surat ini pernah dilombakan saat saya masih kelas 1 SMP dan mendapat juara 3 tingkat nasional.. surat ini aku buat karena iseng2 ikut lomba. bagiku untuk membuat surat ini membutuhkan emosi yang sangat mendalam... paling tidak surat ini menguak sedikit tentang hidupku... terimakasih telah membaca!!!
1. Batu,22 Desember 2011
Untuk Ibu tercinta...
Ibu bagaimana kabarmu? Aku harap Engkau baik – baik saja. Ibu, aku ingin Menyampaikan
sesuatu pada hari ini. Hari ini kan hari Ibu salah satu Ibu yang patut diingat adalah Engkau.
Ibu, sekarang aku telah bertumbuh menjadi seorang remaja. Berkat dukunganmu yang telah
mendorong aku untuk maju dan mencapai cita – cita.
Ibu, bila aku telah membuat banyak kesalahan padamu, tolong maafkanlah kesalahan –
kesalahan yang telah aku perbuat. Ibu, waktu aku berumur 7 bulan dirahimmu, Ayah akan pergi
keluar negri untuk berkerja dan harus meninggalkan Engkau dan aku. Karena hal itu, Engkau
mengalami tekanan yang hebat. Karena Engkau mengalami tekanan, aku hampir tak pernah
hadir didunia yang indah ini.tetapi Tuhan mempunyai rencana baik untuk kita Ia memberikan aku
kehidupan. Sehingga aku menjadi anak prematur karena operasi cesar. Engkau mengalami
pendarahan dan keracunan. Tetapi berkat Allah yang maha kuasa Engkau dapat menikmati
hidupmu lebih lama lagi.
Ibu, teringat aku mulai bisa berjalan Engkau memapahku agar aku tidak terjatuh,disaat aku sakit
Engkau tidak lelah untuk menjagaku, disaat aku terjatuh Engkau menolongku dan membasuh
lukaku,disaat aku menangis Engkau datang dan menghiburku,disaat aku dalam bahaya Engkau
menyelamatkanku, walau bagaimanapun kondisinya.dan disaat aku akan tidur Engkau bernyanyi
untuku dengan indah. Engkau pun berdoa untuk aku setiap hari agar tetap sehat. Engkau
memarahi aku bila berbuat salah, sehingga membuat aku sedih, tetapi aku sadar kemarahanmu
itu demi kebaikanku. Ibu kasihmu seperti air mengalir dan tidak pernah berhenti.
Ibu, selama ini aku telah membuat Engkau menangis karena sikap dan perilakuku yang buruk,
jika aku ingat itu aku merasa malu. Tetapi engkau adalah seorang Ibu.Ibu ingin aku berjalan
kembali kemasa lalu untuk mengenang kebaikanmu. Banyak peristiwa tentang kebaikan
darimu,Ibu. Maafkan aku, Ibu. Aku tidak bisa mengucapkannya satu – persatu.
Ibu, melalui secarik kertas ini dan goresan tinta.aku telah mengumkapkan rasa terima kasihku
kepadamu. Terimakasih ibu. Ibu, aku berdoa untukmu agar Engkau diberi kesehatan dan umur
panjang oleh Tuhan.
Anakmu yang tersayang,
Gabrielle angelica abogado