SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
Makalah 
Ekonomi Teknik 1 
Disusun Oleh: 
Nama : Hermawan 
NPM : 13412436 
Kelas : 3IB02 
TEKNIK ELEKTRO 
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 
UNIVERSITAS GUNADARMA 
2014
BAB I 
PENDAHULUAN 
1. LATAR BELAKANG 
Kemajuan ilmu pengetahuan bahwa ilmu ekonomi sangat berguna dan 
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Demikian ilmu pengatahuan 
menempatkan kedudukannya sejajar dengan ilmu lain. Peranan pemerintah dalam 
perekonomian negara di bagi menjadi 2, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. 
Dimana pada jangka panjang pemerintah harus menghantarkan masyarakat 
kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan batin, serta harus menghadapi 
masalah jangka panjang seperti masalah pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam 
jangka pendek pemerintah di tuntut untuk selalu dapat membantu menciptakan 
iklim usaha yang kondusif mendukung semua pihak. Sedangkan dipihak lain masih 
harus menghadapi masalah-masalah ekonomi jangka pendek yang terkenal dengan 
istilah ‘tiga penyakit pokok ekonomi. Dan sesungguhnya keberhasilan pemerintah 
dalam jangka panjang tidak terlepas dari kemampuan menangani masalah-masalah 
ekonomi jangka pendek ini. 
Sistem Ekonomi sangat berpengaruh besar pada keberhasilan pemerintah 
dalam mencapai misi memakmurkan dan mensejahterakan perekonomian 
masyarakatnya. Bahkan tidak hanya pemerintah, pihak swasta pun menggunakan 
sistem ekonomi demi tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan baik untuk diri 
sendiri ataupun pihak-pihak lainnya. 
Dengan adanya keterkaitan ini maka masalah ekonomi dan sistem ekonomi 
dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor 
dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif 
dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di 
bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah 
sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi 
dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu 
teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal 
tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing 
alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan 
jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria 
ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak 
alternatif yang tersedia tersebut.
2. RUMUSAN MASALAH 
1. Apa saja ruang lingkup ekonomi teknik? 
2. Apa yang dimaksud dengan proposal teknik dan hubungannya dengan ekonomi 
teknik? 
3. Apa pengertian proses pengambilan keputusan? 
4. Bagaimana tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan terutama 
dalam bidang engineering? 
5. Apakah analisis pengambilan keputusan? 
6. Bagaimanakah proses pengambilan keputusan? 
7. Mengapa proses pemecahan masalah itu harus dibuat? 
3. TUJUAN PENULISAN 
Dengan dibuatnya makalah ini, penulis berharap para rekan-rekan 
segenerasi penerus bangsa dapat peka dan mempersiapkan diri untuk segala 
kemungkinan yang akan terjadi pada masalah ekonomi yang akan terus 
berkembang. Dengan kepekaan inilah maka perkembangan masalah ekonomi di 
setiap waktunya dapat teranalisa. Sehingga di masa yang akan datang diharapkan 
para generasi baru dapat menciptakan sistem perekonomian yang sesuai dengan 
harapan dan juga sesuai dengan keadaan yang ada. 
4. METODE PENULISAN 
Dalam makalah ini penulis menggunakan metode studi literatur, dimana 
saya menjadikan bacaan-bacaan dari beberapa media sebagai sumber informasi. 
Dan jurnal dari internet yang saya jadikan acuan dalam pembuatan makalah ini.
BAB II 
LANDASAN TEORI 
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan 
berkembang yang sesuai dengan situasi kondisi serta ideologi negara yang 
bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi 
tradisional, sistem ekonomi terpusat atau komando, sistem ekonomi pasar dan 
sitem ekonomi campuran. 
1. Sistem Ekonomi Tradisional 
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh 
masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, 
kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. 
Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri 
saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga 
tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang. 
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional, sebagai berikut: 
a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan; 
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana; 
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan; 
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana; 
e) modal yang digunakan sedikit; 
f) transaksi jual beli dilakukan dengan cara barter; 
g) kegiatan produksi sepenuhnya bergantung pada alam dan tenaga kerja; 
h) hasil produksi terbatas hanya untuk keluarga atau kelompoknya saja. 
2. Sistem Ekonomi Terpusat atau Komando 
Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis 
atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang 
menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara 
terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam 
berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan. 
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia 
adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal 
berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi 
diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki 
kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan perekonomian 
yang meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui perencanaan 
pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh pemerintah. Sistem 
ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur dan Cina.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri Sistem Ekonomi 
Terpusat adalah sebagai berikut: 
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat; 
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh 
negara; 
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu 
atau pihak swasta tidak diakui. 
Sistem ekonomi sosialis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang 
dimiliki oleh sistem ekonomi ini, diantaranya : 
a) Tingkat inflasi dan pengangguran dapat ditangani dengan baik , sebab 
perekonomian di kendalikan oleh pemerintah pusat; 
b) Kegiatan produksi dan distribusi dapat dilaksanakan dengan mudah, sebab 
pemerintah memiliki seluruh sumber daya dan faktor-faktor produksi; 
c) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh 
pemerintah. 
Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat, diantaranya sebagai berikut : 
a) menghambat kreativitas masyarakat dalam melakukan kegiatan perekonomian 
sebab kegiatan perekonomian telah diatur dan ditentukan oleh pemerintah 
pusat; 
b) terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat; 
c) terjadinya ketidaksesuaian barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang 
disebabkan oleh sulitnya pemerintah daam menghitung semua kebutuhan 
masyarakat. 
Contoh negara yang dapat dikatakan mendekati sistem ekonomi komando 
adalah Kuba, Rusia, Korea Utara, dan RRC, walaupun RRC saat ini mulai 
meninggalkan sistem ekonomi komando dalam perekonomiannya. 
3. Sistem Ekonomi Pasar 
Dalam beberapa buku sumber, istilah sistem ekonomi pasar disebut juga 
sebagai laissez-faire. Kata laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang 
artinya “biarlah mereka melakukan pekerjaan yang sesuai dengan mereka”. Selain 
di istilahkan laissez-faire, Sistem ekonomi pasar disebut sebagai sistem 
ekonomi kapitalis. Istilah ini muncul dikarenakan dalam sistem ekonomi kapitalis 
berlaku “Free Fight Liberalisme” (sistem persaingan bebas), artinya siapa yang 
memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan efisien 
akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis. Paham yang mengagungkan 
kekuatan modal sebagai syarat dalam memenangkan pertarungan ekonomi disebut 
Kapitalisme. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam 
Smith. Bukunya yang terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of 
the Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan 
berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar
atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible 
Hands. Sistem ekonomi pasar merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan 
pereekonomian yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu interaksi antara 
permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada 
kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu. 
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar, di antaranya sebagai berikut: 
a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi; 
b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar; 
c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu 
untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan 
efisiensi; 
d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil; 
e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik 
perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara; 
f) setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan; 
g) kegiatan perekonomian selalu berdasarkan keadaan pasar. 
Sistem ekonomi pasar memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki 
oleh sistem ekonomi ini, diantaranya : 
a) Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam penyelenggaraan perekonomian, 
sebab masyarakat diberi kebebasan dalam menentukan kegiatan 
perekonomian; 
b) Kualitas produk yang dihasilkan menjadi lebih baik, sebab terjadinya 
persaingan yang ketat; 
c) Efisiensi dan efektivitas penggunaan faktor-faktor produksi dapat tercapau 
dengan baik, sebab tindakan ekonomi yang dilakukan didasarkan kepada motif 
pencrian keuntungan yang sebesar-besarnya. 
Kelemahan sistem ekonomi pasar, diantaranya sebagai berikut: 
a) Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan dikarenakan prinsip yang belaku 
adalah free fight liberalism, dimana kunci untuk memenangkan persaingan adalah 
modal; 
b) Tidak tertutup kemungkinan munculnya monopoli yang merugikan masyarakat; 
c) Terapat kesenjangan yang besar antara pemilik modal dan golongan pekerja 
sehingga yang kaya lebih kaya dan yang miskin bertambah miskin. 
Contoh negara yang sistem ekonominya mendekati sistem ekonomi pasar 
adalah Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa lainnya seperti Perancis, 
Kanada, Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik 
Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, 
Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, 
Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro,
Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. 
Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia- 
Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino. Juga beberapa 
negara di kawasan Asia seperti Hongkong , Myanmar, Kamboja, Hong Kong, 
Malaysia dan Singapura , India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, 
Taiwan, Thailand dan Turki. Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di 
Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di 
Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah 
dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte 
D’Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, 
Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe. 
4. Sistem Ekonomi Campuran 
Sistem ekonomi campuran merupakan suatu tata cara kehidupan 
perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat 
masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiana 
ekonomi yang ingin mereka jalankan. 
Sistem ekonomi campuran sering kali disebut sebagai perpaduan antara 
sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando, maksudnya pemeintah dan 
masyarakat atau pihak swasta bekerja sama dalam memecahkan masalah ekonomi 
sehingga perekonomian tidak lepas kendali. Kegiatan perekonomian pada sistem 
ini diserahkan kepada kekuatan pasar. 
Sistem ekonomi campuran terlahir sebagai konsekuensi logis atas upaya untuk 
menghapus kekurangan-kekurangan pada sistem ekonomi pasar dan sistem 
ekonomi terpusat. Pemikiran selanjutnya mengenai sistem ekonomi campuran 
didasarkan pada fakta di lapangan yaitu tidak ada satu negara yang menerapkan 
sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi komando secara murni. Atau 
sebaiknya, di suatu negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pemerintah 
masih turut mengendaikan beberapa sektor yang di anggap menguasai hajat 
hidup orang banyak. 
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran, di antaranya sebagai berikut: 
a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembatasan 
dari pemerintah; 
b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu 
memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan 
yang dimilikinya; 
c) kepentingan umum lebih diutamakan; 
d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor 
yang menguasai hajat hidup orang banyak. 
e) pelaku ekonomi terdiri atas individu, pemerintah dan swasta.
BAB III 
PEMBAHASAN 
A. PENGERTIAN RUANG LINGKUP EKONOMI TEKNIK 
Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua 
negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara, 
masing-masing negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan 
ideologi negara yang bersangkutan. 
Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang 
terpadu, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian 
memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi 
besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan 
dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem 
dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau 
sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, 
untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi 
atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut. Perangkat kelembagaan 
dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, 
cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta 
kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi. 
Kaidah atau norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang 
tertulis maupun yang tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan 
antar manusia. 
Secara toritis, pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai 
perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan 
digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Sedangkan 
menurut Gilarso ( 1992:486 ) sistem ekonomi adalah keseluruhan cara untuk 
mengordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, 
bank, dan sebagaiannya) dalam menjaankan kegiatan ekonomi (produksi, 
distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu 
kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari. Lalu menurut 
McEachren, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan 
institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan 
jasadiproduksi.
A. Pengertian ekonomi 
Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari beberapa 
aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan 
konsumsi barang dan jasa. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi 
dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs 
makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif 
(deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. 
Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, 
bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang 
selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian 
ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini 
dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pilihan 
manusia. 
Ada 3 hal pokok yang ada dalam perekonomian: 
1. Produksi 
2. Konsumsi 
3. Perdagangan 
Sistem Perekonomian Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah 
suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia 
dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya 
dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, 
tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat 
tempatnya berpijak. 
B. Macam-macam sistem ekonomi 
1. Sistem Perekonomian Kapitalisme, 
yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap 
orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam 
sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk 
memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2. Sistem perekonomian sosialisme, 
Yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar 
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur 
tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur 
tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang 
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. 
3. Sistem Perekonomian komunisme, 
Adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh 
sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan 
pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan 
oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki 
oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan 
4. Sistem Ekonomi Merkantilisme, 
Yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan 
internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara. 
5. Sistem Perekonomian Fasisme, 
Yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah 
bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang 
berlebihan. 
C. Masalah Ekonomi 
a. Kebutuhan Manusia 
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu 
memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. 
selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti 
makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi 
oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat 
kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan 
yang harus dipenuhi.
Macam-macam kebutuhan manusia 
Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya 
1) Kebutuhan primer /pokok 
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya 
apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami 
kesulitan dalam kehidupannya 
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan 
2) Kebutuhan sekunder / tambahan 
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang 
pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi 
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi 
3) Kebutuhan tersier / kemewahan 
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan 
sekunder terpenuhi 
Kebutuhan menurut waktunya 
1) Kebutuhan sekarang 
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda 
lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi 
Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan 
2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan 
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat 
ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang. 
Contoh: tabungan 
3) Kebutuhan tidak tentu waktunya 
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja 
yang sifatnya insidental 
Contoh : konsultasi kesehatan 
4) Kebutuhan sepanjang waktu 
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama
Kebutuhan menurut sifatnya 
1) Kebutuhan jasmani 
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan 
fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan 
Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat 
2) Kebutuhan rohani 
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau 
rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang 
yang membutuhkan. 
Contoh: beribadah, rekeasi, kesenian, dan hiburan 
Kebutuhan menurut aspeknya 
1) Kebutuhan individu 
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi 
kebutuhan seorang saja 
Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang 
dokter 
2) Kebutuhan sosial (kelompok) 
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan 
bersama kelompok. 
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan 
D. Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi 
a. Tindakan ekonomi 
adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling 
menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak 
tanah sangat mahal. 
Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu : 
* Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan 
yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian. 
* Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan 
yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
b. Motif ekonomi 
adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan 
tindakan ekonomi. 
Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek: 
* Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan 
ekonomi atas kemauan sendiri. 
* Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan 
ekonomi atas dorongan orang lain. 
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi: 
* Motif memenuhi kebutuhan 
* Motif memperoleh keuntungan 
* Motif memperoleh penghargaan 
* Motif memperoleh kekuasaan 
* Motif sosial / menolong sesama 
c. Prinsip ekonomi 
merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya 
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
B. PENGERTIAN PROPOSAL TEKNIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN 
EKONOMI TEKNIK 
Menurut saya hubungan ekonomi teknik dengan teknik elektro dapat 
dikatakan sangat erat. Hampir semua kegiatan yang kita lakukan berhubungan 
dengan barang-barang elektronika dan setiap hari pun kita melakukan 
perhitungan terhadap pengeluaran yang diakibatkan oleh penggunaan alat 
elektronika tersebut, sehingga secara tidak langsung kita belajar ekonomi 
teknik. 
Dalam sebuah pembuatan acara teknik elektro di butuhkan pengaplikasian 
ekonomi teknik untuk berjalannya sebuah acara dengan baik dan benar serta 
dapat mengambil manfaat untuk orang lain serta bersinergis dan dengan nilai 
ekonomis yang tinggi. Kita di teknik elektro memang tidak seperti di jurusan 
ekonomi yang setiap hari belajar tentang ekonomi. Disini dituntut untuk serba 
bisa agar mendapatkan pengalaman dari setiap situasi yang dialami oleh saya 
pribadi atau kelompok. 
Dengan belajar di organisasi saya mengerti tentang manejemen waktu 
serta manejemen organisasi yang saya tidak dapat dikuliah. Untuk membuat 
sebuah proposal dengan tujuan efisien dan efektif memang susah. Harus 
diperlukan kecermatan dan ketelitian serta pengalaman. Jika kita tidak 
mempunyai pengalaman mana mungkin bisa menjalankan acara itu dengan baik dan 
benar.
C. PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN 
Ekonomi teknik adalah memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan 
(decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan 
seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif 
pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan 
perhitungan ekonomi. 
Engineering (rekayasa) adalah profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang 
matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, 
pengalaman, dan praktek dipergunakan dengan bijaksana dalam 
mengembangkan cara-cara untuk penggunaan secara ekonomis bahan-bahan dan 
sumber alam untuk kepentingan umat manusia. 
Dari definisi ini aspek-aspek ekonomi dari engineering (Engineering 
Economic/ Ekonomi Teknik) dititik beratkan pada aspek-aspek fisik. Jelas, 
bahwa pada dasarnya ekonomi merupakan bagian dari engineering yang 
dilaksanakan dengan baik. Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan 
dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan,dll). Dengan berbagai 
alternatif yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan 
pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternative 
rancangan, membauat keputusan investasi modal, mengevalusai kesempatan finansial 
dan lain-lain. 
Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai 
penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan 
biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak 
bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah 
ketidakpastian. 
Sehingga penting mengetahui: 
a. Prediksi kondisi masa yang akan datang 
b. Perkembangan teknologi 
c. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai
Namun demikian keputusan-keputusan yang diambil (sekalipun dengan berbagai 
presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang terdapat juga perbedaan terhadap 
kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO. Dalan pengambilan keputusannya yang 
berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang tidak diketahui dengan pasti 
mengharuskan kita menganalisa sebesara besar pengaruh faktor-faktor tersebut 
saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis SENSITIVITAS. 
Sumber-sumber ketidakpastian: 
1. Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan dalam analisis 
2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomia masa depan 
3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan 
4. Lama (waktu) periode yang diasumsikan 
D. TAHAPAN-TAHAPAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERUTAMA 
DALAM BIDAN ENGINEERING 
Pembuatan keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer begitu pula 
bagi seorang wirausahawan. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi 
mengidentifikasikan masalah, pencarian alternative keputusan yang baik. Pembuatan 
keputusan diperlukan pada semua tahapan kegiatan manajemen, baik pada saat 
proses pembuatan perencanaan, pada tahap implementasi, atau operasionalisasi 
kegiatan maupun pada tahap pengawasan yang mencakup pemantauan, pemeriksaan, 
dan penilaian (evaluasi) terhadap hasil pelaksanaan dari rencana agar hasil yang 
diperoleh sesuai dengan target baik dalam jumlah, mutu, biaya, serta penggunaan 
sumber lainnya secara efektif dan efisien.
E. ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN 
Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi kunci keberhasilan 
dalam manajemen bisnis. Pada zaman sekarang, proses pengambilan keputusan 
baik untuk negara maupun untuk niaga atau bisnis banyak diteliti orang. Apa 
sebabnya? Sebab, mereka beranggapan bahwa proses keputusan itu sangat unik 
dan erat kaitannya dengan keberhasilan usaha atau bisnis. Suatu keputusan yang 
benar, tumbuh dan berkembang dari adanya pertentangan antar pendapat dan 
alternative alternatif yang saling bersaing. 
Dalam proses pembuatan keputusan, keragu-raguan dan ketidaksetujuan 
sebenarnya masih diperlukan, karena ada manfaatnya untuk : 
a. Merangsang daya imajinasi untuk mendapatkan jawaban yang benar 
terhadap suatu masalah. 
b. Memperkaya alternatif-alternatif untuk melahirkan keputusan yang lebih 
mantap. 
c. Memungkinkan penerimaan bersama, terhadap keputusan yang akan 
diambil. 
Keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah yang kongkret, 
sebenarnya tidak begitu sulit untuk diambil. Pertimbangan yang diadakan 
berkisar pada masalah bertindak atau tidak bertindak dengan memperhitungkan 
untung ruginya. Agar seorang Wirausaha mampu membuat keputusan yang 
efektif dan efisien, ia harus memiliki beberapa persyaratan, sebagai berikut. 
a. Keterampilan dalam kepemimpinan 
b. Keterampilan dalam manajerial 
c. Keterampilan dalam bergaul. 
Di dalam kegiatan usahanya, wirausahawan akan dihadapkan pada berbagai resiko 
yang akan mempengaruhi kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, wirausahawan 
dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menghadapi resiko, dan metode 
pengambilan resiko.
F. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN 
Berikut ini adalah faktor-faktor dan pertimbangan yang harus diperhatikan 
dalam membuat keputusan : 
A) Faktor membuat keputusan 
Membuat keputusan di dalam usaha atau bisnis adalah pekerjaan yang tidak 
mudah. Di dalam membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan 
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan yang diambilnya. 
1) Faktor orang 
Dalam membuat keputusan, perlu diperhatikan dan dipertimbangkan orang-orang 
yang akan merasakan masalah, sebagai akibat dari adanya keputusan tersebut. 
2) Faktor psychologis 
Dalam membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan dan 
mempertimbangkan faktor psychologis, baik yang terasa maupun yang tidak 
terasa, seperti emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan, maupun pengaruh 
kejiwaan lainnya. 
3) Faktor fisik 
Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Maka dari itu, di dalam 
membuat keputusan, perlu ditransferkan ke arah tindakan fisik. 
4) Faktor sasaran 
Di dalam membuat keputusan, seorang Wirausaha harus memperhatikan dan 
mendorong arah usaha atau bisnis dalam rangka pencapaian sasaran yang sudah 
ditetapkan. 
5) Faktor waktu. 
Di dalam membuat keputusan, waktu yang efektif dan efisien harus cukup untuk 
menganalisis data-data dan permasalahannya. 
6) Faktor pelaksanaan 
Faktor pelaksanaan merupakan follow-up dari setiap keputusan yang diambil. 
Selanjutnya, perlu diingat pula bahwa setiap keputusan akan menimbulkan suatu
rangkaian tindakan di dalam membuat keputusan. Pembuatan keputusan dalam 
kehidupan bisnis, tidaklah begitu mudah. Setiap alternatif di dalam faktor 
pembuatan keputusan yang ditujukan agar semua pihak merasa puas, sudah tentu 
ada kelebihan dan kekurangannya. Namun, seorang Wirausaha yang 
berpengalaman harus mempunyai keberanian dalam membuat dan mengambil 
suatu keputusan yang tepat, cermat, dan cepat. 
B) Pertimbangan membuat keputusan usaha 
Pertimbangan-pertimbangan dalam membuat keputusan, didasarkan atas 
beberapa hal sebagai berikut : 
1) Keputusan yang akan diambil 
Keputusan yang akan diambil, harus dipertimbangkan masak-masak secara 
obyektif. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan, antara 
lain: 
1. Manfaatnya 
2. Pelaksanaannya 
3. Orang-orangnya 
2) Tindakan-tindakan 
Tindakan-tindakan dalam mengambil dan membuat keputusan yang tepat dan 
akurat, adalah sebagai berikut: 
a) Menilai data-data 
Di dalam menilai data-data, seorang harus mengenal betul persoalan atau 
permasalahan yang hendak diputuskan, seperti : 
1. Mencari sebab pokok persoalan 
2. Memilih data-data yang benar 
3. Memilih data-data yang tepat 
b) Memilih data-data 
Memilih data-data merupakan tindakan penting dalam pembuatan keputusan. 
Data terpilih diterapkan ke dalam berbagai alternative pemacahan masalah yang 
diharapkan dan dihadapi, seperti :
1. Mencari sebab persoalan pokok 
2. Memikirkan kemungkinan untuk memecahkan persoalan atau mencari jalan 
keluarnya. 
3. Memformulasikan faktor-faktor yang berhubungan antara yang satu 
dengan yang lainnya. 
c) Konsekuensi pilihan 
Konsekuensi pilihan dalam membuat keputusan adalah : 
Usaha untuk menilai tiap-tiap pilihan 
Usaha untuk meramalkan apa yang terjadi apabila salah satu alternatif yang 
dilaksanakan. 
d) Tindakan pelaksanaan 
Tindakan pelaksanaan dalam keputusan adalah usaha untuk memiliki suatu 
tindakan yang telah ditentukan oleh salah satu pilihan seperti: 
a. Menetapkan langkah-langkah dalam tindakan. 
b. Pemikiran langkah-langkah untuk melaksanakan keputusan yang telah 
diambil. 
c. Membuat keputusan terakhir. Walaupun dalam pengetahuan manajemen 
terdapat mata pelajaran tentang“problem identification, problem solving 
and decision making”, namun keberanian untuk mengambil keputusan, 
sangat tergantung pada sifat pribadi Wirausaha masing-masing. Seorang 
Wirausaha harus selalu berkata pada dirinya, pasti bisa mengambil 
keputusan di dalam menentukan bisnisnya. Tuhan akan selalu beserta 
mereka selama para Wirausaha mau berusaha dengan semangat etos kerja 
yang tinggi. 
d. Jika Anda mampu mengambil keputusan dalam batas-batas waktu yang 
masuk akal, Anda akan mampu mengambil keuntungan sewaktu-waktu 
timbul peluang-peluang bisnis 
e. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin besar pula 
kepercayaan pada dirinya dan semakin berorientasi pada tindakannya.
G. PROSES PEMECAHAN MASALAH 
Study Kasus 
Setelah ditunjuk menjadi Pimpinan Eksekutif di Porsche (salah satu 
produsen mobil terkenal), pada tahun 1992, disaat Porsche sedang menuju jurang 
kebangkrutan, Wendelin Wiedeking langsung mengajak kelompok Shin-Gijutsu, 
yang merupakan para ahli teknik yang telah dikader oleh Toyota untuk mengelola 
dan membenahi sistim yang ada di pabrik Porsche. Dengan bantuan dari para ahli 
teknik Jepang, waktu untuk melakukan perakitan berhasil diturunkan dari 120 
jam menjadi 72 jam. Jumlah kesalahan pada setiap pembuatan mobil turun 50 % 
menjadi hanya 3 kesalahan per mobil. Jumlah tenaga kerja menurun sebesar 19 % 
menjadi 6.800 orang, dari lebih dari 8.400 orang di tahun 1992. Jumlah "line 
production" telah berhasil diperpendek . Begitu pula dengan jumlah inventori 
yang telah berkurang, membuat ruang yang digunakan di pabrik menjadi lebih 
kecil sebesar 30 %. Perubahan-perubahan tersebut di atas telah membuat 
Porsche berhasil memproduksi mobil dengan biaya yang lebih rendah 
dibandingkan sebelumnya. Dampaknya, pertama kali dalam 4 tahun terakhir, 
perusahaan melaporkan keuntungan, setelah sebelumnya merugi sebesar 300 
Juta Dolar Amerika. 
Hal yang menarik yang mungkin ingin kita ketahui dari ilustrasi cerita di 
atas adalah, cara efektif yang berhasil diterapkan oleh para ahli teknik Jepang 
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Porsche, dan kemudian 
merubahnya menjadi sebuah keuntungan. Secara umum yang dilakukan oleh ahli 
teknik Jepang adalah dengan membentuk kelompok kerja yang berbeda yang 
menerapkan prinsip-prinsip pemecahan masalah secara ilmiah untuk menganalisa 
situasi yang terjadi, membuat rencana perbaikan secara kreatif, dan menerapkan 
rencana perbaikan melalui proses pengawasan kualitas. 
Ilustrasi di atas yang dikutip dari tulisan Phillip L Hunsaker tentang 
Pemecahan Masalah Secara Kreatif (2005) , menunjukkan kepada kita bahwa 
proses penyelesaian masalah secara efektif akan dapat membantu sebuah 
organisasi keluar dari kemelut keuangan yang mereka hadapi, dan merubahnya 
menjadi sebuah kesempatan yang menguntungkan. Tanpa penanganan yang benar 
saat itu, bukan tidak mungkin Porsche mengalami kebangkrutan total, dan tidak 
pernah terdengar lagi dalam industri kendaraan bermotor. Peristiwa yang terjadi 
pada Porshce bukan tidak mungkin terjadi pada organisasi lainnya, organisasi
tempat kita bekerja saat ini atau pada diri kita sendiri. Kemampuan kita dalam 
melakukan pemecahan masalah secara analitis dan kreatif menjadi salah satu 
kunci agar kita dapat keluar dari masalah yang kita hadapi, dan mencapai 
kesuksesan dalam bisnis, maupun karir kita. 
Adanya kesempatan bagi kita untuk dapat menyelesaikan permasalahan 
yang kita hadapi secara analitis dan kreatif menjadi inspirasi bagi saya untuk 
menjadikan pemecahan masalah secara analitis dan kreatif sebagai bahan tulisan 
saya kali ini. Mudah-mudahan tulisan ini dapat membantu kita semua agar kita 
tidak terjebak dalam perangkap yang mengurangi kualitas pemecahan masalah 
yang kita hasilkan. 
1. Pemecahan Masalah Secara Analitis dan Kreatif 
Pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan 
perbedaan atau ketidak-sesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan 
hasil yang diinginkan (Hunsaker, 2005). Salah satu bagian dari proses pemecahan 
masalah adalah pengambilan keputusan (decision making), yang didefinisikan 
sebagai memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia (Hunsaker, 
2005). Pengambilan keputusan yang tidak tepat, akan mempengaruhi kualitas 
hasil dari pemecahan masalah yang dilakukan. 
Kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah adalah ketrampilan yang 
dibutuhkan oleh hampir semua orang dalam setiap aspek kehidupannya. Jarang 
sekali seseorang tidak menghadapi masalah dalam kehidupannya sehari-hari. 
Pekerjaan seorang manajer, secara khusus, merupakan pekerjaan yang 
mengandung unsur pemecahan masalah di dalamnya. Bila tidak ada masalah di 
dalam banyak organisasi, mungkin tidak akan muncul kebutuhan untuk 
mempekerjakan para manajer. Untuk itulah sulit untuk dapat diterima bila 
seorang yang tidak memiliki kompetensi untuk menyelesaikan masalah, menjadi 
seorang manajer (Whetten & Cameron, 2002). 
Ungkapan di atas memberikan gambaran yang jelas kepada kita semua 
bahwa sulit untuk menghindarkan diri kita dari masalah, karena masalah telah 
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan kita, baik kehidupan 
sosial, maupun kehidupan profesional kita. Untuk itulah penguasaan atas metode 
pemecahan masalah menjadi sangat penting, agar kita terhindar dari tindakan 
Jump to conclusion, yaitu proses penarikan kesimpulan terhadap suatu masalah
tanpa melalui proses analisa masalah secara benar, serta didukung oleh bukti-bukti 
atau informasi yang akurat. Ada kecenderungan bahwa orang-orang, 
termasuk para manajer mempunyai kecenderungan alamiah untuk memilih solusi 
pertama yang masuk akal yang muncul dalam benak mereka (March & Simon, 
1958; March, 1994; Koopman, Broekhuijsen, & Weirdsma, 1998). Sayangnya, 
pilihan pertama yang mereka ambil seringkali bukanlah solusi terbaik. Secara 
tipikal, dalam pemecahan masalah, kebanyakan orang menerapkan solusi yang 
kurang dapat diterima atau kurang memuaskan, dibanding solusi yang optimal 
atau yang ideal (Whetten & Cameron, 2002). Pemecahan masalah yang tidak 
optimal ini, bukan tidak mungkin dapat memunculkan masalah baru yang lebih 
rumit dibandingkan dengan masalah awal. 
Pemecahan masalah dapat dilakukan melalui dua metode yang berbeda, 
yaitu analitis dan kreatif. Untuk dapat memberikan gambaran yang lebih baik 
tentang pemecahan masalah secara analitis dan kreatif, serta perbedaan-perbedaan 
yang ada diantara keduanya, maka pada bagian berikut , saya akan 
menjelaskan secara singkat hal tersebut di atas. 
2. Pemecahan Masalah Secara Analitis 
Metode penyelesaian masalah secara analitis merupakan pendekatan yang 
cukup terkenal dan digunakan oleh banyak perusahaan, serta menjadi inti dari 
gerakan peningkatan kualitas (quality improvement). Secara luas dapat diterima 
bahwa untuk meningkatan kualitas individu dan organisasi, langkah penting yang 
perlu dilakukan adalah mempelajari dan menerapkan metode pemecahan masalah 
secara analitis (Juran, 1988; Ichikawa, 1986; Riley, 1998). Banyak organisasi 
besar (misalnya : Ford Motor Company, General Electric, Dana) menghabiskan 
jutaan Dolar untuk mendidik para manajer mereka tentang metode pemecahan 
masalah ini sebagai bagian dari proses peningkatan kualitas yang ada di 
organisasi mereka (Whetten & Cameron, 2002). Pelatihan ini penting agar para 
manajer dapat berfungsi efektif, yang salah satu cirinya adalah pada 
kemampuannya untuk memecahkan masalah. Hal ini sejalan dengan pendapat dari 
Hunsaker (2005) yang menyatakan bahwa manajer yang efektif, seperti halnya 
Pemimpin Eksekutif Porsche, Wendelin Wiedeking, mengetahui cara 
mengumpulkan dan mengevaluasi informasi yang dapat menerangkan tentang 
masalah yang terjadi, mengetahui manfaatnya bila kita memiliki lebih dari satu 
alternatif pemecahan masalah, dan memberikan bobot kepada semua implikasi
yang dapat terjadi dari sebuah rencana, sebelum menerapkan rencana yang 
bersangkutan. 
A. Definisikan Masalah 
Langkah pertama yang perlu dilakukan dengan metode analitis adalah 
mendefinisikan masalah yang terjadi. Pada tahap ini, kita perlu melakukan 
diagnosis terhadap sebuah situasi, peristiwa atau kejadian, untuk memfokuskan 
perhatian kita pada masalah sebenarnya, dan bukan pada gejala-gejala yang 
muncul. Sebagai contoh : Seorang manajer yang mempunyai masalah dengan staf-nya 
yang kerapkali tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya pada waktu yang 
telah ditentukan. Masalah ini bisa terjadi karena, cara kerja yang lambat dari 
staf yang bersangkutan. Cara kerja yang lambat, bisa saja hanya sebuah gejala 
dari permasalahan yang lebih mendasar lagi, seperti misalnya masalah kesehatan, 
moral kerja yang rendah, kurangnya pelatihan atau kurang efektifnya proses 
kepemimpinan yang ada. 
Agar kita dapat memfokuskan perhatian kita pada masalah sebenarnya, dan 
bukan pada gejala-gejala yang muncul, maka dalam proses mendefiniskan suatu 
masalah, diperlukan upaya untuk mencari informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya, 
agar masalah dapat didefinisikan dengan tepat. 
Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari pendefinisian masalah yang baik: 
Fakta dipisahkan dari opini atau spekulasi. Data objektif dipisahkan dari persepsi 
Semua pihak yang terlibat diperlakukan sebagai sumber informasi 
Masalah harus dinyatakan secara eksplisit/tegas. Hal ini seringkali dapat 
menghindarkan kita dari pembuatan definisi yang tidak jelas 
Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas adanya ketidak-sesuaian 
antara standar atau harapan yang telah ditetapkan sebelumnya dan kenyataan 
yang terjadi. 
Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas, pihak-pihak yang terkait 
atau berkepentingan dengan terjadinya masalah. 
Definisi yang dibuat bukanlah seperti sebuah solusi yang samar. Contoh: Masalah 
yang kita hadapi adalah melatih staf yang bekerja lamban.
B. Buat Alternatif Pemecahan Masalah. 
Langkah kedua yang perlu kita lakukan adalah membuat alternatif penyelesaian 
masalah. Pada tahap ini, kita diharapkan dapat menunda untuk memilih hanya satu 
solusi, sebelum alternatif solusi-solusi yang ada diusulkan. Penelitian-penelitian 
yang pernah dilakukan dalam kaitannya dengan pemecahan masalah (contohnya 
oleh March, 1999) mendukung pandangan bahwa kualitas solusi-solusi yang 
dihasilkan akan lebih baik bila mempertimbangkan berbagai alternatif (Whetten 
& Cameron, 2002). 
Berikut adalah karakteristik-karakteristik dari pembuatan alternatif masalah 
yang baik: 
Semua alternatif yang ada sebaiknya diusulkan dan dikemukakan terlebih dahulu 
sebelum kemudian dilakukannya evaluasi terhadap mereka. 
Alternatif-alternatif yang ada, diusulkan oleh semua orang yang terlibat dalam 
penyelesaian masalah. Semakin banyaknya orang yang mengusulkan alternatif, 
dapat meningkatkan kualitas solusi dan penerimaaan kelompok. 
Alternatif-alternatif yang diusulkan harus sejalan dengan tujuan atau kebijakan 
organisasi. Kritik dapat menjadi penghambat baik terhadap proses organisasi 
maupun proses pembuatan alternatif pemecahan masalah. 
Alternatif-alternatif yang diusulkan perlu mempertimbangkan konsekuensi yang 
muncul dalam jangka pendek, maupun jangka panjang. 
Alternatif–alternatif yang ada saling melengkapi satu dengan lainnya. Gagasan 
yang kurang menarik , bisa menjadi gagasan yang menarik bila dikombinasikan 
dengan gagasan-gagasan lainnya. Contoh : Pengurangan jumlah tenaga kerja, 
namun kepada karyawan yang terkena dampak diberikan paket kompensasi yang 
menarik. 
Alternatif-alternatif yang diusulkan harus dapat menyelesaikan masalah yang 
telah didefinisikan dengan baik. Masalah lainnya yang muncul, mungkin juga 
penting. Namun dapat diabaikan bila, tidak secara langsung mempengaruhi 
pemecahan masalah utama yang sedang terjadi.
C. Evaluasi Alternatif-Alternatif Pemecahan Masalah 
Langkah ketiga dalam proses pemecahan masalah adalah melakukan evaluasi 
terhadap alternatif-alternatif yang diusulkan atau tersedia. Dalam tahap ini , 
kita perlu berhati-hati dalam memberikan bobot terhadap keuntungan dan 
kerugian dari masing-masing alternatif yang ada, sebelum membuat pilihan akhir. 
Seorang yang terampil dalam melakukan pemecahan masalah, akan memastikan 
bahwa dalam memilih alternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan: 
Tingkat kemungkinannya untuk dapat menyelesaikan masalah tanpa menyebabkan 
terjadinya masalah lain yang tidak diperkirakan sebelumnya. 
Tingkat penerimaan dari semua orang yang terlibat di dalamnya 
Tingkat kemungkinan penerapannya 
Tingkat kesesuaiannya dengan batasan-batasan yang ada di dalam organisasi; 
misalnya budget, kebijakan perusahaan, dll. 
Berikut adalah karakteristik-karakteristik dari evaluasi alternatif-alternatif 
pemecahan masalah yang baik: 
Alternatif- alternatif yang ada dinilai secara relatif berdasarkan suatu standar 
yang optimal, dan bukan sekedar standar yang memuaskan 
penilaian terhadap alternative-alternatif yang ada dilakukan secara sistematis, 
sehingga semua alternatif yang diusulkan akan dipertimbangkan, 
Alternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan 
organisasi dan mempertimbangkan preferensi dari orang-orang yang terlibat 
didalamnya. 
Alternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan dampak yang mungkin 
ditimbulkannya, baik secara langsung, maupun tidak langsung 
Alternatif yang paling dipilih dinyatakan secara eksplisit/tegas. 
D. Terapkan Solusi dan Tindak- Lanjuti 
Langkah terakhir dari metode ini adalah menerapkan dan menindak-lanjuti solusi 
yang telah diambil. Dalam upaya menerapkan berbagai solusi terhadap suatu 
masalah, kita perlu lebih sensitif terhadap kemungkinan terjadinya resistensi
dari orang-orang yang mungkin terkena dampak dari penerapan tersebut. Hampir 
pada semua perubahan, terjadi resistensi. Karena itulah seorang yang piawai 
dalam melakukan pemecahan masalah akan secara hati-hati memilih strategi yang 
akan meningkatkan kemungkinan penerimaan terhadap solusi pemecahan masalah 
oleh orang-orang yang terkena dampak dan kemungkinan penerapan sepenuhnya 
dari solusi yang bersangkutan (Whetten & Cameron, 2002). 
Berikut adalah karakteristik dari penerapan dan langkah tindak lanjut yang 
efektif: 
Penerapan solusi dilakukan pada saat yang tepat dan dalam urutan yang benar. 
Penerapan tidak mengabaikan faktor-faktor yang membatasi dan tidak akan 
terjadi sebelum tahap 1, 2, dan 3 dalam proses pemecahan masalah dilakukan. 
Penerapan solusi dilakukan dengan menggunakan strategi "sedikit-demi sedikit" 
dengan tujuan untuk meminimalkan terjadinya resistensi dan meningkatkan 
dukungan. 
Proses penerapan solusi meliputi juga proses pemberian umpan balik. Berhasil 
tidaknya penerapan solusi, harus dikomunikasikan , sehingga terjadi proses 
pertukaran informasi 
Keterlibatan dari orang-orang yang akan terkena dampak dari penerapan solusi 
dianjurkan dengan tujuan untuk membangun dukungan dan komitmen 
Adanya sistim monitoring yang dapat memantau penerapan solusi secara 
berkesinambungan. Dampak jangka pendek, maupun jangka panjang diukur. 
Penilaian terhadap keberhasilan penerapan solusi didasarkan atas 
terselesaikannya masalah yang dihadapi, bukan karena adanya manfaat lain yang 
diperoleh dengan adanya penerapan solusi ini. Sebuah solusi tidak dapat dianggap 
berhasil bila masalah yang menjadi pertimbangan yang utama tidak terselesaikan 
dengan baik, walaupun mungkin muncul dampak positif lainnya.
BAB IV 
PENUTUP 
KESIMPULAN 
Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari, terdapat beberapa permasalahan yang 
mendasar dan harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang ada 
untuk mengatasi hal ini, kita membutuhkan sistem ekonomi yang tepat dan sesuai 
dengan kondisi permasalahan ekonomi yang ada. Masalah ekonomi yang ditemui 
akan selalu berbeda dan berkembang di tiap waktu nya. Oleh sebab itulah 
diperlukan pengembangan dalam hal ilmu ekonomi, agar masalah ekonomi yang ada 
senantiasa diimbangi oleh pemecahannya yang berupa sistem ekonomi. 
Keterkaitan erat antara masalah ekonomi dan sistem ekonomi inilah sehingga 
kegiatan ekonomi dapat benar-benar berjalan. Karena keduanya ini memiliki 
peranan yang sangat besar dan penting dalam ruang lingkup ekonomi. Jika saja 
tidak seimbang, maka dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan 
seperti misalnya krisis atau kemiskinan dalam masyarakat. 
Ekonomi teknik memberikan informasi tentang keputusan umum berkenaan 
dengan pengoperasian suatu organisasi. Setelah dibuat keputusan untuk 
menanamkan modal dalam sebuah proyek dan uang telah ditanamkan, maka 
siapapun yang mengatur modal itu ingin mengetahui hasil-hasil 
keuangannya. Sehingga, harus ditetapkan suatu prosedur akuntansi 
sedemikian sehingga keuangan yang berkenaan dengan investasi itu dapat 
direkam dan disimpulkan dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada saat 
yang sama, melalui penggunaan informasi keuangan yang baik, dapat 
ditetapkan kontrol dan digunakan untuk mengarahkan operasi menuju 
sasaran-keuangan yang diinginkan. 
SARAN 
1. Disarankan kita sebagai generasi masa depan membangun sistem ekonomi yang 
sesuai, stabil, dan konstan. 
2. Perlunya penyuluhan-penyuluhan pengaplikasian sistem ekonomi kepada 
masyarakat kurang mampu agar mereka mengerti apa yang harus mereka lakukan 
supaya tetap bertahan dikala sistem ekonomi yang dipakai mengalami masa 
kemerosotan atau bahkan kegagalan.Juga dipersiapkan dalam menghadapi 
masalah-masalah ekonomi. 
3. Peningkatan kualitas pendidikan diperkirakan akan menciptakan generasi penerus 
yang cerdas dan matang dalam menghadapi masalah ekonomi dan juga dalam 
mempersiapkan sistem ekonomi baru. 
4. Keterlibatan hukum dalam masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi dapat 
mengefektifkan beberapa hal. Sehingga dengan adanya aturan dalam masyarakat
akan memudahkan pemerintah adatu masyarakat itu sendiri dalam melakukan 
kegiatan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA 
http://darvanws-babel.blogspot.com/2012/04/masalah-pokok-ekonomi-indonesia. 
html 
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian 
http://jangan-takutmiskin.blogspot.com/2012/03/masalah-pokok-ekonomi.html 
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/masalah-masalah-pokok-perekonomian- 
indonesia/ 
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_teknik 
http://rendymni.wordpress.com/2013/04/02/ruang-lingkup-ekonomi/ 
http://cholichul-fpsi.web.unair.ac.id/artikel_detail-40902.html 
http://dedenur.wordpress.com/2012/10/08/model-proses-pengambilan-keputusan- 
tipe-tipe-pengambilan-keputusan-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi- 
pemecahan-masala
Ekonomi Teknik

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Klasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasi
Klasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasiKlasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasi
Klasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasierlitaevriani
 
Pengangtar ilmu ekonomi
Pengangtar ilmu ekonomiPengangtar ilmu ekonomi
Pengangtar ilmu ekonomiNeyna Fazadiq
 
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomiPengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomiayubareborn
 
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiMasalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiAntonius Suranto
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Muhammad Yasir Abdad
 
Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Rifan Bukhori
 
Permasalahan Manusia di Bidang Ekonomi
Permasalahan Manusia di Bidang EkonomiPermasalahan Manusia di Bidang Ekonomi
Permasalahan Manusia di Bidang Ekonomidwisya alika
 
Masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi
Masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomiMasalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi
Masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomiRiyadi Joe
 
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
Bab 1   pengantar ilmu ekonomiBab 1   pengantar ilmu ekonomi
Bab 1 pengantar ilmu ekonomiYusron Blacklist
 

Mais procurados (20)

Klasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasi
Klasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasiKlasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasi
Klasifikasi sistem ekonomi menurut mekanisme dan koordinasi
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
Pengangtar ilmu ekonomi
Pengangtar ilmu ekonomiPengangtar ilmu ekonomi
Pengangtar ilmu ekonomi
 
Permasalahan ekonomi
Permasalahan ekonomiPermasalahan ekonomi
Permasalahan ekonomi
 
Pola kegiatan perekonomian
Pola kegiatan perekonomianPola kegiatan perekonomian
Pola kegiatan perekonomian
 
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomiPengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
Pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan ekonomi
 
Macam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomiMacam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomi
 
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiMasalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
 
Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1
 
Permasalahan Manusia di Bidang Ekonomi
Permasalahan Manusia di Bidang EkonomiPermasalahan Manusia di Bidang Ekonomi
Permasalahan Manusia di Bidang Ekonomi
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah EkonomiPresentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
 
Masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi
Masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomiMasalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi
Masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
Makalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomiMakalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomi
 
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
Bab 1   pengantar ilmu ekonomiBab 1   pengantar ilmu ekonomi
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
 
Konsep ilmu ekonomi
Konsep ilmu ekonomiKonsep ilmu ekonomi
Konsep ilmu ekonomi
 

Destaque

Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikirwan zulkifli
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikirwan zulkifli
 
1. ekonomi rekayasa - pendahuluan
1. ekonomi rekayasa - pendahuluan1. ekonomi rekayasa - pendahuluan
1. ekonomi rekayasa - pendahuluanihsanfernando
 
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi TeknikTugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknikdtree
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikcondro23
 
Pengertian ekonomi teknik
Pengertian ekonomi teknikPengertian ekonomi teknik
Pengertian ekonomi teknikiqbal vidianto
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Pangeran Rasa
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikenooy
 
Makalah ekonomi teknik - 1
Makalah ekonomi teknik - 1Makalah ekonomi teknik - 1
Makalah ekonomi teknik - 1Dani Gunawan
 
Analisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang pelean
Analisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang peleanAnalisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang pelean
Analisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang peleanHan Hanif
 
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...Uofa_Unsada
 

Destaque (14)

Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknik
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknik
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
1. ekonomi rekayasa - pendahuluan
1. ekonomi rekayasa - pendahuluan1. ekonomi rekayasa - pendahuluan
1. ekonomi rekayasa - pendahuluan
 
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi TeknikTugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
Tugas Pertama Makalah Ekonomi Teknik
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
 
Pengertian ekonomi teknik
Pengertian ekonomi teknikPengertian ekonomi teknik
Pengertian ekonomi teknik
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknik
 
Makalah ekonomi teknik - 1
Makalah ekonomi teknik - 1Makalah ekonomi teknik - 1
Makalah ekonomi teknik - 1
 
Analisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang pelean
Analisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang peleanAnalisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang pelean
Analisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang pelean
 
Makalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknikMakalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknik
 
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO ONLINE...
 

Semelhante a Ekonomi Teknik

Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaWarnet Raha
 
Macam macam sistem ekonomi di dunia
Macam macam sistem ekonomi di duniaMacam macam sistem ekonomi di dunia
Macam macam sistem ekonomi di duniaHosanna Novelina
 
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem EkonomiMakalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem EkonomiAmalia Damayanti
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2budionoutomo
 
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc19. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc1Antonius Suranto
 
PPT Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi.pptx
PPT Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi.pptxPPT Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi.pptx
PPT Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi.pptxFinaSari3
 
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaSistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaEko Mardianto
 
materi ekonomi.pptx
materi ekonomi.pptxmateri ekonomi.pptx
materi ekonomi.pptxKhoiNen
 
Pengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomiPengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomiRisou Kun
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaAhmad Muhyi
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem EkonomiJogo Hera
 
pengantar ekonomi&bisnis
pengantar ekonomi&bisnispengantar ekonomi&bisnis
pengantar ekonomi&bisnisZilvana Tembem
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiceppywr
 
ilmu Ekonomi-Sma-Kelas-x [Autosaved] pendapatan nasional.ppt
ilmu Ekonomi-Sma-Kelas-x [Autosaved] pendapatan nasional.pptilmu Ekonomi-Sma-Kelas-x [Autosaved] pendapatan nasional.ppt
ilmu Ekonomi-Sma-Kelas-x [Autosaved] pendapatan nasional.ppthumaini5
 

Semelhante a Ekonomi Teknik (20)

Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Macam macam sistem ekonomi di dunia
Macam macam sistem ekonomi di duniaMacam macam sistem ekonomi di dunia
Macam macam sistem ekonomi di dunia
 
Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesiaTugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia
 
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem EkonomiMakalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2
 
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc19. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
 
Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia
 
PPT Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi.pptx
PPT Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi.pptxPPT Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi.pptx
PPT Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi.pptx
 
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaSistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia
 
materi ekonomi.pptx
materi ekonomi.pptxmateri ekonomi.pptx
materi ekonomi.pptx
 
Pengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomiPengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomi
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesia
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
pengantar ekonomi&bisnis
pengantar ekonomi&bisnispengantar ekonomi&bisnis
pengantar ekonomi&bisnis
 
Cerita tentang 4 sistem ekonomi
Cerita tentang 4 sistem ekonomiCerita tentang 4 sistem ekonomi
Cerita tentang 4 sistem ekonomi
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomi
 
ilmu Ekonomi-Sma-Kelas-x [Autosaved] pendapatan nasional.ppt
ilmu Ekonomi-Sma-Kelas-x [Autosaved] pendapatan nasional.pptilmu Ekonomi-Sma-Kelas-x [Autosaved] pendapatan nasional.ppt
ilmu Ekonomi-Sma-Kelas-x [Autosaved] pendapatan nasional.ppt
 

Mais de Hermawan Hermawan

Mais de Hermawan Hermawan (14)

Soal Ujian Utama Pembangkit
Soal Ujian Utama PembangkitSoal Ujian Utama Pembangkit
Soal Ujian Utama Pembangkit
 
Petunjuk Penulisan Ilmiah Teknik Elektro
Petunjuk Penulisan Ilmiah Teknik ElektroPetunjuk Penulisan Ilmiah Teknik Elektro
Petunjuk Penulisan Ilmiah Teknik Elektro
 
Energy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif GeothermalEnergy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif Geothermal
 
Studi kasus STUDY KASUS PENGGUNAAN JARINGAN (GIS/AM/FM) PADA PERUSAHAAN LISTRIK
Studi kasus STUDY KASUS PENGGUNAAN JARINGAN (GIS/AM/FM) PADA PERUSAHAAN LISTRIKStudi kasus STUDY KASUS PENGGUNAAN JARINGAN (GIS/AM/FM) PADA PERUSAHAAN LISTRIK
Studi kasus STUDY KASUS PENGGUNAAN JARINGAN (GIS/AM/FM) PADA PERUSAHAAN LISTRIK
 
Makalah Time of value
Makalah Time of valueMakalah Time of value
Makalah Time of value
 
Analisis Rate of Return Softskill
Analisis Rate of Return SoftskillAnalisis Rate of Return Softskill
Analisis Rate of Return Softskill
 
Soft skill
Soft skillSoft skill
Soft skill
 
Motor DC
Motor DCMotor DC
Motor DC
 
Makalah Cash dan Flow
Makalah Cash dan FlowMakalah Cash dan Flow
Makalah Cash dan Flow
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
PPT Kebudayaan Suku Papua
PPT Kebudayaan Suku PapuaPPT Kebudayaan Suku Papua
PPT Kebudayaan Suku Papua
 
PPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampahPPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampah
 
New technology and market structure
New technology and market structureNew technology and market structure
New technology and market structure
 
Information Technology Impact
Information Technology Impact Information Technology Impact
Information Technology Impact
 

Último

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 

Último (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 

Ekonomi Teknik

  • 1. Makalah Ekonomi Teknik 1 Disusun Oleh: Nama : Hermawan NPM : 13412436 Kelas : 3IB02 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Kemajuan ilmu pengetahuan bahwa ilmu ekonomi sangat berguna dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Demikian ilmu pengatahuan menempatkan kedudukannya sejajar dengan ilmu lain. Peranan pemerintah dalam perekonomian negara di bagi menjadi 2, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Dimana pada jangka panjang pemerintah harus menghantarkan masyarakat kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan batin, serta harus menghadapi masalah jangka panjang seperti masalah pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam jangka pendek pemerintah di tuntut untuk selalu dapat membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif mendukung semua pihak. Sedangkan dipihak lain masih harus menghadapi masalah-masalah ekonomi jangka pendek yang terkenal dengan istilah ‘tiga penyakit pokok ekonomi. Dan sesungguhnya keberhasilan pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas dari kemampuan menangani masalah-masalah ekonomi jangka pendek ini. Sistem Ekonomi sangat berpengaruh besar pada keberhasilan pemerintah dalam mencapai misi memakmurkan dan mensejahterakan perekonomian masyarakatnya. Bahkan tidak hanya pemerintah, pihak swasta pun menggunakan sistem ekonomi demi tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan baik untuk diri sendiri ataupun pihak-pihak lainnya. Dengan adanya keterkaitan ini maka masalah ekonomi dan sistem ekonomi dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia tersebut.
  • 3. 2. RUMUSAN MASALAH 1. Apa saja ruang lingkup ekonomi teknik? 2. Apa yang dimaksud dengan proposal teknik dan hubungannya dengan ekonomi teknik? 3. Apa pengertian proses pengambilan keputusan? 4. Bagaimana tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan terutama dalam bidang engineering? 5. Apakah analisis pengambilan keputusan? 6. Bagaimanakah proses pengambilan keputusan? 7. Mengapa proses pemecahan masalah itu harus dibuat? 3. TUJUAN PENULISAN Dengan dibuatnya makalah ini, penulis berharap para rekan-rekan segenerasi penerus bangsa dapat peka dan mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan yang akan terjadi pada masalah ekonomi yang akan terus berkembang. Dengan kepekaan inilah maka perkembangan masalah ekonomi di setiap waktunya dapat teranalisa. Sehingga di masa yang akan datang diharapkan para generasi baru dapat menciptakan sistem perekonomian yang sesuai dengan harapan dan juga sesuai dengan keadaan yang ada. 4. METODE PENULISAN Dalam makalah ini penulis menggunakan metode studi literatur, dimana saya menjadikan bacaan-bacaan dari beberapa media sebagai sumber informasi. Dan jurnal dari internet yang saya jadikan acuan dalam pembuatan makalah ini.
  • 4. BAB II LANDASAN TEORI Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang yang sesuai dengan situasi kondisi serta ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat atau komando, sistem ekonomi pasar dan sitem ekonomi campuran. 1. Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional, sebagai berikut: a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan; b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana; c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan; d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana; e) modal yang digunakan sedikit; f) transaksi jual beli dilakukan dengan cara barter; g) kegiatan produksi sepenuhnya bergantung pada alam dan tenaga kerja; h) hasil produksi terbatas hanya untuk keluarga atau kelompoknya saja. 2. Sistem Ekonomi Terpusat atau Komando Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan perekonomian yang meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur dan Cina.
  • 5. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat adalah sebagai berikut: a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat; b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara; c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui. Sistem ekonomi sosialis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi ini, diantaranya : a) Tingkat inflasi dan pengangguran dapat ditangani dengan baik , sebab perekonomian di kendalikan oleh pemerintah pusat; b) Kegiatan produksi dan distribusi dapat dilaksanakan dengan mudah, sebab pemerintah memiliki seluruh sumber daya dan faktor-faktor produksi; c) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah. Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat, diantaranya sebagai berikut : a) menghambat kreativitas masyarakat dalam melakukan kegiatan perekonomian sebab kegiatan perekonomian telah diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat; b) terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat; c) terjadinya ketidaksesuaian barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang disebabkan oleh sulitnya pemerintah daam menghitung semua kebutuhan masyarakat. Contoh negara yang dapat dikatakan mendekati sistem ekonomi komando adalah Kuba, Rusia, Korea Utara, dan RRC, walaupun RRC saat ini mulai meninggalkan sistem ekonomi komando dalam perekonomiannya. 3. Sistem Ekonomi Pasar Dalam beberapa buku sumber, istilah sistem ekonomi pasar disebut juga sebagai laissez-faire. Kata laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang artinya “biarlah mereka melakukan pekerjaan yang sesuai dengan mereka”. Selain di istilahkan laissez-faire, Sistem ekonomi pasar disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis. Istilah ini muncul dikarenakan dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku “Free Fight Liberalisme” (sistem persaingan bebas), artinya siapa yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan efisien akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis. Paham yang mengagungkan kekuatan modal sebagai syarat dalam memenangkan pertarungan ekonomi disebut Kapitalisme. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar
  • 6. atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan pereekonomian yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar, di antaranya sebagai berikut: a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi; b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar; c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi; d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil; e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara; f) setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan; g) kegiatan perekonomian selalu berdasarkan keadaan pasar. Sistem ekonomi pasar memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi ini, diantaranya : a) Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam penyelenggaraan perekonomian, sebab masyarakat diberi kebebasan dalam menentukan kegiatan perekonomian; b) Kualitas produk yang dihasilkan menjadi lebih baik, sebab terjadinya persaingan yang ketat; c) Efisiensi dan efektivitas penggunaan faktor-faktor produksi dapat tercapau dengan baik, sebab tindakan ekonomi yang dilakukan didasarkan kepada motif pencrian keuntungan yang sebesar-besarnya. Kelemahan sistem ekonomi pasar, diantaranya sebagai berikut: a) Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan dikarenakan prinsip yang belaku adalah free fight liberalism, dimana kunci untuk memenangkan persaingan adalah modal; b) Tidak tertutup kemungkinan munculnya monopoli yang merugikan masyarakat; c) Terapat kesenjangan yang besar antara pemilik modal dan golongan pekerja sehingga yang kaya lebih kaya dan yang miskin bertambah miskin. Contoh negara yang sistem ekonominya mendekati sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa lainnya seperti Perancis, Kanada, Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro,
  • 7. Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia- Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino. Juga beberapa negara di kawasan Asia seperti Hongkong , Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura , India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D’Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe. 4. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran merupakan suatu tata cara kehidupan perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiana ekonomi yang ingin mereka jalankan. Sistem ekonomi campuran sering kali disebut sebagai perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando, maksudnya pemeintah dan masyarakat atau pihak swasta bekerja sama dalam memecahkan masalah ekonomi sehingga perekonomian tidak lepas kendali. Kegiatan perekonomian pada sistem ini diserahkan kepada kekuatan pasar. Sistem ekonomi campuran terlahir sebagai konsekuensi logis atas upaya untuk menghapus kekurangan-kekurangan pada sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Pemikiran selanjutnya mengenai sistem ekonomi campuran didasarkan pada fakta di lapangan yaitu tidak ada satu negara yang menerapkan sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi komando secara murni. Atau sebaiknya, di suatu negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pemerintah masih turut mengendaikan beberapa sektor yang di anggap menguasai hajat hidup orang banyak. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran, di antaranya sebagai berikut: a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembatasan dari pemerintah; b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya; c) kepentingan umum lebih diutamakan; d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak. e) pelaku ekonomi terdiri atas individu, pemerintah dan swasta.
  • 8. BAB III PEMBAHASAN A. PENGERTIAN RUANG LINGKUP EKONOMI TEKNIK Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara, masing-masing negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut. Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi. Kaidah atau norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia. Secara toritis, pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Sedangkan menurut Gilarso ( 1992:486 ) sistem ekonomi adalah keseluruhan cara untuk mengordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam menjaankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari. Lalu menurut McEachren, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasadiproduksi.
  • 9. A. Pengertian ekonomi Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari beberapa aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Ada 3 hal pokok yang ada dalam perekonomian: 1. Produksi 2. Konsumsi 3. Perdagangan Sistem Perekonomian Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. B. Macam-macam sistem ekonomi 1. Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
  • 10. 2. Sistem perekonomian sosialisme, Yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. 3. Sistem Perekonomian komunisme, Adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan 4. Sistem Ekonomi Merkantilisme, Yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara. 5. Sistem Perekonomian Fasisme, Yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan. C. Masalah Ekonomi a. Kebutuhan Manusia Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
  • 11. Macam-macam kebutuhan manusia Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya 1) Kebutuhan primer /pokok Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan 2) Kebutuhan sekunder / tambahan Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi 3) Kebutuhan tersier / kemewahan Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi Kebutuhan menurut waktunya 1) Kebutuhan sekarang Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan 2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang. Contoh: tabungan 3) Kebutuhan tidak tentu waktunya Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental Contoh : konsultasi kesehatan 4) Kebutuhan sepanjang waktu Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama
  • 12. Kebutuhan menurut sifatnya 1) Kebutuhan jasmani Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat 2) Kebutuhan rohani Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan. Contoh: beribadah, rekeasi, kesenian, dan hiburan Kebutuhan menurut aspeknya 1) Kebutuhan individu Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter 2) Kebutuhan sosial (kelompok) Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok. Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan D. Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi a. Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu : * Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian. * Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
  • 13. b. Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek: * Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri. * Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain. Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi: * Motif memenuhi kebutuhan * Motif memperoleh keuntungan * Motif memperoleh penghargaan * Motif memperoleh kekuasaan * Motif sosial / menolong sesama c. Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
  • 14. B. PENGERTIAN PROPOSAL TEKNIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN EKONOMI TEKNIK Menurut saya hubungan ekonomi teknik dengan teknik elektro dapat dikatakan sangat erat. Hampir semua kegiatan yang kita lakukan berhubungan dengan barang-barang elektronika dan setiap hari pun kita melakukan perhitungan terhadap pengeluaran yang diakibatkan oleh penggunaan alat elektronika tersebut, sehingga secara tidak langsung kita belajar ekonomi teknik. Dalam sebuah pembuatan acara teknik elektro di butuhkan pengaplikasian ekonomi teknik untuk berjalannya sebuah acara dengan baik dan benar serta dapat mengambil manfaat untuk orang lain serta bersinergis dan dengan nilai ekonomis yang tinggi. Kita di teknik elektro memang tidak seperti di jurusan ekonomi yang setiap hari belajar tentang ekonomi. Disini dituntut untuk serba bisa agar mendapatkan pengalaman dari setiap situasi yang dialami oleh saya pribadi atau kelompok. Dengan belajar di organisasi saya mengerti tentang manejemen waktu serta manejemen organisasi yang saya tidak dapat dikuliah. Untuk membuat sebuah proposal dengan tujuan efisien dan efektif memang susah. Harus diperlukan kecermatan dan ketelitian serta pengalaman. Jika kita tidak mempunyai pengalaman mana mungkin bisa menjalankan acara itu dengan baik dan benar.
  • 15. C. PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Ekonomi teknik adalah memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi. Engineering (rekayasa) adalah profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman, dan praktek dipergunakan dengan bijaksana dalam mengembangkan cara-cara untuk penggunaan secara ekonomis bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan umat manusia. Dari definisi ini aspek-aspek ekonomi dari engineering (Engineering Economic/ Ekonomi Teknik) dititik beratkan pada aspek-aspek fisik. Jelas, bahwa pada dasarnya ekonomi merupakan bagian dari engineering yang dilaksanakan dengan baik. Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan,dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternative rancangan, membauat keputusan investasi modal, mengevalusai kesempatan finansial dan lain-lain. Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian. Sehingga penting mengetahui: a. Prediksi kondisi masa yang akan datang b. Perkembangan teknologi c. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai
  • 16. Namun demikian keputusan-keputusan yang diambil (sekalipun dengan berbagai presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang terdapat juga perbedaan terhadap kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO. Dalan pengambilan keputusannya yang berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang tidak diketahui dengan pasti mengharuskan kita menganalisa sebesara besar pengaruh faktor-faktor tersebut saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis SENSITIVITAS. Sumber-sumber ketidakpastian: 1. Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan dalam analisis 2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomia masa depan 3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan 4. Lama (waktu) periode yang diasumsikan D. TAHAPAN-TAHAPAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERUTAMA DALAM BIDAN ENGINEERING Pembuatan keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer begitu pula bagi seorang wirausahawan. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi mengidentifikasikan masalah, pencarian alternative keputusan yang baik. Pembuatan keputusan diperlukan pada semua tahapan kegiatan manajemen, baik pada saat proses pembuatan perencanaan, pada tahap implementasi, atau operasionalisasi kegiatan maupun pada tahap pengawasan yang mencakup pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian (evaluasi) terhadap hasil pelaksanaan dari rencana agar hasil yang diperoleh sesuai dengan target baik dalam jumlah, mutu, biaya, serta penggunaan sumber lainnya secara efektif dan efisien.
  • 17. E. ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi kunci keberhasilan dalam manajemen bisnis. Pada zaman sekarang, proses pengambilan keputusan baik untuk negara maupun untuk niaga atau bisnis banyak diteliti orang. Apa sebabnya? Sebab, mereka beranggapan bahwa proses keputusan itu sangat unik dan erat kaitannya dengan keberhasilan usaha atau bisnis. Suatu keputusan yang benar, tumbuh dan berkembang dari adanya pertentangan antar pendapat dan alternative alternatif yang saling bersaing. Dalam proses pembuatan keputusan, keragu-raguan dan ketidaksetujuan sebenarnya masih diperlukan, karena ada manfaatnya untuk : a. Merangsang daya imajinasi untuk mendapatkan jawaban yang benar terhadap suatu masalah. b. Memperkaya alternatif-alternatif untuk melahirkan keputusan yang lebih mantap. c. Memungkinkan penerimaan bersama, terhadap keputusan yang akan diambil. Keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah yang kongkret, sebenarnya tidak begitu sulit untuk diambil. Pertimbangan yang diadakan berkisar pada masalah bertindak atau tidak bertindak dengan memperhitungkan untung ruginya. Agar seorang Wirausaha mampu membuat keputusan yang efektif dan efisien, ia harus memiliki beberapa persyaratan, sebagai berikut. a. Keterampilan dalam kepemimpinan b. Keterampilan dalam manajerial c. Keterampilan dalam bergaul. Di dalam kegiatan usahanya, wirausahawan akan dihadapkan pada berbagai resiko yang akan mempengaruhi kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, wirausahawan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menghadapi resiko, dan metode pengambilan resiko.
  • 18. F. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Berikut ini adalah faktor-faktor dan pertimbangan yang harus diperhatikan dalam membuat keputusan : A) Faktor membuat keputusan Membuat keputusan di dalam usaha atau bisnis adalah pekerjaan yang tidak mudah. Di dalam membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan yang diambilnya. 1) Faktor orang Dalam membuat keputusan, perlu diperhatikan dan dipertimbangkan orang-orang yang akan merasakan masalah, sebagai akibat dari adanya keputusan tersebut. 2) Faktor psychologis Dalam membuat keputusan, seorang wirausaha perlu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor psychologis, baik yang terasa maupun yang tidak terasa, seperti emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan, maupun pengaruh kejiwaan lainnya. 3) Faktor fisik Membuat keputusan merupakan pekerjaan mental. Maka dari itu, di dalam membuat keputusan, perlu ditransferkan ke arah tindakan fisik. 4) Faktor sasaran Di dalam membuat keputusan, seorang Wirausaha harus memperhatikan dan mendorong arah usaha atau bisnis dalam rangka pencapaian sasaran yang sudah ditetapkan. 5) Faktor waktu. Di dalam membuat keputusan, waktu yang efektif dan efisien harus cukup untuk menganalisis data-data dan permasalahannya. 6) Faktor pelaksanaan Faktor pelaksanaan merupakan follow-up dari setiap keputusan yang diambil. Selanjutnya, perlu diingat pula bahwa setiap keputusan akan menimbulkan suatu
  • 19. rangkaian tindakan di dalam membuat keputusan. Pembuatan keputusan dalam kehidupan bisnis, tidaklah begitu mudah. Setiap alternatif di dalam faktor pembuatan keputusan yang ditujukan agar semua pihak merasa puas, sudah tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Namun, seorang Wirausaha yang berpengalaman harus mempunyai keberanian dalam membuat dan mengambil suatu keputusan yang tepat, cermat, dan cepat. B) Pertimbangan membuat keputusan usaha Pertimbangan-pertimbangan dalam membuat keputusan, didasarkan atas beberapa hal sebagai berikut : 1) Keputusan yang akan diambil Keputusan yang akan diambil, harus dipertimbangkan masak-masak secara obyektif. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan, antara lain: 1. Manfaatnya 2. Pelaksanaannya 3. Orang-orangnya 2) Tindakan-tindakan Tindakan-tindakan dalam mengambil dan membuat keputusan yang tepat dan akurat, adalah sebagai berikut: a) Menilai data-data Di dalam menilai data-data, seorang harus mengenal betul persoalan atau permasalahan yang hendak diputuskan, seperti : 1. Mencari sebab pokok persoalan 2. Memilih data-data yang benar 3. Memilih data-data yang tepat b) Memilih data-data Memilih data-data merupakan tindakan penting dalam pembuatan keputusan. Data terpilih diterapkan ke dalam berbagai alternative pemacahan masalah yang diharapkan dan dihadapi, seperti :
  • 20. 1. Mencari sebab persoalan pokok 2. Memikirkan kemungkinan untuk memecahkan persoalan atau mencari jalan keluarnya. 3. Memformulasikan faktor-faktor yang berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. c) Konsekuensi pilihan Konsekuensi pilihan dalam membuat keputusan adalah : Usaha untuk menilai tiap-tiap pilihan Usaha untuk meramalkan apa yang terjadi apabila salah satu alternatif yang dilaksanakan. d) Tindakan pelaksanaan Tindakan pelaksanaan dalam keputusan adalah usaha untuk memiliki suatu tindakan yang telah ditentukan oleh salah satu pilihan seperti: a. Menetapkan langkah-langkah dalam tindakan. b. Pemikiran langkah-langkah untuk melaksanakan keputusan yang telah diambil. c. Membuat keputusan terakhir. Walaupun dalam pengetahuan manajemen terdapat mata pelajaran tentang“problem identification, problem solving and decision making”, namun keberanian untuk mengambil keputusan, sangat tergantung pada sifat pribadi Wirausaha masing-masing. Seorang Wirausaha harus selalu berkata pada dirinya, pasti bisa mengambil keputusan di dalam menentukan bisnisnya. Tuhan akan selalu beserta mereka selama para Wirausaha mau berusaha dengan semangat etos kerja yang tinggi. d. Jika Anda mampu mengambil keputusan dalam batas-batas waktu yang masuk akal, Anda akan mampu mengambil keuntungan sewaktu-waktu timbul peluang-peluang bisnis e. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin besar pula kepercayaan pada dirinya dan semakin berorientasi pada tindakannya.
  • 21. G. PROSES PEMECAHAN MASALAH Study Kasus Setelah ditunjuk menjadi Pimpinan Eksekutif di Porsche (salah satu produsen mobil terkenal), pada tahun 1992, disaat Porsche sedang menuju jurang kebangkrutan, Wendelin Wiedeking langsung mengajak kelompok Shin-Gijutsu, yang merupakan para ahli teknik yang telah dikader oleh Toyota untuk mengelola dan membenahi sistim yang ada di pabrik Porsche. Dengan bantuan dari para ahli teknik Jepang, waktu untuk melakukan perakitan berhasil diturunkan dari 120 jam menjadi 72 jam. Jumlah kesalahan pada setiap pembuatan mobil turun 50 % menjadi hanya 3 kesalahan per mobil. Jumlah tenaga kerja menurun sebesar 19 % menjadi 6.800 orang, dari lebih dari 8.400 orang di tahun 1992. Jumlah "line production" telah berhasil diperpendek . Begitu pula dengan jumlah inventori yang telah berkurang, membuat ruang yang digunakan di pabrik menjadi lebih kecil sebesar 30 %. Perubahan-perubahan tersebut di atas telah membuat Porsche berhasil memproduksi mobil dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Dampaknya, pertama kali dalam 4 tahun terakhir, perusahaan melaporkan keuntungan, setelah sebelumnya merugi sebesar 300 Juta Dolar Amerika. Hal yang menarik yang mungkin ingin kita ketahui dari ilustrasi cerita di atas adalah, cara efektif yang berhasil diterapkan oleh para ahli teknik Jepang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Porsche, dan kemudian merubahnya menjadi sebuah keuntungan. Secara umum yang dilakukan oleh ahli teknik Jepang adalah dengan membentuk kelompok kerja yang berbeda yang menerapkan prinsip-prinsip pemecahan masalah secara ilmiah untuk menganalisa situasi yang terjadi, membuat rencana perbaikan secara kreatif, dan menerapkan rencana perbaikan melalui proses pengawasan kualitas. Ilustrasi di atas yang dikutip dari tulisan Phillip L Hunsaker tentang Pemecahan Masalah Secara Kreatif (2005) , menunjukkan kepada kita bahwa proses penyelesaian masalah secara efektif akan dapat membantu sebuah organisasi keluar dari kemelut keuangan yang mereka hadapi, dan merubahnya menjadi sebuah kesempatan yang menguntungkan. Tanpa penanganan yang benar saat itu, bukan tidak mungkin Porsche mengalami kebangkrutan total, dan tidak pernah terdengar lagi dalam industri kendaraan bermotor. Peristiwa yang terjadi pada Porshce bukan tidak mungkin terjadi pada organisasi lainnya, organisasi
  • 22. tempat kita bekerja saat ini atau pada diri kita sendiri. Kemampuan kita dalam melakukan pemecahan masalah secara analitis dan kreatif menjadi salah satu kunci agar kita dapat keluar dari masalah yang kita hadapi, dan mencapai kesuksesan dalam bisnis, maupun karir kita. Adanya kesempatan bagi kita untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi secara analitis dan kreatif menjadi inspirasi bagi saya untuk menjadikan pemecahan masalah secara analitis dan kreatif sebagai bahan tulisan saya kali ini. Mudah-mudahan tulisan ini dapat membantu kita semua agar kita tidak terjebak dalam perangkap yang mengurangi kualitas pemecahan masalah yang kita hasilkan. 1. Pemecahan Masalah Secara Analitis dan Kreatif Pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidak-sesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan (Hunsaker, 2005). Salah satu bagian dari proses pemecahan masalah adalah pengambilan keputusan (decision making), yang didefinisikan sebagai memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia (Hunsaker, 2005). Pengambilan keputusan yang tidak tepat, akan mempengaruhi kualitas hasil dari pemecahan masalah yang dilakukan. Kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah adalah ketrampilan yang dibutuhkan oleh hampir semua orang dalam setiap aspek kehidupannya. Jarang sekali seseorang tidak menghadapi masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Pekerjaan seorang manajer, secara khusus, merupakan pekerjaan yang mengandung unsur pemecahan masalah di dalamnya. Bila tidak ada masalah di dalam banyak organisasi, mungkin tidak akan muncul kebutuhan untuk mempekerjakan para manajer. Untuk itulah sulit untuk dapat diterima bila seorang yang tidak memiliki kompetensi untuk menyelesaikan masalah, menjadi seorang manajer (Whetten & Cameron, 2002). Ungkapan di atas memberikan gambaran yang jelas kepada kita semua bahwa sulit untuk menghindarkan diri kita dari masalah, karena masalah telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan kita, baik kehidupan sosial, maupun kehidupan profesional kita. Untuk itulah penguasaan atas metode pemecahan masalah menjadi sangat penting, agar kita terhindar dari tindakan Jump to conclusion, yaitu proses penarikan kesimpulan terhadap suatu masalah
  • 23. tanpa melalui proses analisa masalah secara benar, serta didukung oleh bukti-bukti atau informasi yang akurat. Ada kecenderungan bahwa orang-orang, termasuk para manajer mempunyai kecenderungan alamiah untuk memilih solusi pertama yang masuk akal yang muncul dalam benak mereka (March & Simon, 1958; March, 1994; Koopman, Broekhuijsen, & Weirdsma, 1998). Sayangnya, pilihan pertama yang mereka ambil seringkali bukanlah solusi terbaik. Secara tipikal, dalam pemecahan masalah, kebanyakan orang menerapkan solusi yang kurang dapat diterima atau kurang memuaskan, dibanding solusi yang optimal atau yang ideal (Whetten & Cameron, 2002). Pemecahan masalah yang tidak optimal ini, bukan tidak mungkin dapat memunculkan masalah baru yang lebih rumit dibandingkan dengan masalah awal. Pemecahan masalah dapat dilakukan melalui dua metode yang berbeda, yaitu analitis dan kreatif. Untuk dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang pemecahan masalah secara analitis dan kreatif, serta perbedaan-perbedaan yang ada diantara keduanya, maka pada bagian berikut , saya akan menjelaskan secara singkat hal tersebut di atas. 2. Pemecahan Masalah Secara Analitis Metode penyelesaian masalah secara analitis merupakan pendekatan yang cukup terkenal dan digunakan oleh banyak perusahaan, serta menjadi inti dari gerakan peningkatan kualitas (quality improvement). Secara luas dapat diterima bahwa untuk meningkatan kualitas individu dan organisasi, langkah penting yang perlu dilakukan adalah mempelajari dan menerapkan metode pemecahan masalah secara analitis (Juran, 1988; Ichikawa, 1986; Riley, 1998). Banyak organisasi besar (misalnya : Ford Motor Company, General Electric, Dana) menghabiskan jutaan Dolar untuk mendidik para manajer mereka tentang metode pemecahan masalah ini sebagai bagian dari proses peningkatan kualitas yang ada di organisasi mereka (Whetten & Cameron, 2002). Pelatihan ini penting agar para manajer dapat berfungsi efektif, yang salah satu cirinya adalah pada kemampuannya untuk memecahkan masalah. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Hunsaker (2005) yang menyatakan bahwa manajer yang efektif, seperti halnya Pemimpin Eksekutif Porsche, Wendelin Wiedeking, mengetahui cara mengumpulkan dan mengevaluasi informasi yang dapat menerangkan tentang masalah yang terjadi, mengetahui manfaatnya bila kita memiliki lebih dari satu alternatif pemecahan masalah, dan memberikan bobot kepada semua implikasi
  • 24. yang dapat terjadi dari sebuah rencana, sebelum menerapkan rencana yang bersangkutan. A. Definisikan Masalah Langkah pertama yang perlu dilakukan dengan metode analitis adalah mendefinisikan masalah yang terjadi. Pada tahap ini, kita perlu melakukan diagnosis terhadap sebuah situasi, peristiwa atau kejadian, untuk memfokuskan perhatian kita pada masalah sebenarnya, dan bukan pada gejala-gejala yang muncul. Sebagai contoh : Seorang manajer yang mempunyai masalah dengan staf-nya yang kerapkali tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya pada waktu yang telah ditentukan. Masalah ini bisa terjadi karena, cara kerja yang lambat dari staf yang bersangkutan. Cara kerja yang lambat, bisa saja hanya sebuah gejala dari permasalahan yang lebih mendasar lagi, seperti misalnya masalah kesehatan, moral kerja yang rendah, kurangnya pelatihan atau kurang efektifnya proses kepemimpinan yang ada. Agar kita dapat memfokuskan perhatian kita pada masalah sebenarnya, dan bukan pada gejala-gejala yang muncul, maka dalam proses mendefiniskan suatu masalah, diperlukan upaya untuk mencari informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya, agar masalah dapat didefinisikan dengan tepat. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari pendefinisian masalah yang baik: Fakta dipisahkan dari opini atau spekulasi. Data objektif dipisahkan dari persepsi Semua pihak yang terlibat diperlakukan sebagai sumber informasi Masalah harus dinyatakan secara eksplisit/tegas. Hal ini seringkali dapat menghindarkan kita dari pembuatan definisi yang tidak jelas Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas adanya ketidak-sesuaian antara standar atau harapan yang telah ditetapkan sebelumnya dan kenyataan yang terjadi. Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas, pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dengan terjadinya masalah. Definisi yang dibuat bukanlah seperti sebuah solusi yang samar. Contoh: Masalah yang kita hadapi adalah melatih staf yang bekerja lamban.
  • 25. B. Buat Alternatif Pemecahan Masalah. Langkah kedua yang perlu kita lakukan adalah membuat alternatif penyelesaian masalah. Pada tahap ini, kita diharapkan dapat menunda untuk memilih hanya satu solusi, sebelum alternatif solusi-solusi yang ada diusulkan. Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan dalam kaitannya dengan pemecahan masalah (contohnya oleh March, 1999) mendukung pandangan bahwa kualitas solusi-solusi yang dihasilkan akan lebih baik bila mempertimbangkan berbagai alternatif (Whetten & Cameron, 2002). Berikut adalah karakteristik-karakteristik dari pembuatan alternatif masalah yang baik: Semua alternatif yang ada sebaiknya diusulkan dan dikemukakan terlebih dahulu sebelum kemudian dilakukannya evaluasi terhadap mereka. Alternatif-alternatif yang ada, diusulkan oleh semua orang yang terlibat dalam penyelesaian masalah. Semakin banyaknya orang yang mengusulkan alternatif, dapat meningkatkan kualitas solusi dan penerimaaan kelompok. Alternatif-alternatif yang diusulkan harus sejalan dengan tujuan atau kebijakan organisasi. Kritik dapat menjadi penghambat baik terhadap proses organisasi maupun proses pembuatan alternatif pemecahan masalah. Alternatif-alternatif yang diusulkan perlu mempertimbangkan konsekuensi yang muncul dalam jangka pendek, maupun jangka panjang. Alternatif–alternatif yang ada saling melengkapi satu dengan lainnya. Gagasan yang kurang menarik , bisa menjadi gagasan yang menarik bila dikombinasikan dengan gagasan-gagasan lainnya. Contoh : Pengurangan jumlah tenaga kerja, namun kepada karyawan yang terkena dampak diberikan paket kompensasi yang menarik. Alternatif-alternatif yang diusulkan harus dapat menyelesaikan masalah yang telah didefinisikan dengan baik. Masalah lainnya yang muncul, mungkin juga penting. Namun dapat diabaikan bila, tidak secara langsung mempengaruhi pemecahan masalah utama yang sedang terjadi.
  • 26. C. Evaluasi Alternatif-Alternatif Pemecahan Masalah Langkah ketiga dalam proses pemecahan masalah adalah melakukan evaluasi terhadap alternatif-alternatif yang diusulkan atau tersedia. Dalam tahap ini , kita perlu berhati-hati dalam memberikan bobot terhadap keuntungan dan kerugian dari masing-masing alternatif yang ada, sebelum membuat pilihan akhir. Seorang yang terampil dalam melakukan pemecahan masalah, akan memastikan bahwa dalam memilih alternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan: Tingkat kemungkinannya untuk dapat menyelesaikan masalah tanpa menyebabkan terjadinya masalah lain yang tidak diperkirakan sebelumnya. Tingkat penerimaan dari semua orang yang terlibat di dalamnya Tingkat kemungkinan penerapannya Tingkat kesesuaiannya dengan batasan-batasan yang ada di dalam organisasi; misalnya budget, kebijakan perusahaan, dll. Berikut adalah karakteristik-karakteristik dari evaluasi alternatif-alternatif pemecahan masalah yang baik: Alternatif- alternatif yang ada dinilai secara relatif berdasarkan suatu standar yang optimal, dan bukan sekedar standar yang memuaskan penilaian terhadap alternative-alternatif yang ada dilakukan secara sistematis, sehingga semua alternatif yang diusulkan akan dipertimbangkan, Alternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan organisasi dan mempertimbangkan preferensi dari orang-orang yang terlibat didalamnya. Alternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan dampak yang mungkin ditimbulkannya, baik secara langsung, maupun tidak langsung Alternatif yang paling dipilih dinyatakan secara eksplisit/tegas. D. Terapkan Solusi dan Tindak- Lanjuti Langkah terakhir dari metode ini adalah menerapkan dan menindak-lanjuti solusi yang telah diambil. Dalam upaya menerapkan berbagai solusi terhadap suatu masalah, kita perlu lebih sensitif terhadap kemungkinan terjadinya resistensi
  • 27. dari orang-orang yang mungkin terkena dampak dari penerapan tersebut. Hampir pada semua perubahan, terjadi resistensi. Karena itulah seorang yang piawai dalam melakukan pemecahan masalah akan secara hati-hati memilih strategi yang akan meningkatkan kemungkinan penerimaan terhadap solusi pemecahan masalah oleh orang-orang yang terkena dampak dan kemungkinan penerapan sepenuhnya dari solusi yang bersangkutan (Whetten & Cameron, 2002). Berikut adalah karakteristik dari penerapan dan langkah tindak lanjut yang efektif: Penerapan solusi dilakukan pada saat yang tepat dan dalam urutan yang benar. Penerapan tidak mengabaikan faktor-faktor yang membatasi dan tidak akan terjadi sebelum tahap 1, 2, dan 3 dalam proses pemecahan masalah dilakukan. Penerapan solusi dilakukan dengan menggunakan strategi "sedikit-demi sedikit" dengan tujuan untuk meminimalkan terjadinya resistensi dan meningkatkan dukungan. Proses penerapan solusi meliputi juga proses pemberian umpan balik. Berhasil tidaknya penerapan solusi, harus dikomunikasikan , sehingga terjadi proses pertukaran informasi Keterlibatan dari orang-orang yang akan terkena dampak dari penerapan solusi dianjurkan dengan tujuan untuk membangun dukungan dan komitmen Adanya sistim monitoring yang dapat memantau penerapan solusi secara berkesinambungan. Dampak jangka pendek, maupun jangka panjang diukur. Penilaian terhadap keberhasilan penerapan solusi didasarkan atas terselesaikannya masalah yang dihadapi, bukan karena adanya manfaat lain yang diperoleh dengan adanya penerapan solusi ini. Sebuah solusi tidak dapat dianggap berhasil bila masalah yang menjadi pertimbangan yang utama tidak terselesaikan dengan baik, walaupun mungkin muncul dampak positif lainnya.
  • 28. BAB IV PENUTUP KESIMPULAN Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari, terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang ada untuk mengatasi hal ini, kita membutuhkan sistem ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi permasalahan ekonomi yang ada. Masalah ekonomi yang ditemui akan selalu berbeda dan berkembang di tiap waktu nya. Oleh sebab itulah diperlukan pengembangan dalam hal ilmu ekonomi, agar masalah ekonomi yang ada senantiasa diimbangi oleh pemecahannya yang berupa sistem ekonomi. Keterkaitan erat antara masalah ekonomi dan sistem ekonomi inilah sehingga kegiatan ekonomi dapat benar-benar berjalan. Karena keduanya ini memiliki peranan yang sangat besar dan penting dalam ruang lingkup ekonomi. Jika saja tidak seimbang, maka dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan seperti misalnya krisis atau kemiskinan dalam masyarakat. Ekonomi teknik memberikan informasi tentang keputusan umum berkenaan dengan pengoperasian suatu organisasi. Setelah dibuat keputusan untuk menanamkan modal dalam sebuah proyek dan uang telah ditanamkan, maka siapapun yang mengatur modal itu ingin mengetahui hasil-hasil keuangannya. Sehingga, harus ditetapkan suatu prosedur akuntansi sedemikian sehingga keuangan yang berkenaan dengan investasi itu dapat direkam dan disimpulkan dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada saat yang sama, melalui penggunaan informasi keuangan yang baik, dapat ditetapkan kontrol dan digunakan untuk mengarahkan operasi menuju sasaran-keuangan yang diinginkan. SARAN 1. Disarankan kita sebagai generasi masa depan membangun sistem ekonomi yang sesuai, stabil, dan konstan. 2. Perlunya penyuluhan-penyuluhan pengaplikasian sistem ekonomi kepada masyarakat kurang mampu agar mereka mengerti apa yang harus mereka lakukan supaya tetap bertahan dikala sistem ekonomi yang dipakai mengalami masa kemerosotan atau bahkan kegagalan.Juga dipersiapkan dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi. 3. Peningkatan kualitas pendidikan diperkirakan akan menciptakan generasi penerus yang cerdas dan matang dalam menghadapi masalah ekonomi dan juga dalam mempersiapkan sistem ekonomi baru. 4. Keterlibatan hukum dalam masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi dapat mengefektifkan beberapa hal. Sehingga dengan adanya aturan dalam masyarakat
  • 29. akan memudahkan pemerintah adatu masyarakat itu sendiri dalam melakukan kegiatan ekonomi.
  • 30. DAFTAR PUSTAKA http://darvanws-babel.blogspot.com/2012/04/masalah-pokok-ekonomi-indonesia. html http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian http://jangan-takutmiskin.blogspot.com/2012/03/masalah-pokok-ekonomi.html http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/masalah-masalah-pokok-perekonomian- indonesia/ http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_teknik http://rendymni.wordpress.com/2013/04/02/ruang-lingkup-ekonomi/ http://cholichul-fpsi.web.unair.ac.id/artikel_detail-40902.html http://dedenur.wordpress.com/2012/10/08/model-proses-pengambilan-keputusan- tipe-tipe-pengambilan-keputusan-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi- pemecahan-masala