1. SURAT PERJANJIAN KONTRAK RUMAH
1. Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Agama :
Alamat :
Pekerjaan :
Telepon :
2. Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama / pemilik
Nama :
Agama :
Alamat :
Pekerjaan :
Telepon :
Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua / penyewa rumah
Pasal. 1
Pihak pertama mengontrakan sebuah Rumah kepada pihak kedua pada Alamat di ……..
Terhitung mulai tanggal …….. sampai dengan …….. Pihak kedua telah membayar lunas
kepada pihak pertama sebesar : Rp. …... ( ….. Rupiah ) untuk masa kontrak 1 ( Satu
Tahun).
Pasal. 2
Pihak kedua berkewajiban untuk memelihara bangunan sebaik-baiknya, segala kerusakan
yang timbul selama perjanjian ini, menjadi kewajiban pihak kedua untuk perbaikannya,
menggantinya dengan biaya sepenuhnya tanggung jawab pihak kedua.
Pasal. 3
Selama masa kontrak berlaku, segala kewajiban yang harus dipenuhi terhadap rumah
tersebut diatas, merupakan kewajiban pihak kedua, baik kewajiban membayar listrik,
keamanan, kebersihan serta sejenisnya.
Pasal. 4
Apabila kewajiban diatas yang dimaksud dalam pasal. 3 dilalaikan oleh pihak kedua,
berakibat adanya sangsi atas fasilitas yang ada, maka pihak kedua harus menyelesaikan
sampai pulih seperti keadaan sebelum dikontrakan paling lambat 30 hari sebelum kontrak
berakhir.
Pasal. 5
Khusus untuk pembayaran listrik, pihak kedua akan tetap membayar rekening listrik satu
bulan terakhir dan rekening listrik akan diserahkan kepada pihak pertama setelah lunas
dibayar sebagai arsip.
Pasal. 6
2. Pihak kedua tidak diperkenankan untuk mengadakan perubahan atau tambahan pada
bangunan tersebut atau memindah sewakan kepada pihak lain, kecuali ada izin tertulis
dari pihak pertama.
Pasal. 7
Pihak kedua bersedia menggunakan rumah tersebut sebagaimana mestinya sebagai
tempat tinggal dan tidak melakukan kegiatan / aktifitas yang bertentangan dengan
Undang–undang/ Ketentuan-ketentuan Hukum Negara / Hukum Agama yang berlaku
selama tinggal dirumah tersebut.
Pasal. 8
Jika masa kontrak berakhir, pihak kedua berkewajiban untuk menyerahkan rumah beserta
pekarangannya tersebut tanpa syarat-syarat apapun kepada pihak pertama dalam keadaan
baik, terpelihara dan kosong dari seluruh penghuninya.
Pasal. 9
Untuk perpanjangan kontrak, pihak kedua harus memberi tahukan kepada pihak pertama
satu bulan sebelum masa berlakunya habis dan akan dibuatkan perjanjian baru sebagai
pengganti perjanjian ini.
Pasal. 10
Untuk pemutusan kontrak sebelum masa kontrak berakhir wajib memberi tahukan satu
bulan sebelum kontrakan berakhir.
Pasal. 11
Dalam pemutusan kontrak sebelum habis masa berlakunya dalam Pasal. 1 (Satu) maka
pihak pertama tidak mengembalikan sisa uang kontrakan, dan pihak kedua tidak menuntut
pihak pertama.
Pasal. 12
Demikianlah perjanjian kontrak rumah ini kami buat dengan sebenarnya tanpa paksaan
dari pihak lain.
Depok, ………….., ……
Pihak Kedua Pihak Kesatu
Materai Rp. 6000
( ………….. ) ( ……………… )
3. SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH KANTOR (RUKO)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mujiono
Alamat : Jl. Contoh Surat Perjanjian No. 214, Cibinong Bogor
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
No.KTP : 002718947
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama : Sulamun
Alamat : Jl. Contoh Surat Resmi No. 99, Cibinong Bogor
Pekerjaan : Wiraswasta
No.KTP : 714209721
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak menerangkan bahwa masing-masing pihak telah membuat persetujuan
sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal 21 November 2013, PIHAK PERTAMA telah mengajukan
permohonan penyewaan rumah kantor (RUKO) di Jl. Surat Kuasa No. 339,
Cibinong Bogor dengan nilai sewa yang diajukan sebesar Rp. 40.000.000,-(empat
puluh juta) per tahun kepada PIHAK KEDUA.
2. Bahwa atas pengajuan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA telah menyetujui
untuk menyewakan ruko di Jl. Surat Kuasa No. 339 dengan nilai sewa Rp Rp.
40.000.000,-(empat puluh juta) per tahun kepada PIHAK PERTAMA pada 21
November 2013.
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa proses penyewaan
rumah kantor yang telah disebutkan di atas oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK
KEDUA dimulai pada bulan Desember 2013 dan berakhir pada Desember 2014.
4. Perjanjian sewa ini dibuat rangkap dua, bermeterai cukup yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani oleh
kedua belah Pihak.
5. Pelaksanaan sewa menyewa ruko ini dapat dilakukan perpanjangan dengan
ketentuan-ketentuan dan prosedur yang akan ditentukan pada akhir masa sewa
dengan dibuatnya perjanjian sewa ruko yang baru.
6. Pihak pertama (penyewa) bertanggung jawab penuh atas kerusakan, kehilangan,
maupun hal-hal lain yang terjadi pada lokasi yang disewakan selama masa sewa
masih berjalan.
4. 7. Pihak pertama (penyewa) tidak diperkenankan memutuskan penyewaan ruko
sebelum akhir masa sewa, kecuali atas persetujuan dari pihak kedua.
8. Pihak kedua tidak diperkenankan memutuskan penyewaan ruko sebelum akhir
masa sewa, kecuali atas persetujuan dari pihak pertama.
9. Mengenai hal-hal yang belum dituangkan dalam perjanjian sewa ini, akan diatur
kemudian dengan addendum-addendum baru sesuai kesepakatan kedua belah
pihak.
Demikian surat perjanjian ini dibuat, agar dapat dipatuhi dan digunakan sebagaimana
mestinya.
Bogor , ………….., ……
Pihak Kedua Pihak Kesatu
Materai Rp. 6000
( ………….. ) ( ……………… )