Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, cara mengetahui, ciri-ciri, dan klasifikasi ayat Makiyyah dan Madaniyyah serta kegunaan mempelajarinya. Ayat Makiyyah diturunkan sebelum hijrah Nabi ke Madinah sedangkan Madaniyyah sesudahnya. Pengetahuan tentang Makiyyah dan Madaniyyah membantu memahami Al-Quran dan mengambil pelajaran untuk dakwah.
1. Di susun oleh:
M. Novreza
Rachmat kurniawan
Feldi huda Yustian
Dosen
H. Miftahul huda,S.Ag,MA.
2. Pokok materi makiyyah dan madaniyyah
1. Pengertian makiyyah dan madaniyyah
2. Cara-cara mengetahui makiyyah dan madaniyyah
3. Ciri – ciri spesifik makiyyah dan madaniyyah
4. Klasifikasi ayat dan surah al-quran
5. Urgensi pengetahuan makiyyah dan
madaniyyah
3. MAKIYYAH DAN MADANIYYAH
A. Pengertian
Makiyyah adalah ayat-ayat yang diturunkan sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah
Madaniyyah adalah ayat-ayat yang diturunkan sesudah Rasulullah hijrah ke Madinah
Definisi Terminologi Makiyyah dan Madaniyyah dalam empat Perspektif diantaranya
1. Dari perspektik masa:“ Makiyyah ialah ayat-ayat yang turun sebelum Rasulullah Hijrah
keMadinah, kendatipun bukan turun di Mekkah, sedangkan Madaniyyahadalah ayat-ayat
yang turun setelah Rasulullah hijrah ke Madinah,kendatipun bukan turun di Madinah. Ayat-
ayat yang turun setelah peristiwa hijrah disebut madaniyyah walaupun turun di Mekah ataU
ARAFAH’’
2.Dari perspektif tempat turun
“ Makiyyah ialah ayat-ayat yang turun di mekkah dan sekitarnya sepertimina, arafah
dan hudaibiyyah, sedangkah madaniyyah adalah ayat-ayatyang turun di madinah dan
sekitarnya seperti uhud, quba, dan sula .
3.Dari perspektif objek pembicaraan makiyyah adalah ayat-ayat yang menjadi kitab
orang-orang mekkah,sedangkan madaniyyah adalah ayat-ayat yang menjadi kitab
orang-orang madinah.
4.Dari perspektif tema pembicaraanayat-ayat makiyyah mengandung tema kisah-kisah
para nabi danumat-umat terdahulu, sedangkan ayat-ayat madaniyyah mengandung
temafara’id dan ketentuan had.
4. B.cara-cara mengetahui
Makiyyah dan madaniyyah
menetapkan mana Ayat Makiyyah dan Madaniyyah melalui
dua pendekatan yaitu :
1.Pendekatan Transmisi ( Periwayatan )Dengan merujuk kepada
riwayat-riwayat valid yang berasal dari para sahabat yang
kemungkinan besar menyaksikan turunnya wahyu atau generasi
tabi’in yang mendengar langsung dari para sahabat tentang
aspek-aspek yang berkaitan dengan proses kewahyuan Al-
Qur’an, termasuk informasi kronologisnya Al-Qur’an.
.2.Pendekatan analogi ( qiyas )pendekatan analogi bertolak dengan ciri-ciri
spesifik dari keduaklasifikasi itu. Dengan demikian bila dalam surat makiyyah
terdapat sebuah ayat yang memiliki cirri khusus madaniyyah, maka ayat ini
termasuk ayat madaniyyah, tema sentral ditetapkan sebagai ciri khusus kedua
klasifikasi
5. C. Ciri - ciri ayat spesifik Makiyyah dan Madaniyyah
Ciri-ciri ayat Makiyyah
1. Menyeru kepada ketauhidan
2. Peringatan dan ancaman dari syirik
3. Seruan untuk beriman kepada hari akhir dan
kebangkitan manusia dari kubur
4. Berisi tantangan terhadap orang arab untuk
membuat sebuah surat seperti Al Qur’an
5. Kisah - kisah pendusta yang telah lalu
6. Jihad atau memerangi kaum musyrikin
Ciri-ciri ayat Madaniyyah
1. Seruan jihad atau mati di jalan Allah
2. Penjelasan tentang jaminan hukum-hukum islam seperti Riba dll
3. Penjelasan mengenai hukum hadd, seperti zina, mencuri dsb
4. Membongkar aib kaum munafik
5. Membungkam ocehan ahli kitab dan bangsa Yahudi
6. D. Klasifikasi ayat dan surat al-qur’an
Menurut edisi standar Mesir, 86 surat termasuk
dalam periode Mekkah, sedangkan 28 surat lainnya
berasal dari periode Madinah. Dasar determinasi
kronologis ini adalah permulaan surat.
Dalam pandangan para sarjana muslim, pijakan
untuk mengklasifikasikan bagian ayat-ayat
Al-Qur’an adalah:
1. Hadis
2. Pernyataan-pernyataan para mufassir
7. E. Urgensi pengetahuan tentang makkiyyah dan
madaniyyah
1. Membantu menafsirkan al-quran
dengan mengetahui kronologi al-quran seorang
musafir dapat memecahkan kontadiktif dalam dua
ayat yang berbeda.
2. Pedoman bagi langkah langkah –langkah dakwah
agar relvan dalam menyampaikan dakwahdengan
orang- orang yang diserunya.
3. Memberi informasi tentang sirah kenabian
al-quran adalah rujukan otentik bagi perjalanan nabi
yang inforamsinya sudah tidak dapat di raguakan lagi
8. E.Urgensi Pengetahuan tentang Makiyyah dan
Madaniyyah
Urgensi mengetahui Makiyyah dan Madaniyyah sebagai berikut :
1. Membantu dalam menafsirkan Al-Qur’an
Dengan mengetahui kronologis Al-Qur’an seorang mufassir dapatmemecahkan
makna kontrakdiktif dalam dua ayat yang berbeda yaitudengan konsep Nasikh-
Mansukh
2. Pedoman bagi langkah-langkah dakwah
Ungkapan-ungkapan dan intonasi berbeda pada ayat Makiyyah danMadaniyyah
memberikan informasi metodologi bagi cara-caramenyampaikan dakwah agar
relevan dengan mustami’
3. Memberi informasi tentang Sirah Kenabian Al-Qur’an
Rujukan Otentik bagi perjalanan Dakwah Nabi yang tidak diragukan lagi. Perjalanan
dakwah Nabi ini berjalan seiringdengan penahapan turunnya wahyu baik di Mekkah
atau Madinah.
9. Apa Kegunaan
mempelajarinya
1. Membantu ahli tafsir dalam menafsirkan Al Qur’an
2. Bisa menghayati uslub-uslub Al Qur’an dan mengambil
faedahnya untuk diterapkan pada kaedah-kaedah dakwah
3. Mempelajari perjalanan sejarah dari sela-sela ayat Al Qur’an
4. Pengetahuan tentang kebenaran yang fundamental misi
Al Qur’an diturunkan