Dokumen tersebut berisi daftar gambar yang menjelaskan sistem ekonomi lingkungan, tingkat emisi, biaya pencemaran, dan kapasitas asimilasi ruang terbuka hijau di Kota Samarinda berdasarkan hasil penelitian. Terdapat 40 gambar yang menunjukkan hasil analisis dan survei lapangan mengenai emisi karbon dioksida, biaya marginal pencemaran, dan manfaat ekonomi ruang hijau.
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
8-daftar gambar ekonomi pencemaran udara
1. DAFTAR GAMBAR
Gambar Keterangan Halaman
2.1. Sistem ekonomi Sederhana Dengan Lingkungan Alam
Sebagai komponen Integral (Djajadiningrat, 1997)
10
2.2. Sistem Keseimbangan Material (Kerry et al., 1994, dalam
Suparmoko et al., 2000)
11
2.3. Fungsi Kerusakan Marginal (Suparmoko et al., 2000)
15
2.4. Kurva Kerusakan Marginal (Suparmoko et al., 2000)
15
2.5. Biaya Penanggulangan Pencemaran Marginal (Suparmoko
et al., 2000)
17
2.6. Tingkat Emisi Yang Efesien (Suparmoko et al., 2000)
18
2.7. Diagram Nilai Sumberdaya Alam dan Lingkungan
(Suparmoko et al., 2000)
21
2.8. Proses Pengontrolan Keseimbangan Karbon Dioksida Pada
Ekosistem Daratan (Barnes et al., 1998 dalam Josua,
2003)
29
2.9. Meningkatnya Konsentrasi Karbon Dioksida di Udara Dalam
Dekade Terakhir (Miller, 2008)
xxiii
2. 32
2.10. Alur Pikir Tahapan Valuasi Ekonomi Pencemar Emisi
Kendaraan Bermotor dan Kapasitas Asimilasi Ruang
Terbuka Hijau di Kota Samarinda (Peneliti, 2009)
70
4.1. Peta Administrasi Kota Samarinda (Mardiany, 2008)
96
4.2. Hubungan antara Jumlah dan Kepadatan Penduduk di (a)
Kelurahan Air Hitam; (b) Kelurahan Sidodadi; (c) Kelurahan
Sungai Pinang Dalam dari Tahun 2003 sampai dengan
2008 (Sumber : Monografi Kelurahan dan Hasil Analisis)
104
4.3. Keadaan Jalan (a) Jln. Juanda, (b) Jln. Dr. Soetomo, (c) Jln.
Lambung Mangkurat (Sumber : Hasil Survey Lapangan).
107
4.4. Kendaraan yang Melintas di Jalan (a) Jln. Juanda, (b) Jln.
Dr. Soetomo, (c) Jln. Lambung Mangkurat (Sumber : Hasil
Survey Lapangan)
117
4.5. Emisi CO2 Berdasarkan Umur Kendaraan Bermotor Pada (a)
Roda Empat Berbahan Bakar Premium; (b) Roda Empat
Berbahan Bakar Solar; (c) Roda Dua Berbahan Bakar
Premium (Sumber : Hasil Penelitian)
122
4.6. Emisi CO2 Pada Kendaraan Bermotor (a) Roda Empat
Berbahan Bakar Premium, (b) Roda Empat Berbahan
Bakar Solar, (c) Roda Dua Berbahan Bakar Premium
(Sumber : Hasil Penelitian)
124
4.7. (a) Total Emisi CO2 Kendaraan Bermotor; (b) Marginal
Emition Kendaraan Bermotor (Sumber : Hasil Penelitian)
xxiv
3. 125
4.8. (a) Total Biaya Pencemaran Emisi CO2 Pemerintah
(Masyarakat), (b) Total Biaya Pencemaran Emisi CO2
Pribadi (Perorangan), (c) Biaya Pencemar Marginal Cost
Emission Social (MCES/KSM) dan Marginal Cost Emission
Private (MCEP/KPM) Pada Lokasi Penelitian Pertama
(Sumber : Hasil Penelitian)
138
4.9. ((a) Total Biaya Pencemar Emisi CO2 Pemerintah
(Masyarakat), (b) Total Biaya Pencemar Emisi CO2 Pribadi
(Perorangan), (c) Biaya Pencemar Marginal Cost Emission
Social (MCES/KSM) dan Marginal Cost Emission Private
(MCEP/KPM) Pada Lokasi Penelitian Kedua (Sumber :
Hasil Penelitian)
143
4.10. (a) Total Biaya Pencemar Emisi CO2 Pemerintah
(Masyarakat), (b) Total Biaya Pencemar Emisi CO2 Pribadi
(Perorangan), (c) Biaya Pencemar Marginal Cost Emission
Social (MCES/KSM) dan Marginal Cost Emission Private
(MCEP/KPM) Pada Lokasi Penelitian Ketiga (Sumber :
Hasil Penelitian)
148
4.11. (a) Gabungan Total Biaya Pencemar Emisi CO2 Pemerintah
(Masyarakat), (b) Gabungan Total Biaya Pencemar Emisi
CO2 Pribadi (Perorangan), (c) Gabungan Biaya Pencemar
Marginal Cost Emission Social (MCES/KSM) dan Marginal
Cost Emission Private (MCEP/KPM) di Kota Samarinda
(Sumber : Hasil Penelitian)
152
4.12. Grafik Total Biaya Pencemaran Emisi CO2 Kendaraan
Bermotor (Marginal Total Cost Emission (MTCE) di Kota
Samarinda (Sumber : Hasil Penelitian)
153
4.13. Peta Sebaran Vegetasi Kota Samarinda (Mardiany, 2008)
xxv
4. 158
4.14. Ruang Terbuka Hijau di Median Jalan, Kiri dan Kanan Jalan
(a) Jln. Juanda, (b) Jln. Dr. Soetomo, (c) Jln. Lambung
Mangkurat, (d) Glodogan Tiang Jln. Juanda yang dikelola
oleh Pemerintah Kota Samarinda (Sumber : Hasil Survery
Lapangan)
162
4.15. Total Ekonomi Ruang Terbuka Hijau Pemerintah Pada (a)
Lokasi Pertama; (b) Lokasi Kedua; (c) Lokasi Ketiga di
Samarinda (Sumber : Hasil Penelitian)
166
4.16. Ruang Terbuka Hijau Masyarakat di sekitar Jalan (a) Jln.
Juanda di kelurahan Air Hitam, (b) Jln. Dr. Soetomo di
kelurahan Sidodadi, (c) Jln. Lambung Mangkurat di
kelurahan Sungai Pinang Dalam, (d) Pohon Ketapang di
Ruang Terbuka Hijau Masyarakat (Sumber : Hasil Survery
Lapangan)
170
4.17. Total Ekonomi Ruang Terbuka Hijau Masyarakat pada (a)
Lokasi Pertama; (b) Lokasi Kedua; (c) Lokasi Ketiga di
Samarinda (Sumber : Hasil Penelitian)
174
4.18. Marginal of Log (ML): (a) Lokasi Pertama; (b) Lokasi Kedua;
(c) Lokasi Ketiga di Samarinda (Sumber : Hasil Penelitian)
179
4.19. Marginal of Basal Area (MBA): (a) Lokasi Pertama; (b)
Lokasi Kedua; (c) Lokasi Ketiga di Samarinda (Sumber :
Hasil Penelitian)
180
4.20. Marginal of Log Volume (MLV): (a) Lokasi Pertama; (b)
Lokasi Kedua; (c) Lokasi Ketiga di Samarinda (Sumber :
Hasil Penelitian)
xxvi
5. 181
4.21. Marginal of CO2 Volume (MCV): (a) Lokasi Pertama; (b)
Lokasi Kedua; (c) Lokasi Ketiga di Samarinda (Sumber :
Hasil Penelitian)
181
4.22. Marginal Cost CO2 (MCC): (A) Lokasi Pertama; (B) Lokasi
Kedua; (C) Lokasi Ketiga di Samarinda (Sumber : Hasil
Penelitian)
187
4.23. Marginal Cost Log (MCL): (A) Lokasi Pertama; (B) Lokasi
Kedua; (C) Lokasi Ketiga di Samarinda (Sumber : Hasil
Penelitian)
188
4.24. Marginal Cost CO2 and Log (MCCL): (A) Lokasi Pertama; (B)
Lokasi Kedua; (C) Lokasi Ketiga di Samarinda (Sumber :
Hasil Penelitian)
189
4.25. Gabungan vegetasi (a) Marginal of Log (ML), (b) Marginal of
Basal Area (MBA), (c) Marginal of Log Volume (MLV), (d)
Marginal of CO2 Volume (MCO2) (Sumber : Hasil
Penelitian)
191
4.26. Gabungan (a) Marginal Cost Volume CO2 (MCC), (b)
Marginal Cost Log (MCL), (c) Marginal Cost CO2 and Log
(MCCL) (Sumber : Hasil Penelitian)
194
4.27. Diagram Laju Pertumbuhan CO2 dengan Pertumbuhan
Vegetasi (Rojer, 2009)
200
4.28. Titik Pertemuan Gabungan Biaya Penanggulangan Marginal
Pemerintah Dengan Masyarakat (a) Marginal Cost CO2
xxvii
6. (MCC), (b) Marginal Cost CO2 and Log (MCCL) Dengan
Masing-masing Biaya Pencemaran Marginal (KSM dan
KPM) Pada Lokasi Pertama (Sumber : Hasil Penelitian)
233
4.29. Titik Pertemuan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal
Pemerintah Dengan Masyarakat (a) Marginal Cost CO2
(MCC), (b) Marginal Cost CO2 and Log (MCCL) Dengan
Gabungan Biaya Pencemaran Marginal (MTCE) di Lokasi
Pertama (Sumber : Hasil Penelitian)
234
4.30. Titik Pertemuan Gabungan Biaya Penanggulangan Marginal
Pemerintah Dengan Masyarakat (a) Marginal Cost CO2
(MCC), (b) Marginal Cost CO2 and Log (MCCL) Dengan
Masing-masing Biaya Pencemaran Marginal (KSM dan
KPM) Pada Lokasi Kedua (Sumber : Hasil Penelitian).
237
4.31. Titik Pertemuan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal
Pemerintah Dengan Masyarakat (a) Marginal Cost CO2
(MCC), (b) Marginal Cost CO2 and Log (MCCL) Dengan
Gabungan Biaya Pencemaran Marginal (MTCE) di Lokasi
Kedua (Sumber : Hasil Penelitian).
238
4.32. Titik Pertemuan Gabungan Biaya Penanggulangan Marginal
Pemerintah Dengan Masyarakat (a) Marginal Cost CO2
(MCC), (b) Marginal Cost CO2 and Log (MCCL) Dengan
Masing-masing Biaya Pencemaran Marginal (KSM dan
KPM) Pada Lokasi Ketiga (Sumber : Hasil Penelitian)
241
4.33. Titik Pertemuan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal
Pemerintah Dengan Masyarakat (a) Marginal Cost CO2
(MCC), (b) Marginal Cost CO2 and Log (MCCL) Dengan
Gabungan Biaya Pencemaran Marginal (MTCE) di Lokasi
Ketiga (Sumber : Hasil Penelitian)
242
xxviii
7. 4.34. Titik Pertemuan Gabungan Biaya Penanggulangan Marginal
Pemerintah Dengan Masyarakat (a) Marginal Cost CO2
(MCC), (b) Marginal Cost CO2 and Log (MCCL) Dengan
Masing-masing Biaya Pencemaran Marginal (KSM dan
KPM) Pada Gabungan Ketiga Lokasi Penelitian (Sumber :
Hasil Penelitian)
249
4.35. Titik Pertemuan Gabungan Biaya Penangulangan Marginal
Pemerintah Dengan Masyarakat (a) Marginal Cost CO2
(MCC), (b) Marginal Cost CO2 and Log (MCCL) Dengan
Gabungan Biaya Pencemaran Marginal (MTCE) di Lokasi
Ketiga (Sumber : Hasil Penelitian)
250
4.36. Kekurangan Luas Ruang Terbuka Hijau Yang Ada Dengan
Luas Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Jumlah Penduduk
(Sumber : Hasil Penelitian)
259
4.37. Selisih Luas Ruang Terbuka Hijau Yang Ada Terhadap Luas
Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Emisi Karbon Dioksida
(CO2) Kendaraan Bermotor (Sumber : Hasil Penelitian)
263
4.38. Kesesuaian Jumlah, Umur, Bahan Bakar Bensin Kendaraan
Roda Empat Dengan Volume CO2 Ruang Terbuka Hijau
Research at Existing Condition Gabungan Ketiga Lokasi
Penelitian (Sumber : Hasil Penelitian)
276
4.39. Kesesuaian Jumlah, Umur, Bahan Bakar Solar Kendaraan
Roda Empat Dengan Volume CO2 Ruang Terbuka Hijau
Research at Existing Condition Gabungan Ketiga Lokasi
Penelitian (Sumber : Hasil Penelitian)
276
4.40. Kesesuaian Jumlah, Umur, Bahan Bakar Bensin Kendaraan
Roda Dua Dengan Volume CO2 Ruang Terbuka Hijau
Research at Existing Condition Gabungan Ketiga Lokasi
Penelitian (Sumber : Hasil Penelitian)
xxix