3. • Menurut Kemenkes dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
pasal 1 Ayat 1, Anak adalah seseorang yang belum berusia 18
(delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam
kandungan.
• Menurut WHO, batasan usia anak adalah sejak anak di dalam
kandungan sampai usia 19 tahun.
Anak adalah seorang manusia antara tahap kelahiran dan pubertas
4. • Anatomi adalah cabang dari biologi yang
berhubungan dengan struktur dan organisasi
dari makhluk hidup. Dari sudut medis, anatomi
terdiri dari berbagai pengetahuan tentang bentuk,
letak, ukuran, dan hubungan berbagai struktur dari
tubuh manusia sehat.
• Fisiologi adalah salah satu dari cabang
biologi yang mempelajari berlangsungnya
sistem kehidupan. Fisiologi menggunakan berbagai
metode untuk mempelajari
biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ,
dan organisme secara keseluruhan menjalankan
fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung
kehidupan.
5. • Selama dalam kandungan bayi mendapatkan asupan nutrrisi
melalui plasenta
• Saat kelahiran, saluran pencernaan bayi belum sempurna
untuk mencerna lemak, protein, dan gula sederhana.
• Serta produksi enzim-enzim pencernaan belum optimal.
6. • Selama dalam kandungan bayi mendapatkan asupan nutrrisi
melalui plasenta
• Saat kelahiran, saluran pencernaan bayi belum sempurna
untuk mencerna lemak, protein, dan gula sederhana.
• Serta produksi enzim-enzim pencernaan belum optimal.
• Proses pematangan saluran cerna distimulasi oleh ASI yang
difasilitasi kolostrum
• Seiring berjalannya masa kehidupan awal, terjadi peningkatan
koordinasi gerakan peristaltik pada sistem pencernaan.
• Dibutuhkan waktu 6 bulan atau lebih bagi bayi untuk
pematangan saluran pencernaan
7. Stage Physical Nutritional Intellectual
Fetal:
Conception to
birth
Development of anatomic
characteristics followed by growth
and elaboration of all systems
Receives nourishment via placenta;
maternal weight gain first trimester 1 to 2
kg with 0,4 kg per week gain for remainder
of pregnancy
brain grows to about
25% of adult size
Newborn: Birth
to 10 days
average weight-3,4 kg; average
height-50 cm; average HC-35 cm;
has large head, round face and
chest, prominent abdomen, and
short extremities, loses weight
seeks source of nourishment by rooting
reflex from bottle or breast, consuming
colostrum or prepared formula
brain grwoth continues;
coordination of senses
and motor functions
begins
Infancy I: 10
days to 2
months
regains birthweight; sitting height
equal to 57% of body length; rapid
growth of head and body
continues to nurse mature breast milk or
formula; not developmentally ready for
solid food orally or physiologically)
inspection of surrondings
begins; differentiation of
self from others
Infancy II: 3 to 5
months
doubles birthweight; increases
length; posterior fontanel closesl
deciduous teeth begin erupting
continues to be nourished by breast milk or
formula; iron stores begin to be depleted
attention span increases;
hand-eye coordination
begins
Infancy III 6 to 9
months
subcutaneous fat reaches peak by 9
months; closure of anterior fontanel
by 9 months
oral mechanism ready to accept solid food;
cereal introduced first in a very thin
consistency; thickened as tolerated, new
food as tolerated
imitation of others
begins; understands a
few words
Infancy IV: 10 to
12 months
triples birthweight; average HC of 47
cm equals chest circumference; 6 to
8 teeth present
tooth eruption progresses; tolerated
transition from pureed to chopped foods;
formula or breast milk recommended until
end of the first year
firs words; concept of
object permanence
develops; brain weight
now about 75% of adult's
8. • Pada usia 9-10 bulan, bayi mulai dibiasakan minum susu atau
ASI yang dimasukkan ke dalam botol.
• Bersamaan dengan peningkatan intensitas konsumsi makanan
dan diiringi dengan belajar minum dari gelas serta penerapan
self-feeding.
9. • Sehingga pada usia 1-3 tahun anak sudah dapat makan
sendiri, meskipun masih kotor dan berantakan
• Makanan yang dapat menimbulkan anak tersedak sebaiknya
tidak diberikan, seperti popcorn, permen batang, kacang, dll.
10. Stage Physical Nutrition Intelectual
Toddler I:
1 year
loses
subcutaneous fat.
Mild lordosis and
protuberant
abdomen appear.
Eight more teeth
erupt
growth continues at
a rapid pace
(physical and brain).
Appetite good with
bite-size foods
tolerated
more words appear;
words combined into
phrases and short
sentences. Thought can
sometimes be
substituted for action
Toodler II:
2 years
slow but steady
gain in height and
weight
tolerates regular
foods well. Growth
begins to slow with
some decrease in
appetite
perception of self as
distinct from others very
prominent; child very
assertive
11. • Anak usia 3-6 tahun sudah dapat makan menggunakan sendok
dan garpu, serta minum dengan gelas.
• Makan sudah mulai terlatih, bersih dan rapi namun terkadang
tumpah masih sering terjadi
12. Stage Physical Nutritional Intelectual
Preschool: 3
to 4 years
Slowed steady height-
weight gain; lordosis
and prominent
abdomen disappear;
face grows faster than
cranial cavity; jaw
widens
Assertion of
independence
increases; appetite
declines with picky food
habits
Concept of
"conservation"
begins
Elementary I:
5 to 6 years
Steady average weight
gain 3 to 3.5 kg/yr and
height gain o 6 cm/yr;
growth of head slows
Rate of growth
stabilizes. Accompanies
by more regular
appetite; likes to be
included in food related
activities
Child can
begin to take
others view
points; school
begins
13. • Sebelum usia 6 tahun, seorang anak laki-laki biasanya lebih
tinggi dan berat dibandingkan anak perempuan. Tapi ketika
usia 8-9 tahun, anak perempuan tumbuh cepat hingga
mencapai berat badan yang setara dengan berat badan rata-
rata anak laki-laki usianya.
• Pada usia 6 tahun juga, presentase lemak tubuh pada anak
laki-laki dan perempuan menurun, sementara massa tubuh
meningkat. Sementara itu, pada anak perempuan disertai juga
dengan proporsi lemak yang lebih tinggi dan akan terus
berlanjut hingga masa dewasa.
14. • Selanjutnya, pada masa preadolescents seorang anak
memerhatikan asupan nutrisi yang cukup dan tidak berlebihan
untuk menjaga berat badan normal. Karena, prevalensi
obesitas meningkat, kelainan makan juga banyak terdeteksi
pada masa ini.
15. • Pengukuran yang dilakukan secara rutin kepada bayi selama
satu tahun awal kehidupan dilakukan untuk melihat
pertumbuhan bayi yang normal. Pengukuran yang dilakukan
yaitu
– Panjang Badan
– Berat Badan
– Lingkar Kepala
• hasilnya dapat sebagai informasi perbandingan tumbuh
kembang si bayi dengan tumbuh kembang seharusnya di
populasi.
• Normalnya, pertumbuhan dari sejak lahir hingga usia 12 bulan,
bayi mengalami kenaikan berat badan sekitar 200%, panjang
badan 55% dan lingkar kepala 40%. Dengan jadwal
pengukuran yang rutin yaitu 8 minggu awal, 4 bulan, 6 bulan, 9
bulan dan 12 bulan.
18. Metode Pengukuran
Toodler (1-3 years)
• Untuk memonitor pertumbuhan fisik anak, pengukuran
masih sama dilakukan, yaitu berat badan, tinggi badan
serta lingkar kepala.
• Perbedaannya terletak pada teknis pengukuran yaitu,
pengukuran dilakukan dengan melepaskan sepatu dan
meminimalisir baju yang digunakan.
19. Metode Pengukuran
Preschooler (3-5 years)
• Pengukuran tinggi badan dengan posisi berdiri dan berat
badan dengan timbangan. Kemudian di interpretasikan
ke dalam Body Mass Index atau IMT
20. Metode Pengukuran
Middle childhood (5 to 10 years) &
Preadolescents (school-age)
• Pengukuran tinggi badan dengan posisi
berdiri, pengukuran berat badan, dan skin
fold, pengukuran tebal lemak merupakan
pengukuran tambahan yang dilakukan pada
periode preadolescents, yang bertujuan
untuk mengestimasi lemak tubuh dibawah
kulit (lemak subkutan).
21.
22.
23.
24. Endres, Jeannette Brakhane, dkk. 2004. Food,
Nutrition and The Young Child, Fifth Edition.
Ohio: Pearson
Judith E. Brown. 2011. Nutrition Through The
Cycle 4th Edition. Canada: Wadsworth,
Cengage Learning