Berikut ini merupakan sosialisasi PP 22/2021 tentang PPPLH yang disampaikan oleh KLHK. Berisi :
- Perubahan-perubahan
- Sistematika P3LH
- Struktur kerangka P3LH
- Persetujuan Lingkungan
-
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
1. PERATURANPEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 2021 TENTANG
PENYELENGGARAANPERLINDUNGANDAN PENGELOLAANLINGKUNGANHIDUP(P3LH)
“Terkait Persetujuan Lingkungan”
DIREKTORAT PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN USAHA DAN KEGIATAN,
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN,
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
SOSIALISASI
1
Oleh:
Ir. Ary Sudijanto, MSE
2. Perubahan UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup melalui Undang- Undang Nomor 11/2020
tentang Cipta Kerja
2
Perubahan UU 32/2009 melalui UU 11/2020
Dari total 127 Pasal yang terdapat dalam UU 32/2009,
dirubah ditambahkan dihapus
27 Pasal 4 Pasal 10 Pasal
1, 20, 24, 25, 26, 27, 28,
32, 34, 35, 37, 39, 55, 59,
61, 63, 69, 71, 72, 73, 76,
77, 82, 88, 109, 111, dan
112
61A, 82A, 82B, dan 82C 29, 30, 31, 36, 38, 40, 79,
93, 102, dan 110
Pasal-pasal dengan amanat yang perlu ditindaklanjuti
dalam Peraturan pemerintah
3. Amanat
Undang- Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja untuk
ditindaklanjuti dalam PP (Terkait Rev UU 32/2009)
1. Pengaturan Tata Laksana Uji Kelayakan (PasaL 24);
• Lembaga Uji Kelayakan;
• Tim Uji Kelayakan;
• Anggota Tim Uji Kelayakan (berisi pakar yang bersertifikasi)
• Sistem Sertifikasi.
2. Proses Pelibatan Masyarakat (Pasal 26);
• Masyarakat terkena dampak langsung;
• Keterlibatan dalam penyusunan;
• Keterlibatan dalam penilaian.
3. Sertifikasi dan kriteria penyusun Amdal (Pasal 28);
• Sistem sertifikasi
4. Bantuan Pemerintah terhadap UMK (Pasal 32)
5. Pengaturan mengenai UKL-UPL (Pasal 34);
• Penyusunan standar UKL-UPL
6. Pengaturan mengenai SPPL (Pasal 35);
• Mengintegrasikan SPPL ke dalam NIB
3
4. 6. Pengaturan Baku Mutu Lingkungan Hidup (Pasal 20);
7. Pengelolaan Limbah B3 (Pasal 59, Pasal 61);
8. Dana Penjaminan Pemulihan Lingkungan (Pasal 55);
9. Pengawasan dan Sanksi (Pasal 71, 76, 82C);
Amanat
Undang- Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja untuk
ditindaklanjuti dalam PP (Terkait Rev UU 32/2009)
4
6. Struktur Kerangka PP P3LH
6
Bab I
Ketentuan Umum
(Psl. 1 - 2)
Bab II
Persetujuan Lingkungan
(11 Bagian)
(Psl. 3 - 106)
Bab III
Perlindungan dan
Pengelolaan Mutu
Air
(Psl.107 - 162)
Bab IV
Perlindungan dan
Pengelolaan Mutu
Udara
(Psl.163 - 219)
Bab V
Perlindungan dan
Pengelolaan Mutu
Laut
(Psl.220 - 271)
Bab VI
Pengendalian
Kerusakan
Lingkungan Hidup
(Psl.272 - 273)
Bab VII
Pengelolaan Limbah
B3 dan nonB3
(Psl.274 - 470)
Bab VIII
Dana Penjaminan
untuk Pemulihan LH
(Psl.471 - 479)
Bab IX
Sistem Informasi
Lingkungan Hidup
(Psl.480 - 489)
Bab X
Pembinaan dan
Pengawasan
(Psl.490 - 504)
Bab XI
Pengenaan Sanksi
Administrasi
(Psl.505 - 526)
Bab XII
Ketentuan Peralihan
(Psl. 527)
Bab X III
Ketentuan Penutup
(Psl.528 - 534)
7. Pendekatan Penyusunan PP P3LH
1. Menyusun ketentuan baru dan mencabut PP yang lama
Bab II (PP. 27/2012); Bab III (PP. 82/2001); Bab IV (PP.
41/1999); Bab V (PP. 19/1999); dan Bab VII (PP. 101/2014);
2. Perubahan Pasal dalam batang tubuh PP eksisting dan
menyusun Ketentuan baru yang belum diatur
Bab VIII (PP.46/2017); dan Bab V (Pengendalian Kerusakan
Lingkungan Hidup);
3. Menyusun ketentuan baru yang sebelumnya diatur dalam
Permen
Bab X (Pembinaan dan Pengawasan), dan Bab XI
(Pengenaan Sanksi Administrasi);
7
8. Lampiran I
Daftar Kawasan
Lindung, Ringkasan
Penyajian Informasi
Awal, dan Bagan
Alir Penapisan
Wajib Amdal Lampiran II
Penyusunan Amdal
dan MekanismeUji
Kelayakan
Lampiran III
Penyusunan
Formulir UKL-UPL
dan Pemeriksaan
UKL-UPL
Lampiran IV
Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup
Lampiran V
Mekanisme
Perubahan
Persetujuan
Lingkungan
Lampiran VI -
VIII
Baku Mutu
Lingkungan
Lampiran IX -
XIV
Limbah B3 dan
NonB3
Lampiran XV
Sanksi Administrasi
dan denda
8
Daftar Lampiran (1)
PP 22 TAHUN 2021
TENTANG
PENYELENGGARAAN
PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
(P3LH)
9. Daftar Lampiran PP (2)
9
1. Lampiran I (Daftar Kawasan Lindung, Ringkasan Penyajian Informasi Awal, dan Bagan Alir Penapisan
Wajib Amdal)
2. Lampiran II (Penyusunan Amdal dan Mekanisme Uji Kelayakan)
3. Lampiran III (Penyusunan Formulir UKL-UPL dan Pemeriksaan UKL-UPL)
4. Lampiran IV (Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup)
5. Lampiran V (Mekanisme Perubahan Persetujuan Lingkungan)
6. Lampiran VI (Baku Mutu Air Nasional)
7. Lampiran VII (Baku Mutu Udara Ambien)
8. Lampiran VIII (Baku Mutu Air Laut)
9. Lampiran IX (Daftar LB3: Sumber Spesifik, Kadaluarsa, Sumber Spesifik Umum, Sumber Spesifik
Khusus)
10. Lampiran X (Parameter Uji Karakteristik LB3)
11. Lampiran XI (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Kategori LB3)
12. Lampiran XII (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Standar Pengolahan
LB3 Sebelum ditempatkan di Fasilitas Penimbusan Akhir)
13. Lampiran XIII (Nilai Baku Karakteristik Beracun Melalui TCLP dan Total Konsentrasi Untuk Penetapan
Pengelolaan Tanah Terkontaminasi LB3)
14. Lampiran XIV (Limbah nonB3 Terdaftar)
15. Lampiran XV (Jenis dan Kriteria Pelanggaran Terhadap Kewajiban dalam Perizinan Berusaha Terkait
Persetujuan Lingkungan)
11. PRINSIP & KONSEP DASAR
Pengaturan Amdal dalam UU Cipta Kerja
Beberapa perubahan pengaturan
Amdal dalam UU CK:
• Perubahan nomenklatur perizinan;
• Pengintegrasian Izin Lingkungan;
• Transformasi Komisi Penilai Amdal
menjadi Tim Uji Kelayakan;
• Uji kelayakan dokumen Amdal oleh
Ahli bersertifikat;
• Pengaturan Keterlibatan Masyarakat
secara lebih Proporsional;
• Integrasi Izin PPLH dan Andalalin ke
dalam dokumen Lingkungan
Secara Prinsip dan Konsep
TIDAK BERUBAH dari konsep
pengaturan dalam ketentuan
sebelumnya, perubahan lebih
diarahkan untuk
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN
DALAM ATURAN
PELAKSANAANNYA sesuai
dengan tujuan UU CK yang
memberikan kemudahan
kepada setiap orang dalam
memperoleh Persetujuan
Lingkungan namun dengan
TETAP MEMENUHI KETENTUAN
yang ditetapkan
11
13. Pengaturan Integrasi Persyaratan dan Kewajiban Aspek
Lingkungan Kedalam Perizinan Berusaha
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Persetujuan Lingkungan
Persyaratan dan
kewajiban Aspek
Lingkungan
“Diintegrasikan”
kembali
Perizinan
Berusaha
“Semangat UU Cipta Kerja
adalah Penyederhanaan
Regulasi Perizinan”
13
“Izin Lingkungan tidak dihilangkan namun tujuan dan fungsinya
diintegrasikan ke dalam Perizinan Berusaha”
14. Integrasi Persetujuan Lingkungan ke dalam
Perizinan Berusaha
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Perizinan
Berusaha :
• Izin
• Sertifikat Standar
• NIB
Pengawasan
Penegakan
Hukum:
• Administrasi
(Psl. 77, UU CK)
Persyaratan
penerbitan
Perizinan
Berusaha
• Gubernur dan Bupati/Walikota berhak melakukan pengawasan
ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
Perizinan Berusaha;
• Menteri berhak melakukan pengawasan jika dianggap terjadi
pelanggaran serius terhadap Perizinan yang seharusnya dilakukan
pengawasan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota.
• Pemerintah Pusat menerapkan sanksi administratif kepada
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan, jika hasil pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap Perizinan Berusaha.
(Psl. 72 & 76, UU CK)
Persetujuan
Lingkungan
SKKL
PKPLH
NIB
Dokumen
Lingkungan
Matrik RKL-RPL
TERMUAT dalam
Perizinan Berusaha
(Psl 1 angka 11 & 12,
UU CK)
(Psl. 24 ayat (5),
UU CK)
(Psl. 1, angka 35, UU CK)
(Psl. 63, UU CK)
14
15. Tingkat Risiko Usaha dan Jenis Dokumen Lingkungan
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Perizinan
Berusaha :
• Izin
• Sertifikat Standar
• NIB
Persyaratan
penerbitan
“termuat”
dalam
Perizinan
Berusaha
Persetujuan
Lingkungan
SKKL
PKPLH
NIB
Jenis
Dokumen
Lingkungan
NIB sebagai Perizinan
Berusaha telah
mengintegrasikan SPPL
Tinggi
Menengah
Tinggi
Rendah
Menengah
Rendah
Tingkat
Risiko Usaha
≠
Tingkat Risiko Usaha
digunakan untuk penetapan
jenis Perizinan Berusaha
yang harus dimiliki oleh
pelaku usaha
Jenis Dokumen lingkungan tidak inline dengan
tingkat risiko usaha, Penentuannya didasarkan
pada kriteria Dampak Penting sebagaimana diatur
dalam Pasal 22 dan 23, UU 32/2009
16. Izin
Lingkungan
Penguatan Penegakan Hukum Lingkungandalam UU CK
Pengintegrasian kembali “Izin Lingkungan” kedalam Perizinan Berusaha,
memperkuat posisi perlindungan terhadap Lingkungan Hidup
UU 23 Tahun 1997 dg turunannya PP 27/1999
UU 32 Tahun 2009 dg turunannya PP 27/2012
UU Cipta Kerja / 2020
SKKL/Rekomedasi
UKL-UPL
Izin Usaha
SKKL/Rekomendasi
UKL-UPL
Izin Usaha
Izin
Lingkungan
SKKL/ PKPLH
Perizinan
Berusaha/Persetujuan
Pemerintah
Persetujuan Lingkungan
Persetujuan Lingkungan
Persetujuan Lingkungan
Pejabat Penerbit Izin Usaha memasukkan
persyaratan Lingkungan dalam Izin Usaha
Izin Usaha tidak
memasukkan
Peryaratan Lingkungan,
namun telah tercantum
dalam Izin Lingkungan
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tidak dapat di enforce (tidak masuk dalam Izin Usaha)
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan dapat di enforce (masuk dalam Izin Lingkungan)
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tetap dapat di enforce
(karena termuat (terintegrasi) dalam Perizinan Berusaha)
Dalam Implementasi di
lapangan Pejabat
penerbit Izin Usaha
tidak memasukkan
Peryaratan Lingkungan
dalam Izin Usaha yang
diterbitkan
Perizinan Berusaha/ Izin
Usaha/Persetujuan
Pemerintah akan
memuat Peryaratan
kewajiban dan aspek
Lingkungan yang
dihasilkan dari proses
17. Dampak
Jenis Perizinan
Berusaha
Pasal 1, 36, 37, 38, dan 40 UU CK
Tinggi
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Menengah
Tinggi
Rendah
Menengah
Rendah
IZIN
SERTIFIKAT
STANDAR
NIB
SKKL
PKPLH
NIB
IZIN
PENGAWASAN
PEMBINAAN
Kriteria Risiko (dasar)
Dampak Penting AMDAL
UKL-UPL
Dampak Tidak
Penting, kegiatan
Skala kecil
SPPL
Dampak Tidak
Penting
IZIN Usaha
dan/atau Kegiatan
PENGAWASAN
PEMBINAAN
Izin
Lingkungan
Tingkat
Risiko
Norma Perizinan (UU 32/2009)
Konsep Perizinan RBA (UU CK)
• Penetapan jenis Perizinan Berusaha menggunakan konsep RBA, sementara penetapan jenis
dokumen lingkungan menggunakan kriteria Dampak Penting;
• Persetujuan Lingkungan menjadi prasyarat dan termuat dalam Perizinan Berusaha.
Jenis Dokumen
Lingkungan
Jenis Perizinan
Berusaha
Persetujuan
Lingkungan
Persetujuan
Lingkungan
Jenis Dokumen
Lingkungan
Persandingan Amdal, UKL-UPL, SPPL, Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha
17
18. Pengaturan Amdal, UKL-UPL, SPPL dalam UU CK
Dampak
Jenis Dokumen
Lingkungan
Jenis Perizinan
Berusaha
Tinggi
Menengah
Tinggi
Rendah
Menengah
Rendah
IZIN
SERTIFIKAT
STANDAR
NIB
IZIN
PENGAWASAN
PEMBINAAN
Kriteria Risiko (dasar)
AMDAL
UKL-UPL
Dampak Tidak
Penting kegiatan
Skala kecil
SPPL
Dampak Tidak
Penting
Tingkat
Risiko
untuk Instansi Pemerintah
untuk Pelaku Usaha
• Perizinan Berusaha , Sertifikat Standar dan NIB diperuntukkan untuk Pelaku Usaha, Untuk yang dilakukan oleh Pemerintah
dalam bentuk Persetujuan dari Pemerintah (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah)
• Perizinan Berusaha, Sertifikat standar atau Persetujuan dari Pemerintah wajib di lakukan pengawasan
Jenis Dokumen
Lingkungan
SKKL
PKPLH
NIB
Persetujuan
Lingkungan
18
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
PERSETUJUAN
PEMERINTAH
PENGAWASAN
Jenis Perizinan/
Persetujuan
Persetujuan
Lingkungan
PEMBINAAN
SKKL
PKPLH
Dampak Penting
19. Pengaturan Tata Laksana Uji Kelayakan Lingkungan
PENETAPAN
KELAYAKAN
LINGKUNGAN
Efektif
PERCEPATAN DAN
KETEPATAN
KAJIAN AMDAL
Profesional
ENVIRONMENTAL SAFEGUARDS
Konsep Dasar :
Amdal adalah kajian teknis, ekonomi dan sosial untuk Penetapan Kelayakan Lingkungan
KELEMBAGAAN
KRITERIA
KOMPETENSI
(Penyusun dan Ahli)
TATA LAKSANA
LEMBAGA di PUSAT,
menugaskan Tim Uji
Kelayakan
Lingkungan Hidup di
Pusat, Provinsi dan
Kab/ Kota
BERBASIS
STANDARDISASI &
KOMPETENSI
“EFEKTIF”
BERBASIS
SCIENTIFIC
STANDAR &
TEKNOLOGI
I. BENTUK/FORMAT LEMBAGA
II. KRITERIA PERSONIL DALAM
LEMBAGA & PENGATURANNYA
III. MEKANISME PENILAIAN / TATA
LAKSANA
TAHAPAN:
Pasal 24, UU CK
Dasar pemikiran sistem KPA diganti dengan Sistem Uji Kelayakan:
1. Memastikan standarisasi pelaksanaan sesuai dengan NSPK;
2. Mengembalikan Amdal sebagai kajian ilmiah;
3. Mengatasi bottleneck penilaian Amdal.
19
20. Konsep Lembaga Uji Kelayakan dan Tim Uji Kelayakan
LEMBAGA UJI
KELAYAKAN
Tim Uji
Kelayakan
Pusat
(KLHK)
Tim Uji
Kelayakan
Provinsi
(tiap Provinsi)
Tim Uji
Kelayakan
Kab/Kota
(tiap Kab/Kota)
Tim Uji
Kelayakan
Pusat
(penugasan
khusus)
Dibentuk oleh
Pemerintah
Lembaga Uji
Kelayakan
membentuk
Tim Uji
Kelayakan
untuk
melaksanak
an tugasnya
Tim Uji
Kelayakan,
bertugas
membantu
Menteri,
gubernur,
bupati/walikota
untuk
melakukan
penilaian uji
kelayakan
lingkungan
hidup rencana
usaha dan/atau
kegiatan sesuai
kewenangan
• Keanggotaan Tim Uji Kelayakan terdiri dari unsur Pemerintah Pusat,
Pemerintah daerah dan Ahli bersertifikat
• Akan disusun mekanisme pemenuhan sertifikasi kompetensi bagi
anggota tim uji kelayakan, sertifikasi kompetensi merupakan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota Tim Uji Kelayakan;
• Tim Uji Kelayakan Adhoc merupakan Tim Uji kelayakan yang dapat
ditugaskan sewaktu-waktu dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan
untuk melakukan penilaian uji kelayakan
20
Bank Ahli
21. TIM UJI KELAYAKAN LH
PUSAT
LEMBAGA UJI
KELAYAKAN
TIM UJI KELAYAKAN LH
PROVINSI
TIM UJI KELAYAKAN LH
KAB/KOTA
Evaluasi
Pemenuhan
Kriteria
TIM UJI KELAYAKAN LH
ADHOC
Usulan Pembentukan
Tim Uji Kelayakan oleh
Kepala Daerah &
Dirjen
PERSYARATAN TIM UJI KELAYAKAN
UNSUR
PEMERINTAH
PUSAT & DAERAH
yang membidangi
LH
Instansi Penerbit
Persetujuan
Teknis
UNSUR AHLI
BERSERTIFIKAT
(Minimal 5 orang),
Antara lain:
ahli kualitas udara,
ahli kualitas air, ahli
sosial, ahli kesehatan
masyarakat, atau ahli
lainnya
BERBASIS PROFESIONAL
Kompetensi
Uji Keahlian
KRITERIA:
UNSUR PEMERINTAH & AHLI
MEKANISME:
PEMBENTUKAN LEMBAGA
KOMPETENSI & UJI KEAHLIAN
MENTERI LHK
SK Tim Uji
Kelayakan
21
Konsep Lembaga Uji Kelayakan dan Tim Uji Kelayakan
22. Skema Konsep Sertifikasi Penilai Amdal
Pemohon
Sertifikasi Ahli
Lembaga Uji Kelayakan
a.n. Menteri
Penerbitan
Sertifikat
Kompetensi
Penilaian
Calon Ahli
Tidak
Lulus
• Ijazah pendididkan
formal;
• Sertifikat pelatihan;
• Bukti pengalaman;
• Rekam jejak ahli;
• Rekomendasi dari asosiasi
keahlian
• Tulisan ilmiah
22
23. Pengaturan NSPK & Kewenangan Penerbitan SKKL (AMDAL)
Pemerintah Pusat
melalui PP
Menteri LHK
Membentuk
Lembaga Uji
Kelayakan
Tim Uji
Kelayakan
Menteri
(Ditjen PKTL)
Gubernur
(DLH Provinsi)
Bupati/
Walikota
(DLH Kab/Kota)
SKKL
SKKL
SKKL
Amdal
Pemrakarsa
Perizinan
Berusaha
dalam bentuk
Izin melalui OSS
Kewenangan
PenerbitanSKKL
NSPK
Tim Uji Kelayakan
membantu Menteri,
gubernur atau
bupati/walikota sesuai
kewenangannya untuk
melakukan Uji Kelayakan
terhadap Dokumen
Amdal yang disampaikan
oleh pemrakarsa
23
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan sesuai dengan
Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha
24. Pengaturan Tata Cara Pelibatan Masyarakat
Masyarakat
Terkena
Dampak
Langsung
Masyarakat
Berkepentingan/
Terpengaruh
LSM pembina
masyarakat
Pemerhati
Lingkungan
Pasal 26
UU CK
masyarakat yang tidak
terkena dampak, tetapi
mempunyai perhatian
terhadap rencana usaha
dan/atau kegiatan
tersebut, maupun
dampak-dampak
lingkungan yang akan
ditimbulkannya
Masyarakat yang berada di dalam batas
wilayah studi amdal (yang menjadi batas
sosial) yang berkepentingan terhadap
rencana usaha dan/atau kegiatan, terdiri
dari masyarakat yang akan mendapatkan
manfaat dan masyarakat yang akan
mengalami kerugian
LSM yang memang terbukti sebelumnya telah
melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap
masyarakat yang terkena dampak langsung
Konsultasi Publik
Pengumuman
Pemerintah
(Tim Uji Kelayakan)
Pemrakarsa
Pelibatan
Masyarakat
Konsultasi Masyarakat
dalam Uji Kelayakan
(2) Penyusunan dokumen Amdal dilakukan dengan
melibatkan masyarakat yang terkena dampak
langsung terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan
24
PELIBATAN MASYARAKAT DILAKUKAN SECARA PROPORSIONAL.
• Untuk Memberikan Perhatian Lebih Terhadap Kepentingan Masyarakat Yang Terkena Dampak Langsung dari rencana
usaha dan/atau kegiatan oleh pemrakarsa kegiatan dengan tetap membuka ruang bagi pemerhati lingkungan dan LSM
Pembina masyarakat terkena dampak;
• Pelibatan masyarakat lain diluar masyarakat terkena dampak langsung dilakukan oleh pemerintah melalui TUK
25. 25
PENILAIAN AMDAL
Dilakukan oleh TIM UJI KELAYAKAN (TUK)
Masyarakat lain :
• Masyarakat pemerhati
• Masyarakat yang terpengaruh
atas keputusan
Dapat dilibatkan oleh TUK apabila
tidak ada masukan yang diperoleh
2
Dalam Penilaian Amdal
masyarakat terkena
dampak langsung
dilibatkan
Masukan masyarakat
lain yang relevan
disampaikan kepada
pemrakarsa sebagai
bahan Pelingkupan
PENYUSUNAN AMDAL
Dilakukan oleh PEMRAKARSA
Dalam penyusunan Amdal,
Masyarakat yang dilibatkan
adalah masyarakat terkena
dampak langsung dan LSM
Pembina langsung masyarakat
1
Dalam Penilaian Amdal
masyarakat lain yang
masukannya relevan
dilibatkan
Rumusan keterlibatan masyarakat dalam UU CK
(Penyusunan dan Penilaian Amdal)
26. Pengaturan Sertifikasi dan Kriteria Kompetensi
Penyusun Dokumen Amdal
PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
AMDAL
UJI KELAYAKAN LINGKUNGAN
PEMERINTAH
TIM UJI KELAYAKAN
(Unsur Pemerintah Pusat dan
daerah serta AHLI BERSERTIFIKAT)
LEMBAGA UJI
KELAYAKAN
Penyusun maupun Penilai Amdal dipersyaratkan harus memiliki sertifikat, agar dokumen Amdal
yang digunakan dalam menentukan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah/saintifik
Pengambil Keputusan
(Menteri, gubernur,
bupati/walikota)
PEMRAKARSA
Penyusun
Bersertifikat
Lembaga Penyedia Jasa
Penyusunan Amdal
Teregistrasi
Menunjuk
26
27. Pengaturan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)
NSPK Kewenangan
Persetujuan PKPLH*
Pemerintah Pusat
melalui PP
Menteri LHK
Standar UKL-UPL
Instansi LH
sesuai kewenangan
melakukan verifikasi
kesesuaian standar yang
dipilih dalam form UKL-
UPL oleh pelaku usaha
Menteri LHK
(Ditjen PKTL)
Gubernur
(DLH Provinsi)
Bupati/ Walikota
(DLH Kab/Kota)
Menyampai
-kan
Persetujuan
PKPLH
melalui
OSS
Perizinan Berusaha
dalam bentuk:
• Izin; atau
• Sertifikasi Standar;
Pemrakarsa
mengisi Form
Standar UKL-UPL
*) Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup 27
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan sesuai dengan
Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha
28. Pengaturan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL)
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Perizinan Berusaha :
• Izin
• Sertifikat Standar
• NIB
Persyaratan
penerbitan
“termuat”
dalam
Perizinan
Berusaha
Persetujuan
Lingkungan
SKKL
PKPLH
NIB
Dokumen
Lingkungan
NIB sebagai Perizinan
Berusaha telah
mengintegrasikan SPPL
28
29. Pengaturan Integrasi Izin Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dengan Amdal dan UKL-UPL
Integrasi
kajian
dampak
dalam
dokumen
Amdal atau
UKL-UPL
Kajian Teknis
Penyimpanan,
pengumpulan,
pemanfaatan
pengolahan dan
penimbunan LB3
Kajian Teknis
Pembuangan
air limbah ke
laut
Kajian Teknis
Pembuangan air
limbah ke sumber
air
Kajian Teknis
Membuang emisi
ke udara
Kajian Teknis
Pemanfaatanair
limbah untuk
aplikasi ke tanah
Kajian Teknis
Penyimpanan,
pengumpulan,
pemanfaatan
pengolahan dan
penimbunan B3
Pasal 61A,
UU CK
Sejalan dengan pengaturan Pasal 123, UU
32/2009
Integrasi Pengelolaan ke dalam
dokumen AMDAL atau UKL-UPL
a
d
c
b
f
29
Sertifikat
Layak Operasi
Untuk
Operasional
kegiatannya
Pasal 61 A
Dalam hal Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan:
a. Menghasilkan, mengangkut, mengedarkan,
menyimpan, memanfaatkan, dan/atau mengolah
B3;
b. Menghasilkan, mengangkut, mengedarkan,
menyimpan, memanfaatkan, mengolah, dan/atau
menimbun Limbah B3;
c. Melakukan pembuangan air limbah ke laut;
d. Melakukan pembuangan air limbah ke sumber air;
e. Membuang emisi ke udara; dan/atau
f. Memanfaatkan air limbah untuk aplikasi ke tanah;
yang merupakan bagian dari kegiatan usaha, pengelolaan
tersebut dinyatakan dalam Amdal atau UKL-UPL.
e
30. Penyusunan &
Penilaian Amdal
atau UKL-UPL
Kajian Andal
(Kelola Pantau yang Rinci dan
Operasional)
Sudah tersedia Informasi untuk mengkaji
persyaratan izin PPLH: Kajian Izin PPLH
(i.e. PLB3, pembuangan air limbah ke
sungai & laut) terintegrasi ke dalam
Kajian AMDAL/UKL-UPL
SKKL/Rekomendasi UKL-UPL
sudah memuat/ melampirkan
persyaratan dan kewajiban
Rekomtek
Implementasi
Perizinan Berusaha
Integrasi Izin PPLH dan Andallalin ke dalam Dokumen Lingkungan
(Amdal atau UKL-UPL) Serta Persetujuan Awal Pemerintah
Proses KA - Andal Proses Andal, RKL-RPL
Persetujuan Awal
Pemerintah (FS
Kegiatan, RIP, dll…)
Persetujuan
Teknis/Rekomtek
PLB3, PPKL,
Andallalin
Masuk ke dalam
Dokumen Lingkungan
Post Inspection
(Cek Kesesuaian
Persetujuan Teknis)
Pertek ditujukan bagi
usaha dan/atau kegiatan
yang berisiko tinggi dan
menengah, Pertek bagi
Risiko menengah dilakukan
by Sistem
Diterbitkan bukti pemenuhan
Persyaratan Teknis sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan
operasional
Mekanisme seperti ini telah lama diterapkan, seperti:
• Persetujuan Tekno Ekonomi untuk kegiatan Pertambangan;
• RIP untuk kegiatan pembangunan Pelabuhan;
• RIB untuk kegiatan pembangunan Bandar Udara;
• Desain Bendungan dari komite Keselamatan Bendungan;
• SLF untuk kegiatan Pembangunan Gedung; dll.
Pasal 61 A
Dalam Hal penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan: menghasilkan,
melakukan, membuang dan/atau memanfaatkan ….. yang merupakan
bagian dari kegiatan usaha, pengelolaan tersebut dinyatakan
dalam Amdal atau UKL-UPL.
untuk memastikan terpenuhinya
ketentuan dalam Rekomtek/PersetujuanTeknis
Kesesuaian Rencana
Usaha dan/atau
Kegiatan dengan
Rencana Tata Ruang
30
Andalalin
31. Pra-
AMDAL
Pengisian
Formulir KA
oleh
Pemrakarsa
Pemeriksaan
Formulir KA oleh
Tim Teknis
Penyusunan
ANDAL & RKL-
RPL oleh
Pemrakarsa
Penilaian atau
Penilaian akhir
ANDAL & RKL-
RPL Oleh TUK
Rekom hasil
penilaian atau
Penilaian Akhir
Andal dan RKL-
RPL oleh TUK
keputusan
kelayakan LH
(SKKL) & Perizinan
Berusaha atau
ketidak-layakanLH
perbaikan dokumen
Andal dan RKL-RPL
30 hari kerja
60-180 hari kerja
50 hari kerja
10 hari kerja
Persetujuan Teknis dalam bentuk Rencana Induk Pelabuhan
Persetujuan Teknis dalam Pengelolaan Limbah B3
Persetujuan Teknis Pengelolaan Air Limbah
Persetujuan Teknis Kajian DampakLalu Lintas
Integrasi ke dalam Amdal
Penyusun Amdal: Pemrakarsa &
Penyusun Amdal Bersertifikak
Kompetensi (KTPA & ATPA)
Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK):
Sertifikasi Kompetensi Penyusuan
Amdal
LEMBAGA UJI KELAYAKAN
Penilai AMDAL oleh Tim Uji Kelayakan/
TUK (Unsur Pemerintah dan Ahli
Bersertifikat)
Menteri LHK
Masyarakat Terkena
Dampak Langsung
(Pengumuman &
KonsultasiPublik)
Masyarakat
Pemerhati LH
dan terkena
Pengaruh/Berke
pentingan
(Konsultasi
Masyarakat)
Penapisan & Pengecualian
Amdal, Data & Informasi
Baku Mutu LingkunganHidup
• Air dan Udara Ambien;
• Air Limbah (effluent)
• Emisi;
• Gangguan
Baku Kerusakan LH
• Tanah
• Mangrove
• Lamun
• Terumbu Karang
Dana Jamian
Pemulihan LH
Proses Persetujuan LH (SKKL) dan Integrasi dengan
Persetujuan Teknis
31
32. • Pengaturan kewenangan penerbitan persetujuan
lingkungan didasarkan pada kewenangan
penerbitan Perizinan Berusaha;
• Berbeda dengan konsep sebelumnya dalam Izin
Lingkungan;
• Kewenangan tidak lagi berdasarkan pembagian
kegiatan strategis Pusat, Provinsi dan Kab/Kota;
• Pengaturan menyelaraskan kewenangan
Persetujuan Lingkungan dengan Perizinan
Berusaha
Pengaturan kewenangan penerbitan
Persetujuan Lingkungan
32
33. Perubahan Persetujuan Lingkungan
Pemegang
Persetujuan
Lingkungan
Perubahan
Usaha dan/atau
Kegiatan
Perubahan
Persetujuan
Lingkungan
Pelaksanaan
Perubahan Usaha
dan/atau Kegiatan
1. Perubahan yang berpengaruh terhadap LH
(ada 9 Kriteria)
2. Rencana Usaha/Kegiatan tidak dilaksanakan
setelah 3 Tahun Izin Lingkungan diterbitkan
3. Perubahan Pengelolaan Lingkungan yang
merubah Persetujuan Teknis
Dengan melalui penyusunan dokumen LH
a.Wajib Amdal: Amdal Baru
(Pengembangan) atau Adendum Andal &
RKL-RPL;
b.UKL-UPL: UKL-UPL Baru Pengembangan
atau Amdal Baru Pengembangan
Perubahan Usaha
dan/atau kegiatan tidak
dapat dilakukan
sebelum diterbitkannya
perubahan Persetujuan
Lingkungan
PENGECUALIAN :
1. Perubahan (Kepemilikan,
Pemisahan/penggabungan, Penanggungjawab,
nama kegiatan, wilayah administrasi);
2. Penciutan/pengurangan;
3. Perubahan Dampak/Risiko LH (Audit LH atau ARLH)
yang diwajibkan;
33
34. AMDAL
BARU
Adendum
Andal &
RKL-RPL
Perubahan Berpengaruh terhadap Lingkungan Hidup
Kata kunci “ BERPENGARUH” Hanya
rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan
yang BERPENGARUH terhadap lingkungan
yang wajib mengajukan perubahan
Persetujuan Lingkungan.
Kriteria
Perubahan
yang lebih
detail
1. Alat-alat Produksi
2. Kapasitas Produksi
3. Spesifikasi teknik
4. Sarana Usaha dan/atau
kegiatan
5. Perluasan Lahan dan
Bangunan
6. Waktu dan Durasi Operasi
7. Usaha dan/atau Kegiatan
dalam Kawasan yang belum
dilingkup
8. Perubahan Kebijakan
Pemerintah
9. Perubahan LH yang mendasar
akibat peristiwa alam atau
akibat lain
a b
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan
Sumber: Pasal 103 RPP Tindak Lanjut UU CK
Bidang PPLH
• Definisi;
• Besaran/
Skala
• dll
UKL-UPL
BARU
c
34
35. Batas AMDAL
Batas dokumen
UKL-UPL
USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN
WAJIB AMDAL
USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN
WAJIB UKL/UPL
USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN WAJIB SPPL
Pembagian Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Berdasarkan Dokumen LH
Kegiatan
berdampak
penting terhadap
LH
Kegiatan
tidak
berdampak
penting
terhadap LH
Kegiatan tidak wajib UKL/UPL &
tidak berdampak penting serta
Kegiatan usaha mikro dan kecil
Saat ini dalam
Peraturan Gub. atau
Bupati/Walikota
Jenis Rencana Usaha
dan/atau kegiatan
Dampak Lingkungan dan
Dokumen Lingkungan
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Saat ini dalam Peraturan
MENLHK 38/2019
Ditetapkan
dalam
Peraturan
Menteri
35
36. Bantuan Pemerintah terhadap UMK
Amdal bagi Usaha dan/atau
kegiatan Mikro dan Kecil
yang berdampak penting
terhadap lingkungan
Sesuai
Kewenangannya
Pemerintah &
Pemerintah Daerah
(melalui pembiayaan
APBN dan/atau APBD)
membantu
Bentuk bantuan:
1. Fasilitasi;
2. Biaya; dan/atau
3. Penyusunan Amdal
36
38. 38
Pengaturan Peralihan (1)
a. Dengan terbitnya PP 22/2021 maka Izin Lingkungan tidak lagi diterbitkan.
b. Penilaian Amdal, atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL dan pengajuan Izin
PPLH yang sedang dalam proses, dilanjutkan sampai dengan terbitnya
Persetujuan Lingkungan;
c. Proses penilaian Amdal atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL berdasarkan
permohonan penerbitan Izin Lingkungan yang diajukan dan dinyatakan telah
lengkap administrasi sebelum tanggal 2 Februari 2021, dilaksanakan oleh
Komisi Penilai Amdal atau instansi lingkungan hidup berdasarkan
pengaturan kewenangan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
8 Tahun 2013, sampai dengan diterbitkan Persetujuan Lingkungan dengan
format sebagaimana diatur dalam pasal 49 ayat (6) dan Pasal 63 PP
22/2021;
d. Proses penilaian Amdal, pemeriksaan Formulir UKL-UPL atau Proses Izin
PPLH terkait baku mutu lingkungan hidup dan pengelolaan Limbah B3
berdasarkan permohonan yang diajukan setelah tanggal 2 Februari 2021,
pemohon diminta untuk menarik kembali permohonannya untuk kemudian
dilakukan pengajuan kembali sesuai PP 22/2021, kepada Menteri, gubernur,
atau bupati/wali kota sesuai kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha
atau Persetujuan Pemerintah;
39. 39
Pengaturan Peralihan (2)
e. Proses Izin PPLH terkait baku mutu lingkungan hidup dan Pengelolaan
Limbah B3 berdasarkan permohonan yang diajukan dan dinyatakan telah
lengkap administrasi sebelum tanggal 2 Februari 2021, diterbitkan
Persetujuan Teknis yang selanjutnya dimasukkan dalam Persetujuan
Lingkungan melalui perubahan Persetujuan Lingkungan karena
perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai Pasal 89
ayat (2) huruf j PP 22/2021.
f. Komisi Penilai Amdal tetap melaksanakan penilaian Amdal sampai
dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup di Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 531 huruf b,
PP 22/2021.
g. Lisensi yang telah dimiliki Komisi Penilai Amdal dinyatakan tetap berlaku
dan dapat diperpanjang sampai dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup.
h. Sertifikasi profesi dari lembaga sertifikasi profesi yang dimiliki oleh
penyusun Amdal tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku
sertifikasi dan dapat diperpanjang sampai terbentuknya lembaga sertifikasi
kompetensi.
40. Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK)
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan
Gd. Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 6, Wing. C
Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270
Telp/Fax: 021-5705090
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Terima kasih