O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

ID IGF 2016 - Ekonomi 2 - Tantangan membangun regulasi teknologi dan bisnis OTT

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Próximos SlideShares
2016: The Year of Livestreaming
2016: The Year of Livestreaming
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 6 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Semelhante a ID IGF 2016 - Ekonomi 2 - Tantangan membangun regulasi teknologi dan bisnis OTT (20)

Mais de IGF Indonesia (20)

Anúncio

Mais recentes (20)

ID IGF 2016 - Ekonomi 2 - Tantangan membangun regulasi teknologi dan bisnis OTT

  1. 1. TANTANGAN MEMBANGUN REGULASI TEKNOLOGI DAN BISNIS OVER THE TOP (OTT)
  2. 2. In commerce, a level playing field is a concept about fairness, not that each player has an equal chance to succeed, but that they all play by the same set of rules http://plato.stanford.edu/entries/equal-opportunity/#4
  3. 3. TANTANGAN TERHADAP ISI RANCANGAN REGULASI • Cakupan Definisi Layanan OTT harus jelas • Potensi overlapping dengan peraturan Perundang-undangan yang lain • Pentingnya harmonisasi dengan RPM Kominfo lainnya • Menambah beban administrasi yang harus dipenuhi oleh Pelaku Usaha (pendaftaran dan ijin usaha), menekan pertumbuhan Pelaku Usaha Lokal baru. • Pengaturan National Payment Gateway • Kewajiban untuk bekerjasama dengan/atau menjadi perusahaan telekomunikasi • Penyimpanan Data • Dan lain lain.
  4. 4. Pelaku Usaha Asing Pelaku Usaha Lokal • Proses perizinan yang kompleks dan berlapis-lapis. • Pelaku Usaha Lokal akan kesulitan untuk memperoleh pendanaan karena banyaknya dan kompleksnya peraturan- peraturan yang harus ditaati. • Timbul biaya yang tidak sedikit untuk mentaati aturan-aturan yang ada (kewajiban untuk ISO 27001, domain tingkat tinggi, data centre di Indonesia). Tidak ada kesempatan berusaha yang sama antara asing dan lokal
  5. 5. 1. Mendorong inovasi, applicable, law enforceable. 2. Memberikan lebih besar manfaat bagi konsumen dengan layanan yang berkuatlitas dan berdaya saing kuat di pasar. 3. Membuka kesempatan usaha yang SAMA bagi pelaku usaha besar maupun kecil, LOKAL MAUPUN ASING untuk dapat membuat dan menawarkan layanan, konten dan platform online dari, untuk dan ke seluruh dunia, dengan tetap memberikan keberpihakan kepada Pelaku Usaha Lokal agar dapat tumbuh lebih cepat dan lebih besar 4. Penerapan kewajiban, tanggungjawab, dan/atau perlakuan yang sama dengan pelaku usaha asing. 5. Deregulasi dan regulasi yang tidak menghambat (light touch regulation) bagi pelaku usaha lokal. 6. Regulasi yang berbasis insentif. 7. Peningkatan standar SDM di Indonesia agar bisa mempunyai daya saing globa; 8. Kemudahan bagi para pekerja luar negeri untuk bekerja di Indonesia namun dengan kewajiban lebih lagi untuk mentransfer ilmu bagi tempat ia bekerja. 9. Reformasi kurikulum besar-besaran, salah satunya dengan memasukkan kembali mata pelajaran TIK sejak jenjang pendidikan awal REGULASI YANG MENDUKUNG PERTUMBUHAN PELAKU USAHA LOKAL

×