SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Profesi
                  Dosen Pengampu : Drs. H. Sarjono M.Si.




                            Disusun Oleh :
                            Ikhwan Mutaqin
                               10410067
                                 PAI D


             JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
            FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
             UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
                  TAHUN PELAJARAN 2011/2012




                         PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

   Guru adalah salah satu di antara faktor pendidikan yang memiliki peranan yang paling
strategis, sebab gurulah sebetulnya yang paling menentukan di dalam terjadinya proses
belajar mengajar. Di tangan guru yang cekatan fasilitas dan sarana yang kurang memadai
dapat diatasi, tetapi sebaliknya ditangan guru yang kurang cakap, sarana, dan fasilitas
yang canggih tidak banyak memberi manfaat.

   Berangkat dari masalah di atas, maka langkah pertama yang dilakukan untuk
memperbaiki kualitas pendidikan adalah dengan memperbaiki kualitas tenaga
pendidiknya terlebih dahulu. Kemudian makalah ini akan menjelaskan sedikit tentang
kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam.


B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Profesional Guru

2. Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam

3. Kompetensi guru Pendidikan Agama Islam
A. Pengertian Profesionalisme Guru

            Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio" yang mempunyai dua pengertian yaitu
       janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi:
       kegiatan "apa saja" dan "siapa saja" untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan
       suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang
       dijalankan berdasarkan keahlian dan dituntut pelaksanaan norma sosial dengan baik.
       Sedangkan Professionalisme yaitu seorang guru, yang ahli dalam bidang keilmuan yang
       dikuasainya dituntut bukan hanya sekedar mampu menransfer keilmuan ke dalam diri
       anak didik, tetapi juga mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri poserta
       didik. Maka, bentuk pembelajaran kongkret dan penilaian secara komprehensif
       diperlukan untuk bisa melihat siswa dari berbagai perspektif. Persiapan pembelajaran
       menjadi sesuatu yang wajib dikerjakan, dan pelaksanaan aplikasi dalam kelas berpijak
       kepada persiapan yang telah dibuat dengan menyesuaikan terhadap kondisi setempat atau
       kelas yang berbeda. Kepedulian untuk mengembangkan kemampuan afektif, emosional,
       social dan spiritual siswa, sesuatu yang vital untuk bisa melihat kelebihan atau keungulan
       yang terdapat dalam diri anak. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan
       diri dan menemukan aktualisasi sehingga tumbuh rasa percaya diri.


       B. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam

            Guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas
       pendidikan, khususnya Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI). Karena GPAI di samping
       mempunyai peran mentransfer ilmu dan juga membantu proses internalisasi moral kepada
       siswa. Jadi GPAI diharapkan mampu membawa anak didiknya menjadi manusia yang
       ”sempurna” baik lahiriah maupun batiniah.1 Dari sini seorang GPAI dituntut untuk
       bertindak secara profesional agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan
       maksimal.

            Kemampuan atau profesionalitas guru (termasuk guru agama) menurut Mohammad
       Uzer Usman meliputi hal-hal berikut ini:

       1. Menguasai landasan kependidikan


1
    Choirul Fuad Yusuf, dkk, Inovasi Pendidikan Agama dan Keagamaan, (Departemen Agama RI : 2006), 364.
a. Mengenal tujuan pendidikan nasional untuk mencapai tujuan

b. Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat

c. Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan.




2. Menguasai bahan pengajaran

a. Mengusai bahan pengajaran kurikulum pendidikan pendidikan dasar dan menegah

b. Mengusai bahan pengajaran




3. Menyusun program pengajaran

a. Menetapkan tujuan pembelajaran

b. Memiliki dan mengembangkan bahan pembelajaran

c. Memiliki dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai

d. Memilih dan memamfaatkan sumber belajar




4. Melaksanakan program pengajaran

a. Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat

b. Mengatur ruangan belajar

c. Mengelola interaksi belajar mengajar




5. Menilai hasil belajar mengajar yang telah dilaksanakan

a. Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran
b. Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.2


            Dari keterengan di atas tersebut guru profesional adalah guru yang mempunyai
       strategi mengajar, menguasai bahan, mampu menyusun program maupun membuat
       penilaian hasil belajar yang tepat. Selain itu seorang guru yang profesional juga harus
       mampu memotivasi siswanya untuk semangat dalam belajarnya. Mengenai hal ini
       menurut Ibrahim dan Syaodih ada beberapa kemampuan yang mesti dimiliki oleh guru
       yaitu :

            Pertama, menggunakan cara atau metode dan media mengajar yang bervariasi.
       Dengan metode dan media yang bervariasi kebosanan pun dapat dikurangi atau
       dihilangkan. Kedua, memilih bahan yang menarik minat dan dibutuhkan siswa. Sesuatu
       yang dibutuhkan akan menarik perhatian, dengan demikian akan membangkitkan
       motivasi untuk mempelajarinya. Ketiga, memberikan saran antara lain ujian semester,
       ujian tegah semester, ulangan harian dan juga kuis. Keempat, memberikan kesempatan
       untuk sukses. Bahan atau soal yang sulit yang hanya bisa dicapai siswa yang pandai. Agar
       siswa ysng kurang pandai juga bisa maka diberikan soal yang sesuai dengan
       kepandainnya. Kelima, diciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dalam hal ini di
       lakukan guru dengan cara belajar yang punya rasa persahabatan, punya humor, pengakuan
       keberadaan siswa dan menghindari celaan dan makian. Keenam, mengadakan persaingan
       sehat melalui hasil belajar siswa. Dalam persaingan ini dapat diberikan pujian, ganjaran
       ataupun hadiah.3


       C. Kompetensi guru PAI

            Dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan pasal 28 dan 29 yang
       menyebutkan bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
       sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
       mewujudkan tujuan pendidikan nasional.4




2
    Muhammad Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2002 ), 18-19.
3
    R. Ibrahim, Nana Syaodih S., Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 1996), 28.

4
    Choirul Fuad Yusuf, dkk, Inovasi Pendidikan……83
Kompetensi guru merupakan syarat utama dalam proses pembelajaran. Kompetensi
disini   didefinisikan   sebagai   pemilikan   pengetahuan   (konsep dasar   keilmuan),
keterampilan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dilapangan, dan
kemampuan sebagai guru dalam melaksanakan tugasnya. Kompetensi ini meliputi :

1. Kompetensi Profesional

    Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam penguasaan bahan ajar secara
penuh dan juga cara-cara mengajarkannya secara pedagogis dan metodis.




2. Kompetensi Personal

    Kompetensi personal guru berkaitan dengan potensi-potensi psikologis guru untuk
tugas-tugas kependidikan. Menurut Sukmadinata (1994) dalam bukunya Chairul Fuad
merinci kompetensi personal menjadi tiga cakupan yaitu :

    penampilan sikap positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru dan terhadap
keseluruhan situasi pendidikan; (b.) pemahaman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai
yang seyogyanya dimiliki guru; dan (c.) penampilan sebagai upaya untuk menjadikan
dirinya sebagai panutan dan teladan bagi para sisiwanya.

3. Kompetensi Sosial

    Kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru dalam berkomunikasi atau dalam
berhubungan dengan para siswanya, sesama teman guru, kepala sekolah, pegawai tata
usaha, dan dengan anggota masyarakat dilingkungannya (Arikunto, 1990). Dengan
maksud lain kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru dalam berhubungan sosial
dengan sesama manusia, terutama dengan orang-orang disekitarnya, seperti tetangga,
kerabat, dsb.

4. Kompetensi Keagamaan
Kompetensi keagamaan guru dimaksudkan untuk menyebutkan ”komitmen”
       beragama guru, bisa berupa nilai-nilai, sikap-sikap, dan perilaku beragama. Komitmen
       agama ini diukur dari ketaatan melaksanakan dan menjauhi larangan Allah, keakraban
       dengan Al-Qur`an Hadits dan ulama`, kegairahan dalam mempelajari ilmu agama, dan
       aktivitas dalam kegiatan keagamaan.5

             Dengan penguasaan dari seluruh kompetensi di atas akan dihasilkan guru yang
       kompeten dan profesional, memiliki kepribadian yang baik, taat pada agama, dan
       memiliki rasa sosial yang tinggi.




                                               Kesimpulan

             Guru profesional adalah guru yang mempunyai strategi mengajar, menguasai bahan,
mampu menyusun program maupun membuat penilaian hasil belajar yang tepat. Selain itu
seorang guru yang profesional juga harus mampu memotivasi siswa untuk semangat dalam
belajarnya.

             Kompetensi guru merupakan syarat utama dalam proses pembelajaran. Kompetensi
disini didefinisikan sebagai pemilikan pengetahuan (konsep dasar keilmuan), keterampilan
yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dilapangan, dan kemampuan sebagai
guru dalam melaksanakan tugasnya. Kompetensi meliputi:

                   1. Kompetensi profesional
                   2. Kompetensi personal

                   3. Kompetensi sosial

                   4. Kompetensi keagamaan




5
    Ibid, 84-87.
Daftar Pustaka

Yusuf, Choirul Fuad dkk, Inovasi Pendidikan Agama dan Keagamaan, Departemen
Agama RI : 2006

Usman, Muhammad Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung : Remaja Rosda
Karya, 2002

Syaodih S., Nana, R. Ibrahim, Perencanaan Pengajaran, Jakarta : Rineka Cipta,
1996
Makalah kompetensi profesional guru

More Related Content

What's hot

Dasar dasar pendidikan
Dasar dasar pendidikanDasar dasar pendidikan
Dasar dasar pendidikan
Cece Sucipto
 
Perubahan kurikulum
Perubahan kurikulumPerubahan kurikulum
Perubahan kurikulum
syahriani612
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
lukman rezkia
 

What's hot (20)

Ppt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanPpt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruan
 
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnAnalisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
 
Subjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikan
 
Dasar dasar pendidikan
Dasar dasar pendidikanDasar dasar pendidikan
Dasar dasar pendidikan
 
KOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURUKOMPETENSI GURU
KOMPETENSI GURU
 
Perubahan kurikulum
Perubahan kurikulumPerubahan kurikulum
Perubahan kurikulum
 
Makalah kode etik guru
Makalah kode etik guruMakalah kode etik guru
Makalah kode etik guru
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
 
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganPeta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum Pendidikan
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Komparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysiaKomparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysia
 
Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 

Viewers also liked

28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
Ratih Ginarti
 
Standar kompetensi guru new
Standar kompetensi guru newStandar kompetensi guru new
Standar kompetensi guru new
Mayz Khumay
 
Gambaran umum-pk-guru
Gambaran umum-pk-guruGambaran umum-pk-guru
Gambaran umum-pk-guru
astutik99
 
Pgri kongres xxi martani huseini 2013
Pgri kongres xxi martani huseini 2013Pgri kongres xxi martani huseini 2013
Pgri kongres xxi martani huseini 2013
nofianputra
 
Mullticultural education powerpoint
Mullticultural education powerpointMullticultural education powerpoint
Mullticultural education powerpoint
ayuyu1993
 

Viewers also liked (20)

Makalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guruMakalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guru
 
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
 
Makalah guru profesional
Makalah guru profesionalMakalah guru profesional
Makalah guru profesional
 
STANDAR KOMPETENSI GURU
STANDAR KOMPETENSI GURUSTANDAR KOMPETENSI GURU
STANDAR KOMPETENSI GURU
 
Standar kompetensi guru new
Standar kompetensi guru newStandar kompetensi guru new
Standar kompetensi guru new
 
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
Gambaran umum tentang guru (by m.faizal)
 
Standard Pengajaran Profesional
Standard Pengajaran ProfesionalStandard Pengajaran Profesional
Standard Pengajaran Profesional
 
Gambaran umum-pk-guru
Gambaran umum-pk-guruGambaran umum-pk-guru
Gambaran umum-pk-guru
 
Pgri kongres xxi martani huseini 2013
Pgri kongres xxi martani huseini 2013Pgri kongres xxi martani huseini 2013
Pgri kongres xxi martani huseini 2013
 
Makalah kelompok 9
Makalah kelompok 9Makalah kelompok 9
Makalah kelompok 9
 
Standar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan BidanStandar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan Bidan
 
Mullticultural education powerpoint
Mullticultural education powerpointMullticultural education powerpoint
Mullticultural education powerpoint
 
Operasi Himpunan
Operasi HimpunanOperasi Himpunan
Operasi Himpunan
 
Kompetensi Guru
Kompetensi GuruKompetensi Guru
Kompetensi Guru
 
Makalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guruMakalah kompetensi guru
Makalah kompetensi guru
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 
standar kompetensi guru
standar kompetensi gurustandar kompetensi guru
standar kompetensi guru
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 
Diagram venn
Diagram vennDiagram venn
Diagram venn
 
Rangkuman himpunan
Rangkuman himpunanRangkuman himpunan
Rangkuman himpunan
 

Similar to Makalah kompetensi profesional guru

Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Rizki septa wiratna
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
Riris Purbosari
 
Kata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrKata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimr
Al Hafidh Anas
 
Contoh esei1 permohonan gc
Contoh esei1 permohonan gcContoh esei1 permohonan gc
Contoh esei1 permohonan gc
Norazliah Ani
 
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Tjoetnyak Izzatie
 

Similar to Makalah kompetensi profesional guru (20)

HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMHAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
 
Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
KODE ETIK - PPT.pptx
KODE ETIK - PPT.pptxKODE ETIK - PPT.pptx
KODE ETIK - PPT.pptx
 
Tugas spte
Tugas spteTugas spte
Tugas spte
 
Kata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimrKata pengantaibrrrahimr
Kata pengantaibrrrahimr
 
Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Contoh esei1 permohonan gc
Contoh esei1 permohonan gcContoh esei1 permohonan gc
Contoh esei1 permohonan gc
 
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
Perencanaan dalam strategi belajar (tjoetnyak)
 
Slide profesi
Slide profesiSlide profesi
Slide profesi
 
Arti & hakikat guru profesional
Arti & hakikat guru profesionalArti & hakikat guru profesional
Arti & hakikat guru profesional
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Laporan pts
Laporan ptsLaporan pts
Laporan pts
 
Menjadi Guru Profesional
Menjadi Guru ProfesionalMenjadi Guru Profesional
Menjadi Guru Profesional
 
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptxLMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3Makalah profesi keguruan 3
Makalah profesi keguruan 3
 

Recently uploaded

7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
ahmadirhamni
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 

Recently uploaded (20)

Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdftugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .pptTINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
TINGKATAN 4 : 1.1 PENGENALAN SAINS SUKAN .ppt
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata SuryaMateri IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasarJaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
 
presentasi instal sistem operasi windows
presentasi instal sistem operasi windowspresentasi instal sistem operasi windows
presentasi instal sistem operasi windows
 
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHSOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Makalah kompetensi profesional guru

  • 1. KOMPETENSI PROFESIONAL GURU Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Profesi Dosen Pengampu : Drs. H. Sarjono M.Si. Disusun Oleh : Ikhwan Mutaqin 10410067 PAI D JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENDAHULUAN
  • 2. A. Latar Belakang Guru adalah salah satu di antara faktor pendidikan yang memiliki peranan yang paling strategis, sebab gurulah sebetulnya yang paling menentukan di dalam terjadinya proses belajar mengajar. Di tangan guru yang cekatan fasilitas dan sarana yang kurang memadai dapat diatasi, tetapi sebaliknya ditangan guru yang kurang cakap, sarana, dan fasilitas yang canggih tidak banyak memberi manfaat. Berangkat dari masalah di atas, maka langkah pertama yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan adalah dengan memperbaiki kualitas tenaga pendidiknya terlebih dahulu. Kemudian makalah ini akan menjelaskan sedikit tentang kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam. B. Rumusan Masalah 1. Pengertian Profesional Guru 2. Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam 3. Kompetensi guru Pendidikan Agama Islam
  • 3. A. Pengertian Profesionalisme Guru Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio" yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi: kegiatan "apa saja" dan "siapa saja" untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian dan dituntut pelaksanaan norma sosial dengan baik. Sedangkan Professionalisme yaitu seorang guru, yang ahli dalam bidang keilmuan yang dikuasainya dituntut bukan hanya sekedar mampu menransfer keilmuan ke dalam diri anak didik, tetapi juga mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri poserta didik. Maka, bentuk pembelajaran kongkret dan penilaian secara komprehensif diperlukan untuk bisa melihat siswa dari berbagai perspektif. Persiapan pembelajaran menjadi sesuatu yang wajib dikerjakan, dan pelaksanaan aplikasi dalam kelas berpijak kepada persiapan yang telah dibuat dengan menyesuaikan terhadap kondisi setempat atau kelas yang berbeda. Kepedulian untuk mengembangkan kemampuan afektif, emosional, social dan spiritual siswa, sesuatu yang vital untuk bisa melihat kelebihan atau keungulan yang terdapat dalam diri anak. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan diri dan menemukan aktualisasi sehingga tumbuh rasa percaya diri. B. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI). Karena GPAI di samping mempunyai peran mentransfer ilmu dan juga membantu proses internalisasi moral kepada siswa. Jadi GPAI diharapkan mampu membawa anak didiknya menjadi manusia yang ”sempurna” baik lahiriah maupun batiniah.1 Dari sini seorang GPAI dituntut untuk bertindak secara profesional agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan maksimal. Kemampuan atau profesionalitas guru (termasuk guru agama) menurut Mohammad Uzer Usman meliputi hal-hal berikut ini: 1. Menguasai landasan kependidikan 1 Choirul Fuad Yusuf, dkk, Inovasi Pendidikan Agama dan Keagamaan, (Departemen Agama RI : 2006), 364.
  • 4. a. Mengenal tujuan pendidikan nasional untuk mencapai tujuan b. Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat c. Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan. 2. Menguasai bahan pengajaran a. Mengusai bahan pengajaran kurikulum pendidikan pendidikan dasar dan menegah b. Mengusai bahan pengajaran 3. Menyusun program pengajaran a. Menetapkan tujuan pembelajaran b. Memiliki dan mengembangkan bahan pembelajaran c. Memiliki dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai d. Memilih dan memamfaatkan sumber belajar 4. Melaksanakan program pengajaran a. Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat b. Mengatur ruangan belajar c. Mengelola interaksi belajar mengajar 5. Menilai hasil belajar mengajar yang telah dilaksanakan a. Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran
  • 5. b. Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.2 Dari keterengan di atas tersebut guru profesional adalah guru yang mempunyai strategi mengajar, menguasai bahan, mampu menyusun program maupun membuat penilaian hasil belajar yang tepat. Selain itu seorang guru yang profesional juga harus mampu memotivasi siswanya untuk semangat dalam belajarnya. Mengenai hal ini menurut Ibrahim dan Syaodih ada beberapa kemampuan yang mesti dimiliki oleh guru yaitu : Pertama, menggunakan cara atau metode dan media mengajar yang bervariasi. Dengan metode dan media yang bervariasi kebosanan pun dapat dikurangi atau dihilangkan. Kedua, memilih bahan yang menarik minat dan dibutuhkan siswa. Sesuatu yang dibutuhkan akan menarik perhatian, dengan demikian akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya. Ketiga, memberikan saran antara lain ujian semester, ujian tegah semester, ulangan harian dan juga kuis. Keempat, memberikan kesempatan untuk sukses. Bahan atau soal yang sulit yang hanya bisa dicapai siswa yang pandai. Agar siswa ysng kurang pandai juga bisa maka diberikan soal yang sesuai dengan kepandainnya. Kelima, diciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dalam hal ini di lakukan guru dengan cara belajar yang punya rasa persahabatan, punya humor, pengakuan keberadaan siswa dan menghindari celaan dan makian. Keenam, mengadakan persaingan sehat melalui hasil belajar siswa. Dalam persaingan ini dapat diberikan pujian, ganjaran ataupun hadiah.3 C. Kompetensi guru PAI Dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan pasal 28 dan 29 yang menyebutkan bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.4 2 Muhammad Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2002 ), 18-19. 3 R. Ibrahim, Nana Syaodih S., Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 1996), 28. 4 Choirul Fuad Yusuf, dkk, Inovasi Pendidikan……83
  • 6. Kompetensi guru merupakan syarat utama dalam proses pembelajaran. Kompetensi disini didefinisikan sebagai pemilikan pengetahuan (konsep dasar keilmuan), keterampilan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dilapangan, dan kemampuan sebagai guru dalam melaksanakan tugasnya. Kompetensi ini meliputi : 1. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam penguasaan bahan ajar secara penuh dan juga cara-cara mengajarkannya secara pedagogis dan metodis. 2. Kompetensi Personal Kompetensi personal guru berkaitan dengan potensi-potensi psikologis guru untuk tugas-tugas kependidikan. Menurut Sukmadinata (1994) dalam bukunya Chairul Fuad merinci kompetensi personal menjadi tiga cakupan yaitu : penampilan sikap positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan; (b.) pemahaman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dimiliki guru; dan (c.) penampilan sebagai upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi para sisiwanya. 3. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru dalam berkomunikasi atau dalam berhubungan dengan para siswanya, sesama teman guru, kepala sekolah, pegawai tata usaha, dan dengan anggota masyarakat dilingkungannya (Arikunto, 1990). Dengan maksud lain kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru dalam berhubungan sosial dengan sesama manusia, terutama dengan orang-orang disekitarnya, seperti tetangga, kerabat, dsb. 4. Kompetensi Keagamaan
  • 7. Kompetensi keagamaan guru dimaksudkan untuk menyebutkan ”komitmen” beragama guru, bisa berupa nilai-nilai, sikap-sikap, dan perilaku beragama. Komitmen agama ini diukur dari ketaatan melaksanakan dan menjauhi larangan Allah, keakraban dengan Al-Qur`an Hadits dan ulama`, kegairahan dalam mempelajari ilmu agama, dan aktivitas dalam kegiatan keagamaan.5 Dengan penguasaan dari seluruh kompetensi di atas akan dihasilkan guru yang kompeten dan profesional, memiliki kepribadian yang baik, taat pada agama, dan memiliki rasa sosial yang tinggi. Kesimpulan Guru profesional adalah guru yang mempunyai strategi mengajar, menguasai bahan, mampu menyusun program maupun membuat penilaian hasil belajar yang tepat. Selain itu seorang guru yang profesional juga harus mampu memotivasi siswa untuk semangat dalam belajarnya. Kompetensi guru merupakan syarat utama dalam proses pembelajaran. Kompetensi disini didefinisikan sebagai pemilikan pengetahuan (konsep dasar keilmuan), keterampilan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dilapangan, dan kemampuan sebagai guru dalam melaksanakan tugasnya. Kompetensi meliputi: 1. Kompetensi profesional 2. Kompetensi personal 3. Kompetensi sosial 4. Kompetensi keagamaan 5 Ibid, 84-87.
  • 8. Daftar Pustaka Yusuf, Choirul Fuad dkk, Inovasi Pendidikan Agama dan Keagamaan, Departemen Agama RI : 2006 Usman, Muhammad Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung : Remaja Rosda Karya, 2002 Syaodih S., Nana, R. Ibrahim, Perencanaan Pengajaran, Jakarta : Rineka Cipta, 1996