SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
BAB VIII
                      PENGEMBANGAN SIG
8.1. PENDAHULUAN

SIG umumnya memiliki kemampuan jauh melebihi kebutuhan komunikasi penggunanya,
khususnya dalam aplikasi teknik komersial. Masalah utamanya adalah ketidaksesuaian
antara kemampuan perangkat lunak dengan kebutuhan pada penggunanya: kebutuhan
data dan analisis (termasuk pelatihan dan tingkat penerimaan pengguna), selain itu tentu
saja kebutuhan mengenai personil:

Pengembangan system SIG memerlukan biaya dan waktu yang cukup besar, oleh karena
itu, kegagalan sistem sedapat mungkin harus dihindari. Dalam dunia komputer,
kegagalan yang paling sering terjadi tidak se-dramatis seperti pada bidang kedokteran
atau medis yang kemungkinan besar dapat menebabkan akibat fatal pada pasiennya.
Kegagalan perangkat lunak bersifat lebih halus. Kegagalan pada SIG cukup komplek,
seringkali system ini melibatkan ribuan langkah komputasi di dalam satu sesi, maka
kesalahan sekecil apapun akan memiliki pengaruh akumulatif yang pada akhirnya
menjadi besar.

8.1.1 Komponen Perancangan SIG

Perancangan SIG dapat dibagi dalam 2 komponen utama, yaitu : (a) perancangan
perangkat lunak SIG, dan (b) perancangan sistem SIG.

                                              Perancangan
                                                  SIG




                        Perancangan                            Perancangan
                        Sistem SIG                            Perangkat lunak
                                                                   SIG



           Isu perancangan             Isu peracangan
                teknis                   institusional


                         Gb. 8.1 Komponen perancangan SIG


9. Perancangan SIG                        „SIG“                                    Hal. 1 / 8
Perancangan perangkat lunak SIG memerlukan pengetahuan teknis yang luas mengenai
struktur data, model data, dan pemrogramman komputer. Pekerjaan ini menantang profesi
yang menawarkan penghasilan tinggi. Pekerjaan ini memerlukan pengetahuan tentang
sain dan rekayasa di bidang komputer.

Sementara perancangan sistem SIG menekankan faktor interaksi yang terjadi antara
manusia sebagai individu, kelompok, dengan computer sebagai komponen system yang
masing-masing memiliki fungsi-fungsi tersendiri di dalam organisasi. SIG tidak sekedar
perhitungan, tetapi juga mengintegrasikan system ke dalam organisasi, bagaimana
mempengaruhi pola pikir manusia, dan bagaimana kelakuan sistem merubah fungsi
organisasi. Perancangan sistem SIG dapat dibagi menjadi dua bagian yang sangat
interaktif:
         (a) isu-isu perancangan teknis (internal)
         (b) isi-isu perancangan institusional (eksternal).

Pertanyaan yang berkaitan dengan isu-isi perancangan teknis (internal), antara lain:
       (a) Apakah system bekerja sesuai dengan keinginan?
       (b) Dapatkah kita menjawab pertanyaan yang diperlukan?
       (c) Apakah data yang didapat merupakan data yang tepat dan benar?
       (d) Apakah kita memiliki personil yang tepat untuk menjalankan system?

Pertanyaan yang merupakan pertimbangan institusional – yang merupakan isu-isu
eksternal, antara lain:
        (a) dapatkah kita memperoleh harga yang wajar?
        (b) Apakah kita emerlukan programmer applikasi untuk meng-customize
            perangkat lunaknya?
        (c) Apakah kita mendapatkan dukungan perangkat lunak yang memadai dari
            vendor SIG?
        (d) Apakah kita secara legal bertanggung jawab terhadap kesalahan hasil analisa
            yang kita lakukan?

8.2. PENDEKATAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Rekayasa perangkat lunak adalah sekumpulan aktivitas kerja yang berkaitan erat dengan
perancangan dan implementasi produk—produk dan prosedur yang dimaksudkan untuk
merasionalisasikan produksi perangkat lunak berikut pengawasannya. Rekayasa
perangkat lunak merupakan cabang sain ilmu teknologi computer relative baru yang
terdiri dari beberapa layer, diantaranya:
          (a) layer proses: bertindak sebagai perekat yang mepertahankan layer telnologi,
              mendefinisikan framework yang harus didirikan agar penyerahan teknologi
              rekayasa perangkat lunak menjadi efektif.
          (b)Layer metode: menyediakan teknik bagaimana membangun perangkat lunak,
              melakukan analisis, pengujian, dan pengoperasian& pemeliharaan.
          (c) Layer tools: memberikan dukungan otomatis atau semi otomatis terhadap
              layer proses dan layer metode.




9. Perancangan SIG                         „SIG“                                       Hal. 2 / 8
Untuk memecahkan berbagai masalah dalam setting dunia industri, para analis
menggabungkan strategi pengembangan ýang meliputi layers proses, metode, dan tools
diatas. Strategi ini dikenal sebagai model proses. Tugas perancang system SIG tidak
sekedar menuliskan kode, program, atau bahasa script, tetapi lebih pada penyediaan:
        (a) Informasi mengenai model-model dan struktur data yang tepat
        (b) Perangkat lunak yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan analisis dengan
            biaya terjangkau.
        (c) Pelatihan-pelatihan yang diperlukan oleh pengguna
        (d) Sistem yang sesuai untuk organisasi ybs.

8.2.1   Prinsip Perancangan Sistem

Salah satu konsep yang dikembangkan di bidang perancangan sistem adalah project life
cycle. Tiga objektif dari siklus hidup pekerjaan di atas adalah :
        (a) mendefinisikan aktivitas-aktivitas beserta urutan-urutan pekerjaan yang akan
            dilakukan
        (b) menjamin konsistensi di dalam pekerjaan
        (c) memberikan kesempatan-kesempatan pembuatan keputusan manajeman
            mengenai kapan saat dimulainya atau diakhirinya suatu fase aktivitas di
            dalam keseluruhan pekerjaan.
Siklus hidup suatu pekerjaan hanya merupakan suatu petunjuk untuk manajemen,
manajer masih harus membuat keputusan yang mendasar.
Dalam pengembangan erangkat lunak, masalah yang muncul tidak dapat langsung
dihilangkan, tetapi harus dikenali dulu sebelm solusinya dibuat.
Pembuatan solusi harus melibatkan pihak pengembang perangkat lunaknya sehingga
kualitasnya dapat ditingkatkan.
Beberapa model proses yang digunakan untuk pengembangan sistem, antara lain:
waterfall, prototyping, spiral, incremental, fourth generation techniques, dan model-
model lainnya.

8.2.2   Model Proses Waterfall

Model ini telah lama digunakan untuk pengembangan perangkat lunak yang disebut
sebagai model atau paradigma siklus hidup klasik. Model ini sangat terstruktur dan
bersifat linier. Model ini memerlukan pendekatan yang sistematis dan sekuensial di
dalam pengembangan sistem perangkat lunaknya. Setiap tahap harus terjadi interaksi dan
kerjasama yang harmonis antara pengembang perngkat lunak dengan pemesannya. Prodk
akhir yang diterima oleh pengguna merupakan hasil satu siklus pengembangan (mulai
dari tahap analisis dan perancangan kebutuhan sistem hingga integrasi dan pengujiannya)
yang terdiri dari satu versi perangkat lunak. Kelemahan model ini:
          (a) Suatu tahap akan mempengaruhi pekerjaan tahap-tahap berikutnya.
          (b) Tidak mudah bagi pengguna untuk menentukn semua kebutuhannya secara
              eksplisit dan tuntas pada waktu yang ditentukan.
          (c) Pengguna tidak melihat produk pengembangan sampai waktu tertentu
              (delivery)
          (d) Kelemahan lain dari model ini adalah bersifat linier.



9. Perancangan SIG                        „SIG“                                    Hal. 3 / 8
Rekayasa
          Sistem

                     analisis

                                Perancangan

                                          pemrogramman

                                                       pengujian

                                                                   Operasi &
                                                                   pemeliharaan




                Gb. 8.2 Pengembangan sistem dengan model waterfall


8.2.3   Model Proses Prototyping

Prototyping adalah proses pembuatan model dan simulasi dari semua asfek produk yang
sesungguhnya yang akan dikembangkan. Prototyping adalah model pengembangan
system perangkat lunak yang melibatkan proses-proses pembentukan model (atau versi)
perangkat lunak secara iterative. Model ini memiliki 3 bentuk kemungkinan:
        (a) bentuk prototype di atas kertas
        (b) bentuk working type
        (c) bentuk program jadi
Kelemahan model ini, antara lain:
        (a) Pengguna seringkali tidak menyadari bahwa working version dari model yang
            diminta, dibuat secara tergesa-gesa, rancangannyapun belum tersusun dengan
            baik.
        (b) Pihak pengembang juga tidak jarang melakukan implementasi dengan
            terburu-buru karena menginginkan working versionnya bekerja dengan cepat.




9. Perancangan SIG                       „SIG“                                    Hal. 4 / 8
mulai


                                    Pengumpulan kebutuhan


                                  Perancangan cepat prototipe


                                     Pembentukan prototipe


                                 Evaluasi prototipe oleh pengguna




                                           Prototipe
              Produk rekayasa              sesuai dgn               Perbaikan prototipe
                                           keinginan                oleh pengembang
                                           pengguna
                       selesai



           Gb. 8.3 Diagram pengembangan sistem dengan model prototyping


8.2.4   Model Proses Spiral

Pengembangan model ini mengadopsi features penting milik model-model waterfall
(siklus hidup klasik) dan prototyping. Model ini memiliki featue penting yang tidak
dimiliki oleh model-model lain yang diadopsinya, diantaranya: analisis resiko (risk
analysis). Ciri khas model ini memiliki 4 aktivitas, diantaranya:
          (1) Perencanaan
          (2) Analisis resiko
          (3) Produk rekayasa
          (4) Evaluasi oleh pengguna
Model ini merupakan pendekatan yang paling realistik untuk pengembangan perangkat
lunak skala besar. Model ini menggunakan pendekatan revolusioner sehingga baik
pengembang maupun pengguna dapat memahami resiko yang mungkin terjadi sekaligus
mempersiapkan langkah-langkah antisipasinya. Model ini membagi spiral ke dalam 4
sektor (kuadran) yang masing masing mewakili aktivitas yang dilakukannya. Dalam
prakteknya jarang sekali suatu pengembangan perangkat lunak yang menggunakan model
ini berhasil mengembangkan erangkat lunak produk akhir (produk rekayasa). Artinya
prototipe pertama dapat langsung diterima oleh penggunanya.




9. Perancangan SIG                       „SIG“                                    Hal. 5 / 8
I                      Perencanaan         Analisis Resiko
                                                               Analisis resiko
                                                                                II
      Pengumpulan                                              berdasarkan
      kebutuhan awal dan                                       kebutuhan
      perencanaan proyek                                       awal
 Perencanaan                                                      Analisa resiko
 berdasarkan                                                      berdaarkan
 evaluasi                                                         evaluasi
 pelanggan                                                        pelanggan


                                                                    Prototipe
                                                                    pertama
                                                                     Prototipe
Evaluasi
                                                                     berikutnya
pelanggan
                                                               Produk rekayasa
                                                               (prototipe akhir)

      IV          Evaluasi Pelanggan           Rekayasa Produk
                                                                         III
               Gb. 8.4 Diagram pengembangan sistem dengan model spiral

Kelemahan model ini:.
      (a) Model ini perlu dipahami sebelum digunakan pada seluruh siklus. Hal ini
          berkaitan erat dengan kesesuaian kontrak
      (b) Model proses risk-driven ini sangat bergantung pada kemampuan pihak
          pengembang dalam mengidentifikasi resiko pengembangan.

8.3. PENGEMBANGAN SIG

Pengembangan SIG tidak sekedar membeli perangkat keras dan perangkat lunaknya.
Bagian terpenting dalam pengembangannya adalah pengembangan basisdatanya. Tugas
ini memerlukan waktu, biaya, dan usaha-usaha perencanaan dan manajemen. Gambar 8.5
menunjukkan bahwa proses pengambangan SIG terdiri dari 11 langkah yan harus dimulai
dengan penaksiran kebutuhan dan diakhiri oleh proses kelanjutan penggunaan sistem SIG
berikut pemeliharaan basis datanya. Aktivitas pengembangan dilakukan dengan proses
sekuensial. Siklus pengambangan SIG ini dibuat bedasarkan filosofi bahwa yang harus
segera dilakukan pertama kali adalah memutuskan apa-apa yang harus dilakukan oleh
SIG, kemudian, aktivitas berikutnya adalah menentukan bagaimana SIG akan melakukan
setiap tugasnya.




9. Perancangan SIG                       „SIG“                                     Hal. 6 / 8
Needs
   assessment


   Conceptual               Database              Database               GIS system
   design                   planing &             contruction            integation
                            design
   Available
   data survey              Pilot/                 Acquisition
                                                                         Application
                            Benchmark              of GIS HW
                                                                         development
                                                   & SW
   HW & SW
   survey
                                                                          GIS use &
                                                                          database
                                                                          managenen

                            Gb. 8.5 Proses pengambangan SIG


                                        Requirement
                                        & resources


                                        Aplications &
                                         Processes


                  System                  Database               Organization
                 function                  content               & Institusional
                                                                    matters

                 Software                 Database
                                           design


                 Hardware



                     Gb. 8.6 Filosofi perancangan SIG
8.4. FILOSOFI DAN IMPLEMENTASI SIG

Pengembangan SIG secara keseluruhan dapat dideskripsikan dalam bentuk filosofi
perancangan dan implementasi SIG. Filosofi yang digunakan adalah ” perancangan




9. Perancangan SIG                         „SIG“                                   Hal. 7 / 8
sistem harus dikendalikan oleh aplikasi”. Sedangkan implementasinya mencakup.
Konsep, perancangan, pengembangan, operasi, dan audit.

8.4.1. Filosofi Perancangan SIG

Keberhasilan implementasi SIG dalam suatu organisasi sangat bergantung pada
dukungan yang memadai dari organisasi tersebut. Filosofi perncangan SIG harus
dikendalikan oleh aplikasi-aplikasi. Dalam Gb. 8.6, persyaratan SIG harus ditentukan
dalam pengertian dukungan system dalam menyediakan aplikasi yang diperlukan.
Dukungan ini dibangun dan dibentuk dengan menggunakan semua sumberdaya yang
sudah tersedia pada organisasi ybs.

8.4.2. Implemantasi SIG

(1) Konsep
   - analisis kebutuhan (requirement analysis)
   - evaluasi kelayakan (feasibility evaluation)
(2) Perancangan
   - rencana implementasi (implementation plan)
   - perancangan sistem (sistem design)
   - perancangan basisdata (database design)
(3) Pengembangan
   - akuisisi sistem (system acquisition)
   - akuisisi basisdata (database acquisition)
   - manajemen organisasi, staf, dan pelatihan (organizaion, staffing, and training)
   - persiapan prosedur operasi (operating procedure preparation)
   - persiapan lokasi (site preparation)
(4) Operasi
   - instalasi sistem (system installation)
   - proyek percontohan (pilot project)
   - konversi data (data conversion)
   - Pengembangan aplicasi (applicaion development)
   - Konversi operasi digital (conversion to automated operation)
(5) Audit
   - review sistem (system riview)
   - perluasan sistem (system expansion)




9. Perancangan SIG                        „SIG“                                    Hal. 8 / 8

More Related Content

What's hot

Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakYudi Purwanto
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak
Modul rekayasa-perangkat-lunakModul rekayasa-perangkat-lunak
Modul rekayasa-perangkat-lunakNita Resta Dewi
 
Metode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMetode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMoch. Nor Kholis
 
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)Rasyeda Aufa
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakAdityaSaputra83
 
Proses proses perangkat lunak
Proses proses perangkat lunakProses proses perangkat lunak
Proses proses perangkat lunakarfianti
 
Metode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDMetode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDAyu Rahmala
 
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
Rpl   03 - proses proses perangkat lunakRpl   03 - proses proses perangkat lunak
Rpl 03 - proses proses perangkat lunakFebriyani Syafri
 
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak Disma Ariyanti W
 
Manajemen proyek perangkat lunak 1
Manajemen proyek perangkat lunak 1Manajemen proyek perangkat lunak 1
Manajemen proyek perangkat lunak 1Elia Syaeffulloh
 
Final paper mkti_kelompok12
Final paper mkti_kelompok12Final paper mkti_kelompok12
Final paper mkti_kelompok12EM Nasrul
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle softwareHarzalik Meank
 
Bab 3 metodologi pengembangan si
Bab 3 metodologi pengembangan siBab 3 metodologi pengembangan si
Bab 3 metodologi pengembangan siRif'at Hm
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakDavy Arya Atmaja
 

What's hot (20)

Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat LunakRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak
 
Ragam Model Proses Perangkat Lunak
Ragam Model Proses Perangkat LunakRagam Model Proses Perangkat Lunak
Ragam Model Proses Perangkat Lunak
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak
Modul rekayasa-perangkat-lunakModul rekayasa-perangkat-lunak
Modul rekayasa-perangkat-lunak
 
Metode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMetode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunak
 
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
 
Rangkuman SDLC
Rangkuman SDLCRangkuman SDLC
Rangkuman SDLC
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunak
 
Proses proses perangkat lunak
Proses proses perangkat lunakProses proses perangkat lunak
Proses proses perangkat lunak
 
Metode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDMetode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFD
 
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
Rpl   03 - proses proses perangkat lunakRpl   03 - proses proses perangkat lunak
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
 
Materi ppl
Materi pplMateri ppl
Materi ppl
 
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
Pertemuan 2 Pemodelan Perangkat Lunak
 
Manajemen proyek perangkat lunak 1
Manajemen proyek perangkat lunak 1Manajemen proyek perangkat lunak 1
Manajemen proyek perangkat lunak 1
 
Soal RPL Pertemuan 1
Soal RPL Pertemuan 1Soal RPL Pertemuan 1
Soal RPL Pertemuan 1
 
Final paper mkti_kelompok12
Final paper mkti_kelompok12Final paper mkti_kelompok12
Final paper mkti_kelompok12
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle software
 
Soal RPL Pertemuan 2
Soal RPL Pertemuan 2Soal RPL Pertemuan 2
Soal RPL Pertemuan 2
 
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan SistemRekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
 
Bab 3 metodologi pengembangan si
Bab 3 metodologi pengembangan siBab 3 metodologi pengembangan si
Bab 3 metodologi pengembangan si
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunak
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

Gis Bab6
Gis Bab6Gis Bab6
Gis Bab6
 
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I A
20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I A
 
B U K U M A P S E R V E R
B U K U  M A P S E R V E RB U K U  M A P S E R V E R
B U K U M A P S E R V E R
 
Gis Bab2
Gis Bab2Gis Bab2
Gis Bab2
 
2. A B S T R A K
2. A B S T R A K2. A B S T R A K
2. A B S T R A K
 
Gis Bab7
Gis Bab7Gis Bab7
Gis Bab7
 
Gis Bab8
Gis Bab8Gis Bab8
Gis Bab8
 
Asuhan Bayi Baru Lahir
Asuhan Bayi Baru LahirAsuhan Bayi Baru Lahir
Asuhan Bayi Baru Lahir
 
L I N U X
L I N U XL I N U X
L I N U X
 

Similar to Gis Bab9

KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptxKUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptxviierpii
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxFernando540705
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptxBunMeli
 
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptxKualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptxBongSemoi1506
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxagusnugraha41
 
Pemodelan perangkat lunak 1
Pemodelan perangkat lunak 1Pemodelan perangkat lunak 1
Pemodelan perangkat lunak 1Kurjum Usman
 
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxKUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxJiuJiu5
 
Sldc (software development life cycle
Sldc (software development life cycleSldc (software development life cycle
Sldc (software development life cycleAriniEsterPardede
 
Waterfall Process Model
Waterfall Process ModelWaterfall Process Model
Waterfall Process ModelSiska Amelia
 
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORILANDASAN TEORI
LANDASAN TEORIBruce Lee
 
RPL 1 (Lama) - Proses Pembangunan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Proses Pembangunan Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Proses Pembangunan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Proses Pembangunan Perangkat LunakAdam Mukharil Bachtiar
 
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCM
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCMPerencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCM
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCMFitra Zul Fahmi
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcmistertugas
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcmistertugas
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakSahrul Sindriana
 
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.pptPertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.pptBernad Bear
 

Similar to Gis Bab9 (20)

KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptxKUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program.pptx
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
 
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptxKualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptx
 
Safika & Risca
Safika & RiscaSafika & Risca
Safika & Risca
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
 
Rpl 2017 b_k02_t04_a
Rpl 2017 b_k02_t04_aRpl 2017 b_k02_t04_a
Rpl 2017 b_k02_t04_a
 
Pemodelan perangkat lunak 1
Pemodelan perangkat lunak 1Pemodelan perangkat lunak 1
Pemodelan perangkat lunak 1
 
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxKUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
 
Sldc (software development life cycle
Sldc (software development life cycleSldc (software development life cycle
Sldc (software development life cycle
 
11122636 (5).ppt
11122636 (5).ppt11122636 (5).ppt
11122636 (5).ppt
 
Waterfall Process Model
Waterfall Process ModelWaterfall Process Model
Waterfall Process Model
 
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORILANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
 
RPL 1 (Lama) - Proses Pembangunan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Proses Pembangunan Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Proses Pembangunan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Proses Pembangunan Perangkat Lunak
 
tugas APS
tugas APStugas APS
tugas APS
 
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCM
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCMPerencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCM
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak menggunakan IEEE SCM
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlc
 
Sistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlcSistem informasi sdlc
Sistem informasi sdlc
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunak
 
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.pptPertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
 

More from IMAT RUHIMAT

More from IMAT RUHIMAT (8)

Gis Bab5
Gis Bab5Gis Bab5
Gis Bab5
 
Gis Bab4
Gis Bab4Gis Bab4
Gis Bab4
 
Gis Bab1
Gis Bab1Gis Bab1
Gis Bab1
 
Gis Bab3
Gis Bab3Gis Bab3
Gis Bab3
 
Modul Map Info
Modul Map InfoModul Map Info
Modul Map Info
 
Modul Map Basic Indo
Modul Map Basic IndoModul Map Basic Indo
Modul Map Basic Indo
 
25743698 Pengenalan Mapserver
25743698 Pengenalan Mapserver25743698 Pengenalan Mapserver
25743698 Pengenalan Mapserver
 
25060467 Power Designer6 Tutorial
25060467  Power  Designer6  Tutorial25060467  Power  Designer6  Tutorial
25060467 Power Designer6 Tutorial
 

Gis Bab9

  • 1. BAB VIII PENGEMBANGAN SIG 8.1. PENDAHULUAN SIG umumnya memiliki kemampuan jauh melebihi kebutuhan komunikasi penggunanya, khususnya dalam aplikasi teknik komersial. Masalah utamanya adalah ketidaksesuaian antara kemampuan perangkat lunak dengan kebutuhan pada penggunanya: kebutuhan data dan analisis (termasuk pelatihan dan tingkat penerimaan pengguna), selain itu tentu saja kebutuhan mengenai personil: Pengembangan system SIG memerlukan biaya dan waktu yang cukup besar, oleh karena itu, kegagalan sistem sedapat mungkin harus dihindari. Dalam dunia komputer, kegagalan yang paling sering terjadi tidak se-dramatis seperti pada bidang kedokteran atau medis yang kemungkinan besar dapat menebabkan akibat fatal pada pasiennya. Kegagalan perangkat lunak bersifat lebih halus. Kegagalan pada SIG cukup komplek, seringkali system ini melibatkan ribuan langkah komputasi di dalam satu sesi, maka kesalahan sekecil apapun akan memiliki pengaruh akumulatif yang pada akhirnya menjadi besar. 8.1.1 Komponen Perancangan SIG Perancangan SIG dapat dibagi dalam 2 komponen utama, yaitu : (a) perancangan perangkat lunak SIG, dan (b) perancangan sistem SIG. Perancangan SIG Perancangan Perancangan Sistem SIG Perangkat lunak SIG Isu perancangan Isu peracangan teknis institusional Gb. 8.1 Komponen perancangan SIG 9. Perancangan SIG „SIG“ Hal. 1 / 8
  • 2. Perancangan perangkat lunak SIG memerlukan pengetahuan teknis yang luas mengenai struktur data, model data, dan pemrogramman komputer. Pekerjaan ini menantang profesi yang menawarkan penghasilan tinggi. Pekerjaan ini memerlukan pengetahuan tentang sain dan rekayasa di bidang komputer. Sementara perancangan sistem SIG menekankan faktor interaksi yang terjadi antara manusia sebagai individu, kelompok, dengan computer sebagai komponen system yang masing-masing memiliki fungsi-fungsi tersendiri di dalam organisasi. SIG tidak sekedar perhitungan, tetapi juga mengintegrasikan system ke dalam organisasi, bagaimana mempengaruhi pola pikir manusia, dan bagaimana kelakuan sistem merubah fungsi organisasi. Perancangan sistem SIG dapat dibagi menjadi dua bagian yang sangat interaktif: (a) isu-isu perancangan teknis (internal) (b) isi-isu perancangan institusional (eksternal). Pertanyaan yang berkaitan dengan isu-isi perancangan teknis (internal), antara lain: (a) Apakah system bekerja sesuai dengan keinginan? (b) Dapatkah kita menjawab pertanyaan yang diperlukan? (c) Apakah data yang didapat merupakan data yang tepat dan benar? (d) Apakah kita memiliki personil yang tepat untuk menjalankan system? Pertanyaan yang merupakan pertimbangan institusional – yang merupakan isu-isu eksternal, antara lain: (a) dapatkah kita memperoleh harga yang wajar? (b) Apakah kita emerlukan programmer applikasi untuk meng-customize perangkat lunaknya? (c) Apakah kita mendapatkan dukungan perangkat lunak yang memadai dari vendor SIG? (d) Apakah kita secara legal bertanggung jawab terhadap kesalahan hasil analisa yang kita lakukan? 8.2. PENDEKATAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK Rekayasa perangkat lunak adalah sekumpulan aktivitas kerja yang berkaitan erat dengan perancangan dan implementasi produk—produk dan prosedur yang dimaksudkan untuk merasionalisasikan produksi perangkat lunak berikut pengawasannya. Rekayasa perangkat lunak merupakan cabang sain ilmu teknologi computer relative baru yang terdiri dari beberapa layer, diantaranya: (a) layer proses: bertindak sebagai perekat yang mepertahankan layer telnologi, mendefinisikan framework yang harus didirikan agar penyerahan teknologi rekayasa perangkat lunak menjadi efektif. (b)Layer metode: menyediakan teknik bagaimana membangun perangkat lunak, melakukan analisis, pengujian, dan pengoperasian& pemeliharaan. (c) Layer tools: memberikan dukungan otomatis atau semi otomatis terhadap layer proses dan layer metode. 9. Perancangan SIG „SIG“ Hal. 2 / 8
  • 3. Untuk memecahkan berbagai masalah dalam setting dunia industri, para analis menggabungkan strategi pengembangan ýang meliputi layers proses, metode, dan tools diatas. Strategi ini dikenal sebagai model proses. Tugas perancang system SIG tidak sekedar menuliskan kode, program, atau bahasa script, tetapi lebih pada penyediaan: (a) Informasi mengenai model-model dan struktur data yang tepat (b) Perangkat lunak yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan analisis dengan biaya terjangkau. (c) Pelatihan-pelatihan yang diperlukan oleh pengguna (d) Sistem yang sesuai untuk organisasi ybs. 8.2.1 Prinsip Perancangan Sistem Salah satu konsep yang dikembangkan di bidang perancangan sistem adalah project life cycle. Tiga objektif dari siklus hidup pekerjaan di atas adalah : (a) mendefinisikan aktivitas-aktivitas beserta urutan-urutan pekerjaan yang akan dilakukan (b) menjamin konsistensi di dalam pekerjaan (c) memberikan kesempatan-kesempatan pembuatan keputusan manajeman mengenai kapan saat dimulainya atau diakhirinya suatu fase aktivitas di dalam keseluruhan pekerjaan. Siklus hidup suatu pekerjaan hanya merupakan suatu petunjuk untuk manajemen, manajer masih harus membuat keputusan yang mendasar. Dalam pengembangan erangkat lunak, masalah yang muncul tidak dapat langsung dihilangkan, tetapi harus dikenali dulu sebelm solusinya dibuat. Pembuatan solusi harus melibatkan pihak pengembang perangkat lunaknya sehingga kualitasnya dapat ditingkatkan. Beberapa model proses yang digunakan untuk pengembangan sistem, antara lain: waterfall, prototyping, spiral, incremental, fourth generation techniques, dan model- model lainnya. 8.2.2 Model Proses Waterfall Model ini telah lama digunakan untuk pengembangan perangkat lunak yang disebut sebagai model atau paradigma siklus hidup klasik. Model ini sangat terstruktur dan bersifat linier. Model ini memerlukan pendekatan yang sistematis dan sekuensial di dalam pengembangan sistem perangkat lunaknya. Setiap tahap harus terjadi interaksi dan kerjasama yang harmonis antara pengembang perngkat lunak dengan pemesannya. Prodk akhir yang diterima oleh pengguna merupakan hasil satu siklus pengembangan (mulai dari tahap analisis dan perancangan kebutuhan sistem hingga integrasi dan pengujiannya) yang terdiri dari satu versi perangkat lunak. Kelemahan model ini: (a) Suatu tahap akan mempengaruhi pekerjaan tahap-tahap berikutnya. (b) Tidak mudah bagi pengguna untuk menentukn semua kebutuhannya secara eksplisit dan tuntas pada waktu yang ditentukan. (c) Pengguna tidak melihat produk pengembangan sampai waktu tertentu (delivery) (d) Kelemahan lain dari model ini adalah bersifat linier. 9. Perancangan SIG „SIG“ Hal. 3 / 8
  • 4. Rekayasa Sistem analisis Perancangan pemrogramman pengujian Operasi & pemeliharaan Gb. 8.2 Pengembangan sistem dengan model waterfall 8.2.3 Model Proses Prototyping Prototyping adalah proses pembuatan model dan simulasi dari semua asfek produk yang sesungguhnya yang akan dikembangkan. Prototyping adalah model pengembangan system perangkat lunak yang melibatkan proses-proses pembentukan model (atau versi) perangkat lunak secara iterative. Model ini memiliki 3 bentuk kemungkinan: (a) bentuk prototype di atas kertas (b) bentuk working type (c) bentuk program jadi Kelemahan model ini, antara lain: (a) Pengguna seringkali tidak menyadari bahwa working version dari model yang diminta, dibuat secara tergesa-gesa, rancangannyapun belum tersusun dengan baik. (b) Pihak pengembang juga tidak jarang melakukan implementasi dengan terburu-buru karena menginginkan working versionnya bekerja dengan cepat. 9. Perancangan SIG „SIG“ Hal. 4 / 8
  • 5. mulai Pengumpulan kebutuhan Perancangan cepat prototipe Pembentukan prototipe Evaluasi prototipe oleh pengguna Prototipe Produk rekayasa sesuai dgn Perbaikan prototipe keinginan oleh pengembang pengguna selesai Gb. 8.3 Diagram pengembangan sistem dengan model prototyping 8.2.4 Model Proses Spiral Pengembangan model ini mengadopsi features penting milik model-model waterfall (siklus hidup klasik) dan prototyping. Model ini memiliki featue penting yang tidak dimiliki oleh model-model lain yang diadopsinya, diantaranya: analisis resiko (risk analysis). Ciri khas model ini memiliki 4 aktivitas, diantaranya: (1) Perencanaan (2) Analisis resiko (3) Produk rekayasa (4) Evaluasi oleh pengguna Model ini merupakan pendekatan yang paling realistik untuk pengembangan perangkat lunak skala besar. Model ini menggunakan pendekatan revolusioner sehingga baik pengembang maupun pengguna dapat memahami resiko yang mungkin terjadi sekaligus mempersiapkan langkah-langkah antisipasinya. Model ini membagi spiral ke dalam 4 sektor (kuadran) yang masing masing mewakili aktivitas yang dilakukannya. Dalam prakteknya jarang sekali suatu pengembangan perangkat lunak yang menggunakan model ini berhasil mengembangkan erangkat lunak produk akhir (produk rekayasa). Artinya prototipe pertama dapat langsung diterima oleh penggunanya. 9. Perancangan SIG „SIG“ Hal. 5 / 8
  • 6. I Perencanaan Analisis Resiko Analisis resiko II Pengumpulan berdasarkan kebutuhan awal dan kebutuhan perencanaan proyek awal Perencanaan Analisa resiko berdasarkan berdaarkan evaluasi evaluasi pelanggan pelanggan Prototipe pertama Prototipe Evaluasi berikutnya pelanggan Produk rekayasa (prototipe akhir) IV Evaluasi Pelanggan Rekayasa Produk III Gb. 8.4 Diagram pengembangan sistem dengan model spiral Kelemahan model ini:. (a) Model ini perlu dipahami sebelum digunakan pada seluruh siklus. Hal ini berkaitan erat dengan kesesuaian kontrak (b) Model proses risk-driven ini sangat bergantung pada kemampuan pihak pengembang dalam mengidentifikasi resiko pengembangan. 8.3. PENGEMBANGAN SIG Pengembangan SIG tidak sekedar membeli perangkat keras dan perangkat lunaknya. Bagian terpenting dalam pengembangannya adalah pengembangan basisdatanya. Tugas ini memerlukan waktu, biaya, dan usaha-usaha perencanaan dan manajemen. Gambar 8.5 menunjukkan bahwa proses pengambangan SIG terdiri dari 11 langkah yan harus dimulai dengan penaksiran kebutuhan dan diakhiri oleh proses kelanjutan penggunaan sistem SIG berikut pemeliharaan basis datanya. Aktivitas pengembangan dilakukan dengan proses sekuensial. Siklus pengambangan SIG ini dibuat bedasarkan filosofi bahwa yang harus segera dilakukan pertama kali adalah memutuskan apa-apa yang harus dilakukan oleh SIG, kemudian, aktivitas berikutnya adalah menentukan bagaimana SIG akan melakukan setiap tugasnya. 9. Perancangan SIG „SIG“ Hal. 6 / 8
  • 7. Needs assessment Conceptual Database Database GIS system design planing & contruction integation design Available data survey Pilot/ Acquisition Application Benchmark of GIS HW development & SW HW & SW survey GIS use & database managenen Gb. 8.5 Proses pengambangan SIG Requirement & resources Aplications & Processes System Database Organization function content & Institusional matters Software Database design Hardware Gb. 8.6 Filosofi perancangan SIG 8.4. FILOSOFI DAN IMPLEMENTASI SIG Pengembangan SIG secara keseluruhan dapat dideskripsikan dalam bentuk filosofi perancangan dan implementasi SIG. Filosofi yang digunakan adalah ” perancangan 9. Perancangan SIG „SIG“ Hal. 7 / 8
  • 8. sistem harus dikendalikan oleh aplikasi”. Sedangkan implementasinya mencakup. Konsep, perancangan, pengembangan, operasi, dan audit. 8.4.1. Filosofi Perancangan SIG Keberhasilan implementasi SIG dalam suatu organisasi sangat bergantung pada dukungan yang memadai dari organisasi tersebut. Filosofi perncangan SIG harus dikendalikan oleh aplikasi-aplikasi. Dalam Gb. 8.6, persyaratan SIG harus ditentukan dalam pengertian dukungan system dalam menyediakan aplikasi yang diperlukan. Dukungan ini dibangun dan dibentuk dengan menggunakan semua sumberdaya yang sudah tersedia pada organisasi ybs. 8.4.2. Implemantasi SIG (1) Konsep - analisis kebutuhan (requirement analysis) - evaluasi kelayakan (feasibility evaluation) (2) Perancangan - rencana implementasi (implementation plan) - perancangan sistem (sistem design) - perancangan basisdata (database design) (3) Pengembangan - akuisisi sistem (system acquisition) - akuisisi basisdata (database acquisition) - manajemen organisasi, staf, dan pelatihan (organizaion, staffing, and training) - persiapan prosedur operasi (operating procedure preparation) - persiapan lokasi (site preparation) (4) Operasi - instalasi sistem (system installation) - proyek percontohan (pilot project) - konversi data (data conversion) - Pengembangan aplicasi (applicaion development) - Konversi operasi digital (conversion to automated operation) (5) Audit - review sistem (system riview) - perluasan sistem (system expansion) 9. Perancangan SIG „SIG“ Hal. 8 / 8