Manajemen konflik

Haidar Bashofi
Haidar BashofiStudent University em Universitas Muhammadiyah Malang

hAIDAR

Konflik dalam keseharian kita kini tak terhindarkan, ditambah lagi pelaku konflik yang tidak hanya menyangkut orang per orangan

melainkan menjadi kelompok per kelompok maupun negara ke negara lainnya. Manajemen konflik menjadi sangat penting untuk

dipahami oleh anda, dikarenakan penengah diperlukan dalam suatu konflik untuk menyelesaikannya.




Maka dari itu pentingnya kita mengenali Teori dan Manajemen Konflik yang dapat menjadi landasan maupun pegangan kita sebagai

penengah konflik. Simak materi berikut :




Definisi Manajemen Konflik




Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik

termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku)

dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan interpretasi. Bagi pihak luar (di luar

yang berkonflik) sebagai pihak ketiga, yang diperlukannya adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena

komunikasi efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga.




Menurut Ross (1993) bahwa manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka

mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian

konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif.




Manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam memecahkan masalah (dengan atau tanpa bantuan pihak

ketiga) atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses manajemen konflik menunjuk

pada pola komunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap

konflik.




Fisher dkk (2001:7) menggunakan istilah transformasi konflik secara lebih umum dalam menggambarkan situasi secara keseluruhan.




* Pencegahan Konflik, bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yang keras.




* Penyelesaian Konflik, bertujuan untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui persetujuan damai.




* Pengelolaan Konflik, bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi

pihak-pihak yang terlibat.




* Resolusi Konflik, menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru dan yang bisa tahan lama diantara

kelompok-kelompok yang bermusuhan.
* Transformasi Konflik, mengatasi sumber-sumber konflik sosial dan politik yang lebih luas dan berusaha mengubah kekuatan negatif

dari peperangan menjadi kekuatan sosial dan politik yang positif.




Tahapan-tahapan diatas merupakan satu kesatuan yang harus dilakukan dalam mengelola konflik. Sehingga masing-masing tahap

akan melibatkan tahap sebelumnya misalnya pengelolaan konflik akan mencakup pencegahan dan penyelesaian konflik.




Sementara Minnery (1980:220) menyatakan bahwa manajemen konflik merupakan proses, sama halnya dengan perencanaan kota

merupakan proses.




Minnery (1980:220) juga berpendapat bahwa proses manajemen konflik perencanaan kota merupakan bagian yang rasional dan

bersifat iteratif, artinya bahwa pendekatan model manajemen konflik perencanaan kota secara terus menerus mengalami

penyempurnaan sampai mencapai model yang representatif dan ideal.




Sama halnya dengan proses manajemen konflik yang telah dijelaskan diatas, bahwa manajemen konflik perencanaan kota meliputi

beberapa langkah yaitu: penerimaan terhadap keberadaan konflik (dihindari atau ditekan/didiamkan), klarifikasi karakteristik dan

struktur konflik, evaluasi konflik (jika bermanfaat maka dilanjutkan dengan proses selanjutnya), menentukan aksi yang dipersyaratkan

untuk mengelola konflik, serta menentukan peran perencana sebagai partisipan atau pihak ketiga dalam mengelola konflik.




Keseluruhan proses tersebut berlangsung dalam konteks perencanaan kota dan melibatkan perencana sebagai aktor yang mengelola

konflik baik sebagai partisipan atau pihak ketiga.




Teori-teori Konflik




Teori-teori utama mengenai sebab-sebab konflik, dan sasarannya antara lain :




a. Teori hubungan masyarakat




Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan di antara kelompok yang

berbeda dalam suatu masyarakat.




Sasaran: meningkatkan komunikasi dan saling pengertian antara kelompok yang mengalami konflik, serta mengusahakan toleransi dan

agar masyarakat lebih bisa saling menerima keragaman yang ada didalamnya.




b. Teori kebutuhan manusia




Menganggap bahwa konflik yang berakar disebabkan oleh kebutuhan dasar manusia (fisik, mental dan sosial) yang tidak terpenuhi atau
dihalangi. Hal yang sering menjadi inti pembicaraan adalah keamanan, identitas, pengakuan, partisipasi, dan otonomi.




Sasaran: mengidentifikasi dan mengupayakan bersama kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi, serta menghasilkan pilihan-pilihan

untuk memenuhi kebutuhan itu.




c. Teori negosiasi prinsip




Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi-posisi yang tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak-

pihak yang mengalami konflik.




Sasaran: membantu pihak yang berkonflik untuk memisahkan perasaan pribadi dengan berbagai masalah dan isu dan memampukan

mereka untuk melakukan negosiasi berdasarkan kepentingan mereka daripada posisi tertentu yang sudah tetap. Kemudian

melancarkan proses kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak atau semua pihak.




d. Teori identitas




Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh identitas yang terancam, yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan di

masa lalu yang tidak diselesaikan.




Sasaran: melalui fasilitas lokakarya dan dialog antara pihak-pihak yang mengalami konflik, sehingga dapat mengidentifikasi ancaman

dan ketakutan di antara pihak tersebut dan membangun empati dan rekonsiliasi di antara mereka.




e. Teori kesalahpahaman antarbudaya




Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidakcocokan dalam cara-cara komunikasi di antara berbagai budaya yang berbeda.




Sasaran: menambah pengetahuan kepada pihak yang berkonflik mengenai budaya pihak lain, mengurangi streotip negatif yang mereka

miliki tentang pihak lain, meningkatkan keefektifan komunikasi antarbudaya.




f. Teori transformasi konflik




Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial,

budaya dan ekonomi.




Sasaran: mengubah struktur dan kerangka kerja yang menyebabkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan termasuk kesenjangan

ekonomi, meningkatkan jalinan hubungan dan sikap jangka panjang di antar pihak yang berkonflik, mengembangkan proses dan sistem
untuk mempromosikan pemberdayaan, keadilan, perdamaian, pengampunan, rekonsiliasi, pengakuan.




Setelah memahami Teori dan Manajemen Konflik ini maka anda memiliki landasan untuk menjadi penengah, paling tidak anda dapat

menjadi penengah di tengah masyarakat dan lingkungan anda.

Recomendados

Strategi transpormasi konflikStrategi transpormasi konflik
Strategi transpormasi konflikYayasan CAPPA
4K visualizações31 slides
Konflik n media nvKonflik n media nv
Konflik n media nvVien Dans la Vie
1.8K visualizações16 slides
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflikFirstinAngelia
33 visualizações9 slides
Resolusi konflikResolusi konflik
Resolusi konflikHaidar Bashofi
6.1K visualizações22 slides
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen KonflikDindaChairunnisa5
90 visualizações10 slides
Presentasi tauhid abdaPresentasi tauhid abda
Presentasi tauhid abdaAbdau Qur'ani
1.6K visualizações14 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados(9)

KONFLIK SOSIALKONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
rifaldy faisal4.7K visualizações
3  memahami konflik3  memahami konflik
3 memahami konflik
Wahono Syahida3.7K visualizações
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
Mukhlis Abidi2.7K visualizações
Pip pertemuan ke 4Pip pertemuan ke 4
Pip pertemuan ke 4
dzakiaziz1.6K visualizações
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen KinerjaHubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
LailliyaNurjana570 visualizações

Similar a Manajemen konflik

Manajemen Konflik Manajemen Konflik
Manajemen Konflik Nina Amalia Zaidan
71 visualizações9 slides
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen KonflikBudi Eko Siswoyo
41.7K visualizações15 slides
Manajemen Konflik (dalam organisasi)Manajemen Konflik (dalam organisasi)
Manajemen Konflik (dalam organisasi)afnianisa
68 visualizações14 slides
Bab 14Bab 14
Bab 14YUSRA FERNANDO
632 visualizações13 slides

Similar a Manajemen konflik(20)

Manajemen Konflik Manajemen Konflik
Manajemen Konflik
Nina Amalia Zaidan71 visualizações
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
Budi Eko Siswoyo41.7K visualizações
Manajemen Konflik (dalam organisasi)Manajemen Konflik (dalam organisasi)
Manajemen Konflik (dalam organisasi)
afnianisa68 visualizações
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan KonflikTeknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Firman Nugraha8.2K visualizações
Bab 14Bab 14
Bab 14
YUSRA FERNANDO632 visualizações
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptxmanajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
manajemen_konflik_dalam_organisasi(1).pptx
Dinar Khairunisa7 visualizações
Manajemen konflik dalam_organisasiManajemen konflik dalam_organisasi
Manajemen konflik dalam_organisasi
Diponegoro University, Indonesia1.1K visualizações
Kelompok 5_PPT_Konflik dan Manajamene Konflik.pptxKelompok 5_PPT_Konflik dan Manajamene Konflik.pptx
Kelompok 5_PPT_Konflik dan Manajamene Konflik.pptx
012CicikWudiati18 visualizações
Peran kepemimpinan dalam mengendalikan konflikPeran kepemimpinan dalam mengendalikan konflik
Peran kepemimpinan dalam mengendalikan konflik
Rozhan Zakaria6.1K visualizações
manajemen konflikmanajemen konflik
manajemen konflik
vika38.7K visualizações
Conflict managementConflict management
Conflict management
DyanSihysamastajati34 visualizações
Pendekatan-Pendekatan Untuk Memahami KonflikPendekatan-Pendekatan Untuk Memahami Konflik
Pendekatan-Pendekatan Untuk Memahami Konflik
Chartika Chika5.1K visualizações
Manajemen konflik bisnisManajemen konflik bisnis
Manajemen konflik bisnis
MariaHastiKartika61 visualizações
Pencegahan Konflik Pencegahan Konflik
Pencegahan Konflik
bapak suwono110 visualizações
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
Diana Amelia Bagti4.4K visualizações
Afi parnawi. makalah konflik. stai ibnu sinaAfi parnawi. makalah konflik. stai ibnu sina
Afi parnawi. makalah konflik. stai ibnu sina
Dr. Afi Parnawi, M.Pd4.2K visualizações
Menejemen konflik akbid paramata muna akbid paramata muna Menejemen konflik akbid paramata muna akbid paramata muna
Menejemen konflik akbid paramata muna akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha 316 visualizações
Menejemen konflik akbid paramata muna Menejemen konflik akbid paramata muna
Menejemen konflik akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha 2K visualizações
Pengertian konflik sosialPengertian konflik sosial
Pengertian konflik sosial
CimpakulRawa73 visualizações

Mais de Haidar Bashofi

08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12Haidar Bashofi
4.8K visualizações21 slides
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12Haidar Bashofi
4.9K visualizações27 slides
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
4.8K visualizações49 slides
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13Haidar Bashofi
4.4K visualizações33 slides
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
798 visualizações37 slides

Mais de Haidar Bashofi(20)

08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
Haidar Bashofi4.8K visualizações
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
Haidar Bashofi4.9K visualizações
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
Haidar Bashofi4.8K visualizações
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
Haidar Bashofi4.4K visualizações
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
Haidar Bashofi798 visualizações
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
Haidar Bashofi1.1K visualizações
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
Haidar Bashofi670 visualizações
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
Haidar Bashofi469 visualizações
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Haidar Bashofi2K visualizações
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Haidar Bashofi21.6K visualizações
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
Haidar Bashofi1.2K visualizações
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
Haidar Bashofi7.7K visualizações
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
Haidar Bashofi1.4K visualizações
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia
Haidar Bashofi1.8K visualizações
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
Haidar Bashofi3.4K visualizações
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
Haidar Bashofi4.3K visualizações
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
Haidar Bashofi3.8K visualizações

Último(20)

MPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptxMPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptx
MPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptx
NajwaAuliaSyihab12 visualizações
kelompok 8.pdfkelompok 8.pdf
kelompok 8.pdf
sitiamelliaefendi0316 visualizações
Penyakit Kausatif dan simptomatik.pptxPenyakit Kausatif dan simptomatik.pptx
Penyakit Kausatif dan simptomatik.pptx
furqanridha7 visualizações
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdfPembahasan Soal Stoikiometri.pdf
Pembahasan Soal Stoikiometri.pdf
Tias Mutiara 15 visualizações
user.docxuser.docx
user.docx
Fajar Baskoro26 visualizações
SK TPPK paud 2023.pdfSK TPPK paud 2023.pdf
SK TPPK paud 2023.pdf
Komalasari9626 visualizações
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptxMateri Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptx
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptx
SupriyadiSupriyadi5415 visualizações
Contoh-Jurnal-Pendampingan-Individu-3.docxContoh-Jurnal-Pendampingan-Individu-3.docx
Contoh-Jurnal-Pendampingan-Individu-3.docx
SyafruddinHS122 visualizações
PROGRAM KERJA KESISWAAN 2023.docxPROGRAM KERJA KESISWAAN 2023.docx
PROGRAM KERJA KESISWAAN 2023.docx
mulyana3217 visualizações
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Umum.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Umum.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Umum.pdf
agustinusg10314 visualizações
Materi Perizinan Berusaha Sub Sistem Pengawasan.pptxMateri Perizinan Berusaha Sub Sistem Pengawasan.pptx
Materi Perizinan Berusaha Sub Sistem Pengawasan.pptx
PPIDDPMPTSPKotaMadiu15 visualizações
Kisi PTS I IPA IX 2023-2024_032723.docKisi PTS I IPA IX 2023-2024_032723.doc
Kisi PTS I IPA IX 2023-2024_032723.doc
Riski Andho Firdian10 visualizações
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.pptMANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA11 visualizações
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfLaporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
ECPAT Indonesia9 visualizações
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
SetianingrumSepti39 visualizações
BEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdfBEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdf
BEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdf
DidikSupriyadi640 visualizações
FLOWCHART.pdfFLOWCHART.pdf
FLOWCHART.pdf
JUMADAPUTRA11 visualizações
LAPORAN PENGEMBANGAN literasi numerasi.docxLAPORAN PENGEMBANGAN literasi numerasi.docx
LAPORAN PENGEMBANGAN literasi numerasi.docx
YantySovina28 visualizações

Manajemen konflik

  • 1. Konflik dalam keseharian kita kini tak terhindarkan, ditambah lagi pelaku konflik yang tidak hanya menyangkut orang per orangan melainkan menjadi kelompok per kelompok maupun negara ke negara lainnya. Manajemen konflik menjadi sangat penting untuk dipahami oleh anda, dikarenakan penengah diperlukan dalam suatu konflik untuk menyelesaikannya. Maka dari itu pentingnya kita mengenali Teori dan Manajemen Konflik yang dapat menjadi landasan maupun pegangan kita sebagai penengah konflik. Simak materi berikut : Definisi Manajemen Konflik Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan interpretasi. Bagi pihak luar (di luar yang berkonflik) sebagai pihak ketiga, yang diperlukannya adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena komunikasi efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga. Menurut Ross (1993) bahwa manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. Manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam memecahkan masalah (dengan atau tanpa bantuan pihak ketiga) atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses manajemen konflik menunjuk pada pola komunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap konflik. Fisher dkk (2001:7) menggunakan istilah transformasi konflik secara lebih umum dalam menggambarkan situasi secara keseluruhan. * Pencegahan Konflik, bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yang keras. * Penyelesaian Konflik, bertujuan untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui persetujuan damai. * Pengelolaan Konflik, bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang terlibat. * Resolusi Konflik, menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru dan yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang bermusuhan.
  • 2. * Transformasi Konflik, mengatasi sumber-sumber konflik sosial dan politik yang lebih luas dan berusaha mengubah kekuatan negatif dari peperangan menjadi kekuatan sosial dan politik yang positif. Tahapan-tahapan diatas merupakan satu kesatuan yang harus dilakukan dalam mengelola konflik. Sehingga masing-masing tahap akan melibatkan tahap sebelumnya misalnya pengelolaan konflik akan mencakup pencegahan dan penyelesaian konflik. Sementara Minnery (1980:220) menyatakan bahwa manajemen konflik merupakan proses, sama halnya dengan perencanaan kota merupakan proses. Minnery (1980:220) juga berpendapat bahwa proses manajemen konflik perencanaan kota merupakan bagian yang rasional dan bersifat iteratif, artinya bahwa pendekatan model manajemen konflik perencanaan kota secara terus menerus mengalami penyempurnaan sampai mencapai model yang representatif dan ideal. Sama halnya dengan proses manajemen konflik yang telah dijelaskan diatas, bahwa manajemen konflik perencanaan kota meliputi beberapa langkah yaitu: penerimaan terhadap keberadaan konflik (dihindari atau ditekan/didiamkan), klarifikasi karakteristik dan struktur konflik, evaluasi konflik (jika bermanfaat maka dilanjutkan dengan proses selanjutnya), menentukan aksi yang dipersyaratkan untuk mengelola konflik, serta menentukan peran perencana sebagai partisipan atau pihak ketiga dalam mengelola konflik. Keseluruhan proses tersebut berlangsung dalam konteks perencanaan kota dan melibatkan perencana sebagai aktor yang mengelola konflik baik sebagai partisipan atau pihak ketiga. Teori-teori Konflik Teori-teori utama mengenai sebab-sebab konflik, dan sasarannya antara lain : a. Teori hubungan masyarakat Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan di antara kelompok yang berbeda dalam suatu masyarakat. Sasaran: meningkatkan komunikasi dan saling pengertian antara kelompok yang mengalami konflik, serta mengusahakan toleransi dan agar masyarakat lebih bisa saling menerima keragaman yang ada didalamnya. b. Teori kebutuhan manusia Menganggap bahwa konflik yang berakar disebabkan oleh kebutuhan dasar manusia (fisik, mental dan sosial) yang tidak terpenuhi atau
  • 3. dihalangi. Hal yang sering menjadi inti pembicaraan adalah keamanan, identitas, pengakuan, partisipasi, dan otonomi. Sasaran: mengidentifikasi dan mengupayakan bersama kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi, serta menghasilkan pilihan-pilihan untuk memenuhi kebutuhan itu. c. Teori negosiasi prinsip Menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi-posisi yang tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak- pihak yang mengalami konflik. Sasaran: membantu pihak yang berkonflik untuk memisahkan perasaan pribadi dengan berbagai masalah dan isu dan memampukan mereka untuk melakukan negosiasi berdasarkan kepentingan mereka daripada posisi tertentu yang sudah tetap. Kemudian melancarkan proses kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak atau semua pihak. d. Teori identitas Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh identitas yang terancam, yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan di masa lalu yang tidak diselesaikan. Sasaran: melalui fasilitas lokakarya dan dialog antara pihak-pihak yang mengalami konflik, sehingga dapat mengidentifikasi ancaman dan ketakutan di antara pihak tersebut dan membangun empati dan rekonsiliasi di antara mereka. e. Teori kesalahpahaman antarbudaya Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidakcocokan dalam cara-cara komunikasi di antara berbagai budaya yang berbeda. Sasaran: menambah pengetahuan kepada pihak yang berkonflik mengenai budaya pihak lain, mengurangi streotip negatif yang mereka miliki tentang pihak lain, meningkatkan keefektifan komunikasi antarbudaya. f. Teori transformasi konflik Berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial, budaya dan ekonomi. Sasaran: mengubah struktur dan kerangka kerja yang menyebabkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan termasuk kesenjangan ekonomi, meningkatkan jalinan hubungan dan sikap jangka panjang di antar pihak yang berkonflik, mengembangkan proses dan sistem
  • 4. untuk mempromosikan pemberdayaan, keadilan, perdamaian, pengampunan, rekonsiliasi, pengakuan. Setelah memahami Teori dan Manajemen Konflik ini maka anda memiliki landasan untuk menjadi penengah, paling tidak anda dapat menjadi penengah di tengah masyarakat dan lingkungan anda.