4. Bangunan Ilmu
(Building Blocks of Science)
Pengamatan
Identifikasi
Masalah
Kerangka Teori/
Asosiasi Jaringan
Hipotesis
Konstruk/Konsep/
Definisi Operasional
Rancangan
Penelitian
Pengumpulan
Data
Analisis
Data
Interpretasi
Data
•Pembaruan Teori
(Penelitian Dasar)
•Penerapan
(Penelitian Terapan) Metode Ilmiah
• Deduktif
• Induktif
• Gabungan Keduanya
5. Studi Kepustakaan
Menurut Kerlinger (2000), theory
is a set of interelated construct or
concept, definition, and
proposition that presents a
systematic view of phenomena by
specifying relations among
variables with the purpose of
explanation and predicting the
phenomena.
6. Studi Kepustakaan
Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang
berhubungan.
Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku,
jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan
sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet, koran dll).
Istilah studi kepustakaan digunakan dalam ragam istilah oleh
para ahli, diantaranya yang dikenal adalah: kajian pustaka,
tinjauan pustaka, kajian teoritis, dan tinjuan teoritis.
Studi kepustakaan meliputi proses umum seperti:
mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan
pustaka, dan analisis dokumen yang memuat informasi yang
berkaitan dengan topik penelitian.
7. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan mempunyai beberapa fungsi, meliputi:
Menyediakan kerangka konsepsi atau teori untuk
penelitian yang direncanakan.
Menyediakan informasi tentang penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Memberi rasa percaya diri bagi peneliti, karena melalui
kajian pustaka semua konstruksi yang berhubungan
dengan penelitian telah tersedia.
Memberi informasi tentang metode-metode, populasi dan
sampel, instrumen, dan analisis data yang digunakan pada
penelitian yang dilakukan sebelumnya.
Menyediakan temuan, kesimpulan penelitian yang
dihubungkan dengan penemuan dan kesimpulan kita.
8. Studi Pustaka yang Baik?
Memiliki Ciri-Ciri
Mutakhir
Relevan
Otoritas keilmuannya tinggi secara ilmiah terpercaya
Asli
Objektif
Diutamakan berasal dari jurnal ilmiah
Tersusun sesuai aturan/format acuan
Hindari sumber informasi non ilmiah
→ state of the art penelitian
9. Hindari Studi pustaka yang
bersifat:
Ekstensif
Kliping
Pengacuan untuk pernyataan umum
Sembarang kutip
atau sumber tidak jelas
Mengutip kutipan
# terlalu banyak
10. DARI MANA PUSTAKA DIGALI?
HASIL PENELITIAN TERDAHULU
JURNAL ILMIAH
BUKU REFERENSI
INTERNET
SEMUA SUMBER DATA PRIMER DAN SEKUNDER
cerminan wawasan/pengetahuan
pengusul
11. Kerangka Berfikir
Dinyatakan dalam ;
1. Naratif dalam bentuk kalimat yang
menggambarkan dasar teori hubungan
antar variabel
2. Diagramatis hubu antar variabel
dinyatakan dalam bentuk skema
Catatan : Kerangka teori bukan seperti membuat
pathway/patofis
12. Hirarki penyusunan Kerangka
berpikir
Bangun keterkaitan antara variabel dan teori
pertama dengan variabel dan teori kedua.
Setelah hubungan antar variabel utama
terbentuk dengan mapan, hubungkan
dengan variebel dan teori tambahan lainnya.
Buat rangkuman atas keseluruhan hubungan
yang terjadi.
Sajikan dalam bentuk bagan(bila perlu)
13. FUNGSI HIPOTESA ?
Instrumen kerja dari teori
Membantu perancangan penelitian
(metode, instrumen, sampling, analisis
statistik, data yang perlu dikumpulkan)
Dasar penentuan asumsi
Dasar penentuan relevansi data
Dasar untuk menjelaskan atau membahas
data yang dikumpulkan
Memandu mengkonsolidasikan temuan
dan merumuskan simpulan
14. SYARAT HIPOTESA YANG BAIK ?
Rumusan pernyataan yg menghubungkan
dua variabel atau lebih
Gambaran bentuk hubungan antar
variabel jelas
Variabel mudah terukur
Petunjuk cara pengujian hipotesis jelas