Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Ia menjelaskan definisi pelayanan kesehatan menurut beberapa sumber, jenis pelayanan kesehatan, prinsip organisasi pelayanan kesehatan, serta contoh organisasi pelayanan kesehatan di Indonesia seperti puskesmas, rumah sakit, WHO, LAKSMI, IDI, dan PMI."
3. Pengertian Pelayanan
Kesehatan
Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo,
pelayanan kesehatan adalah sebuah sub
sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah pelayanan preventif
(pencegahan) dan promotif( peningkatan
kesehatan ) dengan sasaran masyarakat.
Menurut Levey dan Loomba (1973),
Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang
diselenggarakan sendiri/secara bersamasama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah, dan mencembuhkan penyakit
serta memulihkan kesehatan
peroorangan, keluarga, kelompok, atau
masyarakat.
4. Menurut Depkes RI (2009),
pelayanan kesehatan adalah setiap
upaya yang diselenggarakan sendiri
atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok dan ataupun masyarakat.
5. Menurut pendapat Hodgetts dan Casio, jenis
pelayanan kesehatan secara umum dapat
dibedakan atas dua, yaitu:
A.Pelayanan Kedokteran.
B.Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Pelayanan kesehatan ditentukan oleh :
Pengorganisasian pelayanan.
Ruang lingkup kegiatan.
6. Organisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi yaitu sekumpulan orang-orang yang
diarahkan untuk mencapai tujuan spesifik. Setiap
organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
a. Orang-orang (sekumpulan orang).
b. Kerjasama.
c. Tujuan yang ingin dicapai.
Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu
organisasi yang aktivitas pokoknya melakukan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
atau berkualitas.
7. Prinsipprinsip
Organisasi
A.M.Williams
mengemukakan
pendapatnya,
dalam bukunya
yang berjudul
“Organization of
Canadian
Government
Administration”
(1965)
Organisasi Harus Mempunyai
Tujuan yang Jelas.
Prinsip Skala Hierarkhi.
Prinsip Kesatuan Perintah.
Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Prinsip Pertanggungjawaban.
Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Prinsip Rentang Pengendalian.
Prinsip Fungsional.
Prinsip Pemisahan.
Prinsip Keseimbangan.
Prinsip Fleksibilitas.
Prinsip Kepemimpinan.
8. Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan
Tersedia dan berkesinambungan.
Dapat diterima dan bersifat wajar di
kalangan masyarakat.
Mudah dicapai.
Mudah dijangkau.
Bermutu.
9. STRATIFIKASI PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kesehatan tingkat pertama
Pelayanan kesehatan yang bersifat pokok (basic
health service). Pada umumnya bersifat pelayanan rawat
jalan.
Pelayanan kesehatan tingkat kedua
Pelayanan kesehatan yang lebih lanjut telah
bersifat rawat inap dan untuk menyelenggarakannya
telah dibutuhkan tenaga-tenaga spesialis.
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
Pelayanan kesehatan yang bersifat lebih
kompleks dan umumnya diselenggarakan oleh tenagatenaga subspesialis.
11. Unit pelaksana fungsional
yang berfungsi sebagai
pusat pembangunan
kesehatan, pusat
pembinaan pelayanan
kesehatan tingkat pertama
yang menyelenggarakan
kegiatannya secara
menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan pada
masyarakat yang
bertempat tinggal di dalam
suatu wilayah.”
12. Suatu organisasi yang
melalui tenaga medis
profesional dan teroganisir
serta sarana kedokteran
yang permanen yang
menyelenggarakan
pelayanan kedokteran,
asuhan keperawatan yang
berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan
penyakit yang diderita oleh
pasien.”
13. Organisasi Kesehatan Dunia
(World Health
Organization/WHO) adalah
salah satu badan PBB yang
bertindak sebagai sebagai
koordinator kesehatan umum
internasional yang bermarkas
di Jenewa, Swiss. WHO
didirikan oleh PBB pada 7
April 1948. Tujuan
didirikannya WHO "adalah
agar semua orang mencapai
tingkat kesehatan tertinggi
yang paling memungkinkan".
Tugas utama WHO yaitu
membasmi penyakit,
khususnya penyakit menular
yang sudah menyebar luas.
14. Lembaga Kesehatan Masyarakat
Indonesia yang kemudian disingkat
dengan nama "LAKSMI" didirikan pada
Tanggal 2 Desember 2004 di Aceh –
Indonesia. LAKSMI merupakan
organisasi non-pemerintah dan nonprofit yang bergerak dibidang
Sosial/Kemanusiaan. Pada awal tahun
pendiriannya, LAKSMI hanya
memfokuskan kegiatannya pada bidang
penelitian kesehatan keluarga,
kesehatan lingkungan, promosi
kesehatan dan Pengobatan. Kegiatan
non-kesehatan hanya terbatas kepada
pembentukan forum-forum
dimasyarakat. Forum dibentuk hanya
sebagai perpanjangan tangan LAKSMI
dimasyarakat dan penguatan kapasitas
masyarakat sipil dalam rangka
penyelesain masalah. “
15. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang
•
•
•
•
didirikan di Jakarta pada tanggal 24
Oktober 1950 adalah satu-satunya
organisasi profesi kedokteran yang
menghimpun para dokter Indonesia.
Bersifat bebas, tidak mencari
keuntungan, dijiwai oleh Sumpah Dokter
Indonesia serta mematuhi Kode Etik
Kedokteran Indonesia.
IDI mempunyai tujuan untuk :
Meningkatkan derajat kesehatan rakyat
Indonesia.
Mengembangkan ilmu kesehatan serta
IPTEK Kedokteran.
Membina dan mengembangkan
kemampuan profesi anggota.
Meningkatkan kesejahteraan anggota.“
16.
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah
sebuah organisasi perhimpunan nasional di
Indonesia yang bergerak dalam bidang
sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang
teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan
Internasional Palang Merah dan Bulan sabit
merah yaitu kemanusiaan, kesamaan,
kesukarelaan, kemandirian, kesatuan,
kenetralan, dan kesemestaan. Palang
Merah Indonesia dalam pelaksanaannya
juga tidak melakukan pembedaan tetapi
mengutamakan objek korban yang paling
membutuhkan pertolongan segera untuk
keselamatan jiwanya.
Tugas pokok PMI adalah membantu
pemerintah Indonesia di bidang sosial
kemanusiaan terutama tugas-tugas
kepalangmerahan yang meliputi:
Kesiapsiagaan Bantuan dan
Penanggulangan Bencana, Pelatihan
Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan,
Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan
Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah. “