SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 135
8
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
7
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
6
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
5
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
4
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
3
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
2
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
1
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
Apa bedanya
“Masa
Praaksara dan
Masa Aksara?
Bingung?????
Apa arti masa
Praaksara ?
Masa Praaksara adalah
masa dimana masyarakat
belum mengenal tulisan.
Apa arti masa
Aksara ?
Masa Aksara adalah masa
dimana masyarakat sudah
mengenal tulisan.
Cara Masyarakat Masa Praaksara
Mewariskan Masa Lampaunya

1. Tradisi dalam Kehidupan
Masyarakat, yaitu: menggunakan
“Tradisi Lisan.”
Tradisi Lisan antara lain:
 Mitos
 Legenda
 Dongeng
Cara Masyarakat
Masa
Praaksara
Mewariskan Masa Lampaunya
• Tradisi lisan ini diwariskan dan disebar
luaskan.
• Dan tradisi lisan juga merupakan
simbol identitas bersama.
• Salah satu contoh “Tradisi Lisan” yang
tergolong mitos adalah mitos Kanjeng
Ratu Kidul.
Cara Mewariskan
Masa Lampau
1.Pelatihan dan peniruan.

Contohnya:
Kepandaian membuat alat-alat
dari batu maupun besi kita
wariskan kepada generasi
selanjutnya.
Cara Mewariskan
Masa Lampau
2. Penuturan,yakni
Dengan cara menuturkan secara lisan.

Artinya:

Kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki oleh masyarakat diwariskan
dengan cara dituturkan kepada generasi
selanjutnya.
Cara Mewariskan
Masa Lampau
3. Hasil Karya,
Masyarakat tak mengenal TULISAN ,
Tapi mempunyai AKAL.

BUDAYA
Budaya untuk DIWARISKAN
Akal menciptakan

Diwariskan kepada

GENERASI
SELANJUTNYA.
Jejak Sejarah terbagi
Dalam
Folklore, Mitologi,Legend
a,Upacara,dan Lagu di
Berbagai Daerah.
Folklore adalah kebudayaan manusia
(kolektif) yang diwariskan
secara turun-temurun.
Ciri-ciri Folklore :
1) Folklore milik bersama karena folklore bersifat
anonim, pencipta pertama sudah tidak diketahui lagi.
2) Penyebaran & pewarisannya dilakukan secara lisan.
3) Folklore hadir dalam versi yang bervariasi
disebabkan penyebarannya secara lisan.
4) Folklore bersifat tradisional,yakni disebarkan dalam
bentuk relatif tetap atau standar.
Bentukbentuk
Folklore
Folklore
Sebagian
Lisan

Folklore
Lisan
Folklore
Bukan
Lisan
1. Folklore Lisan
a. Puisi rakyat,misalnya pantun.
Contoh:
wajik klethik gula Jawa (isih cilik
sing prasaja)
b. Pertanyaan tradisional ,seperti
teka-teki.
Contoh:
Binatang apa yang perut,kaki, dan
ekornya semua di kepala?

Kutu Kepala.
1. Folklore Lisan
c. Bahasa Rakyat,
seperti LOGAT :
(Jawa, Banyumasan, Sunda, Bugis,dll)

dan
(si pesek, si botak,si gendut)
serta,GELAR KEBANGSAWANAN
(raden mas, teuku, dll).
1. Folklore Lisan



d. Ungkapan tradisional,seperti
PERIBAHASA/PEPATAH:
Contoh:
Seperti telur di ujung tanduk

(keadaan yang gawat)


Koyo monyet kena tulup atau
seperti kera kena sumpit

(untuk menggambarkan orang yang bingung)

e. Cerita prosa rakyat,
misalnya: mite,legenda,dan dongeng.
2. Folklore sebagian Lisan
adalah folklore yang bentuknya
merupakan campuran unsur lisan &
bukan unsur lisan,seperti:








Kepercayaan rakyat/takhayul
Permainan Rakyat
Tarian Rakyat
Adat Istiadat
Pesta Rakyat
Dll.
2. Folklore Bukan Lisan
(non verbal folklore)
Adalah folklore yang bentuknya
walaupun
2. Folklore Bukan Lisan
(non verbal folklore)
Contohnya:
 Arsitektur Rakyat (Bentuk Rumah)
 Kerajinan Tangan
 Pakaian dan Perhiasan
 Dll.
Mite/Mitos
adalah cerita prosa rakyat yang
dianggap benar-benar terjadi dan
Dianggap
oleh yang
empunya cerita.
Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap

benar-benar

terjadi
& bertalian dengan terjadinya tempat, alam
semesta, para dewa, adat istiadat,
kisah,percintaan
dan konsep dongeng suci.
Contoh
Mitologi
Nyi Roro
Kidul
3.Legenda...
Legenda
adalah
cerita prosa rakyat
yang mirip dengan mite ,yaitu
dianggap benar – benar

TERJADI

Tetapi tidak dianggap

SUCI
Legenda...
Legenda dapat dibagi menjadi
empat kelompok ,yaitu:

1. Legenda keagamaan,contohnya
legenda Wali Songo.
2. Legenda tentang ALAM GAIB
,contohnya legenda tentang
makhluk halus ,misalnya:
 Peri
 Sundel Bolong
Legenda...
3.Legenda perorangan,contohnya:





Cerita Panji
Jayaparana
Calon Arong ,dsb.

4.Legenda Setempat,contohnya:
Legenda Sangkuriang
 Legenda asal mula nama
Jawa Tengah
 Rara Jonggrang,dsb.

4. Lagu...

Lagu adalah ragam irama suara
yang berirama
atau

Soleram (Riau)
 Potong Bebek (Nusa Tenggara Timur)
 Sue Ora Jamu
 Rujak Ulek
 Bengawan Solo (Jawa)
 O Ina Ni Keke (Sulawesi Utara)
Upacara adat
adalah
suatu upacara
yang dilakukan
secara turun
temurun
yang berlaku
di suatu daerah.
Tradisi Sejarah
Masyarakat di Berbagai
Daerah Di Indonesia
a. Wayang
b. Upacara Labuhan
c. Upacara Gerebeg dan
Sekaten Keraton Yogyakarta
d. Tradisi Hari Raya
e. Adat & Tata Cara Penguburan
f. Adat Perkawinan
Pertunjukan wayang awalnya merupakan

pemujaan arwah nenek moyang .
Dan sekarang wayang menjadi
salah satu pertunjukan tradisional

warisan budaya leluhur.
Jenis – Jenis Wayang:
a. Wayang Kulit
Jenis – Jenis Wayang:
b. Wayang Gedhog
Jenis – Jenis Wayang:
c. Wayang Klitik
Jenis – Jenis Wayang:
d. Wayang Golek
Jenis – Jenis Wayang:
e. Wayang Topeng
Jenis – Jenis Wayang:
f. Wayang Wong (orang)
Jenis – Jenis Wayang:
g. Wayang Beber
Persiapan untuk menggelar
pertunjukan wayang
Orang yang memainkan lakon
wayang.
Persiapan untuk menggelar
pertunjukan wayang
Persiapan untuk menggelar
pertunjukan wayang
3. Blencong ;
Lampu yang digunakan untuk
memainkan dan digantungkan
di muka kelir.
Hasil dari
pengaruh
Blencong
Persiapan untuk menggelar
pertunjukan wayang
Tempat dalang menancapkan
dan memainkan wayang.
Persiapan untuk menggelar
pertunjukan wayang

a. Rebab
b. Suling
c. Gamelan

6. Kotak
Penyimpanan
B. Upacara
Labuhan
Upacara labuhan
yaitu upacara mengirimkan
Barang
dan
Sesaji
ke tempat – tempat yang dianggap
keramat dengan maksud sebagai
penolak bala keselamatan masyarakat.
B. Upacara
Labuhan
Upacara Labuhan diadakan di 4 tempat :
a. Parang Kusumo
B. Upacara
Labuhan
Upacara Labuhan diadakan di 4 tempat :
b. Gunung Lawu
B. Upacara
Labuhan
Upacara Labuhan diadakan di 4 tempat :
c. Gunung Merapi
B. Upacara
Labuhan
Upacara Labuhan diadakan di 4 tempat :
d. Dlepih
B. Upacara
Labuhan
Upacara
Labuhan
merupakan adat turun – temurun
sejak Panembahan Senopati memegang kekuasaan
di Mataram.
Upacara ini sebagai persembahan sesaji kepada
makhluk halus yang telah memberikan perlindungan
bagi rakyat dari
Panembahan Senopati.
Panembahan
SENOPATI
Upacara Gerebeg
dan
Sekaten
Yogyakarta
Upacara Gerebeg dilakukan 3 kali setiap tahun
baik di Keraton Yogyakarta maupun Keraton
Surakarta.
Emangnya
Pak, 3 kali
setiap
tahunnya ,
pada hari apa
aja,Pak???
Yaitu pada hari :
1. Kelahiran
Nabi Muhammad SAW
(Gerebeg Maulud tanggal 12 Mulud),

(Gerebeg Pasa)
Pada tanggal 1 Syawal setelah umat Islam
menjalankan puasa selama 1 bulan

3. Hari Idul Adha/Kurban
(Gerebeg Besar)
Pada tanggal 10 besar.
Foto-Foto

Upacara Gerebeg
dan Sekaten Keraton
Yogyakarta
Foto-Foto

Upacara Gerebeg
dan Sekaten Keraton
Yogyakarta
d.Tradisi
Hari Raya
1. Tradisi Perayaan Lebaran
(Idul Fitri)
d.Tradisi
Hari Raya
2. Tradisi
Perayaan Natal

Merry Christmas !!!!!
d.Tradisi
Hari Raya
3. Tradisi Perayaan Nyepi
(Bagi umat Hindu)
d.Tradisi
Hari Raya
4. Tradisi Perayaan Waisak
d.Tradisi
Hari Raya
5. Tradisi Perayaan Imlek
Bangsa Indonesia
terdiri atas bermacam-macam suku
bangsa dengan adat istiadat yang
berbeda pula,
Hal inilah yang menyebabkan
dan
yang
berbeda – beda.
Pernikahan Adat Jawa
Budaya Indonesia
sangat kaya akan tradisi yang

menarik dan unik,

yang harus kita
PERTAHANKAN
kelangsungannya.
Tradisi Jawa khususnya yang
sangat indah
penuh dengan makna.
WWW.YOUR-COMPANY-URL.COM
1.Pasang Tarub
Sehari sebelum
pernikahan,

biasanya gerbang rumah
pengantin perempuan
akan dihiasi
Tarub
atau
janur kuning
yang terdiri dari berbagai
macam tumbuhan
dan
daun-daunan.
Tumbuhan dan Daun-Daunan:
 Dua Pohon pisang dengan setandan
pisang masak pada masing-masing pohon,
melambangkan
suami yang akan menjadi kepala rumah
tangga yang baik
dan pasangan yang akan hidup baik dan
bahagia dimanapun mereka berada

(seperti pohon pisang yang mudah
tumbuh dimanapun).
Tumbuhan
dan Daun-Daunan:
Tebu Wulung
atau
tebu merah,
yang berarti keluarga
yang mengutamakan
pikiran sehat.
Tumbuhan
dan Daun-Daunan:
Cengkir Gading
atau buah kelapa muda,
yang berarti pasangan
suami istri akan saling

mencintai
dan
saling menjagai dan
merawat satu sama lain.
Tumbuhan
dan Daun-Daunan:
Berbagai macam daun seperti
1. daun beringin,
2. daun mojo-koro,
3. daun alang-alang,
4. dadap serep,

Sebagai simbol kedua pengantin
akan hidup aman dan keluarga
mereka terlindung dari mara
bahaya.
2.Upacara Siraman

Upacara siraman ini
dilangsungkan sehari
sebelum akad nikah

Pengantin putri pada upacara
siraman sebaiknya mengenakan

kain dengan motif
Grompol
yang dirangkapi dengan
kain mori putih bersih
sepanjang dua meter
dan pengantin putri rambutnya
terurai.
2.Upacara Siraman
3.Ngerik
Setelah upacara Siraman,
pengantin perempuan duduk
di dalam kamarnya.

Pemaes lalu mengeringkan dan memberi
pewangi di rambutnya, kemudian rambutnya
dibentuk

konde.
Setelah itu Pemaes mulai
mendandani wajah sang pengantin.

Lalu sang pengantin akan dipakaikan baju
kebaya dan kain batik.
3. Ngerik
Foto-fotonya:
Kedua orangtua
pengantin perempuan
menggendong anak
mereka yang
melambangkan
ngentaske artinya
mengentaskan
seorang
anak
Kendi yang digunakan untuk siraman diambil.
Ibu pengantin perempuan

Atau
Pameas(untuk siraman pengantin pria)

Atau
orang yang terakhir akan memecahkan kendi dan

mengatakan: "Wis Pecah Pamore"
- artinya sekarang sang pengantin siap untuk menikah.
5. Pangkas Rikmo
lan Tanam Rikmo
Acara memotong
sedikit rambut pengantin
perempuan
dan potongan rambut tersebut

ditanam di rumah
belakang.
Midodaren merupakan upacara menjadikan sang
pengantin perempuan secantik

dewi Widodari.
Dari jam 6 samapai tengah malam,pengantin
perempuan bersama kerabat keluarganya akan
bercakap-cakap dan memberikan nasihat kepada

pengantin perempuan.
Nyantri

Selama upacara midodaren berlangsung,
calon mempelai pria
tidak boleh masuk
menemui keluarga calon mempelai perempuan.
Selama keluarganya berada di dalam rumah,
ia hanya boleh duduk di depan rumah ditemani
oleh beberapa teman
atau anggota keluarga.
7.Dodol Dhawet
Kedua orangtua pengantin
wanita berjualan minuman
dawet yaitu minuman
manis
,
para tamu membayarnya
dengan uang kreweng.

Tujuan dodol dawet ini
agar banyak tamu yang
datang.
8.Serah -Serahan
Setelah dicapai kata
sepakat oleh
kedua belah pihak
orang tua tentang
perjodohan putraputrinya,
maka dilakukanlah
'serah-serahan' atau
disebut juga

'pasoj tukon'.
9.Upacara Ijab Kabul
Yang perlu mendapatkan perhatian ialah
selama upacara akad nikah pengantin putra
boleh mengenakan keris (keris harus dicabut
terlebih dahulu) dan kain yang dipakai oleh
kedua pengantin tidak boleh bermotif

hewan
begitu pula blangkon yang
dipakai pengantin putra.
10.Temu
Adalah hal yang
dinantikan
Pengantin Pria
Pengantin Perempuan
Pengantin
Perempuan dan
pengantin pria
pun bertemu
11.Balangan Suruh
12.Wiji Padi
13.Pupuk
mengusap pengantin
laki-laki
14.Sindur Binayang
ibu pengantin perempuan menyampirkan
kain sindur
sebagai tanda bahwa sang ayah
menunjukkan jalan menuju kebahagiaan
dan sang ibu memberikan dukungan

Moral.
15.Pangkon pengantin duduk
Pasangan
di pangkuan ayah pengantin perempuan,
dan sang ayah akan berkata bahwa berat mereka sama,
berarti bahwa
cinta mereka sama-sama kuat
dan juga sebagai tanda kasih sayang orang tua terhadap
anak dan menantu sama besarnya.
16.Tanem perempuan
Ayah pengantin
mendudukkan pasangan pengantin
di kursi pengantin
sebagai tanda
merestui pernikahan mereka
dan memberikan

berkat.
17.Tukar Kalpika

Mula-mula, pengantin pria
meninggalkan kamarnya dengan diapit
oleh anggota laki-laki keluarga
(saudara laki-laki dan paman-paman).
Seorang anggota keluarga
yang dihormati terpilih
untuk berperan sebagai kepala
rombongan.
17.Tukar Kalpika

Pada waktu yang sama,
pengantin perempuan
juga meninggalkan kamar sambil diapit oleh bibi-bibinya
Sekarang kedua pengantin duduk di meja
dengan wakil-wakil dari masing-masing keluarga,
dan kemudian saling menukarkan cincin
sebagai tanda

Cinta
18. Kacar Kucur

Pasangan pengantin berjalan

dengan memegang jari kelingking pasangannya,
ke tempat ritual kacar-kucur .
Pengantin pria akan menuangkan
kacang kedelai, kacang tanah, beras, jagung, beras ketan,
bunga dan uang logam (jumlahnya harus genap)
ke pangkuan perempuan
sebagai simbol pemberian nafkah.
18. Kacar Kucur
Sedangkan,

Pengantin perempuan
menerima hadiah ini
dengan dibungkus kain putih
yang ada di pangkuannya
sebagai simbol istri
yang baik dan peduli.
19. Dahar Klimah

Kedua pengantin
saling menyuapi nasi satu
sama lain yang melambangkan
kedua mempelai akan hidup
bersama dalam
susah dan senang
dan saling menikmati
milik mereka bersama.
20. Rujak Degan
Acara pembuka
untuk
anak pertama,

memohon supaya
segera memiliki
anak.
Rujak degan
21.Bubak Kawah
Acara perebutan
alat-alat dapur untuk
anak pertama.
Artinya agar
pernikahan
keduanya sehat dan
sejahtera.
22. Mertui

Orang tua pengantin perempuan
menjemput orang tua pengantin laki-laki
di depan rumah untuk berjalan bersama

menuju tempat
“Upacara. “
Kedua ibu berjalan di depan, kedua ayah
di belakang. Orangtua pengantin pria
duduk di sebelah kiri pasangan
pengantin, dan sebaliknya.
22. Mertui
23. Sungkeman

Sungkeman untuk memohon restu pada orang tua.
24. Resepsi Pernikahan
Setelah semua upacara selesai dilakukan,
saatnya untuk resepsi pernikahan
dan para tamu mulai makan makanan
dan minum minuman

tradisional Jawa

dengan disertai tari tradisional Jawa
dan musik gamelan.
Acara foto-foto dan salam-salaman dengan kedua
pengantin juga dilangsungkan.
24. Resepsi Pernikahan
Foto-Fotonya:
1. PERSIAPAN DAN
PEMBUKAAN
A.

Jak Keumalen / Cah Roet
adalah sebagai tahap awal dalam menjajaki /merintis
B.
Jak Lake Jok Theulangke / Jak Ba Ranub
Meminang/Lamaran
Ortu pihak linto memberi theulangke (utusan) dengan
membawa sirih, kue-kue dan lain-lain. Pada theulangke, pihak
linto sudah mulai mengemukakan hasratnya kepada putri yang
dimaksud.
C.Jak ba tanda / Bawa tanda
Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat (tanda jadi)
2. PERNIKAHAN

Pernikahan ada 2 macam :
1. Nikah gantung

2. Nikah langsung
Tanah Gayo berada di Aceh
tengah, yaitu Takengon, yang dikenal
juga dengan Aceh Lut. Bukan hanya
Danau Laut Tawar-nya yang indah
dan dingin bersuasana “puitis”,
prosesi adat pengantinya pun unik.
Busana, tata rias dan aksesoris dan
sanggul nan spesifik serta khas,
mencirikan budaya yang
melambangkan kejayaan masyarakat
Gayo.

RISIK KONO,)
MUNGINTE,
STATUS
PERKAWINAN

Di Gayo zaman silam,
ada 2 macam Yakni :
1. perkawinan juelen/ango
2. perkawinan angkap
BOMERIASI
KH (Aceh
Barat)
MEULABOH terletak di
pesisir barat Aceh, dengan
masuknya pengaruh
kebudayaan Eropa, China
dan Hindia akan
menampakkan dominasi
budaya luar tersebut,
termasuk prosesi acara
perkawinannya.
Merisi
k

MERISIK, sebelum lamaran, pihak CMW (Linto Baro) mengirim utusan
seorang utusan (teulangke) biasanya tante CMP, untuk memantau sikon
tentang CMW (Dara Baro) apakah sang gadis sudah ada yang melamar
atau belum. Bila informasi serta lamaran diterima , maka ditentukan hari
untuk Jak Ba Ranub(membawa sirih) dan memberi Jak Ba Tanda berupa
perhiasan emas sebagai tanda pengikat. Dalam kesempatan itu juga
dibicarakan tentang jadwal prosesi pernikahan. Jika dalam kesepakatan
tersebut pihak CMW membatalkan ikatan tersebut maka pihak CMW
berkawajiban membayar 3 kali lipat (kalau adat Gayo hanya 2 kali lipat)
dan jika pihak CMP yang membatlkan maka tanda pengikat tersebut
dianggap gangus.
B
O’
H
G
A
C
A

BO’H GACA (Pemberian inai = Midodareni/adat jawa), 7 hari sebelum
hari “H”, dirumah CMW diadakan acara peu ek sampangan, yaitu
mendekor langit-langit rumah dengan kain yang ditata rapi lalu
diletakkan bulan bintang dari sulaman benang emas. Dibawah
sampangan kemudian dibuat pelaminan untuk bersanding dan
diletakkan kasur meusujo(tempat duduk untuk CMW saat acara BO’H
GACA, dalam kesempatan ini CMW diukir telapak tangan dan tumit
kakinya dengan inai, setelah itu dia boleh berhandai-handai dengan
keluarga dan teman-temannya sampai larut malam, malam ber’inai ini
bisa berlangsung sampai tengah malam.
sebelum siraman dimulai, terlebih dahulu dilakukan
acara peusijuek (upacara tepung tawar) CMW
dipangku oleh keluarga terdekatnya. Air siraman
diletakkan dalam 7 buah bokor yang telah dibungkus
dengan kain warna-warni, salah satunya diletakkan
bo’h jeruju(sebentuk burung terbuat dari janur).
D. Perkembangan Penulisan
Sejarah di Indonesia
Di bagi menjadi 3 :
a. Historiografi Tradisional
Ciri-ciri dari historiografi tradisional =
1. Religio Sentris, artinya segala sesuatu dipusatkan
pada raja/keluarga raja (keluarga istana).
2. Bersifat Feodalistis-aristokratis
3. Religio matis
4. Tidak begitu membedakan hal-hal yang khayal
dan hal-hal yang nyata
D. Perkembangan Penulisan
Sejarah di Indonesia
5. Tujuan penulisan sejarah
tradisional untuk menghormati dan
meninggikan kedudukan “RAJA”
6. Bersifat regio-sentris (kedaerahan)
7. Raja dianggap mempunyai
kekuatan gaib
b. Historiografi Kolonial

Membahas penjajahan Belanda atas
bangsa Indonesia oleh Belanda.
Contoh historiografi Kolonial, antara lain
sebagai berikut :
1) Indonesian Trade and Society karangan
Y.C.Van Leur.
2) Indonesian Sociological Studies karangan
Schrieke.
3) Indonesian Society in Transition karangan
Wertheim.
c. Historiografi Nasional
Ciri-cirinya :
1. Mengingat adanya character
and nation building.
2. Indonesian Sentris.
3. Sesuai dengan pandangan
hidup bangsa Indonesia.
4. Ditulis oleh asli orang
Indonesia, mereka menjiwai dan
tak lupa membuatnya dalam
nemtuk ILMIAH.
Contoh Historiografi
Nasional, antara lain :
1. Sejarah Perlawanan-perlawanan Terhadap
Kolonialisme dan Imperialisme editor
Sartono Kartodirjo.
2. Sejarah Nasional Indonesia, Jilid I sampai
dengan VI, editor Sartono Kartodirjo.
3. Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah
Asia Tenggara, karya R.Moh.Ali.
4. Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia,
Jilid I sampai dengan XI karya A.H.Nasution,
dsb.
2. Perkembangan
Penulisan Sejarah di
Indonesia
Sejarah Lama

•
1. Disebut sejarah konvensional, sejarah
tradisional.
2. Mono dimensional
3. Pemaparan deskripstif-naratif
4. Ruang cakup terbatas
5. Tama terbatas (sejarah politik lama/sejarah
ekonomi lama)
6. Tanpa pendekatan ilmu-ilmu sosial
7. Para pelaku condong terhadap RAJA-RAJA
WWW.YOUR-COMPANY-URL.COM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Disebut sejarah baru, sejarah ilmiah/sejarah TOTAL
Multi Dimensional
Para pelaku segala lapisan masyarakat
Tema luas dan BERAGAM
Ruang cakup luas, termasuk PENGALAMAN
Pemaparan analitis-kritis
Menggunakan pendekatan interdisiplin ilmu-ilmu
sosial. (politokologi, ekonomi, sosiologi,
antropologi, geografi, demografi, spikologi).
3. Sejarah di Tengah
Konsep-konsep Ilmu-Ilmu
Sosiologi
Para sejarawan mulai mengenal dan
menggunakan sejumlah konsep-konsep.
Contohnya :
Konsep Pendekatan Disipliner.
Revolusi Amerika atau Perang Kemerdekaan
Amerika, misalnya tidak cukup dipahami
permukaan saja sebagai suatu konflik/
perang antara Inggris dan Koloni-kolomi
Amerika.
Konflik itu dapat dilihat dari dimensidimensi lain perspektif polotik melihat
sebagai suatu PEREBUTAN
KEKUASAAN ;
Perspektif sosiologis melihat sebagai
interaksi yang tidak semetris antara
orang-orang Inggris induk dengan para
koloninya.
Sejarah  Masa Pra aksara dan Masa Aksara

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mengenal Zaman Pra-Aksara di Indonesia
Mengenal Zaman Pra-Aksara di IndonesiaMengenal Zaman Pra-Aksara di Indonesia
Mengenal Zaman Pra-Aksara di IndonesiaDavid Adi Nugroho
 
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat LanjutHasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat LanjutChristina Dwi Rahayu
 
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Muhamad Tsani Farhan
 
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibSejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibfakhriza99
 
Kehidupan pra aksara di indonesia
Kehidupan pra aksara di indonesiaKehidupan pra aksara di indonesia
Kehidupan pra aksara di indonesiaNasron Spd
 
Zaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul Akmal
Zaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul AkmalZaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul Akmal
Zaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul AkmalZainul Akmal
 
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksara
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksaraKehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksara
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksaraLydia Agnes Gracia
 
Pembagian zaman-pra-aksara
Pembagian zaman-pra-aksara Pembagian zaman-pra-aksara
Pembagian zaman-pra-aksara Resa Firmansyah
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraNur Anisah
 
Perkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di Indonesia
Perkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di IndonesiaPerkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di Indonesia
Perkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di IndonesiaRauda Nevilia
 
Kehidupan manusia pra aksara
Kehidupan manusia pra aksaraKehidupan manusia pra aksara
Kehidupan manusia pra aksaramunir ikhwan
 
Makalah kehidupan zaman pra aksara
Makalah kehidupan zaman pra aksaraMakalah kehidupan zaman pra aksara
Makalah kehidupan zaman pra aksaraRohman Efendi
 
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS XAwanda Gita
 
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraPerkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraFarhan Fattah
 
Kehidupan Masyarakat Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan
Kehidupan Masyarakat Indonesia Sebelum Mengenal TulisanKehidupan Masyarakat Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan
Kehidupan Masyarakat Indonesia Sebelum Mengenal TulisanYoga Fachruddin
 
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahMasyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahmbak_aul
 
Corak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraCorak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraJorgi Genetri
 
Tipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPS
Tipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPSTipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPS
Tipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPSVira Utami
 

Mais procurados (20)

Mengenal Zaman Pra-Aksara di Indonesia
Mengenal Zaman Pra-Aksara di IndonesiaMengenal Zaman Pra-Aksara di Indonesia
Mengenal Zaman Pra-Aksara di Indonesia
 
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat LanjutHasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
Hasil Kebudayaan Praaksara Tingkat Lanjut
 
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
 
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibSejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajib
 
Kehidupan pra aksara di indonesia
Kehidupan pra aksara di indonesiaKehidupan pra aksara di indonesia
Kehidupan pra aksara di indonesia
 
Zaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul Akmal
Zaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul AkmalZaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul Akmal
Zaman Prasejarah untuk SMA kelas X | Zainul Akmal
 
Presentasi Zaman Pra Aksara
Presentasi Zaman Pra AksaraPresentasi Zaman Pra Aksara
Presentasi Zaman Pra Aksara
 
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksara
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksaraKehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksara
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksara
 
Pembagian zaman-pra-aksara
Pembagian zaman-pra-aksara Pembagian zaman-pra-aksara
Pembagian zaman-pra-aksara
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksara
 
pembabakan zaman pra sejarah
pembabakan zaman pra sejarahpembabakan zaman pra sejarah
pembabakan zaman pra sejarah
 
Perkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di Indonesia
Perkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di IndonesiaPerkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di Indonesia
Perkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di Indonesia
 
Kehidupan manusia pra aksara
Kehidupan manusia pra aksaraKehidupan manusia pra aksara
Kehidupan manusia pra aksara
 
Makalah kehidupan zaman pra aksara
Makalah kehidupan zaman pra aksaraMakalah kehidupan zaman pra aksara
Makalah kehidupan zaman pra aksara
 
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
 
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraPerkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
 
Kehidupan Masyarakat Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan
Kehidupan Masyarakat Indonesia Sebelum Mengenal TulisanKehidupan Masyarakat Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan
Kehidupan Masyarakat Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan
 
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahMasyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
 
Corak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraCorak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksara
 
Tipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPS
Tipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPSTipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPS
Tipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPS
 

Destaque

Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah   jenis & ciri manusia pra aksaraSejarah   jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksararizkaaafu
 
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-CirinyaPembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-CirinyaDesy Pentalibertin
 
Sejarah kls x smtr 1 bab 2 (tradisi sejarah pada masyarakat pra aksara)
Sejarah kls x smtr 1 bab 2 (tradisi sejarah pada masyarakat pra aksara)Sejarah kls x smtr 1 bab 2 (tradisi sejarah pada masyarakat pra aksara)
Sejarah kls x smtr 1 bab 2 (tradisi sejarah pada masyarakat pra aksara)Genia Prima Putri
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAdhaneswara
 
Ppt 1 praaksara
Ppt 1 praaksaraPpt 1 praaksara
Ppt 1 praaksarafakhriza99
 
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaPresentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaAnnisa Wakhidathus
 
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesiaCynthia Caroline
 
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2Alenne Thresia
 
Makna Pembukaan UUD 1945 sebagai Kaidah Pokok Fundamental Bangsa
Makna Pembukaan UUD 1945 sebagai Kaidah Pokok Fundamental BangsaMakna Pembukaan UUD 1945 sebagai Kaidah Pokok Fundamental Bangsa
Makna Pembukaan UUD 1945 sebagai Kaidah Pokok Fundamental BangsaMirda DC
 
Tradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masa
Tradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masaTradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masa
Tradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masaKristina Widayanti
 
Pokok kaidah fundamental bangsaku
Pokok kaidah fundamental bangsakuPokok kaidah fundamental bangsaku
Pokok kaidah fundamental bangsakuIra Maulidya
 
Pengertian leasing
Pengertian leasingPengertian leasing
Pengertian leasingArif Mulyono
 
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahMasa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahSafira Safitri
 
Ppt 5,6,7,8,9,10
Ppt 5,6,7,8,9,10Ppt 5,6,7,8,9,10
Ppt 5,6,7,8,9,10fakhriza99
 
Revolusi industri (inggris)
Revolusi industri (inggris)Revolusi industri (inggris)
Revolusi industri (inggris)Bagus Aji
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiasorta27
 

Destaque (20)

Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah   jenis & ciri manusia pra aksaraSejarah   jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
 
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-CirinyaPembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
 
Sejarah kls x smtr 1 bab 2 (tradisi sejarah pada masyarakat pra aksara)
Sejarah kls x smtr 1 bab 2 (tradisi sejarah pada masyarakat pra aksara)Sejarah kls x smtr 1 bab 2 (tradisi sejarah pada masyarakat pra aksara)
Sejarah kls x smtr 1 bab 2 (tradisi sejarah pada masyarakat pra aksara)
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
 
Ppt 1 praaksara
Ppt 1 praaksaraPpt 1 praaksara
Ppt 1 praaksara
 
Langkah Penulisan Sejarah
Langkah Penulisan SejarahLangkah Penulisan Sejarah
Langkah Penulisan Sejarah
 
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaPresentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budha
 
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
 
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
Presentasi sejarah kelas X bab 1&2
 
Makna Pembukaan UUD 1945 sebagai Kaidah Pokok Fundamental Bangsa
Makna Pembukaan UUD 1945 sebagai Kaidah Pokok Fundamental BangsaMakna Pembukaan UUD 1945 sebagai Kaidah Pokok Fundamental Bangsa
Makna Pembukaan UUD 1945 sebagai Kaidah Pokok Fundamental Bangsa
 
Manusia secara biologis
Manusia secara biologisManusia secara biologis
Manusia secara biologis
 
Tradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masa
Tradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masaTradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masa
Tradisi sejarah indonesia di masa prasejarah dan masa
 
Pokok kaidah fundamental bangsaku
Pokok kaidah fundamental bangsakuPokok kaidah fundamental bangsaku
Pokok kaidah fundamental bangsaku
 
Pengertian leasing
Pengertian leasingPengertian leasing
Pengertian leasing
 
Penelitian sejarah
Penelitian sejarahPenelitian sejarah
Penelitian sejarah
 
Pranata Sosial
Pranata SosialPranata Sosial
Pranata Sosial
 
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahMasa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) Sejarah
 
Ppt 5,6,7,8,9,10
Ppt 5,6,7,8,9,10Ppt 5,6,7,8,9,10
Ppt 5,6,7,8,9,10
 
Revolusi industri (inggris)
Revolusi industri (inggris)Revolusi industri (inggris)
Revolusi industri (inggris)
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesia
 

Semelhante a Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara

Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterDaniel Arie
 
Materi sejarah kls X semester 2
Materi sejarah kls X semester 2Materi sejarah kls X semester 2
Materi sejarah kls X semester 2ekan candra
 
Cultural Inheritance of the Past History
Cultural Inheritance of the Past HistoryCultural Inheritance of the Past History
Cultural Inheritance of the Past HistoryKumala Ayu
 
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiarangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiaalbarardian
 
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterAgus Harianto
 
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterEltari
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatAjengIlla
 
Foklore sebagai Kajian Arkeologis
Foklore sebagai Kajian ArkeologisFoklore sebagai Kajian Arkeologis
Foklore sebagai Kajian Arkeologistheodorus brian
 
Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xseptiputri
 
Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xseptiputri
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasilaAdi II
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddRival Pratama
 
Jejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copyJejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copyMuhammad Nisardi
 
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal TulisanTradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal TulisanWiyanto Hardjono
 
Suku dayak benuaq
Suku dayak benuaqSuku dayak benuaq
Suku dayak benuaqSutriana
 
Kebudayaan suku sunda_dan_suku_jawa
Kebudayaan suku sunda_dan_suku_jawaKebudayaan suku sunda_dan_suku_jawa
Kebudayaan suku sunda_dan_suku_jawaSheiLa Kumala
 
Cara Masyarakat Aksara Mewariskan Masa Lalunya
Cara Masyarakat Aksara Mewariskan Masa LalunyaCara Masyarakat Aksara Mewariskan Masa Lalunya
Cara Masyarakat Aksara Mewariskan Masa LalunyaFairuz Ikbar
 

Semelhante a Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara (20)

Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semester
 
Sejarah (tradisi)
Sejarah (tradisi)Sejarah (tradisi)
Sejarah (tradisi)
 
Materi sejarah kls X semester 2
Materi sejarah kls X semester 2Materi sejarah kls X semester 2
Materi sejarah kls X semester 2
 
Cultural Inheritance of the Past History
Cultural Inheritance of the Past HistoryCultural Inheritance of the Past History
Cultural Inheritance of the Past History
 
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiarangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
 
Dasar-dasar seni
Dasar-dasar seniDasar-dasar seni
Dasar-dasar seni
 
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semester
 
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semester
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
 
Foklore sebagai Kajian Arkeologis
Foklore sebagai Kajian ArkeologisFoklore sebagai Kajian Arkeologis
Foklore sebagai Kajian Arkeologis
 
Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas x
 
Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas x
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasila
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wedidd
 
Jejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copyJejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copy
 
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal TulisanTradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
 
Suku dayak benuaq
Suku dayak benuaqSuku dayak benuaq
Suku dayak benuaq
 
Kebudayaan suku sunda_dan_suku_jawa
Kebudayaan suku sunda_dan_suku_jawaKebudayaan suku sunda_dan_suku_jawa
Kebudayaan suku sunda_dan_suku_jawa
 
Cara Masyarakat Aksara Mewariskan Masa Lalunya
Cara Masyarakat Aksara Mewariskan Masa LalunyaCara Masyarakat Aksara Mewariskan Masa Lalunya
Cara Masyarakat Aksara Mewariskan Masa Lalunya
 
Makalah (1)
Makalah (1)Makalah (1)
Makalah (1)
 

Mais de Friskilla Suwita (20)

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Larutan Elektrolit dan Non ElektrolitLarutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
 
Makalah Jahe
Makalah JaheMakalah Jahe
Makalah Jahe
 
Facebook
FacebookFacebook
Facebook
 
Bangun segi 4
Bangun segi 4Bangun segi 4
Bangun segi 4
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Teknologi Transportasi
Teknologi TransportasiTeknologi Transportasi
Teknologi Transportasi
 
Drama
DramaDrama
Drama
 
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralLarutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
 
Hidup Bersyukur
Hidup BersyukurHidup Bersyukur
Hidup Bersyukur
 
Perlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan SelatanPerlawanan Kalimantan Selatan
Perlawanan Kalimantan Selatan
 
happy easter
happy easterhappy easter
happy easter
 
Langkah-Langkah Merakit CPU komputer
Langkah-Langkah Merakit CPU komputerLangkah-Langkah Merakit CPU komputer
Langkah-Langkah Merakit CPU komputer
 
bioenergi
bioenergibioenergi
bioenergi
 
Ayunan sederhana
Ayunan sederhanaAyunan sederhana
Ayunan sederhana
 
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatanProklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
 
Gerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhanGerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhan
 
Remaja kristen pp
Remaja kristen ppRemaja kristen pp
Remaja kristen pp
 
God is good all the time
God is good all the timeGod is good all the time
God is good all the time
 
Remaja kristen
Remaja kristenRemaja kristen
Remaja kristen
 
Kind of text ruth friskilla
Kind of text ruth friskillaKind of text ruth friskilla
Kind of text ruth friskilla
 

Último

Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Último (20)

Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara

  • 9.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 15. Apa arti masa Praaksara ? Masa Praaksara adalah masa dimana masyarakat belum mengenal tulisan.
  • 16. Apa arti masa Aksara ? Masa Aksara adalah masa dimana masyarakat sudah mengenal tulisan.
  • 17. Cara Masyarakat Masa Praaksara Mewariskan Masa Lampaunya 1. Tradisi dalam Kehidupan Masyarakat, yaitu: menggunakan “Tradisi Lisan.” Tradisi Lisan antara lain:  Mitos  Legenda  Dongeng
  • 18. Cara Masyarakat Masa Praaksara Mewariskan Masa Lampaunya • Tradisi lisan ini diwariskan dan disebar luaskan. • Dan tradisi lisan juga merupakan simbol identitas bersama. • Salah satu contoh “Tradisi Lisan” yang tergolong mitos adalah mitos Kanjeng Ratu Kidul.
  • 19. Cara Mewariskan Masa Lampau 1.Pelatihan dan peniruan. Contohnya: Kepandaian membuat alat-alat dari batu maupun besi kita wariskan kepada generasi selanjutnya.
  • 20. Cara Mewariskan Masa Lampau 2. Penuturan,yakni Dengan cara menuturkan secara lisan. Artinya: Kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat diwariskan dengan cara dituturkan kepada generasi selanjutnya.
  • 21. Cara Mewariskan Masa Lampau 3. Hasil Karya, Masyarakat tak mengenal TULISAN , Tapi mempunyai AKAL. BUDAYA Budaya untuk DIWARISKAN Akal menciptakan Diwariskan kepada GENERASI SELANJUTNYA.
  • 22. Jejak Sejarah terbagi Dalam Folklore, Mitologi,Legend a,Upacara,dan Lagu di Berbagai Daerah.
  • 23. Folklore adalah kebudayaan manusia (kolektif) yang diwariskan secara turun-temurun.
  • 24. Ciri-ciri Folklore : 1) Folklore milik bersama karena folklore bersifat anonim, pencipta pertama sudah tidak diketahui lagi. 2) Penyebaran & pewarisannya dilakukan secara lisan. 3) Folklore hadir dalam versi yang bervariasi disebabkan penyebarannya secara lisan. 4) Folklore bersifat tradisional,yakni disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau standar.
  • 26. 1. Folklore Lisan a. Puisi rakyat,misalnya pantun. Contoh: wajik klethik gula Jawa (isih cilik sing prasaja) b. Pertanyaan tradisional ,seperti teka-teki. Contoh: Binatang apa yang perut,kaki, dan ekornya semua di kepala? Kutu Kepala.
  • 27. 1. Folklore Lisan c. Bahasa Rakyat, seperti LOGAT : (Jawa, Banyumasan, Sunda, Bugis,dll) dan (si pesek, si botak,si gendut) serta,GELAR KEBANGSAWANAN (raden mas, teuku, dll).
  • 28. 1. Folklore Lisan  d. Ungkapan tradisional,seperti PERIBAHASA/PEPATAH: Contoh: Seperti telur di ujung tanduk (keadaan yang gawat)  Koyo monyet kena tulup atau seperti kera kena sumpit (untuk menggambarkan orang yang bingung) e. Cerita prosa rakyat, misalnya: mite,legenda,dan dongeng.
  • 29. 2. Folklore sebagian Lisan adalah folklore yang bentuknya merupakan campuran unsur lisan & bukan unsur lisan,seperti:       Kepercayaan rakyat/takhayul Permainan Rakyat Tarian Rakyat Adat Istiadat Pesta Rakyat Dll.
  • 30. 2. Folklore Bukan Lisan (non verbal folklore) Adalah folklore yang bentuknya walaupun
  • 31. 2. Folklore Bukan Lisan (non verbal folklore) Contohnya:  Arsitektur Rakyat (Bentuk Rumah)  Kerajinan Tangan  Pakaian dan Perhiasan  Dll.
  • 32. Mite/Mitos adalah cerita prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan Dianggap oleh yang empunya cerita.
  • 33. Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi & bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, kisah,percintaan dan konsep dongeng suci.
  • 36. 3.Legenda... Legenda adalah cerita prosa rakyat yang mirip dengan mite ,yaitu dianggap benar – benar TERJADI Tetapi tidak dianggap SUCI
  • 37. Legenda... Legenda dapat dibagi menjadi empat kelompok ,yaitu: 1. Legenda keagamaan,contohnya legenda Wali Songo. 2. Legenda tentang ALAM GAIB ,contohnya legenda tentang makhluk halus ,misalnya:  Peri  Sundel Bolong
  • 38. Legenda... 3.Legenda perorangan,contohnya:    Cerita Panji Jayaparana Calon Arong ,dsb. 4.Legenda Setempat,contohnya: Legenda Sangkuriang  Legenda asal mula nama Jawa Tengah  Rara Jonggrang,dsb. 
  • 39. 4. Lagu... Lagu adalah ragam irama suara yang berirama atau Soleram (Riau)  Potong Bebek (Nusa Tenggara Timur)  Sue Ora Jamu  Rujak Ulek  Bengawan Solo (Jawa)  O Ina Ni Keke (Sulawesi Utara)
  • 40. Upacara adat adalah suatu upacara yang dilakukan secara turun temurun yang berlaku di suatu daerah.
  • 41. Tradisi Sejarah Masyarakat di Berbagai Daerah Di Indonesia a. Wayang b. Upacara Labuhan c. Upacara Gerebeg dan Sekaten Keraton Yogyakarta d. Tradisi Hari Raya e. Adat & Tata Cara Penguburan f. Adat Perkawinan
  • 42. Pertunjukan wayang awalnya merupakan pemujaan arwah nenek moyang . Dan sekarang wayang menjadi salah satu pertunjukan tradisional warisan budaya leluhur.
  • 43.
  • 44. Jenis – Jenis Wayang: a. Wayang Kulit
  • 45. Jenis – Jenis Wayang: b. Wayang Gedhog
  • 46. Jenis – Jenis Wayang: c. Wayang Klitik
  • 47. Jenis – Jenis Wayang: d. Wayang Golek
  • 48. Jenis – Jenis Wayang: e. Wayang Topeng
  • 49. Jenis – Jenis Wayang: f. Wayang Wong (orang)
  • 50. Jenis – Jenis Wayang: g. Wayang Beber
  • 51. Persiapan untuk menggelar pertunjukan wayang Orang yang memainkan lakon wayang.
  • 53. Persiapan untuk menggelar pertunjukan wayang 3. Blencong ; Lampu yang digunakan untuk memainkan dan digantungkan di muka kelir.
  • 55. Persiapan untuk menggelar pertunjukan wayang Tempat dalang menancapkan dan memainkan wayang.
  • 56. Persiapan untuk menggelar pertunjukan wayang a. Rebab b. Suling c. Gamelan 6. Kotak Penyimpanan
  • 57.
  • 58. B. Upacara Labuhan Upacara labuhan yaitu upacara mengirimkan Barang dan Sesaji ke tempat – tempat yang dianggap keramat dengan maksud sebagai penolak bala keselamatan masyarakat.
  • 59. B. Upacara Labuhan Upacara Labuhan diadakan di 4 tempat : a. Parang Kusumo
  • 60. B. Upacara Labuhan Upacara Labuhan diadakan di 4 tempat : b. Gunung Lawu
  • 61. B. Upacara Labuhan Upacara Labuhan diadakan di 4 tempat : c. Gunung Merapi
  • 62. B. Upacara Labuhan Upacara Labuhan diadakan di 4 tempat : d. Dlepih
  • 63. B. Upacara Labuhan Upacara Labuhan merupakan adat turun – temurun sejak Panembahan Senopati memegang kekuasaan di Mataram. Upacara ini sebagai persembahan sesaji kepada makhluk halus yang telah memberikan perlindungan bagi rakyat dari Panembahan Senopati.
  • 65. Upacara Gerebeg dan Sekaten Yogyakarta Upacara Gerebeg dilakukan 3 kali setiap tahun baik di Keraton Yogyakarta maupun Keraton Surakarta.
  • 66. Emangnya Pak, 3 kali setiap tahunnya , pada hari apa aja,Pak???
  • 67. Yaitu pada hari : 1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW (Gerebeg Maulud tanggal 12 Mulud), (Gerebeg Pasa) Pada tanggal 1 Syawal setelah umat Islam menjalankan puasa selama 1 bulan 3. Hari Idul Adha/Kurban (Gerebeg Besar) Pada tanggal 10 besar.
  • 70. d.Tradisi Hari Raya 1. Tradisi Perayaan Lebaran (Idul Fitri)
  • 71. d.Tradisi Hari Raya 2. Tradisi Perayaan Natal Merry Christmas !!!!!
  • 72. d.Tradisi Hari Raya 3. Tradisi Perayaan Nyepi (Bagi umat Hindu)
  • 75. Bangsa Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa dengan adat istiadat yang berbeda pula, Hal inilah yang menyebabkan dan yang berbeda – beda.
  • 76. Pernikahan Adat Jawa Budaya Indonesia sangat kaya akan tradisi yang menarik dan unik, yang harus kita PERTAHANKAN kelangsungannya. Tradisi Jawa khususnya yang sangat indah penuh dengan makna.
  • 78. 1.Pasang Tarub Sehari sebelum pernikahan, biasanya gerbang rumah pengantin perempuan akan dihiasi Tarub atau janur kuning yang terdiri dari berbagai macam tumbuhan dan daun-daunan.
  • 79. Tumbuhan dan Daun-Daunan:  Dua Pohon pisang dengan setandan pisang masak pada masing-masing pohon, melambangkan suami yang akan menjadi kepala rumah tangga yang baik dan pasangan yang akan hidup baik dan bahagia dimanapun mereka berada (seperti pohon pisang yang mudah tumbuh dimanapun).
  • 80. Tumbuhan dan Daun-Daunan: Tebu Wulung atau tebu merah, yang berarti keluarga yang mengutamakan pikiran sehat.
  • 81. Tumbuhan dan Daun-Daunan: Cengkir Gading atau buah kelapa muda, yang berarti pasangan suami istri akan saling mencintai dan saling menjagai dan merawat satu sama lain.
  • 82. Tumbuhan dan Daun-Daunan: Berbagai macam daun seperti 1. daun beringin, 2. daun mojo-koro, 3. daun alang-alang, 4. dadap serep, Sebagai simbol kedua pengantin akan hidup aman dan keluarga mereka terlindung dari mara bahaya.
  • 83. 2.Upacara Siraman Upacara siraman ini dilangsungkan sehari sebelum akad nikah Pengantin putri pada upacara siraman sebaiknya mengenakan kain dengan motif Grompol yang dirangkapi dengan kain mori putih bersih sepanjang dua meter dan pengantin putri rambutnya terurai.
  • 85. 3.Ngerik Setelah upacara Siraman, pengantin perempuan duduk di dalam kamarnya. Pemaes lalu mengeringkan dan memberi pewangi di rambutnya, kemudian rambutnya dibentuk konde. Setelah itu Pemaes mulai mendandani wajah sang pengantin. Lalu sang pengantin akan dipakaikan baju kebaya dan kain batik.
  • 87. Kedua orangtua pengantin perempuan menggendong anak mereka yang melambangkan ngentaske artinya mengentaskan seorang anak
  • 88. Kendi yang digunakan untuk siraman diambil. Ibu pengantin perempuan Atau Pameas(untuk siraman pengantin pria) Atau orang yang terakhir akan memecahkan kendi dan mengatakan: "Wis Pecah Pamore" - artinya sekarang sang pengantin siap untuk menikah.
  • 89. 5. Pangkas Rikmo lan Tanam Rikmo Acara memotong sedikit rambut pengantin perempuan dan potongan rambut tersebut ditanam di rumah belakang.
  • 90. Midodaren merupakan upacara menjadikan sang pengantin perempuan secantik dewi Widodari. Dari jam 6 samapai tengah malam,pengantin perempuan bersama kerabat keluarganya akan bercakap-cakap dan memberikan nasihat kepada pengantin perempuan.
  • 91. Nyantri Selama upacara midodaren berlangsung, calon mempelai pria tidak boleh masuk menemui keluarga calon mempelai perempuan. Selama keluarganya berada di dalam rumah, ia hanya boleh duduk di depan rumah ditemani oleh beberapa teman atau anggota keluarga.
  • 92. 7.Dodol Dhawet Kedua orangtua pengantin wanita berjualan minuman dawet yaitu minuman manis , para tamu membayarnya dengan uang kreweng. Tujuan dodol dawet ini agar banyak tamu yang datang.
  • 93. 8.Serah -Serahan Setelah dicapai kata sepakat oleh kedua belah pihak orang tua tentang perjodohan putraputrinya, maka dilakukanlah 'serah-serahan' atau disebut juga 'pasoj tukon'.
  • 94. 9.Upacara Ijab Kabul Yang perlu mendapatkan perhatian ialah selama upacara akad nikah pengantin putra boleh mengenakan keris (keris harus dicabut terlebih dahulu) dan kain yang dipakai oleh kedua pengantin tidak boleh bermotif hewan begitu pula blangkon yang dipakai pengantin putra.
  • 102. 14.Sindur Binayang ibu pengantin perempuan menyampirkan kain sindur sebagai tanda bahwa sang ayah menunjukkan jalan menuju kebahagiaan dan sang ibu memberikan dukungan Moral.
  • 103. 15.Pangkon pengantin duduk Pasangan di pangkuan ayah pengantin perempuan, dan sang ayah akan berkata bahwa berat mereka sama, berarti bahwa cinta mereka sama-sama kuat dan juga sebagai tanda kasih sayang orang tua terhadap anak dan menantu sama besarnya.
  • 104. 16.Tanem perempuan Ayah pengantin mendudukkan pasangan pengantin di kursi pengantin sebagai tanda merestui pernikahan mereka dan memberikan berkat.
  • 105. 17.Tukar Kalpika Mula-mula, pengantin pria meninggalkan kamarnya dengan diapit oleh anggota laki-laki keluarga (saudara laki-laki dan paman-paman). Seorang anggota keluarga yang dihormati terpilih untuk berperan sebagai kepala rombongan.
  • 106. 17.Tukar Kalpika Pada waktu yang sama, pengantin perempuan juga meninggalkan kamar sambil diapit oleh bibi-bibinya Sekarang kedua pengantin duduk di meja dengan wakil-wakil dari masing-masing keluarga, dan kemudian saling menukarkan cincin sebagai tanda Cinta
  • 107. 18. Kacar Kucur Pasangan pengantin berjalan dengan memegang jari kelingking pasangannya, ke tempat ritual kacar-kucur . Pengantin pria akan menuangkan kacang kedelai, kacang tanah, beras, jagung, beras ketan, bunga dan uang logam (jumlahnya harus genap) ke pangkuan perempuan sebagai simbol pemberian nafkah.
  • 108. 18. Kacar Kucur Sedangkan, Pengantin perempuan menerima hadiah ini dengan dibungkus kain putih yang ada di pangkuannya sebagai simbol istri yang baik dan peduli.
  • 109. 19. Dahar Klimah Kedua pengantin saling menyuapi nasi satu sama lain yang melambangkan kedua mempelai akan hidup bersama dalam susah dan senang dan saling menikmati milik mereka bersama.
  • 110. 20. Rujak Degan Acara pembuka untuk anak pertama, memohon supaya segera memiliki anak. Rujak degan
  • 111. 21.Bubak Kawah Acara perebutan alat-alat dapur untuk anak pertama. Artinya agar pernikahan keduanya sehat dan sejahtera.
  • 112. 22. Mertui Orang tua pengantin perempuan menjemput orang tua pengantin laki-laki di depan rumah untuk berjalan bersama menuju tempat “Upacara. “ Kedua ibu berjalan di depan, kedua ayah di belakang. Orangtua pengantin pria duduk di sebelah kiri pasangan pengantin, dan sebaliknya.
  • 114. 23. Sungkeman Sungkeman untuk memohon restu pada orang tua.
  • 115. 24. Resepsi Pernikahan Setelah semua upacara selesai dilakukan, saatnya untuk resepsi pernikahan dan para tamu mulai makan makanan dan minum minuman tradisional Jawa dengan disertai tari tradisional Jawa dan musik gamelan. Acara foto-foto dan salam-salaman dengan kedua pengantin juga dilangsungkan.
  • 117.
  • 118. 1. PERSIAPAN DAN PEMBUKAAN A. Jak Keumalen / Cah Roet adalah sebagai tahap awal dalam menjajaki /merintis B. Jak Lake Jok Theulangke / Jak Ba Ranub Meminang/Lamaran Ortu pihak linto memberi theulangke (utusan) dengan membawa sirih, kue-kue dan lain-lain. Pada theulangke, pihak linto sudah mulai mengemukakan hasratnya kepada putri yang dimaksud. C.Jak ba tanda / Bawa tanda Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat (tanda jadi)
  • 119. 2. PERNIKAHAN Pernikahan ada 2 macam : 1. Nikah gantung 2. Nikah langsung
  • 120. Tanah Gayo berada di Aceh tengah, yaitu Takengon, yang dikenal juga dengan Aceh Lut. Bukan hanya Danau Laut Tawar-nya yang indah dan dingin bersuasana “puitis”, prosesi adat pengantinya pun unik. Busana, tata rias dan aksesoris dan sanggul nan spesifik serta khas, mencirikan budaya yang melambangkan kejayaan masyarakat Gayo. RISIK KONO,) MUNGINTE,
  • 121. STATUS PERKAWINAN Di Gayo zaman silam, ada 2 macam Yakni : 1. perkawinan juelen/ango 2. perkawinan angkap
  • 122. BOMERIASI KH (Aceh Barat) MEULABOH terletak di pesisir barat Aceh, dengan masuknya pengaruh kebudayaan Eropa, China dan Hindia akan menampakkan dominasi budaya luar tersebut, termasuk prosesi acara perkawinannya.
  • 123. Merisi k MERISIK, sebelum lamaran, pihak CMW (Linto Baro) mengirim utusan seorang utusan (teulangke) biasanya tante CMP, untuk memantau sikon tentang CMW (Dara Baro) apakah sang gadis sudah ada yang melamar atau belum. Bila informasi serta lamaran diterima , maka ditentukan hari untuk Jak Ba Ranub(membawa sirih) dan memberi Jak Ba Tanda berupa perhiasan emas sebagai tanda pengikat. Dalam kesempatan itu juga dibicarakan tentang jadwal prosesi pernikahan. Jika dalam kesepakatan tersebut pihak CMW membatalkan ikatan tersebut maka pihak CMW berkawajiban membayar 3 kali lipat (kalau adat Gayo hanya 2 kali lipat) dan jika pihak CMP yang membatlkan maka tanda pengikat tersebut dianggap gangus.
  • 124. B O’ H G A C A BO’H GACA (Pemberian inai = Midodareni/adat jawa), 7 hari sebelum hari “H”, dirumah CMW diadakan acara peu ek sampangan, yaitu mendekor langit-langit rumah dengan kain yang ditata rapi lalu diletakkan bulan bintang dari sulaman benang emas. Dibawah sampangan kemudian dibuat pelaminan untuk bersanding dan diletakkan kasur meusujo(tempat duduk untuk CMW saat acara BO’H GACA, dalam kesempatan ini CMW diukir telapak tangan dan tumit kakinya dengan inai, setelah itu dia boleh berhandai-handai dengan keluarga dan teman-temannya sampai larut malam, malam ber’inai ini bisa berlangsung sampai tengah malam.
  • 125. sebelum siraman dimulai, terlebih dahulu dilakukan acara peusijuek (upacara tepung tawar) CMW dipangku oleh keluarga terdekatnya. Air siraman diletakkan dalam 7 buah bokor yang telah dibungkus dengan kain warna-warni, salah satunya diletakkan bo’h jeruju(sebentuk burung terbuat dari janur).
  • 126. D. Perkembangan Penulisan Sejarah di Indonesia Di bagi menjadi 3 : a. Historiografi Tradisional Ciri-ciri dari historiografi tradisional = 1. Religio Sentris, artinya segala sesuatu dipusatkan pada raja/keluarga raja (keluarga istana). 2. Bersifat Feodalistis-aristokratis 3. Religio matis 4. Tidak begitu membedakan hal-hal yang khayal dan hal-hal yang nyata
  • 127. D. Perkembangan Penulisan Sejarah di Indonesia 5. Tujuan penulisan sejarah tradisional untuk menghormati dan meninggikan kedudukan “RAJA” 6. Bersifat regio-sentris (kedaerahan) 7. Raja dianggap mempunyai kekuatan gaib
  • 128. b. Historiografi Kolonial Membahas penjajahan Belanda atas bangsa Indonesia oleh Belanda. Contoh historiografi Kolonial, antara lain sebagai berikut : 1) Indonesian Trade and Society karangan Y.C.Van Leur. 2) Indonesian Sociological Studies karangan Schrieke. 3) Indonesian Society in Transition karangan Wertheim.
  • 129. c. Historiografi Nasional Ciri-cirinya : 1. Mengingat adanya character and nation building. 2. Indonesian Sentris. 3. Sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia. 4. Ditulis oleh asli orang Indonesia, mereka menjiwai dan tak lupa membuatnya dalam nemtuk ILMIAH.
  • 130. Contoh Historiografi Nasional, antara lain : 1. Sejarah Perlawanan-perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme editor Sartono Kartodirjo. 2. Sejarah Nasional Indonesia, Jilid I sampai dengan VI, editor Sartono Kartodirjo. 3. Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara, karya R.Moh.Ali. 4. Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia, Jilid I sampai dengan XI karya A.H.Nasution, dsb.
  • 131. 2. Perkembangan Penulisan Sejarah di Indonesia Sejarah Lama • 1. Disebut sejarah konvensional, sejarah tradisional. 2. Mono dimensional 3. Pemaparan deskripstif-naratif 4. Ruang cakup terbatas 5. Tama terbatas (sejarah politik lama/sejarah ekonomi lama) 6. Tanpa pendekatan ilmu-ilmu sosial 7. Para pelaku condong terhadap RAJA-RAJA WWW.YOUR-COMPANY-URL.COM
  • 132. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Disebut sejarah baru, sejarah ilmiah/sejarah TOTAL Multi Dimensional Para pelaku segala lapisan masyarakat Tema luas dan BERAGAM Ruang cakup luas, termasuk PENGALAMAN Pemaparan analitis-kritis Menggunakan pendekatan interdisiplin ilmu-ilmu sosial. (politokologi, ekonomi, sosiologi, antropologi, geografi, demografi, spikologi).
  • 133. 3. Sejarah di Tengah Konsep-konsep Ilmu-Ilmu Sosiologi Para sejarawan mulai mengenal dan menggunakan sejumlah konsep-konsep. Contohnya : Konsep Pendekatan Disipliner. Revolusi Amerika atau Perang Kemerdekaan Amerika, misalnya tidak cukup dipahami permukaan saja sebagai suatu konflik/ perang antara Inggris dan Koloni-kolomi Amerika.
  • 134. Konflik itu dapat dilihat dari dimensidimensi lain perspektif polotik melihat sebagai suatu PEREBUTAN KEKUASAAN ; Perspektif sosiologis melihat sebagai interaksi yang tidak semetris antara orang-orang Inggris induk dengan para koloninya.