2. Tanah merupakan aset perusahaan atau instansi yang dapat di optimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
daerah yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagia sumber
pendapatan daerah. Sebaliknya aset tanah yang tidak dikelola dan dimanfaatkan secara optimal justru akan
membebankan keuangan perusahaan atau instansi. Mengingat pentingnya aset tanah yang di miliki Perumnas, perlu
untuk dilakukan inventarisasi dalam rangka penertiban aset tanah yang dimiliki perumnas di lokasi Kecamatan Maja
Kabupaten Lebak.
LATAR BELAKANG
Sebagai salah satu langkah untuk mempermudah proses inventarisasi, pengawasan dan pengamanan lahan aset
Perumnas baik secara administrasi, fisik, dan nantinya dapat juga menjadi dasar dalam pembuatan peta bidang tanah
guna pendaftaran hak atas tanah di Kantor Pertanahan setempat. Data lokasi dan batas aset lahan yang di miliki
Perumnas perlu dilakukan pengukuran dan pemetaan dengan metode stake out yang nantinya akan disajikan dalam
bentuk peta digital bergeoreferensi (koordinat yang terdapat pada permukaan bumi). Dengan melakukan pengukuran
stake out dan pemetaan batas aset lahan Perumnas, penemuan lokasi lahan/tanah Perumnas akan jauh lebih mudah
karena menggunakan metode stake out menggunakan GNSS (Global Navigation Satelite System) sehingga dapat
memandu pencarian lokasi yang akurat dan bergeoreferensi.
Mengingat pentingnya inventarisasi lokasi lahan aset Perumnas lokasi maja sebagai upaya dalam melakukan
pengamanan tanah secara administrasi dan fisik. Maka dari itu perlu adanya pengadaan Pekerjaan Inventarisasi Tanah
Melalui Kantor Jasa Surveyor Berlisensi untuk Lokasi Desa Cipining, Desa Pasir Kecapi dan Desa Sangiang
Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten di Wilayah Perumnas Proyek Parung Panjang.
3. Tujuan dari inventarisasi untuk melakukan identifikasi, pengamanan, dan pengawasan lahan aset yang di miliki
Perumnas baik secara administrasi dan fisik serta dapat menghasilkan Peta Batas Lahan Aset Perumnas Lokasi Maja
yang Bergeoreferensi.
TUJUAN
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Persiapan Pelaksanaan Lapangan
Ruang lingkup Pekerjaan Inventarisasi Tanah Melalui Kantor Jasa Surveyor Berlisensi untuk Lokasi Desa Cipining,
Desa Pasir Kecapi dan Desa Sangiang Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten di Wilayah Perumnas Proyek
Parung Panjang meliputi:
Pekerjaan Studio
Administrasi
Data spasial pendukung
Peta kerja
Peralatan
Personil lapangan
dan studio
Orientasi lapangan
Pengukuran dan pemetaan
Pengawasan pasang patok
Dokumentasi titik patok
Dokumentasi lapangan
Pengolahan data
Penggambaran
Pelaporan
Pelaporan & Presentasi
Penyerahan Data:
Hardcopy
Softcopy
Presentasi Pekerjaan
5. Hasil pekerjaan yang akan diserahkan ke pengguna jasa dari penyedia jasa adalah sebagai berikut:
HASIL PEKERJAAN
Hasil Pengukuran Hasil Pemetaan Laporan
Foto-foto dokumentasi
Data hasil pengukuran
Peta digital:
Format *dwg atau *shp
Peta cetakan
Laporan pendahuluan
Laporan akhir
Semua hasil pekerjaan disimpan dalam bentuk eksternal drive termasuk juga laporan pekerjaan.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksaan pekerjaan inventarisasi Tanah melalui Kantor Jasa Surveyor Berlisensi adalah selama 3
bulan tetapi apabila tidak ada kendala akan kami selesaikan sebelum 3 bulan.
Volume pekerjaan: Luas area yang akan dilakukan pengukuran dan pemetan seluas 57,9 Ha
6. NO KEGIATAN
BULAN KE-1 BULAN KE-2 BULAN KE-3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PERSIAPAN
1.1 Administrasi
1.2 Pengumpulan Data-data
1.3 Pembuatan Peta Kerja
1.4 Peralatan
1.5 Personil
2 PELAKSANAAN LAPANGAN
2.1 Orientasi Lapangan
2.2 Pemasangan Patok
2.3 Pengukuran GPS/GNSS dengan Metode Stake out
2.4 Dokumentasi
3 PEKERJAAN STUDIO/ PEMETAAN
3.1 Pengolahan data
3.2 Editing
3.3 Penggambaran
3.4 Plotting Gambar (Peta)
4 PELAPORAN PEKERJAAN
4.1 Laporan Pendahuluan
4.2 Laporan Akhir
5 PRESENTASI
1 Presentasi Hasil Pekerjaan
RENCANA KERJA
Tabel 1. Rencana Kerja Inventarisasi Tanah Lokasi Kecamatan Maja
Kegiatan Berjalan
Keterangan:
Jika tidak ada kendala dalam pelaksanaan, pekerjaan akan selesai dalam waktu kurang dari 3 bulan.
7. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Persiapan Alat
Persiapan Personil Persiapan Lapangan
Team leader : 1 Org
Surveyor : 2 Org
Asisten Surveyor : 2 Org
Data Processing : 1 Org
Data spasial / Peta Kerja
Mobilisasi tim pengukuran
Koordinasi lapangan
Orientasi lapangan
Pengukuran
GNSS CHC Nav X91
2 unit Fullset
Komputer
Printer
Kamera
GPS Handheld Garmin 64s
Alat GPS/GNSS Yang akan dipakai Pengukuran
Spesifikasi:
GNSS RTK CHC Nav X91
Ketelitian Horizonal: ± 10mm + 1ppm) RMS
Ketelitian Vertikal: ± 20mm + 1ppm) RMS
Initializing time: 10s
Initialization reliability: Typical >99,9%
Kelengkapan:
Baterai Internal + eksternal
CHC DL3 Datalink + antena
Range pole 2,5m
Smartphone controller
8. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan Inventarisasi Tanah Perumnas berada di Desa Cipining, Desa Sangiang, dan Desa Pasir Kecapi
Kecamatan Maja Kabupaten Lebak.
Lokasi Pekerjaan Inventarisasi Tanah Lokasi Kecamatan Maja
Peta Kerja digunakan untuk mempermudah pekerjaan dilapangan, peta
kerja juga sebagai dasar pendekatan pencarian batas – batas lahan
perumnas yang dimasukan dalam controller GNSS.
PETA KERJA
Contoh Peta Kerja untuk Pekerjaan Lapangan
9. Metode Pengukuran
Pengukuran stake out dilaksanakan dengan melakukan penentuan posisi mengunakan GNSS dengan metode RTK
NTRIP (Real Time Kinematic Networked Transport of Internet Protocol) dengan sistem CORS (Continuously Operating
Reference Station) yang melakukan reseksi dengan jarak, yaitu pengukuran jarak dari receiver ke beberapa satelite
secara simultan dan terkoreksi langsung dengan base jaring kontrol aktif secara realtime atau post processing.
Metode pengukuran Stake Out menggunakan GNSS dengan sistem CORS pada umumnya digunakan untuk berbagai
kepentingan praktis. Teknologi CORS berkembang mengingat keperluan positioning. pengoperasian CORS bisa
menggunakan satu atau beberapa stasiun referensi GNSS yang beroperasi secara terus menerus. Sistem CORS terdiri
atas satellite navigation positioning technology, modern computer management technology and internet technology.
Sistem ini akan melangkapi secara otomatis dengan diversifikasi data pengamatan satelit GNSS Carrier phase dan
Pseudo-range, koreksi diferensial, status informasi dan hal-hal yang berhubungan dengan informasi GNSS.
PELAKSANAAN LAPANGAN
Satelit
Satelit Satelit
Gambar 2. Ilustrasi GNSS dengan Sistem CORS
10. PELAKSANAAN LAPANGAN
Metode Pengukuran dengan GNSS Sistem CORS
Stasiun CORS
Gambar 3. Ilustrasi Pengukuran Stake Out Menggunakan GNSS dengan Sistem CORS
Teknologi CORS terdiri atas 2 sistem utama, sistem yang ada di base station sebagai stasiun referensi dan sistem yang
ada di rover station sebagai user. Koneksi antara base staion dan rover station menggunakan jaringan internet tanpa
kabel. Kedudukan base station sebagai fixed station. Fungsi base station adalah menangkap gelombang satelit GNSS,
menyimpan raw data gelombang satelit GNSS kedalam server dan memberikan koreksi diferensial kepada user.
Sedangkan rover station melakukan akuisisi data satelit. Hasil positioning di setiap rover station akan dapat diperoleh
secara real time maupun post processed.
11. Pemasangan patok dilakukan terhadap batas bidang tanah yang telah didapatkan dari hasil penentuan dengan
melakukan stake out dan berdasarkan hasil dari penunjukan batas definitif oleh pihak-pihak terkait yang kepemilikan
bidang tanahnya berbatasan dengan bidang tanah milik perumnas. Pematokan bidang tanah dilakukan jika pihak-pihak
yang terkait telah setuju dan sepakat bahwa batas bidang tanah yang dimaksud saat stake out memang sudah benar.
Dokumentasi kegiatan lapangan dilakukan saat melakukan pekerjaan lapangan dan saat melakukan pematokan batas
bidang tanah. Dokumentasi diperlukan untuk sebagai bukti bahwa saat melakukan pematokan batas bidang tanah
terdapat foto sebagai bukti yang diperlukan jika dikemudian hari terdapat hal yang tidak di inginkan terjadi terhadap
batas bidang tanah tersebut. Dokumentasi foto kegiatan lapangan juga dibutuhkan sebagai bahan laporan pekerjaan
kepada pengguna jasa (Perumnas) bahwa pekerjaan lapangan telah berjalan atau telah dilaksanakan.
PEMASANGAN PATOK
DOKUMENTASI
PEKERJAAN INVENTARISASI TANAH
MELALUI KANTOR JASA SURVEYOR BERLISENSI
12. Data yang diperoleh dari GNSS dapat diproses data secara post prosessing. Akan tetapi jika pada pekerjaan
inventarisasi tanah Kecamatan Maja dapat dilakukan dengan system CORS koordinat fix sudah didapatkan dengan
terkoreksi oleh base station CORS maka pengolahan data hanya dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
pergeseran antara peta kerja hasil digitalisasi dengan titik koordinat yang didapatkan hasil penentuan posisi dan
penunjukan batas saat dilapangan. Langkah umum yang dilakukan saat proses pengolahan data:
1. Data hasil penentuan posisi yang sudah tersimpan di receiver rover di download ke computer
2. Data yang didapatkan berupa raw data dan perlu dilakukan editing untuk dapat dimasukan ke software pemetaan
3. Melakukan penggambaran/pembuatan peta, dan pembuatan layout peta
PENGOLAHAN DATA
Pembuatan Peta adalah penggambaran titik-titik hasil pengambilan koordinat yang dinyatakan dengan penyebaran
patok, BM, titik-titik ketinggian dan obyek-obyek lainnya yang dianggap perlu dalam suatu areal pekerjaan.
Penggambaran area pekerjaan diproyeksikan pada bidang datar dengan berskala. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam proses penggambaran peta antara lain:
PEMBUATAN PETA
1. Judul peta
2. Peta lokasi proyek
3. Peta indeks
4. Lembar sheet
5. Arah utara peta
6. Legenda
7. Garis dan angka grid peta
Boundarie terluar/batas bidang kepemilikan
Gambar situasi: jalan, bangunan, sungai, rawa, dll
Titik Patok
PEKERJAAN INVENTARISASI TANAH
MELALUI KANTOR JASA SURVEYOR BERLISENSI
13. Pembuatan laporan dilakukan untuk memberikan gambaran hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan,
sehingga dapat diketahui kondisi areal pekerjaan secara umum, informasi lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan
survei dan pemetaan. Laporan yang akan disampaikan adalah:
1. Laporan Pendahuluan, berisi laporan mengenai rencana kerja
2. Laporan Akhir, berisi laporan hasil seluruh pekerjaan
Penyerahan data merupakan proses akhir pekerjaan yang dilakukan ketika pekerjaan lapangan dan studio telah selesai
dilaksanakan, data-data yang diserahkan berupa softcopy dan hardcopy adalah:
Berkas laporan (hardcopy dan softcopy)
Peta digital hasil pengukuran dan pemetaan (hardcopy dan softcopy)
Tabel koordinat titik - titik batas bidang tanah
Foto dokumentasi
LAPORAN DAN DATA
Pembuatan Laporan
Penyerahan Data
PRESENTASI
Presentasi pekerjaan diperlukan untuk menjelaskan proses awal sampai akhir pekerjaan hingga menjadi sebuah produk
Hasil dari pekerjaan, presentasi juga merupakan salah satu dari syarat dari pengguna jasa (Perumnas).