2. PENGETAHUAN TENTANG SEGALA SESUATU
YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSTELASI
GEOGRAFIS DARI SUATU NEGARA DENGAN
MEMANFAATKAN KEUNTUNGAN LETAK
GEOGRAFIS TERSEBUT UNTUK KEPENTINGAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH NASIONAL
DAN PENENTUAN SECARA ILMIAH TENTANG
REALITA DAN CITA CITA BANGSA
3. GEOPOLITIK merupakan sistem politik atau
peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang
didoarong oleh aspirasi nasional geografik
PENGERTIAN (DEFINISI)
GEOPOLITIK bertumpu pada geografi sosial
(hukum sosial), mengenai situasi, kondisi
atau konstelasi geogafi dan segala sesuatu
yang dianggap relevan dengan karakteristik
geografi suatu negara.
WAWASAN NUSANTARA cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungan berdasarkan pancasila dan UUD
1945
4. Konsepsi tentang wilayah lautan menurut beberapa ahli :
A. Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang
memilikinya
B. Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut itu adalah
milik masyarakat dunia karena itu tidak dapat dimiliki
oleh masing-masing negara
C. Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah
bebas untuk semua bangsa
D. Mare Clausum (the right and Deminion of the sea),
menyatakan bahwa laut sepanjang pantai saja yang
dapat dimiliki suatu negara sejauh yang dapat
dikuasai dari darat (waktu itu kira-kira seajauh 3 mil).
E. Aerchipelagis State Principle (asas negara kepulauan)
5. Asas Negara Kepulauan (UNCLOS ps 46)
Merupakan suatu kesatuan utuh wilayah,
yang batas-batasnya ditentukan oleh laut,
dalam lingkungan mana terdapat pulau-pulau
dan gugusan pulau-pulau
Atau
Merupakan gugusan pulau-pulau dengan
perairan diantaranya dan angkasa di atasnya
sebagai kesatuan utuh, dengan unsur air
sebagai penghubung.
Soemiarno, 2005 5
6. Menyatakan bahwa :
1. Negara menurut Ratzel adalah mirip organisme
(mahlukhidup)
2. Negara menurut Kjelen bahwa negara adalah organisme
yang memiliki intelektual
3. Negara menurut Karl Haushofer bahwa negara adqlah
lebensraum/memperluas wilayah sebagi ruang hidup
7. Karl Haushofer (1896-1946) melanjutkan
pandangan Ratzel dan Kjellen terutama
pandangan tentang lebenraum dan paham
ekspansionisme. Jika jumlah penduduk suatu
wilayah negara semakin banyak sehingga
tidak sebanding lagi dengan luas wilayah,
maka negara tersebut harus berupaya
memperluas wilayahnya sebagai ruang hidup
(lebenraum) bagi warga negaranya
8. Dalam perkembangan global batas wilayah
dalam geografi dan politik masih tetap tetapi
kehidupan dalam negara tidak mungkin dapat
membatasi kekuatan global berupa
informasi,investasi, industri dan konsumen
yang makin individual
9. Lemhanas tahun 1999, wawasan
nusantara adalah : cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis, dengan
mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasionalnya
10. Jadi hakikat wawasan nusantara adalah
keutuhan bangsa dan kesatuan wilayah
nasional. Dengan kata lain, hakikat wawasan
nusantara adalah persatuan bangsa dan
kesatuan wilayah. Bangsa Indonesia yang dari
aspek sosial budaya adalah beragam serta
dari segi kewilayahan bercorak nusantara,
kita pandang merupakan satu kesatuan yang
utuh.
11. Wawasan nusantara berkedudukan sebagai
visi bangsa. Visi adalah keadaan atau
rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan. Wawasan nasional merupakan visi
bangsa yang bersangkutan dalam menuju
masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai
dengan konsep wawasan nusantara adalah
menjadi bangsa yang satu dengan wilayah
yang satu dan utuh pula.
12. Dari segi historis (sejarah) bangsa Indonesia
menginginkan menjadi bangsa yang bersatu
dengan wilayah yang utuh, disebakan karena
dua (2) hal, yaitu :
Kita pernah mengalami kehidupan sebagai
bangsa yang terjajah.
Kita pernah mengalami memiliki wilayah yang
terpisah-pisah
13. 2. Dari segi geografis dan sosial budaya,
Indonesia merupakan negara dengan wilayah
dan posisi yang unik serta bangsa yang
sangat heterogen. Keunikan wilayah dan
heterogenitas bangsa menjadikan bangsa
Indonesia perlu memiliki visi untuk menjadi
bangsa yang bersatu dan utuh.
14. Keunikan wilayah dan heterogenitas bangsa Indonesia,
antara lain sebagai berikut :
Bercirikan negara kepulauan/maritim (Archipelago State)
dengan jumlah 17.508 pulau.
luas wilayah 5,192 juta km² dengan perincian : daratan
2,027 juta km² dan laut seluas 3,166 juta km². Negara
kita terdiri 2/3 lautan/perairan.
terLetak di antara dua benua dan dua samudra (posisi
silang).
Terletak pada garis khatulistiwa dan berada pada iklim
tropis dengan dua musim
Menjadi pertemuan dua jalur pegunungan, yaitu
Mediterania dan Sirkum Pasifik.
Berada pada 6º LU - 11º LS dan 95 º BT - 141º BT.
Wilayah yang subur, kaya akan flora, fauna, SDA.
15. Memiliki etnik yang beragam (heterogenitas
suku bangsa) sehingga memiliki corak
budaya yang beragam pula.
16. 1. Wadah
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara meliputi seluruh wilayah
Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan
penduduk dengan aneka ragam budaya
17. 2. isi
Isi adalah aspirasi yang berkembang di
masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan
UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang
berkembang di masyarakat maupun cita-cita
dan tujuan seperti tersebut di atas, bangsa
Indonesia harus mampu menciptakan
persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan
dalam kehidupan nasional
18. 3. TATA LAKU
Tata laku merupakan hasil interaksi antara
wadah dan isi, yang terdiri dari tata laku
bathiniah (mencerminkan jiwa, semangat, dan
mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia)
dan tata laku lahiriah (tercermin dalam
tindakan, perbuatan, dan perilaku dari
bangsa Indonesia
19. Tujuan ke dalam, yaitu menjamin perwujudan
persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan
nasional, yaitu politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan.
Tujuan ke luar, yaitu terjaminnya kepentingan
nasional dalam dunia yang serba berubah, dan ikut
serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
serta mengembangkan suatu kerja sama dan saling
menghormati.
i.
20. AMBALAT kembali mencuri perhatian. Kapal perang Malaysia berkali - kali
melanggar teritori Indonesia dan diusir armada angkatan laut kita. Mencuat pada 2005,
mengapa krisis Ambalat kembali terjadi? Apa solusi terbaiknya? Ambalat adalah sebuah
gugus pulau di sekitar 118.2558 Bujur Timur (BT)-118.254167 BT dan 2.56861 Lintang
Utara (LU)- 3.79722 LU yang terletak di perairan Laut Sulawesi, sebelah timur Pulau
Kalimantan Timur. Sengketa Ambalat Indonesia-Malaysia menyeruak karena klaim
kepemilikan. Pada 2005, krisis Ambalat ditandai dengan show of force kedua angkatan
bersenjata, penembakan kapal nelayan kita oleh Malaysia, dan aneka aksi demonstrasi
mengecam Malaysia. Ambalat disebut sebagai wilayah Republik Indonesia (RI) sesuai
Undang-undang No 4 Tahun 1960 tentang Perairan RI yang telah sesuai dengan konsep
hukum Negara Kepulauan (Archipelagic State). Undang-undang ini telah diakui dalam
Konvensi PBB tentang Hukum Laut (United Nations Convention on the Law of the
Sea/UNCLOS) ditetapkan dalam Konferensi III PBB di Montego Boy, Jamaika, 10
Desember 1982. Konvensi ini kemudian diratifikasi oleh Indonesia dengan Undang-undang
No 17 Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS.
Malaysia mengklaim Ambalat sebagai wilayah kedaulatannya sesuai dengan
peta wilayah yang dibuat Malaysia pada 1979. Peta itu didasarkan pada The Convention
on The Territorial Sea and the Contiguous zone 1958 dan The Continental Self
Convention 1958. Peta Laut 1979 tersebut juga telah memasukkan Pulau Sipadan dan
Ligitan ke dalam wilayah Malaysia. Malaysia memberi Ambalat (wilayah XYZ) kepada
Shell atas dasar perjanjian bagi hasil (Production Sharing Contract ) pada 16 Februari
2005.
21. Adapun manfaat yang kita dapatkan dari konsepsi Wawasan
Nusantara adalah sebagai berikut:
1. Diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional.
2. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi
sumber daya yang besar bagi peningkatan kesejahteraan. Sumber
daya tersebut terutama sumber minyak yang ditemukan di wilayah
teritorial dan landas kontinen Indonesia.
3. Penerapan Wawasan Nusantara menghasilkan cara pandang tentang
keutuhan wilayah nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa
Indonesia.
4. Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional.
22. Geopolitik pada masa depan lebih menekankan
pada penguasaan teknologi dan
informasi,ekonomi, dan bahkan budaya.
Geostrategi dalam geopolitik juga tidak lagi
terlalu terfokus pada kepemilikan dan perluasan
wilayah.
Munculnya kekuatan-kekuatan baru seperti
Jepang, Cina, dan Uni Eropa yang nantinya
diprediksi akan mampu mengimbangi kekuatan
Amerika Serikat.
23. Asas Negara Kepulauan (UNCLOS ps 46)
Merupakan suatu kesatuan utuh wilayah,
yang batas-batasnya ditentukan oleh laut,
dalam lingkungan mana terdapat pulau-pulau
dan gugusan pulau-pulau
Atau
Merupakan gugusan pulau-pulau dengan
perairan diantaranya dan angkasa di atasnya
sebagai kesatuan utuh, dengan unsur air
sebagai penghubung.
Soemiarno, 2005 23
24. Wil. Udara Nasional Ruang Udara Bebas
Soemiarno, 2005 24
Teritorial
Darat
Laut Teritorial
12 MIL
Zona
Tambahan
24 Mil
ZEE
200 Mil
Landas
Kontinen
350 Mil
(KEDAULATAN) (YURISDIKSI)
25. LANDAS
KONTINEN
Soemiarno, 2005 25
12 MIL
ZONA
TAMBAHAN
24 MIL
200 S/D 350 MIL
LAUT
TERITORIAL
LAUT
BEBAS
ZEE
PERAIRAN
KEPULAUAN
PERAIRAN
PEDALAMAN
DARATAN