"Kebijakan Teknologi Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bantul"
Presentasi Study Visit Oxfam GB ke Desa implementator SID
Rombonga Berasal dari : Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Tenggara
lokasi kunjungan :
Combine Resource Institution, Panggungharjo Sewon Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (17-09-2014 dan 20-09-2014)
Balai Desa Balerante Kemalang Klaten Jawa Tengah (18-09-2014)
Balai Desa Sidorejo Kemalang Klaten Jawa Tengah (18-09-2014)
Radio Komunitas Lintas Merapi Sidorejo Kemalang Klaten Jawa Tengah (18-09-2014)
Balai Desa Terong Dlingo Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (19-09-2014)
Balai Desa Gilangharjo Pandak Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (19-09-2014)
Sanggar Giri Gino Guno Desa Gilangharjo Pandak Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (19-09-2014)
"Kebijakan Teknologi Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bantul"
1. KEBIJAKAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN
INFORMASI KABUPATEN BANTUL
Jum’at, 19 September 2014
Drs. Fauzan Mu’arifin
masbarep88@gmail.com
0274-7411464/08819933880
2. VVIISSII BBAANNTTUULL
Projotamansari Sejahtera
Demokratis dan Agamis
MMIISSII BBAANNTTUULL
1. Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah menuju tata kelola pemerintah yang
empatik
1. Meningkatkan kualitas hidup rakyat menuju masyarakat Bantul yang sehat,cerdas,
berakhlak mulia dan berkepribadian Indonesia dengan memperhatikan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
1. Meningkatkan lesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pertumbuhan
ekonomi, pemerataan pendapatan berbasis pengembangan ekonomi lokal, dan
pemeberdayaan masyarakat yang responsif gender.
1. Meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana dengan memperhatikan
penataan ruang dan pelestarian lingkungan.
3. PPRRIIOORRIITTAASS PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN
DDII KKAABBUUPPAATTEENN BBAANNTTUULL
1 Tata Kelola Pemerintahan yg Empatik dan
bertanggung Jawab
2 Pengentasan Kemiskinan & Penanganan Desa
Tertinggal
3 Pendidikan
4 Kesehatan
55 Pertanian dalam arti luas
66 Industri, dan Koperasi
7 Perdagangan pasar tradisional
8 Pariwisata
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Infrastruktur, penataan ruang dan
pemukiman
11 Prioritas Pemb. Di
Kab Bantul
11 Pengembangan IPTEK
3
4. Misi 2:
• Meningkatkan kualitas hidup rakyat menuju
masyarakat Bantul yang sehat, cerdas,
berakhlak mulia,dan berkepribadian Indonesia
dengan memperhatikan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
5. SASARAN
• Pengembangan Sistem Informasi yang berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK);
• Tersedianya informasi melalui media massa;
• Pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDa);
• Pengembangan energi baru terbarukan.
6. Permasalahan
Perencanaan Pembangunan
• Belum optimalnya sinergitas perencanaan pembangunan dari desa, daerah dan
pusat;
• Masih adanya persoalan yang bersifat lintas sektor sehingga diperlukan integrasi
dalam perencanaan pembangunan;
• Proses perencanaan teknokratik yang berbasis pada data sekunder dan primer,
baik dari hasil monitoring dan evaluasi maupun hasil kajian/telaahan, masih belum
memadai;
• Belum optimalnya pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan;
• Implementasi sistem perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja belum
sepenuhnya dapat dilaksanakan..
• Belum optimalnya pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Komuniaksi (TIK) dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik
• Belum optimalnya penerapan e-government;
7. Permasalahan
Pemberdayaan Masyarakat Desa
• Belum terwujudnya konsep manajemen
pemberdayaan masyarakat desa yang terstruktur dan
sistemik sebagai pedoman bersama dalam rangka
pemberdayaan masyarakat desa;
• Belum optimalnya pemberdayaan tekhnologi tepat
guna dan proses sosialisasi ke masyarakat dalam
rangka mengembangkan keunggulan komparatif dan
kompetitif bagi masyarakat;
• Keterbatasan sarana dan prasarana
8. Permasalahan
Statistik
• Kurangnya ketersediaan data dasar yang tepat
waktu;
• Belum optimalnya kerjasama antar SKPD dalam
pengelolaan dan penyediaan data;
• Kurangnya sistem informasi data yang baik;
• Data dan informasi yang digunakan kadang belum
konsisten
9. Permasalahan
Komunikasi dan Informatika
• Masih kurangnya kualitas dan kuantitas SDM yang kompeten di bidang
Teknologi Informas idan Komunikasi(TIK);
• Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan fasilitas
penunjang pengembangan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
• Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sistem informatika yang memadai untuk
mendukung efisiensi pelayanan publik dan transparansi;
• Kurang efektifnya penyebarluasan sistem komunikasi, informasi, telematika, dan
media massa;
• Belum optimalnya penelitian di bidang komunikasi dan informasi yang disebabkan
oleh belum terintegrasinya kegiatan penelitian dalam suatu jaringan penelitian
yang efektif;
• Masih kurangnya pemahaman tentang aturan-aturan baru yang terkait di bidang
perhubungan, komunikasi dan informatika;
• Belum adanya pelayanan kepada masyarakat secara online.