon, Rp 150.000
untuk listrik, Rp 150.000 untuk transportasi, Rp 10.000 untuk perlengkapan kantor, Rp 100.000,
untuk pemeliharaan dan kebersihan, Rp 48.000 untuk bunga pinjaman dan Rp 156.000 untuk
pengeluaran lain. Angka-angka ini nyaris sama setiap bulan sepanjang tahun. Kafe ini dijalankan
oleh tiga pekerja termasuk pemilik dengan gaji pegawai pertama Rp 500.000, pegawai kedua Rp
500.000, dan pemilik Rp 600.000. Satu orang koki, seorang pelayan, seorang petugas kebersihan
dipekerjakan secara bersama-sama, sedangkan Ayu Luna bekerja sebagai kasir sekaligus pengawas.
Semua pekerja ini berkompeten karena mereka telah bekerja di kafe ini sejak dibuka, dan mereka
semua punya sertifikat di daerah mereka masing-masing. Sebelum kafe dibuka kembali, dibutuhkan
dana sebesar Rp 9.800.000 untuk digunakan sebagai berikut: Rp 7.500.000 untuk stok, Rp 10.000.000
membeli kendaraan sepeda motor untuk transportasi, Rp 250.000 untuk gudang, Rp 180.000 untuk
peralatan makan, Rp 300.000 untuk peralatan masak, Rp 230.000 untuk perabotan, Rp 500.000
untuk menutup biaya persiapan pra-pengoperasian (instalasi listrik) dan Rp 340.000 dalam bentuk
tunai. Dari jumlah dana yang dibutuhkan ini, Ayu Luna mengambil dari tabungannya sendiri Rp
5.000.000, Ibunya akan meminjamkan Rp 2.400.000 tanpa dikenakan bunga, sedangkan pihak
bank menyediakan pinjaman Rp 2.400.000 dengan bunga 12% per tahun. Akad kredit disepakati
untuk masa dua tahun, sedangkan angsuran dan bunga harus dibayarkan setiap bulan.
Di samping itu kafe ini berlokasi di tempat yang sama dengan sebuah pusat telekomunikasi dan
warung internet (warnet), yang dikelola oleh Klub Wirausaha lembaga tersebut. Kafe Progresif
menyediakan minuman panas, kue-kue panas dan dingin, gado-gado, rujak manis, buah-buahan,
es krim, serta makanan ringan yang sehat. Harga yang dikenakan sangat wajar dan terjangkau
para klien yang menjadi target, yang telah menghidupi kafe ini selama bertahun-tahun sejak berdiri.
Ayu Luna ingin terus mengoperasikan Kafe Progresif sebagaimana adanya. Namun untuk menarik
lebih banyak konsumen, ia berencana untuk melakukan hal-hal seperti: membuat brosur promosi
yang menarik, memberikan pelayanan yang baik, memasang papan pengumuman elektronis yang
memuat pesan-pesan menghibur dan mudah diingat, memainkan musik, memperkenalkan layanan
pengiriman untuk konsumen di luar, menggunakan peralatan makan berkualitas, perabotan nyaman
dan klasik, memperbaiki tata ruangnya secara umum serta meningkatkan sopan santun pekerja
dan kecepatan layanan, mempertahankan standar kesehatan dan kebersihan, memperbaiki dekorasi
interior dan menghindari keramaian dengan menetapkan posisi yang berbeda untuk jenis-jenis
layanan yang berbeda, mengutamakan privasi dan kenyamanan saat makan. Ia juga berencana
melaksanakan kegiatan-kegiatan tambahan berikut ini: mensponsori pendidikan live di ruangan
yang dikondisikan semacam tempat karaoke bagi pengunjung tentang norma, seks, dan bahaya
merokok serta minuman keras, memberikan pengajaran wirausaha bagi peserta di sekolahnya
dulu. Berdasarkan informasi tentang Kafe progresif yang diusulkan Ayu Luna, jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut ini dalam kolom yang disediakan di bawah setiap pertanyaan.
43
44. MARI BELAJAR BISNIS
1. Data pribadi apa yang Anda peroleh tentang Ayu Luna dari studi kasus ini?
2. Bagaimana Ayu Luna mengumpulkan informasi untuk membantu keputusannya membuka bisnis
kafe?
3. Mengapa keputusan Ayu Luna berwiraswasta dengan membuka bisnis kafe merupakan ide
yang bagus?
4. Dapatkah Anda menguraikan jenis dan struktur Kafe Progresif berdasarkan informasi yang
diberikan?
5. Mengapa Ayu Luna lebih suka lokasi atau tempat Kafe Progresif dan menganggapnya sebagai
lokasi yang menguntungkan bila dibandingkan dengan lokasi-lokasi lain?
6. Keterampilan, ciri, dan pengalaman apa yang menunjukkan bahwa Ayu Luna mampu
menjalankan bisnisnya dengan berhasil?
7. Barang dan jasa apa yang dijual di kafe itu?
8. Pada tingkat apa Anda dapat mengatakan bahwa ada permintaan akan barang dan jasa yang
dijual kafe itu?
9. Siapa konsumen potensial Kafe Progresif?
10. Bagaimana rencana Ayu Luna untuk menarik konsumen lama agar datang ke kafenya?
11. Berapa banyak konsumen yang akan dilayani di kafe itu setiap harinya?
12. Berapa banyak konsumen yang akan dilayani di kafe itu setiap harinya?
13. Bagaimana ukuran atau pangsa pasar Kafe Progresif?
14. Apa indikator yang menunjukkan Kafe Progresif punya peluang untuk dikembangkan?
15. Keistimewaan apa yang memungkinkan Kafe Progresif lebih berhasil dari pesaingnya?
16. Strategi apa yang ingin dipromosikan dan digunakan Ayu Luna untuk menarik lebih banyak
konsumen ke kafenya?
17. Berapa banyak pekerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kafe itu secara efisien?
18. Tugas-tugas apa yang secara khusus perlu dilakukan pekerja di kafe itu agar berfungsi dengan
baik?
19. Kualifikasi apa yang dimiliki pekerja yang menunjukkan bahwa mereka mampu mengerjakan
tugas-tugas mereka secara efisien?
20. Seperti apa bentuk bagan organisasi personalia Kafe Progresif?
21. Jasa dari luar perusahaan atau profesional apa yang akan digunakan Ayu Luna untuk membantu
mengoperasikan kafenya?
22. Peralatan dan fasilitas apa yang dimiliki Kafe Progresif yang dapat mempermudah penawaran
barang dan jasa yang bermutu tinggi untuk konsumennya?
23. Apa persyaratan Kafe Progresif untuk beroperasi sesuai undang-undang?
24. Berapa jumlah modal yang dibutuhkan Ayu Luna untuk membuka kafenya?
25. Berapa kontribusi modal Ayu Luna dalam membiayai kafenya?
26. Berapa modal yang ingin ia pinjam?
27. Bukti/dokumen pendukung apa yang dimiliki Ayu Luna yang dapat memperkuat upayanya
untuk meminjam dana yang ia butuhkan?
28. Catatan dan laporan apa yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kafe?
29. Buatlah neraca awal per 1 Januari?
44
45. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
30. Berapa total penjualan kafe selama satu bulan dan satu tahun?
31. Berapa biaya yang akan dikeluarkan sebelum kafe mulai beroperasi?
32. Berapa modal kerja yang akan dibutuhkan untuk mengoperasikan kafe itu?
33. Berapa jumlah total aset tetap yang dibutuhkan kafe itu?
34. Berapa Biaya Penyusutan untuk tahun pertama ?
35. Berapa total biaya per bulan yang harus dibayar kafe untuk:
Stok (barang dan bahan makanan)
Tenaga kerja (semua pekerja lain)
Biaya operasional (sewa, listrik, dll.)
36. Berapa penjualan dan biaya Kafe Progresif pada tahun pertama? Perlihatkan perkiraan total
penjualan dan pengeluaran Kafe Progresif selama tahun pertama.
37. Berapa uang kas yang akan dimiliki Kafe Progresif pada akhir tahun pertama? Perlihatkan
perkiraan arus kas Kafe Progresif untuk tahun pertama?
38. Berapa keuntungan yang akan diperoleh Ayu Luna pada akhir tahun pertama? Perlihatkan
perkiraan laporan pemasukan Kafe Progresif untuk tahun pertama.
39. Berapa nilai bersih dari Kafe Progresif di akhir tahun pertama? Perlihatkan perkiraan neraca
dari Kafe Progresif untuk tahun pertama.
40. Berapa persen marjin kontribusi/keuntungan kotor Kafe Progresif?
41. Berapa tingkat breakeven penjualan/pengembalian/penghasilan setiap bulannya?
42. Apa yang menunjukkan bahwa Ayu Luna adalah seorang seorang wirausaha yang bertanggung-
jawab secara sosial dengan menyumbangkan sebagian dari kekayaannya untuk masyarakat?
45
46. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 4
HANDOUT 3
Struktur Rencana Usaha
Sewaktu menyusun sebuah rencana usaha, kita perlu yakin bahwa perencanaan adalah aspek
penting dalam proses pengembangan sebuah usaha. Perencanaan dapat membantu seorang
wirausaha menetapkan target jangka panjang dan jangka pendek dari bisnis baru yang diusulkan.
Rencana usaha secara khusus dimaksudkan untuk:
Meningkatkan peluang keberhasilan suatu usaha.
Secara jelas menentukan kegiatan-kegiatan agar bisnis dapat beroperasi dengan sukses.
Mengidentifikasi semua sumber daya yang tersedia untuk bisnis tersebut dan cara
menggabungkan sumber daya ini untuk hasil yang maksimal.
Mengidentifikasi standar-standar kinerja untuk setiap segmen pengoperasian bisnis yang dapat
dibandingkan dengan kinerja aktual. Ini merupakan mekanisme pengendalian untuk menjaga
agar bisnis beroperasi pada jalur yang benar.
Latar belakang pribadi: Item pertama dalam sebuah rencana usaha adalah keterangan tertulis
tentang latar belakang pribadi pelamar, termasuk nama, alamat, e¬mail, nomor telepon, pendidikan,
status keluarga, jenis keiamin, umur dan kondisi fisiknya.
Pengalaman bisnis: Kemampuan seorang wirausaha untuk memproduksi barang dan memenuhi
kebutuhan pasar. Dengan demikian, motivasi latar belakang dan pengalaman pribadi adalah kriteria
yang paling penting untuk menilai kelangsungan sebuah usaha.
Struktur dan uraian bisnis: Untuk bisnis yang berada dalam level pembentukannya, diperlukan
adanya pernyataan tentang kepemilikan, bentuk legal dan struktur permodalan serta keterangan
tentang proses produksi.
Persaingan pasar: Pada bagian ini, hal-hal berikut ini harus disediakan: ukuran pasar, potensi
perkembangan pasar, serta perkiraan pangsa pasar untuk usaha itu di pasar tersebut; persaingan
baru yang sekarang dan yang nanti; peluang untuk memperluas bisnis ke lokasi-lokasi lain.
Produksi atau proses penjualan untuk barang atau jasa: Menyediakan spesifikasi teknis secara
terperinci mungkin tidak diperlukan. Namun, keterangan tentang produk dan/atau jasa bisnis tersebut
harus memberi pandangan yang memadai tentang apa yang dijual perusahaan. Item yang paling
penting dari bagian ini adalah keterangan tentang alasan mengapa barang atau jasa pemohon
lebih baik dari pesaingnya.
Status keuangan: Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha perlu disebutkan, beserta aktiva
dan pasivanya, sehingga memperlihatkan proporsi yang akan menjadi kontribusi pemilik usaha.
Setiap orang yang memulai sebuah usaha harus memiliki sejumlah modal tunai. Semakin tinggi
proporsi uang kas dan aset pribadi yang ditanamkan ke dalam bisnis tersebut, maka semakin kecil
kemungkinan peminjam akan melepaskan tugasnya. Jika Anda harus meminjam uang atau
mengambil kredit dari sebuah lembaga keuangan, maka ada tiga jenis dokumen yang dapat
memperkuat status keuangan atau reputasi Anda, yaitu laporan bank pribadi dan surat referensi
dari bankir, formulir pajak penghasilan pribadi dan surat-surat referensi bisnis.
46
47. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
Laporan tentang status keuangan pribadi menyediakan daftar semua aset pribadi berdasarkan nilai
pasar sekarang dan utang kepada kreditor keluarga dan non¬keluarga.
Laporan pembayaran pajak untuk tahun-tahun sebelumnya mungkin tidak tersedia, tapi jika Anda
memilikinya, maka laporan-laporan ini dapat digunakan untuk memperlihatkan seberapa besar
penghasilan Anda.
Surat referensi dari kalangan profesional, pemasok, seorang wirausaha bisnis praktis, dan lain-lain
digunakan oleh seorang wirausaha potensial sebagai bukti dari reputasi dan kemampuan mereka
yang bagus.
Bagian keuangan dari rencana usaha menguraikan tentang bagaimana pinjaman akan digunakan
dalam bisnis tersebut dan bagaimana pinjaman tersebut akan dilunasi. Ini juga merupakan komitmen
bahwa bisnis tersebut akan beroperasi untuk mencapai hasil-hasil tertentu. Akhirnya, ia akan
berfungsi sebagai janji yang didokumentasikan untuk melunasi pinjaman tersebut sesuai dengan
jadwal yang sudah disepakati.
47
48. MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 8: Topik 4
PEGANGAN PELATIH
Panduan untuk menjawab setiap pertanyaan yang terkait dengan Kafe Progresif adalah sebagai
berikut:
1. Kumpulkan informasi pribadi Ayu Luna seperti nama lain, alamat, e-mail, nomor telepon,
pendidikan, status keluarga, jenis kelamin dan umur, tergantung lokasi Anda.
2. Garisbawahi metoda pengumpulan informasi seperti membahas atau mewawancarai calon
konsumen, calon pekerja, mempelajari laporan dan dokumen, serta mengawasi pesaing.
3. Hubungkan alasan ekonomi, psikologis dan sosiologis untuk memasuki dunia bisnis dengan
upaya Ayu Luna membuka Kafe Progresif.
4. Sebutkan keuntungan dari kepemilikan tunggal untuk usaha kecil di tahap pembentukan
(formatif) seperti yang dimiliki Ayu Luna .
5. Keberhasilan Ayu Luna ditentukan oleh lokasi yang bagus. Berikan tekanan pada keistimewaan
ekonomi seperti lokasi pesaing, transportasi/lalu lintas, konsumen/ penduduk, mudah dijangkau,
tata ruang dan komunikasi.
6. Identifikasi berbagai informasi seperti latar belakang pribadi, motivasi, pengalaman, pelatihan
dan kriteria lain yang menunjukkan bahwa Ayu Luna dapat berhasil mengoperasikan Kafe
Progresif.
7. Buatlah daftar barang dan jasa yang ingin dijual di kafe tersebut. Ingat, fokuskan hanya pada
beberapa barang saja, yang cocok untuk usaha kecil
8. Tekankan bahwa kafe tersebut telah menawarkan barang-barang yang sama selama lebih
dari sepuluh tahun dan barang-barang ini disukai oleh konsumen. Kafe tersebut telah memperoleh
cukup keuntungan.
9. Buatlah daftar konsumen potensial seperti pelajar, guru, pekerja kantor, mahasiswa, pekerja
lain di lembaga tersebut, pekerja kantor dan orang-orang yang lewat. Catatlah karakteristik
mereka.
10. Menarik dan mempertahankan konsumen yang sering berkunjung ke kafe tersebut merupakan
strategi yang tepat.
11. Ingat, minimal seratus (100) konsumen dapat dilayani setiap hari dan mungkin bisa lebih dari
itu.
12. Buatlah daftar sumber konsumen seperti lembaga, daerah perniagaan di mana kafe berada,
kantor-kantor lain di sekitarnya serta warga kota yang lewat.
13. Ingat, pangsa pasarnya hanya 3 persen (100/3000) dan potensinya untuk berkembang cukup
besar.
14. Letakkan potensi pertumbuhan pada kecenderungan, keistimewaan dan peluang¬-peluang
lain yang dapat dicari agar kafe tersebut dapat berkembang lebih jauh (sesuai dengan kondisi
setempat Anda)
15. Tekankan keistimewaan seperti lokasi, harga, tata ruang, ruang dan mudah dijangkau yang
akan membuat Kafe Progresif memiliki daya saing yang baik.
16. Sebutkan minimal dua belas strategi untuk meningkatkan kualitas barang, jasa dan lingkungan
dan penampilan kafe tersebut secara umum.
17. Sebutkan tiga (3) pekerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kafe tersebut, termasuk
pengawasnya.
48
49. Modul 8: Apa Langkah Selanjutnya untuk
Menjadi Seorang Wirausaha?
18. Buatlah daftar tugas dan kegiatan-kegiatan utama yang akan dilakukan setiap pekerja.
19. Berikan nama jabatan untuk setiap pekerja dan kualifikasi mereka masing-masing.
20. Buatlah sebuah bagan yang menampilkan pengawas/manajer pemilik di bagian atas dan semua
pekerja lain di baris kedua.
21. Cocokkan berbagai kegiatan yang akan dilakukan Ayu Luna dengan proses pengaturan kafe
dan tentukan di mana tenaga profesional seperti pengacara, pemberi modal, agen real estat,
ahli mesin dan sebagainya dibutuhkan.
22. Buatlah daftar perlengkapan, peralatan, mesin, peralatan tetap dan fasilitas-fasilitas lain yang
akan digunakan kafe tersebut.
23. Sebutkan perjanjian sewa, perizinan kota dan pembayaran pajak sebagai persyaratan yang
harus dipenuhi Ayu Luna.
24. Buatlah daftar semua aktiva tetap dan aktiva lancar yang dibutuhkan untuk membuka kafe
tersebut, sehingga membutuhkan modal sebesar Rp 20.000.000.
25. Ingat, kontribusi modal Ayu Luna sebesar Rp 10.000.000 yang berasal dari tabungannya.
26. Bank dapat memberinya pinjaman sebesar Rp 5.000.000 dengan bunga 12% per tahun,
sedangkan ibunya dapat meminjamkan dana Rp 5.000.000 tanpa dikenakan bunga.
27. Sebutkan bukti dan dokumen pendukung seperti sertifikat profisiensi (keahlian), penghargaan
seorang wirausaha, surat referensi, laporan bank, dan formulir pajak penghasilan.
28. Buatlah daftar catatan dan laporan yang mungkin disimpan Ayu Luna, seperti buku cek, kwitansi,
petty cash, pembayaran upah, voucer pembelian, formulir pajak penghasilan, arus kas, laporan
penghasilan, neraca, dll.
Neraca Awal
Per 1 Januari
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas 1,040,000
Stok 7,500,000
InventarisInstalasiListrik 500,000
TotalAktivaLancar 9,040,000
AKTIVA TETAP
SepedaMotor 10,000,000
Akm.Penyust 10,000,000
PeralatanGudang 250,000
Akm.Penyust 250,000
PeralatanMakan 300,000
Akm.Penyust 300,000
PeralatanMasak 180,000
Akm.Penyust 180,000
Perabotan/Furniture 230,000
Akm.Penyust 230,000
TotalAktivaTetap 10,960,000
TOTAL AKTIVA 20,000,000
49
50. MARI BELAJAR BISNIS
PASIVA
HUTANG
Pinjaman Keluarga 5,000,000
Pinjaman Bank 5,000,000
Total Pasiva 10,000,000
MODAL
Modal Rosa 10,000,000
TOTAL PASIVA (Kewajiban+Modal) 20,000,000
30. Ingat, angka perkiraan sebesar Rp 180.000.000 per tahun atau Rp 15.000.000 per bulan.
31. Ingat, biaya pengeluaran pra-pengoperasian sebesar Rp 500.000 dan berikan contoh yang
tepat.
32. Hitunglah modal kerja sebesar Rp 8.540.000 yang terdiri dari kas yang dibutuhkan sebesar
Rp1.040.000 dan stok barang Rp 7.500.000.
33. Hitunglah jumlah total Rp 10.960.000 untuk aktiva tetap, yang terdiri dari sepeda motor Rp
10.000.000, peralatan gudang Rp 250.000, peralatan masak Rp 300.000, peralatan makan Rp
180.000, perabotan-furniture Rp 230.000.
34. Biaya Penyusutan dapat dihitung sebagai berikut
No. Nama Aktiva Tetap Nilai Awal Penyusutan Akumulasi Nilai
% Nilai Penyusutan Buku
1 Sepeda Motor 10.000.000 20,00% 2.000.000 2.000.000 8.000.000
2 Peralatan Gudang 250.000 33,30% 83.250 83.250 166.750
3 Peralatan Makan 300.000 33,30% 99.900 99.900 200.100
4 Peralatan Masak 180.000 33,30% 59.940 59.940 120.060
5 Perabotan/Furniture 230.000 33,30% 76.590 76.590 153.410
Jumlah 10.960.000 2.319.680 2.319.680 8.640.320
Catatan
Penyusutan Per tahun 2.319.680
Penyusutan Per bulan 193.307
35. Hitunglah total biaya per bulan seperti berikut ini:
Tenaga Kerja 1.600.000
Sewa tempat 500.000
Rekening Air 45.000
Rekening Telphone 100.000
Rekening Listrik 150.000
Transportasi 150.000
Alat Tulis kantor 10.000
Pemeliharaan & Kebersihan 100.000
Bunga Pinjaman 50.000
Lain_lain 110.000
Total Biaya 2.815.000
50