Auditor cenderung melakukan prosedur penilaian risiko lebih lanjut ketika bukti yang diperoleh selama audit tidak mengkonfirmasi penilaian risiko sebelumnya. Pengujian substantif memberikan bukti tentang kewajaran setiap asersi laporan keuangan yang signifikan dan menemukan kesalahan moneter/salah saji dalam pencatatan/pelaporan transaksi dan saldo. Klien yang menggunakan teknologi informasi untuk aplikasi akuntansi akan member
2. MELAKUKAN PROSEDUR AUDIT LEBIH LANJUT
Auditor cenderung melakukan prosedur penilaian risiko lebih lanjut ketika
bukti yang diperoleh selama audit tidak mengkonfirmasi penilaian risiko
sebelumnya
Pengujian substantif memberikan bukti tentang:
Kewajaran setiap asersi laporan keuangan yang signifikan
Menemukan kesalahan moneter/salah saji dalam pencatatan /pelaporan
transaksi dan saldo
3. PERBANDINGAN TEST OF CONTROL DAN
SUBSTANTIVE TEST Test of Controls Substantive Tests
Purpose To determine effectiveness of design and operation of internal To determine fairness of significant financial statement
controls assertions
Tabel 12-4
Types Tests of control environment Initial procedures
Tests of the client’s risk assessment system Analytical procedures
Tests of the information and communication system
Tests of control activities Tests of deatils of transactions
Tests of monitoring system
Test of details of balances
Tests of antifraud programs and controls Tests of details of accounting estimates
Substantive tests required by GAAS
Test of details of disclosure
Nature of test measurement Frequency of deviations from designed controls Monetary errors in transactions and balances
Applicable audit procedures Inquiring, observing, inspecting, reperforming, and computer- Same as tests of controls, plus analytical procedures,
assisted audit techniques counting, confirming, tracing, and vouching
Timing Primarily interim work At balance sheet date or one or two months prior to
year-end
Audit risk component Control risk Detection risk
Primary fieldwork standard Second Third
Required bu GAAS When audit risk cannot be reduces to a sufficiently low level by Yes
substantive test alone
4. PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK
MENDUKUNG PENGUJIAN SUBSTANTIF
Klien yang menggunakan teknologi informasi untuk aplikasi akuntansi akan
memberikan kesempatan bagi auditor untuk menggunakan paket software
audit agar dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien.
5. PERANGKAT LUNAK AUDIT YANG UMUM
Perangkat lunak audit yang umum (Generalized Audit Software) adalah
software auditor yang dapat digunakan untuk menganalisis dan menguji
file komputer klien.
Perangkat ini memungkinkan auditor untuk mengerjakan data dalam jumlah
besar secara efektif
6. REKONSILIASI DATA DETAIL AUDIT DENGAN BUKU
BESAR
Mendapatkan detail pencatatan dari klien dan memastikan data yang
mendukung cocok dengan buku besar.
7. PEMILIHAN DAN PENCETAKAN SAMPEL – SAMPEL
AUDIT
Komputer dapat diprogram untuk memilih sampel audit sesuai kriteria yang
dibutuhkan oleh auditor.
Perangkat lunak audit juga dapat digunakan untuk item sampel yang
mungkin berisi kesalahan.
8. PENGUJIAN KALKULASI DAN PEMBUATAN
PERHITUNGAN
Keguanaan umum dari komputer lainnya adalah melakukan pengujian
keakuratan penjumlahan.
Pengujian penjumlahan kesamping: Contoh pada persediaan.
Pengujian penjumlahan kebawah: contoh pada piutang
9. PENGUJIAN SELURUH POPULASI
Generalized audit software memungkinkan auditor untuk menyaring
keseluruhan populasi dari data yang akan diaudit bagi data – data yang
rentan.
10. PERINGKASAN DATA DAN PELAKSANAAN ANALISIS
Data klien disusun kembali sesuai kebutuhan auditor untuk tujuan tertentu.
Pelaksanaan analisis auditor dapat menggunakan komputer untuk
menghitung rasio yang diinginkan