SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
Baixar para ler offline
1




                            KATA PENGANTAR




       Untaian kalimat syukur tak pernah lepas penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, yang telah begitu banyak melimpahkan karunia hidup yang sangat mahal,

setelah hidayah dan keimanan kepada Allah SWT atas ridha dan izin-Nya Yang

diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul

“IDENTIFIKASI E.coli PATOGEN PADA AIR PEMANDIAN UMUM DI

DAERAH HAURGEULIS – INDRAMAYU”

          Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW,

keluarga, sahabat serta para penerus perjuangan-Nya yang Insya Allah istiqomah

hingga akhir zaman.

          Proposal ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Manajemen

Laboratorium, pada jurusan Analis Kesehatan Bakti Asih Bandung. Penulis sadar

akan kekurangan dalam penyusunan proposal ini, baik dari segi penyajian teknik

maupun materi. Oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran dan

kritik yang bersifat membangun dari semua pihak, mengingat pengetahuan dan

pengalaman penulis yang terbatas.



                                                   Bandung, Oktober 2009

                                                          Penulis
2




                        DAFTAR ISI

HALAMAN
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………...                           1
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….                             2
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………                            4
    1.1 Latar Belakang …………………………………………………………                       4
    1.2 Perumusan Masalah ………………………………………………….....                  5
    1.3 Definisi Operasional …………………………………………………....                6
    1.4 Tujuan Penelitian ……………………………………………………….                    6
    1.5 Manfaat Penelitian ………………………………………………….......               6
    1.6 Hipotesis Penelitian …………………………………………………….                  7


BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………….                        8
    2.1 Air …………………………………….………………………………...                          8
    2.2 Mikroorganisme Indikator …………………….………………………..               9
    2.3 Sumber Mikroorganisme Pada Air ……………………………………..             10
    2.4 Kualitas Air …………………………………………………………….                       11
    2.5 Escherichia coli (E.coli) ………………………………………………..              12
    2.6 Peranan Air Yang Tercemar Dalam Penularan Penyakit ………………   16
    2.7 Kerangka Konsep ………………………………………………………                       16
    2.8 Metodologi Penelitian ………………………………………………….                  16
    2.8.1 Jenis Penelitian ……………………………………………………….                   16
    2.8.2 Desain Penelitian ……………………………………………………..                  17
    2.8.3 Populasi dan Sampel …………………………………………………                   17
    2.8.4 Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………………              17
    2.8.5 Instrumen Penelitian ………………………………………………….                 17
    2.8.6 Cara Kerja ……………………………………………………………                        18
    2.8.7 Analisis Data …………………………………………………………                      20
    2.8.8 Alur Penelitian ………………………………………………………..                   21
3




2.8.9 Rancangan Biaya ……………………………………………………..   22
2.8.10 Jadwal Kegiatan …………………………………………………….   22
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..          23
4




                                                  BAB I

                                          PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang Masalah

               Air merupakan kebutuhan yang tidak dapat diganti dalam berbagai

      kegunaannya, antara lain penyediaan air minum dan makan, kebersihan

      perseorangan dan lingkungan, sebagai bahan dasar pada berbagai industri,

      irigasi, perikanan dan pariwisata. Keberadaan air mutlak bagi manusia dan

      makhluk hidup lainnya. Manusia dapat hidup hampir dua bulan tanpa

      makan, tetapi hanya dapat hidup tiga atau empat hari tanpa air.

               Peranan air bersih sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita

      untuk memenuhi kebutuhan manusia, antara lain ; untuk air minum,

      memasak, mandi, mencuci, dan keperluan lainnya. Hal ini berarti bahwa

      pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan, harus dilakukan secara

      bijaksana.(PP No. 20 tahun 1990 ; Direktorat Jendral PPM dan PLP DEPKES RI, 1989)

               Sumber air yang digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-

      hari ada 3 macam, yaitu air hujan, air permukaan, dan air tanah. (DEPKES RI.
      1984)
              Air tersebut mempunyai standar 3B, yaitu tidak berwarna, tidak

      berbau, dan tidak beracun. Air yang baik dan aman untuk diminum ialah

      air yag bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan zat kimia yang

      dapat merusak kesehatan.
5




               Air merupakan tempat yang baik bagi kehidupa mikroorganisme

      karena air mengandung zat-zat organik dan anorganik, dan juga air

      merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit,

      misalnya ; penyakit diare yang disebabkan oleh Escherichia coli (E.coli)

      patogen yang terdapat dalam air. Peranan air menyebabkan terjadinya

      penyakit menular serta dapat berperan sebagai penyebar mikroba patogen,

      sarang insekta, penyebar penyakit. Jumlah air yang tidak mencukupi

      sehingga orang tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik dan sebagai

      hospes perantara penyakit. (PP No. 20 tahun 1990 ; Direktorat Jendral PPM dan PLP DEPKES RI,
      1989)



               Air pemandian umum ialah air yang banyak digunakan oleh

      masyarakat untuk memenuhi keperluan sehari-hari, air pemandian tersebut

      kemungkinan tercemar oleh E.coli patogen. Hal ini dilihat dari sumber air

      yang berasal dari air tanah. Untuk itu perlu dilakukan penelitian dalam air

      pemandian umum tercemar oleh E.coli patogen.

1.2   Perumusan Masalah

               Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil identifikasi masalah

      maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

      1. Apakah pada air pemandian umum ditemukan E.coli patogen ?

      2. Berapakah persentase E.coli patogen pada air pemandian umum ?
6




1.3   Definisi Operasional

      Identifikasi           : proses pemeriksaan ada atau tidaknya E.coli

                             patogen pada air pemandian umum, mulai dari

                             Isolasi sampai Uji Biokimia.

      E.coli                 : bakteri gram negatif (-) batang, tumbuh subur pada

                             media     MCA    dengan     koloni   merah    muda,

                             menguraikan laktosa, dan merupakan bakteri yang

                             banyak ditemukan dalam usus manusia sebagai flora

                             normal.

      Air pemandian umum : sumber air yang berasal dari tanah yang sering

                             digunakan manusia untuk keperluan sehari-hari.

1.4   Tujuan Penelitian

      Penelitian ini bertujuan :

      1. Untuk mengetahui ada tidaknya E.coli patogen pada air pemandian

         umum.

      2. Untuk mengetahui berapa persentase E.coli patogen pada air

         pemandian umum.

1.5   Manfaat Penelitian

               Hasil penelitian diharapkan dapat diketahui pada air pemandian

      umum diketahui E.coli patogen, dan dapat memberikan informasi kepada

      masyarakat pengguna air pemandian umum agar dapat memperhatikan

      higienitas air pemandian tersebut agar tidak tercemar oleh E.coli.
7




1.6   Hipotesis Penelitian

             Pada air pemandian umum terdapat E.coli patogen.
8




                                             BAB II

                                 TINJAUAN PUSTAKA

2.1   Air

               Air bermula dari air hujan yang akan membawa serta mikroba-

      mikroba udara terlebih dari mikroba dari tanah berdebu, yang setiba di

      tanah air akan menjadi lebih tercemar oleh adanya sisa-sisa kehidupan

      seperti sampah, kotoran binatang maupun manusia, sisa buangan baik

      buangan industri maupun limbah rumah tangga.(Pudiknakes., 1989)



               Peranan air bersih sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita

      untuk memenuhi kebutuhan manusia, antara lain ; untuk air minum,

      memasak, mandi, mencuci, dan keperluan lain. Hal ini berarti bahwa

      pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan, harus dilakukan secara

      bijaksana.(PP No. 20 tahun 1990 ; Direktorat Jendral PPM dan PLP DEPKES RI, 1989)

      2.1.1    Sumber Air

               Sumber air yang digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-

      hari ada 3 macam, yaitu air hujan, air permukaan, dan air tanah. (DEPKES RI.
      1984)
              Air tersebut mempunyai standar 3B, yaitu tidak berwarna, tidak

      berbau, dan tidak beracun.(PP No. 20         tahun 1990)



      2.1.1.1 Air Hujan

               Air hujan adalah air yang berasal dari uap air yang mencair di

      angkasa dan jatuh ke bumi sebagai hujan. Air hujan merupakan air murni
9




      yang bebas dari zat-zat pengganggu, tetapi mengingat perjalanannya ke

      bumi diperkirakan air tersebut telah mengalami pencemaran.

      2.1.1.2 Air Permukaan

             Air permukaan adalah air yang terdapat di permukaan bumi,

      sebagai air tergenang maupun air yang mengalir, seperti ; air hujan, telaga,

      dan waduk. Kualitas air permukaan tergantung dari lingkungannya, maka

      untuk memanfaatkan sebagai sumber air minum harus melalui pengolahan

      terlebih dahulu.

      2.1.1.3 Air Tanah

             Air tanah adalah air yang terdapat dibawah permukaan tanah,

      terjadinya air tanah tersebut berasal dari air hujan yang jatuh ke bumi

      kemudian sebagian meresap masuk kedalam tanah. Air tanah ini banyak

      dimanfaatkan oleh masyarakat.

2.2   Mikroorganisme Indikator

             Istilah     “Mikroorganisme   Indikator”   mengacu    pada    sejenis

      mikroorganisme yang kehadirannya di dalam air merupakan bukti bahwa

      air tersebut tercemar oleh udara, tanah, kotoran manusia atau hewan, dan

      sampah-sampah organik lainnya. Artinya terdapat peluang bagi berbagai

      macam mikroorganisme patogen, yang secara berkala terdapat dalam

      saluran pencernaan, untuk masuk ke dalam air tersebut.

      Syarat mikroorganisme indikator :

      - Ditemukan di dalam air yang tercemar.
10




      - Jumlah bakteri patogen berkorelasi dengan jumlah mikroorganisme

      indikator.

      - Daya tahan hidup di luar tubuh atau di dalam air lebih lama.

      - Mempunyai bentuk yang seragam dan konsisten.

      - Tidak berbahaya bagi manusia dan hewan.

      - Terdapat dalam jumlah yang lebih banyak daripada mikroorganisme

       patogen (hal ini membuatnya mudah terdeteksi).

      - Mudah dideteksi dengan teknik-teknik sederhana.

2.3   Sumber Mikroorganisme Pada Air

              Mikroorganisme air berasal dari udara, tanah, kotoran manusia dan

      hewan, serta sampah-sampah organik lainnya.

      2.3.1   Mikroorganisme Dalam Air

              Air merupakan tempat yang baik bagi kehidupan mikroorganisme

      karena air mengandung zat-zat organik dan anorganik, dan juga air

      merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit.

              Faktor biotik yang terdapat dalam air terdiri dari bakteri, jamur,

      mikroalgae, protozoa, dan virus. Kehadiran mikroorganisme di dalam air

      ada yang bersifat patogen dan apatogen, yang paling dikhawatirkan adalah

      bila di dalam air terdapat jasad-jasad mikroorganisme penyebab penyakit

      pada manusia atau yang dapat membahayakan kesehatan manusia, seperti ;

      penyakit diare yang disebabkan oleh E.coli patogen, demam tifoid yang

      disebabkan oleh Salmonella typhi, dan shigellosis atau disentri basiler
11




      yang disebabkan oleh genus Shigella dysentriae.(PP NO.20 tahun 1990 ; Direktorat
      Jendral PPM dan PLP DEPKES RI., 1989)



2.4   Kualitas Air

               Pengadaan air bersih untuk kepentingan rumah tangga di Indonesia

      harus memenuhi persyaratan tergantung di dalam PERMENKES RI No.
                                                                         (PP No. 20 tahun
      416/MENKES/PER/IX/1990 kualitas tersebut menyangkut :
      1990)



      2.4.1 Kualitas Fisik

               Jernih, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna.

      2.4.2 Kualitas Kimia

               Dalam air minum tidak boleh mengandung unsur-unsur kimia

      beracun, zat-zat yang dapat memberi gangguan kesehatan, zat-zat yang

      kadarnya melebuhi batas tertentu sehingga menimbulkan gangguan

      physikologi, zat-zat yang kadarnya melebihi batas tertentu sehingga

      menimbulkan gangguan teknis dan ekonomis. Unsur kimia tersebut

      misalnya : Arsen (As), Nitrit (NO2), Cyanida (CN), Selenium (Se), Air

      Raksa (Hg), Besi (Fe), Sulfat (SO4), Timah hitam (Pb).

      2.4.3 Kualitas Biologis

               Kualitas bioligis berhubungan dengan kehadiran mikroorganisme

      patogen penyebab penyakit pada manusia atau yang dapat membahayakan

      kesehatan manusia, seperti ; penyakit diare yang disebabkan oleh E.coli

      patogen, demam tifoid yang disebabkan oleh Salmonella typhi, dan
12




      shigellosis atau disentri basiler yang disebabkan oleh genus Shigella

      dysentriae.

2.5   Escherichia coli (E.coli)

      2.5.1 Sejarah E.coli

               E.coli pertama kali ditemukan oleh ahli Jerman dan ahli

      bakteriologi Theodor Escherich pada tahun 1885 dan sekarang

      diklasifikasikan pada bagian keluarga Enterobacteriaceae pada gamma-

      proteobacteria. E.coli merupakan flora normal yang terdapat pada usus

      besar manusia dan hewan.

      2.5.2 Klasifikasi E.coli

               Klasifikasi E.coli menurut Migulla castellani dan Chalmers tahun

      1919 :

      Domain          : Bacteria

      Phylum          : Probacteria

      Class           : Gamma-proteobacteria

      Order           : Enterobacteriales

      Family          : Enterobacteriaceae

      Genus           : Escherichia

      Spesies         : E.coli.(Pusdiknakes., 1989 ; Fardiaz Srikandi., 1989)

      2.5.3 Morfologi dan Reaksi Biokimia E.coli

               E.coli adalah kuman oportunis yang banyak ditemukan di dalam

      usus besar manusia sebagai flora normal. Sifatnya unik karena dapat
13




menyebabkan infeksi primer pada usus manusia, misalnya diare pada anak,

dan juga kemampuannya dapat menimbulkan infeksi pada jaringan tubuh

lain di luar usus.

          E.coli merupakan bakteri gram negatif batang, tidak berspora,

berflagel peritrik, dan tumbuh optimal pada suhu 37ºC secara aerob dan

respirasi anaerob. E.coli dapat menguraikan banyak karbohidrat disertai

banyak asam dan gas (tampak kuning dan ada gelembung udara), reaksi

IMVIC (indol, metil red, voges proskauer dan simon citrat) ialah positif,

positif, negatif, negatif (++--). Sensitif terhadap brilliangreen dan

sitrat.(Bonang G., 1982 ; Staf Fakultas Kedokteran UI., 1989)

2.5.4 Patogenitas

          E.coli membentuk dua macam enterotoksin yang telah berhasil

diisolasi, yaitu :

- Toksin LT (Termolabil)

          Toksin LT bekerja merangsang enzin adenil siklase yang terdapat

di dalan sel epitel mukosa usus halus, menyebakan peningkatan aktifitas

enzim tersebut dan terjadinya peningkatan permeabilitas sel epitel usus.

Sehingga terjadi akumulasi cairan di dalam usus dan berakhir dengan

diare.

- Toksin ST (Termostabil)

          Toksin        ST      bekerja       mengaktifasi      enzim   guanilat   siklase

menghasilkan siklik guanosin monoposfat, menyababkan gangguan
14




absorbsi klorida dan natrium, selain itu ST menurunkan motilitas usus

halus.

         Produksi kedua macam toksin diatur oleh plasmid yang mampu

pindah dari satu sel bakteri ke bakteri lainnya. Terdapat dua macam

plasmid yaitu :

- satu plasmid mengkode pembentukan toksin LT dan ST

- satu plasmid lainnya mengatur pembentukan ST saja.

         Demam virulensi E.coli adalah bagian dasar dari karakteristik

serologi dan sifat virulensi E.coli beberapa tipe virulensi :

- ETEC (Enreotoksigenik E.coli)

         Merupakan salah satu bakteri penyebab diare (dengan penyakit)

terdapat pada manusia, babi, biri-biri, kambing, anjing, dan kuda. ETEC

menghasilkan 2 enterotoksin yaitu LT enterotoksin dan ST enterotoksin.

Faktor-faktor permukaan untuk perlekatan sel bakteri pada mukosa usus

penting di dalam patogenesis diare, karena sel bakteri melekat terlebih

dahulu pada sel epitel mukosa usus sebelum bakteri mengeluarkan toksin.

- EPEC (Eneropatogenik E.coli)

         Merupakan salah satu bakteri penyebab diare, terdapat pada

manusia, kelinci, anjing, kucing, dan kuda. Menyebabkan diare pada bayi

dan anak-anak di negara yang sedang berkembang dengan mekanisme

yang belum jelas diketahui. Frekuensi penyakit diare yang disebabkan oleh

strain bakteri ini sudah jauh berkurang.
15




- EIEC (Enteroinvasif E.coli)

        Hanya menyerang manusia. Menyebabkan penyakit diare yang

disebabkan oleh Shigella. Bakteri menginfasi sel mukosam, menimbulkan

kerusakan sel dan terlepasnya lapisan mukosa, ciri khas yang disebabkan

oleh strain EIEC adalah : tinja mengandung darah, mukus dan pus.

- EHEC (Enterohaemoragic E.coli)

        Kolitis hemoragik disebabkan oleh E.coli serotipe 0157 : H7

(EHEC) adalah tinja bercampur banyak darah. Strai E.coli ini

menghasilkan substansi yang bersifat sitotoksik, identik dengan toksin dari

Shigella dysentriae. Toksin merusak sel endotel pembuluh darah, terjadi

pendarahan yang kemudian masuk ke dalam usus. Hanya menyerang

manusia dan kambing.

- EAggEC (Enteroaggregative E.coli)

        Menyebabkan diare yang akut dan kronis (dalam jangka waktu >

14 hari) pada orang di negara berkembang. Organisme ini juga

menyebabkan food borne dissease di negara industri. Patogenitas EAggEC

penyebab diare tidak begitu dipahami dengan baik, meskipun demikian

dinyatakan bahwa EAggEC melekat pada mukosa intestinal dan

menghasilkan enterotoksin dan sitotoksin. Akibatnya adalah kerusakan

mukosa, pengeluaran sejumlah besar mukus dan terjadinya diare. Hanya

menyerang manusia.(Jawetz., 2005)
16




2.6      Peranan Air Yang Tercemar Dalam Penularan Penyakit

                   Air disamping berguna sebagai sumber daya dalam kehidupan

         manusia, hewan dan tumbuhan, dapat pula berperan sebagai salah satu

         media dari berbagai macam penularan penyakit. Penyakit-penyakit yang

         ditularkan melalui air ini terjadi karena meminum, mandi, mencuci, atau

         membersihkan peralatan rumah tangga dengan menggunakan air yang

         telah tercemar oleh sumber pencemar yang berdekatan dengan sumber

         air.(Jawetz., 2005)

2.7      Kerangka Konsep

        Variabel Bebas                                       Variabel Terikat
      Air pemandian umum                                      E.coli patogen




                                  Variabel Pengguna
                               - media
                               - pengguna


2.8      Metodologi Penelitian

         2.8.1 Jenis Penelitian

                   Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu peneliti akan melakukan

         kegiatan pengumpulan data berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian

         hasil dari penelitian yang dilakukan.
17




2.8.2 Desain Penelitian

       Penelitian ini untuk mengetahui E.coli patogen pada air pemandian

umum, serta untuk mengetahui berapa persentase E.coli patogen pada air

pemandian umum.

2.8.3 Populasi dan Sampel

2.8.3.1 Populasi :

       Air pemandian umum di daerah Haurgeulis - Indramayu.

2.8.3.2 Sampel :

       20 botol air pemandian umum di daerah Haurgeulis - Indramayu.

       Untuk bahan pemeriksaan diambil air pemandian umum 250 mL.

2.8.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

2.8.4.1 Lokasi

       Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Sekolah Tinggi

AAK Bakti Asih Bandung.

2.8.4.2 Waktu Penelitian

       Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2010.

2.8.5 Instrumen Penelitian

2.8.5.1 Alat :

       - Cawan Petri kering dan steril.

       - Botol atau tabung kering dan steril.

       - Lampu spirtus.

       - Ose.
18




       - Kaca objek.

       - Kapas steril.

       - Tabung dan rak tabung reaksi.

       - Inkubator, Oven dan Otoklaf.

2.8.5.2 Bahan :

       - Air pemandian umum.

       - Media : MCA, TSB, dan AN miring.

       -Gula-gula : pepton (indol), metil red, voges proskauer, simon

         citrat (IMVIC).

       - Antiserum spesifik EPEC polivalen tipe 1 – 11, 1- 5 dan 6 – 11.

       - NaCl fisiologis.

2.8.6 Cara Kerja

       Bahan pemeriksaan yang digunakan adalah air pemandian umum

yang berasal dari mata air yang berada di daerah Haurgeulis - Indramayu.

2.8.6.1 Cara Pengambilan Sampel

       - Disiapkan 20 botol steril terlebih dahulu.

       - Diambil sampel air pemandian umum tersebut sebanyak 250 mL

         secara aseptik.

       - Diberi identitas botol sampel (jenis spesimen dan tanggal

         pengambilan sampel).

       - Kemudian dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi

2.8.6.2 Cara Kerja Laboatorium
19




Hari Pertama (Penyuburan) :

- Dipipet 1 mL bahan pemeriksaan dengan menggunakan mat pipet

 steril pada media TSB yang bervolume 5 mL.

- Dieramkan di dalam inkubator pada suhu 37°C selama 18-24

 jam.

Hari Kedua (Pengamatan dan Isolasi) :

- Diamati pertumbuhan pada media TSB.

- Diambil sampel 1 Ose yang sudah disuburkan pada media TSB,

 lalu diisolasi pada media MCA dan dieramkan di dalam

 inkubator pada suhu 37°C selama 18-24 jam.

Hari Ketiga (Pengamatan dan Penanaman) :

- Diamati koloni pada media MCA dimulai dari bentuk koloni,

 warna koloni, elevasi dan sifat, kemudian diambil koloni

 tersangka dari media MCA untuk di uji serologi dengan

 antiserum spesifik EPEC polivalen 1-11 dan ditanam kembali

 pada AN miring dan gula-gula (IMVIC).

- Dieramkan di dalam inkubator pada suhu 37°C selama 18-24

 jam.

Hari Keempat (Pengamatan dan Uji Serologi)

- Diamati koloni pada AN miring dan reaksi uji biokimia pada

 gula-gula   IMVIC    (++--).   Kemudian     dilanjutkan   dengan

 menentukan apakah bakteri tersebut termasuk EPEC.
20




       - Diuji serologi, uji ini berguna untuk melihat E.coli patogen atau

        apatogen.

              Dibersihkan kaca objek dengan menggunakan kapas

       beralkohol, kemudian dikeringkan, setelah kering dibuat 2

       lingkaran menggunakan spidol permanen, lingkaran pertama untuk

       kontrol dan lingkaran yang kedua untuk tes, diambil koloni dari

       AN miring, kemudian diuji antiserum spesifik EPEC polivalen 1-5

       dan 6-11 :

        Kontrol = koloni + NaCl fis → harus ( -) aglutinasi.

        Tes = koloni + antiserum spesifik EPEC polivalen 1-5 dan 6-11

        → amati aglutinasi.

2.8.7 Analisis Data

              Mengetahui berapa persentase air pemandian umum yang

       tercemar E.coli patogen, yaitu dengan cara melihat koloni yang

       tumbuh pada media MCA, uji biokimia IMVIC dan uji serologi

       (antisera polivalen 1-11, 1-5, dan 6-11)
21




2.8.8 Alur Penelitian

                                       Sampel
 Tidak langsung
                                        TSB

                             Inkubasi 37°C, aerob→24 jam
                                                                  Hari I

                           Pengamatan, kemudian isolasi


                                        MCA                       langsung


                           Inkubasi 37°C, aerob→24 jam
                                                                  Hari II
               Pengamatan dan Uji Serologi dengan antiserum
               spesifik polivalen 1- 11 kemudian diuji biokimia

                           Inkubasi 37°C, aerob→24 jam            Hari III



                        AN miring                  Pengamatan
                                                   uji Biokimia
                                                   (IMVIC)
                        Uji Serologi



                         Data


                   Kesimpulan                                      Hari IV
22




    2.8.9 Rancangan Biaya

             Kebutuhan Biaya dalam penelitian ini yaitu :

             Alat dan Bahan                           = Rp. 200.000

             Kertas dan Print                         = Rp. 250.000

             Transportasi dan Komunikasi              = Rp. 200.000

             Lain-lain                                = Rp. 250.000 +

                                                      = Rp. 900.000



    2.8.10 Jadwal Kegiatan

                                                          Bulan
             Kegiatan                          Juli                 September
                                     1     2          3   4       1    2   3 4
Penyusunan Proposal                 √
Seminar Proposal                           √
Pengambilan Sampel                                √
Penelitian                                        √
Pengolahan Data                                           √
Analisis Data                                             √
Penyusunan TA                                                  √
Sidang Tugas Akhir                                                      √
23




2.9   Daftar Pustaka

      DEPKES     RI.    1984.   “Pedoman    Pelaksanaan    Program    Bantuan

             Pembangunan Sarana Kesehatan Inpres Nomor 16 Tahun 1984”.

             Jakarta.

      Direktorat Jendral PPM dan PLP DEPKES RI. 1989. “Peranan Wanita

             Dalam Pengelolaan Air Bersih Pedesaan”. Jakarta.

      Guntara, A. (2008). Identifikasi Escherichia coli Patogen Pada Air Cucian

             Mangkuk Tukang Bakso Di Daerah Cimuncang, AAK Bakti Asih.

      PP No. 20 tahun 1990 “Tentang Pengendalian Pencemaran Air”.

      Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. 1989. “Bakteriologi Klinik”. Jakarta

             : DEPKES RI.

      Tim Praktikum. 2006. “Penuntun dan Jurnal Praktikum Bakteriologi”.

             Bandung : AAK Bakti Asih.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ppt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanPpt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanFKMAP13
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATSurya Amal
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiSurya Amal
 
Laporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasLaporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasfahmi_barry
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)nailaamaliaa
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiArwinAr
 
Sifat asam dan basa senyawa organik
Sifat asam dan basa senyawa organik Sifat asam dan basa senyawa organik
Sifat asam dan basa senyawa organik Meilani Kharlia Putri
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okesaifslide
 

Mais procurados (20)

pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
Ppt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanPpt air & kesehatan
Ppt air & kesehatan
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 
Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
barbital group
barbital groupbarbital group
barbital group
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Laporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasLaporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvas
 
Kul2. metode pembuatan salep
Kul2. metode pembuatan salepKul2. metode pembuatan salep
Kul2. metode pembuatan salep
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Sifat asam dan basa senyawa organik
Sifat asam dan basa senyawa organik Sifat asam dan basa senyawa organik
Sifat asam dan basa senyawa organik
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Sni 01 3545-2004 madu
Sni 01 3545-2004 maduSni 01 3545-2004 madu
Sni 01 3545-2004 madu
 
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-okeSterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
Sterilisasi dan-desinfeksi-2011-oke
 

Destaque

proposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULU
proposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULUproposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULU
proposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULUIndra Wijaya
 
DODIT DWI S, KTI MIKOLOGI
DODIT DWI S, KTI MIKOLOGIDODIT DWI S, KTI MIKOLOGI
DODIT DWI S, KTI MIKOLOGITwin Ade S
 
21059749 proposal-karya-tulis-ilmiah
21059749 proposal-karya-tulis-ilmiah21059749 proposal-karya-tulis-ilmiah
21059749 proposal-karya-tulis-ilmiahPrasetyo Imam
 
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi UlangHygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi UlangSaid Muhammad
 
Analisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananAnalisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananNuzul Dianperdana
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusTrisnadi Wijaya
 
Introduction research
Introduction researchIntroduction research
Introduction researchBrian Raafiu
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirSaid Muhammad
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahMuhammad Idris
 

Destaque (13)

proposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULU
proposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULUproposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULU
proposal indra wijaya AKADEMI ANALIS KESEHATAN HARAPAN BANGSA BENGKULU
 
DODIT DWI S, KTI MIKOLOGI
DODIT DWI S, KTI MIKOLOGIDODIT DWI S, KTI MIKOLOGI
DODIT DWI S, KTI MIKOLOGI
 
21059749 proposal-karya-tulis-ilmiah
21059749 proposal-karya-tulis-ilmiah21059749 proposal-karya-tulis-ilmiah
21059749 proposal-karya-tulis-ilmiah
 
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi UlangHygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
 
Analisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makananAnalisa mikrobiologi pada makanan
Analisa mikrobiologi pada makanan
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
 
Introduction research
Introduction researchIntroduction research
Introduction research
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
 
PPT Sidang
PPT SidangPPT Sidang
PPT Sidang
 
Pmm teori haccp
Pmm teori haccpPmm teori haccp
Pmm teori haccp
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiah
 
Ppt proposal 1
Ppt proposal 1Ppt proposal 1
Ppt proposal 1
 

Semelhante a Kti bakteri

laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxlaporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxfirdaamalia69
 
Makalah limbah
Makalah limbahMakalah limbah
Makalah limbahembek19
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiabdulhanan131
 
Depot air isi ulang
Depot air isi ulangDepot air isi ulang
Depot air isi ulanghabib fahmi
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisDwi_prastyo
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 

Semelhante a Kti bakteri (20)

Makalah pencemaran air
Makalah pencemaran airMakalah pencemaran air
Makalah pencemaran air
 
133564471 mikroorganisme-pada-air-bersih-fix
133564471 mikroorganisme-pada-air-bersih-fix133564471 mikroorganisme-pada-air-bersih-fix
133564471 mikroorganisme-pada-air-bersih-fix
 
133564471 mikroorganisme-pada-air-bersih-fix
133564471 mikroorganisme-pada-air-bersih-fix133564471 mikroorganisme-pada-air-bersih-fix
133564471 mikroorganisme-pada-air-bersih-fix
 
Kata penganta2
Kata penganta2Kata penganta2
Kata penganta2
 
Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)
 
Makalah mey
Makalah meyMakalah mey
Makalah mey
 
Makalah mey
Makalah meyMakalah mey
Makalah mey
 
Tugas makalah mikrobiologi
Tugas makalah mikrobiologiTugas makalah mikrobiologi
Tugas makalah mikrobiologi
 
Tugas utilitas baku mutu air menurut who
Tugas utilitas baku mutu air menurut whoTugas utilitas baku mutu air menurut who
Tugas utilitas baku mutu air menurut who
 
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptxlaporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
laporan-hasil-penelitian-geografi_compress (2).pdf_20240128_164542_0000.pptx
 
Makalah limbah
Makalah limbahMakalah limbah
Makalah limbah
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
 
Depot air isi ulang
Depot air isi ulangDepot air isi ulang
Depot air isi ulang
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 

Mais de Annisa Nurul Chaerani

Mais de Annisa Nurul Chaerani (8)

Pemeriksaan jamur secara mikroskopik
Pemeriksaan jamur secara mikroskopikPemeriksaan jamur secara mikroskopik
Pemeriksaan jamur secara mikroskopik
 
Ninhydrid test of protein
Ninhydrid test of proteinNinhydrid test of protein
Ninhydrid test of protein
 
Makalah mikro icha
Makalah mikro ichaMakalah mikro icha
Makalah mikro icha
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
 
Laporan kalibrasi
Laporan kalibrasiLaporan kalibrasi
Laporan kalibrasi
 
Laporan instrumen i fotometer
Laporan instrumen i   fotometerLaporan instrumen i   fotometer
Laporan instrumen i fotometer
 
Laporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosaLaporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosa
 
Respon hipersensivitas tipe ii
Respon hipersensivitas tipe iiRespon hipersensivitas tipe ii
Respon hipersensivitas tipe ii
 

Último

005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwdfurinews
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosialetika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosiallux08191
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 

Último (12)

005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosialetika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 

Kti bakteri

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Untaian kalimat syukur tak pernah lepas penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah begitu banyak melimpahkan karunia hidup yang sangat mahal, setelah hidayah dan keimanan kepada Allah SWT atas ridha dan izin-Nya Yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul “IDENTIFIKASI E.coli PATOGEN PADA AIR PEMANDIAN UMUM DI DAERAH HAURGEULIS – INDRAMAYU” Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat serta para penerus perjuangan-Nya yang Insya Allah istiqomah hingga akhir zaman. Proposal ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Manajemen Laboratorium, pada jurusan Analis Kesehatan Bakti Asih Bandung. Penulis sadar akan kekurangan dalam penyusunan proposal ini, baik dari segi penyajian teknik maupun materi. Oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak, mengingat pengetahuan dan pengalaman penulis yang terbatas. Bandung, Oktober 2009 Penulis
  • 2. 2 DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR ……………………………………………………………... 1 DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. 2 BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………… 4 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………… 4 1.2 Perumusan Masalah …………………………………………………..... 5 1.3 Definisi Operasional ………………………………………………….... 6 1.4 Tujuan Penelitian ………………………………………………………. 6 1.5 Manfaat Penelitian …………………………………………………....... 6 1.6 Hipotesis Penelitian ……………………………………………………. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………. 8 2.1 Air …………………………………….………………………………... 8 2.2 Mikroorganisme Indikator …………………….……………………….. 9 2.3 Sumber Mikroorganisme Pada Air …………………………………….. 10 2.4 Kualitas Air ……………………………………………………………. 11 2.5 Escherichia coli (E.coli) ……………………………………………….. 12 2.6 Peranan Air Yang Tercemar Dalam Penularan Penyakit ……………… 16 2.7 Kerangka Konsep ……………………………………………………… 16 2.8 Metodologi Penelitian …………………………………………………. 16 2.8.1 Jenis Penelitian ………………………………………………………. 16 2.8.2 Desain Penelitian …………………………………………………….. 17 2.8.3 Populasi dan Sampel ………………………………………………… 17 2.8.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………… 17 2.8.5 Instrumen Penelitian …………………………………………………. 17 2.8.6 Cara Kerja …………………………………………………………… 18 2.8.7 Analisis Data ………………………………………………………… 20 2.8.8 Alur Penelitian ……………………………………………………….. 21
  • 3. 3 2.8.9 Rancangan Biaya …………………………………………………….. 22 2.8.10 Jadwal Kegiatan ……………………………………………………. 22 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 23
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan yang tidak dapat diganti dalam berbagai kegunaannya, antara lain penyediaan air minum dan makan, kebersihan perseorangan dan lingkungan, sebagai bahan dasar pada berbagai industri, irigasi, perikanan dan pariwisata. Keberadaan air mutlak bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Manusia dapat hidup hampir dua bulan tanpa makan, tetapi hanya dapat hidup tiga atau empat hari tanpa air. Peranan air bersih sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita untuk memenuhi kebutuhan manusia, antara lain ; untuk air minum, memasak, mandi, mencuci, dan keperluan lainnya. Hal ini berarti bahwa pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan, harus dilakukan secara bijaksana.(PP No. 20 tahun 1990 ; Direktorat Jendral PPM dan PLP DEPKES RI, 1989) Sumber air yang digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari- hari ada 3 macam, yaitu air hujan, air permukaan, dan air tanah. (DEPKES RI. 1984) Air tersebut mempunyai standar 3B, yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Air yang baik dan aman untuk diminum ialah air yag bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan zat kimia yang dapat merusak kesehatan.
  • 5. 5 Air merupakan tempat yang baik bagi kehidupa mikroorganisme karena air mengandung zat-zat organik dan anorganik, dan juga air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit, misalnya ; penyakit diare yang disebabkan oleh Escherichia coli (E.coli) patogen yang terdapat dalam air. Peranan air menyebabkan terjadinya penyakit menular serta dapat berperan sebagai penyebar mikroba patogen, sarang insekta, penyebar penyakit. Jumlah air yang tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik dan sebagai hospes perantara penyakit. (PP No. 20 tahun 1990 ; Direktorat Jendral PPM dan PLP DEPKES RI, 1989) Air pemandian umum ialah air yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi keperluan sehari-hari, air pemandian tersebut kemungkinan tercemar oleh E.coli patogen. Hal ini dilihat dari sumber air yang berasal dari air tanah. Untuk itu perlu dilakukan penelitian dalam air pemandian umum tercemar oleh E.coli patogen. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil identifikasi masalah maka dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah pada air pemandian umum ditemukan E.coli patogen ? 2. Berapakah persentase E.coli patogen pada air pemandian umum ?
  • 6. 6 1.3 Definisi Operasional Identifikasi : proses pemeriksaan ada atau tidaknya E.coli patogen pada air pemandian umum, mulai dari Isolasi sampai Uji Biokimia. E.coli : bakteri gram negatif (-) batang, tumbuh subur pada media MCA dengan koloni merah muda, menguraikan laktosa, dan merupakan bakteri yang banyak ditemukan dalam usus manusia sebagai flora normal. Air pemandian umum : sumber air yang berasal dari tanah yang sering digunakan manusia untuk keperluan sehari-hari. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui ada tidaknya E.coli patogen pada air pemandian umum. 2. Untuk mengetahui berapa persentase E.coli patogen pada air pemandian umum. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat diketahui pada air pemandian umum diketahui E.coli patogen, dan dapat memberikan informasi kepada masyarakat pengguna air pemandian umum agar dapat memperhatikan higienitas air pemandian tersebut agar tidak tercemar oleh E.coli.
  • 7. 7 1.6 Hipotesis Penelitian Pada air pemandian umum terdapat E.coli patogen.
  • 8. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Air bermula dari air hujan yang akan membawa serta mikroba- mikroba udara terlebih dari mikroba dari tanah berdebu, yang setiba di tanah air akan menjadi lebih tercemar oleh adanya sisa-sisa kehidupan seperti sampah, kotoran binatang maupun manusia, sisa buangan baik buangan industri maupun limbah rumah tangga.(Pudiknakes., 1989) Peranan air bersih sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita untuk memenuhi kebutuhan manusia, antara lain ; untuk air minum, memasak, mandi, mencuci, dan keperluan lain. Hal ini berarti bahwa pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan, harus dilakukan secara bijaksana.(PP No. 20 tahun 1990 ; Direktorat Jendral PPM dan PLP DEPKES RI, 1989) 2.1.1 Sumber Air Sumber air yang digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari- hari ada 3 macam, yaitu air hujan, air permukaan, dan air tanah. (DEPKES RI. 1984) Air tersebut mempunyai standar 3B, yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun.(PP No. 20 tahun 1990) 2.1.1.1 Air Hujan Air hujan adalah air yang berasal dari uap air yang mencair di angkasa dan jatuh ke bumi sebagai hujan. Air hujan merupakan air murni
  • 9. 9 yang bebas dari zat-zat pengganggu, tetapi mengingat perjalanannya ke bumi diperkirakan air tersebut telah mengalami pencemaran. 2.1.1.2 Air Permukaan Air permukaan adalah air yang terdapat di permukaan bumi, sebagai air tergenang maupun air yang mengalir, seperti ; air hujan, telaga, dan waduk. Kualitas air permukaan tergantung dari lingkungannya, maka untuk memanfaatkan sebagai sumber air minum harus melalui pengolahan terlebih dahulu. 2.1.1.3 Air Tanah Air tanah adalah air yang terdapat dibawah permukaan tanah, terjadinya air tanah tersebut berasal dari air hujan yang jatuh ke bumi kemudian sebagian meresap masuk kedalam tanah. Air tanah ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. 2.2 Mikroorganisme Indikator Istilah “Mikroorganisme Indikator” mengacu pada sejenis mikroorganisme yang kehadirannya di dalam air merupakan bukti bahwa air tersebut tercemar oleh udara, tanah, kotoran manusia atau hewan, dan sampah-sampah organik lainnya. Artinya terdapat peluang bagi berbagai macam mikroorganisme patogen, yang secara berkala terdapat dalam saluran pencernaan, untuk masuk ke dalam air tersebut. Syarat mikroorganisme indikator : - Ditemukan di dalam air yang tercemar.
  • 10. 10 - Jumlah bakteri patogen berkorelasi dengan jumlah mikroorganisme indikator. - Daya tahan hidup di luar tubuh atau di dalam air lebih lama. - Mempunyai bentuk yang seragam dan konsisten. - Tidak berbahaya bagi manusia dan hewan. - Terdapat dalam jumlah yang lebih banyak daripada mikroorganisme patogen (hal ini membuatnya mudah terdeteksi). - Mudah dideteksi dengan teknik-teknik sederhana. 2.3 Sumber Mikroorganisme Pada Air Mikroorganisme air berasal dari udara, tanah, kotoran manusia dan hewan, serta sampah-sampah organik lainnya. 2.3.1 Mikroorganisme Dalam Air Air merupakan tempat yang baik bagi kehidupan mikroorganisme karena air mengandung zat-zat organik dan anorganik, dan juga air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit. Faktor biotik yang terdapat dalam air terdiri dari bakteri, jamur, mikroalgae, protozoa, dan virus. Kehadiran mikroorganisme di dalam air ada yang bersifat patogen dan apatogen, yang paling dikhawatirkan adalah bila di dalam air terdapat jasad-jasad mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia atau yang dapat membahayakan kesehatan manusia, seperti ; penyakit diare yang disebabkan oleh E.coli patogen, demam tifoid yang disebabkan oleh Salmonella typhi, dan shigellosis atau disentri basiler
  • 11. 11 yang disebabkan oleh genus Shigella dysentriae.(PP NO.20 tahun 1990 ; Direktorat Jendral PPM dan PLP DEPKES RI., 1989) 2.4 Kualitas Air Pengadaan air bersih untuk kepentingan rumah tangga di Indonesia harus memenuhi persyaratan tergantung di dalam PERMENKES RI No. (PP No. 20 tahun 416/MENKES/PER/IX/1990 kualitas tersebut menyangkut : 1990) 2.4.1 Kualitas Fisik Jernih, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna. 2.4.2 Kualitas Kimia Dalam air minum tidak boleh mengandung unsur-unsur kimia beracun, zat-zat yang dapat memberi gangguan kesehatan, zat-zat yang kadarnya melebuhi batas tertentu sehingga menimbulkan gangguan physikologi, zat-zat yang kadarnya melebihi batas tertentu sehingga menimbulkan gangguan teknis dan ekonomis. Unsur kimia tersebut misalnya : Arsen (As), Nitrit (NO2), Cyanida (CN), Selenium (Se), Air Raksa (Hg), Besi (Fe), Sulfat (SO4), Timah hitam (Pb). 2.4.3 Kualitas Biologis Kualitas bioligis berhubungan dengan kehadiran mikroorganisme patogen penyebab penyakit pada manusia atau yang dapat membahayakan kesehatan manusia, seperti ; penyakit diare yang disebabkan oleh E.coli patogen, demam tifoid yang disebabkan oleh Salmonella typhi, dan
  • 12. 12 shigellosis atau disentri basiler yang disebabkan oleh genus Shigella dysentriae. 2.5 Escherichia coli (E.coli) 2.5.1 Sejarah E.coli E.coli pertama kali ditemukan oleh ahli Jerman dan ahli bakteriologi Theodor Escherich pada tahun 1885 dan sekarang diklasifikasikan pada bagian keluarga Enterobacteriaceae pada gamma- proteobacteria. E.coli merupakan flora normal yang terdapat pada usus besar manusia dan hewan. 2.5.2 Klasifikasi E.coli Klasifikasi E.coli menurut Migulla castellani dan Chalmers tahun 1919 : Domain : Bacteria Phylum : Probacteria Class : Gamma-proteobacteria Order : Enterobacteriales Family : Enterobacteriaceae Genus : Escherichia Spesies : E.coli.(Pusdiknakes., 1989 ; Fardiaz Srikandi., 1989) 2.5.3 Morfologi dan Reaksi Biokimia E.coli E.coli adalah kuman oportunis yang banyak ditemukan di dalam usus besar manusia sebagai flora normal. Sifatnya unik karena dapat
  • 13. 13 menyebabkan infeksi primer pada usus manusia, misalnya diare pada anak, dan juga kemampuannya dapat menimbulkan infeksi pada jaringan tubuh lain di luar usus. E.coli merupakan bakteri gram negatif batang, tidak berspora, berflagel peritrik, dan tumbuh optimal pada suhu 37ºC secara aerob dan respirasi anaerob. E.coli dapat menguraikan banyak karbohidrat disertai banyak asam dan gas (tampak kuning dan ada gelembung udara), reaksi IMVIC (indol, metil red, voges proskauer dan simon citrat) ialah positif, positif, negatif, negatif (++--). Sensitif terhadap brilliangreen dan sitrat.(Bonang G., 1982 ; Staf Fakultas Kedokteran UI., 1989) 2.5.4 Patogenitas E.coli membentuk dua macam enterotoksin yang telah berhasil diisolasi, yaitu : - Toksin LT (Termolabil) Toksin LT bekerja merangsang enzin adenil siklase yang terdapat di dalan sel epitel mukosa usus halus, menyebakan peningkatan aktifitas enzim tersebut dan terjadinya peningkatan permeabilitas sel epitel usus. Sehingga terjadi akumulasi cairan di dalam usus dan berakhir dengan diare. - Toksin ST (Termostabil) Toksin ST bekerja mengaktifasi enzim guanilat siklase menghasilkan siklik guanosin monoposfat, menyababkan gangguan
  • 14. 14 absorbsi klorida dan natrium, selain itu ST menurunkan motilitas usus halus. Produksi kedua macam toksin diatur oleh plasmid yang mampu pindah dari satu sel bakteri ke bakteri lainnya. Terdapat dua macam plasmid yaitu : - satu plasmid mengkode pembentukan toksin LT dan ST - satu plasmid lainnya mengatur pembentukan ST saja. Demam virulensi E.coli adalah bagian dasar dari karakteristik serologi dan sifat virulensi E.coli beberapa tipe virulensi : - ETEC (Enreotoksigenik E.coli) Merupakan salah satu bakteri penyebab diare (dengan penyakit) terdapat pada manusia, babi, biri-biri, kambing, anjing, dan kuda. ETEC menghasilkan 2 enterotoksin yaitu LT enterotoksin dan ST enterotoksin. Faktor-faktor permukaan untuk perlekatan sel bakteri pada mukosa usus penting di dalam patogenesis diare, karena sel bakteri melekat terlebih dahulu pada sel epitel mukosa usus sebelum bakteri mengeluarkan toksin. - EPEC (Eneropatogenik E.coli) Merupakan salah satu bakteri penyebab diare, terdapat pada manusia, kelinci, anjing, kucing, dan kuda. Menyebabkan diare pada bayi dan anak-anak di negara yang sedang berkembang dengan mekanisme yang belum jelas diketahui. Frekuensi penyakit diare yang disebabkan oleh strain bakteri ini sudah jauh berkurang.
  • 15. 15 - EIEC (Enteroinvasif E.coli) Hanya menyerang manusia. Menyebabkan penyakit diare yang disebabkan oleh Shigella. Bakteri menginfasi sel mukosam, menimbulkan kerusakan sel dan terlepasnya lapisan mukosa, ciri khas yang disebabkan oleh strain EIEC adalah : tinja mengandung darah, mukus dan pus. - EHEC (Enterohaemoragic E.coli) Kolitis hemoragik disebabkan oleh E.coli serotipe 0157 : H7 (EHEC) adalah tinja bercampur banyak darah. Strai E.coli ini menghasilkan substansi yang bersifat sitotoksik, identik dengan toksin dari Shigella dysentriae. Toksin merusak sel endotel pembuluh darah, terjadi pendarahan yang kemudian masuk ke dalam usus. Hanya menyerang manusia dan kambing. - EAggEC (Enteroaggregative E.coli) Menyebabkan diare yang akut dan kronis (dalam jangka waktu > 14 hari) pada orang di negara berkembang. Organisme ini juga menyebabkan food borne dissease di negara industri. Patogenitas EAggEC penyebab diare tidak begitu dipahami dengan baik, meskipun demikian dinyatakan bahwa EAggEC melekat pada mukosa intestinal dan menghasilkan enterotoksin dan sitotoksin. Akibatnya adalah kerusakan mukosa, pengeluaran sejumlah besar mukus dan terjadinya diare. Hanya menyerang manusia.(Jawetz., 2005)
  • 16. 16 2.6 Peranan Air Yang Tercemar Dalam Penularan Penyakit Air disamping berguna sebagai sumber daya dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan, dapat pula berperan sebagai salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit. Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air ini terjadi karena meminum, mandi, mencuci, atau membersihkan peralatan rumah tangga dengan menggunakan air yang telah tercemar oleh sumber pencemar yang berdekatan dengan sumber air.(Jawetz., 2005) 2.7 Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Air pemandian umum E.coli patogen Variabel Pengguna - media - pengguna 2.8 Metodologi Penelitian 2.8.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu peneliti akan melakukan kegiatan pengumpulan data berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian hasil dari penelitian yang dilakukan.
  • 17. 17 2.8.2 Desain Penelitian Penelitian ini untuk mengetahui E.coli patogen pada air pemandian umum, serta untuk mengetahui berapa persentase E.coli patogen pada air pemandian umum. 2.8.3 Populasi dan Sampel 2.8.3.1 Populasi : Air pemandian umum di daerah Haurgeulis - Indramayu. 2.8.3.2 Sampel : 20 botol air pemandian umum di daerah Haurgeulis - Indramayu. Untuk bahan pemeriksaan diambil air pemandian umum 250 mL. 2.8.4 Lokasi dan Waktu Penelitian 2.8.4.1 Lokasi Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Sekolah Tinggi AAK Bakti Asih Bandung. 2.8.4.2 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2010. 2.8.5 Instrumen Penelitian 2.8.5.1 Alat : - Cawan Petri kering dan steril. - Botol atau tabung kering dan steril. - Lampu spirtus. - Ose.
  • 18. 18 - Kaca objek. - Kapas steril. - Tabung dan rak tabung reaksi. - Inkubator, Oven dan Otoklaf. 2.8.5.2 Bahan : - Air pemandian umum. - Media : MCA, TSB, dan AN miring. -Gula-gula : pepton (indol), metil red, voges proskauer, simon citrat (IMVIC). - Antiserum spesifik EPEC polivalen tipe 1 – 11, 1- 5 dan 6 – 11. - NaCl fisiologis. 2.8.6 Cara Kerja Bahan pemeriksaan yang digunakan adalah air pemandian umum yang berasal dari mata air yang berada di daerah Haurgeulis - Indramayu. 2.8.6.1 Cara Pengambilan Sampel - Disiapkan 20 botol steril terlebih dahulu. - Diambil sampel air pemandian umum tersebut sebanyak 250 mL secara aseptik. - Diberi identitas botol sampel (jenis spesimen dan tanggal pengambilan sampel). - Kemudian dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi 2.8.6.2 Cara Kerja Laboatorium
  • 19. 19 Hari Pertama (Penyuburan) : - Dipipet 1 mL bahan pemeriksaan dengan menggunakan mat pipet steril pada media TSB yang bervolume 5 mL. - Dieramkan di dalam inkubator pada suhu 37°C selama 18-24 jam. Hari Kedua (Pengamatan dan Isolasi) : - Diamati pertumbuhan pada media TSB. - Diambil sampel 1 Ose yang sudah disuburkan pada media TSB, lalu diisolasi pada media MCA dan dieramkan di dalam inkubator pada suhu 37°C selama 18-24 jam. Hari Ketiga (Pengamatan dan Penanaman) : - Diamati koloni pada media MCA dimulai dari bentuk koloni, warna koloni, elevasi dan sifat, kemudian diambil koloni tersangka dari media MCA untuk di uji serologi dengan antiserum spesifik EPEC polivalen 1-11 dan ditanam kembali pada AN miring dan gula-gula (IMVIC). - Dieramkan di dalam inkubator pada suhu 37°C selama 18-24 jam. Hari Keempat (Pengamatan dan Uji Serologi) - Diamati koloni pada AN miring dan reaksi uji biokimia pada gula-gula IMVIC (++--). Kemudian dilanjutkan dengan menentukan apakah bakteri tersebut termasuk EPEC.
  • 20. 20 - Diuji serologi, uji ini berguna untuk melihat E.coli patogen atau apatogen. Dibersihkan kaca objek dengan menggunakan kapas beralkohol, kemudian dikeringkan, setelah kering dibuat 2 lingkaran menggunakan spidol permanen, lingkaran pertama untuk kontrol dan lingkaran yang kedua untuk tes, diambil koloni dari AN miring, kemudian diuji antiserum spesifik EPEC polivalen 1-5 dan 6-11 :  Kontrol = koloni + NaCl fis → harus ( -) aglutinasi.  Tes = koloni + antiserum spesifik EPEC polivalen 1-5 dan 6-11 → amati aglutinasi. 2.8.7 Analisis Data Mengetahui berapa persentase air pemandian umum yang tercemar E.coli patogen, yaitu dengan cara melihat koloni yang tumbuh pada media MCA, uji biokimia IMVIC dan uji serologi (antisera polivalen 1-11, 1-5, dan 6-11)
  • 21. 21 2.8.8 Alur Penelitian Sampel Tidak langsung TSB Inkubasi 37°C, aerob→24 jam Hari I Pengamatan, kemudian isolasi MCA langsung Inkubasi 37°C, aerob→24 jam Hari II Pengamatan dan Uji Serologi dengan antiserum spesifik polivalen 1- 11 kemudian diuji biokimia Inkubasi 37°C, aerob→24 jam Hari III AN miring Pengamatan uji Biokimia (IMVIC) Uji Serologi Data Kesimpulan Hari IV
  • 22. 22 2.8.9 Rancangan Biaya Kebutuhan Biaya dalam penelitian ini yaitu : Alat dan Bahan = Rp. 200.000 Kertas dan Print = Rp. 250.000 Transportasi dan Komunikasi = Rp. 200.000 Lain-lain = Rp. 250.000 + = Rp. 900.000 2.8.10 Jadwal Kegiatan Bulan Kegiatan Juli September 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyusunan Proposal √ Seminar Proposal √ Pengambilan Sampel √ Penelitian √ Pengolahan Data √ Analisis Data √ Penyusunan TA √ Sidang Tugas Akhir √
  • 23. 23 2.9 Daftar Pustaka DEPKES RI. 1984. “Pedoman Pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan Sarana Kesehatan Inpres Nomor 16 Tahun 1984”. Jakarta. Direktorat Jendral PPM dan PLP DEPKES RI. 1989. “Peranan Wanita Dalam Pengelolaan Air Bersih Pedesaan”. Jakarta. Guntara, A. (2008). Identifikasi Escherichia coli Patogen Pada Air Cucian Mangkuk Tukang Bakso Di Daerah Cimuncang, AAK Bakti Asih. PP No. 20 tahun 1990 “Tentang Pengendalian Pencemaran Air”. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. 1989. “Bakteriologi Klinik”. Jakarta : DEPKES RI. Tim Praktikum. 2006. “Penuntun dan Jurnal Praktikum Bakteriologi”. Bandung : AAK Bakti Asih.