Takabur adalah sifat sombong yang dapat menutup jalan hidayah. Penyakit ini bisa melanda semua lapisan masyarakat. Takabur memisahkan manusia dari Allah dan membuatnya meremehkan orang lain. Untuk menghindari sifat ini, perlu membersihkan hati dari keangkuhan melalui zikir dan bersahabat.
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Materi takabur
1. Takabur
Salah satu penyakit hati dalam diri manusia yang dapat menutup jalan hidayah Allah swt adalah sifat
takabbur atau sombong. Penyakit ini bisa melanda seluruh lapisan masyarakat, dari yang kaya sampai
yang miskin, orang alim dan bodoh, yang muslim maupun non muslim, dan lain-lainnya.Sombong
adalah watak utama dari Iblis, sebagaimana yang diterangkan dalam banyak ayat dalam Al- Qur’an.
Sifat sombong memang bisa hinggap pada siapapun, namun yang lebih dominan adalah mereka yang
mempunyai banyak potensi
A. Pengertian Takabur
Takabbur secara bahasa artinya sombong atau membanggakan diri. Orang yang takabbur selalu
membanggakan dirinya, sehingga lupa bahwa semua yang dimilikinya hanyalah karena karunia Allah
SWT semata. Dan karunia itu harus disyukuri bukan untuk dibangga-banggakan kepada orang lain.
Sedangkan menurut istilah takabur adalah sikap merasa dirinya lebih daripada orang lain dan
memandang rendah orang lain serta tidak mau taat/ tunduk kepada Allah SWT. Penyebab sikap
takabur : harta, kedudukaan ,ilmu & keturunan.
Sifat takabbur hampir sama dengan sifat ujub. Dimana sifat ujub adalah menganggap kelebihan yang
ada pada dirinya adalah atas usahanya sendiri. Sedangkan sifat takbbur mengganggap dirinya lebih
mampu dan meremehkan orang lain. Sebagaimana firman Allah swt berikut :
ﺎًﺣَﺮَﻣ ِضَْرﻻْا ِﻰﻓ ﻰِﺸْﻤَﺗَﻻَو ِسﱠﺎﻨِﻠﻟ َﱠكﺬَﺧْﱢﺮﻌَﺼُﺗَﻻَوﻗﻠﻰ
ٍرْﻮَُﺨﻓ ٍلَﺎﺘُْﺨﻣ ﱠﻞُﻛ ِﺐﱡﺤُﯾَﻻ َﷲ ِنﱠاج
ِْﻦﻣ ُْﺾﻀْﻏاَو َﻚِﯿْﺸَﻣ ِﻰﻓْﺪِْﺼﻗاَوَﻚِﺗْﻮَﺻﻗﻠﻰ
ِنﱠا
ِﺮْﯿِﻤَْﺤﻟا ُتَْﻮﺼَﻟ ِتاَﻮَْﺻﻻْاَﺮَﻜْﻧَاع
”Wala tusa’ir khaddaka linnasi wala tamsyi fil ardi maraha. Innallaha la yuhibbu kulla mukhtalin
fakhurin(18)Waqsid fi masyyika wagdud min sautika. Inna ankaral aswati lasautulhamiru(19)”. (QS.
Lukman : 31/18 – 19)
Artinya : ”Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri(18) Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah
suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai(19)”. (QS. Lukman : 31/18 – 19)
B. Jenis-jenis Takabur
Takabur secara umum terdiri dari 3 jenis yaitu :
1. Takabur kepada Allah swt, sebagaimana yang dilakukan oleh Raja Namrud, Raja Fir’aun dan Abu
Lahab.
2. Takabbur kepada Rasulullah saw sehingga jauh dari taat kepada ajaran dan perilaku Rasulullah saw.
3. Takabbur kepada sesama makhluk Allah swt, seperti takabbur karena memiliki harta yang banyak,
ilmu, amal, dan nasab dihadapan orang lain.
C. Ciri-ciri sikap takabur
2. Diantara ciri-ciri manusia yang suka berperilaku takabbur adalah sebagai berikut :
1. Sikap memuji diri, Sikap ini muncul karena merasa dirinya memiliki kelebihan harta, ilmu
pengetahuan, dan keturunan atau nasab. Oleh karena itu ia merasa lebih hebat dibanding orang lain.
2. Merendahkan dan meremehkan orang lain, Sikap ini bisa diwujudkan dengan mamalingkan muka
ketika bertemu dengan orang lain yang dikenalnya, karena merasa lebih baik dan lebih hebat
darinya.
3. Suka mencela dan membesar-besarkan kesalahan orang lain, Orang yang takabbur selalu
menyangka bahwa dirinyalah yang benar, baik, dan mulia serta mampu malakukan segala sesuatu.
Sedangkan orang lain dianggap rendah, kecil, hina dan tak mampu berbuat sesuatu. Bahkan orang
lain dimatanya selalu berbuat salah.
D. Bahaya Sikap Takabur :
1. Sikap tercela yang sangat dibenci oleh Allah SWT ( Q.S. An Nisa : 36 )
2. Dibenci oleh orang lain karena keangkuhannya ( Q.S. Lukman ayat 18 )
3. Dapat mematikan hati manusia ( Q.S. Al Mukmin ayat 35 )
4. Tidak mensyukuri nikmat Allah SWT ( Q.S. Al Israa ayat 83 )
5. Akan dimasukan ke dalam neraka ( Q.S. An Nahl ayat 29 )
D. Cara Menjauhi Sikap Takabur
1. Membiasakan diri dengan perilaku terpuji. Jika urusan dunia atau rezeki lihatlah manusia yang
berada dibawah. Jika urusan akherat lihatlah manusia yang ada diatas tingkat kedekatannya dengan
Allah swt.
2. Membersihkan hati dari sikap takabbur dengan cara memperbanyak zikir kepada Allah swt.
3. Memperbanyak sahabat, sehingga dengan semakin banyak sahabat akan semakin tahu sisi
kehidupan lain dari sahabatnya.
ْﻢُﻜَﻟ ِْﺐﺠَﺘْﺳَا ِﻰﻧُْﻮﻋْدا ُﻢُﻜﱡﺑَر َلَﺎﻗَوﻗﻠﻰ
َْﻦﯾِﺮَِاﺧد َﻢﱠﻨَﮭَﺟ َنُْﻮﻠُْﺧﺪَﯿَﺳ ِﻰﺗَدَﺎﺒِﻋ َْﻦﻋ َنُْوﺮِﺒْﻜَﺘْﺴَﯾ َْﻦﯾِﺬﱠﻟا ِنﱠا)اﻟﻤﺆﻣﻦ:40/60(
“Wa qala rabbukumud’uni astajiblakum. Innalladina yastakbiruna ‘an ‘ibadati sayadkhuluna
jahannama dakhirina”. (QS. Al- Mukmin : 40/60)
Artinya : ”Dan Tuhanmu berfirman, ”Berdoalah kepadaku, niscaya akan kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al- Mukmin : 40/60)
Rasulullah saw bersabda :
َﯾ َﻻَو ٍﺪََﺣأ َﻰﻠَﻋ ٌﺪََﺣأ َﺮَْﺨﻔَﯾ َﻻ ﱠﻰﺘَﺣ ُﻮاﻌَﺿاَﻮَﺗ َْنأ ﱠﻰَﻟِإ ﻰَﺣَْوأ َ ﱠﷲ ِنﱠإَو ِﮫِﯿﻓ َداَزَو َةَدَﺎﺘَﻗ َْﻦﻋََﺣأ ِﻰﻐْﺒٍﺪََﺣأ َﻰﻠَﻋ ٌﺪ)ﻣﺴﻠﻢ رواه(
“An qatadata wa zada fihi wa innallah auha ilayya an tawada’u hatta la yafkhara ahadun ‘ala ahadin
wala yabgi ahadun ‘ala ahadin”. (HR. Muslim)
3. Artinya : “Dari Qatadah dan menambah didalamnya, “Sesungguhnya Allah telah mewahyukan
kepada saya supaya kalian bertawadluk hingga tidak ada seorang pun yang menganiaya orang lain
dan tidak ada seorangpun yang menyombongkan diri atas orang lain”. (HR. Muslim)
Menurut Imam Al- Ghazali ada tujuh kenikmatan yang menyebabkan seseorang memiliki sifat takbbur
yaitu :
1. Ilmu pengetahuan, orang yang berilmu tinggi atau berpendidikan tinggi merasa dirinya orang yang
paling pandai bila dibandingkan dengan orang yang tidak berilmu atau berpendidikan
2. Amal ibadah yang tidak jelas dapat menyebabkan sifat takabbur apalagi bila mendapat perhatian
dari orang lain
3. Kebangsawanan, dapat menyebabkan takabbur karena menganggap dirinya lebih tinggi derajadnya
daripada kelompok atau kasta lain
4. Kecantikan dan ketampanan wajah, menjadikan orang merendahkan orang lain dan berperilaku
sombong
5. Harta dan kekayaan, dapat menjadikan orang meremehkan orang miskin
6. Kekuatan dan kekuasaan, dengan kekuatan dan kekuasaan yang dimilikinya ia dapat berbuat
sewenang-wenang terhadap orang lain tanpa melihat statusnya
7. Banyak pengikut, teman sejati, karib kerabat yang mempunyai kedudukan dan pejabat-pejabat
tinggi.