SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 75
MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA ADMINISTRASI
SEKOLAH (TAS) DALAM MENGELOLA ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN MELALUI PERAN KEPALA SEKOLAH
SEBAGAI MANAJER PENDIDIKAN
Disusun sebagai laporan akhir kegiatan On The Job Learning pada
Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah
Periode : 26 Juli s/d 26 Oktober 2012

Nama

: HASTO TYAS HARJADI, S.Pd, M. Pd.

Unit Kerja

: SMA NEGERI JUMAPOLO

NIP

: 19721108 200012 1 003

PILOTING PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN KARANGANYAR
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2012
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Akhir Kegiatan On The Job Learning ini telah disahkan pada :

Hari

: Kamis

Tanggal

: 18 Oktober 2012

Di

: Karanganyar

Disahkan Oleh
Kepala SMA Negeri Kerjo
Kab. Karanganyar

Kepala SMA Negeri Jumapolo
Kab. Karanganyar

Drs. Jaka Wismono, M.Pd
NIP. 19630912 198703 1 009

Drs. Sardiyo, M.Pd
NIP. 19641002 199103 1 003

Mengetahui;
Master Trainer

Drs. Slamet Trihartanto
NIP. 19660105 199103 1 010
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

ii
Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam dan segala
isinya, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat dan taslim senantiasa
tercurah atas junjungan Nabiyyullah Muhammad SAW. Berkat curahan rahmat dan
kasih sayang Allah SWT jualah, sehingga laporan akhir kegiatan On The Job Learning
(OJL) pada Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah yang berjudul
“Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) Dalam Mengelola
Administrasi Kepegawaian Melalui Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer
Pendidikan ” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam proses penyusunan hingga penyelesaian laporan ini, merupakan
suatu pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga bagi penulis. Walau diakui
terasa sangat melelahkan, namun berkat bantuan, bimbingan, dan dorongan dari
berbagai pihak, khususnya Bapak dan Ibu pendamping Diklat, Alhamdulillah
akhirnya laporan kegiatan OJL ini selesai juga. Oleh karena itu, penulis merasa
berkewajiban untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
1. Drs. Sri Suranto, M. Pd. selaku Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Karanganyar yang telah banyak membantu sejak
awal seleksi sampai pelaksanaan diklat selesai.
2. Agus Hariyanto, SE, MM selaku Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar yang menjadi
penanggungjawab pelaksanaan diklat calon kepala sekolah yang telah
banyak membantu sejak seleksi sampai pelaksanaan diklat selesai.
3. Drs. Slamet Trihartanto, selaku Master trainer pendampingan OJL
yang tidak bosan bosannya memberikan petunjuk serta bimbingan
dalam pelaksanaan OJl dari awal hingga selesainya kegiatan ini.
4. Drs. Sardiyo, M.Pd sebagai Kepala SMA Negeri Jumapolo dan Drs.
Jaka Wismono, M.Pd sebagai Kepala SMA Negeri Kerjo yang telah
banyak membantu, memberikan masukan dan bimbingan selama
pelaksanaan magang pada kegiatan OJL.
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

iii
5. Christianto Tri Cahyono, S.Pd sebagai guru yunior SMA Negeri
Jumapolo yang bersedia diobservasi pada kegiatan supervisi akademik
peserta diklat calon kepala sekolah.
6. Sutarno selaku Kepala Tata Usaha SMA Negeri Jumapolo, yang telah
banyak membantu kegiatan selama menggali data dan observasi
tenaga kependidikan.
7. Bapak dan ibu guru beserta staf karyawan tata usaha SMA Negeri
Jumapolo dan SMA Negeri Kerjo yang telah banyak membantu
memberikan data dan informasi kepada penulis dalam melakukan
kajian-kajian dan pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan calon
kepala sekolah.
8. Semua teman peserta diklat calon kepala sekolah kabupaten
Karanganyar tahun 2012 khususnya Pokja 2 Karanganyar atas kerja
sama yang terbangun selama ini mulai dari awal seleksi sampai
kegiatan OJL berakhir.
9. Keluargaku yang tersayang, bapak, ibu, istri dan Ulinnuha anakku yang
telah memberikan inspirasi dan motivasi, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ini.
Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, maka penulis
hanya dapat mendoakan semoga mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT
atas amal amal kebaikannya.
Akhirnya, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi
perbaikan laporan berikutnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
bimbingan, kemudahan, kelancaran dan keberuntungan serta berkah bagi kita
semua, Amiin.
Jumapolo, Oktober 2012
Penulis,

Hasto Tyas Harjadi
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

iv
Daftar Isi

Halaman
Halaman Judul .......................................................................................................

i

Halaman Pengesahan............................................................................................

ii

Kata Pengantar ......................................................................................................

iii

Daftar Lampiran .....................................................................................................

vi

Daftar Gambar.......................................................................................................

vii

BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................................

1

A. Latar Belakang .........................................................................................

1

B. Tujuan .....................................................................................................

3

C. Kompetensi Sasaran ...............................................................................

4

BAB II. KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG .........................................................

5

A.

Profil SMA Negeri Jumapolo ...................................................................

5

B.

Profil SMA Negeri Kerjo ..........................................................................

35

C.

Permasalahan yang di Temukan di Lapangan .........................................

42

BAB III. RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN ..........................................................

44

A.

Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) dalam
Mengelola Administrasi Kepegawaian melalui Peran Kepala Sekolah
Sebagai Manajer ....................................................................................

44

B. Kerangka Pemikiran .................................................................................

47

C. Implementasi Program ............................................................................

48

D. Peningkatan Kompetensi Hasil AKPK di SMA Negeri Kerjo .....................

52

E. Supervisi Guru Yunior .............................................................................

53

Perangkat Pembelajaran .........................................................................

59

G. Kajian Hasil On The Job Learning (OJL) ..................................................

64

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................

67

A. Kesimpulan ...............................................................................................

67

B. Saran - Saran ............................................................................................

67

F.

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

v
Daftar Lampiran

Nomor

Halaman

1. Rencana Tindak Kepemimpinan ................................................................

73

2. Instrumen Indentifikasi Kompetensi TAS Mengelola Administrasi
Kepegawaian .............................................................................................

78

3. Instrumen Monitoring dan Evaluasi 1 Kompetensi TAS Mengelola
Administrasi Kepegawaian .........................................................................

80

4. Instrumen Monitoring dan Evaluasi 2 Kompetensi TAS Mengelola
Administrasi Kepegawaian ........................................................................

84

5. Analisis hasil indentifikasi Kompetensi TAS Mengelola Administrasi
Kepegawaian .............................................................................................

86

6. Analisis hasil Monitoring dan Evaluasi 1 Kompetensi TAS Mengelola
Administrasi Kepegawaian .........................................................................

94

7. Analisis hasil Monitoring dan Evaluasi 2 Kompetensi TAS Mengelola
Administrasi Kepegawaian ........................................................................ 102
8. Analisis hasil indentifikasi Kompetensi TAS Mengelola Administrasi
Kepegawaian Sekolah Magang lain ........................................................... 110
9. Analisis hasil Monitoring dan Evaluasi Kompetensi TAS Mengelola
Administrasi Kepegawaian Sekolah Magang lain ...................................... 116
10. Daftar Hadir Pembimbingan TAS Mengelola Administrasi Kepegawaian
.................................................................................................................... 122
11. Materi Pembimbingan TAS ....................................................................... 137
12. Laporan Pelaksanaan Supervisi Akademik/Observasi Guru Yunior.......... . 169
13. Hasil Penyusunan Silabus, RPP dan Bahan Ajar ……………………………………… 190
14. Laporan Kajian On The Job Learning......................................................... 230
15. Dafar Hadir dalam Kegiatan On The Job Learning (OJL)………………………….. 341
16. Foto Foto Kegiatan On The Job Learning (OJL)………………………………………… 345

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

vi
Daftar Gambar

Nomor

Halaman
2.1. SMA Negeri Jumapolo ........................................................................

5

2.2. Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMA Negeri Jumapolo...............

31

2.3. Salah Satu Sudut Ruang Kelas SMA Negeri Jumapolo........................

32

2.4. SMA Negeri Kerjo................................................................................

35

2.5. Ruang Kelas SMA Negeri Kerjo.......................................................... .

40

3.1. Diskusi Tentang Administrasi Pembelajaran Guru Yunior..................

57

3.2. Pelaksanaan Supervisi Guru Yunior....................................................

58

3.3. Refleksi Pelaksanaan Supervisi dan Rencana Tindak Lanjut.............. .

59

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai tempat pelaksanaan proses belajar mengajar perlu dikelola
secara baik dan benar. Keberhasilan suatu sekolah mencapai tujuan yang
diharapkan sangat tergantung kepada bagaimana model pengelolaan terhadap
segala sumber daya yang dimiliki sekolah tersebut. Sumber daya sekolah yang
memadai bukan jaminan akan mewujudkan harapan-harapan warga sekolah yang
telah dirumuskan menjadi tujuan sekolah tersebut jika kepala sekolah sebagai
pimpinan tidak mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
Kepala sekolah adalah guru yang diserahi tugas tambahan untuk memimpin
dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai
seorang guru, kepala sekolah sejatinya adalah juga pendidik yang harus mampu
membina guru-guru disekolahnya menjadi guru kreatif dan selalu melakukan inovasi
dalam pembelajaran. Dengan adanya tugas tambahan tersebut, kepala sekolah
tidak hanya dituntut untuk membina guru saja, tetapi lebih dari itu, juga dituntut
untuk membina dan mengelola seluruh komponen sekolah lainnya seperti tenaga
adminstrasi sekolah, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan lain
sebagainya. Tuntutan-tuntutan ini adalah merupakan tugas-tugas yang baru bagi
seorang guru yang diserahi tugas tambahan kepala sekolah. Disisi lain, tujuan utama
sekolah berupa peningkatan mutu pendidikan hanya dapat diraih jika seluruh
komponen sekolah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing
melalui pembinaan dan pengelolaan seorang kepala sekolah yang profesional.
Karena begitu banyaknya tugas-tugas baru seorang kepala sekolah maka
untuk menjadi seorang kepala sekolah yang profesional tentu tidaklah mudah.
Diperlukan waktu yang cukup untuk belajar bagaimana melaksanakan tugas-tugas
yang baru tersebut. Pelatihan, pembimbingan dan pembinaan bagi calon kepala
sekolah merupakan upaya-upaya yang mesti dilakukan oleh pihak terkait dalam
rangka melahirkan pemimpin sekolah yang berkualitas yang diharapkan mampu
untuk memimpin dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan.
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

1
Peraturan menteri pendidikan nasional (permendikas) Republik Indonesia
nomor 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah memberikan
angin segar bagi peningkatan profesionalisme seorang kepala sekolah ataupun
calon kepala sekolah.
Dalam permendiknas tersebut dijelaskan bahwa seorang guru yang telah
dinyatakan lulus seleksi calon kepala sekolah diharuskan mengikuti pendidikan dan
pelatihan sebagai kegiatan pemberian pengalaman pembelajaran teoretik maupun
praktik yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan

pada

dimensi-dimensi

kompetensi

kepribadian,

manajerial,

kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
Berdasarkan permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar
kompetensi kepala sekolah menetapkan dimensi kompetensi manajerial kepala
sekolah merupakan dimensi kompetensi yang menuntut 16 kompetensi. Jumlah
kompetensi ini merupakan jumlah terbanyak dibandingkan dengan kompetensi
pada dimensi kompetensi kepribadian, kewirausahaan, supervisi dan sosial. Tingkat
kemampuan kepala sekolah dalam mengarahkan, memberdayakan, menggerakkan,
dan mengembangakan sumber daya sekolah dalam usaha meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah sangat bergantung kepada kompetensi manajerial seorang
kepala sekolah.
SMA Negeri Jumapolo sebagai sekolah tempat mengajar penulis misalnya,
memiliki 9 tenaga kependidikan yang berfungsi sebagai tenaga administrasi sekolah,
sesungguhnya sangat tidak ideal dibandingkan dengan beban kerja sekolah yang
memiliki 27 rombongan belajar dan 56 tenaga pendidik. Hal ini juga semakin
diperparah dengan sumber daya manusianya yang masih dibawah standar
kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama mengabdi di SMA Negeri
Jumapolo, menemukan beberapa tenaga administrasi sekolah yang belum
memahami tugas dan fungsinya. Bahkan ada sebagian kecil diantara mereka hanya
datang kemudian pulang tanpa berbuat sesuatu. Sebahagian lagi ada yang tidak
tertib waktu saat masuk dan pulang kantor. Kemampuan menyelesaikan tugas

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

2
dengan memanfaatkan perangkat komputer juga hanya dibebankan pada personil
personil tertentu.
Pendidikan dan pelatihan yang dijalani calon kepala sekolah dalam kegiatan
tatap muka (in servis-1) dalam kurun waktu 70 jam merupakan modal awal untuk
menjalani praktek lapangan on the job learning (OJL) selama kurang lebih 3 bulan.
Kegiatan OJL penting bagi peserta diklat untuk mempraktekkan kompetensi yang
telah dipelajari selama kegiatan tatap muka. Dalam OJL dipraktekkan bagaimana
mengkaji pengelolaan kurikulum sekolah, RKAS/RKJM, pengelolaan keuangan,
produksi dan jasa, pembinaan tenaga administrasi sekolah, pengelolaan peserta
didik, sarana dan prasarana, pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan,
pemanfaatan TIK, monitoring dan evaluasi serta program supervisi akademik.
Sehubungan dengan hasil penilaian analisis kebutuhan pengembangan
keprofesian (AKPK) penulis sebagai peserta diklat calon kepala sekolah yang
menemukan kelemahan pada dimensi manajerial dan permasalahan pada
pemberdayaan tenaga administrasi sekolah yang belum optimal, maka penulis akan
mengangkat tema tulisan yang terkait dengan dimensi manajerial kepala sekolah.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
mengangkat tema tulisan dengan judul “Meningkatkan Kompetensi Tenaga
Administrasi Sekolah (TAS) dalam Mengelola Administrasi Kepegawaian melalui
Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan ”
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan tema yang diangkat dalam tulisan ini
adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kompetensi tenaga administrasi sekolah (TAS)
dalam mengelola administrasi kepegawaian,
2. Untuk meningkatkan kompetensi tenaga administrasi sekolah (PAS) dalam
mengelola administrasi kepegawaian.
3. Untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam mengelola suatu
instituisi pendidikan ditingkat sekolah menengah.
4. Untuk

memahami kelebihan dan kelemahan penulis sebagai seorang

pemimpin.
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

3
C. Kompetensi Sasaran
Berdasarkan hasil analisis AKPK penulis yang menyimpulkan kelemahan
terbesar pada dimensi kompetensi manajerial, maka sasaran yang ingin dicapai
dalam tulisan ini adalah pengembangan dimensi kompetensi manajerial kepala
sekolah melalui pembinaan tenaga administrasi sekolah (TAS) dalam mengelola
administrasi kepegawaian.

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

4
BAB II
KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG

A. Profil SMA Negeri Jumapolo
SMA Negeri Jumapolo berlokasi di jalan Jurug No 1 Jumapolo, Kec, Jumapolo
Kab Karanganyar, merupakan satu satunya sekolah menengah atas (SMA) di
Kabupaten Karanganyar bagian selatan (4 J : Jumapolo, Jumantono, Jatipuro dan
Jatiyoso) karena dua sekolah masing masing di kecamatan

Jumantono dan

kecamatan Jatipuro telah beralih fungsi menjadi SMK. Sekolah yang didirikan pada
20 Nopember 1984 ini memulai tahun pelajaran 1984/1985 dengan menerima 121
siswa dan hingga sekarang telah meluluskan 5872 siswa.

Gambar 2.1. SMA N Jumapolo

Kondisi Geografis Lingkungan Sekolah yang edukatif , kondusif, jauh dari
hiruk pikuk keramaian dan terluas di Kabupaten Karanganyar banyak menunjang
proses pengembangan sekolah. Kondisi lingkungan seperti ini terkelola pula di
lingkungan sekolah dengan baik, ini di buktikan dengan keasrian dan keindahan
SMA Negeri Jumapolo dan program Green School yang memanfaatkan area yang
masih ada. Secara geografis SMA N Jumapolo berada 15 Km dari pusat Kabupaten
Karanganyar dan dapat dikatakan jauh dari keramaian tetapi terdapat kemudahan
untuk menuju Sekolah ini.
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

5
Kondisi Keamanan sekitar SMA Negeri Jumapolo yang berlokasi di pinggir
kecamatan Jumapolo dan bersebelahan dengan Lapangan Kecamatan Jumapolo
dan jarak antara sekolah menengah pertama yang tidak berjauhan, dan kondisi
lingkungan bernuansa kecamatan pelajar di Kabupaten Karanganyar, sangat terasa,
sehingga situasi sangat kondusif karena adanya koordinasi dan kerjasama yang baik
antara masyarakat sekolah.
Perkembangan Globalisasi di Era pasar bebas semakin merambah ke
Kabupaten-Kabupaten, begitu juga

di Kabupaten Karanganyar. Hampir setiap

keluarga besar SMA Negeri Jumapolo memiliki pesawat televisi, Telephone, Internet
dan berbagai alat elektronik ini memudahkan
memperoleh informasi yang banyak.

masyarakat Jumapolo untuk

Hal tersebut dapat mewujudkan

perkembangan dan pengaruh ke berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan
aktifitas manusia kini banyak tergantung kepada teknologi, inforamasi dan
komunikasi. Sekolah sebagai tempat mempersiapkan generasi muda yang mampu
mengendalikan dan memanfaatkan perubahan-perubahan dari dampak proses
globalisasi.
Perkembangan IPTEK di era globalisasi telah mempercepat proses kemajuan
Iptek sehingga kehidupan masyarakat Jumapolo telah bergerak dengan lompatanlompatan dahsyat dalam kehidupannya. Kehidupan masyarakat yang terus menerus
mengalami perubahan sebagai akibat dari kemajuan IPTEK menuntut SMA Negeri
Jumapolo untuk menyesuaikan serta mengantisipasi setiap kemajuan dan
perubahan yang terjadi. Dengan perkembangan tersebut materi dan pengalaman
belajar yang diajarkan di SMA Negeri Jumapolo harus bermakna dan bermamfaat
untuk bekal kehidupan peserta didik. Selain itu sarana dan prasarana khususnya
menyangkut koneksi internet terus ditingkatkan dan terbentuklah kawasan bebas
akses internet dengan fasilitas Hot Spot.
Peraturan / kebijakan Pemerintah di gulirkan oleh Pemerintah Kabupaten
Jumapolo melalui PERDA terkait dengan pendidikan banyak berdampak pada
peningkatan mutu. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19
Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan (SNP) berisi pemetaan 8
komponen. Pada standart Isi (SI) dan Standart Kompetensi Lulusan (SKL), telah
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

6
ditetapkan pula Peraturan Menteri Nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006 berisi tentang
arah pengembangan kurikulum dalam rangka implementasi Standart Isi dan
Standart Kompetensi Lulusan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah
1. Visi Misi dan Tujuan Sekolah
a.

Visi Sekolah
Unggul dalam mutu, santun dalam budi, terampil dalam karya
Dengan Indikator sebagai berikut :
1)

Unggul dalam penguasaan materi pelajaran

2)

Unggul dalam lomba olagraga

3)

Siap membentuk budi pekerti yang luhur

4)

Siap menghantarkan peserta didik yang terampil dan mandiri

b. Misi Sekolah
Unggul dalam mutu berdasarkan penguasaan iptek yang dilandasi imtaq
yang mantap
Dengan rumusan sebagai berikut :
1) Upaya meningkatkan sumber daya manusia terus dilakukan untuk
mengikuti perkembangan pendidikan.
2) Siswa sadar bahwa budaya tertib dan disiplin merupakan sarana
kesuksesan tiap-tiap personal.
3) Daya serap materi tiap-tiap mata pelajaran meningkat tiap semester.
4) Jurusan IPA dan IPS dalam memperoleh NEM minimal memperoleh
peringkat IV tingkat kabupaten.
5) Dalam Lomba kegiatan akademik dan nonakademik minimal
memperoleh peringkat III.
6) Memberikan bekal keterampilan yang memadai bagi para tamatan
SMA agar dapat hidup mandiri.

c.

Tujuan Sekolah
Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

7
Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya,
dan alam sekitarnya.
Dengan rumusan sebagai berikut :
1) meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan,
2) meningkatkan kualitas kelulusan,
3) menyiapkan peserta didik yang terampil, disiplin tinggi, berbudi
pekerti luhur yang dilandasi IMTAQ dan IPTEK yang mantap,
4) menyiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi
2. Identitas Sekolah
a.

Nama Sekolah

: SMA Negeri Jumapolo

b.

Status

: Negeri

c.

NIS

: 20312174

d.

NSS

: 301031303018

e.

Alamat Sekolah

: Jl.Jurug no 1 Jumapolo

Desa

: Jumapolo

Kabupaten

: Karanganyar

Propinsi

: Jawa Tengah

Nomor Telpon

: (0271) 7081121

Web

: www.smajumapolo-kra.sch.id

Email

: sman75polo@smanjumapolo-kra.sch.id

f.

3. Kepala Sekolah
Identitas Diri
a.

Nama Lengkap

: Drs.Sardiyo, M.Pd

b.

NIP

: 19641002 199103 1 003

c.

Pangkat Gol./Ruang

: Pembina Tk I/IV.b

d.

Tempat/Tgl.lahir

: Gunung Kidul, 02 Oktober

e.

Jenis Kelamin

: Laki-laki

f.

Agama

: Islam

g.

Status Perkawinan

: Kawin

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

8
h. Alamat Rumah

: Tegalasri RT 01 RW 07 Bejen Kec.
Karanganyar Kab. Karanganyar

4. Data Siswa
a. Jumlah Rombongan Belajar : 27 Rombongan Belajar
Kelas X

: 9 Rombongan Belajar

Kelas XI

: 9 Rombongan Belajar

Kelas XI IPA

: 4 Rombongan Belajar

Kelas XI IPS

: 5 Rombongan Belajar

Kelas XII

: 9 Rombongan Belajar

Kelas XII IPA

: 4 Rombongan Belajar

Kelas XII IPS

: 5 Rombongan Belajar

b. Jumlah Siswa
Kelas

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

X

126

184

310

XI IPA

28

82

110

XI IPS

62

83

145

XII IPA

39

71

110

XII IPS

67

116

183

Jumlah

322

536

858

5. Kemajuan Yang Telah Dicapai
a. PRESTASI BELAJAR SISWA YANG DILIHAT DARI HASIL UN DAN US

No. Tahun

Peringkat
Kecamatan

Peringkat
Kabupaten/kota

Peringkat
Provinsi

IPA

IPS

IPA

Keterangan

IPS

1

2011

1 (Satu)

11

10

269

333

N

2

2012

1 (Satu)

8

7

249

291

N

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

9
b. PRESTASI SEKOLAH DALAM BIDANG OLAHRAGA
NO

CABANG
OLAHRAGA
YANG
DIIKUTI

NAMA SISWA

NAMA
LOMBA/PERTANDI
NGAN YANG
DIIKUTI

TAHUN

PRESTASI
YANG
DIRAIH

1

Atletik(
Tolak
Peluru)

Dwi Haryono

POPDA Tingkat ,
Kab.

2011

Juara lll

2

Atletik(
Lempar
Cakram)

Dwi Haryono

POPDA Tingkat ,
Kab.

2011

Juara ll

3

Pencak Silat Waqid Isnanto

POPDA Tingkat ,
Kab.

2011

Juara l

4

Pencak Silat Waqid Isnanto

POPDA Tingkat,
Karisidenan
Surakarta

2011

Juara ll

5

Atletik(
Lempar
Lembing)

Siam Widiyahti POPDA Tibgkat,
Kab.

2011

Juara l

6

Atletik(
Lompat
Tinggi)

Ratna Dwi
Rohmawati

POPDA Tibgkat,
Kab.

2011

Juara ll

7

Atletik( Lari
200 m)

Rahman Dini
Nur Prayogi

POPDA Tibgkat,
Kab.

2011

Juara l

8

Atletik(
Lempar
Cakram)

Riyanti

POPDA Tingkat,
Kab.

2011

Juara l

9

Atletik(
Lompat
Tinggi)

Aryndra Puspa
Aji

POPDA Tingkat,
Kab.

2011

Juara lll

10

Atletik(
Tolak
Peluru)

Riyanti

POPDA Tingkat,
Kab.

2011

Juara ll

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

10
11

Atletik(
Tolak
Peluru)

12

Nunung
Kristiana
Setiyawati

POPDA Tingkat,
Kab.

2011

Juara lll

Pencak Silat Ahmad Syafii

POPDA Tingkat,
Kab.

2011

Juara ll

13

Pencak Silat Edy Mustofa

POPDA Tingkat,
Kab.

2011

Juara ll

14

Pencak Silat Syaiful Fatah
Rohmadhon

POPDA Tingkat,
Kab.

2011

Juara lll

15

Pencak Silat G. Andrea
POPDA Tingkat,
Mustikaningrat Kab.

2011

Juara lll

16

Bola Basket

POPDA Tingkat,
Kab.

2011

Juara lll

17

Pencak Silat Adi Setyo
Nugroho

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara l

18

Pencak Silat Desiana Nur
Hastuti

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara ll

19

Pencak Silat Arip Nur
Rohman

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara ll

20

Pencak Silat Nur Afifahi

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara ll

21

Pencak Silat Febby
Andiansyah

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara ll

22

Pencak Silat Soni Widiyarto

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara lll

23

Pencak Silat Eko Wahyudi

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara lll

24

Pencak Silat Ikka Wahyu
Lestari

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara ll

25

Atletik(
Lempar

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara l

Siti Rahayu

Ferly Pradipta
Asmoro

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

11
Cakram)
26

Atletik(
Tolak
Peluru)

Fatimah Suci
Wardani

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara ll

27

Atletik(
Lempar
Cakram)

Supriyono

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara ll

28

Atletik(
Lompat
Tinggi)

Ratna Dwi
Rohmawati

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara lll

29

Bulu
Tangkis

Deny Nur
Handayani

POPDA Tingkat,
Kab.

2012

Juara lll

TAHUN

PRESTASI
YANG
DIRAIH

c. PRESTASI SEKOLAH DALAM BIDANG KESINIAN
NO

KESINIAN YANG
DIIKUTI

NAMA LOMBA YANG
DIIKUTI

1.

MTQ Pelajar
Tingkat Kab.

Tilawatil Qur’an Tingkat
SLTA/MA Putra

2011

Juara ll

2.

MTQ Pelajar Tingkat Tilawatil Qur’an Tingkat
Kab.
SLTA/MA Putra

2011

Juara lll

3

MTQ Pelajar Tingkat Tilawatil Qur’an Tingkat
Kab.
SLTA/MA Putri

2011

Juara lll

4

MTQ Pelajar Tingkat Tilawatil Qur’an Tingkat
Kab.
SLTA/MA Putri

2011

Juara lll

d. KESEMPATAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI
( Peningkatan Kualifikasi Pendidikan, Diklat, Penataran, Seminar, dll)
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

12
No

Nama Guru

Nama Kegiatan

1

TB Widayat K,
M.Pd

2008

Alfa Bank

2
3

Drs.Hartono
Drs.Hartono

Pelatihan Internet dan
pembuatan bahan ajar
power point
Lomba KTI
Temu Ilmiah

2008
2008

UMS
UNS

4

Drs.Hartono

Temu Ilmiah

2008

UNS

5

Drs.Hartono

IHT

2008

Dinas
Dikbud

6

TB Widayat K,
M.Pd
Kuwadi, S.Pd

TOT Guru Pemandu I

2009

TOT Guru Pemandu I

2009

Drs. Dwi
Susianto, M.Pd
TB Widayat K,
M.Pd
Kuwadi, S.Pd

TOT Guru Pemandu I

2009

TOT Guru Pemandu II

2009

TOT Guru Pemandu II

2009

Drs. Dwi
Susianto, M.Pd
Harsono

TOT Guru Pemandu II

2009

Pemberdayaan MGMP
Matematika SMA

2009

LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
Karangany
ar

13

Cristiyanto T
C,S.Pd

Pemberdayaan MGMP
Matematika SMA

2009

Karangany
ar

14

Dra Nunung P

Pemberdayaan MGMP
Ekonomi SMA

2009

Karangany
ar

15

Dra Sri Endah
Hadi
Dra.Kussetyani
ngsih, M.Pd

Pemberdayaan MGMP
Fisika SMA
Pemberdayaan MGMP
Bhs Indonesia SMA

2009

Karangany
ar
Karangany
ar

7
8
9
10
11
12

16

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

Tahun

2009

Tempat

Institusi
Penyelengg
ara
Alfa Bank

FKIP UMS
Mahkamah
Konstitusi RI
Mahkamah
Konstitusi RI
Dinas Kab.
Karanganya
r
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
MGMP
Matematika
SMA
MGMP
Matematika
SMA
MGMP
Ekonomi
SMA
MGMP
Fisika SMA
MGMP Bhs
Indonesia
SMA
13
17

Dra Sri Endah
Hadi

18

20

Alimin
Sutanto, S.Pd
Alimin
Sutanto, S.Pd
Harsono

21

Sri Endah Hadi

22

Dwi
Rihatmono
Drs. Sugiman

19

23
24
25

Aris Tri
Margono, S.Pd
Drs. Sugiman

26

Unindiati, S.Pd

27

Meita Dwi A,
S.Pd

28

Meita Dwi A,
S.Pd

29

Sri Purwani,
S.Pd
Dra.
Kussetyaningsi
h M.Pd
Drs Dwi
Susianto, M.Pd

30

31

32

Dra.
Kussetyaningsi
h M.Pd

Pelatihan pemanfaatan
Spreadsheet dalam
pembelajaran fisika
Pelatian Web Desain

2009

UMS

FKIP UMS

2009

Alfa Bank

Alfa Bank

Cources of study
prescribed
Cources of study
prescribed
Cources of study
prescribed
Cources of study
prescribed
Cources of study
prescribed
Cources of study
prescribed
Pemberdayaan MGMP
Matematika
Diklat komputer

2009

LPIA Jakarta

Seminar Nasional
Realisasi hak dan
kewajiban warga
Negara dibidang pajak
Seminar
Pengembangan
Profesionalisme guru
melalui PTK
Penataran PAK

2009

SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
Karangany
ar
Karangany
ar
UNS

Work Shop Pembinaan
MGMP

2009

Seminar nasional dan
work shop
Seminar Pendidikan
Nasional

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009

LPIA Jakarta
LPIA Jakarta
LPIA Jakarta
LPIA Jakarta
LPIA Jakarta
Dinas
Dikpora
MGMP
Basasin Kra.
LPPKM UNS
DIRJEN
PAJAK
JATENG II
STAIN

2009

Karangany
ar

2009

Dinas
DIKPORA
LPMP
Jateng

Dinas
Dikpora Kra.
LPMP

2009

UNS

2009

UNS

HMP
Geografi
FKIP UNS
Kantor
Humas UNS
14
33
34
35

Suryani, S.Pd
Drs. Hartono
Harsono, S.Pd

Seminar Nasional
Seminar Nasional
Seminar Nasional

2009
2009
2009

UNS
UNS
STAIN
Surakarta

36

H
Dwirihatmono,
S.Pd
Agus Priyanto,
S.Pd

Seminar Nasional

2009

STAIN
Surakarta

Seminar Nasional

2009

STAIN
Surakarta

Agus Priyanto,
S.Pd
Agus Priyanto,
S.Pd
H.Dwirihatmon
o,S.Pd
H.Dwirihatmon
o,S.Pd
H.Dwirihatmon
o,S.Pd

Seminar Nasional

2009

UNS

Seminar

2009

Seminar Nasional

2009

Karangany
ar
UNS

Seminar Nasional

2009

UNS

Diklat Nasional

2009

MTSN
Jumapolo

43

Suryani, S.Pd

Seminar Nasional

2009

44

2009

Solocom

Solocom

46

Harsono,S.Pd

2009

Karangany
ar

47

Aris Tri
Margono, S.Pd

Pelatihan Internet dan
Power Point
Internet dan
pembuatan Blog
Kegiatan Pemetaan
Kompetensi Guru
tersertifikasi
Semnar Nasional

2009

45

Dra. Sri Endah
Hadi
Harsono, S.Pd

DPRD
Karangany
ar
Karangany
ar
Solocom

2009

Matesih
Kra

48

Aris Tri
Margono, S.Pd

Kegiatan POPDA

2009

49

Aris Tri
Margono, S.Pd

Pelatihan Pendidikan
budi pekerti

2009

Dinas
Dikpora
Kab. Kra
Dinas
Dikpora
Kab. Kra

Forum
Ilmiah Guru
Kra
Pasca
sarjana
STAIN Ska
Dinas
Dikpora
Kab. Kra
Dinas
Dikpora
Kab. Kra

37

38
39
40
41
42

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

Dirjen Pajak
Dirjen Pajak
Pasca
sarjana
STAIN
Pasca
sarjana
STAIN
Pasca
sarjana
STAIN
JPOKFKIPUNS
Dharma
wanita KRA
Pasca
Sarjana UNS
FISIP UNS

Kanwil
Dirjen Pajak
Solocom

15
50

Aris Tri
Margono, S.Pd

51

Suryani

52
53
54
55
56
57
58
59
60

61
62
63

64

65
66

Pelatihan Pendidikan
jasmani dan kesehatan

2009

Cources of study
prescribed
Sugiyarti
Cources of study
prescribed
Cristiyanti Tri C Cources of study
prescribed
Pratiwi
Cources of study
Patsetyawati
prescribed
Nunung
Cources of study
Purwaningsih
prescribed
Zaenal Suparwi Cources of study
prescribed
Hartono
Cources of study
prescribed
Agus Priyanto
Cources of stud60y
prescri61bed
Antiek
Cources of study
Ekowati, S.Pd
prescribed
Agus Dwi
Cources of study
Handoyo,
prescribed
S.Kom
Unindiati, S.Pd Cources of study
prescribed
Meita Dwi A,
Cources of study
S.Pd
prescribed
Unindiati, S.Pd Seminar Nasional
pengembangan bahan
ajar berbasis ICT
Anggraini
International
Wahyu P S.Pd
Conference on
traditional wisdom for
character building
Anggraini
Toefl
Wahyu P S.Pd
Agus Dwi
Diklat Nasional
Handoyo,
“Inovasi Pembelajaran
S.Kom
Kreatif dalam

2010

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

Dinas
Dikpora
Kab. Kra
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo

Dinas
Dikpora
Kab. Kra
LPIA Jakarta

SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
Karangany
ar

LPIA Jakarta

2010

UNY

FBS UNY

2010

Yogyakart
a
Gedung
Guru SD
Karangany

SSC

2010
2010
2010
2010
2010
2010
2010
2010
2010

2010
2010
2010

2010

LPIA Jakarta
LPIA Jakarta
LPIA Jakarta
LPIA Jakarta
LPIA Jakarta
LPIA Jakarta
LPIA Jakarta
LPIA Jakarta
LPIA Jakarta

LPIA Jakarta
KOMAS

Forom
Karya
Pendidikan
16
67

Meita Dwi A,
S.Pd

68

Meita Dwi A,
S.Pd

69

Meita Dwi A,
S.Pd

70

Meita Dwi A,
S.Pd

71

Sri Purwani,
S.Pd

72

Hasto Tyas
Harjadi, S.Pd,
M.Pd

73

Dra. Sri Endah
Hadi
Dwi Handayani
SW

74

mengatasi kenakalan
remaja
DIKLAT NASIONAL PTK
Menuju guru sebagai
inovator
Diklat Nasional : Inovasi
pembelajaran kreatif
dlm mengatasi
kenakalan remaja
Seminar Nasional
Revitalisasi peran
sertifikasi guru untuk
mewujudkan tenaga
kependidikan
profesional
Seminar Sistem
ketatanegaraan
Indonesia Pasca
amandemen UUD’45
Seminar Nasional
Komodifikasi informasi
dalam era kebebasan
dan keterbukaan
informasi publik
Pelatihan
pembelajaran
Multimedia SMA Kab
Kra.
Pel atihan pembuatan
bahan ajar berbasis ICT
Seminar Nasional

ar

Indonesia

2010

Karangany
ar

STMIK Duta
Bangsa SKA.

2010

Karangany
ar

2010

Karangany
ar

Forum
Karya
Pendidik
Bangsa
UNS

2010

DPRD Kra.

Dewan
Pendidikan

2010

UNS

FISIP UNS

2010

SMA
MUH.1
Karanganyar
UNS

DINAS
DIKPORA
Karanganyar
MIPA UNS

DPRD
Karangany
ar
DPRD
Karangany
ar

CES’Citra
Mas’

2010
2010

75

Drs. Hartono

Ceramah umum
wawasan
ketatanegaraan

2010

76

Cristiyanto Tri
C, S.Pd

Pembinaan
menejemen
perpustakaan

2010

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

UNS

Dewan
Pendidikan
Karanganya
r
FISIP Prodi
Perpustakaa
n
17
77

Diklat Nasional PTK

2010

Diklat Nasional KTI

2010

Pelatihan Guru mapel
UN

2010

80

H. Dwi
Rihatmono,
S.Pd
H. Dwi
Rihatmono,
S.Pd
Pratiwi
Padsetyawati,
S.Pd
Sugiyarti, S.Pd

Seminar Nasional

2010

81

Kuwadi, S.Pd

TOT Guru Pemandu I

2010

82

Kuwadi, S.Pd

TOT Guru Pemandu II

2010

83

Dra
Kussetyaningsi
h. M.Pd
Drs. Dwi
Susianto, M.Pd
Drs. Dwi
Susianto, M.Pd
Drs. Dwi
Susianto, M.Pd
Drs. Dwi
Susianto, M.Pd
Suryani
Aris Tri
Margono,S.Pd
Aris Tri
Margono,S.Pd
Dra Sri Endah
Hadi

Work shop penyusunan 2010
KTSP

Hasto Tyas
Harjadi, S.Pd,
M.Pd

TOT Pemanfaatan TIK
Untuk Pembelajaran
bagi pendidik jenjang

78

79

84
85
86
87
88
89
90
91

92

Gedung
Guru SD
Kra
Gedung
Wanita
KRA
Dinas
DIKPORA

STMIK Duta
Bangsa

CES’Citra
Mas’

Work shop

2010

Gedung
DPRD
Karangany
ar
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
P2PNFI
Kab.Semar
ang
UMS

Seminar

2010

UGM

Seminar Nasional

2010

UMS

Seminar Nasional

2010

UNS

Diklat Nasional
Seminar Remaja

2010
2010

Pembimbing PPL

2010

UNS
Dinas
Dikpora
SMA N
Jumapolo
SMAN
Kebakram
at

Fasilitator Pelatihan ICT 2010

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

2011

Semarang

STMIK Duta
Bangsa
Dinas
DIKPORA

LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
Dinas
Pendidikan
Prov. Jateng
F.Geografi
UMS
F.Geografi
UGM
F.Geografi
UMS
Pasca
Sarjana UNS
FKIP UNS
IDI Kab.Kra
FKIP UTP
FMIPA UNS

Dinas
Pendidikan
Propinsi
18
93

Meita Dwi A,
S.Pd

94

Anggraini
Wahyu P, S.Pd

95

Sugiyarti, S.Pd

96

Kuwadi, S.Pd

97

Indras
Warianti
HS,S.Psi
Dra. Sri Endah
Hadi
Christianto Tri
C, S.Pd

98
99

100
101

102
103
104
105
106
107

Agus Priyanto,
S.Pd
Dwi
Handayani,
S.Pd
Dra. Nunung
Purwaningsih
Sentot
Pramono, S.Pd
Aris Tri
Margono, S.Pd
Suryani, S.Pd
Alimin
Sutanto, S.Pd
Drs. Sugiman

SMA/MA
Seminar Revitalisasi
Pembelajaran Kn
melalui Praktek belajar
Kn.
Seminar Nasional
Pendidikan karakter
Tawaran Solutif
kemerosotan moral
bangsa
Pelatihan optimalisasi
Power Point
Pelatihan optimalisasi
Power Point
Pelatihan optimalisasi
Power Point

2011

Karangany
ar

2011

UNS

FKIP UNS

2011

SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo

F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS

SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo

F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS

SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo

F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS

SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo

F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS

2011
2011

Pelatihan optimalisasi
Power Point
Pelatihan optimalisasi
Power Point

2011

Pelatihan optimalisasi
Power Point
Pelatihan optimalisasi
Power Point

2011

Pelatihan optimalisasi
Power Point
Pelatihan optimalisasi
Power Point
Pelatihan optimalisasi
Power Point
Pelatihan optimalisasi
Power Point
Pelatihan optimalisasi
Power Point
Pelatihan optimalisasi
Power Point

2011

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

Jateng
UNS

2011

2011

2011
2011
2011
2011
2011

19
108
109
110
111
112
113

114

115

116
117
118

119

120
121
122
123
124

Unindiati, S.Pd

Pelatihan optimalisasi
Power Point
Aminatun S.Pdi Pelatihan optimalisasi
Power Point
Suwarto, S.Pd
Pelatihan optimalisasi
Power Point
Drs. Paiman
Pelatihan optimalisasi
Power Point
Sri Purwani,
Pelatihan optimalisasi
S.Pd
Power Point
Unindiati, S.Pd Diklat Manajemen
kearsipan dan
perpustakaan
Unindiati, S.Pd Seminar Pendidikan
pengembangan
keprofesian
berkelanjutan menuju
guru professional
Unindiati, S.Pd Seminar nasional
Pendidikan Karakter,
tawaran solutif
kemerosotan moral
bangsa
Drs. Paiman
Seminar Nasional
Drs. Paiman
Sertifikasi GURU
Drs. Paiman
Seminar Pendidikan
pengembangan
keprofesian
berkelanjutan menuju
guru profesional
Gandung
Fasilitasi Peningkatan
Widaryatmo,
Kompetensi SMA/SMK
S.S
Zaenal Suparwi Seminar Nasional
Sugiyarti, S.Pd Seminar
Sugiyarti,S.Pd
Jambore Pemuda

2011

Aris Tri
Margono, S.Pd
Indras

Jambore Pemuda

2011

Seminar

2011

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS
F. MIPA
UNS
LPSA
Pratama

2011

SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo
SMAN
Jumapolo
Gedung
PKP-RI
Kab. Kra.
UMS

2011

UNS

LPM
Motivasi
FKIP UNS

2011
2011
2011

UNIVET
UMS
UMS

UNIVET
UMS
FKIP UMS

2011

LPMP
Semarang

PPTK Prov.
Jateng

2011
2011
2011

UMS
UNS
Gondangr
ejo, Kra
Gondangr
ejo, Kra
Poltek

FKIP UMS
FISIP UNS
Pemkab Kra

2011
2011
2011
2011
2011

FKIP UMS

Pemkab Kra
Poltek
20
126

Wariyanti HS,
S.Psi
Indras
Wariyanti HS,
S.Psi
Aris Tri M, S.Pd

127

Suryani, S.Pd

128

130

Aris Tri
Margono, S.Pd
Agus Priyanto,
S.Pd
Drs. Hartono

131

Suryani,S.Pd

Seminar Nasional

2011

132

Drs. Hartono

2011

133

H.
DwiRihatmono
, S.Pd

Program pengabdian
Masyarakat
Work Shop Nasional

134

H.
DwiRihatmono
, S.Pd
Suryani, S.Pd

Seminar Nasional

2011

UNIVET
Skh

Seminar Nasional

2011

Sentot
Pramono, Spd
Kussetyaningsi
h, M.Pd
Sentot
Pramono, Spd
Kussetyaningsi
h, M.Pd
Drs. Dwi
Susianto, S.Pd

TOT Guru Pemandu 1

2011

TOT Guru Pemandu 1

2011

TOT Guru Pemandu 2

2011

TOT Guru Pemandu 2

2011

Diklat Pemberdayaan
MGMP geografi

2011

UNIVET
Skh
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
Karangany
ar

125

129

135
136
137
138
139
140

Work shop
Penanggulangan
dampak rokok
Work shop
Penanggulangan
dampak rokok
Work shop
Penanggulangan
dampak rokok
Panitia POPDA

2011

Indonusa
Ska
Semarang

2011

Semarang

2011

Semarang

2011

Seminar Nasional

2011

Seminar Nasional

2011

Karangany
ar
DPRD Kab.
Kra
DPRD Kab.
Kra
DPRD Kab.
Kra
Karangany
ar
PGSD UNS

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

2011

Indonusa
Ska
Dinas
Pendidikan
Prov. Jateng
Dinas
Pendidikan
Prov. Jateng
Dinas
Pendidikan
Prov. Jateng
Dinas
Dikpora
KNPI Kra
KNPI Kra
KNPI Kra
FKIP UNS
Himpunan
Mahasiswa
Pend. Guru
SD
UNIVET SKH

UNIVET SKH
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
LPMP
Jateng
MGMP
Geografi
21
141

Drs. Dwi
Susianto, S.Pd
Drs. Dwi
Susianto, S.Pd
Drs. Dwi
Susianto, S.Pd
Drs. Dwi
Susianto, S.Pd
Dwi Handayani
SW, S.Pd
Agus Priyanto,
S.Pd
Aris Tri
Margono, S.Pd
Suryani, S.Pd

Work Shop

2011

Work Shop

2011

Karangany
ar
UMS

Work Shop

2011

UMS

Work Shop

2011

UMS

Pelatihan open Source

2012

Pelatihan open Source

2012

Pelatihan open Source

2012

Pelatihan open Source

2012

Pelatihan open Source

2012

Pelatihan open Source

2012

Pelatihan open Source

2012

Pelatihan open Source

2012

Pelatihan open Source

2012

Pelatihan open Source

2012

155

Kussetyaningsi
h, M.Pd
Dra. Sri Endah
Hadi
Cristianto Tri C,
S.Pd
Sentot
Pramono, S.Pd
Antiek
Ekowati, S.Pd
Agus Dwi
Handoyo,
S.Kom
Unindiati, S.Pd

SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo

Pelatihan open Source

2012

156

Suwarto, S.Pd

Pelatihan open Source

2012

157

Aminatun S.Pdi Pelatihan open Source

2012

158

Pelatihan open Source

2012

159

Anggraini
wahyu P, S.Pd
Harsono, S.Pd

Pelatihan open Source

2012

160

Agus Dwi

Workshop Penyusunan

2012

142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
SMA
Jumapolo
Ho tel

MGMP
Geografi
F.Geografi
UMS
F.Geografi
UMS
F.Geografi
UMS
F-MIPA UNS
F-MIPA UNS
F-MIPA UNS
F-MIPA UNS
F-MIPA UNS
F-MIPA UNS
F-MIPA UNS
F-MIPA UNS
F-MIPA UNS
F-MIPA UNS

F-MIPA UNS
F-MIPA UNS
F-MIPA UNS
F-MIPA UNS
F-MIPA UNS
Dinas
22
Handoyo,
S.Kom

RAPBS

Pondok
Asri
Tawangma
ngu
Ho tel
Pondok
Asri
Tawangma
ngu
LPMP

Dikpora
Kab.
Karanganya
r
Dinas
Dikpora
Kab.
Karanganya
r
LPMP

161

Pratiwi
Padsetyawati,
S.Pd

Workshop Penyusunan
RAPBS

2012

162

Meita Dwi A,
S.Pd

2012

163

Sri Purwani,
S.Pd

Diklat fasilitasi
pengembangan
wawasan kebangsaan
guru se Jawa Tengah
Pemberdayaan MGMP
Bhs. Inggris

2012

SMA 1
KRA

Seminar the art of
teaching
Seminar Nasional

2012

FKIP UNS

MGMP
BHS
INGGRIS
FKIP UNS

164

Sri Purwani,
S.Pd
Sri Purwani,
S.Pd
Unindiati, S.Pd

2012

FKIP UNS

FKIP UNS

Pelatihan peningkatan
kemampuan
profesionalitas guru
Mapel UN Pendidikan
Menengah

2012

Pasca
sarjana
UNY

Sri Purwani,
S.Pd

Pelatihan peningkatan
kemampuan
profesionalitas guru
Mapel UN Pendidikan
Menengah

2012

Pasca
sarjana
UNY

168

Dra. Sri Endah
Hadi

Pelatihan peningkatan
kemampuan
profesionalitas guru
Mapel UN Pendidikan
Menengah

2012

Pasca
sarjana
UNY

169

Kuwadi, S.Pd

Pelatihan peningkatan
kemampuan

2012

Pasca
sarjana

Kemendikna
s Dirjen
Dikmen
Direktorat
Pembinaan
PTK Dikmen
Kemendikna
s Dirjen
Dikmen
Direktorat
Pembinaan
PTK Dikmen
Kemendikna
s Dirjen
Dikmen
Direktorat
Pembinaan
PTK Dikmen
Kemendikna
s Dirjen

167

165
166

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

23
profesionalitas guru
Mapel UN Pendidikan
Menengah

UNY

170

Harsono, S.Pd

Pelatihan peningkatan
kemampuan
profesionalitas guru
Mapel UN Pendidikan
Menengah

2012

Pasca
sarjana
UNY

171

Cristianto Tri
C., S.Pd

Pelatihan peningkatan
kemampuan
profesionalitas guru
Mapel UN Pendidikan
Menengah

2012

Pasca
sarjana
UNY

172

Pratiwi
Patsetyawati,
S.Pd

Pelatihan peningkatan
kemampuan
profesionalitas guru
Mapel UN Pendidikan
Menengah

2012

Pasca
sarjana
UNY

173

Hartanta, S.Pd

Pelatihan peningkatan
kemampuan
profesionalitas guru
Mapel UN Pendidikan
Menengah

2012

Pasca
sarjana
UNY

174

Hartanta, S.Pd

Lokakarya
Kebanksentralan

2012

175

Hartanta, S.Pd

Seminar Nasional

2012

Bank
Indonesia
Solo
UNS

176

Cristianto Tri C, Road Show IMC & FISIP
S.Pd

2012

Surakarta

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

Dikmen
Direktorat
Pembinaan
PTK Dikmen
Kemendikna
s Dirjen
Dikmen
Direktorat
Pembinaan
PTK Dikmen
Kemendikna
s Dirjen
Dikmen
Direktorat
Pembinaan
PTK Dikmen
Kemendikna
s Dirjen
Dikmen
Direktorat
Pembinaan
PTK Dikmen
Kemendikna
s Dirjen
Dikmen
Direktorat
Pembinaan
PTK Dikmen
Bank
Indonesia
Magister
Pend
Ekonomi
FKIP UNS
FISIP UNS

24
e. PRESTASI GURU
NO NAMA GURU

DALAM
BIDANG

PRESTASI TAHUN
YANG
DIRAIH

KETERANGAN

1.

Dra. Partini

Darma
Wanita

Juara ll

2009

Lomba Pidato Basa
Jawa Dalam rangka
HUT Darma Wanita

2.

Dra.
Guru
Kusetyaningsih,M.Pd Berprestasi

Juara
Harapan
l

2012

Lomba Guru
Berprestasi Tingkat.
Kab

3.

Hasto Tyas
Harjadi,S.Pd,M.Pd

Guru
Juara ll
Berprestasi

2011

Lomba Guru
Berprestasi.
Tingkat. Kab

4.

Hasto Tyas
Harjadi,S.Pd,M.Pd

Guru
Juara ll
Berprestasi

2009

Lomba Guru
Berprestasi.
Tingkat. Kab

5.

Gandung
Widaryatmo,S.S

Hardiknas

2010

Lomba Pidato Basa
Jawa,Tingkat.Kec

Juara l

f. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEKOLAH
( Lab. Komputer, Website, Internet )
No. Jenis Program

Tahun Hasil Yang Dicapai

1

Laboratorium Komputer

2011

Pengembangan Lab. Komputer

2

Internet

2011

Pengadaan Jaringan internet

3

Website

2011

Pembuatan Website

6. SARANA DAN PRASARANA
a.

Gedung yang dimiliki sekolah

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

25
Keberadaan
No

Jenis

Ada

Fungsi
Luas ( m2)

Tidak
Ada

Ya

1

Ruang Kepala Sekolah



27.5



2

Ruang Kepala Sekolah



32



3

Ruang guru



120



4

Ruang Layanan Bimbingan



36

Tidak



dan Konseling
5

Ruang Tamu



18



6

Ruang UKS



15



7

Ruang Komite Sekolah



16



8

Ruang OSIS



25



9

Ruang media dan alat



72



bantu PBM
10

Ruang Penjaga Sekolah



36



11

Ruang/Pos Keamanan



4



12

Aula/Gedung serba guna



300



13

Gudang



7.5



14

Kantin Sekolah



21



15

Halaman Sekolah



1.400



b. WC dan Kamar Mandi
Keberadaan
Peruntukan

Ada

Tidak

Luas
(m2)

Kondisi
Jumlah

Baik

Kepala Sekolah



3

1



3.5

1



Guru/karyawan



4.2

1





3

13

Baik



Guru/karyawan laki-laki

Tidak



perempuan
Siswa laki-laki

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

26


Siswa Perempuan

3



13

c. Laboratorium dan Ruang Praktek

Jenis

Keberaradaa
n

lab/Ruang
Praktek

Ada

Tidak

Kondisi

Penggunaan

Luas

(Jam/Minggu

(m2)

)

Ada

Baik

Tidak
Baik

Berfungsi

Ya

Fisika



120

14





Kimia



120

14





Biologi



144

14





Bahasa



120

23





Keterampilan



45.5

24





Ruang ibadah



2703

10



Tdk



7. Prasarana
Jenis

Keberadaan
Ya

Tidak

Berfungsi
Ya

Instalasi air





Jaringan Listrik





Jaringan Telepon





Internet





Akses Jalan



Tidak



Kinerja SMA Negeri Jumapolo dilihat dari pencapaian delapan standar
pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

27
1. Standar Isi
SMA Negeri Jumapolo telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan
dengan menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan mempertimbangkan
karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik,
dan kebutuhan pembelajaran. Mata pelajaran Bahasa Jawa adalah mata pelajaran
muatan lokal.
Kurikulum sekolah memuat 16 mata pelajaran muatan nasional dan satu
mata pelajaran muatan lokal. Jumlah jam pelajaran perminggu 32 jam pelajaran
untuk kelas X, 33 jam pelajaran perminggu untuk kelas XI dan XII. Jumlah jam
pelajaran tatap muka sebanyak 32 jam pelajaran per rombel

9 rombel = 288

ditambah 33 jam pelajaran x 18 rombel = 594 , jadi keseluruhan adalah 882.
Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan
secara sistematis sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum
mencapai nilai ketuntasan minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan
kesempatan belajar sendiri indikator-indikator kompetensi yang belum dikuasai
untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ulangan perbaikan. Pembelajaran
remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam pelajaran terjadual
disore hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan kepada
siswa yang memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum dikuasai
ataupun yang ingin dikembangkan.
Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan
pengembangan pribadi siswa. Program kegiatan ektra kurikuler yang disediakan
diantaranya pembinaan kepramukaan, PMR, OSIS, pencak silat, basket, bola volley,
bulu tangkis, sepak bola dan seni (musik dan tari).
Pemenuhan akan kebutuhan pengembangan pribadi siswa dilakukan dengan
menyediakan layanan bimbingan dan konseling (BK). Jumlah tenaga konseling yang
dimiliki berjumlah 3 personil yang masing-masing memiliki program rencana dan
pelaksanaan layanan BK. Tiga guru BK belum sebanding dengan siswa yang
berjumlah 993 orang. Artinya setiap guru BK memberikan layanan rata-rata kepada
150 orang siswa. Dalam hal ini setidaknya sekolah masih membutuhkan tenaga
konseling sebanyak 5 orang guru BK.
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

28
2. Standar Proses
Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI),
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP. Kegiatan
penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri ataupun
berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata pelajaran.
Diakui bahwa silabus yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal
dari hasil pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari
sekolah-sekolah lain melalui wadah MGMP mata pelajaran ditingkat kabupaten
dengan beberapa perbaikan-perbaikan.
Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke
dalam bentuk tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur (KMTT).
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun
berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran
muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan
silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri
ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata
pelajaran. RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy paste RPP sekolah
lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga beberapa guru
yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun kelompok
dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan normanorma yang ada dalam masyarakat Karanganyar.
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP
sebahagian sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
kreatif, menantang dan memotivasi siswa. Sebahagian guru masih ada yang
menggunakan pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran langsung.
Keterbatasan jumlah buku referensi yang dimiliki sekolah mengakibat-kan
terbatasnya sumber belajar dari buku. Kebijakan pelarangan penjualan buku paket
di sekolah dan terbatasnya anggaran pengadaan buku paket sangat merugikan
siswa sendiri. Buku-buku yang disediakan sekolah paling lama bertahan satu atau
dua tahun dimanfaatkan oleh siswa. Umur penggunaan buku-buku paket yang
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

29
singkat sangat terkait dengan kepribadian siswa yang senang merusak atau
menghilangkan buku-buku yang dipinjamkan.
Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas,
pengawas, kepala SMA Negeri Jumapolo, wakil kepala sekolah dan guru senior yang
berkompeten, melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran. Hanya saja
kegiatan supervisi belum dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Perolehan rata-rata nilai ujian nasional tahun pelajaran 2010/2011 dan
2011/2012 untuk masing-masing mata pelajaran berturut-turut Bahasa Indonesia
6,47 dan 5,62, Bahasa Inggris 7,27 dan 8,13, Matematika 7,41 dan 8,24 serta IPA
7,81 dan 7,95. Kecuali untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, dapat dikatakan
bahwa hasil ini menggambarkan adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa
artinya siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai
target yang ditetapkan SKL.
Untuk

mengembangkan

nilai-nilai

agama,

SMA

Negeri

Jumapolo

melaksanakan kegiatan pesantren kilat setiap bulan ramadhan bekerja sama
dengan lembaga perguruan tinggi yang berkompeten seperti pada pelaksanaan
tahun ini bekerja sama dengan AKPERMUS Surakarta untuk yang beragama Islam
dan kegiatan Ziarah bersama untuk non Islam. Selain itu, sekolah membudayakan
saling memberi senyum, sapa, dan salam setiap bertemu, baik guru ataupun siswa.
Hal ini memberikan pengaruh yang positif bagi siswa. Hal ini dapat ditunjukkan
dengan sikap yang baik di sekolah dan di tengah masyarakat luas, serta
memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada
orang lain.
Untuk membekali siswa bagi yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi, di SMA Negeri Jumapolo membuka ketrampilan tata busana khususnya
menjahit dan ketrampilan elektronika yang terfokus pada perbaikan alat elektronika
(reparasi). Selain tujuan diatas, diharapkan potensi dan minat peserta didik dapat
berkembang secara

penuh melalui partisipasi mereka dalam kegiatan tersebut.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

30
Jumlah guru PNS yang berjumlah 55 guru dengan 29 diantaranya telah
mempunyai sertifikat pendidik sudah dapat dikatakan memenuhi standar jumlah
pendidik. Walaupun untuk beberapa mata pelajaran tertentu ada yang kelebihan
(PKn, Seni Budaya dan Ekonomi) dan ada yang kekurangan guru (TIK, Ketrampilan,
dan Bahasa Jawa).

Gambar 2.2. Tenaga Pendidikan dan Kependidikan SMA N Jumapolo

Tenaga administrasi sekolah sebanyak 9 orang dengan jumlah rombongan
belajar sebanyak 27 rombel , jelas bukan merupakan jumlah yang ideal atau
memenuhi standar jumlah tenaga kependidikan sekolah baik standar kualifikasi
maupun standar kompetensi. Pegawai administrasi berkualifikasi S1 sebanyak 2
orang, SMA sebanyak 2 orang dan SMP sebanyak 5 orang.
5. Standar Sarana dan Prasarana
SMA Negeri Jumapolo memiliki luas lahan 30,168 m2 dengan status
kepemilikan bersertifikat. Kondisi lahan yang terbangun seluas 14,457 m 2 dan
kondisi lahan yang belum terbangun 15,711 m2 .
Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar
sebanyak 29 ruang kelas dengan perincian 27 ruang kelas dan 2 kelas moving untuk
pelajaran ketrampilan menjahit dan elektronika. Untuk luas masing-masing 72 m2
per ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board dan
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

31
black board, satu meja dan kursi guru, masing-masing satu meja dan kursi untuk
setiap siswa.
Ruang guru berukuran (15

8) m2 memuat 55 pasang meja dan kursi guru, 2

papan white board, satu meja panjang dan 5 kursi untuk tempat pimpinan rapat
pertemuan, 2 kamar kecil (WC), 1 lemari buku, 1 set sound system, 1 buah LCD ,
Printer 2 buah, Televisi 1 buah dan 1 buah jam dinding.

Gambar 2.3. Salah satu sudut ruang kelas

Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit dengan luas (15 8 ) m2. Koleksi buku yang
terdapat diperpustakaan meliputi buku pegangan guru, buku teks siswa, dan buku
penunjang pelajaran siswa. Namun demikian dari segi jumlah buku teks pelajaran
masih kurang dari jumlah siswa.
Laboratorium yang dimiliki terdiri dari laboratorium fisika, biologi, kimia ,
bahasa dan komputer. Dua Laboratorium komputer memiliki jaringan LAN yang
terkoneksi dengan jaringan internet solonet dan dilengkapi dengan 2 buah
pendingin udara.
Ruang kepala sekolah berukuran (4 5)m2 terdapat 1 kamar kecil (WC), 2
lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, 1 lemari
piala, 1 set komputer PC, dan 1 pendingin udara.

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

32
Ruang wakil kepala sekolah berukuran (4 5)m2 terdapat 5 pasang meja dan
kursi, 1 set komputer PC, 3 buah lemari buku, 1 pendingin udara dan dilengkapi
dengan jaringan internet speedy schoolnet.
Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah ruang tata usaha, ruang guru BK,
ruang UKS, kantin, mushallah, kantin kejujuran, gudang, jamban (WC) siswa.
6. Standar Pengelolaan
Visi dan misi serta tujuan pendidikan SMA Negeri Jumapolo sudah
disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku kepentingan
melalui beberapa cara diantaranya menuliskannya ditembok dinding sekolah,
dipasang di blog guru, website sekolah dan pembinaan kesiswaan.
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana
kerja jangka menengah (RKJM) sudah

disosialisasikan kepada warga sekolah.

Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). Sekolah
sudah pernah melakukan pengisian EDS sehingga RKAS yang disusun masih
mengacu pada profil sekolah hasil dari rekomendasi EDS. Bahkan untuk tahun
pelajaran 2012/2013 SMA Negeri Jumapolo sudah melakukan pengisian EDS secara
On line.
Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
sehingga masih sulit untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan
perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.
Pengumpulan dan penggunaan data sudah menggunakan sistem informasi
berbasis ICT program office. Sebagian data dan informasi sekolah dapat diakses
website sekolah ataupun blog guru.
7. Standar Pembiayaan
SMA Negeri Jumapolo mempunyai RKAS yang disusun oleh kepala sekolah,
Wakil Kepala sekolah, Guru dan bendahara sekolah . Disamping itu penyusunan
RKAS sudah melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun pemangku
kepentingan yang relevan, hal ini dapat dilihat dengan adanya pertemuan secara
rutin Komite sekolah dengan pihak manajemen sekolah.
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah
berupa dana BOS APBN, Blockgrant APBN, dan Iuran Orang tua. Sekolah belum
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

33
mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja
sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri.
Namun demikian dalam penyusunan rencana keuangan sekolah yang
diwujudkan dalam APBS sekolah untuk tahun pelajaran 2012/2013 telah
mendapatkan persetujuan sekaligus pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupetn Karanganyar. Sosialisasi APBS

dilakukan secara

transparan kepada seluruh warga sekolah dengan ditempel di papan pengumuman
sehingga dapat dilihat dan dicermati segenap civitas akdemika SMA N Jumapolo.
Untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan setiap tiga bulan/tri wulan
dilaporkan oleh pengelola keuangan sekolah kepada Kepala sekolah yang untuk
selanjutnya dilaporkan ke dinas pendidikan kabupaten atas nama pemerintah
sebagai pemberi dana juga dipertanggungjawabkan kepada orang tua melalui
komite sekolah.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian
berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan
oleh masing-masing guru mata pelajaran diinformasikan oleh sebagian guru kepada
siswa diawal pertemuan tatap muka dan sebagiannya menginformasikan KKM
sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian.
Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian
nasional. Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan
rencana yang telah dibuat oleh sebahagian guru.
Hasil penilaian sebahagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun
tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan
masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan
akademik siswa kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah urusan
kurikulum.
Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebahagian guru sebagai koreksi untuk
melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.Walaupun dalam pelaksanaan
remidi dan pengayaan belum dilaksanakan secara optimal. Bahkan ada sebagaian
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

34
dari guru yang mengartikan bahwa remidi adalah sekedar mengulang mengerjakan
soal tanpa memberikan penjelasan dan pencerahan materi mana yang dianggap
kurang dapat dipahami oleh siswa.

B. Profil SMA Negeri Kerjo
SMA Negeri Kerjo yang berlokasi di jalan Sumberejo RT 01 RW 02 Sumberejo
Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar didirikan berdasarkan surat keputusan
Mendiknas RI nomor 227/I03/H.88 tanggal 16 Oktober 1990 dan saat ini kepala
sekolah dijabat oleh Drs. Jaka Wismono, M.Pd

Gambar 2.4. SMA Negeri Kerjo Kab Karanganyar

Dengan berada dipinggiran pusat kecamatan Kerjo, maka kondisi dan situasi
sangat mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Walaupun tergolong sekolah
yang baru di kabupaten Karanganyar, ternyata sekolah ini telah menelorkan
beberapa prestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Sekolah
dengan visi : Terwujudnya SMA yang Berwawasan Keunggulan Ilmu Pengetahuan,
Kesenian, Ketrampilan, Olahraga dan Berilaku Santun diwujudkan dalam program
dan kegiatan sekolah yang bertujuan 1) menciptakan dan menyelenggarakan proses
pendidikan yang berorientasi

pada target pencapaian

efektifitas proses

pembelajaran berdasarkan konsep MPMBS, 2) Mewujudkan kepemimpinan yang
kuat dalam mengakomodasi, menggerakkan dan menyerasikan semua sumber daya
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

35
pendidikan yang tersedia, 3) Mengelola tanaga kependidikan secara efektif
berdasarkan analisis kebutuhan, perencanaan, pengembangan, evaluasi kerja,
hubungan kerja, imbal jasa yang memadai.
Kinerja SMA Negeri Kerjo dilihat dari pencapaian delapan standar
pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Standar Isi
SMA Negeri Kerjo telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan
dengan menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan mempertimbangkan
karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik,
dan kebutuhan pembelajaran. Kurikulum SMA Negeri Kerjo telah disetujui dan
disahkan penggunaannya oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah tanggal 27
Juni 2012.
SMA Negeri Kerjo menerapkan sistem paket dengan struktur kurikulum
sebagai berikut:
a.

Struktur Kurikulum Kelas X
Kurikulum kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran dengan muatan lokal mata
pelajaran Bahasa Jawa dengan program pengembangan diri yang dipilih
sebagai ekstra kurikuler. Sekolah menambah alokasi waktu untuk mata
pelajaran Biologi, Kimia, Sejarah dan Geografi masing masing satu jam
pelajaran dengan alokasi waktu 45 menit. Sehingga untuk keseluruhan jam
pelajaran selama satu minggu adalah 42 jam.

b. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII
Kurikulum kelas XI dan XII untuk program IPA dan IPS terdiri atas 13 mata
pelajaran dengan muatan lokal mata pelajaran Bahasa Jawa. Untuk
beberapa

mata

pelajaran

alokasi jam

melebihi ketentuan

dalam

Permendiknas no 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, namun tidak melebihi
4 jam. Dalam satu minggu jumlah keseluruhan jam adalah 43 jam pelajaran.
Program pengembangan diri yang dipilih sebagai kegiatan ekstrakulikuler.
Secara umum mata pelajaran di SMA N Kerjo terdiri dari mata pelajaran
wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai berikut:

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

36
a.

Mata pelajaran wajib: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,
Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Seni Budaya, Penjasorkes, Teknologi
Informasi dan Komunikasi.

b. Mata pelajaran pilihan: ketrampilan Komputer, Ketrampilan Tata Boga dan
ketrampilan Tata Busana. Pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan
adanya sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan masyarakatnya
yang mendukung program pembelajaran tersebut.
Sama dengan di SMA Negeri Jumapolo, program pembelajaran remedial dan
pengayaan bagi siswa SMA Negeri juga belum berjalan secara sistematis
sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai
ketuntasan minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan
belajar sendiri indikator-indikator kompetensi yang belum dikuasai untuk
mempersiapkan diri dalam mengikuti ulangan perbaikan. Pembelajaran remedial
dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam pelajaran secara terjadual disore
hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan kepada siswa yang
memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum dikuasai ataupun
yang ingin dikembangkan.
Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan
pengembangan pribadi siswa. Program kegiatan ektra kurikuler yang disediakan
yakni pembinaan kepramukaan, PMR, OSIS, LDK, karate, basket, bulutangkis, tenis
meja, futsal dan pembinaan kultum keagamaan.
2. Standar Proses
Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI),
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP. Kegiatan
penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri ataupun
berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata pelajaran.
Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil
pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari sekolah-sekolah
lain dengan beberapa perbaikan-perbaikan.

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

37
Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke
dalam bentuk tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur (KMTT).
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun
berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran
muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan
silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri
ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata
pelajaran. RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy paste RPP sekolah
lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga beberapa guru
yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun kelompok
dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan normanorma yang ada dalam masyarakat Karanganyar.
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP
sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi siswa.
Jumlah buku referensi yang dimiliki sekolah masih sangat sedikit
mengakibatkan terbatasnya sumber belajar dari buku. Pemerintah daerah yang
mengeluarkan kebijakan pelarangan penjualan buku paket di sekolah memberi
dampak kepada motivasi siswa dan orang tua untuk membeli buku paket sendiri.
Pemenuhan buku paket siswa terbentur pada terbatasnya anggaran pengadaan
buku paket yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat ataupun daerah.
Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas,
pengawas, kepala SMA Negeri dibantu wakil kepala sekolah melakukan supervisi
dan evaluasi proses pembelajaran. Hanya saja kegiatan supervisi belum dilakukan
secara berkala dan berkelanjutan.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Perolehan rata-rata nilai ujian nasional tahun pelajaran 2011/2012 untuk
masing-masing mata pelajaran berturut-turut Bahasa Indonesia 7,09, Bahasa Inggris
5,84, Matematika 6,89, Fisika 5,37, Kimia 7,48, Biologi 7,16, Ekonomi 7,01, Sosiologi
7,22 dan Geografi 8,06. Rata rata keseluruhan untuk semau mata pelajaran 6,90.
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

38
Walaupun tergolong masih rendah namun pencapaian ini melebihi rata rata nilai UN
untuk tahun pelajaran 2010/2011 yaitu 6,57. Dapat dikatakan bahwa hasil ini
menggambarkan adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa artinya siswa
sudah memperlihatkan kemajuan yang jauh lebih baik dalam mencapai target yang
ditetapkan SKL.
Untuk mengembangkan nilai-nilai agama khusunya Islam dan budaya
masyarakat Karanganyar, SMA Negeri Kerjo juga melaksanakan kegiatan pesantren
kilat setiap bulan ramadhan. Kegiatan pesantren dikelola oleh pengurus OSIS dan
dikoordinir oleh guru agama Islam. Selain itu, sekolah membudayakan saling
memberi salam setiap bertemu, baik guru ataupun siswa.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Jumlah guru yang dimiliki sebanyak 36 guru berstatus PNS, dan 21 guru tidak
tetap (GTT). Guru yang berkualifikasi S1 sebanyak 94,74%, berkualifikasi S2
sebanyak 5,26%. Guru yang sudah bersertifikasi sebanyak 22 guru. Tenaga
administrasi sekolah sebanyak 13 orang dengan kualifikasi pendidikan dibawah SMA
7 orang, D3 Non keguruan 2 orang dan S1 sebanyak 4 orang.
Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SMA Negeri Kerjo
belum terukur karena belum ada hasil penilaian yang mengukur berapa tingkat
pencapaian kompetensi masing-masing.
5. Standar Sarana dan Prasarana
Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar
sebanyak 21 ruang kelas dengan luas masing-masing 72 m2 per ruang kelas dengan
kondisi 2 rusak ringan dan 1 rusak berat yang perlu segera diadakan rehabilitasi
ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board, satu meja
dan kursi guru, serta 20 meja dan kursi untuk siswa. Karena kondisi tanah yang tidak
datar maka dalam penempatan ruang kelas tersebar sesuai dengan tinggi
rendahnya permukaan tanah. Dari satu ruang kelas ke ruang kelas lainnya dapat
diakses dengan mudah .

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

39
Gambar 2.5. Ruang Kelas SMA N Kerjo

Ruang guru memiliki luas 105 m2 memuat 35 pasang meja dan kursi guru, 2
papan white board, 2 lemari buku, dan 1 buah jam dinding.
Ruang perpustakaan yang berukuran (12

10) m2 masih bersifat

perpustakaan konvensional dengan jumlah buku teks pelajaran ataupun buku
bacaan umum masih sangat kurang. Laboratorium komputer memuat 25 unit
komputer, 2 printer, 2 LCD, dan sudah terkoneksi dengan jaringan internet. Untuk
kedepan

yang

perlu

dipertimbangankan

adalah

prioritas

pembangunan

laboratorium Fisika, Kimia dan Biologi, karena hingga saat ini SMA N Kerjo belum
memiliki. Untuk sementara waktu pelaksanaan kegiatan praktikum dilaksanakan di
kelas.
Ruang kepala sekolah berukuran (4 5)m2 terdapat 1 kamar kecil (WC), 2
lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, dan 1 set
komputer PC. Sedangkan ruang wakil kepala sekolah berukuran (6

3)m2 terdapat 5

pasang meja dan kursi, 2 buah lemari buku,
Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah ruang tata usaha, ruang guru BK,
ruang UKS, mushallah, kantin kejujuran, jamban (WC) siswa, lapangan olahraga,
rumah guru dan asrama siswa.
6. Standar Pengelolaan
Visi dan misi serta tujuan pendidikan SMA Negeri Kerjo sudah
disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku kepentingan
melalui rapat komite sekolah dan melalui persuratan.
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

40
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana
kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian
pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). RKAS yang disusun
berdasarkan rekomendasi dari evaluasi diri sekolah (EDS) yang mengacu pada
pengelompokan ke dalam delapan standar pendidikan.
Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
sehingga masih sulit untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan
perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.
Pengumpulan dan penggunaan data sudah menggunakan sistem informasi
berbasis ICT program office. Sebagian data dan informasi sekolah dapat diakses
melalui telepon, jardiknas Karanganyar ataupun blog SMA Negeri Karanganyar.
7. Standar Pembiayaan
SMA Negeri Kerjo mempunyai RKAS yang disusun oleh kepala sekolah dan
guru-guru dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari siswa dan komite
sekolah.
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah
berupa dana BOS APBN dan iuran rutin orang tua/wali murid setiap bulannya.
Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan
membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan
industri.
Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien
dan akuntabel. Laporan keuangan sekolah setiap tiga bulan diverifikasi kepala
sekolah dan untuk selanjutnya dilaporkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Karanganyar, sekaligus sebagai bahan pertimbangan untuk
penyusunan RAPBS tahun pelajaran berikutnya.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian
berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan
oleh masing-masing guru mata pelajaran diinformasikan oleh sebagian guru kepada
siswa diawal pertemuan tatap muka dan sebagiannya menginformasikan KKM
sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian.
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

41
Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian
nasional. Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan
rencana yang telah dibuat oleh sebahagian guru.
Hasil penilaian sebahagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun
tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan
masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan
akademik siswa kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah urusan
kurikulum.
Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebahagian guru sebagai koreksi untuk
melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.

C. Permasalahan yang Ditemukan di Lapangan
Pelaksanaan kegiatan on the job learning bagi peserta diklat calon kepala
sekolah di sekolah-sekolah magang merupakan pembelajaran dan arena latihan
dalam melakoni sebagian peran dan fungsi seorang kepala sekolah. Penulis sudah
berusaha beradaptasi dengan warga sekolah tempat magang tetapi ternyata
melakoni peran kepala sekolah bukanlah hal mudah. Tak jarang kami menemukan
beberapa permasalahan.
Permasalahan yang ditemukan di lapangan yang berkaitan dengan tenaga
administrasi sekolah secara umum dalam tiga kelompok besar yaitu sebagai berikut:
1. Pengelolaan buku induk siswa
Dalam pengelolaan buku induk siswa, terkesan tidak dilaksanakan secara teratur
dan terpogram. Banyak dijumpai beberapa identitas siswa tidak lengkap, nilai
tiap jenjang yang belum terdokumentasi. Dari hasil pengamatan penulis, personil
yang diberi tugas untuk mengurusi administrasi buku dalam menulis buku induk
siswa ada kalanya di bawa pulang dengan alasan dapat dikerjakan secara intensif
di rumah. Padahal data berupa nilai siswa bersumber dari buku raport. Jika ini
terus dilakukan maka sangat riskan bagi keamanan dan dokumentasi nilai raport.
Selain itu ada kemungkinan, dalam pengisiannya tidak dilakukan sendiri tapi
menggunakan jasa orang lain yang belum tentu mengerti akan keberadaan buku
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

42
induk siswa. Dalam beberapa lembar buku induk penulis temukan beberapa
tulisan yang tidak konsisten dengan tulisan sebelumnya.
2. Pengelolaan daftar urut kepangkatan (DUK)
Daftar urut kepangkatan sebagai daftar yang memuat nama Pegawai Negeri Sipil
dari suatu satuan organisasi Negara yang disusun menurut tingkatan
kepangkatan di sekolah tempat penulis magang juga belum dilaksanakan dengan
benar. Pengerjaan di saat terdahulu yang dilakukan oleh Kepala TU yang saat ini
sudah almarhum membawa implikasi terhadap ketidaktahuan petugas
berikutnya. Hal ini masih diperparah dengan kemampuan penggunaan alat
berbantuan komputer sebagai alat untuk mempermudah pengerjaan tugas
tersebut.
Karena pentingnya penulisan daftar urut kepangkatan sebagai salah satu bahan
obyektif untuk melaksanakan pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil berdasarkan
sistem karier dan sistem prestasi kerja, maka daftar urut kepangkatan perlu
dibuat dan dipelihara secara terus menerus.
3. Pemanfaatan TIK dalam mengadministrasikan kepegawaian
Di era teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sedemikian
pesatnya maka membuka peluang dan kesempatan untuk mempermudah dan
mempercepat tugas. Beberapa pekerjaan pada waktu dulu dilaksanakan
beberapa hari, dengan nilai kepraktisan yang rendah, sekarang dengan
memanfaatkan TIK pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan cepat dan
mempunyai nilai ekonomis serta kepraktisan yang tinggi.
Fakta di sekolah magang, terutama di SMA Negeri Jumapolo, belum semua TAS
memanfaat TIK dalam mempermudah dan mempercepat tugasnya. Kurang
familiar dan sikap yang enggan untuk berubah merupakan tantangan tersendiri
bagi penulis untuk sekedar bias berbagi.

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

43
BAB III
RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN

A. Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) dalam
Mengelola Administrasi Kepegawaian melalui Peran Kepala Sekolah Sebagai
Manajer.
a. Rasional
Tenaga administrasi sekolah (TAS) mempunyai peranan yang penting dalam
membantu mengembangkan sekolah menjadi lebih maju dan berkualitas. Tenaga
administrasi sekolah berfungsi sebagai juru kelola administrasi sekolah yang
berkaitan dengan pengelolaan data siswa, data pendidik dan tenaga kependidikan,
persuratan, arsip, administrasi sarana-prasarana, dan administrasi keuangan. TAS
juga berperan aktif dalam memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh
pihak yang berkepentingan.
Kedudukan dan peran tenaga administrasi yang begitu penting dalam
pengelolaan suatu sekolah sehingga pemerintah melalui permendiknas nomor 24
tahun 2008 menetapkan standar tenaga administrasi sekolah. Standar ini mengatur
tentang kualifikasi dan kompetensi minimal yang harus dipenuhi oleh seorang
tenaga administrasi sekolah.
Ketersediaan tenaga administrasi merupakan modal sumber daya yang
harus dikelola secara optimal oleh kepala sekolah. Sebagai seorang manajer, kepala
sekolah harus mampu mengelola TAS dan ketatausahaan dalam mendukung
pencapaian tujuan sekolah yang sudah ditetapkan.
b. Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah
Kompetensi adalah kemampuan melaksanakan tugas yang diperoleh melalui
pendidikan

dan/atau

latihan.

Kompetensi

dapat

pula

dimaknai

sebagai

pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan
berfikir dan bertindak (Junaidi dalam Herry, 2012). Sedangkan tenaga administrasi
sekolah adalah tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

44
Dengan menggabungkan dua pengertian di atas dapat dikatakan bahwa
kompetensi tenaga administrasi sekolah (TAS) adalah kemampuan yang diperoleh
TAS melalui pendidikan dan/atau latihan untuk melaksanakan tugas-tugas
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Sedangkan menurut
Syaefuddin (dalam Risnawati, 2003) memberikan pengertian kompetensi tenaga
administrasi sekolah sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas, peran dan
kemampuan mengintegrasikan pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman dan
pembelajaran yang dilakukan dalam pelaksanaan pekerjaannya yang dituntut dalam
kecakapan teknis operasional atau teknis administratif di sekolah.
Kompetensi standar yang harus dimiliki oleh tenaga administrasi sekolah
diatur dalam permendiknas nomor 24 tahun 2008. Dalam permendiknas tersebut
kompetensi tenaga administrasi sekolah dipetakan ke dalam empat dimensi
kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, sosial, teknis dan manajerial. Untuk
dapat memperjelas komponen dimensi kompetensi tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut :
a. Dimensi kompetensi kepribadian meliputi: kompetensi memiliki integritas
dan akhlak mulia, etos kerja, pengendalian diri, rasa percaya diri,
fleksibilitas, ketelitian, kedisiplinan, kreativitas dan inovasi, serta tanggung
jawab.
b. Dimensi kompetensi sosial meliputi: kompetensi bekerja dalam tim,
memberikan pelayanan prima, kesadaran berorganisasi, berkomunikasi
efektif, dan membangun hubungan kerja.
c. Dimensi kompetensi teknis meliputi: kompetensi melaksanakan administrasi
kepegawaian, keuangan, sarana prasarana, hubungan sekolah dengan
masyarakat,

persuratan

dan

pengarsipan,

administrasi

kesiswaaan,

administrasi kurikulum, administrasi layanan khusus, dan penerapan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
d. Dimensi kompetensi manajerial (khusus bagi kepala tenaga administrasi
sekolah) meliputi: kompetensi mendukung pengelolaan standar nasional
pendidikan, menyusun program dan laporan kerja, mengorganisasikan staf,
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

45
mengembangkan staf, mengambil keputusan, menciptakan iklim kerja yang
kondusif, mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya, membina staf,
mengelola konflik, dan menyusun laporan.
Masing-masing kompetensi ini dalam permendikas nomor 24 tahun 2008
kemudian dijabarkan dalam sub kompetensi yang lebih rinci agar dapat
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam setiap jenis dan jabatan
administrasi sekolah dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.
c. Administrasi Kepegawaian
Kegiatan administrasi kepegawaian sekolah dapat dibagi menjadi tiga bidang
administrasi sebagai berikut :
a. Bidang administrasi material yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut
bidang-bidang

materi

seperti:

ketatausahaan

sekolah,

administrasi

keuangan, alat-alat perlengkapan.
b. Bidang administrasi personal, yang mencakup di dalamnya persoalan guru
dan pegawai sekolah dan sebagainya.
c. Bidang administrasi kurikulum, yang mencakup didalamnya pelaksanaan
kurikulum, pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, perisapan harian, dan
sebagainya
Administrasi kepegawaian yang dimaksudkan dalam tulisan ini administrasi
personal pegawai sekolah dalam bidang pengelolaan administrasi kepegawaian.
d. Kepala Sekolah Sebagai Manajer
Wahyudi (2009) memberikan pengertian manajemen sebagai suatu proses
merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, dan mengevaluasi usaha para
anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumberdaya organisasi dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikatakan proses karena semua
manajer dengan ketangkasan dan keterampilan yang dimilikinya mengusahakan dan
mendayagunakan berbagai kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.
Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala
sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk mendayagunakan tenaga
kependidikan (TAS) melalui kerjasama, memberi kesempatan kepada para guru

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

46
untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga
kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.
Memberdayakan tenaga administrasi melalui kerjasama dimaksudkan
bahwa dalam peningkatan profesonalisme tenaga administrasi, kepala sekolah
harus mementingkan kerjasama dengan tenaga administasi dan pihak lain yang
terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan. Sebagai manajer, kepala sekolah harus
mau dan mampu mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah dalam rangka
mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuan.
Kepala sekolah harus mampu bekerja melalui pembantu-pembantunya
(wakil-wakil), serta berusaha untuk senantiasa mempertanggungjawabkan setiap
tindakannya. Kepala sekolah juga harus mampu menghadapi berbagai persoalan di
sekolah, berfikir secara analitik dan konseptual, dan harus senantiasa berusaha
menjadi penengah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh guru
dan tenaga administrasi yang menjadi bawahannya serta berusaha mengambil
keputusan yang dapat memuaskan bagi semua.
Kepala sekolah sebagai manajer harus memberi kesempatan kepada para
guru dan tenaga administrasi untuk meningkatkan profesinya. Kepala sekolah harus
bersikap demokratis dan memberikan kesempatan kepada seluruh guru dan tenaga
administrasi untuk mengembangkan potensinya secara optimal misalnya melalui
penataran, kegiatan MGMP ataupun lokakarya berdasarkan bidangnya masingmasing.
Sebagai manajer, kepala sekolah juga harus mampu mendorong keterlibatan
seluruh komponen sekolah dalam setiap kegiatan sekolah. Keterlibatan dan
partisipasi aktif mereka akan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan sekolah.

B. Kerangka Pemikiran
Kompetensi yang diatur dalam peraturan menteri pendidikan nasional
nomor 24 tahun 2008 merupakan kompetensi standar atau kompetensi minimal
yang harus dimiliki oleh tenaga administrasi sekolah. Kenyataan di sekolah-sekolah
memperlihatkan banyaknya tenaga administrasi sekolah yang memiliki kompetensi
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

47
di bawah standar kompetensi yang diharapkan. Hal ini terjadi karena proses
perekrutan mereka menjadi tenaga administrasi sekolah tidak mengacu kepada
pemenuhan kompetensi berdasarkan permendiknas tersebut. Mereka diangkat
menjadi pegawai administrasi jauh sebelum diterbitkannya permendiknas tersebut.
Akibatnya, pengelolaan administrasi kepegawaian tidak berjalan sebagaimana
mestinya.
Kompetensi tenaga administrasi sekolah harus berkembang mengikuti
perubahan dan kemajuan dibidang pendidikan khususnya dan kemajuan dibidang
teknologi informasi dan komunikasi umumnya. Tingkat kompetensi yang dimiliki
tenaga administrasi dalam mengelola administrasi sekolah ikut menentukan
keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuannya.
Ketersediaan sumberdaya tenaga administrasi dalam jumlah yang memadai
di sekolah sudah merupakan satu modal besar untuk dapat dikelola secara optimal.
Kompetensi

tenaga

administrasi

yang

belum

memenuhi

standar

dapat

dikembangkan menjadi tenaga administrasi yang memenuhi standar melalui
pengelolaan dan pembimbingan yang terarah oleh kepala sekolah. Sebagai manajer,
kepala sekolah mempunyai kewajiban mengelola staf administrasi untuk
mengarahkan, memberdayakan, menggerakkan dan mengembangkan guna
membantu mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan.
Uraian di atas menggambarkan pentingnya peran kepala sekolah sebagai
manajer dalam mengelola sumberdaya tenaga administrasi guna membantu
mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya menjadi tenaga administrasi
yang memenuhi standar TAS.

C. Implementasi Program
1. Rancangan tindakan siklus 1
Pada tahap rancangan tindakan siklus 1, dilakukan penyusunan atau
pengadaan instrumen-instrumen yang akan digunakan pada tahap pelaksanaan
tindakan siklus 1. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan antara
lain adalah sebagai berikut:

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

48
a. Menyusun instrumen identifikasi kompetensi tenaga administrasi sekolah
(TAS) dalam mengelola administrasi kepegawaian.
b. Mengidentifikasi

kompetensi

TAS

dalam

mengelola

administrasi

kepegawaian melalui pengisian instrumen.
c. Memilih tenaga administrasi atau guru yang dapat diberdayakan membantu
calon kepala sekolah dalam melakukan pembimbingan terhadap tenaga
administrasi berdasarkan kompetensi yang perlu ditingkatkan.
d. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan tindakan siklus 1.
2. Pelaksanaan tindakan siklus 1
Kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus 1 yaitu melakukan
pembimbingan tenaga administrasi berdasarkan hasil identifikasi kompetensi yang
dianggap rendah atau tidak memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam
permendiknas nomor 24 tahun 2008. Pembimbingan dilakukan bersama-sama
dengan tenaga administasi dan guru yang sudah ditentukan sebelumnya.

Pembimbingan dilakukan selama dua minggu dengan jumlah pertemuan
minimal 4 kali pertemuan. Pelaksanaan bimbingan dilakukan diwaktu-waktu
lowongnya tenaga pembimbing atau saat jam istirahat. Lama pembimbingan setiap
pertemuan tergantung dari waktu lowong yang dimiliki oleh pembimbing. Kisaran
waktu lowong yang dapat digunakan untuk pembimbingan adalah 30 – 90 menit.
3. Monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan tindakan siklus 1
Pada tahap monev pelaksanaan tindakan siklus 1, tenaga administrasi
sekolah yang menjadi peserta pembimbingan melakukan pengisian instrumen
monev pelaksanaan tindakan siklus 1. Sebelum melakukan pengisian instrumen
diberikan penjelasan tentang cara pengisian instrumen. Dijelaskan pula bahwa
apapun yang diisikan tidak mempengaruhi penilaian kinerja mereka.
4. Hasil yang di peroleh
Berdasarkan analisis hasil pelaksanaan pembimbingan yang dilakukan pada
pelaksanaan tindakan siklus 1 melalui pengisian instrumen monev 1 diperoleh hasil
sebagai berikut:

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

49
Tabel 3.1. Rata-rata peningkatan kompetensi tindakan siklus 1

Kompetensi awal

Kompetensi setelah

Peningkatan

tindakan 1

kompetensi

(%)

(%)

68

10

(%)
58

Tabel 3.1 memperlihatkan tingkat kompetensi tenaga administrasi sekolah
dalam mengelola administrasi kepegawaian setelah mengikuti pembimbingan siklus
pertama naik dari 58% menjadi 68%. Peningkatan kompetensi sebesar 10%
menunjukkan adanya hasil jerih payah calon kepala sekolah sebagai manajer dalam
melakukan pembimbingan dan menjalankan tugasnya mengembangkan kompetensi
tenaga administrasi sekolah.
5. Rancangan tindakan siklus 2
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan siklus 1 diperoleh bahwa tenaga
adminstrasi masih memiliki kompetensi yang rendah pada kompetensi-kompetensi
tertentu terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan TIK dalam pengelolaan
administrasi kepegawaian. Untuk itu, pada rancangan kegiatan siklus 2 akan
difokuskan pada usaha pembimbingan pada kompetensi-kompetensi tersebut.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan tindakan siklus 2
antara lain adalah sebagai berikut:
a. Meminta kembali kesediaan tenaga administrasi atau guru yang memiliki
kompetensi lebih untuk diberdayakan membantu calon kepala sekolah
dalam melakukan pembimbingan terhadap tenaga administrasi berdasarkan
kompetensi yang perlu ditingkatkan.
b. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan tindakan siklus 2.
6. Pelaksanaan tindakan siklus 2
Kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus 2 yaitu melakukan
pembimbingan tenaga administrasi berdasarkan pada kompetensi-kompetensi yang
masih kurang atau rendah berdasarkan analisis hasil kegiatan monev 1.
Pembimbingan dilakukan bersama-sama dengan tenaga administasi dan guru yang
sudah ditunjuk sebelumnya. Pembimbingan dilakukan paling lama dua minggu
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

50
dengan jumlah pertemuan minimal 4 kali pertemuan. Pelaksanaan bimbingan
dilakukan diwaktu-waktu lowongnya tenaga pembimbing atau saat jam istirahat
siswa yang berkisar 30 – 90 menit .
7. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan tindakan siklus 2
Pada tahap monev pelaksanaan tindakan siklus 2, tenaga administrasi
sekolah yang menjadi peserta pembimbingan melakukan pengisian instrumen
monev pelaksanaan tindakan siklus 2. Sebelum melakukan pengisian instrumen
diberikan penjelasan tentang cara pengisian instrumen. Dijelaskan pula bahwa
apapun yang diisikan pada instrumen tersebut tidak akan mempengaruhi penilaian
kinerja mereka.
8. Hasil yang di peroleh
Berdasarkan analisis hasil pelaksanaan pembimbingan yang dilakukan pada
pelaksanaan tindakan siklus 2 melalui pengisian instrumen monev 2 diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 3.2. Rata-rata peningkatan kompetensi tindakan siklus 2
Kompetensi setelah Kompetensi setelah

Peningkatan

tindakan 1

tindakan 2

kompetensi

(%)

(%)

(%)

68

95

27

Tabel 3.2 menunjukkan tingkat kompetensi tenaga administrasi sekolah
dalam mengelola administrasi kepegawaian setelah mengikuti pembimbingan yang
kedua naik dari 68% menjadi 95%. Kompetensi 95% sudah termasuk kategori
kompetensi sangat baik. Peningkatan kompetensi tenaga adminstrasi sekolah
menunjukkan adanya peningkatan yang drastis yaitu sebesar 27%. Peningkatan
tersebut merupakan hasil dari usaha pembimbingan yang diberikan kepada tenaga
administrasi sekolah yang mengelola administrasi kepegawaian. Pembimbingan
tersebut adalah tugas seorang kepala sekolah membina dan mengembangkan
kompetensi TAS dalam perannya sebagai manajer di sekolah.

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

51
D. Peningkatan Kompetensi Hasil AKPK di SMA Negeri Kerjo.
Untuk lebih meningkatkan kompetensi penulis pada dimensi manajerial
melalui pembinaan dan pembimbingan tenaga administrasi sekolah guna
meningkatkan kompetensi TAS dalam mengelola administrasi kepegawaian, maka
penulis melanjutkan pembimbingan TAS di SMA Negeri Kerjo.

Proses

pembimbingan dilaksanakan mengikuti pembimbingan TAS di SMA Negeri
Jumapolo. Akan tetapi dalam pembimbingannya penulis tidak secara intensif, hanya
dilakukan 2 kali dalam dua minggu karena pertimbangan jarak dan kewajiban
mengajar pemulis di SMA Negeri Jumapolo. Untuk selanjutnya dilakukan oleh
teman sejawat, terutama oleh tanaga administrasi sekolah yang sudah memenuhi
kompetensi TAS.
1.

Rancangan tindakan
Pada tahap rancangan tindakan, dilakukan penyusunan atau pengadaan

instrumen-instrumen yang akan digunakan pada tahap pelaksanaan tindakan.
Instrumen-instrumen yang digunakan menggunakan instrumen yang telah
digunakan di SMA Negeri Jumapolo, yaitu:
a. Instrumen identifikasi kompetensi tenaga administrasi sekolah (TAS) dalam
mengelola administrasi kepegawaian.
b. Instrumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan tindakan.
Kegiatan yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan tindakan adalah
mengidentifikasi kompetensi TAS dalam mengelola administrasi kepegawaian.
Kegiatan identifikasi diperlukan untuk mengetahui kemampuan awal TAS yang
kemudian dijadikan sebagai dasar pembimbingan.
Berdasarkan hasil pengisian instrumen dua TAS yang mengelola administrasi
kepegawaian, diperoleh rata-rata kemampuan awal TAS adalah 68%. Rata-rata
kompetensi TAS masih rendah pada aspek yang berhubungan dengan penyusunan
dan penyajian data statistik kepegawaian termasuk penyajian data statistik dengan
menggunakan TIK.
2.

Pelaksanaan tindakan.
Kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan yaitu melakukan

pembimbingan tenaga administrasi berdasarkan hasil identifikasi kompetensi yang
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

52
dianggap rendah atau tidak memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam
permendiknas nomor 24 tahun 2008. Pembimbingan dilakukan selama dua minggu
dengan jumlah pertemuan minimal 2 kali pertemuan. Pelaksanaan bimbingan
dilakukan

pada

saat

kunjungan

pengkajian

dengan

mempertimbangkan

ketersediaan waktu dari TAS yang akan dibimbing, kadang sebelum atau sesudah
melakukan pengkajian.
3.

Monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan tindakan.
Pada tahap monev pelaksanaan tindakan, tenaga administrasi sekolah yang

menjadi

peserta

pembimbingan

melakukan

pengisian

instrumen

monev

pelaksanaan tindakan. Sebelum melakukan pengisian instrumen diberikan
penjelasan tentang cara pengisian instrumen. Dijelaskan pula bahwa apapun yang
diisikan tidak mempengaruhi penilaian kinerja mereka.
4.

Hasil yang di peroleh
Berdasarkan analisis hasil pelaksanaan pembimbingan yang dilakukan pada

pelaksanaan tindakan melalui pengisian instrumen monev diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 3.3. Rata-rata peningkatan kompetensi
Kompetensi awal

Kompetensi setelah

Peningkatan

tindakan 1

kompetensi

(%)

(%)

92

26

(%)
66

Tabel 3.3 memperlihatkan tingkat kompetensi tenaga administrasi sekolah
dalam mengelola administrasi kepegawaian setelah mengikuti pembimbingan naik
dari 66% menjadi 92%. Peningkatan kompetensi sebesar 26% menunjukkan adanya
hasil calon kepala sekolah sebagai manajer dalam melakukan pembimbingan dan
menjalankan tugasnya mengembangkan kompetensi tenaga administrasi sekolah.
E.

SUPERVISI GURU YUNIOR

1. Latar Belakang
Salah satu program yang dapat diselenggarakan dalam rangka pemberdayaan
guru adalah supervisi akademik (supervisi akademik). Supervisi akademik adalah
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

53
serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola
proses pembelajaran demi pencapaian tujuan akademik. Supervisi akademik
merujpakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya
mencapai tujuan akademik. Dengan demikian, berarti, esensial supervisi akademik
adalah membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya.
Mengembangkan kemampuan dalam konteks ini janganlah ditafsirkan secara
sempit, semata-mata ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan
mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan komitmen (commitmen) atau
kemauan (willingness) atau motivasi (motivation) guru, sebab dengan meningkatkan
kemampuan dan motivasi kerja guru, kualitas akademik akan meningkat.
Di dalam Peraturan menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13
Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah ditegaskan bahwa salah satu
kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah adalah kompetensi
supervisi. Dengan Permendiknas tersebut berarti seorang kepala sekolah harus
kompeten dalam melakukan supervisi akademik terhadap guru-guru yang
dipimpinnya. Dalam rangka itu seorang guru yang berkeinginan menjadi kepala
sekolah perlu mengikuti program pendidikan dan pelatihan supervisi akademik
dalam peningkatan profesionalisme guru.
2. Pengertian Supervisi Akademik
supervisi

akademik

adalah

serangkaian

kegiatan

membantu

guru

mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian
tujuan pembelajaran. Supervisi akademik merujpakan upaya membantu guru-guru
mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. (Daresh, 1989).
Dengan demikian, berarti, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai
unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru
mengembangkan kemampuan profesionalismenya.
Meskipun demikian, supervisi akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk
kerja guru dalam mengelola pembelajaran. Apabila di atas dikatakan, bahwa
supervisi

akademik

merupakan

serangkaian

kegiatan

membantu

guru

mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran, maka menilai
unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran merupakan salah satu
Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

54
kegiatan yang tidak bisa dihindarkan prosesnya (Sergiovanni, 1987). Penilaian unjuk
kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran sebagai suatu proses pemberian
estimasi kualitas unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran,
merupakan bagian integral dari serangkaian kegiatan supervisi akademik. Apabila
dikatakan bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu
guru mengembangkan kemampuannya, maka dalam pelaksanaannya terlebih
dahulu perlu diadakan penilaian kemampuan guru, sehingga bisa ditetapkan aspek
yang perlu dikembangkan dan cara mengembangkannya.
Tiga konsep pokok (kunci) dalam pengertian supervisi akademik.
a.

Supervisi

akademik

harus

secara

langsung

mempengaruhi

dan

mengembangkan perilaku guru dalam mengelola proses pembelajaran.
Inilah karakteristik esensial supervisi akademik. Sehubungan dengan ini,
janganlah diasumsikan secara sempit, bahwa hanya ada satu cara terbaik
yang bisa diaplikasikan dalam semua kegiatan pengembangan perilaku
guru. Tidak ada satupun perilaku supervisi akademik yang baik dan cocok
bagi semua guru (Glickman, 1981). Tegasnya, tingkat kemampuan,
kebutuhan, minat, dan kematangan profesional serta karakteristik personal
guru lainnya harus dijadikan dasar pertimbangan dalam mengembangkan
dan mengimplementasikan program supervisi akademik (Sergiovanni, 1987
dan Daresh, 1989).
b. Perilaku

supervisor

dalam

membantu

guru

mengembangkan

kemampuannya harus didesain secara ofisial, sehingga jelas waktu mulai
dan berakhirnya program pengembangan tersebut. Desain tersebut
terwujud dalam bentuk program supervisi akademik yang mengarah pada
tujuan tertentu. Oleh karena supervisi akademik merupakan tanggung
jawab bersama antara supervisor dan guru, maka alangkah baik jika
programnya didesain bersama oleh supervisor dan guru.
c.

Tujuan akhir supervisi akademik adalah agar guru semakin mampu
memfasilitasi belajar bagi murid-muridnya. Secara rinci, tujuan supervisi
akademik akan diuraikan lebih lanjut berikut ini.

Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi

55
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Format buku penghubung siswa
Format buku penghubung siswaFormat buku penghubung siswa
Format buku penghubung siswaGus Fendi
 
Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 adfalpradigdo86
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranAskar askar
 
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsUndangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsYasir Rifai
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
Program kerja pkl
Program kerja pklProgram kerja pkl
Program kerja pklAgusgunadi6
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guruJamaludin ..
 
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smkProgram supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smkMuhamad Anugrah
 
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docxsambastudio
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarMuhamad Yogi
 
Laporan Pengimbasan Narasumber Berbagi Praktik Baik Merdeka Belajar.pptx
Laporan Pengimbasan Narasumber Berbagi Praktik Baik Merdeka Belajar.pptxLaporan Pengimbasan Narasumber Berbagi Praktik Baik Merdeka Belajar.pptx
Laporan Pengimbasan Narasumber Berbagi Praktik Baik Merdeka Belajar.pptxPramuditoHutomo
 
contoh surat lamaran kerja guru sd umum
contoh surat lamaran kerja guru sd umumcontoh surat lamaran kerja guru sd umum
contoh surat lamaran kerja guru sd umumainakinani
 
Sk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fix
Sk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fixSk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fix
Sk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fixQothubNazori
 
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxModul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxNurilFile
 
Sk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sari
Sk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sariSk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sari
Sk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sariRohandi Nur Satardi
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanHamzah Chalik
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan gurumicitaz cikalagen
 
Contoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diriContoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diriKahar Muzakkir
 

Mais procurados (20)

Format buku penghubung siswa
Format buku penghubung siswaFormat buku penghubung siswa
Format buku penghubung siswa
 
Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013 Makalah implementasi kurikulum 2013
Makalah implementasi kurikulum 2013
 
Instrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaranInstrumen observasi pembelajaran
Instrumen observasi pembelajaran
 
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsUndangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan eds
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
Program kerja pkl
Program kerja pklProgram kerja pkl
Program kerja pkl
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guru
 
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smkProgram supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
Program supervisi kepala sekolah contoh untuk smk
 
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
 
Laporan Pengimbasan Narasumber Berbagi Praktik Baik Merdeka Belajar.pptx
Laporan Pengimbasan Narasumber Berbagi Praktik Baik Merdeka Belajar.pptxLaporan Pengimbasan Narasumber Berbagi Praktik Baik Merdeka Belajar.pptx
Laporan Pengimbasan Narasumber Berbagi Praktik Baik Merdeka Belajar.pptx
 
contoh surat lamaran kerja guru sd umum
contoh surat lamaran kerja guru sd umumcontoh surat lamaran kerja guru sd umum
contoh surat lamaran kerja guru sd umum
 
contoh modul P5.pdf
contoh modul P5.pdfcontoh modul P5.pdf
contoh modul P5.pdf
 
Sk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fix
Sk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fixSk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fix
Sk supervisi sim smt.1 20202021 (1) fix
 
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptxModul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
Modul 1.1 Pemikiran KHD konteks lokal sosial budaya - Muhammad Riyanto.pptx
 
Sk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sari
Sk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sariSk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sari
Sk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sari
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaan
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guru
 
Contoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diriContoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diri
 

Destaque

Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SPLaporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SPkusmiadi
 
Laporan pelaksanaan kegiatan on the job learning
Laporan pelaksanaan kegiatan on the job learningLaporan pelaksanaan kegiatan on the job learning
Laporan pelaksanaan kegiatan on the job learningHaki Haki
 
Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013Rama Outsider
 
Presentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarsoPresentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarsoSumarso M.Pd.
 

Destaque (6)

Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SPLaporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
 
Laporan pelaksanaan kegiatan on the job learning
Laporan pelaksanaan kegiatan on the job learningLaporan pelaksanaan kegiatan on the job learning
Laporan pelaksanaan kegiatan on the job learning
 
Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013
 
Presentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarsoPresentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarso
 
Persentasi ojl cakep 2016
Persentasi ojl cakep 2016Persentasi ojl cakep 2016
Persentasi ojl cakep 2016
 
PRESENTASI ON THE JOB LEARNING
PRESENTASI ON THE JOB LEARNINGPRESENTASI ON THE JOB LEARNING
PRESENTASI ON THE JOB LEARNING
 

Semelhante a Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah

Laporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 merangin
Laporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 meranginLaporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 merangin
Laporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 meranginMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Deskripsi diri mulyati cover
Deskripsi diri mulyati coverDeskripsi diri mulyati cover
Deskripsi diri mulyati coverMulyati Rahman
 
Contoh 1 lap prode cakep
Contoh 1 lap prode cakepContoh 1 lap prode cakep
Contoh 1 lap prode cakepArif Subiakto
 
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat CakepContoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat CakepKahar Muzakkir
 
Laporan Ppl Fkip Unram 2007
Laporan Ppl Fkip Unram 2007Laporan Ppl Fkip Unram 2007
Laporan Ppl Fkip Unram 2007UNRAM
 
2. kata pengantar & daftar isi
2. kata pengantar & daftar isi2. kata pengantar & daftar isi
2. kata pengantar & daftar isiEndin Salahudin
 
15 - AHMAD FAUZI - TUGAS 03-OJT 2-CKS_2021.pdf
15 - AHMAD FAUZI - TUGAS 03-OJT 2-CKS_2021.pdf15 - AHMAD FAUZI - TUGAS 03-OJT 2-CKS_2021.pdf
15 - AHMAD FAUZI - TUGAS 03-OJT 2-CKS_2021.pdfSitiRoekah
 
Laporan pelaksanaan ojl sampul
Laporan pelaksanaan ojl sampulLaporan pelaksanaan ojl sampul
Laporan pelaksanaan ojl sampularif widyatma
 
LAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip UnmasLAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip UnmasBuana Letug
 
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-finalReska Frester
 
Dokumen 1-k13
Dokumen 1-k13Dokumen 1-k13
Dokumen 1-k13Muliono8
 
Best practice mulyati cover
Best practice mulyati coverBest practice mulyati cover
Best practice mulyati coverMulyati Rahman
 
Mulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati Rahman
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ipsUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ipsOperator Warnet Vast Raha
 

Semelhante a Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah (20)

Laporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 merangin
Laporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 meranginLaporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 merangin
Laporan pengembangan diri anjur pardosi sma 4 merangin
 
Laporan ojl
Laporan ojlLaporan ojl
Laporan ojl
 
Deskripsi diri mulyati cover
Deskripsi diri mulyati coverDeskripsi diri mulyati cover
Deskripsi diri mulyati cover
 
Contoh 1 lap prode cakep
Contoh 1 lap prode cakepContoh 1 lap prode cakep
Contoh 1 lap prode cakep
 
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat CakepContoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
Contoh halaman depan Laporan OJL DIklat Cakep
 
Laporan Ppl Fkip Unram 2007
Laporan Ppl Fkip Unram 2007Laporan Ppl Fkip Unram 2007
Laporan Ppl Fkip Unram 2007
 
2. kata pengantar & daftar isi
2. kata pengantar & daftar isi2. kata pengantar & daftar isi
2. kata pengantar & daftar isi
 
15 - AHMAD FAUZI - TUGAS 03-OJT 2-CKS_2021.pdf
15 - AHMAD FAUZI - TUGAS 03-OJT 2-CKS_2021.pdf15 - AHMAD FAUZI - TUGAS 03-OJT 2-CKS_2021.pdf
15 - AHMAD FAUZI - TUGAS 03-OJT 2-CKS_2021.pdf
 
LAPORAN OJL PPCKS
LAPORAN OJL PPCKSLAPORAN OJL PPCKS
LAPORAN OJL PPCKS
 
Pts sumarso
Pts sumarsoPts sumarso
Pts sumarso
 
Laporan pelaksanaan ojl sampul
Laporan pelaksanaan ojl sampulLaporan pelaksanaan ojl sampul
Laporan pelaksanaan ojl sampul
 
Laporan pengembangan diri mgmp tik ii
Laporan pengembangan diri mgmp tik iiLaporan pengembangan diri mgmp tik ii
Laporan pengembangan diri mgmp tik ii
 
LAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip UnmasLAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
LAPORAN AKHIR PPL Fkip Unmas
 
Laporan pkb
Laporan pkbLaporan pkb
Laporan pkb
 
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
 
Dokumen 1-k13
Dokumen 1-k13Dokumen 1-k13
Dokumen 1-k13
 
Best practice mulyati cover
Best practice mulyati coverBest practice mulyati cover
Best practice mulyati cover
 
Panduan mos
Panduan mosPanduan mos
Panduan mos
 
Mulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awal
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ipsUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
 

Mais de Hasto Harjadi

Instrumen Akreditasi sma 2016
Instrumen Akreditasi sma 2016Instrumen Akreditasi sma 2016
Instrumen Akreditasi sma 2016Hasto Harjadi
 
Soal Ujian Nasional Fisika Model SKL 2
Soal Ujian Nasional Fisika Model SKL 2Soal Ujian Nasional Fisika Model SKL 2
Soal Ujian Nasional Fisika Model SKL 2Hasto Harjadi
 
Soal Fisika Model SKL 1
Soal Fisika Model SKL 1Soal Fisika Model SKL 1
Soal Fisika Model SKL 1Hasto Harjadi
 
Permendikbud no-97-tahun-2013
Permendikbud no-97-tahun-2013Permendikbud no-97-tahun-2013
Permendikbud no-97-tahun-2013Hasto Harjadi
 
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014Hasto Harjadi
 
Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013
Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013
Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013Hasto Harjadi
 
Prediksi soal ulangan akhir semester gasal
Prediksi  soal ulangan akhir semester gasalPrediksi  soal ulangan akhir semester gasal
Prediksi soal ulangan akhir semester gasalHasto Harjadi
 

Mais de Hasto Harjadi (11)

Instrumen Akreditasi sma 2016
Instrumen Akreditasi sma 2016Instrumen Akreditasi sma 2016
Instrumen Akreditasi sma 2016
 
Skl 6
Skl 6Skl 6
Skl 6
 
Skl 5
Skl 5Skl 5
Skl 5
 
Skl 4
Skl 4Skl 4
Skl 4
 
Skl 3
Skl 3Skl 3
Skl 3
 
Soal Ujian Nasional Fisika Model SKL 2
Soal Ujian Nasional Fisika Model SKL 2Soal Ujian Nasional Fisika Model SKL 2
Soal Ujian Nasional Fisika Model SKL 2
 
Soal Fisika Model SKL 1
Soal Fisika Model SKL 1Soal Fisika Model SKL 1
Soal Fisika Model SKL 1
 
Permendikbud no-97-tahun-2013
Permendikbud no-97-tahun-2013Permendikbud no-97-tahun-2013
Permendikbud no-97-tahun-2013
 
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
 
Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013
Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013
Kisi kisi-smp-smasmk-plb-tahun-2012-2013
 
Prediksi soal ulangan akhir semester gasal
Prediksi  soal ulangan akhir semester gasalPrediksi  soal ulangan akhir semester gasal
Prediksi soal ulangan akhir semester gasal
 

Último

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 

Último (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 

Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah

  • 1. MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH (TAS) DALAM MENGELOLA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN MELALUI PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER PENDIDIKAN Disusun sebagai laporan akhir kegiatan On The Job Learning pada Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah Periode : 26 Juli s/d 26 Oktober 2012 Nama : HASTO TYAS HARJADI, S.Pd, M. Pd. Unit Kerja : SMA NEGERI JUMAPOLO NIP : 19721108 200012 1 003 PILOTING PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012
  • 2. HALAMAN PENGESAHAN Laporan Akhir Kegiatan On The Job Learning ini telah disahkan pada : Hari : Kamis Tanggal : 18 Oktober 2012 Di : Karanganyar Disahkan Oleh Kepala SMA Negeri Kerjo Kab. Karanganyar Kepala SMA Negeri Jumapolo Kab. Karanganyar Drs. Jaka Wismono, M.Pd NIP. 19630912 198703 1 009 Drs. Sardiyo, M.Pd NIP. 19641002 199103 1 003 Mengetahui; Master Trainer Drs. Slamet Trihartanto NIP. 19660105 199103 1 010 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi ii
  • 3. Kata Pengantar Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam dan segala isinya, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat dan taslim senantiasa tercurah atas junjungan Nabiyyullah Muhammad SAW. Berkat curahan rahmat dan kasih sayang Allah SWT jualah, sehingga laporan akhir kegiatan On The Job Learning (OJL) pada Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah yang berjudul “Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) Dalam Mengelola Administrasi Kepegawaian Melalui Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan ” ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam proses penyusunan hingga penyelesaian laporan ini, merupakan suatu pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga bagi penulis. Walau diakui terasa sangat melelahkan, namun berkat bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, khususnya Bapak dan Ibu pendamping Diklat, Alhamdulillah akhirnya laporan kegiatan OJL ini selesai juga. Oleh karena itu, penulis merasa berkewajiban untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada : 1. Drs. Sri Suranto, M. Pd. selaku Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar yang telah banyak membantu sejak awal seleksi sampai pelaksanaan diklat selesai. 2. Agus Hariyanto, SE, MM selaku Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar yang menjadi penanggungjawab pelaksanaan diklat calon kepala sekolah yang telah banyak membantu sejak seleksi sampai pelaksanaan diklat selesai. 3. Drs. Slamet Trihartanto, selaku Master trainer pendampingan OJL yang tidak bosan bosannya memberikan petunjuk serta bimbingan dalam pelaksanaan OJl dari awal hingga selesainya kegiatan ini. 4. Drs. Sardiyo, M.Pd sebagai Kepala SMA Negeri Jumapolo dan Drs. Jaka Wismono, M.Pd sebagai Kepala SMA Negeri Kerjo yang telah banyak membantu, memberikan masukan dan bimbingan selama pelaksanaan magang pada kegiatan OJL. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi iii
  • 4. 5. Christianto Tri Cahyono, S.Pd sebagai guru yunior SMA Negeri Jumapolo yang bersedia diobservasi pada kegiatan supervisi akademik peserta diklat calon kepala sekolah. 6. Sutarno selaku Kepala Tata Usaha SMA Negeri Jumapolo, yang telah banyak membantu kegiatan selama menggali data dan observasi tenaga kependidikan. 7. Bapak dan ibu guru beserta staf karyawan tata usaha SMA Negeri Jumapolo dan SMA Negeri Kerjo yang telah banyak membantu memberikan data dan informasi kepada penulis dalam melakukan kajian-kajian dan pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan calon kepala sekolah. 8. Semua teman peserta diklat calon kepala sekolah kabupaten Karanganyar tahun 2012 khususnya Pokja 2 Karanganyar atas kerja sama yang terbangun selama ini mulai dari awal seleksi sampai kegiatan OJL berakhir. 9. Keluargaku yang tersayang, bapak, ibu, istri dan Ulinnuha anakku yang telah memberikan inspirasi dan motivasi, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, maka penulis hanya dapat mendoakan semoga mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT atas amal amal kebaikannya. Akhirnya, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan laporan berikutnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, kemudahan, kelancaran dan keberuntungan serta berkah bagi kita semua, Amiin. Jumapolo, Oktober 2012 Penulis, Hasto Tyas Harjadi Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi iv
  • 5. Daftar Isi Halaman Halaman Judul ....................................................................................................... i Halaman Pengesahan............................................................................................ ii Kata Pengantar ...................................................................................................... iii Daftar Lampiran ..................................................................................................... vi Daftar Gambar....................................................................................................... vii BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Tujuan ..................................................................................................... 3 C. Kompetensi Sasaran ............................................................................... 4 BAB II. KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG ......................................................... 5 A. Profil SMA Negeri Jumapolo ................................................................... 5 B. Profil SMA Negeri Kerjo .......................................................................... 35 C. Permasalahan yang di Temukan di Lapangan ......................................... 42 BAB III. RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN .......................................................... 44 A. Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) dalam Mengelola Administrasi Kepegawaian melalui Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer .................................................................................... 44 B. Kerangka Pemikiran ................................................................................. 47 C. Implementasi Program ............................................................................ 48 D. Peningkatan Kompetensi Hasil AKPK di SMA Negeri Kerjo ..................... 52 E. Supervisi Guru Yunior ............................................................................. 53 Perangkat Pembelajaran ......................................................................... 59 G. Kajian Hasil On The Job Learning (OJL) .................................................. 64 BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 67 A. Kesimpulan ............................................................................................... 67 B. Saran - Saran ............................................................................................ 67 F. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi v
  • 6. Daftar Lampiran Nomor Halaman 1. Rencana Tindak Kepemimpinan ................................................................ 73 2. Instrumen Indentifikasi Kompetensi TAS Mengelola Administrasi Kepegawaian ............................................................................................. 78 3. Instrumen Monitoring dan Evaluasi 1 Kompetensi TAS Mengelola Administrasi Kepegawaian ......................................................................... 80 4. Instrumen Monitoring dan Evaluasi 2 Kompetensi TAS Mengelola Administrasi Kepegawaian ........................................................................ 84 5. Analisis hasil indentifikasi Kompetensi TAS Mengelola Administrasi Kepegawaian ............................................................................................. 86 6. Analisis hasil Monitoring dan Evaluasi 1 Kompetensi TAS Mengelola Administrasi Kepegawaian ......................................................................... 94 7. Analisis hasil Monitoring dan Evaluasi 2 Kompetensi TAS Mengelola Administrasi Kepegawaian ........................................................................ 102 8. Analisis hasil indentifikasi Kompetensi TAS Mengelola Administrasi Kepegawaian Sekolah Magang lain ........................................................... 110 9. Analisis hasil Monitoring dan Evaluasi Kompetensi TAS Mengelola Administrasi Kepegawaian Sekolah Magang lain ...................................... 116 10. Daftar Hadir Pembimbingan TAS Mengelola Administrasi Kepegawaian .................................................................................................................... 122 11. Materi Pembimbingan TAS ....................................................................... 137 12. Laporan Pelaksanaan Supervisi Akademik/Observasi Guru Yunior.......... . 169 13. Hasil Penyusunan Silabus, RPP dan Bahan Ajar ……………………………………… 190 14. Laporan Kajian On The Job Learning......................................................... 230 15. Dafar Hadir dalam Kegiatan On The Job Learning (OJL)………………………….. 341 16. Foto Foto Kegiatan On The Job Learning (OJL)………………………………………… 345 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi vi
  • 7. Daftar Gambar Nomor Halaman 2.1. SMA Negeri Jumapolo ........................................................................ 5 2.2. Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMA Negeri Jumapolo............... 31 2.3. Salah Satu Sudut Ruang Kelas SMA Negeri Jumapolo........................ 32 2.4. SMA Negeri Kerjo................................................................................ 35 2.5. Ruang Kelas SMA Negeri Kerjo.......................................................... . 40 3.1. Diskusi Tentang Administrasi Pembelajaran Guru Yunior.................. 57 3.2. Pelaksanaan Supervisi Guru Yunior.................................................... 58 3.3. Refleksi Pelaksanaan Supervisi dan Rencana Tindak Lanjut.............. . 59 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi vii
  • 8. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah sebagai tempat pelaksanaan proses belajar mengajar perlu dikelola secara baik dan benar. Keberhasilan suatu sekolah mencapai tujuan yang diharapkan sangat tergantung kepada bagaimana model pengelolaan terhadap segala sumber daya yang dimiliki sekolah tersebut. Sumber daya sekolah yang memadai bukan jaminan akan mewujudkan harapan-harapan warga sekolah yang telah dirumuskan menjadi tujuan sekolah tersebut jika kepala sekolah sebagai pimpinan tidak mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Kepala sekolah adalah guru yang diserahi tugas tambahan untuk memimpin dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai seorang guru, kepala sekolah sejatinya adalah juga pendidik yang harus mampu membina guru-guru disekolahnya menjadi guru kreatif dan selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran. Dengan adanya tugas tambahan tersebut, kepala sekolah tidak hanya dituntut untuk membina guru saja, tetapi lebih dari itu, juga dituntut untuk membina dan mengelola seluruh komponen sekolah lainnya seperti tenaga adminstrasi sekolah, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan lain sebagainya. Tuntutan-tuntutan ini adalah merupakan tugas-tugas yang baru bagi seorang guru yang diserahi tugas tambahan kepala sekolah. Disisi lain, tujuan utama sekolah berupa peningkatan mutu pendidikan hanya dapat diraih jika seluruh komponen sekolah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing melalui pembinaan dan pengelolaan seorang kepala sekolah yang profesional. Karena begitu banyaknya tugas-tugas baru seorang kepala sekolah maka untuk menjadi seorang kepala sekolah yang profesional tentu tidaklah mudah. Diperlukan waktu yang cukup untuk belajar bagaimana melaksanakan tugas-tugas yang baru tersebut. Pelatihan, pembimbingan dan pembinaan bagi calon kepala sekolah merupakan upaya-upaya yang mesti dilakukan oleh pihak terkait dalam rangka melahirkan pemimpin sekolah yang berkualitas yang diharapkan mampu untuk memimpin dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 1
  • 9. Peraturan menteri pendidikan nasional (permendikas) Republik Indonesia nomor 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah memberikan angin segar bagi peningkatan profesionalisme seorang kepala sekolah ataupun calon kepala sekolah. Dalam permendiknas tersebut dijelaskan bahwa seorang guru yang telah dinyatakan lulus seleksi calon kepala sekolah diharuskan mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagai kegiatan pemberian pengalaman pembelajaran teoretik maupun praktik yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Berdasarkan permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kompetensi kepala sekolah menetapkan dimensi kompetensi manajerial kepala sekolah merupakan dimensi kompetensi yang menuntut 16 kompetensi. Jumlah kompetensi ini merupakan jumlah terbanyak dibandingkan dengan kompetensi pada dimensi kompetensi kepribadian, kewirausahaan, supervisi dan sosial. Tingkat kemampuan kepala sekolah dalam mengarahkan, memberdayakan, menggerakkan, dan mengembangakan sumber daya sekolah dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di sekolah sangat bergantung kepada kompetensi manajerial seorang kepala sekolah. SMA Negeri Jumapolo sebagai sekolah tempat mengajar penulis misalnya, memiliki 9 tenaga kependidikan yang berfungsi sebagai tenaga administrasi sekolah, sesungguhnya sangat tidak ideal dibandingkan dengan beban kerja sekolah yang memiliki 27 rombongan belajar dan 56 tenaga pendidik. Hal ini juga semakin diperparah dengan sumber daya manusianya yang masih dibawah standar kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama mengabdi di SMA Negeri Jumapolo, menemukan beberapa tenaga administrasi sekolah yang belum memahami tugas dan fungsinya. Bahkan ada sebagian kecil diantara mereka hanya datang kemudian pulang tanpa berbuat sesuatu. Sebahagian lagi ada yang tidak tertib waktu saat masuk dan pulang kantor. Kemampuan menyelesaikan tugas Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 2
  • 10. dengan memanfaatkan perangkat komputer juga hanya dibebankan pada personil personil tertentu. Pendidikan dan pelatihan yang dijalani calon kepala sekolah dalam kegiatan tatap muka (in servis-1) dalam kurun waktu 70 jam merupakan modal awal untuk menjalani praktek lapangan on the job learning (OJL) selama kurang lebih 3 bulan. Kegiatan OJL penting bagi peserta diklat untuk mempraktekkan kompetensi yang telah dipelajari selama kegiatan tatap muka. Dalam OJL dipraktekkan bagaimana mengkaji pengelolaan kurikulum sekolah, RKAS/RKJM, pengelolaan keuangan, produksi dan jasa, pembinaan tenaga administrasi sekolah, pengelolaan peserta didik, sarana dan prasarana, pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, pemanfaatan TIK, monitoring dan evaluasi serta program supervisi akademik. Sehubungan dengan hasil penilaian analisis kebutuhan pengembangan keprofesian (AKPK) penulis sebagai peserta diklat calon kepala sekolah yang menemukan kelemahan pada dimensi manajerial dan permasalahan pada pemberdayaan tenaga administrasi sekolah yang belum optimal, maka penulis akan mengangkat tema tulisan yang terkait dengan dimensi manajerial kepala sekolah. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengangkat tema tulisan dengan judul “Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) dalam Mengelola Administrasi Kepegawaian melalui Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan ” B. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan tema yang diangkat dalam tulisan ini adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat kompetensi tenaga administrasi sekolah (TAS) dalam mengelola administrasi kepegawaian, 2. Untuk meningkatkan kompetensi tenaga administrasi sekolah (PAS) dalam mengelola administrasi kepegawaian. 3. Untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam mengelola suatu instituisi pendidikan ditingkat sekolah menengah. 4. Untuk memahami kelebihan dan kelemahan penulis sebagai seorang pemimpin. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 3
  • 11. C. Kompetensi Sasaran Berdasarkan hasil analisis AKPK penulis yang menyimpulkan kelemahan terbesar pada dimensi kompetensi manajerial, maka sasaran yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah pengembangan dimensi kompetensi manajerial kepala sekolah melalui pembinaan tenaga administrasi sekolah (TAS) dalam mengelola administrasi kepegawaian. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 4
  • 12. BAB II KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG A. Profil SMA Negeri Jumapolo SMA Negeri Jumapolo berlokasi di jalan Jurug No 1 Jumapolo, Kec, Jumapolo Kab Karanganyar, merupakan satu satunya sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Karanganyar bagian selatan (4 J : Jumapolo, Jumantono, Jatipuro dan Jatiyoso) karena dua sekolah masing masing di kecamatan Jumantono dan kecamatan Jatipuro telah beralih fungsi menjadi SMK. Sekolah yang didirikan pada 20 Nopember 1984 ini memulai tahun pelajaran 1984/1985 dengan menerima 121 siswa dan hingga sekarang telah meluluskan 5872 siswa. Gambar 2.1. SMA N Jumapolo Kondisi Geografis Lingkungan Sekolah yang edukatif , kondusif, jauh dari hiruk pikuk keramaian dan terluas di Kabupaten Karanganyar banyak menunjang proses pengembangan sekolah. Kondisi lingkungan seperti ini terkelola pula di lingkungan sekolah dengan baik, ini di buktikan dengan keasrian dan keindahan SMA Negeri Jumapolo dan program Green School yang memanfaatkan area yang masih ada. Secara geografis SMA N Jumapolo berada 15 Km dari pusat Kabupaten Karanganyar dan dapat dikatakan jauh dari keramaian tetapi terdapat kemudahan untuk menuju Sekolah ini. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 5
  • 13. Kondisi Keamanan sekitar SMA Negeri Jumapolo yang berlokasi di pinggir kecamatan Jumapolo dan bersebelahan dengan Lapangan Kecamatan Jumapolo dan jarak antara sekolah menengah pertama yang tidak berjauhan, dan kondisi lingkungan bernuansa kecamatan pelajar di Kabupaten Karanganyar, sangat terasa, sehingga situasi sangat kondusif karena adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara masyarakat sekolah. Perkembangan Globalisasi di Era pasar bebas semakin merambah ke Kabupaten-Kabupaten, begitu juga di Kabupaten Karanganyar. Hampir setiap keluarga besar SMA Negeri Jumapolo memiliki pesawat televisi, Telephone, Internet dan berbagai alat elektronik ini memudahkan memperoleh informasi yang banyak. masyarakat Jumapolo untuk Hal tersebut dapat mewujudkan perkembangan dan pengaruh ke berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktifitas manusia kini banyak tergantung kepada teknologi, inforamasi dan komunikasi. Sekolah sebagai tempat mempersiapkan generasi muda yang mampu mengendalikan dan memanfaatkan perubahan-perubahan dari dampak proses globalisasi. Perkembangan IPTEK di era globalisasi telah mempercepat proses kemajuan Iptek sehingga kehidupan masyarakat Jumapolo telah bergerak dengan lompatanlompatan dahsyat dalam kehidupannya. Kehidupan masyarakat yang terus menerus mengalami perubahan sebagai akibat dari kemajuan IPTEK menuntut SMA Negeri Jumapolo untuk menyesuaikan serta mengantisipasi setiap kemajuan dan perubahan yang terjadi. Dengan perkembangan tersebut materi dan pengalaman belajar yang diajarkan di SMA Negeri Jumapolo harus bermakna dan bermamfaat untuk bekal kehidupan peserta didik. Selain itu sarana dan prasarana khususnya menyangkut koneksi internet terus ditingkatkan dan terbentuklah kawasan bebas akses internet dengan fasilitas Hot Spot. Peraturan / kebijakan Pemerintah di gulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Jumapolo melalui PERDA terkait dengan pendidikan banyak berdampak pada peningkatan mutu. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan (SNP) berisi pemetaan 8 komponen. Pada standart Isi (SI) dan Standart Kompetensi Lulusan (SKL), telah Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 6
  • 14. ditetapkan pula Peraturan Menteri Nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006 berisi tentang arah pengembangan kurikulum dalam rangka implementasi Standart Isi dan Standart Kompetensi Lulusan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah 1. Visi Misi dan Tujuan Sekolah a. Visi Sekolah Unggul dalam mutu, santun dalam budi, terampil dalam karya Dengan Indikator sebagai berikut : 1) Unggul dalam penguasaan materi pelajaran 2) Unggul dalam lomba olagraga 3) Siap membentuk budi pekerti yang luhur 4) Siap menghantarkan peserta didik yang terampil dan mandiri b. Misi Sekolah Unggul dalam mutu berdasarkan penguasaan iptek yang dilandasi imtaq yang mantap Dengan rumusan sebagai berikut : 1) Upaya meningkatkan sumber daya manusia terus dilakukan untuk mengikuti perkembangan pendidikan. 2) Siswa sadar bahwa budaya tertib dan disiplin merupakan sarana kesuksesan tiap-tiap personal. 3) Daya serap materi tiap-tiap mata pelajaran meningkat tiap semester. 4) Jurusan IPA dan IPS dalam memperoleh NEM minimal memperoleh peringkat IV tingkat kabupaten. 5) Dalam Lomba kegiatan akademik dan nonakademik minimal memperoleh peringkat III. 6) Memberikan bekal keterampilan yang memadai bagi para tamatan SMA agar dapat hidup mandiri. c. Tujuan Sekolah Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 7
  • 15. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitarnya. Dengan rumusan sebagai berikut : 1) meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, 2) meningkatkan kualitas kelulusan, 3) menyiapkan peserta didik yang terampil, disiplin tinggi, berbudi pekerti luhur yang dilandasi IMTAQ dan IPTEK yang mantap, 4) menyiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi 2. Identitas Sekolah a. Nama Sekolah : SMA Negeri Jumapolo b. Status : Negeri c. NIS : 20312174 d. NSS : 301031303018 e. Alamat Sekolah : Jl.Jurug no 1 Jumapolo Desa : Jumapolo Kabupaten : Karanganyar Propinsi : Jawa Tengah Nomor Telpon : (0271) 7081121 Web : www.smajumapolo-kra.sch.id Email : sman75polo@smanjumapolo-kra.sch.id f. 3. Kepala Sekolah Identitas Diri a. Nama Lengkap : Drs.Sardiyo, M.Pd b. NIP : 19641002 199103 1 003 c. Pangkat Gol./Ruang : Pembina Tk I/IV.b d. Tempat/Tgl.lahir : Gunung Kidul, 02 Oktober e. Jenis Kelamin : Laki-laki f. Agama : Islam g. Status Perkawinan : Kawin Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 8
  • 16. h. Alamat Rumah : Tegalasri RT 01 RW 07 Bejen Kec. Karanganyar Kab. Karanganyar 4. Data Siswa a. Jumlah Rombongan Belajar : 27 Rombongan Belajar Kelas X : 9 Rombongan Belajar Kelas XI : 9 Rombongan Belajar Kelas XI IPA : 4 Rombongan Belajar Kelas XI IPS : 5 Rombongan Belajar Kelas XII : 9 Rombongan Belajar Kelas XII IPA : 4 Rombongan Belajar Kelas XII IPS : 5 Rombongan Belajar b. Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X 126 184 310 XI IPA 28 82 110 XI IPS 62 83 145 XII IPA 39 71 110 XII IPS 67 116 183 Jumlah 322 536 858 5. Kemajuan Yang Telah Dicapai a. PRESTASI BELAJAR SISWA YANG DILIHAT DARI HASIL UN DAN US No. Tahun Peringkat Kecamatan Peringkat Kabupaten/kota Peringkat Provinsi IPA IPS IPA Keterangan IPS 1 2011 1 (Satu) 11 10 269 333 N 2 2012 1 (Satu) 8 7 249 291 N Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 9
  • 17. b. PRESTASI SEKOLAH DALAM BIDANG OLAHRAGA NO CABANG OLAHRAGA YANG DIIKUTI NAMA SISWA NAMA LOMBA/PERTANDI NGAN YANG DIIKUTI TAHUN PRESTASI YANG DIRAIH 1 Atletik( Tolak Peluru) Dwi Haryono POPDA Tingkat , Kab. 2011 Juara lll 2 Atletik( Lempar Cakram) Dwi Haryono POPDA Tingkat , Kab. 2011 Juara ll 3 Pencak Silat Waqid Isnanto POPDA Tingkat , Kab. 2011 Juara l 4 Pencak Silat Waqid Isnanto POPDA Tingkat, Karisidenan Surakarta 2011 Juara ll 5 Atletik( Lempar Lembing) Siam Widiyahti POPDA Tibgkat, Kab. 2011 Juara l 6 Atletik( Lompat Tinggi) Ratna Dwi Rohmawati POPDA Tibgkat, Kab. 2011 Juara ll 7 Atletik( Lari 200 m) Rahman Dini Nur Prayogi POPDA Tibgkat, Kab. 2011 Juara l 8 Atletik( Lempar Cakram) Riyanti POPDA Tingkat, Kab. 2011 Juara l 9 Atletik( Lompat Tinggi) Aryndra Puspa Aji POPDA Tingkat, Kab. 2011 Juara lll 10 Atletik( Tolak Peluru) Riyanti POPDA Tingkat, Kab. 2011 Juara ll Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 10
  • 18. 11 Atletik( Tolak Peluru) 12 Nunung Kristiana Setiyawati POPDA Tingkat, Kab. 2011 Juara lll Pencak Silat Ahmad Syafii POPDA Tingkat, Kab. 2011 Juara ll 13 Pencak Silat Edy Mustofa POPDA Tingkat, Kab. 2011 Juara ll 14 Pencak Silat Syaiful Fatah Rohmadhon POPDA Tingkat, Kab. 2011 Juara lll 15 Pencak Silat G. Andrea POPDA Tingkat, Mustikaningrat Kab. 2011 Juara lll 16 Bola Basket POPDA Tingkat, Kab. 2011 Juara lll 17 Pencak Silat Adi Setyo Nugroho POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara l 18 Pencak Silat Desiana Nur Hastuti POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara ll 19 Pencak Silat Arip Nur Rohman POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara ll 20 Pencak Silat Nur Afifahi POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara ll 21 Pencak Silat Febby Andiansyah POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara ll 22 Pencak Silat Soni Widiyarto POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara lll 23 Pencak Silat Eko Wahyudi POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara lll 24 Pencak Silat Ikka Wahyu Lestari POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara ll 25 Atletik( Lempar POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara l Siti Rahayu Ferly Pradipta Asmoro Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 11
  • 19. Cakram) 26 Atletik( Tolak Peluru) Fatimah Suci Wardani POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara ll 27 Atletik( Lempar Cakram) Supriyono POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara ll 28 Atletik( Lompat Tinggi) Ratna Dwi Rohmawati POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara lll 29 Bulu Tangkis Deny Nur Handayani POPDA Tingkat, Kab. 2012 Juara lll TAHUN PRESTASI YANG DIRAIH c. PRESTASI SEKOLAH DALAM BIDANG KESINIAN NO KESINIAN YANG DIIKUTI NAMA LOMBA YANG DIIKUTI 1. MTQ Pelajar Tingkat Kab. Tilawatil Qur’an Tingkat SLTA/MA Putra 2011 Juara ll 2. MTQ Pelajar Tingkat Tilawatil Qur’an Tingkat Kab. SLTA/MA Putra 2011 Juara lll 3 MTQ Pelajar Tingkat Tilawatil Qur’an Tingkat Kab. SLTA/MA Putri 2011 Juara lll 4 MTQ Pelajar Tingkat Tilawatil Qur’an Tingkat Kab. SLTA/MA Putri 2011 Juara lll d. KESEMPATAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI ( Peningkatan Kualifikasi Pendidikan, Diklat, Penataran, Seminar, dll) Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 12
  • 20. No Nama Guru Nama Kegiatan 1 TB Widayat K, M.Pd 2008 Alfa Bank 2 3 Drs.Hartono Drs.Hartono Pelatihan Internet dan pembuatan bahan ajar power point Lomba KTI Temu Ilmiah 2008 2008 UMS UNS 4 Drs.Hartono Temu Ilmiah 2008 UNS 5 Drs.Hartono IHT 2008 Dinas Dikbud 6 TB Widayat K, M.Pd Kuwadi, S.Pd TOT Guru Pemandu I 2009 TOT Guru Pemandu I 2009 Drs. Dwi Susianto, M.Pd TB Widayat K, M.Pd Kuwadi, S.Pd TOT Guru Pemandu I 2009 TOT Guru Pemandu II 2009 TOT Guru Pemandu II 2009 Drs. Dwi Susianto, M.Pd Harsono TOT Guru Pemandu II 2009 Pemberdayaan MGMP Matematika SMA 2009 LPMP Jateng LPMP Jateng LPMP Jateng LPMP Jateng LPMP Jateng LPMP Jateng Karangany ar 13 Cristiyanto T C,S.Pd Pemberdayaan MGMP Matematika SMA 2009 Karangany ar 14 Dra Nunung P Pemberdayaan MGMP Ekonomi SMA 2009 Karangany ar 15 Dra Sri Endah Hadi Dra.Kussetyani ngsih, M.Pd Pemberdayaan MGMP Fisika SMA Pemberdayaan MGMP Bhs Indonesia SMA 2009 Karangany ar Karangany ar 7 8 9 10 11 12 16 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi Tahun 2009 Tempat Institusi Penyelengg ara Alfa Bank FKIP UMS Mahkamah Konstitusi RI Mahkamah Konstitusi RI Dinas Kab. Karanganya r LPMP Jateng LPMP Jateng LPMP Jateng LPMP Jateng LPMP Jateng LPMP Jateng MGMP Matematika SMA MGMP Matematika SMA MGMP Ekonomi SMA MGMP Fisika SMA MGMP Bhs Indonesia SMA 13
  • 21. 17 Dra Sri Endah Hadi 18 20 Alimin Sutanto, S.Pd Alimin Sutanto, S.Pd Harsono 21 Sri Endah Hadi 22 Dwi Rihatmono Drs. Sugiman 19 23 24 25 Aris Tri Margono, S.Pd Drs. Sugiman 26 Unindiati, S.Pd 27 Meita Dwi A, S.Pd 28 Meita Dwi A, S.Pd 29 Sri Purwani, S.Pd Dra. Kussetyaningsi h M.Pd Drs Dwi Susianto, M.Pd 30 31 32 Dra. Kussetyaningsi h M.Pd Pelatihan pemanfaatan Spreadsheet dalam pembelajaran fisika Pelatian Web Desain 2009 UMS FKIP UMS 2009 Alfa Bank Alfa Bank Cources of study prescribed Cources of study prescribed Cources of study prescribed Cources of study prescribed Cources of study prescribed Cources of study prescribed Pemberdayaan MGMP Matematika Diklat komputer 2009 LPIA Jakarta Seminar Nasional Realisasi hak dan kewajiban warga Negara dibidang pajak Seminar Pengembangan Profesionalisme guru melalui PTK Penataran PAK 2009 SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo Karangany ar Karangany ar UNS Work Shop Pembinaan MGMP 2009 Seminar nasional dan work shop Seminar Pendidikan Nasional Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 LPIA Jakarta LPIA Jakarta LPIA Jakarta LPIA Jakarta LPIA Jakarta Dinas Dikpora MGMP Basasin Kra. LPPKM UNS DIRJEN PAJAK JATENG II STAIN 2009 Karangany ar 2009 Dinas DIKPORA LPMP Jateng Dinas Dikpora Kra. LPMP 2009 UNS 2009 UNS HMP Geografi FKIP UNS Kantor Humas UNS 14
  • 22. 33 34 35 Suryani, S.Pd Drs. Hartono Harsono, S.Pd Seminar Nasional Seminar Nasional Seminar Nasional 2009 2009 2009 UNS UNS STAIN Surakarta 36 H Dwirihatmono, S.Pd Agus Priyanto, S.Pd Seminar Nasional 2009 STAIN Surakarta Seminar Nasional 2009 STAIN Surakarta Agus Priyanto, S.Pd Agus Priyanto, S.Pd H.Dwirihatmon o,S.Pd H.Dwirihatmon o,S.Pd H.Dwirihatmon o,S.Pd Seminar Nasional 2009 UNS Seminar 2009 Seminar Nasional 2009 Karangany ar UNS Seminar Nasional 2009 UNS Diklat Nasional 2009 MTSN Jumapolo 43 Suryani, S.Pd Seminar Nasional 2009 44 2009 Solocom Solocom 46 Harsono,S.Pd 2009 Karangany ar 47 Aris Tri Margono, S.Pd Pelatihan Internet dan Power Point Internet dan pembuatan Blog Kegiatan Pemetaan Kompetensi Guru tersertifikasi Semnar Nasional 2009 45 Dra. Sri Endah Hadi Harsono, S.Pd DPRD Karangany ar Karangany ar Solocom 2009 Matesih Kra 48 Aris Tri Margono, S.Pd Kegiatan POPDA 2009 49 Aris Tri Margono, S.Pd Pelatihan Pendidikan budi pekerti 2009 Dinas Dikpora Kab. Kra Dinas Dikpora Kab. Kra Forum Ilmiah Guru Kra Pasca sarjana STAIN Ska Dinas Dikpora Kab. Kra Dinas Dikpora Kab. Kra 37 38 39 40 41 42 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi Dirjen Pajak Dirjen Pajak Pasca sarjana STAIN Pasca sarjana STAIN Pasca sarjana STAIN JPOKFKIPUNS Dharma wanita KRA Pasca Sarjana UNS FISIP UNS Kanwil Dirjen Pajak Solocom 15
  • 23. 50 Aris Tri Margono, S.Pd 51 Suryani 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 Pelatihan Pendidikan jasmani dan kesehatan 2009 Cources of study prescribed Sugiyarti Cources of study prescribed Cristiyanti Tri C Cources of study prescribed Pratiwi Cources of study Patsetyawati prescribed Nunung Cources of study Purwaningsih prescribed Zaenal Suparwi Cources of study prescribed Hartono Cources of study prescribed Agus Priyanto Cources of stud60y prescri61bed Antiek Cources of study Ekowati, S.Pd prescribed Agus Dwi Cources of study Handoyo, prescribed S.Kom Unindiati, S.Pd Cources of study prescribed Meita Dwi A, Cources of study S.Pd prescribed Unindiati, S.Pd Seminar Nasional pengembangan bahan ajar berbasis ICT Anggraini International Wahyu P S.Pd Conference on traditional wisdom for character building Anggraini Toefl Wahyu P S.Pd Agus Dwi Diklat Nasional Handoyo, “Inovasi Pembelajaran S.Kom Kreatif dalam 2010 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi Dinas Dikpora Kab. Kra SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo Dinas Dikpora Kab. Kra LPIA Jakarta SMA Jumapolo SMA Jumapolo Karangany ar LPIA Jakarta 2010 UNY FBS UNY 2010 Yogyakart a Gedung Guru SD Karangany SSC 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 LPIA Jakarta LPIA Jakarta LPIA Jakarta LPIA Jakarta LPIA Jakarta LPIA Jakarta LPIA Jakarta LPIA Jakarta LPIA Jakarta LPIA Jakarta KOMAS Forom Karya Pendidikan 16
  • 24. 67 Meita Dwi A, S.Pd 68 Meita Dwi A, S.Pd 69 Meita Dwi A, S.Pd 70 Meita Dwi A, S.Pd 71 Sri Purwani, S.Pd 72 Hasto Tyas Harjadi, S.Pd, M.Pd 73 Dra. Sri Endah Hadi Dwi Handayani SW 74 mengatasi kenakalan remaja DIKLAT NASIONAL PTK Menuju guru sebagai inovator Diklat Nasional : Inovasi pembelajaran kreatif dlm mengatasi kenakalan remaja Seminar Nasional Revitalisasi peran sertifikasi guru untuk mewujudkan tenaga kependidikan profesional Seminar Sistem ketatanegaraan Indonesia Pasca amandemen UUD’45 Seminar Nasional Komodifikasi informasi dalam era kebebasan dan keterbukaan informasi publik Pelatihan pembelajaran Multimedia SMA Kab Kra. Pel atihan pembuatan bahan ajar berbasis ICT Seminar Nasional ar Indonesia 2010 Karangany ar STMIK Duta Bangsa SKA. 2010 Karangany ar 2010 Karangany ar Forum Karya Pendidik Bangsa UNS 2010 DPRD Kra. Dewan Pendidikan 2010 UNS FISIP UNS 2010 SMA MUH.1 Karanganyar UNS DINAS DIKPORA Karanganyar MIPA UNS DPRD Karangany ar DPRD Karangany ar CES’Citra Mas’ 2010 2010 75 Drs. Hartono Ceramah umum wawasan ketatanegaraan 2010 76 Cristiyanto Tri C, S.Pd Pembinaan menejemen perpustakaan 2010 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi UNS Dewan Pendidikan Karanganya r FISIP Prodi Perpustakaa n 17
  • 25. 77 Diklat Nasional PTK 2010 Diklat Nasional KTI 2010 Pelatihan Guru mapel UN 2010 80 H. Dwi Rihatmono, S.Pd H. Dwi Rihatmono, S.Pd Pratiwi Padsetyawati, S.Pd Sugiyarti, S.Pd Seminar Nasional 2010 81 Kuwadi, S.Pd TOT Guru Pemandu I 2010 82 Kuwadi, S.Pd TOT Guru Pemandu II 2010 83 Dra Kussetyaningsi h. M.Pd Drs. Dwi Susianto, M.Pd Drs. Dwi Susianto, M.Pd Drs. Dwi Susianto, M.Pd Drs. Dwi Susianto, M.Pd Suryani Aris Tri Margono,S.Pd Aris Tri Margono,S.Pd Dra Sri Endah Hadi Work shop penyusunan 2010 KTSP Hasto Tyas Harjadi, S.Pd, M.Pd TOT Pemanfaatan TIK Untuk Pembelajaran bagi pendidik jenjang 78 79 84 85 86 87 88 89 90 91 92 Gedung Guru SD Kra Gedung Wanita KRA Dinas DIKPORA STMIK Duta Bangsa CES’Citra Mas’ Work shop 2010 Gedung DPRD Karangany ar LPMP Jateng LPMP Jateng P2PNFI Kab.Semar ang UMS Seminar 2010 UGM Seminar Nasional 2010 UMS Seminar Nasional 2010 UNS Diklat Nasional Seminar Remaja 2010 2010 Pembimbing PPL 2010 UNS Dinas Dikpora SMA N Jumapolo SMAN Kebakram at Fasilitator Pelatihan ICT 2010 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 2011 Semarang STMIK Duta Bangsa Dinas DIKPORA LPMP Jateng LPMP Jateng Dinas Pendidikan Prov. Jateng F.Geografi UMS F.Geografi UGM F.Geografi UMS Pasca Sarjana UNS FKIP UNS IDI Kab.Kra FKIP UTP FMIPA UNS Dinas Pendidikan Propinsi 18
  • 26. 93 Meita Dwi A, S.Pd 94 Anggraini Wahyu P, S.Pd 95 Sugiyarti, S.Pd 96 Kuwadi, S.Pd 97 Indras Warianti HS,S.Psi Dra. Sri Endah Hadi Christianto Tri C, S.Pd 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 Agus Priyanto, S.Pd Dwi Handayani, S.Pd Dra. Nunung Purwaningsih Sentot Pramono, S.Pd Aris Tri Margono, S.Pd Suryani, S.Pd Alimin Sutanto, S.Pd Drs. Sugiman SMA/MA Seminar Revitalisasi Pembelajaran Kn melalui Praktek belajar Kn. Seminar Nasional Pendidikan karakter Tawaran Solutif kemerosotan moral bangsa Pelatihan optimalisasi Power Point Pelatihan optimalisasi Power Point Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 Karangany ar 2011 UNS FKIP UNS 2011 SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo F. MIPA UNS F. MIPA UNS F. MIPA UNS SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo F. MIPA UNS F. MIPA UNS SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo F. MIPA UNS F. MIPA UNS SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo F. MIPA UNS F. MIPA UNS F. MIPA UNS F. MIPA UNS F. MIPA UNS F. MIPA UNS 2011 2011 Pelatihan optimalisasi Power Point Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 Pelatihan optimalisasi Power Point Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 Pelatihan optimalisasi Power Point Pelatihan optimalisasi Power Point Pelatihan optimalisasi Power Point Pelatihan optimalisasi Power Point Pelatihan optimalisasi Power Point Pelatihan optimalisasi Power Point 2011 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi Jateng UNS 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 19
  • 27. 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 Unindiati, S.Pd Pelatihan optimalisasi Power Point Aminatun S.Pdi Pelatihan optimalisasi Power Point Suwarto, S.Pd Pelatihan optimalisasi Power Point Drs. Paiman Pelatihan optimalisasi Power Point Sri Purwani, Pelatihan optimalisasi S.Pd Power Point Unindiati, S.Pd Diklat Manajemen kearsipan dan perpustakaan Unindiati, S.Pd Seminar Pendidikan pengembangan keprofesian berkelanjutan menuju guru professional Unindiati, S.Pd Seminar nasional Pendidikan Karakter, tawaran solutif kemerosotan moral bangsa Drs. Paiman Seminar Nasional Drs. Paiman Sertifikasi GURU Drs. Paiman Seminar Pendidikan pengembangan keprofesian berkelanjutan menuju guru profesional Gandung Fasilitasi Peningkatan Widaryatmo, Kompetensi SMA/SMK S.S Zaenal Suparwi Seminar Nasional Sugiyarti, S.Pd Seminar Sugiyarti,S.Pd Jambore Pemuda 2011 Aris Tri Margono, S.Pd Indras Jambore Pemuda 2011 Seminar 2011 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi F. MIPA UNS F. MIPA UNS F. MIPA UNS F. MIPA UNS F. MIPA UNS LPSA Pratama 2011 SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo SMAN Jumapolo Gedung PKP-RI Kab. Kra. UMS 2011 UNS LPM Motivasi FKIP UNS 2011 2011 2011 UNIVET UMS UMS UNIVET UMS FKIP UMS 2011 LPMP Semarang PPTK Prov. Jateng 2011 2011 2011 UMS UNS Gondangr ejo, Kra Gondangr ejo, Kra Poltek FKIP UMS FISIP UNS Pemkab Kra 2011 2011 2011 2011 2011 FKIP UMS Pemkab Kra Poltek 20
  • 28. 126 Wariyanti HS, S.Psi Indras Wariyanti HS, S.Psi Aris Tri M, S.Pd 127 Suryani, S.Pd 128 130 Aris Tri Margono, S.Pd Agus Priyanto, S.Pd Drs. Hartono 131 Suryani,S.Pd Seminar Nasional 2011 132 Drs. Hartono 2011 133 H. DwiRihatmono , S.Pd Program pengabdian Masyarakat Work Shop Nasional 134 H. DwiRihatmono , S.Pd Suryani, S.Pd Seminar Nasional 2011 UNIVET Skh Seminar Nasional 2011 Sentot Pramono, Spd Kussetyaningsi h, M.Pd Sentot Pramono, Spd Kussetyaningsi h, M.Pd Drs. Dwi Susianto, S.Pd TOT Guru Pemandu 1 2011 TOT Guru Pemandu 1 2011 TOT Guru Pemandu 2 2011 TOT Guru Pemandu 2 2011 Diklat Pemberdayaan MGMP geografi 2011 UNIVET Skh LPMP Jateng LPMP Jateng LPMP Jateng LPMP Jateng Karangany ar 125 129 135 136 137 138 139 140 Work shop Penanggulangan dampak rokok Work shop Penanggulangan dampak rokok Work shop Penanggulangan dampak rokok Panitia POPDA 2011 Indonusa Ska Semarang 2011 Semarang 2011 Semarang 2011 Seminar Nasional 2011 Seminar Nasional 2011 Karangany ar DPRD Kab. Kra DPRD Kab. Kra DPRD Kab. Kra Karangany ar PGSD UNS Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 2011 Indonusa Ska Dinas Pendidikan Prov. Jateng Dinas Pendidikan Prov. Jateng Dinas Pendidikan Prov. Jateng Dinas Dikpora KNPI Kra KNPI Kra KNPI Kra FKIP UNS Himpunan Mahasiswa Pend. Guru SD UNIVET SKH UNIVET SKH LPMP Jateng LPMP Jateng LPMP Jateng LPMP Jateng MGMP Geografi 21
  • 29. 141 Drs. Dwi Susianto, S.Pd Drs. Dwi Susianto, S.Pd Drs. Dwi Susianto, S.Pd Drs. Dwi Susianto, S.Pd Dwi Handayani SW, S.Pd Agus Priyanto, S.Pd Aris Tri Margono, S.Pd Suryani, S.Pd Work Shop 2011 Work Shop 2011 Karangany ar UMS Work Shop 2011 UMS Work Shop 2011 UMS Pelatihan open Source 2012 Pelatihan open Source 2012 Pelatihan open Source 2012 Pelatihan open Source 2012 Pelatihan open Source 2012 Pelatihan open Source 2012 Pelatihan open Source 2012 Pelatihan open Source 2012 Pelatihan open Source 2012 Pelatihan open Source 2012 155 Kussetyaningsi h, M.Pd Dra. Sri Endah Hadi Cristianto Tri C, S.Pd Sentot Pramono, S.Pd Antiek Ekowati, S.Pd Agus Dwi Handoyo, S.Kom Unindiati, S.Pd SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo Pelatihan open Source 2012 156 Suwarto, S.Pd Pelatihan open Source 2012 157 Aminatun S.Pdi Pelatihan open Source 2012 158 Pelatihan open Source 2012 159 Anggraini wahyu P, S.Pd Harsono, S.Pd Pelatihan open Source 2012 160 Agus Dwi Workshop Penyusunan 2012 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo SMA Jumapolo Ho tel MGMP Geografi F.Geografi UMS F.Geografi UMS F.Geografi UMS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS F-MIPA UNS Dinas 22
  • 30. Handoyo, S.Kom RAPBS Pondok Asri Tawangma ngu Ho tel Pondok Asri Tawangma ngu LPMP Dikpora Kab. Karanganya r Dinas Dikpora Kab. Karanganya r LPMP 161 Pratiwi Padsetyawati, S.Pd Workshop Penyusunan RAPBS 2012 162 Meita Dwi A, S.Pd 2012 163 Sri Purwani, S.Pd Diklat fasilitasi pengembangan wawasan kebangsaan guru se Jawa Tengah Pemberdayaan MGMP Bhs. Inggris 2012 SMA 1 KRA Seminar the art of teaching Seminar Nasional 2012 FKIP UNS MGMP BHS INGGRIS FKIP UNS 164 Sri Purwani, S.Pd Sri Purwani, S.Pd Unindiati, S.Pd 2012 FKIP UNS FKIP UNS Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY Sri Purwani, S.Pd Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY 168 Dra. Sri Endah Hadi Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY 169 Kuwadi, S.Pd Pelatihan peningkatan kemampuan 2012 Pasca sarjana Kemendikna s Dirjen Dikmen Direktorat Pembinaan PTK Dikmen Kemendikna s Dirjen Dikmen Direktorat Pembinaan PTK Dikmen Kemendikna s Dirjen Dikmen Direktorat Pembinaan PTK Dikmen Kemendikna s Dirjen 167 165 166 Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 23
  • 31. profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah UNY 170 Harsono, S.Pd Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY 171 Cristianto Tri C., S.Pd Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY 172 Pratiwi Patsetyawati, S.Pd Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY 173 Hartanta, S.Pd Pelatihan peningkatan kemampuan profesionalitas guru Mapel UN Pendidikan Menengah 2012 Pasca sarjana UNY 174 Hartanta, S.Pd Lokakarya Kebanksentralan 2012 175 Hartanta, S.Pd Seminar Nasional 2012 Bank Indonesia Solo UNS 176 Cristianto Tri C, Road Show IMC & FISIP S.Pd 2012 Surakarta Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi Dikmen Direktorat Pembinaan PTK Dikmen Kemendikna s Dirjen Dikmen Direktorat Pembinaan PTK Dikmen Kemendikna s Dirjen Dikmen Direktorat Pembinaan PTK Dikmen Kemendikna s Dirjen Dikmen Direktorat Pembinaan PTK Dikmen Kemendikna s Dirjen Dikmen Direktorat Pembinaan PTK Dikmen Bank Indonesia Magister Pend Ekonomi FKIP UNS FISIP UNS 24
  • 32. e. PRESTASI GURU NO NAMA GURU DALAM BIDANG PRESTASI TAHUN YANG DIRAIH KETERANGAN 1. Dra. Partini Darma Wanita Juara ll 2009 Lomba Pidato Basa Jawa Dalam rangka HUT Darma Wanita 2. Dra. Guru Kusetyaningsih,M.Pd Berprestasi Juara Harapan l 2012 Lomba Guru Berprestasi Tingkat. Kab 3. Hasto Tyas Harjadi,S.Pd,M.Pd Guru Juara ll Berprestasi 2011 Lomba Guru Berprestasi. Tingkat. Kab 4. Hasto Tyas Harjadi,S.Pd,M.Pd Guru Juara ll Berprestasi 2009 Lomba Guru Berprestasi. Tingkat. Kab 5. Gandung Widaryatmo,S.S Hardiknas 2010 Lomba Pidato Basa Jawa,Tingkat.Kec Juara l f. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEKOLAH ( Lab. Komputer, Website, Internet ) No. Jenis Program Tahun Hasil Yang Dicapai 1 Laboratorium Komputer 2011 Pengembangan Lab. Komputer 2 Internet 2011 Pengadaan Jaringan internet 3 Website 2011 Pembuatan Website 6. SARANA DAN PRASARANA a. Gedung yang dimiliki sekolah Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 25
  • 33. Keberadaan No Jenis Ada Fungsi Luas ( m2) Tidak Ada Ya 1 Ruang Kepala Sekolah  27.5  2 Ruang Kepala Sekolah  32  3 Ruang guru  120  4 Ruang Layanan Bimbingan  36 Tidak  dan Konseling 5 Ruang Tamu  18  6 Ruang UKS  15  7 Ruang Komite Sekolah  16  8 Ruang OSIS  25  9 Ruang media dan alat  72  bantu PBM 10 Ruang Penjaga Sekolah  36  11 Ruang/Pos Keamanan  4  12 Aula/Gedung serba guna  300  13 Gudang  7.5  14 Kantin Sekolah  21  15 Halaman Sekolah  1.400  b. WC dan Kamar Mandi Keberadaan Peruntukan Ada Tidak Luas (m2) Kondisi Jumlah Baik Kepala Sekolah  3 1  3.5 1  Guru/karyawan  4.2 1   3 13 Baik  Guru/karyawan laki-laki Tidak  perempuan Siswa laki-laki Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 26
  • 34.  Siswa Perempuan 3  13 c. Laboratorium dan Ruang Praktek Jenis Keberaradaa n lab/Ruang Praktek Ada Tidak Kondisi Penggunaan Luas (Jam/Minggu (m2) ) Ada Baik Tidak Baik Berfungsi Ya Fisika  120 14   Kimia  120 14   Biologi  144 14   Bahasa  120 23   Keterampilan  45.5 24   Ruang ibadah  2703 10  Tdk  7. Prasarana Jenis Keberadaan Ya Tidak Berfungsi Ya Instalasi air   Jaringan Listrik   Jaringan Telepon   Internet   Akses Jalan  Tidak  Kinerja SMA Negeri Jumapolo dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut: Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 27
  • 35. 1. Standar Isi SMA Negeri Jumapolo telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan dengan menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. Mata pelajaran Bahasa Jawa adalah mata pelajaran muatan lokal. Kurikulum sekolah memuat 16 mata pelajaran muatan nasional dan satu mata pelajaran muatan lokal. Jumlah jam pelajaran perminggu 32 jam pelajaran untuk kelas X, 33 jam pelajaran perminggu untuk kelas XI dan XII. Jumlah jam pelajaran tatap muka sebanyak 32 jam pelajaran per rombel 9 rombel = 288 ditambah 33 jam pelajaran x 18 rombel = 594 , jadi keseluruhan adalah 882. Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan secara sistematis sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai ketuntasan minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan belajar sendiri indikator-indikator kompetensi yang belum dikuasai untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ulangan perbaikan. Pembelajaran remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam pelajaran terjadual disore hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan kepada siswa yang memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum dikuasai ataupun yang ingin dikembangkan. Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan pengembangan pribadi siswa. Program kegiatan ektra kurikuler yang disediakan diantaranya pembinaan kepramukaan, PMR, OSIS, pencak silat, basket, bola volley, bulu tangkis, sepak bola dan seni (musik dan tari). Pemenuhan akan kebutuhan pengembangan pribadi siswa dilakukan dengan menyediakan layanan bimbingan dan konseling (BK). Jumlah tenaga konseling yang dimiliki berjumlah 3 personil yang masing-masing memiliki program rencana dan pelaksanaan layanan BK. Tiga guru BK belum sebanding dengan siswa yang berjumlah 993 orang. Artinya setiap guru BK memberikan layanan rata-rata kepada 150 orang siswa. Dalam hal ini setidaknya sekolah masih membutuhkan tenaga konseling sebanyak 5 orang guru BK. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 28
  • 36. 2. Standar Proses Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata pelajaran. Diakui bahwa silabus yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari sekolah-sekolah lain melalui wadah MGMP mata pelajaran ditingkat kabupaten dengan beberapa perbaikan-perbaikan. Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT). Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata pelajaran. RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy paste RPP sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun kelompok dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan normanorma yang ada dalam masyarakat Karanganyar. Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sebahagian sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi siswa. Sebahagian guru masih ada yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran langsung. Keterbatasan jumlah buku referensi yang dimiliki sekolah mengakibat-kan terbatasnya sumber belajar dari buku. Kebijakan pelarangan penjualan buku paket di sekolah dan terbatasnya anggaran pengadaan buku paket sangat merugikan siswa sendiri. Buku-buku yang disediakan sekolah paling lama bertahan satu atau dua tahun dimanfaatkan oleh siswa. Umur penggunaan buku-buku paket yang Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 29
  • 37. singkat sangat terkait dengan kepribadian siswa yang senang merusak atau menghilangkan buku-buku yang dipinjamkan. Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, pengawas, kepala SMA Negeri Jumapolo, wakil kepala sekolah dan guru senior yang berkompeten, melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran. Hanya saja kegiatan supervisi belum dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. 3. Standar Kompetensi Lulusan Perolehan rata-rata nilai ujian nasional tahun pelajaran 2010/2011 dan 2011/2012 untuk masing-masing mata pelajaran berturut-turut Bahasa Indonesia 6,47 dan 5,62, Bahasa Inggris 7,27 dan 8,13, Matematika 7,41 dan 8,24 serta IPA 7,81 dan 7,95. Kecuali untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, dapat dikatakan bahwa hasil ini menggambarkan adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa artinya siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL. Untuk mengembangkan nilai-nilai agama, SMA Negeri Jumapolo melaksanakan kegiatan pesantren kilat setiap bulan ramadhan bekerja sama dengan lembaga perguruan tinggi yang berkompeten seperti pada pelaksanaan tahun ini bekerja sama dengan AKPERMUS Surakarta untuk yang beragama Islam dan kegiatan Ziarah bersama untuk non Islam. Selain itu, sekolah membudayakan saling memberi senyum, sapa, dan salam setiap bertemu, baik guru ataupun siswa. Hal ini memberikan pengaruh yang positif bagi siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan sikap yang baik di sekolah dan di tengah masyarakat luas, serta memahami tentang disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian kepada orang lain. Untuk membekali siswa bagi yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, di SMA Negeri Jumapolo membuka ketrampilan tata busana khususnya menjahit dan ketrampilan elektronika yang terfokus pada perbaikan alat elektronika (reparasi). Selain tujuan diatas, diharapkan potensi dan minat peserta didik dapat berkembang secara penuh melalui partisipasi mereka dalam kegiatan tersebut. 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 30
  • 38. Jumlah guru PNS yang berjumlah 55 guru dengan 29 diantaranya telah mempunyai sertifikat pendidik sudah dapat dikatakan memenuhi standar jumlah pendidik. Walaupun untuk beberapa mata pelajaran tertentu ada yang kelebihan (PKn, Seni Budaya dan Ekonomi) dan ada yang kekurangan guru (TIK, Ketrampilan, dan Bahasa Jawa). Gambar 2.2. Tenaga Pendidikan dan Kependidikan SMA N Jumapolo Tenaga administrasi sekolah sebanyak 9 orang dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 27 rombel , jelas bukan merupakan jumlah yang ideal atau memenuhi standar jumlah tenaga kependidikan sekolah baik standar kualifikasi maupun standar kompetensi. Pegawai administrasi berkualifikasi S1 sebanyak 2 orang, SMA sebanyak 2 orang dan SMP sebanyak 5 orang. 5. Standar Sarana dan Prasarana SMA Negeri Jumapolo memiliki luas lahan 30,168 m2 dengan status kepemilikan bersertifikat. Kondisi lahan yang terbangun seluas 14,457 m 2 dan kondisi lahan yang belum terbangun 15,711 m2 . Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 29 ruang kelas dengan perincian 27 ruang kelas dan 2 kelas moving untuk pelajaran ketrampilan menjahit dan elektronika. Untuk luas masing-masing 72 m2 per ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board dan Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 31
  • 39. black board, satu meja dan kursi guru, masing-masing satu meja dan kursi untuk setiap siswa. Ruang guru berukuran (15 8) m2 memuat 55 pasang meja dan kursi guru, 2 papan white board, satu meja panjang dan 5 kursi untuk tempat pimpinan rapat pertemuan, 2 kamar kecil (WC), 1 lemari buku, 1 set sound system, 1 buah LCD , Printer 2 buah, Televisi 1 buah dan 1 buah jam dinding. Gambar 2.3. Salah satu sudut ruang kelas Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit dengan luas (15 8 ) m2. Koleksi buku yang terdapat diperpustakaan meliputi buku pegangan guru, buku teks siswa, dan buku penunjang pelajaran siswa. Namun demikian dari segi jumlah buku teks pelajaran masih kurang dari jumlah siswa. Laboratorium yang dimiliki terdiri dari laboratorium fisika, biologi, kimia , bahasa dan komputer. Dua Laboratorium komputer memiliki jaringan LAN yang terkoneksi dengan jaringan internet solonet dan dilengkapi dengan 2 buah pendingin udara. Ruang kepala sekolah berukuran (4 5)m2 terdapat 1 kamar kecil (WC), 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, 1 lemari piala, 1 set komputer PC, dan 1 pendingin udara. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 32
  • 40. Ruang wakil kepala sekolah berukuran (4 5)m2 terdapat 5 pasang meja dan kursi, 1 set komputer PC, 3 buah lemari buku, 1 pendingin udara dan dilengkapi dengan jaringan internet speedy schoolnet. Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah ruang tata usaha, ruang guru BK, ruang UKS, kantin, mushallah, kantin kejujuran, gudang, jamban (WC) siswa. 6. Standar Pengelolaan Visi dan misi serta tujuan pendidikan SMA Negeri Jumapolo sudah disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku kepentingan melalui beberapa cara diantaranya menuliskannya ditembok dinding sekolah, dipasang di blog guru, website sekolah dan pembinaan kesiswaan. Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana kerja jangka menengah (RKJM) sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). Sekolah sudah pernah melakukan pengisian EDS sehingga RKAS yang disusun masih mengacu pada profil sekolah hasil dari rekomendasi EDS. Bahkan untuk tahun pelajaran 2012/2013 SMA Negeri Jumapolo sudah melakukan pengisian EDS secara On line. Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga masih sulit untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa. Pengumpulan dan penggunaan data sudah menggunakan sistem informasi berbasis ICT program office. Sebagian data dan informasi sekolah dapat diakses website sekolah ataupun blog guru. 7. Standar Pembiayaan SMA Negeri Jumapolo mempunyai RKAS yang disusun oleh kepala sekolah, Wakil Kepala sekolah, Guru dan bendahara sekolah . Disamping itu penyusunan RKAS sudah melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, hal ini dapat dilihat dengan adanya pertemuan secara rutin Komite sekolah dengan pihak manajemen sekolah. Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN, Blockgrant APBN, dan Iuran Orang tua. Sekolah belum Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 33
  • 41. mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri. Namun demikian dalam penyusunan rencana keuangan sekolah yang diwujudkan dalam APBS sekolah untuk tahun pelajaran 2012/2013 telah mendapatkan persetujuan sekaligus pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupetn Karanganyar. Sosialisasi APBS dilakukan secara transparan kepada seluruh warga sekolah dengan ditempel di papan pengumuman sehingga dapat dilihat dan dicermati segenap civitas akdemika SMA N Jumapolo. Untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan setiap tiga bulan/tri wulan dilaporkan oleh pengelola keuangan sekolah kepada Kepala sekolah yang untuk selanjutnya dilaporkan ke dinas pendidikan kabupaten atas nama pemerintah sebagai pemberi dana juga dipertanggungjawabkan kepada orang tua melalui komite sekolah. 8. Standar Penilaian Pendidikan Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran diinformasikan oleh sebagian guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan sebagiannya menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional. Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh sebahagian guru. Hasil penilaian sebahagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah urusan kurikulum. Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebahagian guru sebagai koreksi untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.Walaupun dalam pelaksanaan remidi dan pengayaan belum dilaksanakan secara optimal. Bahkan ada sebagaian Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 34
  • 42. dari guru yang mengartikan bahwa remidi adalah sekedar mengulang mengerjakan soal tanpa memberikan penjelasan dan pencerahan materi mana yang dianggap kurang dapat dipahami oleh siswa. B. Profil SMA Negeri Kerjo SMA Negeri Kerjo yang berlokasi di jalan Sumberejo RT 01 RW 02 Sumberejo Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar didirikan berdasarkan surat keputusan Mendiknas RI nomor 227/I03/H.88 tanggal 16 Oktober 1990 dan saat ini kepala sekolah dijabat oleh Drs. Jaka Wismono, M.Pd Gambar 2.4. SMA Negeri Kerjo Kab Karanganyar Dengan berada dipinggiran pusat kecamatan Kerjo, maka kondisi dan situasi sangat mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Walaupun tergolong sekolah yang baru di kabupaten Karanganyar, ternyata sekolah ini telah menelorkan beberapa prestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Sekolah dengan visi : Terwujudnya SMA yang Berwawasan Keunggulan Ilmu Pengetahuan, Kesenian, Ketrampilan, Olahraga dan Berilaku Santun diwujudkan dalam program dan kegiatan sekolah yang bertujuan 1) menciptakan dan menyelenggarakan proses pendidikan yang berorientasi pada target pencapaian efektifitas proses pembelajaran berdasarkan konsep MPMBS, 2) Mewujudkan kepemimpinan yang kuat dalam mengakomodasi, menggerakkan dan menyerasikan semua sumber daya Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 35
  • 43. pendidikan yang tersedia, 3) Mengelola tanaga kependidikan secara efektif berdasarkan analisis kebutuhan, perencanaan, pengembangan, evaluasi kerja, hubungan kerja, imbal jasa yang memadai. Kinerja SMA Negeri Kerjo dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Standar Isi SMA Negeri Kerjo telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan dengan menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran. Kurikulum SMA Negeri Kerjo telah disetujui dan disahkan penggunaannya oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah tanggal 27 Juni 2012. SMA Negeri Kerjo menerapkan sistem paket dengan struktur kurikulum sebagai berikut: a. Struktur Kurikulum Kelas X Kurikulum kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran dengan muatan lokal mata pelajaran Bahasa Jawa dengan program pengembangan diri yang dipilih sebagai ekstra kurikuler. Sekolah menambah alokasi waktu untuk mata pelajaran Biologi, Kimia, Sejarah dan Geografi masing masing satu jam pelajaran dengan alokasi waktu 45 menit. Sehingga untuk keseluruhan jam pelajaran selama satu minggu adalah 42 jam. b. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Kurikulum kelas XI dan XII untuk program IPA dan IPS terdiri atas 13 mata pelajaran dengan muatan lokal mata pelajaran Bahasa Jawa. Untuk beberapa mata pelajaran alokasi jam melebihi ketentuan dalam Permendiknas no 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, namun tidak melebihi 4 jam. Dalam satu minggu jumlah keseluruhan jam adalah 43 jam pelajaran. Program pengembangan diri yang dipilih sebagai kegiatan ekstrakulikuler. Secara umum mata pelajaran di SMA N Kerjo terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai berikut: Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 36
  • 44. a. Mata pelajaran wajib: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Seni Budaya, Penjasorkes, Teknologi Informasi dan Komunikasi. b. Mata pelajaran pilihan: ketrampilan Komputer, Ketrampilan Tata Boga dan ketrampilan Tata Busana. Pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan masyarakatnya yang mendukung program pembelajaran tersebut. Sama dengan di SMA Negeri Jumapolo, program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa SMA Negeri juga belum berjalan secara sistematis sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai ketuntasan minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan belajar sendiri indikator-indikator kompetensi yang belum dikuasai untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ulangan perbaikan. Pembelajaran remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam pelajaran secara terjadual disore hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan kepada siswa yang memerlukan penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum dikuasai ataupun yang ingin dikembangkan. Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan pengembangan pribadi siswa. Program kegiatan ektra kurikuler yang disediakan yakni pembinaan kepramukaan, PMR, OSIS, LDK, karate, basket, bulutangkis, tenis meja, futsal dan pembinaan kultum keagamaan. 2. Standar Proses Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata pelajaran. Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru belum sepenuhnya berasal dari hasil pemikiran sendiri namun sebahagian masih mencontoh silabus dari sekolah-sekolah lain dengan beberapa perbaikan-perbaikan. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 37
  • 45. Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke dalam bentuk tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT). Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun MGMP mata pelajaran. RPP yang disusun guru sebahagian masih meng-copy paste RPP sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun kelompok dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan normanorma yang ada dalam masyarakat Karanganyar. Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi siswa. Jumlah buku referensi yang dimiliki sekolah masih sangat sedikit mengakibatkan terbatasnya sumber belajar dari buku. Pemerintah daerah yang mengeluarkan kebijakan pelarangan penjualan buku paket di sekolah memberi dampak kepada motivasi siswa dan orang tua untuk membeli buku paket sendiri. Pemenuhan buku paket siswa terbentur pada terbatasnya anggaran pengadaan buku paket yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat ataupun daerah. Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, pengawas, kepala SMA Negeri dibantu wakil kepala sekolah melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran. Hanya saja kegiatan supervisi belum dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. 3. Standar Kompetensi Lulusan Perolehan rata-rata nilai ujian nasional tahun pelajaran 2011/2012 untuk masing-masing mata pelajaran berturut-turut Bahasa Indonesia 7,09, Bahasa Inggris 5,84, Matematika 6,89, Fisika 5,37, Kimia 7,48, Biologi 7,16, Ekonomi 7,01, Sosiologi 7,22 dan Geografi 8,06. Rata rata keseluruhan untuk semau mata pelajaran 6,90. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 38
  • 46. Walaupun tergolong masih rendah namun pencapaian ini melebihi rata rata nilai UN untuk tahun pelajaran 2010/2011 yaitu 6,57. Dapat dikatakan bahwa hasil ini menggambarkan adanya peningkatan pencapaian kompetensi siswa artinya siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang jauh lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL. Untuk mengembangkan nilai-nilai agama khusunya Islam dan budaya masyarakat Karanganyar, SMA Negeri Kerjo juga melaksanakan kegiatan pesantren kilat setiap bulan ramadhan. Kegiatan pesantren dikelola oleh pengurus OSIS dan dikoordinir oleh guru agama Islam. Selain itu, sekolah membudayakan saling memberi salam setiap bertemu, baik guru ataupun siswa. 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah guru yang dimiliki sebanyak 36 guru berstatus PNS, dan 21 guru tidak tetap (GTT). Guru yang berkualifikasi S1 sebanyak 94,74%, berkualifikasi S2 sebanyak 5,26%. Guru yang sudah bersertifikasi sebanyak 22 guru. Tenaga administrasi sekolah sebanyak 13 orang dengan kualifikasi pendidikan dibawah SMA 7 orang, D3 Non keguruan 2 orang dan S1 sebanyak 4 orang. Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SMA Negeri Kerjo belum terukur karena belum ada hasil penilaian yang mengukur berapa tingkat pencapaian kompetensi masing-masing. 5. Standar Sarana dan Prasarana Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 21 ruang kelas dengan luas masing-masing 72 m2 per ruang kelas dengan kondisi 2 rusak ringan dan 1 rusak berat yang perlu segera diadakan rehabilitasi ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board, satu meja dan kursi guru, serta 20 meja dan kursi untuk siswa. Karena kondisi tanah yang tidak datar maka dalam penempatan ruang kelas tersebar sesuai dengan tinggi rendahnya permukaan tanah. Dari satu ruang kelas ke ruang kelas lainnya dapat diakses dengan mudah . Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 39
  • 47. Gambar 2.5. Ruang Kelas SMA N Kerjo Ruang guru memiliki luas 105 m2 memuat 35 pasang meja dan kursi guru, 2 papan white board, 2 lemari buku, dan 1 buah jam dinding. Ruang perpustakaan yang berukuran (12 10) m2 masih bersifat perpustakaan konvensional dengan jumlah buku teks pelajaran ataupun buku bacaan umum masih sangat kurang. Laboratorium komputer memuat 25 unit komputer, 2 printer, 2 LCD, dan sudah terkoneksi dengan jaringan internet. Untuk kedepan yang perlu dipertimbangankan adalah prioritas pembangunan laboratorium Fisika, Kimia dan Biologi, karena hingga saat ini SMA N Kerjo belum memiliki. Untuk sementara waktu pelaksanaan kegiatan praktikum dilaksanakan di kelas. Ruang kepala sekolah berukuran (4 5)m2 terdapat 1 kamar kecil (WC), 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, dan 1 set komputer PC. Sedangkan ruang wakil kepala sekolah berukuran (6 3)m2 terdapat 5 pasang meja dan kursi, 2 buah lemari buku, Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah ruang tata usaha, ruang guru BK, ruang UKS, mushallah, kantin kejujuran, jamban (WC) siswa, lapangan olahraga, rumah guru dan asrama siswa. 6. Standar Pengelolaan Visi dan misi serta tujuan pendidikan SMA Negeri Kerjo sudah disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku kepentingan melalui rapat komite sekolah dan melalui persuratan. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 40
  • 48. Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana kerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). RKAS yang disusun berdasarkan rekomendasi dari evaluasi diri sekolah (EDS) yang mengacu pada pengelompokan ke dalam delapan standar pendidikan. Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga masih sulit untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa. Pengumpulan dan penggunaan data sudah menggunakan sistem informasi berbasis ICT program office. Sebagian data dan informasi sekolah dapat diakses melalui telepon, jardiknas Karanganyar ataupun blog SMA Negeri Karanganyar. 7. Standar Pembiayaan SMA Negeri Kerjo mempunyai RKAS yang disusun oleh kepala sekolah dan guru-guru dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari siswa dan komite sekolah. Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN dan iuran rutin orang tua/wali murid setiap bulannya. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien dan akuntabel. Laporan keuangan sekolah setiap tiga bulan diverifikasi kepala sekolah dan untuk selanjutnya dilaporkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, sekaligus sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan RAPBS tahun pelajaran berikutnya. 8. Standar Penilaian Pendidikan Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran diinformasikan oleh sebagian guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan sebagiannya menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 41
  • 49. Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional. Penilaian melalui ulangan harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh sebahagian guru. Hasil penilaian sebahagian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah urusan kurikulum. Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebahagian guru sebagai koreksi untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya. C. Permasalahan yang Ditemukan di Lapangan Pelaksanaan kegiatan on the job learning bagi peserta diklat calon kepala sekolah di sekolah-sekolah magang merupakan pembelajaran dan arena latihan dalam melakoni sebagian peran dan fungsi seorang kepala sekolah. Penulis sudah berusaha beradaptasi dengan warga sekolah tempat magang tetapi ternyata melakoni peran kepala sekolah bukanlah hal mudah. Tak jarang kami menemukan beberapa permasalahan. Permasalahan yang ditemukan di lapangan yang berkaitan dengan tenaga administrasi sekolah secara umum dalam tiga kelompok besar yaitu sebagai berikut: 1. Pengelolaan buku induk siswa Dalam pengelolaan buku induk siswa, terkesan tidak dilaksanakan secara teratur dan terpogram. Banyak dijumpai beberapa identitas siswa tidak lengkap, nilai tiap jenjang yang belum terdokumentasi. Dari hasil pengamatan penulis, personil yang diberi tugas untuk mengurusi administrasi buku dalam menulis buku induk siswa ada kalanya di bawa pulang dengan alasan dapat dikerjakan secara intensif di rumah. Padahal data berupa nilai siswa bersumber dari buku raport. Jika ini terus dilakukan maka sangat riskan bagi keamanan dan dokumentasi nilai raport. Selain itu ada kemungkinan, dalam pengisiannya tidak dilakukan sendiri tapi menggunakan jasa orang lain yang belum tentu mengerti akan keberadaan buku Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 42
  • 50. induk siswa. Dalam beberapa lembar buku induk penulis temukan beberapa tulisan yang tidak konsisten dengan tulisan sebelumnya. 2. Pengelolaan daftar urut kepangkatan (DUK) Daftar urut kepangkatan sebagai daftar yang memuat nama Pegawai Negeri Sipil dari suatu satuan organisasi Negara yang disusun menurut tingkatan kepangkatan di sekolah tempat penulis magang juga belum dilaksanakan dengan benar. Pengerjaan di saat terdahulu yang dilakukan oleh Kepala TU yang saat ini sudah almarhum membawa implikasi terhadap ketidaktahuan petugas berikutnya. Hal ini masih diperparah dengan kemampuan penggunaan alat berbantuan komputer sebagai alat untuk mempermudah pengerjaan tugas tersebut. Karena pentingnya penulisan daftar urut kepangkatan sebagai salah satu bahan obyektif untuk melaksanakan pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja, maka daftar urut kepangkatan perlu dibuat dan dipelihara secara terus menerus. 3. Pemanfaatan TIK dalam mengadministrasikan kepegawaian Di era teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sedemikian pesatnya maka membuka peluang dan kesempatan untuk mempermudah dan mempercepat tugas. Beberapa pekerjaan pada waktu dulu dilaksanakan beberapa hari, dengan nilai kepraktisan yang rendah, sekarang dengan memanfaatkan TIK pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan cepat dan mempunyai nilai ekonomis serta kepraktisan yang tinggi. Fakta di sekolah magang, terutama di SMA Negeri Jumapolo, belum semua TAS memanfaat TIK dalam mempermudah dan mempercepat tugasnya. Kurang familiar dan sikap yang enggan untuk berubah merupakan tantangan tersendiri bagi penulis untuk sekedar bias berbagi. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 43
  • 51. BAB III RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN A. Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) dalam Mengelola Administrasi Kepegawaian melalui Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer. a. Rasional Tenaga administrasi sekolah (TAS) mempunyai peranan yang penting dalam membantu mengembangkan sekolah menjadi lebih maju dan berkualitas. Tenaga administrasi sekolah berfungsi sebagai juru kelola administrasi sekolah yang berkaitan dengan pengelolaan data siswa, data pendidik dan tenaga kependidikan, persuratan, arsip, administrasi sarana-prasarana, dan administrasi keuangan. TAS juga berperan aktif dalam memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh pihak yang berkepentingan. Kedudukan dan peran tenaga administrasi yang begitu penting dalam pengelolaan suatu sekolah sehingga pemerintah melalui permendiknas nomor 24 tahun 2008 menetapkan standar tenaga administrasi sekolah. Standar ini mengatur tentang kualifikasi dan kompetensi minimal yang harus dipenuhi oleh seorang tenaga administrasi sekolah. Ketersediaan tenaga administrasi merupakan modal sumber daya yang harus dikelola secara optimal oleh kepala sekolah. Sebagai seorang manajer, kepala sekolah harus mampu mengelola TAS dan ketatausahaan dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah yang sudah ditetapkan. b. Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah Kompetensi adalah kemampuan melaksanakan tugas yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau latihan. Kompetensi dapat pula dimaknai sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak (Junaidi dalam Herry, 2012). Sedangkan tenaga administrasi sekolah adalah tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 44
  • 52. Dengan menggabungkan dua pengertian di atas dapat dikatakan bahwa kompetensi tenaga administrasi sekolah (TAS) adalah kemampuan yang diperoleh TAS melalui pendidikan dan/atau latihan untuk melaksanakan tugas-tugas administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Sedangkan menurut Syaefuddin (dalam Risnawati, 2003) memberikan pengertian kompetensi tenaga administrasi sekolah sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas, peran dan kemampuan mengintegrasikan pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman dan pembelajaran yang dilakukan dalam pelaksanaan pekerjaannya yang dituntut dalam kecakapan teknis operasional atau teknis administratif di sekolah. Kompetensi standar yang harus dimiliki oleh tenaga administrasi sekolah diatur dalam permendiknas nomor 24 tahun 2008. Dalam permendiknas tersebut kompetensi tenaga administrasi sekolah dipetakan ke dalam empat dimensi kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, sosial, teknis dan manajerial. Untuk dapat memperjelas komponen dimensi kompetensi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Dimensi kompetensi kepribadian meliputi: kompetensi memiliki integritas dan akhlak mulia, etos kerja, pengendalian diri, rasa percaya diri, fleksibilitas, ketelitian, kedisiplinan, kreativitas dan inovasi, serta tanggung jawab. b. Dimensi kompetensi sosial meliputi: kompetensi bekerja dalam tim, memberikan pelayanan prima, kesadaran berorganisasi, berkomunikasi efektif, dan membangun hubungan kerja. c. Dimensi kompetensi teknis meliputi: kompetensi melaksanakan administrasi kepegawaian, keuangan, sarana prasarana, hubungan sekolah dengan masyarakat, persuratan dan pengarsipan, administrasi kesiswaaan, administrasi kurikulum, administrasi layanan khusus, dan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). d. Dimensi kompetensi manajerial (khusus bagi kepala tenaga administrasi sekolah) meliputi: kompetensi mendukung pengelolaan standar nasional pendidikan, menyusun program dan laporan kerja, mengorganisasikan staf, Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 45
  • 53. mengembangkan staf, mengambil keputusan, menciptakan iklim kerja yang kondusif, mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya, membina staf, mengelola konflik, dan menyusun laporan. Masing-masing kompetensi ini dalam permendikas nomor 24 tahun 2008 kemudian dijabarkan dalam sub kompetensi yang lebih rinci agar dapat dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam setiap jenis dan jabatan administrasi sekolah dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah. c. Administrasi Kepegawaian Kegiatan administrasi kepegawaian sekolah dapat dibagi menjadi tiga bidang administrasi sebagai berikut : a. Bidang administrasi material yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang materi seperti: ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat perlengkapan. b. Bidang administrasi personal, yang mencakup di dalamnya persoalan guru dan pegawai sekolah dan sebagainya. c. Bidang administrasi kurikulum, yang mencakup didalamnya pelaksanaan kurikulum, pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, perisapan harian, dan sebagainya Administrasi kepegawaian yang dimaksudkan dalam tulisan ini administrasi personal pegawai sekolah dalam bidang pengelolaan administrasi kepegawaian. d. Kepala Sekolah Sebagai Manajer Wahyudi (2009) memberikan pengertian manajemen sebagai suatu proses merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, dan mengevaluasi usaha para anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumberdaya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikatakan proses karena semua manajer dengan ketangkasan dan keterampilan yang dimilikinya mengusahakan dan mendayagunakan berbagai kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan. Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk mendayagunakan tenaga kependidikan (TAS) melalui kerjasama, memberi kesempatan kepada para guru Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 46
  • 54. untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. Memberdayakan tenaga administrasi melalui kerjasama dimaksudkan bahwa dalam peningkatan profesonalisme tenaga administrasi, kepala sekolah harus mementingkan kerjasama dengan tenaga administasi dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan. Sebagai manajer, kepala sekolah harus mau dan mampu mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuan. Kepala sekolah harus mampu bekerja melalui pembantu-pembantunya (wakil-wakil), serta berusaha untuk senantiasa mempertanggungjawabkan setiap tindakannya. Kepala sekolah juga harus mampu menghadapi berbagai persoalan di sekolah, berfikir secara analitik dan konseptual, dan harus senantiasa berusaha menjadi penengah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh guru dan tenaga administrasi yang menjadi bawahannya serta berusaha mengambil keputusan yang dapat memuaskan bagi semua. Kepala sekolah sebagai manajer harus memberi kesempatan kepada para guru dan tenaga administrasi untuk meningkatkan profesinya. Kepala sekolah harus bersikap demokratis dan memberikan kesempatan kepada seluruh guru dan tenaga administrasi untuk mengembangkan potensinya secara optimal misalnya melalui penataran, kegiatan MGMP ataupun lokakarya berdasarkan bidangnya masingmasing. Sebagai manajer, kepala sekolah juga harus mampu mendorong keterlibatan seluruh komponen sekolah dalam setiap kegiatan sekolah. Keterlibatan dan partisipasi aktif mereka akan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sekolah. B. Kerangka Pemikiran Kompetensi yang diatur dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2008 merupakan kompetensi standar atau kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh tenaga administrasi sekolah. Kenyataan di sekolah-sekolah memperlihatkan banyaknya tenaga administrasi sekolah yang memiliki kompetensi Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 47
  • 55. di bawah standar kompetensi yang diharapkan. Hal ini terjadi karena proses perekrutan mereka menjadi tenaga administrasi sekolah tidak mengacu kepada pemenuhan kompetensi berdasarkan permendiknas tersebut. Mereka diangkat menjadi pegawai administrasi jauh sebelum diterbitkannya permendiknas tersebut. Akibatnya, pengelolaan administrasi kepegawaian tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kompetensi tenaga administrasi sekolah harus berkembang mengikuti perubahan dan kemajuan dibidang pendidikan khususnya dan kemajuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi umumnya. Tingkat kompetensi yang dimiliki tenaga administrasi dalam mengelola administrasi sekolah ikut menentukan keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuannya. Ketersediaan sumberdaya tenaga administrasi dalam jumlah yang memadai di sekolah sudah merupakan satu modal besar untuk dapat dikelola secara optimal. Kompetensi tenaga administrasi yang belum memenuhi standar dapat dikembangkan menjadi tenaga administrasi yang memenuhi standar melalui pengelolaan dan pembimbingan yang terarah oleh kepala sekolah. Sebagai manajer, kepala sekolah mempunyai kewajiban mengelola staf administrasi untuk mengarahkan, memberdayakan, menggerakkan dan mengembangkan guna membantu mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Uraian di atas menggambarkan pentingnya peran kepala sekolah sebagai manajer dalam mengelola sumberdaya tenaga administrasi guna membantu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya menjadi tenaga administrasi yang memenuhi standar TAS. C. Implementasi Program 1. Rancangan tindakan siklus 1 Pada tahap rancangan tindakan siklus 1, dilakukan penyusunan atau pengadaan instrumen-instrumen yang akan digunakan pada tahap pelaksanaan tindakan siklus 1. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan antara lain adalah sebagai berikut: Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 48
  • 56. a. Menyusun instrumen identifikasi kompetensi tenaga administrasi sekolah (TAS) dalam mengelola administrasi kepegawaian. b. Mengidentifikasi kompetensi TAS dalam mengelola administrasi kepegawaian melalui pengisian instrumen. c. Memilih tenaga administrasi atau guru yang dapat diberdayakan membantu calon kepala sekolah dalam melakukan pembimbingan terhadap tenaga administrasi berdasarkan kompetensi yang perlu ditingkatkan. d. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan tindakan siklus 1. 2. Pelaksanaan tindakan siklus 1 Kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus 1 yaitu melakukan pembimbingan tenaga administrasi berdasarkan hasil identifikasi kompetensi yang dianggap rendah atau tidak memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam permendiknas nomor 24 tahun 2008. Pembimbingan dilakukan bersama-sama dengan tenaga administasi dan guru yang sudah ditentukan sebelumnya. Pembimbingan dilakukan selama dua minggu dengan jumlah pertemuan minimal 4 kali pertemuan. Pelaksanaan bimbingan dilakukan diwaktu-waktu lowongnya tenaga pembimbing atau saat jam istirahat. Lama pembimbingan setiap pertemuan tergantung dari waktu lowong yang dimiliki oleh pembimbing. Kisaran waktu lowong yang dapat digunakan untuk pembimbingan adalah 30 – 90 menit. 3. Monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan tindakan siklus 1 Pada tahap monev pelaksanaan tindakan siklus 1, tenaga administrasi sekolah yang menjadi peserta pembimbingan melakukan pengisian instrumen monev pelaksanaan tindakan siklus 1. Sebelum melakukan pengisian instrumen diberikan penjelasan tentang cara pengisian instrumen. Dijelaskan pula bahwa apapun yang diisikan tidak mempengaruhi penilaian kinerja mereka. 4. Hasil yang di peroleh Berdasarkan analisis hasil pelaksanaan pembimbingan yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus 1 melalui pengisian instrumen monev 1 diperoleh hasil sebagai berikut: Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 49
  • 57. Tabel 3.1. Rata-rata peningkatan kompetensi tindakan siklus 1 Kompetensi awal Kompetensi setelah Peningkatan tindakan 1 kompetensi (%) (%) 68 10 (%) 58 Tabel 3.1 memperlihatkan tingkat kompetensi tenaga administrasi sekolah dalam mengelola administrasi kepegawaian setelah mengikuti pembimbingan siklus pertama naik dari 58% menjadi 68%. Peningkatan kompetensi sebesar 10% menunjukkan adanya hasil jerih payah calon kepala sekolah sebagai manajer dalam melakukan pembimbingan dan menjalankan tugasnya mengembangkan kompetensi tenaga administrasi sekolah. 5. Rancangan tindakan siklus 2 Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan siklus 1 diperoleh bahwa tenaga adminstrasi masih memiliki kompetensi yang rendah pada kompetensi-kompetensi tertentu terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan TIK dalam pengelolaan administrasi kepegawaian. Untuk itu, pada rancangan kegiatan siklus 2 akan difokuskan pada usaha pembimbingan pada kompetensi-kompetensi tersebut. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan tindakan siklus 2 antara lain adalah sebagai berikut: a. Meminta kembali kesediaan tenaga administrasi atau guru yang memiliki kompetensi lebih untuk diberdayakan membantu calon kepala sekolah dalam melakukan pembimbingan terhadap tenaga administrasi berdasarkan kompetensi yang perlu ditingkatkan. b. Menyusun instrumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan tindakan siklus 2. 6. Pelaksanaan tindakan siklus 2 Kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus 2 yaitu melakukan pembimbingan tenaga administrasi berdasarkan pada kompetensi-kompetensi yang masih kurang atau rendah berdasarkan analisis hasil kegiatan monev 1. Pembimbingan dilakukan bersama-sama dengan tenaga administasi dan guru yang sudah ditunjuk sebelumnya. Pembimbingan dilakukan paling lama dua minggu Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 50
  • 58. dengan jumlah pertemuan minimal 4 kali pertemuan. Pelaksanaan bimbingan dilakukan diwaktu-waktu lowongnya tenaga pembimbing atau saat jam istirahat siswa yang berkisar 30 – 90 menit . 7. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan tindakan siklus 2 Pada tahap monev pelaksanaan tindakan siklus 2, tenaga administrasi sekolah yang menjadi peserta pembimbingan melakukan pengisian instrumen monev pelaksanaan tindakan siklus 2. Sebelum melakukan pengisian instrumen diberikan penjelasan tentang cara pengisian instrumen. Dijelaskan pula bahwa apapun yang diisikan pada instrumen tersebut tidak akan mempengaruhi penilaian kinerja mereka. 8. Hasil yang di peroleh Berdasarkan analisis hasil pelaksanaan pembimbingan yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus 2 melalui pengisian instrumen monev 2 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.2. Rata-rata peningkatan kompetensi tindakan siklus 2 Kompetensi setelah Kompetensi setelah Peningkatan tindakan 1 tindakan 2 kompetensi (%) (%) (%) 68 95 27 Tabel 3.2 menunjukkan tingkat kompetensi tenaga administrasi sekolah dalam mengelola administrasi kepegawaian setelah mengikuti pembimbingan yang kedua naik dari 68% menjadi 95%. Kompetensi 95% sudah termasuk kategori kompetensi sangat baik. Peningkatan kompetensi tenaga adminstrasi sekolah menunjukkan adanya peningkatan yang drastis yaitu sebesar 27%. Peningkatan tersebut merupakan hasil dari usaha pembimbingan yang diberikan kepada tenaga administrasi sekolah yang mengelola administrasi kepegawaian. Pembimbingan tersebut adalah tugas seorang kepala sekolah membina dan mengembangkan kompetensi TAS dalam perannya sebagai manajer di sekolah. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 51
  • 59. D. Peningkatan Kompetensi Hasil AKPK di SMA Negeri Kerjo. Untuk lebih meningkatkan kompetensi penulis pada dimensi manajerial melalui pembinaan dan pembimbingan tenaga administrasi sekolah guna meningkatkan kompetensi TAS dalam mengelola administrasi kepegawaian, maka penulis melanjutkan pembimbingan TAS di SMA Negeri Kerjo. Proses pembimbingan dilaksanakan mengikuti pembimbingan TAS di SMA Negeri Jumapolo. Akan tetapi dalam pembimbingannya penulis tidak secara intensif, hanya dilakukan 2 kali dalam dua minggu karena pertimbangan jarak dan kewajiban mengajar pemulis di SMA Negeri Jumapolo. Untuk selanjutnya dilakukan oleh teman sejawat, terutama oleh tanaga administrasi sekolah yang sudah memenuhi kompetensi TAS. 1. Rancangan tindakan Pada tahap rancangan tindakan, dilakukan penyusunan atau pengadaan instrumen-instrumen yang akan digunakan pada tahap pelaksanaan tindakan. Instrumen-instrumen yang digunakan menggunakan instrumen yang telah digunakan di SMA Negeri Jumapolo, yaitu: a. Instrumen identifikasi kompetensi tenaga administrasi sekolah (TAS) dalam mengelola administrasi kepegawaian. b. Instrumen monitoring dan evaluasi pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan tindakan adalah mengidentifikasi kompetensi TAS dalam mengelola administrasi kepegawaian. Kegiatan identifikasi diperlukan untuk mengetahui kemampuan awal TAS yang kemudian dijadikan sebagai dasar pembimbingan. Berdasarkan hasil pengisian instrumen dua TAS yang mengelola administrasi kepegawaian, diperoleh rata-rata kemampuan awal TAS adalah 68%. Rata-rata kompetensi TAS masih rendah pada aspek yang berhubungan dengan penyusunan dan penyajian data statistik kepegawaian termasuk penyajian data statistik dengan menggunakan TIK. 2. Pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan yaitu melakukan pembimbingan tenaga administrasi berdasarkan hasil identifikasi kompetensi yang Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 52
  • 60. dianggap rendah atau tidak memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam permendiknas nomor 24 tahun 2008. Pembimbingan dilakukan selama dua minggu dengan jumlah pertemuan minimal 2 kali pertemuan. Pelaksanaan bimbingan dilakukan pada saat kunjungan pengkajian dengan mempertimbangkan ketersediaan waktu dari TAS yang akan dibimbing, kadang sebelum atau sesudah melakukan pengkajian. 3. Monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan tindakan. Pada tahap monev pelaksanaan tindakan, tenaga administrasi sekolah yang menjadi peserta pembimbingan melakukan pengisian instrumen monev pelaksanaan tindakan. Sebelum melakukan pengisian instrumen diberikan penjelasan tentang cara pengisian instrumen. Dijelaskan pula bahwa apapun yang diisikan tidak mempengaruhi penilaian kinerja mereka. 4. Hasil yang di peroleh Berdasarkan analisis hasil pelaksanaan pembimbingan yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan melalui pengisian instrumen monev diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.3. Rata-rata peningkatan kompetensi Kompetensi awal Kompetensi setelah Peningkatan tindakan 1 kompetensi (%) (%) 92 26 (%) 66 Tabel 3.3 memperlihatkan tingkat kompetensi tenaga administrasi sekolah dalam mengelola administrasi kepegawaian setelah mengikuti pembimbingan naik dari 66% menjadi 92%. Peningkatan kompetensi sebesar 26% menunjukkan adanya hasil calon kepala sekolah sebagai manajer dalam melakukan pembimbingan dan menjalankan tugasnya mengembangkan kompetensi tenaga administrasi sekolah. E. SUPERVISI GURU YUNIOR 1. Latar Belakang Salah satu program yang dapat diselenggarakan dalam rangka pemberdayaan guru adalah supervisi akademik (supervisi akademik). Supervisi akademik adalah Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 53
  • 61. serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan akademik. Supervisi akademik merujpakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan akademik. Dengan demikian, berarti, esensial supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Mengembangkan kemampuan dalam konteks ini janganlah ditafsirkan secara sempit, semata-mata ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan komitmen (commitmen) atau kemauan (willingness) atau motivasi (motivation) guru, sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, kualitas akademik akan meningkat. Di dalam Peraturan menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah ditegaskan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah adalah kompetensi supervisi. Dengan Permendiknas tersebut berarti seorang kepala sekolah harus kompeten dalam melakukan supervisi akademik terhadap guru-guru yang dipimpinnya. Dalam rangka itu seorang guru yang berkeinginan menjadi kepala sekolah perlu mengikuti program pendidikan dan pelatihan supervisi akademik dalam peningkatan profesionalisme guru. 2. Pengertian Supervisi Akademik supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Supervisi akademik merujpakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. (Daresh, 1989). Dengan demikian, berarti, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Meskipun demikian, supervisi akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola pembelajaran. Apabila di atas dikatakan, bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran, maka menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran merupakan salah satu Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 54
  • 62. kegiatan yang tidak bisa dihindarkan prosesnya (Sergiovanni, 1987). Penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran sebagai suatu proses pemberian estimasi kualitas unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, merupakan bagian integral dari serangkaian kegiatan supervisi akademik. Apabila dikatakan bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya, maka dalam pelaksanaannya terlebih dahulu perlu diadakan penilaian kemampuan guru, sehingga bisa ditetapkan aspek yang perlu dikembangkan dan cara mengembangkannya. Tiga konsep pokok (kunci) dalam pengertian supervisi akademik. a. Supervisi akademik harus secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan perilaku guru dalam mengelola proses pembelajaran. Inilah karakteristik esensial supervisi akademik. Sehubungan dengan ini, janganlah diasumsikan secara sempit, bahwa hanya ada satu cara terbaik yang bisa diaplikasikan dalam semua kegiatan pengembangan perilaku guru. Tidak ada satupun perilaku supervisi akademik yang baik dan cocok bagi semua guru (Glickman, 1981). Tegasnya, tingkat kemampuan, kebutuhan, minat, dan kematangan profesional serta karakteristik personal guru lainnya harus dijadikan dasar pertimbangan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan program supervisi akademik (Sergiovanni, 1987 dan Daresh, 1989). b. Perilaku supervisor dalam membantu guru mengembangkan kemampuannya harus didesain secara ofisial, sehingga jelas waktu mulai dan berakhirnya program pengembangan tersebut. Desain tersebut terwujud dalam bentuk program supervisi akademik yang mengarah pada tujuan tertentu. Oleh karena supervisi akademik merupakan tanggung jawab bersama antara supervisor dan guru, maka alangkah baik jika programnya didesain bersama oleh supervisor dan guru. c. Tujuan akhir supervisi akademik adalah agar guru semakin mampu memfasilitasi belajar bagi murid-muridnya. Secara rinci, tujuan supervisi akademik akan diuraikan lebih lanjut berikut ini. Laporan On the Job Learning Hasto Tyas Harjadi 55