SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Shibu lijack
Litosfer
&
Batuan Penyusunnya
Kelompok 1
Litosfer
Lapisan
Penyusunnya
Batuan
Penyusunnya
Lapisan Sial Lapisan Sima Batuan
Beku
Batuan
Sedimen
Batuan
Metamorf
• Dalam
• Gang
• Luar
• Klastik
• Kimiawi
• Oksidasi
• Kontak
• Dinamo
• Regional
Kerak
Samudra
Kerak
Benua
Litosfer
 Litosfer berasal dari kata Litos
 Bagian kerak Bumi yang paling atas
 Mengapung di atas lapisan astenosfer
 Berat jenis sekitar 2,8 gr/ cm3
 Tersusun atas senyawa kimia kaya Si O2 (silikon oksida )
 Sering disebut lapisan silikat
Lapisan Penyusunnya
A. Lapisan Sial ( Silisium dan Alumunium )
 memiliki tingkat kepadatan tinggi. Terdiri atas :
1. Kerak Samudra
 Terletak di bawah samudra
 Ketebalan antara 6-11 km
 Umur batuan di dalamnya sekitar 200 juta tahun
 Batuan penyusun sebagian besar batu basalt
 Bagian atas tersusun dari benda padat endapan dasar laut, batuan vulkanik, paling bawah gabro
& peridotif
 Berat jenis sekitar 3 gr / cm3
2. Kerak Benua
 Terletak di bawah benua
 Ketebalan antara 30-40 km
 Umur batuan di dalamnya sekitar 3,8 milyar tahun
 Batuan penyusun sebagian besar batuan induk ( igneous rock )
 Bagian atas tersusun oleh batuan granit, bagian bawah oleh batuan basalt & diorit
 Berat jenis sekitar 2,7 gr / cm3
B. Lapisan Sima (Silisium dan Magnesium)
 ketebalan lapisan sekitar 65 km. Mengandung besi dan magnesium.
Batuan Penyusunnya
A. Batuan Beku
(Pegmatite, salah satu jenis batuan beku)
 terbentuk dari pembekuan magma. Batuan beku dibedakan menjadi 2
kelompok, yaitu berdasarkan tempat pembekuannya dan berdasarkan
mineral penyusunnya.
a. Berdasarkan Tempat Pembekuan
1. Batuan Beku Dalam
 Sering disebut juga batuan beku plutonik
 Pembekuannya terjadi secara perlahan saat magma masih berada dalam kulit bumi
 Contohnya batuan granit, gabro, & diorit
2. Batuan Beku Gang
 Sering disebut juga batuan beku korok
 Pembekuannya terjadi pada saluran antara dapur magma & permukaan Bumi
 Contohnya batuan aplidiorit, odinit, & granit porfir
3. Batuan Beku Luar
 Sering disebut juga batuan beku lelehan
 Pembekuannya terjadi setelah mencapai permukaan Bumi
 Contohnya batuan basalt, diorit, andesit, obsidian, riolit, & batu apung
b. Berdasarkan Mineral Penyusun
1. Batuan Beku Mineral Ringan
 tersusun atas mineral-mineral ringan yang biasanya berwarna terang, mudah pecah, dan banyak
mengandung silikat.
 termasuk batuan yang bersifat asam.
2. Batuan Beku Mineral Berat
 tersusun atas mineral-mineral berat yang biasanya berwarna gelap, tidak mudah pecah, dan
kandungan silikatnya sedikit.
 termasuk batuan yang bersifat basa.
B. Batuan Endapan (Sedimen)
 terbentuk dari pengendapan material hasil erosi. Dibedakan menjadi 3
kelompok, yaitu menurut tenaga yang mengendapkan, cara
pengendapan, dan tempat pengendapan.
a. Menurut Tenaga yang Mengendapkan
1. Batuan Sedimen Akuatis
 berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan.
2. Batuan Sedimen Aeolis (Aeris)
 berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.
3. Batuan Sedimen Glasial
 berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser.
(Batuan tersedimentasi karena pengaruh gletser)
b. Menurut Cara Pengendapan
1. Batuan Endapan Klastik (Mekanik)
 Batuan yang diendapkan secara mekanik
 Susunan kimianya sama dengan batuan asal
 Contohnya kerikil, pasir, & lumpur
2. Batuan Endapan Kimiawi
 Terbentuk karena proses kimia, pelarutan, penguapan, & oksidasi
 Contohnya batu gamping
3. Batuan Endapan Organik
 Selama proses pengendapan membutuhkan bantuan organisme
 Contohnya batu karang
c. Menurut Tempat Pengendapan
1. Batuan Sedimen Teristris  diendapkan di darat.
2. Batuan Sedimen Marine  diendapkan di laut.
3. Batuan Sedimen Limnis  diendapkan di danau.
4. Batuan Sedimen Fluvial  diendapkan di sungai.
5. Batuan Sedimen Glasial  diendapkan di daerah-daerah yang terdapat es atau gletser.
C. Batuan Malihan (Metamorf)
(Batuan Metamorf)
 batuan beku & sedimen yang telah mengalami perubahan bentuk dan sifat
(metamorfosis) akibat suhu dan tekanan tinggi dari dalam Bumi. Dibedakan
sebagai berikut.
1. Metamorf Kontak
 Terbentuk karena perubahan suhu
 Contohnya batu marmer terbentuk dari batu kapur
2. Metamorf Dinamo
 Terbentuk karena perubahan tekanan
 Contohnya batu sabak
3. Metamorf Regional
 Terbentuk karena perubahan tekanan & suhu secara bersamaan
 Contohnya batu gneis
Manfaat Litosfer bagi Kehidupan
 Terdapat beberapa batuan maupun bahan dalam lapisan litosfer
yang memberikan manfaat bagi manusia, yaitu sebagai berikut.
 Intan dan permata yang berguna untuk perhiasan
 Batu bara dan minyak bumi yang berguna sebagai bahan bakar
Siklus Batuan
Mekanisme daur batuan dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Magma mengalami proses pendinginan sehingga terjadi kristalisasi, selanjutnya
membentuk batuan beku.
2. Batuan beku mengalami pelapukan dan erosi, terangkut dalam bentuk larutan atau
bukan larutan, selanjutnya diendapkan sampai terjadi proses sementasi yang
membentuk batuan sedimen. Namun, ada pula yang langsung mengalami
perubahan bentuk menjadi batuan metamorf.
3. Batuan sedimen dapat mengalami perubahan bentuk, baik secara kontak, dinamo,
maupun hidrotermik menjadi batuan metamorf.
4. Batuan metamorf yang mencapai lapisan bumi (mendekati astenosfer) dapat
berubah lagi menjadi magma atau adanya magma baru yang menjadi batuan beku
lagi. Demikian daur ini berjalan seterusnya.
Deret Reaksi Bowen
Dalam deret bowen terdapat dua deret pembentukan mineral-mineral ini dari
yang terbentuk pada suhu tinggi yang bersifat ultrabasa hingga ke bawah menjadi
mineral asam, yaitu deret kontinyu dan deret diskontinyu. Derek kontinyu
digambarkan pada reaksi pada bagian kanan deret reaksi bowen dan deret
diskontinyu pada bagian kiri deret reaksi bowen.
Deret kontinyu menggambarkan pembentukan feldspar plagioklas yang
dimulai dari anorthite yang kaya akan Ca (kalsium) menjadi Oligoklas yang kaya
akan Na(natrium). Pada deret ini disebut deret kontinyu karena pembentukan
mineral yang satu dengan mineral yang lain dalam satu deret memiliki hubungan
yang dekat seperti bitownite yang memiliki rumus kimia (Na, Ca) Al (Al,Si,)Si2O8
sangat berhubungan dengan pembentukan mineral andesin yang juga memiliki
rumus kimia yang sama hanya saja nanti ada perbedaan dalam komposisi Na
(natrium) dan Ca (kalsium) atau Al (aluminium) dan Si (silikon) yaitu (Na, Ca) Al,
2Si3, 2O8 .

Pada deret diskontinyu menggambarkan pembentukan mineral-mineral seperti
olivine, piroksen, amfibol, dan biotit. Pembentukan ini dimulai dari olivin kemudian
semakin ke bawah menjadi biotit. Deret ini disebut deret diskontinyu dikarenakan
tidak terdapat hubungan dalam pembentukan mineral-mineral ini dimana sebagai
contoh olivin memiliki rumus kimia XSiO4 sedangkan mineral seperti biotit memiliki
rumus kimia K(Mg, Fe2+)3(Al, Fe3+)Si3O10(OH,F)2 dapat dilihat bahwa perbedaan
rumus kimia yang sangat mencolok, oleh karen itu deret ini disebut deret diskontinyu
karena tidak terdapatnya hubungan antara mineral yang terbentuk pertama dan
yang terbentuk setelahnya.
Akan tapi kedua deret ini bertemu pada satu titik dimana dalam deret ini
membentuk huruf seperti (Y). Kedua deret ini bertemu pada pembentukan K-
Feldspar, kemudian berlanjut ke pembentukan muscovite, dan kuarsa.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 
Materi Geologi : Batuan sedimen
Materi Geologi : Batuan sedimenMateri Geologi : Batuan sedimen
Materi Geologi : Batuan sedimen
 
Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magma
 
Proses pembentukan tanah
Proses pembentukan tanahProses pembentukan tanah
Proses pembentukan tanah
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Batuan metamorf
Batuan metamorf Batuan metamorf
Batuan metamorf
 
Kuliah 5 penentuan umur
Kuliah 5   penentuan umurKuliah 5   penentuan umur
Kuliah 5 penentuan umur
 
batu Basalt
batu Basaltbatu Basalt
batu Basalt
 
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
 
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & SalinitasMateri Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
Makalah-batuan-beku
Makalah-batuan-bekuMakalah-batuan-beku
Makalah-batuan-beku
 
Bentuk Intrusi Magma
Bentuk Intrusi MagmaBentuk Intrusi Magma
Bentuk Intrusi Magma
 
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastikMekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
 
Petrologi batuan beku
Petrologi batuan bekuPetrologi batuan beku
Petrologi batuan beku
 
Tektonisme
TektonismeTektonisme
Tektonisme
 
Sifat fisik mineral
Sifat fisik mineralSifat fisik mineral
Sifat fisik mineral
 

Destaque

Presentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFER
Presentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFERPresentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFER
Presentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFERReni Nurjanah
 
Unsur kimia dominan penyusun litosfer
Unsur kimia dominan penyusun litosferUnsur kimia dominan penyusun litosfer
Unsur kimia dominan penyusun litosferTedi Eka
 
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas XBatuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas XFiddiena
 
Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1Farah Della
 
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan HisrosferLitosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan HisrosferRosmalia Eva
 
Tugas ~kenampakan alam eksogen
Tugas ~kenampakan alam eksogenTugas ~kenampakan alam eksogen
Tugas ~kenampakan alam eksogenDIANITA ARDI
 
Litosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferLitosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferPaarief Udin
 
49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosferWagi Dealoved
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaariesmoela
 
Presentasi Litosfer
Presentasi LitosferPresentasi Litosfer
Presentasi LitosferFauzan Arief
 
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Putri Nadhilah
 
Massa Udara dan Siklontropis
Massa Udara dan SiklontropisMassa Udara dan Siklontropis
Massa Udara dan SiklontropisTedi Eka
 
React Lightning Design System
React Lightning Design SystemReact Lightning Design System
React Lightning Design SystemTaiki Yoshikawa
 
Pengembanan hukum teoretikal
Pengembanan hukum teoretikalPengembanan hukum teoretikal
Pengembanan hukum teoretikalKau Hatiku
 
Procedure f.a.c.t.s. dipcard test
Procedure f.a.c.t.s. dipcard testProcedure f.a.c.t.s. dipcard test
Procedure f.a.c.t.s. dipcard testMohd Najib Yusof
 
Detection of and response to Online Users' Emotion
Detection of and response to Online Users' EmotionDetection of and response to Online Users' Emotion
Detection of and response to Online Users' EmotionBeverly Park Woolf
 

Destaque (20)

Presentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFER
Presentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFERPresentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFER
Presentasi GEO_2010_1006178_RENI_LITOSFER
 
Unsur kimia dominan penyusun litosfer
Unsur kimia dominan penyusun litosferUnsur kimia dominan penyusun litosfer
Unsur kimia dominan penyusun litosfer
 
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas XBatuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas X
 
Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1
 
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan HisrosferLitosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
 
Tugas ~kenampakan alam eksogen
Tugas ~kenampakan alam eksogenTugas ~kenampakan alam eksogen
Tugas ~kenampakan alam eksogen
 
Litosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferLitosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosfer
 
49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
 
Presentasi Litosfer
Presentasi LitosferPresentasi Litosfer
Presentasi Litosfer
 
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
 
Ashutosh rubber-pvt-ltd
Ashutosh rubber-pvt-ltdAshutosh rubber-pvt-ltd
Ashutosh rubber-pvt-ltd
 
Massa Udara dan Siklontropis
Massa Udara dan SiklontropisMassa Udara dan Siklontropis
Massa Udara dan Siklontropis
 
Job description kelompok 3
Job description kelompok  3Job description kelompok  3
Job description kelompok 3
 
React Lightning Design System
React Lightning Design SystemReact Lightning Design System
React Lightning Design System
 
Pengembanan hukum teoretikal
Pengembanan hukum teoretikalPengembanan hukum teoretikal
Pengembanan hukum teoretikal
 
1-APELL Introduction- Gablehouse
1-APELL Introduction- Gablehouse1-APELL Introduction- Gablehouse
1-APELL Introduction- Gablehouse
 
Procedure f.a.c.t.s. dipcard test
Procedure f.a.c.t.s. dipcard testProcedure f.a.c.t.s. dipcard test
Procedure f.a.c.t.s. dipcard test
 
Detection of and response to Online Users' Emotion
Detection of and response to Online Users' EmotionDetection of and response to Online Users' Emotion
Detection of and response to Online Users' Emotion
 
Dear Mr. Kilmer
Dear Mr. KilmerDear Mr. Kilmer
Dear Mr. Kilmer
 

Semelhante a LITOSFER

PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALPAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALheny novi
 
Batuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka BumiBatuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka Bumidieart
 
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANPERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANNaila N. K
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannyasangdamar
 
Praktikum bebatuan
Praktikum bebatuanPraktikum bebatuan
Praktikum bebatuancimutttt
 
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahMektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahShaleh Afif Hasibuan
 
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFERINTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFERNesha Mutiara
 
Presentation geokimia magmatisme
Presentation geokimia magmatismePresentation geokimia magmatisme
Presentation geokimia magmatismeAmelia Devi Rizqi
 
Laporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelasLaporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelasNor Laili Razali
 
Geografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhiGeografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhiIndah Illai II
 
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12DifaNet
 

Semelhante a LITOSFER (20)

PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALPAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
 
Batuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka BumiBatuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka Bumi
 
Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANPERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
 
Praktikum bebatuan
Praktikum bebatuanPraktikum bebatuan
Praktikum bebatuan
 
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahMektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFERINTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
 
Litosfer-Materi kelas X
Litosfer-Materi kelas XLitosfer-Materi kelas X
Litosfer-Materi kelas X
 
Pertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdfPertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdf
 
Litsfer
LitsferLitsfer
Litsfer
 
Presentation geokimia magmatisme
Presentation geokimia magmatismePresentation geokimia magmatisme
Presentation geokimia magmatisme
 
Laporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelasLaporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelas
 
Geografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhiGeografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhi
 
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
 
Geodas (alfian)(cia2 11002)
Geodas (alfian)(cia2 11002)Geodas (alfian)(cia2 11002)
Geodas (alfian)(cia2 11002)
 
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
 

Último

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Último (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

LITOSFER

  • 2. Litosfer Lapisan Penyusunnya Batuan Penyusunnya Lapisan Sial Lapisan Sima Batuan Beku Batuan Sedimen Batuan Metamorf • Dalam • Gang • Luar • Klastik • Kimiawi • Oksidasi • Kontak • Dinamo • Regional Kerak Samudra Kerak Benua
  • 3. Litosfer  Litosfer berasal dari kata Litos  Bagian kerak Bumi yang paling atas  Mengapung di atas lapisan astenosfer  Berat jenis sekitar 2,8 gr/ cm3  Tersusun atas senyawa kimia kaya Si O2 (silikon oksida )  Sering disebut lapisan silikat
  • 4. Lapisan Penyusunnya A. Lapisan Sial ( Silisium dan Alumunium )  memiliki tingkat kepadatan tinggi. Terdiri atas : 1. Kerak Samudra  Terletak di bawah samudra  Ketebalan antara 6-11 km  Umur batuan di dalamnya sekitar 200 juta tahun  Batuan penyusun sebagian besar batu basalt  Bagian atas tersusun dari benda padat endapan dasar laut, batuan vulkanik, paling bawah gabro & peridotif  Berat jenis sekitar 3 gr / cm3
  • 5. 2. Kerak Benua  Terletak di bawah benua  Ketebalan antara 30-40 km  Umur batuan di dalamnya sekitar 3,8 milyar tahun  Batuan penyusun sebagian besar batuan induk ( igneous rock )  Bagian atas tersusun oleh batuan granit, bagian bawah oleh batuan basalt & diorit  Berat jenis sekitar 2,7 gr / cm3 B. Lapisan Sima (Silisium dan Magnesium)  ketebalan lapisan sekitar 65 km. Mengandung besi dan magnesium.
  • 6. Batuan Penyusunnya A. Batuan Beku (Pegmatite, salah satu jenis batuan beku)  terbentuk dari pembekuan magma. Batuan beku dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu berdasarkan tempat pembekuannya dan berdasarkan mineral penyusunnya. a. Berdasarkan Tempat Pembekuan 1. Batuan Beku Dalam  Sering disebut juga batuan beku plutonik  Pembekuannya terjadi secara perlahan saat magma masih berada dalam kulit bumi  Contohnya batuan granit, gabro, & diorit
  • 7. 2. Batuan Beku Gang  Sering disebut juga batuan beku korok  Pembekuannya terjadi pada saluran antara dapur magma & permukaan Bumi  Contohnya batuan aplidiorit, odinit, & granit porfir 3. Batuan Beku Luar  Sering disebut juga batuan beku lelehan  Pembekuannya terjadi setelah mencapai permukaan Bumi  Contohnya batuan basalt, diorit, andesit, obsidian, riolit, & batu apung
  • 8. b. Berdasarkan Mineral Penyusun 1. Batuan Beku Mineral Ringan  tersusun atas mineral-mineral ringan yang biasanya berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat.  termasuk batuan yang bersifat asam. 2. Batuan Beku Mineral Berat  tersusun atas mineral-mineral berat yang biasanya berwarna gelap, tidak mudah pecah, dan kandungan silikatnya sedikit.  termasuk batuan yang bersifat basa.
  • 9. B. Batuan Endapan (Sedimen)  terbentuk dari pengendapan material hasil erosi. Dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu menurut tenaga yang mengendapkan, cara pengendapan, dan tempat pengendapan. a. Menurut Tenaga yang Mengendapkan 1. Batuan Sedimen Akuatis  berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan.
  • 10. 2. Batuan Sedimen Aeolis (Aeris)  berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin. 3. Batuan Sedimen Glasial  berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser. (Batuan tersedimentasi karena pengaruh gletser)
  • 11. b. Menurut Cara Pengendapan 1. Batuan Endapan Klastik (Mekanik)  Batuan yang diendapkan secara mekanik  Susunan kimianya sama dengan batuan asal  Contohnya kerikil, pasir, & lumpur 2. Batuan Endapan Kimiawi  Terbentuk karena proses kimia, pelarutan, penguapan, & oksidasi  Contohnya batu gamping 3. Batuan Endapan Organik  Selama proses pengendapan membutuhkan bantuan organisme  Contohnya batu karang
  • 12. c. Menurut Tempat Pengendapan 1. Batuan Sedimen Teristris  diendapkan di darat. 2. Batuan Sedimen Marine  diendapkan di laut. 3. Batuan Sedimen Limnis  diendapkan di danau. 4. Batuan Sedimen Fluvial  diendapkan di sungai. 5. Batuan Sedimen Glasial  diendapkan di daerah-daerah yang terdapat es atau gletser.
  • 13. C. Batuan Malihan (Metamorf) (Batuan Metamorf)  batuan beku & sedimen yang telah mengalami perubahan bentuk dan sifat (metamorfosis) akibat suhu dan tekanan tinggi dari dalam Bumi. Dibedakan sebagai berikut.
  • 14. 1. Metamorf Kontak  Terbentuk karena perubahan suhu  Contohnya batu marmer terbentuk dari batu kapur 2. Metamorf Dinamo  Terbentuk karena perubahan tekanan  Contohnya batu sabak 3. Metamorf Regional  Terbentuk karena perubahan tekanan & suhu secara bersamaan  Contohnya batu gneis
  • 15. Manfaat Litosfer bagi Kehidupan  Terdapat beberapa batuan maupun bahan dalam lapisan litosfer yang memberikan manfaat bagi manusia, yaitu sebagai berikut.  Intan dan permata yang berguna untuk perhiasan  Batu bara dan minyak bumi yang berguna sebagai bahan bakar
  • 17. Mekanisme daur batuan dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Magma mengalami proses pendinginan sehingga terjadi kristalisasi, selanjutnya membentuk batuan beku. 2. Batuan beku mengalami pelapukan dan erosi, terangkut dalam bentuk larutan atau bukan larutan, selanjutnya diendapkan sampai terjadi proses sementasi yang membentuk batuan sedimen. Namun, ada pula yang langsung mengalami perubahan bentuk menjadi batuan metamorf. 3. Batuan sedimen dapat mengalami perubahan bentuk, baik secara kontak, dinamo, maupun hidrotermik menjadi batuan metamorf. 4. Batuan metamorf yang mencapai lapisan bumi (mendekati astenosfer) dapat berubah lagi menjadi magma atau adanya magma baru yang menjadi batuan beku lagi. Demikian daur ini berjalan seterusnya.
  • 19. Dalam deret bowen terdapat dua deret pembentukan mineral-mineral ini dari yang terbentuk pada suhu tinggi yang bersifat ultrabasa hingga ke bawah menjadi mineral asam, yaitu deret kontinyu dan deret diskontinyu. Derek kontinyu digambarkan pada reaksi pada bagian kanan deret reaksi bowen dan deret diskontinyu pada bagian kiri deret reaksi bowen. Deret kontinyu menggambarkan pembentukan feldspar plagioklas yang dimulai dari anorthite yang kaya akan Ca (kalsium) menjadi Oligoklas yang kaya akan Na(natrium). Pada deret ini disebut deret kontinyu karena pembentukan mineral yang satu dengan mineral yang lain dalam satu deret memiliki hubungan yang dekat seperti bitownite yang memiliki rumus kimia (Na, Ca) Al (Al,Si,)Si2O8 sangat berhubungan dengan pembentukan mineral andesin yang juga memiliki rumus kimia yang sama hanya saja nanti ada perbedaan dalam komposisi Na (natrium) dan Ca (kalsium) atau Al (aluminium) dan Si (silikon) yaitu (Na, Ca) Al, 2Si3, 2O8 . 
  • 20. Pada deret diskontinyu menggambarkan pembentukan mineral-mineral seperti olivine, piroksen, amfibol, dan biotit. Pembentukan ini dimulai dari olivin kemudian semakin ke bawah menjadi biotit. Deret ini disebut deret diskontinyu dikarenakan tidak terdapat hubungan dalam pembentukan mineral-mineral ini dimana sebagai contoh olivin memiliki rumus kimia XSiO4 sedangkan mineral seperti biotit memiliki rumus kimia K(Mg, Fe2+)3(Al, Fe3+)Si3O10(OH,F)2 dapat dilihat bahwa perbedaan rumus kimia yang sangat mencolok, oleh karen itu deret ini disebut deret diskontinyu karena tidak terdapatnya hubungan antara mineral yang terbentuk pertama dan yang terbentuk setelahnya. Akan tapi kedua deret ini bertemu pada satu titik dimana dalam deret ini membentuk huruf seperti (Y). Kedua deret ini bertemu pada pembentukan K- Feldspar, kemudian berlanjut ke pembentukan muscovite, dan kuarsa.