Manajemen portofolio melibatkan proses pengelolaan investasi dengan membuat portofolio yang terdiri dari berbagai aset. Prosesnya terdiri dari perencanaan, eksekusi, dan evaluasi untuk memastikan portofolio memberikan hasil yang optimal sesuai toleransi risiko investor. Preferensi risiko berbeda antara investor individu dan institusi, dan dipengaruhi oleh faktor seperti usia, pendapatan, peraturan, dan kebutuhan pendanaan.
2. Manajemen portofolio adalah suatu proses
yang dilakukan oleh investor mengatur
uangnya yang diinvestasikan dalam bentuk
portofolio yang dibuatnya.
Proses manajemen portofolio yang disulkan
oleh CFA dapat dibagi menjadi tiga bagian
utama, yaitu, perencanaan, eksekusi, dan
umpanbalik
3. Terdapat perbedaan-perbedaan yang cukup
signifikan antara investor individual dengan
investor institusional.
Tipe investor Return yang dituntut Toleransi risiko
Individual Tergantung dari siklus hidupnya Tergantung dari siklus hidup (misalnya
lebih muda lebih tinggi toleransi
risikonya)
Reksadana Variabel Variabel
Dana Pensiun Tingkat aktuarial yang diasumsikan Tergantung dari perkiraan pembayaran-pembayaran
pensiun
Dana Sumbangan Ditentukan oleh kebutuhan-kebutuhan pendapat
sekarang dan kebutuhan pertumbuhan akiva
untuk menjaga nilai riilnya.
Secara umum konservatif
Perusahaan Asuransi Jiwa Lebih tinggi dari tingkat uang dengan marjin
yang cukup untuk memenuhi sasaran-sasaran
biaya dan laba.
Tingkat aktuarial juga penting dipertimbangkan.
Konservatif
Perusahaan Non Asuransi Jiwa Tidak ada minimumnya Konservatif
Bank Perbedaan suku bunga Variabel
4. Preferensi risiko investor individual akan sangat
ditentukan oleh umur dan tingkat penghasilannya.
Hidup manusia yang terbatas pada tingkat
penghasilannya yang berbeda akan mempengaruhi
preferensi risiko investasi sepanjang siklus hidup
mereka.
6. Untuk investor institusi yang diatur oleh peraturan-peraturan,
biasanya diwajibakan untuk membuat
pernyataan kebijakan investasi. Pernyataan kebijakan
investasi merupakan pernyataan yang mendeskripsikan
kebijakan investasi yang diambil termasuk di dalamnya
informasi mengenai sasaran-sasaran, batasan-batasan
dan preferensi-preferensi dari dana yang diinvestasikan.
7. Faktor-faktor tersebut adalah faktor-faktor ekspektasi
makro yang dapat mempengaruhi pasar modal. Faktor-faktor
makro yang harus dipertimbangkan adalah faktor
ekonomi, sosial, politik, dan sektor industri.
8. Penentuan ekspektasi pasar modal adalah
mengekspektasi kondisi pasar modal dimasa depan
yang sudah dipersiapkan sedini mungkin, misalnya
memperkirakan return ekspektasi dari masing-masing
sekuritas yang akan dimasukkan ke dalam portofolio.
9. Mengeksekusi portofolio berarti membuat
portofolionya jika portofolio masih belum dibuat
dan merevisinya kemudian hari berdasarkan
umpan yang diterima.
10. Alokasi terkait aktiva terkait dengan keputusan
untuk membagi dana yang ada ke beberapa jenis
investasi yang dapat dimasukkan ke dalam
portofolio.
Alokasi aktiva merupakan keputusan investasi
yang sangat penting, mengingat kombinasi aktiva
inilah yang akan menghasilkan return dan risiko
dari portofolio.
11. Optimalisasi portofolio terkait dengan pemilihan
portofolio yang dapat memberikan hasil portofolio
yang terbaik.
IMPLEMENTASI DAN
EKSEKUSI PORTOFOLIO
Hasil dari optimisasi portofolio akan didapatkan
kombinasi yang optimal dari sekuritas-sekuritas
yang membentuk portofolio. Kombinasi yang
optimal ini menunjukkan macam-macam sekuritas
yang harus dibeli atau dijual pendek beserta
proporsinya masing-masing.
12. Portofolio yang sudah dibuat tidak dapat hanya
dibiarkan saja, karena kinerjanya dapat menurun
setiap saat dimasa yang akan datang. Kondisi
pasar yang jelek misalnya akan dapat menurunkan
kinerja portofolio. Oleh karena itu kondisi pasar
harus selalu dipantau untuk menjaga kinerja
portofolio akan tetap optimal. Jika kinerja portofolio
menjadi tidak optimal karena kondisi pasar yang
berubah, maka portofolio ini perlu diseimbangkan
kembali.
13. R NAB NAB
- = -
t t l
p NAB
Rp = Return Portofolio
NAB1 = Nilai aktiva bersih yang merupakan nilai portofolio
periode sekarang (t)
NABt-l= Nilai aktiva bersih yang merupakan nilai portofolio
periode lalu (t-1)
t -
l
14. RVAR = TR -
R
P BR a
RVAR = reward to variability atau pengukur Sharpe
= rata-rata return total portofolio dalam
periode tertentu
= rata-rata return aktiva bebas risiko dalam
periode tertentu
= variabilitas yang diukur dengan deviasi standar dari
return portofolio dalam periode tertentu
= return lebih portofolio
P
P TR
BR R
P a
P BR TR - R
15. TR -
R
p BR RVOL = reward to volatility atau pengukut Treynor
= rata-rata return total portofolio periode tertentu
= rata-rata return aktiva bebas risiko periode tertentu
= volatilitas yang diukur dengan beta portofolio
periode tertentu
= return lebih portofolio
p
RVOL
b
=
p TR
BR R
p b
p BR TR - R
16. RMAR = TR -
R
P BR b ·s
RMAR = reward to market risk atau pengukur
Treynor modifikasian
= risiko pasar (risiko sistematik) portofolio dalam
periode tertentu
P M
P M b ·s
17. -
( p p M )
RDIV = reward to diversification
= risiko pasar (risiko sistematik) portofolio jika
terjadi diversifikasi penuh
= risiko yang tidak mampu didiversifikasi oleh
portofolio
p BR TR R
RDIV
s -b ·s
=
p p s -b
( ) p p M s -b ·s
18. [ ( )] p p BR p M BR a =TR - R +b R -R
Atau dapat juga ditulis sebagai berikut:
( ) ( ) p p BR p M BR a = TR -R -b R -R
Dan selanjutnya dapat ditulis:
( ) ( ) p p BR p M BR a = TR -R -b R -R
p a
= Jensen’s alpha
TR
p R
= rata-rata return portofolio periode tertentu
BR R
= rata-rata return aktiva bebas risiko periode tertentu
M TR - R
= rata-rata return pasar periode tertentu
p BR R - R
= rata-rata premium risiko portofolio
M BR = rata-rata premium risiko pasar
19. p M M2 = (TR *) - R
Jika digambarkan, nilai M2 adalah sebagai berikut
ini:
20. a
=
RI p
RI = rasio informasi
= alpha portofolio
= risiko unik portofolio
s
ep
p a
ep s