SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
PERATURANPEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 2021 TENTANG
PENYELENGGARAANPERLINDUNGANDAN PENGELOLAANLINGKUNGANHIDUP(P3LH)
“Terkait Persetujuan Lingkungan”
DIREKTORAT PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN USAHA DAN KEGIATAN,
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN,
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
SOSIALISASI
1
Oleh:
Ir. Ary Sudijanto, MSE
Perubahan UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup melalui Undang- Undang Nomor 11/2020
tentang Cipta Kerja
2
Perubahan UU 32/2009 melalui UU 11/2020
Dari total 127 Pasal yang terdapat dalam UU 32/2009,
dirubah ditambahkan dihapus
27 Pasal 4 Pasal 10 Pasal
1, 20, 24, 25, 26, 27, 28,
32, 34, 35, 37, 39, 55, 59,
61, 63, 69, 71, 72, 73, 76,
77, 82, 88, 109, 111, dan
112
61A, 82A, 82B, dan 82C 29, 30, 31, 36, 38, 40, 79,
93, 102, dan 110
Pasal-pasal dengan amanat yang perlu ditindaklanjuti
dalam Peraturan pemerintah
Amanat
Undang- Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja untuk
ditindaklanjuti dalam PP (Terkait Rev UU 32/2009)
1. Pengaturan Tata Laksana Uji Kelayakan (PasaL 24);
• Lembaga Uji Kelayakan;
• Tim Uji Kelayakan;
• Anggota Tim Uji Kelayakan (berisi pakar yang bersertifikasi)
• Sistem Sertifikasi.
2. Proses Pelibatan Masyarakat (Pasal 26);
• Masyarakat terkena dampak langsung;
• Keterlibatan dalam penyusunan;
• Keterlibatan dalam penilaian.
3. Sertifikasi dan kriteria penyusun Amdal (Pasal 28);
• Sistem sertifikasi
4. Bantuan Pemerintah terhadap UMK (Pasal 32)
5. Pengaturan mengenai UKL-UPL (Pasal 34);
• Penyusunan standar UKL-UPL
6. Pengaturan mengenai SPPL (Pasal 35);
• Mengintegrasikan SPPL ke dalam NIB
3
6. Pengaturan Baku Mutu Lingkungan Hidup (Pasal 20);
7. Pengelolaan Limbah B3 (Pasal 59, Pasal 61);
8. Dana Penjaminan Pemulihan Lingkungan (Pasal 55);
9. Pengawasan dan Sanksi (Pasal 71, 76, 82C);
Amanat
Undang- Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja untuk
ditindaklanjuti dalam PP (Terkait Rev UU 32/2009)
4
5
Sistematika PP
• 13 Bab
• 534 Pasal
• 15 Lampiran
Kerangka Penyusunan RPP P3LH
Struktur Kerangka PP P3LH
6
Bab I
Ketentuan Umum
(Psl. 1 - 2)
Bab II
Persetujuan Lingkungan
(11 Bagian)
(Psl. 3 - 106)
Bab III
Perlindungan dan
Pengelolaan Mutu
Air
(Psl.107 - 162)
Bab IV
Perlindungan dan
Pengelolaan Mutu
Udara
(Psl.163 - 219)
Bab V
Perlindungan dan
Pengelolaan Mutu
Laut
(Psl.220 - 271)
Bab VI
Pengendalian
Kerusakan
Lingkungan Hidup
(Psl.272 - 273)
Bab VII
Pengelolaan Limbah
B3 dan nonB3
(Psl.274 - 470)
Bab VIII
Dana Penjaminan
untuk Pemulihan LH
(Psl.471 - 479)
Bab IX
Sistem Informasi
Lingkungan Hidup
(Psl.480 - 489)
Bab X
Pembinaan dan
Pengawasan
(Psl.490 - 504)
Bab XI
Pengenaan Sanksi
Administrasi
(Psl.505 - 526)
Bab XII
Ketentuan Peralihan
(Psl. 527)
Bab X III
Ketentuan Penutup
(Psl.528 - 534)
Pendekatan Penyusunan PP P3LH
1. Menyusun ketentuan baru dan mencabut PP yang lama
Bab II (PP. 27/2012); Bab III (PP. 82/2001); Bab IV (PP.
41/1999); Bab V (PP. 19/1999); dan Bab VII (PP. 101/2014);
2. Perubahan Pasal dalam batang tubuh PP eksisting dan
menyusun Ketentuan baru yang belum diatur
Bab VIII (PP.46/2017); dan Bab V (Pengendalian Kerusakan
Lingkungan Hidup);
3. Menyusun ketentuan baru yang sebelumnya diatur dalam
Permen
Bab X (Pembinaan dan Pengawasan), dan Bab XI
(Pengenaan Sanksi Administrasi);
7
Lampiran I
Daftar Kawasan
Lindung, Ringkasan
Penyajian Informasi
Awal, dan Bagan
Alir Penapisan
Wajib Amdal Lampiran II
Penyusunan Amdal
dan MekanismeUji
Kelayakan
Lampiran III
Penyusunan
Formulir UKL-UPL
dan Pemeriksaan
UKL-UPL
Lampiran IV
Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup
Lampiran V
Mekanisme
Perubahan
Persetujuan
Lingkungan
Lampiran VI -
VIII
Baku Mutu
Lingkungan
Lampiran IX -
XIV
Limbah B3 dan
NonB3
Lampiran XV
Sanksi Administrasi
dan denda
8
Daftar Lampiran (1)
PP 22 TAHUN 2021
TENTANG
PENYELENGGARAAN
PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
(P3LH)
Daftar Lampiran PP (2)
9
1. Lampiran I (Daftar Kawasan Lindung, Ringkasan Penyajian Informasi Awal, dan Bagan Alir Penapisan
Wajib Amdal)
2. Lampiran II (Penyusunan Amdal dan Mekanisme Uji Kelayakan)
3. Lampiran III (Penyusunan Formulir UKL-UPL dan Pemeriksaan UKL-UPL)
4. Lampiran IV (Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup)
5. Lampiran V (Mekanisme Perubahan Persetujuan Lingkungan)
6. Lampiran VI (Baku Mutu Air Nasional)
7. Lampiran VII (Baku Mutu Udara Ambien)
8. Lampiran VIII (Baku Mutu Air Laut)
9. Lampiran IX (Daftar LB3: Sumber Spesifik, Kadaluarsa, Sumber Spesifik Umum, Sumber Spesifik
Khusus)
10. Lampiran X (Parameter Uji Karakteristik LB3)
11. Lampiran XI (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Kategori LB3)
12. Lampiran XII (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Standar Pengolahan
LB3 Sebelum ditempatkan di Fasilitas Penimbusan Akhir)
13. Lampiran XIII (Nilai Baku Karakteristik Beracun Melalui TCLP dan Total Konsentrasi Untuk Penetapan
Pengelolaan Tanah Terkontaminasi LB3)
14. Lampiran XIV (Limbah nonB3 Terdaftar)
15. Lampiran XV (Jenis dan Kriteria Pelanggaran Terhadap Kewajiban dalam Perizinan Berusaha Terkait
Persetujuan Lingkungan)
BAB II
Persetujuan Lingkungan
10
PRINSIP & KONSEP DASAR
Pengaturan Amdal dalam UU Cipta Kerja
Beberapa perubahan pengaturan
Amdal dalam UU CK:
• Perubahan nomenklatur perizinan;
• Pengintegrasian Izin Lingkungan;
• Transformasi Komisi Penilai Amdal
menjadi Tim Uji Kelayakan;
• Uji kelayakan dokumen Amdal oleh
Ahli bersertifikat;
• Pengaturan Keterlibatan Masyarakat
secara lebih Proporsional;
• Integrasi Izin PPLH dan Andalalin ke
dalam dokumen Lingkungan
Secara Prinsip dan Konsep
TIDAK BERUBAH dari konsep
pengaturan dalam ketentuan
sebelumnya, perubahan lebih
diarahkan untuk
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN
DALAM ATURAN
PELAKSANAANNYA sesuai
dengan tujuan UU CK yang
memberikan kemudahan
kepada setiap orang dalam
memperoleh Persetujuan
Lingkungan namun dengan
TETAP MEMENUHI KETENTUAN
yang ditetapkan
11
Kriteria Amdal
12
Pasal 22 dan 23,
UU 32/2009
Sebagai dasar
penetapan wajib
Amdal
UU 32/2009
Pengaturan Integrasi Persyaratan dan Kewajiban Aspek
Lingkungan Kedalam Perizinan Berusaha
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Persetujuan Lingkungan
Persyaratan dan
kewajiban Aspek
Lingkungan
“Diintegrasikan”
kembali
Perizinan
Berusaha
“Semangat UU Cipta Kerja
adalah Penyederhanaan
Regulasi Perizinan”
13
“Izin Lingkungan tidak dihilangkan namun tujuan dan fungsinya
diintegrasikan ke dalam Perizinan Berusaha”
Integrasi Persetujuan Lingkungan ke dalam
Perizinan Berusaha
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Perizinan
Berusaha :
• Izin
• Sertifikat Standar
• NIB
Pengawasan
Penegakan
Hukum:
• Administrasi
(Psl. 77, UU CK)
Persyaratan
penerbitan
Perizinan
Berusaha
• Gubernur dan Bupati/Walikota berhak melakukan pengawasan
ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
Perizinan Berusaha;
• Menteri berhak melakukan pengawasan jika dianggap terjadi
pelanggaran serius terhadap Perizinan yang seharusnya dilakukan
pengawasan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota.
• Pemerintah Pusat menerapkan sanksi administratif kepada
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan, jika hasil pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap Perizinan Berusaha.
(Psl. 72 & 76, UU CK)
Persetujuan
Lingkungan
SKKL
PKPLH
NIB
Dokumen
Lingkungan
Matrik RKL-RPL
TERMUAT dalam
Perizinan Berusaha
(Psl 1 angka 11 & 12,
UU CK)
(Psl. 24 ayat (5),
UU CK)
(Psl. 1, angka 35, UU CK)
(Psl. 63, UU CK)
14
Tingkat Risiko Usaha dan Jenis Dokumen Lingkungan
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Perizinan
Berusaha :
• Izin
• Sertifikat Standar
• NIB
Persyaratan
penerbitan
“termuat”
dalam
Perizinan
Berusaha
Persetujuan
Lingkungan
SKKL
PKPLH
NIB
Jenis
Dokumen
Lingkungan
NIB sebagai Perizinan
Berusaha telah
mengintegrasikan SPPL
Tinggi
Menengah
Tinggi
Rendah
Menengah
Rendah
Tingkat
Risiko Usaha
≠
Tingkat Risiko Usaha
digunakan untuk penetapan
jenis Perizinan Berusaha
yang harus dimiliki oleh
pelaku usaha
Jenis Dokumen lingkungan tidak inline dengan
tingkat risiko usaha, Penentuannya didasarkan
pada kriteria Dampak Penting sebagaimana diatur
dalam Pasal 22 dan 23, UU 32/2009
Izin
Lingkungan
Penguatan Penegakan Hukum Lingkungandalam UU CK
Pengintegrasian kembali “Izin Lingkungan” kedalam Perizinan Berusaha,
memperkuat posisi perlindungan terhadap Lingkungan Hidup
UU 23 Tahun 1997 dg turunannya PP 27/1999
UU 32 Tahun 2009 dg turunannya PP 27/2012
UU Cipta Kerja / 2020
SKKL/Rekomedasi
UKL-UPL
Izin Usaha
SKKL/Rekomendasi
UKL-UPL
Izin Usaha
Izin
Lingkungan
SKKL/ PKPLH
Perizinan
Berusaha/Persetujuan
Pemerintah
Persetujuan Lingkungan
Persetujuan Lingkungan
Persetujuan Lingkungan
Pejabat Penerbit Izin Usaha memasukkan
persyaratan Lingkungan dalam Izin Usaha
Izin Usaha tidak
memasukkan
Peryaratan Lingkungan,
namun telah tercantum
dalam Izin Lingkungan
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tidak dapat di enforce (tidak masuk dalam Izin Usaha)
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan dapat di enforce (masuk dalam Izin Lingkungan)
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tetap dapat di enforce
(karena termuat (terintegrasi) dalam Perizinan Berusaha)
Dalam Implementasi di
lapangan Pejabat
penerbit Izin Usaha
tidak memasukkan
Peryaratan Lingkungan
dalam Izin Usaha yang
diterbitkan
Perizinan Berusaha/ Izin
Usaha/Persetujuan
Pemerintah akan
memuat Peryaratan
kewajiban dan aspek
Lingkungan yang
dihasilkan dari proses
Dampak
Jenis Perizinan
Berusaha
Pasal 1, 36, 37, 38, dan 40 UU CK
Tinggi
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Menengah
Tinggi
Rendah
Menengah
Rendah
IZIN
SERTIFIKAT
STANDAR
NIB
SKKL
PKPLH
NIB
IZIN
PENGAWASAN
PEMBINAAN
Kriteria Risiko (dasar)
Dampak Penting AMDAL
UKL-UPL
Dampak Tidak
Penting, kegiatan
Skala kecil
SPPL
Dampak Tidak
Penting
IZIN Usaha
dan/atau Kegiatan
PENGAWASAN
PEMBINAAN
Izin
Lingkungan
Tingkat
Risiko
Norma Perizinan (UU 32/2009)
Konsep Perizinan RBA (UU CK)
• Penetapan jenis Perizinan Berusaha menggunakan konsep RBA, sementara penetapan jenis
dokumen lingkungan menggunakan kriteria Dampak Penting;
• Persetujuan Lingkungan menjadi prasyarat dan termuat dalam Perizinan Berusaha.
Jenis Dokumen
Lingkungan
Jenis Perizinan
Berusaha
Persetujuan
Lingkungan
Persetujuan
Lingkungan
Jenis Dokumen
Lingkungan
Persandingan Amdal, UKL-UPL, SPPL, Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha
17
Pengaturan Amdal, UKL-UPL, SPPL dalam UU CK
Dampak
Jenis Dokumen
Lingkungan
Jenis Perizinan
Berusaha
Tinggi
Menengah
Tinggi
Rendah
Menengah
Rendah
IZIN
SERTIFIKAT
STANDAR
NIB
IZIN
PENGAWASAN
PEMBINAAN
Kriteria Risiko (dasar)
AMDAL
UKL-UPL
Dampak Tidak
Penting kegiatan
Skala kecil
SPPL
Dampak Tidak
Penting
Tingkat
Risiko
untuk Instansi Pemerintah
untuk Pelaku Usaha
• Perizinan Berusaha , Sertifikat Standar dan NIB diperuntukkan untuk Pelaku Usaha, Untuk yang dilakukan oleh Pemerintah
dalam bentuk Persetujuan dari Pemerintah (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah)
• Perizinan Berusaha, Sertifikat standar atau Persetujuan dari Pemerintah wajib di lakukan pengawasan
Jenis Dokumen
Lingkungan
SKKL
PKPLH
NIB
Persetujuan
Lingkungan
18
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
PERSETUJUAN
PEMERINTAH
PENGAWASAN
Jenis Perizinan/
Persetujuan
Persetujuan
Lingkungan
PEMBINAAN
SKKL
PKPLH
Dampak Penting
Pengaturan Tata Laksana Uji Kelayakan Lingkungan
PENETAPAN
KELAYAKAN
LINGKUNGAN
Efektif
PERCEPATAN DAN
KETEPATAN
KAJIAN AMDAL
Profesional
ENVIRONMENTAL SAFEGUARDS
Konsep Dasar :
Amdal adalah kajian teknis, ekonomi dan sosial untuk Penetapan Kelayakan Lingkungan
KELEMBAGAAN
KRITERIA
KOMPETENSI
(Penyusun dan Ahli)
TATA LAKSANA
LEMBAGA di PUSAT,
menugaskan Tim Uji
Kelayakan
Lingkungan Hidup di
Pusat, Provinsi dan
Kab/ Kota
BERBASIS
STANDARDISASI &
KOMPETENSI
“EFEKTIF”
BERBASIS
SCIENTIFIC
STANDAR &
TEKNOLOGI
I. BENTUK/FORMAT LEMBAGA
II. KRITERIA PERSONIL DALAM
LEMBAGA & PENGATURANNYA
III. MEKANISME PENILAIAN / TATA
LAKSANA
TAHAPAN:
Pasal 24, UU CK
Dasar pemikiran sistem KPA diganti dengan Sistem Uji Kelayakan:
1. Memastikan standarisasi pelaksanaan sesuai dengan NSPK;
2. Mengembalikan Amdal sebagai kajian ilmiah;
3. Mengatasi bottleneck penilaian Amdal.
19
Konsep Lembaga Uji Kelayakan dan Tim Uji Kelayakan
LEMBAGA UJI
KELAYAKAN
Tim Uji
Kelayakan
Pusat
(KLHK)
Tim Uji
Kelayakan
Provinsi
(tiap Provinsi)
Tim Uji
Kelayakan
Kab/Kota
(tiap Kab/Kota)
Tim Uji
Kelayakan
Pusat
(penugasan
khusus)
Dibentuk oleh
Pemerintah
Lembaga Uji
Kelayakan
membentuk
Tim Uji
Kelayakan
untuk
melaksanak
an tugasnya
Tim Uji
Kelayakan,
bertugas
membantu
Menteri,
gubernur,
bupati/walikota
untuk
melakukan
penilaian uji
kelayakan
lingkungan
hidup rencana
usaha dan/atau
kegiatan sesuai
kewenangan
• Keanggotaan Tim Uji Kelayakan terdiri dari unsur Pemerintah Pusat,
Pemerintah daerah dan Ahli bersertifikat
• Akan disusun mekanisme pemenuhan sertifikasi kompetensi bagi
anggota tim uji kelayakan, sertifikasi kompetensi merupakan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota Tim Uji Kelayakan;
• Tim Uji Kelayakan Adhoc merupakan Tim Uji kelayakan yang dapat
ditugaskan sewaktu-waktu dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan
untuk melakukan penilaian uji kelayakan
20
Bank Ahli
TIM UJI KELAYAKAN LH
PUSAT
LEMBAGA UJI
KELAYAKAN
TIM UJI KELAYAKAN LH
PROVINSI
TIM UJI KELAYAKAN LH
KAB/KOTA
Evaluasi
Pemenuhan
Kriteria
TIM UJI KELAYAKAN LH
ADHOC
Usulan Pembentukan
Tim Uji Kelayakan oleh
Kepala Daerah &
Dirjen
PERSYARATAN TIM UJI KELAYAKAN
 UNSUR
PEMERINTAH
PUSAT & DAERAH
yang membidangi
LH
 Instansi Penerbit
Persetujuan
Teknis
UNSUR AHLI
BERSERTIFIKAT
(Minimal 5 orang),
Antara lain:
ahli kualitas udara,
ahli kualitas air, ahli
sosial, ahli kesehatan
masyarakat, atau ahli
lainnya
BERBASIS PROFESIONAL
 Kompetensi
 Uji Keahlian
KRITERIA:
 UNSUR PEMERINTAH & AHLI
MEKANISME:
 PEMBENTUKAN LEMBAGA
 KOMPETENSI & UJI KEAHLIAN
MENTERI LHK
SK Tim Uji
Kelayakan
21
Konsep Lembaga Uji Kelayakan dan Tim Uji Kelayakan
Skema Konsep Sertifikasi Penilai Amdal
Pemohon
Sertifikasi Ahli
Lembaga Uji Kelayakan
a.n. Menteri
Penerbitan
Sertifikat
Kompetensi
Penilaian
Calon Ahli
Tidak
Lulus
• Ijazah pendididkan
formal;
• Sertifikat pelatihan;
• Bukti pengalaman;
• Rekam jejak ahli;
• Rekomendasi dari asosiasi
keahlian
• Tulisan ilmiah
22
Pengaturan NSPK & Kewenangan Penerbitan SKKL (AMDAL)
Pemerintah Pusat
melalui PP
Menteri LHK
Membentuk
Lembaga Uji
Kelayakan
Tim Uji
Kelayakan
Menteri
(Ditjen PKTL)
Gubernur
(DLH Provinsi)
Bupati/
Walikota
(DLH Kab/Kota)
SKKL
SKKL
SKKL
Amdal
Pemrakarsa
Perizinan
Berusaha
dalam bentuk
Izin melalui OSS
Kewenangan
PenerbitanSKKL
NSPK
Tim Uji Kelayakan
membantu Menteri,
gubernur atau
bupati/walikota sesuai
kewenangannya untuk
melakukan Uji Kelayakan
terhadap Dokumen
Amdal yang disampaikan
oleh pemrakarsa
23
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan sesuai dengan
Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha
Pengaturan Tata Cara Pelibatan Masyarakat
Masyarakat
Terkena
Dampak
Langsung
Masyarakat
Berkepentingan/
Terpengaruh
LSM pembina
masyarakat
Pemerhati
Lingkungan
Pasal 26
UU CK
masyarakat yang tidak
terkena dampak, tetapi
mempunyai perhatian
terhadap rencana usaha
dan/atau kegiatan
tersebut, maupun
dampak-dampak
lingkungan yang akan
ditimbulkannya
Masyarakat yang berada di dalam batas
wilayah studi amdal (yang menjadi batas
sosial) yang berkepentingan terhadap
rencana usaha dan/atau kegiatan, terdiri
dari masyarakat yang akan mendapatkan
manfaat dan masyarakat yang akan
mengalami kerugian
LSM yang memang terbukti sebelumnya telah
melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap
masyarakat yang terkena dampak langsung
Konsultasi Publik
Pengumuman
Pemerintah
(Tim Uji Kelayakan)
Pemrakarsa
Pelibatan
Masyarakat
Konsultasi Masyarakat
dalam Uji Kelayakan
(2) Penyusunan dokumen Amdal dilakukan dengan
melibatkan masyarakat yang terkena dampak
langsung terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan
24
PELIBATAN MASYARAKAT DILAKUKAN SECARA PROPORSIONAL.
• Untuk Memberikan Perhatian Lebih Terhadap Kepentingan Masyarakat Yang Terkena Dampak Langsung dari rencana
usaha dan/atau kegiatan oleh pemrakarsa kegiatan dengan tetap membuka ruang bagi pemerhati lingkungan dan LSM
Pembina masyarakat terkena dampak;
• Pelibatan masyarakat lain diluar masyarakat terkena dampak langsung dilakukan oleh pemerintah melalui TUK
25
PENILAIAN AMDAL
Dilakukan oleh TIM UJI KELAYAKAN (TUK)
Masyarakat lain :
• Masyarakat pemerhati
• Masyarakat yang terpengaruh
atas keputusan
Dapat dilibatkan oleh TUK apabila
tidak ada masukan yang diperoleh
2
Dalam Penilaian Amdal
masyarakat terkena
dampak langsung
dilibatkan
Masukan masyarakat
lain yang relevan
disampaikan kepada
pemrakarsa sebagai
bahan Pelingkupan
PENYUSUNAN AMDAL
Dilakukan oleh PEMRAKARSA
Dalam penyusunan Amdal,
Masyarakat yang dilibatkan
adalah masyarakat terkena
dampak langsung dan LSM
Pembina langsung masyarakat
1
Dalam Penilaian Amdal
masyarakat lain yang
masukannya relevan
dilibatkan
Rumusan keterlibatan masyarakat dalam UU CK
(Penyusunan dan Penilaian Amdal)
Pengaturan Sertifikasi dan Kriteria Kompetensi
Penyusun Dokumen Amdal
PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
AMDAL
UJI KELAYAKAN LINGKUNGAN
PEMERINTAH
TIM UJI KELAYAKAN
(Unsur Pemerintah Pusat dan
daerah serta AHLI BERSERTIFIKAT)
LEMBAGA UJI
KELAYAKAN
Penyusun maupun Penilai Amdal dipersyaratkan harus memiliki sertifikat, agar dokumen Amdal
yang digunakan dalam menentukan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah/saintifik
Pengambil Keputusan
(Menteri, gubernur,
bupati/walikota)
PEMRAKARSA
Penyusun
Bersertifikat
Lembaga Penyedia Jasa
Penyusunan Amdal
Teregistrasi
Menunjuk
26
Pengaturan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)
NSPK Kewenangan
Persetujuan PKPLH*
Pemerintah Pusat
melalui PP
Menteri LHK
Standar UKL-UPL
Instansi LH
sesuai kewenangan
melakukan verifikasi
kesesuaian standar yang
dipilih dalam form UKL-
UPL oleh pelaku usaha
Menteri LHK
(Ditjen PKTL)
Gubernur
(DLH Provinsi)
Bupati/ Walikota
(DLH Kab/Kota)
Menyampai
-kan
Persetujuan
PKPLH
melalui
OSS
Perizinan Berusaha
dalam bentuk:
• Izin; atau
• Sertifikasi Standar;
Pemrakarsa
mengisi Form
Standar UKL-UPL
*) Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup 27
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan sesuai dengan
Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha
Pengaturan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL)
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Perizinan Berusaha :
• Izin
• Sertifikat Standar
• NIB
Persyaratan
penerbitan
“termuat”
dalam
Perizinan
Berusaha
Persetujuan
Lingkungan
SKKL
PKPLH
NIB
Dokumen
Lingkungan
NIB sebagai Perizinan
Berusaha telah
mengintegrasikan SPPL
28
Pengaturan Integrasi Izin Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dengan Amdal dan UKL-UPL
Integrasi
kajian
dampak
dalam
dokumen
Amdal atau
UKL-UPL
Kajian Teknis
Penyimpanan,
pengumpulan,
pemanfaatan
pengolahan dan
penimbunan LB3
Kajian Teknis
Pembuangan
air limbah ke
laut
Kajian Teknis
Pembuangan air
limbah ke sumber
air
Kajian Teknis
Membuang emisi
ke udara
Kajian Teknis
Pemanfaatanair
limbah untuk
aplikasi ke tanah
Kajian Teknis
Penyimpanan,
pengumpulan,
pemanfaatan
pengolahan dan
penimbunan B3
Pasal 61A,
UU CK
Sejalan dengan pengaturan Pasal 123, UU
32/2009
Integrasi Pengelolaan ke dalam
dokumen AMDAL atau UKL-UPL
a
d
c
b
f
29
Sertifikat
Layak Operasi
Untuk
Operasional
kegiatannya
Pasal 61 A
Dalam hal Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan:
a. Menghasilkan, mengangkut, mengedarkan,
menyimpan, memanfaatkan, dan/atau mengolah
B3;
b. Menghasilkan, mengangkut, mengedarkan,
menyimpan, memanfaatkan, mengolah, dan/atau
menimbun Limbah B3;
c. Melakukan pembuangan air limbah ke laut;
d. Melakukan pembuangan air limbah ke sumber air;
e. Membuang emisi ke udara; dan/atau
f. Memanfaatkan air limbah untuk aplikasi ke tanah;
yang merupakan bagian dari kegiatan usaha, pengelolaan
tersebut dinyatakan dalam Amdal atau UKL-UPL.
e
Penyusunan &
Penilaian Amdal
atau UKL-UPL
Kajian Andal
(Kelola Pantau yang Rinci dan
Operasional)
Sudah tersedia Informasi untuk mengkaji
persyaratan izin PPLH: Kajian Izin PPLH
(i.e. PLB3, pembuangan air limbah ke
sungai & laut) terintegrasi ke dalam
Kajian AMDAL/UKL-UPL
SKKL/Rekomendasi UKL-UPL
sudah memuat/ melampirkan
persyaratan dan kewajiban
Rekomtek
Implementasi
Perizinan Berusaha
Integrasi Izin PPLH dan Andallalin ke dalam Dokumen Lingkungan
(Amdal atau UKL-UPL) Serta Persetujuan Awal Pemerintah
Proses KA - Andal Proses Andal, RKL-RPL
Persetujuan Awal
Pemerintah (FS
Kegiatan, RIP, dll…)
Persetujuan
Teknis/Rekomtek
PLB3, PPKL,
Andallalin
Masuk ke dalam
Dokumen Lingkungan
Post Inspection
(Cek Kesesuaian
Persetujuan Teknis)
Pertek ditujukan bagi
usaha dan/atau kegiatan
yang berisiko tinggi dan
menengah, Pertek bagi
Risiko menengah dilakukan
by Sistem
Diterbitkan bukti pemenuhan
Persyaratan Teknis sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan
operasional
Mekanisme seperti ini telah lama diterapkan, seperti:
• Persetujuan Tekno Ekonomi untuk kegiatan Pertambangan;
• RIP untuk kegiatan pembangunan Pelabuhan;
• RIB untuk kegiatan pembangunan Bandar Udara;
• Desain Bendungan dari komite Keselamatan Bendungan;
• SLF untuk kegiatan Pembangunan Gedung; dll.
Pasal 61 A
Dalam Hal penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan: menghasilkan,
melakukan, membuang dan/atau memanfaatkan ….. yang merupakan
bagian dari kegiatan usaha, pengelolaan tersebut dinyatakan
dalam Amdal atau UKL-UPL.
untuk memastikan terpenuhinya
ketentuan dalam Rekomtek/PersetujuanTeknis
Kesesuaian Rencana
Usaha dan/atau
Kegiatan dengan
Rencana Tata Ruang
30
Andalalin
Pra-
AMDAL
Pengisian
Formulir KA
oleh
Pemrakarsa
Pemeriksaan
Formulir KA oleh
Tim Teknis
Penyusunan
ANDAL & RKL-
RPL oleh
Pemrakarsa
Penilaian atau
Penilaian akhir
ANDAL & RKL-
RPL Oleh TUK
Rekom hasil
penilaian atau
Penilaian Akhir
Andal dan RKL-
RPL oleh TUK
keputusan
kelayakan LH
(SKKL) & Perizinan
Berusaha atau
ketidak-layakanLH
perbaikan dokumen
Andal dan RKL-RPL
30 hari kerja
60-180 hari kerja
50 hari kerja
10 hari kerja
Persetujuan Teknis dalam bentuk Rencana Induk Pelabuhan
Persetujuan Teknis dalam Pengelolaan Limbah B3
Persetujuan Teknis Pengelolaan Air Limbah
Persetujuan Teknis Kajian DampakLalu Lintas
Integrasi ke dalam Amdal
Penyusun Amdal: Pemrakarsa &
Penyusun Amdal Bersertifikak
Kompetensi (KTPA & ATPA)
Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK):
Sertifikasi Kompetensi Penyusuan
Amdal
LEMBAGA UJI KELAYAKAN
Penilai AMDAL oleh Tim Uji Kelayakan/
TUK (Unsur Pemerintah dan Ahli
Bersertifikat)
Menteri LHK
Masyarakat Terkena
Dampak Langsung
(Pengumuman &
KonsultasiPublik)
Masyarakat
Pemerhati LH
dan terkena
Pengaruh/Berke
pentingan
(Konsultasi
Masyarakat)
Penapisan & Pengecualian
Amdal, Data & Informasi
Baku Mutu LingkunganHidup
• Air dan Udara Ambien;
• Air Limbah (effluent)
• Emisi;
• Gangguan
Baku Kerusakan LH
• Tanah
• Mangrove
• Lamun
• Terumbu Karang
Dana Jamian
Pemulihan LH
Proses Persetujuan LH (SKKL) dan Integrasi dengan
Persetujuan Teknis
31
• Pengaturan kewenangan penerbitan persetujuan
lingkungan didasarkan pada kewenangan
penerbitan Perizinan Berusaha;
• Berbeda dengan konsep sebelumnya dalam Izin
Lingkungan;
• Kewenangan tidak lagi berdasarkan pembagian
kegiatan strategis Pusat, Provinsi dan Kab/Kota;
• Pengaturan menyelaraskan kewenangan
Persetujuan Lingkungan dengan Perizinan
Berusaha
Pengaturan kewenangan penerbitan
Persetujuan Lingkungan
32
Perubahan Persetujuan Lingkungan
Pemegang
Persetujuan
Lingkungan
Perubahan
Usaha dan/atau
Kegiatan
Perubahan
Persetujuan
Lingkungan
Pelaksanaan
Perubahan Usaha
dan/atau Kegiatan
1. Perubahan yang berpengaruh terhadap LH
(ada 9 Kriteria)
2. Rencana Usaha/Kegiatan tidak dilaksanakan
setelah 3 Tahun Izin Lingkungan diterbitkan
3. Perubahan Pengelolaan Lingkungan yang
merubah Persetujuan Teknis
Dengan melalui penyusunan dokumen LH
a.Wajib Amdal: Amdal Baru
(Pengembangan) atau Adendum Andal &
RKL-RPL;
b.UKL-UPL: UKL-UPL Baru Pengembangan
atau Amdal Baru Pengembangan
Perubahan Usaha
dan/atau kegiatan tidak
dapat dilakukan
sebelum diterbitkannya
perubahan Persetujuan
Lingkungan
PENGECUALIAN :
1. Perubahan (Kepemilikan,
Pemisahan/penggabungan, Penanggungjawab,
nama kegiatan, wilayah administrasi);
2. Penciutan/pengurangan;
3. Perubahan Dampak/Risiko LH (Audit LH atau ARLH)
yang diwajibkan;
33
AMDAL
BARU
Adendum
Andal &
RKL-RPL
Perubahan Berpengaruh terhadap Lingkungan Hidup
Kata kunci “ BERPENGARUH”  Hanya
rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan
yang BERPENGARUH terhadap lingkungan
yang wajib mengajukan perubahan
Persetujuan Lingkungan.
Kriteria
Perubahan
yang lebih
detail
1. Alat-alat Produksi
2. Kapasitas Produksi
3. Spesifikasi teknik
4. Sarana Usaha dan/atau
kegiatan
5. Perluasan Lahan dan
Bangunan
6. Waktu dan Durasi Operasi
7. Usaha dan/atau Kegiatan
dalam Kawasan yang belum
dilingkup
8. Perubahan Kebijakan
Pemerintah
9. Perubahan LH yang mendasar
akibat peristiwa alam atau
akibat lain
a b
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan
Sumber: Pasal 103 RPP Tindak Lanjut UU CK
Bidang PPLH
• Definisi;
• Besaran/
Skala
• dll
UKL-UPL
BARU
c
34
Batas AMDAL
Batas dokumen
UKL-UPL
USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN
WAJIB AMDAL
USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN
WAJIB UKL/UPL
USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN WAJIB SPPL
Pembagian Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Berdasarkan Dokumen LH
Kegiatan
berdampak
penting terhadap
LH
Kegiatan
tidak
berdampak
penting
terhadap LH
Kegiatan tidak wajib UKL/UPL &
tidak berdampak penting serta
Kegiatan usaha mikro dan kecil
Saat ini dalam
Peraturan Gub. atau
Bupati/Walikota
Jenis Rencana Usaha
dan/atau kegiatan
Dampak Lingkungan dan
Dokumen Lingkungan
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Saat ini dalam Peraturan
MENLHK 38/2019
Ditetapkan
dalam
Peraturan
Menteri
35
Bantuan Pemerintah terhadap UMK
Amdal bagi Usaha dan/atau
kegiatan Mikro dan Kecil
yang berdampak penting
terhadap lingkungan
Sesuai
Kewenangannya
Pemerintah &
Pemerintah Daerah
(melalui pembiayaan
APBN dan/atau APBD)
membantu
Bentuk bantuan:
1. Fasilitasi;
2. Biaya; dan/atau
3. Penyusunan Amdal
36
Kawasan
Ekonomi
Khusus
Kawasan
Industri
Kawasan
Perdagangan
Bebas dan
Pelabuhan
Bebas
Kawasan …….
Kawasan
……..
Penerapan RKL-RPL Rinci
37
38
Pengaturan Peralihan (1)
a. Dengan terbitnya PP 22/2021 maka Izin Lingkungan tidak lagi diterbitkan.
b. Penilaian Amdal, atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL dan pengajuan Izin
PPLH yang sedang dalam proses, dilanjutkan sampai dengan terbitnya
Persetujuan Lingkungan;
c. Proses penilaian Amdal atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL berdasarkan
permohonan penerbitan Izin Lingkungan yang diajukan dan dinyatakan telah
lengkap administrasi sebelum tanggal 2 Februari 2021, dilaksanakan oleh
Komisi Penilai Amdal atau instansi lingkungan hidup berdasarkan
pengaturan kewenangan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
8 Tahun 2013, sampai dengan diterbitkan Persetujuan Lingkungan dengan
format sebagaimana diatur dalam pasal 49 ayat (6) dan Pasal 63 PP
22/2021;
d. Proses penilaian Amdal, pemeriksaan Formulir UKL-UPL atau Proses Izin
PPLH terkait baku mutu lingkungan hidup dan pengelolaan Limbah B3
berdasarkan permohonan yang diajukan setelah tanggal 2 Februari 2021,
pemohon diminta untuk menarik kembali permohonannya untuk kemudian
dilakukan pengajuan kembali sesuai PP 22/2021, kepada Menteri, gubernur,
atau bupati/wali kota sesuai kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha
atau Persetujuan Pemerintah;
39
Pengaturan Peralihan (2)
e. Proses Izin PPLH terkait baku mutu lingkungan hidup dan Pengelolaan
Limbah B3 berdasarkan permohonan yang diajukan dan dinyatakan telah
lengkap administrasi sebelum tanggal 2 Februari 2021, diterbitkan
Persetujuan Teknis yang selanjutnya dimasukkan dalam Persetujuan
Lingkungan melalui perubahan Persetujuan Lingkungan karena
perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai Pasal 89
ayat (2) huruf j PP 22/2021.
f. Komisi Penilai Amdal tetap melaksanakan penilaian Amdal sampai
dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup di Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 531 huruf b,
PP 22/2021.
g. Lisensi yang telah dimiliki Komisi Penilai Amdal dinyatakan tetap berlaku
dan dapat diperpanjang sampai dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup.
h. Sertifikasi profesi dari lembaga sertifikasi profesi yang dimiliki oleh
penyusun Amdal tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku
sertifikasi dan dapat diperpanjang sampai terbentuknya lembaga sertifikasi
kompetensi.
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK)
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan
Gd. Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 6, Wing. C
Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270
Telp/Fax: 021-5705090
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahJoy Irman
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikRizki Darmawan
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEka Iriadenta
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHWahyu Ojan
 
140224145318 panduan tps lb3
140224145318 panduan tps lb3140224145318 panduan tps lb3
140224145318 panduan tps lb3tyodan
 
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH Anjas Asmara, S.Si
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan PertekEra Wibowo
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxEffrila Nita
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Arfanhandrah
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Jaka Pamungkas
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestikinfosanitasi
 

What's hot (20)

Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdal
 
Amdal ppt
Amdal pptAmdal ppt
Amdal ppt
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
 
140224145318 panduan tps lb3
140224145318 panduan tps lb3140224145318 panduan tps lb3
140224145318 panduan tps lb3
 
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan Pertek
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestik
 

Similar to Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)

Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptxMateri Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptxssuser8a9432
 
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023DediPurwanto28
 
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdfTALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdfNawlafazilatunnisaof
 
Penerapan PP 22 dan turunannya_DLH Jabar 14042022.pptx
Penerapan PP 22 dan turunannya_DLH Jabar 14042022.pptxPenerapan PP 22 dan turunannya_DLH Jabar 14042022.pptx
Penerapan PP 22 dan turunannya_DLH Jabar 14042022.pptxssuser270ceb
 
07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdfdennisjuntak
 
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptxFGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptxShoniaDr2
 
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfPembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfAgung Nugroho Zaini
 
Kebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptxKebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptxUtamiRizki4
 
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara ListyoAnanto1
 
DASAR REGULASI AMDAL.pptx
DASAR REGULASI AMDAL.pptxDASAR REGULASI AMDAL.pptx
DASAR REGULASI AMDAL.pptxNendiSubakti2
 
Materi DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.pptMateri DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.pptHRDLasmono
 
Pengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udaraPengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udaraWahyu Yuns
 
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptxSosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptxAmin638839
 
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaUkl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaWanaco Indo Niaga
 
Implementasi Bandar Udara Ramah Lingkungan (ECO Airport).pdf
Implementasi Bandar Udara Ramah Lingkungan (ECO Airport).pdfImplementasi Bandar Udara Ramah Lingkungan (ECO Airport).pdf
Implementasi Bandar Udara Ramah Lingkungan (ECO Airport).pdfFerryAmsarTaunaBandu
 
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdfAlfinToplerSilitonga
 
Implementasi Persetujuan Lingkungan dalam Penyelenggaraan Jalan.pptx
Implementasi Persetujuan Lingkungan dalam Penyelenggaraan Jalan.pptxImplementasi Persetujuan Lingkungan dalam Penyelenggaraan Jalan.pptx
Implementasi Persetujuan Lingkungan dalam Penyelenggaraan Jalan.pptxMikiNainggolan
 
Persetujuan Lingkungan Amdal,ukl,uplsppl dll
Persetujuan Lingkungan Amdal,ukl,uplsppl dllPersetujuan Lingkungan Amdal,ukl,uplsppl dll
Persetujuan Lingkungan Amdal,ukl,uplsppl dllJuhadiKasep
 

Similar to Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl) (20)

Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptxMateri Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
 
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
 
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdfTALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
TALKSHOW_PLB3_Supervisi PLB3 (AMS).pdf
 
Penerapan PP 22 dan turunannya_DLH Jabar 14042022.pptx
Penerapan PP 22 dan turunannya_DLH Jabar 14042022.pptxPenerapan PP 22 dan turunannya_DLH Jabar 14042022.pptx
Penerapan PP 22 dan turunannya_DLH Jabar 14042022.pptx
 
07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf07 Peretujuan teknis city training.pdf
07 Peretujuan teknis city training.pdf
 
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptxFGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
FGD PP 22 Tahun 2021 Tentang PPPLH.pptx
 
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfPembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
 
Kebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptxKebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptx
 
Presentasi tanpa judul
Presentasi tanpa judulPresentasi tanpa judul
Presentasi tanpa judul
 
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
Materi penanggungjawab pengendalian pencemaran udara
 
DASAR REGULASI AMDAL.pptx
DASAR REGULASI AMDAL.pptxDASAR REGULASI AMDAL.pptx
DASAR REGULASI AMDAL.pptx
 
ADKL.pdf
ADKL.pdfADKL.pdf
ADKL.pdf
 
Materi DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.pptMateri DLH Jatim -Apindo.ppt
Materi DLH Jatim -Apindo.ppt
 
Pengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udaraPengelolaan lingkungan bandar udara
Pengelolaan lingkungan bandar udara
 
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptxSosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
 
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niagaUkl upl karoseri wanaco indo niaga
Ukl upl karoseri wanaco indo niaga
 
Implementasi Bandar Udara Ramah Lingkungan (ECO Airport).pdf
Implementasi Bandar Udara Ramah Lingkungan (ECO Airport).pdfImplementasi Bandar Udara Ramah Lingkungan (ECO Airport).pdf
Implementasi Bandar Udara Ramah Lingkungan (ECO Airport).pdf
 
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
 
Implementasi Persetujuan Lingkungan dalam Penyelenggaraan Jalan.pptx
Implementasi Persetujuan Lingkungan dalam Penyelenggaraan Jalan.pptxImplementasi Persetujuan Lingkungan dalam Penyelenggaraan Jalan.pptx
Implementasi Persetujuan Lingkungan dalam Penyelenggaraan Jalan.pptx
 
Persetujuan Lingkungan Amdal,ukl,uplsppl dll
Persetujuan Lingkungan Amdal,ukl,uplsppl dllPersetujuan Lingkungan Amdal,ukl,uplsppl dll
Persetujuan Lingkungan Amdal,ukl,uplsppl dll
 

Recently uploaded

5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 

Recently uploaded (12)

5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 

Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)

  • 1. PERATURANPEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAANPERLINDUNGANDAN PENGELOLAANLINGKUNGANHIDUP(P3LH) “Terkait Persetujuan Lingkungan” DIREKTORAT PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN USAHA DAN KEGIATAN, DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN, KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN SOSIALISASI 1 Oleh: Ir. Ary Sudijanto, MSE
  • 2. Perubahan UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup melalui Undang- Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja 2 Perubahan UU 32/2009 melalui UU 11/2020 Dari total 127 Pasal yang terdapat dalam UU 32/2009, dirubah ditambahkan dihapus 27 Pasal 4 Pasal 10 Pasal 1, 20, 24, 25, 26, 27, 28, 32, 34, 35, 37, 39, 55, 59, 61, 63, 69, 71, 72, 73, 76, 77, 82, 88, 109, 111, dan 112 61A, 82A, 82B, dan 82C 29, 30, 31, 36, 38, 40, 79, 93, 102, dan 110 Pasal-pasal dengan amanat yang perlu ditindaklanjuti dalam Peraturan pemerintah
  • 3. Amanat Undang- Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja untuk ditindaklanjuti dalam PP (Terkait Rev UU 32/2009) 1. Pengaturan Tata Laksana Uji Kelayakan (PasaL 24); • Lembaga Uji Kelayakan; • Tim Uji Kelayakan; • Anggota Tim Uji Kelayakan (berisi pakar yang bersertifikasi) • Sistem Sertifikasi. 2. Proses Pelibatan Masyarakat (Pasal 26); • Masyarakat terkena dampak langsung; • Keterlibatan dalam penyusunan; • Keterlibatan dalam penilaian. 3. Sertifikasi dan kriteria penyusun Amdal (Pasal 28); • Sistem sertifikasi 4. Bantuan Pemerintah terhadap UMK (Pasal 32) 5. Pengaturan mengenai UKL-UPL (Pasal 34); • Penyusunan standar UKL-UPL 6. Pengaturan mengenai SPPL (Pasal 35); • Mengintegrasikan SPPL ke dalam NIB 3
  • 4. 6. Pengaturan Baku Mutu Lingkungan Hidup (Pasal 20); 7. Pengelolaan Limbah B3 (Pasal 59, Pasal 61); 8. Dana Penjaminan Pemulihan Lingkungan (Pasal 55); 9. Pengawasan dan Sanksi (Pasal 71, 76, 82C); Amanat Undang- Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja untuk ditindaklanjuti dalam PP (Terkait Rev UU 32/2009) 4
  • 5. 5 Sistematika PP • 13 Bab • 534 Pasal • 15 Lampiran Kerangka Penyusunan RPP P3LH
  • 6. Struktur Kerangka PP P3LH 6 Bab I Ketentuan Umum (Psl. 1 - 2) Bab II Persetujuan Lingkungan (11 Bagian) (Psl. 3 - 106) Bab III Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air (Psl.107 - 162) Bab IV Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara (Psl.163 - 219) Bab V Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Laut (Psl.220 - 271) Bab VI Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup (Psl.272 - 273) Bab VII Pengelolaan Limbah B3 dan nonB3 (Psl.274 - 470) Bab VIII Dana Penjaminan untuk Pemulihan LH (Psl.471 - 479) Bab IX Sistem Informasi Lingkungan Hidup (Psl.480 - 489) Bab X Pembinaan dan Pengawasan (Psl.490 - 504) Bab XI Pengenaan Sanksi Administrasi (Psl.505 - 526) Bab XII Ketentuan Peralihan (Psl. 527) Bab X III Ketentuan Penutup (Psl.528 - 534)
  • 7. Pendekatan Penyusunan PP P3LH 1. Menyusun ketentuan baru dan mencabut PP yang lama Bab II (PP. 27/2012); Bab III (PP. 82/2001); Bab IV (PP. 41/1999); Bab V (PP. 19/1999); dan Bab VII (PP. 101/2014); 2. Perubahan Pasal dalam batang tubuh PP eksisting dan menyusun Ketentuan baru yang belum diatur Bab VIII (PP.46/2017); dan Bab V (Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup); 3. Menyusun ketentuan baru yang sebelumnya diatur dalam Permen Bab X (Pembinaan dan Pengawasan), dan Bab XI (Pengenaan Sanksi Administrasi); 7
  • 8. Lampiran I Daftar Kawasan Lindung, Ringkasan Penyajian Informasi Awal, dan Bagan Alir Penapisan Wajib Amdal Lampiran II Penyusunan Amdal dan MekanismeUji Kelayakan Lampiran III Penyusunan Formulir UKL-UPL dan Pemeriksaan UKL-UPL Lampiran IV Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Lampiran V Mekanisme Perubahan Persetujuan Lingkungan Lampiran VI - VIII Baku Mutu Lingkungan Lampiran IX - XIV Limbah B3 dan NonB3 Lampiran XV Sanksi Administrasi dan denda 8 Daftar Lampiran (1) PP 22 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (P3LH)
  • 9. Daftar Lampiran PP (2) 9 1. Lampiran I (Daftar Kawasan Lindung, Ringkasan Penyajian Informasi Awal, dan Bagan Alir Penapisan Wajib Amdal) 2. Lampiran II (Penyusunan Amdal dan Mekanisme Uji Kelayakan) 3. Lampiran III (Penyusunan Formulir UKL-UPL dan Pemeriksaan UKL-UPL) 4. Lampiran IV (Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup) 5. Lampiran V (Mekanisme Perubahan Persetujuan Lingkungan) 6. Lampiran VI (Baku Mutu Air Nasional) 7. Lampiran VII (Baku Mutu Udara Ambien) 8. Lampiran VIII (Baku Mutu Air Laut) 9. Lampiran IX (Daftar LB3: Sumber Spesifik, Kadaluarsa, Sumber Spesifik Umum, Sumber Spesifik Khusus) 10. Lampiran X (Parameter Uji Karakteristik LB3) 11. Lampiran XI (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Kategori LB3) 12. Lampiran XII (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Standar Pengolahan LB3 Sebelum ditempatkan di Fasilitas Penimbusan Akhir) 13. Lampiran XIII (Nilai Baku Karakteristik Beracun Melalui TCLP dan Total Konsentrasi Untuk Penetapan Pengelolaan Tanah Terkontaminasi LB3) 14. Lampiran XIV (Limbah nonB3 Terdaftar) 15. Lampiran XV (Jenis dan Kriteria Pelanggaran Terhadap Kewajiban dalam Perizinan Berusaha Terkait Persetujuan Lingkungan)
  • 11. PRINSIP & KONSEP DASAR Pengaturan Amdal dalam UU Cipta Kerja Beberapa perubahan pengaturan Amdal dalam UU CK: • Perubahan nomenklatur perizinan; • Pengintegrasian Izin Lingkungan; • Transformasi Komisi Penilai Amdal menjadi Tim Uji Kelayakan; • Uji kelayakan dokumen Amdal oleh Ahli bersertifikat; • Pengaturan Keterlibatan Masyarakat secara lebih Proporsional; • Integrasi Izin PPLH dan Andalalin ke dalam dokumen Lingkungan Secara Prinsip dan Konsep TIDAK BERUBAH dari konsep pengaturan dalam ketentuan sebelumnya, perubahan lebih diarahkan untuk PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN DALAM ATURAN PELAKSANAANNYA sesuai dengan tujuan UU CK yang memberikan kemudahan kepada setiap orang dalam memperoleh Persetujuan Lingkungan namun dengan TETAP MEMENUHI KETENTUAN yang ditetapkan 11
  • 12. Kriteria Amdal 12 Pasal 22 dan 23, UU 32/2009 Sebagai dasar penetapan wajib Amdal UU 32/2009
  • 13. Pengaturan Integrasi Persyaratan dan Kewajiban Aspek Lingkungan Kedalam Perizinan Berusaha AMDAL UKL-UPL SPPL Persetujuan Lingkungan Persyaratan dan kewajiban Aspek Lingkungan “Diintegrasikan” kembali Perizinan Berusaha “Semangat UU Cipta Kerja adalah Penyederhanaan Regulasi Perizinan” 13 “Izin Lingkungan tidak dihilangkan namun tujuan dan fungsinya diintegrasikan ke dalam Perizinan Berusaha”
  • 14. Integrasi Persetujuan Lingkungan ke dalam Perizinan Berusaha AMDAL UKL-UPL SPPL Perizinan Berusaha : • Izin • Sertifikat Standar • NIB Pengawasan Penegakan Hukum: • Administrasi (Psl. 77, UU CK) Persyaratan penerbitan Perizinan Berusaha • Gubernur dan Bupati/Walikota berhak melakukan pengawasan ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap Perizinan Berusaha; • Menteri berhak melakukan pengawasan jika dianggap terjadi pelanggaran serius terhadap Perizinan yang seharusnya dilakukan pengawasan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota. • Pemerintah Pusat menerapkan sanksi administratif kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan, jika hasil pengawasan ditemukan pelanggaran terhadap Perizinan Berusaha. (Psl. 72 & 76, UU CK) Persetujuan Lingkungan SKKL PKPLH NIB Dokumen Lingkungan Matrik RKL-RPL TERMUAT dalam Perizinan Berusaha (Psl 1 angka 11 & 12, UU CK) (Psl. 24 ayat (5), UU CK) (Psl. 1, angka 35, UU CK) (Psl. 63, UU CK) 14
  • 15. Tingkat Risiko Usaha dan Jenis Dokumen Lingkungan AMDAL UKL-UPL SPPL Perizinan Berusaha : • Izin • Sertifikat Standar • NIB Persyaratan penerbitan “termuat” dalam Perizinan Berusaha Persetujuan Lingkungan SKKL PKPLH NIB Jenis Dokumen Lingkungan NIB sebagai Perizinan Berusaha telah mengintegrasikan SPPL Tinggi Menengah Tinggi Rendah Menengah Rendah Tingkat Risiko Usaha ≠ Tingkat Risiko Usaha digunakan untuk penetapan jenis Perizinan Berusaha yang harus dimiliki oleh pelaku usaha Jenis Dokumen lingkungan tidak inline dengan tingkat risiko usaha, Penentuannya didasarkan pada kriteria Dampak Penting sebagaimana diatur dalam Pasal 22 dan 23, UU 32/2009
  • 16. Izin Lingkungan Penguatan Penegakan Hukum Lingkungandalam UU CK Pengintegrasian kembali “Izin Lingkungan” kedalam Perizinan Berusaha, memperkuat posisi perlindungan terhadap Lingkungan Hidup UU 23 Tahun 1997 dg turunannya PP 27/1999 UU 32 Tahun 2009 dg turunannya PP 27/2012 UU Cipta Kerja / 2020 SKKL/Rekomedasi UKL-UPL Izin Usaha SKKL/Rekomendasi UKL-UPL Izin Usaha Izin Lingkungan SKKL/ PKPLH Perizinan Berusaha/Persetujuan Pemerintah Persetujuan Lingkungan Persetujuan Lingkungan Persetujuan Lingkungan Pejabat Penerbit Izin Usaha memasukkan persyaratan Lingkungan dalam Izin Usaha Izin Usaha tidak memasukkan Peryaratan Lingkungan, namun telah tercantum dalam Izin Lingkungan Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tidak dapat di enforce (tidak masuk dalam Izin Usaha) Persyaratan dan kewajiban Lingkungan dapat di enforce (masuk dalam Izin Lingkungan) Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tetap dapat di enforce (karena termuat (terintegrasi) dalam Perizinan Berusaha) Dalam Implementasi di lapangan Pejabat penerbit Izin Usaha tidak memasukkan Peryaratan Lingkungan dalam Izin Usaha yang diterbitkan Perizinan Berusaha/ Izin Usaha/Persetujuan Pemerintah akan memuat Peryaratan kewajiban dan aspek Lingkungan yang dihasilkan dari proses
  • 17. Dampak Jenis Perizinan Berusaha Pasal 1, 36, 37, 38, dan 40 UU CK Tinggi AMDAL UKL-UPL SPPL Menengah Tinggi Rendah Menengah Rendah IZIN SERTIFIKAT STANDAR NIB SKKL PKPLH NIB IZIN PENGAWASAN PEMBINAAN Kriteria Risiko (dasar) Dampak Penting AMDAL UKL-UPL Dampak Tidak Penting, kegiatan Skala kecil SPPL Dampak Tidak Penting IZIN Usaha dan/atau Kegiatan PENGAWASAN PEMBINAAN Izin Lingkungan Tingkat Risiko Norma Perizinan (UU 32/2009) Konsep Perizinan RBA (UU CK) • Penetapan jenis Perizinan Berusaha menggunakan konsep RBA, sementara penetapan jenis dokumen lingkungan menggunakan kriteria Dampak Penting; • Persetujuan Lingkungan menjadi prasyarat dan termuat dalam Perizinan Berusaha. Jenis Dokumen Lingkungan Jenis Perizinan Berusaha Persetujuan Lingkungan Persetujuan Lingkungan Jenis Dokumen Lingkungan Persandingan Amdal, UKL-UPL, SPPL, Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha 17
  • 18. Pengaturan Amdal, UKL-UPL, SPPL dalam UU CK Dampak Jenis Dokumen Lingkungan Jenis Perizinan Berusaha Tinggi Menengah Tinggi Rendah Menengah Rendah IZIN SERTIFIKAT STANDAR NIB IZIN PENGAWASAN PEMBINAAN Kriteria Risiko (dasar) AMDAL UKL-UPL Dampak Tidak Penting kegiatan Skala kecil SPPL Dampak Tidak Penting Tingkat Risiko untuk Instansi Pemerintah untuk Pelaku Usaha • Perizinan Berusaha , Sertifikat Standar dan NIB diperuntukkan untuk Pelaku Usaha, Untuk yang dilakukan oleh Pemerintah dalam bentuk Persetujuan dari Pemerintah (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah) • Perizinan Berusaha, Sertifikat standar atau Persetujuan dari Pemerintah wajib di lakukan pengawasan Jenis Dokumen Lingkungan SKKL PKPLH NIB Persetujuan Lingkungan 18 AMDAL UKL-UPL SPPL PERSETUJUAN PEMERINTAH PENGAWASAN Jenis Perizinan/ Persetujuan Persetujuan Lingkungan PEMBINAAN SKKL PKPLH Dampak Penting
  • 19. Pengaturan Tata Laksana Uji Kelayakan Lingkungan PENETAPAN KELAYAKAN LINGKUNGAN Efektif PERCEPATAN DAN KETEPATAN KAJIAN AMDAL Profesional ENVIRONMENTAL SAFEGUARDS Konsep Dasar : Amdal adalah kajian teknis, ekonomi dan sosial untuk Penetapan Kelayakan Lingkungan KELEMBAGAAN KRITERIA KOMPETENSI (Penyusun dan Ahli) TATA LAKSANA LEMBAGA di PUSAT, menugaskan Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup di Pusat, Provinsi dan Kab/ Kota BERBASIS STANDARDISASI & KOMPETENSI “EFEKTIF” BERBASIS SCIENTIFIC STANDAR & TEKNOLOGI I. BENTUK/FORMAT LEMBAGA II. KRITERIA PERSONIL DALAM LEMBAGA & PENGATURANNYA III. MEKANISME PENILAIAN / TATA LAKSANA TAHAPAN: Pasal 24, UU CK Dasar pemikiran sistem KPA diganti dengan Sistem Uji Kelayakan: 1. Memastikan standarisasi pelaksanaan sesuai dengan NSPK; 2. Mengembalikan Amdal sebagai kajian ilmiah; 3. Mengatasi bottleneck penilaian Amdal. 19
  • 20. Konsep Lembaga Uji Kelayakan dan Tim Uji Kelayakan LEMBAGA UJI KELAYAKAN Tim Uji Kelayakan Pusat (KLHK) Tim Uji Kelayakan Provinsi (tiap Provinsi) Tim Uji Kelayakan Kab/Kota (tiap Kab/Kota) Tim Uji Kelayakan Pusat (penugasan khusus) Dibentuk oleh Pemerintah Lembaga Uji Kelayakan membentuk Tim Uji Kelayakan untuk melaksanak an tugasnya Tim Uji Kelayakan, bertugas membantu Menteri, gubernur, bupati/walikota untuk melakukan penilaian uji kelayakan lingkungan hidup rencana usaha dan/atau kegiatan sesuai kewenangan • Keanggotaan Tim Uji Kelayakan terdiri dari unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah dan Ahli bersertifikat • Akan disusun mekanisme pemenuhan sertifikasi kompetensi bagi anggota tim uji kelayakan, sertifikasi kompetensi merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota Tim Uji Kelayakan; • Tim Uji Kelayakan Adhoc merupakan Tim Uji kelayakan yang dapat ditugaskan sewaktu-waktu dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan penilaian uji kelayakan 20 Bank Ahli
  • 21. TIM UJI KELAYAKAN LH PUSAT LEMBAGA UJI KELAYAKAN TIM UJI KELAYAKAN LH PROVINSI TIM UJI KELAYAKAN LH KAB/KOTA Evaluasi Pemenuhan Kriteria TIM UJI KELAYAKAN LH ADHOC Usulan Pembentukan Tim Uji Kelayakan oleh Kepala Daerah & Dirjen PERSYARATAN TIM UJI KELAYAKAN  UNSUR PEMERINTAH PUSAT & DAERAH yang membidangi LH  Instansi Penerbit Persetujuan Teknis UNSUR AHLI BERSERTIFIKAT (Minimal 5 orang), Antara lain: ahli kualitas udara, ahli kualitas air, ahli sosial, ahli kesehatan masyarakat, atau ahli lainnya BERBASIS PROFESIONAL  Kompetensi  Uji Keahlian KRITERIA:  UNSUR PEMERINTAH & AHLI MEKANISME:  PEMBENTUKAN LEMBAGA  KOMPETENSI & UJI KEAHLIAN MENTERI LHK SK Tim Uji Kelayakan 21 Konsep Lembaga Uji Kelayakan dan Tim Uji Kelayakan
  • 22. Skema Konsep Sertifikasi Penilai Amdal Pemohon Sertifikasi Ahli Lembaga Uji Kelayakan a.n. Menteri Penerbitan Sertifikat Kompetensi Penilaian Calon Ahli Tidak Lulus • Ijazah pendididkan formal; • Sertifikat pelatihan; • Bukti pengalaman; • Rekam jejak ahli; • Rekomendasi dari asosiasi keahlian • Tulisan ilmiah 22
  • 23. Pengaturan NSPK & Kewenangan Penerbitan SKKL (AMDAL) Pemerintah Pusat melalui PP Menteri LHK Membentuk Lembaga Uji Kelayakan Tim Uji Kelayakan Menteri (Ditjen PKTL) Gubernur (DLH Provinsi) Bupati/ Walikota (DLH Kab/Kota) SKKL SKKL SKKL Amdal Pemrakarsa Perizinan Berusaha dalam bentuk Izin melalui OSS Kewenangan PenerbitanSKKL NSPK Tim Uji Kelayakan membantu Menteri, gubernur atau bupati/walikota sesuai kewenangannya untuk melakukan Uji Kelayakan terhadap Dokumen Amdal yang disampaikan oleh pemrakarsa 23 Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan sesuai dengan Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha
  • 24. Pengaturan Tata Cara Pelibatan Masyarakat Masyarakat Terkena Dampak Langsung Masyarakat Berkepentingan/ Terpengaruh LSM pembina masyarakat Pemerhati Lingkungan Pasal 26 UU CK masyarakat yang tidak terkena dampak, tetapi mempunyai perhatian terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut, maupun dampak-dampak lingkungan yang akan ditimbulkannya Masyarakat yang berada di dalam batas wilayah studi amdal (yang menjadi batas sosial) yang berkepentingan terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan, terdiri dari masyarakat yang akan mendapatkan manfaat dan masyarakat yang akan mengalami kerugian LSM yang memang terbukti sebelumnya telah melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap masyarakat yang terkena dampak langsung Konsultasi Publik Pengumuman Pemerintah (Tim Uji Kelayakan) Pemrakarsa Pelibatan Masyarakat Konsultasi Masyarakat dalam Uji Kelayakan (2) Penyusunan dokumen Amdal dilakukan dengan melibatkan masyarakat yang terkena dampak langsung terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan 24 PELIBATAN MASYARAKAT DILAKUKAN SECARA PROPORSIONAL. • Untuk Memberikan Perhatian Lebih Terhadap Kepentingan Masyarakat Yang Terkena Dampak Langsung dari rencana usaha dan/atau kegiatan oleh pemrakarsa kegiatan dengan tetap membuka ruang bagi pemerhati lingkungan dan LSM Pembina masyarakat terkena dampak; • Pelibatan masyarakat lain diluar masyarakat terkena dampak langsung dilakukan oleh pemerintah melalui TUK
  • 25. 25 PENILAIAN AMDAL Dilakukan oleh TIM UJI KELAYAKAN (TUK) Masyarakat lain : • Masyarakat pemerhati • Masyarakat yang terpengaruh atas keputusan Dapat dilibatkan oleh TUK apabila tidak ada masukan yang diperoleh 2 Dalam Penilaian Amdal masyarakat terkena dampak langsung dilibatkan Masukan masyarakat lain yang relevan disampaikan kepada pemrakarsa sebagai bahan Pelingkupan PENYUSUNAN AMDAL Dilakukan oleh PEMRAKARSA Dalam penyusunan Amdal, Masyarakat yang dilibatkan adalah masyarakat terkena dampak langsung dan LSM Pembina langsung masyarakat 1 Dalam Penilaian Amdal masyarakat lain yang masukannya relevan dilibatkan Rumusan keterlibatan masyarakat dalam UU CK (Penyusunan dan Penilaian Amdal)
  • 26. Pengaturan Sertifikasi dan Kriteria Kompetensi Penyusun Dokumen Amdal PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL AMDAL UJI KELAYAKAN LINGKUNGAN PEMERINTAH TIM UJI KELAYAKAN (Unsur Pemerintah Pusat dan daerah serta AHLI BERSERTIFIKAT) LEMBAGA UJI KELAYAKAN Penyusun maupun Penilai Amdal dipersyaratkan harus memiliki sertifikat, agar dokumen Amdal yang digunakan dalam menentukan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah/saintifik Pengambil Keputusan (Menteri, gubernur, bupati/walikota) PEMRAKARSA Penyusun Bersertifikat Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan Amdal Teregistrasi Menunjuk 26
  • 27. Pengaturan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) NSPK Kewenangan Persetujuan PKPLH* Pemerintah Pusat melalui PP Menteri LHK Standar UKL-UPL Instansi LH sesuai kewenangan melakukan verifikasi kesesuaian standar yang dipilih dalam form UKL- UPL oleh pelaku usaha Menteri LHK (Ditjen PKTL) Gubernur (DLH Provinsi) Bupati/ Walikota (DLH Kab/Kota) Menyampai -kan Persetujuan PKPLH melalui OSS Perizinan Berusaha dalam bentuk: • Izin; atau • Sertifikasi Standar; Pemrakarsa mengisi Form Standar UKL-UPL *) Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup 27 Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan sesuai dengan Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha
  • 28. Pengaturan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) AMDAL UKL-UPL SPPL Perizinan Berusaha : • Izin • Sertifikat Standar • NIB Persyaratan penerbitan “termuat” dalam Perizinan Berusaha Persetujuan Lingkungan SKKL PKPLH NIB Dokumen Lingkungan NIB sebagai Perizinan Berusaha telah mengintegrasikan SPPL 28
  • 29. Pengaturan Integrasi Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan Amdal dan UKL-UPL Integrasi kajian dampak dalam dokumen Amdal atau UKL-UPL Kajian Teknis Penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan pengolahan dan penimbunan LB3 Kajian Teknis Pembuangan air limbah ke laut Kajian Teknis Pembuangan air limbah ke sumber air Kajian Teknis Membuang emisi ke udara Kajian Teknis Pemanfaatanair limbah untuk aplikasi ke tanah Kajian Teknis Penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan pengolahan dan penimbunan B3 Pasal 61A, UU CK Sejalan dengan pengaturan Pasal 123, UU 32/2009 Integrasi Pengelolaan ke dalam dokumen AMDAL atau UKL-UPL a d c b f 29 Sertifikat Layak Operasi Untuk Operasional kegiatannya Pasal 61 A Dalam hal Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan: a. Menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, memanfaatkan, dan/atau mengolah B3; b. Menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, memanfaatkan, mengolah, dan/atau menimbun Limbah B3; c. Melakukan pembuangan air limbah ke laut; d. Melakukan pembuangan air limbah ke sumber air; e. Membuang emisi ke udara; dan/atau f. Memanfaatkan air limbah untuk aplikasi ke tanah; yang merupakan bagian dari kegiatan usaha, pengelolaan tersebut dinyatakan dalam Amdal atau UKL-UPL. e
  • 30. Penyusunan & Penilaian Amdal atau UKL-UPL Kajian Andal (Kelola Pantau yang Rinci dan Operasional) Sudah tersedia Informasi untuk mengkaji persyaratan izin PPLH: Kajian Izin PPLH (i.e. PLB3, pembuangan air limbah ke sungai & laut) terintegrasi ke dalam Kajian AMDAL/UKL-UPL SKKL/Rekomendasi UKL-UPL sudah memuat/ melampirkan persyaratan dan kewajiban Rekomtek Implementasi Perizinan Berusaha Integrasi Izin PPLH dan Andallalin ke dalam Dokumen Lingkungan (Amdal atau UKL-UPL) Serta Persetujuan Awal Pemerintah Proses KA - Andal Proses Andal, RKL-RPL Persetujuan Awal Pemerintah (FS Kegiatan, RIP, dll…) Persetujuan Teknis/Rekomtek PLB3, PPKL, Andallalin Masuk ke dalam Dokumen Lingkungan Post Inspection (Cek Kesesuaian Persetujuan Teknis) Pertek ditujukan bagi usaha dan/atau kegiatan yang berisiko tinggi dan menengah, Pertek bagi Risiko menengah dilakukan by Sistem Diterbitkan bukti pemenuhan Persyaratan Teknis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan operasional Mekanisme seperti ini telah lama diterapkan, seperti: • Persetujuan Tekno Ekonomi untuk kegiatan Pertambangan; • RIP untuk kegiatan pembangunan Pelabuhan; • RIB untuk kegiatan pembangunan Bandar Udara; • Desain Bendungan dari komite Keselamatan Bendungan; • SLF untuk kegiatan Pembangunan Gedung; dll. Pasal 61 A Dalam Hal penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan: menghasilkan, melakukan, membuang dan/atau memanfaatkan ….. yang merupakan bagian dari kegiatan usaha, pengelolaan tersebut dinyatakan dalam Amdal atau UKL-UPL. untuk memastikan terpenuhinya ketentuan dalam Rekomtek/PersetujuanTeknis Kesesuaian Rencana Usaha dan/atau Kegiatan dengan Rencana Tata Ruang 30 Andalalin
  • 31. Pra- AMDAL Pengisian Formulir KA oleh Pemrakarsa Pemeriksaan Formulir KA oleh Tim Teknis Penyusunan ANDAL & RKL- RPL oleh Pemrakarsa Penilaian atau Penilaian akhir ANDAL & RKL- RPL Oleh TUK Rekom hasil penilaian atau Penilaian Akhir Andal dan RKL- RPL oleh TUK keputusan kelayakan LH (SKKL) & Perizinan Berusaha atau ketidak-layakanLH perbaikan dokumen Andal dan RKL-RPL 30 hari kerja 60-180 hari kerja 50 hari kerja 10 hari kerja Persetujuan Teknis dalam bentuk Rencana Induk Pelabuhan Persetujuan Teknis dalam Pengelolaan Limbah B3 Persetujuan Teknis Pengelolaan Air Limbah Persetujuan Teknis Kajian DampakLalu Lintas Integrasi ke dalam Amdal Penyusun Amdal: Pemrakarsa & Penyusun Amdal Bersertifikak Kompetensi (KTPA & ATPA) Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK): Sertifikasi Kompetensi Penyusuan Amdal LEMBAGA UJI KELAYAKAN Penilai AMDAL oleh Tim Uji Kelayakan/ TUK (Unsur Pemerintah dan Ahli Bersertifikat) Menteri LHK Masyarakat Terkena Dampak Langsung (Pengumuman & KonsultasiPublik) Masyarakat Pemerhati LH dan terkena Pengaruh/Berke pentingan (Konsultasi Masyarakat) Penapisan & Pengecualian Amdal, Data & Informasi Baku Mutu LingkunganHidup • Air dan Udara Ambien; • Air Limbah (effluent) • Emisi; • Gangguan Baku Kerusakan LH • Tanah • Mangrove • Lamun • Terumbu Karang Dana Jamian Pemulihan LH Proses Persetujuan LH (SKKL) dan Integrasi dengan Persetujuan Teknis 31
  • 32. • Pengaturan kewenangan penerbitan persetujuan lingkungan didasarkan pada kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha; • Berbeda dengan konsep sebelumnya dalam Izin Lingkungan; • Kewenangan tidak lagi berdasarkan pembagian kegiatan strategis Pusat, Provinsi dan Kab/Kota; • Pengaturan menyelaraskan kewenangan Persetujuan Lingkungan dengan Perizinan Berusaha Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan 32
  • 33. Perubahan Persetujuan Lingkungan Pemegang Persetujuan Lingkungan Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan Perubahan Persetujuan Lingkungan Pelaksanaan Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan 1. Perubahan yang berpengaruh terhadap LH (ada 9 Kriteria) 2. Rencana Usaha/Kegiatan tidak dilaksanakan setelah 3 Tahun Izin Lingkungan diterbitkan 3. Perubahan Pengelolaan Lingkungan yang merubah Persetujuan Teknis Dengan melalui penyusunan dokumen LH a.Wajib Amdal: Amdal Baru (Pengembangan) atau Adendum Andal & RKL-RPL; b.UKL-UPL: UKL-UPL Baru Pengembangan atau Amdal Baru Pengembangan Perubahan Usaha dan/atau kegiatan tidak dapat dilakukan sebelum diterbitkannya perubahan Persetujuan Lingkungan PENGECUALIAN : 1. Perubahan (Kepemilikan, Pemisahan/penggabungan, Penanggungjawab, nama kegiatan, wilayah administrasi); 2. Penciutan/pengurangan; 3. Perubahan Dampak/Risiko LH (Audit LH atau ARLH) yang diwajibkan; 33
  • 34. AMDAL BARU Adendum Andal & RKL-RPL Perubahan Berpengaruh terhadap Lingkungan Hidup Kata kunci “ BERPENGARUH”  Hanya rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan yang BERPENGARUH terhadap lingkungan yang wajib mengajukan perubahan Persetujuan Lingkungan. Kriteria Perubahan yang lebih detail 1. Alat-alat Produksi 2. Kapasitas Produksi 3. Spesifikasi teknik 4. Sarana Usaha dan/atau kegiatan 5. Perluasan Lahan dan Bangunan 6. Waktu dan Durasi Operasi 7. Usaha dan/atau Kegiatan dalam Kawasan yang belum dilingkup 8. Perubahan Kebijakan Pemerintah 9. Perubahan LH yang mendasar akibat peristiwa alam atau akibat lain a b Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan Sumber: Pasal 103 RPP Tindak Lanjut UU CK Bidang PPLH • Definisi; • Besaran/ Skala • dll UKL-UPL BARU c 34
  • 35. Batas AMDAL Batas dokumen UKL-UPL USAHA DAN/ATAU KEGIATAN WAJIB AMDAL USAHA DAN/ATAU KEGIATAN WAJIB UKL/UPL USAHA DAN/ATAU KEGIATAN WAJIB SPPL Pembagian Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Berdasarkan Dokumen LH Kegiatan berdampak penting terhadap LH Kegiatan tidak berdampak penting terhadap LH Kegiatan tidak wajib UKL/UPL & tidak berdampak penting serta Kegiatan usaha mikro dan kecil Saat ini dalam Peraturan Gub. atau Bupati/Walikota Jenis Rencana Usaha dan/atau kegiatan Dampak Lingkungan dan Dokumen Lingkungan AMDAL UKL-UPL SPPL Saat ini dalam Peraturan MENLHK 38/2019 Ditetapkan dalam Peraturan Menteri 35
  • 36. Bantuan Pemerintah terhadap UMK Amdal bagi Usaha dan/atau kegiatan Mikro dan Kecil yang berdampak penting terhadap lingkungan Sesuai Kewenangannya Pemerintah & Pemerintah Daerah (melalui pembiayaan APBN dan/atau APBD) membantu Bentuk bantuan: 1. Fasilitasi; 2. Biaya; dan/atau 3. Penyusunan Amdal 36
  • 38. 38 Pengaturan Peralihan (1) a. Dengan terbitnya PP 22/2021 maka Izin Lingkungan tidak lagi diterbitkan. b. Penilaian Amdal, atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL dan pengajuan Izin PPLH yang sedang dalam proses, dilanjutkan sampai dengan terbitnya Persetujuan Lingkungan; c. Proses penilaian Amdal atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL berdasarkan permohonan penerbitan Izin Lingkungan yang diajukan dan dinyatakan telah lengkap administrasi sebelum tanggal 2 Februari 2021, dilaksanakan oleh Komisi Penilai Amdal atau instansi lingkungan hidup berdasarkan pengaturan kewenangan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013, sampai dengan diterbitkan Persetujuan Lingkungan dengan format sebagaimana diatur dalam pasal 49 ayat (6) dan Pasal 63 PP 22/2021; d. Proses penilaian Amdal, pemeriksaan Formulir UKL-UPL atau Proses Izin PPLH terkait baku mutu lingkungan hidup dan pengelolaan Limbah B3 berdasarkan permohonan yang diajukan setelah tanggal 2 Februari 2021, pemohon diminta untuk menarik kembali permohonannya untuk kemudian dilakukan pengajuan kembali sesuai PP 22/2021, kepada Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah;
  • 39. 39 Pengaturan Peralihan (2) e. Proses Izin PPLH terkait baku mutu lingkungan hidup dan Pengelolaan Limbah B3 berdasarkan permohonan yang diajukan dan dinyatakan telah lengkap administrasi sebelum tanggal 2 Februari 2021, diterbitkan Persetujuan Teknis yang selanjutnya dimasukkan dalam Persetujuan Lingkungan melalui perubahan Persetujuan Lingkungan karena perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai Pasal 89 ayat (2) huruf j PP 22/2021. f. Komisi Penilai Amdal tetap melaksanakan penilaian Amdal sampai dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 531 huruf b, PP 22/2021. g. Lisensi yang telah dimiliki Komisi Penilai Amdal dinyatakan tetap berlaku dan dapat diperpanjang sampai dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup. h. Sertifikasi profesi dari lembaga sertifikasi profesi yang dimiliki oleh penyusun Amdal tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku sertifikasi dan dapat diperpanjang sampai terbentuknya lembaga sertifikasi kompetensi.
  • 40. Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan Gd. Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 6, Wing. C Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 Telp/Fax: 021-5705090 Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Terima kasih