PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
Perkembangan iptek dan beberapa penemuan
2. Nama Kelompok
• Ajeng Putri F.P
• Anna Widyastuti
• Arif Yakus M
• Deardrie Rizanda P
• Farisah Raudina F
• Nenden Shanazvira A
• Nur Khalisah
• Ubaid Alfian W
5. Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segisegi ini dibatasi agardihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan
kepastian ilmu-ilmu diperoleh dariketerbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat
secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam
bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena
manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Contoh:
• Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam
hal yang bahani (materiil saja). Ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang
berapa jarak matahari.
• Ilmu psikologihanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup
pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang
konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi
perawat.
6. Syarat-syarat ilmu
1. Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah
yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam.
Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji
keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni
persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif;
bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
2. Metodisadalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan
terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus
ada cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari
bahasa Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti
metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
3. Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu
objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis
sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu
, dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya.
Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat
merupakan syarat ilmu yang ketiga.
4. Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang
bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º.
Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan
ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya
berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia.
Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus
tersedia konteks dan tertentu pula.
7. Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia,baik kebutuhan jasmani maupun
kebutuhan rohani. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan
kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan
aman. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia
tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara
Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya
Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
Masih terbatasnya orang Indonesia yang mendapat pendidikan
barat terutama pendidikan tinggi.
Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta
yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat
indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai
berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusatpusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan
pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT)
8. Teknologi
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan
terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barangbarang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan
teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri.
Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. namun, teknologi itu telah
berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki
teknologinya sendiri.
Kemajuan Teknologi
Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara
lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional
seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :
1. Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi
faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
2. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological
progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh
meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu
mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
3. Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi
dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk
menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
9. Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa campur tangan langsung secara
berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru
menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.
Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi
asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih
besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang
terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang
sulit dan rumit.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang sangat jauh saat ini dan telah
merevolusi cara hidup kita, baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara berbisnis, dan
lain sebagainya. Era informasi memberikan ruang lingkup yang sangat besar untuk mengorganisasikan segala
kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, akurat, tepat waktu, lebih baik, memberikan
kenyamanan yang lebih dalam mengelola dan menikmati kehidupan. Dengan teknologi informasi dan
komunikasi semua proses kerja dan konten akan ditransformasikan dari fisik dan statis menjadi
digital, mobile, virtual dan personal. Akibatnya kecepatan kinerja bisnis meningkat dengan cepat. Kecepatan
proses meningkat sangat tajam di banyak aktivitas modern manusia.
Teknologi
Informasi
adalah
sarana/prasarana,
sistem
dan
metode
untuk
perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, dan penapsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan
penggunaan data yang bermakna. Teknologi informasi juga dapat dikatakan suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan
tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
10. A. Perkembangan Komputer
B. Perkembangan Handphone
C. Perkembangan Teknologi Mobil
D. Pekembangan Transportasi
E. Perkembangan Teknologi Mesin Industri
11. Dampak Positif perkembangan IPTEK :
1. Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang
berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan
IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah
dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas
penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu
membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam
membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan
serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini
memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa
dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di
lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun
sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah
segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang
tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan
iptek, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang
menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anakanak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era
globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
12. Dampak negatif perkembangan IPTEK :
1. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru.
Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata
perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola
berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai
siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya
budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional
kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang
sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir
ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai
kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara
maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun
2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam
waktu yang relative singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni
kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat
pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta
perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak
menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah
dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
13. Beberapa penemuan penting
1. Mesin Uap - James Watt (Inggris)
2. Mesin 4 Tak - Nicolaus Otto (Jerman)
3. Mesin Diesel - Rudolf Diesel (Jerman)
4. Mesin Cetak - Johannes Guttenberg (Jerman)
5. Mesin Tik - Christopher Sholes (Amerika)
6. Mesin Hitung - Blaise Pascal (Perancis)
7. Radio - C. Marconi (Italia)
8. Televisi - J.L Baird dan C.F Jenkins (Amerika)
9. Telepon - Alexander Graham Bell (Amerika)
10. Telegraf - Samuel F.B Morse (Amerika)
11. Dinamo - Michael Faraday (Inggris)
12. Elektromagnet - William Sturgeon (Inggris)
13. Bola Lampu - Thomas Alva Edison (Amerika)
14. Proyektor Film - Thomas Alva Edison
(Amerika)
15. Piringan Hitam - Alexander Graham Bell
(Amerika)
16. Batu Bateray - Volta (Italia)
17. Termometer - Galileo Galilei (Italia)
18. Korek Api - Robert Boyle, John Walker
(Amerika)
19. Kapal Api - Robert Pulton (Amerika)
20. Kapal Selam - Cornelius Van Leuwenhook
(Belanda)
21. Sinar Rontgen - William Connad Rontgen
(Jerman)
22. Stetoskop - Renne Laennec
23. Lensa - Anthony Van Leuwenhook (Belanda)
24. Mikroskop - Zacharias Janssen
25. Teleskop - H. Lippeishey
26. Kamera - Edwind Land (Amerika)
27. Pesawat Terbang - Wilbow dan O. Wright
(Amerika)
28. Kereta Api - Murdocks (Inggris)
29. Sepeda - Civras (Perancis)
30. Balon Terbang - Sir F. Whittle
31. Balon Karet - Josep
32. Ban Karet - Charles Goodyear (Amerika)
33. Dinamit - Alfred Nobel (Swedia)
34. Barometer - Evangilesta, Torricelli (Italia)
35. Lensa Kacamata - Benyamin Franklin
36. Mobil - Gottlioh Daimter
37. Komputer - Charles Babbage