SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
BAB V
                             PROYEKSI KEUANGAN

V.1.    BIAYA INVESTASI
Dalam pengembangan usaha PT XYZ baik usaha perdagangan produk elektrikal untuk
pasar lokal ataupun penjualan ekspor produk perkebunan memerlukan biaya investasi
dan tambahan modal kerja. Modal investasi tetap dan modal kerja yang diperlukan oleh
PT XYZ sebesar Rp 5.403.418.000.
Rincian biaya-biaya investasi tersebut adalah:
A.      Biaya Investasi Tetap
Investasi Bangunan Kantor:
1.     Tanah                                               Rp 2.400.000.000
2.     Bangunan Kantor                                     Rp 400.000.000
3.     Bangunan Gudang                                     Rp 625.000.000
4.     Parkir, pagar                                       Rp    75.000.000
5.     Fasiltas kantor                                     Rp 100.000.000
6.     Kendaraan                                           Rp 420.000.000
7.     Peralatan                                           Rp    55.000.000
8.     Legalitas                                           Rp    30.000.000
9.     I.D.C.                                              Rp 190.216.000
        Total                                              Rp 4.295.216.000
Biaya Investasi Perkebunan:
1.      Sewa lahan + 1 hektar per 5 tahun                  Rp       20.000.000
2.      Bangunan semi permanen dan pagar                   Rp       50.000.000
3.      Bangunan bambu & pagar (penahan
        hujan & matahari)                                  Rp       25.000.000
4.      Peralatan                                          Rp        5.000.000
5.      Pengolahan tanah dan pemupukan                     Rp       20.000.000
6.      Pembelian bibit                                    Rp      150.000.000
             Total                                         Rp      270.000.000
Total Investasi Tetap                                      Rp 4.562.216.000

B. Modal Kerja
Penambahan modal kerja yang diperlukan dalam pengembangan usaha PT XYZ adalah:
Modal Kerja produk elektrikal                              Rp      838.202.000
        Total Modal Kerja                                  Rp      910.202.000
Total Investasi dan Modal Kerja                            Rp 5.403.418.000

V.1.2. Sumber Dana
Perluasan usaha PT XYZ direncanakan akan dibiayai dengan dana yang berasal dari
fasilitas kredit perbankan dan dana sendiri. Struktur pembiayaan proyek dapat
digambarkan sebagai berikut:
                Tabel V-1 Struktur Pendanaan

No     Sumber Dana                              Total Investasi
A      Pinjaman Bank
1      - Investasi                              Rp 1.945.000.000
2      - I. D. C.                               Rp 190.216.000
3      - Modal kerja                            Rp 838.202.000
                     Total                      Rp 2.973.418.000
B      Modal Sendiri
1      - Investasi                              Rp 2.400.000.000

Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk    1
2       - Pra-Investasi                          Rp    30.000.000
3                     Total                      Rp 2.430.000.000
        Total Investasi                          Rp 5.403.418.000

V.2.      ASUMSI-ASUMSI PROYEKSI KEUANGAN
Dalam melakukan analisa keuangan, telah diasumsikan hal-hal sebagai berikut:

V.2.1. Penjualan, Harga Jual, dan Harga Pokok
Proyeksi penjualan lokal (elektrikal), harga jual dan harga pokok hasil perkebunan PT
XYZ dapat dilihat pada tabel didawah ini.
     Tabel V-2 Proyeksi Penjualan Produk Elektrikal dan Perkebunan
               Penjualan         Volume Penjualan Ekspor (Perkebunan)
 Tahun         Elektrikal        Lether Fern   Cocopeat     Cocofiber
                (Rp 000)           (piece)        (kg)         (kg)
2003           2.488.722          229.695        54.101       49.282
2004           2.981.360          229.695        64.680       51.706
2005           3.473.998          792.000        75.259       54.130
2006           3.966.636          792.000        85.838       56.554
2007           4.459.274          792.000        96.417       58.978
2008           4.951.912          792.000       106.996       61.402
2009           5.444.550          792.000       117.575       63.826

            Tabel V-3 Proyeksi Harga Jual dan Biaya Pokok
          Laba
                              Harga Jual                Harga Pokok
          Kotor
                               (Rp CIF)                    (Rp)
Tahun      (%)
                     Lether     Coco-      Coco- Lether Coco-         Coco-
        Elektrikal
                      Fern       peat       fiber Fern    peat         fiber
2003     30%         2.240     16.500      15.500 1.100 9.000          8.900
2004     30%         2.240     16.500      15.500 1.100 9.000          8.900
2005     30%         2.240     16.500      15.500   --   9.900         9.790
2006     25%         2.240     16.500      15.500   --  10.890        10.770
2007     25%         2.240     16.500      15.500   --  10.890        10.770
2008     25%         2.240     16.500      15.500   --  10.890        10.770
2009     25%         2.240     16.500      15.500   --  10.890        10.770
Catatan:
-- Tidak membeli lagi, diambil dari kebun yang telah diinvestasi

V.2.2. Biaya Operasional
Data biaya operasional tahun 2003 berdasarkan data tahun 2002 yang disesuaikan. Untuk
tahun selanjutnya akan disesuaikan dengan peningkatan aktifitas bisnis, untuk lebih jelas
dapat dilihat pada lampiran-09.
Data biaya operasional tahun 2003 adalah:
1.       Biaya General & Administrasi
       Gaji dan upah karyawan:
       - Gaji dan tunjangan                                    Rp 522.340.000
       - Pengobatan                                            Rp 18.655.000
       - PPh 21                                                Rp 18.655.000
       Administrasi dan Umum:
       - Alat tulis kantor dan foto copy                       Rp 12.973.000
       - Post                                                  Rp   2.558.000
       - Akomodasi                                             Rp   8.650.000
       - Transportasi                                          Rp 20.889.000
       - Telepon dan Listrik                                   Rp 100.000.000

Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk      2
-    Biaya sewa kantor                                Rp    30.000.000
         -    Pemeliharaan kantor                              Rp       500.000
         -    Dokumentasi                                      Rp    11.539.000
         -    Iuran dan langganan                              Rp     1.500.000
         -    Sumbangan                                        Rp     1.000.000
         -    Administrasi lainnya                             Rp     5.000.000
         -    Biaya Pemeliharaan kebun                         Rp    36.000.000
         -    Lain-lainnya                                     Rp     5.000.000
2.            Biaya Pemasaran
         -    Pemasaran                                        Rp    60.000.000
         -    Iklan                                            Rp    25.000.000
         -    Pemasaran lainnya                                Rp    12.000.000
         -    Lain-lainnya                                     Rp     5.000.000
         Total                                                 Rp 897.259.000

V.2.3. Penyusutan dan Amortisasi
Harta tetap PT XYZ disusutkan dan diamortisasi atas dasar pengelompokan dan metode
yang diperbolehkan menurut undang-undang yang berlaku sat ini, yaitu:
                 Tabel V-4 Penyusutan dan Amortisasi Harta Tetap
                                       Umur         Metoda Yang Digunakan
    No                Item            Manfaat        Garis        Saldo
                                      (tahun)        Lurus      Menurun
    I         PENYUSUTAN:
    A.        Lokasi Kantor:
    1         Bangunan Kantor             20         5,00%              ---
    2         Bangunan gudang             20         5,00%              ---
    3         Parkir, pagar               20         5,00%              ---
    4         Fasiltas kantor              8           ---            25,00%
    5         Kendaraan                    8           ---            25,00%
    6         Peralatan                    8           ---            25,00%
    B.        Perkebunan:
    1         Sewa lahan                  5           20%               ---
    2         Bangunan semi perm.         4            ---            50,00%
    3         Bang. Bambu & Plastik       4            ---            50,00%
    4         Peralatan                   4            ---            50,00%
    5         Pengolahan Tanah            4            ---            50,00%
    6         Pembelian bibit             4            ---            50,00%
    II        AMORTISASI
    7         Pra-Investasi               4           25%                ---
    8         IDC dan lain-lain           4           25%                ---

V.2.4. Tarif Pajak
Tarif pajak penghasilan (PPh) badan usaha adalah:
              Tabel V-5 Tarif Pajak PPh
No              Penghasilan Kena Pajak          Tarif
1            Sampai dengan Rp 50 Juta           10%
2            50 juta s/d 100 juta               15%
3            Diatas 100 juta                    30%
Pajak Penambahan nilai (PPN) dalam analisa ini tidak diperhitungkan.

V.2.5. Tingkat Suku Bunga Pinjaman
-        Pinjaman jangka panjang                  16,00%
-        Pinjaman modal kerja                     17,00%

Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk     3
V.2.6. Piutang, Hutang Dagang dan Inventori
1. Piutang:
   - Lokal                                       1,00 bulan
   - Ekspor                                      2,00 bulan
2. Hutang Dagang:
   - Impor                                          0 bulan
   - Ekspor                                      0,50 bulan
3. Inventori:
 - Barang Elektrikal                             2,00 bulan
 - Hasil Perkebunan                                 0 bulan

V.2.7. Grace Period
Pada prinsipnya dalam pembangunan suatu proyek kreditur memberi tenggang waktu
penundaan pembayaran pokok kredit dan bunga kredit (Grace perod) selama masa
pembangunan proyek tersebut. Tetapi dalam prakteknya ada juga kreditur meminta
pembayaran bunga pinjamannya saja.
Dalam analisis proyek PT XYZ kreditur memberi grace period selama 1 tahun untuk
pokok kredit dan bunga.

V.3.    ANALISA PROYEKSI KEUANGAN

V.3.1. Proyeksi Neraca
Neraca (Laporan Keuangan) dilakukan untuk melihat posisi keuangan perusahaan berupa
aset, likuiditas dan modal, yang dilakukan setiap akhir periode. Pada proyeksi neraca
(lampiran-01) PT XYZ selama 7 tahun, terlihat komposisi harta lancar, harta tetap,
hutang lancar, hutang jangka panjang, total aset mengalami perubahan, dari tahun ke
tahun cenderung naik.
Kondisi keuangan perusahaan tersebut dapat diketahui dengan melihat analisa rasio
likuiditas, dan profitabilitas.

V.3.2. Proyeksi Aliran Dana (Cash Flow Projection)
Pada lampiran-02 terlihat bahwa pada tahun 2003 pendapatan atau dana-dana masuk
berasal dari hasil operasi perusahaan (hasil penjualan), dana pinjaman dan suntikan dana
dari pemegang saham. Sedangkan pada tahun 2004 dan seterusnya dana masuk berasal
dari hasil operasi perusahaan.

V.3.3. Proyeksi Laba-Rugi
Pada tahun 2003 merupakan mulainya rencana ekspansi perusahaan (meningkatkan
penjualan, perluasan lokasi usaha dan perkebunana). Dalam periode tersebut perusahaan
telah mendapat keuntungan sebesar Rp 359.046.000,-. Pada tahun 2004 keuntungan
perusahaan menurun menjadi Rp 147.815.000,-. Hal ini diakibatkan perusahaan mulai
membayar bunga kredit, sedangkan investasi diperkebunan belum dapat diambil. Pada
periode berikutnya laba bersih perusahaan terus meningkat sampai akhir periode.
Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada lampiran-03.

V.3.4. Kebutuhan Modal Kerja
Pengertian modal kerja dalam studi ini mengikuti konsep kualitatif, yaitu kelebihan
aktiva lancar diatas hutang lancar. Kebutuhan tambahan modal kerja PT XYZ pada tahun
2003 sebesar Rp 838.202.000,-. Sedangkan tahun-tahun berikutnya cukup digunakan kas
atas operasi. Perhitungan kebutuhan modal kerja lebih detail dapat dilihat pada
lampiran-10.




Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk     4
V.3.5. Jadwal Pembayaran Kredit
Kredit investasi tetap dan modal kerja yang didapat oleh PT XYZ dari bank dapat
dikembalikan seluruhnya pada tahun 2007. Perincian pembayaran kredit investasi tetap
dan modal kerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-06.
        Tabel V-6 Jadwal Pembayaran Kredit

              Kredit Investasi Tetap         Kredit Modal Kerja
Tahun
                       (Rp)                         (Rp)
2004              200.000.000                   200.000.000
2005              700.000.000                   400.000.000
2006              800.000.000                   238.202.000
2007              435.216.000


V.3.6. Bunga Masa Pembangunan (IDC)
Bunga masa pembangunan (Interest During Construction: IDC) adalah bunga kredit
selama masa pembangunan proyek yang dihasilkan dari perkalian antara pokok kredit
dengan tingkat suku bunga kredit.
Bunga masa pembangunan proyek PT XYZ sebesar 9,78% atau Rp 190.216.000,-. Untuk
lebih detail dapat dilihat pada lampiran-07B.

V.3.7. Kebutuhan Tunai
Pengertian kebutuhan tunai (Cash Requirement) adalah selisih antara biaya operasional
dikurangi biaya penyusutan dan amortisasi. Kebutuhan tunai yang diperlukan oleh PT
XYZ berkisar 3 bulan atau sebesar Rp 224.315.000,-. Lebih detail perhitungannya dapat
dilihat pada lampiran-09.

V.3.8. Payback Period
Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi
yang telah ditanamkan dengan menggunakan proceeds ( keuntungan neto sesudah pajak
ditambah penyusutan dan amortisasi).
Payback period PT XYZ kurang lebih 3,48 tahun. Untuk lebih jelas dapat dilhat pada
lampiran-11.

V.3.9. IRR (Internal Rate of Return)
IRR merupakan sebagai tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds
yang diharapakan akan diterima (PV of future proceeds), sama dengan jumlah nilai
sekarang dari pengeluaran modal ( PV of capital outlay). IRR yang baik bilamana lebih
besar dari tingkat suku bunga bank yang berlaku saat ini.
Dalam analisis IRR atas proyek PT XYZ didapat IRR sebesar 23,37%, ini menunjukan
bahwa pemanfaatan dana oleh PT XYZ adalah layak. Lebih ditail tentang analisis IRR
dapat dilihat pada lampiran-012.

V.4.     ANALISA RASIO KEUANGAN
V.4.1. Likuiditas
Kemampuan PT XYZ untuk memenuhi kewajiban lancarnya adalah sebagai berikut:
       Tabel V-7 Likuiditas
    Tahun       Likuiditas
    2003            2,27
    2004            2,98
    2005            8,17
    2006           41,36
    2007           51,32
    2008           61,87
Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk   5
2009           75,32
Untuk lebih detail dapat dilihat pada lampiran-0

V.4.2. Profitabilitas
Kemampuan PT XYZ untuk menghasilkan laba usaha dengan jumah harta yang telah
ditanam dapat diukur dengan ROE (Rate of return On Equity) dan ROI ( Rate of return
On Investment).
ROE dan ROI PT XYZ adalah:

        Tabel V-8 ROE dan ROI

    Tahun            ROE           ROI
  2003             14,11%       6,51%
  2004             5,81%        2,89%
  2005             46,30%       29,32%
  2006             47,24%       40,34%
  2007             55,26%       55,26%
  2008             58,01%       58,01%
  2009             57,94%       57,94%
Untuk lebih detail dapat dilihat pada lampiran-0

V.4.3. Solvabilitas
Solvabilitas merupakan suatu analisis pengukuran kemampuan perusahaan untuk
memenuhi seluruh hutangnya baik hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek
apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.
Pengukuran solvabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rasio hutang atas modal
sendiri (debt to Equity Ratio) dan rasio hutang atas asset (Debt to Asset Ratio).
Debt to Equity ratio dan Debt to Asset ratio PT XYZ adalah:
Tabel V-9 Debt to Equity ratio dan Debt to Asset ratio
Tahun     Debt to Equity       Debt to Asset
               Ratio               Ratio
2003          79,52%              43,95%
2004          66,21%              39,50%
2005          29,09%              22,35%
2006           6,94%               6,43%
2007             0%                  0%
2008             0%                  0%
2009             0%                  0%
Uraian lebih detail dapat dilihat pada lampiran-0

V.4.3. Analisa Sensitifitas
Untuk menganalisis berapa besar pengaruh dari perubahan asumsi biaya investasi, harga
jual, biaya operasinal, dan volume penjualan terhadap IRR, maka dilakukan analisis
sensitifitas.
Analisis sensitifitas dapat dimulai dengan merubah biaya investasi sedangkan harga jual,
biaya operasional, dan volume penjualan tetap. Selanjutnya merubah harga jual,
sedangkan biaya investasi, biaya operasional dan volume penjualan tetap dan seterusnya.
Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan menaikan biaya investasi sebesar 20,00% didapat IRR tetap diatas suku
   bunga bank, sebesar 20,01%.
2. Dengan menurunkan harga jual sebesar 10,00% didapat IRR dibawah suku bunga
   bank, sebesar 11,80%


Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk     6
3. Dengan menaikkan harga pokok sebesar 10,00% didapat IRR dibawah suku bunga
   bank, sebesar 15,67%.
4. Dengan menaikkan biaya operasional sebesar 20,00% didapat IRR dibawah suku
   bunga bank, sebesar 18,94%
Pada analisis sensitivitas ini variabel yang sangat sensitif adalah penurunan harga jual
dan kenaikan harga pokok. Tetapi dengan melihat tingkat penurunan harga jual ataupun
kenaikan harga pokok tersebut cukup besar, maka proyek PT XYZ layak untuk
diteruskan. Uraian lebih detail dapat dilihat pada lampiran-13.

============= O ==============




Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk     7

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanahmad aniq azharoni
 
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...Uofa_Unsada
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi apryani rahmawati
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanRachma Novriesya
 
MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)
MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)
MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)iyaa
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrssripardede
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapYABES HULU
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutangkaromah95
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Analisis perilaku biaya
Analisis perilaku biayaAnalisis perilaku biaya
Analisis perilaku biayakangklinsman
 

Mais procurados (20)

TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBANTEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
 
Sakd modul 4
Sakd modul 4Sakd modul 4
Sakd modul 4
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
 
Likuidasi firma
Likuidasi firmaLikuidasi firma
Likuidasi firma
 
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)
MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)
MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Praktek audit
Praktek auditPraktek audit
Praktek audit
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
 
Investasi-bagian 2
Investasi-bagian 2Investasi-bagian 2
Investasi-bagian 2
 
Kertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kapKertas kerja pemeriksaan kap
Kertas kerja pemeriksaan kap
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutang
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Analisis perilaku biaya
Analisis perilaku biayaAnalisis perilaku biaya
Analisis perilaku biaya
 
Akm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutifAkm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutif
 

Destaque

07 titik kritis pinjaman bermasalah
07 titik kritis pinjaman bermasalah07 titik kritis pinjaman bermasalah
07 titik kritis pinjaman bermasalahNgatidjo -
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common sizemas karebet
 
Lap. keuangan
Lap. keuanganLap. keuangan
Lap. keuangansaudippio
 
Ppt bab 14 laporan perubahan modal, neraca, dan arus kas
Ppt bab 14 laporan perubahan modal, neraca, dan arus kasPpt bab 14 laporan perubahan modal, neraca, dan arus kas
Ppt bab 14 laporan perubahan modal, neraca, dan arus kasIndah Rohmatullah
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakancrhis david
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganYusuf Darismah
 
Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1RSO-Batch3
 
Persentasi analisa cash flow
Persentasi analisa cash flowPersentasi analisa cash flow
Persentasi analisa cash flowUswatun Hasanah
 
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)mas karebet
 
Securus Swiss Cloud Storage Solutions
Securus Swiss Cloud Storage SolutionsSecurus Swiss Cloud Storage Solutions
Securus Swiss Cloud Storage Solutionssecurusvault
 
Apresentação da Empresa EN_v24
Apresentação da Empresa EN_v24Apresentação da Empresa EN_v24
Apresentação da Empresa EN_v24Guilherme Lopes
 
Large organisations large intranets: where to start a redevelopment project
Large organisations large intranets: where to start a redevelopment projectLarge organisations large intranets: where to start a redevelopment project
Large organisations large intranets: where to start a redevelopment projectTamsin Stanford
 

Destaque (20)

07 titik kritis pinjaman bermasalah
07 titik kritis pinjaman bermasalah07 titik kritis pinjaman bermasalah
07 titik kritis pinjaman bermasalah
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common size
 
Lap. keuangan
Lap. keuanganLap. keuangan
Lap. keuangan
 
Ppt bab 14 laporan perubahan modal, neraca, dan arus kas
Ppt bab 14 laporan perubahan modal, neraca, dan arus kasPpt bab 14 laporan perubahan modal, neraca, dan arus kas
Ppt bab 14 laporan perubahan modal, neraca, dan arus kas
 
Pinjaman ( Ariyyah)
Pinjaman ( Ariyyah)Pinjaman ( Ariyyah)
Pinjaman ( Ariyyah)
 
analisis
analisisanalisis
analisis
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
14-Laporan Arus Kas
14-Laporan Arus Kas14-Laporan Arus Kas
14-Laporan Arus Kas
 
Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1
 
Persentasi analisa cash flow
Persentasi analisa cash flowPersentasi analisa cash flow
Persentasi analisa cash flow
 
Laporan Arus Kas
Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
 
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
 
Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal KerjaManajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Kerja
 
Rms ramalan smu
Rms ramalan smuRms ramalan smu
Rms ramalan smu
 
Software Testing 5/5
Software Testing 5/5Software Testing 5/5
Software Testing 5/5
 
Securus Swiss Cloud Storage Solutions
Securus Swiss Cloud Storage SolutionsSecurus Swiss Cloud Storage Solutions
Securus Swiss Cloud Storage Solutions
 
Apresentação da Empresa EN_v24
Apresentação da Empresa EN_v24Apresentação da Empresa EN_v24
Apresentação da Empresa EN_v24
 
Large organisations large intranets: where to start a redevelopment project
Large organisations large intranets: where to start a redevelopment projectLarge organisations large intranets: where to start a redevelopment project
Large organisations large intranets: where to start a redevelopment project
 
Even slower
Even slowerEven slower
Even slower
 

Semelhante a Exp imp-bab-05

Semelhante a Exp imp-bab-05 (20)

Exp imp-rks
Exp imp-rksExp imp-rks
Exp imp-rks
 
Plat 05
Plat 05Plat 05
Plat 05
 
Tugas 1 Tutorial Online 2013.1
Tugas 1 Tutorial Online 2013.1Tugas 1 Tutorial Online 2013.1
Tugas 1 Tutorial Online 2013.1
 
Perencanaan industri business plan (AA)
Perencanaan industri business plan (AA)Perencanaan industri business plan (AA)
Perencanaan industri business plan (AA)
 
Exp imp-bab-03
Exp imp-bab-03Exp imp-bab-03
Exp imp-bab-03
 
Kkpi wirausaha new
Kkpi wirausaha newKkpi wirausaha new
Kkpi wirausaha new
 
Kkpi anyar
Kkpi anyarKkpi anyar
Kkpi anyar
 
Tugas koperasi
Tugas koperasiTugas koperasi
Tugas koperasi
 
Hendry saputra
Hendry saputraHendry saputra
Hendry saputra
 
Plat 03
Plat 03Plat 03
Plat 03
 
Analisis Kelayakan Proyek-Matematika Ekonomi
Analisis Kelayakan Proyek-Matematika EkonomiAnalisis Kelayakan Proyek-Matematika Ekonomi
Analisis Kelayakan Proyek-Matematika Ekonomi
 
Laporan arus kas
Laporan arus kasLaporan arus kas
Laporan arus kas
 
Handout pajak bumi dan bangunan
Handout pajak bumi dan bangunanHandout pajak bumi dan bangunan
Handout pajak bumi dan bangunan
 
Uu 17 2001 Pjls
Uu 17 2001 PjlsUu 17 2001 Pjls
Uu 17 2001 Pjls
 
A dan B
A dan BA dan B
A dan B
 
Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaianJurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian
 
Uu 18 2000
Uu 18 2000Uu 18 2000
Uu 18 2000
 
Contoh analisa kebutuhan kredit
Contoh analisa kebutuhan kreditContoh analisa kebutuhan kredit
Contoh analisa kebutuhan kredit
 
Plan A dan B
Plan A dan BPlan A dan B
Plan A dan B
 
Neraca lajur (erma fujianti e1 d108004)
Neraca lajur (erma fujianti e1 d108004)Neraca lajur (erma fujianti e1 d108004)
Neraca lajur (erma fujianti e1 d108004)
 

Mais de imecommunity

Mais de imecommunity (20)

Exp imp-bab-02
Exp imp-bab-02Exp imp-bab-02
Exp imp-bab-02
 
0167 surat diknas kab bondowoso
0167 surat diknas kab bondowoso0167 surat diknas kab bondowoso
0167 surat diknas kab bondowoso
 
0165 surat diknas kab banyuwangi
0165 surat diknas kab banyuwangi0165 surat diknas kab banyuwangi
0165 surat diknas kab banyuwangi
 
0164 surat diknas kab sumenep
0164 surat diknas kab sumenep0164 surat diknas kab sumenep
0164 surat diknas kab sumenep
 
Proyeksi keuangan office building
Proyeksi keuangan office buildingProyeksi keuangan office building
Proyeksi keuangan office building
 
Perhotelan
PerhotelanPerhotelan
Perhotelan
 
Perhotelan
PerhotelanPerhotelan
Perhotelan
 
Steel sm
Steel smSteel sm
Steel sm
 
Steel 3
Steel 3Steel 3
Steel 3
 
Steel 1
Steel 1Steel 1
Steel 1
 
Steel
SteelSteel
Steel
 
File 2 office building
File 2 office buildingFile 2 office building
File 2 office building
 
Exp imp-di
Exp imp-diExp imp-di
Exp imp-di
 
Exp imp-bab-04
Exp imp-bab-04Exp imp-bab-04
Exp imp-bab-04
 
Exp imp-bab-01
Exp imp-bab-01Exp imp-bab-01
Exp imp-bab-01
 
Sekolah menengah umum
Sekolah menengah umumSekolah menengah umum
Sekolah menengah umum
 
Sekolah menengah umum
Sekolah menengah umumSekolah menengah umum
Sekolah menengah umum
 
Plat 04
Plat 04Plat 04
Plat 04
 
Plat 02
Plat 02Plat 02
Plat 02
 
Plat 01
Plat 01Plat 01
Plat 01
 

Exp imp-bab-05

  • 1. BAB V PROYEKSI KEUANGAN V.1. BIAYA INVESTASI Dalam pengembangan usaha PT XYZ baik usaha perdagangan produk elektrikal untuk pasar lokal ataupun penjualan ekspor produk perkebunan memerlukan biaya investasi dan tambahan modal kerja. Modal investasi tetap dan modal kerja yang diperlukan oleh PT XYZ sebesar Rp 5.403.418.000. Rincian biaya-biaya investasi tersebut adalah: A. Biaya Investasi Tetap Investasi Bangunan Kantor: 1. Tanah Rp 2.400.000.000 2. Bangunan Kantor Rp 400.000.000 3. Bangunan Gudang Rp 625.000.000 4. Parkir, pagar Rp 75.000.000 5. Fasiltas kantor Rp 100.000.000 6. Kendaraan Rp 420.000.000 7. Peralatan Rp 55.000.000 8. Legalitas Rp 30.000.000 9. I.D.C. Rp 190.216.000 Total Rp 4.295.216.000 Biaya Investasi Perkebunan: 1. Sewa lahan + 1 hektar per 5 tahun Rp 20.000.000 2. Bangunan semi permanen dan pagar Rp 50.000.000 3. Bangunan bambu & pagar (penahan hujan & matahari) Rp 25.000.000 4. Peralatan Rp 5.000.000 5. Pengolahan tanah dan pemupukan Rp 20.000.000 6. Pembelian bibit Rp 150.000.000 Total Rp 270.000.000 Total Investasi Tetap Rp 4.562.216.000 B. Modal Kerja Penambahan modal kerja yang diperlukan dalam pengembangan usaha PT XYZ adalah: Modal Kerja produk elektrikal Rp 838.202.000 Total Modal Kerja Rp 910.202.000 Total Investasi dan Modal Kerja Rp 5.403.418.000 V.1.2. Sumber Dana Perluasan usaha PT XYZ direncanakan akan dibiayai dengan dana yang berasal dari fasilitas kredit perbankan dan dana sendiri. Struktur pembiayaan proyek dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel V-1 Struktur Pendanaan No Sumber Dana Total Investasi A Pinjaman Bank 1 - Investasi Rp 1.945.000.000 2 - I. D. C. Rp 190.216.000 3 - Modal kerja Rp 838.202.000 Total Rp 2.973.418.000 B Modal Sendiri 1 - Investasi Rp 2.400.000.000 Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk 1
  • 2. 2 - Pra-Investasi Rp 30.000.000 3 Total Rp 2.430.000.000 Total Investasi Rp 5.403.418.000 V.2. ASUMSI-ASUMSI PROYEKSI KEUANGAN Dalam melakukan analisa keuangan, telah diasumsikan hal-hal sebagai berikut: V.2.1. Penjualan, Harga Jual, dan Harga Pokok Proyeksi penjualan lokal (elektrikal), harga jual dan harga pokok hasil perkebunan PT XYZ dapat dilihat pada tabel didawah ini. Tabel V-2 Proyeksi Penjualan Produk Elektrikal dan Perkebunan Penjualan Volume Penjualan Ekspor (Perkebunan) Tahun Elektrikal Lether Fern Cocopeat Cocofiber (Rp 000) (piece) (kg) (kg) 2003 2.488.722 229.695 54.101 49.282 2004 2.981.360 229.695 64.680 51.706 2005 3.473.998 792.000 75.259 54.130 2006 3.966.636 792.000 85.838 56.554 2007 4.459.274 792.000 96.417 58.978 2008 4.951.912 792.000 106.996 61.402 2009 5.444.550 792.000 117.575 63.826 Tabel V-3 Proyeksi Harga Jual dan Biaya Pokok Laba Harga Jual Harga Pokok Kotor (Rp CIF) (Rp) Tahun (%) Lether Coco- Coco- Lether Coco- Coco- Elektrikal Fern peat fiber Fern peat fiber 2003 30% 2.240 16.500 15.500 1.100 9.000 8.900 2004 30% 2.240 16.500 15.500 1.100 9.000 8.900 2005 30% 2.240 16.500 15.500 -- 9.900 9.790 2006 25% 2.240 16.500 15.500 -- 10.890 10.770 2007 25% 2.240 16.500 15.500 -- 10.890 10.770 2008 25% 2.240 16.500 15.500 -- 10.890 10.770 2009 25% 2.240 16.500 15.500 -- 10.890 10.770 Catatan: -- Tidak membeli lagi, diambil dari kebun yang telah diinvestasi V.2.2. Biaya Operasional Data biaya operasional tahun 2003 berdasarkan data tahun 2002 yang disesuaikan. Untuk tahun selanjutnya akan disesuaikan dengan peningkatan aktifitas bisnis, untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran-09. Data biaya operasional tahun 2003 adalah: 1. Biaya General & Administrasi Gaji dan upah karyawan: - Gaji dan tunjangan Rp 522.340.000 - Pengobatan Rp 18.655.000 - PPh 21 Rp 18.655.000 Administrasi dan Umum: - Alat tulis kantor dan foto copy Rp 12.973.000 - Post Rp 2.558.000 - Akomodasi Rp 8.650.000 - Transportasi Rp 20.889.000 - Telepon dan Listrik Rp 100.000.000 Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk 2
  • 3. - Biaya sewa kantor Rp 30.000.000 - Pemeliharaan kantor Rp 500.000 - Dokumentasi Rp 11.539.000 - Iuran dan langganan Rp 1.500.000 - Sumbangan Rp 1.000.000 - Administrasi lainnya Rp 5.000.000 - Biaya Pemeliharaan kebun Rp 36.000.000 - Lain-lainnya Rp 5.000.000 2. Biaya Pemasaran - Pemasaran Rp 60.000.000 - Iklan Rp 25.000.000 - Pemasaran lainnya Rp 12.000.000 - Lain-lainnya Rp 5.000.000 Total Rp 897.259.000 V.2.3. Penyusutan dan Amortisasi Harta tetap PT XYZ disusutkan dan diamortisasi atas dasar pengelompokan dan metode yang diperbolehkan menurut undang-undang yang berlaku sat ini, yaitu: Tabel V-4 Penyusutan dan Amortisasi Harta Tetap Umur Metoda Yang Digunakan No Item Manfaat Garis Saldo (tahun) Lurus Menurun I PENYUSUTAN: A. Lokasi Kantor: 1 Bangunan Kantor 20 5,00% --- 2 Bangunan gudang 20 5,00% --- 3 Parkir, pagar 20 5,00% --- 4 Fasiltas kantor 8 --- 25,00% 5 Kendaraan 8 --- 25,00% 6 Peralatan 8 --- 25,00% B. Perkebunan: 1 Sewa lahan 5 20% --- 2 Bangunan semi perm. 4 --- 50,00% 3 Bang. Bambu & Plastik 4 --- 50,00% 4 Peralatan 4 --- 50,00% 5 Pengolahan Tanah 4 --- 50,00% 6 Pembelian bibit 4 --- 50,00% II AMORTISASI 7 Pra-Investasi 4 25% --- 8 IDC dan lain-lain 4 25% --- V.2.4. Tarif Pajak Tarif pajak penghasilan (PPh) badan usaha adalah: Tabel V-5 Tarif Pajak PPh No Penghasilan Kena Pajak Tarif 1 Sampai dengan Rp 50 Juta 10% 2 50 juta s/d 100 juta 15% 3 Diatas 100 juta 30% Pajak Penambahan nilai (PPN) dalam analisa ini tidak diperhitungkan. V.2.5. Tingkat Suku Bunga Pinjaman - Pinjaman jangka panjang 16,00% - Pinjaman modal kerja 17,00% Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk 3
  • 4. V.2.6. Piutang, Hutang Dagang dan Inventori 1. Piutang: - Lokal 1,00 bulan - Ekspor 2,00 bulan 2. Hutang Dagang: - Impor 0 bulan - Ekspor 0,50 bulan 3. Inventori: - Barang Elektrikal 2,00 bulan - Hasil Perkebunan 0 bulan V.2.7. Grace Period Pada prinsipnya dalam pembangunan suatu proyek kreditur memberi tenggang waktu penundaan pembayaran pokok kredit dan bunga kredit (Grace perod) selama masa pembangunan proyek tersebut. Tetapi dalam prakteknya ada juga kreditur meminta pembayaran bunga pinjamannya saja. Dalam analisis proyek PT XYZ kreditur memberi grace period selama 1 tahun untuk pokok kredit dan bunga. V.3. ANALISA PROYEKSI KEUANGAN V.3.1. Proyeksi Neraca Neraca (Laporan Keuangan) dilakukan untuk melihat posisi keuangan perusahaan berupa aset, likuiditas dan modal, yang dilakukan setiap akhir periode. Pada proyeksi neraca (lampiran-01) PT XYZ selama 7 tahun, terlihat komposisi harta lancar, harta tetap, hutang lancar, hutang jangka panjang, total aset mengalami perubahan, dari tahun ke tahun cenderung naik. Kondisi keuangan perusahaan tersebut dapat diketahui dengan melihat analisa rasio likuiditas, dan profitabilitas. V.3.2. Proyeksi Aliran Dana (Cash Flow Projection) Pada lampiran-02 terlihat bahwa pada tahun 2003 pendapatan atau dana-dana masuk berasal dari hasil operasi perusahaan (hasil penjualan), dana pinjaman dan suntikan dana dari pemegang saham. Sedangkan pada tahun 2004 dan seterusnya dana masuk berasal dari hasil operasi perusahaan. V.3.3. Proyeksi Laba-Rugi Pada tahun 2003 merupakan mulainya rencana ekspansi perusahaan (meningkatkan penjualan, perluasan lokasi usaha dan perkebunana). Dalam periode tersebut perusahaan telah mendapat keuntungan sebesar Rp 359.046.000,-. Pada tahun 2004 keuntungan perusahaan menurun menjadi Rp 147.815.000,-. Hal ini diakibatkan perusahaan mulai membayar bunga kredit, sedangkan investasi diperkebunan belum dapat diambil. Pada periode berikutnya laba bersih perusahaan terus meningkat sampai akhir periode. Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada lampiran-03. V.3.4. Kebutuhan Modal Kerja Pengertian modal kerja dalam studi ini mengikuti konsep kualitatif, yaitu kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar. Kebutuhan tambahan modal kerja PT XYZ pada tahun 2003 sebesar Rp 838.202.000,-. Sedangkan tahun-tahun berikutnya cukup digunakan kas atas operasi. Perhitungan kebutuhan modal kerja lebih detail dapat dilihat pada lampiran-10. Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk 4
  • 5. V.3.5. Jadwal Pembayaran Kredit Kredit investasi tetap dan modal kerja yang didapat oleh PT XYZ dari bank dapat dikembalikan seluruhnya pada tahun 2007. Perincian pembayaran kredit investasi tetap dan modal kerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-06. Tabel V-6 Jadwal Pembayaran Kredit Kredit Investasi Tetap Kredit Modal Kerja Tahun (Rp) (Rp) 2004 200.000.000 200.000.000 2005 700.000.000 400.000.000 2006 800.000.000 238.202.000 2007 435.216.000 V.3.6. Bunga Masa Pembangunan (IDC) Bunga masa pembangunan (Interest During Construction: IDC) adalah bunga kredit selama masa pembangunan proyek yang dihasilkan dari perkalian antara pokok kredit dengan tingkat suku bunga kredit. Bunga masa pembangunan proyek PT XYZ sebesar 9,78% atau Rp 190.216.000,-. Untuk lebih detail dapat dilihat pada lampiran-07B. V.3.7. Kebutuhan Tunai Pengertian kebutuhan tunai (Cash Requirement) adalah selisih antara biaya operasional dikurangi biaya penyusutan dan amortisasi. Kebutuhan tunai yang diperlukan oleh PT XYZ berkisar 3 bulan atau sebesar Rp 224.315.000,-. Lebih detail perhitungannya dapat dilihat pada lampiran-09. V.3.8. Payback Period Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi yang telah ditanamkan dengan menggunakan proceeds ( keuntungan neto sesudah pajak ditambah penyusutan dan amortisasi). Payback period PT XYZ kurang lebih 3,48 tahun. Untuk lebih jelas dapat dilhat pada lampiran-11. V.3.9. IRR (Internal Rate of Return) IRR merupakan sebagai tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapakan akan diterima (PV of future proceeds), sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal ( PV of capital outlay). IRR yang baik bilamana lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang berlaku saat ini. Dalam analisis IRR atas proyek PT XYZ didapat IRR sebesar 23,37%, ini menunjukan bahwa pemanfaatan dana oleh PT XYZ adalah layak. Lebih ditail tentang analisis IRR dapat dilihat pada lampiran-012. V.4. ANALISA RASIO KEUANGAN V.4.1. Likuiditas Kemampuan PT XYZ untuk memenuhi kewajiban lancarnya adalah sebagai berikut: Tabel V-7 Likuiditas Tahun Likuiditas 2003 2,27 2004 2,98 2005 8,17 2006 41,36 2007 51,32 2008 61,87 Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk 5
  • 6. 2009 75,32 Untuk lebih detail dapat dilihat pada lampiran-0 V.4.2. Profitabilitas Kemampuan PT XYZ untuk menghasilkan laba usaha dengan jumah harta yang telah ditanam dapat diukur dengan ROE (Rate of return On Equity) dan ROI ( Rate of return On Investment). ROE dan ROI PT XYZ adalah: Tabel V-8 ROE dan ROI Tahun ROE ROI 2003 14,11% 6,51% 2004 5,81% 2,89% 2005 46,30% 29,32% 2006 47,24% 40,34% 2007 55,26% 55,26% 2008 58,01% 58,01% 2009 57,94% 57,94% Untuk lebih detail dapat dilihat pada lampiran-0 V.4.3. Solvabilitas Solvabilitas merupakan suatu analisis pengukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh hutangnya baik hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Pengukuran solvabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rasio hutang atas modal sendiri (debt to Equity Ratio) dan rasio hutang atas asset (Debt to Asset Ratio). Debt to Equity ratio dan Debt to Asset ratio PT XYZ adalah: Tabel V-9 Debt to Equity ratio dan Debt to Asset ratio Tahun Debt to Equity Debt to Asset Ratio Ratio 2003 79,52% 43,95% 2004 66,21% 39,50% 2005 29,09% 22,35% 2006 6,94% 6,43% 2007 0% 0% 2008 0% 0% 2009 0% 0% Uraian lebih detail dapat dilihat pada lampiran-0 V.4.3. Analisa Sensitifitas Untuk menganalisis berapa besar pengaruh dari perubahan asumsi biaya investasi, harga jual, biaya operasinal, dan volume penjualan terhadap IRR, maka dilakukan analisis sensitifitas. Analisis sensitifitas dapat dimulai dengan merubah biaya investasi sedangkan harga jual, biaya operasional, dan volume penjualan tetap. Selanjutnya merubah harga jual, sedangkan biaya investasi, biaya operasional dan volume penjualan tetap dan seterusnya. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1. Dengan menaikan biaya investasi sebesar 20,00% didapat IRR tetap diatas suku bunga bank, sebesar 20,01%. 2. Dengan menurunkan harga jual sebesar 10,00% didapat IRR dibawah suku bunga bank, sebesar 11,80% Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk 6
  • 7. 3. Dengan menaikkan harga pokok sebesar 10,00% didapat IRR dibawah suku bunga bank, sebesar 15,67%. 4. Dengan menaikkan biaya operasional sebesar 20,00% didapat IRR dibawah suku bunga bank, sebesar 18,94% Pada analisis sensitivitas ini variabel yang sangat sensitif adalah penurunan harga jual dan kenaikan harga pokok. Tetapi dengan melihat tingkat penurunan harga jual ataupun kenaikan harga pokok tersebut cukup besar, maka proyek PT XYZ layak untuk diteruskan. Uraian lebih detail dapat dilihat pada lampiran-13. ============= O ============== Bagian dari buku “Menggali Potensi Wirausaha”, Penulis: Ir. Harmaizar Z., dkk 7